UNIVERSITAS INDONESIA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "UNIVERSITAS INDONESIA"

Transkripsi

1 UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS PENGARUH ARUS KAS BERSIH, RASIO TOTAL UTANG, MARJIN LABA BERSIH, MARKET TO BOOK RATIO, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP INVESTASI ASET TETAP DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA DARI TAHUN DANIEL MAURITZ EKO WISNU W FAKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI S1 REGULER AKUNTANSI DEPOK DESEMBER 2012

2 ABSTRAK Nama : Daniel Mauritz Program Studi : Akuntansi Judul : Analisis Pengaruh Arus Kas Bersih, Rasio Total Utang, Marjin Laba Bersih, Market to Book Ratio, dan Ukuran Perusahaa Terhadap Investasi Aset Tetap di Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari Tahun Penelitian ini menganalisis bagaimana arus kas bersih, rasio total utang, marjin laba bersih, market to book ratio, dan ukuran perusahaan dalam mempengaruhi investasi aset tetap, dengan sampel perusahaan perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI dari tahun Keseluruhan variabel tersebut diregresi dengan metode generalized least square (GLS) dengan data panel. Hasil yang ditemukan adalah adanya pengaruh yang signifikan antara arus kas bersih, rasio total utang, marjin laba bersih, market to book ratio, dan ukuran perusahaan terhadap keputusan kegiatan investasi aset tetap baik berpengaruh positif maupun negatif. Kata kunci: Investasi Aset Tetap; Arus Kas Bersih; Rasio Total Utang; Marjin Laba Bersih; Market to Book Ratio: Ukuran Perusahaan

3 ABSTRACT Name : Daniel Mauritz Major : Accounting Title : Analysis of Normalized Cash Flow, Total Debt Ratio, Net Income Margin, Market to Book Ratio, and Total Asset Size Toward Investment in Plant and Equipment of Manufacturing Company Listed in BEI From This research aims to analyze normalized cash flow, total debt ratio, net income margin, market to book ratio, and total asset size in affecting investment in property, plant, and equipment of BEI-listed manufacturing companies from All variables measured by using generalized least square (GLS) method and data panel. And the result of this research is normalized cash flow, total debt ratio, net income margin, market to book ratio, and total asset size significantly affecting the investment in plant and equipment with positive or negative effects. Key Words: Investment; Normalized Cash Flow; Total Debt Ratio; Net Income Margin; Market to Book Ratio; Total Asset Size

4 Ada beberapa alasan penulis dalam melakukan penelitian ini, dikarenakan latar belakang Indonesia sendiri yang merupakan negara berkembang yang masih memiliki pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan terus meningkat hingga saat ini. Contohnya di tengah krisis global yang melanda dunia pada tahun 2008 sampai 2009, Indonesia masih berhasil mencatat pertumbuhan ekonomi yang positif. Pada triwulan I tahun 2011 Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi sebesar 6,5%. Sektor manufaktur merupakan gabungan perusahaaan dari beberapa sektor di Indonesia yang menciptakan barang-barang untuk diperjualbelikan. Pertumbuhan produksi di industri manufaktur besar dan sedang triwulan I tahun 2011 naik sebesar 5,15% dari triwulan I tahun Selama tiga tahun terakhir, terjadi kenaikkan pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang pada triwulan I. Dari data yang ada di BPS, industri manufaktur menengah dan besar menjadi industri yang dominan sehingga mempunyai nilai tambah yang tinggi. Hal tersebut terlihat dari pertumbuhan yang terjadi pada triwulan II tahun 2012 mengalami kenaikan sebesar 2,55% dibandingkan dari tahun 2011 sehingga mencapai tingkat pertumbuhan sebesar 3,3%. Hal ini menunjukkan bahwa sektor manufaktur masih memberikan kontribusi serta pengaruh yang besar bagi pertumbuhan perekonomian Indonesia. Di samping itu, dilihat dari segi keuangannya industri manufaktur adalah industri yang paling dominan dalam menggunakan aset tetap, sehingga industri ini sangat relevan terhadap kebutuhan penelitian yang memang ingin menganalisis bagaimana dampak arus kas terhadap keberhasilan suatu investasi atas aset tetap. Karena sudah sifat industri manufaktur sendiri yang memang banyak menggunakan aset tetap, maka indikator-indikator yang dibutuhkan dalam mengukur tingkat arus kas pada aset tetap juga bisa diperoleh pada industri manufaktur. Oleh karena itu, meneliti mengenai tingkat investasi aset tetap di perusahaan manufaktur dirasa penting di Indonesia. Dengan pertimbangan di Indonesia perusahaan yang paling banyak menggunakan aset tetap adalah dari sektor manufaktur, maka penulis memilih judul Analisis Pengaruh Arus Kas, Market to Book Ratio, Rasio Total Utang, Marjin Laba Bersih, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Investasi di Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari Tahun Penulis dalam merumuskan masalah dan pertanyaan penelitian ini mengacu dan berdasarkan atas keputusan investasi suatu perusahaan berhubungan terhadap nilai

5 perusahaan. Investasi yang tepat dan optimal tentu saja akan mengarahkan kepada peningkatan nilai atas suatu perusahaan. Dalam melakukan kegiatan investasi, menganalisis apakah proyek yang akan diinvestasikan tersebut akan menguntungkan kedepannya atau tidak harus dilakukan oleh suatu perusahaan. Jika perusahaan akan memutuskan untuk berinvestasi dalam suatu proyek, maka perusahaan tersebut harus tahu dan mengerti mengenai strategi perusahaan guna mendanai investasi tersebut (eksternal atau internal) agar dapat memaksimalkan return bagi pemegang saham. Untuk itu dalam penelitian ini, penulis ingin menguji beberapa variabel yang bisa mempengaruhi kegiatan dalam investasi aset tetap pada perusahaan manufaktur. Dari perumusan masalah dan pertanyaan penelitian, dapat diuraikan bahwa tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Menganalisis pengaruh yang signifikan antara arus kas terhadap tingkat investasi aset tetap di perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. 2. Menganalisis pengaruh yang signifikan antara market to book ratio terhadap tingkat investasi aset tetap di perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. 3. Menganalisis pengaruh yang signifikan antara rasio total utang terhadap tingkat investasi aset tetap di perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. 4. Menganalisis pengaruh yang signifikan antara marjin laba bersih terhadap tingkat investasi aset tetap di perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. 5. Menganalisis pengaruh yang signifikan antara ukuran perusahaan terhadap tingkat investasi aset tetap di perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. 6. Menganalisis pengaruh yang signifikan antara arus kas, market to book ratio, rasio total utang, marjin laba bersih, ukuran perusahaan secara bersamaan terhadap tingkat investasi aset tetap di perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. Penulis menganggap bahwa investasi merupakan suatu hal yang sangat penting dan vital sebagai salah satu unsur yang ada di perusahaan. Dan dalam kaitannya dengan penelitian kali ini di perusahaan manufaktur, penulis akan meneliti faktorfaktor yang akan dijelaskan lebih lanjut yang memperngaruhi investasi yang pada khususnya di aset tetap perusahaan manufaktur karena perusahaan manufaktur akan lebih memprioritaskan pada ekspansi di bidang aset tetapnya karena jelas untuk mendukung operasional dari perusahaan tersebut membutuhkan aset tetap seperti bangunan pabrik, lahan berupa tanah, hingga mesin-mesin yang harus digunakan

