BAB IV PERANCANGAN. 4.1 Perancangan Algoritma

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV PERANCANGAN. 4.1 Perancangan Algoritma"

Transkripsi

1 BAB IV PERANCANGAN 4.1 Perancangan Algoritma Prinsip kerja dari Aplikasi Rekam Medis Terpusat adalah semua pasien harus melakukan login ke dalam sistem menggunakan QR Code, akan tetapi untuk user lainnya seperti admin, dokter, dan perawat hanya menggunakan login sesuai dengan username dan password tanpa menggunakan QR Code. QR Code ini digunakan sebagai otentikasi pengguna yang dalam perancangan ini adalah pasien. Aplikasi ini hanya menampilkan data saja, data yang dapat dilihat oleh pasien adalah rekam medis dan data pribadi. QR Code Camera Web Application Database Gambar 4.1 Diagram Blok Aplikasi Rekam Medis Terpusat Pasien yang akan berobat untuk pertama kali harus mendaftar ke administrasi untuk didaftarkan ke aplikasi rekam medis. Setelah nama dan lainnya terdaftar maka pasien dapat login kedalam sistem menggunakan QR Code, dimana QR Code ini dihasilkan dari generate ID pasien. Pasien yang ingin melakukan pemeriksaan, melihat data pribadi dan rekam medis cukup dengan me-scan QR Code yang dipunya. Kemudian, data pada QR Code tersebut dikirim ke Web menggunakan Web Camera. Setelah terotentikasi pada aplikasi tersebut, maka 4-1

2 pasien dapat mendaftar dirumah sakit yang mereka inginkan untuk dirawat. Untuk diagram flow pendaftaran dapat dilihat gambar 4.2. Start Scan QR Code Decode QR Code Ada? Tidak Cek ke admin Ya Tampilkan laman input rekam medis Pilih poliklinik, dokter, dan perawat Selesai Gambar 4.2 Diagram flow chart pendaftaran rekam medis Use Case Diagram Pada perancangan algoritma dari aplikasi rekam medis terpusat, terdapat lima user atau actor antara lain Admin, Pasien, Dokter, Perawat, dan Petugas. Setiap user ini memiliki peran berbeda di dalam sistem, peran masing-masing user/actor 4-2

3 dirangkum dalam tabel actor glossary. Tabel 4.1 di bawah ini menjelaskan fungsi dari masing-masing pengguna : Tabel 4.1 Actor Glossary Actor Deskripsi Admin Aktor yang menginput data pasien, dokter, perawat Pasien Aktor berobat dan dapat melihat rekam medis Dokter Aktor yang dapat melihat data pribadi pasien dan menginput data rekam medis Perawat Aktor yang dapat melihat rekam medis pasien dan merawat pasien Petugas Aktor yang melakukan pendaftaran pasien dan memilih perawat serta dokter Dari penjelasan yang terdapat di tabel 4.1 dapat digambarkan dengan use case diagram menggambarkan dan mengilustrasikan aktivitas dan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Use case diagram juga mendeskripsikan apa yang user dapat lakukan dan bagaimana sistem merespon seperti gambar

4 melihat rekam medis input data pasien baru ubah data pasien Pasien melihat data pasien hapus data rekam medis Admin <<include>> menerima pendaftaran rekam Perawat input tindakan <<extend>> memilih praktisi medis Petugas <<extend>> input keluhan <<extend>> Dokter input diagnosa dan resep Gambar 4.3 Use Case Diagram Aplikasi Rekam Medis Terpusat Tabel 4.2 Use Case Glossary No. Use Case Actor Deskripsi 1 Input Data Pasien Baru Admin Input data pasien baru agar pasien mendapatkan QR Code sebagai otentikasi 2 Mengubah Data Admin Mengubah data pasien User 3 Menerima Petugas Menerima pendaftaran pasien Pendaftaran Pasien baru 4 Memilih dokter dan perawat Petugas Rumah sakit yang dipilih untuk berobat 5 Melihat Data Pasien Semua Aktor Melihat alamat, nomor telpon, dll 4-4

5 6 Lihat Rekam Medis Semua aktor, kecuali petugas Melihat rekam medis yang diinput dokter 7 Input Rekam Medis Dokter dan Perawat Input keluhan pasien 8 Input Rekam Medis Perawat Input tindakan yang sudah dilakukan terhadap pasien 9 Input Rekam Medis Dokter Hasil diagnosa pasien 10 Input Resep Obat Dokter Berdasarkan rekam medis Activity Diagram Seperti yang sudah dideskripsikan pada use case diagram di atas, pasien yang baru harus mendaftar terlebih dahulu ke admin, selanjutnya admin akan melakukan input data pasien baru ke dalam sistem. Aktivitas untuk pasien baru digambarkan pada gambar 4.4. Gambar 4.4 Activity Diagram untuk pasien baru 4-5

