PROSEDUR PENYUSUSNAN LAPORAN KEUANGAN PADA PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PEDESAAN (PNPM-MPd) Aidil, SE, MM ABSTRAK

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PROSEDUR PENYUSUSNAN LAPORAN KEUANGAN PADA PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PEDESAAN (PNPM-MPd) Aidil, SE, MM ABSTRAK"

Transkripsi

1 PROSEDUR PENYUSUSNAN LAPORAN KEUANGAN PADA PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PEDESAAN (PNPM-MPd) Aidil, SE, MM ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Bagaimana Prosedur Penyusunan Laporan Keuangan pada Unit Pengelola Kegiatan pada Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan (PNPM-MPd) di Kecamatan Tebing Tinggi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analisis, yaitu metode penelitiain yang dilakukan dengan mengumpulkan, menyajikan, dan menganalisis data perusahaan berdasarkan fakta yang ada dengan teknik pengumpulan data seperti study lapangan, wawancara, observasi, dan penelitian perpustakaan. Berdasarkan analisis deskriptif pada penelitian, didapat hasil sebagai berikut: a). Penggolongan setiap transaksi pada program nasional pemberdayaan masyarakat mandiri perdesaan dikecamatan tebing tinggi telah disesuaikan dengan jenis jenis rekening yang telah ditetapkan pada program nasional pemberdayaan masyarakat mandiri perdesaan dikecamatan tebing tinggi, yang nantinya penggolangan penggolongan transaksi tersebut merupakan unsur penting dalam penyusunan laporan keuangan, b). Penyusunan laporan keuangannya dimulai dengan tahap penggolongan setiap transaksi yang tentunya transaksi tersebut harus disertai dengan bukti transaksi, untuk dibukukan ke dalam buku kas, sesuai dengan pengelolaan jenis dana berdasarkan kegiatan yang dilakukan unit pengelola kegiatan, c). Dalam proses pengelolaan dokumen / kearsipan UPK baik dokumen keuanan maupun dokumen non keuangan pada program nasional pemberdayaan masyarakat mandiri perdesaan di kecamatan tebing tinggi telah cukup baik, sehingga dapat mempermudah proses pemeriksaan dari tingkat kecamatan, kabupaten maupun tingkat provinsi. Kata kunci: Laporan Keuangan, Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan (PNPM-MPd)

2 PENDAHULUAN Dalam kehidupan sehari hari tanpa terasa sebetulnya kita telah menggunakan jasa bidang akuntansi. Ketika seorang ibu membuat catatan tentang barang barang yang telah dibeli sehabis belanja dipasa, maka ibu tadi pada dasarnya telah menerapkan sebagian dari teknik akuntansi. Demikian juga pemilik warung yang membuat catatan tentang orang orang yang nge-bon diwarungnya. Dari catatan ini misalnya, dapat diketahui siapa asaja yang masih punya utang kepadanya, dan berapa jumlahnya, informasi tersebut dapat digunakan dalam memutuskan pemberian utang baru. Demikian juga halnya dengan perusahaan kecil maupun perusahaan besar. Dalam era dimana pertanggungjawaban (accountibility) merupakan titik perhatian dalam masyarakat, kegunaan laporan keuangan akan semakin dirasakan. Fungsi laporan keuangan menjadi semakin penting bagi setiap unit dalam masyarakat. Dalam banyak hal individu harus mempertanggungjawabkan penghasilannya, misalnya ia harus membayar pajak dan untuk itu diperlukan informasi tentang penghasilan serta biaya biaya yang dapat dikurangkan. Dengan informasi tersebut ia dapat membuat laporan tentang pajak yang terutang. Melalui laporan keuangan, perusahaan - perusahaan besar maupun perusahaan kecil dapat mempertanggungjawabkan kegiatan perusahaannya kepada para pemegang saham, kepada badan badan pemerintah, dan kepada masyarakat. Untuk pertanggungjawaban tersebut manajemen harus dapat mengelola sumber daya yang dikuasainya sebaik mungkin. Informasi tentang cara mengelola dan hasil yang dicapai perlu dilaporkan kepada pihak pihak yang harus menerima pertanggungjawaban, dan informasi tersebut dapat digunakan dalam pengembalian keputusan. Keberhasilan suatu prusahaan sangat tergantung pada manajemen yang mengelolanya, pihak manajemen perlu membuat laporan pertanggungjawaban yang biasa disebut laporan keuangan. Laporan keuangan merupakan sebuah media yang berisikan informasi mengenai aktifitas perusahaan selama periode tertentu. Adapun yang menjadi tujuan pembuatan laporan keuangan adalah untuk mengukur kinerja dari perusahaan tersebut selama periode tertentu. Selain daripada itu, laporan keuangan juga dapat dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan bagi pihak internal perusahaan. Tak hanya perusahaan perusahaan kecil atau perusahaan besar, beberapa program yang dirancangkan oleh pemerintah juga menggunakan laporan keuangan dalam pengelolaannya, salah satunya adalah

3 Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan atau biasa dikenal dengan PNPM-MPd. PNPM Mandiri merupakan program penanggulangan kemiskinan yang telah dilaksanakan sejak tahun 2007 dan diharapkan dapat dilaksanakan secara berkesinambungan, setidaknya hingga tahun PNPM Mandiri Pedesaan adalah program nasional dalam wujud kerangka kebijakan sebagai dasar dan acuan pelaksanaan program program penanggulangan kemiskinan berbasis pemberdayaan masyarakat. Administrasi dan pelaporan keuangan UPK adalah kegiatan untuk mencatat / merekam semua kejadian atau transaksi terkait dengan pengelolaan keuangan di UPK, mulai dari tahap penyusunan rencana anggaran, pembukuan sampai penyusunan laporan keuangan. Pengadministrasian dan pelaporan keuangan di tingkat kecamatan merupakan salah satu tugas utama UPK. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka mendorong transparansi dan akuntabilitas khususnya dalam pengelolaan keuangan. Oleh karena itu, dibutuhkan pencatatan yang jelas, cermat dan akurat serta didukung oleh bukti bukti yang dapat dipertanggungjawabkan. Selanjutnya pencatatan semua transaksi keuangan sampai dengan penyusunan laporan keuangan dilakukan dengan menggunakan formulir standart keuangan yang terdiri dari buku ks harian, buku bank, buku inventaris, laporan arus dana, neraca, laporan operasional keuangan, laporan perkembangan pinjaman, dan laporan kolektabilitas sesuai dengan formulir PTO. Berdasarkan penjelasan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa pengelolaan administrasi pada program nasional pemberdayaan masyarakat mandiri perdesaan di kecamatan tebing tinggi sudah sukup sesuai dengan petunjuk operasional (PTO) yang telah ditetapkan pada program nasional pemberdayaan masyarakat perdesaan di kecamatan Tebing Tinggi. Rumusan Masalah Rumusan masalah pada penelitian ini adalah Bagaimana Prosedur Penyusunan Laporan Keuangan pada Unit Pengelola Kegiatan pada Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan (PNPM-MPd) di Kecamatan Tebing Tinggi? TUJUAN PENELITIAN Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Bagaimana Prosedur Penyusunan Laporan Keuangan pada Unit Pengelola Kegiatan pada Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan (PNPM-MPd) di Kecamatan Tebing Tinggi.

4 TINJAUAN PUSTAKA A. Siklus Akuntansi Siklus akuntansi merupakan tahap tahap kegiatan yang dimulai dari terjadinya transaksi sampai dengan penyusunan laporan keuangan sehingga siap untuk pencatatan transaksi pada periode periode berikutnya. Siklus akuntansi terdiri dari kegiatan kegiatan sebagai berikut: 1. Tahap Perencanaanas a. Pembuatan atau penerimaan bukti transaksi b. Pencatatan dalam jurnal (buku harian ) c. Pemindah-bukuan (posting) kedalam buku besar 2. Tahap Pengikhtisaran a. Pembuatan neraca saldo b. Pembuatan neraca lajur dan jurnal penyesuaian c. Penyusunan laporan keuangan d. Pembuatan jurnal penutup e. Pembuatan neraca saldo penutup f. Pembuatan jurnal pembalik B. Prinsip dan Konsep Akuntansi Jika manajemen perusahaan mencatat dan melaporkan data keuangan seperti yang diinginkan, maka perbandingan diantara perusahaan akan sulit, bahkan tidak mungkin. Oleh karena itu, akuntan keuangan mengikuti prinsip prinsip akuntansi yang berlaku umum (generally accepted accounting principles GAAP) dalam membuat laporan. Prinsip dan konsep akuntansi dikembangkan dari hasil penelitian praktik akuntansi sehari hari, dan pengumuman dari lembaga berwewenang. Saat ini Dewan Standar Akuntansi Keuangan (Financial Accounting Standards Board PASB) merupakan lembaga yang mempunyai wewenang di AS dengan tugas utama mengembangkan prinsip prinsip akuntansi. FASB menerbitkan pernyataan Standar Akuntansi Keuangan dan Interprestasinya. Tugas yang sama diindonesia diemban oleh Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI) melalui Dewan Standar Akuntansi keuangan (DSAK) beserta kompartemen akuntan yang terkait. 1. Konsep Entitas Usaha Konsep entitas usaha penting karena membatasi data ekonomi dalam sistem akuntansi terhadap data yang berhubungan langsung dengan kegiatan usaha. Dengan kata lain, perusahaan dipandang sebagai entitas terpisah pemilik, kreditor, atau pihak yang berkepentingan lainnya. Misalnya, akuntan yang bekerja pada perusahaan perseorangan hanya akan melakukan pembukuan terhadap kegiatan perusahaan tersebut dan bukan terhadap kegiatan pribadi, hak milik, atau utang pemilik perusahaan. 2. Konsep Biaya

