Relawan Irwandi Serukan Pilkada Halal

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Relawan Irwandi Serukan Pilkada Halal"

Transkripsi

1 Relawan Irwandi Serukan Pilkada Halal Relawan Irwandi Serukan Pilkada Halal FOTO : ROBY tegas.co., ACEH LANGSA Tim relawan rakan setia Irwandi Yusuf-Nova Iriansyah yang maju Sebagai calon gubernur dan wakil gubernur Aceh pada Pilkada 2017, menyerukan kepada seluruh anggota dan simpatisan untuk melakukan upaya pemenangan pasangan itu dengan cara halal. Tim Rakan setia Irwandi-Nova harus sabar, tidak arogan serta bekerja mematuhi aturan kampanye sesuai arahan Irwandi Yusuf agar tercipta Pilkada Halal, ujar Ketua Tim Rakan Setia Irwandi-Nova Kota Langsa, H Hasbullah di Langsa, Kamis. (24/11/2016). Menurutnya, Pilkada Halal adalah pelaksanaan pesta demokrasi yang elegan, tanpa kecurangan, penindasan, teror, intimidasi dan aksi kekerasan fisik maupun bersenjata api. Bila Pilkada 2017, bisa berlangsung dengan aman dan damai maka sebenarnya

2 semua pihak sudah memahami demokrasi dengan baik. Kita himbau kepada semua relawan Irwandi-Nova untuk tidak terpancing dengan gesekan sosial di tengah masyarakat seperti yang terjadi di luar Kota Langsa, imbah H Hasbullah. Hasbullah menegaskan, tim pemenangan Irwandi-Nova tidak akan melakukan perlawanan bila ada pihak kandidat lain yang melakukan manuver kekerasan, fitnah dan aksi teror terhadap pasangan ini. Pihaknya, lanjut Hasbullah, akan terus patuh pada aturan main Pilkada. Terkait fitnah dan ancaman, dirinya mengaku menyerahkan semua itu pada pengawas Pilkada dan aparat hukum. Kita tidak berpolitik dengan ancaman dan fitnah. Jika itu terjadi pada pasangan yang kita usung, maka rakyat akan menilai sendiri karena masyarakat kita sudah sangat paham terhadap politik dan mana pemimpin yang akan membawa kesejahteraan nantinya, sebut dia. Menurutnya, Irwandi Yusuf adalah pilihan tepat jika masyarakat ingin menuju kesejahteraan. Program jaminan kesehatan yang dilaksanakan pada tahun , terbukti membawa kebaikan di tengah masyarakat. Kemudian, anak yatim yang berbakat perlu diperhatikan dengan baik karena Aceh ke depan butuh generasi pintar untuk menjadi pemimpin masa depan. Untuk sejahterah masyarakat harus sehat. Karena jika sehat bisa bekerja dan insya Allah sejahtera, ujar Hasbullah. Tambahnya, anak Aceh juga nanti akan disekolahkan ke luar negeri agar bisa belajar ilmu pengetahuan yang nantinya diaplikasikan di Aceh. Karena daerah ini memiliki sumber daya alam melimpah dan anak Aceh masa depan dapat mengelola ini dengan baik nantinya. Selama ini potensi kekayaan alam kita dikelola pihak asing. Ke depan harus putra-putri Aceh yang kelola agar dipergunakan sepenuhnya untuk kesejahteraan rakyat Aceh, tandas Hasbullah. ROBY SINAGA/MAS UD

3 Dewan Hentikan Operasi Pt Baula Putra Buana Dewan Hentikan Operasi PT Baula Putra Buana FOTO : MAS UD tegas.co, KENDARI- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Tenggara (Sultra) menduga PT Baula Putra Buana di Kecamatan Tinanggea Konawe Selatan (Konsel) tak memiliki izin pengapalan. Seperti yang dibeberkan oleh Anggkota Komisi III DPRD Sulawesi Tenggara, Sarlinda Mokke bahwa PT Baula Putra Buana tidak mengantongi izin pengapalan dan juga diduga tak memiliki (IUP) perusahaan. Banyak masalah yang dimiliki oleh Perusahaan tersebut, tidak memiliki izin pengapalan dan juga kami duga tidak memiliki IUP. Sehingga operasinya harus dihentikan sementara, kata Linda sapaan Sarlinda Mokke. Ia melanjutkan, selama perusahaan tambang yang bergerak dibidang nikel tersebut melakukan pengapalan pihak Dinas ESDM tidak mengetahui operasi pengangkutan barang dan jasa tersebut.

4 Srikandi Partai Demokrat tersebut juga menambahkan, perusahaan Baula diduga ilegal dalam proses pengapalannya, sebab tidak memiliki verifikasi barang dan jasa dan mengangkut hasil tambang dalam hal ini Ori Nikel. Masalah lainnya yang menjadi temuan Dewan adalah tidak adanya pengalihan pemegang saham, dan tidak ada tebusan ke pihak Dinas ESDM Sultra. Untuk menindaklanjuti dugaan pelanggaran tersebut, Dewan akan mengambil langkah yakni akan ada hearing antara pihak perusahaan dan beberapa instansi terkait. Langkah yang diambil DPRD Sultra pasti akan mengkonfirmasi dan menghearing PT Baula Putra Buana, mengenai masalah mereka sebab telah melakukan pengapalan tetapi tidak mengantongi izin dari Pemda Sultra, tegas Wanita Alumni Sastra Perancis tersebut. MAS UD Ketua Pp Muhammadiyah: Jangan Manipulasi Kekuatan Rakyat

5 Ketua Pengurus Pusat Muhammadiyah Busyro Muqoddas sumber Int. tegas.co., MALANG Ketua Pengurus Pusat Muhammadiyah Busyro Muqoddas menilai, demo lanjutan terkait aksi bela Islam oleh Gerakan Nasional Pembela Fatwa MUI yang akan digelar pada 2 Desember nanti sudah melenceng dari niat awal. Menurut dia, demo itu bukan lagi soal mengawal kasus hukum terhadap Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang telah menjadi tersangka dalam kasus penistaan agama, melainkan sudah mengarah pada tindakan upaya menggulingkan pemerintahan yang ada saat ini. Yang saya tahu rumornya (demo) ditujukan kepada Presiden Jokowi. Kalau itu betul, maka itu agendanya sudah terlepas dari agenda yang 4 November kemarin, kata Busyro saat ditemui seusai mengisi diskusi di Omah Munir, Kota Batu, Jawa Timur, Selasa (22/11/2016). Meski demikian, ia mengaku tidak mengetahui aktor yang menggerakkan massa demonstrasi itu, termasuk konseptor dan pendanaannya. Yang jelas saya tidak tahu demo itu aktornya siapa, konseptornya, pendanaannya siapa, jelasnya. Ia sangat menyayangkan bahwa aksi massa yang begitu banyak itu ditumpangi oleh adanya agenda gelap. Jika itu terjadi, massa yang begitu banyak itu telah ditipu. Sebab, sejak awal demo dilakukan hanya untuk menuntut kasus hukum terhadap Ahok, bukan untuk menggulingkan pemerintahan yang ada. Yang menarik justru tidak boleh ada sisi gelap. Demo melibatkan rakyat, rakyat yang datang diprovokasi, tahu-tahu agendanya yang bertentangan dengan isu-isu yang dimunculkan dalam demo itu. Ada agenda tersembunyi. Ini namanya manipulasi kekuatan rakyat yang diminta untuk demo itu, paparnya. Ia mengakui bahwa ada pihak yang merasa terusik dengan kebijakankebijakan yang dikeluarkan oleh Presiden Jokowi. Namun demikian, mestinya pihak-pihak yang merasa dirugikan itu bisa menyampaikan kritiknya secara terbuka. Mending kalau mereka tidak paham, sampaikan saja kritik terbuka kepada

6 Presiden Jokowi. Mengapa kebijakan-kebijakannya selalu dinilai menguntungkan kelompok-kelompok minoritas di bidang ekonomi, jelasnya. Ia berharap supaya adanya kekecewaan dari pihak-pihak tertentu itu tidak sampai mengarah pada upaya pemakzulan. Kalau itu yang terjadi, siapa nanti yang memegang, jangan-jangan hanya oportunis-oportunis yang bermodal saja, tapi mengorbankan simbol negara, ungkapnya. Sumber dari Internet Jika Paslon Halalkan Berbagai Cara, Aceh Terancam Hancur tegas.co., ACEH LANGSA Direktur Lembaga Swadaya Masyarakat Suramoe FOTO ITN : ILUSTRASI

