TUGAS OPEN ENDED DALAM PEMBELAJARAN IPA SD
|
|
- Siska Tedjo
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 TUGAS OPEN ENDED DALAM PEMBELAJARAN IPA SD Sutarman Dosen Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negei Malang Abstrak: Pada umumnya guru IPA memberikan tugas yang bersifat tertutup (close ended) pada siswa dan jarang atau tidak pernah memberikan tugas yang bersifat terbuka (open ended). Ditinjau dari ragam jawaban terhadap tugas, terdapat dua jenis tugas, yaitu tugas bersifat tertutup (close ended) dan tugas bersifat terbuka (open ended). Tugas close ended didefinisikan sebagai tugas yang hanya memiliki jawaban tunggal, sedangkan tugas open ended memiliki beragam cara dan jawaban penyelesaian. Tugas open ended lebih tepat digunakan sebagai bahan diskusi dalam belajar kelompok kolaboratif pada pembelajaran IPA. Tugas open ended dapat mendorong siswa untuk berpikir dan berinteraksi dengan teman dalam kelompok kolaboratif, mengembangkan kemampuan kerja ilmiah, mengembangkan kemampuan pemahaman dan penerapan konsep, meningkatkan kemampuan kognitif dan hasil belajar. Kata kunci: tugas close ended, tugas open ended, pembelajaran IPA SD. Pemberian tugas kepada siswa dalam proses pembelajaran senantiasa dilakukan oleh para guru. Pemberian tugas diarahkan untuk memberikan pemanatapan dan penerapan konsep yang telah diterima siswa. Melalui pemberian tugas diharapkan siswa menjadi lebih paham dan dapat menerapkan konsep ke dalam permasalahan baru dan dapat meningkatkan kemampuan berpikir siswa. Pemberian tugas diharapkan juga dapat mendorong siswa untuk tertantang dan termotivasi untuk belajar. Tugas yang bagaimanakah yang efektif untuk memantapkan konsep, menerapkan konsep, meningkatkan kemampuan berpikir dan memotivasi siswa untuk lebih giat belajar? Apakah tugas-tugas memiliki jawaban tunggal (close ended problem) atau tugas yang memiliki berbagai cara dan lebih dari satu jawaban benar (open ended problem)? Berdasarkan dokumen catatan hasil observasi pembelajaran di kelas yang dilakukan oleh Sutarman dari tahun 2006 hingga tahun 2012 di SD, SMP dan SMA, para guru masih belum banyak menerapkan tugas-tugas yang bersifat open ended dalam pembelajaran. Kebanyakan tugas yang diberikan kepada siswa bersifat close ended. Oleh karena itu, melalui tulisan ini akan membahas apa tugas open ended, mengapa tugas open ended dan bagaimana mengembangkan tugas open ended untuk pembelajaran IPA di SD. Diharapkan informasi dalam tulisan ini dapat dipakai sebagai acuan para guru untuk mengembangkan tugas-tugas bagi siswa. Tugas Open Ended dan Tugas Close Ended Ada dua jenis tugas yaitu tugas yang bersifat tugas tertutup (close ended problem) dan tugas bersifat terbuka (open ended problem). Tugas close ended didefinisikan sebagai tugas yang hanya memiliki jawaban tunggal (Yakeize, 2010:2). Contoh tugas close ended dalam pembelajaran IPA di SD misalnya: Bawang merah berkembangbiak dengan.... Jawabannya adalah umbi lapis dan tidak ada jawaban lain yang benar kecuali jawaban tersebut. Contoh lain tugas bersifat close ended: Logam pada umum merupakan penghantar listrik yang.... Pertanyaan ini memiliki jawaban tunggal yaitu baik, tidak ada kemungkinan jawaban lain. Ditinjau dari aspek hasil belajar menurut taksonomi Bloom yang telah direvisi, tugas open ended hanya dapat menjangkau pada aspek mengingat pengetahuan faktual atau remembering factual knowledge (Anderson dan Krathwohl, 2001:61). Tugas open ended menanyakan tentang pengetahuan yang menyangkut fakta. Misalnya Suhu air mendidih pada tekanan satu atmosfer 11
2 12, J-TEQIP, Tahun III, Nomor 1, Mei 2012 adalah.... Jawabannya adalah 100 o C dan tidak ada jawaban lain. Tugas terbuka didefinisikan sebagai tugas yang memiliki beberapa cara penyelesaian dan beberapa jawaban (Yakeize, 2010:2). Tugas yang bersifat terbuka memiliki beberapa cara penyelesaian yang berbeda tetapi jawabannya sama atau memiliki satu cara penyelesaian tetapi jawabannya yang beragam. Contoh tugas terbuka dalam pembelajaran IPA SD: Isilah titik-titik dengan jawaban yang tepat dalam rantai makanan berikut. Padi (a) (b)... (c)... (d).... Gambar1. Rantai Makanan Jawaban pertanyaan ini memiliki lebih dari satu jawaban: Kemungkinan I: (a) tikus, (b) ular (c) burung, (c) pengurai. Kemungkian II : (a) belalang, (b) burung (c) ular, (d) pengurai. Kedua jawaban tersebut berbeda tetapi benar. Shekoyan dan Etkina (2009:195) dalam penelitiannya memberikan contoh tugas yang bersifat open ended problem sebagai berikut: Sebuah lampu senter tanpa memerlukan baterai. Alat ini dapat menyimpan energi listrik dan ramah lingkungan. Melalui saklar on-off lampu senter dapat menyala. Jelaskan bagaimana lampu senter dapat bekerja? Berilah gambaran bagaimana cara menguji penjelasanmu tanpa membuka lampu senter itu? Jawaban soal tersebut tidak tunggal tetapi dapat lebih dari satu jawaban benar. Terhadap jawaban pertanyaan (a), salah satu kemungkinan jawabannya adalah bahwa lampu senter itu menggunakan teknologi solar cell. Hal ini didasarkan pada informasi bahwa lampu senter dapat menyimpan energi tanpa menimbulkan polusi di sekitarnya. Ada kemungkinan menggunakan teknologi arus induksi magnetik, bila lampu senter digoyanggoyang atau digerakkan akan menghasilkan listrik. Siswa dapat memberikan penjelasan lebih detil tentang jawabannya. Terhadap jawaban pertanyaan (b), ada beberapa cara untuk menguji penjelasannya tanpa membuka lampu senter. Lampu senter ditempatkan di dalam ruang gelap, kemudian dinyalakan lampunya. Lampu senter diletakkan di tempat yang mendapat sinar matahari dan dinyalakan setelah beberapa saat. Jika lampu senter menyala terang, maka prinsip kerjanya menggunakan teknologi solar cell. Lampu senter digoyang-goyang diamati nyala lampu. Jika nyala lampu terang setelah digoyang, maka prinsip kerjanya menggunakan teknologi induksi listrik. Tugas Open Ended dalam Pembelajaran Kapan tugas-tugas open ended diberikan kepada siswa? Tugas yang bersifat open ended dapat diberikan pada setiap pertemuan setelah siswa memahami konsep dasarnya. Ketika konsep telah dipahami siswa, maka perlu dilakukan pemantapan konsep. Pemantapan konsep dapat dilakukan melalui latihan-latihan pemecahan masalah. Masalah yang diberikan diawali dari yang mudah, secara bertahap sampai pada yang lebih sukar. Pemecahan masalah yang bersifat mudah dapat digunakan pertanyaan yang bersifat close ended. Kemudian ditingkatkan sampai pada pertanyaan yang bersifat open ended. Bagaimana pembelajaran yang tepat agar tugas open ended dapat diselesaikan dengan baik oleh siswa? Pada umumnya di dalam kelas kemampuan siswa beragam, ada yang cepat menerima pelajaran, ada yang lambat menerima pelajaran dan ada yang di antara keduanya (Dirjen PMPTK, 2008: 14). Bagi anak yang cepat menerima pelajaran, tugas open ended dapat
