STRATEGI PENANGGULANGAN KEMISKINAN DAERAH KABUPATEN NGAWI MATRIK SPKD PERKOTAAN SUMBERDANA LO- PENAN ISU
|
|
- Yandi Hardja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 STRATEGI PEAGGULAGA KEMISKIA DAERAH KABUPATE GAWI MATRIK SPKD PERKOTAA IDIKATOR SUMBERDAA LO- PEA O MASALAH MEDASAR RA KAB. PROV 1 PEDIDIKA 1 Pendapatan rendah 1. Rendahnya pendidikan 1. Meningkatkan akses 1. Meningkatnya angka 1. Program Pendidikan Meningkatnya jumlah anak 1. Pembangunan Gedung Tersedianya Gedung Meningkatnya Jumlah menyebabkan masyarakat masyarakat miskin masyarakat miskin partisipasi Anak Usia Dini keluarga miskin yang memperoleh Sekolah Sekolah TK di Anak Usia Dini yg miskin tidak mempunyai perkotaan disebabkan oleh terhadap pendidikan masyarakat 40% pendidikan sesuai dengan standart Ds.tertinggal biaya untuk pendidikan ketidak mampuan dalam dengan cara, pendidikan yang ada 2. Pengadaan Buku - Buku & Tersedianya Buku & 100 % Siswa miskin mengakses lembaga mengembangkan Alat Tulis Siswa ATK Gratis bagi Siswa mendpt Buku & ATK pendidikan diatas Sekolah berbasis pemberdayaan Miskin Lanjutan Tingkat Pertama. potensi local, berbasis 2. 95% anak usia 3.Pengadaan Pakaian Seragam Tersedianya Seragam 100 % Siswa miskin Karena pendapatan rendah kebutuhan pasar kerja, dan dari keluarga Sekolah bagi Siswa Miskin mendpt Seragam dan mahalnya biaya membebaskan biaya miskin dapat mengakses Sekolah pendidikan khusus untuk pendidikan sesuai dengan orang miskin jenjang pendidikannya 2 Masyarakat berpendapat 2. Desa perkotaan lebih 2. Program Wajib Belajar Meningkatnya jumlah lulusan 1. Penambahan Ruang Kelas Tersedianya ruang kelas Tercapainya Rasio bahwa tidak bisa menjamin seseorang untuk bisa bekerja membutuhkan sedangkan belum bisa menjawab kebutuhan tersebut 3. Meningkatkan kwalitas pendidikan/ yang menjawab kebutuhan pasar kerja Pendidikan Dasar Sembilan Tahun 3. Program Pendidikan Menengah 4. Program Pendidikan on Formal setara pendidikan menengah Sekolah baru Ruangkelas Murid 32 /Ruang 2. Pembinaan SMP Terbinanya SMP Termotivasinya SMP Terbuka terbuka terbuka 3. Penyediaan Biaya Tersedianya dana Tercapainya kelancaran Operasional Madrasah operasional operasional 4. Penyelenggaraan Paket A Terselenggaranya Kejar Prosentase siswa putus Setara SD Paket A yang ikut kejar paket A 5. Penyelenggaraan Paket B Terselenggaranya Kejar Prosentase siswa putus Setara SMP Paket B yang ikut kejar paket B 6. Penyediaan Beasiswa Tersedianya beasiswa Termotivasinya anak Retrieval Untuk Anak Putus untuk anak putus putus Skolah Tersedianya sarana prasarana 1. Penyediaan Beasiswa Bagi Terlayaninya anak Meningkatnya jumlah pendidikan yang memadahi Keluarga Tidak Mampu usia 10 s/d 15 lulusan pendidikan dengan perspektif : Murah, Th. menengah berbasis kecakaan hidup, 2. Penyelenggaraan Paket C Tersedianya beasiswa Termotivasinya anak membangun mental usaha, Setara SMU untuk anak tidak mampu keluarga tidak membangun jaringan dengan mampu instansi/lembaga usaha 3. Peningkatan Kerjasama Munculnya usaha-usaha Dengan Dunia Usaha dan baru Dunia Industri Berkembangnya kursus 1. Pemberdayaan Tenaga Terselenggaranya Kejar Prosentase siswa putus yang dikelola Pendidik on Formal Paket C yang ikut kejar masyarakat paket C Meningkatnya jumlah keluarga 2.Pembinaan Pendidikan terselenggaranya 100% Keluarga miskin miskin yang mengikuti pelatihan Kursus & Kelembagaan platihan tenaga pendidik dapat mengikuti yang diselenggarakan non formal Pelatihan Ketrampilan oleh pemerintah Munculnya usaha-usaha baru yang dikelola oleh lulusan pelatihan 1
2 IDIKATOR SUMBERDAA LO- PEA O MASALAH MEDASAR RA KAB. PROV 2 Pertanian / Mata Pencaharian: 1 Biaya produksi pertanian tinggi 1. Kemampuan 1. Program Pengembangan 1.Terbngunnya/ terehabilitasinya 1. Rehabilitasi / berfungsinya kembali mengendalikan hama & Pengelolaan jaringan jaringan irigasi pertanian di 33 wil. Pemeliharaan Jaringan Irigasi jaringan irigasi yg rusak masih sangat rendah irigasi, Rawa & Jarngan sehingga sering gagal Pengairan lainnya panen 2 Rusaknya sistem bencana alam petani dalam perencanaan 2. Harga pupuk mahal dan 2. Program Perlindungan & 2. Berfungsinya kembali 1. Pemberdayaan Petani Ada perda tentang sulit untuk Konservasi Sumber Daya sumber daya alam Pemakai Air pengelolaan sumber Air mendapatkannya Alam pengairan yang ada karena kurangnya perawatan, sehingga petani harus mengeluarkan biaya lebih tinggi untuk pengairan pertanian 1. Hasil produksi pertanian rendah karena belum ada sistem irigasi yang memadai, banyaknya hama, sering terjadinya 2. Biaya produksi pertanian mahal 1. Menekan biaya produksi pertanian dengan mengembangkan pertanian input rendah dengan cara melibatkan masyarakat dan penyusunan kebijakan serta pelembagaan penggunaan sarana produksi pertanian berbasis teknologi organik dengan memanfaatkan potensi lokal secara mandiri 2. Memperbaiki sarana prasarana Pasar- Pasar Desa dan Kecamatan 3. Biaya produksi 4. Program Peningkatan Tersedianya sapras pelatihan 1. Pelatihan Petani & pertanian berasal dari Kesejahteraan petani & Pendampingan Kelompok Pelaku Agribisnis pinjaman Tani 4. Rusaknya sistem pengairan yang ada karena kurangnya perawatan, sehingga petani harus mengeluarkan biaya lebih tinggi untuk pengairan pertanian 2. Penyuluhan & Pendampingan Petani & Pelaku Agribisnis 3. Peningkatan Kemampuan Lembaga Petani meningkatnya petani &Pelaku agribisnis perkotaan 1. berkembangnya produktivitas masyarakat desa &Pelaku agribisnis meningkatnya kapasitas managerial lembaga petani perkotaan jaringan irigasi pertanian di 33 wil. lancar Sumber daya alam/air terlindungi minimal 50% jumlah petani daerah perkotaan terampil minimal 30% masyarakat miskin daerah perkotaan memiliki usaha minimal 30% jumlah lembaga petani perkotaan mandiri 3. Pencegahan bencana dengan cara menjalankan program one home one three dan memelihara daerah resapan air serta memasyarakatkan Gerakan Sumur Resapan. 