Zainatun Zahrah*), Faridah Aini**), Yunita Galih Yudanari**)
|
|
- Teguh Oesman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENGARUH HIDROTERAPI RENDAM KAKI MENGGUNAKAN AIR HANGAT TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI DI DESA NYATNYONO KECAMsATAN UNGARAN BARAT KABUPATEN SEMARANG Zainatun Zahrah*), Faridah Aini**), Yunita Galih Yudanari**) *) Mahasiswa Program Studi Keperawatan STIKES Ngudi Waluyo Ungaran **) Staf Pengajar Program Studi Keperawatan STIKES Ngudi Waluyo Ungaran ABSTRAK Latar Belakang: Hipertensi bertanggung jawab terhadap tingginya biaya pengobatan dikarenakan alasan tingginya angka kunjungan ke dokter, perawatan di rumah sakit dan/atau penggunaan obat jangka panjang sehingga diperlukan tindakan untuk menurunkan angka kejadian hipertensi yang salah satunya dengan hidroterapi rendam kaki menggunakan air hangat, ini terjadi secara konduksi dimana terjadi perpindahan panas/hangat dari air hangat ke seluruh tubuh yang akan menyebabkan pelebaran pembuluh darah yang akan mempengaruhi tekanan arteri baroreseptor yang akan mempengaruhi tekanan sistole dan diastolenya sehingga TD akan menurun. Tujuan penelitian adalah mengetahui pengaruh terapi rendam kaki menggunakan air hangat terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi di Desa Nyatyono, Kec. Ungaran Barat, Kab. Semarang Metode: Penelitian ini menggunakan metode penelitian quasi experiment design dengan rancangan pre test-post test control group design, dengan populasi sebanyak 273 orang. Metode pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan sampel sebanyak 36 orang yang dibagi menjadi kelompok intervensi dan kontrol. Instrument pengambilan data dengan pemeriksaan tekanan darah menggunakan sphygmomanometer jenis digital dan memberikan terapi rendam kaki menggunakan air hangat selama 30 menit. Setelah terkumpul data dianalisa dengan uji t test independent dan dependent Hasil: hasil uji statistik dengan α=0,05 didapatkan niali t hitung untuk TD sistole -3,944, dan diastole -2,722 dengan p-value 0,00 (p-value < α). Ini artinya ada penurunan yang signifikan terhadap tekanan darah setelah di berikan Hydrotherapi rendam kaki menggunakan air hangat. Kesimpulan: ada pengaruh terapi rendam kaki menggunakan air hangat terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi di Desa Nyatyono. Saran: Diharapkan hidroterapi rendam kaki menggunakan air hanagt bisa dijadikan alternative intervensi untuk penatalaksanaan hipertensi pada penderita hipertensi. Kata Kunci: Hipertensi, tekanan darah, hydrotherapy, rendam kaki, air hangat Pengaruh Hidroterapi Rendam Kaki Menggunakan Air Hangat terhadap Penurunan Tekanan Darah 1
2 ABSTRACT Background: Hypertension is a condition where the systolic blood pressure greater than 140 mmhg and diastolic blood pressure over 90 mmhg. The incidence of hypertension is increasing so that the necessary measures to reduce the incidence of hypertension. One of the non-pharmacologic therapies are offered to lower high blood pressure is by remedial massage therapy. The purpose of this study is to analyze the influence of giving effect therapy remedial massage toward decrease blood pressure with hypertension in the village nyatnyono semarang. This study used a quasy-experiment research design with pre-test-post-test control group design, with the population of 273 people. Purposive sampling method was used to get the samples of 36 people, divided into intervention and control groups. Instrument data retrieval by checking blood pressure using a sphygmomanometer type digital. After that the collected data were analyzed by t test independent and dependent. Objectives: to determine the effect of therapeutic foot soak with warm water to the reduction of blood pressure in patients with hypertension in the village Nyatyono. Methods: The research method using quasi- experimental design with pre draft test - posttest control group design. Engineering samples using purposive sampling as many as 36 people were divided into intervention and control groups. Instrument data retrieval TD examination using digital sphygmomanometer. Data analysis using t test independent and dependent. Results: Statistical test results obtained with α = 0.05 t value of p -value of -3,944 TD systole -2,722 with p-value of 0.00 ( p - value <α). This means that there is a decrease in blood pressure after a given Hydrotherapi soak your feet in warm water. Conclusion: there is an influence therapeutic foot soak with warm water to the reduction of blood pressure in patients with hypertension in the village Nyatyono. Suggestion: Expected hydrotherapy foot bath using water hanagt can be alternative interventions for the management of hypertension in patients with hypertension. Keywords: hypertension, blood pressure, hydrotherapy, soak feet, warm water PENDAHULUAN Latar Belakang Hipertensi dapat didefinisikan sebagai peningkatan kronik pada tekanan darah, dimana tekanan sistoliknya di atas 140 mmhg dan tekanan diastoliknya di atas 90 mmhg. Menurut WHO batas normal tekanan darah adalah mmhg tekanan sistolik dan mmhg tekanan diastolik. Seseorang dinyatakan mengidap hipertensi bila tekanan darahnya > 140/90 mmhg (Corwin, 2008). Hipertensi merupakan penyebab kematian nomor 3 setelah stroke dan tuberkulosis, yakni mencapai 6,7% dari populasi kematian pada semua umur di Indonesia. Jumlah penderita hipertensi diseluruh dunia mencapai 993 juta jiwa pada tahun 2013, sebanyak 643 juta jiwa berada di negara yang sedang berkembang termasuk Indonesia. Pada tahun 2013 jumlah penderita hipertensi di Indonesia diperkirakan 16,2 juta orang dewasa dan lansia, tetapi hanya 4% yang merupakan hipertensi terkontrol (Depkes, 2014). Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Semarang, Jawa Tengah, kasus tertinggi penyakit tidak menular tahun 2011 adalah kelompok penyakit jantung dan pembuluh darah. Jumlah kasus penyakit jantung dan pembuluh darah dari total kasus yang dilaporkan sebesar 62,43% ( kasus) adalah penyakit jantung dan pembuluh darah. Kasus tertinggi pada kelompok penyakit 2 Pengaruh Hidroterapi Rendam Kaki Menggunakan Air Hangat terhadap Penurunan Tekanan Darah
3 jantung dan pembuluh darah adalah penyakit hipertensi esensial, yaitu sebanyak kasus (72,13%) (Dinkes, 2014). Pengobatan tradisional atau komplementer alternatif telah menjadi salah satu rencana strategis Kementrian Kesehatan tahun Keputusan Menteri Kesehatan No.HK/03.01/160/2010 dengan harapan meningkatnya pembinaan dan pengawasan upaya kesehatan tradisional atau komplementer alternatif. Selain itu, di dalam SK Menkes No.HK.02.02/MENKES/148/2010 tentang Izin dan Penyelenggaraan Praktik Perawat disebutkan dalam pasal 8 ayat 3 (c) bahwa terapi komplementer merupakan bagian dari praktik keperawatan (Kepmenkes, 2014). Terapi komplementer ini bersifat terapi pengobatan alamiah diantaranya adalah dengan terapi herbal, terapi nutrisi, relaksasi progresif, meditasi, terapi tawa, akupuntur, akupresur, aromaterapi, refleksiologi dan hidroterapi (Sudoyo, 2006). Terapi rendam kaki dengan air hangat dapat terjadi secara konduksi dimana terjadi perpindahan panas/hangat dari air hangat ke dalam tubuh karena ada banyak titik akupuntur di telapak kaki yaitu ada enam meridian. Kerja air hangat pada dasarnya adalah meningkatkan aktivitas (sel) dengan metode pengaliran energi melalui konveksi (pengaliran lewat medium cair). Metode perendaman kaki dengan air hangat memberikan efek fisiologis terhadap beberapa bagian tubuh organ manusia seperti jantung. Tekanan hidrostatik air terhadap tubuh mendorong aliran darah dari kaki menuju ke rongga dada dan darah akan berakumulasi di