AD-ART KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS BAKRIE

Transkripsi

1 MUKADIMAH Sesungguhnya, pendidikan merupakan sebuah proses jangka panjang untuk menjadikan dan melahirkan manusia yang lebih baik dari segi intelektual, emosional, spiritual, maupun hubungan sosial yang berakar pada keunggulan dan potensi masing-masing individu. Untuk mencapai tujuan pendidikan, lembaga pendidikan diharapkan dapat menjadi suatu wadah untuk membentuk insan merdeka yang bertanggung jawab pada Tuhan Yang Maha Esa, lingkungan, dan diri sendiri, serta menjadi wadah pengembangan potensi intelektual, spiritual, sosial, perasaan, dan jasmani. Menyadari fungsinya, Mahasiswa Universitas Bakrie sebagai pemuda bangsa yang memiliki dedikasi tinggi dalam memajukan perekonomian bangsa, berkewajiban mengasah potensi-potensi unggulan dalam diri, menjunjung tinggi nilai-nilai luhur, serta dituntut untuk dapat bersikap peduli, inovatif, professional, kritis dan dinamis dalam segala situasi, untuk dapat melahirkan pemudapemudi Indonesia yang siap menjadi pilar pembangunan bangsa dalam mewujudkan kehidupan bersama yang sejahtera dan menjadi masyarakat global yang siap berkompetisi dalam dunia internasional. Maka, kami berhimpun dalam Keluarga Mahasiswa Universitas Bakrie, sebagai upaya menciptakan tujuan nasional dalam mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana amanat dalam Pembukaan UUD 1945, dan mewujudkan tujuan pendidikan Universitas Bakrie sebagaimana tercantum dalam Statuta Universitas Bakrie. Badan Kelengkapan Organisasi dalam menjalankan fungsi, tugas dan tanggung jawabnya, berpedoman pada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Keluarga Mahasiswa Universitas Bakrie. 1

2 ANGGARAN DASAR KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS BAKRIE BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Anggaran Dasar ini adalah pedoman dalam melaksanakan dan menjalankan roda organisasi dan selanjutnya diperjelas di Anggaran Rumah Tangga. BAB II NAMA, WAKTU, DAN KEDUDUKAN Pasal 2 Nama Keluarga Mahasiswa Universitas Bakrie (KM-Universitas Bakrie). Pasal 3 Waktu KM-Universitas Bakrie berdiri sejak Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ini disahkan pada tanggal 18 bulan Maret tahun Pasal 4 Kedudukan KM-Universitas Bakrie berkedudukan dimana Universitas Bakrie berada. BAB III IDENTITAS DAN STATUS Pasal 5 Identitas KM-Universitas Bakrie adalah Lembaga yang mewadahi seluruh organisasi mahasiswa. Pasal 6 Status KM-Universitas Bakrie merupakan organisasi kampus non-struktural, yang berdiri sendiri. BAB IV ASAS, MAKSUD DAN TUJUAN, & FUNGSI Pasal 7 Asas KM-Universitas Bakrie berasaskan Pancasila dan Statuta Universitas Bakrie. 2

3 Pasal 8 Maksud dan Tujuan 1. Melahirkan pemuda-pemuda bangsa yang peduli, inovatif, professional, cerdas dan berwawasan luas, serta siap menjadi pilar pembangunan negeri yang tak pernah berhenti dan berkarya untuk Indonesia. 2. Menciptakan dan memelihara ikatan kekeluargaan yang erat antar mahasiswa Universitas Bakrie serta melangsungkan ikatan yang kekal setelah tamat belajar dengan atau dalam Ikatan Alumni, sebagai perwujudan atas kontribusi yang nyata kepada almamater dan masyarakat luas. 3. Mewujudkan kehidupan bersama yang sejahtera dan menjadi anggota masyarakat global yang siap berkompetisi dalam dunia internasional. Pasal 9 Fungsi 1. Sebagai sarana pemersatu keluarga mahasiswa Universitas Bakrie. 2. Sebagai wadah untuk menyalurkan aspirasi dan partisipasi mahasiswa Universitas Bakrie. 3. Sarana pengembangan potensi akademik, emosional, spiritual, jasmani, dan hubungan sosial. 4. Sebagai sarana komunikasi baik internal maupun eksternal mahasiswa Universitas Bakrie. 5. Mempersiapkan calon-calon pemimpin bangsa yang berkompeten untuk menyongsong era globalisasi. BAB V KEANGGOTAAN Pasal 10 Anggota Keluarga Mahasiswa-Universitas Bakrie adalah seluruh mahasiswa Strata 1 (S1) Universitas Bakrie yang terdaftar secara resmi di Universitas Bakrie. Pasal 11 Anggota Keluarga Mahasiswa-Universitas Bakrie terdiri dari: 1. Anggota Muda 2. Anggota Biasa BAB VI KEDAULATAN Pasal 12 Kedaulatan tertinggi berada di tangan seluruh Mahasiswa Universitas Bakrie. 3

