ABSTRAK. Pengujian hipotesis tentang perbedaan dua parameter rata-rata, dilakukan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ABSTRAK. Pengujian hipotesis tentang perbedaan dua parameter rata-rata, dilakukan"

Transkripsi

1 PENGUJIAN PERBEDAAN DUA RATA-RATA Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di StatistikaPendidikan.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari StatistikaPendidikan.Com. ABSTRAK Pengujian hipotesis tentang perbedaan dua parameter rata-rata, dilakukan ketika ingin membandingkan atau rata-rata kriterum dua kelompok. Untuk menguji hipotesis perbedaan parameter antara dua kelompok dapat digunakan statistik uji T. Tentu saja persyaratan analisis untuk berlakunya statistik uji tersebut harus terpenuhi, yaitu penempatan subjek dalam kelompok-keompok yang akan diuji harus di pilih secara acak dan datanya harus normal dan homogen. 1

2 PENDAHULUAN Sesuai dengan namanya, uji beda, maka uji ini dipergunakan untuk mencari perbedaan, baik antara dua sampel data atau antara beberapa sampel data. Dalam kasus tertentu, juga bisa mencari perbedaan antara suatu sampel dengan nilai tertentu. Perhatikan contoh-contoh berikut: Perusahaan ingin mengetahui apakah lampu yang diproduksi mampu menyala lebih dari 1000 jam sesuai dengan standar yang ditetapkan perusahaan. Artinya : Memerlukan uji beda terhadap suatu sampel data dengan nilai tertentu yaitu 1000 jam Seorang guru ingin mengetahui apakah suatu model pengajaran memberikan hasil yang berbeda terhadap hasil prestasi belajar dua kelas siswa. Artinya : Memerlukan uji beda terhadap dua buah sampel yaitu nilai prestasi belajar antara dua kelas. 2

3 ISI Pengujian hipotesis tentang perbedaan dua parameter rata-rata dilakukan ketika ingin membandingkan atau membedakan rata-rata variabel kriterium dua kelompok. Misalnya rata-rata variabel dua kelompok. Penelitian bermaksud menguji keadaan (sesuatu) yang terdapat dalam suatu kelompok dengan kelompok lain, dan menguji apakah terdapat perbedaan yang signifikan di antara masing-masing kelompok. Analisis perbedaan dapat dibagi menjadi dua, yaitu Uji Beda Rata-Rata dan Uji Beda Proporsi. Data yang digunakan dalam Uji Beda Rata-Rata adalah bersifat data kontinyu, sedangkan untuk Uji Beda Proporsi adalah data dalam bentuk prosentase. Langkah-langkah pengujian : 1. Ambil sampel dari masing-masing populasi 2. Hitung nilai-nilai statistik yang diperlukan 3. Uji dengan menggunakan alat uji yang sesuai Macam-macam sampel : 1. Sampel indipenden 2. Sampel berpasangan Macam alat uji beda : 1. Uji statistik parametik 2. Uji T 3

4 3. Uji F 4. Uji statistik non-parametik 5. Uji tanda 6. Uji wilcoxon A. Uji Beda Rata-Rata dibagi menjadi 2 jenis, yaitu: 1. Uji beda satu rata-rata a. Uji beda satu rata-rata dengan sampel kecil, dan b. Uji beda satu rata-rata dengan sampel besar 2. Uji beda dua rata-rata a. Uji beda dua rata-rata dengan sampel kecil, dan b. Uji beda dua rata-rata dengan sampel besar B. Uji Beda Proporsi a. Uji beda satu proporsi, dan b. Uji beda dua proporsi 4

5 Teknik Uji Beda Macam data Bentuk beda 2 sample K (lebih dari 2) sample Korelasi independen korelasi independen Interval/ratio t-tes t-tes ANOVA ANOVA Nominal Mc. Nemar Chi Kuadrat Flaher exact Chi Kuadrat Chocohran Chi Kuadrat Ordinal Sign test Median Test ANOVA Median extention Matched Parls U-Test ANOVA Kosmogrovsmlo vwald wolfowltz Uji t (t-test) 1. Dua sampel berhubungan (corelated) paired t test (before after) 2. Dua sampel bebas (uncorelated) varian homogeny varian heterogen Uji t Dua Sampel Berhubungan 5