6 dalam kegiatan pabriknya. Dalam penelitian ini, penulis menganalisis kegiatan investasi terhadap aset tetap di perusahaan manufaktur karena perusahaan manufaktur tersebut perbandingan terbesar berada pada bagian aset tetapnya dibanding terhadap seluruh total aset yang ada. Hal tersebut dapat dilihat dari laporan keuangan perusahaan manufaktur yang terdapat di BEI dimana capital expenditure perusahaan atas aset tetap maupun aset tetap yang dimiliki perusahaan manufaktur terbesar dan meningkat dari tahun ke tahun. Berkaitan dengan hal tersebut, maka penulis meneliti lima variabel independen yang memiliki pengaruh secara signifikan terhadap investasi pada perusahaan manufaktur. Variabel yang Mempengaruhi Investasi Aset Tetap Arus Kas Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Danny Aoun dan Junseouk Hwang (2008) dalam jurnalnya yang merupakan acuan penulis, menyatakan bahwa arus kas suatu perusahaan merupakan variabel terbesar dan terpenting yang harus diperhatikan karena merupakan hal yang krusial dan sebagai solusi atas suatu entitas untuk mempertahankan kelangsungan usahanya. Informasi arus kas entitas berguna sebagai dasar untuk menilai kemampuan entitas dalam menghasilkan kas dan setara kas serta menilai kebutuhan kas entitas untuk menggunakan arus kas tersebut. Laporan arus kas menggambarkan perubahan dalam kas dan setara kas yang diklasifikasikan atas aktivitas operasi, investasi dan pendanaan selama satu periode. Menurut Danny Aoun dan Junseouk Hwang (2008), perusahaan yang memiliki sisa kas di tangan dalam kapasitas yang banyak di akhir periode pada pelaporan arus kasnya akan dapat membiayai kegiatan investasinya dengan baik dan cepat juga. Mereka juga menyimpulkan bahwa antara arus kas suatu perusahaan dengan tingkat investasinya memiliki korelasi serta berbanding positif satu dengan lainnya. Market to Book Ratio Market to book ratio (MTB) suatu perusahaan sangat besar juga pengaruhnya terhadap kegiatan investasi selain pendanaan internal suatu entitas berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Danny Aoun dan Junseouk Hwang (2008). Dalam kaitannya MTB dapat diartikan dengan ekpektasi pasar tentang nilai dari peluang

7 investasi dan pertumbuhan perusahaan yaitu perbandingan antara nilai pasar ekuitas dengan nilai buku ekuitas. MTB biasanya digunakan untuk melihat growth opportunity suatu perusahaan. Bahwa semakin tinggi MTB perusahaan akan menunjukkan tingkat growth opportunity semakin tinggi juga, dan dengan demikian semakin tinggi MTB tersebut akan mengindikasikan meningkatnya nilai suatu perusahaan (Aivazian, 2005). Dalam penelitiannya. Danny Aoun dan Junseouk Hwang menyatakan bahwa semakin tinggi ekspektasi pasar terhadap suatu perusahaan akan berbanding lurus terhadap kegiatan investasi suatu perusahaan akibat adanya penambahan sumber pendanaan atas perusahaan tersebut. Rasio Total Utang Menurut Danny Aoun dan Junseouk Hwang (2008), sebuah perusahaan atau entitas akan menghasilkan biaya yang besar akibat adanya pendanaan eksternal yang dilakukan perusahaan tersebut baik dalam hal utang maupun ekuitasnya. Rasio ini juga menggambarkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban dengan ekuitas. Erich Helfert (1991) menyebutkan rasio utang terhadap ekuitas adalah suatu usaha untuk memperlihatkan, proporsi relatif hak pemberi pinjaman terhadap hak kepemilikan dan digunakan sebagai ukuran peranan utang. Rumusnya adalah total utang atau total kewajiban dibagi dengan modal pemegang saham (kekayaan bersih atau ekuitas). Untuk mengukur sejauh mana perusahaan dibiayai dengan utang salah satunya dapat dilihat melalui rasio total utang. Rasio total utang mencerminkan besarnya proporsi antara total utang dengan total modal sendiri. Total utang (total debt) merupakan total liabilities (baik utang jangka pendek maupun jangka panjang), sedangkan total shareholder s equity merupakan total modal sendiri (total modal saham yang disetor dan laba yang ditahan) yang dimiliki perusahaan. Menurut literatur yang ada sebelumnya juga, yakni Robert Ang (1997) rasio ini menunjukkan komposisi dari total utang terhadap total ekuitas. Semakin tinggi rasio total utang dapat menunjukkan komposisi total utang semakin besar di banding dengan total modal sendiri, sehingga berdampak semakin besar beban perusahaan terhadap pihak luar sebagai sumber pendanaan yang ada. Namun demikian hal tersebut dapat berdampak pada meningkatnya investasi perusahaan dikarenakan bertambahnya sumber pendanaan dari eksternal.

8 Marjin Laba Bersih Dalam penelitiannya Danny Aoun dan Junseouk Hwang (2008) menghitung marjin laba bersih dari hasil keuntungan yang diperoleh oleh perusahaan. Secara sederhana dapat dihitung dari total pendapatan yang ada dikurangi dengan total beban yang ada selama proses suatu perusahaan tersebut berlangsung. Mereka juga menyatakan bahwa perusahaan yang memiliki laba perusahaan yang besar cenderung akan lebih baik dalam mendanai kegiatan investasinya dari internal. Ukuran Perusahaan Terdapat beberapa dasar pemikiran yang menjadi alasan ukuran perusahaan mempengaruhi keputusan investasi. Menurut Danny Aoun dan Junseouk Hwang (2008) semakin besar perusahaan maka ditandai semakin banyak jumlah aset yang dimiliki, begitu pula sebaliknya. Perusahaan yang lebih besar cenderung memiliki keragaman, sehingga memiliki risiko yang lebih kecil. Adapun pendapat dari literatur-literatur yang ada sebelumnya, yakni Gaver (1993) menyatakan perusahaan yang lebih besar dan lebih mapan sering kali memiliki kelebihan dibandingkan perusahaan sejenis yang ukurannya lebih kecil dalam menggunakan kesempatan investasi. Chung dan Charaenwong (1991) menyatakan perusahaan besar cenderung lebih giat dalam meningkatkan nilai dari investasi dengan membuat diferensiasi investasi untuk menciptakan barrier to entry. Contohnya adalah dengan cara menciptakan economic of scale, diferensiasi produk, atau pendaftaran hak paten. Alviazian (2005) serta Firth, Lin dan Wong (2009) menemukan bahwa ukuran perusahaan berbanding positif dengan kesempatan tumbuh yang dimilikinya. Artinya, semakin besar ukuran perusahaan, maka akan semakin besar kesempatan investasi yang dimilikinya. Operasionalisasi Variabel Penelitian Penelitian ini menggunakan variabel dependen dan independen yang terdapat pada penelitian Danny Aoun dan Junseouk Hwang (2008). Berikut merupakan penjelasan mengenai variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini: 1. Investasi (INV) = Investment in Plant and Equipment Net Fixed Assets

