: Menteri Negara PP & PA dan Kepala BNPB

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download ": Menteri Negara PP & PA dan Kepala BNPB"

Transkripsi

1 RISALAH RAPAT KERJA KOMISI VIII DPR-RI DENGAN KEMENTERIAN NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK DAN KEPALA BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA Masa Persidangan : II Tahun Sidang : Jenis Rapat : Rapat Kerja Rapat Dengan : Menteri Negara PP & PA dan Kepala BNPB Sifat Rapat : Terbuka Hari/tanggal : Selasa, 10 Februari 2015 Waktu : WIB s/d Selesai Ketua Rapat : DR. H. Saleh Partaonan Daulay, M.Ag., M.Hum., MA Sekretaris Rapat : Yanto Supriyanto, SH Tempat : Ruang Rapat Komisi VIII DPR RI Acara : Membahas Alokasi APBN-P Tahun 2015 hasil Pembahasan Badan Anggaran DPR RI. Hadir : 42 Anggota 2 izin JALANNYA RAPAT: KETUA RAPAT (DR. H. SALEH PARTAONAN DAULAY, M.Ag., M.Hum., MA/F-PAN): Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua. Yang terhormat Saudara Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia beserta jajarannya, Yang terhormat Saudara Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana beserta jajarannya, Yang terhormat Saudara Pimpinan dan Anggota Komisi VIII DPR RI. Pertama sekali mari kita memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT< Tuhan Yang Maha Kuasa karena pada hari ini kita masih diberi kesehatan serta kesempatan untuk mengikuti Rapat Kerja Komisi VIII DPR RI dengan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta dengan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana beserta jajarannya. Sebagaimana lazimnya dilakukan di Komisi VIII ini, sebelum kita memulai rapat kerja kita pada hari ini, mari sama-sama kita menyerahkan diri kepada Tuhan Yang Maha Kuasa seraya berdoa dengan 1

2 membacakan ummul kitab dan bagi yang memiliki agama dan kepercayaan yang lain kami harapkan untuk menyesuaikan. Al fatihah. Berdoa selesai. Hadirin yang saya hormati. (MEMBACA SURAH AL FATIHAH) Pada kesempatan ini atas nama Komisi VIII DPR RI kami mengucapkan terima kasih atas kesediaan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana beserta selruuh jajarannya yang telah memenuhi undangan kami untuk menghadiri dan mengikut rapat kerja pada hari ini. Sesuai dengan agenda rapat-rapat DPR RI Masa Persidangan II Tahun yang telah disahkan dalam Rapat Konsultasi sebagai ganti rapat Badan Musyawarah DPR RI pada tanggal 2 Desember 2014 serta sesuai dengan Keputusan Rapat Panja BPIH Komisi VIII DPR RI pada tanggal 14 Januari 2015, maka pada hari ini Selasa, 10 Februari 2015, Komisi VIII DPR RI menyelenggarakan rapat kerja dengan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dan Kepala Badan Penanggulangan Bencana dengan agenda pembahasan alokasi APBNP tahun 2015 hasil pembahasan dari Badan Anggaran DPR RI. Menurut laporan dari Sekretariat Komisi VIII DPR RI pada rapat kerja kali ini telah hadir 22 Anggota dari 44 Anggota Komisi VIII DPR RI. Hal ini berarti bahwa rapat ini telah dihadiri lebih dari separuh jumlah Anggota Komisi VIII DPR RI. Sesuai dengan Tata Tertib DPR RI Pasal 251 ayat (1), kuorum telah tercapai. Atas persetujuan dari Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana serta seluruh rekan-rekan Anggota Komisi VIII DPR RI maka dengan ini rapat saya nyatakan dibuka dan terbuka untuk umum. (RAPAT DIBUKA PUKUL WIB) Adapun acara rapat pada hari ini adalah sebagai berikut: 1. Pengantar dari ketua rapat; 2. Penjelasan tentang pembahasan alokasi APBN-P tahun 2015, masih pembahasan dari Badan Anggaran DPR RI oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI serta Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana; 3. Tanya jawab, 4. Kesimpulan, dan terakhir 5. Penutup. Apakah acara tersebut bisa kita sepakati? Bisa kita setujui? F-PDIP (Drs. SAMSU NIANG, M.PD): Belum. Bisa Pak Samsu Niang? Silakan. 2

3 F-PDIP (Drs. SAMSU NIANG, M.PD): Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Pak ketua Komisi yang saya hormati dan teman-teman Anggota DPR yang saya hormati dan Badan Penanggulangan Bencana dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan yang saya hormati. Barangkali Pak ketua, sebelum barangkali kita buka ini, perlu kejelasan apakah kedua badan penanggulangan bencana dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan ada penambahan anggaran atau tidak? Kalau tidak ada, buat apa kita rapat karena kita akan membahas ini kalau ada pembahasan. Kemarin kita sudah evaluasi anggaran , kalau tidak ada penambahan, hanya copy paste untuk itu, saya kira buat apa kita ada rapat ini, tidak ada guna-gunanya Komisi VIII ini. Kita sudah mendorong untuk penambahan anggaran terus Badan Anggaran tidak merespon, berarti kita tidak ada guna-gunanya ini kita membahas di Komisi VIII. Buat apa kita tiap hari ini meminta anggaran dan lain sebagainya untuk meningkatkan kinerja semua badan ini kalau tidak ada penambahan Pak. Saya kira ini distop saja ini pembahasan. Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Terima kasih Pak Samsu Niang. Ini belum apa-apa sudah mulai sedikit bersemangat. Pak Samsu dapilnya mana Pak? Tadi belum dijelaskan, Sulawesi Selatan I ya Pak? Oh II. Baik. Hadirin yang saya hormati. Saya pikir nanti akan dijelaskan Pak disini bahwa tugas DPR ini termasuk kalaupun misalnya tidak ada penambahan sebetulnya kan alokasi yang sudah ada itu mau ditaruh dimana? Itu harus dibicarakan disini Pak. Tidak mungkin Kementerian Lembaga itu tidak punya program, tidak punya anggaran, tutup mereka Pak besok. Karena itu tetap ada alokasi anggaran yang ada, yang jelas kan penambahannya mungkin ada yang sedikit, ada yang banyak, nanti kita dengarkan. Setelah saya bicara nanti dan kasih pengantar nanti Ibu Menteri dan Kepala Badan akan menyampaikan pertanyaan bapak tadi. Jadi Pak Samsu nanti bisa mempertanyakan. Yang kedua, mungkin soal anggaran sebesar itu mau ditaruh kemana mungkin nanti kita dengarkan juga dari mereka. Yang jelas itu ada anggaran untuk yang akan dijelaskan kepada kita sehingga Anggota DPR bisa memantau, mengawasi dan melihat penggunaan anggaran tersebut. Sepakat ya? F-PDIP (Drs. SAMSU NIANG, M.PD): Cuma barangkali Pak ketua saya harus klarifikasi bahwa jangan juga seenaknya Badan Anggaran menentukan anggaran padahal semua keputusan-keputusan itu ada di komisi. Jadi usulanusulan komisi itu juga harus direspon di Badan Anggaran sebagai penjewantahan hasil rapat kita di 3

4 komisi. Bayangkan rapat jam 10 sampai tengah malam, baru tidak dinilai disana, itu yang menjadi perhatian saya. Terima kasih Pak ketua. Saya minta kepada kawan-kawan, inikan kita dari representasi fraksi-fraksi yang ada dan masing-masing kita ada Anggota kita di Badan Anggaran itu. Usulan Pak Samsu ini tidak boleh disampaikan disini, tidak pas, nanti disampaikan di fraksi masing-masing untuk disampaikan di Badan Anggaran Pak. Saya kira itu betul, kalaupun ada misalnya tadi, pembicaraan yang tidak dibicarakan dengan komisi, saya sepakat tapi nanti mohon disampaikan di fraksi supaya disuarakan di Badan Anggaran Pak. Saya kalau tidak salah, Fraksi PDIP punya salah satu Pimpinan di Banggar, nanti mohon disampaikan, demikian juga kawan-kawan dari yang lain. Sepakat ya itu ya, disetujui ya supaya kita lanjutkan. Baik, terima kasih Pak Samsu Niang yang sudah mulai dengan agak semangat dan berapi-api. Saya lanjutkan. Hadirin yang saya hormati. Perlu saya sampaikan bahwa sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2014 tentang MD3. Oh ya, belum tadi ya. Tadi kita setujui ya yang agenda kita hari ini? Setuju ya? (RAPAT: SETUJU) Baik, sesuai dengan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2014 tentang MD3, jo. Peraturan Tata Tertib DPR RI tahun 2014 Pasal 58 ayat (1) disebutkan bahwa tugas Komisi adalah: a. Mengadakan pembicaraan pendahuluan rancangan anggaran pendapatan dan belanja negara yang meliputi rencana kerja pemerintah serta rencana kerja dan anggaran Kementerian/Lembaga dalam ruang lingkup, tugas komisi dan usulan Anggota mengenai program pembangunan daerah pemilihan bersama dengan pemerintah. b. Mengadakan pembahasan dan mengajukan usul penyempurnaan rancangan anggaran pendapatan dan belanja negara serta mengusulkan perubahan rencana kerja dan anggaran Kementerian dan lembaga yang termasuk dalam ruang lingkup tugas komisi dan usulan Anggota mengenai program pembangunan daerah pemilihan bersama dengan pemerintah. c. Membahas dan menetapkan alokasi anggaran untuk fungsi dan program kementerian/lembaga yang menjadi mitra kerja komisi. d. Menyampaikan hasil pembicaraan pendahuluan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan hasil pembahasan sebagaimana dimaksud dalam huruf b dan huruf c kepada Badan Anggaran untuk sinkronisasi. e. Membahas dan menetapkan alokasi anggaran untuk fungsi dan program kementerian/lembaga yang menjadi mitra kerja komisi berdasarkan hasil sinkronisasi alokasi anggaran kementerian/lembaga oleh Badan Anggaran. f. Menyerahkan kembali kepada Badan Anggaran hasil pembahasan komisi sebagaimana dimaksud dalam huruf e untuk bahan akhir penetapan APBN, dan g. Membahas dan menetapkan alokasi anggaran per program yang bersifat tahunan dan tahun jamak yang menjadi mitra komisi bersangkutan. Jadi pembicaraan kita ini tetap saja sesuai dengan undang-undang dan ketentuan yang berlaku. 4

5 Lalu berikutnya berdasarkan ketentuan tersebut maka sebagaimana yang disampaikan oleh ibu menteri pada rapat kerja pada hari Selasa tanggal 20 Januari 2015 bahwa alokasi pagu tahun 2015 Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak adalah sebesar Rp ,-. Yang terdiri dari program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya sebesar Rp ,-. Yang kedua, program kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan sebesar Rp ,- dan yang ketiga program perlindungan anak sebesar Rp ,-. Kemudian dari total pagu tersebut, alokasi untuk dana dekonsentrasi sebesar Rp20 miliar yang akan diberikan kepada 28 provinsi. Adapun dana dekonsentrasi tersebut dialokasikan: 1. Untuk dana dekon program kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan sebesar Rp10 miliar. 2. Dana dekon program perlindungan anak sebesar Rp10 miliar. Selanjutnya, Kepala Badan Nasional Penangggulangan Bencana juga telah menyampaikan penjelasannya pada Raker tanggal 19 Januari 2015 bahwa alokasi anggaran tahun 2015, pagu awal adalah sebesar Rp ,- yaitu untuk program: 1. Program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya BNPB sebesar Rp ,- 2. Program peningkatan sarana prasarana aparatur BNPB sebesar Rp ,- 3. Program pengawasan dan peningkatan akuntabilitas aparatur BNPB sebesar Rp ,- 4. Program penanggulangan bencana sebesar Rp ,-. Selanjutnya sesuai dengan penjelasan tertulis yang disampaikan pada rapat kerja hari ini, adanya self blocking terhadap biaya perjalanan dinas sebesar Rp118 miliar sehingga DIPA tahun 2015 menjadi Rp ,-. Sesuai dengan agenda pembahasan rapat kerja pada hari ini maka Komisi VIII DPR RI yang mempunyai tugas konstitusional dalam bidang anggaran, pengawasan dan legislasi ingin mengetahui beberapa hal berikut ini. 1. Perkembangan mengenai anggaran Kementerian Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI serta Badan Nasional Penanggulangan Bencana untuk perubahan APBN tahun Sejauhmanakah rencana perubahan RKA/KL tahun 2015 disusun sesuai dengan tugas dan fungsi, jenis, program dan kegiatan, sasaran dan target yang hendak dicapai, besaran anggaran serta lokasi pelaksanaan kegiatan yang akan dilakukan. 3. Apa prioritas pelaksanaan program dalam tambahan anggaran pada Kementerian Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI serta Badan Nasional Penanggulangan Bencana dan sejauhmana prioritas program dalam APBN-P tahun 2015 mampu merespon kondisi objektif permasalahan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak dan penanggulangan bencana. 4. Bagaimana prediksi dan antisipasi Kementerian Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI serta Badan Nasional Penanggulangan Bencana dalam menyikapi peluang, kendala dan hambatan yang berpengaruh terhadap implementasi programprogram prioritas untuk APBN-P tahun Saudara Menteri dan Kepala Badan yang saya hormati. Mungkin ini saja pengantar yang bisa kami sampaikan dalam kesempatan ini dan beberapa pertanyaan yang kami sebutkan diatas mungkin kita dapat diskusikan lebih lanjut. Untuk itu untuk 5

