TESIS PEMBERIAN INJEKSI SUBKUTAN FOSFATIDILKOLIN DARI EKSTRAK KEDELAI DALAM BENTUK LIPOSOM MENGURANGI TIMBUNAN LEMAK SETEMPAT PADA TIKUS PUTIH

Transkripsi

1 TESIS PEMBERIAN INJEKSI SUBKUTAN FOSFATIDILKOLIN DARI EKSTRAK KEDELAI DALAM BENTUK LIPOSOM MENGURANGI TIMBUNAN LEMAK SETEMPAT PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) JANTAN YANG OBESITAS LYDIA DEWI KEMALA LAY PROGRAM MAGISTER PROGRAM STUDI ILMU BIOMEDIK PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2015 i

2 TESIS PEMBERIAN INJEKSI SUBKUTAN FOSFATIDILKOLIN DARI EKSTRAK KEDELAI DALAM BENTUK LIPOSOM MENGURANGI TIMBUNAN LEMAK SETEMPAT PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) JANTAN YANG OBESITAS Tesis untuk Memperoleh Gelar Magister Pada Program Magister, Program Studi Biomedik Program Pascasarjana Universitas Udayana LYDIA DEWI KEMALA LAY PROGRAM MAGISTER PROGRAM STUDI ILMU BIOMEDIK PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2015 ii

3 Lembar Pengesahan TESIS INI TELAH DISETUJUI TANGGAL Pembimbing I, Pembimbing II, Prof.DR.dr.Wimpie Pangkahila,SpAnd.,FAACS NIP Prof.Dr.dr.I Gusti Made Aman, Sp.FK NIP Mengetahui Ketua Program Studi Biomedik Program Pascasarjana Universitas Udayana, Direktur Program Pascasarjana Universitas Udayana, Dr.dr. Gde Ngurah Indraguna Pinatih, M.Sc.Sp.GK Prof.Dr.dr.A.A. Raka Sudewi,Sp.S(K) NIP NIP iii

4 Lembar Pengesahan TESIS INI TELAH DISETUJUI TANGGAL 8 Mei 2015 Panitia Penguji Tesis Berdasarkan SK Rektor Universitas Udayana, No.1301/UN14.4/HK/2015 Tanggal 4 Mei 2015 Ketua : Prof.DR.dr.Wimpie.I. Pangkahila,SpAnd.,FAACS Anggota : 1. Prof.Dr.dr.I Gusti Made Aman, Sp.FK 2. Prof. Dr. dr. J. Alex Pangkahila, M.Sc, Sp.And 3. Dr.dr. Gde Ngurah Indraguna Pinatih, M.Sc,Akp.,Sp.GK 4. Dr.dr. Desak Made Wihandani, M.Kes iv