4 BAB VII KELENGKAPAN ORGANISASI Pasal 13 Senat Mahasiswa Universitas Bakrie (SM-UB) merupakan lembaga pemegang kekuasaan legislatif di tingkat pusat yang anggotanya merupakan wakil dari setiap Angkatan perprogram studi dan UKMa, yang dipilih melalui pemilihan perwakilan yang khusus untuk itu. Pasal 14 Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Bakrie (BEM-UB) merupakan lembaga pemegang kekuasaan tertinggi eksekutif di tingkat pusat yang bertanggungjawab kepada Musyawarah Keluarga Mahasiswa-Universitas Bakrie. Pasal 15 Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS-UB) merupakan organisasi di tingkat program studi yang menghimpun mahasiswa Universitas Bakrie sesuai dengan program studinya, yang bersifat organisasi profesi atau keilmuan yang bertanggungjawab kepada MKM-Universitas Bakrie. Pasal 16 Unit Kegiatan Mahasiswa (UKMa) adalah organisasi yang berada di Universitas Bakrie yang menghimpun mahasiswa Universitas Bakrie untuk berkegiatan dalam bidang-bidang yang terdiri dari keagamaan, pendidikan/akademik dan penalaran, olah raga, dan kesenian, yang telah melakukan pemberitahuan secara resmi atau registrasi ke KM-Universitas Bakrie. BAB VIII SIMBOL DAN IDENTITAS Pasal 17 Lambang 1. Lambang Senat Mahasiswa-Universitas Bakrie yaitu 2. Arti lambang Senat Mahasiswa Universitas Bakrie yaitu a. Warna emas melambangkan keberanian dalam bersikap dengan orientasi kepada kejayaan KM-Universitas Bakrie b. Warna perak melambangkan kebijaksanaan dalam bertindak dan kecerdasan dalam berpikir. c. Rumah parlemen yang melambangkan bentuk organisasi yang parlementer, dengan lima pilar yang melambangkan landasannya berupa pancasila. 4

5 d. Sayap yang melekat pada bagian tangga dari rumah parlemen melambangkan cita-cita luhur yang tinggi dengan tetap tidak melupakan asalnya. e. Bentuk atap dan sayap yang melingkup ke dalam melambangkan bahwa organisasi ini menaungi seluruh keluarga mahasiswa UB f. Tulisan Senat Mahasiswa Universitas Bakrie merupakan identitas organisasi 3. Lambang BEM-Universitas Bakrie yaitu 4. Arti lambang BEM-Universitas Bakrie yaitu a. Warna merah ke atas menunjukkan semangat yang berapi-api dengan orientasi untuk menjadi yang terbaik b. Warna biru mendatar menunjukkan profesionalitas, sikap bertanggungjawab, serta komitmen yang tinggi. c. Warna kuning ke arah bawah menunjukkan rasa kepedulian, sikap rendah hati, dan kesantunan d. Tulisan Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Bakrie merupakan identitas organisasi e. Lambang Universitas Bakrie merupakan tanda organisasi BEM UB yang ikut serta menjaga nama baik Universitas Bakrie dan bekerjasama menciptakan kampus Universitas Bakrie ke arah yang lebih baik. f. Warna dasar (background) logo yang fleksibel menandakan sifat pergerakan BEM UB 2010 bergerak sesuai dengan lingkungan yang dihadapi dan siap menerima tantangan apapun Pasal 18 Bendera 1. Bentuk,ukuran dan warna bendera Senat Mahasiswa-Universitas Bakrie serta atribut umum lainnya diatur dengan Surat Keputusan Senat Mahasiswa 2. Bentuk, ukuran dan warna bendera Badan Eksekutif Mahasiswa-Universitas Bakrie serta atribut umum lainnya diatur dengan Surat Keputasan Badan Eksekutif Mahasiswa. BAB IX KEUANGAN Pasal 19 Keuangan Keluarga Mahasiswa Universitas Bakrie bersumber dari : 1. Anggaran Kegiatan Mahasiswa yang berasal dari pihak kampus 2. Pendanaan Mandiri, seperti: a. Iuran anggota Keluarga Mahasiswa Universitas Bakrie b. Hibah, donasi, dan sumbangan yang tidak mengikat c. Sponsorship d. Usaha Mandiri 5

6 e. Denda 3. Pendanaan lainnya yang sesuai dengan AD/ART Keluarga Mahasiswa Universitas Bakrie dan/atau mendapat persetujuan dari manajemen kampus. BAB X MUSYAWARAH Pasal 20 Kekuasaan tertinggi berada di tangan Musyawarah Keluarga Mahasiswa-Universitas Bakrie. Musyawarah terdiri dari : 1. Musyawarah Keluarga Mahasiswa 2. Musyawarah Luar Biasa 3. Musyawarah Kerja Pasal 21 BAB XI PERUBAHAN ANGGARAN DASAR Pasal Perubahan-perubahan pada Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) baik secara keseluruhan ataupun menyangkut bab dan pasal tertentu di dalamnya dilakukan melalui Musyawarah Luar Biasa. 2. Musyawarah Keluarga Mahasiswa yang khusus dilaksanakan untuk perubahan Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) harus dihadiri oleh 3/4 anggota biasa Universitas Bakrie dan disetujui sekurang-kurangnya 2/3 dari peserta musyawarah Luar Biasa yang hadir. BAB XII PEMBUBARAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS BAKRIE Pasal 23 KM-Universitas Bakrie hanya dapat dibubarkan dalam suatu musyawarah Luar Biasa yang khusus diselenggarakan untuk itu serta dihadiri oleh seluruh anggota biasa dan disetujui oleh 2/3 dari jumlah yang hadir. BAB XII ATURAN PERALIHAN Pasal 24 Dalam masa peralihan kepengurusan, kekuasaan sementara berada di tangan Senat Mahasiswa. 6