6 mempersingkat waktu kami persilakan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak untuk memberikan penjelasan dan diikuti oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana. Kepada ibu menteri kami persilakan. MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN & PERLINDUNGAN ANAK (YOHANA YEMBISE): Yang terhormat Pimpinan Sidang, Yang terhormat Pimpinan Komisi VIII DPR RI, Hadirin yang berbahagia. Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Selamat siang, Shaloom, dan Salam sejahtera buat kita semua. Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-nya sehingga kita dapat bertemu kembali di tempat ini dalam keadaan sehat Wal afiat. Kami juga menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada Pimpinan dan seluruh jajaran Komisi VIII DPR RI yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk menyampaikan penjelasan tentang pembahasan anggaran pendapatan dan belanja negara, perubahan APBN tahun Sebagaimana yang telah disampaikan pada rapat tanggal 20 Januari 2014 bahwa dalam melaksanakan tugas fungsi, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak menetapkan dua program teknis. Saya tidak akan membaca secara rinci, ikut dalam infocus yang sudah saya siapkan. Anggaran yang ada, tak ada perubahan yang jelas tetap sama seperti yang tadi disampaikan oleh Pimpinan Sidang. Rinciannya itu dicantumkan di dalam handout yang kita kasih dan saya langsung ke, F-PDIP (Drs. SAMSU NIANG, M.PD): Interupsi Pimpinan. Boleh bicara dulu? Sebentar ibu menteri. Ini soal apa? Soal apa Pak? F-PDIP (Drs. SAMSU NIANG, M.PD): Ada penambahan? MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN & PERLINDUNGAN ANAK (YOHANA YEMBISE): Tidak ada. 6

7 F-PDIP (Drs. SAMSU NIANG, M.PD): Tidak ada? MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN & PERLINDUNGAN ANAK (YOHANA YEMBISE): Tidak ada penambahan sama sekali. F-PDIP (Drs. SAMSU NIANG, M.PD): Berarti sama saja waktu evaluasi. MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN & PERLINDUNGAN ANAK (YOHANA YEMBISE): Tetap sama, akan ada penambahan kemungkinan besar di 2016 Pak. F-PDIP (Drs. SAMSU NIANG, M.PD): Buat apa dibahas kalau begini, inikan kita disuguhkan lagi yang berikutnya, copy paste. MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN & PERLINDUNGAN ANAK (YOHANA YEMBISE): Saya kembalikan ke Pimpinan sidang kira-kira bagaimana Pak. Inikan Pak Samsu ini sebetulnya ingin, saya kira memang ada sesuatu yang mengganjal di hatinya beliau ini. Jadi mungkin kita coba pertanyakan kepada kawan-kawan kan tidak enak juga ini, ini mesti harus disahkan Pak. Kemarin itu kita masih memahami, ingat itu ya. Kesimpulan rapat kita yang lalu itu kita memahami penjelasan ibu menteri. Kita memahami penjelasan Kepala Badan tetapi belum kita sahkan. Kalau belum kita sahkan, tidak bisa mereka berkerja Pak. Jadi kalau misalnya Pak Samsu, okelah ini tidak usah lagi dibahas yang kemarin juga, kan sepertinya persis seperti yang kemarin bu menteri ya? Tidak jauh berbeda karena itu kalau memang tidak ada atau misalnya bapak mau tidak mau mengkritisi beberapa program yang lain misalnya, kan tadi ada beberapa. Alokasinya memang sebesar ini tetapi apakah bapak menyetujui bahwa nanti diperuntukkan untuk ini sekian, untuk yang sana sekian, kalau itu ya kita selesaikan. Kalau bapak setuju atau kawan-kawan yang lain sudah setuju itu. Berarti kalau belum setuju, ya sudah kalau misalnya dianggap penjelasan ibu menteri sudah cukup yang lalu itu saja, lalu kita minta tanggapan lanjutan, nanti saya buka lagi tanggapan lanjutan untuk alokasi itu. Ini soal apa ibu? F-PG (Hj. ENDANG MARIA ASTUTI, S.Sg., SH): Ini jadi kemarin itukan juga sudah kita pertanyakan beberapa persoalan yang tidak jauh berbeda dengan apa yang disampaikan oleh Pak Samsu Niang. Jadi memang untuk dana dekon kemarin kan kita pertanyakan alasannya kenapa ada daerah yang dapat dan tidak, alasan itu juga disini kita lihat juga belum ada. Barangkali kita ingin komisi ini mem-push tetapi sesuai dengan program yang ada tetapi program itu juga tidak jelas. Oleh karena itu saya setuju kalau nanti perlu jawaban lanjutan yang kemarin ternyata tidak jelas sehingga kita tahu. Mungkin rekan-rekan juga akan 7

8 tahu bahwa pengalokasian dana dekon di satker-satker ini alasannya memang sudah tepat kenapa diberikan di daerah A, di daerah B itu memang sudah tepat sasaran dan tepat guna, itu saja. Jadi begini, inikan. F-PG (ENDANG SRIKARTI HANDAYANI, SH., M.Hum): Pimpinan. Saya interupsi dari Partai Golkar. Saya Fraksi Partai Golkar. Ya, silakan bu. F-PG (ENDANG SRIKARTI HANDAYANI, SH., M.Hum): Nama saya Endang Srikarti Handayani. Saya baca disini, sama halnya dengan yang kemarin. Kalau sama itu tidak ada artinya hari ini kita ikut membahas. Ini kalau boleh saya sarankan, jauh lebih baik kalau ini diperbaiki dan kriteria apa khususnya untuk Jawa Tengah, saya baca disini bahkan ibu menteri semoga mengerti, di daerah Jawa Tengah khususnya paling tertinggi. Kenapa tidak ada alokasi sama sekali Dakonnya untuk Jawa Tengah. Terus yang kedua Pimpinan, ini sangat penting sekali untuk perlindungan perempuan, anak dan pemberdayaan perempuan ini semoga juga mengerti unsur-unsurnya apa yang semoga kita ini bisa lancar untuk pembahasan di ruangan ini. Kemarin itu kita sudah sampaikan apa yang temanteman Jawa Tengah pun juga sampaikan tetapi tidak ada sama sekali disini perbaikan. Saya sangat setuju dengan Pak Samsu, dengan Bu Maria iya toh, kalau memang tidak penting tidak perlu, ngampain hari ini kita mesti membahas untuk pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, tidak ada artinya Pimpinan. Saya dari Fraksi Partai Golkar, semoga Pimpinan juga mengerti dengan apa yang namanya aspirasi daerah. Saya sangat mengerti bu, makanya tadi sebetulnya saya mau menjelaskan dulu duduk persoalannya. Pak Samsu itu sebetulnya beda persoalannya dengan Bu Endang itu, sangat berbeda. Pak Samsu itu ingin ada kalau ada pengurangan jelas pengurangan. Andaikata ada penambahan, kalau ada penambahan berarti kita bicarakan. Kalau ada pengurangan, berarti kita diskusikan kenapa berkurang? Lalu yang mana perlu dikurangi kan begitu maksudnya. Kalau penambahan lalu ditambahkan untuk apa kan begitu? Itu sebetulnya persoalan Pak Samsu itu. Jadi berbeda. Kalau ibu kan aspirasi. Aspirasi itu nanti dijelaskan oleh ibu menteri, itu bisa ditindaklanjuti, itu rapat ini bisa untuk menentukan apa yang diminta. Kemudian perlu saya jelaskan kepada kawan-kawan di Komisi VIII bahwa saya sudah bicara juga khususnya dengan para Pimpinan di Kepala BNPB. Pak BNPB tadi minum kopi dengan saya. Sebetulnya inikan untuk penentuan alokasi kue anggaran inikan ditentukan oleh pemerintah pusat dan Kepala BNPB sudah melakukan diskusi triparted dengan Menteri Keuangan dan juga Bappenas dan 8

9 ternyata memang tidak ada usulan untuk tambahan itu karena digunakan untuk kementerian/lembaga yang lain karena itu tidak ada usulan untuk penambahan yang disetujui oleh pemerintah. Maka karena itu anggaran yang ada yang diusulkan oleh mereka ya tetap itu tadi yang sesuai yang sudah dijelaskan pada saat kita evaluasi. Demikian juga Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Anak dan itu sudah dilakukan. Karena itu, ketika mereka membahas di Banggar, ini yang dua kementerian/lembaga ini memang tidak termasuk dari yang memperoleh jatah untuk penambahan anggaran di APBN-P perubahan, inikan harus dipahami. Lalu apa gunanya rapat ini? Gunanya rapat ini untuk mencari legitimasi bahwa mereka ini sudah melaporkan, sudah dievaluasi kesini dan mereka sudah menyusun program rancangan kerja 2015 dan karena itu setelah kita sepakati itu barulah mereka bisa berkerja. Nanti tugas kita kalau kita sudah sepakati itu, tugas kita adalah untuk mengevaluasi, mengawasi apakah sesuai atau tidak dengan yang dijanjikan pada hari ini. Kalau ada nanti soal aspirasi ibu minta dialokasikan kesana, dialokasikan kemari, itu nanti bisa disepakati disini. Itulah gunanya rapat ini. Jadi kalau misalnya tidak merasa itu tidak perlu, ya tugas komisi kita, ini tanggung jawab konstitusional kita untuk kedua lembaga ini memang harus tetap. Saya kira interupsi sampai disitu dulu. Pertanyaan kita sekarang kembali kepada ibu menteri, perlu tidak beliau menjelaskan kembali alokasi pagu anggaran yang sudah dijelaskan pada saat evaluasi. Kalau dianggap tidak perlu lagi, kita beri kesempatan Kepala Badan untuk menjelaskan. Kalau misalnya dianggap Kepala Badan juga tidak perlu menjelaskan lagi ya sudah kita silakan untuk menanggapi program yang lalu itu, kan lebih singkat itu masalahnya. Ini kita sepakati sampai jam 12 selesai. F-P.GERINDRA (H.R. MUHAMMAD SYAFI I, SH., M.Hum): Pimpinan. Silakan. F-P.GERINDRA (H.R. MUHAMMAD SYAFI I, SH., M.Hum): Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Pimpinan dan segenap Anggota Komisi VIII yang saya hormati, Ibu menteri dan Kepala Badan beserta seluruh jajaran. Saya sangat sepakat dengan Pak Samsu bahwa memang kita perlu mengetahui kenapa anggaran bertambah, untuk apa? Kita perlu mengetahui kenapa anggaran berkurang, kenapa? Dan kita juga harus tahu kenapa tetap. Apakah karena tidak ada progress, inikan perlu juga kita tahu. Minimal hari ini kita dapat pemahaman kenapa anggaran Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak tidak berubah. Jadi maksudnya, untuk ambil jalan tengah, tidak terlalu harus dibahas secara keseluruhan. Paling tidak ibu menteri bisa memaparkan beberapa argumen sehingga anggaran di kementerian ibu tidak berubah untuk menyingkatkan persoalan. Saya kira bagus, ini bagus usulannya. 9

10 F-P.GERINDRA (H.R. MUHAMMAD SYAFI I, SH., M.Hum): Kemudian BNPB, ini adalah sesuatu yang agak jangal juga. Ketika intensitas bencana makin tinggi, kemudian pada paparan program 2014 bahwa atensi BNPB untuk bisa mengatasi bencana di Indonesia itu semakin menjadi baik dengan infrastruktur dan lain sebagainya, kenapa kok juga anggarannya tidak berubah? Kita juga perlu tahu juga ini saya kira sehingga dengan pemaparan ini, kita akan evaluasi. Kayaknya kita ini Cuma mendengar tetapi anggarannya sudah diputus begitu saja sementara mungkin dari yang bersangkutan merasa harus ditambah tetapi tidak ditambah. Kalau memang kita Cuma mendengar kemudian bisa memahami dan sebagainya, baru saya anggap rapat ini tidak ada apa-apanya begitu tapi kan sebenarnya apa yang diputuskan di Badan Anggaran itu harus lewat masukan pembahasan kita di komisi, makanya kita perlu dengar. Kalau kemudian Kepala Badan hari ini mengatakan sebenarnya kami hari ini belum bisa beroperasi dengan baik dengan anggaran yang sudah diputuskan, saya kira komisi kita memberi rekomendasi kepada Badan Anggaran itu harus diubah, apakah ditambah, dikurang dan lain sebagainya. Saya kira itu usulan saya Pimpinan. Terima kasih Pak Syafi i. Pak Kus, ini berkaitan dengan, ini usulan berbeda atau sama saja? Sama ya, menambah? Silakan. F-PAN (DRS. H. KUSWIYANTO, M.Si): Yang pertama, secara umum saya melihat memang kan sama dengan yang dijelaskan kemarin. Kan kemarin kan sudah kita dalami bersama Sekjen dan lain-lain. Barangkali begini, yang pertama kalau memang ada hal-hal yang spesifik, yang baru dari Kepala BNPB maupun Kementerian Pemberdayaan Perempuan, saya kira mesti perlu kita minta untuk memberikan penjelasan terhadap hal-hal yang menurut saya perlu dijelaskan. Yang kedua, saya sama dengan yang lain. Sekarang yang ketiga, kita tahu memang itukan sudah dibahas bersama Menteri Keuangan, sama Bappenas. Yang kita tahu sekarang perjuangannya beliau-beliau itu sudah sampai dimana? Kirakira kan begitu baik itu dengan Bappenas maupun dengan Menteri Keuangan dan lain-lain karena nanti tentu kan kita masing-masing fraksi kan ada Badan Anggaran dan lain-lain, tentu kan kita juga ikut mendorong. Kita agar diberi penjelasan secukupnya termasuk dengan ibu menteri, apa memang sudah berjuang dengan sekuat tenaga karena kemarin yang dijelaskan kepada kita sesungguhnya kan banyak persoalan-persoalan yang di kementerian inikan juga belum dianggarkan. Kemarin kan kita sudah mendapatkan penjelasan itu. Barangkali sejauhmana perjuangannya untuk kesana? Nanti kalau memang dengan Pak Jokowi juga susah, saya kira kan bisa minta tolong ke Pak Samsu Niang kan kira-kira begitu, beliau yang dekat. Saya kira Pak Chairul Muna bukan tidak untuk memberikan kesempatan, saya kira kita akhiri dulu perdebatan soal ini. Jadi begini, saya sudah bisa dapat poin-poin penting dari kawan-kawan ini, semangatnya sudah tahu. Mungkin lebih bagus kita mendengarkan dulu dari Ibu Menteri dan Kepala 10