5 v

6 UCAPAN TERIMAKASIH Pertama-tama perkenankanlah memanjatkan puji Syukur kepada Tuhan Yesus Kristus, karena hanya atas berkat dan karunianya, penulis dapat menyelesaikan tesis yang berjudul Pemberian Injeksi Subkutan Fosfatidilkollin dari Ekstrak Kedelai dalam bentuk Liposom Mengurangi Timbunan Lemak Setempat Pada Tikus Putih (Rattus norvegicus) Jantan yang Obesitas. Pada kesempatan ini, perkenankanlah penulis mengucapkan rasa hormat, penghargaan dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Rektor Universitas Udayana Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, SpPD. KEMD atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan kepada penulis untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan Program Magister di Universitas Udayana. 2. Direktur Program Pascasarjana Universitas Udayana Prof. Dr. dr. A.A. Raka Sudewi, Sp.S(K) atas kesempatan yang diberikan kepada penulis untuk menjadi mahasiswa Program Magister pada Program Pascasarjana Universitas Udayana. 3. Prof.DR.dr.Wimpie Pangkahila, SpAnd., FAACS, selaku pembimbing I yang dengan penuh perhatian telah memberikan dorongan, semangat, bimbingan dan saran selama penulis mengikuti program magister, khususnya dalam penyelesaian tesis ini. 4. Prof.Dr.dr. I Gusti Made Aman, Sp.FK, Pembimbing II yang dengan penuh perhatian dan kesabaran yang tanpa lelah memberikan bimbingan, dorongan dan ide kepada penulis untuk menyelesaikan tesis ini. 5. Prof. Dr. dr. J. Alex Pangkahila, M.Sc, Sp.And sebagai penguji, yang telah banyak memberikan dorongan, semangat dan selalu memberikan masukan cara penulisan ilmiah yang baik. 6. Dr.dr. Gde Ngurah Indraguna Pinatih M.Sc,Akp.,Sp.GK selaku Ketua Program Studi Ilmu Kedokteran Biomedik dan penguji, yang telah memberikan masukan, saran, sanggahan, dan koreksi sehingga tesis ini dapat terwujud seperti ini. 7. Dr.dr. Desak Made Wihandani, M.Kes sebagai penguji yang telah memberikan ilmu dan saran yang sangat berarti mengenai teknis menulis ilmiah yang baku, membantu penulis dalam memahami ilmu kedokteran biomolekular serta memberikan motivasi sehingga terselesaikannya tesis ini. 8. Seluruh dosen pascasarjana biomedik kekhususan antiaging yang telah membimbing penulis dari awal pendidikan hingga selesainya tesis ini. 9. Staf Pascasarjana Biomedik yaitu dr. Oka Negara, Pak Edy Suantara, Geg Wahyu, Geg Eni, Geg Yeti, dan Geg Ami yang dengan tidak kenal lelah dan tidak pernah bosan membantu penulis mulai dari awal menjalani proses pendidikan pascasarjana hingga selesainya tesis ini 10. Drs. I Ketut Tunas, M.Si yang telah banyak membantu dalam bidang penelitian dan penyusunan tesis ini terutama saran, ide, masukan dan bimbingan dalam bidang statistik. vi

7 11. I Gede Wiranatha, S.Si sebagai staf di Laboratory Animal Unit FK Udayana yang telah banyak membantu secara teknis dalam pelaksanaan penelitian ini. 12. Laboratorium Kesehatan Daerah Provinsi DKI Jakarta yang telah membantu dalam teknis penelitian ini. 13. Pusat Penelitian Kimia LIPI PUSPIPTEK Serpong yang telah membantu dalam proses pembuatan ekstrak kedelai. 14. Ayah dan Ibu tercinta, Kosmas Wilson Lay, B.Sc. dan Emmy Lay yang mengasuh dan membesarkan penulis, memberikan dasar-dasar berpikir logik dan suasana demokratis sehingga tercipta lahan yang baik untuk berkembangnya kreativitas. Ayah dan ibu mertua, Peter Soetjipto dan Sartini yang telah memberikan dukungan dan doa kepada penulis selama menempuh pendidikan biomedik ini. 15. Suami saya dr.yongki, serta anak saya tercinta Dustin Jonathan Gabriel Ephraim yang dengan penuh pengorbanan telah memberikan kepada penulis kesempatan untuk lebih berkonsentrasi menyelesaikan tesis ini. 16. Adik tercinta Arthur Lay, Aland Lay, Clarissa Lay, dan Albert Lay, serta ipar penulis yaitu Victor, Octofanny dan Agusriyanto Peter yang tak henti-hentinya memberikan dukungan selama penulis menjalani pendidikan di Universitas Udayana. 17. dr.ratna H. Purwoko, SpKK, sebagai atasan penulis, yang telah memberikan banyak dukungan dan bantuan moril selama proses pendidikan pascasarjana hingga selesainya tesis ini. 18. dr. Reza Y. Purwoko, SpKK dan staf penelitian PT. Medika Persada yang telah banyak membantu dari awal penyusunan tesis ini hingga selesainya tesis ini. 19. Seluruh guru yang telah membimbing penulis mulai dari sekolah dasar sampai perguruan tinggi. 20. Semua pihak yang telah terlibat baik secara langsung maupun tidak langsung dalam penyusunan tesis ini. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa selalu melimpahkan berkatnya kepada semua pihak yang telah membantu pelaksanaan dan penyelesaian tesis ini, serta kepada penulis sekeluarga. Penulis memahami bahwa tesis ini masih jauh dari sempurna sehingga penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Penulis berharap tesis ini dapat bermanfaat bagi banyak orang serta kemajuan ilmu pengetahuanm khususnya Ilmu Kedokteran Anti Aging. Denpasar, Mei 2015 Penulis vii