6 Gambar 4.5 Activity Diagram untuk pasien lama Pada gambar 4.5 digambarkan jika pasien adalah pasien yang sudah pernah melakukan pendaftaran atau pasien lama dan ingin melakukan rawat jalan, dapat didaftarkan oleh petugas. Petugas akan memilih dokter dan perawat yang akan menangani pasien. Sistem pada aktivitas di atas terdiri dari software dan hardware yang akan dijelaskan selanjutnya Sequence Diagram Sequence Diagram adalah suatu diagram yang menggambarkan interaksi antar obyek dan mengindikasikan komunikasi diantara objek-objek tersebut. Gambar 4.6 menyajikan sequence diagram untuk pasien baru pada aplikasi rekam medis terpusat. 4-6

7 Admin web admin tabel_pasien 1: input data pasien 2: add new pasien 3: save 5: tampilkan QR Code 4: sukses add new pasien Gambar 4.6 Sequence Diagram untuk input pasien baru Pasien web pasien db tabel_pasien 1: Scan QR Code 2: decode QR Code 3: read data alt [data valid] 4: data match 5: sukses login [else] 7: gagal login contact admin 6: not found Gambar 4.7 Sequence Diagram login ke web pasien 4-7

8 Bagi pasien lama yang sudah terdaftar tidak perlu lagi melakukan pendaftaran. Sequence diagram untuk pasien lama dan input rekam medis disajikan pada Gambar 4.8. Petugas Web petugas db tabel_pasien db rkm_medis 1: Scan QR Code pasien 2: decode QR Code 3: read data 4: data found 5: authenticated 6: pilih praktisi medis 7: add new record rekam medis 8: save 9: sukses add new record 10: dapat data rekam Gambar 4.8 Sequence Diagram scan QR Code untuk otentikasi pasien Pada gambar 4.8 digambarkan untuk pasien yang ingin berobat hanya perlu datang ke rumah sakit, menemui petugas rumah sakit untuk dilakukan pendaftaran data rekam medis. Petugas rumah sakit bertugas untuk memilih dokter yang sesuai dengan poliklinik atau spesialis yang dipinta pasien. 4-8

9 Dokter Web dokter db rkm_medis 1: input keluhan 2: add keluhan 3: save keluhan 5: keluhan ditambahkan 4: sukses add keluhan 6: input diagnosa dan resep 7: add diagnosa dan resep 9: sukses add diagnosa, resep 8: save diagnosa dan resep 10: diagnosa, resep ditambahkan Gambar 4.9 Sequence Diagram Dokter Perawat Web perawat db rkm_medis 1: input tindakan 2: add tindakan 3: save tindakan 5: tindakan ditambahkan 4: sukses add tindakan Gambar 4.10 Sequence Diagram Perawat Setelah mendapatkan data rekam, pasien menemui dokter untuk menyampaikan keluhan, lalu dokter akan melakukan input keluhan pasien ke database, dokter kemudian melakukan request tindakan yang diperlukan ke 4-9

10 perawat, lalu input tindakan yang sudah dilakukan ke database. Setelahnya dokter akan membuat diagnosa dan membuat resep obat Class Diagram Perancangan class diagram dimaksudkan untuk mempermudah dalam menentukan relasi dari tabel-tabel yang dibutuhkan untuk aplikasi rekam medis terpusat ini, sekaligus class diagram ini menjadi acuan dalam perancangan diagram entity yang akan dijelaskan selanjutnya. Gambar 4.11 menyajikan relasi-relasi class diagram. Gambar 4.11 Class Diagram Aplikasi Rekam Medis Terpusat 4-10

11 Pada aplikasi rekam medis terpusat ini terdapat tujuh objek dengan masingmasing entitas. Objek dan entitas tersebut antara lain: a. Tabel Rumah Sakit: id_rs, nama_rs, alamat_rs, no_telp_rs, id_dokter_rs, id_perawat_rs b. Tabel Pegawai RS: id, nama, gender, alamat, no_telp c. Tabel Petugas: id_petugas, nama_pg, alamat_pg, no_telp_pg d. Tabel Login Pegawai RS: username, passwd, id e. Tabel Dokter: id_dokter, nama_dr, alamat_dr, spesialis, no_telp_dr, id_dokter_rs, id_gender f. Tabel Perawat: id_perawat, nama_prw, alamat_prw, no_telp_prw, id_perawat_rs, id_gender g. Tabel Pasien: id_pasien, nama_ps, alamat_ps, no_telp_ps, tgl_lahir_pasien, id_gender h. Tabel Rekam Medis: id_rekam_medis, keluhan, tindakan, diagnosa, tgl_rkm, resep, id_dokter, id_perawat i. Tabel Gender: id_gender, gender j. Tabel Spesialis: id_spesialis, nama_sps 4.2 Perancangan Basis Data Perancangan basis data untuk aplikasi ini mengacu pada class diagram yang sudah dijelaskan pada sub bab sebelumnya. Struktur tabel menjelaskan tabel-tabel yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya dalam perancangan basis data aplikasi ini Struktur Tabel Tujuan dari perancangan struktur ini yaitu untuk menentukan nama field, typefield, nullable, dan keterangan dari field tersebut yang ada pada setiap tabel. Struktur tabel yang akan digunakan di dalam perancangan sistem ini akan menentukan struktur fisik database yang menunjukan struktur dari elemen-elemen yang menyatakan panjang data dan type datanya. Pengembangan struktur tabel yang akan diuraikan adalah sebagai berikut 4-11