6 Rumus: D = Selisih nilai kelompok 1 dan kelompok 2 n = Ukuran sampel Contoh Soal : Sepuluh wanita peserta KB suntik. Sebelum dan sesudah 6 bulan penggunaan diukur tekanan darahnya. Adakah perbedaan tekanan darah sistolik sebelum dan sesudah ber KB. Wanita A b C d E f g h I J Sebelum Sesudah Jawab Hipotesis Ho = X1 = X2 tidak ada perbedaan tekanan darah anatara sebelum dan sesudah KB suntik 6

7 Ha = X1 X2 ada perbedaan tekanan darah anatara sebelum dan sesudah KB suntik Uji t (perhitungan nilai t) Kriteria Tolak Ho apabila harga thitung (to) sama atau lebih besar dari harga ttabel atau sama atau lebih kecil dari harga ttabel ttabel(t(1-1/2α)(n-1)) Perhitungan : wanita sebelum sesudah D A B C D E F G H I J N=

8 Keterangan: Diperoleh ΣD = 9 ΣD2 = 109 n = 10 Perhiitungan (lanjutan) 8

9 Pembahasan dan contoh soal sebagai berikut : 1. Uji Beda Satu Rata-rata a. Uji Beda Satu Rata-Rata dengan sampel kecil (n < 30) Rumus yang digunakan: T hitung = Keterangan: : Rata-Rata Statistik X µ : Rata-Rata Parameter SD n : Standart Deviasi Statistik : Jumlah Sampel Contoh soal : Diketahui data yang menyatakan bahwa pendapatan rata-rata per hari pedagang asongan di sekitaran Rawamangun sebesar Rp ,-. Seorang peneliti menduga bahwa pendapatan rata-rata perhari pedagang asngan tersebut lebih dari Rp ,-. Untuk membuktikan dugaan peneliti tersebut maka diambil sampel sebanyak 20 pedagang asongan untuk diwawancarai. Dari hasil wawancara diketahui bahwa ratarata pendapatan perhari pedagang asongan di sekitaran Rawamangun sebesar Rp ,- dengan standar deviasi sebesar Rp ,-. Jika dalam pengujian digunakan taraf signifikan sebesar 5%, ujilah kebenaran data yang dikeluarkan diatas. 9

10 Jawab: Hipotesis Statistik : Ho : µ = dan Ha : µ > (Uji satu arah +) Taraf signifikan (α = 5%), maka Tα. n 1 = T 0, = 1,729 T hitung = Jadi karena T hitung < T tabel atau 1,65 < 1,729 maka Ho diterima sehingga data menyatakan bahwa pendapatan rata-rata perhari pedagang asongan di sekitaran Rawamangun sebesar Rp adalah benar. b. Uji Beda Satu Rata-Rata dengan sampel besar (n 30) Rumus yang digunakan: z hitung = Contoh : Terdapat suatu pernyataan bahwa rata-rata kecepatan sepeda motor yang melewati jalan dalam kota adalah kurang dari 35 km per jam. Untuk membuktikan pernyataan tersebut maka diteliti kecepatan dari 200 sepeda motor yang melewati jalan dalam kota dan hasil penghitungan diketahui bahwa rata-rata kecepatannya 34 km per jam dengan standart deviasi 9,5 km per jam. Dengan menggunakan taraf signifikan sebesar 2,5% ujilah pernyataan tersebut di atas. 10

11 Jawab: Hipotesis Statistik : Ho : µ = 35 dan Ha : µ < 35 (Uji satu arah ) Taraf signifikan (α = 2,5%) maka Z α. n 1 = Z 0,025 = - 1,960 z hitung = Jadi karena - Z hitung > - Z tabel atau - 1,49 > - 1,960 maka Ho diterima artinya pernyataan bahwa rata-rata kecepatan sepeda motor yang melewati jalan dalam kota kurang dari 35 km per jam adalah tidak benar. 2. Uji Beda Dua Rata-rata a. Uji Beda Dua Rata-Rata dengan sampel kecil (n < 30) Dalam pengujian ini terdapat dua kelompok data, yaitu banyaknya sampel dari kelompok pertama (n1) dan sampel dari kelompok kedua (n2). Sehingga jumlah sampel atau disimbolkan dengan n adalah n1 + n2. Dengan demikian untuk degree of freedom (df) adalah n1 + n2 2. Rumus yang digunakan : 11

