DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PARIPURNA KE-7 DPD RI MASA SIDANG I TAHUN SIDANG

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PARIPURNA KE-7 DPD RI MASA SIDANG I TAHUN SIDANG"

Transkripsi

1 DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PARIPURNA KE-7 DPD RI MASA SIDANG I TAHUN SIDANG I. KETERANGAN 1. Hari : Jumat 2. Tanggal : 5 Desember Waktu : 13:34:27 WIB 16:16:19 WIB 4. Tempat : R. Rapat Nusantara V 5. Pimpinan Sidang : 1. H. Irman Gusman, SE., MBA (Ketua DPD RI) 2. GKR Hemas (Wakil Ketua DPD RI) 3. Prof. Dr. Farouk Muhammad (Wakil Ketua DPD RI) 6. Sekretaris Sidang : 1. Prof. Dr. Sudarsono Hardjosoekarto (Sekretaris Jenderal DPD RI) 2. Zul Evi Astar, S.H. (Wakil Sekretaris Jenderal DPD RI) 7. Panitera : Adam Bachtiar, S.H., M.H. (Kepala Biro Persidangan II) 8. Acara 1. Penyampaian Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester I Tahun 2014 dan Penyerahan Laporan Hasil Pemeriksaan BPK RI serta Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Lima Tahun (Semester II Tahun 2009 sd. Semester I Tahun 2014); 2. Laporan Pelaksanaan Tugas Alat Kelengkapan DPD RI; 3. Pengesahan Keputusan DPD RI; 4. Pengesahan Usul Prolegnas; 5. Penutupan Masa Sidang I Tahun Sidang Hadir : Orang 10. Tidak hadir : Orang

2 II. JALANNYA SIDANG SIDANG DIBUKA PUKUL 13:34:27 WIB PIMPINAN SIDANG : H. IRMAN GUSMAN, SE., MBA. (KETUA DPD RI) Baik Bapak-Ibu sekalian, mohon kembali dan duduk ditempat yang telah ditentukan karena segera kita akan memulai rapat Paripurna ini dan mohon perhatiannya bahwasanya hari ini hari Jum'at sehingga kita harus disiplin dengan waktu karena paling lama kita harus meninggalkan tempat ini pukul WIB karena kita siap-siap untuk melaksanakan Salat Jumat bagi yang mengerjakannya karena butuh waktu sekitar menit untuk persiapan. Ini berarti kita ada waktu sekitar 2 jam 20 menit. Itu paling lama, itu pun ditawar sama Prof. Farouk, lah ya. Ya sepakat ya mohon. Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Salam sejahtera buat kita semua Om swastyastu. Sebagaimana yang lazim dilaksanakan dalam setiap kegiatan yang resmi dalam sidang-sidang, marilah kita sejenak menyediakan waktu untuk kita menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Kepada seluruh Anggota Dewan yang hadir dan juga seluruh hadirin yang ada pada ruangan ini dimohon untuk kita berdiri dan bersama-sama menyanyikan lagu Indonesia Raya. Kami persilakan. PEMBICARA : PADUAN SUARA Hiduplah Indonesia raya Indonesia tanah airku. Tanah tumpah darahku. Disanalah aku berdiri. Jadi pandu ibuku. Indonesia kebangsaanku. Bangsa dan Tanah Airku. Marilah kita berseru. Indonesia bersatu. Hiduplah tanahku. Hiduplah negriku. Bangsaku Rakyatku semuanya. Bangunlah jiwanya. Bangunlah badannya. Untuk Indonesia Raya. Indonesia Raya. Merdeka Merdeka. Tanahku negriku yang kucinta. Indonesia Raya. Merdeka Merdeka. Hiduplah Indonesia Raya. 1

3 Indonesia Raya. Merdeka Merdeka. Tanahku negriku yang kucinta. Indonesia Raya. Merdeka Merdeka. Hiduplah Indonesia Raya. PIMPINAN SIDANG : H. IRMAN GUSMAN, SE., MBA. (KETUA DPD RI) Hadirin kami persilakan untuk duduk kembali. Sebelum kita memasuki agenda sidang Paripurna, perlu kami sampaikan terlebih dahulu bahwa pada hari ini hadir bersama kita nantinya Ketua Badan Pemeriksa Keuangan beserta jajarannya yang akan menyerahkan penyampaian ikhtisar hasil pemeriksaan semester 1 tahun 2014 dan penyerahan laporan hasil pemeriksaan BPK, serta ikhtisar hasil pemeriksaan 5 tahunan. Selain itu, juga hadir Ketua Forum Rektor Indonesia, yaitu Bapak Prof. Dr. H. Ravik Karsidi. Tepuk tangan buat Pak Ravik. Beliau saat ini adalah Rektor Universitas Negeri 11 Maret Solo, Jawa Tengah, yang akan melakukan penandatanganan nota kesepahaman bersama dengan DPD RI di mana beliau juga didampingi oleh para rektor-rektor dan juga rektor nanti yang akan menggantikan beliau sebagai forum dari rektor Universitas Sumatera Utara. Tepuk tangan buat kita semua. Dan, juga hadir para rektor dari Universitas Andalas yang kami tahu. Ada lagi, Pak Rektor? Ada mantan rektor Pak Laode Kamaluddin, Ketua Forum Rektor. Nota kesepahaman bersama yang akan dilakukan antara DPD RI dengan Forum Rektor Indonesia ditujukan untuk meningkatkan kualitas kerja kedua lembaga dalam mengemban dan mewujudkan cita-cita reformasi. Nota kesepahaman ini diharapkan akan meningkatkan kerja sama di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat dalam rangka pengembangan kebijakan nasional yang memperhatikan kepentingan daerah. Perlu kita ketahui Forum Rektor ini sebuah wadah yang menaungi seluruh perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta yang jumlahnya kurang sekitar Pasti itu semua konstituen daripada anggota dewan ini dari Sabang sampai Merauke, Jadi, untuk itu kita mendapat kehormatan dan untuk itu mari kita berikan kesempatan kepada Ketua Forum Rektor Pak Ravik Kasidi Profesor untuk bisa menyampaikan pengantarnya. Untuk itu, waktu dan tempat kami persilakan. PEMBICARA : MC Sambutan dari Ketua Forum Rektor Indonesia Bapak Prof. Ravik Karsidi. PEMBICARA : Prof. Dr. H. RAVIK KARSIDI (KETUA FORUM REKTOR INDONESIA) Bismillahirrahmanirrahim, assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Selamat pagi. Salam sejahtera untuk kita semua. Yang amat kami hormati Bapak Ketua DPD RI Republik Indonesia H. Irman Gusman, S.E., M.B.A., Wakil Ketua Bapak Prof. Dr. Farouk Muhammad, juga Wakil Ketua Ibu Gusti Kanjeng Ratu Hemas, seluruh Anggota Senator Indonesia yang saya hormati. Pada hari ini alhamdulillah saya diberikan kesempatan untuk berada di depan seluruh anggota Senator Indonesia yang terhormat. 2

4 Seperti tadi disampaikan oleh Bapak Ketua, pada hari ini antara Forum Rektor Indonesia dengan DPD RI akan menandatangani naskah kerja sama yang insya Allah segera akan dilakukan. Hari ini kami hadir bersama beberapa teman pengurus Forum Rektor Indonesia tadi sudah diperkenalkan. Yang lain tadi yang di belakang belum diperkenalkan adalah Profesor Irawadi Jamaran adalah Rektor Tantri Abeng University dan juga Sesjen Forum Rektor Indonesia Bapak Dr. Widodo Muktiyo. Bapak-Ibu yang kami hormati, para Senator Indonesia yang berbahagia, Forum Rektor Indonesia adalah forum yang terdiri dari seluruh para rektor yang tergabung di dalam Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia atau MRPTNI, juga Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Seluruh Indonesia (Aptisi), perguruan tinggi keagamaan, dan juga perguruan kedinasan yang sekarang di Indonesia sekitar perguruan tinggi yang bergabung berasosiasi dalam forum yang disebut Forum Rektor Indonesia, baik itu rektor atau universitas, kemudian ketua sekolah tinggi, kemudian rektor institute, dan juga direktur akademi atau rektur politeknik. Kegiatan forum rektor adalah mencermati masalah-masalah bangsa dan berusaha untuk mencari solusinya. Bapak dan Ibu yang terhormat, salah satu yang kami sedang memikirkan, saya kira berhubungan dengan tugas dari DPD RI adalah memikirkan bangsa ini untuk jangka panjang dan berkesinambungan dan karena itu kami sudah menyusun naskah akademik yang berjudul Mengembalikan Kedaulatan Rakyat melalui Penyusunan Garis-garis Besar Haluan Negara kepada Penyelenggara Negara. Hari ini perkenankan nanti saya akan menyampaikan naskah akademik ini dalam forum yang terhormat ini untuk kemudian nanti bisa dipikirkan bersamasama. Juga untuk khusus pada tahun yang akan datang isu yang kami angkat adalah dua hal dan ini kelihatannya sudah sangat berhubungan dengan program di DPD. Yang pertama adalah tentang pembangunan daerah, dan yang kedua adalah tentang kemaritiman. Bapak dan Ibu yang kami hormati, kami siap mempresentasikan naskah akademik dan juga draf pemikiran kami ke DPD untuk nanti kita berdiskusi dan insya Allah kerja sama ini akan mendapat manfaat ke depan. Bapak Ketua, Bapak dan Ibu Wakil Ketua, dan seluruh Senator yang berbahagia, kerjasama antara DPD dan Forum Rektor tidak mulai sekarang, tapi sudah sebelumnya. Tahun yang lalu kami sangat berbahagia dalam pertemuan konferensi para rektor seluruh Indonesia yang dihadiri sekitar rektor, Ketua DPD Bapak Irman Gusman yang berbahagia telah menyampaikan ide dasar dan kemudian menjadi pemikiran kami yaitu tentang perlunya pendirian Kementerian Pendidikan Tinggi dan Ristek menjadi satu kesatuan yang baik dan alhamdulillah oleh kabinet Bapak Joko Widodo-Bapak JK kali ini diakomodir. Untuk itu, kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan serta apresiasi yang tinggi atas ide ini, dan para rektor memberikan penghargaan yang tinggi. Sebenarnya intinya adalah ke depan pentingnya otonomi perguruan tinggi dan otonomi kampus yang sebenarnya sekarang ini menjadi persoalan di bangsa ini. Bapak dan Ibu yang kami hormati, selanjutnya karena waktu yang pendek perkenankan kami akan menyerahkan naskah akademik tentang pentingnya kedaulatan rakyat, yaitu tentang tadi yang berjudul Mengembalikan Kedaulatan Rakyat melalui Penyusunan Garis-garis Besar Haluan Negara walaupun kita sekarang ini sudah mempunyai RPJB dan RPJM, tetapi sebenarnya hal yang esensial akan hilang terutama adalah keberlanjutan negara ini apabila tidak ada GBHN. Secara khusus pada tanggal 23 Januari 2015, kami akan mengadakan pertemuan nasional para rektor dan konferensi ke-15 rektor di USU Medan. Kami melalui forum ini mengundang Bapak Ketua dan juga Bapak dan Ibu Wakil Ketua untuk hadir dalam acara yang terhormat nanti untuk memberikan sambutan dan pengarahannya. Terima kasih atas kesempatan ini, dan saya akhiri. Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. 3

