BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN"

Transkripsi

1 BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN Analisa perangkat lunak dibutuhkan sebagai bahan acuan dalam membuat perancangan aplikasi. Analisa yang dilakukan dalam penelitian ini adalah menganalisa tahapan pembuatan aplikasi untuk menguji tingkat akurasi dari implementasi Service Oriented Architecture (SOA) menggunakan teknologi web service untuk memperoleh pengertian yang tepat dan pemahaman terhadap keseluruhan masalah, data, dan proses yang terkait dalam penelitian. Bab ini merupakan bagian analisa sejalan dengan pembuatan deskripsi arsitektur yang dibutuhkan dalam perancangan aplikasi. Selanjutnya dilakukan pembuatan UML (Unified Modelling Language), serta dilakukan perancangan struktur menu aplikasi yang akan dibangun. Perancangan berupa prototype antarmuka aplikasi yang akan dibangun. 4.1 Analisa Sistem Lama Pengelolaan berkas rekam medik (BRM) di beberapa rumah sakit dan balai pengobatan pada dasarnya menerima berkas-berkas yang berhubungan dengan pasien, mulai dari pendaftaran data pasien, pemeriksaan fisik, diagnosa atau tindakantindakan yang dilakukan oleh dokter, ataupun hal yang berkaitan dengan obat pasien. Dalam hal ini bagian rekam medis memiliki peran yang sangat penting karena data rekam medis pasien harus disusun dengan baik setiap harinya. Pada pengelolaan berkas rekam medis pada sistem lama setiap rumah sakit memiliki sistem pada masing-masing bagian rekam medis dan ada pula yang masih menggunakan sistem manual, dengan memberikan berkas-berkas pasien ke bagian

2 rekam medik maka akan didapatkan berkas rekam medik (BRM) pasien. Jika sebelumnya ada pasien yang berobat ke rumah sakit tersebut maka pasien dapat menunjukkan kartu berobat berdasarkan nomor rekam medik yang telah diberikan sebelumnya, jika pasien baru maka mereka harus melakukan registrasi terlebih dahulu di bagian pendaftaran dan kemudian diberikan kartu berobat yang terdapat nomor rekam medis pasien. Setelah mendapatkan nomor rekam medik (NRM) pasien bisa melakukan pemeriksaan yang lain sesuai dengan dokter yang dibutuhkan. Permasalahan akan timbul ketika ada pasien yang berobat di beberapa rumah sakit yang berbeda, secara otomatis data rekam medik hanya terdapat pada rumah sakit yang pernah didatangi saja. Hal ini akan menyulitkan dokter ketika ingin melakukan tindakan kepada pasien bersangkutan. Berdasarkan hasil wawancara yang di lakukan antara Rs.Ibnu Sina, Rs.Eka Hospital dan Klinik Dr.Hasni dapat dilihat proses bisnis yang berlangsung pada tabel wawancara yang digambarkan pada Tabel 4.1 berikut. Tabel 4.1 Proses bisnis di Rs Ibnu Sina pasien baru rawat jalan No Bagian Kegiatan Proses Sub Proses 1 Pendaftaran 1.Registrasi 2. Trease 3. Mencetak kartu 4. Mencetak faktur pendaftaran a. Mengisi formulir pendaftaran b. Menanyakan keluhan awal pasien/keadaan fisik pasien sebelum menuju ke dokter/poli c. Mengarahkan pasien ke bagian/poli yang akan dituju, berdasarkan keluhan pasien d. Pasien datang ke bagian poli yang disarankan a. Input data pribadi pasien (NRM, nama,ttl, Jenis kelamin, no.registrasi, kebangsaan, umur, status, pendidikan, tgl.daftar, ibu, ayah) b. Input Alamat (jalan, rt/rw,kode pos, kecamatan, tlp, provinsi, kab/kota, kelurahan) c. Input pekerjaan (Pekerjaan, fax, alamat, tlp. Kantor) d. Input Pembayaran (Pribadi, Askes,PT.CPI ) e. Trease IV-2

3 2 Pemeriksaa n 4 Pelayanan resep obat Melakukan pemeriksaan / tindakan/diagn osa terhadap pasien Pihak apotik memberikan resep obat kepada pasien sesuai dengan resep dokter 5. Pembayaran Melakukan transaksi pembayaran terhadap pengobatan/tin dakan yang e. Pasien menemui dokter bersangkutan f. Memberikan kartu berobat kepada pasien baru (NRM) a. Menanyakan sekilas tentang keluhan pasien yang telah dilakukan sebelumnya oleh perawat. b. Melakukan tindakan-tindakan terhadap penyakit pasien c. Melakukan diagnosa terhadap penyakit yang diderita oleh pasien d. Dokter memberikan resep obat kepada pihak apotek a. Pasien melapor ke bagian apotek b. Pasien antri menunggu di kasir rawat jalan a. Melihat billing pasien b. Kasir mengecek biaya pengobatan/tindaka n/ diagnosa yang Tanya jawab dengan pasien bersangkutan terkait keluhan yang dirasakan Ex: Pusing, sakit perut, ada benjolan, bernanah, berlubang, batuk, ataupun radang. f. Poliklinik (Poli gigi, Poli mata, Poli jantung, Poli bedah, Poli kulit, Poli tumor, Poli mata Poli umum, Poli Tht, Poli penyakit dalam a. Melakukan tindakan jika ada tindakan yang perlu dilakukan berhubungan dengan pasien seperti : Ronsen, ct-scan, laser, infus, fisioterapi b. Mencatat apa saja tindakan yang dilakukan kepada pasien c. Mencatat hasil diagnosa seperti: Usus buntu, demam, jantung, paruparu.dll d. Mencatat resep obat untuk pasien a. Input data Apotek (No.urut, Dokter, Nama pasien, Kode obat, Nama obat) a. Input data pendaftaran b. Input data tindakan c. Input data diagnosa d. Input data obat e. Total biaya IV-3

4 telah dilakukan pihak rumah sakit dilakukan oleh dokter. c. Mengecek resep obat yang direkomendasikan oleh dokter d. Pasien membayar semua biaya rumah sakit 6. Penyusunan Berkas Rekam Medik Mengelola data /berkas yang berhubungan dengan pasien. a. Menerima berkasberkas yang berhubungan dengan pasien seperti tindakan atau diagnosa yang telah dilakukan b. Membuat laporan rekam medik pasien c. Mencetak laporan rekam medik pasien. d. Menyimpan berkas rekam medik pasien Input data Laporan (NRM, Obat, Out tgl, Pasien, Status, In tgl, Diagnosa, Poli, Dokter) Proses bisnis lainnya dapat di lihat pada Lampiran A Dari hasil wawancara maka dapat dirancang proses bisnis dalam bentuk alur kerja (workflow) untuk setiap bisnis-bisnis yang berjalan di setiap bagian rumah sakit Ibnu Sina, Eria Bunda dan Klinik Dr.Hasni Pekanbaru. Hal ini di maksudkan untuk menggambarkan kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh setiap bagian rumah sakit dan hubungannya dengan rumah sakit lain agar dapat saling berhubungan terutama dalam informasi rekam medik pada setiap rumah sakit agar dapat saling bertukar informasi. Selain itu dengan adanya proses bisnis pada setiap rumah sakit akan mempermudah dalam melakukan analisa sistem yang sedang diteliti. Adapun IV-4