7 Instutitute, Mahdani Syahputra, Selasa (22/11/16), mengingatkan kepada para Pasangan Calon (Paslon) Gubernur/Wakil Gubernur, Bupati/Wakil Bupati dan Walikota/Wakil Walikota yang maju Pilkada 2017 untuk tidak menghalalkan segala cara dalam meraih dukungan, bila itu terjadi dipastikan kehancuran Aceh telah diambang pintu. Dikatakan, jika melihat perkembangan situasi politik akhir-akhir ini cukup membuat masyarakat semakin tidak nyaman dan khawatir akan timbulnya kembali gejolak yang sangat menakutkan. Kekhawatiran itu dirasakan rakyat seiring dengan semakin ketatnya persaingan partai politik dalam mencari dukungan. Ini hal wajar dalam era demokrasi, apalagi menjelang Pilkada yang semua partai politik bebas mencari dukungan. Tapi semua itu ada koridornya, ada regulasi dan etika politik di sana. Jangan lantas melakukan tindakan tercela untuk nafsu politik sesaat, urai Mahdani lagi. Mencari dukungan dengan cara mengancam, menculik, teror, bahkan membunuh, menurut dia adalah hal tidak manusiawi dan melanggar ketentuan perundangundangan yang berlaku. Hal ini menimbulkan gejolak sosial dan rakyat menjadi resah bahkan dapat terpecah belah. Menurut Mahdani, kemenangan yang diraih dalam pemilihan kepala daerah dengan cara yang tidak demokratis hanya akan menghasilkan pemimpin yang tidak memiliki tujuan untuk memikirkan rakyatnya, tetapi lebih cenderung bertujuan untuk mementingkan diri sendiri maupun melanggengkan kekuasaannya semata. Sebagai contoh kata Mahdani lagi, rentetan teror penembakan yang baru baru ini terjadi di beberapa tempat,mengisaratkan bahwa cara cara intimidasi model lama masih dilakukan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Bila ini masih terus terjadi maka dikuatirkan Aceh diambang kehancuran. Untuk itu, kita menyampaikan pesan moral kepada para calon kepala daerah agar berlaku fair play, demikian pula masyarakat harus pintar dengan tidak memilih calon yang menggunakan cara-cara busuk, pungkas Mahdani. ROBY SINAGA/NAYEF

8 Isu Makar, Fahri Hamzah Siap Pasang Badan Bela Jokowi tegas.co., JAKARTA Fahri Hamzah, Wakil Ketua Dewan Perwakilan rakyat (DPR RI) menyatakan akan siap Fahri Hamzah FOTO : RUL pasang badan membela Presiden Joko Widodo jika benar adanya isu makar dalam demonstrasi 2 Desember 2016 nanti. Hal itu disampaikan Fahri menanggapi pernyataan Kapolri Jenderal Tito Karnavian, yang mendapat informasi bahwa ada upaya inkonstitusional, makar, dengan menduduki gedung MPR, DPR dan DPD. Bila ada yang menjatuhkan Pak Jokowi secara ilegal, saya membela Pak Jokowi secara terbuka. Saya meminta kepada pihak kepolisian untuk menjaga saja setiap aksi demonstrasi agar berjalan secara damai, kata Fahri Hamzah, Wakil Ketua DPR RI Senayan, Jakarta, Selasa (22/11/16).

9 Fahri pun menambahkan bahwa, sebelum reformasi belum ada prosedur legal menjatuhkan presiden karena konstitusi masa itu dibuat untuk kepentingan penguasa, rezim Orde Baru. Sehingga, rakyat ketika itu mencari cara dengan mengepung DPR. Tapi sekarang, konstitusi sudah mengatur cara yang konstitusional. Penggulingan presiden tak bisa sembarangan dilakukan. Seorang Presiden bisa digulingkan, apabila terjerat pasal pidana berat, seperti korupsi, berkhianat kepada bangsa negara, dan pidana berat lainnya. Tidak perlu ada kecurigaan orang akan menjatuhkan presiden. Itu nggak mungkin. Hanya mungkin dijatuhkan kalau dia melakukan pasal-pasal yang menjatuhkan presiden. Seperti melakukan korupsi, berkhianat pada bangsa dan negara, melakukan tindakan pidana berat dan lain-lain. Saya mau imbau presiden Jokowi tenang saja. Kalau aksi itu hak rakyat, alasan aksinya ada, ujarnya. Menurutnya Presiden Jokowi bersikap tenang menanggapi isu makar tersebut. Namun, ia juga menyarankan agar Jokowi tidak melarang masyarakat untuk turun ke jalan dalam rangka berunjuk rasa. Pasalnya demonstrasi adalah hak warga negara dan dijamin konstitusi. RUL/NAYEF Kapolri, Antisipasi Adanya Gerakan Makar Yang Digelar tegas.co., JAKARTA Kapolri Jenderal Tito Karnavian menegaskan, pihaknya melarang aksi Bela Islam III pada Jumat 2 Desember Aksi tersebut diinisiasi Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI). Menurut Tito, untuk mengantisipasi adanya gerakan makar dari massa aksi yang bakal digelar pada Jumat 2 Desember mendatang. Pasalnya, aksi tersebut berpotensi akan menjadi gerakan makar mengingat tuntutan untuk segera memperoses kasus Ahok sudah dilakukan oleh Kepolisian. Namun ada upaya-upaya tersembunyi dari beberapa kelompok yang ingin masuk dalam DPR, dan berusaha untuk dalam tanda petik menguasai DPR.

10 Rencana pelaksanaan Shalat Jumat dengan cara menutup jalan sangat merugikan masyarakat dan hal tersebut juga melanggar undang-undang. Saya dengan tegas melarang kegiatan tersebut digelar pada 2 Desember mendatang, kata Tito Karnavian selaku Kapolri di Komplek Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (21/11/16). Tito menambahkan, akan berbicara dan berkoordinasi dengan sejumlah tokoh agama di Jakarta. Diharapkan pembicaraan bermuara pada larangan para tokoh agar umatnya tidak ikut aksi turun ke jalan 2 Desember nanti. Apabila aksi tersebut mengarah kepada tindakan makar maka pihaknya bersama dengan TNI akan menindak tegas untuk melakukan upaya pembubaran karena dinilai sudah melanggar hukum. Saya berharap kepada para tokoh agama supaya melarang umatnya untuk tidak ikut aksi Shalat Jumat di jalanan. Aksi ini bagi kami lembaga kepolisian, Panglima secara undang-undang sudah diatur pasal-pasal mulai 104 sampai dengan 107 dan lain-lain, itu adalah perbuatan kalau bermaksud untuk menguasai itu jelas melanggar hukum dan kalau itu bermaksud untuk menjatuhkan atau menggulingkan pemerintah termasuk pasal makar, ujar Tito. Aksi lanjutan demonstrasi 4 November tersebut akan diikuti berbagai elemen organisasi Islam. Aksi akan dimulai dengan ibadah shalat Jumat berjamaah sepanjang Sudirman-Thamrin, dari Semanggi hingga Istana dengan khotib di (bundaran) Hotel Indonesia. GNPF MUI menyebut aksinya sebagai aksi gelar sajadah. RUL/MAS UD

11 Ribuan Warga Dan Simpatisan Ikuti Jalan Sehat Hut Partai Nasdem Ke 5 tegas.co. KENDARI Ribuan warga dan simpatisan partai Nasional Demokrat (Nasdem), memenuhi ruas jalan Kota Kendari mengikuti jalan sehat memperingati hari jadi ke 5 partai besutan Surya Paloh itu, Minggu (20/11/16). Ketua DPW NasDen Sultra, Tony Herbiansyah FOTO : JUSRAN Acara tersebut dihadiri Ketua DPW Nasdem Sulawesi Tenggara (Sultra) Tony Herbiansyah, Koorwil Partai Nasdem Sultra HM Malkan Amin, Calon Walikota dan Wakil Walikota Kendari Nomor urut 1 Rasak-Haris, Anggota DPRD Fraksi Restorasi Nurani dan seluruh Ketua DPD serta simpatisan partai Nasdem di 17 kabupaten Kota di Sultra. Ketua DPW Nasdem Sultra Tony Herbiansyah, mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh masyarakat Kota Kendari dan simpatisan perwakilan DPD Nasdem di 17 kabupaten Kota yang sempat hadir, untuk mengikuti jalan sehat. Selain Jalan sehat, kami juga memberikan santunan kepada anak yatim dan kaum dhuafa, serta melakukan kegiatan donor darah. Semoga semua peserta yang hadir selalu diberikan kesehatan, ungkap Tony.