9 (3.1) Dari proksi yang ditunjukkan pada rumus tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa seberapa besar proporsi capital expenditure suatu perusahaan dalam plant dan equipment dibandingkan atas keseluruhan aset tetap yang dimilikinya. 2. Arus kas bersih (CFN) = Net Income + Depereciation + Amortized Intangibles + Deffered Taxes Dividends Net Fixed Assets (3.2) Dari proksi yang ditunjukkan pada rumus tersebut, dapat menggambarkan kondisi arus kas perusahaan dilihat dari perbandingan atas keseluruhan aset tetapnya. Hal ini bisa dikaitkan atas dasar bahwa dengan perputaran arus kas yang terjadi bila dibandingkan dengan aset tetapnya sebagai perusahaan manufaktur apakah menunjukkan proporsi yang sebanding atau tidak. 3. Rasio total utang (TDR) = Total Debt Total Assets (3.3) Dari proksi yang ditunjukkan pada rumus tersebut, dapat menggambarkan kondisi pinjaman yang dilakukan perusahaan apakah melebihi proporsi keseluruhan asetnya atau tidak. Karena seperti yang kita ketahui bersama bahwa aset merupakan penjumlahan dari total kewajiban dan ekuitas dari suatu peerusahaan. Namun kelemahan dari rumus tersebut tidak spesifik, karena dalam kaitannya dengan investasi maka yang diutamakan adalah long term debt dibandingkan short term debt. 4. Marjin laba bersih (NIM) = Net Income Net Sales (3.4) Dari proksi yang ditunjukkan pada rumus tersebut, dapat menggambarkan kondisi pendapatan yang diterima oleh perusahaan bila dibandingkan dengan penjualannya apakah menunjukkan nilai yang positif atau tidak. Karena sebagai perusahaan manufaktur tentu saja proporsi terbesarnya ada pada saat penjualan. 5. Market to book ratio (MTB) = Market Value of Common Equity Book Value of Common Equity (3.5)

10 Dari proksi yang ditunjukkan pada rumus tersebut, dapat menggambarkan bagaimana kecenderungan pasar dalam hal ini BEI menilai growth opportunity atas suatu perusahaan. Yang akan menjadi dasar bagi para investor dalam menanamkan modalnya untuk perusahaan yang memiliki prospek ke depan yang baik. 6. Ukuran perusahaan (TASize) = Ln Total Assets (3.6) Dari proksi yang ditunjukkan pada rumus tersebut, dapat menggambarkan kondisi besarnya ukuran suatu perusahaan atas ekspansi-ekspansi yang telah dilakukan. Sehingga suatu perusahaan dapat terlihat jelas bagaimana skala perkembangan perusahaannya tersebut. Model Penelitian Penulis menggunakan semua sampel perusahaan yang telah diseleksi yaitu perusahaan manufaktur sebanyak 87 perusahaan pada periode penelitian Secara umum, model yang digunakan adalah: INV it = β 0 + β 1 CFn it + β 2 M/B it + β 3 TDR it + β 4 NIM it + β 5 TASize it Permodelan Data Panel Data yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah data panel. Data panel merupakan gabungan dari data cross section dan time series. data panel ini menyatukan dari banyak sampel perusahaan selama beberapa periode tertentu. Data panel akan menghasilkan jumlah observasi sebesar N x T (beberapa sampel selama beberapa periode tertentu). Baltagi (2002) dan Nachrowi (2006) mengestimasi parameter model panel dengan tiga metode, yaitu Pooled Least Square (PLS), Fixed Effect Model (FEM), dan Random Effect Model (REM). Pemilihan Model Terbaik Untuk mengetahui model mana yang paling baik digunakan dalam penelitan ini (PLS, FEM, REM) harus dilakukan pengujian menggunakan Chow Test, Haussman Test, dan Breusch Pagan Test. Chow-test digunakan untuk mengetahui model manakah yang terbaik antara PLS dan FEM.

11 Haussman-test digunakan untuk mengetahui model manakah yang terbaik diantara FEM dan REM. Breusch Pagan Lagrange Multiplier Test digunakan untuk mengetahui model manakah yang terbaik diantara PLS dan REM. (Lab IE-FEUI, 2011) Statistik Deskriptif Pembahasan mengenai analisis pengaruh arus kas bersih, rasio total utang, market to book ratio, marjin laba bersih, dan ukuran perusahaan terhadap keputusan investasi dalam asset tetap perusahaan manufaktur harus diawali terlebih dahulu dengan memperhatikan bagaimana karakter data dari masing-masing variabel independen maupun dependennya dengan menggunakan statistik deskriptif. No. Variabel Observation Mean Standard Deviation Minimum Maximum 1 INV CFn e+07 3 TDR NIM MTB TASize Sampel perusahaan yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 87 perusahaan selama periode (lima tahun). Maka jumlah observasi dari penelitian ini adalah 435. Daftar perusahaan beserta data dan penghitungan yang dijadikan sampel disajikan pada lampiran penelitian ini. Berdasarkan data yang disajikan pada table di atas, maka dapat diambil beberapa kesimpulan: 1. Pada investasi dapat kita lihat bahwa nilai minimum berada di angka Hal tersebut negatif karena menunjukkan bahwa ada perusahaan manufaktur di Indonesia yang menjual beberapa aset tetapnya sehingga tidak melakukan kegiatan investasi pada suatu periode tertentu. Hal tersebut bisa saja terjadi karena

12 perusahaan menganggap bahwa ada beberapa aset tetapnya yang sudah tidak memberikan benefit lagi ke depannya bagi perusahaan atau pun pada kondisi tersebut perusahaan membutuhkan sumber dana yang cepat sehingga penjualan aset tetapnya dilakukan. 2. Pada arus kas bersih nilai maksimumnya berada di angka 1.91e+07. Angka yang besar tersebut menunjukkan bahwa ada perusahaan manufaktur di Indonesia yang mengalami perputaran arus kas bersih yang besar dan positif selama periode penelitian. Sehingga tentu saja perusahaan tersebut merupakan perusahaan dengan skala besar dan bonafit. Dan dapat menunjukkan bahwa perputaran arus kas yang terjadi sangatlah besar baik keluar maupun masuk. Sehingga kondisi keuangan yang ada pada perusahaan tersebut berada dikondisi yang baik. 3. Pada rasio total utang dapat kita lihat bahwa nilai minimumnya berada di angka 0. Dimana menunjukkan bahwa ada perusahaan manufaktur di Indonesia yang pada suatu periode tertentu di penelitian ini tidak melakukan utang dalam proses pendanaannya. Sedangkan di angka maksimumnya yakni menunjukkan bahwa ada perusahaan yang melakukan utang yang cukup besar guna mendanai kinerja perusahaannya. Hal tersebut dapat terjadi pada suatu periode tertentu di penelitian ini. Karena pertimbangan akan penambahan utang harus diperhatikan, karena bisa saja proporsi utang bisa bertambah banyak jika tidak ada kontrol yang baik. 4. Pada marjin laba bersih dapat kita lihat bahwa nilai minimumnya ada di angka , yang menunjukkan bahwa ada perusahaan manufaktur di Indonesia yang mengalami kerugian dalam suatu periode tertentu di penelitian ini. Tetapi secara rata-rata perusahaan yang ada mengalami keuntungan dilihat dari angka mean sebesar Hal tersebut menunjukkan bahwa secara rata-rata keseluruhan perusahaan manufaktur di Indonesia dapat menghasilkan laba perusahaan yang baik selama proses perusahaan tersebut berjalan. Sehingga perkembangan industri manufaktur di dunia ekonomi Indonesia memberikan dampak yang baik bagi individu perusahaan. 5. Pada market to book ratio dapat kita lihat bahwa terdapat rentang nilai yang cukup besar yakni dari hingga Hal tersebut menunjukkan bahwa ekspektasi serta antusias pasar terhadap ekuitas yang dimiliki setiap perusahaan sangat tinggi dibanding dengan nilai buku perusahaan sendiri. Dimana perusahaan manufaktur harus selalu memperhatikan ekspektasi pasar terhadap diri perusahaan, karena