5. Sering terjadinya 7. Program bancana mengakibatkan gagal panen 6. Akses jalan menuju area pertanian rusak, sehingga pada waktu musim hujan petani harus mengeluarkan biaya tambahan untuk transportasi Pengembangan budidaya perikanan Program Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian / Perkebunan) Program Peningkatan Produksi Hasil Perternakan Meningkatnya Jumlah Petani/Klpk tani ikan Meningkatnya Populasi Ternak 1. Pengembangan Bibit Ikan Unggul 2. Pendampingan Pada Kelompok Tani Pembudidaya Ikan 1. Pemanfaatan Pekarangan Untuk Pengembangan Pangan 2. Pengembangan Perbenihan / Perbibitan 3. Peningkatan Produksi, Produktivitas & Mutu Produk Perkebunan, Produk Pertanian 4. Penyuluhan Sumber Pangan Alternatif tumbuh kembangnya bibit bibit unggul perikanan minimal 80% bibit unggul perikanan tersebar ke masyarakat Kelompok tani ikan di minimal 80% petani ikan perkotaan mendapatkan daerah perkotaan pendampingan intensif terfasilitasi tersedianya bibit/benih pertanian & Perkebunan tumbuh kembangnya ragam sumber pangan alternatif 1. Pengembangan Sarana sarana &Prasarana & Prasarana Pembibitan pembibitan ternak Ternak berkembang pesat disetiap pekarangan rumah masyarakat tertanam toga wil.perkotaan terfasilitasi bibit/benih Mutu Produksi Pertanian di 33 wil.perkotaan meningkat minimal 50% minimal 30% desa di 33 wil.perkotaan mampu mengembangkan sumber pangan alternatif 33 wil.perkotaan terdapat sarana& prasarana pembibitan ternak 2. Pembibitan & Perawatan Ternak tersedianya pembibitan &perawatan ternak 3. Pendistribusian Bibit ternak Kepada Masyarakat 4. Penyuluhan Pengelolaan Bibit Ternak Yang Di Distribusikan Kepada Masyarakat tersedianya distribusi di 33 wil.perkotaan bibit ternak kepada terdistribusi bibit ternak kepada masyarakat wil. miskin distribusi bibit ternak ke masyarakat dapat di pantau Pengelolaan Bibit ternak di masyarakat 80% berjalan baik 2
3 IDIKATOR SUMBERDAA LO- PEA O MASALAH MEDASAR RA KAB. PROV Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan Meningkatnya pemasaran hasil Produksi peternakan 1. Pengembangan Bibit Ikan Unggul tersedianya bibit/benih Ikan unggul di 33 wil.perkotaan terfasilitasi bibit/benih ikan unggul 3
4 IDIKATOR SUMBERDAA LO- PEA O MASALAH MEDASAR RA KAB. PROV 3 Ekonomi: 1 Pendapatan masyarakat 1. Terbatasnya 1. Memperluas programprogram 1. Tumbuhnya Program Penciptaan Iklim 1. Munculnya UKM UKM baru 1. Fasilitasi Pengembangan berkembangnya UKM & terfasilitasinya 30% UKM masih sangat rendah, di lapangan pekerjaan pemberdayaan kelompok-kelompok usaha UKM Yg Kondusif yang dikelola oleh masyarakat Usaha Kecil Menengah home industri di 33 wil. &Home industri yg ada di karenakan sempitnya disebabkan karena UMKM dengan cara mandiri yang dikelola oleh miskin. perkotaan 33 wil. lapangan pekerjaan rendahnya akses membentuk kelompokkelompok masyarakat masyarakat terhadap usaha 2 Masyarakat miskin tidak lembaga keuangan baik masyarakat dengan 2. Menurunnya angka Program Pengembangan 1. Penyelenggaraan 90% Home industri di 33 80% Home industri yg ada memiliki modal dan formal maupun non formal memberikan modal usaha pertumbuhan penduduk Sistem Pendukung Usaha Pembinaan Industri Rumah wil. perkotaan di 33 wil. perkotaan yang cukup sehingga tidak mampu tanpa bunga Bagi UMKM Tangga, Industri Kecil & mendapatkan pembinaan mampu mengelola untuk membuka usaha menciptakan lapangan menegmbangkan Industri Menengah usahaya secara masif pekerjaan baru kewirausahaan 3 3) Banyaknya jumlah Program Pemberdayaan 1. meningkatnya jaminan sosial 1. Pelatihan Ketrampilan anggota keluarga Fakir Miskin, Komunitas Adat bagi Masyarakat miskin Berusaha bagi Keluarga Miskin wil. perkotaan masyarakat miskin Terpencil ( KAT ) & klasifikasi SAGAT MISKI di mendapatkan pelatihan menyebabkan besarnya 33 wil. Penyandang Masalah biaya hidup sehingga &Penyandang masalah Kesejahteraan Sosial ( kesejahteraan sosial memaksa masyarakat PMKS ) Lainnya. miskin untuk hutang 2. Pengadaan Sarana & terfasilitasinya sarana Prasarana Pendukung &prasarana usaha bagi Usaha Bagi Keluarga Miskin wil. 4. Program Peningkatan berfungsinya Balai latihan Kualitas Dan Kerja secara maksimal Produktivitas Tenaga Kerja para Pencari kerja memahami hak hak sebagai tenaga kerja 3. GOTA (Gerakan meningkatnya jumlah nasional orang tua Asuh) donatur anak asuh 4. Fasilitasi Manajemen tumbuhnya Usaha Usaha Bagi Keluarga Miskin usaha keluarga miskin yg dimanajemen dengan baik dalam kelompok /Kelompok Usaha bersama 5. Pelatihan Ketrampilan Bagi Penyandang masalah Penyandang Masalah kesejahteraan sosial kesejahteraan sosial mendapatkan pelatihan Pendidikan & Pelatihan para pencari kerja Ketrampilan Bagi Pencari mendapatkan pelatihan Kerja minimal 30% masyarakat miskin di 33 wil. perkotaan memiliki skill &mampu menciptakan usaha 30% masyarakat miskin jumlah anak asuh yang tersantuni dari program GOTA meningkat minimal 10% minimal 30% Kelompok Usaha bersama terfasilitasi 30 % Penyandang masalah kesejahteraan sosial meningkatnya pencari kerja yg terdidik dan terampil 4