7 BAB XIII PENUTUP Pasal 25 Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar KM-UB ini, akan diatur dan dijabarkan dalam Anggaran Rumah Tangga (ART). Pasal 26 Aturan Tambahan Hal-hal yang belum tercantum dalam Anggaran Dasar ini, akan dibuat dalam aturan dan ketentuan tersendiri yang tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART). Pasal 27 Pengesahan Angaran Dasar ini telah disahkan pada tanggal 18 bulan Maret tahun 2011 di Jakarta. Ditetapkan di Jakarta, 18 Maret 2011 Pimpinan Sidang Musyawarah Keluarga Mahasiswa Universitas Bakrie Fajar Kartika Syaiful Ulum NIM Menyetujui, Rektor Universitas Bakrie Prof. Ir. Sofia W. Alisjahbana, M.Sc., Ph.D. 7

8 ANGGARAN RUMAH TANGGA KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS BAKRIE BAB I KEANGGOTAAN Pasal 1 Anggota Muda Anggota Muda adalah seluruh mahasiswa S1 Universitas Bakrie yang belum genap satu tahun periode terdaftar sebagai mahasiswa Universitas Bakrie Pasal 2 Anggota Biasa Anggota Biasa adalah seluruh mahasiswa S1 Universitas Bakrie yang telah genap satu tahun terdaftar sebagai mahasiswa Universitas Bakrie Pasal 3 Pembinaan 1. Setiap Mahasiswa baru berkewajiban mengikuti pembinaan atau pembekalan (orientasi mahasiswa baru) untuk menjadi anggota muda, yang berarti semasa mereka masih menjalani orientasi statusnya adalah calon anggota muda 2. Anggota muda mendapatkan pembinaan yang diberikan oleh UKMa dan/atau Himpunan Mahasiswa Program studi hingga ia menjadi anggota biasa dan dalam kerangka kerja yang juga telah ditetapkan dalam aturan tambahan. 3. Setiap Anggota Biasa yang ingin menjadi pengurus organisasi Keluarga Mahasiswa Universitas Bakrie berkewajiban mengikuti pembinaan atau seleksi yang khusus. 4. Setiap proses pembinaan dilaksanakan oleh organisasi yang berwenang Pasal 4 Pelaksanaan orientasi UKMa dan Himpunan Mahasiswa 1. Orientasi UKMa a. Orientasi UKMa diadakan selama tiga bulan yang dimulai dari saat mereka selesai mengikuti orientasi kampus. b. Orientasi UKMa adalah proses pengenalan UKMa kepada seluruh anggota muda c. Dalam orientasi UKMa, anggota muda diwajibkan mengikuti sekurang-kurangnya 1 UKMa dan maksimal 2 UKMa. d. Dilaksanakan oleh organisasi UKMa masing-masing. e. Di bawah pengawasan Senat Mahasiswa 2. Orientasi Himpunan Mahasiswa Program studi a. Orientasi Himpunan Mahasiswa Program studi diadakan selama tiga bulan yang dimulai dari saat mereka selesai mengikuti orientasi kampus. b. Orientasi Himpunan merupakan proses pengenalan himpunan mahasiswa kepada seluruh anggota muda. c. Dilaksanakan oleh Himpunan Mahasiswa masing-masing Program studi. d. Dibawah pengawasan Senat Mahasiswa. 8

