ABSTRAK. i Universitas Kristen Maranatha

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ABSTRAK. i Universitas Kristen Maranatha"

Transkripsi

1 ABSTRAK Indonesia adalah salah satu negara berkembang yang giat melaksanakan pembangunan. Kegiatan pembangunan tersebut diarahkan pada bidang ekonomi dengan tujuan untuk mewujudkan perekonomian nasional yang mandiri dan handal berdasarkan demokrasi ekonomi, serta meningkatkan kemakmuran seluruh rakyat secara selaras, adil, dan merata. Karena itulah perusahaan memiliki peran penting di dalam dunia bisnis yang diidentifikasikan melalui barang dan atau jasa yang dihasilkan dan dijualnya. Sedangkan bagi negara, perusahaan adalah salah satu penyumbang penerimaan negara melalui pembayaran pajak penghasilan terhutang yang seringkali dianggap sebagai beban yang akan mengurangi laba bersih perusahaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah nilai penyusutan aktiva tetap dengan metode garis lurus di dalam Laporan Keuangan Komersial memiliki perbedaan yang signifikan dengan nilai penyusutan di dalam Laporan Keuangan Fiskal, untuk mengetahui pengaruhnya terhadap perusahaan, dan untuk mengetahui penyebab terjadinya perbedaan di antara kedua nilai penyusutan tersebut. Objek penelitian dalam skripsi ini adalah PT Omedata Electronics yang berlokasi di Jln Soekarno Hatta No.176, Bandung. PT Omedata Electronics adalah perusahaan yang bergerak dalam industri semi konduktor (Integrated Circuit) yang produknya digunakan untuk berbagai macam keperluan seperti pembuatan arloji, komputer, pesawat ruang angkasa, telepon genggam, radio dan lain sebagainya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analitis, yang akan memberikan gambaran mengenai keadaan perusahaan yang sesungguhnya melalui pengumpulan dan penyusunan data yang kemudian selanjutnya dianalisis dan ditarik kesimpulannya melalui dukungan teori-teori yang relevan, serta dilakukan pengujian hipotesis berdasarkan analisis kuantitatif, yaitu dengan menggunakan uji statistik sebagai alat bantu atas data-data relevan yang diperoleh. Alat uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah Paired Sample T Test. Agar dapat mengambil keputusan dan simpulan dari penelitian ini, hipotesis yang digunakan penulis adalah Terdapat perbedaan yang signifikan pada nilai penyusutan aktiva tetap antara Laporan Keuangan Komersial dan Laporan Keuangan Fiskal. Dari hasil pengujian statistik dengan menggunakan program SPSS, dapat diketahui sig. (2-tailed) atau probabilitasnya sebesar 0,901. Dasar pengambilan keputusannya adalah jika probabilitas > 0.05 maka H 0 diterima, sebaliknya jika probabilitas < 0.05 maka H 0 ditolak. Hasil probabilitas dari penelitian ini lebih besar dari 0,05 sehingga dapat ditarik keputusan H 0 diterima. Dari hasil keputusan tersebut, dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada nilai penyusutan aktiva tetap antara Laporan Keuangan Komersial dan Laporan Keuangan Fiskal PT Omedata Electronics yang menggunakan metode garis lurus. i

2 DAFTAR ISI ABSTRAK... i KATA PENGANTAR DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR.. ii v ix xii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Identifikasi Masalah Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian Rerangka Pemikiran dan Hipotesis Metode Penelitian Teknik Pengumpulan Data Analisis Statistika dan Pengujian Statistika Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian 12 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pajak Definisi dan Tinjauan Umum Mengenai Pajak Fungsi Pajak v

3 2.1.3 Penggolongan Pajak Sistem Pemungutan Pajak Pajak Penghasilan Subjek Pajak Subjek Pajak Penghasilan Subjek Pajak Penghasilan Wajib Pajak Badan Objek Pajak Penggolongan Biaya Fiskal Biaya-Biaya yang Tidak Dapat Dijadikan Pengurang Biaya yang Merupakan Pengurang Penghasilan Laporan Keuangan Laporan Keuangan Komersial Laporan Keuangan Fiskal Perbedaan Laporan Keuangan Komersial dan Laporan Keuangan Fiskal Rekonsiliasi Fiskal Beda Tetap Beda Waktu Aktiva Tetap Jenis Aktiva Tetap Pengungkapan Aktiva Tetap dalam Laporan Keuangan Penyusutan. 45 vi

4 2.5.1 Penyusutan Berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) Penyusutan Berdasarkan Peraturan Perpajakan Jenis Metode Penyusutan Untuk Akuntansi Komersial Jenis Metode Penyusutan Untuk Akuntansi Fiskal Persamaan dan Perbedaan Antara Akuntansi Komersial dengan Akuntansi Fiskal Persamaan Akuntansi Komersial dan Akuntansi Fiskal Perbedaan Akuntansi Komersial dan Akuntansi Fiskal.. 61 BAB III OBJEK DAN METODA PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Sejarah Singkat dan Perkembangan Perusahaan Struktur Organisasi Perusahaan Uraian Tugas Metoda Penelitian.. 66 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Daftar Aktiva Tetap Penyusutan Aktiva Tetap Berdasarkan Peraturan Perpajakan vii

5 4.4 Perbandingan Nilai Penyusutan Aktiva Tetap Perusahaan di Dalam Laporan Keuangan Komersial dan Laporan Keuangan Fiskal Pengujian Hipotesis BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Saran DAFTAR PUSTAKA. 142 viii