pembuluh darah besar jantung. Air hangat akan mendorong pembesaran pembuluh darah dan meningkatkan denyut jantung efek ini berlangsung cepat setelah terapi air rendam air hangat diberikan. Prinsip kerja terapi ini ju akan menyebabkan pelebaran pembuluh darah dan penurunan ketegngan otot sehingga dapat memperlancar peredaran pembuluh darah yang akan mempengaruhi tekanan arteri oleh baroreseptor pada sinus kortikus dan arkus aorta yang akan menyampaikan impuls yang dibawa serabut saraf yang membawa isyarat dari semua bagian tubuh untuk menginformasikan kepada otak prihal tekanan darah, volume darah dan kebutuhan khusus semua organ ke pusat saraf simpatis ke medulla sehingga akan merangsang tekanan sistolik yaitu regangan otot ventrikel akan merangsang ventrikel untuk berkontraksi. Keadaan dimana kontraksi ventrikel mulai terjadi sehingga dengan adanya pelebaran pembuluh darah, aliran darah akan lancar sehingga akan mudan mendorong darah masuk ke jantung sehingga menurunkan tekanan sistoliknya. Pada tekanan diastolik keadaan relaksasi ventrikular isovolemik saat ventrikel turun drastis, aliran darah lancar dengan adanya pelebaran pembuluh darah sehingga menurunkan tekanan diastoliknya (Perry & Potter, 2007). Berdasarkan hasil studi pendahuluan di Desa Nyatyono, Kec. Ungaran Barat, Kab. Semarang pada tanggal 22 maret 2016 setelah didapatkan data tentang jumlah penderita hipertensi dari Desa Nyatyono, yang diperoleh dari hasil wawancara dengan Kader Kesehatan dan Bidan Desa, mengatakan bahwa dari jumlah penduduk di Wilayah Desa Nyatyono, terdapat 468 orang yang menderita tekanan darah tinggi atau hipertensi. Menurut kader kesehatan yang ada di Desa Nyatyono, upaya yang dilakukakan dalam mengatasi tekanan darah adalah melakukan sosialisasi tentang makanan yang harus dikonsumsi dan yang harus dihindarkan dan melakukan pengobatan dengan obat-obatan herbal. Masalah Penelitian Adakah pengaruh terapi rendam kaki menggunakan air hangat terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi di Desa Nyatyono, Kec. Ungaran Barat, Kab. Semarang Pengaruh Hidroterapi Rendam Kaki Menggunakan Air Hangat terhadap Penurunan Tekanan Darah 3
4 Manfaat Penelitian Diharapkan penderita hipertensi dapat menerapkan dengan benar terapi nonfarmakologi dengan menggunakan terapi rendam kaki menggunakan air hangat untuk menjaga kesehatan masyarakat terutama untuk mengontrol tekanan darahnya. Hasil penelitian diharapkan dapat membantu tenaga kesehatan khususnya perawat komunitas untuk lebih yakin dalam menggunakan terapi rendam kaki menggunakan air hangat sebagai alternatif pengobatan bagi penderita hipertensi, atau sebagai penatalaksanaan hipertensi di masyarakat. METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, metode yang digunakan adalah quasy experiment design atau eksperimen semu. Rancangan desain ini pre test-post test control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah semua orang yang mengalami hipertensi di Desa Nyatyono Kec. Ungaran Barat Kab. Semarang sejumlah 273 orang (berdasarkan hasil catatan administrasi Puskesmas Lerep, Kec. Ungaran Barat, Kab. Semarang). Tehnik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling, dimana sampel dalam penelitian ini adalah semua orang penderita hipertensi dewasa awal sampai dewasa akhir baik laki-laki atau perempuan. Jumlah sampel yang digunakan pada penelitian ini yaitu kelompok intervensi dengan sebanyak responden dan kelompok kontrol sebanyak responden. Penelitian ini dilakukan di Desa Nyatyono, Kec. Ungaran Barat, Kab. Semarang, pada bulan Agustus Intervensi yang dilakukan pada penelitian ini adalah hidroterapi rendam kaki menggunakan air hangat selama 30 menit yang di lakukan pada bagian bawah lutut sampai mata kaki selama 3 hari. Pengukuran tekanan darah diukur dengan menggunakan sphygmomanometer jenis digital dan lembar observasi tabel checklist. Uji validitas dan reliabilitas untuk Sphygmomanometer dilakukan dengan kalibrasi. Kalibrasi dilakukan dengan membandingkan suatu standar yang terhubung dengan standar nasional maupun internasional dan bahan-bahan acuan tersertifikasi. HASIL PENELITIAN Analisis Univariat Tabel 1 Gambaran tekanan darah pada penderita hipertensi pre post intervensi yang diberikan hydrotherapy rendam kaki menggunakan air hangat di Desa Nyatyono, Kec. Ungaran Barat, Kab. Semarang Variabel Mean SD Min- Max Pre Sistolik Diastolik Post Sistolik Diastolik ,00 133,28 85,44 7,408 4,928 7,103 4, % CI Lower Upper 136,26 87,86 129,75 83,41 142,63 92,14 136,81 87,48 Tabel 2 Gambaran tekanan darah penderita hipertensi pre post kontrol tanpa diberikan perlakuan di Desa Nyatyono, Kec. Ungaran Barat, Kab. Semarang Variabel Mean SD Min- Max Pre Sistolik Diastolik Post Sistolik Diastolik 139,44 89,72 138,44 89,00 6,474 3,611 6,271 4, % CI Lower Upper 136,26 87,86 129,75 83,41 142,63 92,14 136,81 87,48 Tabel 3 Perbedaan tekanan darah pada penderita hipertensi pre post kontrol dan intervensi dengan diberikan hydrotherapy rendam kaki menggunakan air hangat di Desa Nyatyono, Kec. Ungaran Barat, Kab. Semarang Tekanan darah n Mean SD t p value Kelompok intervensi Sistole Sebelum 138,94 7,408 4, Sesudah Diastole Sebelum Sesudah 133,28 90,00 85,44 7,103 4,298 4,090 8, Pengaruh Hidroterapi Rendam Kaki Menggunakan Air Hangat terhadap Penurunan Tekanan Darah
5 Kelompok kontrol sistole Sebelum Sesudah Diastole Sebelum Sesudah 139,44 138,44 89,72 89,00 6,474 6,271 3,611 4,229 1, , Tabel 4 Pengaruh terapi rendam kaki menggunakan air hangat terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi di Desa Nyatyono, Kec. Ungaran Barat, Kab. Semarang TD Klmpk n Mean SD Mean t Sistolik Diastolik Kontrol Intervensi Kontrol Intervensi 1,89 5,83 1,83 4,56 1,997 3,294 1,295 2,406 PEMBAHASAN p diff. value -3,944-4,344 0,001-2,722-4,226 0,001 Dilihat dari rata-rata tekanan darah sebelum diberikan hydrotherapy rendam kaki menggunakan air hangat pada kelompok intervensi dan pada pre kelompok kontrol tanpa adanya perlakukan menghasilkan rata-rata tekanan darah sistolik dan diastolik yang cukup tinggi, dapat diartikan bahwa pada responden baik kelompok intervensi maupun kelompok kontrol yang tinggal di Desa Nyatyono, Kec. Ungaran Barat, Kab.Semarang mengalami hipertensi. Berdasarkan jenis kelamin juga diketahui bahwa semua responden dalam penelitian ini adalah berumur antara tahun. Hal tersebut menurut asumsi peneliti merupakan salah satu faktor penyebab tingginya tekanan darah pada responden pre intervensi dan kontrol dalam penelitian ini. Berdasarkan hasil penelitian dan observasi atau pengamatan peneliti saat dilakukan pengukuran tekanan darah dan pemberian hydrotherapi rendam air hangat pada responden kelompok intervensi dan kelompok kontrol, peneliti mendapatkan data bahwa semua responden laki-laki dalam penelitian ini adalah seorang perokok. Selain itu sebagian besar responden baik yang laki-laki maupun perempuan banyak yang mengkonsumsi kopi khususnya pada pagi atau sore hari sepulang dari bekerja. Hal tersebut merupakan salah satu faktor penyebab tingginya tekanan darah pada kelompok kontrol maupun intervensi sebelum diberikan hydrotherapy rendam kaki dengan air hangat pada penelitian ini. Hipertensi menjadi masalah karena sering ditemukan dan menjadi faktor utama stroke, payah jantung, dan penyakit jantung koroner. Apabila penyakit ini tidak terkontrol, akan menyerang target organ dan dapat menyebabkan serangan jantung, stroke, gangguan ginjal, serta kebutaan. Dari beberapa penelitian dilaporkan bahwa penyakit hipertensi yang tidak terkontrol dapat menyebabkan peluang 7 kali lebih besar terkena stroke, 6 kali lebih besar terkena congestive heart failure, dan 