9 Pasal 5 Pelaksanaan Pembinaan dan Pelatihan Organisasi Mahasiswa UKMa dan Himpunan Mahasiswa 1. UKMa a. Pembinaan dan pelatihan organisasi UKMa dilakukan setelah masa orientasi UKMa hingga anggota muda menjadi anggota biasa b. Daftar kehadiran mereka dalam kegiatan UKMa akan menjadi salah satu syarat agar anggota muda dapat menjadi pengurus organisasi Keluarga Mahasiswa Universitas Bakrie. c. Merupakan syarat anggota UKMa agar dapat mengikuti kegiatan organisasi di dalam kampus, yaitu Himpunan Mahasiswa, BEM-Universitas Bakrie, dan Senat Mahasiswa d. Dilaksanakan oleh organisasi UKMa masing-masing. e. Di bawah pengawasan Senat Mahasiswa. 2. Himpunan mahasiswa a. Pembinaan dan pelatihan organisasi Himpunan mahasiswa Dilakukan setelah masa orientasi himpunan mahasiswa hingga anggota muda menjadi anggota biasa b. Orientasi Himpunan Mahasiswa berhubungan dengan orientasi yang bersifat pembekalan secara akademik yang disesuaikan dengan program studi masing-masing. c. Merupakan syarat anggota himpunan mahasiswa agar dapat mengikuti kegiatan organisasi di dalam kampus, yaitu Himpunan Mahasiswa, BEM-Universitas Bakrie, dan Senat Mahasiswa. d. Dilaksanakan oleh Himpunan Mahasiswa masing-masing Program studi. e. Di bawah pengawasan Senat Mahasiswa. Pasal 6 Kewajiban anggota 1. Setiap anggota yang termasuk dalam ART BAB I pasal 1, 2, dan 3 wajib menaati AD dan ART KM-Universitas Bakrie. 2. Setiap anggota yang termasuk dalam ART BAB I pasal 1, 2, dan 3, wajib memelihara dan menjaga nama baik KM-Universitas Bakrie khususnya dan Universitas Bakrie pada umumnya. 3. Setiap anggota yang termasuk dalam ART BAB I pasal 1, 2, dan 3, wajib membayar iuran yang jumlahnya ditetapkan oleh pengurus masing-masing unit. 4. Setiap anggota yang termasuk dalam ART BAB I pasal 1, 2, dan 3, wajib menerima dan melaksanakan hasil musyawarah anggota. 5. Setiap anggota wajib ikut serta dalam organisasi UKMa yang ada di Universitas Bakrie. Pasal 7 Hak anggota 1. Anggota mempunyai hak bersuara, berpendapat, dan membela diri. 2. Setiap Anggota Muda tidak mempunyai hak memilih dan dipilih. 3. Setiap Anggota Biasa mempunyai hak memilih dan dipilih. 4. Setiap anggota memiliki satu hak suara dalam voting. 5. Setiap anggota berhak mendapat perlakuan yang sama. 6. Anggota berhak untuk berpartisipasi dalam mengikuti kegiatan KM-Universitas Bakrie sesuai dengan aturan yang berlaku. Pasal 8 Sanksi Anggota dapat dikenakan sanksi oleh pengurus yang berwenang jika 1. Tidak menaati AD/ART KM-Universitas Bakrie. 2. Tidak menaati peraturan-peraturan yang ditetapkan masing-masing organisasi mahasiswa. 9

10 3. Tidak menaati peraturan-peraturan kampus yang telah ditetapkan oleh Rektor Universitas Bakrie. 4. Terkena sanksi akademis dan non akademis yang telah ditetapkan oleh Rektor dan/atau Wakil Rektor Universitas Bakrie. Pasal 9 Macam-macam sanksi : 1. Peringatan secara tertulis. 2. Diberhentikan sementara dalam jangka waktu yang ditentukan kemudian. 3. Pemecatan. 4. Sanksi-sanksi yang diatur dalam peraturan yang berlaku. Pasal 10 Kehilangan status keanggotaan : 1. Meninggal dunia. 2. Atas permintaan sendiri. 3. Tidak lagi menjadi mahasiswa Strata 1 (satu) Universitas Bakrie. 4. Dicabut dan disetujui oleh Senat Mahasiswa-Universitas Bakrie dengan mekanisme yang diatur tersendiri. BAB II MUSYAWARAH Pasal 11 Jenis-jenis Musyawarah 1. Musyawarah Keluarga Mahasiswa a. Musyawarah Keluarga Mahasiswa adalah permusyawaratan tertinggi di organisasi. b. Diadakan sekurang-kurangnya 1 kali dalam setahun. c. Peserta Musyawarah Keluarga Mahasiswa: i. Seluruh Anggota Keluarga Mahasiswa ii. Perwakilan dari setiap Unit Kegiatan Mahasiswa iii. Perwakilan dari BEM dan Himpunan Mahasiswa iv. Seluruh Anggota Senat Mahasiswa d. Fungsi Musyawarah Keluarga Mahasiswa adalah: i. Mengesahkan Undang-Undang baru yang disusun Senat Mahasiswa Universitas Bakrie ii. Penetapan Kebijakan yang berhubungan dengan perubahan AD maupun ART 2. Musyawarah Luar Biasa Musyawarah Luar Biasa dilaksanakan apabila : a. Terjadi kevakuman organisasi. b. Adanya penyimpangan yang mengancam eksistensi organisasi mahasiswa 3. Musyawarah Kerja a. Untuk menindak lanjuti hasil-hasil Musyawarah Keluarga Mahasiswa b. Merancang GBHK (Garis Besar Haluan Kerja) c. Merancang tata kerja organisasi selama periodisasi kepengurusan sesuai dengan GBHK d. Dilaksanakan minimal sekali dalam periodisasi kepengurusan e. Diselenggarakan oleh Senat Mahasiswa 10