5 Penggunaan konsep biaya melibatkan dua konsep akuntansi penting lainnya, yaitu: a. Konsep Objektivitas Konsep objektivitas mensyaratkan bahwa catatan dan laporan akuntansi harus didasarkan pada bukti objektif. Dalam pertukaran antara penjual dan pembeli, keduanya mencoba atau berusaha mendapatkan harga terbaik. Hanya harga akhir yang disepakati merupakan bukti objekti untuk tujuan akuntansi jika nilai property yang telah dicatat secara konstan direvisi keatas dan kebawah berdasarkan penawaran, penilaian, dan opini, maka laporan keuangan menjadi tidak stabil serta tidak dapat diandalkan. b. Konsep Unit Pengukuran Konsep unit pengukuran mensyaratkan data ekonomi dicatat dalam satuan mata uang. Uang merupakan unit pengukuran yang biasa digunakan untuk menghasilkan laporan dan data keuangan yang seragam. C. Laporan Keuangan 1. Pengertian Laporan Keuangan Laporan keuangan merupakan alat yang digunakan oleh perusahaan untuk memperoleh informasi mengenai posisi dan kondisi keuangan, kinerja serta hasil hasil yang telah dicapai oleh perusahaan. Selain itu, laporan keuangan juga berguna bagi pihak pihak yang berkepentingan terhadap perusahaan yaitu untuk memberikan informasi keuangan perusahaan yang bersangkutan. Beberapa para ahli memeiliki pandangan sendiri mengenai definisi laporan keuangan, antara lain: Menurut Kasmir (2008) mengatakan laporan keuanganadalah laporan yang menunjukan kondisi keuangan perusahaan pada saat ini atau dalam suatu periode tertentu. Menurut Soemarso S.R (2004) mengatakan bahwa laporan keuangan merupakan hasil akhir siklus akuntansi. Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa laporan keuangan adalah gmabaran mengenai posisi keuangan suatu perusahaan pada waktu tertentu yang dapat dijadikan alat untuk berkomunikasi antara pihak yang membuat laporan keuangan dengan pihak yang memerlukan laporan keuangan dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan penggunaannya dalam hal pengambilan keputusan yang tepat dalam menjalankan perusahaan. 2. Tujuan Laporan Keuangan Secara umum laporan keuangan bertujuan untuk memberikan informasi keuangan pada suatu perusahaan pada periode tertentu. Laporan keuangan mampu memberikan informasi keuangan kepada pihak dalam maupun luar perusahaan yang memiliki kepentingan terhadap perusahaan.

6 Menurut Kasmir (2008) tujuan atau pembuatan laporan keuangan antara lain: 1. Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah aktiva (harta) yang dimiliki perusahaan pada saat ini. 2. Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah kewajiban dan modal yang dimiliki perusahaan pada saat ini. 3. Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah pendapat yang diperoleh pada suatu periode tertentu. 4. Memberi informasi tentang jumlah biaya dan jenis biaya yang dikeluarkan perusahaan dalam suatu periode tertentu. 5. Memberikan informasi tentang perubahan perubahan yang terjadi terhadap aktiva, pasiva, dan modal perusahan. 6. Memberikan informasi tentang kinerja manajemen perusahaan dalam suatu periode. 7. Memberikan informasi tentang catatan catatan atas laporan keuangan lainnya. METODOLODI PENELITIAN Dalam pelaksanaan penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif analisis adalah metode penelitian yang dilaksanakan dengan cara mengumpulkan, menyajikan, dan menganalisis data perusahaan berdasarkan fakta yang ada. Langkah langkah yang dilaksanakan adalah seperti dibawah ini: a. Study Lapangan (Field Research) Yaitu penelitian yang dilakukan dengan mendatangi objek penelitian yang dilakukan dengan mendatangi objek penelitian secara langsung untuk mendapatkan data yang diperlukan seperti Wawancara, Observasi, dan Penelitian Perpustakaan (Library Research). HASIL DAN PEMBAHASAN A. Elemen elemen atau Unsur unsur yang Mempengaruhi Laporan Keuangan UPK Pada PNPM-MPd 1. Jenis Jenis Buku Rekening Tabungan Jenis jenis rekening tabungan yang dikelola oleh unit pengelola kegiatan pada program nasional pemberdayaan masyarakat mandiri perdesaan kecamatan tebing tinggi antara lain: 1) Rekening Kolektif PNPM-PD Rekening tabungan PNPM-MP merupakan rekening untuk penerimaan Dana Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) yang diterima dari Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) atau Kas Daerah. Dana ini dipergunakan untuk usulan usulan disetiap desa yang terdanai, seperti usulan kegiatan

7 sarana prasarana, usulan kegiatan simpan pinjam bagi kelompok perempuan (SPP), dan usulan kegiatan peningkatan kapasitas seperti pendidikan, kesehatan, dan lain lain. 2) Rekening dok PNPM-MP/DOK integrasi Rekening dok PNPM-MP merupakan rekening untuk penerimaan dana opersasional kegiatan (DOK) yang meliputi: 1. Kegiatan perencanaan seperti penggalian gagasan, review rpjm-des, desain dan rab, musyawarah antar desa, papan informasi, biaya rapat koordinasi. 2. Kegiatan transport pelaku kecamatan dan desa. 3. Kegiatan pelatihan masyarakat baik ditingkat kecamatan maupun tingkat desa. 3) Rekening Operasional UPK Rekening opersasional UPK merupakan kegiatna untuk penerimaan oprasional UPK yang digunakan untuk biaya operasional unit pengelola kegiatan, seperti atkm honor, transport, dan lain lain. 2. Jenis jenis Pembukuan 1) Buku Bantu Bank Buku bank adalah buku untuk mencatat semua transaksi baik pemasukan maupun pengeluaran yang berkaitan dengan uang di bank. Sesuai dengan penggolongan jenis dana yang dikelola Unit Pengelola Kegiatan terdapat 4 jenis buku bank yaitu: a. Buku bantu bank pnpm b. Buku bantu bank dok pnpm / dok integrasi c. Buku bantu bank operasional UPK d. Buku bantu bank SPP 2) Buku Kas Harian Buku kas harian adalah buku untuk mencatat semua transaksi harian baik pemasukan maupun pengeluaran yang berkaitan dengan uang tunai. Sesuai dengan penggolongan jenis dana yang dikelola Unit Pengelola Kegiatan terdapat 4 jenis buku kas harian, yaitu: a. Buku bantu bank pnpm b. Buku bantu bank dok pnpm / dok integrasi c. Buku bantu bank operasional UPK d. Buku bantu bank SPP 4) Rekening Simpan Pinjam Perempuan Rekening simpan pinjam perempuan merupakan rekening untuk penyetoran pengembalian pinjaman dari kelompok kelompok simpan pinjam perempuan. 3) Buku Inventaris Buku inventaris adalah buku untuk mencatat semua pembelian barang inventaris UPK yang mencakup waktu pembelian, Jumlah