12 1. Tabel Gender. Pada tabel ini menerangkan tentang field mengenai tabel tabel_gender dengan spesifikasi field-nya adalah sebagai berikut : Nama Tabel : tabel_gender. Field : id_gender, nama_gender. Tabel 4.3 Tabel Gender id_gender char(1) No Primary Key nama_gender char(10) No 2. Tabel Pasien. Pada tabel ini menerangkan tentang field mengenai tabel tabel_pasien dengan spesifikasi field-nya adalah sebagai berikut : Nama Tabel : tabel_pasien. Field : id_pasien, id_gender, nama_ps, tgl_lahir_pasien, gol_darah, alergi, alamat_ps, no_telp_ps. Tabel 4.4 Tabel Pasien id_pasien varchar(20) No Primary Key id_gender char(1) No nama_ps char(30) No tgl_lahir_pasien date gol_darah No enum(a,b,ab,o) No alergi varchar(50) Yes alamat_ps varchar(150) No no_telp_ps varchar(15) Yes Foreign Key (reference: tabel_gender -> id_gender) 4-12

13 3. Tabel Rumah Sakit. Pada tabel ini menerangkan tentang field mengenai tabel tabel_rs dengan spesifikasi field-nya adalah sebagai berikut : Nama Tabel : tabel_rs. Field : id_rs, nama_rs, alamat_rs, no_telp_rs. Tabel 4.5 Tabel Rumah Sakit id_rs varchar(20) No Primary Key nama_rs varchar(50) No alamat_rs varchar(100) No no_telp_rs varchar(15) No 4. Tabel Petugas. Pada tabel ini menerangkan tentang field mengenai tabel tabel_petugas dengan spesifikasi field-nya adalah sebagai berikut : Nama Tabel : tabel_petugas. Field : id_petugas, id_gender, nama_pg, alamat_pg, no_telp_pg. Tabel 4.6 Tabel Petugas id_petugas varchar(20) No Primary Key id_gender char(1) No nama_pg varchar(30) No alamat_pg varchar(100) No no_telp_pg varchar(15) Yes tabel_gender -> id_gender) 4-13

14 5. Tabel Petugas RS. Pada tabel ini menerangkan tentang field mengenai tabel tabel_pg_rs dengan spesifikasi field-nya adalah sebagai berikut : Nama Tabel : tabel_pg_rs. Field : id_pg_rs, id_petugas, id_rs. Tabel 4.7 Tabel Petugas RS id_pg_rs varchar(20) No Primary Key id_petugas varchar(20) No id_rs varchar(20) No tabel_petugas -> id_petugas) tabel_rs -> id_rs) 6. Tabel Login Petugas. Pada tabel ini menerangkan tentang field mengenai tabel login_pg dengan spesifikasi field-nya adalah sebagai berikut : Nama Tabel : login_pg. Field : username, passwd, id_pg_rs. Tabel 4.8 Tabel Login Petugas username varchar(10) No Primary Key passwd varchar(16) No id_pg_rs varchar(20) No tabel_pg_rs -> id_pg_rs) 7. Tabel Spesialis. Pada tabel ini menerangkan tentang field mengenai tabel tabel_spesialis dengan spesifikasi field-nya adalah sebagai berikut : Nama Tabel : tabel_spesialis. Field : id_spesialis, nama_sps. 4-14

15 Tabel 4.9 Tabel Spesialis id_spesialis varchar(20) No Primary Key nama_sps varchar(100) No 8. Tabel Dokter. Pada tabel ini menerangkan tentang field mengenai tabel tabel_dokter dengan spesifikasi field-nya adalah sebagai berikut : Nama Tabel : tabel_dokter. Field : id_dokter, id_gender, id_spesialis, nama_dr, alamat_dr, no_telp_dr. Tabel 4.10 Tabel Dokter id_dokter varchar(20) No Primary Key id_gender char(1) No id_spesialis varchar(20) No nama_dr varchar(30) No alamat_dr varchar(100) No no_telp_dr varchar(15) Yes tabel_gender -> id_gender) tabel_spesialis -> id_spesialis) 9. Tabel Dokter RS. Pada tabel ini menerangkan tentang field mengenai tabel tabel_dokter_rs dengan spesifikasi field-nya adalah sebagai berikut : Nama Tabel : tabel_pg_rs. Field : id_dokter_rs, id_dokter, id_rs. 4-15