12 : Rata-rata statistik untuk sampel pertama : Rata-rata statistik untuk sampel kedua SD 1 SD 1 2 SD 2 2 SD 2 n 1 n 1 : Standart deviasi untuk sampel pertama : Varian sampel pertama : Standart deviasi untuk sampel kedua : Varian sampel kedua : Jumlah sampel pertama : Jumlah sampel kedua Contoh Soal : Seorang guru fisika menyatakan bahwa nilai ujian siswi lebih baik dari pada nilai ujian siswa. Untuk membuktikan pernyataan tersebut maka diambil sampel nilai ujian dari 14 siswi dan 14 siswa. Setelah diteliti rata-rata nilai ujian siswi 70,5 dengan standart deviasi 10,30. Sedangkan untuk siswa rata-rata nilai ujianya 65,4 dengan standart deviasi 8,95. Dengan menggunakan tingkat keyakinan 95% ujilah pernyataan guru tersebut. Jawab: Misalnya A : nilai siswi dan B : nilai siswa Hipotesis Statistik : Ho : µ A = µ B dan Ha : µ A > µ B (Uji satu arah +) Taraf signifikan (α = 5%) maka T α = T 0,05;26 = 1,706 12

13 1,40 Jadi karena T hitung < T tabel atau 1,40 < 1,706 maka Ho diterima artinya pernyataan guru tentang nilai ujian siswi lebih baik dari pada nilai ujian siswa adalah salah. Berdasarkan penghitungan tersebut menunjukkan bahwa rata-rata nilai ujian dari siswi adalah sama dengan siswa. b. Uji Beda Dua Rata-rata dengan sampel besar (n 30) Rumus yang digunakan: Z hitung = Contoh : Seorang dosen yang mengajar Mata Kuliah kalkulus kelas pararel (kelas A dan B) menyatakan bahwa rata-rata nilai ujian kalkulus kelas A dan kelas B adalah sama. Untuk menguji pernyataan tersebut maka diteliti sebanyak 50 mahasiswa kelas A dan 50 mahasiswa kelas B. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata nilai ujian kelas A adalah 67 dengan varian 25,2. Sedangkan untuk kelas B rata-rata nilai ujian adalah 70 dengan varian 38,7. Dengan menggunakan taraf signifikan 5% ujilah pernyataan dosen tersebut : Jawab: Hipotesis Statistik : Ho : A = µ B dan Ha : µ A µ B 13

14 Uji dua arah dan untuk tabel lihat Tabel T Student Taraf signifikan (α = 5%) maka Z½ α = Z 0,025;98 = ±1,980 Z hitung = Jadi karena - Z hitung < - Z tabel atau - 2,65 < - 1,980 maka Ho ditolak artinya pernyataan dosen bahwa nilai ujian kalkulus kelas A dan kelas B sama adalah salah. Berdasarkan penghitungan statistik tersebut di atas menunjukkan bahwa rata-rata nilai ujian kalkulus antara kelas A dengan kelas B adalah berbeda. C. UJI BEDA PROPORSI Uji Beda Proporsi akan memberikan hasil yang baik jika jumlah sampel yang digunakan cukup besar. Seperti halnya dengan Uji Beda Rata-Rata yang telah diuraikan di atas, Uji Beda Proporsi juga dibagi menjadi dua, yaitu Uji Beda Satu Proporsi dan Uji Beda Dua Proporsi 1. Uji Beda Satu Proporsi Rumus yang digunakan : Z hitung = Keterangan: X : Nilai sampel yang diketahui dari pengamatan π : Proporsi dari parameter dan qˆ = 1 - π 14