3 Sutarman, Tugas Open Ended dalam Pembelajaran IPA SD, 13 dikerjakan dengan lancar, tetapi bagi anak yang lambat tidaklah demikian. Pembentukkan kelompok belajar secara kolaboratif untuk menyelesaikan tugas open ended sangat disarankan. Kelompok kolaboratif dibentuk dengan anggota kelompok hiterogen kemampuannya, ada yang cepat menerima pelajaran, ada yang lambat menerima pelajaran dan ada yang di antara keduanya. Melalui kerja kelompok, diharapkan anak yang lambat bertanya kepada yang cepat menerima pelajaran, sehingga terjadi interaksi di antara anggota, saling tukar pendapat dan negoisasi ide untuk memecahkan masalah (Psycharis, 2007:120). Disarankan jumlah anggota kelompok 3 4 siswa, lebih dari itu kerja kelompok kurang efektif (Dirjen PMPTK, 2008:36). Agar kerja kelompok efektif, maka dalam pemecahan masalah open ended tidak langsung siswa kerja kelompok, namun siswa diberi kesempatan untuk kerja individual. Setelah para siswa secara individu sudah memiliki ide pemecahan masalah atau mungkin ada yang mengalami kesulitan, maka selanjutnya diminta untuk membentuk kelompok. Cara demikian membuat masing-masing siswa dalam kelompok memiliki tanggung jawab untuk memecahkan masalahnya. Setiap siswa akan aktif, karena telah memiliki masalah. Cara semacam ini berbeda ketika siswa kerja kelompok tanpa didahului dengan kerja individual. Bila langsung berkelompok ada kecenderungan hanya anak yang cepat menerima pelajaran yang bekerja, sedangkan siswa yang lambat menyerahkan sepenuhnya penyelesaian tugas itu kepada anak yang pintar. Apa yang dilakukan guru ketika ada siswa yang mengalami kesulitan memecahkan masalah open ended? Guru disarankan untuk memperhatikan anak yang mengalami kesulitan dan memberi bantuan. Apa bila ada satu atau dua anaksaja yang mengalami kesulitan, makabantuan cukup dilakukan dengan memberi penjelasan secara individual atau kelompok. Namun, bila sebagian besar siswa mengalami kesulitan, maka bantuan diberikan secara klasikal. Contoh Tugas Open Ended dalam Pembelajaran IPA Berikut disajikan beberapa contoh tugas yang bersifat open ended dalam pembelajaran IPA di SD. 1. Disediakan dua buah baterai, dua buah bola lampu dan kabel-kabel. Buatlah rangkaian listrik dengan dua buah baterai dan dua bola lampu sehingga kedua lampu menyala redup, sedangkan satu lampu menyala terang. Pertanyaan ini memiliki beberapa jawaban yaitu (a), (b), (c) atau (d) ditunjukkan oleh Gambar 1. dan masih ada kemungkinan cara lain yang berbeda dan benar.yyyyyyyyyyyyyyy (a) (b) (c) (d) Gambar 1. Dua Lampu dan Menyala Redup dan Satu Lampu Terang
4 14, J-TEQIP, Tahun III, Nomor 1, Mei 2012 Keempat kemungkinan jawaban pertanyaan pada Gambar 1. cara penyelesaiannya berbeda namun menghasilkan jawaban sama bahwa kedua lampu menyala redup sedangkan satu lampu menyala terang. Tugas tersebut diberikan setelah siswa memahami konsep dasar rangkaian seri dan paralel dari bola lampu. Siswa telah dapat membedakan sifat rangkaian bola lampu dipasang seri dan paralel. 2. Pada suatu percobaan perkecambahan diperoleh data sebagai berikut: Tabel1. Percobaan Perkecambahan No Hari ke Panjang kecambah (cm) Ada cahaya Tidak ada cahaya 1 1 0,1 0, ,2 0, ,3 0, ,4 0, ,5 1,0 Berdasarkan data percobaan pada tabel tersebut, buatlah kesimpulan. Kemungkinan jawaban benar adalah berikut ini. (a) Makin lama umurnya kecambah makin panjang. (b) Panjang kecambah yang mendapat cahaya selalu lebih kecil dari pada yang tidak ada cahaya. (c) Panjang kecambah yang tidak mendapat cahaya selalu lebih besar dari pada yang mendapat cahaya. (d) Pertambahan panjang kecambah yang mendapat cahaya 0,1 cm tiap harinya, sedangkan yang tidak ada cahaya pertambahan panjangnya tidak teratur. Tugas ini diberikan dengan menyajikan data, tanpa harus melakukan percobaan. Akan lebih baik bila para siswa melakukan percobaan tentang perkecambahan ini di sekolah atau di rumah sehingga mendapatkan data yang lebih teliti. 3. Jelaskan bagaimana caranya agar kamu dapat memperoleh bayangan nyata (sejati) dari sebuah benda? Pertanyaan nomor 3 ada dua kemungkinan jawaban benar. Kemungkinan jawaban I: Benda (lilin menyala) diletakkan di muka sebuah cermin cekung yang jaraknya terhadap cermin lebih dari jarak fokusnya. Lukisan bayangan nyata dihasilkan oleh cermin cekung ditunjukkan pada Gambar 2. benda bayangan nyata Cermin cekung Gambar 2. Lukisan Bayangan Nyata oleh Cermin Cekung
5 Sutarman, Tugas Open Ended dalam Pembelajaran IPA SD, 15 Kemungkinan jawaban II: Benda (lilin menyala) diletakkan di muka sebuah lensa cembung yang jaraknya terhadap lensa lebih dari jarak fokusnya. Lukisan bayangan nyata dihasilkan lensa cembung ditunjukkan Gambar 3. Lensa cembung Benda bayangan nyata Gambar 3. Lukisan Bayangan Nyata oleh Lensa Cembung Kedua kemungkinan jawaban tersebut menggunakan dua cara yang berbeda yaitu yang satu menggunakan cermin cekung dan yang lain menggunakan lensa cembung, namun hasilnya sama yaitu sebuah bayangan nyata. Tugas ini diberikan setelah siswa memahami perbedaan sifat antara cermin dan lensa. Cermin memantulkan cahaya dan tidak membiaskan cahaya,sedangkan lensamembiaskan cahaya, tetapi tidak memantulkan cahaya. 4. Jelaskan bagaimana caranya agar kamu dapat memperoleh bayangan maya (semu) dari sebuah benda? Pertanyaan nomor 4 ada dua kemungkinan jawaban benar. Kemungkinan jawaban I: Benda (lilin menyala) diletakkan di muka sebuah cermin cekung pada jarak kurang dari jarak fokusnya. Lukisan bayangan maya yang dihasilkan oleh lensa cembung ditunjukkan Gambar 4.yyyyyyyyyyyyy benda Bayangan maya Cermin cekung Gambar 4. Lukisan Bayangan Maya oleh Cermin Cekung Kemungkinan jawaban II: Benda (lilin menyala) diletakkan di muka sebuah lensa cembung pada jarak kurang dari jarak fokusnya.lukisan bayangan maya yang dihasilkan oleh lensa cembung ditunjukkan Gambar 5. yyyyyyyyyyyyy