5 Mohon maaf atas segala kekurangannya. PEMBICARA : MC Penandatanganan nota kesepahaman bersama antara DPD RI dengan Forum Rektor Indonesia. Ketua DPD RI beserta Wakil Ketua DPD RI dipersilakan menuju tempat yang telah disediakan. Dilanjutkan dengan penyerahan cenderamata dari Ketua Forum Rektor Indonesia kepada Ketua DPD RI. Selanjutnya, penyerahan cenderamata dari Ketua DPD RI kepada Ketua Forum Rektor Indonesia. Ketua DPD RI beserta Wakil Ketua DPD RI dan Ketua Forum Rektor Indonesia dipersilakan kembali ke tempat semula. PIMPINAN SIDANG : H. IRMAN GUSMAN, SE., MBA. (KETUA DPD RI) Baik, Bapak-Ibu sekalian, kita baru saja menyaksikan penandatanganan kerja sama antara Forum Rektor Indonesia dengan DPD RI. Mudah-mudahan kerja sama ini akan membawa manfaat yang banyak untuk kepentingan bangsa kita. Yang jelas pagi ini kita telah menerima sebuah naskah akademik yang telah disiapkan, tentu yang akan dibagikan kepada anggota yang lain. Secara resmi dari meja pimpinan kami akan menyerahkan langsung naskah ini kepada Ketua Kelompok DPD di MPR yang juga sekaligus memimpin Badan Pengembangan Kapasitas Kelembagaan untuk bisa kita telaah lebih lanjut sesuai dengan tugasnya. Untuk itu, kami persilakan kepada Bapak Bambang Sadono ke depan untuk menerima naskah ini, silakan. Judulnya Mengembalikan Kedaulatan Rakyat Melalui Penyusunan Garis-garis Besar Haluan Negara kepada Penyelenggara Negara disusun oleh Forum Rektor Indonesia Baiklah, Bapak-Ibu sekalian, karena kita memasuki agenda selanjutnya kita berikan waktu sesaat untuk melepaskan Ketua Forum Rektor bersama jajarannya untuk meninggalkan ruang sidang ini dengan ucapan terima kasih dan penghargaan yang tinggi atas kerja samanya yang diantar oleh Pak Seketaris Jenderal. Baik, Bapak-Ibu sekalian, saya minta Wakil Ketua untuk menjemput Ketua BPK untuk segera kita memulai. Saya mohon tidak meninggalkan ruangan supaya kita bisa melaksanakan agenda ini dengan waktu yang sangat terbatas dengan agenda yang sangat banyak. Jadi, sambil menunggu saya mohon kepada nanti yang membacakan laporannya mohon dikelola waktu yang sebaik dan seefisien mungkin. Baik, Bapak-Ibu sekalian, di hadapan kita telah hadir para Pimpinan BPK, Ketua BPK dan jajarannya. Untuk itu, sidang sudah bisa kita lanjutkan. Sidang Dewan yang mulia, berdasarkan catatan daftar hadir yang disampaikan oleh Sekretariat Jenderal sampai saat ini telah hadir 84 orang anggota DPD dan telah menandatangani daftar hadir. Dengan demikian, sidang telah memenuhi syarat untuk kita buka. Dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, Sidang Paripurna ke-7 DPD ini kami buka dan dinyatakan terbuka untuk umum. KETOK 1X Sidang Dewan yang mulia, sesuai dengan jadwal acara, Sidang Paripurna hari ini mempunyai empat agenda pokok, yaitu: pertama, penyampaian ikhtisar hasil pemeriksaan semester 1 tahun 2014 dan penyerahan laporan hasil pemeriksaan BPK RI serta ikhtisar hasil pemeriksaan 5 tahun BPK Republik Indonesia; yang kedua, laporan pelaksanaan tugas alat 4

6 kelengkapan DPD RI; yang ketiga, pengesahan keputusan DPD RI; yang keempat, penutupan Masa Sidang I Tahun Sidang Mengawali Sidang Paripurna ini, marilah kita sejenak mendoakan arwah rekan kita Bapak Drs H. Aidil Fitri Syah M.M., Senator dari Provinsi Sumatera Selatan yang wafat pada tanggal 9 November 2014, dan saya atas nama anggota dan pimpinan memimpin langsung upacaranya di Palembang, Sumatera Selatan. Dan, juga mendoakan arwah dari Bapak Drs. Washington Purba, ayahanda dari sahabat kita Bapak Parlindungan Purba S.H., M.M. senator dari Provinsi Sumatera Utara yang dihadiri juga oleh pimpinan oleh Pak Wakil Ketua Prof. Farouk, dan semoga amal ibadah beliau diterima di sisi Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa dan mendapat tempat terbaik di sisi-nya serta keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran dan kita semua senantiasa mewarisi semangat perjuangan beliau dalam memperjuangkan kepentingan daerah. Marilah kita memasuki agenda penyampaian ikhtisar hasil pemeriksaan semester 1 tahun 2014 yang pada hari ini. Dan, juga kita ingin mengucapkan juga selamat kepada Ketua BPK Republik Indonesia. Ketuanya DR. H. Harry Azhar Azis, tepuk tangan buat Pak Dr. Harry. Beliau pagi ini didampingi juga oleh Bapak Agung Firman, silakan berdiri, Pak Agung. Kemudian, Pak Hasanul Kosasih. Semoga beliau-beliau mampu membawa amanah rakyat dalam mengelola mengawasi keuangan negara dan kita yakin di tangan Bapak-Bapak ini akan bisa membawa kebaikan untuk bangsa dan rakyat Indonesia. Untuk itu, mari kita persilakan kepada Saudara Ketua Badan Pemeriksa Keuangan DR. Harry Azhar Azis untuk menyampaikan sambutan atau penjelasan atas hasil pemeriksaan semester 1 tahun 2014 yang telah dilakukan oleh Badan Pemeriksaan Keuangan Republik Indonesia. PEMBICARA : MC Sambutan Ketua BPK, Dr. H. Harry Azhar Aziz, M.A. PEMBICARA : DR. H. HARRY AZHAR AZIS, M.A. (KETUA BPK RI) Terima kasih. Bismilahirrahmanirrahim, assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Yang terhormat Ketua DPD RI, yang kami hormati para Wakil Ketua DPD RI, yang kami hormati para Anggota DPD RI, hadirin yang kami muliakan. Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Selamat pagi. Salam sejahtera untuk kita semua. Mohon saya memperkenalkan kembali yang sudah diperkenalkan oleh Ketua DPD tadi. Pak Agung Firman anggota yang membidangi Polhukam, termasuk polisi, tentara, dan juga KPK dan Pak Akhsanul Kosasih yang membidangi BUMN dan SKK Migas. Pertama-tama, mari lah kita bersama-sama memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Mahakuasa yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-nya kepada kita semua. Memenuhi amanat Undang-Undang Dasar 1945 dan Peraturan Perundang-undangan, hari ini kami menyerahkan ikhtisar hasil pemeriksaan semester dan laporan hasil pemeriksaan kepada DPD RI. Penyerahan IHPS dan LHP kepada rakyat melalui wakil-wakilnya di DPD RI merupakan untuk memberikan informasi menyeluruh mengenai hasil pemeriksaan BPK atas pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara dalam kurun waktu satu semester, yaitu semester 1, Selain IHPS dan LHP, pada hari ini BPK juga menyerahkan buku ikhtisar pemeriksaan 5 Tahunan atau IHPL yang meliputi hasil pemeriksaan semester 2 tahun 2009 hingga semester 1 tahun Penyerahan buku ini meskipun bukan merupakan kewajiban BPK, namun BPK menilai sangat bermanfaat sebagai 5

7 masukan kepada lembaga perwakilan dan pemerintahan dalam menjalankan tugasnya masing-masing. Pada semester 1 tahun 2014, BPK memprioritaskan pemeriksaan pada pemeriksaan keuangan karena bersifat mandatory audit yang harus dilaksanakan oleh BPK, namun tidak mengurangi program pemeriksaan kinerja dan pemeriksaan dengan tujuan tertentu yang telah direncanakan. BPK memeriksa 670 objek pemeriksaan yang terdiri dari 559 objek pemeriksaan keuangan, 16 objek pemeriksaan kinerja, dan 95 objek pemeriksaan dengan tujuan tertentu. Hasil pemeriksaan BPK mengungkapkan sebanyak kasus terdiri dari ketidakpatuhan terhadap peraturan perundang-undangan sebanyak kasus senilai 30,87 triliun dan kasus merupakan kelemahan sistem pengendalian internal. Dari jumlah kasus ketidakpatuhan tersebut, terdapat kasus yang bernilai 25,74 triliun mengakibatkan kerugian, potensi kerugian, dan kekurangan penerimaan. Rekomendasi terhadap kasus-kasus tersebut, antara lain merupakan penyerahan aset dan atau penyetoran uang ke kas negara, daerah, dan perusahaan. Temuan ketidakpatuhan yang lain adalah sebanyak kasus, kelemahan administrasi, dan 621 kasus senilai 513 triliun merupakan temuan ketidakhematan, ketidakefisienan, dan ketidakefektifan. Rekomendasi atas kasus tersebut adalah perbaikan SPI dan atau tindakan administratif dan atau korektif lainnya. Selama proses pemeriksaan entitas telah menindaklanjuti temuan ketidakpatuhan yang mengakibatkan kerugian, potensi kerugian, dan kekurangan penerimaan dengan penyerahan aset dan atau penyetoran uang ke kas negara, daerah, atau perusahaan senilai 6,34 triliun. Pimpinan dan para Anggota DPD RI dan hadirin yang saya muliakan. Pada semester 1 tahun 2014, BPK melakukan pemeriksaan keuangan tahun 2013 atas laporan keuangan pemerintah pusat, 86 laporan kementerian negara dan lembaga, 456 laporan kuangan pemerintah daerah, dan 13 laporan keuangan badan lainnya. Selain itu, BPK juga memeriksa LKPD Kabupaten Kepulauan Aru tahun 2012 serta LK perum produksi film nasional tahun 2011 dan Pada umumnya, laporan keuangan pemerintah pusat dan pemerintah daerah sudah mengalami banyak kemajuan yang ditandai dengan perolehan opini yang semakin baik. BPK memberikan opini Wajar dengan Pengecualian atas laporan keuangan pemerintah pusat tahun 2013 atau opini yang sama telah kita berikan sejak tahun 2009 yang lalu. Opini tersebut diberikan karena BPK masih menemukan permasalahan kelemahan pengendalian internal dan ketidakpatuhan terhadap peraturan perundang-undangan. Selain LKPP, BPK juga memeriksa laporan keuangan tiap-tiap kementerian, lembaga negara, lembaga pemerintahan nonkementerian, serta laporan keuangan bendahara umum negara. Pada semester 1 tahun 2014, BPK memeriksa 86 laporan keuangan kementerian dan lembaga, termasuk laporan keuangan bendahara umum negara tahun Dalam pemeriksaan tersebut, BPK memberikan opini WTP sebanyak 64 dari 86 LKKL, opini WDP sebanyak 19, dan opini tidak memberikan pendapat sebanyak 3 LKKL. Secara umum kualitas laporan pemerintah semakin meningkat terlihat dari perolehan opini WTP yang semakin banyak dari 44 entitas di tahun 2009 atau 56 persen menjadi 64 entitas atau 74 persen di tahun Secara lengkap BPK sudah menyampaikan hasil pemeriksaan LKPP dan LKKL kepada DPD RI pada 28 Mei 2014 yang lalu. Pada pemeriksaan atas LKPD sampai dengan semester 1 tahun 2014, BPK telah memeriksa 456 laporan keuangan pemerintah daerah tahun 2013 dari 524 pemerintah daerah yang ada. Dari pemeriksaan tersebut, perolehan opini adalah WTP sebanyak 153 LKPD atau sebanyak 33,5%, WDP sebanyak 276 atau 60,5%, tidak wajar sebanyak 9 LKPD atau 1,97%, dan tidak memberikan pendapat sebanyak 18 LKPD atau 3,94%. Hasil pemeriksaan atas LKPD menunjukkan peningkatan jumlah entitas yang memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian selama 5 tahun terakhir. Pada tahun 2009, LKPD yang memperoleh opini WTP sebanyak 15 dari 504 6

8 entitas atau baru 3%. Pada tahun 2013, yang memperoleh opini WTP meningkat menjadi 153 atau 33,5% masalah yang menghambat perolehan opini WTP, baik di pemerintah pusat dan pemerintah daerah, antara lain karena kelemahan pengelolaan aset tetap yang tidak didukung dengan pencatatan dan pelaporan yang memadai, penatausahaan yang tidak sesuai dengan ketentuan, penatausahaan persediaan tidak memadai, serta pelaksanaan belanja modal dan belanja barang tidak sesuai dengan ketentuan. Pimpinan Sidang dan hadirin yang saya muliakan, pada semester 1 tahun 2014, BPK menemukan permasalahan yang perlu mendapat perhatian dari pemerintah, lembaga perwakilan, dan seluruh pemangku kepentingan. Hasil pemeriksaan tersebut, antara lain: Pertama, persiapan penerapan akuntansi berbasis akrual pada pemerintah daerah. Penerapan akuntansi berbasis akrual merupakan amanat Undang-Undang No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan sebagai pengganti Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005, pemerintah mewajibkan penerapan akuntansi berbasis akrual paling lambat tahun Berdasarkan pemeriksaan atas 184 laporan keuangan pemerintah daerah, BPK menemukan kasus-kasus ketidaksiapan pemerintah daerah dalam menerapkan akuntansi berbasis akrual. Pada umumnya, kasus-kasus tersebut terjadi karena belum diterbitkannya peraturan daerah mengenai penerapan akuntansi berbasis akrual. Belum ada rencana pengembangan sistem aplikasi pengelolaan keuangan yang sesuai dengan akuntansi yang berbasis akrual, dan keterbatasan sumber daya manusia yang kompeten dan memadai pada setiap satuan kerja pemerintah daerah. Meskipun demikian, pada umumnya pemerintah daerah masih menghadapi kendala dalam melaksanakan akuntansi berbasis akrual. Namun, ada satu pemerintah daerah, yaitu Kota Semarang yang sudah menerapkan akuntansi berbasis akrual sejak tahun Atas keberhasilan tersebut, pemerintah kota Semarang BPK memberikan apresiasi dan mengharapkan pemerintah daerah yang lain segera menyusul pencapaian Kota Semarang. Kedua, pengalihan kewenangan pemungutan pajak bumi dan bangunan pedesaan dan perkotaan (PBB P2) dari pusat ke daerah. Kewenangan pemungutan PBB P2 dialihkan dari pemerintah pusat ke pemerintah daerah paling lambat tanggal 1 Januari Pengalihan ini merupakan tindak lanjut kebijakan otonomi daerah dan desentralisasi fiskal yang dituang dalam Undang-Undang No. 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Dengan peralihan ini, maka kegiatan proses pendataan, penilaian, penetapan, pengadministrasian, pemungutan, penagihan, dan pelayanan PBB P2 akan diselenggarakan oleh pemerintah daerah, yaitu kabupaten dan kota. Selanjutnya, penerimaan PBB P2 sepenuhnya akan masuk ke kas pemerintah kabupaten/kota sehingga dapat meningkatkan jumlah pendapatan asli daerah. Permasalahan pengalihan kewenangan pemungutan PBB P2 tersebut, antara lain pemerintah daerah belum memiliki SDM yang memadai dalam hal jumlah maupun kompetensi untuk melakukan pemungutan PBB P2. Pemerintah daerah belum melakukan verifikasi, validasi data piutang PBB P2 hasil penyerahan dari pemerintah pusat. Pemerintah daerah belum mencatat piutang PBB P2 yang telah dilimpahkan oleh pemerintah pusat di neraca. Peraturan dan SOP terkait pengelolaan PBB P2 belum tersedia dan piutang yang tercatat dalam berita acara penyerahan PBB P2 dan aplikasi sistem manajemen informasi objek pajak atau sismeop berbeda nilainya. Atas permasalahan tersebut, BPK mengharapkan kepada pemerintah pusat dan daerah untuk segera menindaklanjuti temuan BPK sesuai dengan rekomendasi yang diberikan. Tindak lanjut secara cepat oleh pemerintah akan mengurangi kemungkinan terjadi kerugian negara, daerah, hambat layanan kepada masyarakat, dan hambatan dalam pelaksanaan program-program pembangunan. 7

