BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisa Statistik Deskriptif Dari hasil pengambilan sampel terhadap saham-saham yang terdaftar dalam Indeks Kompas100 pada periode , apabila dilihat dari data leverage beserta determinannya maka secara statistik deskriptif yang diestimasi dengan software E-Views 4.1 dapat dilihat sebagai berikut: Leverage Tabel 4.1 statistik deskriptif leverage periode Mean Med Sd Min Max Dilihat dari rata-ratanya, rasio Debt to Total Asset dari tahun 2008 hingga tahun 2010 terjadi penurunan. Angka tersebut menandakan pada saat krisis global di tahun 2008, perusahaan sampel penelitian ini menggunakan debt yang besar, namun terjadi penurunan di tahun sesudah krisis global tersebut. Jika dilihat dari nilai maksimum dan minimumnya, terdapat perusahaan yang memiliki hutang yang sangat 53

2 54 rendah yaitu sebesar 13%, dan juga terdapat perusahaan yang rasio hutangnya terhadap aset yang sangat besar yaitu 88% Tangibility Tabel 4.2 statistik deskriptif tangibility periode Mean Med Sd Min Max Perkembangan nilai rata-rata tangibility pada saat krisis global hingga setelahnya tidak mengalami perubahan yang signifikan. Hal tersebut mengindikasikan bahwa seiring dengan menurunnya nilai ratarata leverage maka perusahaan tidak lagi menambah nilai kolateral atau aset tetap sebagai jaminan hutangnya lagi Profitability Tabel 4.3 statistik deskriptif profitability periode Mean Med Sd Min Max Perkembangan nilai rata-rata profitability pada saat krisis global hingga setelahnya sempat mengalami penurunan namun bangkit lagi di

3 55 tahun Hal tersebut mengindikasikan bahwa, krisis berpengaruh terhadap profit perusahaan, namun dapat bangkit kembali setelah periode krisis tersebut yaitu pada tahun Dilihat dari nilai minimum periode menunjukan angka negatif, dapat disimpulkan bahwa di dalam sampel yang dipilih pada periode terdapat beberapa perusahaan dengan profit yang negatif Liquidity Tabel 4.4 statistik deskriptif liquidity periode Mean Med Sd Min Max Dari masa awal hingga akhir periode penelitian, tingat likuiditas dari perusahaan-perusahaan sampel tidak banyak mengalami perubahan dari nilai rata-ratanya. Hal tersebut didukung oleh peningkatan rata-rata rasio likuiditas dari tahun Oleh karena itu, jika dilihat dari nilai rata-rata dan maksimalnya, perusahaan sampel sangat likuid dengan nilai likuiditas diatas angka 2. Namun, disamping itu terdapat perusahaan dengan rasio likuiditas dibawah angka 1 atau tidak likuid jika dilihat dari nlai minimumnya Growth Potential

4 56 Tabel 4.5 statistik deskriptif growth potential periode Mean Med Sd Min Max Jika dilihat dari peningkatan rata-rata pada saat krisis ekonomi global dan setelahnya, growth perusahaan sampel penelitian terus meningkat. Dapat diartikan bahwa growth terus meningkat seiring dengan membaiknya kondisi ekonomi akibat krisis ekonomi global Firm Size Tabel 4.6 statistik deskriptif firm size periode Mean Med Sd Min Max Sama seperti nilai rata-rata dari tingkat likuiditas, dari masa awal hingga akhir periode penelitian, size dari perusahaan-perusahaan sampel tidak banyak mengalami perubahan dari nilai rata-ratanya, ini menandakan bahwa krisis ekonomi tidak terlalu berpengaruh terhadap total penjualan perusahaan sampel penelitian Cost of Debt

5 57 Tabel 4.7 statistik deskriptif cost of debt periode Mean Med Sd Min Max E Variabel Cost of Debt tidak memiliki perubahan yang signifikan pada nilai rata-ratanya. Hal tersebut mengindikasikan bahwa, menurunnya nilai rata-rata dari variabel leverage sebagai variabel wakil dari hutang perusahaan, maka variabel cost of debt sebagai biaya hutangnya pun tidak mengalami perubahan Non-Debt Tax Shield Tabel 4.8 statistik deskriptif non-debt tax shield periode Mean Med Sd Min Max Nilai rata-rata dari variabel Non-Debt Tax Shield sempat mengalami penurunan di tahun 2009, namun kembali bangkit di akhir periode krisis yaitu di tahun Sedangkan jika dilihat dari nilai minimumnya yang menunjukan angka negatif dapat disimpulkan bahwa di dalam sampel yang dipilih pada periode terdapat perusahaan dengan nilai depresiasi yang negatif.

6 Volatility Tabel 4.9 statistik deskriptif volatility periode Mean Med Sd Min Max Variabel Volatility memiliki nilai rata-rata dibawah 10%, hal tersebut mengindikasikan bahwa volatilitas laba bersih perusahaan sampel tidak mengalami penurunan dan kenaikan yang cukup tinggi. Sehingga, tingkat laba bersih dari perusahaan sampel tergolong baik dan tidak terlalu beresiko akan dampak penurunan yang drastis Taxes Tabel 4.10 statistik deskriptif taxes periode Mean Med Sd Min Max Nilai rata-rata rasio pajak terus mengalami peningkatan. Hal tersebut merupakan pengaruh dari meningkatnya pendapatan dari penjualan tiap perusahaan seiring berahirnya masa krisis. Sedangkan dilihat dari nilai minimumnya yang menunjukan angka negatif dapat disimpulkan bahwa di dalam sampel yang dipilih pada periode 2008-

7 terdapat perusahaan dengan nilai pendapatan sebelum pajak yang negatif. 4.2 Pemilihan Model Regresi Data Panel Setelah melakukan analisa statistik deskriptif, selanjutnya akan ditentukan model regresi data panel yang paling tepat untuk mengestimasi dengan menggunakan software E-Views 7.0. Analisa untuk memilih model PLS dengan FEM kemudian antara model FEM dengan REM dapat dilihat pada pengujian sebagai berikut: Uji chow/likelihood ratio untuk memilih antara model PLS dengan FEM Tabel 4.11 hasil statistik E-views untuk uji chow/likelihood ratio Statistic d.f. Prob. Cross-section F 12,3737 (35,63) 0,0000 Cross-section Chi-square ,0000 Pengujian untuk memilih antara model PLS dengan FEM ini menggunakan chow-test/likelihood ratio test, dengan hasil output E- Views yang terdapat pada lampiran 1. Hipotesis dari uji ini yaitu: H0 : model mengikuti Pool H1 : model mengikuti Fixed

8 60 Secara statistik hasil Output Eviews menunjukan nilai F test yang signifikan di level 0,000 dan nilai chi-square yang juga signifikan di level 0,000. Dari kedua nilai tersebut dapat disimpulkan bahwa hipotesis H0 ditolak, sehingga model FEM lebih sesuai dari pada PLS untuk digunakan sebagai model regresi data panel untuk data-data yang ada dalam penelitian ini Uji Hausman untuk memilih antara model FEM dengan REM Tabel 4.12 hasil statistik E-views untuk uji hausman Chi-Square Stat. Chi-Square d.f. Prob. Cross-section random 55, ,0000 Pengujian untuk memilih antara model FEM dengan REM ini menggunakan uji hausman, dengan hasil output E-Views yang terdapat pada lampiran 2. Hipotesis yang diuji adalah : H 0 : random effect (individual effect uncorelated) H 1 : fixed effect Secara statistik hasil output E-views untuk uji hausman dari tabel 4.12 terlihat bahwa nilai p-value = 0,0000 < 5% sehingga H 0 ditolak. Sehingga model FEM lebih sesuai dari pada REM untuk digunakan sebagai model regresi data panel untuk data-data yang ada dalam penelitian ini.