6 16, J-TEQIP, Tahun III, Nomor 1, Mei 2012 Lensa cembung Benda Bayagan Maya Gambar 5. Lukisan Bayangan Maya oleh Cermin Lensa Cembung Kedua jawaban pertanyaan 4 adalah benar. Ada dua cara yang berbeda, yang satu menggunakan cermin cekung benda diletakan di muka cermin dengan jarak kurang dari jarak fokus cermin dan dihasilkan penyelesaian yang sama yaitusebuah bayangan maya. Tugas ini diberikan setelah siswa memahami konsep bayangan nyata dan maya. Dampak Tugas Open Ended terhadap Hasil Belajar Berdasarkan kedua contoh tugas open ended sebagaimana telah disajikan di muka menunjukkan bahwa untuk menjawab tugas open ended diperlukan pemikiran yang melibatkan proses kognitif tidak hanya pada aspek ingatan, tetapi juga pemahaman, penerapan dan analisis. Oleh karena itu, tugas open ended tepat sekali digunakan sebagai salah satu cara untuk meningkatkan hasil belajar kognitif. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan Sutarman yang melaporkan bahwa pembelajaran dengan tugas open ended lebih efektif untuk meningkatkan kemampuan kognitif dari pada tugas bersifat close ended (Sutarman, 2012:67). Tugas open ended tidak saja efektif untuk meningkatkan kemampuan kognitif bagi siswa yang cepat menerima pelajaran, tetapi juga bagi siswa yang lambat menerima pelajaran melalui pembelajaran kelompok kolaboratif. Melalui tugas open ended problem mengakibatkan siswa termotivasi dan tertantang untuk mencari jawabannya, sebab pertanyaan dalam tugas ini merangsang untuk berpikir alternatif dan kemungkinan yang terjadi. Senada dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Phycharis yang menemukan bahwa melalui tugas peta konsep yang bersifat open ended yang memiliki jawaban beragam dapat meningkatkan kemampuan kognitif siswa (Phycharis, 2007:6). Tugas close ended kurang memotivasi siswa untuk berpikir, tidak melatih siswa untuk berpikir divergen. Sebagaimana temuan Phycharis (2007:6) yang menyatakan bahwa tugas berupa peta konsep yang memiliki jawaban tunggal tidak mampu meningkatkan kemampuan kognitif siswa. Mariawan (2006:8) melaporkan bahwa penerapan pembelajaran berbasis open ended dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Melalui tugas yang sifatnya open endeddapat meningkatkan kemampuan kognitif. Pembelajaran dengan menggunakan metode eksperimen sains yang bersifat open ended dapat mengembangkan dan mengevaluasi kerja ilmiah (Priemer, 2006:23). Tugas open ended lebih efektif untuk meningkatkan kualitas interaksi dalam belajar kelompok kolaboratif dari pada tugas close ended (Sutarman, 2012:67). Tugas open ended dalam kerja kelompok kolaboratif mendorong siswa untuk bertanya, menjelaskan, menjawab dan berdebat sesama teman, hal ini tidak terjadi dalam kelompok kolaboratif dengan tugas close ended.
7 Sutarman, Tugas Open Ended dalam Pembelajaran IPA SD, 17 Beberapa keuntungan dari open ended problem diantaranya: (1) partisipasi siswa dalam pembelajaran lebih aktif dan gagasan yang mereka kemukakan lebih baik, (2) siswa memiliki banyak kesempatan untuk menggunakan pengetahuan dan keterampilannya secara komprehesif, (3) setiap siswa dapat menyelesaikan masalah dalam beberapa cara mereka sendiri, (4) siswa dapat menyampaikan gagasan dan rasional berdasarkan pengalaman untuk mengembangkan pemikirannya. PENUTUP Tugas close ended memiliki cara dan jawaban tunggal. Tugas bersifat open ended memiliki beragam cara penyelesaian dan beragam jawaban benar. Tugas open ended mendorong siswa untuk berpikir memecahkan masalah dengan beragam cara dan beragam jawaban.tugas open ended dapat meningkatkan kemampuan kognitif. Tugas open ended mendorong siswa untuk aktif berinteraksi dengan teman dalam belajar kelompok kolaboratif. Melalui pembelajaran kelompok kolaboratif dengan anggota kelompok heterogen kemampuannya, membantu siswa untuk menyelesaikan tugas open ended yang relatif lebih sukar dibanding tugas close ended. Tugas open ended diberikan ketika siswa telah memahami konsep sebagai wahana untuk mengembangkan dan menerapkan konsep. yyyyyyyyyyyyyy DAFTAR RUJUKAN Anderson & Krathwohl A Taxonomy for Learning, Teaching, and Assessing, A Revision of Bloom s Taxonomy of Educational Objectives, Addison Wesley Longman, Inc. Dirjen PMPTK, Buku Petunjuk Guru untuk Pembelajaran yang Lebih Baik, Direktorat Jendral PMPTK Dep. Pendidikan Nasional, JICA. Mariawan, M Penerapan Pembelajaran berbasis masalah open ended. Untuk meningkatkan pemahaman konsep dan hasil belajar Fisika Dasar I mahasiswa Jurusan Pendidikan Fisika FMIPA Negeri, IKIP Negeri Singaraja (Online), ( diakses 2 Januari Psycharis. S The Relationship Between Task Structure and Collaboration Group Interaction in a Synchronous Peer Interaction Collaborative Learning Environment for a course of Physics. (Online), ( diakses 20 Oktober Priemer, B Open ended experiment about wind energy. physik, rub.de) Ruhs University Bochum Department of Physics and Astronomy Germany (Online), ( diakses 2 Desember Shekoyan, V. and Etkina, E Introducing Ill-Structured Problems in Introductory Physics Recitations Rutgers, The State University of New Jersey, Piscataway, NJ 08854(Online) ((w.w.w physics. emory.edu/weeks/jurnal), diakses 2 Desember Sutarman, Pengaruh Pembelajaran Kolaboratif Tugas Variasi terhadap Kemampuan Kognitif Peserta Didik Pada Matakuliah Fisika Dasar I, Tesis, Tidak dipublikasikan. Yakeize, D Close-ended problems and open ended problems, (Online), (www. thefree directionary.com/ openended), diakses pada 2 Desember 2011.
