Euclidean kedua objek dapat dilihat pada Rumus i (Ratnasari 2008) :

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Euclidean kedua objek dapat dilihat pada Rumus i (Ratnasari 2008) :"

Transkripsi

1 Google Static Maps API Google Static Maps API mengembalikan sebuah image (baik bertipe GIF, PNG atau JPEG) untuk merespon HTTP request melalui sebuah URL. Untuk setiap permintaan, pengguna dapat menentukan lokasi dari peta, ukuran gambar, tingkat zoom, jenis peta, dan penanda sebuah lokasi dalam peta. Format URL untuk google static maps API mengikuti : Parameter yang dikirim untuk mendefinisikan sebuah peta adalah sebagai berikut: 1. Location Parameter Center : mendefinisikan pusat peta, parameter ini mengambil sebuah lokasi sebagai pasangan {latitude, longitude} yang dipisahkan oleh sebuah koma. Zoom : mendefinisikan tingkat zoom dari peta, yang menentukan tingkat perbesaran dari peta. Parameter ini mengambil nilai numerik. 2. Map Parameter Size : mendefinisikan dimensi segi empat dari gambar peta. Parameter ini mengambil format horizontal pixel X vertical pixel. Sebagai contoh, 500x400 yang berarti lebar 500 pixel dan tinggi 400 pixel. 3. Feature Parameter Markers : mendefinisikan satu atau lebih penanda untuk melampirkan gambar pada lokasi yang ditentukan. Parameter ini membutuhkan definisi penanda tunggal dengan parameter yang dipisahkan oleh sebuah karakter ( ). 4. Report Parameter Sensor : menentukan apakah aplikasi meminta peta statis menggunakan sensor untuk menentukan lokasi pengguna. Jarak Euclidean Metode Euclidean adalah metode pengukuran jarak antara dua objek berdasarkan akar jumlah kuadrat jarak kedua objek. Metode pengukuran jarak Euclidean menetapkan bahwa jarak antara objek A ke objek B adalah sama dengan jarak objek B ke objek A. Rumus umum yang digunakan untuk menghitung jarak Euclidean adalah sebagai berikut : Jika objek A memiliki koordinat (x1,x2,,xn) dan objek B memiliki koordinat (y1,y2,,yn), maka jarak Euclidean kedua objek dapat dilihat pada Rumus i (Ratnasari 2008) : d x, y = x1 y1 2 + x1 y (xn yn) 2 (1) METODE PENELITIAN Penelitian ini dibagi dalam beberapa tahapan, yaitu studi pustaka, analisis permasalahan, perancangan, implementasi, pengujian, analisis kinerja. Alur metode penelitian dapat dilihat pada Gambar 4. Studi Pustaka Dalam tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah mengumpulkan literatur dan informasi yang berhubungan dengan location based services, cell identification dan j2me, yang berupa buku, jurnal, ebook ataupun artikel. Analisis Permasalahan Studi Pustaka Analisis Permasalahan Perancangan Implementasi Pengujian Analisis Kinerja Gambar 4 Metode Penelitian. Perkembangan teknologi saat ini semakin maju, salah satu teknologi yang sekarang berkembang pesat adalah penentuan lokasi dimana kita berada. Pada saat keadaan darurat penentuan lokasi khususnya untuk di jalan akan sangat bermanfaat, contohnya untuk mencari lokasi layanan kesehatan terdekat dari lokasi kita. Solusi yang terkenal digunakan adalah Global Positioning System atau lebih dikenal dengan GPS. GPS dapat menentukan lokasi device berada dengan menggunakan teknologi satelit. 4