12 Ribuan Warga dan Simpatisan Ikuti Jalan Sehat HUT Partai Nasdem Ke 5 FOTO : JUSRAN Tony Berharap, dengan adanya jalan sehat dan kegiatan sosial lainya, bisa kian medekatkan Nasdem dengan Masyarakat. Saat ini Nasdem sedang berbenah atau restorasi tanpa henti. Nasdem akan memilih pemimpin yang terbaik dan selalu mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat. Oleh karena itu, untuk mencapai kesejahteraan Partai Nasdem akan selalu di hati masyarakat, bebernya. Sementara itu, Korwil Partai Nasdem Sultra HM Malkan Amin mengatakan, HUT Nasdem yang ke Lima merupakan gerakan perubahan atau restorasi, dari yang jelek menjadi lebih baik. Tentunya Nasdem berusaha agar seluruh masyarakat Indonesia lebih baik. Oleh karena itu, mari kita bersama-sama Nasdem melakukan perubahan, ajak Malkan Amin. JUSRAN/NAYEF

13 Hut Ke 5 Partai Nasdem Mtq Jadi Lautan Manusia Banjir Hadiah Tiga peserta mendapatkan hadiah sepeda gunung saat HUT ke 5 partai NasDem ke 5 FOTO : JUSRAN tegas.co. KENDARI Perayaan HUT Ke lima Partai Nasional Demokrat

14 (NasDem) dipelataran MTQ jadi lautan manuasia dari berbagai kabupaten dan Kota di Sulawesi Tenggara (Sultra), Minggu (20/11/2016). Para pengunjung tersebut diperkirakan sekitar 10 ribu menjadi peserta jalan santai. Mereka terdiri kader maupun simpatisan partai NasDem. Panitia pelaksana kegiatan jalan santai menyiapkan doorprize sebagai penutup kegiatan menjadi acara yang paling ditunggu-tunggu oleh peserta. Ratusan hadiah yang disediakan oleh panitia mulai dari Puluhan setrika, Reskuker, Dispenser, Kipas angin, TV, Kulkas, Sepeda santai dan hadiah utama dua Unit sepeda motor. Pencabutan nomor undian peserta penerima hadiah yang dimulai oleh ketua DPD Nasdem Koltim, Andi Merya Nur yang juga Wakil Bupati di Daerah itu. Semoga peserta yang mendapatkan hadiah dalam HUT ke-5 ini menjadi oleoleh terindah serta dapat menjadi kado untuk sanak keluarganya serta dapat bermanfaat nantinya. kata Andi Merya Nur setelah menyerahkan hadiah kepada peserta. Lanjut ia menuturkan bahwa HUT kelima partai NasDem ini juga sebagai ajang silaturahim antar kader dan simpatisan. Kegiatan jalan santai ini pula dijadikan sebagai momentum untuk mempererat serta memperkuat tali sillaturrahim antar kader dan simpatisan di wilayah Sultra khususnya. tuturnya Sementara itu Tuti Maulia Firman pemenang Hadiah utama sepeda motor berasal dari kecamatan Lambandia kabupaten Kolaka Timur tidak menyangka jika dirinya yang mendapatkan hadiah tersebut. Saya tidak sangka hadiah utama yang diperebutkan semua peserta ini akan jadi miliku ungkap Tuti dengan isak tangis dan haru sambil memeluk bapaknya usai menerima motor seharga Rp45 juta. Dikatakan, dirinya sangat bersyukur dengan motor tersebut, ia akan gunakan untuk transportasi kuliah di salah satu Universitas yang ada di Sultra. Bersyukur kepada Allah atas hadiah yang diberikan kepadaku, Motor ini akan saya gunakan sebagai transportasi ke tempat kuliah. Tutup Tuti dengan mata berbinar-binar JUSRAN/MAS UD

15 Untuk Aceh 1 Mayjen Tni (Purn) Balik Arah Dukung Irwandi-Nova tegas.co., ACEH.- Pada pilkada 2012 Mantan Pangdam Iskandar Muda Mayjend TNI (Purn) Soenarko menjadi ujung tombak politik di Aceh. Karena pada saat itu Soenarko berada di barisan utama relawan pendukung pasangan ZIKIR (Zaini-Muzakir) menuju Aceh 1, diusung Partai Aceh (Partai lokal). Namun di Pilkada Aceh 2017, mantan Jenderal bintang dua ini berbalik arah untuk mendukung pasangan Irwandi-Nova yang diusung koalisi partai Demokrat, PNA, PDA dan PKB serta PDIP.

16 Untuk Aceh 1 Mayjen TNI (Purn) Balik Arah Dukung Irwandi-Nova FOTO : ROBY Mayjend TNI (Purn) Soenarko dihadapan seribuan pendukung Irwandi-Nova di Komplek Terminal Terpadu Kota Fajar, Kecamatan Kluet Utara, Kabupaten Aceh Selatan Minggu (20/11/2016) mengungkabkan dukungannya. Pada pilkada 2012 Pak Irwandi geraknya lambat maka saya pilih Zikir. Saya pikir, kandidat yang lama tinggal diluar negeri yang modern bisa cepat membangun Aceh. Ternyata program-program Pak Irwandi dulu lebih bagus. Walau lulusan lokal jauh lebih bagus, ujar Soenarko disambut riuh tepuk tangan pendukung Irwandi-Nova. Kata dia, dirinya bersama masyarakat ingin melihat Aceh maju dari sekarang, sehingga dukungan diberikan kepada pasangan Irwandi-Nove, Saya putuskan setelah saya bicarakan dan diskusikan dengan beberapa tokoh Aceh. Saya kenal keenam kandidat ini, tapi yang layak untuk memimpin Aceh, ya pasangan Irwandi-Nova, bebernya. Masih kata dia, meskipun partainya mendukung kandidat lain, dirinya memutuskan jalan berbeda untuk mendukung Irwandi-Nova. Menurut saya tidak logis dukung partai lain, tapi itu sudah jadi keputusan partai maka memutuskan dukungan berbeda, imbuh Soenarko. Ditekankan kepada masyarakat agar tidak takut intimidasi. Kalau ada intimidasi laporkan ke Polisi, kemudian kalau ada kecurangan jangan diam saja, Kita lawan, karena ada Panwaslih dan Polisi. Kita bersama sama mengawal Pilkada Halal, tutup Sunarko. ROBY SINAGA/MAS UD

17 Islah Sebagai Solusi Pasca Aksi 411 tegas.co., JAKARTA Pernyataan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) saat bertemu masyarakat di Kepulauan Seribu pada 28 September 2016, lalu, menuai polemik. Dalam pidato itu, Ahok menyinggung surat Al Maidah ayat 51 dengan ucapan dibohongin pakai Surat Al Maidah 51, Ahok menyebut mereka yang tidak memilihnya pada Pilkada DKI, dibohongi menggunakan Surat Al Maidah ayat 51. Ayat itu dalam Alquran secara tekstual melarang umat Islam memilih pemimpin nonmuslim, meski ada pihak yang menafsirkan lain. Karuan saja ucapan Ahok itu dikecam banyak orang terutama kalangan umat Islam di seluruh Indonesia, bukan hanya di Jakarta saja, dan menganggap pernyataan Ahok sebagai penistaan agama Islam. Akibatnya umat Islam yang ada Indonesia, melakukan aksi unjuk rasa mengatasnamakan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI (GNPF-MUI), dengan tema Aksi Bela Islam II untuk menuntut Ahok diadili. Puncaknya dilakukan pada 4 Nopember 2016, di Jakarta dengan mendatangi Istana Negara, Pemprov. DKI dan Gedung DPR/MPR RI. Di dalam GNPF-MUI terdiri dari ormas FPI, HTI, FUI, HMI, DMI, sejumlah masjid taklim, beberapa pesantren, berbagai forum, ikatan, gerakan, aliansi dan lain-lainnya. Aksi unjuk rasa bela Islam ini yang di mulai setelah solat Jumat dengan titik kumpul diseputaran Istana Negara dengan mayoritas massa di Masjid Istiqal, sampai dengan pukul wib atau sesuai dengan peraturan yang ada, dilakukan dengan damai. Banyak pendemo yang mulai membubarkan diri, walaupun masih ada yang ingin menyampaikan aspirasi di depan Istana, karena masih penasaran belum dapat menemui Presiden Jokowi. Namun aksi yang sebelumnya damai, apa yang ditakutkan semua orang akhirnya terjadi, ketika ba da Isya polisi memutuskan membubarkan massa, dengan menembakkan gas air mata. Akibatnya, ada pendemo yang menyelamatkan diri ada pula yang melawan, sehingga kerusuhanpun pecah. Ada sekitar 160 pendemo yang sempat dirawat di RS Budi Kemuliaan karena terkena gas air mata, sementara dari pihak polisi sekitar 79 orang mengalami luka ringan. Di RSPAD ada 2 polisi, 5 TNI, dan 1 orang petugas damkar yang dirawat. Tercatat, akibat kerusuhan aksi tersebut 21 kendaraan, baik milik TNI-Polri maupun sipil dirusak. Bahkan, tiga kendaraan di antaranya dibakar. Sementara itu, demonstran yang mengalami luka berjumlah 250 orang. Sebanyak 100 orang di luar demonstran juga mengalami luka. 100 orang itu terdiri dari 79 personel Polri (11 di antaranya dirawat inap), 15 masyarakat umum, 5 personel TNI dan 1 personel Pemadam Kebakaran.