5 tahapan-tahapan yang sedang berjalan di Rs.Ibnu Sina dapat di gambarkan dengan bizagi sebagai berikut : Adapun tahapan-tahapan proses bisnis penyusunan rekam medis yang sedang berjalan di Rs.Ibnu Sina dapat di gambarkan sebagai berikut : 1. Rekam Medis Tabel 4.2 Proses rekam medis Gambar 4.1 Alur berkas rekam medis Proses Sub Proses Keterangan Menerima berkas rekam medik a. Menerima berkas rekam medik b. Melihat identitas pasien Bagian rekam medik menerima berkas yang berhubungan dengan identitas pasien (nama, NRM,dll) Mengecek id dokter Mengecek hasil pemeriksaan Melihat identitas dokter bersangkutan Menerima berkas yang berhubungan dengan pemeriksaan yang dilakukan Bagian rekam medik menerima berkas yang berhubungan dengan dokter yang menangani tiap pasien.(nama, dokter, poli,dll) Bagian rekam medik mengumpulkan berkas yang berhubungan dengan pemeriksaan seperti tindakan/diagnosa. IV-5

6 Membuat BRM a. Mengumpulkan seluruh berkas rekam medik pasien b. Menyusun berkas rekam medik Bagian rekam medik mengumpulkan seluruh berkas rekam medik pasien, setelah itu membuat laporan rekam medik (nrm, nama, poli, diagnosa, dokter, status, obat, out tgl, in tgl) Tahapan-tahapan proses bisnis lainnya dapat di lihat pada Lampiran B Dengan menggunakan tahapan-tahapan proses bisnis, maka penulis akan lebih mudah dalam melakukan analisa sistem aplikasi yang akan dibuat, karena dalam setiap proses bisnis dijelaskan langkah-langkah ataupun tahapan yang harus dilakukan oleh pasien yang berkunjung ke rumah sakit tersebut. Selain itu penulis juga dapat melihat proses bisnis secara rinci dan lebih jelas. Hal ini akan mempermudah analisa pembuatan sistem aplikasi rekam medis penulis. 4.2 Analisa Sistem Baru Pada analisa sistem baru, akan dibangun beberapa aplikasi rekam medis yang ada di rumah sakit dan balai pengobatan dengan menggunakan metode web service berbasis service oriented architecture (SOA). Aplikasi ini akan dihubungkan dengan beberapa aplikasi rekam medis yang ada di rumah sakit dan balai pengobatan yang ada, biasanya aplikasi rekam medik hanya dapat memberikan informasi terkait pasien yang pernah berkunjung ke rumah sakit tertentu saja, ketika pindah ke rumah sakit yang lain maka data rekam medik pasien tidak ada. Dengan adanya aplikasi rekam medik menggunakan teknologi web service ini diharapkan bisa membantu dokter dalam menangani masalah yang ada. Dengan terhubungnya beberapa aplikasi rekam medik maka dokter akan lebih mudah mencari informasi pasien terkait. IV-6

7 Business Layer Service Layer #Service Dokter #Service Rekam Medis #Service Pasien Application Layer App. RSIA Eria Bunda App. Rs.Ibnu Sina App. Klinik Dr.Hasni Gambar 4.2 Gambaran Implementasi Pada Gambar 4.2 menjelaskan tentang gambaran implementasi pada tiap layer. Business layer merupakan bagian yang mendeskripsikan proses bisnis dalam rumah sakit yang berjalan, pada layer tersebut dapat kita lihat gambaran proses bisnis yang ada pada setiap rumah sakit yang berbeda. Proses bisnis akan didefinisikan dalam aplikasi bersamaan dengan kode program yang bersifat teknis yang digambarkan pada lapisan ke tiga yaitu Aplication Layer, layer ini akan berjalan selaras dengan aplikasi yang akan dibuat dan sesuai dengan kode program yang bersifat teknis. Sedangkan Service Layer mendeskripsikan layanan-layanan yang disediakan pada rumah sakit untuk saling bertukar data. Membangun Aplikasi Rekam Medik berbasis SOA menggunakan teknologi web service perlu dilakukan analisa dan perancangan sehingga sistem yang dibangun sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Sistem yang dibangun menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database MySQL dan Mc.Acces. Pada Aplikasi Rekam Medis RSIA.Eria Bunda menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database MySql, Aplikasi Rekam Medis Rs.Ibnu Sina menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database MySql, pada Aplikasi Rekam Medis Klinik IV-7

8 Dr.Hasni menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database MySql. Selain itu aplikasi yang dibangun berada di platform yang berbeda (multiplatform) yaitu menggunakan Windows untuk RSIA Eria Bunda dan aplikasi Klinik Dr.Hasni serta Ubuntu untuk Rs.Ibnu Sina Service Oriented Analysis Untuk melakukan analisis berorientasi service terhadap pengembangan aplikasi rekam medis di beberapa rumah sakit dan balai pengobatan dilakukan identifikasi kebutuhan sistem informasi berikut proses bisnis utama yang melibatkan kedua organisasi tersebut. Selanjutnya, akan dilakukan identifikasi entitas yang terlibat serta kandidat operasi service. Hasil final dari analisis berorientasi service adalah list dari kandidat-kandidat service yang akan dikembangkan pada aplikasi rekam medis di beberapa rumah sakit dan balai pengobatan Identifikasi Kebutuhan Aplikasi Rekam Medis Langkah pertama yang harus dilakukan di dalam melakukan analisa service adalah pendefinisian statement kebutuhan dari bisnis ( business requirements). Salah satu cara mendefinisikan kebutuhan dari bisnis dilakukan dengan pemodelan alur kerja ( workflow). Pemodelan alur kerja dilakukan dengan memodelkan proses -proses yang terlibat di dalam aplikasi rekam medis pada umumnya. Pada tahapan ini, pemodelan proses dilakukan berdasarkan studi literatur dan observasi mengenai aplikasi rekam medis. Pemodelan proses bisnis dilakukan untuk menentukan lingkup pengembangan dan sebagai titik awal untuk Pemodelan proses bisnis dilakukan dengan menggunakan notasi Workflow Modeling. Pada tahap awal pemodelan dilakukan pemodelan business use case menggunakan notasi UML untuk menggambarkan fungsionalitas dan lingkup sistem secara keseluruhan. Model UML dapat berguna untuk memberikan IV-8

9 gambaran mengenai interaksi user dengan sistem, memberikan dasar untuk melakukan identifikasi kandidat service Dekomposisi Proses Bisnis Proses yang terdapat pada aplikasi rekam medis berfokus pada proses utama yakni, proses pengelolaan dan pengecekan rekam medis pasien pada suatu rumah sakit yang pernah dikunjunginya untuk dapat mengetahui riwayat penyakit yang ada sebelumnya. Hal ini dilakukan ketika seorang dokter akan melakukan tindakan-tindakan terhadap pasien. Proses - proses lainnya seperti proses pengelolaan hak akses user, pendaftaran juga merupakan proses penunjang dalam aplikasi rekam medis. Dekomposisi proses bisnis dilakukan untuk melakukan identifikasi mengenai kandidat operasi service bisnis. Pada proses bisnis utama ini, terdapat 3 faktor utama yang terlibat, yakni Rs.Ibnu Sina, Eria Bunda, dan Klinik Dr.Hasni yang memberikan gambaran tentang keterkaitan aplikasi rekam medik dibeberapa rumah sakit dan balai pengobatan dapat dilihat pada Gambar 4.3 Arsitektur Aplikasi. Gambar 4.3 Arsitektur Aplikasi Identifikasi kandidat operasi business service Langkah ini bertujuan untuk melakukan identifikasi dari langkah - langkah yang terdapat pada proses bisnis yang fungsi logiknya dapat IV-9