13 akan berdampak atas penilaian pasar terhadap perusahaan. Dan atas dasar tersebut, dapat juga mempengaruhi para investor dalam melihat prospek kedepannya atas suatu perusahaan. Dimana growth opportunity tiap-tiap individu perusahaan dapat diestimasi dengan hal tersebut yang menjadi tolak ukur para investor. 6. Pada ukuran perusahaan dapat kita lihat bahwa secara rata-rata perusahaan manufaktur yang ada di Indonesia memiliki total aset yang besar dengan angka mean Dan untuk nilai minimumnya berada di angka yang berarti bahwa ada perusahaan yang masih memiliki total aset yang kecil. Bisa saja dikarenakan perusahaan tersebut tidak melakukan penambahan aset karena beberapa faktor yang ada di perusahaan tersebut. Tetapi secara rata-rata skala usaha dari perusahaan manufaktur yang ada di Indonesia sudah berkembang dengan besar. Hal tersebut mengindikasikan bahwa perkembangan industri ini di Indonesia mendapatkan respon yang baik. Pemilihan Model Panel Untuk memilih model mana yang terbaik untuk pengolahan data ini, dilakukan 3 pengujian yaitu Chow-test, Breusch Pagan-test, dan Haussman-test untuk melihat apakah model terbaik berupa PLS, FEM, atau REM. Chow Test Uji ini bertujuan untuk mengetahui model terbaik diantara model PLS dan FEM. Hasil dari pengujian ini adalah: Hasil Chow Test per variabel Model Prob F Kesimpulan CFn terhadap INV FEM TDR terhadap INV FEM NIM terhadap INV FEM MTB terhadap INV FEM

14 TASize terhadap INV FEM Hasil Chow Test keseluruhan variabel Model Prob F Kesimpulan CFN, TDR, NIM, MTB, dan TASize terhadap INV FEM Dari tabel di atas yang merupakan rangkuman olahan data yang ada pada penelitian ini tampak nilai probabilitas F dari Chow Test untuk penelitian ini kurang dari 5%. Untuk itu bisa disimpulkan bahwa H 0 ditolak, sehingga model terbaik diantara PLS dan efek tetap adalah efek tetap. Breusch Pagan Test Uji ini bertujuan untuk mengetahui model terbaik diantara PLS dan REM. Hasil dari pengujian ini adalah: Hasil Breusch Pagan Test per variabel Model Prob Chi-square Kesimpulan CFn terhadap INV REM TDR terhadap INV REM NIM terhadap INV REM MTB terhadap INV REM TASize terhadap INV REM Hasil Breusch Pagan Test keseluruhan variabel Model Prob Chi-square Kesimpulan

15 CFN, TDR, NIM, MTB, dan TASize terhadap INV REM Dari tabel di atas yang merupakan rangkuman hasil olahan data yang ada pada penelitian ini, tampak nilai probabilitas dari Chi-square dari Breusch Pagan Test untuk penelitian ini kurang dari Untuk itu bisa disimpulkan bahwa H 0 ditolak, sehingga model terbaik diantara PLS dan REM adalah REM. Haussman Test Uji ini bertujuan untuk mengetahui model terbaik diantara REM dan FEM. Hasil dari pengujian ini adalah: Hasil Haussman Test per variabel Model Prob Chi-square Kesimpulan CFn terhadap INV FEM TDR terhadap INV REM NIM terhadap INV REM MTB terhadap INV REM TASize terhadap INV REM Hasil Haussman Test keseluruhan variabel Model Prob Chi-square Kesimpulan CFN, TDR, NIM, MTB, dan TASize terhadap INV REM Dari tabel di atas yang merupakan rangkuman hasil olahan data yang ada pada penelitian ini, tampak nilai probabilitas dari Chi-square dari Haussman Test untuk

16 penelitian ini secara keseluruhan variabel lebih dari Untuk itu bisa disimpulkan bahwa H 0 diterima, sehingga model terbaik diantara FEM dan REM adalah REM. Uji Asumsi Klasik Untuk memiliki hasil regesi yang bersifat Best Linear Unbiased Estimator (BLUE) perlu dilakukan beberapa langkah pengujian. Berikut pengujian yang dilakukan untuk mendeteksi sifat BLUE dari pada estimasi regresi yang dilakukan. Uji Multikoliniaritas Salah satu asumsi klasik adalah tidak ada hubungan yang linear antara variabel independen yang digunakan dalam model regresi. Pada penelitian ini, agar asumsi ini terpenuhi, tidak boleh ada hubungan yang linear antara arus kas, rasio total utang, market to book ratio, marjin laba bersih, dan ukuran perusahaan. Untuk menguji multikolinearitas, bisa digunakan koefisien korelasi. Apabila korelasi antar variabel independen lebih dari 0,8, maka bisa dikatakan ada hubungan yang linear diantara variabel independen. Apabila nilai dari koefisien korelasi kurang dari 0,8, maka bisa dikatakan tidak ada hubungan yang linear diantara variabel independen. Tabel Koefisien Korelasi Variabel INV CFn TDR NIM MTB TASize INV CFn TDR NIM MTB TASize Dari tabel diatas, tampak bahwa antar variabel tidak ada koefisien korelasi yang melebihi angka 0,8. Koefisien korelasi diantara variabel yang terbesar yaitu sebesar Tapi angka ini masih jauh dari batas terkecil multikolinearitas. Untuk

17 itu, bisa disimpulkan dalam penelitian ini, tidak terdapat hubungan yang linear diantara variabel variabel yang digunakan dalam penelitian ini. Uji Heteroskedastisitas Pada praktiknya, pengujian heteroskedastisitas hanya terdapat pada model PLS dan FEM. Karena dalam penelitian ini menggunakan REM, maka tidak ada masalah heteroskedastisitas dalam model. Hilangnya masalah heteroskedastisitas disebabkan REM telah menggunakan Generalized Least Square (GLS) sehingga dapat langsung mengatasi permasalahan heteroskedastisitas (Baltagi, 2005). Uji Autokorelasi Pada praktiknya, pengujian autokorelasi hanya terdapat pada model PLS dan FEM. Karena dalam penelitian ini digunakan REM, maka tidak ada masalah autokorelasi dalam model. Hilangnya masalah autokorelasi disebabkan REM telah menggunakan GLS sehingga juga dapat langsung mengatasi permasalahan autokorelasi (Baltagi, 2005). Uji Hipotesis Daalam penelitian yang dilakukan oleh penulis, uji hipotesis dilakukan dengan tujuan untuk melihat apakah hasil koefisien regresi sudah signifikan (p-value < 5%) atau sebaliknya. Dalam pengujian ini pada dasarnya terdapat dua kali pengujian,. Pengujian yang pertama adalah, menguji signifikansi dari variabel variabel independen terhadap variabel dependen secara terpisah. Dengan kata lain, uji yang dilakukan adalah uji minor dengan melihat nilai t (pada regresi biasa) atau nilai z (pada regresi GLS). Selanjutnya, juga dilakukan pengujian terhadap model keseluruhan dari variabel variabel independen terhadap variabel dependen secara bersamaan. Dengan kata lain, uji yang dilakukan adalah uji global dengan melihat nilai F (pada regresi biasa) atau nilai chi-square (pada regresi GLS). Baik nilai t atau z dan F atau chi-square, akan menunjukan hal yang sama, yaitu signifikansi dari variabel-variabel independen terhadap variabel dependen. Seperti yang telah dikemukakan oleh penulis di pembahasan sebelumnya, data dari penelitian ini telah terbebas dari heteroskedastisitas dan autokorelasi dikarenakan metode yang digunakan adalah menggunakan efek acak dan diregresi dengan metode GLS. Sehingga uji selanjutnya yaitu pengujian hipotesis bisa langsung dilakukan.