9 Pimpinan Sidang dan hadirin yang saya muliakan, selain dua permasalahan tersebut dalam pemeriksaan atas laporan keuangan pemerintah daerah semester 1 tahun 2014, BPK menemukan kasus ketidakpatuhan terhadap perundang-undangan senilai 4,2 triliun. Di antara kasus ketidakpatuhan tersebut, terdapat kasus ketidakpatuhan yang mengakibatkan kerugian daerah senilai 982,4 miliar, 373 kasus potensi kerugian daerah senilai 2,6 triliun, dan 945 kasus kekurangan penerimaan daerah senilai 393,1 miliar. Kasuskasus kerugian daerah, antara lain berupa kekurangan volume pekerjaan dan atau barang sebanyak 533 kasus senilai 240,4 miliar. Kasus tersebut terjadi pada pelaksanaan belanja modal, selain itu berupa biaya perjalanan dinas ganda dan atau melebihi standar yang ditetapkan sebanyak 282 kasus yang bernilai 79,9 miliar Biasanya terjadi karena pertanggungjawaban perjalanan dinas tanpa didukung oleh bukti dan melebihi nilai pertanggungjawaban yang sebenarnya. BPK juga menemukan biaya perjalanan dinas fiktif, yaitu sebanyak 158 kasus yang jumlahnya bernilai 90,4 miliar berupa pertanggungjawaban perjalanan dinas tidak sesuai ketentuan, tiket pesawat tidak terdaftar, kita memiliki kerja sama dengan Garuda dan Lion, dan setiap perjalanan dinas kita bisa cek di website-nya Garuda dan Lion dan perjalanan dinas tidak dilaksanakan. Dalam kasus yang mengakibatkan potensi kerugian daerah, yang paling menonjol adalah adanya aset berupa tanah, kendaraan, dan aset lainnya dikuasai oleh pihak lain sebanyak 80 kasus senilai 1,04 triliun. Atas masih banyaknya aset tanah yang menjadi sengketa atau dikuasai oleh pihak lain, pemerintah daerah perlu segera melakukan upaya percepatan persertifikatan tanah milik daerah agar tidak semakin banyak menimbulkan kerugian. Kasus potensi kerugian daerah yang lain adalah aset berupa mesin, peralatan, dan aset lainnya tidak diketahui keberadaannya di mana, sebanyak 70 kasus senilai 485,4 miliar. Untuk kasus kekurangan penerimaan, BPK menemukan sebanyak 527 kasus senilai 277,8 miliar berupa PPH Pasal 23 tidak dipungut, kurang tagih pajak air permukaan, dan jaminan uang muka pelaksanaan yang belum dicairkan.selain itu, BPK juga menemukan sebanyak 334 kasus senilai 93,4 miliar berupa denda keterlambatan pekerjaan belum dipungut dan disetor ke kas negara atau daerah. Pimpinan dan Anggota DPD RI dan hadirin yang saya muliakan, selama tahun 2010 sampai semester , BPK telah menyampaikan sebanyak rekomendasi yang bernilai 66,17 triliun kepada entitas yang diperiksa. Dari jumlah tersebut, sebanyak 50,86% atau , rekomendasi senilai 22,45 triliun telah ditindaklanjuti sesuai dengan rekomendasi BPK. Sisanya dalam proses tindak lanjut sebesar 27,39% belum ditindaklanjuti dan tidak dapat, belum ditindaklanjuti 21,64% dan tidak dapat ditindaklanjuti sebanyak 0,11%. Tindak lanjut atas rekomendasi BPK, antara lain berupa penyerahan aset dan atau penyetoran ke kas negara, daerah, dan perusahaan. Secara kumulatif, dari tahun 2010 sampai semester satu 2014, jumlahnya sebanyak 12,69 triliun, termasuk di antaranya selama semester satu tahun 2014 sebesar 1,94 triliun. Selama periode 2003 sampai semester satu 2014, BPK telah memantau penyelesaian kerugian negara, daerah, sebanyak kasus yang bernilai 2,68 triliun. Penyelesaian kasus kerugian daerah dan negara tersebut berupa angsuran sebanyak kasus yang bernilai 585,08 miliar dan sebanyak 112 kasus senilai 7,33 miliar telah diselesaikan melalui proses penghapusan. Selama periode 2003 sampai semester satu 2014, BPK telah menyampaikan hasil pemeriksaan yang mengandung unsur pidana kepada instansi yang berwenang sebanyak 441 kasus yang nilainya 43,42 triliun. Di antaranya banyak 9 temuan senilai 944,81 miliar disampaikan khusus pada semester satu tahun 2014 ini. Dari 441 temuan tersebut, instansi yang berwenang telah menindaklanjuti 377 temuan atau 85,5% di antaranya sebanyak 131 temuan telah diputus oleh pengadilan. Pimpinan dan Anggota DPD RI dan hadirin yang saya muliakan, pada kesempatan ini BPK juga menyampaikan laporan ikhtisar pemeriksaan 5 tahun periode semester dua tahun 8

10 2009 sampai semester satu tahun 2014 dengan tujuan memberikan informasi kepada seluruh pemangku kepentingan mengenai pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara dalam periode 5 tahun. Dengan demikian, ikhtisar pemeriksaan 5 tahun berisi informasi tentang hasil pemeriksaan BPK dalam satu periode pemerintahan. Ikhtisar hasil pemeriksaan 5 tahun ini juga menjadi informasi tambahan atas evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan jangka menengah nasional Penyusunan ikhtisar pemeriksaan 5 tahun ini juga bermaksud untuk membangun konvensi penyampaian ikhtisar hasil pemeriksaan selama 5 tahun periode pemerintahan. IHPL bisa menjadi bahan masukan bagi pemerintahan berikutnya dalam membuat rencana dan kebijakan pembangunan, khususnya terkait pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara. Selama kurun semester dua tahun 2009 sampai semester satu 2014, BPK menerbitkan LHP yang memuat kasus yang mengakibatkan kerugian negara senilai 20,93 triliun, kasus potensi kerugian negara senilai 52,91 triliun, dan kasus kekurangan penerimaan senilai 38,73 triliun. Total ada kasus senilai 112,57 triliun. Hasil pemeriksaan BPK atas bidang-bidang yang menjadi prioritas RPJMN yang dimuat dalam IHPL, antara lain mengenai perbaikan tata kelola pemerintahan dan reformasi birokrasi. BPK menemukan bahwa laporan keuangan, baik pemerintah pusat dan pemerintah daerah mengalami peningkatan kualitas yang ditunjukkan dengan semakin banyak yang memperoleh opini WTP. Namun demikian, terkait penerapan akuntansi berbasis akrual, pemerintah perlu segera mengambil langkah untuk menerapkanya sesuai dengan amanat Peraturan Pemerintah 71 tahun 2010 tentang Standar Akutansi Pemerintahan.Menurut PP tersebut, mulai tahun 2015 pemerintah pusat dan daerah wajib menetapkan akutansi berbasis akrual. Hasil pemeriksaan atas pembangunan ekonomi dan lingkungan, khususnya tentang ketahanan energi, BPK menemukan subsidi energi yang tidak tepat sasaran yang dinikmati pelanggan menengah, pelanggan besar, dan pemerintah. Atas hal ini, BPK merekomendasikan peninjauan kembali kebijakan subsidi listrik agar terdistribusi hanya kepada warga yang layak mendapatkannya. Atas rekomendasi BPK, pemerintah telah menindaklanjuti menindaklanjuti dengan menerbitkan Peraturan Menteri ESDM Nomor 9 Tahun 2014 yang mengatur tarif listrik PT PLN. BPK mengharapkan pemerintah selalu mengevaluasi peraturan menteri tersebut agar subsidi listrik selalu tepat sasaran. Terkait dengan pengelolaan prioritas RPJMN, mengenai pembangunan kesejahteraan rakyat, BPK menemukan antara lain dalam program pendidikan jumlah pendidik dan tenaga kependidikan belum sesuai dengan kebutuhan. BPK menemukan masih banyak sekolah yang kekurangan guru, baik di tingkat SD, SMP, dan SMA atau SMK. Selain itu, penyebaran jumlah pendidik dan tenaga kependidikan tingkat pendidikan menengah tidak merata. Untuk program kesehatan, BPK memeriksa antara lain, pengelolaan program Jamkesnas dan Jamkesda. BPK menemukan data kepesertaan Jamkesnas dan Jamkesda belum bermuktakhir dan akurat. Ada kepersertaan ganda, alamat tidak lengkap, peserta tidak dikenal di kelurahan, peserta telah meninggal dunia, berstatus PNS, TNI, dan pensiunan, serta ada perbedaan data jumlah orang miskin antar-instansi. IHPL juga memuat hasil pemeriksaan atas program-program prioritas RPJMN yang lain dengan tujuan untuk memberikan masukan kepada pemerintah dalam menyusun prioritas pembangunan dalam RPJMN berikutnya. Masukan BPK dapat dimanfaatkan untuk memperbaiki pelaksanaan program dan kegiatan yang sama ataupun merumuskan program dan kegiatan baru yang benar-benar tepat sasaran dan mencapai kinerja yang baik. Pimpinan Sidang dan hadirin yang saya muliakan, dalam beberapa tahun terakhir, laporan keuangan pemerintah pusat dan lembaga negara dan pemerintah daerah sudah mengalami peningkatan. Ke depan, sejalan dengan kemajuan penyusunan laporan keuangan tersebut, maka BPK semakin memprioritaskan pemeriksaan kinerja, terutama pemeriksaan kinerja atas program-program atau kegiatan yang dapat mendorong peningkatan indikator 9

