PEMBANTU RUMAH TANGGA (Studi Antropologi Perkotaan Tentang Pembantu dan Majikan) SKRIPSI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PEMBANTU RUMAH TANGGA (Studi Antropologi Perkotaan Tentang Pembantu dan Majikan) SKRIPSI"

Transkripsi

1 PEMBANTU RUMAH TANGGA (Studi Antropologi Perkotaan Tentang Pembantu dan Majikan) SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi syarat mendapat gelar Sarjana Ilmu Sosial dalam bidang Antropologi Disusun Oleh : RORITSKIE. H. NAIBAHO DEPARTEMEN ANTROPOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERITAS SUMATERA UTARA 2009

2 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK HALAMAN PENGESAHAN Skripsi ini telah dipertahankan oleh : Nama : Roritskie H. Naibaho NIM : Departemen Judul : Antropologi : PEMBANTU RUMAH TANGGA (Studi Antropologi Perkotaan Tentang Pembantu dan Majikan) Pada ujian komprehensif / meja hijau yang dilaksanakan pada : Hari : Kamis Tanggal : 7 Mei 2009 Pukul :12.00 Tempat : Ruang Sidang FISIP-USU 1. Ketua : Drs. Irfan Simatupang, M. Si ( ) 2. Anggota I : Dr. Fikarwin Zuska, M.A ( ) 3. Anggota II : Prof. Dr. Chalida Fachruddin ( )

3 HALAMAN PERSETUJUAN Skripsi ini disetujui untuk dipertahankan : Nama : RORITSIE H. NAIBAHO NIM : Departemen : Antropologi Judul : PEMBANTU RUMAH TANGGA (Studi Antropologi Perkotaan Tentang Pembantu dan Majikan) Medan, Juni 2009 Pembimbing Skripsi Ketua Departemen Antropologi (Prof. Dr. Chalida Fachruddin) (Drs. Zulkifli Lubis, M.A) NIP: NIP: Dekan FISIP USU (Prof.Dr. M. Arif Nasution, M.A) NIP:

4 ABSTRAK Pembantu rumah tangga sebagai suatu bentuk profesi atau pekerjaan telah banyak dipergunakan dalam rumah tangga, ketertarikan penulisan ini adalah ketika pembantu rumah tangga didefinisikan kembali sebagai suatu jenis pekerjaan tertentu yang menuntut keahlian dan pola hubungan kekerabatan yang terjalin antara pembantu rumah tangga dan majikan (rumah tangga). Penelitian ini dilakukan di Perumahan Villa Malina, Medan. Pemilihan lokasi didasarkan dari pengamatan bahwa telah terdapat kategorisasi pekerjaan pembantu rumah tangga berdasarkan pekerjaan dan terjalinnya hubungan kekerabatan diantara pembantu rumah tangga dan majikan. Proses pengamatan dan wawancara dilakukan untuk mendapatkan data penulisan, penelitian yang dilakukan bersifat kualitatif dengan pendekatan secara deskriptif. Pembantu rumah tangga di Perumahan Villa Malina telah dapat memberi kategorisasi pembantu rumah tangga berdasarkan jenis pekerjaan yang dilakukan, hal ini untuk semakin mempertajam kemampuan pembantu rumah tangga pada suatu jenis pekerjaan, selain itu pola-pola hubungan yang terjadi antara pembantu rumah tangga dan majikan merupakan pola hubungan kekerabatan yang muncul karena adanya faktor lain, seperti loyalitas, kemampuan kerja yang baik dan lain-lain. Kata-kata kunci : Pembantu rumah tangga, Majikan, Kekerabatan.

5 KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan perkuliahan dan penyusunan skripsi yang berjudul PEMBANTU RUMAH TANGGA (Studi Antropologi Perkotaan Tentang Pembantu dan Majikan). Skripsi ini disusun untuk memenuhi syarat guna memperoleh gelar sarjana dari Departemen Antropologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sumatera Utara. Dalam penulisan skripsi ini banyak hambatan yang dihadapi. Hal ini karena keterbatasan pengetahuan, pengalaman dalam menulis, kepustakaan dan materi penulisan. Namun, berkat pertolongan Tuhan Yang Maha Esa yang memberikan ketabahan, kesabaran dan kekuatan sehingga kesulitan tersebut dapat dihadapi. Selama dalam penulisan skripsi ini, penulis banyak mendapat bantuan, kritikan, saran, motivasi serta doa dari berbagai pihak. Oleh karena itu, disampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu. Pertama saya ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya untuk orang tua yang sangat tercinta Ayah Selamat Naibaho dan Mama Risma yang selalu membimbing saya sejak masih kecil hingga dewasa, terima kasih atas doa dan restu yang telah diberikan, Kalianlah yang selama ini mendukung juga memberi nasehat yang bijaksana untuk anaknya tercinta.

6 Kepada adik saya yang selalu mendorong semangat penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Pada kesempatan ini penulis juga ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak -pihak lain yang selama ini memberi pengaruh besar dan baik bagi kelangsungan perkuliahan dan skripsi ini diantaranya: 1. Bapak Prof. Dr. M.Arif Nasution, M.A., selaku Dekan FISIP USU. 2. Bapak Drs. Zulkifli Lubis, M.A., selaku Ketua Departemen Antropologi FISIP USU yang banyak membantu dalam penulisan ini serta bersedia meluangkan waktu untuk berdiskusi dengan penulis. 3. Ibunda Prof. Dr. Chalida Fachruddin, selaku dosen pembimbing skripsi, jasa dan bantuan ibunda tidak pernah penulis lupakan serta terima kasih atas kesabaran dalam membimbing saya menyelesaikan skirpsi ini dan telah meluangkan waktu dalam memberikan kritikan yang membangun dan masukan dalam penulisan dan bersedia memberikan ilmu pengetahuannya. 4. Bapak Drs. Irfan Simatupang, M.Si., selaku Sekretaris Departemen Antropologi. 5. Abangda Nurman Achmad, S.Sos, M.Soc.Sc., yang telah banyak membantu penulis selama proses perkuliahan. 6. Seluruh Dosen dan Staf pengajar FISIP-USU, yang telah bersedia berbagai pengalaman dan pengetahuan akademis.

7 7. Seluruh Pegawai FISIP-USU, terima kasih atas bantuannnya. 8. Kepada seluruh informan penelitian yang bersedia memberikan informasi seakurat mungkin sehingga penelitian ini dapat diselesaikan. 9. Kepada kerabat Avena Matondang, yang telah membantu tanpa lelah dan memberikan bantuan moril dan materi. 10. Terima kasih untuk sahabat-sahabatku tercinta Annis Amalia, Siwa Kumar, Fitria Kartika Sari, Sri Mulyani, Luna Adisti, Iskandar Arif Putra, Putra, Muhammad Liansyah, Muhammad Fiqri Munzir, Frisyyahani, Mona, Putri, Corry, Fika, Kia, Alez, Arnof, Erwin, Rikardo, Josep, Lugo, Ozy, Rebecca Hannatri Suastika, Tessa, Rahmat Bo, Aulia Petro, Azmaydas Osrina, Kak Sri Handayani, Bu Masda. Dalam menuliskan skripsi ini telah dicurahkan segala kemampuan, tenaga, pikiran dan juga waktu dalam penyelesaiannya. Namun demikan disadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan, untuk itu dengan segala kerendahan hati diharapkan saran dan kritikan yang membangun dari para pembaca. Besar harapan penulis skripsi ini bermanfaat bagi semua pembaca. Medan, Juni 2009 Penulis Roritskie H. Naibaho

8 DAFTAR ISI Halaman HALAMAN PENGESAHAN HALAMAN PERSETUJUAN ABSTRAK KATA PENGANTAR. DAFTAR ISI... DAFTAR LAMPIRAN i ii iii iv vi viii BAB I. PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Perumusan Masalah Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Lokasi Penelitian Tinjauan Pustaka Metode Penelitian Jenis Penelitian Teknik Pengumpulan Data Analisis Data.. 14 BAB II. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Sejarah Kota Medan Visi dan Misi Kota Medan Visi Kota Medan Misi Kota Medan Geografis Sekilas Mengenai Lokasi Penelitian Keadaan Penduduk Organisasi Masyarakat... 22

9 2.7 Karakteristik Pembantu Rumah Tangga di Perumahan Villa Malina 24 BAB III. PEMBANTU RUMAH TANGGA SEBAGAI KONSEP DAN APLIKASI Konsepsi Pembantu Rumah Tangga Sejarah Pembantu Rumah Tangga Jenis Pembantu Rumah Tangga Konsepsi Pembantu Rumah Tangga Dalam Tinjauan Antropologi Faktor Pendukung Pembantu Rumah Tangga Tingkat Pendidikan Keahlian Pengalaman Pola Hubungan Pembantu Rumah Tangga dan Majikan Perubahan Pola Hubungan Pembantu Rumah Tangga Dan Majikan Pembantu Rumah Tangga Dalam Peraturan Pemerintah Permasalahan Pembantu Rumah Tangga BAB IV. PEMBANTU RUMAH TANGGA DALAM KEKERABATAN Kekerabatan Pembantu Rumah Tangga Dan Majikan Dalam Konsepsi Kekerabatan Etnik Pembantu Rumah Tangga Hubungan Antara Pembantu Rumah Tangga dan Majikan Pendapat Majikan Tentang Hubungan Pembantu Rumah Tangga dan Majikan Etnik Penghuni (Rumah Tangga) Etnik Pembantu Rumah Tangga Perubahan Pola Hubungan Pembantu Rumah Tangga dan Majikan 62 BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Saran.. 67 DAFTAR PUSTAKA.. 69

10 DAFTAR LAMPIRAN 1. Surat Penunjukan Dosen Pembimbing 2. Surat Izin Penelitian Dari FISIP - USU 3. Interview Guide 4. Daftar Informan

11 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Secara harfiah pembantu rumah tangga merupakan posisi kerja dalam membantu suatu pekerjaan rumah tangga, pekerjaan dalam hal ini adalah suatu proses tindakan melakukan pekerjaan yang berkaitan dengan urusan rumah tangga, seperti mencuci, memasak. Posisi pembantu rumah tangga 1 pada hakikatnya merupakan membantu seseorang atau lebih dalam melakukan pekerjaan rumah tangga sedangkan rumah tangga sendiri merupakan suatu bentuk keluarga inti. Pada masa sekarang ini keberadaan pembantu rumah tangga sangat diperlukan yang diakibatkan perubahan bentuk kehidupan menjadi kehidupan yang kompleks karena setiap anggota keluarga memiliki aktifitas diluar rumah yang menyebabkan tidak berjalannya sistem dalam rumah tangga sehingga pada celah ini posisi pembantu rumah tangga masuk dalam komposisi keluarga inti. Keberadaan pembantu dalam komposisi keluarga dapat dipandang sebagai suatu kebutuhan primer dan sekunder, dimana dalam kebutuhan primer, pembantu rumah tangga sangat 1 Pembantu rumah tangga sering disingkat dengan sebutan PRT.

12 diperlukan dalam keluarga disebabkan karena kesibukan sehingga beberapa pekerjaan rumah tidak dapat diselesaikan oleh anggota keluarga sedangkan pada kebutuhan sekunder, pembantu rumah tangga diperlukan hanya pada saat tertentu serta tidak terfokus pada pekerjaan rumah tangga, seperti mencuci pakaian, menjaga rumah, dan lain-lain. Seiring dengan perkembangan zaman bahwa tingkat kebutuhan akan pembantu rumah tangga sudah semakin meningkat. Hal telihat jasa pembantu rumah tangga tidak hanya diperuntukkan oleh masyarakat dalam negeri ini saja, bahkan penggunaan jasa pembantu rumah tangga ini sudah sampai kepada ke negara negara tetangga, seperti diketahui Malaysia hampir setiap tahun meminta jasa para pembantu rumah tangga sampai ke Indonesia, mungkin saja ini dikarenakan sudah tidak tersedianya lagi jasa pembantu tangga di negara tersebut atau mungkin juga negara tersebut sudah kehabisan tenaga kerja yang bisa dipergunakan sebagai pembantu rumah tangga. Di Indonesia, kebutuhan akan tenaga pembantu rumah tangga dewasa ini juga semakin meningkat,seperti telah di jelasakan pada tulisan sebelumnya hal ini dimungkinkan sekarang ini kesibukan akan mencari mencari penghasilan membuat hampir semua keluarga tidak dapat lagi membagi waktu dengan mengurus pekerjaan rumah tangga, namun yang juga menjadi masalah mencari pembantu rumah tangga bukanlah sesuatu yang mudah, disamping kita membutuhkan keterampilan dalam mengurus rumah,modal kepercayaan kepada pembantu rumah tangga juga menjadi sangat penting, ini dikarenakan kita akan meninggalkan dia (pembantu rumah tangga)

