BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. GAMBARAN UMUM BANK BTN KANTOR CABANG. 1. Profil Bank BTN Kantor Cabang Kota Pekalongan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. GAMBARAN UMUM BANK BTN KANTOR CABANG. 1. Profil Bank BTN Kantor Cabang Kota Pekalongan"

Transkripsi

1 47 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. GAMBARAN UMUM BANK BTN KANTOR CABANG PEKALONGAN 1. Profil Bank BTN Kantor Cabang Kota Pekalongan Seiring perkembangan Bank BTN yang semakin diminati masyarakat dan menjadi primadona diantara bank pesaingnya maka bank BTN mendirikan kantor cabang yang salah satunya di kota pekalongan. Berawal pada tahun 1991 Bank BTN kantor cabang kota pekalongan berdiri tepatnya di jalan Hayam Wuruk no. 15 pekalongan (0285) Bank BTN kantor cabang pekalongan memiliki visi misi sebagai berikut: Visi Menjadi Bank yang terdepan dalam pembiayaan perumahan. Misi a) Memberikan pelayanan unggul dalam pembiayaan perumahan dan industri terkait pembiayaan konsumsi dan usaha kecil menengah. b) Meningkatkan keunggulan kompetitif melalui inovasi pengembangan produk,jasa dan jaringan strategis berbasis teknologi terkini. c) Menyiapkan dan mengembangkan Human Capital yang berkualitas,profesional dan memiliki integritas tinggi.

2 48 d) Melaksanakan manajemen perbankan yang sesuai dengan prisip kehati-hatian dan good corporate governance untuk meningkatkan Shereholder Value. e) Mempedulikan kepentingan masyarakat dan lingkungan Produk Dan Jasa Bank BTN Kantor Cabang Pekalongan a. Produk Dana 1) Deposito a) Deposito BTN Simpanan berjangka dalam mata uang rupiah. Manfaat : Bunga menarik. Bunga deposito dapat dikapitalisasikan ke dalam pokok. Bunga deposito dapat dipindahbukukan untuk pembayaran angsuran rumah, tagihan rekening listrik dan telepon Jangka waktu penempatan bervariasi mulai dari 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan, dan 24 bulan. Dapat dijadikan sebagai jaminan kredit (Kredit Swadana). b) Deposito BTN Valas Merupakan simpanan berjangka dalam mata uang USD Manfaat: Bunga menarik 31 Bank BTN kantor cabang pekalongan.

3 49 Jangka waktu penenpatan bervariasi mulai dari 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan, dan 24 bulan. Dapat dibuka di seluruh kantor cabang devisa. 2) Tabungan Tabungan Bank BTN terdiri dari berbagai jenis diantaranya: a) Tabungan BTN Batara b) Tabungan BTN Prima c) Tabungan BTN Payroll d) Tabungan BTN Junior e) Tabungan BTN Juara f) Tabungan BTN E'batarapos g) Tabungan Ku h) Tabungan BTN Haji - Reguler i) Tabungan BTN Haji - Plus j) Tabungan BTN Batara Pensiunan k) Tabungan Simpanan Pelajar l) Tabungan BTN Perumahan 3) Giro a) Giro BTN Produk simpanan dengan fleksibilitas tinggi yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan Cek/BG atau media lainya. Manfaat:

4 50 1) Sarana penyimpanan uang yang aman dan terpercaya. 2) Menunjang aktivitas usaha dalam pembayaran dan penerimaan. 3) Memudahkan aktivitas kebutuhan transaksi keluarga/pribadi/usaha. 4) Mendapat jasa giro yang menarik. 5) Kartu ATM untuk Giran Perorangan. b) Giro Valas BTN Produk simpanan dalam denominasi USD dengan fleksibilitas tinggi yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan Cek/BG atau media lainnya. Manfaat: 1) Sarana penyimpanan uang yang aman dan terpercaya. 2) Menunjang aktivitas usaha dalam pembayaran dan penerimaan. 3) Memudahkan aktivitas kebutuhan keluarga/pribadi/usaha. 4) Mendapat jasa giro yang menarik. b. Produk Kredit 1. Kredit Konsumer a) KPR BTN Sejahtera FLPP KPR BTN Sejahtera FLPP adalah kredit pemilikan rumah program kerjasama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dengan suku bunga rendah dan cicilan ringan dan tetap sepanjang jangka waktu kredit, terdiri atas KPR Sejahtera

5 51 Tapak untuk pembelian rumah Tapak dan KPR Sejahtera Susun untuk pembelian Rumah Susun. Keunggulan: 1) Suku bunga 5 % fixed sepanjang jangka waktu kredit. 2) Proses cepat dan mudah. 3) Uang muka mulai dari 1%. 4) Jangka waktu maksimal s.d. 20 tahun. 5) Perlindungan asuransi jiwa dan asuransi kebakaran. 6) Memiliki jaringan kerjasama yang luas dengan developer di seluruh wilayah indonesia. b) KPR BTN Platinum Sebagai Bank yang terkemuka dalam pembiayaan perumahan, dengan bangga kami mempersembahkan KPR BTN Platinum sebagai solusi bagi Keluarga Indonesia untuk memiliki rumah idaman. KPR BTN Platinum adalah kredit pemilikan rumah dari Bank BTN untuk keperluan pembelian rumah dari developer ataupun non developer, baik untuk pembelian rumah baru atau second, pembelian rumah belum jadi (indent) maupun take over kredit dari Bank lain. Keunggulan: 1) Suku bunga kompetitif 2) Proses cepat dan mudah

6 52 3) Jangka waktu sangat flexible s.d. 25 tahun 4) Perlindungan asuransi jiwa kredit, asuransi kebakaran, dan gempa bumi.memiliki jaringan kerjasama yang luas dengan developer di seluruh wilayah Indonesia c) Kredit Pemilikan Apartemen (KPA) BTN Seiring dengan perkembangan lifestyle dalam memilih jenis hunian dan kebutuhan investasi Anda di bidang properti, produk KPA BTN merupakan bentuk dukungan kami dalam memfasilitasi kebutuhan Anda untuk memiliki apartemen. KPA BTN adalah kredit pemilikan apartemen dari Bank BTN untuk keperluan pembelian apartemen, baik untuk pembelian baru atau second, pembelian apartemen belum jadi (indent) dan take over kredit dari Bank lain. Keunggulan 1) Suku bunga kompetitif 2) Proses cepat dan mudah 3) Jangka waktu sangat flexible s.d. 15 tahun 4) Perlindungan asuransi jiwa kredit, asuransi kebakaran, dan gempa bumi. 5) Memiliki jaringan kerjasama yang luas dengan developer di kota-kota besar di Indonesia disertai dengan program-program promosi yang sangat menarik. d) Kredit Agunan Rumah

7 53 Kredit Agunan Rumah (KAR BTN) adalah fasilitas kredit dari Bank BTN yang dapat Anda gunakan untuk berbagai kebutuhan konsumtifdengan menjaminkan rumah tinggal/apartemen/ruko/rukan milik Anda. Keunggulan: 1) Suku bunga kompetitif 2) Nilai Kredit Bebas 3) Jangka waktu sangat flexible s.d. 10 tahun 4) Perlindungan Asuransi Jiwa Kredit dan Asuransi Kebakaran e) Kredit Ringan BTN Kredit Ringan BTN (Kring BTN) adalah kredit dengan cicilan ringan untuk karyawan perusahaan/instansi tanpa agunan, hanya dengan mengajukan SK pegawai Anda. Keunggulan: 1) Dana tunai s.d. Rp. 100 juta 2) Suku bunga kompetitif 3) Proses cepat dan mudah, tanpa agunan 4) Jangka waktu sangat flexible s.d. 5 tahun 5) Perlindungan asuransi jiwa kredit 6) Dapatkan cicilan yang semakin ringan jika gaji Anda telah menggunakan fasilitas BTN Payroll.

8 54 f) Kredit Ruko BTN Kami percaya bahwa tempat usaha merupakan media bisnis yang tidak terpisahkan bagi para usahawan dengan mitra bisnisnya. Untuk itu Bank BTN mempersembahkan Kredit Pemilikan Ruko (KP Ruko) dengan fasilitas yang menguntungkan bagi para usahawan untuk memiliki tempat usaha sekaligus tempat tinggal. KP Ruko BTN adalah kredit pemilikan ruko/rukan/kios yang dapat dihuni atau dijadikan tempat usaha. Keunggulan 1) Suku bunga kompetitif 2) Proses cepat dan mudah 3) Jangka waktu sangat flexible s.d. 15 tahun 4) Perlindungan asuransi jiwa kredit,asuransi kebakaran, asuransi gempa bumi g) Kredit Bangun Rumah Kami selalu siap membantu membiayai kebutuhan Anda untuk membangun rumah impian. Kredit Bangun Rumah BTN (KBR BTN) adalah fasilitas kredit bagi Anda yang ingin membangun rumah diatas tanah milik sendiri. Keunggulan: 1) Suku bunga kompetitif 2) Proses cepat dan mudah 3) Jangka waktu sangat flexible s.d. 10 tahun

9 55 h) Kredit Swadana BTN Dapatkan nilai manfaat lebih dari Deposito atau Tabungan Anda di Bank BTN dengan fasilitas kredit swadana BTN yang suku bunga kreditnya sangat fleksible memanfaatkan suku bunga dana Anda. Swadana BTN adalah Fasilitas kredit yang diberikan kepada nasabah dengan jaminan berupa tabungan maupun deposito yang disimpan di Bank BTN. Keunggulan: 1) Suku bunga kompetitif 2) Proses cepat dan mudah 3) Jangka waktu sangat flexible maksimal 1 tahun dan dapat diperpanjang. i) PRR-KB BTN Jamsostek Anda sebagai peserta Jamsostek kesulitan keuangan untuk pengembangan atau renovasi rumah. PRR-KB Jamsostek : Pinjaman yang diberikan PT. Jamsostek (Persero) melalui Bank BTN kepada anggotanya yang memenuhi syarat PRR-KB, untuk tujuan pengembangan/perbaikan rumah, dimana pinjaman ini diajukan, disetujui, diberikan bersamaan dan beragunan secara paripasu dengan KAR (Kredit Agunan Rumah) Keunggulan PRR-KB Jamsostek :