15 n : Jumlah sampel yang digunakan Jika proporsi (P) dihitung dengan menggunakan rumus X / n, maka rumus tersebut dapat diubah menjadi : Z hitung = Contoh: Seorang pimpinan perusahaan kayu menyatakan bahwa 90% produk yang dihasilkan dalam kualitas standart. Untuk menguji pernyataan tersebut maka diambil sampel sebanyak 250 buah untuk diteliti kualitasnya dan ternyata terdapat sebanyak 16 buah yang dinyatakan mempunyai kualitas tidak standart. Ujilah pernyataan pimpinan tersebut dengan tingkat keyakinan 95%. Jawab : Hipotesis statistik Ho : π = 0,90 dan Ha : π 0,90 Uji dua arah dan untuk tabel lihat Tabel T Student Taraf signifikan (α) = 5%, maka Z ½ α = Z 0,025 = ±1,960 X = = 234 atau P = 234 / 250 = 0,936 : Z hitung = atau 15

16 : Z hitung = Jadi karena Z hitung < Z tabel atau 1,897 < 1,960 maka Ho diterima artinya pernyataan pimpinan perusahaan kayu tentang produk yang dihasilkan sebesar 90% dalam kualitas standart adalah benar. 2. Uji Beda Dua Proporsi Rumus yang digunakan: Z hitung = Keterangan: X1 = nilai sampel pertama dari hasil pengamatan X2 = nilai sampel kedua dari hasil pengamatan n1 = jumlah sampel pertama n2 = jumlah sampel kedua p = proporsi statistik : p = dan q = 1 p Contoh: Seorang salesmen sabun Dove menyatakan bahwa selera laki-laki dan perempuan terhadap produk sabun adalah sama. Untuk menguji pernyataan tersebut maka diambil sampel 200 laki-laki dan 250 perempuan. Dari sampel tersebut ternyata 16

17 sebanyak 110 laki-laki dan sebanyak 85 perempuan yang menyukai produk sabun Dove. Dengan menggunakan tingkat keyakinan sebesar 95% ujilah pernyataan selesmen tersebut. Jawab: Hipotesis statistik : Ho : PL = PP Ha : PL PP Uji dua arah dan untuk tabel lihat Tabel T Student Taraf signifikan (α) = 5%, maka Z ½ α = Z 0,025 = ±1,960 P = sehingga q = 1 0,43 = 0,57 z hitung = = 4,47 Jadi karena Z hitung > Z tabel atau 4,47 > 1,960 maka Ho ditolak artinya pernyataan selesmen bahwa selera laki-laki dengan perempuan terhadap sabun Dove sama adalah salah. Secara statistik selera laki-laki berbeda dengan selera perempuan terhadap sabun Dove. 17

18 KESIMPULAN Pengujian hipotesis tentang perbedaan dua parameter rata-rata dilakukan ketika ingin membandingkan atau membedakan rata-rata variabel kriterium dua kelompok. Misalnya rata-rata variabel dua kelompok. Penelitian bermaksud menguji keadaan (sesuatu) yang terdapat dalam suatu kelompok dengan kelompok lain, dan menguji apakah terdapat perbedaan yang signifikan di antara masing-masing kelompok. 18

19 REFERENSI Kadir. Statistika untuk penelitian ilmu-ilmu sosial. Jakarta : Rosemata sampurna, 2010 Diselesaikan secara berkelompok, oleh: 1. Aminah Pertiwi ( ) 2. Della Agyta Abdullah ( ) 3. Novalia Erni Putri ( ) 4. Sarah Hanifah ( ) 5. Shabrina Husna ( ) 6. Titis Sari Metsun ( ) 7. Wendy ( ) Mahasiswa jurusan Pendidikan IPS angkatan tahun 2012 Universitas Negeri Jakarta 19

Abstrak/Ringkasan. http://statistikapendidikan.com Copyright 2013StatistikaPendidikan.Com

Abstrak/Ringkasan. http://statistikapendidikan.com Copyright 2013StatistikaPendidikan.Com Uji Komparatif (Uji Beda) Anisa Salikha salikhaanisa@ymail.com Fiky Purnamasari fikypurnamasari@gmail.com Leni Nurul Hikmah leninurulh@gmail.com Nasopah nasopah@gmail.com Refisia Caturasa refisia@gmail.com