13 dirumah seharian, Dengan kata lain kita mempercayakan seluruh kondisi rumah dengan segala aset berharga kepada pembantu rumah tangga. Tulisan ini tidak memihak pada salah satu kebutuhan yang telah disebutkan sebelumnya oleh karena tulisan ini nantinya berusaha untuk melihat posisi pembantu rumah tangga dalam pola kekerabatan antara pembantu rumah tangga dengan majikan. Dirunut kebelakang bahwa pembantu rumah tangga adalah seseorang yang diperkerjakan dengan tujuan untuk membantu beberapa pekerjaan rumah tangga yang dengan kata lain meringankan pekerjaan dari keluarga tersebut selain keberadaan pembantu pada masa ini merupakan posisi yang tidak bertukar atau berubah yang secara sederhana dapat dijelaskan bahwa seseorang pembantu yang dipilih untuk dipekerjakan akan bekerja dalam rentang waktu yang lama, Pada umumnya pembantu rumah tangga mulai dipekerjakan apabila terjadi pertumbuhan anak dalam keluarga tersebut. Seiring waktu maka pembantu tersebut turut serta dalam proses perkembangan keluarga tersebut sehingga sudah sangat umum apabila seorang pembantu rumah tangga memiliki hubungan yang lebih erat dengan majikannya, pola hubungan kekerabatan seperti ini yang akan dilihat dalam penelitian nantinya mengingat pola ini menunjukkan kekerabatan yang muncul tanpa adanya hubungan darah atau keturunan dan perkawinan. Koentjaraningrat menjelaskan bahwa :

14 Suatu kelompok adalah kesatuan individu yang diikat oleh sekurang-kurangnya 6 unsur, yaitu : 1. Sistem norma-norma yang mengatur tingkah laku warga kelompok, 2. Rasa kepribadian kelompok yang disadari semua warganya, 3. Interaksi yang intensif antar warga kelompok, 4. Sistem hak dan kewajiban yang mengatur interaksi antarwarga kelompok, 5. Pemimpin yang mengatur kegiatankegiatan kelompok, dan 6. Sistem hak dan kewajiban terhadap harta produktif, harta konsumtif, atau harta pusaka tertentu. Dengan demikian hubungan kekerabatan merupakan unsur pengikat bagi suatu kelompok kekerabatan (1999:109). Berdasarkan penjelasan tersebut maka pembantu rumah tangga memiliki hubungan kekerabatan dengan anggota keluarga inti yang dalam hal ini adalah orang yang memperkerjakan pembantu tersebut, posisi pembantu rumah tangga dalam keluarga dapat dikatakan sebagai salah satu bentuk hubungan kekerabatan bukan sekedar hubungan ekonomis antara pembantu dengan majikan Perumusan Masalah Perumusan masalah sangat penting agar diketahui jalannya suatu penelitian, hal ini juga berlaku bagi penulisan Pembantu Rumah Tangga, Studi Antropologi Tentang Hubungan Pembantu dan Majikan, bertujuan untuk melihat apakah pola tersebut memang ada dan berlaku ditengah-tengah profesi seorang pembantu rumah tangga. Penelitian ini mencoba untuk melihat dan mendeskripsikan pola posisi pembantu rumah tangga pada bentuk kekerabatan dengan keluarga, apakah pola tersebut dapat menimbulkan proses terjadinya hubungan kekerabatan diantaranya.

15 Permasalahan yang menjadi fokus penelitian ini dapat dirumuskan dalam beberapa pernyataan penelitian, yaitu : 1. Sebagai suatu gambaran umum, objek dasar yaitu pembantu rumah tangga maka pendeskripsian tentang pembantu rumah tangga, jenis pembantu rumah tangga serta jenis pekerjaan pembantu rumah tangga akan dijelaskan sebagai unsur penting untuk menjabarkan maksud dari penelitian ini. 2. Pemahaman pembantu rumah tangga terhadap pola kekerabatan yang terjalin antara pembantu dan majikan. 3. Pemahaman majikan (keluarga) terhadap pembantu rumah tangga dalam kerangka pola kekerabatan yang terjalin diantaranya. 4. Pola-pola kekerabatan yang terbentuk diantara pembantu dengan majikan (keluarga). Pembatasan dilakukan dengan cara hanya memasukkan suatu informasi maupun data yang didapat dilapangan maupun kepustakaan yang memiliki kaitan langsung dengan masalah penelitian. Berdasarkan uraian latar belakang sebelumnya, permasalahan utama dari penulisan ini adalah pola kekerabatan yang terjalin antara pembantu dan keluarga (majikan) Tujuan dan Manfaat Penelitian

16 Setiap penelitian yang dilakukan harus memiliki tujuan yang hendak dicapai dan manfaat dari penelitian tersebut, adapun yang menjadi tujuan dan manfaat dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan sebagai sebentuk tulisan ilmiah yang bermaksud untuk dapat menjelaskan secara menyeluruh tentang pola kekerabatan yang muncul diantara pembantu rumah tangga dengan majikan. Tujuan selanjutnya adalah untuk melihat secara keseluruhan tentang posisi pembantu rumah tangga dalam kerangka keluarga dan kekerabatan, hal ini ditujukan sebagai suatu manifestasi yang diharapkan dapat bermanfaat sebagai salah satu bentuk studi antropologis Manfaat Penelitian Sebagai sebentuk penelitian, besar harapan penulis agar nantinya hasil dari penelitian ini dapat memberikan sumbangan nyata yang berarti bagi khalayak umum dan pembantu rumah tangga, secara sederhana manfaat yang diharapkan dari penelitian dan hasil penelitian ini dapat dijabarkan sebagai berikut : 1. Pada bidang akademis, hasil penelitian diharapkan dapat menjadi penambah khasanah penelitian bidang antropologi khususnya mengenai pola kekerabatan.

17 2. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan secara nyata bagi keberadaan pembantu rumah tangga dalam memberikan pandangan kepada mereka (pembantu rumah tangga dan majikan) cara bersikap yang seharusnya dan dapat saling menjaga hubungan yang baik dengan para majikan. 3. Penelitian ini bermanfaat untuk menjadi suatu bahan evaluasi terhadap penelitian yang telah ada sebelumnya mengenai pembantu rumah tangga dan pola kekerabatan yang terjalin antara pembantu rumah tangga dan majikan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada lokasi yang dianggap merepresentasikan keberadaan pembantu rumah tangga dengan pola kekerabatan, sehingga lokasi penelitian adalah suatu keluarga yang memiliki pembantu dan memiliki pola hubungan kekerabatan, hal ini didapat nantinya melalui beberapa test-chase (test kasus) dan observasi non-partisipasi. Penelitian ini mengambil tempat di Perumahan Villa Malina yang berlokasi di daerah Sunggal, Medan. Alasan pengambilan lokasi ini dikarenakan banyaknya penghuni perumahan ini yang menggunakan jasa pembantu rumah tangga yang nantinya akan menjadi subjek dari penelitian ini. Alasan kedua adalah lingkungan ini juga mempunyai beragam alasan dalam penggunaan pembantu rumah tangga yang juga tinggal menetap pada rumah tersebut

18 sehingga nantinya diharapkan dapat diperoleh jawaban jawaban dari perumusan masalah diatas, Peneltian ini juga membatasi hanya pada pada para pembantu yang tinggal bersama dengan majikan Tinjauan Pustaka Tinjauan pustaka diperlukan untuk dapat menentukan arah dari penelitian tersebut, maka dengan adanya tinjauan pustaka diharapkan penelitian nantinya akan berjalan sesuai dengan apa yang telah digariskan sebelumnya. Dalam tinjauan pustaka ini akan dijelaska secara sistematis mengenai hal-hal yang bersifat teoritik serta dapat membantu menjelaskan penelitian ini, adapun hal-hal bersifat teoritik yang akan dijelaskan secara sistematis adalah : 1. Kebudayaan sebagai konsep dasar penelitian, dalam hal ini penelitian yang akan dilakukan nantinya merupakan suatu penelitian dengan basis pemikiran kebudayaan yang diharapkan dapat memberikan jawaban atas akar masalah yang terjadi. 2. Kekerabatan, pola-pola kekerabatan serta pandangan mengenai kekerabatan akan dijelaskan untuk dapat melihat masalah dalam kaidah pola kekerabatan. Kebudayaan Kebudayaan sebagai suatu konsep dasar dalam penelitian ini adalah bagian dari sudut pandang dalam melihat persoalan penelitian melalui sudut pandang kebudayaan, sehingga konsep kebudayaan akan dijabarkan dan diterapkan dalam melihat persoalan penelitian.

19 Kebudayaan dalam dunia pengetahuan antropologi sebagaimana yang dikemukakan oleh Koentjaraningrat bahwa : kebudayaan adalah seluruh sistem gagasan dan rasa, tindakan, serta karya yang dihasilkan manusia dalam kehidupan bermasyarakat, yang dijadikan miliknya dengan belajar (1996:72). Dari pendapat tersebut maka pembantu rumah tangga termasuk dalam sistem kebudayaan, dimana posisi pembantu merupakan gagasan dan tindakan yang dikembangkan oleh manusia dalam kehidupan bermasyarakat selain itu pembantu rumah tangga juga memiliki keterkaitan dengan unsur kebudayaan seperti sistem kekerabatan, yang menjadi fokus dari penelitian ini. Pola kekerabatan yang terbentuk antara pembantu rumah tangga dan majikan dalam hal ini merupakan sistem pengetahuan yang terbentuk dalam lingkungan tersebut serta memenuhi unsur dari pengertian kebudayaan yang dikemukakan oleh Koentjaraningrat. Kekerabatan Kekerabatan merupakan bentuk besar dari kerabat, konsep kerabat merupakan hubungan yang terjadi antara suatu kelompok individu dengan kelompok individu lainnya. Pola kekerabatan secara sederhana dapat dikatakan sebagai pola hubungan yang terjadi disebabkan oleh hubungan darah (keturunan) dan perkawinan, Selain itu kehidupan manusia yang semakin kompleks menyebabkan munculnya suatu hubungan yang disebabkan adanya suatu hal yang menjadi milik bersama diluar dari

20 hubungan genetis dan perkawinan, sebagai contoh : hubungan yang terjadi antara penghuni suatu kompleks merupakan suatu jenis hubungan yang berkembang dari konsep kekerabatan secara konvensional. Dalam penelitian ini hubungan antara pembantu rumah tangga dan majikan akan dilihat sebagai suatu bentuk hubungan kekerabatan yang terjadi dikarenakan oleh hubungan yang konvensional (genetis dan perkawinan) serta karena adanya suatu hal yang menjadi milik bersama. Kekerabatan tidak dapat dipandang sebagai suatu hubungan yang terjadi genetis dan perkawinan, Penelitian ini juga berupaya untuk memberikan suatu alternatif kekerabatan yang terjadi tanpa adanya hubungan genetis dan perkawinan tersebut, sehingga kekerabatan dan pola kekerabatan yang akan dijelaskan dalam penelitian ini merupakan konsep kekerabatan dalam arti luas yaitu hubungan yang terjalin antara satu individu dengan individu lainya. Hubungan atau kekerabatan dalam arti luas juga memiliki kaitan dengan ruang dan waktu sehingga konsep kekerabatan juga mengikuti perubahan ruang dan waktu. Rumah tangga secara konsep merupakan hubungan sepasang suami-istri dengan menikah dan membentuk suatu kesatuan sosial (Koentjaraningrat, 1996:105), pembantu rumah tangga adalah posisi kerja yang berfungsi untuk membantu rumah tangga dalam mengerjakan pekerjaan rumah tangga, posisi kerja tersebut tidak saja

21 memiliki nilai ekonomis 2 tetapi juga memiliki kaitan dengan pola kekerabatan yang terjalin baik dalam waktu yang singkat ataupu dalam waktu yang lama. Berbicara mengenai pola kekerabatan maka pengertian pola yang digunakan dalam penelitian ini nantinya merujuk pada artian struktur, tingkatan, serta hal-hal yang berkaitan dan dapat menjelaskan tentang kaitan atau hubungan Metode Penelitian Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini berdasarkan observasi pra-penelitian yang bertujuan untuk dapat menentukan jenis penelitian, teknik penelitian dan analisis data sehingga metode penelitian yang digunakan dapat berjalan secara efektif Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian berjenis deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif, penelitian jenis deksripstif dengan pendekatan kualitatif adalah penelitian yang mengambarkan secara terperinci mengenai pembantu rumah tangga serta pola kekerabatannya dengan majikan, hal ini sejalan dengan pendapat Goodenough : When I speak of describing a culture, then formulating a set of standards that will meet this critical test is what I have in mind. 2 Antara rumah tangga dan keluarga inti harus dipisah mengingat rumah tangga lebih kepada masalah ekonomi sedangkan keluarga inti berbicara mengenai konsep keluarga.