11 Pasal 12 Pengesahan Keputusan dan Penyelenggaraan Musyawarah Keluarga Mahasiswa. 1. Musyawarah dianggap sah jika dihadiri oleh 2/3 anggota biasa Keluarga Mahasiswa dan 3/4 Senat Mahasiswa dan tercapai quorum yaitu sebanyak ½ n+1 jumlah anggota yang hadir 2. Jika quorum tidak tercapai, maka dapat diadakan Musyawarah tertunda yang penundaannya ditentukan oleh pengurus dalam waktu selambat-lambatnya 7 x 24 jam 3. Musyawarah Tertunda berikut ini dianggap sah atas suara terbanyak dari jumlah anggota yang hadir meskipun quorum tidak tercapai 4. Penyelenggaraan atas usul minimal 3/4 anggota Senat Mahasiswa, 5. Diselenggarakan oleh Senat Mahasiswa. 6. Pesertanya adalah Seluruh Anggota Keluarga Mahasiswa Pasal 13 Pengesahan Keputusan dan Penyelenggaraan Musyawarah luar biasa. 1. Musyawarah dianggap sah jika dihadiri oleh 2/3 jumlah anggota biasa dan tercapai quorum yaitu sebanyak ½n +1 jumlah anggota yang hadir 2. Jika quorum tidak tercapai, maka dapat diadakan Musyawarah tertunda yang penundaannya ditentukan oleh pengurus dalam waktu selambat-lambatnya 7 x 24 jam 3. Musyawarah Tertunda berikut ini dianggap sah atas suara terbanyak dari jumlah anggota yang hadir meskipun quorum tidak tercapai 4. Penyelenggaraan atas usul minimal ¾ anggota Senat Mahasiswa. 5. Atas permintaan anggota biasa yang diajukan secara tertulis oleh sekurang-kurangnya ½n +1 dari jumlah anggota biasa dengan mengajukan alasan-alasannya. 6. Diselenggarakan oleh Senat Mahasiswa 7. Pesertanya merupakan seluruh Anggota Keluarga Mahasiswa Pasal 14 Kewenangan dan Tata Kerja 1. Setiap keputusan yang ditetapkan dalam Musyawarah memiliki kekuatan hukum yang mengikat dan tidak dapat diganggu gugat. 2. Keputusan diambil dengan asas musyawarah mufakat 3. Dalam keadaan dimana ayat 1 dan 2 tidak tercapai, keputusan dapat diambil melalui suara terbanyak (voting). Pasal 15 Pertanggungjawaban dan Pengesahan Kepengurusan Senat Mahasiswa, Badan Eksekutif Mahasiswa dan Himpunan Program Studi 1. Media pertanggungjawaban kepengurusan BEM-Universitas Bakrie kepada anggota Keluarga Mahasiswa dilakukan pada sidang tersendiri. 2. Media pertanggungjawaban kepengurusan Himpunan Mahasiswa-Universitas Bakrie kepada anggota program studi dilakukan pada sidang tersendiri. 3. Pengesahan Ketua BEM dan Ketua Himpunan Program studi dilakukan pada sidang tersendiri. 4. Media pertanggungjawaban kepengurusan senat mahasiswa UB kepada anggota musyawarah keluarga mahasiswa dilakukan pada sidang tersendiri. 11

12 BAB III KEANGGOTAAN Pasal 16 Keanggotaan Senat Mahasiswa-UB 1. Anggota Senat Mahasiswa-UB terdiri dari 1 mahasiswa perwakilan dari setiap Angkatan setiap program studi dan UKMa yang merupakan utusan khusus sebagai perwakilan golongan. 2. Untuk perwakilan angkatan merupakan ketua angkatan terpilih atau perwakilan yang merepresentasikan angkatan per program studi tersebut, dan dilarang memangku jabatan pengurus di organisasi, dan hanya berhak menjabat sebanyak-banyaknya 2 periode kepengurusan Senat Mahasiswa-UB. 3. Untuk perwakilan dari UKMa dilarang memangku jabatan pengurus di organisasinya masingmasing, dan hanya berhak menjabat sebanyak-banyaknya 2 periode kepengurusan Senat Mahasiswa-UB. 4. Anggota Senat Mahasiswa-UB adalah legislator yang terdiri dari komisi-komisi dengan masa jabatan satu periode dan sesudahnya dapat dipilih kembali sebanyak-banyaknya satu periode. 5. Pelaksanaan pemilihan Senat Mahasiswa-UB periode baru dilakukan oleh Senat yang masih dalam masa jabatan. 6. Ketentuan lebih lanjut diatur dalam peraturan dan mekanisme pemilu yang dibuat dan disahkan oleh Senat Mahasiswa-UB. 7. Warga Negara Indonesia. 8. Anggota Biasa. 9. Mampu mengemban tugas serta tanggung jawab sebagai anggota Senat Mahasiswa-UB secara fisik dan mental 10. Tidak Terkena Sanksi yang tercantum pada ART pasal 8. Pasal 17 Tugas dan Wewenang Senat Mahasiswa-UB 1. Menyerap, menampung, dan merumuskan aspirasi anggota KM-UB untuk direkomendasikan di dalam musyawarah kerja. 2. Merumuskan GBHK sesuai dengan aspirasi dan kebutuhan mahasiswa UB 3. Mengawasi Seluruh ORMAWA dalam melakukan kegiatannya sesuai AD/ART dan peraturan yang berlaku. 4. Mengawasi BEM-UB dan HMJ dalam melaksanakan GBHK dan peraturan yang telah ditetapkan. 5. Memfasilitasi pelaksanaan musyawarah anggota. 6. Mengkoordinasikan pelaksanaan pemilihan umum. 7. Bila BEM-UB dan/atau HMJ-UB tidak melaksanakan tugasnya atau menyimpang dari arah hasil kebijakan musyawarah mahasiswa/musyawarah kerja/musyawarah luar biasa maka Senat Mahasiswa-UB berkewajiban mengeluarkan memorandum kepada BEM-UB dan/atau HMJ-UB. Bila memorandum pertama selama jangka waktu 7 hari tidak diindahkan, maka Senat Mahasiswa- UB berkewajiban mengeluarkan memorandum yang kedua dengan batas waktu selama 5 hari. Jika tidak diindahkan pada batas memorandum kedua, maka Senat Mahasiswa-UB berkewajiban mengusulkan diadakannya Musyawarah Luar Biasa. 8. Bila UKMa melakukan penyimpangan terhadap fungsi dan kedudukannya yang telah tertulis dalam AD/ART KM-UB, AD/ART, dan proposal pembentukannya, maka Senat Mahasiswa-UB berkewajiban melakukan tindakan terhadap ukma tersebut berupa proses penyidikan dan penyelesaian atas penyimpangan tersebut. 12