Laboratorium inquiry : Cermin cembung dan Lensa Cekung
Laboratorium inquiry : Cermin cembung dan Lensa Cekung Kompetensi yang diharapkan : Menggambarkan pembentukan bayangan akibat pemantulan dan pembiasan. Menentukan titik fokus cermin cembung dan lensa cekung
Lebih terperinciEksperimen 1 : Pemantulan Fenomena pemantulan berulang pada cermin datar.
Cermin Cembung dan Lensa Cekung Modul Inkuiri 5 Eksperimen Fisika Dasar 2/FI432 Kompetensi yang diharapkan Menggambarkan pembentukan bayangan akibat pemantulan dan pembiasan. Menentukan titik fokus cermin
Lebih terperinciLISTRIK DINAMIS (RANGKAIAN SERI DAN PARALEL) PERTEMUAN 10 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
LISTRIK DINAMIS (RANGKAIAN SERI DAN PARALEL) PERTEMUAN 10 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN Mampu memahami
Lebih terperinciMAKALAH PENDAMPING : PARALEL D
MAKALAH PENDAMPING : PARALEL D SEMINAR NASIONAL KIMIA DAN PENDIDIKAN KIMIA IV Peran Riset dan Pembelajaran Kimia dalam Peningkatan Kompetensi Profesional Program Studi Pendidikan Kimia Jurusan PMIPA FKIP
Lebih terperinciSUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG
SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN [FISIKA] [1.6 Sifat Cermin] [Susilo] KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 2017 1.6 Materi
Lebih terperinciDESAIN PENGEMBANGAN MODEL PRAKTIKUM RANGKAIAN LISTRIK BERBASIS MASALAH TERHADAP KETERAMPILAN SCIENTIFIC INQUIRY DAN KOGNISI MAHASISWA
DESAIN PENGEMBANGAN MODEL PRAKTIKUM RANGKAIAN LISTRIK BERBASIS MASALAH TERHADAP KETERAMPILAN SCIENTIFIC INQUIRY DAN KOGNISI MAHASISWA Sehat Simatupang, Togi Tampubolon dan Erniwati Halawa Jurusan Fisika
Lebih terperinciDAFTAR ISI... PERNYATAAN... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...
DAFTAR ISI PERNYATAAN... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... iv v vi viii x xi xiii BAB I. PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang... 1 B. Masalah...
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN KINERJA DAN HASIL BELAJAR MELALUI IMPLEMENTASI MODEL PROBLEM BASED LEARNING
UPAYA MENINGKATKAN KINERJA DAN HASIL BELAJAR MELALUI IMPLEMENTASI MODEL PROBLEM BASED LEARNING Mariati Purnama Simanjuntak Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan mariati_ps@yahoo.co.id ABSTRAK Penelitian
Lebih terperinciAntiremed Kelas 08 Fisika
Antiremed Kelas 08 Fisika Cahaya - Latihan Soal Pilihan Ganda Doc. Name: AR08FIS0699 Version: 2012-08 halaman 1 01. Berikut yang merupakan sifat cahaya adalah. (A) Untuk merambat, cahaya memerlukan medium
Lebih terperinciJARAK FOKUS LENSA TIPIS
JARAK FOKUS LENSA TIPIS Dian Saputri Yunus, Ni Nyoman Putri Ari, Fitri Safitri, Sadri. LABORATORIUM FISIKA DASAR JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN IPA UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR Abstrak Telah dilakukan
Lebih terperinciSMP kelas 9 - FISIKA BAB 2. RANGKAIAN LISTRIK DAN SUMBER ENERGI LISTRIKLatihan Soal A; 1,5 A; 3 A
1. Perhatikan gambar berikut! SMP kelas 9 - FISIKA BAB 2. RANGKAIAN LISTRIK DAN SUMBER ENERGI LISTRIKLatihan Soal 2.2 Kuat arus yang mengalir melalui hambatan R 1, R 2, dan R 3 secara berturut-turut adalah.
Lebih terperinciOLIMPIADE SAINS NASIONAL TAHUN 2009 TINGKAT KABUPATEN/KOTA FISIKA SMP
OLIMPIADE SAINS NASIONAL TAHUN 2009 TINGKAT KABUPATEN/KOTA FISIKA SMP Materi Pokok 1. Besaran Satuan dan Pengukuran Sub Materi Indikator Pokok 1.1. Besaran Mengidentifikasi dan mengklasifikasi besaran-besaran
Lebih terperinciKERANGKA TEORETIS. Metakognisi merupakan suatu istilah yang dimunculkan oleh beberapa ahli
7 II. KERANGKA TEORETIS A. Tinjauan Pustaka 1. Keterampilan Metakognisi Metakognisi merupakan suatu istilah yang dimunculkan oleh beberapa ahli psikologi sebagai hasil dari perenungan mereka terhadap kondisi
Lebih terperinciDAFTAR ISI. PERNYATAAN... iv ABSTRAK... v KATA PENGANTAR... vi DAFTAR ISI... ix DAFTAR TABEL... xiii DAFTAR GAMBAR... xiv DAFTAR LAMPIRAN...
DAFTAR ISI Halaman PERNYATAAN... iv ABSTRAK... v KATA PENGANTAR... vi DAFTAR ISI... ix DAFTAR TABEL... xiii DAFTAR GAMBAR... xiv DAFTAR LAMPIRAN... xvii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang... 1 B. Rumusan
Lebih terperinciLampiran XI: Soal Pemahaman Konsep Fisika Uji Coba. Soal Uji Coba Tes
130 Lampiran XI: Soal Pemahaman Konsep Fisika Uji Coba Mata Pelajaran Satuan Pendidikan Materi Alokasi Waktu Kompetensi Dasar Nama : Kelas : Hari/Tanggal : Soal Uji Coba Tes : IPA Terpadu : MTsN Durian
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : X/2 Alokasi Waktu : 5 jam pelajaran
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : X/2 Alokasi Waktu : 5 jam pelajaran STANDAR KOMPETENSI 5. Menerapkan konsep kelistrikan dalam berbagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sistem pendidikan di Indonesia telah lama menggunakan teori taksonomi pendidikan secara adaptif sebagai landasan pendekatan belajar. Implikasi dari penggunaan
Lebih terperinciOLIMPIADE SAINS NASIONAL TAHUN 2009 TINGKAT KABUPATEN/KOTA FISIKA SMP
OLIMPIADE SAINS NASIONAL TAHUN 2009 TINGKAT KABUPATEN/KOTA FISIKA SMP Materi Pokok 1. Besaran Satuan dan Pengukuran Sub Materi Indikator Pokok 1.1. Besaran dan mengklasifikasi besaranbesaran fisika Membedakan
Lebih terperinciSyamsinar Prodi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Tadulako Jl. Soekarno Hatta KM. 9
Pemahaman Konsep Siswa Kelas X SMA Negeri 9 Palu pada Materi Pembiasan Cahaya Syamsinar inarnore@yahoo.com Prodi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Tadulako Jl. Soekarno Hatta KM. 9 Abstrak Penelitian
Lebih terperinciKata kunci : bayangan, jarak fokus, lensa tipis
JARAK FOKUS LENSA TIPIS Herayanti, Muh. Shadiq. K, Rezky Amaliah Laboratorium Fisika Dasar Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Makassar Pendidikan Fisika 204 Abstrak Telah dilakukan percobaan tentang
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
5 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. KAJIAN TEORI 1. Hasil Belajar Hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh peserta didik setelah mengalami aktivitas belajar (Anni dkk, 2009: 85). Perolehan aspek-aspek
Lebih terperinciA. SIFAT-SIFAT CAHAYA
A. SIFAT-SIFAT CAHAYA Sebuah benda dapat dilihat karena adanya cahaya, yang memancar atau dipantulkan dari benda tersebut, yang sampai ke mata. Cahaya menurut sumber berasalnya ada 2 macam, yaitu: 1. cahaya
Lebih terperinciANALISIS PENGUASAAN KONSEP KIMIA SISWA SMA DALAM MODEL PEMBELAJARAN PRAKTIKUM D-Ei-Hd. Susiwi*, Achmad A.Hinduan**, Liliasari**, Sadijah Ahmad***
ANALISIS PENGUASAAN KONSEP KIMIA SISWA SMA DALAM MODEL PEMBELAJARAN PRAKTIKUM D-Ei-Hd Susiwi*, Achmad A.Hinduan**, Liliasari**, Sadijah Ahmad*** * Dosen Jurusan Pend. Kimia FPMIPA UPI ** Dosen Sekolah
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MELALUI LEMBAR KEGIATAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (LKPBM) Nining Purwati *
PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MELALUI LEMBAR KEGIATAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (LKPBM) Nining Purwati * ABSTRAK Keterampilan berpikir kritis perlu dikuasai oleh setiap orang karena dapat digunakan
Lebih terperincibiasanya dialami benda yang tidak tembus cahaya, sedangkan pembiasan terjadi pada benda yang transparan atau tembus cahaya. garis normal sinar bias
7.3 Cahaya Cahaya, apakah kamu tahu apa itu cahaya? Mengapa dengan adanya cahaya kita dapat melihat lingkungan sekitar kita? Cahaya Matahari yang begitu terang dapat membentuk pelangi setelah hujan berlalu?