10 56 1) Jangka waktu PRR-KB paling lama 10 tahun dan tidak melebihi jangka waktu KAR 2) Suku Bunga 6% 3) Maksimal kredit sampai dengan Rp.50 juta j) TBUM BAPERTARUM Fasilitas pinjaman uang muka untuk pembelian rumah yang ditujukan bagi PNS Aktif Golongan I, II, III, dan IV dengan masa kerja minimal 5 tahun dengan persyaratan belum pernah memiliki rumah/menerima layanan TAPERUM-PNS, terdiri bantuan yang tidak harus dikembalikan lagi dan bantuan yang harus dikembalikan lagi. Keunggulan TBUM-Bapertarum : 1) Jangka waktu TBUM-Bapertarum paling lama 15 tahun dan tidak melebihi jangka waktu KPR 2) Suku Bunga 6-7% fixed s.d 15 tahun k) TBM BAPERTARUM TambahanSebagian Biaya Membangun (TBMBapertarum) Bantuan Dana Taperum-PNS yang diberikan kepada PNS yang memenuhi syarat dan ketentuan, untuk membantu sebagian biaya membangun rumah di atas tanah milik sendiri dengan fasilitas Kredit Membangun Rumah (KBR) melalui Bank BTN, di daerah lokasi tempat PNS bekerja, sebagaimana yang dimaksud dalam Keputusan Menteri Negara Perumahan rakyat selaku Ketua Harian

11 57 Bapertarum-PNS No.01/KPTS/1995 tentang Perubahan Bantuan Pemilikan Rumah bagi Pegawai NegeriSipil Keunggulan TBM-Bapertarum : 1) Jangka waktu TBM-Bapertarum paling lama 5 tahun dan tidak melebihi jangka waktu KBR 2) Suku Bunga 6% 3) Maksimal kredit : Golongan I Golongan II Golongan III : Rp. 13,8 Juta : Rp. 13,5 Juta : Rp. 13,2 Juta 2. Kredit Komersial a) Kredit Yasa Griya \ Kredit Konstruksi (KYG) Pengertian Kredit Modal Kerja yang diberikan oleh Bank BTN kepada Developer untuk membantu modal kerja pembiayaan pembangunan proyek perumahan mulai dari: 1) Biaya pembangunan Konstruksi Rumah sampai dengan finishing 2) Biaya Prasarana dan Sarana. b) Kredit Modal Kerja - Kontraktor (KMK - Kontraktor) Pengertian Kredit Modal Kerja yang diberikan oleh Bank BTN kepada kontraktor atau pemborong untuk membantu modal kerja didalam menyelesaikan pekerjaan borongan sesuai dengan kontrak kerja.

12 58 c) Kredit Modal Kerja (KMK) Pengertian Pembiayaan usaha industri perdagangan dan jasa atau yang berhubungan dengan pengadaan maupun proses produksi sampai dengan barang tersebut dijual. Ketentuan Kredit: 1) Untuk Kredit Modal Kerja dapat diberikan maksimal sebesar 70% dari dari kebutuhan Modal Kerja. 2) Jangka waktu maksimal 36 bulan atau maksimal 12 bulan (khusus PRK) 3) Agunan berupa obyek yang dibiayai, tanah dan bangunan Keunggulan: Sektor usaha yang dibiayai lebih fleksibel d) Kredit Investasi Fasilitas kredit yang diberikan kepada Perseroan Terbatas, CV, Koperasi, Yayasan dan Perorangan, dalam rangkapembiayaan investasi,baik investasibaru, perluasan,modernis asi atau rehabilitasi. e) Kredit Usaha Rakyat (KUR) Kredit modal kerja atau investasi kepada debitur yang bergerak dalam bidang usaha yang menurut skalanya berstatus sebagai usaha mikro, kecil dan menengah guna pembiayaan usaha produktif. Sektor usaha yang dapat dibiayai : Industri, Dagang dan Jasa.

13 59 f) Kredit Linkage Peruntukan: Kepada koperasi / BPR untuk diteruspinjamkan ke anggota / nasabah. Jangka waktu: 36bulan Maksimal kredit: Sesuai batasan Wewenang Memutus Kredit (BWMK). Agunan: Cessie atas piutang, asset berupa tanah dan bangunan. Keunggulan: Kemudahan persyaratan agunan. g) Non Cash Loan : Garansi Bank Persyaratan Pemohon : 1) Pemohon Garansi Bank adalah Badan Usaha yang berbadan hukum Indonesia / tidak berbadan hukum yang berdomisili di Indonesia atau berbentuk Koperasi. 2) Telah menjadi nasabah Bank BTN baik pemegang rekening Giro/Tabungan/Deposito maupun sebagai nasabah kredit.

14 60 3) Permohonan Garansi Bank yang diajukan harus jelas memuat: Penerima Garansi, Keperluan Garansi. Jumlah/nilai Garansi, Jangka Waktu Garansi 4) Perincian jaminan (kontra garansi) yang akan diberikan. Ketentuan Kredit : 1) Maksimal nilai Garansi Bank : jumlah yang dibayarkan dikurangi kontra garansi (berupa setoran tunai / deposito) 2) Jangka waktu garansi bank paling lama 12 bulan, terhitung sejak tanggal realisasi Garansi Bank. 3) Provisi sebesar 1% dari nilai garansi (eenmalig) c. Jasa dan Layanan 1. Kartu Kredit BTN a) Kartu Kredit BTN b) Kartu Debit BTN c) Kiriman Uang d) INKASO e) SAFE DEPOSIT BOX f) MONEY CHANGER g) BANK GARANSI h) PAYMENT POINT i) REAL TIME GROSS SETTLEMENT (RTGS) j) BTN PAYROL k) SPP ONLINE BTN

15 61 l) WESTERN UNION m) IMOBILE BTN 3. KPR Sejahtera Salah Satu Produk Unggulan di BTN Kredit Pemilikan Rumah (KPR) di bank BTN merupakan salah satu produk unggulan yang menjadi primadona di masyarakat. Diantara sekian banyak bank-bank pesaing yang semakin gencar mengeluarkan produk kredit rumah, bank BTN selalu memiliki inovasi terbaru untuk menarik minat nasabah dan masyarakat. Secara konvensional produk kredit ini masuk dalam kategori kredit konsumtif. PT. Bank Tabungan Negara (Persero) merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara yang memiliki keunggulan dalam produk kredit yang salah satunya adalah Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Produk KPR ini telah ditawarkan sejak tahun 1976 yang berarti bahwa BTN adalah satu-satunya bank pelopor KPR di Indonesia. Selain itu bank BTN juga merupakan satu-satu nya bank yang dipercaya pemerintah dengan adanya Kredit Pemilikan Rumah bersubsidi yang mana hal ini menjadi salah satu daya tarik tersendiri bagi nasabah dan masyarakat umumnya. bank BTN memiliki berbagai jenis kredit pemilikan rumah yang tentunya dapat dipilih nasabah dan masyarakat sesua dengan kebutuhan dan yang ada. Fasilitas yang memadai, mitra yang strategis dan developer yang mendukung penuh

16 62 menjadi hal kuat yang membuat Kredit Pemilikan Rumah (KPR) menjadi salah satu produk unggulan yang ada di bank BTN. Kredit Pemilikan Rumah Sejahtera mempunyai program satu juta rumah untuk sahabat yang saat ini menjadi daya tarik masyarakat untuk memiliki rumah. KPR BTN Sejahtera adalah kredit pemilikan rumah program kerjasama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dengan suku bunga rendah dan cicilan ringan dan tetap sepanjang jangka waktu kredit, terdiri atas KPR Sejahtera Tapak untuk pembelian rumah Tapak dan KPR Sejahtera Susun untuk pembelian Rumah Susun.