13 9. Proses penyimpangan dan penyelesaian terhadap ayat 7 dan 8 juga diatur dalam peraturan tersendiri Pasal 18 Hak dan Kewajiban anggota Senat Mahasiswa-UB: 1. Setiap anggota Senat Mahasiswa-UB memiliki hak inisiatif, hak angket, hak interpelasi, hak petisi, dan hak budget. 2. Setiap anggota Senat Mahasiswa-UB wajib melaksanakan fungsinya sebagai wakil mahasiswa dan wakil golongan yang bertanggung jawab. 3. Setiap anggota Senat Mahasiswa-UB wajib mentaati kode etik dan bersikap atas kepentingan mahasiswa UB 4. Anggota Senat Mahasiswa-UB memiliki satu hak suara. 5. Anggota Senat Mahasiswa-UB tidak berhak memangku jabatan dalam organisasi lain dan kegiatan-kegiatan mahasiswa di dalam lingkungan KM-UB Pasal 19 Pencabutan 1. Keanggotaan Senat Mahasiswa-UB gugur apabila : a. Meninggal dunia b. Atas kehendak sendiri c. Masa jabatannya berakhir d. Tidak lagi menjadi mahasiswa UB 2. Pemberhentian anggota Senat Mahasiswa-UB dilakukan karena : a. Atas permintaan sendiri yang ditujukan secara tertulis kepada ketua Senat Mahasiswa-UB serta golongan yang diwakilinya dan disahkan dalam aturan tersendiri. b. Dicabut keanggotaannya oleh Senat Mahasiswa-UB. c. Syarat-syarat pencabutan keanggotaan Senat Mahasiswa-UB diatur dalam peraturan tersendiri. Pasal 20 Kepengurusan dan sidang 1. Senat Mahasiswa UB terdiri atas : a. Ketua Senat Mahasiswa UB, Sekretariat Jenderal dan Komisi-komisi b. Ketua-ketua komisi dipilih dari dan oleh anggota komisi dan ditetapkan dalam rapat strukturisasi Senat Mahasiswa UB 2. Senat Mahasiswa UB memiliki sidang-sidang dan rapat-rapat tersendiri yang diatur dalam peraturan organisasi Senat Mahasiswa. 3. Pembentukan komisi-komisi dalam struktur organisasi Senat Mahasiswa disesuaikan dengan kebutuhan. BAB IV BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA Pasal 21 Kewajiban Pengurus BEM 1. Menjunjung tinggi AD/ART KM-UB 2. Menjalankan fungsi sesuai GBHK (Garis Besar Haluan Kerja) 3. Melaksanakan ketetapan hasil Musyawarah 13