11 Badan tentang kenapa anggaran itu masih tetap seperti itu, iya kan? Setelah itu nanti baru kita masuk kepada tanya jawab. Misalnya begini. Saya mau mengingatkan kita semua kawan-kawan, tugas konstitusional kita sesuai dengan ketentuan Pasal 98 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014, bahwa memang tugas kita itu adalah mengadakan pembahasan dan mengajukan usul penyempurnaan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara serta mengusulkan perubahan rencana kerja dan anggaran kementerian dan lembaga. Jadi kalaupun anggarannya sudah ada tetapi kita masih punya slot untuk merubah programnya atau mengalokasikan program itu sebesar apa tadi, itu baru masuk Bu Endang tadi. Dia ingin seperti ini, dia ingin seperti ini, nanti kita usulkan lalu dibuat kesepakatan. Kalaupun anggarannya tetap seperti itu tetapi untuk perubahan-perubahan program itu masih tetap ada hak dari komisi, itu yang penting untuk diingat dan karena itu kalaupun tidak ada penambahan, tetap harus ada pembahasan. Ada persetujuan dari kita untuk itu. Jadi saya kira ini dilanjutkan dulu. Kalau memang permintaannya seperti Pak Syafi i dan Pak Kuswiyanto itu disepakati, kita minta kepada ibu menteri untuk menjelaskan apa yang sudah dilakukan terkait dengan soal perubahan ini. Kenapa masih tetap seperti itu, kenapa tidak ada perubahan, karena kemarin kan semangatnya kawan-kawan Komisi VIII ini menginginkan ada penambahan untuk mendukung kinerja, begitu juga dengan BPNB. Kita menginginkan kalau BNPB itu lebih banyak dan saya kira semangat Komisi VIII untuk membantu kementerian/lembaga yang ada itu jelas. Karena itu kita dengarkan dulu penjelasan dari bu menteri dan juga Kepala Badan terkait dengan hal ini. Saya persilakan bu tadi, langsung ke aspek itu saja bu. Yang kalau ini sama data yang kemarin kan bu, kalau sama langsung kepada penjelasan dan pertanyaan yang disampaikan oleh Pak Syafi i dan Pak Kus tadi. Silakan bu. MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN & PERLINDUNGAN ANAK (YOHANA YEMBISE): Baik, terima kasih. Mengenai anggaran KPP&PA ini tidak berubah sesuai dengan yang telah ditetapkan melalui trilateral meeting dengan Kementerian atau Menteri Bappenas dan Menteri Keuangan pada April 2014 dan alasan mengapa sampai tidak berubah karena tugas pokok dari kementerian ini adalah tetap dalam kluster 3. Yang bukan kementerian teknis tetapi khusus untuk koordinasi dan mengenai kebijakan itu saja. Saya juga pernah mendekati Menteri Bappenas, Menteri Keuangan tetap jawabannya sama. Kemungkinan ke depan akan dinaikkan namun pasti di tahun yang akan datang, naik, kemungkinan sedikit saja. Jadi itu mengapa sampai tidak berubah, itu sudah pendekatan kesana kemari tetapi tetap pada dasarnya tidak berubah karena kita masuk dalam kluster 3 kementerian teknis. Terima kasih bu, cukup itu ya. MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN & PERLINDUNGAN ANAK (YOHANA YEMBISE): Sekaligus dana dekon yang tadi disampaikan oleh ibu ini, kita akan dibicarakan lagi mengenai dalam trilateral meeting dengan Menteri Bappenas dan Keuangan untuk provinsi-provinsi yang menjadi fokus perhatian kita. Jadi akan dibicarakan kemungkinan dalam dua minggu ke depan. Nanti kami akan pertimbangkan itu, terima kasih atas sarannya. 11

12 Selanjutnya kami persilakan kepada. WAKIL KETUA (DR. Ir. H. D. SODIK MUDJAHID, M.Sc/F-P.GERINDRA): Ibu menteri mohon diberikan informasi kepada kami dengan penegasan bu ya, dengan berubahnya anggaran ini maka otomatis semua program persis tiada perubahan atau misalnya persis sama tapi ada sedikit perubahan-perubahan? MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN & PERLINDUNGAN ANAK (YOHANA YEMBISE): Jadi kelihatannya tidak ada perubahan Pak. Jadi kita tetap lanjutkan yang sudah dilaksanakan di tahun Cuma kita lebih fokus lagi, pertajam lagi di dana dekon. WAKIL KETUA (DR. H. DEDING ISHAK, SH., M.Hum/ F-PG): Maksudnya dana dekon ini seperti apa bu? Perubahan alokasinya, perubahan peruntukannya atau seperti apa yang tadi pertemuan trilateral itu bu. Kan angkanya tidak berubah, tetap. Apa yang berubah tadi untuk merespon Ibu Endah. MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN & PERLINDUNGAN ANAK (YOHANA YEMBISE): Jadi ini di refocusion programnya Pak yang akan dibicarakan kemudian. Tadi saya sudah sampaikan akan ada pertemuan khusus untuk membicarakan tentang dana dekon itu Pak. WAKIL KETUA (DR. H. DEDING ISHAK, SH., M.Hum/ F-PG): Sasaran program ke daerah mana saja provinsi begitu, di. MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN & PERLINDUNGAN ANAK (YOHANA YEMBISE): Jadi yang lalu itu kita akan ubah lagi Pak. Sesuai dengan isu-isu yang muncul sekarang Pak kita akan ubah. F-PPP (ACHMAD MUSTAQIM, SP, MM): Ketua. Jadi begini. Ini Pak Mustaqim soal apa? 12

13 F-PPP (ACHMAD MUSTAQIM, SP, MM): Inikan tadi tidak ada perubahan saking tidak ada perubahan, pertanyaan tentang alokasi dekon pun masih sama dengan yang evaluasi, itu mau mempertegas itu. Jadi begini sebetulnya Pak Mustaqim. Ini kan usulannya kementerian tadi seperti yang kemarin, yang kita pahami itu kan kita sudah pahami tapi belum disetujui. Sekarang kalau ada usulan baru, tadi termasuk seperti yang disampaikan tadi kan bisa dibicarakan dengan ibu menteri, dengan jajarannya. Disitu nanti mungkin ada katakanlah untuk program A sekian, apa tidak bisa dikurangi, ditaruhkan kesana sekian, begitu. Jadi anggarannya tetap kepada kementerian/lembaga hanya segitu tetapi kita bisa memforsir misalnya bahwa memindahkan sedikit dipindahkan kesana dan lain sebagainya, itu silakan dibaca lagi yang hasil kesimpulan kemarin, nanti diusulkan di dalam rapat ini sebelum kita menetapkan. Saya kira itu ya soal Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Anak sampai disitu dulu nanti kalau ada pertanyaan lanjutan kita persilakan. Ini soal apa Pak? Sebelum Pak Romzi bisa tidak dijawab ibu. Jangan-jangan jawaban ibu ini sudah. F-PKS (DRS. H. MOHAMMAD IQBAL ROMZI): Saya bisa apakah kita tetap mempergunakan KGB ini, Kartu Giliran Bicara atau kita langsung begini saja. Sebetulnya begini Pak, sebetulnya ini harus pakai kartu ini tetapi karena ini ada interupsi tentu kita beri kesempatan. Jadi ini sekarang ibu menteri sudah menjawab pertanyaan interupsi tadi dan sudah ditindaklanjuti langsung ibu menteri menjawab. Sekarang kalau sudah cukup itu, kita gilir dulu dengan Kepala Badan BNPB. Ada nanti sekali lagi ibu menteri kalau misalnya ada pertanyaan lain setelah dijelaskan oleh Kepala Badan silakan, sebelum kita mengambil keputusan. Ini Pak Nanda soal apa ini? Yang terkait ibu menteri? Silakan Pak. F-P.GERINDRA (H. ANDA, SE., MM): Yang terhormat bapak Pimpinan dan Anggota Komisi serta ibu menteri, khususnya ibu menteri yang menangani tentang perempuan dan juga Kepala BNPB. Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Kami dari Komisi VIII ini tentunya kegiatan kami bukan di Dewan saja disini. kami juga punya aspirasi yang harus dipertanggungjawabkan kepada masyarakat. Tentunya kegiatan-kegiatan yang sifatnya untuk masyarakat, kami pun ingin terlibat disana karena terutama masukan-masukan itukan banyak juga. Contohnya dana dekon yang ibu akan berikan, saya lihat kan dua program untuk gender sama dengan untuk perlindungan anak, jadi totalnya Rp20 miliar. Seyogyanya Pimpinan Komisi kalau 13

14 bisa mengalokasikan lagi memperjuangkan menjadi Rp30 miliar minimal, kalau Rp30 miliar, Rp10 miliar itu aspirasi yang bisa dilakukan obyeknya dari kita, aktivitas kegiatan sehingga bisa kerjasama dengan baik, Rp33 miliar katanya. Kata Pak Kus, tinggal nanti dari menteri seperti apa. Yang kita harapkan ada perjuangan yang bisa dilakukan karena kita khawatir yang sudah diplotting angka Rp20 miliar ini untuk dua kegiatan, itu mereka sudah terencana sehingga kalau ada kegiatan yang ingin dilakukan atas masukan-masukan dari aspirasi kita di dapilnya masing-masing, ini tidak bisa terserap sehingga semakin banyak kegiatan, semakin banyak yang kita lakukan diberikan kepada masyarakat, mungkin ini akan menambah artinya hasil kinerja kita juga. Untuk itu mohon kepada Pimpinan Komisi, tolong diperjuangkan tadi sampai Rp33 miliar. Barangkali itu. Wassalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Pak Nanda. Ini perlu saya jelaskan juga untuk kawan-kawan satu Komisi yang lain. Bahwa APBN-P di Banggar besar, itu sudah diketok tadi malam itu. Jadi ada sekitar 13 kementerian lembaga yang sudah mendapatkan alokasi tambahan perubahan. Sebetulnya kalau ada kawan-kawan di Banggar itu, ya Pak Lutfi atau Pak Bisri, itu bisa menjelaskan dulu supaya yang lain mengerti, iya kan? Mana Pak Lutfi tadi yang agak paham. Pak Bisri mungkin silakan Pak kalau memang bisa menjelaskan. Tadi malam itukan sudah diketok itu. Kementerian/lembaga kalau tidak salah ada 13 yang sudah mendapat alokasi tambahan. F-PKB (DRS. H. BISRI ROMLI, MM): Tadi malam yang ikut Pak Lutfi Pak, saya transfer daerah. Jadi semua anggaran kecuali sosial, itu semua sesuai dengan permintaan dari Komisi VIII. Tidak ada perubahan kan? F-PKB (DRS. H. BISRI ROMLI, MM): Ya, kecuali sosial. Itu Pak Lutfi tadi, Pak Lutfi ada di dalam habis ketemu itu. Daerah. Atau ibu ini deh, Ibu Ruskati. F-P.GERINDRA (DRA. Hj. RUSKATI ALI BAAL): Jadi terima kasih Pak ketua. Memang saya sama Pak Lutfi transfer daerah yang membidangi tentang DAU untuk semua daerah tapi tadi malam yang dari komisi kita yang hadir adalah Pak Lutfi dengan Ade yang memang tugasnya adalah transfer daerah tetapi sudah diketok tadi malam, semua anggaran-anggaran 14