22 There are many other things, too, that we anthropologists wish to know and try to describe. We have often reffered to these other things as culture, also consequently (1970:101). Ketika berbicara tentang menguraikan suatu budaya, kemudian merumuskan satu standar yang akan dihadapkan pada test kritis ini adalah tujuan dari menguraikan suatu budaya. Ada banyak hal lain, juga yang terkait dengan hal tersebut, maka kita sebagai antropolog ingin mengetahui dan berusaha untuk menguraikan budaya tersebut. Kita sering masuk ke berbagai hal lain dari perihal budaya, hal ini merupakan konsekwensi dari menguraikan suatu budaya. Pendekatan kualitatif dalam penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data penelitian berdasarkan wawancara, observasi atau dengan kata lain data penelitian diperoleh melalui turun langsung kelapangan penelitian. Dalam pendekatan kualitatif, cara kerja, pola kekerabatan, cara pandang pembantu dan majikan, ataupun jangka waktu kerja digunakan sebagai data dalam penelitian ini Teknik Pengumpulan Data Proses pendeskripsian tentang pembantu rumah tangga dan pola kekerabatan antara pembantu rumah tangga dan majikan dilakukan dengan turun langsung kelapangan penelitian untuk memperoleh data primer, selain itu studi kepustakaan melalui buku, majalah dan sumber tertulis lainnya juga akan dilakukan sebagai bentuk untuk memperoleh data sekunder. Untuk memperoleh data primer penelitian digunakan metode observasi atau pengamatan dan wawancara. Data Primer

23 Untuk mendapatkan data primer dalam penelitian ini digunakan metode observasi (partisipasi dan non-partisipasi), digunakannya dua jenis metode observasi bertujuan untuk mendapatkan data yang valid dari lapangan penelitian yang disesuaikan dengan kondisi dilapangan penelitian. Penggunaan metode observasi bertujuan untuk mendapatkan data yang dapat mendeskripsikan pembantu rumah tangga dan pola kekerabatan pembantu dan majikan. Berdasarkan pra-penelitian yang dilakukan penelitia telah membangun rapport yang baik. Walaupun demikian peneliti akan bersikap objektif dalam melihat kenyataan dilapangan sehingga data yang diperoleh benar dan valid. Metode wawancara yang digunakan adalah wawancara mendalam yang bertujuan untuk mendapatkan data keseluruhan mengenai penelitian ini dari pembantu rumah tangga atau yang sesuai dengan tujuan penelitian ini. Informan dalam hal ini meliputi pembantu rumah tangga sebagai informan utama, majikan dan keluarga serta masyarakat sebagai informan biasa. Pembantu rumah tangga sebagai informan utama dalam upaya untuk mendapatkan data yang langsung mengenai pandangan pembantu rumah tangga terhadap tujuan penelitian ini sedangkan majikan, keluarga dan masyarakat sebagai informan biasa bertujuan untuk mendapatkan data mengenai kondisi pembantu rumah tangga, pola kekerabatan pembantu dan majikan dari sudut pandang orang disekitar pembantu tersebut, Penggolongan informan bertujuan agar data yang diperoleh mencakup semua kemungkinan yang ada

24 dilapangan penelitian sehingga diharapkan melalui penggolongan informan (utamabiasa) data yang diperoleh dapat menjelaskan tentang penelitian ini. Teknik wawancara dilakukan dengan cara komunikasi verbal atau langsung dengan informan utama maupun biasa dengan berpedoman pada interview guide yang telah dipersiapkan sebelumnya untuk mendapatkan data konkrit yang lebih rinci dan mendalam. Perlengkapan wawancara meliputi catatan tertulis untuk mencatat bagian yang penting dan tape recorder yang bertujuan untuk merekam wawancara sehingga kesalahan dalam catatan tertulis dapat diperbaiki dan mengurangi kesalahan dalam penulisan data. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang bersifat tidak langsung, akan tetapi memiliki keterkaitan fungsi dengan salah satu aspek pendukung bagi keabsahan suatu penelitian. Data sekunder berupa sumber-sumber atau referensi tertulis yang berhubungan dengan masalah penelitian. Data sekunder dalam penelitian ini adalah studi kepustakaan 3 sebagai teknik pengumpulan data selanjutnya, dimaksudkan peneliti sebagai suatu sarana pendukung untuk mencari dan mengumpulkan data dari berbagai buku dan hasil penelitian dari para ahli lainnya yang berhubungan dengan masalah penelitian guna lebih menambah pengertian dan wawasan peneliti demi kesempurnaan akhir penelitian ini. 3 Studi kepustakaan mencakup : buku, karya ilmiah, hasil penelitian, procedings dan lain lain yang tertulis dan teruji keabsahannya baik dalam bentuk buku maupun dari situs internet.

25 Analisis Data Seperti yang telah penulis jelaskan sebelumnya, bahwasanya dalam penelitian ini penulis berusaha bersikap objektif terhadap data yang diperoleh di lapangan. Keseluruhan data yang diperoleh dari hasil penelitian lapangan tersebut akan diteliti kembali, yang pada akhirnya kegiatan ini bertujuan untuk memeriksa kembali kelengkapan data lapangan dan hasil wawancara. Selanjutnya data akan dianalisa secara kualitatif melalui teknik taxonomy data, yaitu data yang diperoleh dilapangan akan dibagi pada beberapa kategori data yang bermaksud memudahkan dalam penulisan dan juga memudahkan dalam melihat data apakah data tersebut dalam kategori primer atau data pendukung, Pada akhirnya teknik taxonomy data bermaksud untuk menjaga data dari kesalahan penulisan dan penggunaan data yang efektif dalam penulisan. BAB II

26 Gambaran Umum Lokasi Penelitian 2.1. Sejarah Kota Medan Pada penjelasan pendahuluan dalam bab II dimulai dengan sejarah Kota Medan yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran yang utuh dan menyeluruh terhadap lokasi penelitian ini yang terletak didalam administratif Kota Medan. Kehadiran kota Medan sebagai suatu bentuk kota memiliki proses perjalanan sejarah yang panjang dan kompleks, hal ini dibuktikan dengan berkembangnya daerah yang dinamakan sebagai Medan ini menuju pada bentuk kota metropolitan. Sebagai hari lahir kota Medan adalah 1 Juli , sampai saat sekarang ini usia kota Medan telah mencapai 418 tahun. Keberadaan Kota Medan saat ini tidak terlepas dari dimensi historis yang panjang, dimulai dari dibangunnya Kampung Medan Puteri tahun 1590 oleh Guru Patimpus, kota Medan berkembang dari sebuah kampung bernama Kampung Medan Putri, yang didirikan oleh Guru Patimpus sekitar tahun 1590-an. Guru Patimpus adalah seorang putra Karo bermerga Sembiring Pelawi dan beristrikan seorang putri Datuk Pulo Brayan. Dalam bahasa Karo, kata "Guru" berarti "Tabib" ataupun "Orang Pintar", kemudian kata "Pa" merupakan sebutan untuk seorang Bapak berdasarkan sifat atau keadaan seseorang, sedangkan kata "Timpus" berarti bundelan, bungkus, atau balut. Dengan demikian, maka nama Guru Patimpus bermakna sebagai seorang 4 Dada Meuraxa, Sejarah hari Jadinya Kota Medan 1 Juli 1590 (1975).

27 tabib yang memiliki kebiasaan membungkus sesuatu dalam kain yang diselempangkan di badan untuk membawa barang bawaannya. Hal ini dapat diperhatikan pada Monumen Guru Patimpus yang didirikan di sekitar Balai Kota Medan ( diakses pada 27-Desember-2007). Berkembang menjadi Kesultanan Deli pada tahun 1669 yang diproklamirkan oleh Tuanku Perungit yang memisahkan diri dari Kesultanan Aceh. Perkembangan Kota Medan selanjutanya ditandai dengan perpindahan ibukota Residen Sumatera Timur dari Bengkalis menuju Medan, tahun 1887, sebelum akhirnya statusnya diubah menjadi Gubernemen yang dipimpin oleh seorang Gubernur pada tahun Secara historis, perkembangan kota medan sejak awal memposisikannya menjadi jalur lalu lintas perdagangan. Posisinya yang terletak di dekat pertemuan Sungai Deli dan Babura, serta adanya kebijakan Sultan Deli yang mengembangkan perkebunan tembakau dalam awal perkembanganya, telah mendorong berkembangnya Kota Medan sebagai Pusat Perdagangan (ekspor-impor) sejak masa lalu.

28 Foto 1 Monumen Guru Pattimpus di persimpangan jalan Gatot Subroto, Medan. (Sumber : Istimewa) Keberadaan kota Medan tidak lepas dari peranan para pendatang asing yang datang ke Medan sebagai pedagang maupun lainnya, peranan Nienhuys sebagai pemilik modal perkebunan tembakau yang berkawasan di daerah Maryland atau Marelan telah menjadi cikal-bakal pertumbuhan Medan. Nienhuys pada proses perkembangan perkebunan tembakau telah memindahkan pusat perdagangan tembakau miliknya ke daerah Medan Putri, yang pada saat sekarang ini dikenal dengan kawasan Gaharu. Proses perpindahan ini telah dapat menciptakan perkembangan cikal-bakal kota Medan seperti sekarang ini, sedang dijadikannya Medan menjadi ibukota dari

29 Deli juga telah mendorong Medan berkembang menjadi pusat pemerintahan. Sampai saat ini, disamping merupakan salah satu daerah kota, juga sekaligus ibukota Sumatera Utara. Gambaran umum kota Medan merupakan sekilas penjelasan mengenai keberadaan kota Medan sebagai kawasan yang menjadi fokus lokasi penelitian ini, sebagai pusat pemerintahan kota Medan memiliki 21 daerah kecamatan dan 151 daerah kelurahan ( diakses pada 27-Desember- 2007) Visi dan Misi Kota Medan 5 Untuk mewujudkan pembangunan kota Medan yang lebih terarah, terencana, menyeluruh, terpadu, realistis dan dapat dievaluasi, maka perlu dirumuskan rencana strategik sebagai broad guide line penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan di kota Medan untuk lima tahun kedepan. Rencana strategik yang ditetapkan sekaligus menjadi strategi dasar bagi kebijakan, program dan kegiatan pembangunan dan pengembangan kota, serta memberikan orientasi dan komitmen bagi penyelenggaraan pemerintahan. Dengan demikian, di samping adanya rencana pembangunan kota yang handal, perlu adanya pengukuran capaian kinerja sebagai bentuk akuntabilitas publik 5 Visi dan Misi Kota Medan berdasarkan data yang diperoleh dari buku tahunan yang dikeluarkan oleh Pemerintah Kota Medan tahun 2008.

30 guna menjamin peningkatan pelayanan umum yang diinginkan Visi Kota Medan Pembangunan kota Medan merupakan rangkaian kegiatan yang dilaksanakan secara bertahap dan berkesinambungan untuk meraih masa depan yang lebih baik. Oleh karena itu visi merupakan simpul dalam upaya menyusun rencana strategis pembangunan kota. Sebagai gambaran identitas masa depan kota Medan maka, perumusan visi itu didasarkan pada pertimbangan : 1. Prasyarat pembangunan kota, seperti berkembangnya demokrasi dan partisipasi, mendorong penegakan hukum, keadilan sosial dan ekonomi, pemerintahan yang kuat, efisien dan efektif, birokrasi yang kreatif dan inovatif, stabilitas politik dan keamanan yang kondusif, pelayanan publik yang prima, pemerataan pembangunan dan pembangunan kota yang berkelanjutan. 2. Masalah dan tantangan serta kebutuhan pembangunan kota Medan dalam rangka mewujudkan kemajuan kota Medan yang metropolitan. 3. Kebijakan pembangunan nasional, sektoral dan regional yang mendorong perkembangan kota Medan sebagai pusat pertumbuhan dan pengembangan Indonesia bagian barat. 4. Kecenderungan globalisasi dan regionalisasi. 5. Nilai-nilai luhur, norma, budaya yang dianut warga kota Medan.