6 DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Perbedaan Wajib Pajak dalam Negeri dan Wajib Pajak Luar Negeri Tabel 2.2 Tarif Penyusutan Aktiva Tetap 49 Tabel 2.3 Tarif Penyusutan untuk Aktiva Tetap Berupa Bangunan 54 Tabel 2.4 Tarif Penyusutan untuk Aktiva Tetap Bukan Bangunan Tabel 2.5 Jenis-Jenis Harta Berwujud yang Termasuk dalam Kelompok I Tabel 2.6 Jenis-Jenis Harta Berwujud yang Termasuk dalam Kelompok II Tabel 2.7 Jenis-Jenis Harta Berwujud yang Termasuk dalam Kelompok III.. 58 Tabel 2.8 Jenis-Jenis Harta Berwujud yang Termasuk dalam Kelompok IV.. 60 Tabel 2.9 Perbedaan Antara Akuntansi Komersial Dengan Akuntansi Fiskal 61 Tabel 4.1 Taksiran Masa Manfaat Ekonomis Aktiva Tetap PT Omedata Electronics Tabel 4.2 Taksiran Masa Manfaat Ekonomis Aktiva Tetap Berdasarkan Peraturan Perpajakan Tabel 4.3 Daftar Aktiva Tetap. 72 Tabel 4.4 Tahun 1996 (dalam USD) 76 Tabel 4.5 Tahun 1997 (dalam USD) 77 Tabel 4.6 ix

7 Tahun 1998 (dalam USD) 79 Tabel 4.7 Tahun 1999 (dalam USD) 81 Tabel 4.8 Tahun 2000 (dalam USD) 83 Tabel 4.9 Tahun 2001 (dalam USD) 86 Tabel 4.10 Tahun 2002 (dalam USD) 89 Tabel 4.11 Tahun 2003 (dalam USD) 92 Tabel 4.12 Tahun 2004 (dalam USD) 95 Tabel 4.13 Tahun 2005 (dalam USD) 98 Tabel 4.14 Tahun 2006 (dalam USD) 101 Tabel 4.15 Penyusutan Aktiva Tetap Berdasarkan Peraturan Perpajakan Tahun 1996 (dalam USD) 105 Tabel 4.16 Penyusutan Aktiva Tetap Berdasarkan Peraturan Perpajakan Tahun 1997 (dalam USD) 106 Tabel 4.17 Penyusutan Aktiva Tetap Berdasarkan Peraturan Perpajakan Tahun 1998 (dalam USD) 108 x

8 Tabel 4.18 Penyusutan Aktiva Tetap Berdasarkan Peraturan Perpajakan Tahun 1999 (dalam USD) 110 Tabel 4.19 Penyusutan Aktiva Tetap Berdasarkan Peraturan Perpajakan Tahun 2000 (dalam USD) 112 Tabel 4.20 Penyusutan Aktiva Tetap Berdasarkan Peraturan Perpajakan Tahun 2001 (dalam USD) 115 Tabel 4.21 Penyusutan Aktiva Tetap Berdasarkan Peraturan Perpajakan Tahun 2002 (dalam USD) 118 Tabel 4.22 Penyusutan Aktiva Tetap Berdasarkan Peraturan Perpajakan Tahun 2003 (dalam USD) 121 Tabel 4.23 Penyusutan Aktiva Tetap Berdasarkan Peraturan Perpajakan Tahun 2004 (dalam USD) 124 Tabel 4.24 Penyusutan Aktiva Tetap Berdasarkan Peraturan Perpajakan Tahun 2005 (dalam USD) 127 Tabel 4.25 Penyusutan Aktiva Tetap Berdasarkan Peraturan Perpajakan Tahun 2006 (dalam USD) 130 Tabel 4.26 Perbandingan Nilai Penyusutan Aktiva Tetap PT Omedata Electronics di Dalam Laporan Keuangan Komersial dan Laporan Keuangan Fiskal Tahun (dalam USD) 133 Tabel 4.27 Nilai Penyusutan Aktiva Tetap Antara LKK dan LKF Tabel 4.28 Paired Samples Statistics. 135 Tabel 4.29 Paired Samples Correlations 135 Tabel 4.30 Paired Samples Test. 136 xi

9 DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1 Rerangka Pemikiran dan Hipotesis. 9 Gambar 3.1 Struktur Organisasi.. 64 Gambar 4.1 Pengambilan Keputusan Berdasarkan t Hitung dan t Tabel 137 xii

ABSTRAK. Kata Kunci: Perencanaan Pajak dan Pajak Penghasilan. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata Kunci: Perencanaan Pajak dan Pajak Penghasilan. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Kondisi perekonomian yang sehat dan kuat adalah perekonomian yang bergantung pada kemampuan sendiri. Negara memperoleh sumber penerimaannya dapat berasal dari dalam negeri maupun luar negeri. Salah

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Pajak dapat diibaratkan sebagai sebuah bumerang. Jika kita tahu cara menggunakannya dengan tepat, maka akan dapat mengenai sasaran tepat seperti yang kita harapkan. Namun sebaliknya, apabila kita

Lebih terperinci

ABSTRAK ABSTRAK. Kata Kunci: penerimaan PPh terutang, pemeriksaan lengkap. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK ABSTRAK. Kata Kunci: penerimaan PPh terutang, pemeriksaan lengkap. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan antara penerimaan pajak penghasilan terutang sebelum dan sesudah dilakukan pemeriksaan lengkap Penelitian ini

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan bagi negara untuk menjalankan pemerintahan. Wajib pajak badan merupakan wajib pajak yang memberikan kontribusi cukup besar bagi penghasilan negara karena

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci : laba bersih, PSAK No.46. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata kunci : laba bersih, PSAK No.46. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi oleh dikeluarkannya Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.46 tentang akuntansi pajak penghasilan yang berlaku efektif untuk penyusutan dan penyajian laporan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Pertentangan kepentingan antara negara dan rakyat dalam pajak selalu terjadi. Perusahaan sebagai wajib pajak memerlukan perencanaan pajak agar dapat membayar pajak sekecil mungkin tanpa melanggar

Lebih terperinci

Abstrak ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

Abstrak ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha Abstrak ABSTRAK Bagi perusahaan, pajak merupakan beban yang harus dibayarkan dan akan mengurangi laba yang akan diterimanya. Oleh karena itu perusahaan selalu berusaha sedemikian rupa untuk meminimalkan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci : pajak tangguhan dan laba bersih. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata kunci : pajak tangguhan dan laba bersih. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Perusahaan merupakan subjek pajak yang memiliki andil cukup besar bagi penerimaan pajak dalam negeri. Untuk mengetahui hasil suatu usaha, perusahaan perlu menyusun laporan keuangan pada setiap