17 63 B. STRATEGI PROMOSI KREDIT PEMILIKAN RUMAH SEJAHTERA DI BANK BTN CABANG KOTA PEKALONGAN Sebagai salah satu cabang dari Bank BTN, Bank BTN cabang kota pekalongan berdiri sejak tahun Hampir 25 tahun Bank BTN pekalongan berkembang, lokasi Bank BTN ini terletak di Jl. Hayam Wuruk No. 15 Pekalongan (0285) Bank BTN cabang kota pekalongan berupaya untuk terus mengembangkan layanan produk dan jasa nya, dan memang ini terlihat dari bagaimana strategi pemasaran yang digunakan manajemen dapat bekerja dengan baik. Strategi pemasaran menjadi kunci utama kesuksesan Bank BTN cabang kota pekalongan. Melihat tingginya minat masyarakat untuk memiliki rumah maka Bank BTN cabang kota pekalongan menyikapinya dengan baik. PT. Bank Tabungan Negara (Persero) merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara yang memiliki keunggulan dalam produk kredit yang salah satunya adalah Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Produk KPR ini telah ditawarkan sejak tahun 1976 yang berarti bahwa BTN adalah satu-satunya bank pelopor KPR di Indonesia. Akan tetapi dengan makin banyaknya bankbank lain yang ikut mengembangkan bisnis KPR yang dinilai memiliki prospek dan pangsa pasar yang menjanjikan serta berusaha bersaing untuk memperebutkan nasabah KPR di pasaran, menyebabkan KPR BTN semakin ketat bersaing dengan produk-produk KPR dari para bank kompetitor tersebut. Semakin gencarnya promosi KPR yang dilakukan

18 64 bank-bank kompetitor seperti KPR Graha Mandiri, KPR BCA Extra, BNI Griya, KPR BII Express serta KPR dari bank-bank lainnya melalui berbagai media promosi, mengharuskan BTN Cabang Kota Pekalongan sebagai salah satu unit cabang dari BTN Pusat untuk memiliki strategi promosi yang dapat diterapkan dengan efektif agar mampu mempertahankan brandimage BTN dan memperkuat posisi Bank BTN di pasaran. Bank BTN cabang kota pekalongan melakukan pengembangan pengenalan produk-produk yang ditawarkan sehingga memiliki daya tarik dan nilai jual yang dapat memberikan pengaruh pada nasabah maupun calon nasabah untuk mengetahui lebih jauh tentang produk-produk di Bank BTN cabang kota pekalongan khususnya. Pemasaran adalah proses sosial yang dengan proses itu individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk dan jasa yang bernilai dengan pihak lain. 32 Dari wawancara yang dilakukan pada sabtu 30 oktober 2015 pukul WIB di ruang pelayanan KPR Bank BTN cabang kota pekalongan lantai 3 bersama ibu Agatha widya pratiwi menghasilkan uraian mengenai strategi promosi kredit pemilikan rumah sejahtera di Bank BTN cabang kota pekalongan. 32 Philip Kotler, Benymin Molan, Manajemen Pemasaran...hlm.10

19 65 Menurut ibu Agatha strategi pemasaran KPR itu lebih mudah karena ada developer yang mendukung, kredit pemilikan rumah biasa disebut dengan kredit konsumsi. Developer yang mendukung dan kesepakatan kerjasama antara Bank BTN dan developer tersebut nantinya akan mengkasilkan konsumen yang akhirnya menjadi nasabah Bank BTN. Secara tidak langsung marketing yang ada di developer menjadi marketing nya Bank BTN karena Bank BTN telah bermitra dengan developer tersebut. Konsumen yang mengambil KPR pada developer yang bermitra dengan Bank BTN akan melakukan pemberkasan di Bank BTN, hal itulah kenapa secara tidak langsung marketing developer menjadi marketing Bank BTN juga. Promosi yang dilakukan Bank BTN cabang kota pekalongan yaitu dengan adanya beberapa program seperti promo bunga, promo bebas biaya administrasi, dan saat ini Bank BTN di khususkan pada program Satu Juta Rumah Untuk Sahabat yang merupakan program bersubsidi dari pemerintah dan menjadi satu-satunya bank yang ada KPR bersubsidi Agatha Widya, Consumer Loan Service Bank BTN Cabang Kota Pekalongan, Wawancara Pribadi, Pekalongan, 30 Oktober 2015

20 66 Gambar 1.1 Skema kerjasama antara Bank BTN dan Developer. BANK BTN DEVELOPER MARKETING BANK BTN MARKETING DEVELOPER KONSUMEN KPR BTN Sejahtera FLPP adalah kredit pemilikan rumah program kerjasama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dengan suku bunga rendah dan cicilan ringan dan tetap sepanjang jangka waktu kredit, terdiri atas KPR Sejahtera Tapak untuk pembelian rumah Tapak dan KPR Sejahtera Susun untuk pembelian Rumah Susun. Semakin ketatnya bisnis perumahan dan persaingan antar bank dalam memasarkan produk KPR, menuntut Bank BTN cabang kota pekalongan untuk selalu inovatif memberikan produk KPR dan pelayanan yang terbaik. Berdasarkan hasil wawancara dengan perwakilan pihak manajemen pemasaran Bank BTN Cabang kota pekalongan dan observasi yang dilakukan serta disesuaikan dengan teori yang ada,

21 67 diketahui bahwa kegiatan promosi yang dilakukan Bank BTN cabang kota pekalongan mencakup bauran promosi, yaitu : 1. Periklanan (Advertising) Suatu perusahaan harus mengetahui tujuan utama dilakukannya pemasangan iklan. Tujuan ini harus didasarkan pada keputusankeputusan di masa lalu tentang pasar sasaran, positioning, dan bauran pemasaran, yang mendefinisikan pekerjaan yang harus dilakukan oleh pemasangan iklan dalam kerangka program pemasaran keseluruhan sehingga dapat berjalan efektif. Kegiatan yang dilakukan oleh Bank BTN cabang kota pekalongan seperti: a. Media cetak yaitu melalui media koran. Dengan media promosi ini diharapkan dapat membangun jumlah jangkauan pasar yang tinggi dan menarik calon konsumen baru. b. Advertensi cetak (print advertising), yaitu berupa brosur-brosur mengenai informasi KPR terbaru, misalnya persyaratan pengajuan kredit, program-program baru yang ditawarkan lokasi dan tipe rumah yang ditawarkan. Dengan melihat brosur tentang produk KPR, diharapkan calon konsumen akan mengetahui secara garis besar tentang produk KPR Bank BTN cabang kota pekalongan yang ditawarkan. c. Advertensi didalam ruangan (in door), seperti roll banner, yang diletakkan di pintu masuk dan diruang pelayanan KPR Bank BTN cabang pekalongan.

22 68 d. Advertensi luar ruangan (out door), seperti baliho dan spanduk yang terletak didepan gedung Bank BTN cabang kota pekalongan dan cabang-cabang pembantu lainnya. 2. Promosi Penjualan (Sales Promotion) Faktor-faktor yang sangat berpengaruh besar dalam memilih KPR Bank BTN cabang kota pekalongan oleh calon konsumen yaitu para marketing developer (pengembang). Mereka akan mempengaruhi calon konsumen dalam memilih KPR Bank. Oleh karena itu perlu dilakukan pendekatan promosi penjualan kepada pihak developer dan pihak calon konsumen. Pada wawancara yang dilakukan dengan bagian marketing KPR, mereka menegaskan bahwa developer yang mendukung merupakan faktor yang paling utama dan paling mendukung dalam kegiatan pemasaran dan promosi kredit pemilikan rumah Bank BTN cabang kota pekalongan. 3. Penjualan Perseorangan (Personal Selling) Penjualan perseorangan (personal selling) merupakan bentuk komunikasi antar individu dimana tenaga penjual menginformasikan, mendidik, dan melakukan persuasi kepada calon pembeli untuk membeli produk atau jasa perusahaan. Para tenaga pemasar langsung (sales executive) tersebut dituntut untuk mampu berkomunikasi dengan baik kepada marketing developer dan calon konsumen. Tujuan dari kegiatan personal selling ini adalah untuk menyampaikan informasi tentang produk KPR Bank BTN cabang kota pekalongan

23 69 dan membujuk para marketing developer untuk menggunakan jasa KPR Bank BTN cabang kota pekalongan sehingga calon konsumen menjadi paham dan tertarik untuk mengambil KPR Bank BTN cabang kota pekalongan. 4. Pemasaran dan Penjualan Langsung (Direct Marketing) Pemasaran langsung (direct marketing) dilakukan melalui direct mail yaitu bentuk promosi yang digunakan untuk menyampaikan informasi secara langsung kepada konsumen. Kegiatan penjualan langsung dengan mengikuti berbagai kegiatan pameran (expo) perumahan, dan membuka stand KPR Bank BTN. Dengan adanya stand ini diharapkan calon konsumen mengetahui informasi produk KPR Bank BTN cabang kota pekalongan, meningkatkan penjualan produk KPR, serta meningkatkan image Bank BTN sebagai salah satu Bank terpercaya dan fokus pada kualitas pelayanan kredit perumahan. Bank BTN sebagai unit sektor perbankan menjadikan pelayanan sebagai dasar utama dari kegiatan promosi KPR, maka ada strategi pelayanan yang dilakukan, yaitu dengan memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen, memberikan pelayanan secara cepat tidak lama, murah senyum tidak cemberut, berpenampilan baik, karena dengan begitu konsumen akan menjadi puas, ini menjadi bukti dari pelayanan yang berkualitas. Berdasarkan wawancara yang dilakukan oleh peneliti, dalam pelaksanaan strategi promosi kredit pemilikan rumah sejahtera

24 70 memiliki kendala dalam kegiatannya seperti persaingan dengan bank lain dan penentuan inovasi untuk produk dan jasa baru yang akan diluncurkan lagi. Tetapi Bank BTN cabang kota pekalongan optimis bahwa Bank BTN akan tetap menjadi primadona serta dapat mempertahankan Brand image.