18 Dalam konferensi pers seusai unjuk rasa 411, Presiden Joko Widodo menyatakan Pemerintah tidak menoleransi gerakan-gerakan yang berniat memecah belah dan mengadu domba bangsa. Jokowi merasa perlu menegaskan kembali pesan itu berulang-ulang. Hal tersebut untuk mengingatkan seluruh anak bangsa untuk tidak terpengaruh atau terprovokasi sehingga menjadi terpecah belah. Kita tahu negara Indonesia ini ada 17 ribu pulau. Sukunya berbeda-beda. Ras berbeda-beda. Agamanya juga beragam lebih dari satu. Pasca rusuh banyak kalangan menyesalkan, seandainya semua para pengunjuk rasa menghormati UU maka mereka harus menyudahinya pada pukul wib sesuai aturan yang ada, maka keadaan yang tidak diinginkan tidak akan terjadi. Karena masih adanya aksi diatas pukul secara fisik dan emosi baik dari kedua belah pihak dari para pengunjuk rasa maupun aparat keamanan telah lelah, dan sangat berpotensi menimbulkan gesekan-gesekan yang menimbulkan kerusuhan, belum lagi ada provokasi dari ormas-ormas yang radikal dan aktor-aktor lainnya yang menginginkan keadaan politik menjadi memanas. Pasca Aksi bela Islam ini semua pihak harus mematuhi keputusan pemerintah yang menyerahkan kasus ini kepada aparat hukum untuk memproses Gubernur DKI Jakarta non aktif Basuki Tjahaya Purnama (Ahok). Pemerintah telah memberikan jaminan akan memproses hukum Ahok secara cepat, tegas dan transparan serta minta waktu dua minggu untuk merealisasikannya. Kita harapkan setelah nantinya ada putusan dari proses hukum baik itu Ahok dinyatakan bersalah atau tidak, maka semua pihak harus mematuhinya jangan ada lagi aksi-aksi yang mengakibatkan seluruh energi dan biaya dihabiskan untuk permasalahan ini. Perlu dilakukan islah untuk menghindari kegaduhan dan kerusakan lebih besar bagi bangsa Indonesia. Berbagai elemen masyarakat yang selama ini terpisah antara dua kubu harus bersatu kembali membangun negara yang kita cintai ini. Marilah kita menatap kedepan jangan lagi mempermasalahkan keadaan yang masalahnya sudah diambil oleh aparat keamanan, sudah cukup demo yang kemarin dan disikapi dengan baik oleh pemerintah. Kasus dugaan penghinaan agama pun dijanjikan akan diselesaikan oleh aparat, dalam waktu yang telah disepakati bersama untuk menjaga keutuhan bangsa. Penulis adalah pemerhati masalah sosial keagamaan Ahmad Zarkasi S.Pd.I

Apa Presiden Ketua Parpol. Membahas, sang, Demo 2 Desember. Menu makanan untuk komunikasi politik dengan Ormas Keagamaan & Parpol:

Apa Presiden Ketua Parpol. Membahas, sang, Demo 2 Desember. Menu makanan untuk komunikasi politik dengan Ormas Keagamaan & Parpol: Disampaikan dalam Seminar regional Jerat Hukum Makar terhadap Aksi Demonstrasi Umat Islam Indonesia dalam Perspektif Politik, HTN dan Hukum Pidana, yang diselenggarakan oleh Departemen Hukum Pidana FH

Lebih terperinci

Aksi 212: Rizieq Shihab datang

Aksi 212: Rizieq Shihab datang Aksi 212: Rizieq Shihab datang dan menyeru 'penjarakan Ahok' 21-02-2017 http://www.bbc.com/indonesia/indonesia-39035135 Rizieq Shihab tampil berorasi di hadapan para peserta aksi 212. Sempat disebut tidak

Lebih terperinci

Pertemuan Presiden Jokowi dengan Romahurmuziy Selasa, 22 November 2016

Pertemuan Presiden Jokowi dengan Romahurmuziy Selasa, 22 November 2016 Pertemuan Presiden Jokowi dengan Romahurmuziy Selasa, 22 November 2016 Indonesia memang dikenal sebagai negara yang penuh dengan kekayaan dan keanekaragaman budaya. Namun, tak dapat dipungkiri, keanekaragaman

Lebih terperinci

Pengantar Presiden RI pada Sidang Kabinet Paripurna, di Kantor Presiden, tanggal 1 April 2014 Selasa, 01 April 2014

Pengantar Presiden RI pada Sidang Kabinet Paripurna, di Kantor Presiden, tanggal 1 April 2014 Selasa, 01 April 2014 Pengantar Presiden RI pada Sidang Kabinet Paripurna, di Kantor Presiden, tanggal 1 April 2014 Selasa, 01 April 2014 PENGANTAR PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA SIDANG KABINET PARIPURNA DI KANTOR PRESIDEN,

Lebih terperinci

PILKADA HARUS DEMOKRATIS, PEMILIH MESTI BEBAS MEMILIH

PILKADA HARUS DEMOKRATIS, PEMILIH MESTI BEBAS MEMILIH 1/9 Artikel ini diambil dari : www.depkes.go.id PILKADA HARUS DEMOKRATIS, PEMILIH MESTI BEBAS MEMILIH DIPUBLIKASIKAN PADA : SELASA, 26 JUNI 2018 00:00:00, DIBACA : 64 KALI JAKARTA - Pemungutan suara pemilihan

Lebih terperinci

BIAYA PELAKSANAAN PILKADA SERENTAK MEMBENGKAK.

BIAYA PELAKSANAAN PILKADA SERENTAK MEMBENGKAK. BIAYA PELAKSANAAN PILKADA SERENTAK MEMBENGKAK. PELAKSANAAN Pilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang rencananya akan digelar serentak 9 Desember 2015, ternyata masih sangat membebani keuangan sejumlah daerah.