2 Web Server Cell Id Client Cell Id GPRS GPRS Data rumah sakit Data rumah sakit Cell Id Peta Google Map Server Database Server Gambar 5 Arsitektur sistem. Alternatif lain untuk menentukan lokasi sebuah device khususnya untuk telepon selular adalah dengan mengidentifikasi base transceiver station (BTS) yang terhubung dengan telepon selular saat ini. Tetapi kelemahan dari identifikasi BTS ini adalah akurasinya yang lebih kecil dibandingkan dengan GPS. Perancangan Tahap ini terdiri atas beberapa perancangan yang dilakukan yaitu, perancangan arsitektur, perancangan proses, perancangan database, perancangan antarmuka. 1. Perancangan Arsitektur Aplikasi ini dibuat mengikuti arsitektur three tier yaitu terdiri atas sisi client, web server, dan database server. Client berfungsi sebagai presentation tier, web server berfungsi sebagai application tier, dan database server berfungsi sebagai data tier. Komponen pertama adalah client yang berupa telepon selular dimana aplikasi ini berjalan. Client mendapatkan cell id dari BTS yang melayani client saat itu. Komponen kedua adalah server. Server terdiri atas dua yaitu web server dan google map server. Web server berfungsi sebagai aplikasi untuk memproses data lokasi dan data layanan kesehatan berdasarkan cell id yang dikirimkan oleh client. Google map server berfungsi sebagai API untuk mendapatkan peta lokasi cell id berada. Koneksi client dengan server terjadi melalui GPRS. Komponen ketiga adalah database server. Database server berfungsi untuk menyimpan data cell id dan data layanan kesehatan. Arsitektur sistem dapat dilihat pada Gambar Perancangan Proses Proses dimulai ketika aplikasi mengidentifikasi cell id. Sebelum client mengirim cell id ke web server, terjadi proses httphandshake antara client dan web server. Cell id dikirim sebagai parameter ke web server untuk mendapatkan data lokasi, kemudian dari data lokasi tersebut akan diperoleh data layanan kesehatan yang berada di sekitar lokasi. Proses mendapatkan data lokasi dan layanan kesehatan dilakukan oleh web server dengan melakukan kueri ke database server. Proses mendapatkan data lokasi dan data layanan kesehatan dilakukan sekaligus pada web server agar koneksi client dengan web server hanya dilakukan sekali pada awal aplikasi berjalan. Selanjutnya web server mengirim kembali hasil proses tersebut ke telepon selular client dengan berupa format xml. Client untuk mendapatkan data lokasi dan data layanan kesehatan dari database server harus melalui web server. Hal tersebut dilakukan karena client menggunakan httprequest untuk mendapatkan sebuah data. Jadi data dari database server diproses terlebih dahulu oleh web server agar dapat digunakan oleh client. Proses ini dapat dilihat melalui sequence diagram pada Gambar 6. Proses kedua adalah menampilkan peta (Gambar 7). Proses ini terjadi jika proses pertama (Gambar 6) sudah selesai dilakukan 5

3 atau saat client sudah memiliki data lokasi yang ingin dikirim. Aplikasi akan mengirimkan request kepada google map server dengan parameter lokasi cell id (latitude dan longitude) untuk mendapatkan peta static yang akan ditampilkan di telepon selular. 3. Perancangan database Entitas dalam sistem ini terdiri atas dua yaitu, cell id dan healthcare. Satu cell id bisa terdapat lebih dari satu healthcare atau tidak terdapat satupun health care yang berada disekitar cell id tersebut. Di sisi lain, satu healthcare harus berada di sekitar satu cell id. Perancangan database dapat dilihat pada Gambar 8. database server web server client cellid tcphandshake Cell id cell id, nama RS,alamat, nomor telepon, latitude dan longitude RS Google map server httphandshake (latitude,longitude,size, zoom,markers) Peta ukuran 260 x 240 pixel httphandshake Cell id teridentifikasi XML berisi cell id, nama RS,alamat, nomor telepon, latitude dan longitude RS Gambar 6 Sequence Diagram proses identifikasi cellid client Gambar 7 Sequence Diagram proses menampilkan peta LAC Address longitude longitude cellid healthcare Name latitude latitude MNC Gambar 8 Perancangan database Phone Database digunakan untuk menyimpan data cell id dan data layanan kesehatan. Database yang digunakan terdiri atas 2 tabel, yaitu tbl_cellid dan tbl_healthcare. Tbl_cellid terdiri atas lima kolom, yaitu kolom cellid, longitude, latitude, LAC, MNC. Kolom cellid berisi nomor Id dari cell yang berada di Indonesia. Kolom latitude dan longitude berisi nilai koordinat peta dunia. Kolom LAC berisi nilai Location Area Code dari cell id. Kolom MNC berisi nilai Mobile Network Code yang menunjukkan jaringan provider yang digunakan. Data objek dari tbl_cellid dapat dilihat pada Lampiran 2. Tbl_healthcare terdiri atas lima kolom, yaitu Name, Latitude, Longitude, Address, dan Phone. Kolom Name berisi nama-nama layanan kesehatan yang ada di bogor dari data penelitian Kusumasari (2009). Kolom latitude dan longitude berisi nilai koordinat peta dari layanan kesehatan. Address berisi alamat dari layanan kesehatan. Kolom phone berisi nomor telepon dari layanan kesehatan. Data objek dari tbl_healthcare dapat dilihat pada Lampiran 3. 1 Terdapat N 6