18 Untuk menyimpulkan hasil dari pengolahan data, berikut adalah kesimpulan dari pada penelitian yang telah dilakukan oleh penulis : Tabel Ikhtisar Dari Hasil Pengolahan Data Variabel Independen Arus Kas Bersih (CFn) Rasio Total Utang (TDR) Marjin Laba Bersih (NIM) Market to Book Ratio (MTB) Ukuran Perusahaan (TASize) Signifikansi Hubungan Ekspektasi Hubungan Signifikan - + Tidak Signifikan - - Tidak Signifikan + + Signifikan + + Signifikan + + Sumber: Olahan Penulis 1. Menurut Wardani dan Siregar (2009) menyatakan bahwa arus kas bersih merupakan kas perusahaan yang dapat didistribusikan kepada pemegang saham yang tidak digunakan untuk modal kerja atau investasi pada aset tetap. Brown (1996) dalam Norpratiwi (2005) mendefinisikan aliran arus kas bebas sebagai aliran kas yang dihasilkan kembali kepada pemegang saham tanpa mempengaruhi tingkat pertumbuhan perusahaan saat ini. Sehingga kondisi dimana dengan arus kas yang baik atas suatu perusahaan tidak mencerminkan tingkat investasi aset tetap yang baik juga, dikarenakan oleh beberapa faktor tersebut yang dijelaskan pada literatur sebelumnya. 2. Ada suatu kondisi dimana bila suatu perusahaan yang telah memiliki proporsi utang yang besar dibanding dengan perusahaan yang proporsi utangnya masih relatif sedikit maka yang akan melakukan pinjaman berupa utang tentu saja

19 perusahaan yang memiliki proporsi utang yang lebih sedikit. Dengan demikian dengan rasio total utang tidak berpengaruh pada perkembangan investasi yang ada karena bisa saja terhambat dengan adanya kondisi tersebut, ditambah dengan beban bunga yang harus dibayarkan akan besar juga sebanding dengan tingkat pinjamannya. 3. Perusahaan yang memiliki sumber dana internal yang banyak bisa saja mengalokasikan dananya tersebut untuk membayar upah buruh, gaji pegawai, dan membeli bahan baku pabrik untuk proses produksi. Sehingga investasi pada aset tetapnya tidak menjadi prioritas walaupun bisa memberikan dampak yang positif. Dan bisa saja terjadi kondisi dimana dengan marjin laba bersih yang diperoleh perusahaan manufaktur pada periode penelitian tidak mencukupi untuk mendanai investasi aset tetapnya. Hal tersebut dapat kita dasari bila dibawah 10%, maka marjin laba bersih akan berpengaruh signifikan atas investasi aset tetapnya. 4. Bahwa semakin tinggi ekspektasi pasar terhadap suatu perusahaan akan berbanding lurus terhadap kegiatan investasi suatu perusahaan akibat adanya penambahan sumber pendanaan atas perusahaan tersebut. Hal tersebut dapat berarti bahwa semakin baik nilai perusahaan di mata pasar, maka akan mendukung perusahaan untuk melakukan penambahan investasi pada aset tetapnya. Sehingga para investor yang ada dapat melihat growth opportunity suatu perusahaan guna mengetahui prospek perkembangan perusahaan tersebut kedepannya. Sehingga dapat menghasilkan keuntungan bagi para investor sebagai timbal baliknya. 5. Semakin besar perusahaan maka ditandai semakin banyak jumlah aset yang dimiliki, begitu pula sebaliknya. Antara ukuran perusahaan suatu perusahaan dengan tingkat investasinya memiliki korelasi serta berbanding positif satu dengan lainnya. Dengan demikian perusahaan manufaktur di Indonesia yang memiliki penambahan ukuran perusahaan yang baik, akan melakukan penambahan investasi pada aset tetapnya dengan baik juga guna memperbesar skala usahanya.

20 DAFTAR PUSTAKA Nachrowi, D.,& Usman Hardian. (2006). Pendekatan populer dan praktis ekonometrika untuk analisis ekonomi dan keuangan. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Aoun, Dany & Junseok Hwang. (2008). The effects of cash flow and size on the investment decisions of ICT firms: A dynamic approach. Journal of Information Economics and Policy 20 (2008) Datastream fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Gujarati, Damodaran N. (2007). Basic Econometrics. New York: McGraw Hill. Modul Laboratorium Ilmu Ekonomi Universitas Indonesia Arieska, Metha. & Gunawan, Barbara Pengaruh Aliran Kas Bebas dan Keputusan Pendanaan Terhadap Nilai Pemegang Saham dengan Set Kesempatan Investasi dan Dividen Sebagai Variabel Moderasi.

21

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Aktivitas keuangan dari setiap perusahaan secara umum mengacu kepada tiga jenis pengambilan keputusan, yakni (1) capital budgeting, (2) capital structure

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELI TIAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELI TIAN BAB IV ANALISIS HASIL PENELI TIAN Bab ini akan menganalis hasil estimasi dari persamaan yang digunakan untuk menduga eksistensi konservatisme di Indonesia. Pembahasan akan dimulai dari pengujian spesifikasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 30 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data laporan keuangan dan laporan tahunan perusahaan-perusahaan lembaga pembiayaan yang terdaftar

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PENELITIAN

BAB 4 METODE PENELITIAN BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah casual study. Casual study adalah penelitian yang melihat hubungan sebab akibat apakah dalam satu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan. Pada bab ini akan mencakup pembahasan mengenai difinisi dan jenis

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan. Pada bab ini akan mencakup pembahasan mengenai difinisi dan jenis BAB III METODE PENELITIAN Didalam bab ini akan menjelaskan bagaimana cara penelitian ini akan dilakukan. Pada bab ini akan mencakup pembahasan mengenai difinisi dan jenis variabel yang digunakan, populasi

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Metode Pengumpulan Data 4.1.1. Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari sumber data sekunder, yaitu laporan keuangan tahunan perusahaan pertambangan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Return Saham Menurut Jogiyanto (2000:107), return merupakan hasil yang diperoleh dari investasi. Return dapat berupa : 1. Return realisasi (realized

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh debt to equity ratio. sampel penelitian dengan rincian sebagai berikut :

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh debt to equity ratio. sampel penelitian dengan rincian sebagai berikut : 44 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Pengumpulan Data Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh debt to equity ratio (DER), price to earning ratio (PER), dan earning pershare (EPS) terhadap return

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Desain Penelitian Metode penelitian bisnis merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data yang sahih dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan dibuktikan, suatu pengetahuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Data ini dipilih karena seperti pada data yang telah dikutip dari

BAB III METODE PENELITIAN Data ini dipilih karena seperti pada data yang telah dikutip dari BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), periode tahun 2012-2015.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Rasio Keuangan 2.1.1 Pengertian Rasio Keuangan Rasio keuangan merupakan alat analisis untuk menjelaskan hubungan antara elemen satu dengan elemen lain dalam suatu laporan keuangan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci : Dividend Payout Ratio, Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Net Profit Margin, Inflasi, BI Rate, Nilai Tukar

ABSTRAK. Kata Kunci : Dividend Payout Ratio, Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Net Profit Margin, Inflasi, BI Rate, Nilai Tukar ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh likuiditas, solvabilitas, profitabilitas, dan variabel makro ekonomi terhadap kebijakan dividen pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu kebijakan keuangan yang dilakukan oleh perusahaan adalah UKDW

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu kebijakan keuangan yang dilakukan oleh perusahaan adalah UKDW 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Salah satu kebijakan keuangan yang dilakukan oleh perusahaan adalah investasi yang dimaksudkan untuk memaksimalkan keuntungan yang didapat perusahaan. Investasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penulisan ini adalah data sekunder berupa data

III. METODOLOGI PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penulisan ini adalah data sekunder berupa data III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penulisan ini adalah data sekunder berupa data tahunan dari periode 2003 2012 yang diperoleh dari publikasi data dari Biro