Lebih terperinci

Mengapa Ahok Harus Masuk Jeruji Besi

Mengapa Ahok Harus Masuk Jeruji Besi 4 Fakta Putusan Mengapa Ahok Harus Masuk Jeruji Besi 2017/05/09 13:13:10 WIB Rina Atriana, Aditya Mardiastuti detiknews https://news.detik.com/berita/d-3496391/4-fakta-putusan-mengapa-ahok-harus-masuk-jeruji-besi

Lebih terperinci

2008, No.59 2 c. bahwa dalam penyelenggaraan pemilihan kepala pemerintah daerah sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pem

2008, No.59 2 c. bahwa dalam penyelenggaraan pemilihan kepala pemerintah daerah sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pem LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.59, 2008 OTONOMI. Pemerintah. Pemilihan. Kepala Daerah. Perubahan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844) UNDANG-UNDANG REPUBLIK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang kerap digunakan dalam konteks politik di Indonesia. Aksi saling serang antar

BAB I PENDAHULUAN. yang kerap digunakan dalam konteks politik di Indonesia. Aksi saling serang antar BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antar golongan) merupakan isu publik yang kerap digunakan dalam konteks politik di Indonesia. Aksi saling serang antar politisi

Lebih terperinci

Ahok Jalani Pemeriksaan Selama 9 Jam

Ahok Jalani Pemeriksaan Selama 9 Jam Ahok Jalani Pemeriksaan Selama 9 Jam Ahok sesaat akan meninggalkan gedung KPK FOTO : RUL tegas.co., JAKARTA Setelah diperiksa hampir sembilan jam, Basuki T Purnama (Ahok) tersangka dugaan penistaan agama

Lebih terperinci

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2004 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2004 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2004 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2004 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2004 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2004 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN RANCANGAN LAPORAN SINGKAT RAPAT KERJA KOMISI III DPR RI DENGAN KEPALA KEPOLISIAN REPUBLIK INDONESIA --------------------------------------------------- (BIDANG HUKUM, PERUNDANG-UNDANGAN, HAM DAN KEAMANAN)

Lebih terperinci

NOTA PEMBELAAN. BASUKI TJAHAJA PURNAMA TERHADAP TUNTUTAN PENUNTUT UMUM DALAM PERKARA PIDANA No. 1537/Pid.B/2016/PN.JKT.UTR

NOTA PEMBELAAN. BASUKI TJAHAJA PURNAMA TERHADAP TUNTUTAN PENUNTUT UMUM DALAM PERKARA PIDANA No. 1537/Pid.B/2016/PN.JKT.UTR NOTA PEMBELAAN BASUKI TJAHAJA PURNAMA TERHADAP TUNTUTAN PENUNTUT UMUM DALAM PERKARA PIDANA No. 1537/Pid.B/2016/PN.JKT.UTR TETAP MELAYANI WALAU DI FITNAH Bapak Ketua Majelis Hakim, dan Anggota Yang saya

Lebih terperinci

ANCAMAN DEMOKRASI SULAWESI TENGGARA

ANCAMAN DEMOKRASI SULAWESI TENGGARA ANCAMAN DEMOKRASI SULAWESI TENGGARA Prof. Dr. Laode Masihu Kamaluddin.,MSc.,M.Eng M engikuti perkembangan Politik di Sultra yang berkaitan dengan Pilgub 2018 maka ada catatan penting yang menarik bagi

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. sebuah tujuan bersama dan cita-cita bersama yang telah disepakati oleh

I. PENDAHULUAN. sebuah tujuan bersama dan cita-cita bersama yang telah disepakati oleh I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Partai politik merupakan sebuah organisasi masyarakat yang memiliki tujuan untuk merebut atau mempertahankan kekuasaan terhadap kedudukan di pemerintahan dengan cara melakukan

Lebih terperinci

-3- MEMUTUSKAN: Pasal I

-3- MEMUTUSKAN: Pasal I -2-3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran (L embaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 139, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4252); 4. Undang-Undang Nomor 2 Tahun

Lebih terperinci

KEWAJIBAN PELAPORAN DANA KAMPANYE PESERTA PEMILIHAN UMUM LEGISLATIF 2014

KEWAJIBAN PELAPORAN DANA KAMPANYE PESERTA PEMILIHAN UMUM LEGISLATIF 2014 KEWAJIBAN PELAPORAN DANA KAMPANYE PESERTA PEMILIHAN UMUM LEGISLATIF 2014 http://kesbangpol.kemendagri.go.id I. PENDAHULUAN Dana kampanye adalah sejumlah biaya berupa uang, barang, dan jasa yang digunakan

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2004 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2004 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2004 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

Mengapa Pilkada Jakarta Kali Ini Penting?

Mengapa Pilkada Jakarta Kali Ini Penting? Mengapa Pilkada Jakarta Kali Ini Penting? Penulis Abdillah Toha - Jumat, 14 April 2017 http://geotimes.co.id/mengapa-pilkada-jakarta-kali-ini-penting/ Dua pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI

Lebih terperinci

BAB I KETENTUAN UMUM

BAB I KETENTUAN UMUM - 2 - Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor 10 Tahun 2015 tentang Pengawasan Kampanye Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota sebagaimana

Lebih terperinci

Kenapa Isu PKI Muncul

Kenapa Isu PKI Muncul Kenapa Isu PKI Muncul ketika Pemerintah sedang Mengebut Pembangunan dan Penegakan Hukum? https://seword.com/politik/kenapa-isu-pki-muncul-ketika-pemerintah-sedang-mengebut-pembangunan-dan-penegakan-hukum/

Lebih terperinci

Bagaimana agar intoleransi tak berlanjut sesudah pilkada DKI Jakarta?

Bagaimana agar intoleransi tak berlanjut sesudah pilkada DKI Jakarta? Bagaimana agar intoleransi tak berlanjut sesudah pilkada DKI Jakarta? 19 November 2017 Hak atas fotoed WRAY/GETTY IMAGES)Image captionsejumlah demonstrasi dilakukan menentang salah satu pasangan calon

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. politiknya bekerja secara efektif. Prabowo Effect atau ketokohan mantan

BAB I PENDAHULUAN. politiknya bekerja secara efektif. Prabowo Effect atau ketokohan mantan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) yang memperoleh sekitar 11, 98 persen suara dalam Pemilihan Umum (Pemilu) Legislatif 9 april 2014 tidak mampu mengajukan

Lebih terperinci

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG 1 BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PENGAWASAN KAMPANYE PEMILIHAN UMUM ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT, DEWAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat sebagai bentuk konkret dari konsep

BAB I PENDAHULUAN. sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat sebagai bentuk konkret dari konsep 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan kepala daerah secara langsung (pilkada langsung) merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat sebagai bentuk konkret dari konsep demokrasi di wilayah

Lebih terperinci

PILKADA lewat DPRD?

PILKADA lewat DPRD? http://www.sinarharapan.co/news/read/30485/mengorbankan-rakyat-untuk-menutupi-kelemahan-parpol PILKADA lewat DPRD? Mengorbankan Rakyat untuk Menutupi Kelemahan Parpol 04 January 2014 Vidi Batlolone Politik

Lebih terperinci

Headline Berita Hari Ini Periode: 12/05/2017 Tanggal terbit: 12/05/2017

Headline Berita Hari Ini Periode: 12/05/2017 Tanggal terbit: 12/05/2017 Headline Berita Hari Ini Periode: 12/05/2017 Tanggal terbit: 12/05/2017 Sebaran Bidang. Hasil monitoring 21 berita pada hari Jumat, 12 Mei 2017 mengangkat berita di bidang Polhukam sebanyak 16 berita (76.2%).

Lebih terperinci

Penanganan Politik Uang oleh Bawaslu Melalui Sentra Gakkumdu

Penanganan Politik Uang oleh Bawaslu Melalui Sentra Gakkumdu Pusat Penelitian Badan Keahlian DPR RI Gd. Nusantara I Lt. 2 Jl. Jend. Gatot Subroto Jakarta Pusat - 10270 c 5715409 d 5715245 m infosingkat@gmail.com BIDANG HUKUM KAJIAN SINGKAT TERHADAP ISU AKTUAL DAN

Lebih terperinci

Reaksi dan Komentar Pertama Megawati

Reaksi dan Komentar Pertama Megawati Reaksi dan Komentar Pertama Megawati Saat Tahu Ahok Dipenjara Kamis, 11 Mei 2017 14:49 WIB http://www.tribunnews.com/metropolitan/2017/05/11/reaksi-dan-komentar-pertama-megawati-saat-tahu-ahok-dipenjara?page=all

Lebih terperinci

Jokowi yang Mempertahankan Ahok, Ini Alasannya

Jokowi yang Mempertahankan Ahok, Ini Alasannya Jokowi yang Mempertahankan Ahok, Ini Alasannya 25 Februari 2017 Surat inisiatif Hak Angket terhadap Pemerintah karena tidak menonaktifkan Ahok dari jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta telah dibacakan

Lebih terperinci

Presiden Jokowi Berpesan Estafetkan Nilai-nilai Positif bagi Generasi Penerus Senin, 19 September 2016

Presiden Jokowi Berpesan Estafetkan Nilai-nilai Positif bagi Generasi Penerus Senin, 19 September 2016 Presiden Jokowi Berpesan Estafetkan Nilai-nilai Positif bagi Generasi Penerus Senin, 19 September 2016 Presiden Joko Widodo merasa prihatin dengan mulai hilangnya nilai-nilai khas Bangsa Indonesia yang

Lebih terperinci

KLIPING PEMBERITAAN. 03 Jan 2015

KLIPING PEMBERITAAN. 03 Jan 2015 KLIPING PEMBERITAAN CONTENTS Resume Daily Maps Influencers Media Share Media Clipping RESUME No Media Judul Ringkasan Tones 1 Kaltimpos Bantuan Pusat-Pemprov Tak Kunjung Tiba Ratusan nelayan asing (manusia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dimana adanya pemberian kebebasan seluas-luasnya. untuk berpendapat dan membuat kelompok. Pesatnya

BAB I PENDAHULUAN. dimana adanya pemberian kebebasan seluas-luasnya. untuk berpendapat dan membuat kelompok. Pesatnya BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini perkembangan politik di Indonesia mengalami kemajuan yang cukup pesat, diawali dengan politik pada era orde baru yang bersifat sentralistik dan

Lebih terperinci

Presiden Jokowi: Negara Dalam Kondisi Aman dan Baik Minggu, 06 November 2016

Presiden Jokowi: Negara Dalam Kondisi Aman dan Baik Minggu, 06 November 2016 Presiden Jokowi: Negara Dalam Kondisi Aman dan Baik Minggu, 06 November 2016 Manfaatkan Teknologi, Presiden Jokowi Sapa Diaspora Indonesia di Sydney Teknologi informasi menjadikan dunia seolah tanpa sekat.