11 kemakmuran rakyat. Harus diakui, saat ini meskipun banyak instansi pemerintah memperoleh opini WTP, namun tidak dapat langsung kita memperoleh korelasi antara opini WTP tersebut dengan semakin meningkatnya kemakmuran rakyat. Oleh karena itu, bagi instansi pemerintah tidak cukup hanya memperoleh opini WTP, namun juga harus berhasil dalam melaksanakan program-program pembangunan yang diukur oleh pemeriksaan kinerja. Ke depan, BPK akan membuat kebijakan melakukan pemeriksaan atas program-program yang memberikan dampak bagi peningkatan kesejahteraan rakyat. BPK juga akan mengevaluasi apakah pola pelanggaran yang dibuat benar-benar sudah mengarah kepada upaya-upaya peningkatan kesejahteraan rakyat. Secara lebih detail, BPK akan memprioritaskan pemeriksaan kinerja atas program-program yang bisa menekan tingkat kemiskinan, menekan angka pengangguran, mengurangi angka kesenjangan pendapatan, dan meningkatkan indeks pembangunan manusia yang meliputi kesehatan, pendidikan, dan peningkatan daya beli masyarakat. Dengan demikian, BPK selain memberi opini atas laporan keuangan, juga memberikan penilaian atas upaya-upaya instansi pemerintah dan pemerintah daerah dalam meningkatkan kemakmuran rakyat. Mudah-mudahan dengan cara demikian, BPK dapat mempertegas manfaat hasil pemeriksaan BPK dengan upaya kita bersama meningkatkan kesejahteraan rakyat. Pimpinan Sidang dan hadirin yang saya muliakan, demikianlah hal-hal yang dapat kami sampaikan pada Ssidang Paripurna DPD RI yang terhormat ini. Kami berharap informasi yang kami sampaikan dalam IHPS dan LHP BPK semester satu 2014 serta IHPL dapat mendukung tugas-tugas DPD RI sesuai dengan peraturan perundang-undangan. BPK selalu membuka diri kepada Pimpinan dan Anggota DPD RI untuk mendalami temuantemuan yang kami telah sampaikan. Perlu kami sampaikan dalam pertemuan Pimpinan BPK dengan Pimpinan DPR, saya menyampaikan agar kita memperbaiki pola kerja sama dan dimungkinkan tiap anggota DPD RI mengajukan permintaan kepada BPK untuk pemeriksaan di daerah pemilihannya masing-masing. Sesungguhnya efektivitas dari hasil pemeriksaan BPK adalah jika LHP-nya ditindaklanjuti oleh entitas yang diperiksa. Salah satu pihak yang dapat mendorong efektivitas tindak lanjut tersebut adalah pengawasan yang intensif dari Pimpinan dan para Anggota DPD RI. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih atas kerja sama dan perhatian pimpinan dan anggota DPD RI yang terhormat. Wabillahi taufik walhidayah, wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. PEMBICARA : MC Penandatanganan berita acara penyampaian ikhtisar hasil pemeriksaan BPK RI semester 1 tahun Ketua BPK RI didampingi Anggota 1 BPK RI, Anggota 7 BK RI, dan Sesjen BPK RI dipersilakan menuju tempat yang disiapkan. Ketua DPD RI didampingi Wakil Ketua DPD RI dipersilakan menuju tempat yang telah disediakan. Dilanjutkan dengan penyerahan ikhtisar hasil pemeriksaan BPK RI semester 1 tahun Selesai. Ketua DPD RI beserta Wakil Ketua DPD RI, Ketua BPK RI beserta Anggota BPK RI dipersilakan kembali ke tempat semula. PIMPINAN SIDANG : H. IRMAN GUSMAN, SE., MBA. (KETUA DPD RI) Terima kasih kita sampaikan kepada ketua BPK RI di mana telah melaporkan dan menyampaikan hasil pemeriksaan semester 1 tahun 2014 yang telah kami terima. Secara khusus akan kami pelajari dan tindak lanjuti melalui Komite IV dan BAP. Masukan tersebut juga menjadi bahan dalam menyusun pertimbangan DPD atas RUU yang berkaitan dengan APBN. 10

12 Hadirin Sidang Dewan yang mulia, dari penjelasan Ketua BPK tadi, kita mengetahui lapoan pemeriksaan semester 1 tahun 2014 ini memuat hasil pemantauan tindak lanjut rekomendasi hasil pemeriksaan. Dan, hasil pemantauan penyelesaian kerugian negara maupun juga daerah pada semester 1 tahun 2014, BPK telah melaksanakan pemeriksaan atas 670 objek pemeriksaan yang mana sebanyak 559 merupakan objek pemeriksaan keuangan, 16 objek pemeriksaaan kinerja, dan 95 objek pemeriksaan dengan tujuan tertentu. Pada semester 1 tahun 2014, BPK mengungkapkan sebanyak kasus senilai 30,87 triliun dengan kasus senilai 25,74 triliun sebagai temuan ketidakpatuhan yang mengakibatkan kerugian, potensi kerugian, dan kekurangan penerimaan negara. Selain itu, selama proses pemeriksaan juga telah dilakukan penyelamatan uang atau aset negara yang berasal dari penyerahan aset atau penyetoran uang ke kas negara, daerah, perusahaan milik negara, maupun juga daerah senilai 6,34 triliun yang berasal dari tindak lanjut entitas atas temuan ketidakpatuhan yang sebagian besar merupakan penyetoran dari penjualan migas bagian negara. Selama periode tahun 2010 sampai dengan semester satu tahun 2014, BPK telah menyampaikan rekomendasi senilai 66,17 triliun kepada entitas yang diperiksa. Dari jumlah tersebut rekomendasi atau lebih kurang 50,86% senilai 22,45 triliun telah ditindaklanjuti sesuai rekomendasi, sedangkan untuk periode semester satu tahun 2014 entitas yang diperiksa telah menindaklanjuti sebanyak rekomendasi senilai 6,56 triliun. Kami berharap ke depan langkah penyelamatan kas negara yang telah dilakukan oleh BPK dapat terus ditingkatkan untuk mewujudkan transparansi dan akuntabilitas daripada pengelolaan keuangan negara. Pada semester satu tahun 2014, BPK telah memeriksa 456 LKPD tahun 2013 dari 529 pemerintah daerah, provinsi, kabupaten kota, termasuk 5 daerah otonomi baru, yaitu Provinsi Kalimantan utara, Kabupaten Pesisir Barat di Lampung, Kabupaten Pangandaran di Jawa Barat, Kabupaten Manokwari Selatan, dan Kabupaten Pegunungan Arfak dari Provinsi Papua Barat. Dari data yang disajikan BPK tadi, kita perlu mencatat bahwa secara umum LKPD tahun 2013 yang memperoleh opini WTP adalah 153 entitas dan WDP adalah 276 entitas. Dengan kata lain, mengalami perbaikan dari tahun sebelumnya. Hal tersebut tentunya perlu kita apresiasi sebagai suatu sinergi kerja sama antara BPK dan kepatuhan pemerintah daerah dalam mengelola keuangan daerah secara efektif dan efisien. Tentu ini juga akan menjadi catatan khusus DPD sebagai salah satu lingkup kerja alat kelengkapan DPD, dalam hal ini Badan Akuntabilitas Publik yang secara simultan telah bersinergi bersama BPK mengkaji laporan masyarakat terhadap dugaan penyimpangan pengeluaran keuangan di daerah. Selain pemeriksaan terhadap laporan keuangan, hasil pemeriksaan kinerja BPK di semester satu tahun 2014 menemukan 6 kasus ketidakhematan atau ketidakekonomisan senilai 77,90 miliar, 5 kasus ketidakefisienan, dan 173 kasus ketidakefektifan senilai 419,59 miliar. Pemeriksaan kinerja ini terkait dengan pelaksanaan kebijakan pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah yang antara lain terkait dengan efektivitas penerapan KTP berbasis NIK secara nasional atau yang kita kenal dengan elektronik KTP. Tahun 2013, kegiatan pemeliharaan kapal, tahun anggaran tahun 2010 sampai 2013 pada jajaran tentara nasional Indonesia angkatan laut, kemudian juga hasil pemeriksaan kinerja atas penyelenggaraan ibadah haji di tahun 2012, hasil pemeriksaan atas pengangkatan dan pemberhentian direksi, komisaris, dan dewan pengawas BUMN tahun 2011, 2012, dan juga di tahun 2013, dan hasil pemeriksaan kinerja atas program jaminan kesehatan daerah. Dari berbagai laporan yang telah disampaikan tadi, kami meminta kepada segenap anggota DPD untuk menjadikannya sebagai catatan penting bahan kerja pelaksanaan tugas daerah yang tadi juga telah dijanjikan oleh ketua BPK akan menyerahkan semua laporan dari pengawasan yang ada di setiap daerah itu untuk para anggota DPD RI supaya lebih 11

13 meningkatkan kinerja pengawasan daripada dewan kita ini. Dengan laporan yang ada, diharapkan setiap anggota DPD dapat bersinergi dengan pemerintah daerah untuk menindaklanjuti rekomendasi dari BPK demi terwujudnya tata kelola keuangan pemerintah yang transparan dan juga akuntabel. Tidak lupa pula kami ucapkan terima kasih dan penghargaan yang tinggi atas konsistensi kerja sama selama ini. Sekali lagi terima kasih dan semoga Tuhan meridhai berbagai langkah kerja BPK dan DPD RI, semoga kerja sama dapat terjalin lebih baik lagi sehingga kita dapat menyelenggarakan pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan negara yang lebih baik lagi ke depan. Dengan cara bersama seperti inilah kita akan mampu mengangkat dan membedah hal-hal yang harus diperbaiki dalam penyelenggaraan negara yang kita cintai ini. Berkenaan dengan itu, berdasarkan ketentuan dari peraturan tata tertib, DPD RI akan menugasi Komite 4 dan Badan Akuntabilitas Publik untuk membahas hasil pemeriksaan BPK ini. Selanjutnya, sebagai bahan pembahasan kami akan menyerahkan ikhtisar hasil pemeriksaan BPK RI semester satu tahun 2014 kepada Pimpinan Komite 4 dan juga kepada Pimpinan Badan Akuntabilitas Publik. Untuk itu, kami persilakan untuk ke depan. Terima kasih. Sebelum kita melanjutkan agenda Sidang Paripurna ke-7 DPD RI, kami mohon untuk beberapa saat untuk kita mengantarkan saudara Ketua dan para Anggota BPK untuk meninggalkan ruang sidang ini yang akan diwakilkan oleh Wakil Ketua Bapak Farouk Muhammad. Dan, kami mohon karena waktu kita terbatas, yang lain tetap berada. Sekali lagi kami ucapkan terima kasih dan penghargaan yang tinggi dan mari kita berikan applause kepada Pimpinan BPK, kami persilakan. Baiklah, Bapak-Ibu sekalian, untuk menghemat waktu kita, sekali lagi saya ingin ingatkan karena kita hanya punya waktu maksimum sampai WIB ya, jadi kita ingin menyelesaikan ini sebelum 12 kurang 15 dikarenakan ada sebagian dari kita yang menjalankan kewajiban untuk shalat Jum'at. Untuk itu, kami mohon kepada yang membacakan nanti laporannya untuk bisa mengefisienkan waktunya dan secara utuh laporan itu kami terima sebagai bagian yang mengikat daripada keputusan tersebut. Sidang Dewan yang mulia, marilah kita memasuki agenda laporan perkembangan pelaksanaan tugas alat kelengkapan DPD dan juga pengesahan keputusannya. Untuk urutan penyampaian laporan, sebagaimana kami telah rapat panmus kemarin, jadi ya biasanya mungkin bagi teman-teman yang periode 2014 ini, kami telah rapatkan di Panmus dan kita telah sepakati di mana kita akan memulai daripada alat kelengkapan yang materi laporannya akan diambil keputusan. Untuk itu, kami persilakan kepada Komite II untuk menyampaikan laporan perkembangan pelaksanaan tugasnya. Kami persilakan. Mana Pimpinan Komite II, siapa? Tidak ada hubungan mengantar itu ya. Baik, saudara-saudara atas izin kita semua kita tinggalkan saja, kita akan lanjutkan kepada pimpinan Komite III untuk menyampaikan laporan perkembangan pelaksanaan tugasnya. Kami persilakan. PEMBICARA : FAHIRA IDRIS, S.E. (WAKIL KETUA KOMITE III) Bissmillahirahmanirrahim, assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Salam sejahtera bagi kita semua. Om swastyastu. Yang terhormat Saudara Pimpinan DPD RI, yang terhormat Saudara Pimpinan alat kelengkapan DPD RI dan Kelompok DPD RI di MPR, yang terhormat Saudara-saudara Anggota DPD RI, serta hadirin yang berbahagia. Pada Sidang Paripurna yang mulia ini, perkenankanlah kami menyampaikan laporan perkembangan pelaksanaan tugas Komite III 12