3 kali lebih besar terkena serangan jantung (Rahajeng, 2009). Pengobatan hipertensi selama ini menggunakan pengobatan farmakologis yang dalam penggunaannya menimbulkan beberapa efek samping seperti gangguan tidur, sakit kepala, batuk, hiperkalemia, gangguan kardiovaskular, dan lain-lain. Hal inilah yang mendasari pemilihan terapi alternatif dalam pengobatan hipertensi. Dalam lingkup keperawatan dikembangkan pula terapi non farmakologis sebagai tindakan mandiri perawat seperti massage, meditasi, akupuntur, terapi herbal dan hydrotherapy. Hidroterapi mengurangi rasa sakit dengan merangsang produksi endorphin, yang merupakan zat kimia saraf yang memiliki sifat analgesik. Terapi ini juga membantu meningkatkan sirkulasi darah dengan memperlebar pembuluh darah sehingga lebih banyak oksigen dipasok ke jaringan yang mengalami pembengkakan. Perbaikan sirkulasi darah juga memperlancar sirkulasi getah bening sehingga membersihkan tubuh dari racun. Oleh karena itu, orang-orang yang menderita berbagai penyakit seperti rematik, radang sendi, linu panggul, sakit Pengaruh Hidroterapi Rendam Kaki Menggunakan Air Hangat terhadap Penurunan Tekanan Darah 5
6 punggung, insomnia, kelelahan, stress, sirkulasi darah yang buruk (hipertensi), nyeri otot, kram, kaku, terapi air (hidroterapi) bisa digunakan untuk meringankan masalah tersebut. Berbagai jenis hidroterapi, metode yang umum digunakan dalam hidroterapi yaitu mandi rendam, sitzbath, pijat air, membungkus dengan kain basah, kompres, merendam kaki (Chaiton, 2012). Penanganan secara non-farmakologis khususnya hidroterapi rendam hangat merupakan salah satu jenis terapi alamiah yang bertujuan untuk meningkatkan sirkulasi darah, mengurangi edema, meningkatkan relaksasi otot, menyehatkan jantung, mengendorkan otot-otot, menghilangkan stres, meringankan kekakuan otot, nyeri otot, meringankan rasa sakit, meningkatkan permeabilitas kapiler, memberikan kehangatan pada tubuh sehingga sangat bermanfaat untuk terapi penurunan tekanan darah pada hipertensi. Prinsip kerja dari hidroterapi rendam hangat ini yaitu dengan menggunakan air hangat yang bersuhu sekitar 40, C secara konduksi dimana terjadi perpindahan panas dari air hangat ke tubuh sehingga akan menyebabkan pelebaran pembuluh darah dan dapat menurunkan ketegangan otot. Hidroterapi rendam hangat ini dilakukan dikolam air hangat, dilakukan 1 kali. Hidroterapi rendam hangat ini sangat mudah dilakukan oleh semua orang, tidak membutuhkan biaya yang mahal dan tidak memiliki efek samping yang berbahaya (Perry & Potter, 2006). Sedangkan pada post kelompok kontrol tanpa perlakuan hasil analisis didapatkan rata-rata tekanan darah sistolik adalah 138,44 mmhg dengan standar deviasi 6,271, tekanan darah sistolik terendah 125 mmhg dan tertinggi 148 mmhg. Sedangkan rata-rata tekanan darah diastolik post kelompok kontrol tanpa adanya perlakuan adalah 89,00 mmhg dengan standar deviasi 4,229, tekanan darah diastolik terendah 80 mmhg dan tertinggi 97 mmhg. Hal tersebut menunjukkan tidak adanya penurunan yang berarti pada responden post kelompok kontrol tanpa adanya perlakuan. Tidak adanya perlakuan baik secara farmakologis maupun non farmaklogis merupakan salah satu penyebab tidak adanya penurunan tekanan darah pada responden post kelompok kontrol dalam penelitian ini. Hasil analisis data untuk tekanan darah sistolik menggunakan uji t test dependent didapatkan nilai t = 4,715 dan p value = 0,001 (α < 0,05), dan untuk tekanan darah diastolik menggunakan uji t test dependen didapatkan nilai t = 8,032 dan p value = 0,001 (α = 0,05), ini menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan tekanan darah pada penderita hipertensi sebelum dan sesudah diberikan hydrotherapy rendam kaki menggunakan air hangat pada kelompok intervensi di Desa Nyatyono, Kec. Ungaran Barat, Kab. Semarang. Menurut Destia, Umi & Priyanto (2014), prinsip kerja terapi rendam kaki air hangat secara konduksi dimana terjadi perpindahan panas/hangat dari air hangat ke dalam tubuh akan menyebabkan pelebaran pembuluh darah dan penurunan ketegangan otot sehingga dapat melancarkan peredaran darah yang akan mempengaruhi tekanan arteri oleh baroreseptor pada sinus kortikus dan arkus aorta yang akan menyampaikan impuls yang dibawa serabut saraf yang membawa isyarat dari semua bagian tubuh untuk menginformasikan kepada otak perihal tekanan darah, volume darah dan kebutuhan khusus semua organ ke pusat saraf simpatis ke medulla sehingga akan merangsang tekanan sistolik yaitu regangan otot ventrikel akan merangsang ventrikel untuk segera berkontraksi. Pada awal kontraksi, katup aorta dan katup semilunar belum terbuka. Untuk membuka katup aorta, tekanan di dalam ventrikel harus melebihi tekanan katup aorta. Keadaan dimana kontraksi ventrikel mulai terjadi sehingga dengan adanya pelebaran pembuluh darah, aliran darah akan lancar sehingga akan mudah mendorong darah 6 Pengaruh Hidroterapi Rendam Kaki Menggunakan Air Hangat terhadap Penurunan Tekanan Darah
7 masuk kejantung sehingga menurunkan tekanan sistoliknya. Pada tekanan diastolik keadaan releksasi ventrikular isovolemik saat ventrikel berelaksasi, tekanan di dalam ventrikel turun drastis, aliran darah lancar dengan adanya pelebaran pembuluh darah sehingga akan menurunkan tekanan diastolik (Perry & Potter, (2006). Berdasarkan uji t test independent, didapatkan nilai t hitung untuk TD sistole sebesar -3,944 dengan p-value sebesar 0,001, sedangkan t hitung untuk TD diastole sebesar 2,722 dengan p-value 0,001. Oleh karena kedua nilai t negatif sehingga hal tersebut dapat disimpulkan bahwa ada penurunan tekanan darah setelah diberikan hydrotherapy rendam kaki menggunakan air hangat dengan nilai p-value tersebut lebih kecil dari (0,05), maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh signifikan terhadap tekanan darah pada penderita hipertensi yang diberikan hydrotherapy rendam kaki menggunakan air hangat di Desa Nyatyono, Kec. Ungaran Barat, Kab. Semarang. Manfaat/efek hangat adalah efek fisik panas/hangat dapat menyebabkan zat cair, padat, dan gas mengalami pemuaian ke segala arah dan dapat meningkatkan reaksi kimia. Pada jaringan akan terjadi metabolisme seiring dengan peningkatan pertukaran antara zat kimia tubuh dengan cairan tubuh. Efek biologis panas /hangat dapat menyebabkan dilatasi pembuluh darah yang mengakibatkan peningkatan sirkulasi darah. Secara fisiologis respon tubuh terhadap panas yaitu menyebabkan pelebaran pembuluh darah, menurunkan kekentalan darah, menurunkan ketegangan otot, meningkatkan metabolisme jaringan dan meningkatkan permeabilitas kapiler. Respon dari hangat inilah yang dipergunakan untuk keperluan terapi pada berbagai kondisi dan keadaan dalam tubuh. Prinsip kerja hidroterapi rendam hangat dengan mempergunakan kolam air hangat yaitu secara konduksi dimana terjadi perpindahan panas/hangat dari air hangat ke dalam tubuh akan menyebabkan pelebaran pembuluh darah dan penurunan ketegangan otot sehingga dapat melancarkan peredaran darah yang akan mempengaruhi tekanan arteri oleh baroreseptor pada sinus kortikus dan arkus aorta yang akan menyampaikan impuls yang dibawa serabut saraf yang membawa isyarat dari semua bagian tubuh untuk menginformasikan kepada otak perihal tekanan darah, volume darah dan kebutuhan khusus semua organ ke pusat saraf simpatis ke medulla sehingga akan merangsang tekanan sistolik yaitu regangan otot ventrikel akan merangsang ventrikel untuk segera berkontraksi. Pada awal kontraksi, katup aorta dan katup semilunar belum terbuka. Untuk membuka katup aorta, tekanan di dalam ventrikel harus melebihi tekanan katup aorta (Abbot, K.D, 2007) KESIMPULAN Ada pengaruh signifikan terhadap tekanan darah pada penderita hipertensi yang diberikan hydrotherapy rendam kaki menggunakan air hangat di Desa Nyatyono, Kec. Ungaran Barat, Kab. Semarang dengan penurunan sistolik - 3,944 dan diastolik -2,722 dengan nilai p- value 0,001.(α=0,05) SARAN Bagi masyarakat, penelitian ini dapat menjadi bahan informasi bagi masyarakat yang menderita hipertensi tentang terapi nonfarmakologi rendam kaki menggunakan air hangat dan manfaatnya untuk menurunkan tekanan darah tinggi. Diharapkan penderita hipertensi dapat menerapkan terapi nonfarmakologi dengan menggunakan air hangat untuk menjaga dan mengontrol tekanan darahnya. Diharapkan juga hasil penelitian dapat membantu tenaga kesehatan khususnya perawat komunitas untuk lebih yakin dalam menggunakan terapi rendam kaki Pengaruh Hidroterapi Rendam Kaki Menggunakan Air Hangat terhadap Penurunan Tekanan Darah 7