25 71 C. STRATEGI PROMOSI KREDIT PEMILIKAN RUMAH SEJAHTERA DI BANK BTN CABANG KOTA PEKALONGAN DALAM PERSPEKTIF ISLAM Setiap perusahaan pasti menginginkan keuntungan karena dengan dengan demikian banyak hal yang dapat dilakukan seperti inovasi produk, perluasan wilayah usaha, dan lain-lain. Ini menandakan bahwa perusahaan tersebut berkembang dan produktif. Sama hal nya dengan Bank BTN cabang kota pekalongan yang terus melakukan usaha untuk mengembangkan produk dan jasanya agar tetap menjadi primadona diantara Bank pesaingnya. Proses pengembangan dan pemberdayaan suatu kegiatan usaha berbasis syariah harus sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan berdasarkan Al-Qur an dan Hadis. Dalam usahanya meningkatkan volume penjualan perusahaan harus melakukan berbagai upaya dan strategi untuk mengetahui peluang untuk memperoleh keuntungan dan mengantisipasi segala kemungkinan yang dapat menghambat kegiatan operasional suatu perusahaan. Strategi-strategi tersebut harus sesuai dengan perintah Allah Swt Berdasarkan hasil wawancara serta observasi yang dilakukan, peneliti menemukan strategi-strategi yang dilakukan oleh Bank BTN cabang kota pekalongan dengan konsep bisnis Islam yang dipahami. Bank BTN menerapkan berbagai strategi yang pernah dicontohkan oleh Rasulullah Saw seperti promosi yang dilakukan Rasulullah SAW lebih

26 72 menekankan pada hubungan dengan pelanggan, bank BTN juga menekankan hubungan dengan pelanggan seperti hubungan dengan developer dan marketing dari developer atau marketing yang bekerja sama dengan bekerja sama dengan bank BTN. Berpenampilan menawan, karyawan dan para marketing bank BTN selalu terlihat menawan untuk menarik minat nasabahnya. Membangun relasi, bank BTN membangun relasi dengan bekerja sama dengan developer dan lembaga lain seperti koperasi. Memahami pelanggan, bank BTN selalu berusaha memahami pelanggan nya atau nasabahnya, dalam hal ini penawaran kredit pemilikan rumah sejahtera selalu memberikan pemahaman kepada nasabahnya tetang produk tersebut. Mendapatkan kepercayaan, bank BTN sampai saat ini masih mendapatkan kepercayaan masyarakan dengan produk-produknya seperti kredit pemilikan rumah sejahtera yang terus diminati masyarakat. Memberikan pelayanan hebat, berkomunikasi, menjalin hubungan yang bersifat pribadi, tanggap terhadap permasalahan, menciptakan perasaan satu komunitas, berintegrasi, menciptakan keterlibatan dan menawarkan pilihan. 34 Menurut Al Ghazali, Rasulullah SAW memandang pakaian sebagai penutup aurat dan penghias diri, seperti doa yang beliau ucapkan ketika mengenakan pakaian dengan mengucapkan segenap puji bagi Allah yang telah memberikan pakaian padaku, sesuatu yang dapat menutupi auratku 34 M. Suyanto, Muhammad Business Strategy & Ethics Etika Dan Strategi Bisni Nabi Muhammad SAW (Yogyakarta, C.V Andi Offset, 2008)hlm.273

27 73 dan dapat saya gunakan sebagai penghias diri terhadap orang lain. 35 Begitu juga penampilan karyawan Bank BTN khususnya bagian KPR, mereka mengenakan pakaian yang sopan dan menarik untuk menyambut nasabah. Nabi Muhammad SAW menyatakan bahwa membangun silaturahim atau membangun relasi merupakan kunci keberhasilan dalam pemasaran. Bank BTN juga membangun relasi dan hubungan yang baik terutama dengan developer dan konsumen atau nasabah Bank BTN dengan baik seperti yang di ungkapkan ibu Agatha saat wawancara. Memahami pelanggan, tanggap terhadap permaslahan serta menawarkan pilihan juga merupakan strategi promosi yang dilakukan Bank BTN dan sesuai dengan promosi yang dilakukan Rasulullah. Penetapan harga KPR, dalam penerapan harga yang diterapkan, bank BTN memang terbilang relatif murah dibandingkan bank pada umumnya, dan mutu atau kualitas dari produk yang ditawarkan baik dan memuaskan, KPR sejahtera yang mendapat subsidi pemerintah juga menjadi nilai tambah dari produk yang ditawarkan. Dalam aktivitas bisnis penetapan harga dibutuhkan perhitungan khusus terkait harga yang akan dikeluarkan dari produk yang dimiliki, dengan melihat faktor-faktor produksi yang ada. Kemudian, dalam menetapkan harga ada strategi yang dilakukan perusahaan yaitu dengan melihat penawaran dan permintaan, kondisi 35 M. Suyanto, Muhammad Business Strategy & Ethics Etika Dan Strategi Bisni Nabi Muhammad SAW... hlm.274

28 74 pasar, serta melihat posisi perusahaan saat ini berada. Karena ada kaitan antara harga yang ditetapkan dan layanan yang diberikan dilihat dari harga dan modal yang dikeluarkan. Selain itu, memang diakui oleh perusahaan bahwa harga yang mereka tawarkan memang relatif murah, namun perusahaan tetap memberikan mutu atau kualitas produk yang baik serta kenyamanan dan keamanan produk tersebut, agar konsumen tetap percaya, puas, dan loyal dengan produk yang diberikan. Rasulullah Saw mencontohkan cara menetapkan harga sebagaimana dikutip dalam buku Marketing Muhammad karya Thorik Gunara dan Utus Sudibyo yakni dengan tidak melakukan perang harga (The War of Price) karena bisa menjadi bumerang bagi penjual. Secara tidak langsung Rasulullah Saw menyuruh pebisnis untuk tidak bersaing di harga tapi dikualitas, layanan dan nilai tambah. Jelas hal tersebut merupakan konsep persaingan yang sehat dalam menentukan harga. 36 Persaingan harga kredit pemilikan rumah di bank BTN cabang kota pekalongan menjadi salah satu faktor yang di pertimbangkan dalam melakukan strategi promosi. Harga dari produk tersebut berpengaruh terhadap kelancaran strategi promosi karena minat masyarakat cenderung lebih tertarik terhadap harga yang relatif murah dengan kualitas yang baik. Bank BTN mengedepankan kualitas produknya agar tetap di percaya 36 Dadang Fitriono, Strategi Pemasaran dalam Meningkatkan Kepuasan Konsumen Pada B-Fun Resto Ngunut Tulungagung Ditinjau dari Perspektif Etika Bisnis Islam, Program Studi Mu amalah Jurusan Syari ah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN)Tulungagung 2013,Tulungagung.hlm 69

29 75 masyarakat, apalagi dengan kepercayaan pemerintah dengan adanya kredit pemilikan rumah bersubsidi, hal tersebut membuat bank BTN menjadi optimis dengan langkah promosi yang telah dibuat. Dari pemaparan yang telah dijelaskan, strategi promosi kredit pemilikan rumah sejahtera di bank BTN cabang kota pekalongan sudah sesuai dengan pandangan islam.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang dan Perkembangan Usaha Bentuk Usaha. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk merupakan badan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang dan Perkembangan Usaha Bentuk Usaha. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk merupakan badan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Bentuk, Bidang dan Perkembangan Usaha 1.1.1 Bentuk Usaha PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk merupakan badan usaha milik negara yang berbentuk perseroan terbatas dan bergerak di

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. mengelompokan bank terbagi dua kategori berdasarkan fungsinya yaitu bank

PENDAHULUAN. mengelompokan bank terbagi dua kategori berdasarkan fungsinya yaitu bank PENDAHULUAN A. Latar Belakang Intansi perbankan merupakan lembaga keuangan yang memiliki tugas sebagai media penukaran uang, penyimpanan dan peminjaman dana (Kasmir, 2005 : 7). Menurut Undang Undang Nomor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dari masyarakat dalam bentuk tabungan. Visi dan Misi Bank Tabungan Negara (Persero) Adapun Misi bank BTN adalah:

BAB I PENDAHULUAN. dari masyarakat dalam bentuk tabungan. Visi dan Misi Bank Tabungan Negara (Persero) Adapun Misi bank BTN adalah: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Bentuk, Bidang, Perkembangan Usaha 1.1.1 Bentuk Usaha PT. Bank Tabungan Negara adalah sebuah perusahaan persero dengan dikeluarkannya PP No. 24 Tahun 1992 tanggal 29 April 1992 yang

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. Dengan maksud memasyarakatkan giat menabung, Pemerintah Hindia

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. Dengan maksud memasyarakatkan giat menabung, Pemerintah Hindia BAB II PROFIL PERUSAHAAN A.Sejarah PT.Bank BTN Cabang Medan Dengan maksud memasyarakatkan giat menabung, Pemerintah Hindia Belanda melalui Koninklijk Besluit No. 27 Tanggal 16 Oktober 1897 mendirikan POSTPAARBANK,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pemenuhan kebutuhan akan perumahan mempunyai peranan penting

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pemenuhan kebutuhan akan perumahan mempunyai peranan penting 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemenuhan kebutuhan akan perumahan mempunyai peranan penting dan menentukan bagi kehidupan seseorang dalam membangun dan mengembangkan pribadinya. Perumahan merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sama pemerintah jepang membekukan Postspaar Bank dan menggantinya

BAB I PENDAHULUAN. sama pemerintah jepang membekukan Postspaar Bank dan menggantinya BAB I PENDAHULUAN Bentuk Usaha 1.1 Sejarah Perusahaan Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, dimulai pada tahun 1897 dengan mendirikan perseroan yang di beri nama Postspaar Bank, lalu pada tahun yang sama

Lebih terperinci

LANDASAN TEORI. konsumen untuk mendapatkan kebutuhan dan keinginan dari masing-masing

LANDASAN TEORI. konsumen untuk mendapatkan kebutuhan dan keinginan dari masing-masing 14 II. LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan kegiatan yang berhubungan erat dengan pertumbuhan ekonomi bangsa, karena pada kegiatan tersebut terjadi proses antara produsen dan konsumen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Undang-Undang Perbankan Pasal 1 ayat 2 Undang-Undang

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Undang-Undang Perbankan Pasal 1 ayat 2 Undang-Undang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Undang-Undang Perbankan Pasal 1 ayat 2 Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998, yang dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bank sedangkan memberikan jasa bank lainnya hanya kegiatan pendukung. Kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. bank sedangkan memberikan jasa bank lainnya hanya kegiatan pendukung. Kegiatan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengertian bank menurut UU Perbankan No. 10 Tahun 1998 Tentang Perbankan adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PT BANK TABUNGAN NEGARA. A. Sejarah Perusahaan PT. Bank Tabungan Negara