8 ABSTRAK PEMBERIAN INJEKSI SUBKUTAN FOSFATIDILKOLIN DARI EKSTRAK KEDELAI DALAM BENTUK LIPOSOM MENGURANGI TIMBUNAN LEMAK SETEMPAT PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) JANTAN YANG OBESITAS Penuaan merupakan proses fisiologis yang akan dialami oleh seluruh makhluk hidup. Penuaan berhubungan dengan hilangnya lemak subkutan wajah dan peningkatan lemak subkutan abdomen. Penimbunan lemak setempat yang seringkali disertai dengan selulit, khususnya pada wanita, membuat wanita menjadi tidak nyaman dan merasa kurang percaya diri dengan penampilannya. Hal ini yang mendorong para wanita untuk mengatasi hal tersebut dengan berbagai cara seperti prosedur bedah, tetapi adanya ketakutan pada prosedur bedah dan tingginya biaya membuat wanita memilih alternatif lain berupa farmakoterapi. Salah satu pilihan terapi yang dapat digunakan berupa injeksi subkutan fosfatidilkolin dari ekstrak kedelai. Kacang kedelai mengandung lesitin. Salah satu kandungan lesitin yang bermanfaat adalah fosfatidilkolin. Zat ini dapat mencegah akumulasi lemak setempat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efek pemberian injeksi subkutan fosfatidilkolin dari ekstrak kedelai dalam bentuk liposom mengurangi timbunan lemak setempat. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental murni dengan The posttest only control group design yang dilaksanakan di Laboratory Animal Unit Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Dalam penelitian ini digunakan 36 tikus putih (Rattus norvegicus)jantan galur wistar sebagai sampel. Selama 14 hari seluruh tikus jantan wistar diberikan diet tinggi kolesterol, setelah itu tikus jantan wistar dipilih secara random dan dibagi menjadi 2 kelompok, masing-masing berjumlah 18 ekor tikus, yaitu kelompok kontrol dan kelompok perlakuan. Kelompok kontrol diberi diet tinggi karbohidrat dan lemak selama 6 minggu sampai obesitas kemudian diberikan injeksi subkutan NaCl 0,9% selama 2 minggu. Kelompok perlakuan diberidiet tinggi karbohidrat dan lemak selama 6 minggu sampai obesitas kemudian diberikan injeksi subkutan fosfatidilkolin dari ekstrak kedelai dalam bentuk liposom selama 2 minggu. Semua kelompok dilakukan pembedahan kemudian ditimbang berat lemak subkutan abdominalnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok perlakuan yang diberikan injeksi subkutan fosfatidilkolin dari ekstrak kedelai dalam bentuk liposom dengan dosis 1cc (4,5mg) terjadi penurunan berat lemak subkutan abdominal secara bermakna dimana didapatkan rerata lemak subkutan abdominal kelompok kontrol adalah 2,18±0,44 gr dan rerata kelompok perlakuan adalah 1,13±0,23 gr (p < 0,05). Kesimpulan penelitian ini adalah pemberian injeksi subkutan fosfatidilkolin dari ekstrak kedelai dalam bentuk liposom dapat mengurangi timbunan lemak abdominal setempat pada tikus putih jantan yang obesitas sebesar 47,98%. Hasil penelitian ini sebagai referensi untuk penelitian lebih lanjut untuk mengetahui waktu dan konsentrasi optimal pemberian fosfatidilkolin dari ekstrak kedelai dalam bentuk liposom terhadap penurunan lemak subkutan abdominal Kata kunci : Fosfatidilkolin, Ekstrak kedelai, liposom, lemak subkutan abdominal, injeksi subkutan, tikus. viii