14 4. Membuat program kerja sesuai dengan GBHK 5. Mengutamakan kepentingan anggota 6. Memberikan laporan pertanggungjawaban pada Musyawarah Keluarga Mahasiswa 7. Menyelenggarakan pembinaan untuk calon pengurus baru. Pasal 22 Hak Pengurus BEM 1. Mewakili Mahasiswa Universitas Bakrie dalam kegiatan kemahasiswaan baik internal maupun eksternal Universitas Bakrie 2. Mendapatkan dukungan sumber daya dari seluruh angkatan dan program studi yang ada di Universitas Bakrie 3. Membuat peraturan, kebijakan, dan program kerja yang tidak bertentangan dengan AD/ART dan sesuai dengan GBHK yang telah disetujui oleh Senat Mahasiswa-UB Pasal 23 Kepengurusan BEM 1. Terdiri atas seorang Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, Bendahara, dan kepala bidang atau sebutan sejenisnya 2. Banyaknya kepala bidang atau sebutan sejenisnya disesuaikan dengan kebutuhan setelah dikonsultasikan kepada Senat Mahasiswa. 3. Pergantian pengurus dilakukan sekali dalam satu periode kepengurusan, kecuali jika sekurangkurangnya 1 2 n + 1 anggota biasa menyatakan secara tertulis tidak lagi percaya kepada pengurus di dalam Musyawarah Luar Biasa Pasal 24 Pembentukan 1. Pimpinan pengurus adalah Ketua 2. Ketua dipilih dengan sistem formatur pasangan ketua dan wakil ketua, dipilih dari sekurangkurangnya 2 pasang calon. 3. Pelaksanaan dan masa Pemilihan pasangan Ketua dan Wakil Ketua BEM-Universitas Bakrie dilakukan dan ditentukan Panitia Pemilihan diatur Senat Mahasiswa-Universitas Bakrie. 4. Ketua dan wakil ketua BEM-Universitas Bakrie adalah pasangan yang memiliki suara terbanyak berdasarkan hasil pemilihan 5. Ketua dan wakil ketua BEM-Universitas Bakrie disahkan oleh Senat Mahasiswa-Universitas Bakrie dalam musyawarah Keluarga Mahasiswa. 6. Ketua dan wakil ketua melakukan konsultasi dan pelaporan susunan kabinet baru kepada Senat Mahasiswa-Universitas Bakrie dengan mengangkat Sekretaris, Bendahara dan Perangkat lain yang dibutuhkan. Dalam hal pemilihan pengurus BEM, Ketua BEM memiliki hak prerogatif. Pasal 25 Syarat-syarat Calon Formatur 1. Warga Negara Indonesia. 2. Anggota biasa Keluarga Mahasiswa Universitas Bakrie yang menjalani perkuliahan tahun ketiga 3. Sehat jasmani dan rohani 4. Anggota yang tidak sedang dikenakan sanksi. 5. Telah mengikuti proses seleksi, pembinaan dan pelatihan organisasi yang telah diselenggarakan oleh setiap ORMAWA. 6. Belum pernah menjabat sebagai Ketua dan/atau Wakil Ketua BEM 14

15 Pasal 26 Syarat-syarat Pengurus 1. Warga Negara Indonesia. 2. Anggota Biasa yang sedang tidak dikenakan sanksi. 3. Anggota Biasa yang telah mengikuti proses seleksi dan pembinaan yang ditetapkan oleh BEM. 4. Tidak sedang menjabat dalam kepengurusan organisasi mahasiswa lainnya di Universitas Bakrie Pasal 27 Pencabutan Pengurus dinyatakan tidak menjadi pengurus lagi bila: 1. Tidak lagi menjadi anggota biasa 2. Mengundurkan diri 3. Diberhentikan oleh ketua BEM, sebagai hak prerogatif Ketua BEM Pasal 28 Hubungan dengan Himpunan Mahasiswa Program studi dan Unit Kegiatan Mahasiswa, BEM- Universitas Bakrie merupakan lembaga konsultatif dan koordinatif bagi Himpunan Program studi dan Unit kegiatan mahasiswa yang ada di dalam lingkungan KM-Universitas Bakrie. Pasal 29 Aturan Peralihan 1. Jika Ketua berhalangan, maka Ketua wajib memberikan mandat kepada Wakil ketua atau pengurus lain dalam struktur kepengurusan yang ditunjuk oleh Ketua. 2. Jika Ketua berhalangan tetap, maka mandat diambil alih oleh Musyawarah Keluarga Mahasiswa dan diserahkan kepada Wakil Ketua. Pasal 30 Aturan Tambahan 1. Pengurus BEM tidak diperkenankan memangku jabatan organisasi lain yang ada di dalam lingkungan Keluarga Mahasiswa-Universitas Bakrie. 2. Rapat BEM diatur di dalam peraturan organisasi BEM. BAB V HIMPUNAN MAHASISWA PROGRAM STUDI Pasal 31 Pengertian Himpunan Mahasiswa Program Studi merupakan organisasi di tingkat program studi yang menghimpun mahasiswa Universitas Bakrie sesuai dengan program studinya, yang bersifat organisasi profesi atau keilmuan, dan telah melakukan pemberitahuan secara resmi atau registrasi ke SM-UB. Pasal 32 Kedudukan Himpunan Mahasiswa Program Studi Berkedudukan di tingkat program studi di tempat Universitas Bakrie berada. 15