8 menggunakan air hangat sebagai alternatif pengobatan bagi penderita hipertensi, atau sebagai penatalaksanaan hipertensi di masyarakat. DAFTAR PUSTAKA Abbot,.KD (2007). Hipertensi Sekunder. Medical Review 21 (3): Available from: l/ pdf (diakses 17 Juni 2016) Corwin, (2008). Hypertension: Massage Indication or Contraindication. Dibuka pada tanggal 04 Maret 2013 dari ypertension.html. Dinkes (Dinas Kesehatan). (2011). Profil kesehatan provinsi Jawa Tengah tahun Diakses: 30 April 2016, dari umen/profil/profil2011/bab%20i- VI% pdf.. Notoatmodjo, S. (2005). Metodologi penelitian kesehatan. Cetakan ke-3. Jakarta: PT. Rineka Cipta Nursalam. (2008). Konsep dan penerapan metodologi penelitian ilmu keperawatan, pedoman skripsi, tesis, dan instrumen penelitian keperawatan. Edisi 2. Jakarta: Salemba Medika.. Potter, P. A & Perry, A. G. (2005). Buku ajar fundamental keperawatan konsep, proses, dan praktik. Alih Bahasa: Renata Komalasari. Edisi 4 Jakarta: EGC. proses penyakit. Alih Bahasa: brahmu pendit.. (et al) Edisi 6. Jakarta: EGC. Smeltzer, S. C & Bare, B. G. (2002). Buku ajar keperawatan medikal-bedah brunner & suddarth. Alih bahasa: Agung Waluyo. Edisi 8. Cetakan 1. Volume 2. Jakarta: EGC. Sudoyo, A. W., dkk. (2007). Buku ajar ilmu penyakit dalam. Edisi IV. Jilid 1. Cetakan ke-2. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI). Sugiyono. (2008). Statistik Non Parametris Untuk Penelitian. Bandung : CV Alfabeta. Yusuf, I., (2008). Hipertensi Sekunder. Medical Review 21 (3): Available from: l/ pdf (diakses 17 Juni 2016) 8 Pengaruh Hidroterapi Rendam Kaki Menggunakan Air Hangat terhadap Penurunan Tekanan Darah
9 HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL Artikel dengan judul Pengaruh Hidroterapi Rendam Kaki Menggunakan Air Hangat terhadap Penurunan Tekanan Darah pada Penderita Hipertensi di Desa Nyatnyono Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang yang disusun oleh : Nama NIM : Zainatun Zahrah : a116 Program Studi : Keperawatan Telah dikonsulkan dan disetujui untuk dipublikasikan oleh pembimbing utama skripsi Program Studi Keperawatan STIKES Ngudi Waluyo Ungaran. Ungaran, Agustus 2016 Pembimbing Utama Faridah Aini, S.Kep., Ns., M.Kep., Sp.KMB NIDN Pengaruh Hidroterapi Rendam Kaki Menggunakan Air Hangat terhadap Penurunan Tekanan Darah 9
10 ARTIKEL PENGARUH HIDROTERAPI RENDAM KAKI MENGGUNAKAN AIR HANGAT TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI DI DESA NYATNYONO KECAMATAN UNGARAN BARAT KABUPATEN SEMARANG Oleh: ZAINATUN ZAHRAH NIM a116 PROGRAM STUDI KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NGUDI WALUYO UNGARAN Pengaruh Hidroterapi Rendam Kaki Menggunakan Air Hangat terhadap Penurunan Tekanan Darah
YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh: ISTIQOMAH PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS AISYIYAH
PENGARUH HIDROTERAPI RENDAM KAKI AIR HANGAT TERHADAP TINGKATAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA PENDERITA HIPERTENSI DI DUSUN DEPOK AMBARKETAWANG GAMPING SLEMAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh: ISTIQOMAH
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bertambahnya umur manusia, terjadi proses penuaan secara degeneratif yang akan berdampak pada perubahan-perubahan pada diri manusia tersebut, tidak hanya perubahan
Lebih terperinciPROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS AISYIYAH YOGYAKARTA 2016
PENGARUH TERAPI RELAKSASI PROGRESIF TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA HIPERTENSI DI POSYANDU DUSUN JELAPAN SINDUMARTANI NGEMPLAK SLEMAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh: INDAH RESTIANI
Lebih terperinciKata kunci : Tekanan darah, Terapi rendam kaki air hangat, Lansia.
PERBEDAAN TEKANAN DARAH SEBELUM DAN SESUDAH TERAPI RENDAM KAKI AIR HANGAT PADA LANSIA DI UPT PANTI SOSIAL PENYANTUNAN LANJUT USIA BUDI AGUNG KUPANG Yasinta Asana,c*, Maria Sambriongb, dan Angela M. Gatumc
Lebih terperinciPENGARUH RENDAM KAKI MENGGUNAKAN AIR HANGAT TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI DI DESA BENDUNGAN KECAMATAN KRATON PASURUAN
PENGARUH RENDAM KAKI MENGGUNAKAN AIR HANGAT TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI DI DESA BENDUNGAN KECAMATAN KRATON PASURUAN Intan Pratika M *) Abstrak Desain penelitian yang digunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hipertensi merupakan masalah kesehatan global yang membutuhkan perhatian karena dapat menyebabkan kematian utama di negara-negara maju maupun berkembang. Diseluruh dunia
Lebih terperinciPROGRAM STUDI MAGISTER KEPERAWATAN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
EFEKTIVITAS KOMBINASI TERAPI RENDAM KAKI AIR HANGAT DAN RELAKSASI NAFAS DALAM TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PENUMPING SURAKARTA Naskah Publikasi
Lebih terperinciPENGARUH TERAPI RENDAM KAKI DENGAN AIR HANGAT TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN DENGAN HIPERTENSI DI PUSKESMAS BAHU MANADO
PENGARUH TERAPI RENDAM KAKI DENGAN AIR HANGAT TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN DENGAN HIPERTENSI DI PUSKESMAS BAHU MANADO Nurul Solechah Gresty N. M. Masi Julia V. Rottie Program Studi Ilmu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perserikatan Bangsa-Bangsa tahun 2011, pada tahun UHH adalah 66,4
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan di bidang ekonomi, perbaikan lingkungan hidup dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi berdampak pada peningkatan usia harapan hidup (life expectancy) seseorang.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. proses alami yang sudah ditentukan oleh Tuhan Yang Maha Esa (Nugroho,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Lanjut usia adalah kelanjutan dari usia dewasa yang merupakan proses alami yang sudah ditentukan oleh Tuhan Yang Maha Esa (Nugroho, 2008). Akibatnya jumlah lanjut usia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan suatu gangguan pada pembuluh darah yang mengakibatkan suplai oksigen dan nutrisi yang dibawa oleh darah terhambat sampai
Lebih terperinciSTIKES NGUDI WALUYO UNGARAN SKRIPSI PENGARUH SENAM LANSIA TERHADAP TEKANAN DARAH PADA LANSIA PENDERITA HIPERTENSI DI DESA LEYANGAN
STIKES NGUDI WALUYO UNGARAN SKRIPSI PENGARUH SENAM LANSIA TERHADAP TEKANAN DARAH PADA LANSIA PENDERITA HIPERTENSI DI DESA LEYANGAN KECAMATAN UNGARAN TIMUR KABUPATEN SEMARANG Skripsi ini diajukan sebagai
Lebih terperinciPENGARUH POSISI TIDUR MIRING TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA HIPERTENSI DI POSYANDU LANSIA PERMADI KELURAHAN TLOGOMAS MALANG ABSTRAK