8 unit, harga perolehab termasuk nilai penyusutan. 4) Kartu Kredit/Pinjaman Kelompok Kartu kredit kelompok adalah kartu kredit untuk mencatat setiap penerimaan angsuran dari kelompok oleh UPK. Dalam kartu ini tercantum jadwal pembayaran dan besar angsuran. Kartu ini bisa juga berfungsi sebagai bukti pembayaran disamping kwitansi penerimaan uang. Berdasarkan penjelasan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa penggolongan setiap transaksi pada program nasional pemberdayaan masyarakat mandiri perdesaan di kecamatan tebing tinggi telah disesuaikan dengan jenis jenis rekening yang telah ditetapkan pada program nasional pemberdayaan masyarakat mandiri perdesaan kecamatan tebing tinggi, yang nantinya penggolongan - penggolongan transaksi tersebut merupakan unsur penting dalam penyusunan laporan keuangan. B. Tahapan Tahapan yang Dilakukan Dalam Penyusunan Laporan Keuangan UPK pada PNPM-MPd 1. Tahap Persiapan Pada tahap awal ini harus terjawab beberapa pertanyaan penting seperti hala apa yang akan dilaporkan? Mengapa hal itu harus dilaporkan? Kapan laporan akan disampaikan? Data apa yang penting, baik sebagai data utama maupun data pendukung? Dengan terjawabnya beberapa pertanyaan ini, maka akan dapat dirumuskan secara jelas latar belakang dan masalah laporan, tujuan laporan, target waktu laporan, data yang relevan untuk disajikan, dan sumber sumber data. 2. Pengumpulan dan Penyajian Data Setelah itu, langkah berikutnya adalah merencanakan pengumpulan dan penyajian data. Dalam proses pengumpulan harus selalu mengacu pada permasalahan dan tujuan yang telah ditetapkan. Data yang diperoleh dari berbagai sumber, baik sumber primer maupun sumber skunder. Setelah dikumpulkan, kemudian data itu dikelompokkan, data mana yang menjadi bahan utaman dan bahan pendukung atau penunjang dan penyajian data. 3. Sistematika Laporan Tahap berikutnya adalah menentukan bagian bagian utama laporan atau lazim disebut sistematika laporan, kemudaian sub sub bagian laporan yang nantinya akan dijabarkan lebih lanjut dalam kalimat kalimat. 4. Penulisan Laporan Pada tahap penulisan laporan harus mengacu pada sistematika yang telah ditetapkan sehingga laporan tersebut dapat

9 tersaji secara runtut, mudah dipahami, dan enak dibaca. Berdasarkan penjelasan tersebut diatas maka penulis dapat menyimpulkan bahwa tahapan tahapan yang dilakukan oleh unit pengelola kegiatan dalam proses penyusunan laporan keuangannya pada program nasional pemberdayaan masyarakat mandiri perdesaan di kecamatan tebing tinggi, telah mengikut pada prosedur prosedur yang telah ditetapkan pada program nasional pemberdayaan masyarakat mandiri perdesaan dikecamatan tebing tinggi. Penyusunan laporan keuangannya dimulai dengan tahap penggolongan setiap transaksi yang tentunya transaksi tersebut harus disertai dengan bukti transaksi, untuk dibukukan kedalam buku kas, sesuai dengan penggolongan jenis dana berdasarkan kegiatan yang dilakukan unit pengelola kegiatan. C. Informasi Yang Dapat Dilihat Pada Jenis jenis Laporan Keuangan UPK PNPM-MPd 1. Laporan Neraca Laporan neraca Menjelaskan tentang posisi keuangan UPK per tanggal tutup buku yang terdiri dari aktiva dan pasiva. Aktiva : Harta/Kekayaan Pasiva : Modal + Hutang (sumber dananya) Informasi yang bisa dilihat dalam neraca yaitu: a. Jumlah kas/dana tunai b. Jumlah dana dibank, khususnya dana bergulir c. Jumlah dana bergulir yang masih ada dimasyarakat d. Alokasi masing masing kegiatan (sarana, pendidikan, kesehatan) baik yang masih dalam proses maupun yang telah serah terima. e. Jumlah BLM dari transfer KPKN f. Besarbya surplus ditahan (laba tahun sebelumnya yang digunakan untuk pemupukan modal) g. Besarnya surplus berjalan (laba tahun berjalan) 2. Laporan Operasional Dalam istilah akuntansi umum, biasanya disebut dengan laporan laba/rugi, memberikan informasi tentang kinerja keuangan UPK, yaitu besarnya pendapatan dan biaya yang terjadi dalam satu periode pelaporan. Jika pendapatan > biaya = surplus / laba Jika Pendapatan < biaya = defisit > Informasi yang bisa dilihat dalam laporan operasional yaitu: a. Realisasi pendapatan yang diterima (jasa pinjaman dan bunga bank)

10 b. Realisasi biaya yang dikeluarkan oleh UPK (biaya operasional dan non operasional) c. Besarnya surplus/keuntungan atau defisit/kerugian yang dialami UPK. 3. Laporan Perkembangan Pinjaman (SPP dan UEP) Laporan ini pada dasarnya memebrikan informasi tentang perkembangan pinjaman secara rinci. Informasi yang bisa didapat dalam laporan perkembangan pinjaman yaitu: 1. Jumlah / alokasi pinjaman yang disalurkan 2. Target pengembalian yang ditetapkan 3. Jumlah reaslisasi pengambilan pokok dan bunga pinjaman 4. Tingkat pengembalian (realisasi pengembalian dibagi dengan target pengembalian) 5. Jumlah tunggakan di masyarakat (target pengembalian dibagi dengan realisasi) 6. Saldo pinjaman yang masih ada di masyarakat (total alokasi pinjaman dikurangi dengan total realisasi pengembalian) 4. Laporan Kolektabilitas Laporan ini memberikan informasi kualitas pinjaman yang ada di masyarakat ditinjau dari lamanya menunggak, dan indikator penilaian kesehatan pinjaman di UPK dengan menghitung potensi kerugian jika terjadi kemacetan atau pinjaman yang tidak tertagih. Semakin tinggi presentase kolektibilitas, maka semakin buruk kualitas pinjaman (resiko terjadinya kemacetan semakin tinggi). 5. Laporan Arus Dana Laporan ini menjelaskan tentang sumber, penggunaan dan perubahan dana dalam satu periode tertentu. Yang dimaksud dengan sumber dana disini adalah semua dana yang masuk ke UPK yang diterima dari transfer KPPN seperti BLM dan DOK, termasuk juga penerimaan bunga bank dan rekening BLM dan rekening DOK. Penggunaan dana adalah pengeluaran dana yang terkait dengan penyaluran BLM ke desa, penyaluran BLM menjadi operasional UPK serta seluruh penggunaan dana DOK, termasuk pengeluaran pajak dan administrasi bank yang timbul pada rekening BLM dan DOK. Sedangkan perubahan dana adalah perubahan posisi saldo awal dan saldo akhir dana karena adanya transaksi (dana masuk dan dana keluar) yang terjadi dalam periode tertentu. Informasi keuangan yang lengkap dan benar dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan, pemantauan dan evaluasu serta pengendalian kinerja. Secara eksternal, penggunaan sistem akuntansi keuangan yang standart dan dapat diperiksa

11 kebenarannya akan menjadi instumenpembangun kepercayaan masyarakat dan bukti bahwa UPK telah mengelola keuangan secara tertib dan dapat dipertanggungjawabkan. Berdasarkan penjelasan tersebut diatas maka dapat disimpulkan bahwa dalam laporan keuangan yang telah disajikan oleh unit pengelola kegiatan pada program nasional pemberdayaan masyarakat mandiri perdesaan di kecamatan tebing tinggi, tleh cukup banyak menunjukan bahwa informasi informasi penting yang diperlukan oleh masyarakat maupun dalam proses pemeriksaan. D. Pengelolaan Kearsipan /Dokumen UPK Unit pengelola kegiatan (UPK) diwajibkan menyimpan seluruh dokumen PNPM Mandiri Perdesaan baik dokumen keuangan ataupun dokumen non keuangan. Seluruh dokumen yang ada adalah milik Negara, oleh karena itu mengingat pentingnya dokumen dokumen tersebut maka setiap penghilangna atau penggelapan dokumen mempunyai konsekuensi hukum seuasi dengan hukum yang berlaku. Dalam pengelolaan dokumen, pengelolaan dapat mengacu pada pola yang dianggap baik, sederhana, lengkap serta mudah dalam pencariannya. pola pengelolaan dokumen PNPM Mandiri Perdesaan secara sederhana dapat digambarkan sebagai berikut: a. Dokumen proses kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan adalah semua dokumen yang berkaitan dengan proses PNPM Mandiri Perdesaan mulai perencanaan, pelaksanaan, pemeliharaan dan pengendalian kegiatan. Penyusunan dokumen ini berdasarkan urutan kegiatan dan atau menurut nama desa. b. Dokumen keuangan adalah semua pencatatan yang berkaitan dengan transaksi keuangan serta bukti bukti transaksi/kuitansi baik asli maupun fotocopy yang mencakup seluruh transaksi dari mulai tahap pengajunan dana ke KPPN, pencairan hingga penyaluran dana ke desa melalui timg pengelola kegiatan (TPK). c. Dokumen kegiatan pengelolaan dana bergulir adalah dokumen yang menyangkut kegiatan pinjaman dan identitas peminjam, terdiri dari: 1. Daftar Peminjaman berikut kartu identitas 2. Kartu Pinjaman 3. Buku Pinjaman 4. Laporan perkembangan kelompok 5. Laporan jenis kegiatan usaha 6. Laporan pinjaman bermasalah d. Foto fot kegiatan diarsipkan untuk mendukung dokumen dokumen kegiatan dan disusun sesuai dengan tahapan kegiatan