Lebih terperinci

ABSTRAKSI. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAKSI. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAKSI Pajak merupakan sumber pemasukan negara yang terbesar di Indonesia. Bagi pemerintah pajak adalah sumber dana dalam menjalankan pemerintahannya, yaitu untuk mendanai seluruh kegiatan pemerintah

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Pajak merupakan sumber dana bagi pemerintah untuk membiayai pengeluaranpengeluarannya. Salah satu subjek pajak adalah badan. Wajib pajak badan dalam prakteknya tentu melakukan proses pembukuan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Pada bab ini penulis akan membahas penerapan perencanaan pajak terhadap

BAB IV PEMBAHASAN. Pada bab ini penulis akan membahas penerapan perencanaan pajak terhadap BAB IV PEMBAHASAN Pada bab ini penulis akan membahas penerapan perencanaan pajak terhadap perusahaan PT. X dan melihat pengaruhnya terhadap Pajak Penghasilan Terhutang Perusahaan sebagai beban pajak terhutang

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci : perencanaan pajak dan pajak penghasilan. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata kunci : perencanaan pajak dan pajak penghasilan. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Pajak merupakan salah satu penerimaan yang bersumber dari dalam negeri. Perusahaan dalam kondisi perekonomian saat ini berusaha untuk meminimalkan biaya dengan cara mengendalikan beban operasional

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: Tax Planning, Income Tax. vii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Keywords: Tax Planning, Income Tax. vii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT The purpose of this research is to examine the difference of income tax before and after tax planning applied. This research uses descriptive method with paired sample t-test analysis. Data are

Lebih terperinci

Rekonsiliasi Fiskal Terhadap Aktiva Tetap Berwujud Yayasan Kandank Jurank Doank Tahun Pajak Andi Rani Pratiwi Darmawangsa

Rekonsiliasi Fiskal Terhadap Aktiva Tetap Berwujud Yayasan Kandank Jurank Doank Tahun Pajak Andi Rani Pratiwi Darmawangsa Rekonsiliasi Fiskal Terhadap Aktiva Tetap Berwujud Yayasan Kandank Jurank Doank Tahun Pajak 2011 Andi Rani Pratiwi Darmawangsa 20210690 Latar Belakang Pada umumnya, setiap perusahaan memiliki laporan keuangan

Lebih terperinci

ABSTRAK UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

ABSTRAK UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA ABSTRAK Sebagian besar dana yang dibutuhkan dalam proses pembangunan di Indonesia berasal dari sektor pajak. Pajak bukanlah iuran sukarela tetapi iuran wajib yang dapat dipaksakan sehingga kelalaian dalam

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR TABEL... vi. 1.1 Latar Belakang Penelitian... 1

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR TABEL... vi. 1.1 Latar Belakang Penelitian... 1 ABSTRAKSI Krisis ekonomi melanda Indonesia pada pertengahan tahun 1997 yang menyebabkan perkembangan harga (inflasi) di Indonesia mengalami peningkatan secara tajam. Salah satu dampak bagi perusahaan dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dan kemudian menguraikannya secara keseluruhan. Data yang digunakan

BAB III METODE PENELITIAN. dan kemudian menguraikannya secara keseluruhan. Data yang digunakan 44 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah penelitian eksploratif dengan menggunakan metode deskriptif yaitu mengumpulkan data-data

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pelaksanaannya diatur dalam undang-undang dan peraturan-peraturan. untuk tujuan kesejahteraan bangsa dan negara.

BAB I PENDAHULUAN. pelaksanaannya diatur dalam undang-undang dan peraturan-peraturan. untuk tujuan kesejahteraan bangsa dan negara. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kemandirian suatu bangsa, dapat diukur dari kemampuan bangsa untuk melaksanakan dan membiayai pembangunan sendiri. Salah satu sumber pembiayaan pembangunan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci: Perencanaan Pajak, Penghematan Pajak. vi Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata Kunci: Perencanaan Pajak, Penghematan Pajak. vi Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan bagi negara dalam menjalankan roda pemerintahan. Bagi perusahaan, pajak merupakan beban yang dapat mengurangi laba bersih. Karena itu, perusahaan selalu

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Pajak merupakan sumber dana yang berkontribusi paling besar dalam membiayai Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) negara kita. Sehingga ada tuntutan agar penerimaan di bidang sektor pajak harus

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci: Perencanaan Pajak (Tax Planning), Penghematan PPh Terutang. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata Kunci: Perencanaan Pajak (Tax Planning), Penghematan PPh Terutang. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Bagi perusahaan, pajak merupakan beban yang akan mengurangi laba yang akan diterimanya. Oleh karena itu perusahaan selalu berusaha meminimalkan beban pajaknya, sehingga tetap memperoleh laba yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Kesejahteraan suatu negara dapat diukur dari kemampuan negara tersebut untuk melaksanakan dan membiayai pembangunan sendiri. Untuk dapat mewujudkan

Lebih terperinci

ABSTRAK. penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan sebelum pemeriksaan dan setelah

ABSTRAK. penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan sebelum pemeriksaan dan setelah ABSTRAK Salah satu usaha untuk mewujudkan kemandirian suatu bangsa atau negara dalam pembiayaan pembangunan yaitu menggali sumber dana yang berasal dari dalam negeri berupa pajak. Mengingat begitu besarnya

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: tax planning, income tax payable.

ABSTRACT. Keywords: tax planning, income tax payable. ABSTRACT One of the largest state revenue comes from tax, but Indonesia s self assessment system makes taxpayers use a variety of ways to avoid taxes, especially income tax. Tax planning can be one solution

Lebih terperinci

ANALISIS PERBANDINGAN LABA KOMERSIAL DAN LABA FISKAL PADA PT. SURYA CITRA MEDIA (Studi Kasus pada Perusahaan yang Terdaftar di BEI)

ANALISIS PERBANDINGAN LABA KOMERSIAL DAN LABA FISKAL PADA PT. SURYA CITRA MEDIA (Studi Kasus pada Perusahaan yang Terdaftar di BEI) ANALISIS PERBANDINGAN LABA KOMERSIAL DAN LABA FISKAL PADA PT. SURYA CITRA MEDIA (Studi Kasus pada Perusahaan yang Terdaftar di BEI) FARIZAH BAKARI Program Studi S1 Akuntansi, Jurusan Akuntansi Universitas