10 dienkapsulasi ke dalam kandidat operasi dari business service. Kandidat operasi service pada proses bisnis yang dapat dikategorikan sebagai proses logik yang potensial untuk dienkapsulasi oleh kandidat service ditentukan oleh 2 kriteria yaitu : a. Langkah tersebut tidak termasuk langkah yang dilakukan secara manual dan tidak dapat atau tidak boleh diautomatisasi. b. Langkah tersebut sudah dilakukan oleh sistem yang sudah ada (legacy system). Berdasarkan hasil identifikasi kandidat operasi business service dari workflow didapatkan list dari kandidat operasi business service, yakni : Tabel 4.3 Pemetaan kandidat service No Proses Bisnis Kandidat Service 1 Pendaftaran Service pengelolaan data pasien/identitas pasien Service pengelolaan informasi dokter/poliklinik 2 Pemeriksaan Service cetak kartu berobat Service cetak faktur pendaftaran Service pengelolaan data pemeriksaan Service pengelolaan data dokter 3 Pelayanan resep obat Service cek pengelolaan informasi resep obat 4 Pembayaran Service pengelolaan transaksi biaya pasien Service cek informasi biaya obat Service cek informasi biaya pemeriksaan 5 Penyusunan BRM Service pengelolaan BRM Service pengelolaan informasi laporan BRM Service cetak laporan BRM IV-10

11 Gambar 4.4 Hasil identifikasi kandidat service Pada bagian Orchesstration Service Layer terdapat satu service yaitu service rekam medis, pada aplikasi ini informasi yang dibutuhkan oleh rumah sakit lain adalah informasi riwayat penyakit pasien. Jadi data yang akan dijadikan web service nantinya adalah data rekam medis pasien baik rawat inap ataupun rawat jalan. Sedangkan pada Business Service Layer terdapat fungsi-fungsi dalam bentuk aktivitas-aktivitas yang dapat dijalankan pada aplikasi. Ada lima service yaitu service data pengelolaan data pasien, service pengelolaan informasi resep, service pengelolaan data dokter, service pengelolaan data pemeriksaan, service pengelolaan data rekam medis, Pada Application Service Layer terdapat dua service yaitu service cetak transaksi dan service cetak laporan berkas rekam medis (BRM). IV-11

12 Gambar 4.5 Arsitektur SOA Dari gambar diatas dapat kita lihat bagaimana bentuk arsitektur SOA di dalam aplikasi rekam medis yang ada, pada bagian presentation layer terdapat gambaran aplikasi rekam medis. Pada layer ke dua Business process layer ada beberapa hal yang dapat dilakukan seperti melakukan pencarian dokter, mencari penanganan penyakit, melihat rekam medis dan registrasi pasien. Selain itu, pada leyer berikutnya Service layer terdapat tiga kategori yaitu service dokter, service rekam medis dan service pasien. Begitu pula dengan Business layer terdapat tiga kategori bisnis apa saja yang dapat dilakukan pada aplikasi rekam medis ini. Adapun pada lapisan data layer terdapat data layer spesialis/poliklinik, data layer rekam medis dan data layer pasien. IV-12

13 Usecases Diagram Aktivitas-aktivitas yang dilakukan untuk menghasilkan sebuah output dapat di gambarkan menggunakan use case, bagaimana beberapa aplikasi rekam medis dapat saling terintegrasi dan bertukar data seperti pada Aplikasi Rekam Medis Rs.Ibnu Sina, Aplikasi Rekam Medis RSIA Eria Bunda dan pada Aplikasi Rekam Medis Klinik Dr.Hasni. Gambar 4.9. berikut ini merupakan use cases diagram dari aplikasi rekam medik yang akan dibangun. Gambar 4.6 Use Case Diagram Web Service Pada Gambar 4.6 menjelaskan tentang use case diagram web sevice pada beberapa Aplikasi Rekam Medis Rs.Ibnu Sina, Aplikasi Rekam Medis RSIA Eria Bunda dan pada Aplikasi Rekam Medis Klinik Dr.Hasni, yaitu bagaimana beberapa data rekam medis tersebut dapat saling terintegrasi antara aplikasi rekam medis yang satu dengan aplikasi rekam medis yang lain dan dapat saling bertukar data atau informasi. IV-13

14 Gambar 4.7 Use Case Aplikasi Rekam Medik Rs.Ibnu Sina Usecase Diagram aplikasi rekam medis lainnya dapat dilihat pada Lampiran C A. Usecase Diagram Spesification Rs.Ibnu Sina Didalam sistem terdapat 1 aktor dan terdapat 6 usecase. Untuk menjelaskan Use Case Diagram dari aplikasi rekam medis dapat dilihat lebih jelas pada Use Case Spesification. IV-14

15 Tabel 4.4 Use case Spesifikasi Hak Akses Actor Pre Condition Post Condition Main success scenario Admin Hak akses belum ada hak akses telah ada 1. Use case dimulai ketika Kepala/Admin akan mendaftarkan hak akses ke database 2. Sistem menampilkan form pendaftaran hak akses(username, password) 3. Admin mengisi data-data yang tersedia kemudian mengklik tombol save 4. Sistem akan menyimpan data dan melakukan validasi Validasi: Apabila ada data yang belum lengkap maka sistem akan menampilkan data belum lengkap, periksa kembali Alternatif scenario Tabel 4.5 Use case spesifikasi login Actor Pre Condition Post Condition Main success scenario Admin Data hak akses telah tersedia Admin berhasil login 1. Use case dimulai ketika kepala admin akan melakukan login 2. Sistem menmpilkan form login yang berisikan username dan password 3. Kepala dan admin memasukkan username dan password kemudian meng-klik tombol login 4. Sistem melakukan validasi Validasi: Apabila username dan password yang dimasukkan ada di dalam database hak akses /memiliki hak akses,maka bisa masuk IV-15

16 ke sistem (login berhasil) Alternatif scenario Apabila username dan password yang di masukkan tidak punya hak akses, maka sistem akan menampilkan pesan anda bukan pengguna, silahkan mendaftar terlebih dahulu Tabel 4.6 Use case Spesifikasi Mengelola Data Master Actor Pre Condition Admin Data Obat, dan Tim Medis belum ada Post Condition Data obat, dan karyawan berhasil disimpan Main success scenario 1. Use case dimulai ketika admin akan memasukan data obat dan karyawan 2. Admin menginputkan data Obat seperti no.obat, nama, khasiat, aturan minum, produksi. 3. Admin menginputkan data Tim Medis seperti NIP, nama, alamat, beserta biodata pribadi tim medis 4. Kemudian admin meng-klik tombol simpan agar data masuk ke dalam database 5. Sistem melakukan validasi Validasi: Semua data harus diinputkan Alternatif scenario Apabila No.Obat yang di masukkan tidak ada, maka sistem akan menampilkan pesan Data masih kosong IV-16