Lebih terperinciPenerapan STAD pada materi pembiasan dan lensa terhadap prestasi belajar
SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN FISIKA III 2017 "Etnosains dan Peranannya Dalam Menguatkan Karakter Bangsa" Program Studi Pendidikan Fisika, FKIP, UNIVERSITAS PGRI Madiun Madiun, 15 Juli 2017 257 Makalah Pendamping
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. mahluk hidup pada siswa kelas VII-1 SMPN-2 Pangkalan Banteng, penggunaan
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Penelitian Sebelumnya Pada penelitian sebelumnya (Henny Rusiani) dengan materi Ciri-ciri mahluk hidup pada siswa kelas VII-1 SMPN-2 Pangkalan Banteng, penggunaan pembelajaran kooperatif
Lebih terperinciOLIMPIADE SAINS NASIOANAL
OLIMPIADE SAINS NASIOANAL Pelajaran Rumpun Materi Tingkat : Fisika : Cahaya dan Optika : Kabupaten / Kota A. PILIHAN GANDA 1. Berikut ini adalah beberapa pernyataan yang berkaitan dengan cahaya : 1. Umbra
Lebih terperinciWAHANA INOVASI VOLUME 4 No.2 JULI-DES 2015 ISSN :
WAHANA INOVASI VOLUME 4 No.2 JULI-DES 2015 ISSN : 2089-8592 PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP CAHAYA DALAM PEMBELAJARAN IPA TERPADU MELALUI MODEL QUANTUM TEACHING PADA SISWA KELAS VIII-D SMP NEGERI 1 BILAH
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas/ Semester : XI/2 Materi Pokok : OPTIK GEOMETRI Alokasi Waktu : 1 x 3 Jam Pelajaran A. Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMP N 1 Berbah Mata Pelajaran : IPA Kelas / Semester : VIII / I Alokasi Waktu : 80 menit (1 x pertemuan) A. Standar Kompetensi 5. Memahami peranan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang IPA merupakan pengetahuan yang sistematis dan tersusun secara teratur, berlaku umum (universal) dan berupa kumpulan data hasil observasi dan eksperimen (Carin dan
Lebih terperinciSOAL FISIKA UNTUK TINGKAT PROVINSI Waktu: 180 menit Soal terdiri dari 30 nomor pilihan ganda, 10 nomor isian dan 2 soal essay
SOAL FISIKA UNTUK TINGKAT PROVINSI Waktu: 180 menit Soal terdiri dari 30 nomor pilihan ganda, 10 nomor isian dan 2 soal essay A. PILIHAN GANDA Petunjuk: Pilih satu jawaban yang paling benar. 1. Grafik
Lebih terperinciANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM MENGGUNAKAN KIT IPA FISIKA DI SMP SE-KECAMATAN SOJOL KABUPATEN DONGGALA
ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM MENGGUNAKAN KIT IPA FISIKA DI SMP SE-KECAMATAN SOJOL KABUPATEN DONGGALA Jamaluddin, Amiruddin Kade dan Nurjannah e-mail: jamal_uddin2608@yahoo.com Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Kompetensi Dasar 3.1 Menganalisis alat-alat optik secara kualitatif dan kuantitatif.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Sekolah : SMA... Kelas / Semester : X (sepuluh) / Semester II Mata Pelajaran : FISIKA Alokasi Waktu : 4 Jam Pelajaran Standar Kompetensi 3. Menerapkan prinsip kerja
Lebih terperinciKompetensi Inti Kompetensi Dasar Gina Gusliana, 2014
Soal berikut ini disusun untuk mengukur kemampuan kognitif dengan pembelajaran menggunakan strategi inquiry menggunakan reading infusion dan science reflective journal writing pada materi optik dan alat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dwi Ratnaningdyah, 2015
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Fisika merupakan bidang pelajaran yang menyangkut fenomena-fenomena alam dan siswa dituntut untuk memahami konsep-konsep yang ada pada fenomena-fenomena alam tersebut.