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI DAFTAR ISI Halaman Halaman Judul... i Lembar Persetujuan Skripsi... ii Lembar Pengesahan Skripsi... iii Kata Pengantar... iv Abstraksi... vii Daftar Isi... viii Daftar Tabel... xi Daftar Gambar... xii

Lebih terperinci

KOREKSI FISKAL ATAS LAPORAN KEUANGAN NERACA DAN LABA RUGI CV IRSA TAHUN 2003 SESUAI UU PERPAJAKAN

KOREKSI FISKAL ATAS LAPORAN KEUANGAN NERACA DAN LABA RUGI CV IRSA TAHUN 2003 SESUAI UU PERPAJAKAN KOREKSI FISKAL ATAS LAPORAN KEUANGAN NERACA DAN LABA RUGI CV IRSA TAHUN 2003 SESUAI UU PERPAJAKAN SKRIPSI Diajukan sebagai satu syarat untuk menyelesaikan Program Sarjana ( S1 ) pada Fakultas Ekonomi Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pasal 4 ayat (4) Undang undang No. 6 Tahun 1983 tentang ketentuan

BAB I PENDAHULUAN. Pasal 4 ayat (4) Undang undang No. 6 Tahun 1983 tentang ketentuan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pasal 4 ayat (4) Undang undang No. 6 Tahun 1983 tentang ketentuan umum dan Tata Cara Perpajakan sebagaimana telah kali diubah terkhir dengan undang undang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi perkembangan usaha yang semakin maju, sebuah

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi perkembangan usaha yang semakin maju, sebuah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam menghadapi perkembangan usaha yang semakin maju, sebuah perusahaan yang didirikan harus memiliki suatu tujuan agar dapat membuat perusahaan hidup dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Pada masa sekarang ini, pajak merupakan salah satu sumber pendapatan negara

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Pada masa sekarang ini, pajak merupakan salah satu sumber pendapatan negara BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pada masa sekarang ini, pajak merupakan salah satu sumber pendapatan negara yang sangat penting artinya bagi pelaksanaan dan peningkatan pembangunan nasional

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS...

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS... DAFTAR ISI ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii UCAPAN TERIMA KASIH... iv DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL... xi DAFTAR GAMBAR... xii DAFTAR LAMPIRAN... xiii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci: Koreksi Fiskal dan Penghasilan Kena Pajak. vii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata Kunci: Koreksi Fiskal dan Penghasilan Kena Pajak. vii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Koreksi fiskal dengan penyesuaian laporan keuangan komersial yang telah disusun oleh wajib pajak dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan. Dalam koreksi tersebut muncul perbedaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sumber penerimaan negara salah satunya dari sektor pajak. Pajak yang

BAB I PENDAHULUAN. Sumber penerimaan negara salah satunya dari sektor pajak. Pajak yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara berkembang dan telah melaksanakan pembangunan di berbagai bidang. Pembangunan Nasional di suatu negara di selenggarakan oleh pemerintah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. itu dibutuhkan suatu penyusunan rekonsiliasi laporan keuangan fiskal.

BAB 1 PENDAHULUAN. itu dibutuhkan suatu penyusunan rekonsiliasi laporan keuangan fiskal. 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada dunia perpajakan terdapat laporan keuangan fiskal dan laporan keuangan komersial. Pada umumnya laporan keuangan komersial berbeda dengan laporan fiskal.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara berkembang dan telah melaksanakan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara berkembang dan telah melaksanakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara berkembang dan telah melaksanakan pembangunan di berbagai bidang. Dalam melaksanakan pembangunan tersebut sangat diperlukan adanya sumber

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lepas dari penggunaan yang satu dengan yang lainnya. Proporsi penggunaan

BAB I PENDAHULUAN. lepas dari penggunaan yang satu dengan yang lainnya. Proporsi penggunaan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap perusahaan dalam melakukan kegunaan operasionalnya tidak akan lepas dari penggunaan yang satu dengan yang lainnya. Proporsi penggunaan aktiva tetap diperusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. suatu pengeluaran adalah beban atau aktiva dapat berpengaruh sangat besar pada

BAB I PENDAHULUAN. suatu pengeluaran adalah beban atau aktiva dapat berpengaruh sangat besar pada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Aktiva tetap merupakan salah satu bagian utama dari aktiva perusahaan, karena sifatnya yang signifikan dalam laporan keuangan. Lebih jauh lagi, penentuan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Pajak merupakan pemindahan sumber daya dari sektor privat (perusahaan) ke sektor publik. Pemindahan sumber daya tersebut akan mempengaruhi daya beli atau kemampuan belanja dari sektor privat. Agar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. akuntansi salah satunya adalah laporan laba rugi yang memuat penghasilan,

BAB I PENDAHULUAN. akuntansi salah satunya adalah laporan laba rugi yang memuat penghasilan, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Badan usaha seyogyanya membuat laporan keuangan setiap periode akuntansi salah satunya adalah laporan laba rugi yang memuat penghasilan, biaya, dan laba atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sendiri. Agar tujuan perusahaan dapat tercapai, maka semua faktor-faktor

BAB I PENDAHULUAN. sendiri. Agar tujuan perusahaan dapat tercapai, maka semua faktor-faktor BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Suatu perusahaan pada umumnya menjalankan kegiatan operasionalnya selain bertujuan mencari laba juga mempertahankan pertumbuhan perusahaan itu sendiri. Agar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Setiap negara bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyatnya. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah membangun infrastrukutur dan fasilitas

Lebih terperinci

DAFTAR ISI ABSTRAK.. KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL.. DAFTAR GAMBAR. DAFTAR LAMPIRAN.