16 Tabel 4.11 Tabel Dokter RS id_dokter_rs varchar(20) No Primary Key id_dokter varchar(20) No id_rs varchar(20) No tabel_dokter -> id_dokter) tabel_rs -> id_rs) 10. Tabel Login Dokter. Pada tabel ini menerangkan tentang field mengenai tabel login_dr dengan spesifikasi field-nya adalah sebagai berikut : Nama Tabel : login_dr. Field : username, passwd, id_dokter_rs. Tabel 4.12 Tabel Login Dokter username varchar(10) No Primary Key passwd varchar(16) No id_dokter_rs varchar(20) No tabel_dokter_rs -> id_dokter_rs) 11. Tabel Perawat. Pada tabel ini menerangkan tentang field mengenai tabel tabel_perawat dengan spesifikasi field-nya adalah sebagai berikut : Nama Tabel : tabel_perawat. Field : id_perawat, id_gender, nama_prw, alamat_prw, no_telp_prw. 4-16

17 Tabel 4.13 Tabel Perawat id_perawat varchar(20) No Primary Key id_gender char(1) No nama_prw varchar(30) No alamat_prw varchar(100) No no_telp_prw varchar(15) Yes tabel_gender -> id_gender) 12. Tabel Perawat RS. Pada tabel ini menerangkan tentang field mengenai tabel tabel_prw_rs dengan spesifikasi field-nya adalah sebagai berikut : Nama Tabel : tabel_prw_rs. Field : id_prw_rs, id_perawat, id_rs. Tabel 4.14 Tabel Perawat RS id_prw_rs varchar(20) No Primary Key id_perawat varchar(20) No id_rs varchar(20) No tabel_perawat -> id_perawat) tabel_rs -> id_rs) 13. Tabel Login Perawat. Pada tabel ini menerangkan tentang field mengenai tabel login_prw dengan spesifikasi field-nya adalah sebagai berikut : Nama Tabel : login_prw. Field : username, passwd, id_prw_rs. 4-17

18 Tabel 4.15 Tabel Login Perawat username varchar(10) No Primary Key passwd varchar(16) No id_prw_rs varchar(20) No tabel_prw_rs -> id_prw_rs) 14. Tabel Login Admin. Pada tabel ini menerangkan tentang field mengenai tabel login_adm dengan spesifikasi field-nya adalah sebagai berikut : Nama Tabel : login_adm. Field : username, passwd. Tabel 4.16 Tabel Login Admin username varchar(10) No Primary Key passwd varchar(16) No 15. Tabel Rekam Medis Pada tabel ini menerangkan tentang field mengenai tabel rkm_medis dengan spesifikasi field-nya adalah sebagai berikut : Nama Tabel : rkm_medis. Field : id_rkm_medis, id_pasien, id_dokter_rs, id_prw_rs, id_rs, keluhan, tindakan, diagnosa, resep, tanggal_rkm, stats. Tabel 4.17 Tabel Rekam Medis id_rkm_medis bigint(20) No Primary Key id_pasien varchar(20) No id_dokter_rs varchar(20) No tabel_pasien -> id_pasien) tabel_dokter_rs -> id_dokter_rs) 4-18

19 id_prw_rs varchar(20) No id_rs varchar(20) No keluhan varchar(200) No tindakan varchar(200) Yes diagnosa varchar(200) Yes resep varchar(200) Yes tanggal_rkm timestamp No stats enum(done, not done) No id_prw_rs -> id_prw_rs) Foreign Key (refernces: tabel_rs -> id_rs) 4.3 Perancangan Antar Muka Web Aplikasi rekam medis berbasi web ini memiliki halaman indeks berbeda untuk masing-masing user. Halaman tersebut antara lain halaman dokter, halaman perawat, dan halaman pasien. Hal ini dibedakan agar masing-masing halaman hanya dapat dilihat oleh beberapa pengguna saja, sehingga privasi user terjaga dan mencegah adanya pihak yang dapat mengubah data yang dapat diakses user tertentu. Design tampilan untuk login disajikan pada gambar FORM LOGIN TOMBOL Gambar 4.12 Design antar muka halaman login 4-19

20 Kemudahan dalam navigasi, perpindahan antara menu juga menjadi concern penulis, maka dari itu design antar muka web dibuat sesederhana mungkin. Design antar muka web disajikan pada gambar M HEADER E N U BODY CONTENT FOOTER Gambar 4.13 Design Antar Muka Web Rekam Medis Terpusat 4-20

BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 PERANCANGAN SISTEM Untuk memudahkan pembuatan aplikasi sistem pakar berbasis website, maka akan dibuat model menggunakan UML (Unified Modeling Language). Perlu diketahui metode

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 ANALISIS

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 ANALISIS BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 ANALISIS Pada penulisan tugas akhir bertujuan untuk membangun sebuah aplikasi rekam medis berbasis website. Tahapan yang dilalui pertama kali dalam membangun aplikasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Dalam mengevaluasi suatu proses diperlukan tahap analisis untuk menguji tingkat kelayakan terhadap proses perancangan sistem