12 Pengelolaan dokumen tersebut menjadi tanggung jawab pengurus UPK dibawah fasilitas serta pengawasan oleh fasilitator kecamatan (FK) dan penanggung jawab operasional kegiatan (PJOK). Setiap peminjaman dan pengembalian dokumen harus diadministrasikan dengan baik. Demikian juga, setiap ada pergantian pengurus UPK harus dilakukan searah terima dokumen. Dokumen PNPM Mandiri Perdesaan tidak dibenarkan disimpan dirumah perseorangan, kecuali untuk maksud penyelamatan dalam posisi tertentu dengan sepengetahuan dan persetujuan masyarakat. Berdasarkan penjelasan tersebut diatas maka penulis dapat menyimpulkan bahwa dalam proses penglolaan dokumen/kearsipan UPK baik dokumen keuanganmaupun dokumen non keuanganpada program masional pemberdayaan masyarakat mandiri perdesaan di kecamatan tebing tinggi telah cukup baik, sehingga dapat mempermudah proses pemeriksaan dari tingkat kecamatan, kabupaten, maupun tinkap provinsi. PENUTUP Kesimpulan Berdasarkan pembahasan diatas, maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut: a. Pengelolaan administrasi pada program nasional pemberdayaan masyarakat mandiri perdesaan dikecamatan tebing tinggi sudah cukup sesuai dengan petunjuk operasional (PTO) yang teleh ditetapkan pada program nasional pemberdayaan masyarakat mandiri perdesaan dikecamatan tebing tinggi. b. Penggolongan setiap transaksi pada program nasional pemberdayaan masyarakat mandiri perdesaan dikecamatan tebing tinggi telah disesuaikan dengan jenis rekening yang telah ditetapkan pada program nasional pemeberdayaan masyarakat mandiri perdesaan dikecamatan tebing tinggi, yang nantinya penggolongan penggolongan transaksi tersebut merupakan unsur penting dalam penyesuaian laporan keuangan. c. Tahapan tahapan yang dilakukan oleh unit pengelola kegiatan dalam proses penyusunan laporan keuangannya pada program nasional pemberdayaan masyarakat mandiri perdesaan dikecamatan tebing tinggi, teleh mengikut pada prosedur prosedur yang telah ditetapkan pada program nasional pemberdayaan masyarakat mandiri perdesaan dikecamatan tebing tinggi. Penyusunan laporan keuangannya dimulai dengan tahap penggolongan setiap transaksi, untuk dibukukan kedalam buku kas, sesuai dengan penggolongan jenis dana berdasarkan kegiatan yang dilakukan unit pengelola kegiatan.

13 d. Pada laporan keuangan yang telah disajikan oleh unit pengelola kegiatan pada program nasional pemberdayaan masyarakat mandiri perdesaan di kecamatan tebing tinggi, telah cukup banyak menunjukan banyak informasi informasi penting yang diperlukan oleh masyarakat maupun dalam proses pemeriksaan. e. Berdasarkan penjelasan tersebut diatas maka penulis dapat menyimpulkan bahwa dalam proses pengelolaan dokumen/kearsipan UPK baik dokumen keuangan maupun dokumen non keuangan pada program nasional pemberdayaan masyarakat mandiri perdesaan dikecamatan tebing tinggi telah cukup baik, sehingga dapat mempermudah proses pemeriksaan dari tingkat kecamatan, kabupaten maupun tingkat provinsi. di kecamatan tebing tinggi tetap mengikut pada petunjuk teknis operasional (PTO) yang telah ditetapkan, tidak hanya dalam menjalankan prosedur penyusunan laporan keuangannya serta pengelolaan administrasi yang telah dijalankan selama ini, akan tetapi juga dalam pelaksanaan kegiatan - kegiatan yang lainnya. DAFTAR PUSTAKA Carl S Warren, James M Reeve, and Philip E Fess. Accounting Pengantar Akuntansi. Edisi 21; Jakarta : Salemba Empat Kasmir Analisa Laporan Keuangan. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada. Petunjuk Teknis Operasional (PTO) Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Pedesaan : Jakarta Saran Berdasarkan pembahasan diatas, penulis mencoba memeberikan saran kepada program nasional pemberdayaan masyarakat mandiri perdesaan (PNPM-MPd), agar sebaiknya program nasional pemberdayaan masyarakat mandiri perdesaan (PNPM-MPd) Syafri, Sofyan Harahap Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. Jakarta: Rajawali Pers. Soemarso S.R. Akuntansi Suatu Pengantar. Jakarta: Salemba Empat.

PENJELASAN IX PENDANAAN DAN ADMINISTRASI KEGIATAN PNPM MANDIRI PERDESAAN

PENJELASAN IX PENDANAAN DAN ADMINISTRASI KEGIATAN PNPM MANDIRI PERDESAAN PENJELASAN IX PENDANAAN DAN ADMINISTRASI KEGIATAN PNPM MANDIRI PERDESAAN Pendanaan PNPM Mandiri Perdesaan bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara

Lebih terperinci

Analisis tingkat kesehatan lembaga unit pengelola kegiatan( studi kasus. pada UPK PNPM Kecamatan Kalijambe Kabupaten Sragen ) Oleh : Wawan Apriyanto

Analisis tingkat kesehatan lembaga unit pengelola kegiatan( studi kasus. pada UPK PNPM Kecamatan Kalijambe Kabupaten Sragen ) Oleh : Wawan Apriyanto Analisis tingkat kesehatan lembaga unit pengelola kegiatan( studi kasus pada UPK PNPM Kecamatan Kalijambe Kabupaten Sragen ) Oleh : Wawan Apriyanto F.1306618 BAB II TELAAH PUSTAKA A. Pengertian Unit Pengelola

Lebih terperinci

MATRIKS AKTIVITAS PELAKSANAAN PPK DAN POTENSI MASALAH YANG DAPAT TERJADI

MATRIKS AKTIVITAS PELAKSANAAN PPK DAN POTENSI MASALAH YANG DAPAT TERJADI MATRIKS AKTIVITAS PELAKSANAAN PPK DAN POTENSI MASALAH YANG DAPAT TERJADI No BENTUK KEGIATAN ASPEK YANG DIPERHATIKAN POTENSI MASALAH PENGELOLAAN DANA PPK 1. Rekening tujuan kurang jelas dan tidak spesifik.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Definisi piutang menurut Standar Akuntansi Keuangan No.9 (revisi 2009)

BAB II LANDASAN TEORI. Definisi piutang menurut Standar Akuntansi Keuangan No.9 (revisi 2009) BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Piutang 2.1.1 Definisi Piutang Definisi piutang menurut Standar Akuntansi Keuangan No.9 (revisi 2009) adalah: Menurut sumber terjadinya, piutang digolongkan dalam dua kategori

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Prosedur Prosedur merupakan serangkaian tahapan yang menjadi pedoman bagi suatu organisasi untuk membantu menjalankan suatu aktivitas demi mencapai sasaran yang telah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk menerapkan akuntabilitas publik. Akuntabilitas publik dapat diartikan sebagai bentuk

BAB I PENDAHULUAN. untuk menerapkan akuntabilitas publik. Akuntabilitas publik dapat diartikan sebagai bentuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap penyelenggaraan pemerintahan yang baik (Good Governance Government) telah mendorong pemerintah pusat dan pemerintah daerah

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN PERJANJIAN DALAM PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (PNPM) MANDIRI ANTARA UNIT PENGELOLAAN KEGIATAN DAN KELOMPOK MASYARAKAT

BAB III PELAKSANAAN PERJANJIAN DALAM PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (PNPM) MANDIRI ANTARA UNIT PENGELOLAAN KEGIATAN DAN KELOMPOK MASYARAKAT BAB III PELAKSANAAN PERJANJIAN DALAM PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (PNPM) MANDIRI ANTARA UNIT PENGELOLAAN KEGIATAN DAN KELOMPOK MASYARAKAT A. Profil Pelaksanaan Perjanjian dalam Program Nasional

Lebih terperinci

AKUNTANSI KEUANGAN DAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN

AKUNTANSI KEUANGAN DAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN AKUNTANSI KEUANGAN DAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN Dari segi fungsinya akuntansi merupakan: Suatu aktivitas penyediaan jasa Akuntansi memberikan informasi keuangan kepada pihak yang berkepentingan (Stakeholders),

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Koperasi 2.1.1 Pengertian Koperasi bahwa, Undang Undang No.17 tahun 2012 tentang Perkoperasian menyatakan Koperasi adalah badan hukum yang didirikan oleh orang perseorangan

Lebih terperinci

PENGERTIAN DASAR AKUNTANSI. Akuntansi dapat didefinisikan berdasarkan dua aspek penting yaitu :

PENGERTIAN DASAR AKUNTANSI. Akuntansi dapat didefinisikan berdasarkan dua aspek penting yaitu : PENGERTIAN DASAR AKUNTANSI Akuntansi dapat didefinisikan berdasarkan dua aspek penting yaitu : 1. Penekanan pada aspek fungsi yaitu pada penggunaan informasi akuntansi. Berdasarkan aspek fungsi akuntansi

Lebih terperinci

Akuntansi sektor publik memiliki peran utama untuk menyiapkan laporan. keuangan sebagai salah satu bentuk pelaksanaan akuntabilitas publik.