15 kementerian Pak ketua. Jadi untuk menganggarkan kembali atau menambah anggaran-anggaran, saya kira agak susah untuk dibicarakan hari ini, saya kira hanya itu Pak ketua tambahan. WAKIL KETUA (DR. H. DEDING ISHAK, SH., M.Hum/ F-PG): Mitra Komisi VIII ini apa saja yang berubah dan kemudian yang tetap ini apa saja begitu atau semua kecuali Kementerian Sosial barangkali. Saya jelaskan saja jadi supaya jangan larut-larut. Yang akan berubah disini adalah anggaran Kementerian Sosial, itupun bukan penambahan tetapi pengurangan. Kementerian Sosial kan mengajukan anggaran Rp20 triliun, yang disepakati di Banggar tadi malam itu menjadi Rp9,6 triliun itu bisa nanti kita bicara, itu tetap penambahan namanya. Dari usulan 20, yang disetujui 9,6, ada penambahan 9,6. Kalau mau diskusi panjang soal itu nanti disitu bisa itu, di Kementerian Sosial, iya kan? Jadi kalau untuk kementerian yang lain yang ada dengan mitra kita itu tidak ada penambahan itu. Bahkan ada pengurangan. Kementerian Agama kalau tidak salah dikurangi juga. Bisa ya dipahami ya. Inikan pertanyaannya kenapa sih kok tidak ada penambahan segala macam, itu pemerintah yang mengurus itu. Tidak ada urusan dengan Ketua Komisi. Ketua Komisi harus perjuangkan bagaimana wong anggarannya dari sana saja Cuma dibicarakan seperti itu kuenya. Tidak bisa kita kecuali kalau dari kemarin itu hasil diskusi kita ini dijadikan referensi untuk Banggar besar. Ternyata kan Banggar besar ini belum selesai kita disini sudah diketok disana karena memang menurut asumsi mereka karena tidak ada perubahan disini, usulan pemerintah tidak ada perubahan, maka karena itu diskusi disini juga tidak bisa dijadikan sebagai referensi karena dananya Cuma sebegitu itu besarnya. Ini yang menurut saya, inikan sebetulnya kesalahannya bukan di kita, ini pemerintah sendiri. Ini kalau ditanya ini jawaban ibu menteri sudah jelas. Berdasarkan pembicaraan trilateral mereka itu, Kementerian/lembaga, Menteri Keuangan dan Bappenas memang tidak ada penambahan. Saya kalau ditanya nanti Pak Sestama atau Pak Kepala Badan langsung kita tanya, ingin tidak ada penambahan, pasti ingin tetapi kalau memang tidak bisa bagaimana? Ini yang saya kira perlu kita pahami politik anggarannya dulu. Politik anggaran itu harus kita pahami secara bersama-sama. Untuk itu saya kira untuk mempersingkat waktu, saya persilakan Kepala Badan menjawab yang tadi dulu Pak. Kenapa sih kok BNPB diam-diam saja begitu tidak mau ditambah anggarannya sesuai dengan rekomendasi daripada pertemuan evaluasi yang lalu. Kan semangatnya kemarin seperti itu Pak. Jadi mungkin bisa dijelaskan oleh Pak Kepala Badan atau yang mewakili Kepala Badan. Silakan Pak. KEPALA BNPB (SYAMSUL MA ARIF): Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Selamat pagi dan salam sejahtera. Yang terhormat Pak ketua dan seluruh Pimpinan. Bapak/ibu sekalian yang terhormat, ibu menteri, dan Seluruh hadirin yang kami hormati. Terima kasih atas undangannya Pak ketua dan langsung hangat di tengah-tengah banjir ini suasanya. Jadi saya cerita dulu Pak. Bahwa diskusi-diskusi selama ini tentang bencana itu Pak, Komisi 15

16 VIII ini mengharapkan agar dana untuk bencana itu minimal 1% dari APBN, minimal, keputusan rapat Komisi VIII. Jadi kalau 1% dari APBN berarti kan paling tidak Rp20 triliun dan itu kami setujui Pak, artinya kami senang kalau sampai segitu itu. Sekarang persoalannya sekali lagi, pemerintah masih katakanlah setuju itu tetapi belum sangguplah mengadakan Rp20 triliun untuk kami Pak. Yang kedua, kami juga dibatasi tentang penyerapan. Kalau seandainya kamu dikasih Rp20 triliun, tidak mampu menyerap, kami juga disalahkan sedangkan membagi itu kan belum tentu habis kalau ada keperluannya. Bagaimana menghabiskannya? Tidak mudah begitu. Yang ketiga adalah pengalaman yang secara statistik kami laporkan kepada bapak, rata-rata atau rerata kebutuhan untuk kebencanaan Pak. rerata kebutuhan kebencanaan yang biasa-biasa saja, yang tidak kayak tsunami Aceh dan sebelumnya, itu untuk dana tanggap darurat atau istilah on call Pak kalau kejadian kita langsung membuat itu, rerata adalah Rp1,2 triliun tetapi pada saat kita perkenalkan pertama, kami sudah menunjukkan bahwa tren bencana itu semakin naik. Oleh karena ini sekaligus itu menjawab pertanyaan Pimpinan tadi bagaimana pandangan ke depan. Kalau tren ke depan maka kami berusaha menambahkan Pak. Jadi dari Rp1,2 triliun itu kami tambahkan jadi Rp2,5 triliun. Saya ulangi lagi. Dari rata-rata Rp1,2 triliun untuk on call yang bisa membantu ke daerah-daerah itu pada saat awal kejadian, itu kami prediksikan, kami tambahkan Rp2,5 triliun. Kemudian kalau kita lihat dari pengalaman kebencanaan setelah terjadinya bencana dan akan dikembalikan lagi, itu mekanismenya adalah ada sharing Pak. Sharing antara daerah, kabupaten kemudian provinsi kemudian pusat. Pusat ini dibagi lagi Pak. Pusat itu antara BNPB dengan kementerian/lembaga yang lain yang jumlahnya waktu itu 37, sekarang kita hitung saja tinggal berapa nanti. Itu rata-rata yang dikeluarkan oleh kami Pak setiap tahunnya adalah sekitar Rp1,5 triliun untuk pasca bencana, dari kami Pak. Kebutuhannya bisa sampai Rp25 triliun Pak, hanya bedanya kalau kami diberikan lewat mekanisme rehab-rekon itu, yang tersedia diberikan keuangan, sedangkan untuk kementerian yang lain yang sharing tadi, itu diberikan lewat langsung DIPA mereka Pak. Saya ulangi lagi, kalau kami tadi jadi jumlahnya Pak yang akan datang kami prediksi Rp2,5 triliun untuk on call, Rp1,5 triliun untuk rehab-rekon, berarti jumlahnya Rp4 triliun. Rp4 triliun itu judul nomenklaturnya adalah dana cadangan yang sudah diketok oleh Menteri Keuangan dan dimasukkan dalam DIPA kami. Jadi ini sebetulnya sudah diketok tetapi seperti tambahan. Jadi kami akan mendapat tambahan dana cadangan Rp4 triliun. Cukupkah itu? Tidak cukup. Siapa yang mencukupi? Kalau misalkan masalah bibit, maka dia harus Menteri Pertanian Pak. Kalau misalnya masalah jembatan, jalan, Menteri PU. Sodetan air dari Sungai Ciliwung ke Sungai Cisadane dan seterusnya, PU Pak. Dulu pernah terjadi, contohnya yang di Merapi. Yang di Merapi itu membangun jembatan Rp450 miliar itu berasal dari dana cadangan yang dikelola oleh BNPB tetapi dikerjakan oleh PU tetapi seandainya PU sudah punya Pak, dia tidak mengambil uang itu. Akhirnya yang terjadi sekarang adalah perebutan dana Rp4 triliun ini milik siapa. Sekarang ini sudah diketok Menteri Keuangan, ini milik BNPB. Artinya apa? Misalnya di tempat Pak Syafi i terjadi sesuatu, harus segera dibangun, PU belum menganggarkan untuk DIPA tahun ini Pak, itu bisa mengambil uang ini tetapi yang mengerjakan tetap PU. Untuk diketahui sesuai undang-undang, rehab-rekon itu bukan komando Pak, itu koordinasi. Kami tidak bisa memaksa mereka dan ini jelek Pak. Terus terang saja pengalaman kami di Padang, semua sudah setuju Pak, begitu mau dibangunkan ternyata sampai sekian tahu belum tentu dianggarkan oleh kementerian itu. itu sebabnya kemudian waktu itu kami menyarankan bagaimana kalau masalah itu pintunya lewat BNPB, tetapi yang mengerjakan tetap kita kembalikan kepada menteri-menteri bersangkutan. Ini perjanjian berikutnya ini mohon tidak dicatat apa-apa karena saya dulu dicurigai saya mentang-mentang saya Anggota DPR saya mengadu. Jadi duit-duit yang tadi itu Pak, itu juga berada di Komisi lain Pak. Misalnya dananya PU, itu Komisi V Pak yang minta. Jadi waktu sodetan banjir tahun 2013 itu yang besar itu kita tentukan harus ada sodetan, dananya tadi masuk Komisi VIII, akhirnya dengan, saya tidak tahu di internal maksudnya di DPR juga akhirnya masuklah ke PU, pakai dana cadangan ini. Artinya bahwa uang Rp4 triliun yang 16

17 tadi milik BNPB terkurangi lagi ke tempat lain. Inilah yang mungkin nanti akan menjadi pembicaraan ketika diadakan perubahan undang-undang. Kalau bapak-bapak setuju semuanya kepada kami, saya sudah bilang waktu itu, tapi mohon jangan mengurangi dana kementerian lain Pak, supaya kami tidak dibonsai Pak. Saya kan perlu juga dibantu teman-teman Pak. Kalau semua saya ambil, ah, kerjakan saja sendiri, itu terjadi di daerah lho Pak. Di daerah begitu lahir BPPD kemudian diberikan kewenangan yang sangat powerfull, itu SKPD yang lain mutung Pak. Ah, sudah kamu urus saja sendiri padahal kan tidak mungkin kami Pak. Saya akan bicara tentang Ebola, tidak ada kemampuan saya Pak padahal Ebola termasuk bencana Pak. SAR kemarin, memang saya bisa mengerjakan? Saya anggota saya 400 orang termasuk tukang sapulah katakan begitu. Jadi artinya bahwa mari kita melihat bahwa bencana ini memang ada di berbagai sektor sesuai dengan kepentingannya Pak. Kalau teman-teman di Sinabung minta di jeruk, itu pertanian. Bahwa uangnya dari Rp4 triliun, terserah bapak-bapak, kalau dari bapak/ibu sekalian kalau mengizinkan uang Rp4 triliun ini masuk juga kementerian lain, demi rakyat kita juga, ya monggo. Tapi kalau kita ingin mempertahankan itu, tidak apa-apa juga. Iya toh? Makanya itu. Jadi kalau misalnya ke kita, itu yang terjadi begitu kan? Pasti tidak mungkin komisi yang menangani pertanian itu mengizinkan terus semuanya kita ambil alih. Jadi saya ulang lagi kalau begitu dalam hal lalu bagaimana dengan program yang sekarang? Yang sekarang ini secara jumlah tidak ada perubahan bu/bapak tetapi ada pengalihan yaitu berdasarkan Surat Menteri Keuangan Nomor S794 MK tentang tindak lanjut penghematan anggaran perjalanan dinas, maka BNPB telah dilakukan self blocking terhadap biaya perjalanan dinas sebesar Rp118 miliar. Sekarang saya ceritakan dulu. Apa itu perjalanan dinas BNPB? Yang berbeda dengan perjalanan dinasnya kementerian yang lain. Kalau perjalanan dinas kami adalah apabila terjadi bencana maka kami wajib datang kesana Pak, itulah perjalanan dinas kami bahkan sampai menyewa pesawat. Bapak/ibu bayangkan kalau kejadian itu di Papua, maka kami harus berangkat malam untuk datang besok pagi, berarti saya menyewa pesawat, berarti besar menyewa pesawat itu. Satu jam terbang itu sekitar US$3000, yang naik Cuma 4 orang ditambah pilot 5 orang, kadang-kadang malah pernah berangkat tanpa co pilot karena kita ingin cepat-cepatan yang penting save. Kalau dana-dana itu dikurangi ibu/bapak sekalian, itu artinya kami mengandalkan hubungan jarak jauh yang kita sudah mempunyai alat untuk itu, teknologi yang namanya tele conference itu. Tetapi ini juga ada kendala. Kendala apa? Kan beda Pak ya, orang datang dari jauh, artinya ngomong banyak gambar sehingga kami betul-betul masuk di dalam situasi kondisi tapi ini sudah setiap Menteri Keuangan Pak, terpaksa kami akali begitu kasarnya. Jadi dana 158 miliar perjalanan dinas tadi itu, jadi nanti mohon maaf, ini bukan untuk excuse, bahwa kalau terjadi bencana ya kami terpaksa mengambil uang cadangan tadi yang sebetulnya bisa kami bantukan ke daerah. Uang cadangan kan untuk daerah Pak sebenarnya, bukan untuk perjalanan kami. Jadi kembali bahwa menurut saya, pertama adalah seberapa besar resource kita, kue kita. Lalu seberapa besar juga keikutsertaan teman-teman yang memang mempunyai katakanlah semacam portofolio tentang kebencanaan yang dihadapi bersama ini, mereka juga berperan Pak. Kalau namanya kita di Jogja, di Klaten butuh air, itu yang mengerjakan itu jelas, ESDM. Saya bisa mengadakan itu tetapi ESDM juga punya tugas dan dia ditanya presiden. Apa tugasnya ESDM? Atau ditanya juga oleh Komisi yang lain, dia harus ada peran. Itu tinggal 2. Pakai uang kita, cadangan atau pakai uang DIPA mereka. Kalau uang DIPA mereka berarti kejadian pada bulan ini harus diperbaiki tahun depan oleh para kementerian yang lain karena dia pakai DIPA tapi kalau kami harus segera memperbaiki di Klaten, maka harus pakai duit ini tapi yang tercatat. Jadi ini ada satu tawaran untuk kita sekalian. Kalau sih menawarkan satu pintu. Setelah itu yang mengerjakan masing-masing. Tinggal ibu dan bapak sekalian mengerjakannya ini dengan komisi yang lain. Saya titik, tidak saya koma. Koma ke belakang ibu/bapak tahu maksud saya. Titik sampai disini. 17