Lebih terperinciSOAL SIAP UN SMP TAHUN PELAJARAN 2008 / 2009
SOAL SIAP UN SMP TAHUN PELAJARAN 2008 / 2009 Mata Pelajaran : IPA - Fisika 1. Perhatikan tabel berikut! No. Nama Besaran Satuan Alat Ukur 1. Panjang kilometer Mistar 2. Massa kilogram Neraca 3. Waktu jam
Lebih terperinciIMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN METAKOGNITIF UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR MATEMATIS TINGKAT TINGGI SISWA KELAS X KEP 3 SMK NEGERI 1 AMLAPURA
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN METAKOGNITIF UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR MATEMATIS TINGKAT TINGGI SISWA KELAS X KEP 3 SMK NEGERI 1 AMLAPURA Oleh I Wayan Puja Astawa (email: puja_staw@yahoo.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Atamik B, 2013
1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pelaksanaan kegiatan pembelajaran khususnya pada tahapan kegiatan inti merupakan proses yang diselenggarakan untuk mencapai KD yang dilakukan secara interaktif, inspiratif,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebagai penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsepkonsep
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) sangat berkaitan dengan cara mencari tahu (inquiry) tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya sebagai penguasaan kumpulan
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MODUL PRAKTIKUM BERBASIS OPEN-ENDED PROBLEM PADA POKOK BAHASAN OPTIK GEOMETRIS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA SMA
PENGEMBANGAN MODUL PRAKTIKUM BERBASIS OPEN-ENDED PROBLEM PADA POKOK BAHASAN OPTIK GEOMETRIS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA SMA Regina Petty Yolanda, Sutarman, dan Purbo Suwasono. Universitas
Lebih terperinciLampiran 1 Surat Keterangan Izin UJI Coba Instrumen dari kampus
64 Lampiran 1 Surat Keterangan Izin UJI Coba Instrumen dari kampus 65 66 Lampiran 2 Surat Keterangan Izin Penelitian Kelas Eksperimen dari kampus Lampiran 3 Surat Keterangan Izin Penelitian Kelas Kontrol
Lebih terperinciJurnal Pendidikan Fisika Tadulako (JPFT) Vol. 4 No. 3 ISSN Kata Kunci: Berpikir Kritis; Kelistrikan
KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MAHASISWA CALON GURU PADA MATERI KELISTRIKAN (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika Universitas Tadulako Tahun Angkatan 2014) Amrullah Maguna, Darsikin
Lebih terperinciULANGAN AKHIR SEMESTER GENAP (UAS) TAHUN PELAJARAN Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Program : X Hari / Tanggal : Jumat / 1 Juni 2012
ULANGAN AKHIR SEMESTER GENAP (UAS) TAHUN PELAJARAN 2011 2012 Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Program : X Hari / Tanggal : Jumat / 1 Juni 2012 Waktu : 120 Menit Petunjuk: I. Pilihlah satu jawaban yang benar
Lebih terperinciMagister Pendidikan Sains, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, 57126, Indonesia
PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DENGAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA Kiswadi 1, Widha Sunarno 2, Soeparmi 3 1 Magister
Lebih terperinciLAPORAN HASIL PENGAMATAN LISTRIK DINAMIS KELAS X4
LAPORAN HASIL PENGAMATAN LISTRIK DINAMIS KELAS X4 TUT WURI HANDAYANI Dibuat Oleh : FARHANI SEKOLAN MENENGAH NEGERI 1 PALANGKA RAYA TAHUN AJARAN 2010 DAFTAR ISI Daftar Isi... i Bab I Latar Belakang (Pendahuluan)...
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Rendahnya daya serap peserta didik terhadap materi ajar masih menjadi
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Rendahnya daya serap peserta didik terhadap materi ajar masih menjadi salah satu masalah yang belum teratasi dengan baik pada mata pelajaran Fisika SMP. Hal
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian meliputi: (1) Pengelolaan pembelajaran fisika menggunakan model
71 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pada bagian ini diuraikan hasil hasil penelitian pembelajaran menggunakan model learning cycle pada materi pokok cahaya. Adapun hasil penelitian
Lebih terperinciLKS-1 PEMBIASAN CAHAYA PADA KACA PLAN-PARALEL
LKS-1 PEMBIASAN CAHAYA PADA KACA PLAN-PARALEL Mungkin kamu pernah mengamati batu yang tenggelam ke dasar kolam, sabun yang jatuh ke dalam bak mandi, ikan yang berada dalam kolam atau tongkat yang dimasukkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penting dalam kehidupan sehari-hari serta dalam kemajuan ilmu pengetahuan dan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Matematika sebagai salah satu ilmu mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari serta dalam kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Oleh karena
Lebih terperinciKISI-KISI SOAL FISIKA OLIMPIADE SAINS TERAPAN NASIONAL (OSTN) SMK SBI JATENG TAHUN 2009
SESI PERTAMA 50 SOAL PILIHAN GANDA WAKTU 120 MENIT MEKANIKA (60%) SK : Hukum - Hukum Newton KISI-KISI SOAL FISIKA OLIMPIADE SAINS TERAPAN NASIONAL (OSTN) SMK SBI JATENG TAHUN 2009 1 Menguasai Hukum Newton
Lebih terperinciEKSPERIMEN FISIKA DASAR II
EKSPERIMEN FISIKA DASAR II PERCOBAAN 1 CERMIN CEMBUNG TUJUAN ; Menentukan Titik Fokus Cermin Cembung Menyelidiki sifat-sifat bayangan dari suatu cermin cembung. DASAR TEORI A A` f C S S` Gambar di atas
Lebih terperinciT E K N I K B E R T A N Y A
T E K N I K B E R T A N Y A Susiwi S 6/1/2010 1 Pentingnya Teknik Bertanya dalam Kegiatan Pembelajaran Bertanya sebagai indikator berpikir. Keterampilan bertanya sangat dekat dengan kemampuan berkomunikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Untuk mengatasi rendahnya mutu pendidikan di Indonesia maka pemerintah menetapkan Peraturan Pemerintah nomor 19 tahun 2005 yang memuat standar nasional pendidikan
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 SOAL EVALUASI SEBELUM VALIDASI SOAL EVALUASI POKOK BAHASAN SIFAT-SIFAT CAHAYA
LAMPIRAN 57 58 LAMPIRAN 1 SOAL EVALUASI SEBELUM VALIDASI SOAL EVALUASI POKOK BAHASAN SIFAT-SIFAT CAHAYA Jawablah pertanyaan berikut dengan cara memilih salah satu jawaban yang benar pada lembar jawab yang
Lebih terperinciPAKET I SOAL PENGAYAAN UJIAN NASIONAL SMP/MTs MATA PELAJARAN IPA - FISIKA TAHUN 2014/2015
PAKET I SOAL PENGAYAAN UJIAN NASIONAL SMP/MTs MATA PELAJARAN IPA - FISIKA TAHUN 2014/2015 Indikator 1 Menentukan besaran pokok, besaran turunan dan satuannya atau penggunaan alat ukur dalam kehidupan sehari-hari.
Lebih terperinciPEMBELAJARAN BERBASIS PEMECAHAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF SMK NEGERI 2 WONOSARI.