Akuntansi sektor publik memiliki peran utama untuk menyiapkan laporan. keuangan sebagai salah satu bentuk pelaksanaan akuntabilitas publik. 2.1 Akuntansi Pemerintahan Akuntansi sektor publik memiliki peran utama untuk menyiapkan laporan keuangan sebagai salah satu bentuk pelaksanaan akuntabilitas publik. Akuntansi dan lap oran keuangan mengandung

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. utama penelitian ini, menurut ASOBAT yang merupakan singkatan dari A

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. utama penelitian ini, menurut ASOBAT yang merupakan singkatan dari A BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Referensi Penunjang Teori akuntansi merupakan landasan awal yang digunakan sebagai acuan utama penelitian ini, menurut ASOBAT yang merupakan singkatan dari A Statement of Basic

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG PERATURAN BUPATI SAMPANG NOMOR : 3A TAHUN 2008 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (PNPM) MANDIRI PERDESAAN KABUPATEN SAMPANG TAHUN ANGGARAN 2008

Lebih terperinci

BAB I. 1. Ruang Lingkup Akuntansi

BAB I. 1. Ruang Lingkup Akuntansi 1 BAB I 1. Ruang Lingkup Akuntansi a. Pengertian Akuntansi Akuntansi adalah suatu kegiatan jasa. Fungsinya menyediakan informasi kuantitatif, terutama yang bersifat keuangan tentang entitas ekonomik yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Akuntan Indonesia (Revisi 2015) mengatakan bahwa : keuangan, dan arus kas entitas yang bermanfaat bagi sebagian besar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Akuntan Indonesia (Revisi 2015) mengatakan bahwa : keuangan, dan arus kas entitas yang bermanfaat bagi sebagian besar BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Laporan Keuangan Menurut Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 1 (Ikatan Akuntan Indonesia (Revisi 2015) mengatakan bahwa : Laporan keuangan adalah suatu penyajian

Lebih terperinci

ANALISIS PENGAKUAN PENDAPATAN DAN BEBAN BUNGA PADA PD. BPR ROKAN HULU PASIR PENGARAIAN

ANALISIS PENGAKUAN PENDAPATAN DAN BEBAN BUNGA PADA PD. BPR ROKAN HULU PASIR PENGARAIAN ANALISIS PENGAKUAN PENDAPATAN DAN BEBAN BUNGA PADA PD. BPR ROKAN HULU PASIR PENGARAIAN Nurhidayati 0924012 Jurusan SI Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Pasir Pengaraian Rokan Hulu Abstrak Penelitian

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORITIS. perusahaan. Pada pokoknya laporan keuangan ditujukan kepada pihak-pihak di

BAB II LANDASAN TEORITIS. perusahaan. Pada pokoknya laporan keuangan ditujukan kepada pihak-pihak di BAB II LANDASAN TEORITIS A. Teori-teori 1. Pengertian Laporan Keuangan Laporan keuangan perusahaan merupakan alat yang sangat penting untuk memperoleh informasi sehubungan dengan posisi keuangan dari suatu

Lebih terperinci

BAB II TELAAH PUSTAKA DAN HIPOTESIS. karena itu bila perusahaan menggunakan ilmu akuntansi yang baik, maka dapat

BAB II TELAAH PUSTAKA DAN HIPOTESIS. karena itu bila perusahaan menggunakan ilmu akuntansi yang baik, maka dapat BAB II TELAAH PUSTAKA DAN HIPOTESIS A. Telaah Pustaka 1. Pengertian Akuntansi Ilmu akuntansi memegang peranan penting dalam dunia usaha, karena merupakan sebagai alat dalam menjalankan operasi perusahaan

Lebih terperinci

GUBERNUR KALIMANTAN BARAT

GUBERNUR KALIMANTAN BARAT GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI... iii Peraturan Gubernur

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen Keuangan Manajemen keuangan merupakan salah satu fungsi manajemen yang sangat penting dalam menjalankan kelangsungan hidup perusahaan, berikut beberapa pendapat mengenai

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah 2.1.1 Pengertian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Sesuai dengan Undang-Undang No.20 tahun 2008 pengertian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM)

Lebih terperinci

TATA CARA PELAKSANAAN KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN SUBANG BAB I PENDAHULUAN

TATA CARA PELAKSANAAN KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN SUBANG BAB I PENDAHULUAN TATA CARA PELAKSANAAN KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN SUBANG BAB I PENDAHULUAN I.1. Tujuan dan Ruang Lingkup Bab ini bertujuan untuk memberikan pemahaman secara garis besar mengenai dasar-dasar

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI AKUNTANSI KEUANGAN DESA

IMPLEMENTASI AKUNTANSI KEUANGAN DESA IMPLEMENTASI AKUNTANSI KEUANGAN DESA Oleh: Ahmad Mu am 1. PENDAHULUAN Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa telah mengamanatkan bahwa Desa mempunyai sumber pendapatan berupa pendapatan asli Desa,

Lebih terperinci

Laporan Keuangan: Neraca

Laporan Keuangan: Neraca Laporan Keuangan: Neraca MATERI 1. Sifat dan kegunaan laporan keuangan 2. Jenis Laporan Keuangan 3. Isi dan Elemen Laporan Keuangan, Khusus untuk Neraca 4. Catatan Atas Laporan Keuangan 5. Keterbatasan

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Laporan Keuangan Salah satu ciri dari kegiatan perusahaan yaitu adanya transaksi-transaksi. Transaksi-transaksi tersebut dapat mengakibatkan perubahan terhadap aktiva, hutang,

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan. daerah sebagai penyelenggara pemerintah daerah.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan. daerah sebagai penyelenggara pemerintah daerah. BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemerintah Daerah Pemerintah Daerah merupakan penyelenggara seluruh urusan pemerintahan oleh pemerintah daerah dan DPRD menurut azas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip

Lebih terperinci

PERSAMAAN AKUNTANSI PERSAMAAN AKUNTANSI. Persamaan Akuntansi menunjukkan perimbangan/kesamaan antara harta/kekayaan dengan sumber pembelanjaan.

PERSAMAAN AKUNTANSI PERSAMAAN AKUNTANSI. Persamaan Akuntansi menunjukkan perimbangan/kesamaan antara harta/kekayaan dengan sumber pembelanjaan. PERSAMAAN AKUNTANSI PERSAMAAN AKUNTANSI Persamaan Akuntansi menunjukkan perimbangan/kesamaan antara harta/kekayaan dengan sumber pembelanjaan. Harta Sumber Pembelanjaan Harta 1 TRANSAKSI USAHA usaha merupakan

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN HASIL PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. Inggris Victory English School. Penulis ditempatkan pada bagian keuangan,

BAB III PEMBAHASAN HASIL PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. Inggris Victory English School. Penulis ditempatkan pada bagian keuangan, BAB III PEMBAHASAN HASIL PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK 3.1 Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek Penulis melaksanakan kuliah kerja praktek di lembaga pendidikan bahasa Inggris Victory English School. Penulis ditempatkan

Lebih terperinci

Daerah dan Undang-Undang No.33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan. keuangan dalam rangka peningkatan kesejahteraan dan pelayanan kepada

Daerah dan Undang-Undang No.33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan. keuangan dalam rangka peningkatan kesejahteraan dan pelayanan kepada BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Pustaka 2.1.1. Pengelolaan Keuangan Daerah Berdasarkan Undang-Undang No.32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-Undang No.33 tahun 2004 tentang Perimbangan