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang Sedang Berjalan Analisa sistem sangat berguna untuk mengetahui gambaran umum mengenai sistem informasi geografis tempat pelayanan dan rehabilitasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM 34 BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisa masalah dilakukan untuk mengetahui gambaran umum mengenai Sistem Informasi Geografis Lokasi Pesantren Di Kota Medan. Sehubungan dengan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. 3.1 Sejarah Singkat Rumah Sakit Pondok Indah

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. 3.1 Sejarah Singkat Rumah Sakit Pondok Indah BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Sejarah Singkat Rumah Sakit Pondok Indah Rumah Sakit Pondok Indah adalah rumah sakit swasta pertama di Indonesia yang diresmikan pada 1 Desember 1986. Kehadiran

Lebih terperinci

Gambar 4.1 Flowchart

Gambar 4.1 Flowchart BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1. Perancangan Algoritma Dalam merancang proses pada Sistem Informasi ini penulis menggunakan Flowchart dan UML sebagai case tool dalam merancang proses yang terjadi di dalam

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM 40 BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Masalah-masalah yang sering dihadapi oleh RSUD Lukas Nias Selatan adalah kesulitan dalam mengolah data rekam medis akan pasien dan pelayanan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III. 1. Analisa Sistem Yang Berjalan Analisa sistem dilakukan guna mengetahui gambaran umum sistem informasi geografis letak lokasi baliho di Kota Medan, yakni menganalisis

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 46 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Sejarah Perusahaan Batalion Barbershop adalah salah satu usaha jasa perawatan rambut yang berada di Jakarta Selatan. Batalion Barbershop merupakan usaha yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 38 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Seperti langkah-langkah yang dilakukan pada salah satu model proses rekayasa perangkat lunak yaitu model waterfall, maka pada bab ini akan dibahas tentang

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. 3.1 Jadwal Kerja Praktek. Berdasarkan surat balasan kerja praktek dari Rumah Sakit Umum Pantura

BAB III PEMBAHASAN. 3.1 Jadwal Kerja Praktek. Berdasarkan surat balasan kerja praktek dari Rumah Sakit Umum Pantura BAB III PEMBAHASAN 3.1 Jadwal Kerja Praktek Berdasarkan surat balasan kerja praktek dari Rumah Sakit Umum Pantura M.A Sentot Patrol Indramayu tanggal 27 Juli 2009 dengan nomor: 319/109/RSU Pantura, kerja

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN. Daftar Account Customer. Pesan LOGIN GAGAL! Ulangi Lagi. Input Booking Service. Simpan Data ke Database. Cetak Nota Boking Service

BAB IV PERANCANGAN. Daftar Account Customer. Pesan LOGIN GAGAL! Ulangi Lagi. Input Booking Service. Simpan Data ke Database. Cetak Nota Boking Service BAB IV PERANCANGAN 4.1 Perancangan Algoritma 4.1.1 Algoritma Pemesanan Servis Start Login Punya Account User? Daftar Account Y Input Login T Pesan LOGIN GAGAL! Ulangi Lagi Tampil Halaman Utama Input Data

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Analisa sistem merupakan proses awal yang harus dilaksanakan untuk menentukan permasalahan yang sedang dihadapi. Tahap ini bertujuan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Analisa masalah dilakukan guna mengetahui masalah-masalah yang terkait didalam Sistem Informasi Lokasi Yang Terkena Dampak Bencana Gunung Sinabung

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang Sedang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian Lokasi Sarana Bantu Navigasi Pelayaran (SBNP), masih bersifat manual, yaitu

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1. Analisa Sistem Dalam melakukan sebuah analisa sistem penulis melakukan wawancara ke salah satu objek yang diambil dalam sebuah penelitian untuk proses pengembangan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Lokasi Di Kota Medan Berbasis Web yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain sistem. III.1

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Obejek Penelitian 3.1.1 Sejarah Agen Agen AHS Sabna merupakan tempat untuk melakukan isi ulang air mineral resmi dari brand aqua, selain galon AHS Sabna juga

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Perangkat Lunak (Software) Perangkat keras komputer tidak akan dapat beroperasi tanpa adanya perangkat lunak. Teknologi yang canggih dari perangkat keras akan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah PT. Mandiri Agung Sentosa masih menggunakan Microsoft Word dan Microsoft Excel dalam proses pencatatan dan pengelolaan penyusutan aset tetap masih

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1 BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1 Analisis Sistem yang Berjalan Sistem yang sedang berjalan belum tersedia sistem informasi yang berbasis komputer atau dengan kata lain masih dengan cara manual.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang Sedang Berjalan Analisa sistem sangat berguna untuk mengetahui gambaran umum mengenai Sistem Informasi Geografis Lokasi Sampel Darah Pada Laboratorium