14 DPD RI sesuai Pasal 79 Ayat (1) dan Ayat (2) Peraturan Tatib DPD RI Komite III DPD RI memiliki tugas dan kewajiban pada bidang pendidikan agama, kesehatan, kesejahteraan sosial, kebudayaan pariwisata, pemuda dan olahraga, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, tenaga kerja dan transmigrasi, ekonomi kreatif, administrasi kependudukan atau pencatatan sipil, pengendalian penduduk atau keluarga berencana, dan perpustakaan. Pada Masa Sidang I Tahun Sidang mulai tanggal 13 Oktober sampai dengan 4 Desember 2014, Komite III telah melaksanakan serangkaian kegiatan berupa sidang pleno 6 kali, rapat kerja 2 kali, dengar pendapat umum 6 kali, kunker komite ke tiga wilayah 2 kali, menerima audiensi satu kali dari Forum Guru Honorer Indonesia, dan finalisasi telah dilaksanakan sebanyak 2 kali. Adapun program kegiatan yang menjadi pembahasan Komite III pada masa sidang ini adalah: a. pengawasan atas pelaksanaan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2008 tentang penyelenggaraan ibadah haji berkenaan dengan pelaksanaan ibadah haji tahun b. pengawasan atas pelaksanaan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan terkait dengan kesehatan ibu dan anak. Selain dua program kerja utama tersebut, selama masa sidang ini Komite III DPD RI juga telah melaksanakan rapat kerja dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia terkait dengan program Kartu Indonesia Pintar serta rapat kerja dengan Menteri Sosial Republik Indonesia terkait dengan Kartu Indonesia Sejahtera. Kemudian pada masa sidang kali ini Komite III DPD RI juga telah melaksanakan kunjungan kerja investigatif berkaitan dengan permasalahan tenaga kerja Indonesia di daerah kantong-kantong TKI serta daerah transit pengiriman TKI ke luar negeri ke tiga wilayah, yaitu Provinsi Kepri, Jawa Timur, dan Nusa Tenggara Timur. Yang pertama, Komite III DPD RI telah melaksanakan pengawasan atas pelaksanaan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2008 dan telah dilakukan finalisasi hasil pengawasan undang-undang dimaksud. Dalam pelaksanaan pengawasan tersebut, Komite III menemukan berbagai permasalahan terkait penyelenggaraan ibadah haji yang berkaitan dengan: a. pembimbing manasik haji b. akomodasi jamaah haji, baik di dalam negeri maupun di luar negeri c. perlindungan sebagai WNI selama di Arab Saudi d. petugas yang menyertai jamaah haji selama di Arab Saudi e. kuota haji f. dana abadi umat. Berdasarkan temuan-temuan yang telah dikemukakan di atas, maka Komite III merekomendasikan agar pemerintah melakukan hal-hal sebagai berikut. a. Memperbaiki kualitas bimbingan manasik haji dengan cara: 1) merancang ulang pola manasik haji yang lebih mengutamakan praktik langsung berupa simulasi daripada teori; 2) menyempurnakan pelatihan untuk pembimbing dan melakukan sertifikasi bagi para pembimbing manasik haji secara menyeluruh; 3) mengevaluasi pelaksanaan bimbingan haji; 4) merevisi materi buku bimbingan manasik haji sehingga lebih mudah dipahami oleh seluruh calon jamaah; 5) melakukan desentralisasi pencetakan dan distribusi buku 1 tahun sebelum penyelenggaraan manasik haji; 6) meningkatkan frekuensi manasik haji dari 10 kali menjadi lebih dari 10 kali dengan metode yang kreatif, aktif, dan inovatif; 7) meningkatkan alokasi dana untuk biaya manasik naik lebih besar dari Rp b. Menindak tegas majmu'ah yang melakukan pelanggaran terhadap perjanjian yang telah disepakati terkait penyediaan pemondokan untuk jamaah haji di Madinah 13

15 c. Mendorong pemerintah agar memperbaiki perjanjian kebijakan transportasi darat sehingga terpenuhi kualitas dan ketersediaan angkutan bagi jemaah haji. d. Mempertahankan capaian yang positif terhadap upaya melindungi jamaah haji melalui asuransi e. Mengevaluasi dan memperbaiki kualitas petugas yang menyertai jamaah haji dengan memperhatikan kompetensi komitmen, profesionalisme, serta kesejahteraannya. Halhal yang perlu dilakukan oleh petugas yang menyertai jemaah haji adalah sebagai berikut. 1. Memperbaiki mekanisme koordinasi tim pemandu haji Indonesia dengan tim pemandu haji daerah serta tim pembimbing ibadah haji Indonesia. 2. Mengevaluasi dan memperbaiki proses rekruitmen tim pemandu haji daerah. 3. Melakukan renegosiasi terkait kuota jemaah haji Indonesia dengan pemerintah Arab Saudi. 4. Memperbaiki mekanisme daftar tunggu pelaksanaan ibadah haji dengan melakukan hal-hal sebagai berikut: a) mempertahankan kuota presentasi jumlah penduduk; b) memprioritaskan calon jemaah haji yang sudah lanjut usia; c) memperhatikan jemaah haji yang sudah mendaftar 5 tahun atau lebih; d) menerbitkan, larangan bagi masyarakat yang sudah pernah melaksanakan ibadah haji untuk berhaji kembali f. Mendesak pemerintah untuk membuat regulasi turunan dari Undang-Undang nomor 13 tahun 2008 tentang penyelenggaraan ibadah haji, baik berupa peraturan pemerintah, keputusan presiden, maupun peraturan menteri untuk membentuk badan pelaksana dana abadi umat dikaitkan dengan Undang-Undang tentang pengelolaan keuangan haji. Yang kedua kami laporkan adalah terkait pengawasan atas pelaksanaan Undang- Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan berkenaan dengan kesehatan ibu dan anak dan telah dilakukan finalisasi hasil pengawasan undang-undang tersebut. Berdasarkan pengawasan yang telah dilakukan Komite III, oleh karena itu kami mendesak pemerintah untuk: a. menyusun RUU tentang Kebidanan dalam rangka menyediakan payung hukum yang tegas untuk memenuhi hak rakyat yang salah satunya adalah untuk mendapatkan pelayanan yang baik terkait kesehatan ibu dan anak di Indonesia, b. memperbaiki pola dan mekanisme distribusi tenaga kesehatan, khususnya bidan, dokter umum, dokter spesialis, tenaga promosi kesehatan agar tersebar merata sesuai dengan kebutuhan di daerah khususnya daerah terluar terdepan dan tertinggal, c. melakukan evaluasi dan akreditasi lembaga pendidikan kebidanan untuk meningkatkan kualitas dan profesionalisme lulusan, d. melakukan revitalisasi basis data kesehatan termasuk di dalamnya data mengenai data keluarga atau penduduk jumlah sasaran layanan kesehatan, jumlah fasilitas tersedia berikut kualitasnya, jumlah kesehatan dan klasifikasinya serta kebutuhan lain terkait basis data kesehatan nasional, e. optimalisasi program peningkatan kualitas gizi ibu dan anak sebagai program unggulan untuk meningkatkan kualitas ibu dan anak, f. mengevaluasi penggunaan jaminan kesehatan nasional yang dilaksanakan oleh badan penyelenggaraan jaminan sosial kesehatan dan pelayanan rumah sakit dalam melayani ibu dan anak untuk implementasi Kartu Indonesia Sehat, g. melakukan revitalisasi posyandu sebagai garda terdepan untuk peningkatan kualitas kesehatan ibu dan anak, 14

16 h. menerbitkan peraturan pemerintah yang diamanatkan oleh Pasal 172 Ayat (2) Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan berkaitan dengan alokasi anggaran kesehatan, b. melaksanakan amanat Pasal 171 Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 untuk mengalokasikan minimal 5% dari APBN di luar gaji dan 10% dari APBD di luar gaji, c. memberikan insentif dan disentif kepada pemerintah daerah untuk memastikan pemenuhan kewajibannya terhadap penyelenggaraan program kesehatan ibu dan anak. Pimpinan, Bapak-Ibu Anggota DPD RI yang saya hormati dan Sidang Dewan yang kami muliakan, berdasarkan laporan yang telah kami sampaikan di atas melalui Sidang Paripurna yang mulia ini, Komite III DPD RI meminta kepada Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia yang terhormat untuk mengesahkan dua materi. Yaitu, hasil pengawasan atas pelaksanaan Undang-Undang No. 13 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji berkenaan dengan pelaksanaan ibadah haji tahun 2014 dan hasil pengawasan atas pelaksanaan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan berkenaan dengan kesehatan ibu dan anak dapat diputuskan dalam Sidang Paripurna DPD RI tanggal 5 Desember Akhirnya, perkenankanlah kami mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat pimpinan beserta seluruh anggota DPD RI serta semua pihak-pihak yang telah banyak membantu kami, khususnya Sekretariat Jenderal DPD RI beserta jajaran serta teman-teman sahabat media yang telah meliput kegiatan-kegiatan Komite III. Semoga segala upaya yang diberikan mendapatkan balasan kebaikan yang berlipat dari Allah SWT. Wabillahi taufik walhidayah, wassalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Damai sejahtera bagi kita semua. Om shanti shanti shanti om. Jakarta, 5 Desember. Komite III DPD Republik Indonesia. Pimpinan: Bapak Hardi Selamat Hood, senator dari Kepri; Wakil Ketua Bapak Ir. Abraham Liyanto, senator dari NTT; dan saya sendiri Fahira Idris, senator dari Jakarta. Terima kasih. PIMPINAN SIDANG : H. IRMAN GUSMAN, SE., MBA. (KETUA DPD RI) Terima kasih kita ucapkan kepada Saudari Senator Fahira Idris yang telah menyampaikan dari pada laporan Komite III yang kepada kita di sidang dewan yang mulia ini untuk dapat kita menyetujui 2 hal. Apakah kita dapat menyetujui: Satu, hasil pengawasan daripada DPD RI atas pelaksanaan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji berkenaan dengan pelaksanaan ibadah haji tahun Setuju? Kemudian, apakah dapat kita menyetujui hasil pengawasan DPD RI atas pelaksanaan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, berkenaan dengan kesehatan Ibu dan anak, setuju Baik, tepuk tangan buat kita semua. KETOK 2X KETOK 2X 15

DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PARIPURNA LUAR BIASA KE-6 MASA SIDANG V TAHUN SIDANG

DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PARIPURNA LUAR BIASA KE-6 MASA SIDANG V TAHUN SIDANG DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA ----------- RISALAH SIDANG PARIPURNA LUAR BIASA KE-6 MASA SIDANG V TAHUN SIDANG 2015-2016 DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA I. KETERANGAN 1. Hari : Kamis

Lebih terperinci

DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PARIPURNA KE-5 MASA SIDANG I TAHUN SIDANG

DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PARIPURNA KE-5 MASA SIDANG I TAHUN SIDANG Nomor : DPD.220/SP/5/2012 DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA ----------- RISALAH SIDANG PARIPURNA KE-5 MASA SIDANG I TAHUN SIDANG 2012-2013 DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA I. KETERANGAN

Lebih terperinci

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN ANGGOTA V BPK RI DALAM ACARA PENYERAHAN LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN

Lebih terperinci

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN ANGGOTA V BPK PADA ACARA PENYERAHAN LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN ANGGARAN 2015 SURABAYA, 13

Lebih terperinci

DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PARIPURNA LUAR BIASA KE-2 MASA SIDANG III TAHUN SIDANG

DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PARIPURNA LUAR BIASA KE-2 MASA SIDANG III TAHUN SIDANG DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA ----------- RISALAH SIDANG PARIPURNA LUAR BIASA KE-2 MASA SIDANG III TAHUN SIDANG 2014 2015 DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA I. KETERANGAN 1. Hari :

Lebih terperinci

DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PARIPURNA LUAR BIASA KE-1 MASA SIDANG I TAHUN SIDANG

DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PARIPURNA LUAR BIASA KE-1 MASA SIDANG I TAHUN SIDANG DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA ----------- RISALAH SIDANG PARIPURNA LUAR BIASA KE-1 MASA SIDANG I TAHUN SIDANG 2016-2017 DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA I. KETERANGAN 1. Hari : Jumat

Lebih terperinci

DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PARIPURNA KE-4 MASA SIDANG I TAHUN SIDANG

DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PARIPURNA KE-4 MASA SIDANG I TAHUN SIDANG DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA ----------- RISALAH SIDANG PARIPURNA KE-4 MASA SIDANG I TAHUN SIDANG 2014-2015 DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA I. KETERANGAN 1. Hari : Kamis 2. Tanggal

Lebih terperinci

DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA

DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN NOMOR 38/DPD RI/II/2013 2014 TENTANG PERTIMBANGAN TERHADAP TINDAK LANJUT HASIL PEMERIKSAAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN SEMESTER I TAHUN 2013 JAKARTA 2013 KEPUTUSAN NOMOR 38/DPD RI/II/2013 2014

Lebih terperinci

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PIDATO KETUA BPK RI PADA ACARA ULANG TAHUN KE JANUARI 2011

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PIDATO KETUA BPK RI PADA ACARA ULANG TAHUN KE JANUARI 2011 BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PIDATO KETUA BPK RI PADA ACARA ULANG TAHUN KE-64 BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 17 JANUARI 2011 Yth. Wakil Ketua BPK dan Para Anggota BPK, Yth.