17 Tabel 4.7 Use case spesifikasi Mengelola Pendaftaran Pasien Actor Pre Condition Post Condition Main success scenario Alternatif scenario Admin Data pasien masih kosong Data pasien telah ada 1. Use case dimulai ketika admin akan memasukan data pasien 2. Admin menginputkan data pasien seperti NRM, nama, alamat, beserta biodata pribadi pasien 3. Kemudian admin meng-klik tombol simpan agar data masuk ke dalam database 4. Sistem melakukan validasi : Semua data harus diinputkan Apabila NRM belum ada, maka sistem akan menampilkan pesan Anda belum terdaftar Tabel 4.8 Use case Spesifikasi Mengelola Rekam Medis Actor Pre Condition Post Condition Main success scenario Admin Data pasien sudah ada Data rekam medis pasien tersimpan 1. Use case dimulai ketika admin akan memasukan data pasien 2. Admin menginputkan data pasien seperti NRM, nama, alamat, keluhan/diagnosa, obat beserta biodata pribadi pasien 3. Kemudian admin meng-klik tombol simpan agar data masuk ke dalam database 4. Sistem melakukan validasi Validasi: Semua data harus diinputkan IV-17

18 Alternatif scenario Apabila NRM belum ada, maka sistem akan menampilkan pesan Data rekam medis tidak ada Tabel 4.9 Use case spesifikasi Melihat data Rekam Medis Actor Admin dan Kepala Pre Condition Data pasien telah ada Post Condition Data rekam medis tampil Main success scenario 1. Use case dimulai ketika admin atau kepala ingin melihat data rekam medis 2. Sistem menampilkan daftar data rekam medis 3. Admin atau kepala melakukan tugas masing-masing Alternatif scenario Validasi: Sequence Diagram Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam ataupun di sekitar aplikasi (yaitu pengguna, display, atau proses yang berkaitan lainnya). Gambar 4.8 Sequence Diagram Rekam Medis Ibnu Sina IV-18

19 Tabel 4.10 Keterangan Sequence Diagram Rekam Medis Tambah rekam medis Keterangan N o 1 Halaman utama Admin berada di halaman awal login, pengguna melakukan proses login 2 GetUssername and Password Admin memasukkan username dan password 3 GetDataInsert Admin memasukkan data rekam medis pasien seperti: nrm, nama pasien, tanggal keluar, poliklinik, dokter, obat, diagnosa dan keterangan. GetDataUpdate Admin berada dihalaman rekam medis, melakukan perubahan terhadap data pasien apabila terdapat kesalahan input data. Jika admin ingin merubah data rekam medis pasien. 3 GetDataDelete Admin memilih menu delete pasien berdasarkan NRM pasien 4 GetDataSearch Admin melakukan proses pencarian berdasarkan No.Rekam Medis pasien 4 Query Sistem melakukan pembacaan database 6 Menampilkan halaman utama Setelah pengguna memasukkan username dan password, maka sistem akan menampilkan halaman utama sistem, kemudian memilih halaman rekam medis. Pengguna dapat melakukan proses pencarian, insert, update dan delete. Data rekam medis memiliki dua bentuk jenis rekam medis yaitu pendaftaran rekam medis rawat inap dan rekam medis pasien rawat jalan. Sequence Diagram lainnya dapat dilihat pada Lampiran D IV-19

20 Class Diagram Gambar 4.9 Class Diagram Rs.Ibnu Sina Gambar 4.9 merupakan class diagram rumah sakit ibnu sina yang ada pada sistem aplikasi. Ada beberapa tabel yang saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya dan database yang dibangun menggunakan MySql. IV-20

21 Gambar 4.10 Class Diagram Klinik Dr.Hasni Gambar 4.10 merupakan class diagram klinik Dr.Hasni yang ada pada sistem aplikasi. Ada beberapa tabel yang saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya pada database (Mysql). IV-21

22 Gambar 4.11 Class Diagram Aplikasi RSIA Eria Bunda Gambar 4.11 merupakan class diagram RSIA Eria Bunda yang ada pada sistem aplikasi. Ada beberapa tabel yang saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya pada database (Mysql). IV-22

23 Activity Diagram Gambar 4.12 Activity diagram pendaftaran pasien Rs.Ibnu Sina Activity diagram pendaftaran diatas merupakan gambaran alur pendaftaran pasien dari sistem aplikasi rekam medis rumah sakit ibnu sina, sebelum menginputkan data pasien maka admin harus melakukan login terlebih dahulu untuk masuk ke sistem aplikasi karena tidak sembarang orang dapat menginputkan datadata penting yang ada di sistem tersebut. IV-23

24 Gambar 4.13 Activity diagram registrasi delete pasien Activity diagram diatas merupakan gambaran alur registrasi delete pasien, dengan terlebih dahulu login. Proses delete pasien dilakukan berdasarkan no rekam medis yang dimiliki oleh setiap pasien yang berkunjung ke rumah sakit tersebut. Gambar 4.14 Activity diagram Add Rekam Medis IV-24

25 Activity diagram diatas merupakan gambaran alur tambah rekam medis pasien, dengan terlebih dahulu login. Proses insert pasien dilakukan oleh admin pada saat pasien telah mendapatkan penanganan dari dokter/pihak rumah sakit. Gambar 4.15 Activity Diagram Add Poliklinik Activity diagram aplikasi rekam medis lainnya dapat dilihat pada Lampiran E 4.3 Perancangan Menu Perancangan Struktur Menu Aplikasi Perancangan struktur menu merupakan tahapan untuk merancang bagaimana struktur menu yang akan dibangun. Berikut struktur menu dari aplikasi yang akan dibangun pada rekam medis RSIA Eria Bunda pada Gambar IV-25

26 Gambar 4.16 Perancangan Struktur Menu Aplikasi Rekam Medis RSIA Eria Bunda Berikut struktur menu dari aplikasi yang akan dibangun pada Rs.Ibnu Sina pada Gambar 4.17 Gambar 4.17 Perancangan Struktur Menu Rs.Ibnu Sina Berikut struktur menu dari aplikasi yang akan dibangun pada Klinik Dr.Hasni Gambar 4.18 Perancangan Struktur Menu Klinik Dr.Hasni IV-26

27 Perancangan Antarmuka Perangkat Berbasis Web 1. Form Login Form ini akan muncul pada saat pertama kali sistem web ini dijalankan dengan memasukkan data Username dan Password denganbenar.formlogin digunakan untuk masuk ke dalam sistem. Dengan demikian pengguna sistem dapat mengakses sistem sesuai dengan hak akses yang dimilikinya. Pada form ini terdiri dari Username dan Password yang merupakan kunci untuk masuk ke dalam sistem. Form login ini terletak dihalaman depan saat user baru membuka halaman utama untuk masuk kedalam sistem. Gambar 4.19 Rancangan Antar Muka Login RSIA Eria Bunda Deskripsi Gambar 4.19 menjelaskan perancangan antarmuka login pengguna pada perangkat berbasis Web Rekam Medis RSIA Eria Bunda dapat dilihat pada Tabel 4.11 Tabel 4.11 Deskripsi Antarmuka Login RSIA Eria Bunda No Nama Item Deskripsi 1. Login Panel 2. Login ID 3. Password 4. Login Merupakan sebuah widget TextView untuk memberikan keterangan form Merupakan sebuah widget EditText dengan hint username Merupakan sebuah widget Password dengan hint password Merupakan dua buah widget berupa button untuk mengirimkan nilai username dan password atau batal IV-27

28 Gambar 4.20 Rancangan Antar Muka Login Ibnu Sina Tabel 4.12 Deskripsi Antarmuka Login Rs.Ibnu Sina No Nama Item Deskripsi 1. Aplikasi Rekam Medis Merupakan sebuah widget TextView untuk memberikan keterangan form 2. Username 3. Password 4. Log in Merupakan sebuah widget EditText dengan hint username Merupakan sebuah widget Password dengan hint password Merupakan sebuah widget berupa button untuk mengirimkan nilai username dan password Gambar 4.21 Rancangan Antar Muka Login Klinik Dr.Hasni IV-28