Lebih terperinci

Wahyu Setyawan. Pendahuluan. Lisensi Dokumen: Abstrak. Wahyu.gtx21@gmail.com http://wahyu-setyawan.blogspot.com

Wahyu Setyawan. Pendahuluan. Lisensi Dokumen: Abstrak. Wahyu.gtx21@gmail.com http://wahyu-setyawan.blogspot.com Uji Korelasi Wahyu Setyawan Wahyu.gtx1@gmail.com http://wahyu-setyawan.blogspot.com Lisensi Dokumen: m Seluruh dokumen di StatistikaPendidikan.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas

Lebih terperinci

Nama Penulis pungkyrahmatika@gmail.com http:/statistikapendidikan.com. Abstrak/Ringkasan. Pendahuluan. Lisensi Dokumen:

Nama Penulis pungkyrahmatika@gmail.com http:/statistikapendidikan.com. Abstrak/Ringkasan. Pendahuluan. Lisensi Dokumen: UKURAN NILAI PUSAT DAN UKURAN DISPERSI Nama Penulis pungkyrahmatika@gmail.com http:/statistikapendidikan.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di StatistikaPendidikan.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian atas Pengukuran profitabilitas perusahaan ini adalah jenis penelitian

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian atas Pengukuran profitabilitas perusahaan ini adalah jenis penelitian BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Jenis dan Ruang Lingkup Penelitian Penelitian atas Pengukuran profitabilitas perusahaan ini adalah jenis penelitian komparatif yakni penelitian yang dilakukan dengan maksud

Lebih terperinci

PROSIDING ISBN : 978-979-16353-3-2

PROSIDING ISBN : 978-979-16353-3-2 P-6 PEMBELAJARAN FPB DAN KPK DENGAN DAN TANPA ALAT PERAGA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI BLENGORKULON KECAMATAN AMBAL KABUPATEN KEBUMEN TAHUN PELAJARAN 2008/2009 Abu Syafik dan Siti Khanifah Program Studi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sebuah penelitian agar dapat berhasil dengan baik, maka perlu

BAB III METODE PENELITIAN. Sebuah penelitian agar dapat berhasil dengan baik, maka perlu 5 BAB III METODE PENELITIAN Sebuah penelitian agar dapat berhasil dengan baik, maka perlu diadakannya perencanaan yang baik, fasilitas yang memadai, pengelolaan dan pengolahan yang trampil dan penggunaan

Lebih terperinci

CONTOH DATA YANG DIANALISIS DENGAN ANAVA SATU JALUR CONTOH DATA YANG DIANALISIS DENGAN ANAVA DUA JALUR

CONTOH DATA YANG DIANALISIS DENGAN ANAVA SATU JALUR CONTOH DATA YANG DIANALISIS DENGAN ANAVA DUA JALUR CONTOH DATA YANG DIANALISIS DENGAN ANAVA SATU JALUR Data Sampel I Data Sampel II Data Sampel III 5 4 7 9 8 5 9 4 6 CONTOH DATA YANG DIANALISIS DENGAN ANAVA DUA JALUR Kategori Data Sampel I Data Sampel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Uji Asumsi. Sebelum melakukan analisis dengan menggunakan analisis regresi,

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Uji Asumsi. Sebelum melakukan analisis dengan menggunakan analisis regresi, BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Uji Asumsi Sebelum melakukan analisis dengan menggunakan analisis regresi, terlebih dahulu perlu dilakukan uji asumsi terhadap data penelitian. Uji asumsi yang dilakukan

Lebih terperinci

STATISTIKA DASAR. Oleh : Y. BAGUS WISMANTO

STATISTIKA DASAR. Oleh : Y. BAGUS WISMANTO STATISTIKA DASAR Oleh : Y. BAGUS WISMANTO FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA SEMARANG 007 DAFTAR ISI Halaman I. PENDAHULUAN A. Apa Statistika Itu? B. Pentingnya Penguasaan terhadap Statistika

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data 3.1.1. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan penelitian kuantitatif, karena data yang diperoleh nantinya berupa angka. Dari angka

Lebih terperinci

PENERAPAN TEKNIK CATATAN TULIS DAN SUSUN DALAM PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING PADA MATERI POKOK BUNYI DI SMP NEGERI 1 MOJOKERTO