31 Misi Kota Medan Untuk mempertegas tugas dan tanggung jawab pembangunan dari seluruh stakeholder maka visi pembangunan kota dijabarkan ke dalam misi yang jelas, terarah dan terukur. Misi ini menjelaskan tujuan dan saran yang ingin dicapai dalam pembangunan kota sehingga diharapkan seluruh stakeholder dapat mengetahui dan memahami kedudukan dan peran masing-masing masyarakat dalam pembangunan. Adapun misi kota Medan adalah : 1. Mewujudkan percepatan pembangunan daerah pinggiran, dengan meningkatkan pertumbuhan ekonomi untuk kemajuan dan kemakmuran yang berkeadilan bagi seluruh masyarakat kota. 2. Mewujudkan tata pemerintahan yang lebih baik dengan birokrasi yang lebih efisien, efektif, kreatif, inovatif dan responsif. 3. Penataan kota yang ramah lingkungan berdasarkan prinsip keadilan sosial, ekonomi, budaya. Membangun dan mengembangkan pendidikan, kesehatan serta budaya daerah. 4. Meningkatkan suasana religius yang harmonis dalam kehidupan berbangsa dan bermasyarakat Geografis Koordinat geografis kota Medan adalah 3º 30' - 3º 43' LU dan 98º 35' - 98º 44' BT. Permukaan tanahnya cenderung miring ke utara dan berada pada ketinggian 2,5 -

32 37,5 m di atas permukaan laut. Kota Medan berbatasan dengan Selat Malaka di sebelah utara, sedangkan di sebelah barat, selatan dan timur berbatasan dengan Kabupaten Deli Serdang. Kota Medan sendiri menjadi kota induk dari beberapa kota satelit di sekitarnya seperti Kota Binjai, Lubuk Pakam, Deli Tua dan Tebing Tinggi. Luas Kota Medan saat ini adalah 265,10 km². Sebelumnya hingga tahun 1972 Medan hanya mempunyai luas sebesar 51,32 km², namun kemudian diedarkan Peraturan Pemerintah No. 22 Tahun 1973 yang memperluas wilayah Kota Medan dengan mengintegrasikan sebagian wilayah Kabupaten Deli Serdang 2.4. Sekilas Mengenai Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Perumahan Villa Malina yang berlokasi di daerah Sunggal, Kecamatan Medan Sunggal. Pemilihan lokasi penelitian didasarkan atas pertimbangan dan pengamatan yang telah dilakukan bahwasanya di lokasi tersebut terdapat profesi pembantu rumah tangga yang sesuai dengan tujuan penelitian ini. Perumahan Villa Malina adalah suatu perumahan permanen yang diperuntukkan bagi masyarakat umum sebagai suatu upaya untuk memenuhi permintaan atas tempat tinggal, hal ini berkaitan dengan proses pemenuhan terhadap kebutuhan sandang, pangan dan papan. Lokasi Perumahan Villa Malina terletak sekitar 10 Km dari pusat Kota Medan dan secara administratif Perumahan Villa Malina berada dibawah naungan

33 Kecamatan Medan Sunggal, adapun jumlah rumah yang terdapat di Perumahan Villa Malina adalah berjumlah 300 rumah yang ditempati dan 100 rumah siap huni serta 200 rumah dalam proses pembangunan, jumlah rumah secara keseluruhan terdapat 600 rumah. Perumahan Villa Malina mulai dibangun sejak tahun , sampai saat ini proses pembangunan masih terus berjalan dengan tujuan utama memenuhi kebutuhan rumah bagi yang membutuhkannya. Adapun fasilitas yang terdapat di Perumahan Villa Malina adalah : fasilitas keamanan 24 jam, rumah ibadah (Mesjid), listrik, air serta perbaikan terhadap rumah Keadaan Penduduk Penduduk kota Medan dapat digolongkan pada kategori masyarakat heterogen, yaitu masyarakat yang terdiri dari berbagai jenis suku, agama, ras dan golongan. Komposisi masyarakat kota Medan terdiri atas Melayu, Batak (Mandailing, Toba, Karo, Pak-pak, Simalungun, Angkola), Jawa, Aceh, Tionghoa, India (Tamil, Sikh). Komposisi masyarakat kota Medan yang heterogen terbagi-bagi atas beberapa lokasi, hal ini disebabkan karena pada awalnya lokasi tersebut merupakan daerah awal tumbuh dan berkembangnya suku tersebut di kota Medan. Perbedaan lokasi 6 Informasi ini didapat berdasarkan keterangan penghuni di Perumahan Villa Malina dan pihak pengembang.

34 tersebut bukan merupakan gambaran penduduk yang terpecah-belah melainkan sebagai wujud persatuan etnisitas yang dimiliki setiap masyarakat di kota Medan. Luas kota Medan yang mencapai 265,10 km² dan terdiri dari 21 daerah kecamatan yang terpecah lagi pada 155 daerah kelurahan. Kepadatan penduduk kota Medan mencapai jiwa, dengan tingkat kepadatan jiwa/km² Organisasi Masyarakat Organisasi masyarakat merupakan suatu wadah yang dapat menjembatani perkenalan antar penghuni di Perumahan Villa Malina, adapun organisasi masyarakat yang terdapat di Perumahan Villa Malina, adalah : serikat tolong menolong, pengajian bagi Ibu-ibu, kelompok olahraga. Serikat tolong menolong yang terdapat di Perumahan Villa Malina bertujuan untuk mempererat tali persaudaraan diantara penghuni perumahan dan untuk menumbuhkembangkan tolong menolong dikalangan penghuni perumahan, kegiatan tolong menolong meliputi : bencana, seperti kebakaran, angin ribut, kemalangan serta pesta, seperti perkawinan. Pengajian ibu-ibu di Perumahan Villa Malina dilakukan setiap hari kamis dalam tiap minggunya, pengajian ini dilakukan untuk memupuk rasa keagamaan, memperat hubungan antar penghuni (khususnya ibu-ibu) dan memperluas pengetahuan agama. Kelompok arisan pembantu rumah tangga komplek perumahan Villa Malina, yang berfungsi sebagai wadah berkumpulnya para pembantu rumah tangga di

35 komplek perumahan Villa Malina dan bertujuan untuk mempererat hubungan diantara sesama pembantu rumah tangga dan menumbuhkembangkan tolongmenolong diantara pembantu rumah tangga. Kelompok olahraga, merupakan suatu organisasi masyarakat yang menggabungkan minat dan bakat penghuni perumahan pada beberapa cabang olahraga, seperti : bulu tangkis, futsal Karakteristik Pembantu Rumah Tangga Di Perumahan Vila Malina Pembahasan mengenai karakteristik pada bab II tulisan ini dilakukan untuk memberikan gambaran mengenai seperti apa karakteristik pembantu rumah tangga di Perumahan Villa Malina yang menjadi bagian dari fokus penelitian. Adapun karakteristik pembantu rumah tangga secara umum dapat dikategorikan pada dua bagian besar, yaitu : 1. Individu yang memiliki pekerjaan membantu pekerjaan rumah tangga, 2. Individu yang memiliki keahlian khusus pada suatu bidang pekerjaan rumah tangga. Berdasarkan dua karakteristik umum tersebut maka akan muncul beberapa varian dari dari kedua kategori karakteristik pembantu rumah tangga. Salah satu alasan mengapa penelitian ini dilakukan adalah muncu dan berkembangnya konsepsi mengenai pembantu rumah tangga, dalam hal ini di Perumahan Villa Malina, pembantu rumah tangga merupakan individu yang memiliki keahlian khusus pada suatu bidang pekerjaan rumah tangga, sehingga dalam penelitian ini pembantu rumah tangga tidak hanya dilihat sebagai individu yang

36 bekerja membantu pekerjaan rumah tangga melainkan diperlebar dengan memasukkan individu yang memiliki keahlian khusus pada suatu bidang pekerjaan rumah tangga. Varian dari karakteristik pembantu rumah tangga di Perumahan Villa Mallina terdiri dari berbagai macam jenis, seperti : mencuci piring, menjaga rumah, menjaga/mengasuh anak, memotong rumput, mencuci mobil, mencuci baju, memasak nasi, dan lain sebagainya. BAB III Pembantu Rumah Tangga Sebagai Konsep dan Aplikasi 3.1. Konsepsi Pembantu Rumah Pembantu rumah tangga secara konseptual dapat diartikan sebagai suatu posisi kerja yang diemban seseorang dalam suatu bentuk keluarga (rumah tangga), posisi kerja yang dimaksudkan dalam hal ini adalah posisi kerja yang berimbas pada apa yang dilakukan atau dikerjakan oleh individu tersebut dalam suatu keluarga, pada awalnya pembantu rumah tangga adalah individu yang diperbantukan pada suatu keluarga untuk membantu pekerjaan suatu keluarga, pekerjaan tersebut mencakup pekerjaan rumah tangga walaupun terkadang pekerjaan lainnya dapat termasuk dalam pekerjan pembantu rumah tangga selain itu rumah tangga secara konseptual diartikan menunjuk suatu kelompok yang hidup satu rumah dengan satu dapur. Kelompok

37 orang tersebut biasanya terdiri dari orang tua (ayah/suami dan ibu/istri) ditambah dengan anak-anak, disamping itu, tidak jarang ditambah dengan satu atau lebih pembantu rumah tangga dan atau juga bersama kerabat mereka. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk mendeskripsikan pembantu rumah tangga sebagai suatu profesi, sehingga usaha untuk menjelaskan apa itu pembantu rumah tangga adalah suatu hal yang fundamental, selain itu penulisan ini juga meredefinisikan pembantu rumah tangga dalam konteks ke-kini-an. Proses redefinisi pembantu rumah tangga ini terbatas pada pembantu rumah tangga pada lokasi penelitian dengan harapan redefinisi ini dapat menjadikan pembantu rumah sebagai suatu profesi dengan keharusan memiliki pengetahuan terhadap pekerjaanya. Sebagaimana dijelaskan pada bab sebelumnya, pembantu rumah tangga pada umumnya mengerjakan seluruh atau sebahagian dari pekerjaan rumah tangga suatu keluarga dan fokusnya adalah menjadikan pembantu rumah tangga sebagai suatu profesi dengan konsekuensi terhadap suatu pekerjaan. Konsep profesi merupakan suatu jenis pekerjaan yang membutuhkan keahlian, loyalitas dan intensitas dalam menjalankan tugasnya dan bersifat individual (pekerjaan) (Soenyoto, 2008:23), sejalan dengan hal tersebut maka pembantu rumah tangga masuk dalam kategori sebagai suatu profesi. Proses redefinisi konsep pembantu rumah tangga dimulai dengan mendefinisikan pembantu rumah tangga sebagai dasar pijakan penulisan ini. Pembantu rumah tangga adalah individu yang memiliki keahlian terhadap satu

38 pekerjaan rumah tangga sehingga individu dengan banyak keahlian dalam bekerja pada suatu rumah tangga tidak termasuk dalam posisi pembantu rumah tangga. Redefenisi pembantu rumah tangga juga berimplikasi terhadap pemecahan dan klasifikasi berdasarkan pekerjaan yang dilakukan seorang pembantu rumah tangga, adapun beberapa klasifikasi pembantu rumah tangga adalah : 1. Mencuci, mencuci adalah suatu kegiatan membersihkan, baik itu membersihkan pakaian maupun alat-alat rumah tangga, seperti piring, gelas. Posisi mencuci ini harus dipegang dan dijalankan oleh seseorang yang memiliki keahlian dalam mencuci dengan seperti ini diharapkan dapat meningkatkan konsentrasi dalam bekerja. 2. Penjaga rumah, bertugas hanya untuk menjaga rumah dari hal-hal yang menganggu keamanan dan kenyamanan suatu rumah tangga, seseorang yang menjadi penjaga rumah harus memiliki kualifikasi sebagai seorang penjaga rumah, sebagai contoh pada saat sekarang ini sudah tidak asing lagi dalam rumah tangga ada bodyguard 7 yang melindungi dan menjaga keselamatan suatu keluarga. 3. Supir, supir didefinisikan sebagai individu yang mampu untuk mengemudikan kendaraan dan bertugas untuk mengantar, menjemput dan merawat kendaraan yang dimiliki suatu rumah tangga. 7 Bodyguard adalah suatu jenis profesi yang bertugas menjaga dan melindungi pihak yang meminta perlindungan dan penjagaan.

39 4. Tukang Kebun, sekilas profesi ini terlihat ringan namun profesi ini menuntut kedisplinan tinggi dalam menjalankan tugasnya yakni merawat tumbuhan yang terdapat di rumah suatu keluarga. 5. Mengasuh Anak, posisi ini biasanya juga dikenal dengan sebutan baby sitter. Dalam kehidupan saat sekarang ini menuntut orang tua untuk bekerja dalam memenuhi kebutuhan keluarga maka diperlukan seorang pengasuh anak. Pengasuh anak harus paham terhadap apa yang dilakukannya, sudah umum saat sekarang ini agen penyalur rumah tangga menyediakan pengasuh anak yang sudah menjalani pendidikan dan berkualifikasi. 6. Perawat Jompo, dalam suatu keluarga tidak hanya anak, ibu dan bapak yang menjadi fokus seorang pembantu rumah tangga, ada juga suatu keluarga dimana orangtua dari ibu atau ayah turut tinggal dalam suatu rumah tangga, untuk itu diperlukan adanya perawat jompo untuk merawat orang tua, sama seperti pengasuh anak, perawat jompo juga harus melalui serangkaian pendidikan untuk dapat menjadi seorang perawat jompo.