29 Tabel 4.13 Deskripsi Antarmuka Login Klinik Dr.Hasni No Nama Item Deskripsi 1. Aplikasi Rekam Medis 2. Username 3. Password 4. Log in Merupakan sebuah widget TextView untuk memberikan keterangan form Merupakan sebuah widget EditText dengan hint username Merupakan sebuah widget Password dengan hint password Merupakan sebuah widget berupa button untuk mengirimkan nilai username dan password 2. Form Rekam Medis Gambar 4.22 Rancangan Form Rekam Medis Rancangan Antarmuka lainnya dapat dilihat pada Lampiran F IV-29

30 4.4. Perancangan Database Database merupakan bagian penting dalam aplikasi pada perangkat berbasis Web ini. Seluruh fitur yang ada menggunakan database untuk melakukan fungsinya. Perancangan database pada aplikasi ini meliputi perancangan RSIA Eria Bunda, Ibnu Sina dan database Klinik Dr.Hasni. 1. Tabel Pendaftaran Pasien a. Nama : pendaftaran b. Deskripsi Isi : Berisi data pendaftaran pasien rawat inap c. Primary Key : id Tabel 4.14 Keterangan Atribut Tabel Pendaftaran No Field Type Panjang Allow Keterangan 1 Id Varchar 10 Not Null Primary Key 2 nama_pasien Varchar 30 Not Null 3 Tempat_lahir Varchar 30 Not Null 4 Tanggal_lahir Date 30 Not Null 5 Jenis_kelamin Varchar 10 Not Null 6 Umur Varchar 10 Not Null 7 Status Varchar 10 Not Null 8 Kebangsaaan Varchar 10 Not Null 9 Alamat Varchar 30 Not Null 10 Provinsi Varchar 15 Not Null 11 Pekerjaan Varchar 10 Not Null 12 Telepon Varchar 15 Not Null 13 Ibu_kandung Varchar 30 Not Null 13 Jalur_ daftar Varchar 15 Not Null 2. Tabel Pendaftaran Berobat Pasien Rekam Medis a. Nama : medis b. Deskripsi Isi : Berisi data pendaftaran pasien rawat jalan c. Primary Key : id_berobat IV-30

31 Tabel 4.15 Keterangan Atribut Tabel Pendaftaran Pasien Rekam Medis No Field Type Panjang Allow Keterangan 1 id_berobat Varchar 10 Not Null Primary Key Id Varchar 10 Not Null Foreng Key 2 Nama_pasien Varchar 30 Not Null 3 Tanggal_daftar Varchar 30 Not Null 4 Diagnosa Date 30 Not Null 5 Poliklinik Varchar 10 Not Null 6 Dokter Varchar 10 Not Null 7 jalur_masuk Varchar 10 Not Null 8 Obat Varchar 10 Not Null 9 tanggal_keluar Date 10 Not Null 10 Keterangan Varchar 10 Not Null 3. Tabel Obat a. Nama : obat b. Deskripsi Isi : Berisi data master obat c. Primary Key : No_Obat Tabel 4.16 Keterangan Atribut Tabel Obat No Field Type Panjang Allow Keterangan 1 No_obat Char 5 Not Null Primary Key 2 nama_obat Varchar 30 Not Null 3 Produksi Varchar 10 Not Null 4. Tabel Tim Medis a. Nama : tim_medis b. Deskripsi Isi : Berisi data master tim medis c. Primary Key : No_Identitas IV-31

32 Tabel 4.17 Keterangan Atribut Tabel Tim Medis No Field Type Panjang Allow Keterangan 1 No_identitas Varchar 10 Not Null Primary Key 2 nama_dokter Varchar 30 Not Null 3 Jenis_kelamin Varchar 30 Not Null 4 Status Date 30 Not Null 5 Alamat Varchar 10 Not Null 6 no_handphone Varchar 10 Not Null 7 Spesialis Varchar 10 Not Null 5. Tabel Login a. Nama : login b. Deskripsi Isi : Berisi data hak akses c. Primary Key : user_name Tabel 4.18 Keterangan Atribut Tabel Login No Field Type Panjang Allow Keterangan 1 User_name Varchar 10 Not Null Primary Key 2 Password Varchar 30 Not Null 3 Jenis_user Varchar 10 Not Null Tabel di atas merupakan keterangan dari database Rs.Ibnu Sina, atributatribut yang digunakan dalam database. Tabel tersebut berfungsi untuk memperjelas atribut tiap tabel pada database yang digunakan agar dapat dimengerti oleh pembaca nantinya. Rancangan Database lainnya dapat dilihat pada Lampiran F IV-32

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 46 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Sejarah Perusahaan Batalion Barbershop adalah salah satu usaha jasa perawatan rambut yang berada di Jakarta Selatan. Batalion Barbershop merupakan usaha yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 ANALISIS

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 ANALISIS BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 ANALISIS Pada penulisan tugas akhir bertujuan untuk membangun sebuah aplikasi rekam medis berbasis website. Tahapan yang dilalui pertama kali dalam membangun aplikasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN Tahap analisa dibutuhkan sebagai bahan acuan dalam membuat perancangan aplikasi. Untuk melakukan analisis berorientasi service terhadap pengembangan sistem e-tourism perlu

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Pengumpulan Kebutuhan a. Membuat database Membuat database untuk penyimpanan data-data yang dibutuhkan. b. Membuat User Interface untuk service Membuat desain tampilan yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa Permasalahan Pada transaksi administrasi pendaftaran pasien di RSUD Dr.Soewandhie dilakukan setiap hari sesuai dengan banyaknya proses pelayanan pasien.

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Perancangan Sistem Perancangan aplikasi ini di bangun bertujuan untuk memudahkan bagian klinik Widyatama dalam hal perekaman data pasien khususnya data mahasiswa, pegawai,

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Obejek Penelitian 3.1.1 Sejarah Agen Agen AHS Sabna merupakan tempat untuk melakukan isi ulang air mineral resmi dari brand aqua, selain galon AHS Sabna juga

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Perancangan Sistem Pada toko Mutiara Fashion akan dibuat sebuah Sistem informasi penjualan berbasis web (e-commerce) itu sendiri. Perancangan aplikasi ini di bangun bertujuan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem sedang berjalan dan diperlukan untuk berbagai perubahan yang dirasa

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem sedang berjalan dan diperlukan untuk berbagai perubahan yang dirasa BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang sedang berjalan Analisis sistem yang berjalan ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana sistem sedang berjalan dan diperlukan untuk berbagai

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. Pada sistem antrian di tempat praktek dokter saat ini masih menggunakan

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. Pada sistem antrian di tempat praktek dokter saat ini masih menggunakan BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisa Masalah 3.1.1 Permasalahan Pada sistem antrian di tempat praktek dokter saat ini masih menggunakan pendaftaran manual, sehingga hal tersebut memunculkan berbagai

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran Umum Rumah Sakit Berikut ini gambaran beberapa sejarah, visi misi dan struktur organisasi dari Rsia Assyifa: 3.1.1 Sejarah RSIA Assyifa Rumah sakit ibu

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 PERANCANGAN SISTEM Untuk memudahkan pembuatan aplikasi sistem pakar berbasis website, maka akan dibuat model menggunakan UML (Unified Modeling Language). Perlu diketahui metode