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM 40 BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Letak Universitas Di Kota Medan yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain sistem. III.1.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM 24 BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1 Analisa Masalah Bab ini di jelaskan mengenai prosedur yang berjalan dan yang di usulkan dari sistem yang ada pada Apotek Kimia Farma. Analisis yang penulis lakukan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa Permasalahan Pada transaksi administrasi pendaftaran pasien di RSUD Dr.Soewandhie dilakukan setiap hari sesuai dengan banyaknya proses pelayanan pasien.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa Sistem Hasil penentuan jarak terdekat akan menjadi sebuah pertimbangan dalam proses pengambilan keputusan untuk menentukan jalur yang akan ditempuh. Perangkat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN Dalam membuat suatu sistem pemesanan rumah berbasis mobile, terlebih dahulu dilakukan analisa. Analisa dilakukan untuk memahami persoalan atau identifikasi masalah sebelum

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. 1. Unit Pelaksana Teknis. 2. Pembangunan Kesehatan. derajat kesehatan masyarakat yang optimal.

BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. 1. Unit Pelaksana Teknis. 2. Pembangunan Kesehatan. derajat kesehatan masyarakat yang optimal. BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/kota yang bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Analisa sistem dilakukan guna mengetahui gambaran umum pada Sistem Informasi Geografis outlet binaan teleshindo cluster medan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang sedang berjalan Lalu lintas jalan merupakan salah satu sektor yang berpengaruh dalam pembangunan suatu daerah. yang rusak dapat menganggu para

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Gambaran Umum Tujuan dari Membuat aplikasi Sistem Informasi Monitoring SP2d dan SPM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Gambaran Umum Tujuan dari Membuat aplikasi Sistem Informasi Monitoring SP2d dan SPM 30 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. Gambaran Umum Tujuan dari Membuat aplikasi Sistem Informasi Monitoring SP2d dan SPM berbasis Web dilingkungan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Setelah penulis melaksanakan penelitian di Kantor Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil, dan seperti yang telah diuraikan penulis pada bab sebelumnya

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Sistem yang berjalan pada CV. Baritama Guna Sejahtera saat ini masih menggunakan sistem manual, semua kegiatan yang berhubungan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Letak Bank BTPN di kota Medan yang sedang berjalan dan desain sistem. III.1 Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Analisa sistem pada penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan sistem yang sedang berjalan yang terdiri dari input, proses, dan output sistem sehingga

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM. dari sistem yang selama ini dijalankan oleh perusahaan serta memahami

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM. dari sistem yang selama ini dijalankan oleh perusahaan serta memahami BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Analisa sistem sangat berguna untuk mengetahui gambaran umum mengenai Sistem Informasi Geografis letak SD Negeri di kecamatan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Tahapan analisa masalah yang dimaksud merupakan masalah penerimaan siswa baru pada sekolah yang masih menggunakan cara manual. Dalam beberapa sekolah

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Lokasi Sekolah Internasional di Kota Medan yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan, desain sistem,

Lebih terperinci

BAB III. Analisa Dan Perancangan

BAB III. Analisa Dan Perancangan BAB III Analisa Dan Perancangan 3.1 Analisa Masalah 3.1.1 Analisa Kondisi Terkini Pada saat ini PT. XYZ belum memiliki sistem yang dapat menghitung jumlah pengunjung event yang berbasis web. Sehingga dalam

Lebih terperinci

21

21 BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Perancangan Sistem Perancangan sistem adalah salah satu bagian inti dari penelitian ini. Sebelum perancangan dilakukan, proses analisa harus sudah selesai dilakukan terlebih

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Sistem Informasi Geografis (SIG) merupakan salah satu sistem informasi yang saat ini menjadi alat bantu yang sangat tepat untuk menentukan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Pengumpulan Kebutuhan a. Membuat database Membuat database untuk penyimpanan data-data yang dibutuhkan. b. Membuat User Interface untuk service Membuat desain tampilan yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai sistem informasi akuntansi Bantuan Operasional Sekolah (BOS) pada SMPN 13 yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Lokasi Penyewaan Gaun Pengantin di Kota Medan yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Tinjauan Organisasi Pengorganisasian adalah langkah untuk menetapkan, menggolongkan, dan mengatur berbagai macam kegiatan, menetapkan tugas-tugas pokok dan wewenang

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1 Analisa Sistem yang sedang berjalan Dalam pembahasan analisa sistem yang berjalan diperusahaan CV. Bina Sarana Mandiri sudah terkomputerisasi tetapi belum maksimal

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Saat ini pencatatan dan pengelolaan penginventarisan dan penyusutan barang-barang pada PT. Langkat Nusantara Kepong masih dilakukan secara manual

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Pada bab ini akan dibahas mengenai sistem informasi geografis pemetaan masyarakat miskin di kecamatan Medan Johor yang meliputi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM 31 BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah PT. Perkebunan Nusantara III (Persero), belum memiliki sebuah sistem informasi yang terprogram, belum adanya aplikasi khusus yang digunakan untuk

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Adapun sistem yang berjalan pada Dinas Pariwisata Kota Medan yaitu masih menggunakan sistem semi komputerisasi, yakni hanya

Lebih terperinci

Bagian ini menjelaskan tahap pertama uji coba yaitu mengekstraksi obyek (entitas) utama yang terdapat dalam data uji dokumen.