18 Kembali ke yang tadi itu. Jadi perjalanan dinas mohon maaf bapak/ibu sekarang, mohon jangan dianggap kami hanya menghabiskan perjalanan dinas di akhir tahun, tidak pernah. Kami menghabiskan perjalanan dinas karena teriakan, jeritan kabupaten yang memerlukan kami harus datang. Kalau dikurangi ini, ya sudah kami nanti akan tambahkan ini untuk membuat mobil yang bisa berhubungan langsung dengan kami dan dengan presiden. Saya menjelaskan, kami butuh ini, butuh ini sehingga kami tidak perlu datang kesana karena ini di blok, 118 miliar. Ini sebenarnya bukan perjalanan dinas karena bahasa ini nomenklaturnya Cuma satu Pak. Ini adalah sebetulnya perjalanan kemanusiaan dan ini kami bisa berangkat bersama Anggota DPR ini. Jadi perjalanan dinas ini kami datang dengan Anggota DPR, hayo bersama-sama dengan kami, perjalanan kemanusiaan tetapi karena nomenklatur itu belum ada, namanya perjalanan dinas sehingga ketika... dipotong, semua dipotong, begitu lho Pak, begitu ceritanya tapi tidak usah khawatir. Kami dipotong sampai 18 miliar tapi kami masukkan di kolom yang H, itu dari penghematan yang di E, kami pindahkan kesana Pak. Kami tambahkan kepada program-program yang lain tetapi tidak mengubah unit kerjanya. Jadi kami tidak menambah program unit kerja yang lain, tetap 5 itu tapi dari kantor sini ke kantor lain dan ini sudah diketok, disetujui Pak. Jadi tetap sama tapi saya alihkan yang tadinya hanyalah untuk penghematan perjalanan dinas saja, sekarang kami pindah menjadi 118 tadi itu menjadi program dukungan manajemen, program peningkatan sarana dan prasarana termasuk ke daerah-daerah, program pengawasan dan peningkatan akuntabilitas, program penanggulangan bencana sendiri. Artinya duit 118 tadi tidak hilang dari BNPB, itu yang... Yang kedua, alhamdulillah karena kami tahun yang lalu dan beberapa tahun ini penyerapan kami cukup bagus Pak. Itulah yang kemarin Pak Samsu Niang agak marah juga waktu itu. Saya bilang jangan ditambah tapi jangan ditambah di akhir Pak, kalau di akhir berat Pak kita. Kita berhadapan dengan BPK, KPK, polisi segala macam karena kan untuk tender 40 hari begitu. Kalau tambah tolong sebelum bulan Novemberlah Pak sebab kalau tidak, waduh kami keberatan betul kecuali kalau untuk dana yang langsung kepada masyarakat. Alhamdulillah sampai dengan saat ini kami selalu diatas 95% penyerapannya setiap tahun sehingga kami selalu mendapatkan istilahnya reward, anggaran reward. Tahun ini kami juga mendapat anggaran tambahan karena reward terhadap penyerapan kami itu 26 miliar, sudah diketok berarti ini tambahan juga. Tambahan ini nanti akan kita gunakan di tempat lain. Yang kedua, ini juga sudah diketok karena berdasarkan reformasi birokrasi Pak, kami mendapatkan nilai B atau baik. Konsekuensinya adalah dengan B itu diberi remunerasi yaitu tunjangan kinerja. Kami mohon maaf baru diakui 40%, kalau saya nilai sih sudah 100% Pak tapi kan kita dinilai orang lain. Karena 40% maka sudah disetujui berdasarkan surat BNPB tentang usulan alokasi dana tunjangan 2015 sebesar Rp21,23 miliar. Ini juga sudah diketok oleh Menteri Keuangan tetapi masuknya di DIPA Menteri Keuangan tidak di DIPA kami karena dia kasih kita kan Pak, dia kan kasih reward kepada kinerja kami. Lalu nanti semakin baik, mohon dukungan dari bapak/ibu sekalian, karena personil kami juga tambah Pak, mudah-mudahan akan semakin naik sehingga remunerasi anak buah kami juga baik karena dia istilahnya cukup bekerja tapi memang ini kan masalah misalnya begini Pak yang dihitungkan kehadiran, pakai finger print itu. kadang-kadang anak-anak ini kan masih di Makasar, di Sulawesi di segala macam bolak-balik itu tapi nanti bisa kita atur juga dan itu ada pengecualiannya. Bapak, Ibu sekalian, Yang perlu saya minta persetujuan dan sebenarnya sudah dijudul oleh Menteri Keuangan adalah dana yang 4 triliun tadi ini kami bagi. Kalau dulu itu 1,2 triliun dengan 3 koma sekian maka dana cadangan bantuan bencana mengingat trend-nya semakin naik tadi saya laporkan 1,2 triliun dinaikkan menjadi 2,5 triliun tapi ini dana cadangan Pak yang sudah di-dipa-kan milik kita. Sekarang pertanyaannya lalu dana penanggulangan bencana pasca bencana itu menjadi tinggal 1,5 triliun. Pertanyaannya bagaimana nanti kalau terjadi bencana besar kalau ada tamu minta bantuan persiapan 18

PENDAPAT AKHIR FRAKSI PARTAI DEMOKRAT TERHADAP RANCANGAN UNDANG-UNDANG T E N T A N G PERHITUNGAN ANGGARAN NEGARA (PAN) TAHUN ANGGARAN 2003

PENDAPAT AKHIR FRAKSI PARTAI DEMOKRAT TERHADAP RANCANGAN UNDANG-UNDANG T E N T A N G PERHITUNGAN ANGGARAN NEGARA (PAN) TAHUN ANGGARAN 2003 PENDAPAT AKHIR FRAKSI PARTAI DEMOKRAT TERHADAP RANCANGAN UNDANG-UNDANG T E N T A N G PERHITUNGAN ANGGARAN NEGARA (PAN) TAHUN ANGGARAN 2003 Dibacakan Oleh : SHIDKI WAHAB Nomor Anggota A-102 Assalamu alaikum

Lebih terperinci

DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PARIPURNA KE-13 MASA SIDANG III TAHUN SIDANG

DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PARIPURNA KE-13 MASA SIDANG III TAHUN SIDANG Nomor : DPD.220/SP/13/2013 DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA ----------- RISALAH SIDANG PARIPURNA KE-13 MASA SIDANG III TAHUN SIDANG 2013-2014 DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA I. KETERANGAN

Lebih terperinci

RAKYAT REPUBLIK INDONESI

RAKYAT REPUBLIK INDONESI RAKYAT REPUBLIK INDONESI --------------------------------- LAPORAN SINGKAT RAPAT KERJA KOMISI III DPR RI DENGAN MENTERI HUKUM DAN HAM DAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI ---------------------------------------------------

Lebih terperinci

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESI

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESI DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESI --------------------------------- LAPORAN SINGKAT RAPAT KERJA KOMISI III DPR RI DENGAN MENTERI HUKUM DAN HAM RI, MENTERI DALAM NEGERI DAN MENTERI PENDAYAGUNAAN

Lebih terperinci

LAPORAN MENTERI KEUANGAN PADA ACARA PENYERAHAN DIPA TAHUN ANGGARAN 2015

LAPORAN MENTERI KEUANGAN PADA ACARA PENYERAHAN DIPA TAHUN ANGGARAN 2015 1 LAPORAN MENTERI KEUANGAN PADA ACARA PENYERAHAN DIPA TAHUN ANGGARAN 2015 Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Salam sejahtera untuk kita semua. Yth. Bapak Presiden Republik Indonesia Yth. Bapak

Lebih terperinci

... LAPORAN PELAKSANAAN RESES FRAKSI PARTAI AMANAT NASIONAL DPRD PROVINSI JAWA TENGAH MASA PERSIDANGAN II TAHUN SIDANG 2017 SEMARANG 2017

... LAPORAN PELAKSANAAN RESES FRAKSI PARTAI AMANAT NASIONAL DPRD PROVINSI JAWA TENGAH MASA PERSIDANGAN II TAHUN SIDANG 2017 SEMARANG 2017 1... LAPORAN PELAKSANAAN RESES FRAKSI PARTAI AMANAT NASIONAL DPRD PROVINSI JAWA TENGAH MASA PERSIDANGAN II TAHUN SIDANG 2017 SEMARANG 2017 1 2 LAPORAN PELAKSANAAN RESES DPRD PROVINSI JAWA TENGAH FRAKSI

Lebih terperinci

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN RANCANGAN LAPORAN SINGKAT RAPAT DENGAN PENDAPAT KOMISI III DPR RI DENGAN SEKJEN MAHKAMAH KONSTITUSI, SEKJEN KOMISI YUDISIAL, KOMNAS HAM DAN PIMPINAN KPK ---------------------------------------------------

Lebih terperinci

LAPORAN SINGKAT KOMISI VIII DPR RI

LAPORAN SINGKAT KOMISI VIII DPR RI LAPORAN SINGKAT KOMISI VIII DPR RI Bidang Kementerian Agama RI, Kementerian Sosial RI, Kementerian Pemberdayaan Perempuan & Perlindungan Anak RI, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan

Lebih terperinci

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESI

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESI DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESI --------------------------------- LAPORAN SINGKAT RAPAT KERJA KOMISI III DPR RI DENGAN MENTERI HUKUM DAN HAM DAN MENTERI LUAR NEGERI ---------------------------------------------------

Lebih terperinci

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN RANCANGAN LAPORAN SINGKAT RAPAT KERJA KOMISI III DPR RI DENGAN MENTERI HUKUM DAN HAM DAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI DALAM RANGKA PEMBAHASAN RUU TENTANG PERUBAHAN ATAS

Lebih terperinci

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN 1 RANCANGAN LAPORAN SINGKAT RAPATDENGAR PENDAPAT KOMISI III DPR RI DENGAN SESTAMA BNPT, SEKJEN MAHKAMAH KONSTITUSI, SEKJEN KOMISI YUDISIAL, KEPALA PPATK DAN KETUA KOMNAS HAM ---------------------------------------------------

Lebih terperinci

Pimpinan, Anggota Dewan, dan hadirin yang kami hormati,

Pimpinan, Anggota Dewan, dan hadirin yang kami hormati, -------------------------------- LAPORAN KOMISI III DPR RI TERHADAP HASIL PEMBAHASAN DAN PERSETUJUAN MENGENAI PENGANGKATAN KAPOLRI (UJI KELAYAKAN CALON KAPOLRI) PADA RAPAT PARIPURNA DPR-RI Kamis, 16 April

Lebih terperinci

SAMBUTAN KETUA DPR RI PADA SILATURAHMI PIMPINAN DPR RI, MENKO POLHUKAM, MENKO EKUIN DAN MENKO KESRA SERTA PARA MENTERI KABINET INDONESIA BERSATU II

SAMBUTAN KETUA DPR RI PADA SILATURAHMI PIMPINAN DPR RI, MENKO POLHUKAM, MENKO EKUIN DAN MENKO KESRA SERTA PARA MENTERI KABINET INDONESIA BERSATU II DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN KETUA DPR RI PADA SILATURAHMI PIMPINAN DPR RI, DIDAMPINGI PIMPINAN KOMISI-KOMISI DAN BADAN-BADAN DPR RI DENGAN MENKO POLHUKAM, MENKO EKUIN DAN MENKO

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO. selamat siang dan salam sejahtera bagi kita sekalian,

BUPATI WONOSOBO. selamat siang dan salam sejahtera bagi kita sekalian, BUPATI WONOSOBO SAMBUTAN BUPATI WONOSOBO DALAM RAPAT PARIPURNA DPRD KABUPATEN WONOSOBO PENYAMPAIAN LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI WONOSOBO TAHUN ANGGARAN 2013 Yang terhormat, Saudara Ketua,

Lebih terperinci

Assalamu alaikum Wr. Wb Selamat Malam dan Salam sejahtera bagi kita semua

Assalamu alaikum Wr. Wb Selamat Malam dan Salam sejahtera bagi kita semua LAPORAN KOMISI VIII DPR RI ATAS HASIL PEMBAHASAN RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG PENYANDANG DISABILITAS DISAMPAIKAN PADA RAPAT PARIPURNA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA KAMIS, 17 MARET 2016

Lebih terperinci

RISALAH RAPAT KERJA KOMISI VIII DPR RI DENGAN KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK RI

RISALAH RAPAT KERJA KOMISI VIII DPR RI DENGAN KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK RI RISALAH RAPAT KERJA KOMISI VIII DPR RI DENGAN KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK RI Masa Persidangan : I Tahun Sidang : 2015-2016 Jenis Rapat : Rapat Kerja Rapat Dengan : Menteri

Lebih terperinci

(BIDANG HUKUM, PERUNDANG-UNDANGAN, HAM DAN KEAMANAN)

(BIDANG HUKUM, PERUNDANG-UNDANGAN, HAM DAN KEAMANAN) LAPORAN SINGKAT RAPAT DENGAR PENDAPAT KOMISI III DPR RI DENGAN SEKJEN MAHKAMAH KONSTITUSI, SEKJEN KOMNAS HAM, SEKJEN DPD DAN KETUA LPSK --------------------------------------------------- (BIDANG HUKUM,

Lebih terperinci

KETUA RAPAT (H. SOETARDJO SOERJOGOERITNO, B.Sc.): Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua.