40 Foto 2 Perawat bayi atau baby sitter termasuk dalam jenis pekerjaan pembantu rumah tangga (Sumber : Penulis) 3.2. Sejarah Pembantu Rumah Tangga Pembantu rumah tangga adalah suatu posisi pekerjaan dalam kehidupan yang bersifat temporer dalam artian kehadiran pembantu rumah tangga bukan suatu hal yang mutlak dalam suatu keluarga, namun kehadiran pembantu rumah tangga pada satu sisi dapat dikatakan penting karena bagi sebahagian keluarga, dimana ibu dan ayah masing-masing memiliki pekerjaan dan perlu bantuan pihak lain untuk membantu dalam pekerjaan rumah tangga. Pada awalnya pembantu rumah tangga dapat dilihat sekilas dari proses perkembagan kebudayaan di Indonesia pada umumnya, seperti dalam kebudayaan Keraton Jawa, dimana dalam suatu keluarga yang terdiri ayah, ibu dan anak memiliki seorang pengasuh yang bekerja tidak hanya sekedar mengasuh dan menjaga anak selama kedua orangtua bekerja, melainkan juga memiliki pekerjaan memasak,

41 mencuci dan lain sebagainya, pada bentuk kebudayaan lainnya posisi pengasuh juga memiliki arti penting dalam keluarga ( diakses pada 23 Maret 2009). Seiring perkembangan zaman, secara harfiah kata pengasuh tidak relevan lagi karena terbatas pada artian mengasuh sehingga perkataan pengasuh bergeser pada penggunaan kata pembantu yang berkonotasi sebagai individu yang memiliki pekerjaan membantu dalam suatu keluarga dengan jenis pekerjaan yang berbedabeda. Pekerjaan pembantu rumah tangga pada awal perkembangannya merupakan suatu posisi pekerjaan yang diisi oleh individu yang memiliki hubungan kekerabatan dengan keluarga yang menggunakan jasanya dengan harapan agar timbul rasa kepercayaan yang tinggi karena posisi kerja pembantu rumah tangga adalah posisi kerja yang memerlukan tingkat kepercayaan tinggi. Pembahasan mengenai pembantu rumah tangga juga mengalami stagnantasi karena posisi pembantu rumah tangga dalam paradigma masyarakat bagaikan hal penting namun cepat terlupakan, hal ini terlihat dari sedikitnya literatur mengenai pembantu rumah tangga. Pada saat sekarang ini pembantu rumah tangga tidak hanya terbatas pada suatu kemampuan dalam tingkat bekerja secara sederhana, seperti mencuci, memasak dan menjaga rumah, melainkan sudah menjadi kompleks dengan munculnya kebutuhan-kebutuhan dalam keluarga. Permintaan terhadap pembantu rumah tangga

42 juga meningkat tajam seiring kehidupan masyarakat perkotaan yang kompleks dan membutuhkan ketepatan waktu yang tinggi, untuk menyiasati hal tersebut diperlukan individu yang dapat membantu dalam hal pekerjaan rumah tangga, hal ini ditandai dengan munculnya agen-agen penyalur rumah tangga hingga pada pengiriman pembantu rumah tangga dengan label tenaga kerja ke luar negeri. Pekerjaan pembantu rumah tangga pada saat sekarang ini sudah mengalami pergeseran menjadi suatu pekerjaan yang pada awalnya mengisi ruang privat keluarga menjadi ruang publik dengan artian individu yang menjadi pembantu rumah tangga tidak lagi diisi oleh individu yang memiliki hubungan kekerabatan melainkan individu yang memiliki keahlian khusus dalam pekerjaan rumah tangga Jenis Pembantu Rumah Tangga Secara garis besar pembantu rumah tangga dapat dibagi atas dua bagian, yaitu : individu yang memiliki pekerjaan membantu dalam rumah tangga dan individu yang memiliki keahlian khusus dalam bekerja/membantu suatu pekerjaan rumah tangga. Berdasarkan dua bagian tersebut maka muncul jenis-jenis pembantu rumah tangga berdasarkan keahlian khusus, seperti : 1. Supir, yang bertugas mengemudikan mobil majikan 2. Tukang cuci, yang memiliki pekerjaan mencuci pakaian

43 Foto 2 Pembantu rumah tangga dengan jenis pekerjaan mencuci pakaian (Sumber : Penulis) Foto 3 Pembantu rumah tangga dengan jenis pekerjaan mencuci piring dan memasak (Sumber : Penulis) 3. Tukang masak, adalah individu yang bertugas untuk memasak makanan bagi suatu keluarga, bahkan pada saat sekarang ini, hal ini mengalami

44 perkembangan dimana suatu keluarga mengambil keputusan untuk berlangganan makanan pada suatu pihak, yang biasa dikenal dengan sebutan rantangan 4. Tukang jaga rumah, bertugas untuk menjaga rumah beserta isinya 5. Tukang potong rumput, yang bertugas merapihkan rumput di halaman rumah.

45 Foto 4 Pembantu rumah tangga dengan jenis pekerjaan menyapu atau membersihkan halaman (Sumber : Istimewa) Jenis-jenis pembantu rumah tangga tidak terbatas pada jenis yang telah disebutkan diatas, melainkan ada berbagai jenis lainnya berdasarkan pekerjaan yang dilakukan Konsepsi Pembantu Rumah Tangga Dalam Tinjauan Antropologi Antropologi secara harfiah dapat dikatakan sebagai suatu studi mengenai manusia dengan budaya yang mencakup kebiasaan dan lingkungan, sejalan dengan pendapat Koentjaraningrat yang mengatakan bahwa antropologi adalah : kebudayaan adalah seluruh sistem gagasan dan rasa, tindakan, serta karya yang dihasilkan manusia dalam kehidupan bermasyarakat, yang dijadikan miliknya dengan belajar (1996:72). Berdasarkan konsep dasar mengenai antropologi yang bersinggungan dengan budaya maka penulisan ini merujuk pada budaya pembantu rumah tangga dikalangan masyarakat Perumahan Villa Malina. Pembantu rumah tangga pada awal perkembangannya merupakan suatu jenis pekerjaan untuk melakukan kegiatan didalam rumah tangga, seperti mencuci, memasak dan menjaga. Di negara-negara Eropa dan Amerika Serikat, posisi pembantu rumah tangga sudah mengalami perkembangan yang pesat sehingga dalam masyarakat mereka tidak ditemukan lagi konsep pembantu rumah tangga yang

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 2.1. Sejarah Kota Medan Kehadiran kota Medan sebagai suatu bentuk kota memiliki proses perjalanan sejarah yang panjang dan kompleks, hal ini dibuktikan dengan berkembangnya

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Sebagai salah satu daerah otonom berstatus kota di Provinsi Sumatera Utara,

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Sebagai salah satu daerah otonom berstatus kota di Provinsi Sumatera Utara, BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 2.1. Kondisi Umum Kota Medan Sebagai salah satu daerah otonom berstatus kota di Provinsi Sumatera Utara, kedudukan, fungsi dan peranan Kota Medan cukup penting dan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM DAN LOKASI PENELITIAN. Ide event organizer berawal dari kebiasaan orang menyelenggarakan suatu

BAB II GAMBARAN UMUM DAN LOKASI PENELITIAN. Ide event organizer berawal dari kebiasaan orang menyelenggarakan suatu BAB II GAMBARAN UMUM DAN LOKASI PENELITIAN 2.1. Sejarah singkat event organizer Ide event organizer berawal dari kebiasaan orang menyelenggarakan suatu kegiatan, dalam prosesnya dikerjakan oleh sekelompok

Lebih terperinci

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK. Halaman Persetujuan. Skripsi ini disetujui untuk dipertahankan :

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK. Halaman Persetujuan. Skripsi ini disetujui untuk dipertahankan : UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK Halaman Persetujuan Skripsi ini disetujui untuk dipertahankan : Nama : Ibnu Avena Matondang Nim : 030905021 Departemen : Antropologi Judul

Lebih terperinci

SOLIDARITAS PADA MASYARAKAT MARGINAL DI PERKOTAAN

SOLIDARITAS PADA MASYARAKAT MARGINAL DI PERKOTAAN SOLIDARITAS PADA MASYARAKAT MARGINAL DI PERKOTAAN Studi deskriptif Pada Anggota Lembaga Keuangan Masyarakat Kota (LKMK) Keska Kelurahan Sei Mati, Lingkungan XII Medan Maimun SKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi

Lebih terperinci

POTENSI WISATA PERKEBUNAN TEMBAKAU

POTENSI WISATA PERKEBUNAN TEMBAKAU POTENSI WISATA PERKEBUNAN TEMBAKAU (Studi Antropologi Pariwisata Pada Perkebunan PTPN II Kebun Klumpang, Deli Serdang) SKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sosial

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 2.1 Kondisi Umum Kota Medan Perkembangan Kota Medan sebagai kota metropolitan sekaligus kota paling maju di Pulau Sumatera berbanding lurus dengan gerak laju pertumbuhan

Lebih terperinci

INTERAKSI SOSIAL KELUARGA POLIGAMI SUKU KARO

INTERAKSI SOSIAL KELUARGA POLIGAMI SUKU KARO UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK INTERAKSI SOSIAL KELUARGA POLIGAMI SUKU KARO (Studi Kasus di Desa Kutarakyat, Kec. Naman) SKRIPSI Oleh: ROSALINA LANASARI SEMBIRING 030901041

Lebih terperinci

PROSES PENYELESAIAN PERCERAIAN DALAM KEMAJEMUKAN HUKUM PADA MASYARAKAT JAWA YANG BERAGAMA ISLAM. Skripsi

PROSES PENYELESAIAN PERCERAIAN DALAM KEMAJEMUKAN HUKUM PADA MASYARAKAT JAWA YANG BERAGAMA ISLAM. Skripsi PROSES PENYELESAIAN PERCERAIAN DALAM KEMAJEMUKAN HUKUM PADA MASYARAKAT JAWA YANG BERAGAMA ISLAM Skripsi Diajukan guna memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sosial dalam bidang Antropologi

Lebih terperinci

POLA MENGAJAR GURU. (Studi Etnografi Mengenai Pola Mengajar. Para Guru di SMPN 10 Medan) SKRIPSI. Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat

POLA MENGAJAR GURU. (Studi Etnografi Mengenai Pola Mengajar. Para Guru di SMPN 10 Medan) SKRIPSI. Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat POLA MENGAJAR GURU (Studi Etnografi Mengenai Pola Mengajar Para Guru di SMPN 10 Medan) SKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sosial Dalam Bidang Antropologi Sosial

Lebih terperinci

Pengalokasian Dana Corporate Social Responsibility sebagai Alternatif Biaya Pembangunan di Pemerintahan Kota Medan

Pengalokasian Dana Corporate Social Responsibility sebagai Alternatif Biaya Pembangunan di Pemerintahan Kota Medan Skripsi Pengalokasian Dana Corporate Social Responsibility sebagai Alternatif Biaya Pembangunan di Pemerintahan Kota Medan Disusun Oleh : Siti Yuliana (100903101) DEPARTEMEN ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sumatera Timur adalah wilayah yang ada di Pulau Sumatera. Kawasan ini

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sumatera Timur adalah wilayah yang ada di Pulau Sumatera. Kawasan ini BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sumatera Timur adalah wilayah yang ada di Pulau Sumatera. Kawasan ini didiami oleh beberapa kelompok etnis yaitu Etnis Melayu, Batak Karo dan Batak Simalungun.

Lebih terperinci

DEPARTEMEN ANTROPOLOGI SOSIAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2008

DEPARTEMEN ANTROPOLOGI SOSIAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2008 ANGKUTAN KOTA (Studi Kasus Supir PT Rahayu Medan Ceria, Trayek 104 Jurusan Perumnas Simalingkar- Pancing, Medan) Skripsi Diajukan untuk melengkapi salah satu syarat ujian sarjana sosial dalam bidang Antropologi

Lebih terperinci

Persepsi Masyarakat Desa Parbutaran Terhadap Pendidikan Formal

Persepsi Masyarakat Desa Parbutaran Terhadap Pendidikan Formal Persepsi Masyarakat Desa Parbutaran Terhadap Pendidikan Formal (Studi Etnografi Mengenai Persepsi Masyarakat Terhadap Pendidikan Formal di Desa Parbutaran Kec. Bosar Maligas Kab. Simalungun) SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP ORGANISASI SOSIAL KEPEMUDAAN. Pancasila di Jl. Rangkuti No.7 Kabupaten Simalungun) SKRIPSI JHON WIDODO PURBA

PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP ORGANISASI SOSIAL KEPEMUDAAN. Pancasila di Jl. Rangkuti No.7 Kabupaten Simalungun) SKRIPSI JHON WIDODO PURBA PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP ORGANISASI SOSIAL KEPEMUDAAN (Studi Deskriptif pada Majelis Pimpinan Cabang Organisasi Pemuda Pancasila di Jl. Rangkuti No.7 Kabupaten Simalungun) SKRIPSI JHON WIDODO PURBA

Lebih terperinci

PENGETAHUAN PETANI TENTANG HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN PADI DI KAMPUNG SUSUK, KECAMATAN MEDAN SELAYANG - KOTA MEDAN

PENGETAHUAN PETANI TENTANG HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN PADI DI KAMPUNG SUSUK, KECAMATAN MEDAN SELAYANG - KOTA MEDAN PENGETAHUAN PETANI TENTANG HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN PADI DI KAMPUNG SUSUK, KECAMATAN MEDAN SELAYANG - KOTA MEDAN Diajukan guna memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ilmu Sosial dan

Lebih terperinci

DAMPAK INDUSTRIALISASI TERHADAP KEHIDUPAN SOSIAL, EKONOMI DAN BUDAYA MASYARAKAT

DAMPAK INDUSTRIALISASI TERHADAP KEHIDUPAN SOSIAL, EKONOMI DAN BUDAYA MASYARAKAT DAMPAK INDUSTRIALISASI TERHADAP KEHIDUPAN SOSIAL, EKONOMI DAN BUDAYA MASYARAKAT ( kajian Deskriptif pada masyarakat Desa Lalang Kecamatan Medang Deras Kabupaten Batu Bara ) SKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi

Lebih terperinci

KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI PEMULUNG

KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI PEMULUNG KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI PEMULUNG (Studi Antropologi Tentang Kehidupan Sosial Ekonomi Keluarga Pemulung Etnik Batak di Desa Namo Bintang Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang) D I S U S U N Oleh

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Mendapatkan Gelar Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Disusun Oleh:

SKRIPSI. Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Mendapatkan Gelar Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Disusun Oleh: KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA TERHADAP DINAMIKA KOMUNIKASI WARGA NEGARA ASING DAN WARGA KOTA MEDAN (Studi Kualitatif Tentang Sikap dan Perilaku Antara Wisatawan Mancanegara dengan Masyarakat Kota Medan) SKRIPSI