9 Analisa Pembuktian Hipotesis dengan Regresi Data Panel Model FEM Pada bagian ini akan dijelaskan hasil uji terhadap hipotesis penelitian yang terdapat pada BAB III dengan menggunakan software E-Views 4.1 dan diestimasi dengan model yang telah dipilih dari uji chow/likelihood ratio kemudian dengan uji hausman yang menghasilkan model FEM (Fixed Effect Model) sebagai model yang paling tepat untuk mengestimasi parameter regresi data panel pada penelitian ini. Hasil estimasi dengan menggunakan model FEM dapat dilihat dalam tabel berikut: Tabel 4.13 hasil statistik E-views untuk estimasi dengan model FEM Coefficient Std. Error Prob. Tangibility 0,2720 0,1833 0,1427 Profitability -0,0555 0,0383 0,1527 Liquidity -0,0222 0,0117 0,0613 Growth -0,0096 0,0057 0,0982 Size -0,0122 0,0429 0,7770 Cost of Debt -0,0231 0,0608 0,7059 Non-Debt Tax Shield 0,1002 0,1428 0,4856 Volatility -0,0909 0,0522 0,0865 Taxes -0,0433 0,0331 0,1961 Prob (F-statistic) 0,0000 R 2 0,9447 Durbin-Watson Stat. 2,0518

10 62 Hasil regresi Fixed Effect Model variabel determinan struktur modal yang terdapat pada tabel 4.13 menunjukan hasil yang signifikan jika dilihat dari uji F-nya, yaitu berada di level 0% (0,0000). Dengan demikian variabel tangibility, profitability, liquidity, growth potential, firm size, cost of debt, nondebt tax shield, volatility dan taxes secara bersama-sama mempengaruhi struktur modal. Namun secara parsial, tidak ada satu pun variabel yang menunjukan hasil yang signifikan. Nilai R 2 sebesar 0,9447 yang menunjukan bahwa 94,47% rasio Debt to Total Asset disebabkan oleh variabel bebas dalam model penelitian ini. Sedangkan nilai dari Durbin-Watson menunjukan angka 2, dengan demikian tidak ada masalah otokorelasi di dalam model ini. Untuk lebih lengkapnya, hasil output E-Views untuk pembahasan ini terdapat pada lampiran 3. Berdasarkan data dari koefisien yang disubstitusikan ke dalam rumus regresi data panel yang terdapat di lampiran 4, perusahaan yang mempunyai rata-rata perubahan leverage terbesar adalah PT Adhi Karya. Sedangkan, perusahaan yang mempunyai rata-rata perubahan leverage terkecil adalah PT Indocement Tunggal Prakasa. Dengan tidak adanya variabel yang signifikan satu pun dalam hasil ini, maka akan dicoba untuk memeriksa model yang telah dibuat. Mengingat model FEM tidak membutuhkan asumsi terbebasnya model dari serial korelasi, maka uji tentang otokorelasi dapat diabaikan. Oleh sebab itu, dikarenakan data pada penelitian ini merupakan data cross section, maka dicurigai terdapat masalah heteroskedastisitas (Nachrowi & Hardius, 2006, hal330). Berikut adalah tabel

11 63 hasil dari estimasi dengan model FEM dan disesuaikan dengan opsi pengecekan heteroskedastisitas. Tabel 4.14 hasil statistik E-views untuk estimasi dengan model FEM (heteroskedastisitas) Coefficient Std. Error Prob. Tangibility 0,2720 0,1166 0,0228 Profitability -0,0555 0,0358 0,1260 Liquidity -0,0222 0,0139 0,1157 Growth -0,0096 0,0044 0,0326 Size -0,0122 0,0247 0,6221 Cost of Debt -0,0231 0,0257 0,3740 Non-Debt Tax Shield 0,1002 0,0721 0,1693 Volatility -0,0909 0,0406 0,0287 Taxes -0,0433 0,0247 0,0841 Prob (F-statistic) 0,0000 R 2 0,9447 Durbin-Watson Stat. 2,0518 Hasil regresi Fixed Effect Model yang disesuaikan dengan opsi pengecekan heteroskedastisitas mengalami perubahan. Secara statistik, variabel tangibility, growth, volatility dan taxes berpengaruh secara signifikan terhadap leverage di level α < 5%, sedangkan variabel taxes hanya signifikan di level α < 10%. Nilai standard error dari masing-masing variabel mengalami penurunan dari regresi FEM sebelumnya, dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa terjadi masalah heteroskedastisitas pada estimasi regresi. Untuk lebih

12 64 lengkapnya, hasil output E-Views untuk pembahasan ini terdapat pada lampiran Tangibility Berikut ini tabel uji hipotesis mengenai pengaruh variabel tangibility terhadap struktur modal dengan model regresi data panel REM. Table 4.15 uji hipotesis variabel tangibility terhadap struktur modal Pernyataan hipotesis Hasil estimasi FEM Koefisien Probabilitas Keterangan Tingkat tangibility yang dimiliki oleh perusahaan yang terdaftar dalam Indeks Kompas100 Indonesia mempunyai pengaruh positif pada tingkat leverage yang digunakan. 0,2720 0,0228 Signifikan (α < 5%) Sesuai pernyataan hipotesis yang telah dibuat sebelumnya, hasil regresi data panel FEM menunjukan bahwa tangibility mempunyai korelasi positif yang signifikan terhadap struktur modal. Dengan demikian pernyataan hipotesis tersebut dapat diterima. Hasil tersebut mendukung penelitian dari Rajan dan Zingales (1995), Drobetz dan Fix (2003), Chen dan Hammes (2003), Afza dan Hussain (2011) dan Gaud et. al (2003) yang di dalam penelitian mereka mengemukakan bahwa

13 65 tangibel aset berkorelasi positif terhadap struktur modal. Hasil tersebut juga mendukung terori trade-off. Hubungan positif mengindikasikan bahwa sebagian besar perusahaan yang terdaftar dalam Indeks Kompas100 Indonesia menggunakan aset tetap sebagai jaminan hutang untuk menghindari terjadinya resiko kebangkrutan akibat dari meningkatnya hutang yang menimbulkan kemungkinan ketidak sanggupan perusahaan untuk membayarnya. Kemudian jika dilihat dari sisi kreditur, kreditur akan lebih memilih memberikan modal kepada perusahaan yang memiliki aset tetap sebagai jaminan yang tinggi, karena dengan tingginya aset tetap sebagai jaminan maka pihak kreditur akan mengambil aset tersebut jika perusahaan mengalami kesulitan pembayaran hutang Profitability Berikut ini tabel uji hipotesis mengenai pengaruh variabel profitability terhadap struktur modal dengan model regresi data panel FEM. Table 4.16 uji hipotesis variabel profitability terhadap struktur modal Pernyataan hipotesis Hasil estimasi FEM Koefisien Probabilitas Keterangan