Lebih terperinci

DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PARIPURNA LUAR BIASA KE-2 MASA SIDANG I TAHUN SIDANG

DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PARIPURNA LUAR BIASA KE-2 MASA SIDANG I TAHUN SIDANG DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA ----------- RISALAH SIDANG PARIPURNA LUAR BIASA KE-2 MASA SIDANG I TAHUN SIDANG 2016-2017 DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA I. KETERANGAN 1. Hari : Rabu

Lebih terperinci

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN RI PERWAKILAN BPK-RI DI YOGYAKARTA

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN RI PERWAKILAN BPK-RI DI YOGYAKARTA BADAN PEMERIKSA KEUANGAN RI PERWAKILAN BPK-RI DI YOGYAKARTA SAMBUTAN ANGGOTA V PADA ACARA PENYERAHAN LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA (DIY)

Lebih terperinci

LAPORAN MENTERI KEUANGAN PADA ACARA PENYERAHAN DIPA TAHUN ANGGARAN 2015

LAPORAN MENTERI KEUANGAN PADA ACARA PENYERAHAN DIPA TAHUN ANGGARAN 2015 1 LAPORAN MENTERI KEUANGAN PADA ACARA PENYERAHAN DIPA TAHUN ANGGARAN 2015 Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Salam sejahtera untuk kita semua. Yth. Bapak Presiden Republik Indonesia Yth. Bapak

Lebih terperinci

DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA

DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN NOMOR 73/DPD RI/IV/2012 2013 TENTANG PERTIMBANGAN TERHADAP TINDAK LANJUT HASIL PEMERIKSAAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN SEMESTER II TAHUN 2012 JAKARTA 2013 KEPUTUSAN NOMOR 73/DPD RI/IV/2012 2013

Lebih terperinci

DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PARIPURNA KE-13 MASA SIDANG III TAHUN SIDANG

DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PARIPURNA KE-13 MASA SIDANG III TAHUN SIDANG Nomor : DPD.220/SP/13/2013 DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA ----------- RISALAH SIDANG PARIPURNA KE-13 MASA SIDANG III TAHUN SIDANG 2013-2014 DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA I. KETERANGAN

Lebih terperinci

DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA

DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS KOMITE III DPD RI DISAMPAIKAN PADA SIDANG PARIPURNA KE- 5 DPD RI MASA SIDANG I TAHUN SIDANG 2017-2018 Tanggal 20 Oktober 2017 JAKARTA

Lebih terperinci

LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS PANITIA AKUNTABILITAS PUBLIK DPD RI PADA SIDANG PARIPURNA KE-17 DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA

LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS PANITIA AKUNTABILITAS PUBLIK DPD RI PADA SIDANG PARIPURNA KE-17 DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA DEWAN PERWAKILAN DAERAH SEKRETARIAT JENDERAL ------------------ LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS PANITIA AKUNTABILITAS PUBLIK DPD RI PADA SIDANG PARIPURNA KE-17 DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA Jumat,

Lebih terperinci

PIDATO MENTERI KEUANGAN PADA RAPAT PARIPURNA DPR-RI POKOK-POKOK RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG

PIDATO MENTERI KEUANGAN PADA RAPAT PARIPURNA DPR-RI POKOK-POKOK RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG PIDATO MENTERI KEUANGAN PADA RAPAT PARIPURNA DPR-RI POKOK-POKOK RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG PERTANGGUNGJAWABAN ATAS PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA TAHUN ANGGARAN 2016 REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah mengeluarkan Undang Undang No.32 tahun 2004 tentang Pemerintah

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah mengeluarkan Undang Undang No.32 tahun 2004 tentang Pemerintah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemerintah mengeluarkan peraturan peraturan mengenai laporan keuangan agar tercipta Laporan Keuangan Pemerintah Daerah yang benar. Pemerintah mengeluarkan Undang Undang

Lebih terperinci

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN ANGGOTA V BPK RI

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN ANGGOTA V BPK RI BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN ANGGOTA V BPK RI DALAM ACARA PENYERAHAN LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 24 PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN

Lebih terperinci

SAMBUTAN KEPALA PERWAKILAN BPK RI PROVINSI KALIMANTAN BARAT PADA ACARA PENYERAHAN PEMANTAUAN TLHP DAN LHP SEMESTER II TAHUN 2010

SAMBUTAN KEPALA PERWAKILAN BPK RI PROVINSI KALIMANTAN BARAT PADA ACARA PENYERAHAN PEMANTAUAN TLHP DAN LHP SEMESTER II TAHUN 2010 SAMBUTAN KEPALA PERWAKILAN BPK RI PROVINSI KALIMANTAN BARAT PADA ACARA PENYERAHAN PEMANTAUAN TLHP DAN LHP SEMESTER II TAHUN 2010 Yth. Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Barat atau yang mewakili Yth. Gubernur

Lebih terperinci

Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Salam sejahtera bagi kita semua, Para Hadirin yang berbahagia.

Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Salam sejahtera bagi kita semua, Para Hadirin yang berbahagia. SAMBUTAN KEPALA PERWAKILAN DALAM RANGKA PENYERAHAN LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH KEPADA DPRD KOTA MATARAM DAN WALIKOTA MATARAM TANGGAL 27 MEI 2011 Assalamu alaikum Warahmatullahi

Lebih terperinci

Kata Sambutan Kepala Badan

Kata Sambutan Kepala Badan Kata Sambutan Kepala Badan Puji syukur kita panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-nya sehingga kami dapat menyelesaikan Ringkasan dan Telaahan terhadap Laporan Hasil Pemeriksaan BPK

Lebih terperinci

SAMBUTAN BPK PADA PENYERAHAN LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN BPK ATAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2011

SAMBUTAN BPK PADA PENYERAHAN LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN BPK ATAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2011 SAMBUTAN BPK PADA PENYERAHAN LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN BPK ATAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2011 Yth. Ketua DPRD Provinsi Sumatera Utara Yth. Gubernur Sumatera Utara Yth.

Lebih terperinci

SAMBUTAN PADA ACARA SERAH TERIMA JABATAN KEPALA PERWAKILAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN PERWAKILAN PROVINSI KALIMANTAN BARAT PADA TANGGAL 13 DESEMBER

SAMBUTAN PADA ACARA SERAH TERIMA JABATAN KEPALA PERWAKILAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN PERWAKILAN PROVINSI KALIMANTAN BARAT PADA TANGGAL 13 DESEMBER SAMBUTAN PADA ACARA SERAH TERIMA JABATAN KEPALA PERWAKILAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN PERWAKILAN PROVINSI KALIMANTAN BARAT PADA TANGGAL 13 DESEMBER 2010 Yth. Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Barat Yth. Gubernur

Lebih terperinci

DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PARIPURNA KE-5 MASA SIDANG I TAHUN SIDANG

DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PARIPURNA KE-5 MASA SIDANG I TAHUN SIDANG Nomor : DPD.220/SP/5/2013 DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA ----------- RISALAH SIDANG PARIPURNA KE-5 MASA SIDANG I TAHUN SIDANG 2013 2014 DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA I. KETERANGAN

Lebih terperinci

Assalamu alaikum Wr.Wb. Selamat pagi Salam sejahtera bagi kita semua,

Assalamu alaikum Wr.Wb. Selamat pagi Salam sejahtera bagi kita semua, SAMBUTAN KEPALA PERWAKILAN BPK RI PADA ACARA SERAH TERIMA HASIL PEMERIKSAAN KEUANGAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH SEMESTER I TAHUN ANGGARAN 2009 TANGGAL 18 JUNI 2009 Yth. Ketua, Wakil Ketua,

Lebih terperinci

Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Selamat siang dan salam sejahtera bagi kita semua,

Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Selamat siang dan salam sejahtera bagi kita semua, Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Selamat siang dan salam sejahtera bagi kita semua, Puji dan syukur kita panjatkan pada Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas RahmatNya pada pagi hari ini, untuk

Lebih terperinci

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN WAKIL KETUA BPK-RI, DALAM RANGKA PERESMIAN PERWAKILAN BPK-RI DI JAMBI 27 AGUSTUS 2007

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN WAKIL KETUA BPK-RI, DALAM RANGKA PERESMIAN PERWAKILAN BPK-RI DI JAMBI 27 AGUSTUS 2007 BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN WAKIL KETUA BPK-RI, DALAM RANGKA PERESMIAN PERWAKILAN BPK-RI DI JAMBI 27 AGUSTUS 2007 Yth. Gubernur Provinsi Jambi; Yth. Saudara-Saudara Anggota Muspida

Lebih terperinci

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN RI PERWAKILAN PROVINSI D.I. YOGYAKARTA

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN RI PERWAKILAN PROVINSI D.I. YOGYAKARTA BADAN PEMERIKSA KEUANGAN RI PERWAKILAN PROVINSI D.I. YOGYAKARTA SAMBUTAN KEPALA PERWAKILAN BPK-RI PROVINSI D.I. YOGYAKARTA PADA PENYERAHAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KABUPATEN BANTUL DAN LAPORAN

Lebih terperinci

DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA

DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA DEWAN PERWAKILAN DAERAH KEPUTUSAN DEWAN PERWAKILAN DAERAH NOMOR 4/DPD RI/I/2013-2014 PERTIMBANGAN DEWAN PERWAKILAN DAERAH TERHADAP RANCANGAN UNDANG-UNDANG PERTANGGUNGJAWABAN ATAS PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Mardiasmo (2004) mengatakan, instansi pemerintah wajib melakukan

BAB I PENDAHULUAN. Mardiasmo (2004) mengatakan, instansi pemerintah wajib melakukan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Mardiasmo (2004) mengatakan, instansi pemerintah wajib melakukan pengelolaan keuangan serta mempertanggungjawabkan pelaksanaan keuangannya sesuai dengan tugas

Lebih terperinci

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN RI PERWAKILAN PROVINSI JAMBI

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN RI PERWAKILAN PROVINSI JAMBI BADAN PEMERIKSA KEUANGAN RI PERWAKILAN PROVINSI JAMBI PIDATO KEPALA PERWAKILAN BPK RI PROVINSI JAMBI PADA ACARA PENYERAHAN LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN BPK RI ATAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA JAMBI TAHUN

Lebih terperinci

LAPORAN MENTERI KEUANGAN ACARA PENYERAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (DIPA) TAHUN ANGGARAN 2011

LAPORAN MENTERI KEUANGAN ACARA PENYERAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (DIPA) TAHUN ANGGARAN 2011 LAPORAN MENTERI KEUANGAN ACARA PENYERAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (DIPA) TAHUN ANGGARAN 2011 Jakarta, 28 Desember 2010 1 Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Salam sejahtera untuk kita

Lebih terperinci

Dibacakan Oleh: Drs. H. Ahsin Ma ruf. Yang kami hormati Saudaraku Ketua dan Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Tengah,

Dibacakan Oleh: Drs. H. Ahsin Ma ruf. Yang kami hormati Saudaraku Ketua dan Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Tengah, PANDANGAN UMUM FRAKSI PARTAI AMANAT NASIONAL DPRD PROVINSI JAWA TENGAH TERHADAP RANCANGAN PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH TENTANG PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN APBD PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN

Lebih terperinci

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN RI PERWAKILAN PROVINSI D.I. YOGYAKARTA

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN RI PERWAKILAN PROVINSI D.I. YOGYAKARTA BADAN PEMERIKSA KEUANGAN RI PERWAKILAN PROVINSI D.I. YOGYAKARTA SAMBUTAN KEPALA PERWAKILAN BPK-RI PROVINSI D.I. YOGYAKARTA PADA PENYERAHAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KABUPATEN BANTUL, KABUPATEN

Lebih terperinci

DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PARIPURNA KE-1 MASA SIDANG I TAHUN SIDANG

DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PARIPURNA KE-1 MASA SIDANG I TAHUN SIDANG Nomor: RISALAHDPD/SIPUR-1/VIII/2017 DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA ----------- RISALAH SIDANG PARIPURNA KE-1 MASA SIDANG I TAHUN SIDANG 2017-2018 DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA w BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN KEPALA PERWAKILAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN RI PROVINSI JAMBI PADA ACARA PENYERAHAN LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2008 TANGGAL

Lebih terperinci

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA DAN DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BERSAMA

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA DAN DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BERSAMA 1 DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAN DEWAN PERWAKILAN DAERAH PERATURAN BERSAMA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAN DEWAN PERWAKILAN DAERAH NOMOR 2 TAHUN 2010 NOMOR 03/DPD RI/IV/2009-2010 TENTANG SIDANG BERSAMA DEWAN

Lebih terperinci

PERAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN DALAM MEWUJUDKAN GOOD GOVERNANCE DI PEMERINTAH DAERAH 1. Dr. H. Harry Azhar Azis, M.A.

PERAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN DALAM MEWUJUDKAN GOOD GOVERNANCE DI PEMERINTAH DAERAH 1. Dr. H. Harry Azhar Azis, M.A. PERAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN DALAM MEWUJUDKAN GOOD GOVERNANCE DI PEMERINTAH DAERAH 1 Dr. H. Harry Azhar Azis, M.A. (Ketua BPK RI) Pendahuluan Saya memberikan apresiasi dan menyambut dengan baik Kuliah

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO. selamat siang dan salam sejahtera bagi kita sekalian,

BUPATI WONOSOBO. selamat siang dan salam sejahtera bagi kita sekalian, BUPATI WONOSOBO SAMBUTAN BUPATI WONOSOBO DALAM RAPAT PARIPURNA DPRD KABUPATEN WONOSOBO PENYAMPAIAN LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI WONOSOBO TAHUN ANGGARAN 2013 Yang terhormat, Saudara Ketua,

Lebih terperinci

Selamat sore dan salam sejahtera bagi kita semua

Selamat sore dan salam sejahtera bagi kita semua SAMBUTAN DALAM RANGKA PENYAMPAIAN LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA KEPADA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN TOLIKARA, KABUPATEN SUPIORI DAN KABUPATEN MIMIKA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pemeriksaan laporan keuangan/auditing secara umum adalah suatu proses

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pemeriksaan laporan keuangan/auditing secara umum adalah suatu proses BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemeriksaan laporan keuangan/auditing secara umum adalah suatu proses sistematik untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara objektif mengenai pernyataan-pernyataan

Lebih terperinci

Sambutan Presiden RI pada Pencanangan Gerakan Nasional Wakaf Uang, 8 Januari 2010 Jumat, 08 Januari 2010

Sambutan Presiden RI pada Pencanangan Gerakan Nasional Wakaf Uang, 8 Januari 2010 Jumat, 08 Januari 2010 Sambutan Presiden RI pada Pencanangan Gerakan Nasional Wakaf Uang, 8 Januari 2010 Jumat, 08 Januari 2010 PIDATO PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA PENCANANGAN GERAKAN NASIONAL WAKAF UANG, TANGGAL 8 JANUARI

Lebih terperinci

Assalamualaikum Wr, Wb Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua,

Assalamualaikum Wr, Wb Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua, SAMBUTAN KEPALA PERWAKILAN PROVINSI RIAU BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA PENYERAHAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PELALAWAN TAHUN ANGGARAN 2008

Lebih terperinci

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN KEPALA PERWAKILAN BPK RI JAWA TENGAH PADA ACARA PENANDATANGANAN NOTA KESEPAHAMAN BERSAMA ANTARA BPK DAN UNS SURAKARTA SERTA BPK GOES TO CAMPUS DI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

anggaran. BPK akan melakukan tugas pemeriksaan setelah anggaran tersebut selesai dilaksanakan sesuai dengan kewenangannya.

anggaran. BPK akan melakukan tugas pemeriksaan setelah anggaran tersebut selesai dilaksanakan sesuai dengan kewenangannya. SAMBUTAN PADA ACARA PENANDATANGANAN KESEPAKATAN BERSAMA BPK RI DENGAN DPRD PROVINSI/KAB/KOTA DI PROVINSI KALIMANTAN BARAT TENTANG TATA CARA PENYERAHAN LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN BPK RI KEPADA DPRD PROPINSI/KAB/KOTA

Lebih terperinci

Sambutan Presiden RI pd Pemaparan LHP-LKPP, Jakarta, tgl 5 Juni 2015 Jumat, 05 Juni 2015

Sambutan Presiden RI pd Pemaparan LHP-LKPP, Jakarta, tgl 5 Juni 2015 Jumat, 05 Juni 2015 Sambutan Presiden RI pd Pemaparan LHP-LKPP, Jakarta, tgl 5 Juni 2015 Jumat, 05 Juni 2015 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA PEMAPARAN LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH PUSAT

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. nepotisme mengakibatkan kerugian negara dan tidak maksimalnya kinerja

BAB I PENDAHULUAN. nepotisme mengakibatkan kerugian negara dan tidak maksimalnya kinerja BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Runtuhnya rezim orde baru memabawa pengaruh besar terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara masyarakat indonesia. Salah satu faktor yang meyebabkan hal

Lebih terperinci

KEPUTUSAN DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21/DPD RI/I/ TENTANG HASIL PENGAWASAN

KEPUTUSAN DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21/DPD RI/I/ TENTANG HASIL PENGAWASAN DEWAN PERWAKILAN DAERAH KEPUTUSAN DEWAN PERWAKILAN DAERAH NOMOR 21/DPD RI/I/2013 2014 HASIL PENGAWASAN DEWAN PERWAKILAN DAERAH TERHADAP UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2013 PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR

Lebih terperinci

DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PARIPURNA KE-4 MASA SIDANG I TAHUN SIDANG

DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PARIPURNA KE-4 MASA SIDANG I TAHUN SIDANG Nomor : DPD.220/SP/4/2011 DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA ----------- RISALAH SIDANG PARIPURNA KE-4 DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA MASA SIDANG I TAHUN SIDANG 2011-2012 I. KETERANGAN

Lebih terperinci

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT. dan syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, REPUBLIK INDONESIA

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT. dan syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, REPUBLIK INDONESIA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PIDATO KETUA DPR Rl PADA RAPAT PAR1PURNA DPR-RI PEMBUKAAN MASA PERSIDAN(3AN I TAHUN SIDANX3 201D-2011 SENIN,16AGUSTUS2010 Assalamu'alaikum warrahmatullahi wabarakatuh,

Lebih terperinci

Sambutan Tertulis Presiden Republik Indonesia pada Penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun 2006 Kepada Semua Provinsi

Sambutan Tertulis Presiden Republik Indonesia pada Penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun 2006 Kepada Semua Provinsi Sambutan Tertulis Presiden Republik Indonesia pada Penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun 2006 Kepada Semua Provinsi Bismillahirrahmanirrahim, Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA. KEUANGAN BPK. Tata Kerja. Pencabutan. PERATURAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA. KEUANGAN BPK. Tata Kerja. Pencabutan. PERATURAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA No.112, 2016 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEUANGAN BPK. Tata Kerja. Pencabutan. PERATURAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG TATA KERJA BADAN PEMERIKSA KEUANGAN

Lebih terperinci

Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Salam sejahtera bagi kita semua,

Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Salam sejahtera bagi kita semua, SAMBUTAN KEPALA PERWAKILAN DALAM RANGKA PENYERAHAN LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH KEPADA DPRD KABUPATEN DOMPU DAN BUPATI DOMPU TANGGAL 27 JUNI 2011 Assalamu alaikum Warahmatullahi

Lebih terperinci

BAHAN RAPAT KERJA MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI RI, MENTERI DALAM NEGERI RI DAN MENTERI HUKUM DAN HAM RI DENGAN

BAHAN RAPAT KERJA MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI RI, MENTERI DALAM NEGERI RI DAN MENTERI HUKUM DAN HAM RI DENGAN BAHAN RAPAT KERJA MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI RI, MENTERI DALAM NEGERI RI DAN MENTERI HUKUM DAN HAM RI DENGAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT - RI PADA RAPAT KERJA DENGAN ACARA

Lebih terperinci

Pengantar Presiden RI pada Sidang Kabinet Terbatas Penyelenggaraan Ibadah Haji, 13 Juli 2010 Selasa, 13 Juli 2010

Pengantar Presiden RI pada Sidang Kabinet Terbatas Penyelenggaraan Ibadah Haji, 13 Juli 2010 Selasa, 13 Juli 2010 Pengantar Presiden RI pada Sidang Kabinet Terbatas Penyelenggaraan Ibadah Haji, 13 Juli 2010 Selasa, 13 Juli 2010 SAMBUTAN PENGANTAR PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA SIDANG KABINET TERBATAS PENYELENGGARAAN

Lebih terperinci

Sambutan Presiden RI pd Pembukaan Kongres XXI PGRI dan Guru Indonesia 2013, 3 Juli 2013, di Jakarta Rabu, 03 Juli 2013

Sambutan Presiden RI pd Pembukaan Kongres XXI PGRI dan Guru Indonesia 2013, 3 Juli 2013, di Jakarta Rabu, 03 Juli 2013 Sambutan Presiden RI pd Pembukaan Kongres XXI PGRI dan Guru Indonesia 2013, 3 Juli 2013, di Jakarta Rabu, 03 Juli 2013 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA PEMBUKAAN KONGRES XXI PGRI DAN KONGRES GURU

Lebih terperinci

Sambutan Presiden RI - Penyampaian LHP LKPP Tahun 2015, Jakarta, 6 Juni 2016 Senin, 06 Juni 2016

Sambutan Presiden RI - Penyampaian LHP LKPP Tahun 2015, Jakarta, 6 Juni 2016 Senin, 06 Juni 2016 Sambutan Presiden RI - Penyampaian LHP LKPP Tahun 2015, Jakarta, 6 Juni 2016 Senin, 06 Juni 2016 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PENYAMPAIAN LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH

Lebih terperinci

Sambutan Presiden RI pd Pelantikan Pamong Praja Muda IPDN XX Thn 2013, tgl. 28 Agt 2013, di Jabar Rabu, 28 Agustus 2013

Sambutan Presiden RI pd Pelantikan Pamong Praja Muda IPDN XX Thn 2013, tgl. 28 Agt 2013, di Jabar Rabu, 28 Agustus 2013 Sambutan Presiden RI pd Pelantikan Pamong Praja Muda IPDN XX Thn 2013, tgl. 28 Agt 2013, di Jabar Rabu, 28 Agustus 2013 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA UPACARA PELANTIKAN PAMONG PRAJA MUDA INSTITUT

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara dengan wilayah yang luas yang terdiri

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara dengan wilayah yang luas yang terdiri 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara dengan wilayah yang luas yang terdiri dari ribuan pulau dengan budaya, sosial dan kondisi perekonomian yang berbeda antar masing-masing

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ghia Giovani, 2015

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ghia Giovani, 2015 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam perkembangan sektor publik di Indonesia sekarang ini adalah semakin menguatnya tuntutan masyarakat kepada para penyelenggara pemerintahan. Salah satu yang menjadi

Lebih terperinci

dalam pelaksanaan kebijakan otonomi daerah. Sejak diberlakukannya otonomi desantralisasi mendorong perlunya perbaikan dalam pengelolaan dan

dalam pelaksanaan kebijakan otonomi daerah. Sejak diberlakukannya otonomi desantralisasi mendorong perlunya perbaikan dalam pengelolaan dan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Perkembangan akuntansi sektor publik di Indonesia semakin pesat terutama dalam pelaksanaan kebijakan otonomi daerah. Sejak diberlakukannya otonomi daerah

Lebih terperinci

Pidato Presiden - Menjelang HUT ke-71 RI pada Sidang Tahunan MPR, Jakarta, 16 Agustus 2016 Selasa, 16 Agustus 2016

Pidato Presiden - Menjelang HUT ke-71 RI pada Sidang Tahunan MPR, Jakarta, 16 Agustus 2016 Selasa, 16 Agustus 2016 Pidato Presiden - Menjelang HUT ke-71 RI pada Sidang Tahunan MPR, Jakarta, 16 Agustus 2016 Selasa, 16 Agustus 2016 PIDATO PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA MENJELANG HARI ULANG TAHUN KE-71 REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

3. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi menyampaikan beberapa hal diantaranya sebagai berikut:

3. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi menyampaikan beberapa hal diantaranya sebagai berikut: TERBATAS (Untuk Kalangan Sendiri) LAPORAN SINGKAT KOMISI II DPR RI (Bidang Pemerintahan Dalam Negeri dan Otonomi Daerah, Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Kepemiluan, Pertanahan dan Reforma Agraria)

Lebih terperinci

GUBERNUR SULAWESI TENGAH

GUBERNUR SULAWESI TENGAH GUBERNUR SULAWESI TENGAH SAMBUTAN GUBERNUR SULAWESI TENGAH PADA RAPAT PARIPURNA MASA PERSIDANGAN PERTAMA TAHUN 2011 DPRD PROVINSI SULAWESI TENGAH DALAM ACARA PENYERAHAN LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN PERWAKILAN

Lebih terperinci

PIDATO BUPATI KAPUAS HULU

PIDATO BUPATI KAPUAS HULU PIDATO BUPATI KAPUAS HULU PADA ACARA PENGANTAR NOTA KEUANGAN RANCANGAN PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN KAPUAS HULU TAHUN ANGGARAN 2016 PUTUSSIBAU, 7 SEPTEMBER 2016 BUPATI KAPUAS

Lebih terperinci

LAPORAN KEPALA BPK RI PERWAKILAN PROVINSI DIY PADA ACARA PENANDATANGANAN NOTA KESEPAHAMAN ANTARA BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DENGAN

LAPORAN KEPALA BPK RI PERWAKILAN PROVINSI DIY PADA ACARA PENANDATANGANAN NOTA KESEPAHAMAN ANTARA BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DENGAN LAPORAN KEPALA BPK RI PERWAKILAN PROVINSI DIY PADA ACARA PENANDATANGANAN NOTA KESEPAHAMAN ANTARA BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DENGAN PEMERINTAH PROVINSI/KABUPATEN/KOTA SE PROVINSI DAERAH

Lebih terperinci

DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PARIPURNA KE-14 MASA SIDANG IV TAHUN SIDANG

DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PARIPURNA KE-14 MASA SIDANG IV TAHUN SIDANG Nomor : DPD.220/SP/14/2012 DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA ----------- RISALAH SIDANG PARIPURNA KE-14 DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA MASA SIDANG IV TAHUN SIDANG 2011-2012 I. KETERANGAN

Lebih terperinci

Assalamualaikum Wr, Wb Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua,

Assalamualaikum Wr, Wb Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua, SAMBUTAN KEPALA PERWAKILAN PROVINSI RIAU BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA PENYERAHAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH KOTA PEKANBARU TAHUN ANGGARAN 2008 KEPADA

Lebih terperinci

PIDATO PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA DI DEPAN SIDANG TAHUNAN MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2016

PIDATO PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA DI DEPAN SIDANG TAHUNAN MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2016 PIDATO PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA DI DEPAN SIDANG TAHUNAN MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2016 Jakarta, 16 Agustus 2016 KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA REPUBLIK INDONESIA 1 2 PRESIDEN

