Perkembangan Kelistrikan Indonesia dan Kebutuhan Sarjana Teknik Elektro

Transkripsi

1 Perkembangan Kelistrikan Indonesia dan Kebutuhan Sarjana Teknik Elektro Dr. HERMAN DARNEL IBRAHIM Direktur Transmisi dan Distribusi PLN I MADE RO SAKYA Ahli Operasi Sistem - PLN Electricity For A Better Life Disampaikan pada Pertemuan Nasional Forum Komunikasi Pendidikan Tinggi Teknik Elektro Indonesia Tahun Desember 2007

2 ASET PLN Tahun 2006 Jumlah Pelanggan : 33,1 Juta Jumlah Pegawai : Kapasitas Pembangkitan [Indonesia] : 28.8 GW PLN 24.9 GW IPP 3.9 GW Penghantar : km-skt Kapasitas Gardu Induk : 54,409 MVA Jaringan Tegangan Menengah : km-skt Jaringan Tegangan Rendah : km-skt Kapasitas Distribusi : MVA

3 Pengusahaan PLN Penjualan Energi Listrik : TWh Pendapatan : T Rp Beban Puncak : 20.9 GW Jawa Bali : 15.4 GW Sumatera : 2,5 GW Rugi - rugi : % Transmission : : 2.26 % Distribution : 8.94 %

4 B-Aceh NAD Medan Sumut Kep. Riau Beban Puncak : 2423 MW Daya terpasang : 3480 MW Pekan G. Induk : 112 BaruUnit, 4967 MVA T/L Sumba : 8911 Riau kmc Padang r Jambi Bengkulu Sistem Interkoneksi di Indonesia Tanjung Pinang Bangka Palembang Sumsel Bandar Lampung Peak Load : MW Installed Cap : MW S/S : 396 Unit, MVA T/L : kmc PEak : 217 MW Installed Cap : 262 MW S/S : 4 Unit, 160 MVA T/L : 180 kmc Pontianak Lampung DKI Jakarta Bandun g Jabar Jaten g Kalbar Yogyakart a Palangkaraya Kalteng Semaran g Banjar Surabaya Jatim Madura Peak : 183 MW Install Cap : 240 MW S/S : 7 Unit, 390 MVA T/L : 292 kmc Kaltim Samarinda Kalsel Bali Mataram Tarakan Sulsel Sulteng Palu Makasar NTB Sulut Manado GorontaloKotamobagu Ternat e Sultra Kupang NTT Peak : 247 MW Installed Cap : 485 MW S/S : 11 Unit, 539 MVA T/L : 818 kmc Maluku Peak Load : 502 MW Installed Cap : 558 MW Ambon S/S : 26 Unit, 792 MVA T/L : 1835 kmc U Maluku Peak : Utara 261 MW Installed Cap : 393 MW S/S : 10 Unit, 289 MVA T/L : 431 kmc SIstem Tenaga Listrik di Indonesia mempunyai 7 sistem Interkoneksi dan lebih dari 600 sistem yang masih isolated/terpisah. Kilometers Papua 400 Jayapura

5 Rencana Sistem Interkoneksi U B-Aceh NAD Cross Border Malaysia Sumatera 2012 Cross Border Serawak Pontianak 2012 Kalselteng - Kalbar Interconnection 2020 Kaltim - Kalsel Interconnection Medan Sumut Jambi Pekan Baru Sumba Padang r Riau Bengkulu Kep. Riau Bangka Palembang Sumsel Bandar Lampung Sumatera Jawa Interconnection 2012 Tanjung Pinang Pontianak Lampung DKI Jakarta Bandun g Jabar Kalbar Yogyakart a Jaten g Palangkaraya Kalteng Semaran g Banjar Surabaya Jatim Madura Kaltim Samarinda Kalsel Bali Mataram Tarakan Sulsel Sulteng Palu Makasar NTB Sulut Manado GorontaloKotamobagu Ternat e Sultra Kupang Maluku Ambon SUlsel - Sulbar Interconnection NTT Mnahasa - Gorontalo Interconnection Maluku Utara Kilometers Gorontalo - Sulteng Interconnection Sulsel - SulTeng Interconnection Papua Sulsel - Kendari Interconnection Interkoneksi akan membuat sistem tenaga listrik menjadi lebih andal dan efisien Jayapura

6 i2 Listrik Untuk Pengembangan Sistem Interkoneksi 70 kv N W E S Batam Bintan (2011) Nunukan (2012) Palu (2012) Jayapura (2011) Kendari (2011) Mataram (2011) Timor(2011)

7 Slide 6 i2 Pengembangan pulau pulau yang memerlukan daya lebih sedikit secara bertahap dilaksanakan dengan mempertimbangkan kesiapan beban dan menfaatnya. Sistem kecil ini akan menggunakan sistem 70 kv. Rencana pengembangan sistem interkoneksi kecil di PLN antara lain : di Mataram (tahun 2011), Batam Bintan (2011), Palu (2012), Kendari (2011), Ambon (2016), Papua (2016) dan Kupang Timor Timur (2016). imadero; 06/11/2007

8 100% Road Map Kelistrikan INDONESIA 95% 90% 85% Pasokan Kritis (RM < 30 %) Komposisi BBM tinggi ( 17 % ) Pasokan Mencukupi Komposisi BBM rendah ( 3 % ) Konsumsi Listrik per kapita TWh Rasio Elektrifikasi % Desa berlistrik 100 % Konsumsi Listrik per kapita KWh Rasio Elektrifikasi % Interkoneksi Sulawesi Interkoneksi Kalimantan 80% 75% 70% 65% Rasio Elektrifikasi 60 % Konsumsi Listrik per kapita 530 TWh Desa berlistrik 91 % PLTU Batubara MW PLTU Mulut Tambang Interkoneksi HVDC Sumatera Jawa Sistem Transmisi 275 kv PLTA Pump Storage Cross Border Interconnection Pembangkit Nuklir Pembangkit EBT 60%

9 Proyeksi Kelistrikan INDONESIA Tahun 2020 Energy Sales 368 TWh, tumbuh 9,5 % Beban Puncak 61,6 GW Diperlukan tambahan kapasitas pembangkit sebesar 41 GW, terdiri dari 39 GW baru, dan 2 GW pengganti pembangkit retired. Kapasitas total menjadi 77,8 GW Diperlukan tambahan jaringan transmisi kms, GI 78 GVA, JTM kms, dan JTR kms. Jaringan transmisi menjadi Diperlukan tambahan kapasitas GI Distribusi : 49 GVA

10 Penggunaan Teknologi Tenaga Listrik Pembangkitan Batubara Geothermal Hidro Pump Storage Gas Bumi Nuklir Renewable -> distributed generation Transmisi & Distribusi HVDC Substation Automation Distribution Automation

11 Komposisi SDM - PLN D3 6% S1-Teknik 8% S1-Non Teknik 7% S2 1% S3 0.03% SLTA 69% SLTP 9%

12 Komposisi S-1 Teknik Tahun 2006 Mesin 24% Nuklir 0% Sipil 7% Elektronika 5% Industri 3% Inform atika 4% Kimia 1% Lain-lain 5% Komputer 0.3% Listrik 51%

13 Kebutuhan S1 Elektro Kebutuhan SDM ~ 1000 pegawai per 1000 MW Kebutuhan per tahun rata-rata pegawai Sarjana S1 15 %, dan 66% S1 adalah Elektro. Kebutuhan S1 Elektro per tahun : orang

14 TERIMAKASIH