Lebih terperinci

Blusukan, Cara Presiden Jokowi Dengarkan Aspirasi Warganya Selasa, 17 Mei 2016

Blusukan, Cara Presiden Jokowi Dengarkan Aspirasi Warganya Selasa, 17 Mei 2016 Blusukan, Cara Jokowi Dengarkan Aspirasi Warganya Selasa, 17 Mei 2016 Joko Widodo, Selasa, 17 Mei 2016, memberikan pidato kunci dalam acara "The 7th Asian Leadership Conference" di The Shilla Hotel, Seoul,

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2008 TENTANG 1 PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2008 TENTANG PERUBAHAN KETIGA ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 6 TAHUN 2005 TENTANG PEMILIHAN, PENGESAHAN PENGANGKATAN, DAN PEMBERHENTIAN KEPALA

Lebih terperinci

JK: Tradisi Golkar di Pemerintahan

JK: Tradisi Golkar di Pemerintahan JK: Tradisi Golkar di Pemerintahan Daerah dan Ormas Partai Desak Munas Minggu, 24 Agustus 2014 JAKARTA, KOMPAS Ketua Umum DPP Partai Golkar periode 2004-2009 Jusuf Kalla mengatakan, tradisi Partai Golkar

Lebih terperinci

UU 22/2003, SUSUNAN DAN KEDUDUKAN MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN DAERAH, DAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

UU 22/2003, SUSUNAN DAN KEDUDUKAN MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN DAERAH, DAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH Copyright (C) 2000 BPHN UU 22/2003, SUSUNAN DAN KEDUDUKAN MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN DAERAH, DAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH *14124 UNDANG-UNDANG REPUBLIK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. adalah parameter pelaksanaan pemilu yang demokratis :

BAB I PENDAHULUAN. adalah parameter pelaksanaan pemilu yang demokratis : BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pelaksanaan Pemilu 2014 akan menjadi cermin bagi kualitas yang merujuk pada prinsip demokrasi yang selama ini dianut oleh Negara kita Indonesia. Sistem Pelaksanaan

Lebih terperinci

QANUN PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM NOMOR 3 TAHUN 2005 TENTANG

QANUN PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM NOMOR 3 TAHUN 2005 TENTANG QANUN PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM NOMOR 3 TAHUN 2005 TENTANG PERUBAHAN ATAS QANUN PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM NOMOR 2 TAHUN 2004 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR/WAKIL GUBERNUR, BUPATI/WAKIL BUPATI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Reformasi memberikan perubahan mendasar dalam penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) di Indonesia. Perubahan tersebut dapat dilihat pada hasil amandemen ketiga Undang-

Lebih terperinci

TRACKING BERITA PADA 4 MEDIA LOKAL DI ACEH

TRACKING BERITA PADA 4 MEDIA LOKAL DI ACEH ACUAN BERITA TRACKING BERITA PADA 4 MEDIA LOKAL DI ACEH FOKUS TRACKING BERITA DALAM KAITAN ISU-ISU POLITIK DAN HUKUM 572; 28% Politik Hukum 1444; 72% PERBANDINGAN BERITA 970 Politik Hukum 216 328 265 39

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang:

Lebih terperinci

Sambutan Presiden RI pada Silaturahim dengan Para Teladan Nasional, Jakarta, 14 Agustus 2012 Selasa, 14 Agustus 2012

Sambutan Presiden RI pada Silaturahim dengan Para Teladan Nasional, Jakarta, 14 Agustus 2012 Selasa, 14 Agustus 2012 Sambutan Presiden RI pada Silaturahim dengan Para Teladan Nasional, Jakarta, 14 Agustus 2012 Selasa, 14 Agustus 2012 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA SILATURAHIM DENGAN PARA TELADAN NASIONAL,

Lebih terperinci

Inilah kasus-kasus penistaan agama di Indonesia, 'subjektif' dan 'ada tekanan massa'

Inilah kasus-kasus penistaan agama di Indonesia, 'subjektif' dan 'ada tekanan massa' Inilah kasus-kasus penistaan agama di Indonesia, 'subjektif' dan 'ada tekanan massa' 17 November 2016 http://www.bbc.com/indonesia/trensosial-38001552 Image copyrightafpimage captionahok menyatakan menerima

Lebih terperinci

KOMISI XI PILIH AGUS JOKO PRAMONO SEBAGAI ANGGOTA BADAN PEMERIKSA KEUANGAN

KOMISI XI PILIH AGUS JOKO PRAMONO SEBAGAI ANGGOTA BADAN PEMERIKSA KEUANGAN KOMISI XI PILIH AGUS JOKO PRAMONO SEBAGAI ANGGOTA BADAN PEMERIKSA KEUANGAN metrotvnews.com Komisi XI DPR i akhirnya memilih Agus Joko Pramono sebagai Anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) ii Pengganti

Lebih terperinci

Ahok Tampar Rizieq dengan Elegan

Ahok Tampar Rizieq dengan Elegan Ikut Menyambut Raja Salman, Ahok Tampar Rizieq dengan Elegan https://seword.com/politik/ikut-menyambut-raja-salman-ahok-tampar-rizieq-dengan-elegan/ BY MUHAMMAD HATIM ON MARCH 1, 2017 Sesuai dengan jadwal,

Lebih terperinci

Sambutan Presiden RI pada Peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia, Cengkareng, 28 November 2012 Rabu, 28 November 2012

Sambutan Presiden RI pada Peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia, Cengkareng, 28 November 2012 Rabu, 28 November 2012 Sambutan Presiden RI pada Peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia, Cengkareng, 28 November 2012 Rabu, 28 November 2012 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA PERINGATAN HARI MENANAM POHON INDONESIA

Lebih terperinci

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara pimpinan. Maka hal ini yang membuat para pimpinan tidak memberikan celah untuk para mantan panglima wilayah melakukan hal-hal yang diluar keinginannya, bahkan pasca rapat tersebut para pimpinan tidak pernah

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang:

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. sangat penting dalam kehidupan bernegara. Pemilihan umum, rakyat berperan

I. PENDAHULUAN. sangat penting dalam kehidupan bernegara. Pemilihan umum, rakyat berperan 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pemilihan umum adalah suatu proses dari sistem demokrasi, hal ini juga sangat penting dalam kehidupan bernegara. Pemilihan umum, rakyat berperan penuh untuk memilih

Lebih terperinci

Edisi Pelajaran Kearifan Dari Kasus Ahok

Edisi Pelajaran Kearifan Dari Kasus Ahok Edisi 02-11-2016 Pelajaran Kearifan Dari Kasus Ahok MUHBIB ABDUL WAHAB Dosen Pascasarjana FTIK UIN Syarif Hidayatullah dan UMJ Islam merupakan agama paling toleran dan cinta damai karena visi pembumian

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.23, 2015 PEMERINTAHAN DAERAH. Pemilihan. Gubernur. Bupati. Walikota. Penetapan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5656) UNDANG-UNDANG

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2001 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN TATA TERTIB DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2001 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN TATA TERTIB DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2001 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN TATA TERTIB DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka penyelenggaraan