PEMBELAJARAN BERBASIS PEMECAHAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF SMK NEGERI 2 WONOSARI. Wardaya, SMK N 2 Wonosari Gunungkidul Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bumi berputar pada porosnya dengan kecepatan yang konstan dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bumi berputar pada porosnya dengan kecepatan yang konstan dan kemiringan sebesar 23,5 derajat. Perputaran Bumi yang konstan dan tenang menyebabkan benda dan
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PROJECT-BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA PESERTA DIDIK KELAS XI MIA SMA NEGERI 1 KEPANJEN
PENGARUH MODEL PROJECT-BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA PESERTA DIDIK KELAS XI MIA SMA NEGERI 1 KEPANJEN Nila Mutia Dewi*, Kadim Masjkur, Chusnana I.Y Universitas Negeri Malang Jalan Semarang
Lebih terperinciUNIT II INSTALASI PENERANGAN RUANG PENTAS SATU FASE
UNIT II INSTALASI PENERANGAN RUANG PENTAS SATU FASE I. TUJUAN 1. Agar praktikan dapat menginstalasi lampu pijar dengan hubungan seri-paralel (DIM). 2. Agar praktikan dapat menginstalasi penerangan satu
Lebih terperinci: DYAH ISMAWATI NIM : : Gantiwarno,Klaten Mata Kuliah : PDGK4202/Pembelajaran IPA SD
NAMA : DYAH ISMAWATI NIM : 836764313 POKJAR : Gantiwarno,Klaten Mata Kuliah : PDGK4202/Pembelajaran IPA SD 1. Contoh Desain Pembelajaran tentang Keterampilan Mengobservasi, Mengklasifikasi, Mengukur, dan
Lebih terperinciContoh Silabus dan RPP
Lampiran 2 Contoh Silabus dan RPP PRODI PEDIDIKAN SAINS UNESA 2013 Pendidikan dan Latihan Profesi Guru 2012 Rayon 114 Unesa CONTOH SILABUS IPA SMP Mata Pelajaran Satuan Pendidikan Kelas/Semester : IPA
Lebih terperinciANTIREMED KELAS 10 FISIKA
ANTIREMED KELAS 10 FISIKA Persiapan UAS 2 Doc. Name: AR10FIS02UAS Doc. Version: 2016-07 halaman 1 01. Seseorang berdiri di depan cermin datar sehingga ia dapat melihat keseluruhan bayangannya. Jika cermin
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMP Kristen Kanaan Mata Pelajaran : Fisika Kelas/ Semester : VIII /1 Materi Pokok : Cahaya dan Alat Optik Alokasi Waktu : 6x40 menit (2 Pertemuan)
Lebih terperinciSOAL DAN PEMBAHASAN FINAL SESI II LIGA FISIKA PIF XIX TINGKAT SMP/MTS SEDERAJAT
SOAL DAN PEMBAHASAN FINAL SESI II LIGA FISIKA PIF XIX TINGKAT SMP/MTS SEDERAJAT 1. USAHA Sebuah benda bermassa 50 kg terletak pada bidang miring dengan sudut kemiringan 30 terhadap bidang horizontal. Jika
Lebih terperinciSMP kelas 9 - FISIKA BAB 2. RANGKAIAN LISTRIK DAN SUMBER ENERGI LISTRIKLatihan Soal coulomb. 50 coulomb. 180 coulomb.
SMP kelas 9 - FISIKA BAB 2. RANGKAIAN LISTRIK DAN SUMBER ENERGI LISTRIKLatihan Soal 2.1 1. Sebuah kawat penghantar mengalir arus listrik sebesar 500 m Besar muatan listrik yang melalui kawat itu selama
Lebih terperinciMemperlihatkan adanya gaya elektrostatika dua buah benda bermuatan
MODUL 8 KEGIATAN PRAKTIKUM 1 KELISTRIKAN A.PERCOBAAN MUATAN LISTRIK 1. Tujuan Menunjukkan adanya muatan listrik pada suatu benda akibat yang timbul dari sifat muatan Memperlihatkan adanya gaya elektrostatika
Lebih terperinciSD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM Image not found BAB 14. GAYA, ENERGI DAN PERUBAHANNYALATIHAN SOAL BAB 14
1. SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 14. GAYA, ENERGI DAN PERUBAHANNYALATIHAN SOAL BAB 14 http://primemobile.co.id/assets/uploads/materi/ggg.png?1484892002412 (1) (2) (3) (4) Alat-alat listrik yang
Lebih terperinciSIMAK UI 2017 Fisika. Soal SIMAK UI Fisika
SIMAK UI 17 Fisika Soal SIMAK UI 17 - Fisika Doc. Name: SIMAKUI17FIS999 Version: 18- Halaman 1 1. Sebuah palu dengan massa kg digunakan untuk memukul paku yang memiliki luas permukaan,1 m. Ketika palu
Lebih terperinciAnalisis Kemampuan Pemecahan Masalah Fisika Siswa SMK
Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Fisika Siswa SMK LENI SETIANINGRUM 1), PARNO 2,*), SUTOPO 2) 1) Pascasarjana Jurusan Pendidikan Fisika Universitas Negeri Malang. Jl. Semarang 5 Malang. 2) Jurusan
Lebih terperinciRencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
65 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Sekolah : SD Negeri Mangunsari 02 Mata Pelajaran Kelas / Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) : V / II : Cahaya dan Sifat-Sifatnya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas (PTK), yaitu suatu bentuk penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi
Lebih terperinciSILABUS PEMBELAJARAN
SILABUS PEMBELAJARAN Sekolah : SMA... Kelas / Semester : X / II Mata Pelajaran : FISIKA Standar : 3. Menerapkan prinsip kerja alat-alat optik. 3.1 alat-alat optik secara kualitatif dan kuantitatif. Pembentukan
Lebih terperinciKompetensi Inti Kompetensi Dasar Gina Gusliana, 2014
Soal berikut ini disusun untuk mengukur kemampuan kognitif dengan pembelajaran menggunakan strategi inquiry menggunakan reading infusion dan science reflective journal writing pada materi optik dan alat
Lebih terperinci13. Cahaya; Optika geometri
mitrayana@ugm.ac.id 3. Cahaya; Optika geometri 9/7/202 Benda terlihat Benda tersebut sumber cahaya: bola lampu, matahari, bintang dll Benda terlihat dari cahaya yang dipantulkannya . Model Berkas Cahaya
Lebih terperinciPADANAN LITERASI SAINS
1. Menentukan Knowing Perhatikan gambar di bawah ini. mudah sifat cahaya yang tepat (illustrate examples) with A terhadap peristiwa yang C D B mata terjadi dalam kehidupan sehari-hari Salah satu sifat
Lebih terperinciDESAIN MODEL GUIDED INQUIRY UNTUK EKSPLORASI KESULITAN BELAJAR DAN PENGARUHNYA TERHADAP HASIL BELAJAR SERTA KETERAMPILAN PEMECAHAN MASALAH
DESAIN MODEL GUIDED INQUIRY UNTUK EKSPLORASI KESULITAN BELAJAR DAN PENGARUHNYA TERHADAP HASIL BELAJAR SERTA KETERAMPILAN PEMECAHAN MASALAH Betty Marisi Turnip dan Mariati Purnama Simanjuntak Jurusan Fisika
Lebih terperinciRANGKAIAN KOMBINASI SAKLAR. KELOMPOK 2 Dwi Melati Nova Maulana
RANGKAIAN KOMBINASI SAKLAR KELOMPOK 2 Dwi Melati 0602398 Nova Maulana 0602359 1. TUJUAN Mampu membuat rancangan alat untuk menyelesaikan permasalahan Mampu membedakan perbedaan fungsi saklar tunggal, ganda,
Lebih terperinci6.4! LIGHT ( B. LENSA ) NOOR
6.4! LIGHT ( B. LENSA ) NOOR 17 Menurunkan hukum pembiasan. 21 Mendeskripsikan pengertian bayangan nyata dan bayangan maya. INDIKATOR KD - 6.4 ( B. LENSA ) 18 Menjelaskan makna indeks bias medium. 19 Mendeskripsikan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pembelajaran IPA di sekolah saat ini menuntut para guru harus selalu. kompetensi yang harus dicapai dalam pembelajaran dengan melalui
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran IPA di sekolah saat ini menuntut para guru harus selalu mengacu pada kurikulum yang telah ditetapkan pada pendidikan di sekolah. Didalam kurikulum
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. untuk menghasilkan siswa yang berkualitas. Siswa yang berkualitas adalah siswa
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang IPA fisika memiliki peranan penting dalam meningkatkan mutu pendidikan yaitu untuk menghasilkan siswa yang berkualitas. Siswa yang berkualitas adalah siswa yang mampu
Lebih terperinciPertanyaan yang dikembangkan guru di dalam RPP pada saat merencanakan open lesson
Pertanyaan yang dikembangkan guru di dalam RPP pada saat merencanakan open lesson Sri Anggraeni Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA UPI Anggraeni_said@yahoo.co.id Abstrak Question well is teaching well.