DAFTAR ISI ABSTRAK.. KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL.. DAFTAR GAMBAR. DAFTAR LAMPIRAN. ABSTRAK Sewa guna usaha (leasing) adalah suatu kontrak antara lessor (pemilik barang modal) dengan lessee (pemakai barang modal). Lessee dapat diberikan hak opsi (option right) untuk membeli barang modal

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Keberhasilan suatu perusahaan dapat diukur dari besarnya jumlah penghasilan yang diterima oleh perusahaan tersebut. Dengan seiring dengan perusahaan yang

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci : Leasing, kredit dari bank. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata kunci : Leasing, kredit dari bank. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Seiring dengan berkembangnya perusahaan, maka perusahaan akan membutuhkan penambahan aktiva tetap. Jika perusahaan memilih untuk tidak membeli aktiva tetap dengan modal sendiri dikarenakan keterbatasan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan perekonomian dewasa ini, pajak merupakan suatu hal yang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan perekonomian dewasa ini, pajak merupakan suatu hal yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Balakang Penelitian Dalam kehidupan perekonomian dewasa ini, pajak merupakan suatu hal yang harus dikelola dengan baik kerena setiap orang tidak dapat mengindarkan dirinya dari

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Kerugian secara fiskal yang dialami PT Pos Indonesia (Persero) sepanjang tahun pajak 2001-2005 mendorong perusahaan melakukan penghematan pajak. Dengan memanfaatkan ketentuan khusus peraturan perundang-undangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 2007, UU PPh No. 36 Tahun 2008, UU KUP No. 28 Tahun objek objek ini dapat menjadi sumber data penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. 2007, UU PPh No. 36 Tahun 2008, UU KUP No. 28 Tahun objek objek ini dapat menjadi sumber data penelitian. BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini mencakup mengenai rekonsiliasi laporan keuangan komersial ke laporan keuangan fiskal guna menghitung besarnya PPh badan yang terhutang

Lebih terperinci

berdasarkan laporan keuangan tersebut harus dilakukan penyesuaian sebagaimana telah diatur di dalam Undang-Undang Perpajakan. Dalam hal pembukuan

berdasarkan laporan keuangan tersebut harus dilakukan penyesuaian sebagaimana telah diatur di dalam Undang-Undang Perpajakan. Dalam hal pembukuan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan hidup negara dapat dilihat dari kelangsungan hidup rakyatnya. Negara melakukan aktivitas kenegaraanya untuk mempertahankan kelangsungan hidup negara

Lebih terperinci

EVALUASI DAMPAK PERENCANAAN PAJAK UNTUK MEMINIMALKAN BEBAN PAJAK PADA PT ABS INDUSTRI INDONESIA

EVALUASI DAMPAK PERENCANAAN PAJAK UNTUK MEMINIMALKAN BEBAN PAJAK PADA PT ABS INDUSTRI INDONESIA EVALUASI DAMPAK PERENCANAAN PAJAK UNTUK MEMINIMALKAN BEBAN PAJAK PADA PT ABS INDUSTRI INDONESIA ABSTRAK Dalam pelaksanaan operasi untuk mencapai tujuannya, perusahaan terpengaruh oleh faktor-faktor internal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Kemajuan suatu negara dapat dilihat dari kemampuan dan keberhasilan dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Kemajuan suatu negara dapat dilihat dari kemampuan dan keberhasilan dalam 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Kemajuan suatu negara dapat dilihat dari kemampuan dan keberhasilan dalam pembangunan. Pajak merupakan aspek penting dalam pembangunan, apalagi bagi negara

Lebih terperinci

Penerapan Metode Penyusutan Aktiva Tetap Berwujud Ditinjau Dari Sudut Pandang Akuntansi dan Perpajakan Pada PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk

Penerapan Metode Penyusutan Aktiva Tetap Berwujud Ditinjau Dari Sudut Pandang Akuntansi dan Perpajakan Pada PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk Penerapan Metode Penyusutan Aktiva Tetap Berwujud Ditinjau Dari Sudut Pandang Akuntansi dan Perpajakan Pada PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk Nama : Eka Yuliana NPM : 42209825 Fakultas : Ekonomi Jurusan

Lebih terperinci

Oleh Iwan Sidharta, MM.

Oleh Iwan Sidharta, MM. KOREKSI FISKAL Oleh Iwan Sidharta, MM. Terdapatnya perbedaan dalam Akuntansi Komersial dengan Peraturan Perpajakan. Perbedaan tersebut sehubungan dengan pengakuan penghasilan dan biaya. Perbedaan tersebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penting karena merupakan komponen yang terbesar dan sumber dana dalam

BAB I PENDAHULUAN. penting karena merupakan komponen yang terbesar dan sumber dana dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pajak merupakan salah satu penerimaan negara yang memegang peranan penting karena merupakan komponen yang terbesar dan sumber dana dalam negeri untuk membiayai berbagai

Lebih terperinci

PENERAPAN KOREKSI FISKAL LAPORAN KEUANGAN KOMERSIAL DAN PENGARUHNYA TERHADAP BEBAN PAJAK TERUTANG PADA PT. ADHIUSAHA KENCANA LESTARI SURABAYA SKRIPSI

PENERAPAN KOREKSI FISKAL LAPORAN KEUANGAN KOMERSIAL DAN PENGARUHNYA TERHADAP BEBAN PAJAK TERUTANG PADA PT. ADHIUSAHA KENCANA LESTARI SURABAYA SKRIPSI PENERAPAN KOREKSI FISKAL LAPORAN KEUANGAN KOMERSIAL DAN PENGARUHNYA TERHADAP BEBAN PAJAK TERUTANG PADA PT. ADHIUSAHA KENCANA LESTARI SURABAYA SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat memperoleh Gelar

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pajak merupakan sumber dana bagi pemerintah untuk membiayai

BAB 1 PENDAHULUAN. Pajak merupakan sumber dana bagi pemerintah untuk membiayai BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pajak merupakan sumber dana bagi pemerintah untuk membiayai pengeluaran-pengeluarannya. Pajak merupakan kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: Value Tax Added, VAT Payable, tax planning

ABSTRACT. Keywords: Value Tax Added, VAT Payable, tax planning ABSTRACT The purpose of this research is to determine whether there are significant after applying tax planning on Value Added Tax. The object of this research was conducted in PT Kahatex Bandung. The

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: Permanent differences, temporary or timing differences and earnings persistence. viii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Keywords: Permanent differences, temporary or timing differences and earnings persistence. viii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT Financial statements are the basis for stakeholders to make a decisions. Commercial financial statements using IFRS s regulation, while for calculating tax payable, financial statements used are