Lebih terperinci

SIARAN PERS BADAN PEMERIKSA KEUANGAN

SIARAN PERS BADAN PEMERIKSA KEUANGAN SIARAN PERS Terjadi Peningkatan Kualitas dalam Penyajian Laporan Keuangan Kementerian/Lembaga LKPP 2009 Wajar Dengan Pengecualian Jakarta, Selasa (1 Juni 2009) Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia

Lebih terperinci

Sambutan Presiden RI pada Peresmian Rusunawa Kabil, Batam, 27 April 2012 Jumat, 27 April 2012

Sambutan Presiden RI pada Peresmian Rusunawa Kabil, Batam, 27 April 2012 Jumat, 27 April 2012 Sambutan Presiden RI pada Peresmian Rusunawa Kabil, Batam, 27 April 2012 Jumat, 27 April 2012 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA PERESMIAN RUMAH SUSUN SEJAHTERA SEWA DI KAWASAN INDUSTRI KABIL BATAM

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. audit, hal ini tercantum pada bagian keempat Undang-Undang Nomor 15 Tahun

BAB I PENDAHULUAN. audit, hal ini tercantum pada bagian keempat Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1 BAB I PENDAHULUAN Bab I di dalam penelitian ini berisi tentang latar belakang pemilihan judul, rumusan masalah, pertanyaan penelitian, tujuan penelitian, motivasi penelitian, kontribusi penelitian, ruang

Lebih terperinci

BUTIR-BUTIR SAMBUTAN MENTERI PERHUBUNGAN PADA ACARA PEMBUKAAN RAPAT KOORDINASI TEKNIS BIDANG PERHUBUNGAN DARAT TAHUN 2014 YOGYAKARTA, 14 OKTOBER 2014

BUTIR-BUTIR SAMBUTAN MENTERI PERHUBUNGAN PADA ACARA PEMBUKAAN RAPAT KOORDINASI TEKNIS BIDANG PERHUBUNGAN DARAT TAHUN 2014 YOGYAKARTA, 14 OKTOBER 2014 BUTIR-BUTIR SAMBUTAN MENTERI PERHUBUNGAN PADA ACARA PEMBUKAAN RAPAT KOORDINASI TEKNIS BIDANG PERHUBUNGAN DARAT TAHUN 2014 YOGYAKARTA, 14 OKTOBER 2014 Yth. Gubernur DI Yogyakarta, atau yang Mewakili, Yth.

Lebih terperinci

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH Sambutan/Arahan Gubernur Kalimantan Tengah Pada Acara Pembukaan Rapat Koordinasi Pengendalian (Rakordal) Pelaksanaan Rencana Pembangunan Triwulan II Tahun 2015 dan High Level

Lebih terperinci

BPK Memberikan Opini WDP untuk LKPD TA 2014 Pemprov NTT

BPK Memberikan Opini WDP untuk LKPD TA 2014 Pemprov NTT BPK Memberikan Opini WDP untuk LKPD TA 2014 Pemprov NTT www.timorexpress.com Kupang, beritalima Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menghargai berbagai upaya yang telah dilakukan Pemerintah Provinsi NTT dalam

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. yang dapat diraih melalui adanya otonomi daerah.indonesia memasuki era otonomi

BAB 1 PENDAHULUAN. yang dapat diraih melalui adanya otonomi daerah.indonesia memasuki era otonomi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan akuntansi sektor publik, khususnya di Indonesia semakin pesat dengan adanya era reformasi dalam pelaksanaan kebijakan pemerintah otonomi daerah dan desentralisasi

Lebih terperinci

KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI SAMBUTAN PADA RAPAT KOORDINASI KEBIJAKAN PROGRAM SDM APARATUR

KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI SAMBUTAN PADA RAPAT KOORDINASI KEBIJAKAN PROGRAM SDM APARATUR KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI SAMBUTAN PADA RAPAT KOORDINASI KEBIJAKAN PROGRAM SDM APARATUR Jakarta, 27 Februari 2014 Assalamu alaikum Wr. Wb. Selamat pagi dan salam

Lebih terperinci

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESI

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESI DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESI --------------------------------- LAPORAN SINGKAT RAPAT KERJA KOMISI III DPR RI DENGAN MENTERI HUKUM DAN HAM RI, MENTERI DALAM NEGERI DAN MENTERI PENDAYAGUNAAN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA, RANCANGAN PERATURAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG TATA TERTIB DENGAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada sistem pemerintahan yang ada di Indonesia, setiap pemerintah daerah

BAB I PENDAHULUAN. Pada sistem pemerintahan yang ada di Indonesia, setiap pemerintah daerah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada sistem pemerintahan yang ada di Indonesia, setiap pemerintah daerah yang ada, wajib bertanggung jawab untuk melaporkan segala kegiatan yang dilselenggarakan. Bentuk

Lebih terperinci

SAMBUTAN KETUA DPR RI PADA SILATURAHMI PIMPINAN DPR RI, MENKO POLHUKAM, MENKO EKUIN DAN MENKO KESRA SERTA PARA MENTERI KABINET INDONESIA BERSATU II

SAMBUTAN KETUA DPR RI PADA SILATURAHMI PIMPINAN DPR RI, MENKO POLHUKAM, MENKO EKUIN DAN MENKO KESRA SERTA PARA MENTERI KABINET INDONESIA BERSATU II DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN KETUA DPR RI PADA SILATURAHMI PIMPINAN DPR RI, DIDAMPINGI PIMPINAN KOMISI-KOMISI DAN BADAN-BADAN DPR RI DENGAN MENKO POLHUKAM, MENKO EKUIN DAN MENKO

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menjadi isu yang sangat penting di pemerintahan Indonesia. Salah satu kunci

BAB I PENDAHULUAN. menjadi isu yang sangat penting di pemerintahan Indonesia. Salah satu kunci BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam reformasi dibidang keuangan negara, perubahan yang signifikan adalah perubahan di bidang akuntansi pemerintah yang transparan dan akuntabel menjadi

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2017 TENTANG PEMBINAAN DAN PENGAWASAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2017 TENTANG PEMBINAAN DAN PENGAWASAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2017 TENTANG PEMBINAAN DAN PENGAWASAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang:

Lebih terperinci

YSH. KOMANDAN BATALYON 614 RAJA PANDITA; YSH. KOMANDAN SATUAN TUGAS PERBATASAN/ YONIF 527; YSH. KETUA TIM PENGGERAK PKK KABUPATEN MALINAU BESERTA

YSH. KOMANDAN BATALYON 614 RAJA PANDITA; YSH. KOMANDAN SATUAN TUGAS PERBATASAN/ YONIF 527; YSH. KETUA TIM PENGGERAK PKK KABUPATEN MALINAU BESERTA SAMBUTAN BUPATI MALINAU PADA ACARA SOSIALISASI PERATURAN BUPATI YANG MENGATUR TENTANG IMPLEMENTASI STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN (SAP) BERBASIS AKRUAL SELASA, 26 JANUARI 2016 YTH. KETUA, WAKIL KETUA,

Lebih terperinci

Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh, Selamat siang dan salam sejahtera bagi kita semua.

Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh, Selamat siang dan salam sejahtera bagi kita semua. LAPORAN PANITIA ANGGARAN DPR RI MENGENAI HASIL PEMBICARAAN TINGKAT I/PEMBAHASAN RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG PERTANGGUNGJAWABAN ATAS PELAKSANAAN APBN TAHUN ANGGARAN 2004 Jakarta, 7 Desember 2006 Assalamu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bangsa Indonesia sebagai bagian dari masyarakat di dunia memiliki kewajiban untuk secara terus-menerus berpartisipasi dalam mewujudkan kepemerintahan yang baik (good

Lebih terperinci

Tanggal 18 Agustus 2009 REPUBLIK INDONESIA

Tanggal 18 Agustus 2009 REPUBLIK INDONESIA PENDAPAT AKHIR PEMERINTAH TERHADAP RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH PADA RAPAT PARIPURNA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA Tanggal 18 Agustus 2009 REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

2017, No Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); M

2017, No Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); M No.73, 2017 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA PEMERINTAH DAERAH. Penyelenggaraan. Pembinaan. Pengawasan. Pencabutan. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6041) PERATURAN

Lebih terperinci

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERWAKILAN PROVINSI BALI

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERWAKILAN PROVINSI BALI BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERWAKILAN PROVINSI BALI PIDATO KEPALA PERWAKILAN PROVINSI BALI PADA ACARA PENYERAHAN HASIL PEMERIKSAAN BPK RI ATAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KABUPATEN KARANGASEM

Lebih terperinci

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN KEPALA PERWAKILAN PROVINSI RIAU BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA PENYERAHAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH

Lebih terperinci

Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Selamat Pagi dan Salam Sejahtera Bagi Kita Semua

Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Selamat Pagi dan Salam Sejahtera Bagi Kita Semua KETUA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN KETUA DPR-RI Pada Rapat Kerja Nasional Lembaga Pendidikan dan Pengembangan Profesi Indonesia (LP3I) Hotel Mercure Ancol, Jakarta, 13 Desember 2010

Lebih terperinci

Persiapan Penerapan Akuntansi Berbasis Akrual di Indonesia. Abstrak

Persiapan Penerapan Akuntansi Berbasis Akrual di Indonesia. Abstrak Persiapan Penerapan Akuntansi Berbasis Akrual di Indonesia Abstrak Sesuai dengan amanat PP Nomor 71 Tahun 2010 tentang SAP bahwa Pemerintah wajib menerapkan akuntansi berbasis akrual dalam pelaporan keuangannya

Lebih terperinci

Kepada Yang Terhormat. Wakil Ketua II DPRD dan Wakil Bupati Jayawijaya. Dan Undangan yang kami hormati

Kepada Yang Terhormat. Wakil Ketua II DPRD dan Wakil Bupati Jayawijaya. Dan Undangan yang kami hormati BUTAN DALAM RANGKA PENYAMPAIAN LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN BADAN PEMERIKSAAN KEUANGAN REPIBLIK INDONESIA KEPADA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN JAYAWIJAYA TANGGAL 4 SEPTEMBER 2009 Kepada Yang Terhormat

Lebih terperinci

NTT Raih WTP, Ini Untuk Pertama Kalinya

NTT Raih WTP, Ini Untuk Pertama Kalinya NTT Raih WTP, Ini Untuk Pertama Kalinya www.beritalima.com Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur akhirnya meraih predikat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) untuk pertama kalinya bagi Pemerintah Provinsi

Lebih terperinci

SIARAN PERS BADAN PEMERIKSA KEUANGAN. BPK: Wajar Dengan Pengecualian atas LKPP Tahun 2012

SIARAN PERS BADAN PEMERIKSA KEUANGAN. BPK: Wajar Dengan Pengecualian atas LKPP Tahun 2012 BPK: Wajar Dengan Pengecualian atas LKPP Tahun Jakarta, Selasa (11 Juni 2013) Memenuhi Pasal 17 Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara, Ketua

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah, dan seiring

BAB I PENDAHULUAN. Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah, dan seiring BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sejak diberlakukannya Undang-Undang No. 22 tahun 1999 dan Undang- Undang No. 25 tahun 1999 oleh pemerintah, mengenai Pemerintah Daerah dan Perimbangan Keuangan

Lebih terperinci

Sambutan Presiden RI pada Pelantikan Sekretaris Kabinet dan Wakil-wakil Menteri KIB II, 6 Jan 2010 Rabu, 06 Januari 2010

Sambutan Presiden RI pada Pelantikan Sekretaris Kabinet dan Wakil-wakil Menteri KIB II, 6 Jan 2010 Rabu, 06 Januari 2010 Sambutan Presiden RI pada Pelantikan Sekretaris Kabinet dan Wakil-wakil Menteri KIB II, 6 Jan 2010 Rabu, 06 Januari 2010 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA PELANTIKAN SEKRETARIS KABINET, WAKIL MENTERI

Lebih terperinci

FRAKSI KEBANGKITAN NASIONAL DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Alamat : Jalan Malioboro Nomor 54 Yogyakarta, Telp:

FRAKSI KEBANGKITAN NASIONAL DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Alamat : Jalan Malioboro Nomor 54 Yogyakarta, Telp: FRAKSI KEBANGKITAN NASIONAL DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Alamat : Jalan Malioboro Nomor 54 Yogyakarta, Telp: 0274-512688 TANGGAPAN FRAKSI KEBANGKITAN NASIONAL TERHADAP VISI

Lebih terperinci

Bagian Ketiga Tugas dan Wewenang Pasal 71. Bagian Ketiga Tugas dan Wewenang. Pasal 6

Bagian Ketiga Tugas dan Wewenang Pasal 71. Bagian Ketiga Tugas dan Wewenang. Pasal 6 Persandingan UU Nomor 27 tahun 2009 tentang MD3 dan TATIB DPR Dalam kaitannya dengan pembahasan dan penetapan APBN, Peran DPD, Partisipasi Masyarakat, dan tata cara pelaksanaan rapat. UU NOMOR 27 TAHUN

Lebih terperinci