9 ABSTRACT SUBCUTANEOUS INJECTION OF PHOSPHATIDYLCHOLINE FROM SOYBEAN LIPOSOME EXTRACT REDUCED LOCAL FAT DEPOSIT IN OBESE MALE WISTAR RATS (Rattus norvegicus) Aging is physiological process in human. Aging is correlated with loss of face subcutaneous fat and increase of abdominal subcutaneous fat. Localized fat deposit is usually accompanied by cellulite predominantly in woman. Thus makes them feel inconvinient dan unconfident. Otherwise, they try to solve it with various way. Women are worried about surgical procedures and expensive procedures. They tend to choose another alternative therapy like pharmacotherapy. One of pharmacotherapy is Phosphatidylcholine soybean extract injection. Soybean consist of lecithin. One of useful substance in lecithin is phosphatidylcholine. It can prevent localized fat deposit. The aim of this study knowing phosphatidylcholine soybean liposome subcutaneous injection reducing localized fat deposit. This study was an experimental study with The posttest only control group design,conducted in Animal Laboratory Unit Pharmcology Department Udayana University- Faculty of Medicine. 36 male rats were divided into 2 study groups. Control group was given a placebo in the form of 1 cc Sodium Chloride 0.9%. Treatment group was given soybean liposome subcutaneous injection for 2 weeks. Measurement of abdominal subcutaneous fat was done at the end of the study. This study showed there was significant reduction in abdominal subcutaneous fat in treatment group which has given subcutaneous injection of phosphatidylcholine soybean extract in the form of liposomes with doses of 1cc (4.5mg). This result showed by mean of abdominal subcutaneous fat and the control group was 2.18±0.44 gr, and mean of treatment group was 1.13±0.23 gr (p <0.05). It was concluded that subcutaneous injection of phosphatidylcholine from soybean extract in the form of liposomes reduced abdominal subcutaneous fat in male white rat approximately 47.98%. This result can be used as a reference for further research about optimal time and concentration of subcutaneous injection of phosphatidylcholine soybean extract liposomes in reducing abdominal subcutaneous fat. Keywords : Phosphatidylcholine, Soybean, liposome, abdominal subcutaneous fat, Subcutaneous injection, rat. ix

10 DAFTAR ISI Halaman SAMPUL DALAM... i LEMBAR GELAR ii LEMBAR PENGESAHAN.. iii PENETAPAN PANITIA PENGUJI. iv LEMBAR PLAGIAT v UCAPAN TERIMAKASIH.. vi ABSTRAK... viii ABSTRACT.... ix DAFTAR ISI... x DAFTAR TABEL... xii DAFTAR GAMBAR... xiv DAFTAR SINGKATAN DAN LAMBANG... xv DAFTAR LAMPIRAN... xvi BAB I PENDAHULUAN LatarBelakang RumusanMasalah TujuanPenelitian ManfaatPenelitian Manfaat Ilmiah Manfaat Praktis... 9 BAB II KAJIAN PUSTAKA Penuaan Pendahuluan Teori Penuaan Perubahan pada Penuaan Obesitas Prevalensi Definisi Etiopatogenesis Genetik Neuroendokrin Obat-obatan yang terbukti meningkatkan terjadinya obesitas Penilaian Obesitas Estimasi berat badan ideal Pengukuran lingkar pinggang Hubungan Obesitas dengan Penuaan Penimbunan Lemak setempat Variasi bentuk tubuh Penanganan timbunan lemak setempat Ekstrak Kedelai Taksonomi x

11 2.7 Fosfatidilkolin Mekanisme kerja fosfatidilkolin Toksisitas dan efek samping fosfatidilkolin Liposom Manfaat liposom Metode preparasi liposom Penggunaan liposom Proteksi terhadap enzim yang mendegradasi obat Topical drug delivery Meningkatkan efikasi dan keamanan antimikrobial Lipolisis Penggunaan tikus (Rattus norvegicus) di laboratorium BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEP, DAN HIPOTESIS KerangkaBerpikir Konsep Penelitian HipotesisPenelitian BAB IV METODE PENELITIAN RancanganPenelitian Lokasi danwaktupenelitian Penentuan Sumber Data Sampel Penelitian Kriteria Sampel Kriteria Penerimaan Kriteria drop out selama penelitian Penentuan BesarSampel VariabelPenelitian Definisi Operasional Variabel Alat dan bahan Perhitungan Dosis Fosfatidilkolin untuk tikus Prosedur Penelitian Pembuatan ekstrak kedelai Ekstraksi kedelai Preparasi Liposom dari ekstrak kedelai Karakterisasi Liposom dari fosfatidilkolin kedelai Perlakuan terhadap tikus Uji efek pemberian injeksi subkutan ekstrak kedelai dalam bentuk liposom terhadap timbunan lemak setempat pada tikus Analisis Data BAB V HASIL PENELITIAN Analisis Deskriptif Uji Normalitas Data Uji Homogenitas Data xi