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka menciptakan pembangunan yang adil dan merata, maka. pemerintah membutuhkan dana yang tidak sedikit. Untuk meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka menciptakan pembangunan yang adil dan merata, maka. pemerintah membutuhkan dana yang tidak sedikit. Untuk meningkatkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam rangka menciptakan pembangunan yang adil dan merata, maka pemerintah membutuhkan dana yang tidak sedikit. Untuk meningkatkan kemakmuran rakyatnya,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penerimaan dalam negeri sangatlah penting serta mempunyai kedudukan yang

BAB I PENDAHULUAN. penerimaan dalam negeri sangatlah penting serta mempunyai kedudukan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam rangka mensukseskan pembangunan nasional, peranan penerimaan dalam negeri sangatlah penting serta mempunyai kedudukan yang sangat strategis. Roda pemerintahan

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords : Income Tax, Tax Planning, Efficiency

ABSTRACT. Keywords : Income Tax, Tax Planning, Efficiency ABSTRACT The purpose of this research is to know how to use tax planning to efficiently minimize the payment of income tax payable in X company. Tax planning is a part of tax management that can be used

Lebih terperinci

ANALISIS REKONSILIASI FISKAL ATAS LAPORAN KEUANGAN KOMERSIAL PADA CV. AGLAR JANA LOKA DI JAKARTA

ANALISIS REKONSILIASI FISKAL ATAS LAPORAN KEUANGAN KOMERSIAL PADA CV. AGLAR JANA LOKA DI JAKARTA ANALISIS REKONSILIASI FISKAL ATAS LAPORAN KEUANGAN KOMERSIAL PADA CV. AGLAR JANA LOKA DI JAKARTA SKRIPSI Oleh : WIWIN INDAH WATI NPM. 10.133.040 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS WIJAYA PUTRA SURABAYA 2014

Lebih terperinci

ABSTRAK. i Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. i Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Dalam praktek perpajakan sering terjadi perbedaan antara kepentingan pemerintah dan perusahaan. Bagi pemerintah, pajak adalah salah satu sumber pendapatan negara, namun bagi perusahaan pajak adalah

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: fiscal reconciliation, income tax payable, commercial financial statement, permanent difference, temporary difference.

ABSTRACT. Keywords: fiscal reconciliation, income tax payable, commercial financial statement, permanent difference, temporary difference. ABSTRACT Thesis has been examined by the author entitled "The Role of Fiscal Reconciliation Order Determining the amount of Income Tax Payable (Case Study CV. Prosperous Motor Home)". This thesis discusses

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat (konsumen). Untuk tujuan ini manajemen sebagai pihak yang

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat (konsumen). Untuk tujuan ini manajemen sebagai pihak yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perusahaan adalah suatu bentuk organisasi dengan arah dan tujuan tertentu. Secara ekonomis, tujuan dari pada perusahaan adalah untuk mencari laba atau nilai

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN KOMERSIAL DAN FISKAL. Amanita Novi Yushita

LAPORAN KEUANGAN KOMERSIAL DAN FISKAL. Amanita Novi Yushita LAPORAN KEUANGAN KOMERSIAL DAN FISKAL 1 PENDAHULUAN Masa akuntansi atau periode adl jangka waktu tertentu yang digunakan sbg dasar untuk menghitung posisi keuangan suatu perush. Laporan keuangan dibuat

Lebih terperinci

ABSTRAK. : Pajak Penghasilan, Laporan Keuangan Komersial, Laporan Keuangan Fiskal, Rekonsiliasi Fiskal.

ABSTRAK. : Pajak Penghasilan, Laporan Keuangan Komersial, Laporan Keuangan Fiskal, Rekonsiliasi Fiskal. Judul : Nama : Rekonsiliasi Fiskal Sebagai Dasar Untuk Menentukan Pajak Penghasilan Terutang (Studi Kasus Usaha Dagang Wajib Pajak Orang Pribadi Tuan X Tahun Pajak 2016) I Gede Irvan Prabowo NIM : 1406043077

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan prinsip ekonomi, yaitu dengan pengorbanan yang sekecil-kecilnya (biaya)

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan prinsip ekonomi, yaitu dengan pengorbanan yang sekecil-kecilnya (biaya) 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Suatu perusahaan pada umumnya bertujuan untuk menghasilkan laba yang maksimal dengan mengeluarkan biaya yang minimal. Hal itu pun sejalan dengan prinsip ekonomi,

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: Pajak Pertambahan Nilai, perencanaan pajak, PPN terutang. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata kunci: Pajak Pertambahan Nilai, perencanaan pajak, PPN terutang. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Pajak Pertambahan Nilai merupakan suatu hal yang penting bagi perusahaan yang kegiatan operasionalnya melakukan transaksi jual beli Barang Kena Pajak atau Jasa Kena Pajak. Perencanaan Pajak Pertambahan

Lebih terperinci

Nama : Farah Fadhilah NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Budi Prijanto, SE., MM

Nama : Farah Fadhilah NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Budi Prijanto, SE., MM KOREKSI FISKAL ATAS LAPORAN KEUANGAN KOMERSIAL UNTUK MENGHITUNG LABA/RUGI KENA PAJAK (Studi Pada Laporan Keuangan PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk Tahun 2013) Nama : Farah Fadhilah NPM : 22210607 Jurusan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Pajak sebagai salah satu sumber dana dan sumber pembiayaan pembangunan yang utama dan paling penting disamping migas dan non-migas. Untuk itu peran masyarakat dalam pemenuhan kewajiban di bidang

Lebih terperinci

ANALISIS REKONSILIASI FISKAL ATAS LAPORAN LABA RUGI. KOMERSIAL DALAM PENENTUAN PPh TERHUTANG PADA PT. MUTIARA INTRAREKSA

ANALISIS REKONSILIASI FISKAL ATAS LAPORAN LABA RUGI. KOMERSIAL DALAM PENENTUAN PPh TERHUTANG PADA PT. MUTIARA INTRAREKSA ANALISIS REKONSILIASI FISKAL ATAS LAPORAN LABA RUGI KOMERSIAL DALAM PENENTUAN PPh TERHUTANG PADA PT. MUTIARA INTRAREKSA SKRIPSI Program Studi Akuntansi Strata 1 N a m a : JOANNA JUNAEDI NIM : 43206010068