PENERAPAN TEKNIK CATATAN TULIS DAN SUSUN DALAM PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING PADA MATERI POKOK BUNYI DI SMP NEGERI 1 MOJOKERTO PENERAPAN TEKNIK CATATAN TULIS DAN SUSUN DALAM PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING PADA MATERI POKOK BUNYI DI SMP NEGERI 1 MOJOKERTO Retno Wandhira dan Madewi Mulyanratna Jurusan Fisika, Universitas Negeri Surabaya

Lebih terperinci

SEBARAN PENARIKAN CONTOH

SEBARAN PENARIKAN CONTOH STATISTIK (MAM 4137) SEBARAN PENARIKAN CONTOH Ledhyane Ika Harlyan 2 Outline Sebaran Penarikan Contoh Sebaran Penarikan Contoh Bagi Nilai Tengah Sebaran t Sebaran Penarikan contoh bagi beda dua mean Parameter

Lebih terperinci

Oleh : Yustiana K2303068

Oleh : Yustiana K2303068 PENGGUNAAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA SMA TAHUN AJARAN 2006/2007 Oleh : Yustiana K2303068 Skripsi Ditulis dan

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN PASSING BAWAH BOLAVOLI UNTUK KELAS X DENGAN PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL (Studi pada Kelas X SMA Negeri 1 Kedamean Gresik

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN PASSING BAWAH BOLAVOLI UNTUK KELAS X DENGAN PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL (Studi pada Kelas X SMA Negeri 1 Kedamean Gresik EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN PASSING BAWAH BOLAVOLI UNTUK KELAS X DENGAN PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL (Studi pada Kelas X SMA Negeri Kedamean Gresik ABSTRAK Idin Yulias Prayogo Jurusan Pendidikan Olahraga

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Karangnongko Kabupaten Klaten, seluruh siswa berasal dari pedesaan,

BAB III METODE PENELITIAN. Karangnongko Kabupaten Klaten, seluruh siswa berasal dari pedesaan, 19 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat pelaksanaan penelitian ini adalah di SMA Negeri 1 Karangnongko Kabupaten Klaten, seluruh siswa berasal dari pedesaan,

Lebih terperinci

PERINGATAN!!! Bismillaahirrahmaanirraahiim Assalamu alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh

PERINGATAN!!! Bismillaahirrahmaanirraahiim Assalamu alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh PERINGATAN!!! Bismillaahirrahmaanirraahiim Assalamu alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh 1 Skripsi digital ini hanya digunakan sebagai bahan referensi 2 Cantumkanlah sumber referensi secara lengkap bila

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN ALAT EVALUASI PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER DENGAN WONDESHARE QUIZ CREATOR PADA MATERI PAJAK PENGHASILAN PASAL 21

PENGEMBANGAN ALAT EVALUASI PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER DENGAN WONDESHARE QUIZ CREATOR PADA MATERI PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 PENGEMBANGAN ALAT EVALUASI PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER DENGAN WONDESHARE QUIZ CREATOR PADA MATERI PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 Elyn Rachmawati Agung Listiyadi Prodi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Mei 2013 di SMP Negeri 3

METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Mei 2013 di SMP Negeri 3 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Mei 2013 di SMP Negeri 3 Metro. B. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Medan, April 2010. Nana Kartika, ST

KATA PENGANTAR. Medan, April 2010. Nana Kartika, ST KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat, karunia dan hidayahnya, bahan ajar modul mata kuliah Statistik Probabilitas ini dapat terselesaikan. Modul yang di susun ini diharapkan

Lebih terperinci

PEMANFAATAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN BOX JUMP TERHADAP HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI GAYA FLOP

PEMANFAATAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN BOX JUMP TERHADAP HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI GAYA FLOP PEMANFAATAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN BOX JUMP TERHADAP HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI GAYA FLOP Dwi Khusnul Wulandari Mahasiswa S-1 Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi, Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 34 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Posyandu wilayah binaan Puskesmas Kelurahan Duri Kepa Jakarta Barat. Puskesmas ini terletak di Jalan Angsana Raya