KETUA RAPAT (H. SOETARDJO SOERJOGOERITNO, B.Sc.): Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua. KETUA RAPAT (H. SOETARDJO SOERJOGOERITNO, B.Sc.): Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang terhormat saudara Menteri Hukum dan HAM beserta jajarannya;

Lebih terperinci

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESI

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESI DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESI --------------------------------- LAPORAN SINGKAT RAPAT KERJA KOMISI III DPR RI DENGAN MENTERI HUKUM DAN HAM RI, MENTERI DALAM NEGERI DAN MENTERI PENDAYAGUNAAN

Lebih terperinci

TERBATAS (Untuk Kalangan Sendiri)

TERBATAS (Untuk Kalangan Sendiri) TERBATAS (Untuk Kalangan Sendiri) LAPORAN SINGKAT RAPAT KERJA KOMISI II DPR RI (Bidang Pemerintahan Dalam Negeri dan Otonomi Daerah, Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Kepemiluan, Pertanahan dan

Lebih terperinci

SAMBUTAN KETUA DPR RI PADA ACARA PENGUCAPAN SUMPAH ANGGOTA DPR RI PENGGANTI ANTAR WAKTU. Kamis, 29 Desember 2011

SAMBUTAN KETUA DPR RI PADA ACARA PENGUCAPAN SUMPAH ANGGOTA DPR RI PENGGANTI ANTAR WAKTU. Kamis, 29 Desember 2011 SAMBUTAN KETUA DPR RI PADA ACARA PENGUCAPAN SUMPAH ANGGOTA DPR RI PENGGANTI ANTAR WAKTU Kamis, 29 Desember 2011 DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA 2011 SAMBUTAN KETUA DPR RI PADA ACARA PENGUCAPAN

Lebih terperinci

ORASI KETUA DPR-RI PADA ACARA FORUM RAPAT KERJA NASIONAL MAJELIS ULAMA INDONESIA (MUI) TAHUN 2009

ORASI KETUA DPR-RI PADA ACARA FORUM RAPAT KERJA NASIONAL MAJELIS ULAMA INDONESIA (MUI) TAHUN 2009 KETUA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA ORASI KETUA DPR-RI PADA ACARA FORUM RAPAT KERJA NASIONAL MAJELIS ULAMA INDONESIA (MUI) TAHUN 2009 DPR RI DAN ASPIRASI MASYARAKAT Minggu, 25 Oktober 2009

Lebih terperinci

LAPORAN SINGKAT RAPAT DENGAR PENDAPAT KOMISI III DPR RI DENGAN SEKRETARIS MAHKAMAH AGUNG RI DAN SEKJEN KOMISI YUDISIAL

LAPORAN SINGKAT RAPAT DENGAR PENDAPAT KOMISI III DPR RI DENGAN SEKRETARIS MAHKAMAH AGUNG RI DAN SEKJEN KOMISI YUDISIAL LAPORAN SINGKAT RAPAT DENGAR PENDAPAT KOMISI III DPR RI DENGAN SEKRETARIS MAHKAMAH AGUNG RI DAN SEKJEN KOMISI YUDISIAL --------------------------------------------------- (BIDANG HUKUM, PERUNDANG-UNDANGAN,

Lebih terperinci

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN RANCANGAN LAPORAN SINGKAT RAPAT DENGAR PENDAPAT KOMISI III DPR RI DENGAN BADAN NARKOTIKA NASIONAL, PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN, LEMBAGA PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN, DAN BADAN NASIONAL

Lebih terperinci

Pengantar Presiden RI pada Sidang Kabinet Paripurna, di Kantor Presiden, tanggal 1 April 2014 Selasa, 01 April 2014

Pengantar Presiden RI pada Sidang Kabinet Paripurna, di Kantor Presiden, tanggal 1 April 2014 Selasa, 01 April 2014 Pengantar Presiden RI pada Sidang Kabinet Paripurna, di Kantor Presiden, tanggal 1 April 2014 Selasa, 01 April 2014 PENGANTAR PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA SIDANG KABINET PARIPURNA DI KANTOR PRESIDEN,

Lebih terperinci

Pengarahan Presiden RI - Penyerahan DIPA 2016 dan Penganugerahan..., Jakarta 14 Desember 2015 Senin, 14 Desember 2015

Pengarahan Presiden RI - Penyerahan DIPA 2016 dan Penganugerahan..., Jakarta 14 Desember 2015 Senin, 14 Desember 2015 Pengarahan Presiden RI - Penyerahan DIPA 2016 dan Penganugerahan..., Jakarta 14 Desember 2015 Senin, 14 Desember 2015 PENGARAHAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PENYERAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN

Lebih terperinci

PENDAPAT AKHIR PEMERINTAH PADA RAPAT PARIPURNA DPR-RI DALAM RANGKA PEMBICARAAN TINGKAT II/PENGAMBILAN KEPUTUSAN TERHADAP RANCANGAN UNDANG-UNDANG

PENDAPAT AKHIR PEMERINTAH PADA RAPAT PARIPURNA DPR-RI DALAM RANGKA PEMBICARAAN TINGKAT II/PENGAMBILAN KEPUTUSAN TERHADAP RANCANGAN UNDANG-UNDANG PENDAPAT AKHIR PEMERINTAH PADA RAPAT PARIPURNA DPR-RI DALAM RANGKA PEMBICARAAN TINGKAT II/PENGAMBILAN KEPUTUSAN TERHADAP RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 27 TAHUN 2014

Lebih terperinci

Tanggal 26 Januari Disampaikan oleh: H. Firman Subagyo, SE.,MH. Wakil Ketua Badan Legislasi, A.273

Tanggal 26 Januari Disampaikan oleh: H. Firman Subagyo, SE.,MH. Wakil Ketua Badan Legislasi, A.273 LAPORAN BADAN LEGISLASI TENTANG PENETAPAN PROGRAM LEGISLASI NASIONAL RUU PRIORITAS TAHUN 2016 DAN PERUBAHAN PROGRAM LEGISLASI NASIONAL RUU TAHUN 2015-2019 DALAM RAPAT PARIPURNA DPR RI Tanggal 26 Januari

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA, RANCANGAN PERATURAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG TATA TERTIB DENGAN

Lebih terperinci

LAPORAN KUNJUNGAN KERJA RESES KOMISI VIII DPR RI MASA PERSIDANGAN I TAHUN SIDANG KE PROVINSI PAPUA TANGGAL 30 OKTOBER S.

LAPORAN KUNJUNGAN KERJA RESES KOMISI VIII DPR RI MASA PERSIDANGAN I TAHUN SIDANG KE PROVINSI PAPUA TANGGAL 30 OKTOBER S. LAPORAN KUNJUNGAN KERJA RESES KOMISI VIII DPR RI MASA PERSIDANGAN I TAHUN SIDANG 2017-2018 KE PROVINSI PAPUA TANGGAL 30 OKTOBER S.D 3 NOVEMBER 2017 JAKARTA 2017 BAB I PENDAHULUAN A. Umum Dalam rangka pelaksanaan

Lebih terperinci

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT. dan syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, REPUBLIK INDONESIA

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT. dan syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, REPUBLIK INDONESIA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PIDATO KETUA DPR Rl PADA RAPAT PAR1PURNA DPR-RI PEMBUKAAN MASA PERSIDAN(3AN I TAHUN SIDANX3 201D-2011 SENIN,16AGUSTUS2010 Assalamu'alaikum warrahmatullahi wabarakatuh,

Lebih terperinci

RAPAT DENGAR PENDAPAT BADAN PERTANAHAN NASIONAL RI DENGAN KOMISI II DEWAN PERWAKILAN RAKYAT RI. Kamis, 8 Maret 2012

RAPAT DENGAR PENDAPAT BADAN PERTANAHAN NASIONAL RI DENGAN KOMISI II DEWAN PERWAKILAN RAKYAT RI. Kamis, 8 Maret 2012 RAPAT DENGAR PENDAPAT BADAN PERTANAHAN NASIONAL RI DENGAN KOMISI II DEWAN PERWAKILAN RAKYAT RI Kamis, 8 Maret 2012 Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh; Selamat malam, salam sejahtera bagi kita

Lebih terperinci

LAPORAN SINGKAT RAPAT DENGAR PENDAPAT KOMISI III DPR RI DENGAN SEKJEN MPR RI, SEKJEN DPD RI DAN SEKRETARIS MAHKAMAH AGUNG RI

LAPORAN SINGKAT RAPAT DENGAR PENDAPAT KOMISI III DPR RI DENGAN SEKJEN MPR RI, SEKJEN DPD RI DAN SEKRETARIS MAHKAMAH AGUNG RI LAPORAN SINGKAT RAPAT DENGAR PENDAPAT KOMISI III DPR RI DENGAN SEKJEN MPR RI, SEKJEN DPD RI DAN SEKRETARIS MAHKAMAH AGUNG RI --------------------------------------------------- (BIDANG HUKUM, HAM DAN KEAMANAN)

Lebih terperinci

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESI RANCAN RANCANGAN

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESI RANCAN RANCANGAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESI ---------------------RANCAN------------ RANCANGAN LAPORAN SINGKAT RAPAT KERJA KOMISI III DPR RI DENGAN MENTERI HUKUM DAN HAM RI ---------------------------------------------------

Lebih terperinci

Keterangan Pers Bersama, Presiden RI dan Ketua DPR RI, Pertemuan Konsul.., Jakarta, 22 Februari 2016 Senin, 22 Pebruari 2016

Keterangan Pers Bersama, Presiden RI dan Ketua DPR RI, Pertemuan Konsul.., Jakarta, 22 Februari 2016 Senin, 22 Pebruari 2016 Keterangan Pers Bersama, Presiden RI dan Ketua DPR RI, Pertemuan Konsul.., Jakarta, 22 Februari 2016 Senin, 22 Pebruari 2016 KETERANGAN PERS BERSAMA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA DAN KETUA DPR RI PERTEMUAN

Lebih terperinci

BUPATI BENGKALIS BENGKALIS, 14 AGUSTUS 2017 ASSALAMU ALAIKUM, WR, WB., SELAMAT MALAM DAN SALAM SEJAHTERA UNTUK KITA SEMUA,

BUPATI BENGKALIS BENGKALIS, 14 AGUSTUS 2017 ASSALAMU ALAIKUM, WR, WB., SELAMAT MALAM DAN SALAM SEJAHTERA UNTUK KITA SEMUA, BUPATI BENGKALIS PIDATO BUPATI BENGKALIS PADA ACARA RAPAT PARIPURNA LAPORAN PANSUS PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN APBD TAHUN 2016, PERUBAHAN PERDA KABUPATEN BENGKALIS NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG BPHTB,

Lebih terperinci

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN ANGGOTA V BPK PADA ACARA PENYERAHAN LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN ANGGARAN 2015 SURABAYA, 13

Lebih terperinci

Assalamu allaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Salam sejahtera bagi kita sekalian

Assalamu allaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Salam sejahtera bagi kita sekalian PENDAPAT AKHIR FRAKSI PARTAI DEMOKRASI INDONESIA PERJUANGAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA TERHADAP RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG PERHITUNGAN ANGGARAN NEGARA TAHUN ANGGARAN

Lebih terperinci

LAPORAN HASIL PELAKSANAAN RESES ANGGOTA FRAKSI PARTAI DEMOKRAT DPRD PROVINSI JAWA TENGAH

LAPORAN HASIL PELAKSANAAN RESES ANGGOTA FRAKSI PARTAI DEMOKRAT DPRD PROVINSI JAWA TENGAH LAPORAN HASIL PELAKSANAAN RESES ANGGOTA FRAKSI PARTAI DEMOKRAT DPRD PROVINSI JAWA TENGAH DISAMPAIKAN DALAM RAPAT PARIPURNA DPRD PROVINSI JAWA TENGAH MASA PERSIDANGAN II TAHUN 2017 TANGGAL : 7 JUNI 2017