Lebih terperinci

PENGARUH LAPORAN ARUS KAS, LABA KOTOR, UKURAN PERUSAHAAN, DER TERHADAP RETURN SAHAM

PENGARUH LAPORAN ARUS KAS, LABA KOTOR, UKURAN PERUSAHAAN, DER TERHADAP RETURN SAHAM e-jurnal BINAR AKUNTANSI Vol. 2 No. 1, Januari 2013 ISSN 2303-1522 PENGARUH LAPORAN ARUS KAS, LABA KOTOR, UKURAN PERUSAHAAN, DER TERHADAP RETURN SAHAM Trianna Fransiska Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. termasuk ke dalam jenis penelitian hypothesis testing karena tujuan dari penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. termasuk ke dalam jenis penelitian hypothesis testing karena tujuan dari penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Sekaran dan Bougie (2013) menjelaskan bahwa model penelitian adalah sebuah pilihan dalam mengambil keputusan yang rasional sehingga diperoleh data yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Daerah) di seluruh wilayah Kabupaten/Kota Eks-Karesidenan Pekalongan

BAB III METODE PENELITIAN. Daerah) di seluruh wilayah Kabupaten/Kota Eks-Karesidenan Pekalongan BAB III METODE PENELITIAN A. Obejek Penelitian Obyek kajian pada penelitian ini adalah realisasi PAD (Pendapatan Asli Daerah) di seluruh wilayah Kabupaten/Kota Eks-Karesidenan Pekalongan yang terdiri dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Indonesia (BEI) periode Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Indonesia (BEI) periode Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek/Subyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2011-2015. Pengambilan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 52 BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Populasi pada penelitian ini adalah perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sampel pada penelitian ini adalah perusahaan manufaktur periode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengguji hipotesis sehingga termasuk dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengguji hipotesis sehingga termasuk dalam BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengguji hipotesis sehingga termasuk dalam metode eksplanasi ilmu, menyatakan hubungan satu variabel menyebabkan perubahan variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. acuan dan pedoman untuk menentukan langkah-langkah yang harus dilakukan.

BAB III METODE PENELITIAN. acuan dan pedoman untuk menentukan langkah-langkah yang harus dilakukan. BAB III METODE PENELITIAN 3.1. DESAIN PENELITIAN Seorang peneliti harus menentukan metode yang akan digunakan dalam penelitiannya sebelum melaksanakan suatu penelitian, karena sebagai dasar acuan dan pedoman

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. jenis data yang berbentuk angka (metric) yang terdiri dari:

BAB 3 METODE PENELITIAN. jenis data yang berbentuk angka (metric) yang terdiri dari: BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif, yaitu jenis data yang berbentuk angka (metric) yang terdiri dari: 1. Data laporan

Lebih terperinci

BAB III DESAIN PENELITIAN

BAB III DESAIN PENELITIAN BAB III DESAIN PENELITIAN III.1 Desain Penelitian Desain penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan melakukan pengujian hipotesis. Sedangkan jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu data laporan keuangan pada Indonesian Capital Market Directory (ICMD) yang dipublikasikan perusahan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam menjalankan kegiatan bisnisnya, perusahaan memiliki beberapa tujuan diantaranya adalah kelangsungan hidup perusahaan (going concern), laba dalam jangka

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. laporan keuangan yang dapat berfungsi sebagai alat ukur dalam menilai kinerja

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. laporan keuangan yang dapat berfungsi sebagai alat ukur dalam menilai kinerja BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Pengertian Rasio Keuangan Rasio keuangan merupakan suatu perhitungan rasio dengan menggunakan laporan keuangan yang dapat berfungsi sebagai alat ukur dalam

Lebih terperinci

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. mengetahui hubungan antara variabel bebas net profit margin, return on asset,

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. mengetahui hubungan antara variabel bebas net profit margin, return on asset, BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kuantitatif, berdasarkan permasalahan yang diteliti, penelitian ini digolongkan kepada

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. seluruh kriteria untuk tahun berjalan mulai dari tahun

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. seluruh kriteria untuk tahun berjalan mulai dari tahun BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Hasil Penelitian Sampel perusahaan yang digunakan dalam penelitian merupakan perusahaan perusahaan yang terdaftar pada Indeks Kompas 100 tahun 2010 2014. Bedasarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi pada penelitian ini adalah perusahaan yang tercatat (listing) di

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi pada penelitian ini adalah perusahaan yang tercatat (listing) di BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Populasi pada penelitian ini adalah perusahaan yang tercatat (listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sampel pada penelitian ini adalah perusahaan manufaktur

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. informasi dari sejumlah besar data. Dengan statistik deskriptif, data mentah

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. informasi dari sejumlah besar data. Dengan statistik deskriptif, data mentah BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif merupakan cara untuk menggambarkan dan menyajikan informasi dari sejumlah besar data. Dengan statistik deskriptif,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dan Indonesia Capital Market Directory (ICMD) serta melalui

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.  dan Indonesia Capital Market Directory (ICMD) serta melalui BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Untuk pengujian hipotesis, data yang diambil berdasarkan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar pada Bursa Eek Indonesia, dengan mengumpulkan keterangan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Struktur Modal Struktur modal adalah perimbangan atau perbandingan antara jumlah hutang jangka panjang dengan modal sendiri (Riyanto,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk tetap going concern. Pertumbuhan perusahaan menunjukkan kemampuan

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk tetap going concern. Pertumbuhan perusahaan menunjukkan kemampuan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap entitas bisnis dalam menjalankan usahanya selalu memiliki harapan untuk tetap going concern. Pertumbuhan perusahaan menunjukkan kemampuan perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI (Bursa Efek Indonesia) dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI (Bursa Efek Indonesia) dalam BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI (Bursa Efek Indonesia) dalam rentang waktu selama 5 tahun dari tahun 2010 sampai tahun 2014. 3.2. Jenis Data

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 44 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Dalam penelitian ini obyek penelitianya adalah Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang

Lebih terperinci

profitabilitas, rasio likuiditas, rasio aktivitas, dan rasio solvabilitas. Salah satu indikator penting dalam penilaian prospek sebuah perusahaan

profitabilitas, rasio likuiditas, rasio aktivitas, dan rasio solvabilitas. Salah satu indikator penting dalam penilaian prospek sebuah perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pasar modal atau pasar ekuitas (equity market) adalah tempat bertemu antara pembeli dan penjual dengan risiko untung dan rugi. Pasar modal merupakan sebuah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang BAB III METODE PENELITIAN A. OBJEK/SUBJEK PENELITIAN Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SILIWANGI TASIKMALAYA 2014

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SILIWANGI TASIKMALAYA 2014 PENGARUH KEPUTUSAN INVESTASI, KEPUTUSAN PENDANAAN, KEBIJAKAN DEVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Kasus pada PT. Akasha Wira International Tbk yang listing di Bursa Efek Indonesia) SKRIPSI Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Objek pada penelitian ini adalah perusahaan sektor manufaktur yang

BAB III METODE PENELITIAN. Objek pada penelitian ini adalah perusahaan sektor manufaktur yang BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Objek pada penelitian ini adalah perusahaan sektor manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2011-2014. B. Teknik Sampling Sampel dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan di dunia usaha semakin lama semakin tajam dalam era globalisasi

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan di dunia usaha semakin lama semakin tajam dalam era globalisasi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Persaingan di dunia usaha semakin lama semakin tajam dalam era globalisasi seperti sekarang ini. Pengembangan perusahaan terus dilakukan, baik oleh perusahaan besar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisa Statistik Deskriptif Dari hasil pengambilan sampel terhadap saham-saham yang terdaftar dalam Indeks Kompas100 pada periode 2008-2010, apabila dilihat dari data leverage