BAB II GAMBARAN UMUM PT BANK TABUNGAN NEGARA. A. Sejarah Perusahaan PT. Bank Tabungan Negara BAB II GAMBARAN UMUM PT BANK TABUNGAN NEGARA A. Sejarah Perusahaan PT. Bank Tabungan Negara Dengan maksud mendidik masyarakat agar gemar menabung, Pemerintah Hindia Belanda melalui Koninklijk Besluit No.27

Lebih terperinci

BAB IV. ANALISIS PEMASARAN PRODUK TABUNGAN ib MUAMALAT PRIMA DI BANK MUAMALAT INDONESIA KCP MOJOKERTO

BAB IV. ANALISIS PEMASARAN PRODUK TABUNGAN ib MUAMALAT PRIMA DI BANK MUAMALAT INDONESIA KCP MOJOKERTO BAB IV ANALISIS PEMASARAN PRODUK TABUNGAN ib MUAMALAT PRIMA DI BANK MUAMALAT INDONESIA KCP MOJOKERTO A. Analisis Pemasaran Produk Tabungan ib Muamalat Prima di Bank Muamalat Indonesia KCP Mojokerto Perkembangan

Lebih terperinci

Strategi Pemasaran Debit BTN Visa Kartu ATM Serba Bisa. Nama : Christine Louise NPM : Kelas : 3 DD03 Pembimbing : Dr.Ir.Tety Elida.

Strategi Pemasaran Debit BTN Visa Kartu ATM Serba Bisa. Nama : Christine Louise NPM : Kelas : 3 DD03 Pembimbing : Dr.Ir.Tety Elida. Strategi Pemasaran Debit BTN Visa Kartu ATM Serba Bisa Nama : Christine Louise NPM : 34209419 Kelas : 3 DD03 Pembimbing : Dr.Ir.Tety Elida.MM PENDAHULUAN Bank adalah lembaga keuangan yang menghasilkan

Lebih terperinci

PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT SWADANA PADA BANK TABUNGAN NEGARA CABANG BEKASI

PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT SWADANA PADA BANK TABUNGAN NEGARA CABANG BEKASI PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT SWADANA PADA BANK TABUNGAN NEGARA CABANG BEKASI Nama : Nurul Fiqih Budianti NPM : 56213721 Program Studi : DIII Manajemen Keuangan Pembimbing : Dr. Ir. Rina Sugiarti, MM. LATAR

Lebih terperinci

baru agar selalu menjadi yang terdepan.

baru agar selalu menjadi yang terdepan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Bentuk, Bidang dan Perkembangan Usaha 1.1.1 Bentuk Usaha Dalam pelaksanaan magang ini, mahasiswa mendapat kesempatan untuk menganalisa dunia kerja sebenarnya yang sesuai dengan pendidikan

Lebih terperinci

ANALISIS STRATEGI PROMOSI KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) SISTEM KONVENSIONAL DAN SYARIAH (Studi Kasus : BTN dan BTN Syariah Kantor Cabang Solo)

ANALISIS STRATEGI PROMOSI KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) SISTEM KONVENSIONAL DAN SYARIAH (Studi Kasus : BTN dan BTN Syariah Kantor Cabang Solo) ANALISIS STRATEGI PROMOSI KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) SISTEM KONVENSIONAL DAN SYARIAH (Studi Kasus : BTN dan BTN Syariah Kantor Cabang Solo) Oleh AGUSTINA SETIYAWATI H24103096 DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Sejarah Singkat Bank Tabungan Negara (BTN)

BAB I PENDAHULUAN Sejarah Singkat Bank Tabungan Negara (BTN) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Sejarah Singkat Bank Tabungan Negara (BTN) PT. Bank Tabungan Negara (Persero) sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berpengalaman di bidang

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PT. BANK TABUNGAN NEGARA TBK. A. Sejarah Berdirinya PT. Bank Tabungan Negara

BAB II DESKRIPSI PT. BANK TABUNGAN NEGARA TBK. A. Sejarah Berdirinya PT. Bank Tabungan Negara BAB II DESKRIPSI PT. BANK TABUNGAN NEGARA TBK. A. Sejarah Berdirinya PT. Bank Tabungan Negara PT. Bank Tabungan Negara Tbk atau biasa dikenal dengan Bank BTN ini merupakan salah satu perusahaan BUMN yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan usaha. sejak tahun 1897 dengan nama Postspaarbank. Di era kemerdekaan,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan usaha. sejak tahun 1897 dengan nama Postspaarbank. Di era kemerdekaan, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan usaha 1.1.1 Bentuk Usaha PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. atau yang lebih dikenal dengan nama Bank BTN memiliki sejarah yang sangat panjang

Lebih terperinci

BAB II. Gambaran Umum Bank Syariah Mega Indonesia. Perjalanan PT Bank Syariah Mega Indonesia diawali dari sebuah bank

BAB II. Gambaran Umum Bank Syariah Mega Indonesia. Perjalanan PT Bank Syariah Mega Indonesia diawali dari sebuah bank BAB II Gambaran Umum Bank Syariah Mega Indonesia 2.1. Sejarah Berdirinya 13 Perjalanan PT Bank Syariah Mega Indonesia diawali dari sebuah bank umum konvensional bernama PT Bank Umum Tugu yang berkedudukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha Pemerintah Republik Indonesia mengubah nama Postspaarbank

BAB I PENDAHULUAN Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha Pemerintah Republik Indonesia mengubah nama Postspaarbank BAB I PENDAHULUAN 1.1. Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha 1.1.1. Bentuk Usaha PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. atau yang lebih dikenal dengan nama Bank BTN memiliki sejarah yang sangat panjang

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Persaingan antar Bank sebagai industri jasa keuangan semakin tajam. Bank-bank

I. PENDAHULUAN. Persaingan antar Bank sebagai industri jasa keuangan semakin tajam. Bank-bank 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi ini banyak sekali lembaga Bank bermunculan dengan menawarkan berbagai macam produk dan layanan guna meraih kepercayaan dari masyarakat maupun pemerintah

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. didirikannya Postspaarbank di Batavia (sekarang Jakarta) pada tahun 1897.

BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. didirikannya Postspaarbank di Batavia (sekarang Jakarta) pada tahun 1897. 22 BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Berdirinya Bank Tabungan Negara Menurut www.wikipedia.com sejarah Bank BTN dimulai dengan didirikannya Postspaarbank di Batavia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan usaha. panjang di industri perbankan di Indonesia. Bank BTN telah berdiri

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan usaha. panjang di industri perbankan di Indonesia. Bank BTN telah berdiri BAB I PENDAHULUAN 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan usaha 1.1.1 Bentuk Usaha PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. atau yang lebih dikenal dengan nama Bank BTN memiliki sejarah yang sangat panjang

Lebih terperinci

BAB II. PROFIL PERUSAHAAN PT. BTPN Tbk Medan. dalam suatu perkumpulan pegawai pensiunan militer pada tahun 1958 di

BAB II. PROFIL PERUSAHAAN PT. BTPN Tbk Medan. dalam suatu perkumpulan pegawai pensiunan militer pada tahun 1958 di BAB II PROFIL PERUSAHAAN PT. BTPN Tbk Medan A. Sejarah Perusahaan Bank Tabungan Pensiunan Nasional terlahir dari pemikiran 7 (tujuh) orang dalam suatu perkumpulan pegawai pensiunan militer pada tahun 1958

Lebih terperinci

luas dan didukung oleh sumber daya manusia yang profesional.

luas dan didukung oleh sumber daya manusia yang profesional. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Observasi 1.1.1 Profil Perusahaan Bank Rakyat Indonesia Bank Rakyat Indonesia adalah salah satu bank milik pemerintah yang terbesar di Indonesia. Bank Rakyat Indonesia

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN MITRA MABRUR (ASURANSI HAJI) DI ASURANSI SYARIAH BUMIPUTERA CABANG SEMARANG

BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN MITRA MABRUR (ASURANSI HAJI) DI ASURANSI SYARIAH BUMIPUTERA CABANG SEMARANG 54 BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN MITRA MABRUR (ASURANSI HAJI) DI ASURANSI SYARIAH BUMIPUTERA CABANG SEMARANG A. Analisis Strategi Pemasaran 1. Analisis Diferensiasi Menurut peneliti berdasarakan wawancara

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. modal kerja dan usaha, perdagangan, dan distribusi banyak ditentukan oleh ada

PENDAHULUAN. modal kerja dan usaha, perdagangan, dan distribusi banyak ditentukan oleh ada PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era industrialisasi, perbankan merupakan suatu industri jasa yang dominan dan hampir menopang semua sendi perekonomian. Kelancaran modal investasi, modal kerja dan

Lebih terperinci

GAMBAR 1.1 BTN Kantor Cabang Bandung Sumber: 2017

GAMBAR 1.1 BTN Kantor Cabang Bandung Sumber:  2017 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Profil Perusahaan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. atau BTN adalah badan usaha milik pemerintah atau yang dikenal dengan istilah BUMN (Badan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan jasa pelayanan perbankan dari tahun ke tahun selalu

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan jasa pelayanan perbankan dari tahun ke tahun selalu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan jasa pelayanan perbankan dari tahun ke tahun selalu menunjukkan peningkatan. Hal ini semakin terlihat persaingan baik dari segi kualitas dan promosi jasa

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM BANK MEGA SYARI AH. Perjalanan PT Bank Mega Syariah diawali dari sebuah bank umum

BAB II GAMBARAN UMUM BANK MEGA SYARI AH. Perjalanan PT Bank Mega Syariah diawali dari sebuah bank umum 9 BAB II GAMBARAN UMUM BANK MEGA SYARI AH 2.1 Sejarah Bank Mega Syari ah 1 Perjalanan PT Bank Mega Syariah diawali dari sebuah bank umum konvensional bernama PT Bank Umum Tugu yang berkedudukan di Jakarta.