14 66 Tingkat profitability yang dimiliki oleh perusahaan yang terdaftar dalam Indeks Kompas100 Indonesia mempunyai pengaruh negatif pada tingkat leverage yang digunakan. -0,0555 0,1260 Tidak Signifikan Sesuai pernyataan hipotesis yang telah dibuat sebelumnya, hasil regresi data panel FEM menunjukan bahwa profitability mempunyai korelasi yang negatif terhadap struktur modal namun tidak signifikan. Hasil tersebut mengindikasikan bahwa semakin tinggi profitabilitas suatu perusahaan maka hutang yang dibutuhkan semakin rendah. Karena, perusahaan yang lebih profit akan lebih memilih sumber pendanaan dari dalam perusahaan seperti dari laba ditahan ketimbang hutang. Hasil regresi tersebut mendukung penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Rajan dan Zingales (1995), Drobetz dan Fix (2003), Chen dan Hammes (2003), Gaud et. al (2003), Afza dan Hussain (2011) pada sampel sektor Automobile dan Engineering Pakistan, dan Deari dan Deari (2009) pada sampel perusahaan yang sudah terdaftar di Macedonia Liquidity

15 67 Berikut ini tabel uji hipotesis mengenai pengaruh variabel liquidity terhadap struktur modal dengan model regresi data panel FEM. Table 4.17 uji hipotesis variabel liquidity terhadap struktur modal Pernyataan hipotesis Hasil estimasi FEM Koefisien Probabilitas Keterangan Tingkat liquidity yang dimiliki oleh perusahaan yang terdaftar dalam Indeks Kompas100 Indonesia mempunyai pengaruh negatif pada tingkat leverage yang digunakan. -0,0222 0,1157 Tidak Signifikan Hasil regresi data panel dengan model FEM menunjukan bahwa liquidity mempunyai hubungan negatif terhadap struktur modal namun tidak signifikan. Hasil tersebut mendukung penelitian sebelumnya dari Afza dan Hussain (2011) pada sampelnya di sektor Automobile, Engineering, dan Cable and Electrical Goods Pakistan. Sama halnya dengan pengujian variabel profitability, semakin likuid perusahaan-perusahaan yang terdaftar dalam Indeks Kompas100 Indonesia, semakin berkurang pendanaan yang dilakukan dengan hutang karena lebih memilih untuk menggunakan sumber pendanaan dari dalam perusahaan seperti laba yang ditahan Growth Potential

16 68 Berikut ini tabel uji hipotesis mengenai pengaruh variabel growth potential terhadap struktur modal dengan model regresi data panel FEM. Table 4.18 uji hipotesis variabel growth potential terhadap struktur modal Pernyataan hipotesis Hasil estimasi FEM Koefisien Probabilitas Keterangan Tingkat growth potential yang dimiliki oleh perusahaan yang terdaftar dalam Indeks Kompas100 Indonesia mempunyai pengaruh negatif pada tingkat leverage yang digunakan. -0,0096 0,0326 Signifikan (α < 5%) Hasil regresi data panel dengan model FEM menunjukan bahwa growth potential mempunyai hubungan negatif dengan struktur modal perusahaan dengan hasil yang signifikan. Dengan demikian pernyataan hipotesis tersebut dapat diterima. Hasil tersebut mendukung penelitian dari Rajan dan Zingales (1995), Drobetz dan Fix (2003), Gaud et. al (2003) dan Chen dan Hammes (2003) (kecuali sampelnya di negara Denmark), semua penelitian tersebut mengemukakan bahwa growth potential berkorelasi negatif terhadap struktur modal di sampelnya masing-masing.

17 69 Hasil tersebut mengindikasikan bahwa perusahaan Indeks Kompas100 Indonesia dengan tingkat pertumbuhan investasi yang tinggi lebih sedikit menggunakan hutang sebagai sumber pendanaan. Perusahaan cenderung menggunakan ekuitasnya yang terus meningkat untuk pendanaan perusahaan dari pada hutang. Sebaliknya, jika growth dari saham perusahaan menurun, maka perusahaan akan melakukan pengalihan ke pendanaan lewat hutang Firm Size Berikut ini tabel uji hipotesis mengenai pengaruh variabel firm size terhadap struktur modal dengan model regresi data panel FEM. Table 4.19 uji hipotesis variabel firm size terhadap struktur modal Pernyataan hipotesis Hasil estimasi FEM Koefisien Probabilitas Keterangan Tingkat firm size yang dimiliki oleh perusahaan yang terdaftar dalam Indeks Kompas100 Indonesia mempunyai pengaruh positif pada tingkat leverage yang digunakan. -0,0122 0,6221 Tidak Signifikan Hasil regresi data panel dengan model FEM menunjukan bahwa firm size mempunyai hubungan negatif terhadap struktur modal namun tidak menunjukan hasil yang signifikan. Hasil tersebut mendukung hasil penelitian dari Rajan dan Zingales (1995), Deari dan Deari (2009) pada

18 70 sampel perusahaan yg belum terdaftar di bursa Macedonia, Afza dan Hussain (2011) pada sampel perusahaan di sektor Cable and Electrical Goods di Pakistan. Hasil ini mengindikasikan bahwa, perusahaan yang kecil lebih memilih pendanaan lewat hutang karena biayanya lebih murah dari pada ekuitas. Sebaliknya, perusahaan besar cenderung sedikit berhutang dan lebih memilih ekuitas, karna perusahaan Indeks Kompas100 Indonesia dengan ukuran besar memiliki pengaruh dalam hal fundamental yang kuat dan juga memiliki nilai saham tinggi Cost of Debt Berikut ini tabel uji hipotesis mengenai pengaruh variabel cost of debt terhadap struktur modal dengan model regresi data panel FEM. Table 4.20 uji hipotesis variabel cost of debt terhadap struktur modal Pernyataan hipotesis Hasil estimasi FEM Koefisien Probabilitas Keterangan Tingkat cost of debt yang dimiliki oleh perusahaan yang terdaftar dalam Indeks Kompas100 Indonesia mempunyai pengaruh positif pada tingkat leverage yang digunakan. -0,0231 0,3740 Tidak Signifikan Hasil regresi data panel dengan model FEM menunjukan bahwa cost of debt mempunyai hubungan negatif dengan struktur modal

19 71 perusahaan namun tidak signifikan. Hubungan negatif tidak signifikan antara cost of debt terhadap struktur modal tersebut mendukung penelitian dari Afza dan Hussain (2011) pada sampel penelitiannya di sektor Automobile dan Engineering di Pakistan. Hasil tersebut mengindikasikan bahwa perusahaan Indeks Kompas100 Indonesia menghindari pendanaan lewat hutang ketika cost of debt mengalami kenaikan. Begitu juga sebaliknya, jika cost of debt mulai mengalami penurunan, perusahaan lebih memilih pendanaan lewat hutang Non-Debt Tax Shield Berikut ini tabel uji hipotesis mengenai pengaruh variabel nondebt tax shield terhadap struktur modal dengan model regresi data panel FEM. Table 4.21 uji hipotesis variabel non-debt tax shield terhadap struktur modal Pernyataan hipotesis Hasil estimasi FEM Koefisien Probabilitas Keterangan Tingkat non-debt tax shield yang dimiliki oleh perusahaan yang terdaftar dalam Indeks Kompas100 Indonesia mempunyai pengaruh negatif pada tingkat leverage yang digunakan. 0,1002 0,1693 Tidak Signifikan