Lebih terperinci

GUBERNUR SULAWESI TENGAH

GUBERNUR SULAWESI TENGAH GUBERNUR SULAWESI TENGAH SAMBUTAN GUBERNUR SULAWESI TENGAH PADA ACARA PEMBUKAAN SOSIALISASI FUNGSI, TUGAS DAN WEWENANG OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA DIPROVINSI SULAWESI TENGAH SELASA, 26 APRIL 2011 ASSALAMU

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.805, 2015 DPR. Tata Tertib. Perubahan. PERATURAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT

Lebih terperinci

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 13/PUU-X/2012

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 13/PUU-X/2012 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA --------------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 13/PUU-X/2012 PERIHAL PENGUJIAN UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2011 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA

Lebih terperinci

Pengantar Presiden RI pada Sidang Kabinet Terbatas Penyelenggaraan Ibadah Haji, 13 Juli 2010 Selasa, 13 Juli 2010

Pengantar Presiden RI pada Sidang Kabinet Terbatas Penyelenggaraan Ibadah Haji, 13 Juli 2010 Selasa, 13 Juli 2010 Pengantar Presiden RI pada Sidang Kabinet Terbatas Penyelenggaraan Ibadah Haji, 13 Juli 2010 Selasa, 13 Juli 2010 SAMBUTAN PENGANTAR PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA SIDANG KABINET TERBATAS PENYELENGGARAAN

Lebih terperinci

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN RI PERWAKILAN BPK-RI DI YOGYAKARTA

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN RI PERWAKILAN BPK-RI DI YOGYAKARTA BADAN PEMERIKSA KEUANGAN RI PERWAKILAN BPK-RI DI YOGYAKARTA SAMBUTAN ANGGOTA V PADA ACARA PENYERAHAN LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA (DIY)

Lebih terperinci

LAPORAN HASIL PELAKSANAAN RESES II 2017

LAPORAN HASIL PELAKSANAAN RESES II 2017 LAPORAN HASIL PELAKSANAAN RESES II 2017 FRAKSI PARTAI DEMOKRASI INDONESIA PERJUANGAN DPRD PROVINSI JAWA TENGAH Dalam Rapat Paripurna DPRD Provinsi Jawa Tengah Tanggal 27 Februari 2017 1 LAPORAN HASIL PELAKSANAAN

Lebih terperinci

BUPATI PEMALANG SAMBUTAN BUPATI PEMALANG. pada acara PENUTUPAN DIKLAT MANAJEMEN BARANG MILIK DAERAH TAHUN Senin, 17 Februari 2014

BUPATI PEMALANG SAMBUTAN BUPATI PEMALANG. pada acara PENUTUPAN DIKLAT MANAJEMEN BARANG MILIK DAERAH TAHUN Senin, 17 Februari 2014 BUPATI PEMALANG SAMBUTAN BUPATI PEMALANG pada acara PENUTUPAN DIKLAT MANAJEMEN BARANG MILIK DAERAH TAHUN 2014 Senin, 17 Februari 2014 Assalamu alaikum, Wr. Wb Ysh. Para narasumber dari Pusat Pendidikan,

Lebih terperinci

LAPORAN SINGKAT RAPAT KERJA KOMISI II DPR RI

LAPORAN SINGKAT RAPAT KERJA KOMISI II DPR RI TERBATAS (Untuk Kalangan Sendiri) LAPORAN SINGKAT RAPAT KERJA KOMISI II DPR RI (Bidang Pemerintahan Dalam Negeri dan Otonomi Daerah, Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Kepemiluan, Pertanahan dan

Lebih terperinci

LAPORAN KETUA PANITIA PENYELENGGARA KONSULTASI REGIONAL KEMENTERIAN PU TAHUN 2012 WILAYAH BARAT

LAPORAN KETUA PANITIA PENYELENGGARA KONSULTASI REGIONAL KEMENTERIAN PU TAHUN 2012 WILAYAH BARAT LAPORAN KETUA PANITIA PENYELENGGARA KONSULTASI REGIONAL KEMENTERIAN PU TAHUN 2012 WILAYAH BARAT Jakarta, 7-8 Maret 2012 K E M E N T E RIAN P E K E R JAAN U M U M S E K R E T AR I AT J E N D E R AL LAPORAN

Lebih terperinci

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN MAGELANG FRAKSI PARTAI AMANAT NASIONAL (FPAN)

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN MAGELANG FRAKSI PARTAI AMANAT NASIONAL (FPAN) DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN MAGELANG FRAKSI PARTAI AMANAT NASIONAL (FPAN) PANDANGAN UMUM FRAKSI PARTAI AMANAT NASIONAL TERHADAP PENGANTAR NOTA KEUANGAN RANCANGAN PERUBAHAN ANGGARAN DAN PENDAPATAN

Lebih terperinci

PANDANGAN UMUM FRAKSI PARTAI GOLONGAN KARYA PROVINSI JAWA TENGAH TERHADAP

PANDANGAN UMUM FRAKSI PARTAI GOLONGAN KARYA PROVINSI JAWA TENGAH TERHADAP PANDANGAN UMUM FRAKSI PARTAI GOLONGAN KARYA PROVINSI JAWA TENGAH TERHADAP RANCANGAN PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH TENTANG PERTANGGUNG JAWABAN PELAKSANAAN APBD PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN

Lebih terperinci

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN RANCANGAN LAPORAN SINGKAT RAPAT KERJA DAN RAPAT DENGAR PENDAPAT KOMISI III DPR RI DENGAN SEKJEN MPR RI, SEKJEN MAHKAMAH KONSTITUSI, SEKJEN DPD RI DAN ASRENA POLRI. ------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Lebih terperinci

SAMBUTAN KETUA UMUM KOMISI PENANGGULANGAN AIDS KABUPATEN KULONPROGO. Pada Acara RAPAT KOORDINASI KOMISI PENANGGULANGAN AIDS KABUPATEN KULONPROGO

SAMBUTAN KETUA UMUM KOMISI PENANGGULANGAN AIDS KABUPATEN KULONPROGO. Pada Acara RAPAT KOORDINASI KOMISI PENANGGULANGAN AIDS KABUPATEN KULONPROGO SAMBUTAN KETUA UMUM KOMISI PENANGGULANGAN AIDS KABUPATEN KULONPROGO Pada Acara RAPAT KOORDINASI KOMISI PENANGGULANGAN AIDS KABUPATEN KULONPROGO Wates, 28 Februari 2013 Assalamu alaikum Wr. Wb Salam sejahtera

Lebih terperinci

BISMILLAHIRROHMANIRROHIM ASSALAMU ALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH

BISMILLAHIRROHMANIRROHIM ASSALAMU ALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH 1 BUPATI PADANG LAWAS SAMBUTAN BUPATI PADANG LAWAS PADA PEMBUKAAN KADERISASI PARTAI KEBANGKITAN BANGSA (PKB) KABUPATEN PADANG LAWAS AULA HOTEL MARWAH MINGGU 31 JANUARI 2016 BISMILLAHIRROHMANIRROHIM ASSALAMU

Lebih terperinci

GUBERNUR SULAWESI TENGAH

GUBERNUR SULAWESI TENGAH GUBERNUR SULAWESI TENGAH SAMBUTAN GUBERNUR SULAWESI TENGAH PADA ACARA PEMBUKAAN SOSIALISASI TUGAS, POKOK DAN FUNGSI (TUPOKSI) KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA DILINGKUP PEMERINTAH DAERAH PROVINSI SULAWESI

Lebih terperinci

Assalamualaikum Wr. Wb.

Assalamualaikum Wr. Wb. SAMBUTAN SEKRETARIS DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PADA ACARA RAPAT KOORDINASI PROGRAM PRIORITAS PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2018 Assalamualaikum Wr. Wb. Selamat Pagi dan Salam Sejahtera untuk Kita

Lebih terperinci

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN RI PERWAKILAN PROVINSI JAMBI

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN RI PERWAKILAN PROVINSI JAMBI BADAN PEMERIKSA KEUANGAN RI PERWAKILAN PROVINSI JAMBI PIDATO KEPALA PERWAKILAN BPK RI PROVINSI JAMBI PADA ACARA PENYERAHAN LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN BPK RI ATAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA JAMBI TAHUN

Lebih terperinci

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN ANGGOTA V BPK RI DALAM ACARA PENYERAHAN LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN

Lebih terperinci

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN RANCANGAN LAPORAN SINGKAT RAPAT DENGAR PENDAPAT KOMISI III DPR RI DENGAN SEKJEN MPR RI, SEKJEN DPD RI DAN SEKRETARIS MAHKAMAH AGUNG RI --------------------------------------------------- (BIDANG HUKUM,

Lebih terperinci

(BIDANG HUKUM, HAM DAN KEAMANAN)

(BIDANG HUKUM, HAM DAN KEAMANAN) RANCANGAN LAPORAN SINGKAT RAPAT DENGAR PENDAPAT KOMISI III DPR RI DENGAN SEKRETARIS JENDERAL DEWAN PERWAKILAN DAERAH, SEKRETARIS JENDERAL MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT DAN SEKRETARIS JENDERAL MAHKAMAH

Lebih terperinci

2 c. bahwa beberapa ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakila

2 c. bahwa beberapa ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakila LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.383, 2014 LEGISLATIF. MPR. DPR. DPD. DPRD. Kedudukan. Perubahan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5650) UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

LAPORAN SINGKAT KOMISI VIII DPR-RI

LAPORAN SINGKAT KOMISI VIII DPR-RI LAPORAN SINGKAT KOMISI VIII DPR-RI BERMITRA DENGAN KEMENTERIAN AGAMA, KEMENTERIAN SOSIAL, KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK, KOMISI PERLINDUNGAN ANAK INDONESIA (KPAI), BADAN NASIONAL

Lebih terperinci

BUPATI KAPUAS HULU SELAMAT PAGI DAN SALAM SEJAHTERA.

BUPATI KAPUAS HULU SELAMAT PAGI DAN SALAM SEJAHTERA. BUPATI KAPUAS HULU PIDATO JAWABAN / PENJELASAN BUPATI KAPUAS HULU TERHADAP PEMANDANGAN UMUM ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN KAPUAS HULU TERHADAP RANCANGAN PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN

Lebih terperinci

RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 24/PUU-V/2007

RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 24/PUU-V/2007 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA --------------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 24/PUU-V/2007 PERIHAL PENGUJIAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2003 TENTANG SISTEM PENDIDIKAN

Lebih terperinci

Rabu, 24 September 2014

Rabu, 24 September 2014 LAPORAN KOMISI III DPR RI TERHADAP PEMBAHASAN RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2006 TENTANG PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN PADA RAPAT PARIPURNA DPR-RI Assalamu

Lebih terperinci

Selasa, 7 Pebruari 2006

Selasa, 7 Pebruari 2006 LAPORAN KOMISI III DPR-RI DALAM RANGKA PEMBICARAAN TINGKAT II / PENGAMBILAN KEPUTUSAN ATAS RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG BANTUAN TIMBAL BALIK DALAM MASALAH PIDANA PADA RAPAT PARIPURNA Assalamu alaikum

Lebih terperinci

LAPORAN MENTERI KEUANGAN ACARA PENYERAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (DIPA) TAHUN ANGGARAN 2011

LAPORAN MENTERI KEUANGAN ACARA PENYERAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (DIPA) TAHUN ANGGARAN 2011 LAPORAN MENTERI KEUANGAN ACARA PENYERAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (DIPA) TAHUN ANGGARAN 2011 Jakarta, 28 Desember 2010 1 Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Salam sejahtera untuk kita

Lebih terperinci

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 89/PUU-XI/2013

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 89/PUU-XI/2013 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA -------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 89/PUU-XI/2013 PERIHAL Pengujian Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika [Pasal 111 ayat ( 2), Pasal 112 ayat

Lebih terperinci

Bismillaakhirrokhmaanirokhiim, Assalamu alaikum warohmatullahi wabarakatuh. Salam sejahtera untuk kita semua.

Bismillaakhirrokhmaanirokhiim, Assalamu alaikum warohmatullahi wabarakatuh. Salam sejahtera untuk kita semua. SAMBUTAN WALIKOTA BALIKPAPAN PADA ACARA PEMBUKAAN MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN (MUSRENBANG) KOTA BALIKPAPAN TAHUN 2016 BALIKPAPAN, 15 Maret 2016 Bismillaakhirrokhmaanirokhiim, Assalamu alaikum warohmatullahi

Lebih terperinci

Sambutan Presiden RI pada Silaturahmi Kel. Besar Persatuan Tuna Netra Indonesia, Jumat, 03 Juli 2009

Sambutan Presiden RI pada Silaturahmi Kel. Besar Persatuan Tuna Netra Indonesia, Jumat, 03 Juli 2009 Sambutan Presiden RI pada Silaturahmi Kel. Besar Persatuan Tuna Netra Indonesia, 03-7-09 Jumat, 03 Juli 2009 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA SILATURAHMI KELUARGA BESAR PERSATUAN TUNA NETRA

Lebih terperinci

السالم عليكم ورحمة هللا وبركاته

السالم عليكم ورحمة هللا وبركاته 1 السالم عليكم ورحمة هللا وبركاته Yang saya hormati, Ketua Pengadilan Agama Kendal; Yang saya hormati, Panitera/Sekretaris Pengadilan Tinggi Agama Semarang ; Yang saya hormati, Kepala Biro Perencanaan

Lebih terperinci

Sambutan Presiden RI pada Pelantikan Sekretaris Kabinet dan Wakil-wakil Menteri KIB II, 6 Jan 2010 Rabu, 06 Januari 2010

Sambutan Presiden RI pada Pelantikan Sekretaris Kabinet dan Wakil-wakil Menteri KIB II, 6 Jan 2010 Rabu, 06 Januari 2010 Sambutan Presiden RI pada Pelantikan Sekretaris Kabinet dan Wakil-wakil Menteri KIB II, 6 Jan 2010 Rabu, 06 Januari 2010 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA PELANTIKAN SEKRETARIS KABINET, WAKIL MENTERI

Lebih terperinci

Bismillahirrahmanirrahim Assalamu alaikum Wr. Wb.