Lebih terperinci

Akuisisi BTN oleh Bank Mandiri. Perlukah? Disampaikan pada Kajian Rutin Mingguan Lisensi UIN Jakarta Selasa, 6 Mei 2014

Akuisisi BTN oleh Bank Mandiri. Perlukah? Disampaikan pada Kajian Rutin Mingguan Lisensi UIN Jakarta Selasa, 6 Mei 2014 Akuisisi BTN oleh Bank Mandiri. Perlukah? Disampaikan pada Kajian Rutin Mingguan Lisensi UIN Jakarta Selasa, 6 Mei 2014 Introduction Nama : Hasbi Siraj TTL : Bogor, 16 Februari 1993 Alamat : Kp. Jati,

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan. KPR BTN Sejahtera FLPP adalah kredit pemilikan rumah program

BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan. KPR BTN Sejahtera FLPP adalah kredit pemilikan rumah program 101 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan KPR BTN Sejahtera FLPP adalah kredit pemilikan rumah program kerjasama dengan Kementerian Perumahan Rakyat dengan suku bunga rendah dan cicilan ringan dan tetap sepanjang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian bank menurut Hasibuan (2005:2) adalah badan usaha yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian bank menurut Hasibuan (2005:2) adalah badan usaha yang BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Bank Pengertian bank menurut Hasibuan (2005:2) adalah badan usaha yang kekayaannya terutama dalam bentuk aset keuangan (financial assets) serta bermotifkan profit

Lebih terperinci

SISTEM PERHITUNGAN BUNGA KREDIT KEPEMILIKAN RUMAH BTN SUBSIDI (RUMAH SEJAHTERA TAPAK FLPP) PADA PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk.

SISTEM PERHITUNGAN BUNGA KREDIT KEPEMILIKAN RUMAH BTN SUBSIDI (RUMAH SEJAHTERA TAPAK FLPP) PADA PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk. SISTEM PERHITUNGAN BUNGA KREDIT KEPEMILIKAN RUMAH BTN SUBSIDI (RUMAH SEJAHTERA TAPAK FLPP) PADA PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk. CABANG BOGOR Anisa Usnul Fatimah dan Widhi Ariyo Bimo Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dibuka tetapi dapat dilihat dari munculnya produk-produk baru dengan segala

BAB I PENDAHULUAN. dibuka tetapi dapat dilihat dari munculnya produk-produk baru dengan segala 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan antar bank saat ini semakin ketat. Saat ini, tumbuh dan berkembangnya bank tidak hanya ditandai dengan banyaknya kantor cabang yang dibuka tetapi dapat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Visi & Misi PT Bank Tabungan Negara (Persero) tbk: Mengembangkan human capital yang berkualitas dan memiliki

BAB 1 PENDAHULUAN. Visi & Misi PT Bank Tabungan Negara (Persero) tbk: Mengembangkan human capital yang berkualitas dan memiliki BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha 1.1.1 Bentuk Usaha PT Bank Tabungan Negara (Persero) tbk adalah Badan Usaha Milik Negara Indonesia yang berbentuk perseroan terbatas. Sejak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sektor perbankan menjadi salah satu sektor penting dalam proses

BAB I PENDAHULUAN. Sektor perbankan menjadi salah satu sektor penting dalam proses BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sektor perbankan menjadi salah satu sektor penting dalam proses pertumbuhan ekonomi disuatu negara. Sektor perbankan seperti Bank Indonesia berperan dalam hal

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA TEORI

BAB II KERANGKA TEORI BAB II KERANGKA TEORI 2.1 Kerangka Teori 2.1.1 Bank 2.1.1.1 pengertian Bank Bank lebih dikenal sebagai lembaga keuangan yang kegiatan utamanya menerima simpanan giro, tabungan dan deposito. Kemudian bank

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 48 BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 4.1 Berdirinya Unit Usaha Syariah BNI Tempaan krisis moneter tahun 1997 membuktikan ketangguhan system perbankan syariah. Prinsip syariah dengan 3 (tiga) pilarnya yaitu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. persaingan yang semakin kompetitif di pasar domestik maupun pasar internasional.

BAB I PENDAHULUAN. persaingan yang semakin kompetitif di pasar domestik maupun pasar internasional. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan perbankan dalam situasi bisnis di pasar saat ini berubah dengan cepat. Kondisi tersebut berhadapan pula dengan sistem pasar global dengan tingkat persaingan

Lebih terperinci

BAB III IMPLEMENTASI GADAI DI PT. BANK BNI SYARIAH CABANG DHARMAWANGSA SURABAYA. bank negara Indonesia merupakan bank pertama yang didirikan dan

BAB III IMPLEMENTASI GADAI DI PT. BANK BNI SYARIAH CABANG DHARMAWANGSA SURABAYA. bank negara Indonesia merupakan bank pertama yang didirikan dan BAB III IMPLEMENTASI GADAI DI PT. BANK BNI SYARIAH CABANG DHARMAWANGSA SURABAYA A. Latar Belakang Berdirinya BNI Syariah 1. Sejarah berdirinya BNI Syariah BNI (Bank Negara Indonesia) berdiri sejak tahun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Pemerintah Hindia Belanda melalui Koninklijk Besluit nomor 27 tanggal 16 Oktober 1897 mendirikan Postpaaarbank, dengan tujuan mendidik masyarakat agar

Lebih terperinci

BAB 4 PENUTUP. 4.1 Kesimpulan

BAB 4 PENUTUP. 4.1 Kesimpulan BAB 4 PENUTUP 4.1 Kesimpulan Dengan bertambahnya jumlah penduduk, maka kebutuhan akan rumah menjadi semakin meningkat. Bisnis properti merupakan bisnis yang memiliki peluang yang sangat besar. Maka bermunculan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pembiayaan KPR Sejahtera pada Bank BRISyariah Cabang Padang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pembiayaan KPR Sejahtera pada Bank BRISyariah Cabang Padang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pembiayaan KPR Sejahtera pada Bank BRISyariah Cabang Padang KPR Sejahtera ib adalah produk pembiayaan kepemilikan rumah yang diterbitkan Bank BRISyariah untuk

Lebih terperinci

PRODUK SYARIAH DI INDONESIA

PRODUK SYARIAH DI INDONESIA PRODUK SYARIAH DI INDONESIA Semarang,21 Maret 2017 OLEH : Dr.Oyong Lisa,SE.,MM,CMA,Ak,CA,CIBA,CBV STIE WIDYA GAMA LUMAJANG BANK SYARIAH Menurut UU No 21 tahun 2008 tentang Perbankan Syariah Bank Syariah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Strategi Pemasaran ib Griya Hasanah di BNI Syariah Cabang Umum Meruya Dengan mengetahui permasalahan yang ada, manajer pengelola pembiayaan memilih strategi yang tepat dalam

Lebih terperinci

Pilih produk PermataKPR yang sesuai dengan kebutuhan dan nikmati berbagai keuntungan PermataKPR bagi Anda dan Keluarga.

Pilih produk PermataKPR yang sesuai dengan kebutuhan dan nikmati berbagai keuntungan PermataKPR bagi Anda dan Keluarga. Seunik Pribadi Anda Pilih produk PermataKPR yang sesuai dengan kebutuhan dan nikmati berbagai keuntungan PermataKPR bagi Anda dan Keluarga. PermataKPR Jaminan proses KPR 5 hari kerja mewujudkan rumah idaman

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Dari hasil penelitian mengenai motivasi debitur terhadap atribut produk dalam keputusan pembelian produk KPR Bank Commonwealth dapat disimpulkan sebagai berikut. Motivasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sangat besar. Sektor sektor ekonomi yang menopang perekonomian di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. sangat besar. Sektor sektor ekonomi yang menopang perekonomian di Indonesia 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Peranan perbankan dalam memajukan perekonomian suatu negara sangat besar. Sektor sektor ekonomi yang menopang perekonomian di Indonesia seperti sektor perdagangan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi yang tidak pernah merasa puas terhadap kebutuhan sehari-harinya selalu

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi yang tidak pernah merasa puas terhadap kebutuhan sehari-harinya selalu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini masyarakat semakin manja terhadap kebutuhan yang tidak pernah puas terpenuhi. Maksudnya adalah masyarakat sebagai penggerak ekonomi yang tidak pernah merasa

Lebih terperinci

BAB III PENERAPAN STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN DAN PEMBIAYAAN DI KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH (KJKS) MANFAAT SURABAYA

BAB III PENERAPAN STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN DAN PEMBIAYAAN DI KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH (KJKS) MANFAAT SURABAYA 65 BAB III PENERAPAN STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN DAN PEMBIAYAAN DI KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH (KJKS) MANFAAT SURABAYA A. Profil Umum Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS) Manfaat Surabaya 1. Sejarah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tolak ukur kemajuan negara tersebut. Menurut Kasmir (2014) bank adalah

BAB I PENDAHULUAN. tolak ukur kemajuan negara tersebut. Menurut Kasmir (2014) bank adalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Bank merupakan lembaga yang memegang peranan penting dalam perekonomian suatu negara. Kemajuan bank di suatu negara dapat dijadikan tolak ukur kemajuan negara

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PT.BANK SUMUT CAPEM MANDALA BY PASS. Terbatas. Berdasarkan Undang-undang 13 Tahun 1962 tentang ketentuan Pokok