5 IDIKATOR SUMBERDAA LO- PEA O MASALAH MEDASAR RA KAB. PROV 4 KESEHATA 1 Pada umumnya Rendahnya akses 1. Meningkatkan akses 1. Meningkatnya 1. Program Upaya 2. Meningkatnya jumlah 2. Pelayanan Kesehatan meningkatnya layanan masyarakat miskin tidak masyarakat ke fasilitas masyarakat dengan cara jumlah masyarakat yang Kesehatan Masyarakat masyarakat yang memanfaatkan Penduduk Miskin di Pukesmas wil. terlayani puskesmas &jaringannya mampu berobat ke dokter kesehatan (Rumah Sakit) menambah dan memanfaatkan fasilitas fasilitas kesehatan (untuk & Jaringannya lebih baik karena keterbatasan biaya, karena biaya yang mahal meningkatkan kwalitas kesehatan (PUSKESMAS, mengatasi permasalahan apabila sakit hanya dan pelayanan yang pelayanan kesehatan yang PUSTU, POSYADU, pelayanan kesehatan) berobat ke puskesmas dan kurang memadai ada (Polindes, Pustu, RSUD) mantri Puskesmas, dan Rumah Sakit) serta membebaskan 2. Program Pengawasan meningkatnya pengawasan obat& Peningkatan Pengawasan menurunnya kasus terjaminnya keamanan masyarakat miskin dari Obat & Makanan makanan yang beredar di Keamanan Pangan & keracunan obat dan masyarakat masyarakat di 33 wil. Bahan Berbahaya makanan mengkonsumsi obat& semua biaya pengobatan makanan 2 Masyarakat enggan 3. Program Perbaikan Gizi menurunnya kasus gizi buruk di 33 berobat ke Rumah Sakit Masyarakat wil. Umum karena pelayanan tidak memadai (grambe) Pemberian Tambahan Makanan & Vitamin Tercukupinya kebutuhan vitamin Penanggulangan Kurang menurunnya kasus Energi Protein ( KEP ), Anemia Gizi Besi, Gangguan Akibat Kurang Yodium ( GAKY ), Kurang Vitamin A & Kekurangan Zat Gizi Mikro Lainnya Kurang Energi Protein ( KEP ), Anemia Gizi Besi, Gangguan Akibat Kurang Yodium ( GAKY ), Kurang Vitamin A & Kekurangan Zat Gizi Mikro Lainnya terpenuhinya gizi masyarakat terpenuhinya masyarakat miskin dalam pemenuhan Protein, gizi besi, GAKY, Vitamin A & zat gizi mikro lainnya 2. Menekan angka pertumbuhan penduduk dengan cara memberikan pemahaman tentang pentingnya keluarga berencana 4. Program Keselamatan Ibu 3. Menurunnya angka Melahirkan dan Anak kesakitan dan kematian ibu hamil, ibu melahirkan dan balita 5. Program Pencegahan menurunnya kasus penyakit & Penanggulangan menular & penyakit di daerah Penyakit Menular endemik/epidemik 1. Penyuluhan Kesehatan Bagi Ibu Hamil Dari Keluarga Kurang Mampu 2. Perawatan Secara Berkala Bagi Ibu Hamil Keluarga Kurang Mampu 3. Pertolongan Persalinan Bagi Ibu Dari Keluarga Kurang Mampu meningkatnya pemahaman kesehatan Ibu hamil dari keluarga kurang mampu meningkatnya Pelayanan puskesmas &Jaringannya untuk perawatan ibu hamil dari keluarga kurang mampu 1. Penyemprotan / Fogging terberantasnya sarang Sarang yamuk nyamuk 100% Ibu hamil dari keluarga kurang mampu di 33 wil. paham masalah kesehatan ibu hamil keluarga kurang mampu mendapatkan perawatan secara intensif meningkatnya pelayanan menurunnya angka bidan desa bagi ibu hamil kematian ibu dan anak dari keluarga kurang keluarga kurang mampu mampu menurunnya kasus penyakit yang disebabkan oleh nyamuk 2. Pengadaan Alat Fogging & tersedianya alat fogging 1 pustu 1 alat fogging Bahan - Bahan Fogging dan bahan-bahan fogging 3. Pengadaan Vaksin Penyakit tersedianya vaksin Menular penyakit 4. Pelayanan Vaksinasi Bagi terlayaninya vaksinasi Balita & Anak Sekolah bagi balita dan anak 5. Peningkatan Imunisasi meningkatnya kesehatan balita berkurangnya angka kesakitan 100% jumlah balita &anak di 33 wil. tervaksinasi 100% balita keluarga terimunisasi 5
6 IDIKATOR SUMBERDAA LO- PEA O MASALAH MEDASAR RA KAB. PROV 7. Program Pelayanan meingkatnya angka kesehatan bagi 1. Pelayanan Operasi Katarak menurunnya jumlah 100% Penderita katarak Kesehatan Penduduk Miskin penduduk miskin di 33 wil. penderita penyakit katarak bagi masyarakat miskin di 33 wil. terlayani 2. Pelayanan Kesehatan THT menurunnya jumlah penderita penyakit THT 100% Penderita THT bagi wil. terlayani 3. Pelayanan Operasi Bibir menurunnya jumlah Sumbing penderita penyakit bibir sumbing 4. Pelayanan Sunatan Masal meningkatnya jumlah kegiatan sunatan massal di 33 wil. bagi masyarakat miskin 100% Penderita bibir sumbing bagi masyarakat terlayani Masyarakat miskin di 33 wil. mampu mengakses kegiatan sunatan massal 5. Penanggulangan ISPA menurunnya angka kesakitan ISPA 100% penderita ISPA bagi wil. terlayani 9. Program Pengadaan, Peningkatan & Perbaikan Sarana & Prasarana Puskesmas / Puskesmas Pembantu & Jaringannya wil. dapat mengakses fasilitas kesehatan secara mudah, murah dan nyaman 10. Program Kemitraan Terjaminnya layanan kesehatan Peningkatan Pelayanan wil. Kesehatan 6. Penanggulangan Penyakit menurunnya jumlah Cacingan penderita penyakit Cacingan 7. Pelayanan Kesehatan Kulit & menurunnya jumlah Kelamin penderita penyakit Kulit &Kelamin 8. Pelayanan Kesehatan Akibat menurunnya jumlah Gizi Buruk / Busung lapar penderita busung lapar dan gizi buruk 9. Pelayanan Kesehatan Akibat menurunnya jumlah Lumpuh layu penderita penyakit Lumpuh