Lebih terperinci

KONFLIK PILKADES DAN PENYELESAIANNYA (Suatu Kajian Antropologi Terhadap Pilkades Periode 2008/2013 Di Desa Sosor Mangulahi Kabupaten Humbahas)

KONFLIK PILKADES DAN PENYELESAIANNYA (Suatu Kajian Antropologi Terhadap Pilkades Periode 2008/2013 Di Desa Sosor Mangulahi Kabupaten Humbahas) KONFLIK PILKADES DAN PENYELESAIANNYA (Suatu Kajian Antropologi Terhadap Pilkades Periode 2008/2013 Di Desa Sosor Mangulahi Kabupaten Humbahas) SKRIPSI Diajukan guna memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh

Lebih terperinci

PENGELOLAAN FILANTROPI BERBASIS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT. (Studi Kasus Pada Rumah Zakat Cabang Medan) SKRIPSI MARTHA FITRIYANTI SIREGAR

PENGELOLAAN FILANTROPI BERBASIS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT. (Studi Kasus Pada Rumah Zakat Cabang Medan) SKRIPSI MARTHA FITRIYANTI SIREGAR PENGELOLAAN FILANTROPI BERBASIS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (Studi Kasus Pada Rumah Zakat Cabang Medan) SKRIPSI Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Sosial MARTHA FITRIYANTI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kehidupan sekarang berada pada satu zaman dengan kecepatan yang sangat tinggi,

BAB I PENDAHULUAN. Kehidupan sekarang berada pada satu zaman dengan kecepatan yang sangat tinggi, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kehidupan sekarang berada pada satu zaman dengan kecepatan yang sangat tinggi, ditandai dengan cepatnya perkembangan teknologi yang baru, yang juga sangat mempengaruhi

Lebih terperinci

Disusun Oleh : EVA NADIA KUSUMA NINGRUM Telah disetujui unuk mengikuti Ujian Skripsi. Menyetujui, Pembimbing Utama

Disusun Oleh : EVA NADIA KUSUMA NINGRUM Telah disetujui unuk mengikuti Ujian Skripsi. Menyetujui, Pembimbing Utama POLA KOMUNIKASI SUAMI ISTRI DALAM PENYELESAIAN KONFLIK DI USIA PERNIKAHAN DI BAWAH 5 TAHUN ( Studi Kualitatif Deskriptif Tentang Pola Komunikasi Suami Istri Dalam Penyelesaian Konflik Di Usia Pernikahan

Lebih terperinci

Universitas Sumatera Utara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Fenomena Penggunaan Facebook Di Kalangan Mahasiswa

Universitas Sumatera Utara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Fenomena Penggunaan Facebook Di Kalangan Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Fenomena Penggunaan Facebook Di Kalangan Mahasiswa (Studi deskriptif pada mahasiswa Fisip USU) SKRIPSI Diajukan Oleh : Ramauli Manurung 050901024 Departemen Sosiologi

Lebih terperinci

PELAKSANAAN FUNGSI PENGAWASAN BADAN PERMUSYAWARATAN DESA

PELAKSANAAN FUNGSI PENGAWASAN BADAN PERMUSYAWARATAN DESA PELAKSANAAN FUNGSI PENGAWASAN BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (Studi Tentang Pelaksanaan Fungsi Pengawasan Pada Badan Permusyawaratan Desa (BPD) di Desa Telaga Sari Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang)

Lebih terperinci

DISHARMONIS PENGHUNI PADA RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA (RUSUNAWA) DI KOTA TEBING TINGGI

DISHARMONIS PENGHUNI PADA RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA (RUSUNAWA) DI KOTA TEBING TINGGI DISHARMONIS PENGHUNI PADA RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA (RUSUNAWA) DI KOTA TEBING TINGGI SKRIPSI Diajukan oleh: ARIS PRASETYO 100901038 DEPARTEMEN SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS

Lebih terperinci

POLA RELASI SOSIAL PETANI DENGAN BURUH TANI DALAM PRODUKSI PERTANIAN

POLA RELASI SOSIAL PETANI DENGAN BURUH TANI DALAM PRODUKSI PERTANIAN POLA RELASI SOSIAL PETANI DENGAN BURUH TANI DALAM PRODUKSI PERTANIAN (Studi Deskriptif Masyarakat Desa Tanjung Rejo, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara) SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tinggi terletak pada LU dan BT. Kota Tebing Tinggi

BAB I PENDAHULUAN. Tinggi terletak pada LU dan BT. Kota Tebing Tinggi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kota Tebing Tinggi adalah adalah satu dari tujuh kota yang ada di Provinsi Sumatera Utara, yang berjarak sekitar 78 kilometer dari Kota Medan. Kota Tebing Tinggi terletak

Lebih terperinci

TENAGA LAPANGAN SEBAGAI AGEN PERUBAHAN DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN

TENAGA LAPANGAN SEBAGAI AGEN PERUBAHAN DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN TENAGA LAPANGAN SEBAGAI AGEN PERUBAHAN DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN (Studi Kasus tentang Peranan Tenaga Lapangan sebagai Agen Perubahan terhadap Pemberdayaan Perempuan pada Yayasan untuk Perempuan Perkotaan

Lebih terperinci

BUDAYA KORPORAT ACE HARDWARE (Studi Deskriptif tentang Penerapan Budaya Perusahaan kepada karyawan PT. Ace Hardware Indonesia Tbk wilayah Medan)

BUDAYA KORPORAT ACE HARDWARE (Studi Deskriptif tentang Penerapan Budaya Perusahaan kepada karyawan PT. Ace Hardware Indonesia Tbk wilayah Medan) BUDAYA KORPORAT ACE HARDWARE (Studi Deskriptif tentang Penerapan Budaya Perusahaan kepada karyawan PT. Ace Hardware Indonesia Tbk wilayah Medan) SKRIPSI SARJANA Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

Lebih terperinci

SOLIDARITAS SOSIAL PADA MASYARAKAT PLURALIS YANG SERING MENGALAMI BENCANA BANJIR

SOLIDARITAS SOSIAL PADA MASYARAKAT PLURALIS YANG SERING MENGALAMI BENCANA BANJIR SOLIDARITAS SOSIAL PADA MASYARAKAT PLURALIS YANG SERING MENGALAMI BENCANA BANJIR (Studi Kasus Pada Masyarakat etnis Cina, India, dan Karo di Kelurahan Polonia, Kecamatan Medan Polonia) SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

BAB II. Deskripsi Lokasi Penelitian. Dalam bab ini akan disajikan deskripsi lokasi penelitian dan rincianrincian

BAB II. Deskripsi Lokasi Penelitian. Dalam bab ini akan disajikan deskripsi lokasi penelitian dan rincianrincian BAB II Deskripsi Lokasi Penelitian Dalam bab ini akan disajikan deskripsi lokasi penelitian dan rincianrincian di setiap bagian yang diperlukan dalam penelitian ini. Kita dapat mulai untuk meneliti apa

Lebih terperinci

SKRIPSI PERAN KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI ORANG TUA TERHADAP ANAK DALAM MEMBENTUK PERILAKU POSITIF LAILA SYAFITRI LUBIS

SKRIPSI PERAN KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI ORANG TUA TERHADAP ANAK DALAM MEMBENTUK PERILAKU POSITIF LAILA SYAFITRI LUBIS SKRIPSI PERAN KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI ORANG TUA TERHADAP ANAK DALAM MEMBENTUK PERILAKU POSITIF (Studi Kasus Peran Komunikasi Orang Tua Terhadap Anak dalam Membentuk Perilaku Positif di Kelurahan Karang

Lebih terperinci

KOMUNIKASI MASYARAKAT BATAK TOBA DALAM UPACARA PERNIKAHAN ADAT

KOMUNIKASI MASYARAKAT BATAK TOBA DALAM UPACARA PERNIKAHAN ADAT KOMUNIKASI MASYARAKAT BATAK TOBA DALAM UPACARA PERNIKAHAN ADAT (Studi Kasus Tentang Proses Komunikasi Antarbudaya Dalam Upacara Pernikahan Adat Batak Toba Pada Masyarakat di Kelurahan Lestari Kecamatan

Lebih terperinci

ORIENTASI DAN STATUS SOSIAL PEREMPUAN PELAKU PERKAWINAN TIDAK TERCATAT. M. Ridwan Nasution

ORIENTASI DAN STATUS SOSIAL PEREMPUAN PELAKU PERKAWINAN TIDAK TERCATAT. M. Ridwan Nasution UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ORIENTASI DAN STATUS SOSIAL PEREMPUAN PELAKU PERKAWINAN TIDAK TERCATAT (Studi Kasus Kelurahan Tanjung Sari) SKRIPSI Diajukan Oleh : M. Ridwan

Lebih terperinci

REPRESENTASI BUDAYA INDONESIA PADA IKLAN KOPI KAPAL API. (Analisis Semiotika Representasi Budaya Indonesia pada Iklan Kopi Kapal Api Versi

REPRESENTASI BUDAYA INDONESIA PADA IKLAN KOPI KAPAL API. (Analisis Semiotika Representasi Budaya Indonesia pada Iklan Kopi Kapal Api Versi 1 REPRESENTASI BUDAYA INDONESIA PADA IKLAN KOPI KAPAL API (Analisis Semiotika Representasi Budaya Indonesia pada Iklan Kopi Kapal Api Versi Secangkir Semangat Untuk Indonesia di Televisi Swasta ) SKRIPSI

Lebih terperinci

Keterkaitan Aktifitas Ekonomi Nelayan Terhadap Lingkungan Pesisir Dan Laut SKRIPSI

Keterkaitan Aktifitas Ekonomi Nelayan Terhadap Lingkungan Pesisir Dan Laut SKRIPSI Keterkaitan Aktifitas Ekonomi Nelayan Terhadap Lingkungan Pesisir Dan Laut (Studi Deskriptif Di Desa Pekan Tanjung Beringin Dan Desa Pantai Cermin Kanan Kabupaten Serdang Bedagai) SKRIPSI Diajukan guna

Lebih terperinci

BAB I (Times New Roman 16, Bold) PENDAHULUAN

BAB I (Times New Roman 16, Bold) PENDAHULUAN BAB I (Times New Roman 16, Bold) PENDAHULUAN a. Latar Belakang (Times New Roman 14) Menguraikan tentang alasan dan motivasi dari penulis terhadap topik permasalahan yang diteliti / dikaji. Indonesia memiliki

Lebih terperinci

Kedai Kopi Pada Mahasiswa

Kedai Kopi Pada Mahasiswa Kedai Kopi Pada Mahasiswa (Studi Etnografi Mengenai Kedai Kopi Menjadi Forum Interaksi Bagi Mahasiswa di Padang Bulan, Kecamatan Medan Selayang Kota Medan) SKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat

Lebih terperinci

Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara Medan 2015

Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara Medan 2015 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK MODAL SOSIAL MASYARAKAT PERKOTAAN (Studi Deskriptif Ikatan Keluarga Muslim Citra Wisata Medan) Disusun Oleh : Irvin Mohammad NIM : 090901075

Lebih terperinci

S K R I P S I. Oleh : NAMA : ROLLA SURBAKTI NIM : DEPARTEMEN : ILMU ADMINISTRASI NEGARA

S K R I P S I. Oleh : NAMA : ROLLA SURBAKTI NIM : DEPARTEMEN : ILMU ADMINISTRASI NEGARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI MEDAN S K R I P S I PENGARUH PENERAPAN PRINSIP PRINSIP GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) TERHADAP KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) (Studi pada kantor PTPN II

Lebih terperinci

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK 1 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK FENOMENA PILIHAN HIDUP TIDAK MENIKAH (STUDI DESKRIPTIF PADA WANITA KARIR ETNIS BATAK TOBA DI KOTA MEDAN) SKRIPSI Diajukan Oleh PRIMA DAFRINA

Lebih terperinci

REPRESENTASI ETNIS TIONGHOA DALAM NOVEL DIMSUM TERAKHIR. Diajukan Oleh : YOHANNA ILMU KOMUNIKASI

REPRESENTASI ETNIS TIONGHOA DALAM NOVEL DIMSUM TERAKHIR. Diajukan Oleh : YOHANNA ILMU KOMUNIKASI REPRESENTASI ETNIS TIONGHOA DALAM NOVEL DIMSUM TERAKHIR (Studi Analisis Wacana Tentang Representasi Etnis Tionghoa dalam Novel Dimsum Terakhir oleh Clara Ng) SKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan

Lebih terperinci

ATURAN-ATURAN DALAM UKM TENIS MEJA (Studi Etnografi tentang penerapan aturan-aturan yang digunakan di Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) tenis meja USU)

ATURAN-ATURAN DALAM UKM TENIS MEJA (Studi Etnografi tentang penerapan aturan-aturan yang digunakan di Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) tenis meja USU) ATURAN-ATURAN DALAM UKM TENIS MEJA (Studi Etnografi tentang penerapan aturan-aturan yang digunakan di Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) tenis meja USU) SKRIPSI Diajukan guna melengkapi salah satu syarat Ujian