BAB II PROFIL PT.BANK SUMUT CAPEM MANDALA BY PASS. Terbatas. Berdasarkan Undang-undang 13 Tahun 1962 tentang ketentuan Pokok BAB II PROFIL PT.BANK SUMUT CAPEM MANDALA BY PASS A. Sejarah Singkat PT. Bank SUMUT Bank pembangunan Daerah Sumatera Utara didirikan pada tanggal 04 November 1961 dengan Akte Notaris Rusli Nomor 22 dalam

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Lembaga keuangan perbankan adalah instrumen penting dalam memperlancar

I. PENDAHULUAN. Lembaga keuangan perbankan adalah instrumen penting dalam memperlancar 1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Lembaga keuangan perbankan adalah instrumen penting dalam memperlancar jalannya pembangunan suatu bangsa. Saat ini perbankan Syariah telah memasuki persaingan berskala

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan mampu menjual produk secara langsung ( face-to-face) kepada

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan mampu menjual produk secara langsung ( face-to-face) kepada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini perusahaan tidak hanya berfokus tentang bagaimana perusahaan mampu menjual produk secara langsung ( face-to-face) kepada pembelinya. Namun sekarang cara

Lebih terperinci

BAB III SYARI AH CABANG SEMARANG. A. Profil Bank BNI Syari ah Cabang Semarang. 1. Sejarah Singkat BNI Syari ah Cabang Semarang

BAB III SYARI AH CABANG SEMARANG. A. Profil Bank BNI Syari ah Cabang Semarang. 1. Sejarah Singkat BNI Syari ah Cabang Semarang 1 BAB III PENENTUAN UJROH PADA PEMBIAYAAN HAJI DI BNI SYARI AH CABANG SEMARANG A. Profil Bank BNI Syari ah Cabang Semarang 1. Sejarah Singkat BNI Syari ah Cabang Semarang BNI Syari ah cabang semarang adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (funding) dalam bentuk Giro, Tabungan dan Deposito yang dana tersebut. disalurkan kembali kepada masyarakat dalam bentuk kredit.

BAB I PENDAHULUAN. (funding) dalam bentuk Giro, Tabungan dan Deposito yang dana tersebut. disalurkan kembali kepada masyarakat dalam bentuk kredit. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bank merupakan lembaga keuangan yang memiliki peranan yang sangat penting, dimana dalam kegiatannya bank sebagai penghimpun dana masyarakat (funding) dalam bentuk

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM BANK MEGA SYARIAH. Dalam sejarahnya, Bank Mega Syariah muncul dikarenakan Para Group

BAB II GAMBARAN UMUM BANK MEGA SYARIAH. Dalam sejarahnya, Bank Mega Syariah muncul dikarenakan Para Group BAB II GAMBARAN UMUM BANK MEGA SYARIAH 2.1 Sejarah Bank Mega Syariah Dalam sejarahnya, Bank Mega Syariah muncul dikarenakan Para Group mengakuisisi PT Bank Umum Tugu di Jakarta yang merupakan bank konvensional

Lebih terperinci

ANALISIS PEMBERIAN KREDIT AGUNAN RUMAH PADA BANK TABUNGAN NEGARA

ANALISIS PEMBERIAN KREDIT AGUNAN RUMAH PADA BANK TABUNGAN NEGARA ANALISIS PEMBERIAN KREDIT AGUNAN RUMAH PADA BANK TABUNGAN NEGARA Nama : GITA FALINI NPM : 24214583 Kelas : 3EB30 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Silvia Avira, SE., MM PENDAHULUAN Latar Belakang Kredit

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan Pada tahun 2005 PT. Sinar Mas Multiartha, Tbk yang merupakan kelompok usaha sinarmas yang berada di bawah unit usaha Financial Services mengambil

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. Konsumer-unit pemasaran di Kantor Cabang Bank BJB Tasikmalaya yang beralamat

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. Konsumer-unit pemasaran di Kantor Cabang Bank BJB Tasikmalaya yang beralamat BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK 3.1 Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek Bidang pelaksanaan kuliah kerja praktek, penulis ditempatkan dibagian Konsumer-unit pemasaran di Kantor Cabang Bank BJB Tasikmalaya

Lebih terperinci

PELAKSANAAN PEMBERIAN KPR BTN SEJAHTERA FLPP PADA PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) CABANG SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR

PELAKSANAAN PEMBERIAN KPR BTN SEJAHTERA FLPP PADA PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) CABANG SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR PELAKSANAAN PEMBERIAN KPR BTN SEJAHTERA FLPP PADA PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) CABANG SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR Oleh : SISKA PRASTYAWATI NIM : 2012110283 SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PERBANAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang baik tetapi juga pada bentuk produk yang ditawarkan. Upaya bank untuk menarik

BAB I PENDAHULUAN. yang baik tetapi juga pada bentuk produk yang ditawarkan. Upaya bank untuk menarik BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dunia perbankan masa sekarang ini mengalami kemajuan yang sangat pesat. Hal tersebut dapat dilihat dengan banyaknya bank baru di Indonesia, sehingga persaingan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Kasmir (2010:11) Bank adalah lembaga keuangan yang kegiatan. kemasyarakat serta memberikan jasa bank lainnya.

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Kasmir (2010:11) Bank adalah lembaga keuangan yang kegiatan. kemasyarakat serta memberikan jasa bank lainnya. 5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Bank 2.1.1 Pengertian Bank Menurut Kasmir (2010:11) Bank adalah lembaga keuangan yang kegiatan utamanya adalah menghimpun dana dan menyalurkannya kembali dana tersebut kemasyarakat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Strategi Marketing Mix Pada Produk Tabungan ib Siaga Di Bank Syariah Bukopin Cabang Semarang. Persaingan Perbankan di Indonesia saat ini semakin ketat, oleh karena

Lebih terperinci

RUMAHKU SURGAKU. Oleh: Ahmad Gozali

RUMAHKU SURGAKU. Oleh: Ahmad Gozali RUMAHKU SURGAKU Oleh: Ahmad Gozali Dikutip dari Majalah Alia Siapa sih yang tidak mau memiliki rumah sendiri. Setiap kita pastinya punya keinginan untuk memiliki rumah sendiri sebagai tempat berteduh di

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS DATA BAB IV ANALISIS DATA A. Strategi Pemasaran yang dilakukan oleh BTN Syariah KC Surabaya terhadap pembiayaan KPR Syariah Bersubsidi bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah Strategi yang digunakan BTN Syariah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada era globalisasi ini perusahaan-perusahaan berlomba-lomba untuk memenangkan

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada era globalisasi ini perusahaan-perusahaan berlomba-lomba untuk memenangkan 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi ini perusahaan-perusahaan berlomba-lomba untuk memenangkan persaingan dan mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya. Dengan semakin meningkatnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Chan (2003) mendefinisikan relationship marketing sebagai pengenalan

BAB I PENDAHULUAN. Chan (2003) mendefinisikan relationship marketing sebagai pengenalan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Perkembangan segala lini perusahaan pada masa kini merupakan hasil pengelolaan yang baik dalam tiap-tiap lini perusahaan. Dalam sebuah perusahaan, terdapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jantung dari sebuah bank yang memegang porsi terbesar dari asset bank. Hingga kini

BAB I PENDAHULUAN. jantung dari sebuah bank yang memegang porsi terbesar dari asset bank. Hingga kini BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bank merupakan inti dari sistem keuangan didalam setiap negara, sebagaimana bank adalah suatu organisasi yang bergerak dibidang bisnis, yang mempunyai tugas

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. maupun lembaga yang melancarkan arus uang dari masyarakat.

BAB II LANDASAN TEORI. maupun lembaga yang melancarkan arus uang dari masyarakat. 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Bank Sebagai lembaga keuangan yang dipercaya masyarakat, Bank merupakan Perusahaan jasa yang sangat penting yang dapat menunjang keseluruhan program pembiayaan atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bank merupakan inti dari sistem keuangan dalam setiap negara sebagaimana bank adalah suatu organisasi yang bergerak dibidang bisnis, yang mempunyai tugas pokok

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan semakin bertambahnya kebutuhan hidup, terutama kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan semakin bertambahnya kebutuhan hidup, terutama kebutuhan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman, kita ketahui bersama bahwa populasi manusia juga semakin bertambah. Bertambahnya jumlah populasi manusia tersebut menyebabkan semakin

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PEGADAIAN SYARIAH KENDAL

BAB III GAMBARAN UMUM PEGADAIAN SYARIAH KENDAL BAB III GAMBARAN UMUM PEGADAIAN SYARIAH KENDAL A. Gambaran Umum Pegadaian Syariah Kendal 1. Sejarah Singkat Pegadaian merupakan lembaga pengkreditan dengan sistem gadai untuk pertama kalinya. Sejarah Pegadaian

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. 2 tahun 1946 tanggal 5 Juli 1946 memiliki peran sebagai bank sentral yang

I. PENDAHULUAN. 2 tahun 1946 tanggal 5 Juli 1946 memiliki peran sebagai bank sentral yang I. PENDAHULUAN A. Sejarah Perusahaan PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI), pada mulanya didirikan selang satu tahun setelah kemerdekaan Indonesia dengan nama Bank Negara Indonesia berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. A. Pemasaran pada Warung Mikro Bank Syariah Mandiri Pekalongan. 1. Konsep-konsep Pemasaran Warung Mikro BSM Pekalongan

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. A. Pemasaran pada Warung Mikro Bank Syariah Mandiri Pekalongan. 1. Konsep-konsep Pemasaran Warung Mikro BSM Pekalongan BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Pemasaran pada Warung Mikro Bank Syariah Mandiri Pekalongan 1. Konsep-konsep Pemasaran Warung Mikro BSM Pekalongan Dalam kegiatan pemasaran terdapat beberapa konsep yang

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. menggerakan roda perekonomian (Undang-Undang No.7 tahun 1992 pasal 1).