20 72 Berbeda dengan perkiraan hipotesis yang menyatakan bahwa non-debt tax shield berkorelasi negatif dengan struktur modal, hasil dari uji hipotesis ini menghasilkan relasi yang positif tidak signifikan antara non-debt tax shield dengan struktur modal. Hasil tersebut hanya sejalan dengan penelitian dari Deari dan Deari (2009) yang menghasilkan korelasi positif antara non-debt tax shield dengan struktur modal pada sampel perusahaan yang belum terdaftar di bursa Macedonia. Hasil tersebut mengindikasikan bahwa tingginya keuntungan pajak karena hutang atau debt tax shield yang disebabkan dengan hutang yang meningkat akan diiringi pula dengan peningkatan nilai non-debt tax shield perusahaan Kompas100 Indonesia dengan tujuan yang sama dari debt tax shield yaitu untuk mengurangi beban pajak Volatility Berikut ini tabel uji hipotesis mengenai pengaruh variabel volatility terhadap struktur modal dengan model regresi data panel FEM. Table 4.22 uji hipotesis variabel volatility terhadap struktur modal Pernyataan hipotesis Hasil estimasi FEM Koefisien Probabilitas Keterangan Tingkat volatility yang dimiliki oleh perusahaan yang terdaftar dalam Indeks Kompas100 Indonesia mempunyai pengaruh negatif pada tingkat leverage -0,0909 0,0287 Signifikan (α < 5%)

21 73 yang digunakan. Hasil regresi dari variabel volatility terhadap struktur modal penelitian sama dengan perkiraan hipotesis yang telah dibuat, estimasi regresi menghasilkan tanda negatif yang signifikan. Hasil ini mendukung hasil penelitian Drobetz dan Fix (2003) dan juga teori trade-off dan pecking order. Hasil tersebut mengindikasikan bahwa, lebih volatil pendapatan dari suatu perusahaan maka akan ada kemungkinan meningkatnya profitabilitas. Disamping itu, kemungkinan untuk arah profitabilitas suatu perusahaan menuju angka minus semakin kecil akibat berahirnya masa krisis ekonomi global, hal tersebut didukung oleh data deskriptif statistik profitabilitasnya, terdapat rasio profitabilitas perusahaan yang memiliki nilai minus hanya di angka minus 12%. Dengan demikian, perusahaan akan semakin profit dan akan lebih memilih sumber pendanaan dari dalam perusahaan seperti laba ditahan dari pada hutang Taxes Berikut ini tabel uji hipotesis mengenai pengaruh variabel taxes terhadap struktur modal dengan model regresi data panel FEM.

22 74 Table 4.23 uji hipotesis variabel taxes terhadap struktur modal Pernyataan hipotesis Hasil estimasi FEM Koefisien Probabilitas Keterangan Tingkat taxes yang dimiliki oleh perusahaan yang terdaftar dalam Indeks Kompas100 Indonesia mempunyai pengaruh positif pada tingkat leverage yang digunakan. -0,0433 0,0841 Signifikan (α < 10%) Hasil regresi dari variabel taxes terhadap struktur modal penelitian ini berbeda dengan perkiraan hipotesis yang telah dibuat, perkiraan hipotesis menyatakan bahwa taxes berkorelasi positif terhadap struktur modal, namun estimasi regresi menghasilkan tanda negatif yang signifikan di level 10%. Hasil ini mendukung salah satu hasil penelitian dari Afza dan Hussain (2011), yaitu pada sampel perusahaan di sektor Engineering Pakistan. Hasil ini mengindikasikan bahwa perusahaan akan terus meningkatkan hutang dengan tujuan mengambil manfaat dari bunga hutang yang dapat mengurangi beban pajak. Namun, besaran pajak tersebut memiliki titik optimal yang jika melampaui batas dari titik optimal tersebut maka pendapatan bersih perusahaan akan semakin tergerus oleh besarnya bunga hutang dan pajak. Sehingga, nilai dari suatu perusahaan akan semakin mengecil akibat dari mengecilnya nilai

23 75 laba bersih dan laba bersih per saham (earning per share). Dengan demikian, jika besaran pajak sudah mencapai titik optimalnya maka perusahaan akan mengurangi besaran bunga hutang dengan menekan jumlah hutangnya. Setelah hasil regresi hubungan antara variabel bebas dengan terikatnya diuraikan secara detail di atas. Berikut adalah tabel rangkuman dari hasil tersebut. Table 4.24 rangkuman dari hasil pengujian mengenai determinan struktur modal No. Variabel Determinan Hipotesis Hasil regresi FEM Penjelasan Hasil regresi FEM 1 Tangibility ( + ) ( + ) ** 2 Profitability ( - ) ( - ) 3 Liquidity ( - ) ( - ) 4 Growth potential ( - ) ( - ) ** 5 Firm size ( + ) ( - ) Lebih memilih debt karena aset kolateral yg tinggi Lebih memilih laba ditahan karena profitabilitas tinggi Lebih memilih laba ditahan karena likuiditas tinggi Lebih memilih equitas karena growth saham terus meningkat Lebih memilih laba ditahan & equitas

24 76 6 Cost of debt ( + ) ( - ) karena perusahaan besar Lebih memilih laba ditahan & equitas karena biaya hutang meningkat 7 Non-debt tax shield ( - ) ( + ) Lebih memilih debt 8 Volatility ( - ) ( - ) * Lebih memilih laba ditahan karena ada kemungkinan profit yang tinggi 9 Taxes ( + ) ( - ) Lebih memilih laba ditahan & equitas karena debt terlalu beresiko Keterangan : tingkat signifikan: *** (α < 1%), **( α <5%), dan *( α <10%)

ANALISIS DETERMINAN STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DALAM INDEKS KOMPAS 100 (TAHUN ) Abrori Bina Nusantara Business School

ANALISIS DETERMINAN STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DALAM INDEKS KOMPAS 100 (TAHUN ) Abrori Bina Nusantara Business School ANALISIS DETERMINAN STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DALAM INDEKS KOMPAS 100 (TAHUN 2008-2010) Abrori Bina Nusantara Business School Pardomuan Sihombing PT. Recapital Asset Management Pindarwin

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Struktur Modal Menurut Keown, Martin, Petty, Scott dalam bukunya Financial Management pada halaman 552, disebutkan: Capital structure is the mix of the long-term sources

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 55 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Obyek pada penelitian ini adalah perusahaan yang masuk kedalam Jakarta Islamic Index pada tahun 2015. Jakarta Islamic Index melakukan penyaringan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh debt to equity ratio. sampel penelitian dengan rincian sebagai berikut :

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh debt to equity ratio. sampel penelitian dengan rincian sebagai berikut : 44 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Pengumpulan Data Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh debt to equity ratio (DER), price to earning ratio (PER), dan earning pershare (EPS) terhadap return

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. seluruh kriteria untuk tahun berjalan mulai dari tahun

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. seluruh kriteria untuk tahun berjalan mulai dari tahun BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Hasil Penelitian Sampel perusahaan yang digunakan dalam penelitian merupakan perusahaan perusahaan yang terdaftar pada Indeks Kompas 100 tahun 2010 2014. Bedasarkan

Lebih terperinci

BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. semua variabel independen tidak signifikan pada tingkat 1%.

BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. semua variabel independen tidak signifikan pada tingkat 1%. A. Uji Kualitas Data 1. Uji Heteroskedastisitas BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidakstabilan varians dari residual

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini menganalisa secara empiris pengaruh dari Rasio Profitabilitas, Solvabilitas dan Aktivitas, serta Likuiditas Saham terhadap Nilai Tambah Investasi yang akan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan. Pada bab ini akan mencakup pembahasan mengenai difinisi dan jenis

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan. Pada bab ini akan mencakup pembahasan mengenai difinisi dan jenis BAB III METODE PENELITIAN Didalam bab ini akan menjelaskan bagaimana cara penelitian ini akan dilakukan. Pada bab ini akan mencakup pembahasan mengenai difinisi dan jenis variabel yang digunakan, populasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. salah satu faktor yang menentukan nilai perusahaan. Sejak Modigliani dan

BAB I PENDAHULUAN. salah satu faktor yang menentukan nilai perusahaan. Sejak Modigliani dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendanaan digunakan oleh perusahaan untuk membiayai kegiatan baik yang bersifat operasional maupun non operasional. Pemenuhan kebutuhan dana perusahaan dapat berasal

Lebih terperinci

Jurnal Pasar Modal dan Perbankan. Contents

Jurnal Pasar Modal dan Perbankan. Contents Journal of Capital Market and Banking ISSN: 2301 4733; Vol 2, No.3; Agustus 2014 Jurnal Pasar Modal dan Perbankan Journal of Capital Market and Banking Volume 2, No. 3, Agustus 2014 ISSN: 2301-4733 Contents

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA A. HASIL UJI ANALISIS DESKRIPTIF Statistik deskriptif yang menyajikan nilai maksimum, minimum, mean, median dan standar deviasi dari variabel-variabel penelitian

Lebih terperinci

HASIL ANALISA DATA ROE LDA DA SDA SG SIZE

HASIL ANALISA DATA ROE LDA DA SDA SG SIZE HASIL ANALISA DATA STATISTIK DESKRIPTIF Date: 06/15/16 Time: 11:07 Sample: 2005 2754 ROE LDA DA SDA SG SIZE Mean 17.63677 0.106643 0.265135 0.357526 0.257541 21.15267 Median 11.00000 0.059216 0.251129

Lebih terperinci

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. mengetahui hubungan antara variabel bebas net profit margin, return on asset,

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. mengetahui hubungan antara variabel bebas net profit margin, return on asset, BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kuantitatif, berdasarkan permasalahan yang diteliti, penelitian ini digolongkan kepada

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Sampel Sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di BEI sejak awal periode 2010-2014. Dari 14 perusahaan tercatat ada

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 30 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Menurut Uma Sekaran (2003), Hypotheses Testing didefinisikan sebagai studies that engage in hypotheses testing usually explain the nature of certain

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Di era ekonomi global yang semakin maju saat ini, akan menimbulkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Di era ekonomi global yang semakin maju saat ini, akan menimbulkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di era ekonomi global yang semakin maju saat ini, akan menimbulkan persaingan usaha yang sangat ketat. Hal ini akan mendorong manajer perusahaan meningkatkan produktivitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. harga saham semakin tinggi pula nilai perusahaan sebaliknya semakin

BAB I PENDAHULUAN. harga saham semakin tinggi pula nilai perusahaan sebaliknya semakin BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Nilai perusahaan merupakan persepsi investor terhadap tingkat keberhasilan perusahaan dalam mengelola sumber daya pada akhir tahun berjalan yang tercermin pada harga

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Kerangka Pemikiran Penelitian

METODE PENELITIAN Kerangka Pemikiran Penelitian 21 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Pentingnya sektor agrikultur di Indonesia menjadi alasan utama perlunya dilakukan analisis keuangan dan non-keuangan terhadap perusahaan yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Dalam suatu proses pengambilan keputusan pendanaan, seorang manajer keuangan harus mempertimbangkan sifat dan biaya dari sumber pendanaan yang akan dipilih.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan dana maka diperlukan keputusan pendanaan yang tepat. Keputusan

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan dana maka diperlukan keputusan pendanaan yang tepat. Keputusan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia bisnis semua perusahaan membutuhkan dana yang sekiranya dapat menyokong kegiatan operasional. Untuk memenuhi kebutuhan dana maka diperlukan keputusan pendanaan

Lebih terperinci

PENGARUH LAPORAN ARUS KAS, LABA KOTOR, UKURAN PERUSAHAAN, DER TERHADAP RETURN SAHAM

PENGARUH LAPORAN ARUS KAS, LABA KOTOR, UKURAN PERUSAHAAN, DER TERHADAP RETURN SAHAM e-jurnal BINAR AKUNTANSI Vol. 2 No. 1, Januari 2013 ISSN 2303-1522 PENGARUH LAPORAN ARUS KAS, LABA KOTOR, UKURAN PERUSAHAAN, DER TERHADAP RETURN SAHAM Trianna Fransiska Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Deskripsi Objek Penelitian. menggunakan data sekunder yang di dapat dari situs resmi BEI

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Deskripsi Objek Penelitian. menggunakan data sekunder yang di dapat dari situs resmi BEI BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. 2004:12). Variabel dalam penelitian ini adalah leverage (DAR), profitabilitas

BAB IV HASIL PENELITIAN. 2004:12). Variabel dalam penelitian ini adalah leverage (DAR), profitabilitas BAB IV HASIL PENELITIAN A. STATISTIK DESKRIPTIF Uji statistik deskriptif dilakukan untuk mengindikasikan bahwa data yang digunakan dalam penelitian adalah data normal dan homogen (Syamsul Hadi, 2004:12).

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana pengaruh dari perubahan nilai tukar terhadap net income dan return saham perusahaan manufaktur. Variabel nilai tukar yang

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. 1. Analisis Model Regresi dengan Variabel Dependen PAD. a. Pemilihan Metode Estimasi untuk Variabel Dependen PAD

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. 1. Analisis Model Regresi dengan Variabel Dependen PAD. a. Pemilihan Metode Estimasi untuk Variabel Dependen PAD BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Analisis Model Regresi dengan Variabel Dependen PAD a. Pemilihan Metode Estimasi untuk Variabel Dependen PAD Cross-section F Pemilihan model estimasi

Lebih terperinci

BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Uji Kualitas Instrumen dan Data Uji kualitas data dalam penelitian ini menggunakan uji asumsi klasik. Asumsi klasik yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penyesuaian terutama dalam hal kebijakan agar perusahaan dapat menjawab

BAB I PENDAHULUAN. penyesuaian terutama dalam hal kebijakan agar perusahaan dapat menjawab BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan kondisi perekonomian global yang semakin pesat merupakan suatu tantangan sekaligus peluang bagi perusahaan untuk selalu melakukan penyesuaian terutama

Lebih terperinci

ABSTRAK. tidak signifikan terhadap dividen.