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 55 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Obyek pada penelitian ini adalah perusahaan yang masuk kedalam Jakarta Islamic Index pada tahun 2015. Jakarta Islamic Index melakukan penyaringan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. investasi dan deviden terhadap nilai pemegang saham. Kajian teorinya sebagai berikut:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. investasi dan deviden terhadap nilai pemegang saham. Kajian teorinya sebagai berikut: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Penelitian tentang pengaruh aliran kas bebas, keputusan pendanaan, set kesempatan investasi dan deviden terhadap nilai pemegang saham. Kajian teorinya sebagai berikut: 1.1 Aliran

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. suatu hal yang dapat menunjukkan trend negatif dalam pergerakan saham

BAB 1 PENDAHULUAN. suatu hal yang dapat menunjukkan trend negatif dalam pergerakan saham 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Aktivitas investasi merupakan aktivitas yang dihadapkan pada berbagai macam resiko dan ketidakpastian yang seringkali sulit diprediksikan oleh para investor.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kondisi perekonomian saat ini telah menciptakan suatu persaingan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kondisi perekonomian saat ini telah menciptakan suatu persaingan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kondisi perekonomian saat ini telah menciptakan suatu persaingan yang ketat antar perusahaan. Pertumbuhan dalam dunia bisnis dan ekonomi yang pesat, menyebabkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Dalam penelitian ini penulis memilih Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai tempat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Apakah investasi mempengaruhi kesempatan kerja pada sektor Industri alat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Apakah investasi mempengaruhi kesempatan kerja pada sektor Industri alat 43 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Berdasarkan masalah-masalah yang telah peneliti rumuskan, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1. Apakah investasi mempengaruhi kesempatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. variabel dependen yang digunakan dalam model analisis regresi linear berganda.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. variabel dependen yang digunakan dalam model analisis regresi linear berganda. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Analisis dan pembahasan yang tersaji pada bab ini akan menunjukkan hasil dari analisis data berdasarkan pengamatan variabel independen maupun variabel dependen yang

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELTIAN. Riau, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI. Yogyakarta, Jawa Timur,

BAB III METODELOGI PENELTIAN. Riau, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI. Yogyakarta, Jawa Timur, BAB III METODELOGI PENELTIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini meliputi seluruh wilayah atau 33 provinsi yang ada di Indonesia, meliputi : Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Persaingan yang ketat antar perusahaan manufaktur mendorong perusahaanperusahaan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Persaingan yang ketat antar perusahaan manufaktur mendorong perusahaanperusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan yang ketat antar perusahaan manufaktur mendorong perusahaanperusahaan manufaktur untuk meningkatkan kinerja perusahaan masing-masing. Tujuan utama

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS IV.1. Statistik Deskriptif Langkah awal dari penelitian ini adalah meneliti statistik deskriptif dari data yang dipakai. Melalui analisis statistik deskriptif ini, penelitian

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Kerangka Pemikiran Penelitian

METODE PENELITIAN Kerangka Pemikiran Penelitian 21 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Pentingnya sektor agrikultur di Indonesia menjadi alasan utama perlunya dilakukan analisis keuangan dan non-keuangan terhadap perusahaan yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN TEORITIS. Tujuan utama suatu perusahaan menurut theory of the firm adalah

BAB II TINJAUAN TEORITIS. Tujuan utama suatu perusahaan menurut theory of the firm adalah BAB II TINJAUAN TEORITIS 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Nilai Perusahaan Tujuan utama suatu perusahaan menurut theory of the firm adalah untuk memaksimumkan kekayaan atau nilai perusahaan (Salvatore, 2005).

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tiga jenis variabel yaitu variabel dependen, variabel independen,

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tiga jenis variabel yaitu variabel dependen, variabel independen, BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian Penelitian ini menggunakan tiga jenis variabel yaitu variabel dependen, variabel independen, dan variabel kontrol 1. Variabel Dependen Variabel dependen

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring bertumbuhnya perekonomian di Indonesia selama beberapa tahun terakhir ini, secara tidak langsung kegiatan investasi di pasar modal Indonesia pun

Lebih terperinci

BAB III. Metode Penelitian. bagaimana hasilnya apakah signifikan atau tidak. terhadap variabel-variabel dependen.

BAB III. Metode Penelitian. bagaimana hasilnya apakah signifikan atau tidak. terhadap variabel-variabel dependen. BAB III Metode Penelitian 3.1 Variabel Penelitian 3.1.1 Variabel Dependen Variabel dependen dalam penelitian ini yaitu likuiditas saham dan return saham. Alasan penulis memilih keduanya yaitu untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. terdapat di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2012 sampai dengan tahun

BAB III METODE PENELITIAN. terdapat di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2012 sampai dengan tahun BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu kegiatan penelitian ini dimulai pada bulan September 2016 hingga bulan Juli 2017. Dengan waktu penelitian tersebut diharapkan dapat mewujudkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Objek penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Periode waktu yang dipilih

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono (2012: 13), penelitian deskriptif

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. data panel, yaitu model data yang menggabungkan data time series dengan crosssection.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. data panel, yaitu model data yang menggabungkan data time series dengan crosssection. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan model data panel, yaitu model data yang menggabungkan data time series dengan crosssection.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek pada penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode tahun 2010-2014. Alasan pemilihan perusahaan manufaktur,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perdagangan dan investasi di negara ASEAN lainnya. Bagi produsen, permintaan. keuntungan dari penjualan produk antar negara ASEAN.

BAB I PENDAHULUAN. perdagangan dan investasi di negara ASEAN lainnya. Bagi produsen, permintaan. keuntungan dari penjualan produk antar negara ASEAN. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada tahun 2015, Indonesia menghadapi AFTA (Asean Free Trade Area), dimana tujuan AFTA adalah meningkatkan daya saing ekonomi negara ASEAN dan menarik investor asing

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Pada dasarnya perusahaan membutuhkan dana dalam jumlah tertentu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Pada dasarnya perusahaan membutuhkan dana dalam jumlah tertentu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pada dasarnya perusahaan membutuhkan dana dalam jumlah tertentu untuk tumbuh menjadi lebih besar sesuai dengan kebutuhan ekspansi yang akan dilakukan oleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek penelitian yang dipilih dalam penelitian ini adalah Kota Malang. Pemilihan obyek penelitian di Kota Malang adalah dengan pertimbangan bahwa Kota Malang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini dapat diklasifikasikan menjadi dalam penelitian explanatory,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini dapat diklasifikasikan menjadi dalam penelitian explanatory, BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini dapat diklasifikasikan menjadi dalam penelitian explanatory, yaitu penelitian dengan tipe menilai hubungan sebab akibat antara variabel

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Hal ini berarti memaksimalkan kemakmuran pemegang saham.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Hal ini berarti memaksimalkan kemakmuran pemegang saham. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Tujuan perusahaan dalam jangka panjang adalah mengoptimalkan nilai perusahaan. Hal ini berarti memaksimalkan kemakmuran pemegang saham. Semakin tinggi nilai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. luar negeri. Sementara itu bagi investor, pasar modal merupakan wahana untuk

BAB I PENDAHULUAN. luar negeri. Sementara itu bagi investor, pasar modal merupakan wahana untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehadiran pasar modal mempunyai pengaruh yang penting dalam menunjang perekonomian suatu negara. Pasar modal merupakan suatu sarana yang dapat dimanfaatkan untuk memobilisasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu penelitian kuantitatif menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subjek Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan data kuantitatif, sesuai dengan namanya, banyak dituntut menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data dan Sampel Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data dan Sampel Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Data dan Sampel Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang diperoleh dari laporan tahunan/annual report perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi yang meningkat akan memaksa pihak manajemen