Lebih terperinci

ORASI KETUA DPR-RI PADA ACARA FORUM RAPAT KERJA NASIONAL MAJELIS ULAMA INDONESIA (MUI) TAHUN 2009

ORASI KETUA DPR-RI PADA ACARA FORUM RAPAT KERJA NASIONAL MAJELIS ULAMA INDONESIA (MUI) TAHUN 2009 KETUA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA ORASI KETUA DPR-RI PADA ACARA FORUM RAPAT KERJA NASIONAL MAJELIS ULAMA INDONESIA (MUI) TAHUN 2009 DPR RI DAN ASPIRASI MASYARAKAT Minggu, 25 Oktober 2009

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.245, 2014 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA PEMERINTAH DAERAH. Pemilihan. Gubernur. Bupati. Walikota. Pencabutan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5588) PERATURAN

Lebih terperinci

Duduk Bersama untuk Kemajuan Bangsa Senin, 31 Oktober 2016

Duduk Bersama untuk Kemajuan Bangsa Senin, 31 Oktober 2016 Duduk Bersama untuk Kemajuan Bangsa Senin, 31 Oktober 2016 Sekretariat Negara Republik Indonesia Suasana akrab sangat terasa saat Presiden Joko Widodo bersilaturahim dengan Prabowo Subianto di kediamannya

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2001 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN TATA TERTIB DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2001 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN TATA TERTIB DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2001 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN TATA TERTIB DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Menimbang: a. bahwa dalam rangka penyelenggaraan

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA SALINAN PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pesta demokrasi dimulai, saat ini bangsa Indonesia sedang memeriahkan

BAB I PENDAHULUAN. Pesta demokrasi dimulai, saat ini bangsa Indonesia sedang memeriahkan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah. Pesta demokrasi dimulai, saat ini bangsa Indonesia sedang memeriahkan pesta, yang di tunggu-tunggu oleh seluruh rakyat Indonesia pada tahun 2014. Pemilu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Indonesia merupakan bangsa yang majemuk, yang terdiri dari

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Indonesia merupakan bangsa yang majemuk, yang terdiri dari BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan bangsa yang majemuk, yang terdiri dari keberagaman suku, agama, ras dan antar golongan dimana kesemuanya itu merupakan anugrah dari Tuhan yang maha

Lebih terperinci

Sambutan Presiden RI pada Sidang Kabinet Paripurna Bidang Polhukam, 31 Agustus 2010 Selasa, 31 Agustus 2010

Sambutan Presiden RI pada Sidang Kabinet Paripurna Bidang Polhukam, 31 Agustus 2010 Selasa, 31 Agustus 2010 Sambutan Presiden RI pada Sidang Kabinet Paripurna Bidang Polhukam, 31 Agustus 2010 Selasa, 31 Agustus 2010 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA SIDANG KABINET BIDANG POLHUKAM DI KANTOR PERSIDEN,

Lebih terperinci

Dari Fadli dan Novanto: Welcome Papa Trump...

Dari Fadli dan Novanto: Welcome Papa Trump... Dari Fadli dan Novanto: Welcome Papa Trump... Reporter Dede Suryana Sumber Rimanews http://rimanews.com/nasional/politik/read/20161110/307857/dari-fadli-dan-novanto-welcome-papa-trump- 10 NOV 2016 06:01

Lebih terperinci

Sambutan Pengantar Presiden RI pada Sidang Kabinet Paripruna, Jakarta, 27 Oktober 2011 Kamis, 27 Oktober 2011

Sambutan Pengantar Presiden RI pada Sidang Kabinet Paripruna, Jakarta, 27 Oktober 2011 Kamis, 27 Oktober 2011 Sambutan Pengantar Presiden RI pada Sidang Kabinet Paripruna, Jakarta, 27 Oktober 2011 Kamis, 27 Oktober 2011 SAMBUTAN PENGANTAR PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA SIDANG KABINET PARIPURNA DI GEDUNG

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. daerah (pemilukada) diatur dalam Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang

BAB I PENDAHULUAN. daerah (pemilukada) diatur dalam Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan kepala daerah (pemilukada) adalah rangkaian panjang dari proses penentuan kepala daerah yang bakal menjadi pemimpin suatu daerah untuk lima tahun (satu periode).

Lebih terperinci

"Ibu itu sering blusukan datang ke tempat warga. Saya pribadi nggak ada masalah dengan Bu Lurah Susan," jelasnya.

Ibu itu sering blusukan datang ke tempat warga. Saya pribadi nggak ada masalah dengan Bu Lurah Susan, jelasnya. Susan Jasmine Zulkifli yang kini bertugas sebagai Lurah Lenteng Agung, Jakarta Selatan, adalah salah satu pejabat yang tegar. Ia tetap menjalankan tugasnya untuk melayani masyarakat, meski dirinya didemo

Lebih terperinci

Ahmadiyah selalu mencari kesempatan untuk bisa melakukan aktivitasnya.

Ahmadiyah selalu mencari kesempatan untuk bisa melakukan aktivitasnya. Ahmadiyah selalu mencari kesempatan untuk bisa melakukan aktivitasnya. Tasikmalaya kembali terusik dengan sikap bandel Jemaat Ahmadiyah. Dari sikap bandel Jemaat Ahmadiyah itu ratusan warga, Jumat (24/4)

Lebih terperinci

Sambutan Presiden RI pd Pembukaan Kongres XXI PGRI dan Guru Indonesia 2013, 3 Juli 2013, di Jakarta Rabu, 03 Juli 2013

Sambutan Presiden RI pd Pembukaan Kongres XXI PGRI dan Guru Indonesia 2013, 3 Juli 2013, di Jakarta Rabu, 03 Juli 2013 Sambutan Presiden RI pd Pembukaan Kongres XXI PGRI dan Guru Indonesia 2013, 3 Juli 2013, di Jakarta Rabu, 03 Juli 2013 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA PEMBUKAAN KONGRES XXI PGRI DAN KONGRES GURU

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2008 TENTANG PERUBAHAN KETIGA ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 6 TAHUN 2005 TENTANG PEMILIHAN, PENGESAHAN PENGANGKATAN, DAN PEMBERHENTIAN KEPALA DAERAH

Lebih terperinci

UJI PUBLIK RANCANGAN PERATURAN KPU TENTANG PENCALONAN PESERTA PEMILIHAN UMUM PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN

UJI PUBLIK RANCANGAN PERATURAN KPU TENTANG PENCALONAN PESERTA PEMILIHAN UMUM PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN UJI PUBLIK RANCANGAN PERATURAN KPU TENTANG PENCALONAN PESERTA PEMILIHAN UMUM PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN 1 Partai Politik/Gabungan Partai Politik yang Dapat Mengusulkan Paslon Partai Politik dan/atau Gabungan

Lebih terperinci

PILPRES & PILKADA (Pemilihan Presiden dan Pemilihan Kepala Daerah)

PILPRES & PILKADA (Pemilihan Presiden dan Pemilihan Kepala Daerah) PILPRES & PILKADA (Pemilihan Presiden dan Pemilihan Kepala Daerah) R. Herlambang Perdana Wiratraman, SH., MA. Departemen Hukum Tata Negara Fakultas Hukum Universitas Airlangga Surabaya, 21 Mei 2008 Pokok

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.98, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BAWASLU. Dana Kampanye Pemilihan Umum. Anggota DPR, DPD, DPRD. Pengawasan. Pedoman. PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN

Lebih terperinci

SBY-Megawati bersalaman di Istana,

SBY-Megawati bersalaman di Istana, SBY-Megawati bersalaman di Istana, akhir dari persoalan 'dendam politik'? Heyder AffanWartawan BBC Indonesia 18 Agustus 2017 http://www.bbc.com/indonesia/indonesia-40960383 Hak atas fotoanung ANINDHITO/BIRO

Lebih terperinci

Sirajuddin hanya seorang pelayan bakso dia bukan seorang teroris namun dibunuh oleh Densus 88.

Sirajuddin hanya seorang pelayan bakso dia bukan seorang teroris namun dibunuh oleh Densus 88. Sepak terjang Densus 88 kian hari kian terkuak. Bukan profesionalisme yang dimunculkan, tapi kebrutalan yang tidak sesuai dengan jati dirinya sebagai penegak hukum. Walhasil banyak pihak sekarang menuntut

Lebih terperinci

Saya mendapat inforamsi dari luar negeri, bisnis orang nomor satu di Amerika Serikat tersebut tidak bergerak di Bidang pertambangan.