Lebih terperinci

ekonomi Sesi LAPORAN KEUANGAN A. PENGERTIAN DAN TUJUAN LAPORAN KEUANGAN B. LAPORAN LABA/RUGI a. Unsur Laporan Laba/Rugi

ekonomi Sesi LAPORAN KEUANGAN A. PENGERTIAN DAN TUJUAN LAPORAN KEUANGAN B. LAPORAN LABA/RUGI a. Unsur Laporan Laba/Rugi ekonomi KELAS XII IPS - KURIKULUM 2013 10 Sesi LAPORAN KEUANGAN A. PENGERTIAN DAN TUJUAN LAPORAN KEUANGAN Seperti yang telah disampaikan pada pembahasan sebelumnya, laporan keuangan merupakan produk akhir

Lebih terperinci

PENJELASAN X PELESTARIAN KEGIATAN DANA BERGULIR

PENJELASAN X PELESTARIAN KEGIATAN DANA BERGULIR PENJELASAN X PELESTARIAN KEGIATAN DANA BERGULIR 10.1. Pedoman Pengelolaan Dana Bergulir Bagi UPK Dalam memberikan dukungan terhadap PNPM Mandiri Perdesaan yang mempunyai tujuan percepatan penanggulangan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. keuangan yang pada akhirnya akan berpengaruh terhadap laporan keuangan.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. keuangan yang pada akhirnya akan berpengaruh terhadap laporan keuangan. BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Perlakuan Akuntansi Perlakuan akuntansi adalah standar yang melandasi pencatatan suatu transaksi yang meliputi pengakuan, pengukuran atau penilaian

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Umumnya setiap perusahaan, baik perusahaan besar maupun kecil pasti mempunyai kas. Kas merupakan alat pembayaran

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Umumnya setiap perusahaan, baik perusahaan besar maupun kecil pasti mempunyai kas. Kas merupakan alat pembayaran BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Umumnya setiap perusahaan, baik perusahaan besar maupun kecil pasti mempunyai kas. Kas merupakan alat pembayaran atau pertukaran yang siap dan bebas digunakan untuk

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. yang membutuhkannya. Disamping itu bank dikenal sebagai tempat untuk

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. yang membutuhkannya. Disamping itu bank dikenal sebagai tempat untuk BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Bank Bank dikenal sebagai lembaga keuangan yang kegiatan utamanya menerima simpanan dan sebagai tempat untuk meminjam uang bagi masyarakat

Lebih terperinci

PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI

PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI Pencatatan transaksi usaha yang terjadi dalam perusahaan dilakukan berdasarkan konsep persamaan akuntansi (accounting equation). Persamaan akuntansi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan konsep-konsep dasar yang telah dibahas dalam bab II dan latar belakang permasalahan yang diuraikan dalam skripsi ini akan dibahas dari sudut pandang standart

Lebih terperinci

Contoh laporan keuangan koperasi

Contoh laporan keuangan koperasi Contoh laporan keuangan koperasi Koperasi merupakan badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya atas dasar prinsip koperasi dan kaidah ekonomi

Lebih terperinci

PERANCANGAN AKUNTANSI PADA TOKO RAJA TERPAL PEKANBARU

PERANCANGAN AKUNTANSI PADA TOKO RAJA TERPAL PEKANBARU PERANCANGAN AKUNTANSI PADA TOKO RAJA TERPAL PEKANBARU Irawati dan Lidya Nolin Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Pelita Indonesia Jalan Jend. A. Yani No. 78-88 Pekanbaru 28127 ABSTRACT Recording true in

Lebih terperinci

Materi ke-2 ENTITAS BISNIS DAN LAPORAN KEUANGAN

Materi ke-2 ENTITAS BISNIS DAN LAPORAN KEUANGAN Materi ke-2 ENTITAS BISNIS DAN LAPORAN KEUANGAN I. FUNGSI MANAJEMEN KEUANGAN & ANALYSIS KEUANGAN I. PENGERTIAN DAN FUNGSI MANAJEMEN KEUANGAN DALAM PERUSAHAAN Manajemen keuangan dalam banyak hal berkaitan

Lebih terperinci

PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI

PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI Pencatatan transaksi usaha yang terjadi dalam perusahaan dilakukan berdasarkan konsep persamaan akuntansi (accounting equation). Persamaan akuntansi merupakan catatan tentang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. A. Pengertian Akuntansi dan Laporan Keuangan Koperasi. Akuntansi adalah seni dari pencatatan, penggolongan, dan

BAB II LANDASAN TEORI. A. Pengertian Akuntansi dan Laporan Keuangan Koperasi. Akuntansi adalah seni dari pencatatan, penggolongan, dan BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Akuntansi dan Laporan Keuangan Koperasi 1. Pengertian Akuntansi Akuntansi adalah seni dari pencatatan, penggolongan, dan peringkasan dari peristiwa-perisiwa dan kejadian-kejadian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan oleh perusahaan-perusahaan untuk mencari dana dalam jumlah

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan oleh perusahaan-perusahaan untuk mencari dana dalam jumlah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pertumbuhan dan perkembangan pasar modal di Indonesia telah dimulai tahun 1952. Membutuhkan sekitar 36 tahun, sejak digalakannya pasar modal oleh pemerintahan Indonesia

Lebih terperinci

PENJELASAN VI PENULISAN USULAN DAN VERIFIKASI

PENJELASAN VI PENULISAN USULAN DAN VERIFIKASI PENJELASAN VI PENULISAN USULAN DAN VERIFIKASI Penjelasan VI terdiri dari dua bagian, yaitu Penulisan Usulan Desa dan Verifikasi. Bagian penulisan usulan berisi penjelasan tentang cara menuliskan usulan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORITIS

BAB II LANDASAN TEORITIS BAB II LANDASAN TEORITIS A. Pengertian Kas Pada umumnya kas dikenal juga dengan uang tunai yang didalam neraca kas masuk dalam golongan aktiva lancar yang sering mengalami perubahan akibat transaksi keuangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Peranan UMKM. laju pertumbuhan ekonomi maupun penyerapan tenaga kerja.

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Peranan UMKM. laju pertumbuhan ekonomi maupun penyerapan tenaga kerja. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberadaan Lembaga Keuangan Mikro (LKM) tidak terlepas dari perkembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Peranan UMKM terutama sejak krisis moneter tahun 1998

Lebih terperinci

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 37 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 37 TAHUN 2008 TENTANG BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 37 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS UNIT DI LINGKUNGAN DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

Analisis tingkat kesehatan lembaga unit pengelola kegiatan( studi kasus. pada UPK PNPM Kecamatan Kalijambe Kabupaten Sragen ) Oleh : Wawan Apriyanto

Analisis tingkat kesehatan lembaga unit pengelola kegiatan( studi kasus. pada UPK PNPM Kecamatan Kalijambe Kabupaten Sragen ) Oleh : Wawan Apriyanto Analisis tingkat kesehatan lembaga unit pengelola kegiatan( studi kasus pada UPK PNPM Kecamatan Kalijambe Kabupaten Sragen ) Oleh : Wawan Apriyanto F.1306618 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

Lebih terperinci

Menurut Rudianto (2010:9), tujuan koperasi adalah untuk memberikan kesejahteraan dan manfaat bagi para anggotanya

Menurut Rudianto (2010:9), tujuan koperasi adalah untuk memberikan kesejahteraan dan manfaat bagi para anggotanya 8 2.1 Koperasi 2.1.1 Pengertian Koperasi BAB II TINJAUAN PUSTAKA Menurut Peraturan Mentri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Nomor 04/Per/M.Kukm/Vii/2012, Koperasi adalah :

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORITIS. 1. Pengertian Fungsi dan Manfaat Sistem Informasi Akuntansi. Akuntansi sebagai sistem informasi ekonomi dan keuangan mampu

BAB II LANDASAN TEORITIS. 1. Pengertian Fungsi dan Manfaat Sistem Informasi Akuntansi. Akuntansi sebagai sistem informasi ekonomi dan keuangan mampu BAB II LANDASAN TEORITIS A. Teori-teori 1. Pengertian Fungsi dan Manfaat Sistem Informasi Akuntansi Akuntansi sebagai sistem informasi ekonomi dan keuangan mampu memberikan yang bermanfaat bagi para pemakainya.