PENGARUH POSISI TIDUR MIRING TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA HIPERTENSI DI POSYANDU LANSIA PERMADI KELURAHAN TLOGOMAS MALANG Wely 1), Rita Yulifah 2), Novita Dewi 3) 1) Mahasiswa Program Studi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Secara individu, pada usia diatas 55 tahun terjadi proses penuaan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Secara individu, pada usia diatas 55 tahun terjadi proses penuaan secara alamiah. Hal ini akan menimbulkan masalah fisik, mental, sosial, ekonomi dan psikologi. Perubahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. adalah hipertensi. Dampak ini juga diperjelas oleh pernyataan World Health
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan pembangunan nasional yang berlangsung beberapa tahun terakhir telah menimbulkan pergeseran pola penyebab kematian dan masalah kesehatan. Sunaryo
Lebih terperinciPENGARUH RELAKSASI BENSON TERHADAP TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI DI PUSKESMAS DENPASAR TIMUR II TAHUN 2014
PENGARUH RELAKSASI BENSON TERHADAP TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI DI PUSKESMAS DENPASAR TIMUR II TAHUN 2014 Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Keperawatan OLEH : I KETUT ERI DARMAWAN
Lebih terperinciEFEKTIVITAS HIDROTERAPI TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA PENDERITA HIPERTENSI DI PANTI WREDA AL- ISLAH MALANG ABSTRAK
EFEKTIVITAS HIDROTERAPI TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA PENDERITA HIPERTENSI DI PANTI WREDA AL- ISLAH MALANG Inggrid Evi Dilianti 1), Erlisa Candrawati 2), Ragil Catur Adi W. 3) 1) Mahasiswa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. psikologik, dan sosial-ekonomi, serta spiritual (Nugroho, 2000).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah Lansia mengalami proses menua (aging process) secara alami yang tidak dapat dihindari (Hawari, 2007). Namun pengaruh proses menua sering menimbulkan bermacam-macam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menyangga tubuh. Bisa dibayangkan apabila tidak jeli untuk menjaga kesehatan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Punggung adalah bagian tubuh yang paling keras, punggung harus bekerja selama 24 jam sehari. Dalam posisi duduk, berdiri, bahkan tidur punggung harus bekerja keras
Lebih terperinci204 Pengaruh Senam Lansia terhadap Tekanan Darah di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Luhur Jambi
PENGARUH SENAM LANSIA TERHADAP TEKANAN DARAH DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA BUDI LUHUR JAMBI M. Dody Izhar 1 Abstract Hypertension is commonly found in the elderly. This is because increasing age, the body's
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat terlepas dari aktivitas dan pekerjaan dalam kehidupan sehari-hari. Tuntutan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era globalisasi ditandai oleh penduduk dunia yang mengalami pergeseran pola pekerjaan dan aktivitas. Dari yang sebelumnya memiliki pola kehidupan agraris berubah menjadi
Lebih terperinciPENGARUH SENAM ERGONOMIK TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA YANG MENGALAMI HIPERTENSI DI UPT PANTI SOSIAL PENYANTUN BUDI AGUNG KOTA KUPANG
PENGARUH SENAM ERGONOMIK TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA YANG MENGALAMI HIPERTENSI DI UPT PANTI SOSIAL PENYANTUN BUDI AGUNG KOTA KUPANG Ananda D.S Thei a, Maria Sambriong b, dan Angela Gatum
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pemeriksaan tekanan darah dengan menggunakan sphygmomanometer
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hipertensi merupakan peningkatan tekanan darah diatas normal terjadi pada seseorang yang ditunjukkan oleh systolic dan diastolic pada pemeriksaan tekanan darah
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI DWI AGUNG SANTOSO I
NASKAH PUBLIKASI PENGARUH TERAPI RENDAM KAKI AIR HANGAT TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA PENDERITA HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA UPK PUSKESMAS KHATULISTIWA KOTA PONTIANAK DWI AGUNG SANTOSO I31111040
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Seiring dengan keberhasilan pemerintah dalam pembangunan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring dengan keberhasilan pemerintah dalam pembangunan Nasional, telah mewujudkan hasil yang positif diberbagai bidang, yaitu adanya kemajuan ekonomi, perbaikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kondisi alam dan masyarakat yang sangat kompleks, menyebabkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kondisi alam dan masyarakat yang sangat kompleks, menyebabkan munculnya berbagai masalah kesehatan. Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2007 menunjukkan bahwa
Lebih terperinciPENGARUH MASSAGE TEKNIK EFFLEURAGE TERHADAP TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI DI DESA KALIREJO KABUPATEN PURWOREJO
1 PENGARUH MASSAGE TEKNIK EFFLEURAGE TERHADAP TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI DI DESA KALIREJO KABUPATEN PURWOREJO THE EFFECT OF MASSAGE EFFLEURAGE TECHNIQUE ON BLOOD PRESSURE TO THE HYPERTENSIVES
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan pemerintah dalam pembangunan nasional dapat dilihat dari
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keberhasilan pemerintah dalam pembangunan nasional dapat dilihat dari kemajuan ekonomi, ilmu pengetahuan dan teknologi, terutama dalam bidang medis, ilmu kedokteran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lansia meningkat secara konsisten dari waktu ke waktu (Dinkes, 2011).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Jumlah lansia meningkat di seluruh Indonesia menjadi 15,1 juta jiwa pada tahun 2000 atau 7,2% dari seluruh penduduk dengan usia harapan hidup 64,05 tahun. Tahun 2006
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bertambah dan pertambahan ini relatif lebih tinggi di negara berkembang,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam waktu mendatang jumlah golongan usia lanjut akan semakin bertambah dan pertambahan ini relatif lebih tinggi di negara berkembang, termasuk Indonesia. Bertambahnya
Lebih terperinciARTIKEL EFEKTIVITAS PENGGUNAAN TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM TERHADAP PENURUNAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRE OPERASI DI RUANG CEMPAKA RSUD UNGARAN
ARTIKEL EFEKTIVITAS PENGGUNAAN TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM TERHADAP PENURUNAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRE OPERASI DI RUANG CEMPAKA RSUD UNGARAN OLEH : NOVANA AYU DWI PRIHWIDHIARTI 010214A102 PROGRAM
Lebih terperinciPERBEDAAN INTENSITAS NYERI PADA IBU BERSALIN PRIMIGRAVIDA SEBELUM DAN SESUDAH DIBERIKAN MASASE PUNGGUNG DENGAN TEKNIK EFFLUERAGE
PERBEDAAN INTENSITAS NYERI PADA IBU BERSALIN PRIMIGRAVIDA SEBELUM DAN SESUDAH DIBERIKAN MASASE PUNGGUNG DENGAN TEKNIK EFFLUERAGE DI WILAYAH PUSKESMAS SALAMAN KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2015 Devida Safitri
Lebih terperinciPERBEDAAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI ESENSIAL SEBELUM DAN SESUDAH PEMBERIAN RELAKSASI OTOT PROGRESIF DI RSUD TUGUREJO SEMARANG
PERBEDAAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI ESENSIAL SEBELUM DAN SESUDAH PEMBERIAN RELAKSASI OTOT PROGRESIF DI RSUD TUGUREJO SEMARANG Tri Murti * )., Ismonah** ), Wulandari M. *** ) * ) Alumni Program
Lebih terperinciARTIKEL EFEKTIFITAS HIDROTERAPI RENDAM HANGAT DALAM PENURUNAN SKALA NYERI EKSTREMITAS PADA PENDERITA ARTRITIS GOUT DI DESA SIDOMULYO
ARTIKEL EFEKTIFITAS HIDROTERAPI RENDAM HANGAT DALAM PENURUNAN SKALA NYERI EKSTREMITAS PADA PENDERITA ARTRITIS GOUT DI DESA SIDOMULYO OLEH: NOVIAS DWITA ARTHIANI 010214B015 PROGRAM STUDI KEPERAWATAN SEKOLAH
Lebih terperinciPENGARUH TEKNIK RELAKSASI OTOT PROGRESIF TERHADAP TEKANAN DARAH PADA LANSIA DENGAN HIPERTENSI DI KEL.PRINGAPUS, KEC. PRINGAPUS KAB.
