CORAL BLEACHING DI TWP PULAU PIEH DAN LAUT DI SEKITARNYA TAHUN 2016

Transkripsi

1 CORAL BLEACHING DI TWP PULAU PIEH DAN LAUT DI SEKITARNYA TAHUN 2016 Perairan Sumbar Mencermati Coral Bleaching Alert Area yang dikeluarkan oleh NOAA mulai dari awal tahun hingga April ini, khusus di wilayah perairan barat Sumatera Barat nampak pergerakan status peringatan yang cukup fluktuatif. Jika di bulan Januari status peringatannya adalah WATCH, satu bulan kemudian berubah menjadi NO STRESS. Dalam situs resminya NOAA menyatakan bahwa lokasi dengan status bleaching WATCH dan NO STRESS, kemungkinan juga telah terkena dampak akibat perubahan suhu yang terjadi. Di bulan Februari ketika tim Satker turun ke lapangan melakukan survey awal ke Pulau Pieh, memang belum nampak tanda-tanda bahwa terumbu karang di sekitar Pulau Pieh khususnya, bakal mengalami bleaching. Memasuki bulan Maret

2 sepertinya menjadi waktu klimaks kondisi cuaca yang tidak ideal bagi terumbu karang di lokasi sebagaimana nampak pada peta di atas dengan terjadinya peningkatan status peringatan menjadi WARNING dan bahkan di pertengahan bulan meningkat lagi menjadi ALERT LEVEL 1. Akhir bulan Maret hingga awal April tidak terjadi perubahan status, bertahan pada status peringatan WATCH.

3 Jika kita perhatikan dua gambar di atas, kondisi saat ini status peringatan berada pada posisi menuju WARNING dan diperkirakan sampai beberapa minggu ke depan situasinya bisa lebih buruk lagi. Berdasarkan data suhu yang ada, nampak bahwa suhu permukaan laut di lokasi-lokasi sebagaimana digambarkan pada peta di atas berada pada posisi yang tidak ideal bagi kehidupan terumbu karang, di mana suhu sampai menyentuh ambang batas bagi terjadinya coral bleaching, yaitu 31 0 C. Menindaklanjuti arahan dari KKHL KKP guna membahas adanya Coral Bleaching Alert ini dan beberapa laporan yang sudah masuk mengenai kejadian coral bleaching di beberapa lokasi di wilayah perairan Sumatera Barat, Selasa 5 April 2016, LKKPN Pekanbaru Satker TWP Pulau Pieh bersama dengan BPSPL Padang, Yayasan Minang Bahari, dan Pemerhati Terumbu Karang Sumbar melakukan pengecekan kejadian Coral Bleaching di dalam kawasan. Pengecekan dilakukan di tiga lokasi yang berbeda, yaitu di perairan sekitar Pulau Toran, Pulau Pandan, dan Pulau Pieh. Diawali dengan perairan di sekitar Pulau Toran, pengecekan pertama dilakukan di lokasi di mana ditempatkan media transplantasi karang yang dilakukan tahun lalu dan dua tahun sebelumnya. Karang-karang hasil transplantasi yang sebelumnya tumbuh dengan baik tak luput dari paparan kejadian coral bleaching, pun demikian dengan beberapa koloni karang alami yang tumbuh di sekitar media transplantasi. Koloni karang alami yang mengalami bleaching dengan latar belakang beberapa media tranplantasi yang ditempatkan di sekitarnya.

4 Karang-karang hasil transplantasi yang mengalami bleaching Lokasi transplantasi ini berada di sebelah timur pulau pada kedalaman mencapai 7 meter. Suhu perairan saat dilakukan pengecekan, baik di permukaan maupun di kedalaman adalah 30 0 C. Pengecekan selanjutnya dilakukan di sebelah utara dan barat pulau. Pengecekan di sebelah utara pulau hanya dilakukan dari atas kapal. Nampak banyak koloni karang keras bercabang yang mengalami bleaching. Sementara pengecekan di sebelah barat pulau dilakukan dengan melakukan penyelaman. Pada kedalaman 1 5 meter ditemukan banyak koloni karang dari genus Acropora yang mengalami bleaching. Sampai kedalaman 10 meter masih ditemukan adanya beberapa koloni karang yang mengalami bleaching. Suhu di permukaan dan di kedalaman berada pada kisaran angka 30 0 C.

5 Atas : koloni karang keras dari genus Acropora pada kedalaman 1 5 meter yang mengalami bleaching. Bawah ki : pemberian tanda pada salah satu koloni, bawah ka : koloni karang pada kedalaman 10 meter yang mengalami bleaching. Pengamatan kejadian coral bleaching dilanjutkan di perairan sekitar Pulau Pandan. Pengamatan tidak dilakukan dengan penyelaman hanya snorkeling dan pengamatan dari atas kapal saja. Sama halnya dengan kondisi di perairan sekitar Pulau Toran, terumbu karang di perairan sekitar Pulau Pandan juga mengalami bleaching. Lokasi yang banyak mengalami bleaching adalah di sebelah barat pulau. Di sebelah utara pulau tidak nampak adanya coral bleaching karena di lokasi ini karang yang ada didominasi oleh karang foliose. Sementara di sebelah barat di mana banyak terdapat karang keras bercabang dari genus Acropora, banyak terlihat koloni karang yang mengalami bleaching. Karangkarang yang mengalami bleaching berada pada kedalaman sekitar 1 5 meter. Lokasi pengamatan coral bleaching yang terakhir yaitu di perairan sekitar Pulau Pieh. Lokasi yang diambil yaitu di perairan sebelah timur pulau dengan melakukan penyelaman sampai dengan kedalaman 17 meter. Di lokasi ini juga ditemukan adanya kejadian coral bleaching. Sama dengan di lokasi sebelumnya, karang yang mengalami bleaching adalah karang keras bercabang dari genus Acropora. Lokasi paling parah tentu saja yang

6 berada pada kedalaman 1 5 meter. Anggota tim yang lain bahkan ada yang menjumpai kejadian coral bleaching sampai dengan kedalaman 23 meter. Atas: karang bercabang di kedalaman 17 meter yang mengalami bleaching, tengah ki: karang massive mengalami bleaching, tengah ka: karang encrusting mengalami bleaching, bawah: karang-karang keras bercabang yang mengalami bleaching di perairan sekitar Pulau Pieh.