Lebih terperinci

BUPATI SEMARANG PROPINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 45 TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN PENGELOLAAN RETRIBUSI DAERAH

BUPATI SEMARANG PROPINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 45 TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN PENGELOLAAN RETRIBUSI DAERAH BUPATI SEMARANG PROPINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 45 TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN PENGELOLAAN RETRIBUSI DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SEMARANG, Menimbang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Akuntansi 2.1.1 Pengertian Akuntansi Warren (2013 : 9), mendefinisikan akuntansi diartikan sebagai sistem informasi yang menyediakan laporan untuk para pemangku kepentingan mengenai

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, HIPOTESIS

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, HIPOTESIS BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Analisis Laporan Keuangan 2.1.1.1 Pengertian Analisis Laporan Keuangan Analisis terhadap laporan keuangan pada dasarnya karena

Lebih terperinci

ANALISIS PENERAPAN SAK ETAP DALAM PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN PADA PT. BPR Ganto Nagari 1954

ANALISIS PENERAPAN SAK ETAP DALAM PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN PADA PT. BPR Ganto Nagari 1954 ANALISIS PENERAPAN SAK ETAP DALAM PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN PADA PT. BPR Ganto Nagari 1954 Immu Puteri Sari dan Dwi Nova Azana Fakultas Ekonomi UMSB Abstrak Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas

Lebih terperinci

Pertemuan 13 Penyusunan Anggaran Kas Disarikan dari Yusnita, Wenny dan sumber2 relevan lainnya

Pertemuan 13 Penyusunan Anggaran Kas Disarikan dari Yusnita, Wenny dan sumber2 relevan lainnya Pertemuan 13 Penyusunan Anggaran Kas Disarikan dari Yusnita, Wenny dan sumber2 relevan lainnya Beberapa istilah anggaran kas Anggaran Kas disebut juga sebagai: o Anggaran Perubahan Kas o Anggaran Penggunaaan

Lebih terperinci

KEBIJAKAN AKUNTANSI KAS DAN SETARA KAS

KEBIJAKAN AKUNTANSI KAS DAN SETARA KAS LAMPIRAN III PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 219/PMK.05/2013 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH PUSAT MENTERI KEUANGAN SALINAN KEBIJAKAN AKUNTANSI KAS DAN SETARA KAS A. DEFINISI Kas dan Setara Kas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Istilah kredit berasal dari bahasa yunani credere yang berarti kepercayaan

BAB I PENDAHULUAN. Istilah kredit berasal dari bahasa yunani credere yang berarti kepercayaan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Istilah kredit berasal dari bahasa yunani credere yang berarti kepercayaan (truth atau faith). Oleh karena itu, dasar dari kredit adalah kepercayaan 1. Pengertian

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Akuntansi Keuangan Tujuan akuntansi secara keseluruhan adalah memberikan informasi yang dapat digunakan dalam pengambilan keputusan ekonomi. Akuntansi adalah sebuah aktifitas

Lebih terperinci

M. Setiadi. Hartoko, SE.MM ProDi Komputerisasi Akuntansi Politeknik LP3I Jakarta

M. Setiadi. Hartoko, SE.MM ProDi Komputerisasi Akuntansi Politeknik LP3I Jakarta ISSN-P 2407-2184 Jurnal Akuntansi Politeknik Sekayu ( ACSY ) Volume IV, No. 1, Februari 2016, h. 12-22 PENGELUARAN KAS ( STUDI KASUS DI POLITEKNIK LP3I JAKARTA KAMPUS PASAR MINGGU ) M. Setiadi. Hartoko,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Keuangan Daerah Pelaksanaan kewenangan Pemerintah Daerah sebagaimana ditetapkan dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Tujuan Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Laporan keuangan merupakan hasil akhir suatu proses kegiatan pencatatan akuntansi yang merupakan suatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. salah satu program percepatan penanggulangan kemiskinan unggulan

BAB I PENDAHULUAN. salah satu program percepatan penanggulangan kemiskinan unggulan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan adalah salah satu program percepatan penanggulangan kemiskinan unggulan pemerintah yang memfokuskan

Lebih terperinci

Akuntansi Keuangan Koperasi

Akuntansi Keuangan Koperasi Akuntansi Keuangan Koperasi Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Nomor : 04/Per/M.KUKM/VII/2012 MENIMBANG : (d). Bahwa Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP). Standar Akuntansi Keuangan (SAK) adalah suatu kerangka dalam prosedur pembuatan laporan keuangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian Indonesia yang mulai bangkit pasca krisis moneter 1997-

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian Indonesia yang mulai bangkit pasca krisis moneter 1997- BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perekonomian Indonesia yang mulai bangkit pasca krisis moneter 1997-1998 belum menunjukkan angka yang signifikan terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. memudahkan pengelolaan perusahaan. besar dan buku pembantu, serta laporan.

BAB II LANDASAN TEORI. memudahkan pengelolaan perusahaan. besar dan buku pembantu, serta laporan. BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Sistem Akuntansi Pengertian sistem akuntansi (Mulyadi:2010) adalah organisasi formulir, catatan dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. pihak manajemen perusahaan yang bersangkutan. Laporan keuangan. pengertian laporan keuangan dari beberapa para ahli :

BAB II LANDASAN TEORI. pihak manajemen perusahaan yang bersangkutan. Laporan keuangan. pengertian laporan keuangan dari beberapa para ahli : 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Laporan Keuangan Laporan keuangan dibuat dengan maksud untuk memberikan gambaran atau laporan kemajuan suatu perusahaan yang secara periodik dilakukan pihak manajemen

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. mengenai definisi akuntansi terlebih dahulu. Penjelasan mengenai definisi

BAB II LANDASAN TEORI. mengenai definisi akuntansi terlebih dahulu. Penjelasan mengenai definisi BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Definisi Akuntansi Sebelum membahas tentang judul di atas maka perlu adanya penjelasan mengenai definisi akuntansi terlebih dahulu. Penjelasan mengenai definisi akuntansi ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dihadapi oleh semua negara khususnya negara-negara yang sedang

BAB I PENDAHULUAN. dihadapi oleh semua negara khususnya negara-negara yang sedang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemiskinan adalah salah satu masalah kemanusiaan yang sedang dihadapi oleh semua negara khususnya negara-negara yang sedang berkembang. Hal tersebut karena kemiskinan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. akuntansi diarahkan untuk mencapai hasil tertentu dan hasil tersebut harus

BAB I PENDAHULUAN. akuntansi diarahkan untuk mencapai hasil tertentu dan hasil tersebut harus BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Akuntansi merupakan suatu aktivitas yang memiliki tujuan. Tujuan akuntansi diarahkan untuk mencapai hasil tertentu dan hasil tersebut harus memiliki manfaat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di perusahaan yang berskala nasional yaitu PT.Cipta

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di perusahaan yang berskala nasional yaitu PT.Cipta BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Jadwal Penelitian Penelitian ini dilakukan di perusahaan yang berskala nasional yaitu PT.Cipta Graha Sejahtera yang beralamat di Jalan Kendal No. 4 A-B, Menteng

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Bab ini akan menjelaskan tinjauan teori baik itu definisi, konsep atau hasil

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Bab ini akan menjelaskan tinjauan teori baik itu definisi, konsep atau hasil BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori Bab ini akan menjelaskan tinjauan teori baik itu definisi, konsep atau hasil penelitian ilmiah yang berkaitan dengan informasi akuntansi, informasi non akuntansi,

Lebih terperinci

Gawe Mancing Halaman.. oke!!!

Gawe Mancing Halaman.. oke!!! Gawe Mancing Halaman.. oke!!! 43 BAB III PERMASALAHAN 3.1. Identifikasi Permasalahan Inti dari permasalahan yang dapat diangkat berdasarkan Latar Belakang yang telah disebutkan, bahwa sistem operasional

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bagi para investor dan salah satu sumber dana bagi perusahaan (emiten). Pasar

BAB I PENDAHULUAN. bagi para investor dan salah satu sumber dana bagi perusahaan (emiten). Pasar BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kehadiran pasar modal merupakan suatu hal yang penting dalam dunia perekonomian, karena pasar modal dapat berfungsi sebagai alternatif investasi bagi para investor

Lebih terperinci

MEMPREDIKSI ARUS KAS MASA DEPAN

MEMPREDIKSI ARUS KAS MASA DEPAN Memprediksi Arus Kas Masa Depan 1 MEMPREDIKSI ARUS KAS MASA DEPAN Subagyo Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Krida Wacana Abstract Making prediction of future cash flow is important, because it s give

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. laporan, serta penginterpretasian atas hasilnya sehingga dapat digunakan oleh

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. laporan, serta penginterpretasian atas hasilnya sehingga dapat digunakan oleh BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. LAPORAN KEUANGAN 1. Pengertian Laporan Keuangan Akuntansi adalah proses identifikasi, pencatatan, pengukuran, pengklasifikasian, pengikhtisaran transaksi dan kejadian keuangan,