Bagian ini menjelaskan tahap pertama uji coba yaitu mengekstraksi obyek (entitas) utama yang terdapat dalam data uji dokumen. BAB 4. PERANCANGAN Bagian ini menjelaskan tahap pertama uji coba yaitu mengekstraksi obyek (entitas) utama yang terdapat dalam data uji dokumen. 4.1. Perancangan Perancangan sistem inventaris dan kapasitas

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam sistem informasi geografis lokasi kantor telkom di kota medan masih bersifat manual. Bentuk manual

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. Analisa Sistem Aplikasi ini dibuat berbasis web untuk mendukung aplikasi pencari jasa laundry, dimana aplikasi ini digunakan oleh user admin dan user laundry.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 36 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM III.1 Analisa Perancangan aplikasi E-Learning ini membahas seputar materi Microsoft Word 2003. Setiap penjelasan disertai dengan arahan berupa suara untuk melanjutkan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang Sedang Berjalan Analisa sistem sangat berguna untuk mengetahui gambaran umum mengenai Sistem Informasi Geografis Tanah pada PT. Pelabuhan Indonesia

Lebih terperinci

Gambar 4-1 Use Case Diagram Website Tabel 4-1 Skenario Use Case melihat web

Gambar 4-1 Use Case Diagram Website Tabel 4-1 Skenario Use Case melihat web BAB 4. PERANCANGAN 4.1.Perancangan UML 4.1.1 Use Case Use case diagram merupakan model untuk mendeskripsikan hubunganhubungan yang terjadi antar aktor dengan aktivitas yang terdapat pada sistem, yaitu

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. gambaran secara umum kepada user tentang sistem yang baru. Data

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. gambaran secara umum kepada user tentang sistem yang baru. Data BAB IV PERANCANGAN SISTEM Tujuan dari desain sistem secara umum adalah untuk memberikan gambaran secara umum kepada user tentang sistem yang baru. Data skenario yang digambarkan dalam bentuk diagram sequence

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Masih banyaknya sebagian dari siswa yang tidak lulus tiap tahunnya dikarenakan sebagian dari siswa masih belum paham dalam mengerjakan soalsoal

Lebih terperinci

Gambar 4.1 Gambar Use Case Diagram

Gambar 4.1 Gambar Use Case Diagram 41 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Pada bab ini diuraikan tahap implementasi dalam rangkaian pengembangan sistem model Waterfall.Tahap ini akan mengimplementasikan persyaratan dan desain

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Sistem Informasi lokasi rawan narkoba di kota Medan adalah menggambarkan lingkungan rawan narkoba yang harus dihindari oleh

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 ANALISIS MASALAH Berita adalah laporan tercepat mengenai fakta atau ide terbaru yang benar, berita tersebar ke khalayak luas melalui media kabar berkala seperti surat

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Sistem informasi pengolahan petty cash yang berjalan saat ini di PT. Langkat Nusantara Kepong dapat memberikan hasil yang cukup akurat, namun dari

Lebih terperinci

Bab III. PERANCANGAN SISTEM

Bab III. PERANCANGAN SISTEM Bab III. PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Secara umum pengertian dari sistem adalah sekelompok elemen atau komponen yang saling berhubungan dan bekerjasama dalam mencapai suatu tujuan tertentu. Elemen-elemen

Lebih terperinci

3 BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pembuatan sistem manajemen peresensi siswa ini bertujuan untuk membantu proses manajemen presensi siswa di sekolah dengan memberikan informasi tentang presensi siswa kepada

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB 3. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. Analisis Sistem Implementasi Sistem Teknik Web Scraping ini dibuat karena website seminar tidak menyediakan API untuk mengelola data atau content pada websitenya

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Pada Alfamart sistem yang berjalan sekarang ini masih menggunakan aplikasi microsoft excell dalam penginputan data lokasi Alfamart

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Pada SMEC (Sumatera Medical Eye Center) kegunaan obat-obatan sudah menjadi kebutuhan primer, sehingga stok obat harus selalu terjaga agar kebutuhan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1 Analisa Sistem yang Berjalan Sistem yang sedang berjalan belum tersedia metode multilevel feedback queue untuk penjadwalan data pemesanan makanan. Penerapan algoritma

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Kebutuhan Situs Web Tahapan analisis merupakan tahapan yang paling awal dalam membuat sebuah situs web resmi. Pada tahapan ini, kegiatan yang dilakukan adalah

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran Umum Stasiun Kereta Api Pondok Ranji adalah stasiun kereta api yang terletak di Ciputat, Tangerang Selatan. Stasiun ini juga merupakan stasiun paling

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai sistem informasi geografis lokasi perguruan tinggi yang memiliki jurusan komputer di kota Medan berbasis web yang meliputi analisa sistem