ABSTRAK. tidak signifikan terhadap dividen. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh likuiditas, profitabilitas, firm size dan growth terhadap kebijakan dividen pada perusahaan yang tergabung dalam Indeks LQ 45 Periode Februari 2012-

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengguji hipotesis sehingga termasuk dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengguji hipotesis sehingga termasuk dalam BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengguji hipotesis sehingga termasuk dalam metode eksplanasi ilmu, menyatakan hubungan satu variabel menyebabkan perubahan variabel

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Uji akar akar unit yang bertujuan untuk menganalisis data time series

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Uji akar akar unit yang bertujuan untuk menganalisis data time series 44 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisa Kelayakan Data 4.1.1 Uji Stasioner Uji akar akar unit yang bertujuan untuk menganalisis data time series stasioner (tidak ada akar akar unit) atau tidak

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dan menganalisis perpaduan dari sumber-sumber dana yang ekonomis bagi perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. dan menganalisis perpaduan dari sumber-sumber dana yang ekonomis bagi perusahaan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keputusan dalam struktur modal merupakan hal yang penting dalam setiap organisasi dan dapat berbeda antar organisasi. Perusahaan memerlukan modal sebagai salah satu

Lebih terperinci

DAFTAR ISI (Lanjutan)

DAFTAR ISI (Lanjutan) DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTARLAMPIRAN 1 PENDAHULUAN 1 Latar Belakang 1 Rumusan Masalah 5 Tujuan Penelitian 8 Manfaat Penelitian 8 Ruang Lingkup Penelitian 9 2 TINJAUAN PUSTAKA 9 Kerangka

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian yang digunakan adalah metode uji hipotesis ( Testing Hypothesis ) yakni metode yang menjelaskan sifat hubungan tertentu, atau menentukan

Lebih terperinci

FAKTOR PENENTU NILAI PERUSAHAAN

FAKTOR PENENTU NILAI PERUSAHAAN FAKTOR PENENTU NILAI PERUSAHAAN Ary Satria Pamungkas Universitas Tarumanagara, Jakarta, aryp@fe.untar.ac.id ABSTRAK: Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh profitabilitas, keputusan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hipotesis yang diajukan oleh peneliti mengenai struktur kepemilikan saham

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hipotesis yang diajukan oleh peneliti mengenai struktur kepemilikan saham BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan studi empiris yang bertujuan untuk menguji hipotesis yang diajukan oleh peneliti mengenai struktur kepemilikan saham perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 44 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Dalam penelitian ini obyek penelitianya adalah Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Populasi pada penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Populasi pada penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Populasi pada penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang berturut-turut tercatat (listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Objek dari penelitian ini merupakan seluruh bank yang mewakili 75% asset

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Objek dari penelitian ini merupakan seluruh bank yang mewakili 75% asset BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Objek dari penelitian ini merupakan seluruh bank yang mewakili 75% asset industri perbankan yang terdaftar di bank Indonesia, selama

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DIVIDEND PER SHARE PADA INDUSTRI BARANG KONSUMSI DI BURSA EFEK INDONESIA

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DIVIDEND PER SHARE PADA INDUSTRI BARANG KONSUMSI DI BURSA EFEK INDONESIA ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DIVIDEND PER SHARE PADA INDUSTRI BARANG KONSUMSI DI BURSA EFEK INDONESIA Isfenti Sadalia dan Khalijah Staf Pengajar FE USU Abstract: The purpose of this research is to

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan, sehingga setiap keputusan yang diambil harus dipertimbangkan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan, sehingga setiap keputusan yang diambil harus dipertimbangkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap perusahaan pasti memiliki tujuan untuk bisa memaksimalkan nilai perusahaan, sehingga setiap keputusan yang diambil harus dipertimbangkan dengan baik supaya bisa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan meningkatkan nilai perusahaan, memakmurkan pemilik saham dan

BAB I PENDAHULUAN. dan meningkatkan nilai perusahaan, memakmurkan pemilik saham dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada dasarnya setiap perusahaan menginginkan aktivitas usahanya dapat berjalan lancar sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Dimana tujuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 35 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4. 1.1. Deskripsi Sampel Sampel dalam penelitian ini adalah semua perusahaan non keuangan yang terdaftar di BEI pada tahun 2012-2014 yang

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif merupakan cara untuk menggambarkan dan menyajikan informasi dari sejumlah besar data (Herliansyah, 2013). Data yang digunakan dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 68 68 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Bab ini akan menjelaskan mengenai proses pengolahan data yang bertujuan untuk menguji hipotesis yang telah dicantumkan pada bab sebelumnya. Disamping itu, pada bab

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. syarat kriteria BLUE (Best Unbiased Estimato). model regresi yang digunakan terdapat multikolinearitas.

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. syarat kriteria BLUE (Best Unbiased Estimato). model regresi yang digunakan terdapat multikolinearitas. 81 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Uji Kausalitas Penelitian ini menggunakan analisis model GLS (General Least Square). Metode GLS sudah memperhitungkan heteroskedastisitas pada variabel independen

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN. hasil dari uji heterokedastisitas tersebut menggunakan uji Park. Kriteria

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN. hasil dari uji heterokedastisitas tersebut menggunakan uji Park. Kriteria BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Uji Kualitas Data 1. UJI Heteroskedastisitas Uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi imi terjadi heterokedastisitas atau tidak, untuk

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. per fungsi terhadap pertumbuhan ekonomi 22 kabupaten tertinggal dengan

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. per fungsi terhadap pertumbuhan ekonomi 22 kabupaten tertinggal dengan BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Tahap Evaluasi Model 5.1.1. Tahap Evaluasi Pemilihan Model Estimasi model, untuk mengetahui pengaruh belanja pemerintah daerah per fungsi terhadap pertumbuhan ekonomi 22

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN 43 BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN Pada bagian dari penelitian ini akan menguji permodelan dengan panel data, pengujian asumsinya, serta pembahasan analisis atas hasil dari regresi panel data tersebut. 4.1

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Variabelnya dapat diidentifikasi dan diukur dengan alat-alat yang objektif.