Lebih terperinci

Pertemuan 1. Ruang Lingkup Akuntansi

Pertemuan 1. Ruang Lingkup Akuntansi Pertemuan 1 Ruang Lingkup Akuntansi Objektif: 1. Mahasiswa dapat mengetahui pengertian akuntansi, kegunaan dan pemakai informasi akuntansi, konsep dasar akuntansi, dan siklus akuntansi manual. 2. Mahasiswa

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Dari penelitian yang sudah dilakukan mengenai Analisis Penerapan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) dapat ditarik kesimpulan sebagai

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORITIS. 1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi dan Akuntansi Kas. Akuntansi sebagai sistem informasi ekonomi dan keuangan mampu

BAB II LANDASAN TEORITIS. 1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi dan Akuntansi Kas. Akuntansi sebagai sistem informasi ekonomi dan keuangan mampu BAB II LANDASAN TEORITIS A. TEORI - TEORI 1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi dan Akuntansi Kas a. Sistem Informasi Akuntansi Akuntansi sebagai sistem informasi ekonomi dan keuangan mampu memberikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. simpanan giro, tabungan dan deposito. Bank merupakan tempat untuk meminjam

BAB I PENDAHULUAN. simpanan giro, tabungan dan deposito. Bank merupakan tempat untuk meminjam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bank dikenal sebagai lembaga keuangan yang kegiatan utamanya menerima simpanan giro, tabungan dan deposito. Bank merupakan tempat untuk meminjam uang (kredit)

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH. RSUD Dr. MOEWARDI. Jl. Kol. Sutarto 132 Telp Fax Surakarta CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH. RSUD Dr. MOEWARDI. Jl. Kol. Sutarto 132 Telp Fax Surakarta CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH RSUD Dr. MOEWARDI Jl. Kol. Sutarto 132 Telp. 634634 Fax. 637412 Surakarta 57126 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN HASIL PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. bagaimana pencatatan yang diterapkan pada pemerintahan serta di berikan

BAB III PEMBAHASAN HASIL PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. bagaimana pencatatan yang diterapkan pada pemerintahan serta di berikan BAB III PEMBAHASAN HASIL PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK 3.1 Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek Bidang pelaksanaan kerja praktek yang dilaksanakan kurang lebih selama satu bulan, penulis di tempatkan pada bagian

Lebih terperinci

BAB II LAPORAN ARUS KAS

BAB II LAPORAN ARUS KAS 12 BAB II LAPORAN ARUS KAS 2.1. Laporan Arus Kas 2.1.1. Pengertian Laporan Arus Kas Ikatan Akuntansi Indonesia (2009:PSAK No.2) menyatakan bahwa: Laporan arus kas adalah laporan yang memberi informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. melakukan serangkaian aktivitas-aktivitas yang bersifat ekonomis, dimana dari

BAB I PENDAHULUAN. melakukan serangkaian aktivitas-aktivitas yang bersifat ekonomis, dimana dari BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada dasarnya perusahaan didirikan sebagai suatu kesatuan usaha dengan melakukan serangkaian aktivitas-aktivitas yang bersifat ekonomis, dimana dari aktivitas-aktivitas

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 7 BAB II LANDASAN TEORI A. Hutang 1. Pengertian Hutang Hutang sering disebut juga sebagai kewajiban, dalam pengertian sederhana dapat diartikan sebagai kewajiban keuangan yang harus dibayar oleh perusahaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Sistem Akuntansi 1. Pengertian Sistem Akuntansi Pendekatan sistem memberikan banyak manfaat dalam memahami lingkungan kita. Pendekatan sistem berusaha menjelaskan sesuatu dipandang

Lebih terperinci

ARTIKEL ILMIAH ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA UNIT PENGELOLA KEGIATAN KECAMATAN RAMBAH SAMO. Oleh SITI HAJAR

ARTIKEL ILMIAH ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA UNIT PENGELOLA KEGIATAN KECAMATAN RAMBAH SAMO. Oleh SITI HAJAR ARTIKEL ILMIAH ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA UNIT PENGELOLA KEGIATAN KECAMATAN RAMBAH SAMO Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Pendidikan Strata-1 pada Program Studi Akuntansi dan Memperoleh

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI LAPORAN KEUANGAN SYARIAH. 4.1 Sistem Informasi Akuntansi Yang Diusulkan

BAB IV PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI LAPORAN KEUANGAN SYARIAH. 4.1 Sistem Informasi Akuntansi Yang Diusulkan BAB IV PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI LAPORAN KEUANGAN SYARIAH 4.1 Sistem Informasi Akuntansi Yang Diusulkan Berikut ini adalah tabel usulan yang penulis usulkan pada Dewan Kemakmuran Masjid Agung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tanggungjawab terhadap konsumsi dan alokasi sumber daya perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. tanggungjawab terhadap konsumsi dan alokasi sumber daya perusahaan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manajemen merupakan pengelola perusahaan yang mempunyai tanggungjawab terhadap konsumsi dan alokasi sumber daya perusahaan yang menjadi wewenangnya, oleh karena itu

Lebih terperinci

KONSEP DASAR AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH

KONSEP DASAR AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH KONSEP DASAR AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH PENGERTIAN AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH Akuntansi keuangan daerah adalah proses pengidentifikasian, pengukuran, pencatatan, dan pelaporan transaksi ekonomi (keuangan)

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perusahaan yang terjadi secara berulang-ulang, sedangkan Nafarin (2009: 9)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perusahaan yang terjadi secara berulang-ulang, sedangkan Nafarin (2009: 9) BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Prosedur 1. Pengertian Prosedur Prosedur tidak hanya melibatkan aspek financial saja, tetapi aspek manajemen juga memiliki peranan penting. Prosedur merupakan rangkaian langkah

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN 6 BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Salah satu fungsi akuntansi adalah mencatat transaksi-transaksi yang terjadi serta pengaruhnya terhadap aktiva, utang modal,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Berikut ini adalah pengertian sistem menurut beberapa ahli :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Berikut ini adalah pengertian sistem menurut beberapa ahli : 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Definisi Sistem Penerimaan Kas Sebelum membahas definisi sistem penerimaan kas, ada baiknya kita menelaah beberapa pengertian dibawah ini : a. Definisi Sistem dan Prosedur

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. 15 Januari 2010, dengan Akta Pendirian Koperasi No. 44 dan mendapat

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. 15 Januari 2010, dengan Akta Pendirian Koperasi No. 44 dan mendapat BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Koperasi 3.1.1 Sejarah Singkat Koperasi Koperasi Buana Indonesia adalah Koperasi yang berikrar pada tanggal 15 Januari 2010, dengan Akta Pendirian

Lebih terperinci

Arti pentingnya Laporan Keuangan

Arti pentingnya Laporan Keuangan Arti pentingnya Laporan Keuangan Laporan keuangan yang dihasilkan oleh pihak manajemen suatu perusahaan merupakan hasil akhir dari proses atau kegiatan-kegiatan akuntansi yang dilakukan perusahaan. Laporan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan dan lain-lain. Sebagaimana bentuk-bentuk organisasi lainnya

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan dan lain-lain. Sebagaimana bentuk-bentuk organisasi lainnya BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH Instansi pemerintah merupakan salah satu bentuk organisasi non profit yang bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat umum, seperti peningkatan

Lebih terperinci

ANALISIS COST OF CAPITAL

ANALISIS COST OF CAPITAL ANALISIS COST OF CAPITAL DAN PENGARUHNYA TERHADAP LABA PADA PT. BUMI JASA UTAMA KALLA RENT MAKASSAR JORDAN TIBLOLA ABSTRAK Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah biaya modal yang dikeluarkan oleh

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (SIA) SIKLUS KEUANGAN

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (SIA) SIKLUS KEUANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (SIA) SIKLUS KEUANGAN Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah sebuah Sistem Informasi yang menangani segala sesuatu yang berkenaan dengan Akuntansi. Fungsi penting yang dibentuk

Lebih terperinci

BAGIAN X EKUITAS X.1. PENDAHULUAN

BAGIAN X EKUITAS X.1. PENDAHULUAN BAGIAN X EKUITAS X.1. PENDAHULUAN 01. Ekuitas adalah hak residual atas aset Bank setelah dikurangi semua kewajiban. 02. Unsur ekuitas dapat disubklasifikasikan dalam neraca menjadi pos-pos ekuitas, misalnya

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Kas 2.1.1. Definisi Kas Setiap perusahaan pasti memiliki alat tukar transaksi yang berlaku resmi di Negara dimana perusahaan tersebut berlokasi, maupun yang berlaku secara internasional.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Desa Menurut Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa, desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan

Lebih terperinci