16 Pasal 33 Keanggotaan Anggota Himpunan Mahasiswa Program studi adalah mahasiswa yang sah dan terdaftar di Program studi dan sudah menjalani peraturan masa penerimaan anggota baru yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Program studi. Pasal 34 Kepengurusan Segala mekanisme kepungurusan Himpunan Mahasiswa Program studi merupakan hak otonomi yang tertuang dalam AD/ART Himpunan Mahasiswa Program studi masing-masing. Pasal 35 Status Himpunan Mahasiswa Program studi mempunyai otonomi di tingkat program studi Pasal 36 Hubungan dengan Keluarga Mahasiswa-UB 1. Merupakan badan kelengkapan Keluarga Mahasiswa-UB 2. Wajib menjunjung tinggi dan mentaati AD/ART Keluarga Mahasiswa-UB 3. Himpunan Mahasiswa Program studi memiliki hubungan koordinasi dengan BEM-UB 4. Himpunan Mahasiswa Program studi memiliki hak otonomi dalam menjalankan berbagai kegiata internal kampus di program studinya masing-masing sedangkan untuk kegiatan-kegiatan terpusat dan kegiatan eksternal dengan membawa nama almamater atau Keluarga Mahasiswa-UB berada di bawah kordinasi BEM-UB 5. Himpunan Mahasiswa Program studi berkewajiban memberikan bantuan sumber daya dalam rangka program pemenuhan kebutuhan seluruh mahasiswa 6. Bahwa pengurus himpunan mahasiswa tidak berhak memangku jabatan ganda di ormawa lain. BAB VI UNIT KEGIATAN MAHASISWA Pasal 37 Pengertian Unit Kegiatan Mahasiswa adalah organisasi yang berada di Universitas Bakrie yang menghimpun mahasiswa Universitas Bakrie untuk berkegiatan dalam bidang-bidang yang terdiri dari keagamaan, pendidikan/akademik dan penalaran, olah raga, dan kesenian yang telah melakukan pemberitahuan secara resmi atau registrasi ke SM-Universitas Bakrie. Pasal 38 Keanggotaan Anggota Unit Kegiatan Mahasiwa adalah mahasiswa yang sah dan terdaftar di Universitas Bakrie dan sudah menjalani peraturan masa penerimaan anggota baru yang diselenggarakan oleh Unit Kegiatan Mahasiwa masing-masing. 16

17 Pasal 39 Kepengurusan Segala mekanisme kepungurusan Unit Kegiatan Mahasiswa merupakan hak otonomi yang tertuang dalam AD/ART Unit Kegiatan Mahasiswa masing-masing. Pasal 40 Hubungan dengan Keluarga Mahasiswa-Universitas Bakrie 1. Merupakan badan kelengkapan Keluarga Mahasiswa-Universitas Bakrie 2. Wajib menjunjung tinggi dan mentaati AD/ART Keluarga Mahasiswa-Universitas Bakrie. 3. UKMa memiliki hubungan koordinasi dengan BEM-Universitas Bakrie. 4. UKMa memiliki hak otonomi dalam menjalankan berbagai kegiatan internal kampus sedangkan untuk kegiatan-kegiatan terpusat dan kegiatan eksternal dengan membawa nama almamater atau Keluarga Mahasiswa-Universitas Bakrie berada di bawah kordinasi BEM-Universitas Bakrie 5. UKMa berkewajiban memberikan bantuan sumber daya dalam rangka program pemenuhan kebutuhan seluruh mahasiswa. 6. Bahwa pengurus UKMa tidak berhak memangku jabatan ganda di ormawa lain. BAB VII PERUBAHAN ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA Pasal Perubahan Anggaran Rumah Tangga (ART) hanya dapat dilakukan oleh Musyawarah Keluarga Mahasiswa dan di usulkan oleh 2/3 dari anggota Senat Mahasiswa-Universitas Bakrie 2. Perubahan Anggaran Rumah Tangga dianggap sah apabila dihadiri oleh 3/4 anggota biasa KM- Universitas Bakrie dan disetujui sekurang-kurangnya 2/3 dari peserta musyawarah Keluarga Mahasiswa-UB yang hadir. BAB VIII KETENTUAN PERALIHAN Pasal Jika dianggap perlu, masa jabatan pengurus BEM-UB dan HMJ-UB dapat diperpanjang melalui sistem musyawarah luar biasa. 2. Pengelolaan organisasi pada masa peralihan ditentukan oleh Senat Mahasiswa-Universitas Bakrie. BAB IX ATURAN TAMBAHAN Pasal Setiap anggota KM-UB harus menaati Anggaran Rumah Tangga 2. Apabila ditemukan pelanggaran, akan dikenai sanksi-sanksi organisasi yang diatur dalam ketentuan tersendiri 17

18 BAB X PENUTUP Pasal 44 Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ini akan diatur dalam peraturan-peraturan dan ketentuan-ketentuan tersendiri yang tidak bertentangan dengan AD/ART. Pasal 45 Pengesahan Anggaran Rumah Tangga ini telah disahkan pada tanggal 18 bulan Maret tahun 2011 di Jakarta Pasal 46 Anggaran dasar dan anggaran rumah tangga ini berlaku sejak tanggal ditetapkan Ditetapkan di Jakarta, 18 Maret 2011 Pimpinan Sidang Musyawarah Keluarga Mahasiswa Universitas Bakrie Fajar Kartika Syaiful Ulum NIM Menyetujui, Rektor Universitas Bakrie Prof. Ir. Sofia W. Alisjahbana, M.Sc., Ph.D. 18