BAB III METODE PENELITIAN. Variabelnya dapat diidentifikasi dan diukur dengan alat-alat yang objektif. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian kuantitatif. Variabelnya dapat diidentifikasi dan diukur dengan alat-alat yang objektif. Data penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tentunya hal ini tanpa mengurangi perhatian terhadap masalah-masalah lain yang

BAB I PENDAHULUAN. Tentunya hal ini tanpa mengurangi perhatian terhadap masalah-masalah lain yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masalah klasik dalam urusan pengembangan setiap perusahaan adalah pendanaan. Tentunya hal ini tanpa mengurangi perhatian terhadap masalah-masalah lain yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah perusahaan industri asuransi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode tahun 2010-2013.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. maksimum. Penelitian ini menggunakan current ratio (CR), debt to equity ratio

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. maksimum. Penelitian ini menggunakan current ratio (CR), debt to equity ratio BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Analisis statistik deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran atau deskripsi suatu data pada variabel-variabel penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 80 BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Sampel Data Penelitian ini menggunakan data panel seimbang dengan jumlah sampel perusahaan sebanyak 60 perusahaan yang secara konsisren terhadap di Bursa Efek Indonesia

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang listed di BEI pada tahun Penelitian ini akan menganalisis

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang listed di BEI pada tahun Penelitian ini akan menganalisis 49 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek dan populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang listed di BEI pada tahun 2011-2014. Penelitian ini

Lebih terperinci

perusahaan yaitu dari hutang (pinjaman) dan modal sendiri.

perusahaan yaitu dari hutang (pinjaman) dan modal sendiri. BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sebuah perusahaan selalu membutuhkan modal baik untuk pembukaan bisnisnya maupun pengembangan usahanya. Untuk dapat memenuhi pembiayaan dalam kegiatan tersebut

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. secara memadai. Hasil analisis data penelitian diuraikan dengan menyajikan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. secara memadai. Hasil analisis data penelitian diuraikan dengan menyajikan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif adalah proses pengumpulan, penyajian dan peringkasan yang berfungsi untuk memberikan gambaran data yang diteliti secara

Lebih terperinci

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Regional Bruto tiap provinsi dan dari segi demografi adalah jumlah penduduk dari

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Regional Bruto tiap provinsi dan dari segi demografi adalah jumlah penduduk dari 54 V. HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan dibahas hasil dari estimasi faktor-faktor yang memengaruhi migrasi ke Provinsi DKI Jakarta sebagai bagian dari investasi sumber daya manusia. Adapun variabel

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Keputusan pendanaan merupakan sebuah keputusan yang penting untuk. kelangsungan perusahaan. Perusahaan memerlukan pendanaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Keputusan pendanaan merupakan sebuah keputusan yang penting untuk. kelangsungan perusahaan. Perusahaan memerlukan pendanaan untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keputusan pendanaan merupakan sebuah keputusan yang penting untuk kelangsungan perusahaan. Perusahaan memerlukan pendanaan untuk menjalankan dan mengembangkan bisnisnya.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. standar deviasi suatu data. Hasil analisis deskiptif didapatkan dengan. Tabel 4.1 Analisis Statistik Deskriptif

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. standar deviasi suatu data. Hasil analisis deskiptif didapatkan dengan. Tabel 4.1 Analisis Statistik Deskriptif 50 A. Statistik Deskriptif BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis statistik deskriptif digunakan untuk mengetahui deskripsi suatu data, analisis ini dilakukan dengan melihat nilai maksimum, minimum, mean,dan

Lebih terperinci

BAB V. Kesimpulan. Penelitian ini dilakukan untuk meneliti pengaruh faktor-faktor penentu seperti

BAB V. Kesimpulan. Penelitian ini dilakukan untuk meneliti pengaruh faktor-faktor penentu seperti BAB V Kesimpulan 5.1. Kesimpulan Penelitian ini dilakukan untuk meneliti pengaruh faktor-faktor penentu seperti profitabilitas, size, growth opportunities, tangibilitas, cost of financial distress, dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan utama perusahaan adalah meningkatkan nilai perusahaan melalui

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan utama perusahaan adalah meningkatkan nilai perusahaan melalui BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tujuan utama perusahaan adalah meningkatkan nilai perusahaan melalui peningkatan kemakmuran pemilik atau pemegang saham (Brigham, et.al., 1999). Manajer diberi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari Return to Equity (ROE), Debt to Equity Ratio (DER), Total

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Ekonomi global yang terus maju pada saat ini, dapat menimbulkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Ekonomi global yang terus maju pada saat ini, dapat menimbulkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ekonomi global yang terus maju pada saat ini, dapat menimbulkan persaingan bisnis yang sangat ketat. Setiap perusahaan memerlukan investasi besar dengan kebutuhan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Penilaian kinerja dengan ROA (Return on Asset) ROA yang didapatkan untuk setiap perusahaan sampel tentu saja berbeda-beda dikarenakan dari net incomenya dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. bidang consumer and goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jumlah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. bidang consumer and goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jumlah BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang consumer and goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jumlah perusahaan manufaktur

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Aktivitas keuangan dari setiap perusahaan secara umum mengacu kepada tiga jenis pengambilan keputusan, yakni (1) capital budgeting, (2) capital structure

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. pembelanjaan permanen yang mencerminkan pertimbangan atau

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. pembelanjaan permanen yang mencerminkan pertimbangan atau BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori dan Konsep 2.1.1 Struktur Modal Struktur modal (capital structure) didefinisikan sebagai pembelanjaan permanen yang mencerminkan pertimbangan

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB II KERANGKA TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS BAB II KERANGKA TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Model Penelitian Terdahulu Penelitian Chhapra dan Asim (2012) mengenai pertumbuhan perusahaan dan perilaku finansial di perusahaan sektor tekstil di

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Struktur Modal Struktur modal adalah perimbangan atau perbandingan antara jumlah hutang jangka panjang dengan modal sendiri (Riyanto,

Lebih terperinci

BAB I PENGANTAR. perusahaan selain kegiatan investasi. Sumber pendanaan perusahaan dapat berupa

BAB I PENGANTAR. perusahaan selain kegiatan investasi. Sumber pendanaan perusahaan dapat berupa BAB I PENGANTAR 1.1 Latar Belakang Pendanaan adalah salah satu bagian penting dalam suatu kegiatan bisnis. Hal ini menjadikan pendanaan sebagai fungsi strategis dari manajemen keuangan perusahaan selain

Lebih terperinci

BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menganalisis pengaruh UMK (Upah Minimum Kabupaten), TPT

BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menganalisis pengaruh UMK (Upah Minimum Kabupaten), TPT BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Penelitian ini menganalisis pengaruh UMK (Upah Minimum Kabupaten), TPT (Tingkat Pengangguran Terbuka) dan AMH (Angka Melek Huruf) pada kabupaten/ kota di Provinsi Jawa

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Statistik Deskriptif Variabel Penelitian Statistik deskriptif dalam penelitian ini meliputi nilai statistik deskriptif variabel return, CR, ROA, DER, EPS dan Beta. Dari

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Struktur modal perusahaan terdiri dari kombinasi hutang dan ekuitas. Untuk menguji isu-isu tersebut, banyak teori telah dikembangkan dalam literatur dan

Lebih terperinci

Sifa Dwiariani 1, Leny Suzan 2, Djusnimar Zultilisna 3

Sifa Dwiariani 1, Leny Suzan 2, Djusnimar Zultilisna 3 PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN DAN PERTUMBUHAN PERUSAHAAN TERHADAP PENGUNGKAPAN TANGGUNGJAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (Studi pada Perusahaan BUMN yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2013-2015)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi persaingan era globalisasi saat ini setiap perusahaan UKDW

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi persaingan era globalisasi saat ini setiap perusahaan UKDW BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam menghadapi persaingan era globalisasi saat ini setiap dituntut untuk dapat melakukan fungsi-fungsi penting ada dalam seperti fungsi pemasaran, fungsi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Selain saham, utang digunakan sebagai alternatif pendanaan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Selain saham, utang digunakan sebagai alternatif pendanaan perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Selain saham, utang digunakan sebagai alternatif pendanaan perusahaan dalam struktur modal. Penggunaan utang dalam struktur modal mampu memberikan manfaat positif