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI UMUM PENELITIAN

BAB II DESKRIPSI UMUM PENELITIAN BAB II DESKRIPSI UMUM PENELITIAN 2.1 Deskripsi Umum Wilayah 2.1.1 Sejarah Desa Lalang Menurut sejarah yang dapat dikutip dari cerita para orang tua sebagai putra daerah di Desa Lalang, bahwa Desa Lalang

Lebih terperinci

MODIFIKASI ULOS BATAK

MODIFIKASI ULOS BATAK MODIFIKASI ULOS BATAK (Studi Etnografi Tentang Perubahan Fungsi dan Ekonomi Kreatif) OLEH NESSYA PRESELLA SIBURIAN 080905034 DEPARTEMEN ANTROPOLOGI SOSIAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS

Lebih terperinci

PERANAN KEPEMIMPINAN KEPALA DESA DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN FISIK OLEH : HERAWATI GINTING

PERANAN KEPEMIMPINAN KEPALA DESA DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN FISIK OLEH : HERAWATI GINTING PERANAN KEPEMIMPINAN KEPALA DESA DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN FISIK (Studi Pada Kantor Kepala Desa Palding Jaya Sumbul Kecamatan Tigalingga Kabupaten Dairi) SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

PERANAN KOMUNIKASI LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL DALAM MEMBENTUK KONSEP DIRI. (Studi Kasus Layanan Konseling Individual Dengan Konselor Pada

PERANAN KOMUNIKASI LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL DALAM MEMBENTUK KONSEP DIRI. (Studi Kasus Layanan Konseling Individual Dengan Konselor Pada PERANAN KOMUNIKASI LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL DALAM MEMBENTUK KONSEP DIRI (Studi Kasus Layanan Konseling Individual Dengan Konselor Pada Siswa/i Tunanetra Di Panti Asuhan Karya Murni Medan Johor) SKRIPSI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tersebut membuat orang lebih berpikir maju dan berwawasan tinggi. Pendidikan. majunya teknologi informasi dalam dunia pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. tersebut membuat orang lebih berpikir maju dan berwawasan tinggi. Pendidikan. majunya teknologi informasi dalam dunia pendidikan. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah suatu upaya yang dilakukan oleh manusia untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya. Pendidikan akan membawa perubahan sikap, perilaku, nilai-nilai

Lebih terperinci

PERANAN BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA KOTA MEDAN DALAM PENGENDALIAN LAJU PERTUMBUHAN PENDUDUK KOTA MEDAN SKRIPSI

PERANAN BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA KOTA MEDAN DALAM PENGENDALIAN LAJU PERTUMBUHAN PENDUDUK KOTA MEDAN SKRIPSI PERANAN BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA KOTA MEDAN DALAM PENGENDALIAN LAJU PERTUMBUHAN PENDUDUK KOTA MEDAN SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan menyelesaikan pendidikan

Lebih terperinci

WISATA KULINER DAN PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT SEKITAR DESA BAGAN PERCUT KECAMATAN PERCUT SEI TUAN KAB. DELI SERDANG. Disusun Oleh: TARI PUTRI

WISATA KULINER DAN PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT SEKITAR DESA BAGAN PERCUT KECAMATAN PERCUT SEI TUAN KAB. DELI SERDANG. Disusun Oleh: TARI PUTRI WISATA KULINER DAN PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT SEKITAR DESA BAGAN PERCUT KECAMATAN PERCUT SEI TUAN KAB. DELI SERDANG Disusun Oleh: TARI PUTRI 130901015 DEPARTEMEN SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU

Lebih terperinci

KONFLIK DAN INTEGRASI ANGGOTA KELUARGA LUAS BATAK TOBA YANG MENGANUT AGAMA BERBEDA

KONFLIK DAN INTEGRASI ANGGOTA KELUARGA LUAS BATAK TOBA YANG MENGANUT AGAMA BERBEDA KONFLIK DAN INTEGRASI ANGGOTA KELUARGA LUAS BATAK TOBA YANG MENGANUT AGAMA BERBEDA (Studi Etnografi Lima Keluarga Luas Batak Toba di Jalan Galang Kecamatan Lubuk Pakam) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

Lebih terperinci

PERBANDINGAN GRATIFICATION SOUGHT DAN GRATIFICATION OBTAINED PENDENGAR TERHADAP PROGRAM STASIUN RADIO

PERBANDINGAN GRATIFICATION SOUGHT DAN GRATIFICATION OBTAINED PENDENGAR TERHADAP PROGRAM STASIUN RADIO PERBANDINGAN GRATIFICATION SOUGHT DAN GRATIFICATION OBTAINED PENDENGAR TERHADAP PROGRAM STASIUN RADIO (Studi Komparatif tentang Motif dan Kepuasan Pendengar terhadap Program Stasiun Radio Kiss FM dan Prambors

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menjadi satu kesatuan yang utuh dan sekaligus unik.

BAB I PENDAHULUAN. menjadi satu kesatuan yang utuh dan sekaligus unik. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kota selalu menjadi bahan kajian yang menarik untuk diperbincangkan dalam setiap level dengan segala permasalahan yang dihadapinya. Membicarakan sebuah kota

Lebih terperinci

Disusun Oleh: VERONIKA

Disusun Oleh: VERONIKA PENERAPAN AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI DALAM PELAYANAN PUBLIK (Studi Pelayanan Pembuatan Surat Izin Mengemudi di Kantor Satuan Lalu Lintas Polresta Medan) Skripsi Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat

Lebih terperinci

PENGARUH KERJASAMA TIM DALAM MENINGKATKAN KINERJA KARYAWAN PADA PT. PANGRIPTA CONS MEDAN SKRIPSI

PENGARUH KERJASAMA TIM DALAM MENINGKATKAN KINERJA KARYAWAN PADA PT. PANGRIPTA CONS MEDAN SKRIPSI PENGARUH KERJASAMA TIM DALAM MENINGKATKAN KINERJA KARYAWAN PADA PT. PANGRIPTA CONS MEDAN SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan Menyelesaikan Pendidikan Sarjana Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Oleh: RIZKY

Lebih terperinci

KOMUNIKASI ANTARPRIBADI SUAMI ISTRI. (Studi Kasus Kualitatif Pasangan Suami Istri Yang Menikah Tanpa Pacaran di Kota Medan) SKRIPSI

KOMUNIKASI ANTARPRIBADI SUAMI ISTRI. (Studi Kasus Kualitatif Pasangan Suami Istri Yang Menikah Tanpa Pacaran di Kota Medan) SKRIPSI KOMUNIKASI ANTARPRIBADI SUAMI ISTRI (Studi Kasus Kualitatif Pasangan Suami Istri Yang Menikah Tanpa Pacaran di Kota Medan) SKRIPSI Anggie Dahlia Simanjuntak 100904087 DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS

Lebih terperinci

KOMUNIKASI ANTARBUDAYA DALAM PROSES ASIMILASI PADA PERNIKAHAN CAMPURAN

KOMUNIKASI ANTARBUDAYA DALAM PROSES ASIMILASI PADA PERNIKAHAN CAMPURAN KOMUNIKASI ANTARBUDAYA DALAM PROSES ASIMILASI PADA PERNIKAHAN CAMPURAN (Studi Kasus Tentang Komunikasi Antarbudaya Dalam Proses Asimilasi Pada Pernikahan Campuran Suku Batak Toba-Tionghoa di kota Medan

Lebih terperinci

GAYA HIDUP MAHASISWA KOST

GAYA HIDUP MAHASISWA KOST GAYA HIDUP MAHASISWA KOST (Studi Deskriptif Pada Mahasiswa Sosiologi Kost Fisip USU) SKRIPSI D I S U S U N OLEH: IRMA S. NAINGGOLAN 060901023 DEPARTEMEN SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

Lebih terperinci

KEHIDUPAN SUKU ANAK DALAM PASCA MENGIKUTI PROGRAM TRANS SOSIAL DI BUKIT SUBAN KABUPATEN MERANGIN PROVINSI JAMBI

KEHIDUPAN SUKU ANAK DALAM PASCA MENGIKUTI PROGRAM TRANS SOSIAL DI BUKIT SUBAN KABUPATEN MERANGIN PROVINSI JAMBI KEHIDUPAN SUKU ANAK DALAM PASCA MENGIKUTI PROGRAM TRANS SOSIAL DI BUKIT SUBAN KABUPATEN MERANGIN PROVINSI JAMBI SKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sosial Dalam

Lebih terperinci

KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS PASAR MERAH MEDAN SKRIPSI OLEH : RIVAI IDRIS NIM :

KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS PASAR MERAH MEDAN SKRIPSI OLEH : RIVAI IDRIS NIM : KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS PASAR MERAH MEDAN SKRIPSI Disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Sosial dan Ilmu Politik OLEH : RIVAI IDRIS NIM : 130921042 PROGRAM

Lebih terperinci

KOMUNIKASI ANTARBUDAYA DAN INTERAKSI ANTAR ETNIS SKRIPSI. Diajukan guna memenuhi salah satu syarat menyelesaikan Pendidikan Sarjana PRIMADONA AGUSTIA

KOMUNIKASI ANTARBUDAYA DAN INTERAKSI ANTAR ETNIS SKRIPSI. Diajukan guna memenuhi salah satu syarat menyelesaikan Pendidikan Sarjana PRIMADONA AGUSTIA KOMUNIKASI ANTARBUDAYA DAN INTERAKSI ANTAR ETNIS (Studi korelasional mengenai pengaruh komunikasi antarbudaya dalam menciptakan interaksi antar etnis di kalangan mahasiswa asing Universitas Sumatera Utara)

Lebih terperinci

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA. Sistem Berladang Menetap Orang Sakai di Desa Petani Kecamatan Mandau

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA. Sistem Berladang Menetap Orang Sakai di Desa Petani Kecamatan Mandau FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Sistem Berladang Menetap Orang Sakai di Desa Petani Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis, Riau SKRIPSI Oleh: ROIDA SILABAN 100905007 DEPARTEMEN

Lebih terperinci

PENERAPAN AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI DALAM PELAYANAN PUBLIK

PENERAPAN AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI DALAM PELAYANAN PUBLIK PENERAPAN AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI DALAM PELAYANAN PUBLIK (Studi Kasus Pelayanan Pembuatan KK di Kantor Camat Medan Selayang Kota Medan) SKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh

Lebih terperinci

Pubertas Pada Anak Tunanetra (Studi Etnografis Mengenai Masa Pubertas Anak Tunanetra di Sekolah Karya Murni, Medan Johor)

Pubertas Pada Anak Tunanetra (Studi Etnografis Mengenai Masa Pubertas Anak Tunanetra di Sekolah Karya Murni, Medan Johor) Pubertas Pada Anak Tunanetra (Studi Etnografis Mengenai Masa Pubertas Anak Tunanetra di Sekolah Karya Murni, Medan Johor) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Sosial

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI 2.1. Sejarah Kota Medan Kota Medan sebagai Ibukota dari propinsi Sumatera Utara memiliki berbagai keunikan yang berbeda dari ibu kota lainnya yang ada di Indonesia. Tanggal

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN SISTEM ADMINISTRASI MANUNGGAL SATU ATAP (SAMSAT) (Studi pada Kantor SAMSAT UPT Balige) OLEH: CINDY M PARDEDE

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN SISTEM ADMINISTRASI MANUNGGAL SATU ATAP (SAMSAT) (Studi pada Kantor SAMSAT UPT Balige) OLEH: CINDY M PARDEDE IMPLEMENTASI KEBIJAKAN SISTEM ADMINISTRASI MANUNGGAL SATU ATAP (SAMSAT) (Studi pada Kantor SAMSAT UPT Balige) OLEH: CINDY M PARDEDE 080903050 DEPARTEMEN ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SarjanaIlmu Administrasi Negara pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

SKRIPSI. Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SarjanaIlmu Administrasi Negara pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik IMPLEMENTASI KEBIJAKAN SISTEM PELAYANAN INFORMASI DAN PERIZINAN INVESTASI SECARA ELEKTRONIK (SPIPISE) DI DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU (DPMPTSP) KOTA PEMATANGSIANTAR SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

PROGRAM ASAL USUL DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI AKAN MITOS. (Studi Korelasional Tentang Program Asal Usul di Trans7 Terhadap

PROGRAM ASAL USUL DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI AKAN MITOS. (Studi Korelasional Tentang Program Asal Usul di Trans7 Terhadap PROGRAM ASAL USUL DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI AKAN MITOS (Studi Korelasional Tentang Program Asal Usul di Trans7 Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Informasi Akan Mitos di Kalangan Masyarakat Kelurahan

Lebih terperinci

KEHIDUPAN EKONOMI, BUDAYA DAN SOSIAL ETNIS JAWA DI BERASTAGI ( )

KEHIDUPAN EKONOMI, BUDAYA DAN SOSIAL ETNIS JAWA DI BERASTAGI ( ) KEHIDUPAN EKONOMI, BUDAYA DAN SOSIAL ETNIS JAWA DI BERASTAGI (1968-1986) SKRIPSI SARJANA Dikerjakan O L E H SESELIA DORMAULI NIM: 050706016 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS SASTRA DEPARTEMEN ILMU SEJARAH

Lebih terperinci

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Palembang Tahun BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Palembang Tahun BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN Perumusan visi, misi, tujuan dan sasaran pembangunan menegaskan tentang kondisi Kota Palembang yang diinginkan dan akan dicapai dalam lima tahun mendatang (2013-2018).