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) SMP : SMP Negeri 1 Berbah Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA ) Kelas/Semester : VII/1 Materi Pokok : Makhluk Hidup Submateri : Mikroskop Alokasi Waktu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. IPA itu suatu cara atau metode mengamati Alam (Nash, 1963) maksudnya, membentuk suatu perspektif baru tentang objek yang diamati.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Alam berhubungan dengan hasil kegiatan manusia berupa pengetahuan, gagasan dan konsep yang terorganisasi tentang alam sekitarnya yang diperoleh
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 7E TERHADAP PRESTASI BELAJAR FISIKA DAN SIKAP ILMIAH SISWA KELAS X SMAN 7 MALANG
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 7E TERHADAP PRESTASI BELAJAR FISIKA DAN SIKAP ILMIAH SISWA KELAS X SMAN 7 MALANG Binti Ni matul Khoir 1, Purbo Suwasono, dan Sumarjono Jurusan Fisika, FMIPA Universitas
Lebih terperinciMODUL MATA PELAJARAN IPA
KERJASAMA DINAS PENDIDIKAN KOTA SURABAYA DENGAN FAKULTAS MIPA UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA MODUL MATA PELAJARAN IPA Listrik dinamis untuk kegiatan PELATIHAN PENINGKATAN MUTU GURU DINAS PENDIDIKAN KOTA SURABAYA
Lebih terperinciPENGEMBANGAN BUKU PETUNJUK UNTUK GURU DALAM MELAKSANAKAN KEGIATAN PROYEK BERBASIS ONLINE PADA MATERI OPTIK GEOMETRI
PENGEMBANGAN BUKU PETUNJUK UNTUK GURU DALAM MELAKSANAKAN KEGIATAN PROYEK BERBASIS ONLINE PADA MATERI OPTIK GEOMETRI Mohammad Ryan Mahsun Ali 1, Endang Purwaningsih 2, dan Sutarman 3 Jurusan Fisika FMIPA
Lebih terperinci4. Perhatikan gambar rangkaian listrik berikut!
Nilai Paraf Mata Pelajaran : IPA Nama : Kelas : VI (Enam) A, B, C Indikator KD 9.: Kompetensi yang hendak dicapai: Siswa dapat memahami hubungan antara gaya, gerak, energi, dan perubahannya serta manfaatnya
Lebih terperinciPERCOBAAN PEMBENTUKAN BAYANGAN PADA LENSA CEMBUNG
PERCOBAAN PEMBENTUKAN BAYANGAN PADA LENSA CEMBUNG A. TUJUAN PERCOBAAN Setelah melakukan percobaan ini, mahasiswa diharapkan dapat : ) Memahami siat lensa cembung. ) Mengetahui jarak okus lensa cembung.
Lebih terperinciANALISIS KEBUTUHAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS TAKSONOMI THE STRUCTURE OF OBSERVED LEARNING OUTCOME PADA MATERI KONSEP LARUTAN PENYANGGA
SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN SAINS Strategi Pengembangan Pembelajaran dan Penelitian Sains untuk Mengasah Keterampilan Abad 21 (Creativity and Universitas Sebelas Maret Surakarta, 26 Oktober 2017 ANALISIS
Lebih terperinciUJIAN MASUK BERSAMA PERGURUAN TINGGI (UMB - PT) Mata Pelajaran : Fisika Tanggal : 07 Juni 2009 Kode Soal : 220 220 Daftar konstanta alam sebagai pelengkap soal-soal fisika g = 0 m s -2 (kecuali m e = 9,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mata pelajaran fisika dipandang penting dalam pembelajaran pada tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA) karena fisika memiliki potensi yang sangat
Lebih terperinciDAFTAR ISI... PERNYATAAN... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...
i DAFTAR ISI Halaman PERNYATAAN... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH..... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... i ii iii iv vii ix xii xiv BAB I PENDAHULUAN...
Lebih terperinciRangkaian Listrik Sederhana
Perkuliahan 4 INQUIRY 1 Rangkaian Listrik Sederhana Oleh : Setiya Utari 1. RANGKAIAN LISTRIK SEDERHANA Eksperimen 1 Rangkaian Listrik 1. Apa itu rangkaian listrik? 2. Perhatikan peralatan yang terdapat,
Lebih terperinciUntuk mempermudah memahami materi ini, perhatikan peta konsep berikut ini. membahas. Pengukuran. Arus Listrik. diukur dengan.
Bab 8 Listrik Dinamis Tuti yang baru berusia lima tahun, pada suatu pagi bermain-main lampu senter. Ia menekan tombol merah, ternyata lampu senter menyala. Sambil melihat ibunya yang sedang menyapu, tangan
Lebih terperinciSilabus. Tes tertulis. Membedakan gaya sentuh dan gaya tak sentuh. Tes unjuk kerja. Mengukur gaya suatu benda. Tes tertulis
Sekolah : SMP... Kelas : VIII (Delapan) Mata Pelajaran : IPA Fisika Silabus Standar Kompetensi : 5. Memahami peranan usaha, gaya, dan energi dalam Kompetensi Dasar 5.1 Mengidentifikasi jenis-jenis gaya,
Lebih terperinciSEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN FISIKA 2018
KEMAMPUAN MEMBERIKAN PENJELASAN ILMIAH SISWA SMA TENTANG OPTIK DALAM PEMBELAJARAN FISIKA Annisa Maya Kurnianingrum annisamaya0394@gmail.com Supeno supeno.fkip@unej.ac.id Trapsilo Prihandono trapsilo.fkip@unej.ac.id
Lebih terperinciPROFIL JENIS PERTANYAAN SISWA SMA BERDASARKAN TAKSONOMI BLOOM REVISI
PROFIL JENIS PERTANYAAN SISWA SMA BERDASARKAN TAKSONOMI BLOOM REVISI Lissa Universitas Wiralodra e-mail: lissa@unwir.ac.id p-issn: 2338-4387 e-issn: 2580-3247 Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
Lebih terperinciBAB II UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENERAPKAN METODE INKUIRI PADA PEMBELAJARAN IPA TENTANG POKOK BAHASAN SIFAT-SIFAT CAHAYA
10 BAB II 10 UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENERAPKAN METODE INKUIRI PADA PEMBELAJARAN IPA TENTANG POKOK BAHASAN SIFAT-SIFAT CAHAYA A. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) di Sekolah
Lebih terperinci