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. komersial, namun untuk menjadi dasar pelaporan SPT Tahunan, PT. Dipta Adimulia

BAB IV PEMBAHASAN. komersial, namun untuk menjadi dasar pelaporan SPT Tahunan, PT. Dipta Adimulia BAB IV PEMBAHASAN IV.1. Teknik dan Prosedur Pemeriksaan Laporan Keuangan yang disiapkan oleh PT. Dipta Adimulia adalah pencatatan komersial, namun untuk menjadi dasar pelaporan SPT Tahunan, PT. Dipta Adimulia

Lebih terperinci

EVALUASI PERHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 25 PADA PT MITRA WISATA PERMATA ABSTRAK

EVALUASI PERHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 25 PADA PT MITRA WISATA PERMATA ABSTRAK EVALUASI PERHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 25 PADA PT MITRA WISATA PERMATA ABSTRAK PT Mitra Wisata Permata merupakan perusahaan jasa yang bergerak dalam bidang perhotelan. Dimana PT Mitra Wisata merupakan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Perusahaan sebagai suatu unit usaha yang mempekerjakan karyawankaryawan diwajibkan untuk memotong PPh Pasal 21 terhadap karyawannya. Berdasarkan Undang-undang Perpajakan RI No. 17 Tahun 2000 tentang

Lebih terperinci

REKONSILIASI LAPORAN KEUANGAN KOMERSIAL MENJADI LAPORAN KEUANGAN FISKAL UNTUK MENGHITUNG PAJAK PENGHASILAN TERUTANG TAHUN 2005, 2006, 2007

REKONSILIASI LAPORAN KEUANGAN KOMERSIAL MENJADI LAPORAN KEUANGAN FISKAL UNTUK MENGHITUNG PAJAK PENGHASILAN TERUTANG TAHUN 2005, 2006, 2007 REKONSILIASI LAPORAN KEUANGAN KOMERSIAL MENJADI LAPORAN KEUANGAN FISKAL UNTUK MENGHITUNG PAJAK PENGHASILAN TERUTANG TAHUN 2005, 2006, 2007 PADA PT. BCI ASIA SKRIPSI Oleh HERLIANI 0900812255 UNIVERSITAS

Lebih terperinci

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 147 TAHUN 2000 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 20 TAHUN 2000 TENTANG PERLAKUAN PERPAJAKAN DI KAWASAN PENGEMBANGAN EKONOMI TERPADU PRESIDEN

Lebih terperinci

EVALUASI PAJAK PENGHASILAN PASAL 25 PADA PT TGS ABSTRAK

EVALUASI PAJAK PENGHASILAN PASAL 25 PADA PT TGS ABSTRAK EVALUASI PAJAK PENGHASILAN PASAL 25 PADA PT TGS ABSTRAK PT TGS merupakan perusahaan dagang dengan skala kecil yang bergerak dalam bidang perdagangan bahan kimia. Dimana PT TGS merupakan Wajib pajak badan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan dalam melakukan kegunaan operasionalnya tidak akan

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan dalam melakukan kegunaan operasionalnya tidak akan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap perusahaan dalam melakukan kegunaan operasionalnya tidak akan lepas dari penggunaan aktiva tetap walaupun proporsi penggunaan aktiva tetap ini berbeda antara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. merupakan instrument pemerintah yang primer dan strategis. pemerintah, mendorong perekonomian yang lebih maju serta meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. merupakan instrument pemerintah yang primer dan strategis. pemerintah, mendorong perekonomian yang lebih maju serta meningkatkan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Negara Republik Indonesia adalah Negara hukum berdasarkan pancasila dan UUD 1945 yang menjunjung tinggi hak dan kewajiban warga Negara, karena itu menempatkan

Lebih terperinci

Aspek Perpajakan atas Aktiva Tetap

Aspek Perpajakan atas Aktiva Tetap Aspek Perpajakan atas Aktiva Tetap Aktiva Tetap Aktiva Tetap: SAK (2009) : aktiva berwujud yang dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa, untuk disewakan ke pihak lain,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Sudirman & Amirudin, 2012:1). Kementerian Keuangan, 2013:3-4). (Resmi, 2013:11).

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Sudirman & Amirudin, 2012:1). Kementerian Keuangan, 2013:3-4). (Resmi, 2013:11). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Keberhasilan suatu negara dapat dilihat dengan terpenuhinya salah satu syarat yaitu tercapainya kemakmuran rakyat dalam bidang ekonomi. Untuk mencapai

Lebih terperinci

PENERAPAN KOREKSI FISKAL DAN PENGARUHNYA PADA LAPORAN KEUANGAN KOMERSIAL PADA PT. ESHAM DIMA MANDIRI SURABAYA SKRIPSI. Oleh : SYAMSUL ARIFIN

PENERAPAN KOREKSI FISKAL DAN PENGARUHNYA PADA LAPORAN KEUANGAN KOMERSIAL PADA PT. ESHAM DIMA MANDIRI SURABAYA SKRIPSI. Oleh : SYAMSUL ARIFIN PENERAPAN KOREKSI FISKAL DAN PENGARUHNYA PADA LAPORAN KEUANGAN KOMERSIAL PADA PT. ESHAM DIMA MANDIRI SURABAYA SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sesuai dengan yang kita ketahui bahwa penerimaan negara untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sesuai dengan yang kita ketahui bahwa penerimaan negara untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sesuai dengan yang kita ketahui bahwa penerimaan negara untuk membiayai pengeluaran bagi negara yang cukup besar adalah dari penerimaan sektor Pajak. Tidak bisa dipungkiri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap negara bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyatnya. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah membangun infrastruktur dan fasilitas umum yang dapat

Lebih terperinci

ANALISIS REKONSILIASI FISKAL ATAS LAPORAN KEUANGAN KOMERSIAL UNTUK MENENTUKAN PAJAK PENGHASILAN TERUTANG PADA PT. CAHAYA ADIN ABADI SURABAYA