layu 1. Pembangunan Posyandu terbangunnya posyandu di 33 wil. 2. Pengadaan Sarana & tersedianya sarana& Prasarana Pustu prasarana pustu 3. Pengadaan Sarana & tersedianya sarana& Prasarana Posyandu prasarana posyandu 1. Kemitraan Asuransi meningkatnya jumlah Kesehatan Masyarakat kepesertaan asuransi kesehatan masyarakat miskin di 33 wil. 2. Kemitraan Pengobatan Bagi meningkatnya jumlah Pasien Kurang Mampu kegiatan Pengobatan gratis bagi masyarakat kurang mampu di 33 wil. 100% Penderita cacingan bagi masyarakat miskin di 33 wil. tertangani 100% Penderita Kulit &Kelamin bagi masyarakat tertangani 100% Penderita busung lapar dan gizi buruk bagi wil. tertangani 100% Penderita Lumpuh layu bagi masyarakat terlayani terbangunnya posyandu di masing-masing dusun di 33 wil. pelayanan pustu lebih optimal pelayanan posyandu lebih optimal 100% Masyarakat miskin di 33 wil. tercover dalam kepesertaan Asuransi kesehatan minimal 1 tahun 2 kali terdapat kegiatan pengobatan gratis di Masyarakat di 33 wil. 6
RINCIAN RANCANGAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN
Lampiran III Peraturan Daerah Kab. Demak Nomor Tanggal : 12 TAHUN 2016 : 23 DESEMBER 2016 PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK RINCIAN RANCANGAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA
Lebih terperinciBAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS
BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS Pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM- Desa) Desa Jatilor Tahun 2014-2019 membutuhkan kerangka sistematis yang berisi indikasi rencana prioritas
Lebih terperinciRINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN
Lampiran III Peraturan Daerah Nomor Tanggal : : 6 TAHUN 2017 29 Desember 2017 PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN
Lebih terperinciRENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA (RPJMDes)
URUSAN Wajib 1. Bidang Pendidikan 1. Program Pendidikan Anak Usia Dini Peningkatan Pendidikan Anak Usia Dini Blok Cipari 175.000.000 APB Desa, APBN Pusat 2015 Kegiatan : Pembangunan gedung sekolah 2. Program
Lebih terperinciDOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH KABUPATEN REMBANG Tahun Anggaran 2017
DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Formulir DPA SKPD 2.2 PEMERINTAH KABUPATEN REMBANG Tahun Anggaran 207 Urusan Pemerintahan :. 02 Urusan Wajib Pelayanan Dasar Organisasi :. 02.
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA AMBON Tahun Anggaran : 2014 TARGET KINERJA (KUANTITATIF)
RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KOTA AMBON Tahun Anggaran : 2014 Formulir RKA SKPD 2.2 Urusan Pemerintahan Organisasi Sub Unit Organisasi : 1. 02 : 1. 02. 01 : 1. 02.
Lebih terperinciRENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH
RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KOTA AMBON Anggaran : 205 Formulir RKA SKPD 2.2 Urusan Pemerintahan :. 02 Urusan Wajib Organisasi :. 02. 0 Sub Unit Organisasi :. 02.
Lebih terperinciRENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Pemerintah Kota Pekalongan
RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Pemerintah RKA-SKPD 2.2 SEMUA Tahun Anggaran 2017 Urusan Pemerintahan : 1. Organisasi : 1..20 DINAS Rekapitulasi Anggaran Langsung Berdasarkan dan
Lebih terperinciRENCANA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANJAR TAHUN 2017
RENCANA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANJAR TAHUN 2017 RENCANA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANJAR TAHUN 2017 I. PENDAHULUAN Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar sebagai unsur pelaksana Pemerintah Daerah
Lebih terperinciDinas Kesehatan balita 4 Program Perencanaan Penanggulangan
1 Menanggulangi kemiskinan secara 1 Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan terpadu dan berkelanjutan Sembilan Tahun 2 Program pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin, RSUD Dr. Soeroto 3 Program
Lebih terperinciBAB II PERENCANAAN KINERJA
1 BAB II PERENCANAAN KINERJA Dalam mencapai suatu tujuan organisasi diperlukan visi dan misi yang jelas serta strategi yang tepat. Agar lebih terarah dan fokus dalam melaksanakan rencana strategi diperlukan
Lebih terperinciC. KLUSTER DESA PERKOTAAN
C. KLUSTER DESA PERKOTAAN 1. Gambaran Umum Dalam Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Ngawi disebutkan, bahwa Ibukota Ibukota Kecamatan akan dijadikan sebagai pusat Layanan / Fungsi Perkotaan. Data Desa
Lebih terperinciKET. Lampiran 2 : MATRIKS ANGGARAN RPJMD KAB. KOLAKA TAHUN No AGENDA PROGRAM
Lampiran 2 : MATRIKS ANGGARAN RPJMD KAB. KOLAKA TAHUN 2009-2014 No AGENDA PROGRAM Pagu Indikatif Tahunan dan Satu Tahun Transisi (%) 2009 2010 2011 2012 2013 2014 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 Meningkatkan Kualitas
Lebih terperinciRENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH
Urusan Pemerintahan : Organisasi : 1.02. KESEHATAN 1.02.01. DINAS KESEHATAN RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG TAHUN ANGGARAN 2013 Formulir RKA SKPD 2.2
Lebih terperinciBAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2015
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2015 Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Pekalongan Tahun 2015 merupakan tahun keempat pelaksanaan RPJMD Kabupaten Pekalongan tahun 2011-2016.