PENGARUH TEKNIK RELAKSASI OTOT PROGRESIF TERHADAP TEKANAN DARAH PADA LANSIA DENGAN HIPERTENSI DI KEL.PRINGAPUS, KEC. PRINGAPUS KAB. SEMARANG Dian Ary Valentine *) Rosalina, S.Kp., M.Kes.,**), Ns, Mona
Lebih terperinciKOMPRES HANGAT ATASI NYERI PADA PETANI PENDERITA NYERI PUNGGUNG BAWAH DI KELURAHAN CANDI KECAMATAN AMPEL KABUPATEN BOYOLALI
KOMPRES HANGAT ATASI NYERI PADA PETANI PENDERITA NYERI PUNGGUNG BAWAH DI KELURAHAN CANDI KECAMATAN AMPEL KABUPATEN BOYOLALI Rosita Dinny Permata Sari, Tri Susilowati STIKES Aisyiyah Surakarta ABSTRAK Latar
Lebih terperinciThe 7 th University Research Colloqium 2018 STIKES PKU Muhammadiyah Surakarta
Perbedaan Pengaruh Pemberian Meditasi Sederhana Dan Latihan Deep Breathing Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi Di Posyandu Lansia Mentari Senja Semanggi Surakarta Nur Annisa 1, Maryatun
Lebih terperinciWa Ode Yuliastri 1* STIKES Mandala Waluya Kendari, Indonesia *
EFEKTIFITAS PEMBERIAN KOMPRES JAHE (Zingiber officinale) TERHADAP PENURUNAN NYERI RHEUMATOID ARTHRITIS PADA LANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RUMBIA KABUPATEN BOMBANA Wa Ode Yuliastri 1* STIKES Mandala
Lebih terperinciPENURUNAN TEKANAN DARAH DENGAN MENGGUNAKAN TEHNIK NAFAS DALAM (DEEP BREATHING) PADA PASIEN HIPERTENSI DI PUSKESMAS BENDOSARI KABUPATEN SUKOHARJO
PENURUNAN TEKANAN DARAH DENGAN MENGGUNAKAN TEHNIK NAFAS DALAM (DEEP BREATHING) PADA PASIEN HIPERTENSI DI PUSKESMAS BENDOSARI KABUPATEN SUKOHARJO Rini Tri Hastuti, Insiyah Kementerian Kesehatan Politeknik
Lebih terperinciPERUBAHAN TEKANAN DARAH SEBAGAI RESPON TERHADAP HIRDROTERAPI RENDAM KAKI DENGAN AIR HANGAT PADA WANITA DEWASA HIPERETENSI TAHAP I
ARTIKEL PENELITIAN PERUBAHAN TEKANAN DARAH SEBAGAI RESPON TERHADAP HIRDROTERAPI RENDAM KAKI DENGAN AIR HANGAT PADA WANITA DEWASA HIPERETENSI TAHAP I CHANGE OF BLOOD PRESSURE AS A RESPONSE TO FEET-DIPPING
Lebih terperinciSKRIPSI PENGARUH SLOW-STROKE BACK MASSAGE
SKRIPSI PENGARUH SLOW-STROKE BACK MASSAGE DENGAN MINYAK ESENSIAL YLANG-YLANG (Cananga odorata) TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA DENGAN HIPERTENSI Studi Ini Dilakukan di PSTW Jara Mara Pati
Lebih terperinciPENGARUH SENAM DISMENORE TERHADAP PENURUNAN DISMENORE PADA REMAJA PUTRI DI DESA SIDOHARJO KECAMATAN PATI
PENGARUH SENAM DISMENORE TERHADAP PENURUNAN DISMENORE PADA REMAJA PUTRI DI DESA SIDOHARJO KECAMATAN PATI Rofli Marlinda *)Rosalina, S.Kp.,M.Kes **), Puji Purwaningsih, S.Kep., Ns **) *) Mahasiswa PSIK
Lebih terperinciGeneral Relaxation Effect On Blood Pressure Of Hypertension Patients In The Department Of Healthy City Madiun
PENGARUH GENERAL RELAXATION TERHADAP TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI Desi Kusumawati*, Novi Ayuwardani**, Anita Diah**, 1. Program D3 Akademi Keperawatan dr. Soedono Madiun, Jawa Timur 63117, Indonesia
Lebih terperinciOleh Sherli Mariance Sari Program Studi Ilmu Keperawatan STIK Bina Husada Palembang
pp PENGARUH SENAM LANSIA TERHADAP PENURUNANTEKANANDARAH PADA LANSIA PENDERITAHIPERTENSIDI PANTISOSIAL WARGA TAMA INDRALAYA TAHUN 2014 Oleh Sherli Mariance Sari Program Studi Ilmu Keperawatan STIK Bina
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengetahuan masyarakat menyebabkan meningkatnya Umur Harapan Hidup
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan di bidang sosial ekonomi, pelayanan kesehatan, dan peningkatan pengetahuan masyarakat menyebabkan meningkatnya Umur Harapan Hidup (UHH) seseorang. Hasil penelitian
Lebih terperinciAbstrak. Abstract. Kata Kunci: Hipertensi, musik klasik, relaksasi autogenik
PERBANDINGAN PERUBAHAN TEKANAN DARAH LANSIA PENDERITA HIPERTENSI SETELAH DILAKUKAN TERAPI MUSIK KLASIK DAN RELAKSASI AUTOGENIK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PEMBINA PALEMBANG 1 Dewi Ismarina, 2* Herliawati,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Hipertensi atau yang lebih dikenal dengan sebutan penyakit
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hipertensi atau yang lebih dikenal dengan sebutan penyakit darah tinggi adalah suatu keadaan tekanan darah seseorang berada di atas batas normal atau optimal yaitu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hipertensi dapat diartikan sebagai tekanan darah presisten dimana tekanan darah nya diatas 140/90 mmhg. Pada manula hipertensi didefinisikan sebagai tekanan sistoliknya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Hipertensi merupakan penyakit asimptomatik yaitu seringnya tidak menunjukkan tanda gejala sebelum menyerang organ lain seperti serangan jantung atau stroke. Hal ini
Lebih terperinciSKRIPSI. Oleh: Yuni Novianti Marin Marpaung NIM KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROGRAM STUDI FISIOTERAPI FAKULTAS KEDOKTERAN
SKRIPSI PERBEDAAN EFEKTIVITAS INTERVENSI SLOW DEEP BREATHING EXERCISE DENGAN DEEP BREATHING EXERCISE TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PRE-HIPERTENSI PRIMER Oleh: Yuni Novianti Marin Marpaung NIM.
Lebih terperinciSKRIPSI. Oleh : AGENG FIRMAN ALAMSYAH NIM: Di Poskesdes, Desa Paringan, Kecamatan Jenangan, Kabupaten Ponorogo
SKRIPSI STUDI KOMPARASI DAUN SELEDRI (Apium Graveolens Linn) DALAM BENTUK JUS DAN AIR REBUSAN TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI Di Poskesdes, Desa Paringan, Kecamatan Jenangan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lingkungan untuk dapatbertahan hidup. (Nugroho,2008). struktur dan jumlah penduduk lanjut usia setelah RRC, India, dan Amerika
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Proses menua merupakan kombinasi bermacam-macam faktor yang saling berkaitan. Proses menua dapat diartikan sebagai perubahan yang terkait waktu, bersifat universal,
Lebih terperinciPENGARUH SENAM HIPERTENSI LANSIA TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH LANSIA DENGAN HIPERTENSI DI PANTI WREDA DARMA BHAKTI KELURAHAN PAJANG SURAKARTA
PENGARUH SENAM HIPERTENSI LANSIA TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH LANSIA DENGAN HIPERTENSI DI PANTI WREDA DARMA BHAKTI KELURAHAN PAJANG SURAKARTA Totok Hernawan 1, Fahrun Nur Rosyid 2 1,2 Program Studi
Lebih terperinciJl.Cerme No.24 Sidanegara Cilacap * Kata Kunci : Terapi Steam Sauna, Penurunan Kadar Gula Darah, DM tipe 2
PENGARUH TERAPI STEAM SAUNA TERHADAP PENURUNAN KADAR GULA DARAH PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BUKATEJA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2013 Effect Of Steam Sauna Therapy
Lebih terperinciPERBEDAAN EFEKTIFITAS SENAM KEBUGARAN JASMANI (SKJ) 2012 DAN RENDAM KAKI AIR HANGAT DALAM MENURUNKAN TEKANAN DARAH LANSIA DENGAN HIPERTENSI RINGAN
PERBEDAAN EFEKTIFITAS SENAM KEBUGARAN JASMANI (SKJ) 2012 DAN RENDAM KAKI AIR HANGAT DALAM MENURUNKAN TEKANAN DARAH LANSIA DENGAN HIPERTENSI RINGAN (Effectiveness Difference of Physical Fitness Training
Lebih terperinciTerapi Relaksasi Napas Dalam Menurunkan Tekanan Darah Pasien Hipertensi
Terapi Relaksasi Napas Dalam Menurunkan Tekanan Darah Pasien Hipertensi Rita Dwi Hartanti, Desnanda Pandu Wardana, Rifqi Ari Fajar STIKES Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan, Jl.Raya Ambokembang No.8 Kedungwuni
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. akhirnya mengubah gaya hidup manusia. Konsumsi makanan cepat saji, kurang
BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan kehidupan yang semakin modern dan IPTEK yang berkembang pesat menjadikan hidup lebih mudah dalam berbagai hal. Seluruh aktivitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Hipertensi merupakan salah satu penyakit tidak menular yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hipertensi merupakan salah satu penyakit tidak menular yang menyebabkan komplikasi dan kematian terbesar di dunia (Kristina, 2012). Hipertensi adalah penyakit kardiovaskuler
Lebih terperinciINTERVENSI SLOW STROKE BACK MASSAGE
SKRIPSI INTERVENSI SLOW STROKE BACK MASSAGE LEBIH MENURUNKAN TEKANAN DARAH DARIPADA LATIHAN DEEP BREATHING PADA WANITA MIDDLE AGE DENGAN PRE-HYPERTENSION NI PUTU HARYSKA WULAN DEWI KEMENTERIAN PENDIDIKAN
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci : Relaksasi Autogenik, SDB dan Tekanan Darah Referensi (118: ) vii
ABSTRAK Penggunaan terapi farmakologi secara berkepanjangan dapat menimbulkan efek samping yang berbahaya. Terapi non farmakologi merupakan terapi pelengkap untuk mendapatkan efek samping pengobatan yang
Lebih terperinciThe 6 th University Research Colloquium 2017 Universitas Muhammadiyah Magelang. Wahyuni, Ferti Estri Suryani 1) 1 STIKES Aisyiyah Surakarta
Pengaruh Pemberian Terapi Jus Buah Tomat terhadap Penurunan Tekanan Darah pada Penderita Primer Stage 1 di Desa Monggot Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan Wahyuni, Ferti Estri Suryani 1) 1 STIKES Aisyiyah
Lebih terperinciSKRIPSI. Disusun untuk memenuhi memenuhi Persyaratan mencapai Sarjana Keperawatan. Oleh: MARYANTI NIM G2B PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
PENGARUH TERAPI MUSIK GAMELAN JAWA NADA SLENDRO TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA DENGAN HIPERTENSI DI POSYANDU LANSIA YUSWO ADHI RW XVII KELURAHAN SRONDOL WETAN SEMARANG SKRIPSI Disusun untuk
Lebih terperinciHUBUNGAN POLA TIDUR TERHADAP TEKANAN DARAH PADA LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA BUDI SEJAHTERA MARTAPURA PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
HUBUNGAN POLA TIDUR TERHADAP TEKANAN DARAH PADA LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA BUDI SEJAHTERA MARTAPURA PROVINSI KALIMANTAN SELATAN Fadhil Al Mahdi STIKES Cahaya Bangsa Banjarmasin *korespondensi
Lebih terperinciGAMBARAN PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA SETELAH MENGONSUMSI AIR PUTIH DI UPT PUSKESMAS LAWANG KABUPATEN MALANG SKRIPSI
GAMBARAN PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA SETELAH MENGONSUMSI AIR PUTIH DI UPT PUSKESMAS LAWANG KABUPATEN MALANG SKRIPSI Disusun Oleh : Indah Tri Wahyuni 06060036 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS
Lebih terperinciPENGARUH MASSASE PADA PENDERITA HIPERTENSI DI UPTD PANTI TRESNA WERDHA LAMPUNG SELATAN
PENGARUH MASSASE PADA PENDERITA HIPERTENSI DI UPTD PANTI TRESNA WERDHA LAMPUNG SELATAN Giri Udani Jurusan Keperawatan, Politeknik Kesehatan Tanjungkarang Email: giri_udani@yahoo.com Abstract: Impact of
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. normal yang ditunjukkan oleh angka bagian atas (systolic) dan angka
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Penyakit darah tinggi atau hipertensi (hypertension) adalah suatu keadaan dimana seseorang mengalami peningkatan tekanan darah diatas normal yang ditunjukkan
Lebih terperinciPENGARUH PEMBERIAN REBUSAN DAUN ALPUKAT TERHADAP TEKANAN DARAH PASIEN HIPERTENSI DI BANGUNTAPAN BANTUL
PENGARUH PEMBERIAN REBUSAN DAUN ALPUKAT TERHADAP TEKANAN DARAH PASIEN HIPERTENSI DI BANGUNTAPAN BANTUL NASKAH PUBLIKASI Diajukan Guna Melengkapi Sebagian Syarat Mencapai Gelar Sarjana Keperawatan Pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diastolik diatas 90 mmhg (Depkes, 2007).
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hipertensi merupakan tekanan darah persisten atau terus menerus sehingga melebihi batas normal, dimana tekanan sistolik diatas 140 mmhg dan tekanan diastolik diatas
Lebih terperinciABSTRAK. EFEK DAUN TEMPUYUNG (Sonchus arvensis L.) TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PRIA DEWASA
ABSTRAK EFEK DAUN TEMPUYUNG (Sonchus arvensis L.) TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PRIA DEWASA Reddy Nasa Halim, 2011, Pembimbing 1: Dr. Diana K Jasaputra, dr, M.Kes Pembimbing 2: Jo Suherman, dr, MS,
Lebih terperinciABSTRAK. PENGARUH BUAH PEPAYA (Carica papaya L.) TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH NORMAL
ABSTRAK PENGARUH BUAH PEPAYA (Carica papaya L.) TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH NORMAL Lidya Lustoyo Putrajaya, 2012 Pembimbing I : Dr. Iwan Budiman, dr., M.S., M.M., M.Kes., AIF. Pembimbing II : Ellya
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang digunakan yaitu tahun. Penelitian ini menggunakan. tiap panti tersebut mengalami hipertensi.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Partisipan Penelitian Partisipan pada penelitian ini yaitu para lanjut usia (lansia) yang ada di Panti Wredha Salib Putih Salatiga sebagai kelompok
Lebih terperinciP- ISSN: , E-ISSN: Versi online:
PENGARUH RENDAM KAKI MENGGUNAKAN AIR HANGAT DENGAN CAMPURAN GARAM DAN SERAI TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI DI WILAYAH PODOREJO RW 8 NGALIYAN Effect Foot Soak Using Warm Water
Lebih terperinciABSTRAK. EFEK TERAPI AJUVAN EKSTRAK DAUN SELEDRI (Apium graveolens L.) TERHADAP PENDERITA HIPERTENSI
ABSTRAK EFEK TERAPI AJUVAN EKSTRAK DAUN SELEDRI (Apium graveolens L.) TERHADAP PENDERITA HIPERTENSI Leonard Owen Liemantara, 2010 Pembimbing : Dr. Hana Ratnawati,dr.,M.Kes,PA(K) Latar belakang Hipertensi
Lebih terperinciPENGARUH KOMBINASI PIJAT PUNGGUNG DAN DZIKIR TERHADAP TEKANAN DARAH
JURNAL KEPERAWATAN NOTOKUSUMO VOLUME V NO 1 AGUSTUS 2017 1 PENGARUH KOMBINASI PIJAT PUNGGUNG DAN DZIKIR TERHADAP TEKANAN DARAH Rudi Haryono 1, Iman Permana 2, Nur Chayati 2 1. Dosen Akademi Keperawatan
Lebih terperinciARTIKEL EFEKTIVITAS RELAKSASI AUTOGENIK TERHADAP TEKANAN DARAH PADA LANJUT USIA DENGAN HIPERTENSI DI PUSKESMAS LEREP UNGARAN BARAT KABUPATEN SEMARANG
ARTIKEL EFEKTIVITAS RELAKSASI AUTOGENIK TERHADAP TEKANAN DARAH PADA LANJUT USIA DENGAN HIPERTENSI DI PUSKESMAS LEREP UNGARAN BARAT KABUPATEN SEMARANG OLEH: MUHAMMAD TAUFAN ARYO WICAKSONO 010214A053 PROGRAM
Lebih terperinciPENGARUH PEMBERIAN KOMPRES AIR HANGAT TERHADAP INTENSITAS NYERI PUNGGUNG IBU HAMIL TRIMESTER
PENGARUH PEMBERIAN KOMPRES AIR HANGAT TERHADAP INTENSITAS NYERI PUNGGUNG IBU HAMIL TRIMESTER Dewi Rahmawati Abyu,Retno Dewi Prisusanti, AKBID Wijaya Kusuma Malang, Jln. Letjend S.Parman No.26A Malang Email
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perubahan jaman dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi pola hidup masyarakat. Banyak masyarakat saat ini sering melakukan pola hidup yang kurang baik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembunuh diam diam karena penderita hipertensi sering tidak. menampakan gejala ( Brunner dan Suddarth, 2002 ).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Definisi Hipertensi adalah apabila tekanan sistoliknya diatas 140 mmhg dan tekanan diastolik diatas 90 mmhg. Hipertensi merupakan penyebab utama gagal jantung, stroke,
Lebih terperinciPENGARUH BERMAIN BANANA BOAT TERHADAP TEKANAN DARAH PADA REMAJA DI AREA WISATA PANTAI BANDENGAN JEPARA