Bismillahirrahmanirrahim Assalamu alaikum Wr. Wb. LAPORAN PANITIA PENYELENGGARA PADA ACARA MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN DALAM RANGKA PENYUSUNAN RKPD PROVINSI JAMBI TAHUN 2018 Rabu, 5 April 2017 Bismillahirrahmanirrahim Assalamu alaikum Wr. Wb. Salam

Lebih terperinci

PERKARA NOMOR 68/PUU-VIII/2010

PERKARA NOMOR 68/PUU-VIII/2010 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA MAHKAMAH --------------------- KONSTITUSI RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 68/PUU-VIII/2010 REPUBLIK INDONESIA --------------------- RISALAH PERIHAL SIDANG PERKARA NOMOR

Lebih terperinci

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 75/PUU-XV/2017

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 75/PUU-XV/2017 rtin MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA --------------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 75/PUU-XV/2017 PERIHAL PERMOHONAN PENGUJIAN UNDANG-UNDANG NOMOR 7 TAHUN 2017 TENTANG PEMILIHAN UMUM TERHADAP

Lebih terperinci

Sambutan Presiden RI pada Pembukaan Kongres Kepala Desa dan Perangkat Desa Seluruh Indonesia, Senin, 08 Juni 2009

Sambutan Presiden RI pada Pembukaan Kongres Kepala Desa dan Perangkat Desa Seluruh Indonesia, Senin, 08 Juni 2009 Sambutan Presiden RI pada Pembukaan Kongres Kepala Desa dan Perangkat Desa Seluruh Indonesia,08-6-09 Senin, 08 Juni 2009 Â SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA Â PEMBUKAAN KONGRES KEPALA DESA DAN

Lebih terperinci

Bagian Ketiga Tugas dan Wewenang Pasal 71. Bagian Ketiga Tugas dan Wewenang. Pasal 6

Bagian Ketiga Tugas dan Wewenang Pasal 71. Bagian Ketiga Tugas dan Wewenang. Pasal 6 Persandingan UU Nomor 27 tahun 2009 tentang MD3 dan TATIB DPR Dalam kaitannya dengan pembahasan dan penetapan APBN, Peran DPD, Partisipasi Masyarakat, dan tata cara pelaksanaan rapat. UU NOMOR 27 TAHUN

Lebih terperinci

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN RANCANGAN LAPORAN SINGKAT RAPAT KERJA KOMISI III DPR RI DENGAN KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI DAN KEPOLISIAN NEGARA RI --------------------------------------------------- (BIDANG HUKUM, HAM DAN KEAMANAN)

Lebih terperinci

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA SOSIALISASI DANA DESA DARI KEMENTERIAN KEUANGAN RI

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA SOSIALISASI DANA DESA DARI KEMENTERIAN KEUANGAN RI 1 BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA SOSIALISASI DANA DESA DARI KEMENTERIAN KEUANGAN RI TANGGAL 10 JULI 2015 HUMAS DAN PROTOKOL SETDA KABUPATEN SEMARANG 2 Assalamu alaikum Wr. Wb. Salam

Lebih terperinci

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN RANCANGAN LAPORAN SINGKAT RAPAT DENGAN PENDAPAT KOMISI III DPR RI DENGAN SEKJEN MAHKAMAH KONSTITUSI, SEKJEN KOMISI YUDISIAL, DAN KOMNAS HAM (BIDANG HUKUM, HAM DAN KEAMANAN) Tahun Sidang : 215216 Masa Persidangan

Lebih terperinci

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 27/PHPU.D-X/2012

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 27/PHPU.D-X/2012 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA -------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 27/PHPU.D-X/2012 PERIHAL Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kota Banda Aceh Tahun

Lebih terperinci

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 106/PUU-XIII/2015

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 106/PUU-XIII/2015 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA --------------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 106/PUU-XIII/2015 PERIHAL PENGUJIAN UNDANG-UNDANG NOMOR 17 TAHUN 2014 TENTANG MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT, DEWAN

Lebih terperinci

KEPALA BAPPEDA KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR PADA ACARA PEMBUKAAN RAPAT KOORDINASI PENANGGULANGAN KEMISKINAN KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR

KEPALA BAPPEDA KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR PADA ACARA PEMBUKAAN RAPAT KOORDINASI PENANGGULANGAN KEMISKINAN KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR LAPORAN KEPALA BAPPEDA PADA ACARA PEMBUKAAN RAPAT KOORDINASI PENANGGULANGAN KEMISKINAN Tanggal, 23 September 2013 ASSALAMU ALAIKUM WARAHMATULAHI WABARAKAATUH. SELAMAT PAGI DAN SALAM SEJAHTERA BAGI KITA

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 17 TAHUN 2014 TENTANG MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN DAERAH, DAN

Lebih terperinci

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 6/PUU-IX/2011

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 6/PUU-IX/2011 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA --------------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 6/PUU-IX/2011 PERIHAL PENGUJIAN KITAB UNDANG-UNDANG NOMOR 12 TAHUN 2001 TENTANG GERAKAN PRAMUKA TERHADAP UNDANG-UNDANG

Lebih terperinci

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 139/PUU-XII/2014

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 139/PUU-XII/2014 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA --------------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 139/PUU-XII/2014 PERIHAL PENGUJIAN UNDANG-UNDANG NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN KABUPATEN MAHAKAM ULU DI

Lebih terperinci

LAPORAN PENYELENGGARAAN MUSRENBANG RKPD PROV.KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2016 DALAM RANGKA PENYUSUNAN RKPD 2017 Samarinda, 4 April 2016

LAPORAN PENYELENGGARAAN MUSRENBANG RKPD PROV.KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2016 DALAM RANGKA PENYUSUNAN RKPD 2017 Samarinda, 4 April 2016 LAPORAN PENYELENGGARAAN MUSRENBANG RKPD PROV.KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2016 DALAM RANGKA PENYUSUNAN RKPD 2017 Samarinda, 4 April 2016 Assalamu alaikum Wr. Wb. Selamat Pagi dan Salam Sejahtera Untuk Kita Semua,

Lebih terperinci

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN RANCANGAN LAPORAN SINGKAT RAPAT DENGAR PENDAPAT UMUM KOMISI III DPR RI DENGAN FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MARWADEWA ------------------------------------------------------------ (BIDANG HUKUM, PERUNDANG-UNDANGAN,

Lebih terperinci

Bismillahirrahmanirrahim Assalamu alaikum Wr. Wb. Selamat Pagi, Salam Sejahtera bagi kita semua

Bismillahirrahmanirrahim Assalamu alaikum Wr. Wb. Selamat Pagi, Salam Sejahtera bagi kita semua SAMBUTAN GUBERNUR JAMBI PADA ACARA MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH RKPD PROVINSI JAMBI TAHUN 2018 Rabu, 5 April 2017 Bismillahirrahmanirrahim Assalamu alaikum Wr. Wb. Selamat Pagi, Salam Sejahtera

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH LAPORAN KEPALA BAPPEDA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PADA

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH LAPORAN KEPALA BAPPEDA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PADA PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH LAPORAN KEPALA BAPPEDA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PADA Rapat Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Provinsi Kalimantan Tengah Tahun

Lebih terperinci

SAMBUTAN GUBERNUR SULAWESI TENGAH PADA ACARA MALAM PENGANTAR TUGAS KAPOLDA SULAWESI TENGAH SELASA, 04 JANUARI 2011

SAMBUTAN GUBERNUR SULAWESI TENGAH PADA ACARA MALAM PENGANTAR TUGAS KAPOLDA SULAWESI TENGAH SELASA, 04 JANUARI 2011 GUBERNUR SULAWESI TENGAH SAMBUTAN GUBERNUR SULAWESI TENGAH PADA ACARA MALAM PENGANTAR TUGAS KAPOLDA SULAWESI TENGAH SELASA, 04 JANUARI 2011 ASSALAMU ALAIKUM WAR, WAB, SALAM SEJAHTERA BAGI KITA SEKALIAN,

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 17 TAHUN 2014 TENTANG MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN DAERAH, DAN

Lebih terperinci

LAPORAN SINGKAT RAPAT KERJA KOMISI II DPR RI

LAPORAN SINGKAT RAPAT KERJA KOMISI II DPR RI TERBATAS (Untuk Kalangan Sendiri) LAPORAN SINGKAT RAPAT KERJA KOMISI II DPR RI (Bidang Pemerintahan Dalam Negeri dan Otonomi Daerah, Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Kepemiluan, Pertanahan dan

Lebih terperinci

PADA RAPAT PARIPURNA DPR-RI TANGGAL 18 JULI 2006

PADA RAPAT PARIPURNA DPR-RI TANGGAL 18 JULI 2006 LAPORAN KOMISI III DPR-RI DALAM RANGKA PEMBICARAAN TINGKAT II/ PENGAMBILAN KEPUTUSAN ATAS RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN PADA RAPAT PARIPURNA DPR-RI TANGGAL

Lebih terperinci

RISALAH RAPAT PANJA RUU KUHP KAMIS, 21 JANUARI 2016

RISALAH RAPAT PANJA RUU KUHP KAMIS, 21 JANUARI 2016 RISALAH RAPAT PANJA RUU KUHP KAMIS, 21 JANUARI 2016 BELUM DIKOREKSI RISALAH RAPAT PANJA KOMISI III DPR-RI DENGAN DIRJEN PERUNDANG-UNDANGAN DALAM RANGKA PEMBAHASAN DIM RUU TENTANG KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM

Lebih terperinci

Arahan Presiden RI pd Peninjauan Korban Gunung Sinabung, Tgl 23 Jan 2014, di Sumut Kamis, 23 Januari 2014

Arahan Presiden RI pd Peninjauan Korban Gunung Sinabung, Tgl 23 Jan 2014, di Sumut Kamis, 23 Januari 2014 Arahan Presiden RI pd Peninjauan Korban Gunung Sinabung, Tgl 23 Jan 2014, di Sumut Kamis, 23 Januari 2014 ARAHAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA PENINJAUAN KORBAN ERUPSI GUNUNG SINABUNG DI KABANJAHE,

Lebih terperinci

GUBERNUR SULAWESI TENGAH

GUBERNUR SULAWESI TENGAH GUBERNUR SULAWESI TENGAH SAMBUTAN GUBERNUR SULAWESI TENGAH PADA ACARA PENANDA-TANGANAN KERJASAMA (MOU) PELAYANAN KESEHATAN DAERAH PERBATASAN ANTARA GUBERNUR SULAWESI TENGAH DAN GUBERNUR SULAWESI BARAT

Lebih terperinci

Sambutan Pengantar Presiden RI pada Dialog dengan LSM Pegiat Anti Korupsi, Jakarta, 25 Januari 2012 Rabu, 25 Januari 2012

Sambutan Pengantar Presiden RI pada Dialog dengan LSM Pegiat Anti Korupsi, Jakarta, 25 Januari 2012 Rabu, 25 Januari 2012 Sambutan Pengantar Presiden RI pada Dialog dengan LSM Pegiat Anti Korupsi, Jakarta, 25 Januari 2012 Rabu, 25 Januari 2012 SAMBUTAN PENGANTAR PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA DIALOG PRESIDEN REPUBLIK

Lebih terperinci

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH RDPU KOMISI III DPR RI DENGAN SERIKAT PEKERJA PERURI

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH RDPU KOMISI III DPR RI DENGAN SERIKAT PEKERJA PERURI RANCANGAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH RDPU KOMISI III DPR RI DENGAN SERIKAT PEKERJA PERURI (BIDANG HUKUM, PERUNDANG-UNDANGAN, HAM DAN KEAMANAN) Tahun Sidang : 2014-2015 Masa Persidangan

Lebih terperinci

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN RANCANGAN LAPORAN SINGKAT RAPAT DENGAR PENDAPAT KOMISI III DPR RI DENGAN JAKSA AGUNG MUDA PEMBINAAN KEJAKSAAN AGUNG RI --------------------------------------------------- (BIDANG HUKUM, HAM DAN KEAMANAN)

Lebih terperinci

PIDATO BUPATI KAPUAS HULU

PIDATO BUPATI KAPUAS HULU PIDATO BUPATI KAPUAS HULU PADA ACARA PENGANTAR NOTA KEUANGAN RANCANGAN PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN KAPUAS HULU TAHUN ANGGARAN 2016 PUTUSSIBAU, 7 SEPTEMBER 2016 BUPATI KAPUAS

Lebih terperinci