Lebih terperinci1 Usia Harapan Hidup (UHH) Tahun 61,2 66,18. 2 Angka Kematian Bayi (AKB) /1.000 KH Angka Kematian Ibu Melahirkan (AKI) /100.
Berdasarkan uraian mengenai visi, misi, tujuan dan sasaran pembangunan daerah yang ingin dicapai oleh Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah selama periode 2011-2015, maka telah ditetapkan target agregat untuk
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN MUARO JAMBI RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH,ORGANISASI, PENDAPATAN,BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2014
LAMPIRAN III : PERATURAN DAERAH NOMOR TANGGAL : : 21 TAHUN 2013 30 DESEMBER 2013 PEMERINTAH KABUPATEN MUARO JAMBI RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH,ORGANISASI, PENDAPATAN,BELANJA DAN PEMBIAYAAN
Lebih terperinciBAB VI INDIKATOR KINERJA PERANGKAT DAERAH YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
BAB VI INDIKATOR KINERJA PERANGKAT DAERAH YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD Berdasarkan visi dan misi pembangunan jangka menengah, maka ditetapkan tujuan dan sasaran pembangunan pada masing-masing
Lebih terperinciRINCIAN BELANJA LANGSUNG PER PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2014 PADA DINAS KESEHATAN KABUPATEN TANAH DATAR
RINCIAN BELANJA LANGSUNG PER PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2014 PADA DINAS KESEHATAN KABUPATEN TANAH DATAR No Program dan Kegiatan Pagu Dana Realisasi Per Oktober 1 Program Pelayanan Administrasi
Lebih terperinciBAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Dalam menjabarkan dan mengimplementasikan Visi dan Misi Pembangunan Kota Banjar Tahun 2014-2018 ke dalam pilihan program prioritas di masing-masing
Lebih terperinciURAIAN sebelum perubahan
LAMPIRAN III : PERATURAN DAERAH NOMOR : TANGGAL : PEMERINTAH KABUPATEN LIMA PULUH KOTA RINCIAN PERUBAHAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN Tahun Anggaran
Lebih terperinciBAB V RELEVANSI DAN EFEKTIVITAS APBD
BAB V RELEVANSI DAN EFEKTIVITAS APBD 5.1. Evaluasi APBD Pendapatan Daerah yang tercermin dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) di Kota Solok diperoleh dari berbagai sumber, diantaranya berasal
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 PEMERINTAH KABUPATEN MALUKU TENGGARA BARAT
LAMPIRAN 1 PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 PEMERINTAH KABUPATEN MALUKU TENGGARA BARAT Sasaran Indikator Kinerja Utama Satuan TARGET PROGRAM PEMBANGUNAN ANGGARAN Meningkatnya Ketahanan Ekonomi Keluarga Terwujudnya
Lebih terperinciREKAPITULASI ANGGARAN DAN REALISASI BERDASARKAN MISI PEMBANGUNAN KOTA BANDUNG TAHUN 2012
Misi 1 163 358,829,768,129 302,555,469,461 84.32% Urusan Pendidikan 79 233,617,961,655 200,628,537,308 85.88% 1 Program Pendidikan Anak Usia Dini 5 1,300,000,000 1,275,743,850 98.13% 2 Program Wajib Belajar
Lebih terperinciLampiran 1 1. Program Kegiatan a. Belanja Tidak Langsung No 1 Belanja Pegawai ( Rp. 34.130.632.391,10 ) 100 96,96 b. Belanja Langsung No PELAKSANAAN PROGRAM KERJA DAN ANGGARAN TAHUN 2009 Kegiatan Kegiatan
Lebih terperinciPERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah ini : N a m a Jabatan :
Lebih terperinciTabel 7.5 Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Misi 5. INDIKATOR KINERJA (outcome)
1 Peningkatan Derajat kesehatan masyarakatt 1 2 3 1 Meningkatnya cakupan pelayanan kesehatan dasar 1 a. Pembangunan sarana dan prasasarana kesehatan yang berkualitas b. Meningkatkan kapa-sitas tenaga medis
Lebih terperinciRINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN
Lampiran III Peraturan Daerah Nomor Tanggal : : 15 29 December 2016 PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN
Lebih terperinciDOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH KOTA PARIAMAN Tahun Anggaran 2016
DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Formulir DPA SKPD 2.2 PEMERINTAH KOTA PARIAMAN Tahun Anggaran 206 Urusan Pemerintahan :. 02 Urusan Wajib Organisasi :. 02. 0 DINAS KESEHATAN Sub
Lebih terperinciDOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH
Urusan : 1.10 KESEHATAN DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Pemerintah Kota Tahun Anggaran 2017 DPA-SKPD 2.2 Organisasi : 1.10.20 DINAS KESEHATAN Rekapitulasi Belanja Langsung Berdasarkan
Lebih terperinciDOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KOTA CIMAHI TAHUN ANGGARAN 2015
Urusan Pemerintahan Organisasi :.0. KESEHATAN :.0.0. DINAS KESEHATAN DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KOTA CIMAHI TAHUN ANGGARAN 05 Kode Rekapitulasi Belanja Langsung
Lebih terperinciBAB VIII INDIKASI PROGRAM PRIORITAS
BAB VIII INDIKASI PROGRAM PRIORITAS Pembangunan yang diprioritaskan untuk mengatasi berbagai permasalahan yang mendesak yang memberikan dampak luas bagi masyarakat, sebagai berikut : 8.1. Indikasi Program
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN KOLAKA RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH,ORGANISASI, PENDAPATAN,BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2014
LAMPIRAN III PERATURAN DAERAH NOMOR TANGGAL 5 TAHUN 2013 31 DESEMBER 2013 PEMERINTAH KABUPATEN KOLAKA RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH,ORGANISASI, PENDAPATAN,BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN
Lebih terperinciBAB 7. KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
BAB 7. KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Visi Kabupaten Sleman adalah Terwujudnya masyarakat Sleman yang lebih sejahtera, mandiri, berbudaya dan terintegrasinya sistem e-government menuju smart
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG REKAPITULASI PERUBAHAN BELANJA MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2015
LAMPIRAN IV : RANCANGAN PERATURAN DAERAH NOMOR : TANGGAL : PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG REKAPITULASI PERUBAHAN BELANJA MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN ANGGARAN
Lebih terperinciDAFTAR ISI PENGANTAR
DAFTAR ISI PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang II. Dasar Hukum III. Gambaran Umum 1. Kondisi Geografis Daerah 2. Gambaran Umum Demografis 3. Kondisi Ekonomi BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
Lebih terperinci5. Arah Kebijakan Tahun Kelima (2018) pembangunan di urusan lingkungan hidup, urusan pertanian,
urusan perumahan rakyat, urusan komunikasi dan informatika, dan urusan kebudayaan. 5. Arah Kebijakan Tahun Kelima (2018) Pembangunan di tahun kelima diarahkan pada fokus pembangunan di urusan lingkungan
Lebih terperinciPERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN BONE BOLANGO NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN BONE BOLANGO NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET 1. Optimalisasi peran dan fungsi Persentase produk hukum kelembagaan pemerintah daerah daerah ditindaklanjuti
Lebih terperinciRINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN
Lampiran III Peraturan Daerah Nomor Tanggal : : 8 Tahun 2016 29 December 2016 PEMERINTAH KABUPATEN KOLAKA RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN
Lebih terperinciRENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN MUARO JAMBI TAHUN ANGGARAN 2014
Hal 1 dari RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN MUARO JAMBI Formulir RKA - SKPD 2.2 TAHUN ANGGARAN 2014 Urusan Pemerintahan : Organisasi : 1. - KESEHATAN 1. - DINAS
Lebih terperinciBAB. III TUJUAN, SASARAN PROGRAM DAN KEGIATAN
BAB. III TUJUAN, SASARAN PROGRAM DAN KEGIATAN 3.1. Telaahan Terhadap Kebijakan Nasioanal dan Provinsi Telaahan terhadap kebijakan Nasioanal dan provinsi menyangkut arah kebijakan dan prioritas pembangunan
Lebih terperinciBAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH Pada Tahun 2014, rencana program dan kegiatan prioritas daerah adalah: Program indikatif prioritas daerah 1 : Agama dan syariat islam. 1. Program Peningkatan
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI...
DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii BAB I PENDAHULUAN A. Dasar Hukum... 1 B. Gambaran Umum 1. Kondisi Geografis dan Demografis... 4 2. Perkembangan Indikator Pembangunan Jawa Barat...
Lebih terperinciBAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN
Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN 6.1. STRATEGI Untuk mewujudkan visi dan misi daerah Kabupaten Tojo Una-una lima tahun ke depan, strategi dan arah
Lebih terperinciPemerintah Daerah Provinsi Bali BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH Untuk mewujudkan tujuan dan sasaran pembangunan serta pencapaian target-target pembangunan pada tahun 2016, maka disusun berbagai program prioritas yang
Lebih terperinciBAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN PENDANAAN
BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN PENDANAAN Upaya untuk mewujudkan tujuan, sasaran, strategi dan arah kebijakan dari setiap misi daerah Kabupaten Sumba Barat
Lebih terperinciIKHTISAR EKSEKUTIF. Hasil Rekapitulasi Pencapain kinerja sasaran pada Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut :
IKHTISAR EKSEKUTIF Sistem AKIP/LAKIP Kabupaten Sukabumi adalah untuk mendorong terciptanya akuntabilitas kinerja Pemerintah Kabupaten Sukabumi sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban yang baik, transparan
Lebih terperinciPERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN MAGETAN. INDIKATOR KINERJA Meningkatkan kualitas rumah ibadah dan
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN MAGETAN No SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET 1 2 3 4 1 Meningkatkan kualitas rumah ibadah dan 1. Jumlah rumah ibadah yang difasilitasi 400 jumlah kegiatan
Lebih terperinciKABUPATEN ACEH TENGAH PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016
KABUPATEN ACEH TENGAH PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN ACEH TENGAH TAHUN 2016 LAMPIRAN PERJANJIAN KINERJA KABUPATEN ACEH TENGAH TAHUN 2016 No Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Lebih terperinciPERJANJIAN KINERJA TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4
SKPD : Dinas Kesehatan Kota Tebing Tinggi Tahun Anggaran : 2015 PERJANJIAN KINERJA TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH INDIKATOR KINERJA UTAMA NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET 2015
Lebih terperinciRANCANGAN: PENDEKATAN SINERGI PERENCANAAN BERBASIS PRIORITAS PEMBANGUNAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017
RANCANGAN: PENDEKATAN SINERGI PERENCANAAN BERBASIS PRIORITAS PEMBANGUNAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017 PRIORITAS PEMBANGUNAN 2017 Meningkatkan kualitas infrastruktur untuk mendukung pengembangan wilayah
Lebih terperinciBAB VI P E N U T U P. 6.1 Kesimpulan
BAB VI P E N U T U P 6.1 Kesimpulan Adapun kesimpulan dari hasil Analisis Situasi Ibu dan Anak Berbasis HAM di Kabupaten Polewali Mandar tahun 2010 berdasarkan data dari berbagai sumber, maka dapat disimpulkan
Lebih terperinciPERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR TAHUN 2016
PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR TAHUN 2016 No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target (1) (2) (3) (4) 1 Menurunnya angka 1 Angka Kemiskinan (%) 10-10,22 kemiskinan 2 Pendapatan per kapita
Lebih terperinciTUGAS POKOK : Melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang kesehatan berdasarkan asas otonomi dan tugas
Indikator Kinerja Utama Pemerintah Kota Tebing Tinggi 011-016 3 NAMA UNIT ORGANISASI : DINAS KESEHATAN TUGAS POKOK : Melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang kesehatan berdasarkan asas otonomi
Lebih terperinciREKAPITULASI HASIL EVALUASI KESELARASAN PROGRAM DALAM DOKUMEN PERENCANAAN TAHUN ANGGARAN 2016
REKAPITULASI HASIL EVALUASI PROGRAM PERENCANAAN TAHUN ANGGARAN 2016 KETERSEDIAAN RPJMD RKPD 1 01 15 Program Pendidikan Anak Usia Dini 1 1 1 1 1 1 1 1 01 16 Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan
Lebih terperinciBAB IV PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2011
BAB IV PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2011 4.1. Prioritas dan Sasaran Pembangunan Daerah Berdasarkan kondisi dan fenomena yang terjadi di Kabupaten Lebak serta isu strategis, maka ditetapkan prioritas
Lebih terperincia. Gaji dan Tunjangan Belanja Sosial a. Jaminan Kesehatan Temanggung Belanja Hibah Urusan Kesehatan
PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2015 KABUPATEN TEMANGGUNG BAGIAN BULAN :Agustus 2015 SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH: Dinas Kesehatan Jumlah No Belanja Tidak Langsung 1 Belanja Pegawai Nama
Lebih terperinciBAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH. 1. Menanggulangi kemiskinan secara terpadu dan berkelanjutan;
BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH VII.1 Program Pembangunan Daerah Berdasarkan visi, misi serta tujuan yang telah ditetapkan, maka upaya pencapaiannya dijabarkan secara sistematik melalui
Lebih terperinciPOHON KINERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN LAMONGAN
ESELON II POHON KINERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN LAMONGAN ESELON III ESELON IV VISI MISI SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SASARAN STRATEGIS NAMA PROGRAM SASARAN PROGRAM INDIKATOR KINERJA PROGRAM SASARAN
Lebih terperinciBAB VII ISU STRATEGIS DAN RENCANA AKSI DAERAH
BAB VII ISU STRATEGIS DAN RENCANA AKSI DAERAH 7.1. Isu Strategis Berbagai masalah yang dialami oleh miskin menggambarkan bahwa kemiskinan bersumber dari ketidakberdayaan dan ketidakmampuan dalam memenuhi
Lebih terperinciBAB VIII PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
BAB VIII PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Pada bab ini akan disampaikan seluruh program dalam RPJMK Aceh Tamiang Tahun 2013-2017, baik yang bersifat Program Unggulan maupun program dalam rangka penyelenggaraan
Lebih terperinciRINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2016 Lampiran III Peraturan Daerah Nomor : 12 Tahun 2015
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS CARA MENCAPAI TUJUAN/SASARAN URAIAN INDIKATOR KEBIJAKAN PROGRAM KETERANGAN. 1 Pelayanan Kesehatan 1.