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Sistem Implementasi sistem merupakan hasil implementasi dari analisis dan desain sistem yang telah dibuat sebelumnya. Diharapkan dengan adanya implementasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Tinjauan Organisasi Pengorganisasian adalah langkah untuk menetapkan, menggolongkan, dan mengatur berbagai macam kegiatan, menetapkan tugas-tugas pokok dan wewenang

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menghasilkan informasi-informasi yang sesuai dengan kebutuhan administrasi

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menghasilkan informasi-informasi yang sesuai dengan kebutuhan administrasi BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Implementasi dan evaluasi adalah tahap mengimplementasikan analisis dan perancangan yang telah dibuat agar dapat melakukan proses rekam medis dan menghasilkan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN Untuk tahap analisa diperlukan suatu pendekatan analisa untuk menghindari kesalahan-kesalahan yang mungkin muncul pada tahap berikutnya yaitu perancangan sistem baru.pada

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. Tinjauan Puskesmas 3.1.1 Profil Umum Puskesmas Karawaci Baru Tangerang Puskesmas Karawaci Baru Tangerang adalah salah satu puskesmas yang dimiliki oleh Kota

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN 4.1 Analisisa Sistem Web Service Push and Pull Sistem Web Service Push and Pull ini akan dibangun dengan menggunakan Analisis dan Desain berorientasi objek. Analisis dan

Lebih terperinci

Prosedur Penggunaan Sistem

Prosedur Penggunaan Sistem Prosedur Penggunaan Sistem Gambar 4.1Layar Login Pada halaman Login ini pegawai diminta menginput ID Login pada kolom ID Login, dan Password pada kolom password. Dataakan diterimaolehsistem jikadatasesuaidenganbasisdatapegawaiyangtelah

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. 3.1 Profile dan Sistem yang Sedang Berjalan di Klinik Nayla Medika

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. 3.1 Profile dan Sistem yang Sedang Berjalan di Klinik Nayla Medika BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Profile dan Sistem yang Sedang Berjalan di Klinik Nayla Medika 1. Profile klinik Nayla Medika Klinik Nayla Medika berdiri pada 14 Februari 2010 yang di pimpin oleh Drg.

Lebih terperinci

Sustin Farlinda dan Bangkit Shofyan D, Pembuatan Aplikasi Pencarian Data Pasien Di Ruang Filling Rawat Jalan RSUD Dr. Soebandi

Sustin Farlinda dan Bangkit Shofyan D, Pembuatan Aplikasi Pencarian Data Pasien Di Ruang Filling Rawat Jalan RSUD Dr. Soebandi PEMBUATAN APLIKASI PENCARIAN DATA PASIEN DI RUANG FILLING RAWAT JALAN RSUD DR.SOEBANDI Oleh : SUSTIN FARLINDA *) dan BANGKIT SHOFYAN DIKA **) ABSTRAK Perkembangan Teknologi Informasi yang pesat berdampak

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN Bab ini berisi penjelasan tentang analisis, identifikasi masalah, perancangan sistem kerangka pemikiran, struktur tabel basis data dan perancangan antarmuka aplikasi. Dalam

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. 3.1 Objek Penelitian Sejarah Singkat Bengkel Berkah Maju Motor

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. 3.1 Objek Penelitian Sejarah Singkat Bengkel Berkah Maju Motor BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Objek Penelitian 3.1.1 Sejarah Singkat Bengkel Berkah Maju Motor Bengkel motor merupakan tempat untuk melakukan pembuatan, perbaikan, penyimpanan dan perawatan

Lebih terperinci

BAB V TESTING DAN IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V TESTING DAN IMPLEMENTASI SISTEM BAB V TESTING DAN IMPLEMENTASI SISTEM 5.1 Pengujian Sistem Pengujian dapat berarti proses untuk memeriksa apakah suatu perangkat lunak yang dihasilkan sudah dapat dijalankan sesuai dengan standar tertentu.

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM Aplikasi ini dibuat berdasarkan Framework Cordova dan Jquery Mobile, sedangkan untuk bahasa pemrogramannya menggunakan HTML5, Javascript, CCS dan bracket sebagai editor untuk

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. mengetahui proses kerja yang sedang dikerjakan/berjalan.

BAB IV ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. mengetahui proses kerja yang sedang dikerjakan/berjalan. BAB IV ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 4.1 Analisis Sistem yang sedang Berjalan Analisis sistem yang sedang berjalan dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui proses kerja yang sedang dikerjakan/berjalan.

Lebih terperinci

Bab 4. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan

Bab 4. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Bab 4 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan 4.1 Prosedur / Narasi Sistem yang Diusulkan 4.1.1 Formulir-Formulir yang Digunakan a. Formulir Sistem Lama - Jurnal Penerimaan Kas Harian Jurnal penerimaan kas

Lebih terperinci

Bab 3 Metodologi Penelitian

Bab 3 Metodologi Penelitian Bab 3 Metodologi Penelitian 3.1 Metode dan Analisis Kebutuhan Sistem Metode yang digunakan untuk perancangan sistem ini adalah metode prototype Perancangan sistem dengan menggunakan metode prototype memiliki

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN. 4.1 Perancangan Algoritma

BAB IV PERANCANGAN. 4.1 Perancangan Algoritma BAB IV PERANCANGAN 4.1 Perancangan Algoritma Prinsip kerja dari Aplikasi Rekam Medis Terpusat adalah semua pasien harus melakukan login ke dalam sistem menggunakan QR Code, akan tetapi untuk user lainnya

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM. dari sistem yang selama ini dijalankan oleh perusahaan serta memahami

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM. dari sistem yang selama ini dijalankan oleh perusahaan serta memahami BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumah sakit sebagai salah satu institusi pelayanan umum membutuhkan keberadaan suatu sistem informasi yang akurat dan handal, serta cukup memadai untuk meningkatkan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1. Analisa Sistem Dalam melakukan sebuah analisa sistem penulis melakukan wawancara ke salah satu objek yang diambil dalam sebuah penelitian untuk proses pengembangan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Sistem pelayanan pada rumah sakit MARDI WALUYO merupakan suatu sistem

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Sistem pelayanan pada rumah sakit MARDI WALUYO merupakan suatu sistem BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Sistem pelayanan pada rumah sakit MARDI WALUYO merupakan suatu sistem yang mencakup pengelolaan data rekam medik pasien,

Lebih terperinci

CATATAN KERJA DOKTER IGD

CATATAN KERJA DOKTER IGD CATATAN KERJA DOKTER IGD ANALISA DAN DESAIN PERANGKAT LUNAK KELOMPOK 6 NABILAH SHOFIANI (5213100051) HEMAS MASELVA PUTRI (5213100191) DWI NUR AMALIA (5213100506) KELAS ADPL D LATAR BELAKANG Rekam medis

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM. terdiri dari analisis perangkat lunak dan analisis perangkat keras serta analisis user

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM. terdiri dari analisis perangkat lunak dan analisis perangkat keras serta analisis user BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisa Sistem Analisa sistem adalah uraian keseluruhan bagaimana sistem yang berjalan saat ini baik dilihat dari analisis fungsional dan analaisis

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Analisa Sistem merupakan bentuk kegiatan yang menjabarkan rencana sistem yang akan dibuat berdasarkan identifikasi kebutuhan yang telah dibuat sebelumnya. Dengan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM. Shipping Direktorat Jenderal Imigrasi menunjukkan bahwasanya dalam akses