ANALISIS REKONSILIASI FISKAL ATAS LAPORAN KEUANGAN KOMERSIAL UNTUK MENENTUKAN PAJAK PENGHASILAN TERUTANG PADA PT. CAHAYA ADIN ABADI SURABAYA ANALISIS REKONSILIASI FISKAL ATAS LAPORAN KEUANGAN KOMERSIAL UNTUK MENENTUKAN PAJAK PENGHASILAN TERUTANG PADA PT. CAHAYA ADIN ABADI SURABAYA Novita Sari NPM. 10133006 ABSTRAK Objek penelitian ini adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pajak, baik pajak pusat maupun pajak daerah, ini terbukti pada tahun 2014

BAB I PENDAHULUAN. pajak, baik pajak pusat maupun pajak daerah, ini terbukti pada tahun 2014 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebagian besar penerimaan Negara Republik Indonesia bersumber dari pajak, baik pajak pusat maupun pajak daerah, ini terbukti pada tahun 2014 pajak menyumbang Rp. 1.310.219.000.000.000

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan kebijakan yang dibuat oleh pemerintahan. Dalam menjalankan pemerintahan, peran pajak semakin terlihat jelas

BAB I PENDAHULUAN. dan kebijakan yang dibuat oleh pemerintahan. Dalam menjalankan pemerintahan, peran pajak semakin terlihat jelas BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Negara Indonesia merupakan Negara yang berdaulat, sehingga dalam memberi kepastian hukum dan jaminan pada warga negaranya dibuatlah berbagai peraturan undang-undang

Lebih terperinci

Akuntansi Pajak Atas Liabilitas (Kewajiban)

Akuntansi Pajak Atas Liabilitas (Kewajiban) Akuntansi Pajak Atas Liabilitas (Kewajiban) Klasifikasi kewajiban dan aspek perpajakannya Beban Bunga Pinjaman Pembebasan utang Akuntansi Pajak Atas Ekuitas Investasi jangka pendek dan jangka panjang Bentuk

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 62 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Koreksi Fiskal atas Laporan Laba Rugi Komersial dalam Penentuan Penghasilan Kena Pajak Laporan keuangan yang dibuat oleh PT. Madani Securities bertujuan

Lebih terperinci

Analisis Penerapan Metode Penyusutan Aktiva Tetap Terhadap Laba Perusahaan PT. Hutama Trans Kencana

Analisis Penerapan Metode Penyusutan Aktiva Tetap Terhadap Laba Perusahaan PT. Hutama Trans Kencana Analisis Penerapan Metode Penyusutan Aktiva Tetap Terhadap Laba Perusahaan PT. Hutama Trans Kencana Karina Nur Amalia 25214770 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma 2017 Dosen Pembimbing

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tujuan berdirinya suatu perusahaan jenis apapun hampir sama, yaitu untuk mendapatkan laba optimal atas investasi yang telah ditanamkan dalam perusahaan. Dengan laba

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk melaksanakan kegiatan operasionalnya. Bahkan bagi

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk melaksanakan kegiatan operasionalnya. Bahkan bagi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Aktiva tetap merupakan salah satu unsur penting yang harus dimiliki perusahaan untuk melaksanakan kegiatan operasionalnya. Bahkan bagi sebagian perusahaan tidak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kemajuan suatu bangsa dapat diukur dari kemajuan bangsa membiayai

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kemajuan suatu bangsa dapat diukur dari kemajuan bangsa membiayai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemajuan suatu bangsa dapat diukur dari kemajuan bangsa membiayai pembangunan sendiri. Bagi Negara Indonesia sumber pembiayaan pembangunan berasal dari penerimaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Nasional. Pembangunan Nasional adalah kegiatan yang berlangsung terusmenerus

BAB I PENDAHULUAN. Nasional. Pembangunan Nasional adalah kegiatan yang berlangsung terusmenerus BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam menciptakan stabilitas nasional maka dilakukanlah Pembangunan Nasional. Pembangunan Nasional adalah kegiatan yang berlangsung terusmenerus dan berkesinambungan

Lebih terperinci

BAB 5 PENUTUP. Badan PT Bagoes Tjipta Karya adalah sebagai berikut: tersebut dimulai pada saat pemanfaatan aset tetap.

BAB 5 PENUTUP. Badan PT Bagoes Tjipta Karya adalah sebagai berikut: tersebut dimulai pada saat pemanfaatan aset tetap. BAB 5 PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan analisis dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan-kesimpulan. Serta dari hasil penelitian dan pembahasan terhadap analisis perhitungan

Lebih terperinci

Analisa Perhitungan Nilai Depresiasi Aktiva Tetap Dengan Metode Garis Lurus Pada PT.Indofood Sukses Makmur Tbk. : Ria Dwijayanti :

Analisa Perhitungan Nilai Depresiasi Aktiva Tetap Dengan Metode Garis Lurus Pada PT.Indofood Sukses Makmur Tbk. : Ria Dwijayanti : Analisa Perhitungan Nilai Depresiasi Aktiva Tetap Dengan Metode Garis Lurus Pada PT.Indofood Sukses Makmur Tbk Nama NPM Jurusan Pembimbing : Ria Dwijayanti : 27213547 : Akuntansi :Ratih Juwita.,SE.,MM

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Penerimaan pajak merupakan sumber pendapatan yang cukup besar yang penting bagi negara untuk menjalankan pembangunan negaranya. Karena itu pemungutan pajak

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 76 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Pajak Penghasilan Pasal 21 Sesuai dengan Undang-undang Perpajakan yang berlaku, PT APP sebagai pemberi kerja wajib melakukan pemotongan, penyetoran, dan pelaporan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Suatu perusahaan perlu menyusun dan menyajikan laporan keuangan

BAB I PENDAHULUAN. Suatu perusahaan perlu menyusun dan menyajikan laporan keuangan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Suatu perusahaan perlu menyusun dan menyajikan laporan keuangan sekurang-kurangnya setahun sekali. Laporan keuangan ini dibuat oleh perusahaan untuk memberikan

Lebih terperinci

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA (PP) NOMOR 147 TAHUN 2000 (147/2000) TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 20 TAHUN 2000 TENTANG PERLAKUAN PERPAJAKAN DI KAWASAN PENGEMBANGAN EKONOMI

Lebih terperinci