I. PENDAHULUAN. menggerakan roda perekonomian (Undang-Undang No.7 tahun 1992 pasal 1). I. PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Perbankan adalah lembaga intermediasi yang berfungsi sebagai pengumpul dana masyarakat untuk kemudian disalurkan kembali kepada masyarakat dalam rangka menggerakan roda

Lebih terperinci

ANALISIS KREDIT AGUNAN RUMAH BTN DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN RENOVASI RUMAH PADA PT. BANK TABUNGAN NEGARA KANTOR CABANG BEKASI

ANALISIS KREDIT AGUNAN RUMAH BTN DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN RENOVASI RUMAH PADA PT. BANK TABUNGAN NEGARA KANTOR CABANG BEKASI ANALISIS KREDIT AGUNAN RUMAH BTN DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN RENOVASI RUMAH PADA PT. BANK TABUNGAN NEGARA KANTOR CABANG BEKASI Nama : Erna Nur Elihidayah NPM : 52213949 Program Studi : DIII Manajemen Keuangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bank dikenal sebagai lembaga keuangan yang kegiatan utamanya

BAB I PENDAHULUAN. Bank dikenal sebagai lembaga keuangan yang kegiatan utamanya 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bank dikenal sebagai lembaga keuangan yang kegiatan utamanya menerima simpanan giro, tabungan dan deposito. Kemudian bank juga dikenal sebagai tempat untuk meminjam

Lebih terperinci

INVESTOR SUMMIT AND MARKET CAPITAL EXPO 2013

INVESTOR SUMMIT AND MARKET CAPITAL EXPO 2013 INVESTOR SUMMIT AND MARKET CAPITAL EXPO 2013 PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur, Tbk Grand City Mall & Convex Lantai 3 Surabaya 30 31 Oktober 2013 Copyright IRU BJTM Daftar Isi Perihal Halaman Perihal

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK SI SANTRI. (Simpanan Masyarakat Kota Santri)

BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK SI SANTRI. (Simpanan Masyarakat Kota Santri) BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK SI SANTRI (Simpanan Masyarakat Kota Santri) A. Urgensi Strategi Pemasaran bagi BMT dalam Meningkatkan Produk Si Santri Baitul Maal Wa Tamwil (BMT) merupakan suatu

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha yang semakin meningkat mengharuskan perusahaan

I. PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha yang semakin meningkat mengharuskan perusahaan 1 I. PENDAHULUAN I.I LATAR BELAKANG Perkembangan dunia usaha yang semakin meningkat mengharuskan perusahaan untuk semakin kreatif dan inovatif dalam melayani konsumen salah satunya melalui penawaran produk

Lebih terperinci

BAB III PENGHITUNGAN BAGI HASIL PADA PEMBIAYAAN MUDHARABAH DI BANK JATENG SYARI AH

BAB III PENGHITUNGAN BAGI HASIL PADA PEMBIAYAAN MUDHARABAH DI BANK JATENG SYARI AH BAB III PENGHITUNGAN BAGI HASIL PADA PEMBIAYAAN MUDHARABAH DI BANK JATENG SYARI AH A. Profil Bank Jateng Syari ah 1. Sejarah dan Perkembangan Pada tahun 1963, Bank pembangunan Daerah Jawa Tengah didirikan

Lebih terperinci

Lampiran-1. ALAMAT KANTOR CABANG BANK TABUNGAN NEGARA (Persero), Tbk. 1. Ambon, Jalan Diponegoro No 75B Ambon

Lampiran-1. ALAMAT KANTOR CABANG BANK TABUNGAN NEGARA (Persero), Tbk. 1. Ambon, Jalan Diponegoro No 75B Ambon Lampiran-1 ALAMAT KANTOR CABANG BANK TABUNGAN NEGARA (Persero), Tbk 1. Ambon, Jalan Diponegoro No 75B Ambon 2. Balikpapan, Jalan Jend. Sudirman No 141 Balikpapan 3. Banda Aceh, Jalan Teuku Umar No 163-169

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Kasmir (2008), mendefinisikan bank sebagai lembaga keuangan yang kegiatan

BAB II LANDASAN TEORI. Kasmir (2008), mendefinisikan bank sebagai lembaga keuangan yang kegiatan BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Bank Kasmir (2008), mendefinisikan bank sebagai lembaga keuangan yang kegiatan utamanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali dana tersebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan hubungan antar perusahaan dan pelanggan secara permanen. Untuk

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan hubungan antar perusahaan dan pelanggan secara permanen. Untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Era perdagangan bebas dewasa ini, menuntut perusahaan untuk menemukan dan membangun sistem manajemen yang mampu secara profesional meretensi pelanggannya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, Dan Perkembangan Usaha Bentuk Usaha

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, Dan Perkembangan Usaha Bentuk Usaha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Bentuk, Bidang, Dan Perkembangan Usaha 1.1.1 Bentuk Usaha Berawal dari akuisisi PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, terhadap Bank Jasa Arta pada 19 Desember 2007 dan setelah

Lebih terperinci

Financial Check List. Definisi Pembiayaan. Mengapa Masyarakat. Memerlukan Jasa. Pembiayaan? Kapan Masyarakat. Memerlukan Jasa. Pembiayaan?

Financial Check List. Definisi Pembiayaan. Mengapa Masyarakat. Memerlukan Jasa. Pembiayaan? Kapan Masyarakat. Memerlukan Jasa. Pembiayaan? Daftar Isi Financial Check List 1 01 Definisi Pembiayaan 3 02 Mengapa Masyarakat Memerlukan Jasa Pembiayaan? 5 5 03 Kapan Masyarakat Memerlukan Jasa Pembiayaan? 6 6 04 Siapa Saja Nasabah 8 Jasa Pembiayaan?

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Banyaknya jumlah bank menjadikan masyarakat semakin leluasa didalam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Banyaknya jumlah bank menjadikan masyarakat semakin leluasa didalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Banyaknya jumlah bank menjadikan masyarakat semakin leluasa didalam memilih bank yang terbaik untuk memenuhi kepuasannya. Sementara disisi lain, pihak bank untuk mempertahankan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Era perdagangan bebas dewasa ini, menuntut perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Era perdagangan bebas dewasa ini, menuntut perusahaan untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era perdagangan bebas dewasa ini, menuntut perusahaan untuk menemukan dan membangun sistem manajemen yang mampu secara profesional meretensi pelanggannya. Dua hal yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Bank merupakan inti dari sistem keuangan dalam setiap negara

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Bank merupakan inti dari sistem keuangan dalam setiap negara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bank merupakan inti dari sistem keuangan dalam setiap negara sebagaimana bank adalah suatu organisasi yang bergerak dibidang bisnis, yang mempunyai tugas pokok

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. 10 November 1998 tentang perbankan, menyatakan bahwa yang dimaksud

BAB II LANDASAN TEORI. 10 November 1998 tentang perbankan, menyatakan bahwa yang dimaksud 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Bank Undang-undang Negara Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 Tanggal 10 November 1998 tentang perbankan, menyatakan bahwa yang dimaksud dengan bank adalah badan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Berdirinya Bank Rakyat Indonesia (BRI) Syariah

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Berdirinya Bank Rakyat Indonesia (BRI) Syariah BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Berdirinya Bank Rakyat Indonesia (BRI) Syariah Berawal dari akuisisi PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) terhadap Bank Jasa Arta pada 19 Desember 2007

Lebih terperinci

Strategi Pemasaran Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) Pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Cabang Depok

Strategi Pemasaran Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) Pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Cabang Depok Strategi Pemasaran Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) Pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Cabang Depok Nama : Defri Sidiq NPM : 31212805 Pembimbing : Dr. Aris Budi Setyawan Jurusan :D3 Manajemen Pemasaran

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (selanjutnya disebut Bank Mandiri atau Bank ) didirikan pada tanggal 2 Oktober 1998 di Negara Republik Indonesia dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pesatnya pertumbuhan ekonomi mengakibatkan tingkat kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. Pesatnya pertumbuhan ekonomi mengakibatkan tingkat kebutuhan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pesatnya pertumbuhan ekonomi mengakibatkan tingkat kebutuhan yang ada di masyarakat sangat beraneka ragam. selain kebutuhan sandang dan pangan, kebutuhan akan perumahan

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis Pertumbuhan suatu usaha dipengaruhi dari beberapa aspek diantaranya ketersediaan modal. Sumber dana yang berasal dari pelaku usaha agribisnis sendiri

Lebih terperinci

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN BAB III METEDOLOGI PENELITIAN 39 3.1. Objek Penelitian 3.1.1 PT.BANK CENTRAL ASIA TBK PT. Bank Central Asia didirikan pada tanggal 10 Agustus 1955 No. 38 di pusat perniagaan Jakarta berdasarkan akte notaris

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk. PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk(BTPN) didirikan di Bandung pada 5 Februari 1958, yang awalnya bernama

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PT. BANK MEGA SYARIAH CABANG SEMARANG. Jakarta. Pada tahun 2001, Para Group sekarang berganti nama menjadi CT

BAB II GAMBARAN UMUM PT. BANK MEGA SYARIAH CABANG SEMARANG. Jakarta. Pada tahun 2001, Para Group sekarang berganti nama menjadi CT BAB II GAMBARAN UMUM PT. BANK MEGA SYARIAH CABANG SEMARANG 2.1 Sejarah Bank Mega Syariah Perjalanan PT Bank Mega Syariah diawali dari sebuah bank umum konvensional bernama PT Bak Umum Tugu yang berkedudukan

Lebih terperinci