Lebih terperinci

BAB III DESAIN PENELITIAN

BAB III DESAIN PENELITIAN BAB III DESAIN PENELITIAN III.1 Desain Penelitian Desain penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan melakukan pengujian hipotesis. Sedangkan jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. keputusan pendanaan yang mampu meminimalkan biaya modal yang harus ditanggung

I. PENDAHULUAN. keputusan pendanaan yang mampu meminimalkan biaya modal yang harus ditanggung I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu keputusan penting yang dihadapi oleh manajer keuangan dalam kaitannya dengan kelangsungan operasi perusahaan adalah keputusan pendanaan atau keputusan struktur

Lebih terperinci

PENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN

PENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2 PENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2011-2013 SRIWIWIN J. SAMIRUNG 1, IMRAN R. HAMBALI 2, RONALD

Lebih terperinci

BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. perbedaan dari varian residual atas observasi. Di dalam model yang baik tidak

BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. perbedaan dari varian residual atas observasi. Di dalam model yang baik tidak BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Uji Kualitas Data A. Uji Asumsi Klasik 1. Uji Heterokedastisitas Heteroskedastisitas memberikan arti bahwa dalam suatu model terdapat perbedaan dari varian residual

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Deskripsi Objek Penelitian. minimum, maksimum, rata-rata, dan standar deviasi. Objek penelitian yang

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Deskripsi Objek Penelitian. minimum, maksimum, rata-rata, dan standar deviasi. Objek penelitian yang BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Objek Penelitian Statistik deskriptif bertujuan untuk memberikan gambaran dan deskripsi data dengan menggunakan pendekatan statistik. Statistik deskriptif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tersebut. Pengambilan keputusan mengenai sumber pendanaan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. tersebut. Pengambilan keputusan mengenai sumber pendanaan perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap perusahaan memiliki tujuan untuk meningkatkan nilai perusahaan dan meningkatkan kemakmuran pemegang saham diperusahaannya. Agar tujuan ini dapat tercapai, diperlukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. acuan dan pedoman untuk menentukan langkah-langkah yang harus dilakukan.

BAB III METODE PENELITIAN. acuan dan pedoman untuk menentukan langkah-langkah yang harus dilakukan. BAB III METODE PENELITIAN 3.1. DESAIN PENELITIAN Seorang peneliti harus menentukan metode yang akan digunakan dalam penelitiannya sebelum melaksanakan suatu penelitian, karena sebagai dasar acuan dan pedoman

Lebih terperinci

BAB IV PENGOLAHAN DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV PENGOLAHAN DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV PENGOLAHAN DATA DAN PEMBAHASAN IV.1 Pengaruh Pinjaman yang diberikan oleh Bank terhadap Perusahaan Sektor Consumer Goods Industry Pada bagian ini akan diperlihatkan hasil pengolahan data pada sektor

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Peneliatian ini menggunakan tipe penelitian yang bersifat explanatory research.

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Peneliatian ini menggunakan tipe penelitian yang bersifat explanatory research. 39 BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Peneliatian ini menggunakan tipe penelitian yang bersifat explanatory research. Menurut Bungin (2006), Penelitian eksplanasi merupakan penelitian yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Struktur Modal Pada umumnya suatu perusahaan dapat memilih struktur modal yang diinginkan. Keputusan struktur modal dapat memiliki implikasi yang penting bagi nilai perusahaan

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Statistik Deskriptif Pada penelitian ini digunakan 65 perusahaan sebagai sampel penelitian. Sampel tersebut merupakan perusahaan jenis family ownership yang terdaftar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu penelitian Waktu penelitian yaitu pada bulan Maret 2014 sampai dengan bulan Juni 2014 2. Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Bursa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 51 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum dan Obyek Penelitian Pada dasarnya obyek merupakan apa yang hendak diselidiki di dalam sebuah penelitian. Ada beberapa persoalan yang perlu untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Utara. Series data yang digunakan dari tahun

BAB III METODE PENELITIAN. Utara. Series data yang digunakan dari tahun BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berasal dari Badan Pusat Statistik Republik Indonesia dan BPS Provinsi Maluku Utara.

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Regresi 1. Uji Asumsi Klasik. Pengujian ini hanya akan menguji dua uji asumsi klasik karena menggunakan metode data panel, yaitu uji multikolinieritas dan uji heterokedastisitas.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Pemerintah Kabupaten/Kota Se propinsi

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Pemerintah Kabupaten/Kota Se propinsi BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Setelah dilakukan pengumpulan data yang berupa laporan realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Pemerintah Kabupaten/Kota Se propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

Lebih terperinci

5. PENGARUH BELANJA PEMERINTAH, INFRASTRUKTUR, DAN TENAGA KERJA TERHADAP PDRB

5. PENGARUH BELANJA PEMERINTAH, INFRASTRUKTUR, DAN TENAGA KERJA TERHADAP PDRB Sementara itu, Kabupaten Supiori dan Kabupaten Teluk Wondama tercatat sebagai daerah dengan rata-rata angka kesempatan kerja terendah selama periode 2008-2010. Kabupaten Supiori hanya memiliki rata-rata

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci : Dividend Payout Ratio, Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Net Profit Margin, Inflasi, BI Rate, Nilai Tukar

ABSTRAK. Kata Kunci : Dividend Payout Ratio, Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Net Profit Margin, Inflasi, BI Rate, Nilai Tukar ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh likuiditas, solvabilitas, profitabilitas, dan variabel makro ekonomi terhadap kebijakan dividen pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENGUJIAN. untuk menggambarkan kinerja keuangan adalah analisa rasio. Rasio-rasio ini

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENGUJIAN. untuk menggambarkan kinerja keuangan adalah analisa rasio. Rasio-rasio ini BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENGUJIAN IV.1 Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Kinerja merupakan hasil yang dicapai oleh perusahaan. Salah satu teknik untuk menggambarkan kinerja keuangan adalah analisa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur sektor barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2014

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian suatu negara tidak terlepas dari perkembangan ekonomi global

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian suatu negara tidak terlepas dari perkembangan ekonomi global BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Perekonomian suatu negara tidak terlepas dari perkembangan ekonomi global dan kawasan serta berbagai kemajuan dalam perbaikan, iklim investasi, infrastruktur,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang diteliti, yaitu Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), Earning Per

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang diteliti, yaitu Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), Earning Per BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN IV.1 Deskripsi Objek Penelitian Objek yang akan digunakan dalam penelitian ini terdiri atas variabel-variabel yang diteliti, yaitu Current Ratio (CR), Debt to Equity

Lebih terperinci

BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dilakukan analisis model Fixed Effect beserta pengujian hipotesisnya yang meliputi uji serempak (uji-f), Uji signifikansi parameter individual (Uji

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN STRUKTUR AKTIVA TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI

ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN STRUKTUR AKTIVA TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN STRUKTUR AKTIVA TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2011-2013 NASKAH PUBLIKASI Diajukan untuk Memenuhi Tugas

Lebih terperinci