Saya mendapat inforamsi dari luar negeri, bisnis orang nomor satu di Amerika Serikat tersebut tidak bergerak di Bidang pertambangan. KOPI, Jakarta - Kini Presiden Amerika Serikat Donald Trump, seorang pebisnis bergerak di bidang usaha property atau Real estate, entertainment, perusahaan Air line. Saya mendapat inforamsi dari luar negeri,

Lebih terperinci

Presiden Jokowi Paparkan Tiga Kunci Keunggulan Daerah Rabu, 19 Juli 2017

Presiden Jokowi Paparkan Tiga Kunci Keunggulan Daerah Rabu, 19 Juli 2017 Presiden Jokowi Paparkan Tiga Kunci Keunggulan Daerah Rabu, 19 Juli 2017 Presiden Joko Widodo pada Rabu, 19 Juli 2017, membuka Rapat Kerja Nasional Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI).

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR PENDIDIKAN PANCASILA PERMASAALAHAN YANG TIMBUL DARI PILKADA 2005 TERKAIT DENGAN PANCASILA

TUGAS AKHIR PENDIDIKAN PANCASILA PERMASAALAHAN YANG TIMBUL DARI PILKADA 2005 TERKAIT DENGAN PANCASILA TUGAS AKHIR PENDIDIKAN PANCASILA PERMASAALAHAN YANG TIMBUL DARI PILKADA 2005 TERKAIT DENGAN PANCASILA DISUSUN OLEH : BAGUS AMAR KHUSNA 11.11.4685 KELOMPOK C DOSEN : Drs. TAHAJUDIN SUDIBYO TEKNIK INFORMATIKA

Lebih terperinci

Vonis Ahok, kampanye anti-cina, dan trauma 98

Vonis Ahok, kampanye anti-cina, dan trauma 98 11 May 2017 Vonis Ahok, kampanye anti-cina, dan trauma 98 http://www.bbc.com/indonesia/indonesia-39871159 Hak atas fotoafp/bay ISMOYOImage captionseorang warga Indonesia etnis Cina menyatakan simpatinya

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.97,2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENGAWASAN KAMPANYE PESERTA PEMILIHAN UMUM ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2003 TENTANG SUSUNAN DAN KEDUDUKAN MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN DAERAH, DAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH DENGAN

Lebih terperinci

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA (PP) NOMOR 151 TAHUN 2000 (151/2000) TENTANG TATACARA PEMILIHAN, PENGESAHAN, DAN PEMBERHENTIAN KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

H. TOTOK DARYANTO, SE A-489 / FRAKSI PARTAI AMANAT NASIONAL DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

H. TOTOK DARYANTO, SE A-489 / FRAKSI PARTAI AMANAT NASIONAL DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA LAPORAN KEGIATAN PENYERAPAN ASPIRASI DALAM RANGKA KUNJUNGAN KERJA PERORANGAN PADA MASA RESES MASA SIDANG II TAHUN SIDANG 2015-2016 DAERAH PEMILIHAN JAWA TIMUR V ----------- H. TOTOK DARYANTO, SE A-489

Lebih terperinci

UTSAWA DHARMA GITA TAHUN 2008, DI ISTANA NEGARA, JAKARTA, 8 AGUSTUS 2008

UTSAWA DHARMA GITA TAHUN 2008, DI ISTANA NEGARA, JAKARTA, 8 AGUSTUS 2008 UTSAWA DHARMA GITA TAHUN 2008, DI ISTANA NEGARA, JAKARTA, 8 AGUSTUS 2008 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA UTSAWA DHARMA GITA TAHUN 2008 DI ISTANA NEGARA, JAKARTA 8 AGUSTUS 2008 Assalaamu

Lebih terperinci

Oleh : Dr. Muhammad, S.IP., M.Si. (Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum)

Oleh : Dr. Muhammad, S.IP., M.Si. (Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum) Oleh : Dr. Muhammad, S.IP., M.Si. (Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum) Disampaikan dalam RAKORNAS dalam Rangka Pemantapan Pelaksanaan Pemilu DPR, DPD, dan DPRD Tahun 2014, Balai Sidang Jakarta Convention

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2004 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN PERATURAN TATA TERTIB DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2004 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN PERATURAN TATA TERTIB DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2004 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN PERATURAN TATA TERTIB DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa sebagai pelaksanaan

Lebih terperinci

PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014

PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENGAWASAN KAMPANYE PESERTA PEMILIHAN UMUM ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN DAERAH, DAN DEWAN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2003 TENTANG SUSUNAN DAN KEDUDUKAN MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN DAERAH, DAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH DENGAN

Lebih terperinci

PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENGAWASAN DANA KAMPANYE PESERTA PEMILIHAN UMUM ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN DAERAH, DAN

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2004 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2004 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH www.bpkp.go.id UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2004 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2003 TENTANG

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2003 TENTANG UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2003 TENTANG SUSUNAN DAN KEDUDUKAN MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN DAERAH, DAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH DENGAN

Lebih terperinci

2 2. Peraturan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Tata Tertib (Berita Negara Republik Indonesia Nomor 1607); MEMUTU

2 2. Peraturan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Tata Tertib (Berita Negara Republik Indonesia Nomor 1607); MEMUTU No.547, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DPR-RI. Kode Etik. PERATURAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG KODE ETIK DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA DENGAN

Lebih terperinci

Tjhai Chui Mie, Perempuan Tionghoa, Calon Walikota Singkawang Pilihan PDIP

Tjhai Chui Mie, Perempuan Tionghoa, Calon Walikota Singkawang Pilihan PDIP Tjhai Chui Mie, Perempuan Tionghoa, Calon Walikota Singkawang Pilihan PDIP http://sinarharapan.net/2016/05/tjhai-chui-mie-perempuan-tionghoa-calon-walikota-singkawang-pilihan-pdip/ May 9, 2016 SHNet, Pontianak

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL (Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul) Nomor : 4 Tahun : 2015

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL (Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul) Nomor : 4 Tahun : 2015 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL (Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul) Nomor : 4 Tahun : 2015 PERATURAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG PERANGKAT DESA DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Surabaya, 09 Mei Purnomo S. Pringgodigdo, SH., MH.

Kata Pengantar. Surabaya, 09 Mei Purnomo S. Pringgodigdo, SH., MH. Kata Pengantar Buku ini merupakan e-book kedua yang saya hasilkan. Sebagaimana e-book yang pertama, buku ini juga merupakan hasil dari kegundahan ketika mempelajari pasal pasal yang ada, khususnya terkait

Lebih terperinci

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 51/PUU-XIV/2016 Hak Konstitusional untuk Dipilih Menjadi Kepala Daerah di Provinsi Aceh

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 51/PUU-XIV/2016 Hak Konstitusional untuk Dipilih Menjadi Kepala Daerah di Provinsi Aceh RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 51/PUU-XIV/2016 Hak Konstitusional untuk Dipilih Menjadi Kepala Daerah di Provinsi Aceh I. PEMOHON Ir. H. Abdullah Puteh. Kuasa Hukum Supriyadi Adi, SH., dkk advokat

Lebih terperinci

Habibi Serahkan Dokumen Tragedi 98

Habibi Serahkan Dokumen Tragedi 98 Habibi Serahkan Dokumen Tragedi 98 Bakal Ada yang Kejang2 Jelang Pilpres 2019 Friday, May 12, 2017 https://www.detikmetro.com/2017/05/habibi-serahkan-dokumen-tragedi-98.html DETIK METRO - Presiden ke-3

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang

Lebih terperinci

BAB I PENGANTAR. keterlibatan masyarakat dalam berpartisipasi aktif untuk menentukan jalannya

BAB I PENGANTAR. keterlibatan masyarakat dalam berpartisipasi aktif untuk menentukan jalannya 1 BAB I PENGANTAR 1.1 Latar Belakang Situasi perkembangan politik yang berkembang di Indonesia dewasa ini telah membawa perubahan sistem yang mengakomodasi semakin luasnya keterlibatan masyarakat dalam

Lebih terperinci

Membongkar Pemberitaan Media Korporasi Pembela Korporasi

Membongkar Pemberitaan Media Korporasi Pembela Korporasi Membongkar Pemberitaan Media Korporasi Pembela Korporasi Tak berselang lama pasca demonstrasi Aliansi Solidaritas Jogja untuk Rembang digelar (18/04) media korporasi www.metrotvnews.com menerbitkan berita

Lebih terperinci