Lebih terperinci

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN LABORATORIUM NYATA DAN LABORATORIUM VIRTUAL DALAM MATERI ASAM BASA KELAS XI IPA SMA NUSANTARA KOTA JAMBI

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN LABORATORIUM NYATA DAN LABORATORIUM VIRTUAL DALAM MATERI ASAM BASA KELAS XI IPA SMA NUSANTARA KOTA JAMBI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN LABORATORIUM NYATA DAN LABORATORIUM VIRTUAL DALAM MATERI ASAM BASA KELAS XI IPA SMA NUSANTARA KOTA JAMBI ARTIKEL ILMIAH Oleh: Eno Lerianti RRA1C110001 FAKULTAS

Lebih terperinci

PENGARUH JAM PELAJARAN KOSONG TERHADAP KENAKALAN PESERTA DIDIK DI SMAN 1 REJOTANGAN TAHUN 2013 Oleh : Supriadi Guru SMAN 1 Rejotangan

PENGARUH JAM PELAJARAN KOSONG TERHADAP KENAKALAN PESERTA DIDIK DI SMAN 1 REJOTANGAN TAHUN 2013 Oleh : Supriadi Guru SMAN 1 Rejotangan PENGARUH JAM PELAJARAN KOSONG TERHADAP KENAKALAN PESERTA DIDIK DI SMAN 1 REJOTANGAN TAHUN 2013 Oleh : Supriadi Guru SMAN 1 Rejotangan ABSTRAK. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan besarnya pengaruh

Lebih terperinci

BAB II. REGRESI LINIER SEDERHANA

BAB II. REGRESI LINIER SEDERHANA .1 Pendahuluan BAB II. REGRESI LINIER SEDERHANA Gejala-gejala alam dan akibat atau faktor yang ditimbulkannya dapat diukur atau dinyatakan dengan dua kategori yaitu fakta atau data yang bersifat kuantitatif

Lebih terperinci

DIPEROLEH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW

DIPEROLEH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW PERBEDAAN HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS SISWA YANG DIPEROLEH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD PADA MATA PELAJARAN PEMASARAN PADA SUBPOKOK BAHASAN PRODUK

Lebih terperinci

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KONKRET PADA POKOK BAHASAN BANGUN RUANG TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SDN BANJARANYAR SKRIPSI

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KONKRET PADA POKOK BAHASAN BANGUN RUANG TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SDN BANJARANYAR SKRIPSI PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KONKRET PADA POKOK BAHASAN BANGUN RUANG TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SDN BANJARANYAR SKRIPSI Diajukan kepada Fakulltas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta

Lebih terperinci

SKRIPSI PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN CARA BELAJAR TEHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PROGRAM OTOMOTIF SMK SATYA KARYA KARANGANYAR TAHUN

SKRIPSI PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN CARA BELAJAR TEHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PROGRAM OTOMOTIF SMK SATYA KARYA KARANGANYAR TAHUN 1 SKRIPSI PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN CARA BELAJAR TEHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PROGRAM OTOMOTIF SMK SATYA KARYA KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 007/008 A. YULI SETIAWAN K 501016 PROGRAM PENDIDIKAN

Lebih terperinci

Pendahuluan. Angka penting dan Pengolahan data

Pendahuluan. Angka penting dan Pengolahan data Angka penting dan Pengolahan data Pendahuluan Pengamatan merupakan hal yang penting dan biasa dilakukan dalam proses pembelajaran. Seperti ilmu pengetahuan lain, fisika berdasar pada pengamatan eksperimen

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Diskripsi Data Kemampuan Awal 1. Data Kemampuan Awal Prestasi Belajar Matematika Data yang digunakan kemampuan awal adalah nilai UAN keltika masuk MTs mata pelajaran

Lebih terperinci

SKRIPS. Oleh : AMIRUL HIKAM_ NIM : G 000 070 103 FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

SKRIPS. Oleh : AMIRUL HIKAM_ NIM : G 000 070 103 FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SISWA SDIT MUHAMMADIYAH SINAR FAJAR CAWAS KLATEN TAHUN PELAJARAN 2009/2010 SKRIPS Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari

Lebih terperinci