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIFITAS KINERJA PEGAWAI PADA PUSKESMAS PASAR MERAH MEDAN SKRIPSI

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIFITAS KINERJA PEGAWAI PADA PUSKESMAS PASAR MERAH MEDAN SKRIPSI PENGARUH MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIFITAS KINERJA PEGAWAI PADA PUSKESMAS PASAR MERAH MEDAN SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan Menyelesaikan Pendidikan Sarjana Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Oleh:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dewasa ini keberadaan pembantu rumah tangga sangat diperlukan yang diakibatkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dewasa ini keberadaan pembantu rumah tangga sangat diperlukan yang diakibatkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini keberadaan pembantu rumah tangga sangat diperlukan yang diakibatkan perubahan bentuk kehidupan menjadi kehidupan yang kompleks karena setiap anggota

Lebih terperinci

DEPARTEMEN ANTROPOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2014

DEPARTEMEN ANTROPOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2014 EVENT ORGANIZER (Studi Etnografi Tentang Penyelenggara Acara Di Kota Medan) SKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Sosial Dalam Bidang Ilmu Antropologi OLEH

Lebih terperinci

PENGARUH PROFESIONALISME KERJA PEGAWAI TERHADAP PELAYANAN PENGURUSAN SURAT IZIN MENGEMUDI DI KANTOR SATUAN LALU LINTAS POLRES KOTA MEDAN

PENGARUH PROFESIONALISME KERJA PEGAWAI TERHADAP PELAYANAN PENGURUSAN SURAT IZIN MENGEMUDI DI KANTOR SATUAN LALU LINTAS POLRES KOTA MEDAN PENGARUH PROFESIONALISME KERJA PEGAWAI TERHADAP PELAYANAN PENGURUSAN SURAT IZIN MENGEMUDI DI KANTOR SATUAN LALU LINTAS POLRES KOTA MEDAN SKRIPSI Disusun dan Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Memperoleh

Lebih terperinci

MINAT MAHASISWA TENTANG PENELITIANN DI BIDANG KOMUNIKASI

MINAT MAHASISWA TENTANG PENELITIANN DI BIDANG KOMUNIKASI MINAT MAHASISWA TENTANG PENELITIANN DI BIDANG KOMUNIKASI (Studi Dokumentasi Pada Judul Skripsi Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP USU Tahun Ajaran 2010/2011) SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. luasnya pergaulan internasional atau antar negara adalah adanya praktek

BAB I PENDAHULUAN. luasnya pergaulan internasional atau antar negara adalah adanya praktek BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu dampak akan pesatnya teknologi yang berakibat pada luasnya pergaulan internasional atau antar negara adalah adanya praktek perkawian campuran. Di Indonesia

Lebih terperinci

PEMBERDAYAAN USAHA KECIL MENENGAH (UKM) DI KECAMATAN MEDAN SELAYANG SKRIPSI. Sarjana (S-1) Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Disusun Oleh: Iqrami Azzahro

PEMBERDAYAAN USAHA KECIL MENENGAH (UKM) DI KECAMATAN MEDAN SELAYANG SKRIPSI. Sarjana (S-1) Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Disusun Oleh: Iqrami Azzahro PEMBERDAYAAN USAHA KECIL MENENGAH (UKM) DI KECAMATAN MEDAN SELAYANG SKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana (S-1) Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Disusun Oleh: Iqrami

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Kota Medan merupakan ibukota Provinsi Sumatera Utara, juga termasuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Kota Medan merupakan ibukota Provinsi Sumatera Utara, juga termasuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kota Medan merupakan ibukota Provinsi Sumatera Utara, juga termasuk kota terbesar ketiga di Indonesia. Tidak hanya besar dari segi wilayah, namun juga besar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia sebagai salah satu negara yang sangat luas dan memiliki

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia sebagai salah satu negara yang sangat luas dan memiliki BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia sebagai salah satu negara yang sangat luas dan memiliki beranekaragam suku bangsa, tentu memiliki puluhan bahkan ratusan adat budaya. Salah satunya

Lebih terperinci

KOMUNIKASI ANTARA TUTUR BESAN PADA SUKU SIMALUNGUN

KOMUNIKASI ANTARA TUTUR BESAN PADA SUKU SIMALUNGUN KOMUNIKASI ANTARA TUTUR BESAN PADA SUKU SIMALUNGUN (Studi Deskriptif Kualitatif Tentang Komunikasi Tutur Besan Padasuku Simalungun Di Kelurahan Pematang Raya Kecamatan Raya Kabupaten Simalungun) SRIKPSI

Lebih terperinci

HUBUNGAN REFORMASI PELAYANAN PUBLIK TERHADAP PENINGKATAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR. (Studi pada SAMSAT Medan Selatan) SKRIPSI

HUBUNGAN REFORMASI PELAYANAN PUBLIK TERHADAP PENINGKATAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR. (Studi pada SAMSAT Medan Selatan) SKRIPSI HUBUNGAN REFORMASI PELAYANAN PUBLIK TERHADAP PENINGKATAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR (Studi pada SAMSAT Medan Selatan) SKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana (S-1)

Lebih terperinci

Strategi Bertahan Etnis India Tamil Di Kota Medan SKRIPSI

Strategi Bertahan Etnis India Tamil Di Kota Medan SKRIPSI Strategi Bertahan Etnis India Tamil Di Kota Medan (Studi Kasus Etnis India Tamil di Kampung Madras ) SKRIPSI DIAJUKAN OLEH: M. TRI BUANA NUGRAHA NIM. 120901052 GUNA MEMENUHI SALAH SATU SYARAT UNTUK MEMPEROLEH

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI DAN OBJEK PENELITIAN. daerah yang dinamakan sebagai Medan ini menuju pada bentuk kota

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI DAN OBJEK PENELITIAN. daerah yang dinamakan sebagai Medan ini menuju pada bentuk kota BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI DAN OBJEK PENELITIAN A. Gambaran Umum Kota Medan Kehadiran kota Medan sebagai suatu bentuk kota memiliki proses perjalanan yang panjang dan kompleks, hal ini dibuktikan dengan

Lebih terperinci

PERSEPSI MAHASISWA USU TERHADAP PERANAN INTERNET SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI PARIWISATA. (Studi Kasus Penggunaan Situs Kampung Digital Danau Toba)

PERSEPSI MAHASISWA USU TERHADAP PERANAN INTERNET SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI PARIWISATA. (Studi Kasus Penggunaan Situs Kampung Digital Danau Toba) PERSEPSI MAHASISWA USU TERHADAP PERANAN INTERNET SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI PARIWISATA (Studi Kasus Penggunaan Situs Kampung Digital Danau Toba) SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi persyaratan menyelesaikan

Lebih terperinci

PERUBAHAN PERMAINAN ANAK DARI TRADISIONAL KE MODERN

PERUBAHAN PERMAINAN ANAK DARI TRADISIONAL KE MODERN PERUBAHAN PERMAINAN ANAK DARI TRADISIONAL KE MODERN (Studi Deskriptif Tentang Perubahan Permainan Anak dari Tradisional ke Modern di Kelurahan Batang Terab Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai)

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN AJIBATA KABUPATEN TOBA SAMOSIR ( )

BAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN AJIBATA KABUPATEN TOBA SAMOSIR ( ) BAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN AJIBATA KABUPATEN TOBA SAMOSIR (1998-2005) 2.1 Letak Geografis dan Keadaan Alam Kecamatan Ajibata merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Toba Samosir dengan luas wilayah

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN. 2.1 Sejarah Terbentuknya Kecamatan Medan Selayang

BAB II DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN. 2.1 Sejarah Terbentuknya Kecamatan Medan Selayang BAB II DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN 2.1 Sejarah Terbentuknya Kecamatan Medan Selayang Kecamatan Medan Selayang adalah salah satu dari 21 kecamtan yang berada di bagian Barat Daya Wilayah Kota Medan memiliki

Lebih terperinci

STRATEGI PELAYANAN PERBANKAN TERHADAP NASABAH PRIBUMI DAN NON PRIBUMI (ETNIS TIONGHOA) SKRIPSI

STRATEGI PELAYANAN PERBANKAN TERHADAP NASABAH PRIBUMI DAN NON PRIBUMI (ETNIS TIONGHOA) SKRIPSI STRATEGI PELAYANAN PERBANKAN TERHADAP NASABAH PRIBUMI DAN NON PRIBUMI (ETNIS TIONGHOA) (Studi Kasus di Bank BCA Cabang Katamso) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

STRATEGI JARINGAN PEMASARAN SURAT KABAR LOKAL

STRATEGI JARINGAN PEMASARAN SURAT KABAR LOKAL STRATEGI JARINGAN PEMASARAN SURAT KABAR LOKAL (Studi Deskriptif Tentang Strategi Jaringan Pemasaran Surat Kabar Tribun Medan Dalam Meningkatkan Penjualan) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Menyelesaikan

Lebih terperinci

PENGARUH PROGRAM RADIO DAN MINAT DENGAR SKRIPSI

PENGARUH PROGRAM RADIO DAN MINAT DENGAR SKRIPSI PENGARUH PROGRAM RADIO DAN MINAT DENGAR (Studi Korelasional Pengaruh Acara O Tano Batak di RadioTeladan FM terhadap Minat Dengar Ibu Rumah Tangga di Kelurahan Sei Sikambing D Kota Medan) SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kota Medan merupakan ibu kota provinsi Sumatera Utara, hal ini

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kota Medan merupakan ibu kota provinsi Sumatera Utara, hal ini BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kota Medan merupakan ibu kota provinsi Sumatera Utara, hal ini didasarkan atas faktor sejarah terbentuknya Kota Medan yang memiliki cikal bakal dari wilayah

Lebih terperinci

Peran Perempuan di Sektor Domestik dan Sektor Publik

Peran Perempuan di Sektor Domestik dan Sektor Publik Peran Perempuan di Sektor Domestik dan Sektor Publik (Studi Kasus di PT.Perkebunan Nusantara III Medan) OLEH: LITA SARAGIH 090905052 DEPARTEMEN ANTROPOLOGI SOSIAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

Lebih terperinci

Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Kinerja Pegawai di Kantor Camat Sinembah Tanjung Muda Hilir Kabupaten Deli Serdang

Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Kinerja Pegawai di Kantor Camat Sinembah Tanjung Muda Hilir Kabupaten Deli Serdang Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Kinerja Pegawai di Kantor Camat Sinembah Tanjung Muda Hilir Kabupaten Deli Serdang SKRIPSI Yenni Sari Ketaren 080921010 DEPARTEMEN ILMU ADMINISTRASI NEGARA (EKSTENSI) GUNA

Lebih terperinci

PEMANFAATAN MODAL SOSIAL DALAM CREDIT UNION (Studi deskriptif mengenai Kopdit/CU Cinta Kasih di Pulo Brayan, Medan) D I S U S U N

PEMANFAATAN MODAL SOSIAL DALAM CREDIT UNION (Studi deskriptif mengenai Kopdit/CU Cinta Kasih di Pulo Brayan, Medan) D I S U S U N PEMANFAATAN MODAL SOSIAL DALAM CREDIT UNION (Studi deskriptif mengenai Kopdit/CU Cinta Kasih di Pulo Brayan, Medan) D I S U S U N OLEH: MARIA SUSANTHY KABAN 030905022 DEPARTEMEN ANTROPOLOGI FAKULTAS ILMU

Lebih terperinci

PEMBERIAN NAMA ORANG PADA MASYARAKAT BATAK TOBA

PEMBERIAN NAMA ORANG PADA MASYARAKAT BATAK TOBA PEMBERIAN NAMA ORANG PADA MASYARAKAT BATAK TOBA (Studi Deskriptif pada Masyarakat Batak Toba di Desa Pollung, Kecamatan Pollung, Kabupaten Humbang Hasundutan) Skripsi Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu

Lebih terperinci

PERAN DUDA DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN KELUARGA

PERAN DUDA DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN KELUARGA PERAN DUDA DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN KELUARGA (Studi Deskriptif Pada Duda Yang Ditinggal Istri Akibat Kematian Di Desa Mangaran Kecamatan Ajung Kabupaten Jember) WIDOWER ROLE IN MEETING THE NEEDS OF FAMILIES

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara, setiap individu terkait dengan persoalan politik dalam arti luas. Masyarakat sebagai kumpulan individu-individu

Lebih terperinci

Departemen Antropologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara Medan 2009

Departemen Antropologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara Medan 2009 Makna Pemimpin Menurut Orang Jawa (Studi Deskriptif Pada Paguyuban Pujakesuma) Skripsi Diajukan untuk memenuhi tugas dab melengkapi syarat guna memperoleh gelar Sarjana Antropologi Oleh Dani Syahpani 050905035

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana pada FISIP UPN Veteran Jawa Timur

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana pada FISIP UPN Veteran Jawa Timur IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG PENYUSUNAN STANDAR KOMPETENSI JABATAN ( Studi Pada Kantor Regional II Badan Kepegawaian Negara Surabaya ) SKRIPSI

Lebih terperinci