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. diberikan dari kerja praktek ini adalah proses entry data alat tulis kantor yang

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. diberikan dari kerja praktek ini adalah proses entry data alat tulis kantor yang BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisa Sistem Sesuai dengan tujuan yang diharapkan, maka kontribusi yang dapat diberikan dari kerja praktek ini adalah proses entry data alat tulis kantor yang selama

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Di Kota Medan pencarian suatu lokasi service center perangkat komputer selama ini masih dilakukan secara manual yaitu dengan cara bertanya kepada

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Kota medan memiliki jumlah penduduk yang tidak sedikit, baik itu yang memiliki perekonomian menengah ke bawah maupun menengah ke atas. Penduduk

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Analisa sistem dilakukan guna mengetahui gambaran umum Sistem Informasi Geografis Lokasi Loket Pemesanan Tiket Bus Antar Provinsi

Lebih terperinci

19 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1. Analisis Mengendarai kendaraan tidak sembarangan, ada aturan-aturan yang harus ditaati dan juga syarat-syarat tertentu yang harus dipenuhi sebelum berkendara di

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. Pada sistem antrian di tempat praktek dokter saat ini masih menggunakan

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. Pada sistem antrian di tempat praktek dokter saat ini masih menggunakan BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisa Masalah 3.1.1 Permasalahan Pada sistem antrian di tempat praktek dokter saat ini masih menggunakan pendaftaran manual, sehingga hal tersebut memunculkan berbagai

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian Lokasi Akper dan Akbid ini masih bersifat manual. Bentuk manual yang dibuat oleh

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Lokasi Taman Kanak kanak Di Daerah Medan Marelan yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Sistem pelayanan pada rumah sakit MARDI WALUYO merupakan suatu sistem

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Sistem pelayanan pada rumah sakit MARDI WALUYO merupakan suatu sistem BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Sistem pelayanan pada rumah sakit MARDI WALUYO merupakan suatu sistem yang mencakup pengelolaan data rekam medik pasien,

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Analisa masalah dilakukan guna mengetahui masalah-masalah yang terkait didalam knowledge management system tentang jasa export dan import yang

Lebih terperinci

19

19 20 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN Dalam bab ini penulis mencoba menguraikan secara garis besar sistem yang berjalan, maka dapat menyebutkan hal-hal yang menjadi masalah dan perlu diselesaikan dengan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM 24 BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Analisa sistem pada ng berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem pakar mendiagnosa kanker

Lebih terperinci

BAB III ANALISA KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Kebutuhan Alat 3.1.1 Kebutuhan Hardware Hardware yang dibutuhkan untuk pembuatan sistem ini adalah netbook dengan spesifikasi berikut ini : a. Processor

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian Lokasi Pasar di Kota Medan, masih bersifat manual, yaitu untuk pencarian

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM. yang terjadi sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM. yang terjadi sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya. 50 BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisis masalah merupakan tahap pertama dalam tahapan analisis yang bertujuan untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahanpermasalahan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Penggemar durian memang luar biasa, siapa pun tak memungkirinya. Oleh karena itu maka harga durian pun selalu naik, kendati durian

Lebih terperinci

BAB III ANALISA SISTEM

BAB III ANALISA SISTEM BAB III ANALISA SISTEM Tujuan dari penyusunan tugas akhir ini adalah untuk menghasilkan sebuah aplikasi berbasis web sebagai pemecahan dari permasalahan yang diangkat. Untuk menghasilkan aplikasi yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Analisa masalah dilakukan guna mengetahui masalah-masalah yang terkait didalam Sistem Informasi Geografis Lokasi Rekreasi Waterboom di Kota Medan.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem ng Sedang Berjalan Sistem pengolahan pendapatan yang saat ini sedang berjalan di CV. Trembesi masih dilakukan secara semi komputerisasi yaitu dengan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Untuk mengetahui sistem yang sedang berjalan dan untuk mempelajari sistem yang ada, diperlukan suatu penggambaran aliranaliran

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Sistem Pencarian Lokasi ini merupakan masalah untuk mencari rute atau lintasan Lokasi yang bisa dilalui pengunjung yang ingin mengunjungi beberapa titik Universitas

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Salah satu faktor pendukung keberhasilan pembangunan adalah adanya sumber daya manusia yang berkualitas. Melalui jalur pendidikan, pemerintah berupaya

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem ng Sedang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian Lokasi Plaza yang ada di Kota Medan, masih bersifat manual, banyaknya kendala

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Sistem penjualan pada para penjual barang elektronik hanya dilakukan dengan menunggu konsumen untuk datang menyinggahi tokonya, kemudian konsumen

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM 37 BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISEM III.1. Analisa Sistem yang Sedang Berjalan Analisa sistem sangat berguna untuk mengetahui gambaran umum mengenai sistem informasi geografis lokasi wedding solution

Lebih terperinci