VISI : Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Bogor yang mandiri untuk hidup sehat MISI I : Meningkatkan Kemandirian dalam Jaminan Kesehatan Nasional Pelayanan Kesehatan. Meningkatkan Masyarakat Miskin Cakupan
Lebih terperinci3.4. AKUTABILITAS ANGGARAN
3.4. AKUTABILITAS ANGGARAN Manajemen pembangunan berbasis kinerja mengandaikan bahwa fokus dari pembangunan bukan hanya sekedar melaksanakan program/ kegiatan yang sudah direncanakan. Esensi dari manajemen
Lebih terperinciBAB 27 PENINGKATAN AKSES MASYARAKAT TERHADAP KESEHATAN YANG LEBIH BERKUALITAS
BAB 27 PENINGKATAN AKSES MASYARAKAT TERHADAP KESEHATAN YANG LEBIH BERKUALITAS BAB 27 PENINGKATAN AKSES MASYARAKAT TERHADAP LAYANAN KESEHATAN YANG LEBIH BERKUALITAS A. KONDISI UMUM Sesuai dengan UUD 1945,
Lebih terperinciRENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH
RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR Anggaran : 204 Formulir RKA SKPD 2.2 Urusan Pemerintahan :. 02 URUSAN WAJIB KESEHATAN Organisasi :. 02. 0 DINAS KESEHATAN
Lebih terperinciLAMPIRAN PENETAPAN KINERJA DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2013
LAMPIRAN PENETAPAN KINERJA DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2013 NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET PROGRAM /KEGIATAN (1) (2) (3) (4) (5) I Meningkatnya kualitas air 1 Persentase
Lebih terperinciBAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 Visi Berdasarkan perkembangan situasi dan kondisi Desa Jatilor saat ini, dan terkait dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM-Desa), maka untuk pembangunan
Lebih terperinciWAKTU No. KEGIATAN INSTANSI Meletakkan. pengurangan risiko bencana
Lampiran II MATRIKS : RENCANA PROGRAM/ KEGIATAN PENGURANGAN RISIKO BENCANA 2013-2015 DI KABUPATEN PIDIE JAYA PRIORITAS RENCANA KEBIJAKAN/ WAKTU No KEGIATAN INSTANSI AKSI PROGRAM 2013 2014 2015 1 2 3 5
Lebih terperinciRINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2015 Lampiran III Peraturan Daerah Nomor : 13 Tahun 201
Lebih terperinciBAB 27 PENINGKATAN AKSES MASYARAKAT TERHADAP LAYANAN KESEHATAN YANG LEBIH BERKUALITAS
BAB 27 PENINGKATAN AKSES MASYARAKAT TERHADAP LAYANAN KESEHATAN YANG LEBIH BERKUALITAS A. KONDISI UMUM Sesuai dengan UUD 1945, pembangunan kesehatan merupakan upaya untuk memenuhi salah satu hak dasar rakyat,
Lebih terperinciTabel Rumusan Rencana Program dan Kegiatan SKPD Tahun 2015 dan Prakiraan Maju Tahun 2016 Kota Ambon. Rencana Tahun 2015
Tabel Rumusan Rencana Program dan Kegiatan SKPD Tahun 2015 dan Prakiraan Maju Tahun 2016 Kota Nama SKPD : DINAS KESEHATAN KOTA AMBON Indikator Kode 1 URUSAN WAJIB 1.0 Bidang Urusan : 1.02 01 15 Obat dan
Lebih terperinciJENIS BELANJA JUMLAH PEGAWAI BARANG & JASA MODAL = = =
Lampiran IV Peraturan Daerah Nomor Tanggal : : 6 Tahun 2015 21 September 2015 PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK BARAT REKAPITULASI PERUBAHAN BELANJA MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH ORGANISASI, TAHUN ANGGARAN
Lebih terperinciPOHON KINERJA TAHUN 2017 DINAS PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN
POHON KINERJA TAHUN 2017 DINAS PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN SASARAN 1 : Meningkatkan ketersediaan pangan utama (food availability) SASARAN : INDIKATOR KINERJA : KINERJA PROGRAM : INDIKATOR KINERJA :
Lebih terperinciMATRIKS ARAH KEBIJAKAN WILAYAH MALUKU
MATRIKS ARAH KEBIJAKAN WILAYAH MALUKU PRIORITAS NASIONAL MATRIKS ARAH KEBIJAKAN BUKU III RKP 2012 WILAYAH MALUKU 1 Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola Peningkatan kapasitas pemerintah Meningkatkan kualitas
Lebih terperinciDAFTAR ISI PENGANTAR
DAFTAR ISI PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Dasar Hukum 1.3. Gambaran Umum 1.3.1. Kondisi Geografis Daerah 1.3.2. Gambaran Umum Demografis 1.3.3.
Lebih terperinciRENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH
RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL Anggaran : 204 Formulir RKA SKPD 2.2 Urusan Pemerintahan :. 02 Urusan Wajib Organisasi :. 02. 0 Sub Unit Organisasi :.