BAB III PERANCANGAN SISTEM. Shipping Direktorat Jenderal Imigrasi menunjukkan bahwasanya dalam akses BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Analisa sistem yang sedang berjalan pada sebuah program aplikasi On- Shipping Direktorat Jenderal Imigrasi menunjukkan bahwasanya dalam

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisa Kebutuhan Sistem Kebutuhan sistem dalam aplikasi ini terdiri dari Kebutuhan Fungsional dan Kebutuhan Non Fungsional. Berikut macam macam Kebutuhan Fungsional

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 34 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Sejarah singkat Kantor Pelayanan Pajak Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Pademangan sebelumnya bernama kantor Pelayanan Pajak Jakarta Pademangan. Perubahan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai analisis sistem informasi rental mobil

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai analisis sistem informasi rental mobil BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai analisis sistem informasi rental mobil di ABC Putra Mandiri yang sedang berjalan. Adapun

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem 3.1.1 Struktur Organisasi Toko UKM Retal didirikan oleh pemilik toko dimana dalam opreasional toko tersebut menggunakan 2 atau lebih karyawan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Saat ini pencatatan dan pengelolaan penginventarisan dan penyusutan barang-barang pada PT. Langkat Nusantara Kepong masih dilakukan secara manual

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. adalah analisis mengenai analisis dokumen, analisis posedur dan analisis proses.

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. adalah analisis mengenai analisis dokumen, analisis posedur dan analisis proses. 59 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai Analisis Sistem Informasi Rental Mobil Di CV tasya Lacaden yang sedang berjalan. Adapun

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Use Case Diagram dan Activity Diagram. Selain itu juga pada analisis ini akan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Use Case Diagram dan Activity Diagram. Selain itu juga pada analisis ini akan BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Didalam analisis ini akan menjelaskan apa saja proses yang terjadi di SMP Negeri 2 Wanayasa dan mendeskripsikan persoalan yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Masalah Adapun analisa masalah pada Aplikasi Kontrak Kerja Berbasis Sistem Terdistribusi pada Koperasi PT.Inalum yaitu : 1. Dalam menginput data Karyawan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Kota medan memiliki jumlah penduduk yang tidak sedikit, baik itu yang memiliki perekonomian menengah ke bawah maupun menengah ke atas. Penduduk

Lebih terperinci

STIKOM SURABAYA DAFTAR ISI. Halaman

STIKOM SURABAYA DAFTAR ISI. Halaman DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... vii KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR LAMPIRAN... BAB I PENDAHULUAN... 1 viii xi xiv xx xxii 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Perumusan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Yang Berjalan Sebelum merancang suatu sistem, ada baiknya terlebih dahulu menganalisis sistem yang sedang berjalan di Distro yang akan dibangun tersebut.

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Perancangan Sistem Perancangan aplikasi ini dibangun bertujuan untuk memudahkan konsumen dalam mendapatkan informasi mengenai komplek perumahan baru, serta mempermudah pengembang

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pembahasan pada bab ini berisi tentang analisis dan perancangan sistem, analisis sistem meliputi analisis sistem, analisis kebutuhan fungsionalitas dan kebutuhan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM 40 BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Masalah-masalah yang sering dihadapi oleh RSUD Lukas Nias Selatan adalah kesulitan dalam mengolah data rekam medis akan pasien dan pelayanan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem merupakan tahapan awal dalam membuat aplikasi web.

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem merupakan tahapan awal dalam membuat aplikasi web. BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem merupakan tahapan awal dalam membuat aplikasi web. Pada tahapan ini yaitu membuat analisis aplikasi yang dibutuhkan oleh Sistem

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. diusulkan dari sistem yang ada di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. diusulkan dari sistem yang ada di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Pada bab ini dijelaskan mengenai prosedur yang berjalan dan yang diusulkan dari sistem yang ada di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. itu analisis sistem yang berjalan merupakan tahapan penting dalam rangka

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. itu analisis sistem yang berjalan merupakan tahapan penting dalam rangka BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan Analisis sistem merupakan penggambaran dari prosedur yang sedang yang berjalan disuatu perusahaan. Tahapan ini digunakan untuk memenuhi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM 30 BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang sedang berjalan Analisa terhadap suatu sistem sangat diperlukan untuk mengetahui kegiatan-kegiatan yang sedang berjalan dalam suatu sistem.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis yang berjalan pada UPTD Puskesmas Cimanggung Kab. Sumedang

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis yang berjalan pada UPTD Puskesmas Cimanggung Kab. Sumedang BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Analisis yang berjalan pada UPTD Puskesmas Cimanggung Kab. Sumedang ini bertujuan untuk mengetahui lebih jelas bagaimana cara kerja

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN TESTING

BAB IV IMPLEMENTASI DAN TESTING BAB IV IMPLEMENTASI DAN TESTING 4.1 Instalasi Software Dalam pembuatan aplikasi ini penulis menggunakan PHP (Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemrograman web server-side yang bersifat open source),

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. 1. Unit Pelaksana Teknis. 2. Pembangunan Kesehatan. derajat kesehatan masyarakat yang optimal.

BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. 1. Unit Pelaksana Teknis. 2. Pembangunan Kesehatan. derajat kesehatan masyarakat yang optimal. BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/kota yang bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 29 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN Aplikasi database berbasis desktop sekarang ini sangat membantu dalam dunia bisnis, banyaknya manfaat yang di miliki aplikasi ini antara lain; dapat berjalan dengan independen,

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang berjalan Kota medan memiliki jumlah penduduk yang tidak sedikit, dimana mayoritas penduduk kota Medan sekarang ialah Suku Jawa, Melayu dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai sistem informasi akuntansi Bantuan Operasional Sekolah (BOS) pada SMPN 13 yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain

Lebih terperinci

Gambar 4.1 Flowchart

Gambar 4.1 Flowchart BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1. Perancangan Algoritma Dalam merancang proses pada Sistem Informasi ini penulis menggunakan Flowchart dan UML sebagai case tool dalam merancang proses yang terjadi di dalam

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Tahap pertama yang dilakukan agar bisa menghasilkan suatu sistem yang baik adalah dengan mempelajari dan menganalisa sistem yang sedang berjalan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM 31 BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah PT. Perkebunan Nusantara III (Persero), belum memiliki sebuah sistem informasi yang terprogram, belum adanya aplikasi khusus yang digunakan untuk

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa Masalah Mesin ATM (Automatic Teller Machine) merupakan fasilitas mesin dari bank berbasis komputer yang menyediakan tempat bagi nasabah dalam melakukan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. 3.1 Sejarah Singkat Rumah Sakit Pondok Indah

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. 3.1 Sejarah Singkat Rumah Sakit Pondok Indah BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Sejarah Singkat Rumah Sakit Pondok Indah Rumah Sakit Pondok Indah adalah rumah sakit swasta pertama di Indonesia yang diresmikan pada 1 Desember 1986. Kehadiran

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikannya.