12 5.4 Lemak Subkutan Abdominal BAB VI PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Pengaruh Pemberian Ekstrak Kedelai Dalam Bentuk Liposom BAB VII SIMPULAN DAN SARAN DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN xii

13 DAFTAR TABEL Halaman 2.1 Obat-obatan yang meningkatkan obesitas Klasifikasi Berat Badan yang diusulkan berdasarkan IMT pada Penduduk Asia Dewasa (IOTF, WHO 2000) Hasil Uji Normalitas Data Lemak Subkutan Abdominal Sesudah perlakuan Homogenitas Data Lemak subkutan abdominal antar Kelompok Perlakuan Perbedaan Rerata Lemak Subkutan Abdominal antar Kelompok Sesudah Diberikan Ektrak Kedelai Dalam Bentuk Liposom xiii

14 DAFTAR GAMBAR Halaman 2.1 Bentuk tubuh Gynoid Bentuk tubuh Apple Shape Bentuk TubuhOvioid Molekul fosfatidilkolin Biosintesis fosfatidilkolin Struktur liposom Metode preparasi liposom Tikus Coba Galur Wistar Konsep penelitian Skema penelitian Variabel penelitian Alur penelitian Perbandingan Lemak subkutan abdominal antara Kelompok Kontrol DenganKelompok Perlakuan xiv

15 DAFTAR SINGKATAN DAN LAMBANG SINGKATAN AAM : Anti Aging Medicine AIN : American Institute of Nutrient ATGL : Adipose Triglyceride Lipase BMI : Body Mass Index CMC : Carboxy Methyl Cellulose DAG : Diasilgliserol MCP-1 :Chemokin MonocyteChemotactic Protein-1 CT SCAN : Computerized Tommogrophy Scan DNA : Deoxyrobonucleic Acid FRS : Fat Redistribution Syndrome HIV : Human Immunodeficiency Syndrome HPLC : High Performance Liquid Cromatography HSL : Hormon-sensitive Lipase IL-6 : Interleukin-6 IMT : Indeks Massa Tubuh IOTF : International Obesity TaskForce MAG : Monoasilgliserol MRI : Magnetic Resonance Imaging mrna : messenger Ribonucleic Acid PSA : Particle Size Analyzer PPC : Phosphatidylcholine PPARγ :Peroxisome Proliferator-ActivatedReceptor-γ RISKESDAS : Riset Kesehatan Dasar SUSENAS : Survei Sosial Ekonomi Nasional TAG : Triasilgliserol TGH :Triacylglycerol Hidrolase TNF-α : Tumor Necrotizing Factor-α WHO : World Health Organization LAMBANG α β γ : Alfa : Beta : Gamma xv

16 DAFTAR LAMPIRAN Halaman I. Ethical Clearance II. Konversi Perhitungan Dosis Untuk Beberapa Jenis Hewan dan Manusia (Kusumawati) III. Proses Ekstraksi Kedelai IV. Foto-foto Penyuntikan tikus V. Foto-foto Pembedahan tikus VI. Hasil Pemeriksaan Kadar Fosfatidilkolin dalam Ekstrak Kedelai 95 xvi

17 TESIS PEMBERIAN INJEKSI SUBKUTAN FOSFATIDILKOLIN DARI EKSTRAK KEDELAI DALAM BENTUK LIPOSOM MENGURANGI TIMBUNAN LEMAK SETEMPAT PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) JANTAN YANG OBESITAS LYDIA DEWI KEMALA LAY PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2015 xvii