Lebih terperinciPEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN 2016
Halaman : PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN 06 URUSAN PEMERINTAHAN ORGANISASI : (.0 ) : ( 00 ) Kesehatan Dinas
Lebih terperinciDAFTAR ISI PENGANTAR
DAFTAR ISI PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN A. Dasar Hukum B. Gambaran Umum Daerah 1. Kondisi Geografis Daerah 2. Kondisi Demografi 3. Status Pembangunan Manusia 4. Kondisi Ekonomi a. Potensi Unggulan
Lebih terperinciBAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DAN KEBUTUHAN PENDANAAN
BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DAN KEBUTUHAN PENDANAAN 8.1. INDIKASI DAN PROGRAM PRIORITAS Program prioritas perlu ditetapkan untuk mengarahkan pencapaian tujuan dan sasaran pembangunan yang
Lebih terperinciSKPD : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Denpasar Indikator Kinerja
NO NAMA SKPD HALAMAN 1 SKPD : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Denpasar 2 2 SKPD : Dinas Kesehatan Kota Denpasar 3 3 SKPD : RSUD Wangaya Kota Denpasar 4 4 SKPD : Dinas Pekerjaan Umum Kota Denpasar
Lebih terperinciPEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR LAPORAN REALISASI ANGGARAN TAHUN ANGGARAN 2013
TAHUN ANGGARAN 3 : ( ) Pertanian : ( ) Dinas Perkebunan Prov. Jatim Nomor Urut 3 4 4 PENDAPATAN DAERAH 3,6,65, 3,98,993,446. Bertambah /(Berkurang) 5(=4-3) 6 8,368,446..56 4 PENDAPATAN ASLI DAERAH 3,6,65,
Lebih terperinciBAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN Pada dasarnya Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Banggai Kepulauan tahun 2011-2016 diarahkan untuk menjadi
Lebih terperinciBAB V RENCANA PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2013
BAB V RENCANA PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN Prioritas pembangunan Kabupaten Lingga Tahun diselaraskan dengan pelaksanaan urusan wajib dan urusan pilihan sesuai dengan amanat dari Peraturan
Lebih terperinciRekapitulasi Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran Belanja Langsung Menurut Program dan Kegiatan. Target Kinerja (kuantitatif) Lokasi Kegiatan
Halaman : DOKUMEN PELAKSANAAN PERUBAHAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG TAHUN ANGGARAN 06 Formulir DPPA - SKPD. Urusan Pemerintahan Organisasi :.0. - KESEHATAN :.0.0.
Lebih terperinciANTO, S.H., M.M., M.Si.
PERIANJIAN KINEzuA TAHUN 2016 PEMERINTAH KABUPATEN PATI Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efettif, transparan dan akuntab l serta berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG TAHUN ANGGARAN 2017
Halaman : DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG TAHUN ANGGARAN 07 Formulir DPAOPD. Urusan Pemerintahan :.0. KESEHATAN Organisasi :.0.0. DINAS KESEHATAN Rekapitulasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) adalah unit fungsional pelayanan kesehatan terdepan sebagai unit pelaksana teknis dinas kesehatan kota atau kabupaten yang melaksanakan
Lebih terperinciBAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Kebijakan Umum adalah arahan strategis yang berfungsi sebagai penunjuk arah pembangunan Kabupaten Timor Tengah Selatan untuk jangka panjang. Kebijakan
Lebih terperinciDAFTAR PRIORITAS DAERAH DAN SASARAN KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2015
DAFTAR PRIORITAS DAERAH DAN SASARAN KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2015 No Prioritas Daerah Sasaran Program SKPD 1 Peningkatan Mutu Pendidikan - Meningkatnya pemerataan dan kualitas pendidikan anak usia sekolah
Lebih terperinciBAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2011
BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2011 Berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan pembangunan tahun 2009, maka disusunlah prioritas pembangunan Kota Banda Aceh yang sesuai dengan kedudukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Masalah gizi pada hakikatnya adalah masalah kesehatan
2 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah gizi pada hakikatnya adalah masalah kesehatan masyarakat, namun penanggulangannya tidak dapat dilakukan dengan pendekatan pelayanan medis dan pelayanan kesehatan
Lebih terperinciBAGIAN PEREKONOMIAN DINAS PERTANIAN ,95 JUMLAH
II. URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKAN 01. A. KEBIJAKAN PROGRAM Pada Urusan pilihan Pertanian diarahkan pada Peningkatan produksi pertanian dan pemberdayaan petani lokal serta peningkatan akses modal dan
Lebih terperinciWALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR
WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR KEPUTUSAN WALIKOTA BLITAR NOMOR : 188/ 955 / HK / 410.010.2 / 2015 TENTANG PENYEMPURNAAN UKURAN KINERJA PEMERINTAH KOTA BLITAR TAHUN 2011 2015 WALIKOTA BLITAR, Menimbang
Lebih terperinciBAB V RENCANA KERJA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH
BAB V RENCANA KERJA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH Rencana program dan kegiatan prioritas merupakan uraian rinci yang menjelaskan nama program, nama kegiatan, indikator keluaran (output) kegiatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang tidak seimbang menimbulkan masalah yang sangat sulit sekali
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peningkatan derajat kesehatan masyarakat sangat diperlukan dalam mengisi pembangunan yang dilaksanakan oleh bangsa Indonesia. Salah satu upaya peningkatan derajat kesehatan
Lebih terperinciAnggaran (Sebelum Perubahan) , , ,00 98, , ,
Anggaran (Sebelum 21 Program Pengadaan, Peningkatan Sarana Dan 4.654.875.000,00 18.759.324.259,00 15.731.681.490,00 83,86 Prasarana Rumah Sakit 22 Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Rumah 39.808.727.000,00
Lebih terperinciBAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
BAB V I I I 1 BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN Pada bab ini diuraikan hubungan urusan pemerintah dengan Perangkat Daerah terkait beserta program yang menjadi tanggungjawab
Lebih terperinciREVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015
REVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintah yang efektif, transparan, akuntabel dan berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah ini : Nama Jabatan : Tgk.
Lebih terperinciBAB VI P E N U T U P
BAB VI P E N U T U P 6.1 Kesimpulan Adapun kesimpulan dari hasil Analisis Situasi Ibu dan Anak di Kabupaten Polewali Mandar tahun 2009 ini adalah sebagai berikut: 1. Bidang Kesehatan a. Angka Kematian
Lebih terperinci