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikannya. BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem Analisis sistem ini merupakan penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Bab ini menguraikan tentang analisa dan perancangan sistem untuk mengimplementasikan metode Double Exponential Smoothing (DES) pada aplikasi prediksi jumlah pasien

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM Model proses yang digunakan untuk pengembangan sistem pendaftaran pasien menggunakan fingerprint adalah model Waterfall. Pada umumnya model proses Waterfall

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Pengkonsepan (Concept) Informasi pada sistem yang berjalan pada saat ini berupa hardcopy seperti buku menu atau daftar menu yang disediakan oleh pihak restaurant dengan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Pada perancangan suatu sistem diperlukan analisis yang tepat sehingga proses pembuatan sistem dapat berjalan dengan baik dan sistem yang dibuat sesuai dengan yang

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Dalam bab ini akan dijelaskan analisis dan perancangan sistem dalam pembuatan Rancang Bangun Sistem Informasi Pencatatan Transaksi Keuangan Pada Klinik Graha Amani

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Setelah penulis melaksanakan penelitian di Kantor Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil, dan seperti yang telah diuraikan penulis pada bab sebelumnya

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 25 BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Berdasarkan hasil survey yang dilakukan pada saat kerja praktek di Bidan Praktek Swasta (BPS) Farida Hadjri, menemukan beberapa permasalahan seperti: human error yang menyebabkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Tahap yang perlu dilakukan sebelum mengembangkan suatu sistem ialah menganalisis sistem yang sedang berjalan kemudian mencari

Lebih terperinci

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN. Kerja praktik ini dilaksanakan selama satu bulan di Klinik Pendidikan

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN. Kerja praktik ini dilaksanakan selama satu bulan di Klinik Pendidikan BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN Kerja praktik ini dilaksanakan selama satu bulan di Klinik Pendidikan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Tujuan dari kerja praktik ini adalah untuk memberikan solusi atas

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN 4.1 Perancangan Sistem Untuk memudahkan pembuatan uatan akta notaris berbasis website, maka akan dibuat model menggunakan UML (Unified ModelingLanguage). Perlu diketahui metode UML merupakan

Lebih terperinci

19 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1. Analisis Mengendarai kendaraan tidak sembarangan, ada aturan-aturan yang harus ditaati dan juga syarat-syarat tertentu yang harus dipenuhi sebelum berkendara di

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Masalah Sub ini membahas pemesanan dan pelayanan untuk pelanggan yang tersedia di Salon Meylan. Banyak pengunjung yang datang untuk memesan rias atau perawatan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Pada analisis sistem yang berjalan akan dijelaskan mengenai hasil analisis

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Pada analisis sistem yang berjalan akan dijelaskan mengenai hasil analisis BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Pada analisis sistem yang berjalan akan dijelaskan mengenai hasil analisis penulis di BBKPM Bandung. Hasil analisis ini terdiri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah pertama Kedua

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah pertama Kedua BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) memicu banyak kalangan dalam mencari alternatif dan pemecahan masalah di bidang teknologi sistem informasi.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Perangkat Lunak (Software) Perangkat keras komputer tidak akan dapat beroperasi tanpa adanya perangkat lunak. Teknologi yang canggih dari perangkat keras akan

Lebih terperinci

Vol. IX Nomor 27 Nopember Jurnal Teknologi Informasi ISSN :

Vol. IX Nomor 27 Nopember Jurnal Teknologi Informasi ISSN : SISTEM INFORMASI REKAM MEDIS RAWAT JALAN DAN PEMERIKSAAN PENUNJANG DIAGNOSA BERBASIS WEBSITE (STUDI KASUS : RUMAH SAKIT KHUSUS BEDAH KLINIK SINDUADI, MLATI, SLEMAN, YOGYAKARTA) Vindra Yudha Hendrawan 1,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PRAKTEK KERJA DAN ANALISIS. penjual dan pihak pembeli. Sistem informasi akuntasi penjualan di CV. Kasih Karunia

BAB IV HASIL PRAKTEK KERJA DAN ANALISIS. penjual dan pihak pembeli. Sistem informasi akuntasi penjualan di CV. Kasih Karunia 1 BAB IV HASIL PRAKTEK KERJA DAN ANALISIS 4.1 Analisis Sistem Penjualan CV Kasih Karunia dilakukan dengan cara online, yaitu proses penjualan/transaksinya dilakukan tanpa ada interaksi langsung dari pihak

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM USULAN

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM USULAN BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM USULAN 4.1 Analisa Sistem Usulan Analisa sistem usulan merupakan bentuk kegiatan yang menjabarkan rencana sistem yang akan dibuat berdasarkan identifikasi kebutuhan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Rekam Medis pada Rumah Sakit Mata Masyarakat Surabaya.

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Rekam Medis pada Rumah Sakit Mata Masyarakat Surabaya. BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Kebutuhan sistem adalah hasil dari analisis dan desain sistem yang telah dibuat sebelumnya. Dengan adanya implementasi dapat membantu memahami jalannya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penulisan dan penyusunan dalam laporan ini, metode tersebut adalah :

BAB III METODE PENELITIAN. penulisan dan penyusunan dalam laporan ini, metode tersebut adalah : BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data Terdapat beberapa metode yang umum digunakan untuk mempermudah penulisan dan penyusunan dalam laporan ini, metode tersebut adalah : 1. Observasi (Observation)

Lebih terperinci

ANALISA DAN DESAIN SISTEM. pertama kali dilakukan yaitu menganalisis kebutuhan sistem. Di dalam tahapan

ANALISA DAN DESAIN SISTEM. pertama kali dilakukan yaitu menganalisis kebutuhan sistem. Di dalam tahapan BAB IV ANALISA DAN DESAIN SISTEM 4.1 Analisa Sistem Sebelum melakukan desain sistem yang akan dibuat, maka langkah yang pertama kali dilakukan yaitu menganalisis kebutuhan sistem. Di dalam tahapan analisis

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisa dan Deskripsi Sistem 4.1.1. Gambaran Proses Berdasarkan Surat Edaran yang dikeluarkan oleh direksi nomor 22/DIRG/DPPKG/2008 tentang pedoman penagihan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 4.1 Implementasi Sistem Implementasi bertujuan untuk menerapkan sistem yang dibangun agar dapat mengatasi permasalahan yang telah diangkat pada penelitian ini. Tahaptahap

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam penerapan data mining untuk memprediksi minat pembeli barang elektronik khususnya komputer dan sparepart

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini membahas analisa dan perancangan sistem, penelitian ini menggunakan bahasa pemrograman berbasis objek. Analisa sistem meliputi analisa kebutuhan fungsional,

Lebih terperinci

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN 2.1 Analisis Kebutuhan Komponen komponen yang digunakan untuk menganalisis kebutuhan dari suatu sistem yang akan dibangun antara lain sistem pendukung, diagram alir sistem,

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem ng Sedang Berjalan Pengelolaan persediaan obat pada RSU.Mitra Medika masih menggunakan semi komputerisasi karena belum memanfaatkan sebuah program

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN 4.1 Analisa Sistem Tahap analisa ini di lakukan untuk mendefenisikan permasalahan yang timbul yang ada pada sistem lama. Hal ini diperlukan untuk memperbaiki atau memberikan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 40 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1 Analisis Sistem ng Sedang Berjalan III.1.1 Formulir Input Bentuk yang digunakan PT. PS Maju Bersama, sebagai dasar Sistem Informasi Stok Barang yaitu berupa Daftar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini sistem informasi memainkan peran penting dalam kegiatan bisnis dan organisasi sehari-hari, sebuah sistem informasi yang terintegrasi sangat dibutuhkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. yang manual, yaitu dengan melakukan pembukuan untuk seluruh data dan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. yang manual, yaitu dengan melakukan pembukuan untuk seluruh data dan BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Saat ini, sistem peminjaman dan pengembalian buku yang dilakukan di perpustakaan SMA Karya Pembangunan 2 Bangun masih menggunakan

Lebih terperinci