PENGARUH BERMAIN BANANA BOAT TERHADAP TEKANAN DARAH PADA REMAJA DI AREA WISATA PANTAI BANDENGAN JEPARA Oleh : ABSTRACT Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif Indonesia secara resmi mengeluarkan tagline
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Lanjut usia (Lansia) adalah seseorang yang berusia di atas 60 tahun (UU 13
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lanjut usia (Lansia) adalah seseorang yang berusia di atas 60 tahun (UU 13 Tahun 1998). Secara biologis penduduk lansia adalah penduduk yang mengalami proses penuaan
Lebih terperinciPENGARUH TERAPI BEKAM TERHADAP TEKANAN DARAH PADA LANSIA PENDERITA HIPERTENSI DI KOTA SEMARANG ABSTRAK
PENGARUH TERAPI BEKAM TERHADAP TEKANAN DARAH PADA LANSIA PENDERITA HIPERTENSI DI KOTA SEMARANG Santoso*), Raharjo Apriyatmoko**), Eko Mardiyaningsih***) *) Mahasiswa Program Studi Keperawatan STIKES Ngudi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi tekanan darah didalam pembuluh darah yang meningkat secara kronis. Hal ini disebabkan oleh kerja jantung
Lebih terperinciINTISARI. M. Fauzi Santoso 1 ; Yugo Susanto, S.Si., M.Pd., Apt 2 ; dr. Hotmar Syuhada 3
INTISARI HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT PENDERITA HIPERTENSI PADA LANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUNGAI CUKA KABUPATEN TANAH LAUT M. Fauzi Santoso 1 ; Yugo Susanto, S.Si., M.Pd.,
Lebih terperinciJURNAL IPTEKS TERAPAN Research of Applied Science and Education V10.i4 ( )
PENGARUH TERAPI MEDITASI TERHADAP PERUBAHAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA YANG MENGALAMI HIPERTENSI Weddy Martin*, Ponia Mardian Nursing Program STIKes Ceria Buana Bukittinggi Jl. Jendral Sudirman No. 184
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. cenderung lebih cepat (Bandiyah, 2009). dunia. Penduduk lansia di indonesia mencapai 9,12% (BPS, 2014). Jumlah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tolak ukur kemajuan suatu bangsa seringkali dilihat dari harapan hidup penduduknya (Martono & Kris, 2011). Keberhasilan pemerintah dalam Pembangunan Nasional, telah
Lebih terperinciPELAKSANAAN SENAM JANTUNG SEHAT UNTUK MENURUNKAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI DI PANTI SOSIAL TRESNA WHERDA KASIH SAYANG IBU BATUSANGKAR
PELAKSANAAN SENAM JANTUNG SEHAT UNTUK MENURUNKAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI DI PANTI SOSIAL TRESNA WHERDA KASIH SAYANG IBU BATUSANGKAR Liza Merianti, Krisna Wijaya Abstrak Hipertensi disebut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Lansia merupakan bagian dari anggota keluarga dan anggota masyarakat yang semakin bertambah jumlahnya sejalan dengan peningkatan usia harapan hidup. Jumlah lansia meningkat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. seluruh dunia, karena dalam jangka panjang peningkatan tekanan darah yang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hipertensi menjadi salah satu prioritas masalah kesehatan di Indonesia maupun di seluruh dunia, karena dalam jangka panjang peningkatan tekanan darah yang berlangsung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tingkat stress yang dialami. Tekanan darah sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hipertensi didefinisikan sebagai peningkatan tekanan darah arterial abnormal yang berlangsung terus-menerus (Brashers, 2007). Hipertensi adalah peningkatan tekanan
Lebih terperinciABSTRAK. PENGARUH BUAH BLEWAH (Cucumis melo L. var. cantalupensis) TERHADAP TEKANAN DARAH NORMAL DAN PREHIPERTENSI LAKI-LAKI DEWASA
ABSTRAK PENGARUH BUAH BLEWAH (Cucumis melo L. var. cantalupensis) TERHADAP TEKANAN DARAH NORMAL DAN PREHIPERTENSI LAKI-LAKI DEWASA Yosia Kristianto, 2016 Pembimbing I : dr. Julia Windi, M.Kes Pembimbing
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. melibatkan dua fase yaitu gerakan bola mata cepat atau Rapid Eye
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tidur menurut Hierarki Maslow merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang termasuk kedalam kebutuhan fisiologis. Tidur yang normal melibatkan dua fase yaitu
Lebih terperinciEFEKTIFITAS SENAM LANSIA TERHADAP PERUBAHAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA YANG MENDERITA HIPERTENSI DI PSTW BUDHI LUHUR YOGYAKARTA
EFEKTIFITAS SENAM LANSIA TERHADAP PERUBAHAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA YANG MENDERITA HIPERTENSI DI PSTW BUDHI LUHUR YOGYAKARTA Karya Tulis Ilmiah Untuk memenuhi syarat memperoleh derajat Sarjana Keperawatan
Lebih terperinciHUBUNGAN LAMA KERJA DAN POLA ISTIRAHAT DENGAN DERAJAT HIPERTENSI DI POLI PENYAKIT DALAM RSUD ULIN BANJARMASIN
Dinamika Kesehatan, Vol. 7 No.1 Juli 2016 Basit, e.t al., Hubungan Lama Kerja dan Pola Istirahat HUBUNGAN LAMA KERJA DAN POLA ISTIRAHAT DENGAN DERAJAT HIPERTENSI DI POLI PENYAKIT DALAM RSUD ULIN BANJARMASIN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Millenium Development Goals (MDGs) adalah komitmen negara terhadap rakyat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Millenium Development Goals (MDGs) adalah komitmen negara terhadap rakyat sendiri dan masyarakat global yang merupakan suatu kesepakatan dan kemitraan global untuk
Lebih terperinciABSTRAK PENGARUH SEDUHAN DAUN KUMIS KUCING (Orthosiphon aristatus) TERHADAP TEKANAN DARAH PADA PRIA DEWASA
ABSTRAK PENGARUH SEDUHAN DAUN KUMIS KUCING (Orthosiphon aristatus) TERHADAP TEKANAN DARAH PADA PRIA DEWASA Renata Timoty Pasaribu, 2015 Pembimbing I : Winsa Husin, dr., MSc. MKes, PA(K) Pembimbing II :
Lebih terperincimemberikan gejala yang berlanjut untuk suatu target organ seperti stroke, Penyakit ini telah menjadi masalah utama dalam kesehatan masyarakat
2 Penyakit hipertensi merupakan peningkatan tekanan darah yang memberikan gejala yang berlanjut untuk suatu target organ seperti stroke, penyakit jantung koroner, pembuluh darah jantung dan otot jantung.
Lebih terperinciABSTRAK. PENGARUH JUS BEET (Beta vulgaris L.) TERHADAP TEKANAN DARAH
ABSTRAK PENGARUH JUS BEET (Beta vulgaris L.) TERHADAP TEKANAN DARAH Stevanie Suherman Halim, 2011 Pembimbing I : Dr. Iwan Budiman, dr., MS, MM, MKes, AIF Pembimbing II : Ellya Rosa Delima, dr., MKes Latar
Lebih terperinciPENGARUH KOMPRES HANGAT DI SUPRA PUBIK TERHADAP PEMULIHAN KANDUNG KEMIH PASCA PEMBEDAHAN DENGAN ANESTESI SPINAL DI RSUD BATANG
PENGARUH KOMPRES HANGAT DI SUPRA PUBIK TERHADAP PEMULIHAN KANDUNG KEMIH PASCA PEMBEDAHAN DENGAN ANESTESI SPINAL DI RSUD BATANG Skripsi ARI WIJAYANTO NIM : 11.0758.S TAUFIK NIM : 11.0787. S PROGRAM STUDI
Lebih terperinciPENGARUH TERAPI RENDAM KAKI AIR HANGAT TERHADAP TEKANAN DARAH PADA LANSIA DENGAN HIPERTENSI DI PANTI WERDHA HARGO DEDALI SURABAYA SKRIPSI
PENGARUH TERAPI RENDAM KAKI AIR HANGAT TERHADAP TEKANAN DARAH PADA LANSIA DENGAN HIPERTENSI DI PANTI WERDHA HARGO DEDALI SURABAYA SKRIPSI OLEH: Dyan Mentary Ghunu NRP: 9103012040 FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciPERBEDAAN NORMALITAS TEKANAN DARAH PADA WANITA MIDDLE AGE YANG MENGIKUTI SENAM DAN TIDAK SENAM DI KELURAHAN BANDUNGREJOSARI MALANG ABSTRAK
PERBEDAAN NORMALITAS TEKANAN DARAH PADA WANITA MIDDLE AGE YANG MENGIKUTI SENAM DAN TIDAK SENAM DI KELURAHAN BANDUNGREJOSARI MALANG Syifa Fauziyah 1), Tanto Hariyanto 2), Wahidyanti Rahayu S 3) 1) Mahasiswa
Lebih terperinci