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi yang meningkat akan memaksa pihak manajemen BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi yang meningkat akan memaksa pihak manajemen perusahaan untuk dapat bekerja lebih efektif dan efesien. Perusahaan yang dapat bekerja dengan efektif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. saham keputusan investasi sangat penting karena investasi dijadikan indikator

BAB I PENDAHULUAN. saham keputusan investasi sangat penting karena investasi dijadikan indikator 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Aktivitas investasi merupakan aktivitas yang diharapkan pada berbagai macam resiko dan ketidakpastian yang sering kali sulit diprediksi oleh para investor.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 49 BAB III METODE PENELITIAN A. TEMPAT PENELITIAN 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat yang akan digunakan sebagai lokasi penelitian,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Myers (1977) memandang nilai perusahaan sebagai sebuah kombinasi assets in

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Myers (1977) memandang nilai perusahaan sebagai sebuah kombinasi assets in BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Investment Opportunity Set Istilah Investment Opportunity Set (IOS) muncul setelah dikemukakan oleh Myers (1977) memandang nilai perusahaan sebagai sebuah kombinasi

Lebih terperinci

BAB I PENDUHULUAN. mengembangkan usahanya perusahaan harus mengembangkan perusahaannya

BAB I PENDUHULUAN. mengembangkan usahanya perusahaan harus mengembangkan perusahaannya BAB I PENDUHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Era globalisasi dan perdagangan bebas telah membuat persaingan usaha semakin ketat. Berbagai perusahaan untuk meningkatkan kinerjanya dan mengembangkan usaha

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. antara variabel-variabel melalui analisis data dalam pengujian hipotesis.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. antara variabel-variabel melalui analisis data dalam pengujian hipotesis. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah pengujian hipotesis yang menjelaskan sifat dari hubungan antar variabel, yang bertujuan untuk menjelaskan hubungan kausalitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu dengan objek penelitian yang difokuskan pada Perusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu  dengan objek penelitian yang difokuskan pada Perusahaan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian untuk mendapatkan data dilakukan terhitung dari bulan Maret - Desember 2016. Tempat penelitian ini adalah di pojok bursa efek yang

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: Return saham, laba bersih dan arus kas operasi. vii

ABSTRAK. Kata kunci: Return saham, laba bersih dan arus kas operasi. vii ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah informasi perubahan laba bersih dan perubahan arus kas aktivitas operasi digunakan oleh investor untuk mengambil keputusan investasi yang tercermin

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. BUMN di Indonesia yang terdaftar di BEI periode diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. BUMN di Indonesia yang terdaftar di BEI periode diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 77 BAB V SIMPULAN DAN SARAN 1.1 Simpulan Berdasarkan hasil analisis data tentang pengaruh keputusan investasi, keputusan pendanaan, dan kebijakan dividen secara parsial maupun secara simultan terhadap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2012-2014. B. Teknik Pengumpulan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: Harga Saham, Return on Equity, Debt to Equity Ratio, Dividend Payout Ratio, Inflasi, Suku Bunga, dan Nilai Tukar

ABSTRAK. Kata kunci: Harga Saham, Return on Equity, Debt to Equity Ratio, Dividend Payout Ratio, Inflasi, Suku Bunga, dan Nilai Tukar ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah variabel-variabel fundamental perusahaan dan makro ekonomi mempengaruhi harga saham pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2008-2012.

Lebih terperinci

Judul : Pengaruh Investment Opportunity Set, Leverage, Free Cash Flow, dan Collateral Assets pada Dividend Policy pada Perusahaan Sektor

Judul : Pengaruh Investment Opportunity Set, Leverage, Free Cash Flow, dan Collateral Assets pada Dividend Policy pada Perusahaan Sektor Judul : Pengaruh Investment Opportunity Set, Leverage, Free Cash Flow, dan Collateral Assets pada Dividend Policy pada Perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi Nama : Ida Ayu Anggi Pramitadewi NIM :

Lebih terperinci

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif yaitu metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu. Pengumpulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan terhadap perusahaan manufaktur sektor

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan terhadap perusahaan manufaktur sektor BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan terhadap perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi dan sektor aneka industri yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan data panel sebagai acuan sumber data yang digunakan. Dimana penelitian ini berfokus pada bagaimana peforma perusahaan ritel di

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sampel adalah mengunakan teknik purposive sampling. Adapun Kriteria yang

BAB III METODE PENELITIAN. sampel adalah mengunakan teknik purposive sampling. Adapun Kriteria yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Penentuan Sampel Peneletian Populasi yang digunakan dalam penelitian skripsi ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pemegang saham maupun calon investor sangat berkepentingan terhadap

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pemegang saham maupun calon investor sangat berkepentingan terhadap BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori Pemegang saham maupun calon investor sangat berkepentingan terhadap laporan keuangan yang diumumkan secara periodik oleh pihak manajemen. Laporan keuangan ini

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan sektor pertambangan yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan sektor pertambangan yang 44 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Profil Perusahaan Penelitian ini dilakukan pada perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di BEI sebanayak 460 perusahaan keseluruhan, dalam proses pengumpulan

Lebih terperinci

ABSTRAK. tidak signifikan terhadap dividen.

ABSTRAK. tidak signifikan terhadap dividen. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh likuiditas, profitabilitas, firm size dan growth terhadap kebijakan dividen pada perusahaan yang tergabung dalam Indeks LQ 45 Periode Februari 2012-

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Beberapa penelitian terdahulu yang dijadikan acuan yaitu: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh leverage dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Beberapa penelitian terdahulu yang dijadikan acuan yaitu: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh leverage dan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Beberapa penelitian terdahulu yang dijadikan acuan yaitu: 1. Komang Adik dan I Made (2016) Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh leverage

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pelaporan keuangan merupakan sarana yang digunakan perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Pelaporan keuangan merupakan sarana yang digunakan perusahaan untuk 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pelaporan keuangan merupakan sarana yang digunakan perusahaan untuk menyediakan dan menyampaikan informasi keuangan bagi pihak investor, kreditur, dan pemakai eksternal

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN LQ 45 YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE

ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN LQ 45 YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN LQ 45 YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2009-2013 Nama : Siti Wulandari NPM : 19210954 Fakultas / Jurusan : Ekonomi /Manajemen Latar Belakang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Objek dari penelitian ini adalah perilaku prosiklikalitas perbankan di

BAB III METODE PENELITIAN. Objek dari penelitian ini adalah perilaku prosiklikalitas perbankan di BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek dari penelitian ini adalah perilaku prosiklikalitas perbankan di Indonesia pada tahun 2007M01 2016M09. Pemilihan pada periode tahun yang digunakan adalah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Berdasarkan pada masalah-masalah yang telah dirumuskan, maka tujuan dari penelitian ini antara lain untuk: 1. Mengetahui besarnya pengaruh tenaga kerja

Lebih terperinci

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Oleh:

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Oleh: PENGARUH PROFITABILITAS, KEBIJAKAN HUTANG DAN KEPUTUSAN INVESTASI TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2014-2015) Disusun sebagai salah

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 8 BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Teoretis 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Periode penelitian ini mencakup data tahun 2013 2015 dengan tujuan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Ruang lingkup dari penelitian ini adalah analisis pengaruh nilai perusahaan, profitabilitas, leverage operasi, dan financial leverage terhadap

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH ROA, ROE, NPM DAN EPS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN SEKTOR MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA

ANALISIS PENGARUH ROA, ROE, NPM DAN EPS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN SEKTOR MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA ANALISIS PENGARUH ROA, ROE, NPM DAN EPS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN SEKTOR MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA Nama Jurusan Pembimbing : Nurul Hasanah : Akuntansi : Dr. Dwi Asih Haryanti, SE.,

Lebih terperinci