4 4. Perancangan Antarmuka Perancangan antarmuka pada penelitian ini lebih difokuskan kepada antarmuka di sisi client Antarmuka yang akan dibuat terdiri atas beberapa halaman dan tiap halaman memliki tiga bagian, yaitu bagian judul, bagian layar utama, dan bagian menu. Bagian judul akan berisi nama halaman yang sedang kita lihat. Bagian layar utama berisi informasi utama yang akan ditampilkan dari tiap halaman. Terakhir, bagian menu terdiri atas 2, yaitu menu 1 dan menu 2. Bagian menu ini akan berisi perintah yang bisa dilakukan di halaman tersebut. Perancangan antarmuka di sisi client dapat dilihat pada Gambar 9 Implementasi Menu Judul LAYAR UTAMA Menu Gambar 9 Perancangan antarmuka 1. Implementasi Perangkat Keras Spesifikasi perangkat keras yang digunakan dalam pengembangan aplikasi ini adalah : Sistem Operasi : Windows 7 profesional. Harddisk : 160 GB Memory RAM : 2 GB Processor : Intel (R) Pentium (R) Dual CPU 2.16 GHz. 2. Implementasi Perangkat Lunak Spesifikasi perangkat lunak yang digunakan untuk mengimplementasikan kode program sebagai berikut : Aplikasi telepon selular : - Bahasa pemrograman : Java - Framework : Java 2 Micro Edition - Editor : Netbeans Emulator : Java(TM) Platform Micro Edition SDK 3.0. Aplikasi Server : - Bahasa Pemrograman : PHP DBMS : MySQL Editor : Notepad ++ - Server : Apache 3. Implementasi identifikasi lokasi Modul identifikasi cell id di implementasikan menggunakan fungsi system.getproperty( com.nokia.mi d.cellid ) yang ada di j2me. Hasil dari identifikasi cell id ini disimpan ke dalam variabel yang bertipe data string. Kemudian variabel ini dikirim sebagai parameter ke web server menggunakan fungsi httpconnection untuk mendapatkan informasi lokasi dan data layanan kesehatan. Cell id akan diproses oleh web server sebagai kueri ke database server. Hasil kueri cell id dari database server berupa latitude dan longitude posisi cell id tersebut di peta. Latitude dan longitude hasil kueri cell id digunakan kembali sebagai kueri ke database server untuk mendapatkan data layanan kesehatan yang berada di sekitar posisi tersebut. Hasil kueri cell id dan posisi disusun ke dalam bentuk XML agar aplikasi client lebih mudah untuk menggunakannya. Proses ini ditunjukkan oleh Gambar 10 bagian 1, 2, dan Implementasi mendapatkan list layanan kesehatan Proses ini ditunjukkan oleh Gambar 10 bagian 3. Modul list layanan kesehatan diimplementasikan pada web server. Setelah lokasi cell id (dalam hal ini latitude dan longitude) diperoleh maka akan dilakukan perhitungan jarak antara latitude, longitude cell id dengan semua latitude dan longitude layanan kesehatan yang ada di database. Perhitungan jarak yang digunakan adalah perhitungan jarak Euclidean menggunakan persamaan (1) dengan koordinat yang memiliki dua dimensi yaitu objek A adalah (x1,x2) dan objek B adalah (y1,y2). Dengan demikian persamaan menjadi Jarak = (x1 y1) 2 + (x2 y2) 2, dengan, - x1 = latitude cell id - x2 = longitude cell id - y1 = latitude layanan kesehatan - y2 = longitude layanan kesehatan Hasil dari perhitungan jarak tersebut difilter dengan sebuah threshold. Hasil dengan nilai kurang dari threshold akan dikeluarkan sebagai hasil kueri. Threshold yang digunakan adalah dengan pertimbangan jarak tersebut 7

5 masih dalam peta berukuran panjang 240 pixel dan tinggi 260 pixel serta level zoom adalah 14. Context Discovery 2 1 Context Management 3 Active Context 4 mulai Mendapatkan Cell Id Dapatkan Latitude dan longitude cell id Dapatkan data layanan kesehatan berdasarkan latitude dan longitude Ya Lihat posisi cell id Dapatkan peta Tampilkan peta cell id Lihat list Tidak Susun ke XML Ya Data Null? Pilih Menu selesai Tidak Gambar 10 Diagram alir sistem 5. Implementasi menampilkan peta Web server Behaviour Adaptation Lihat list Ya Telepon Selular Tampilkan list layanan keseshatan Tampilkan info Dapatkan Peta Tampilkan peta cell id dan RS Keluar? Telepon Selular Web server Tidak Proses ini ditunjukkan oleh Gambar 10 bagian 4. Modul menampilkan peta diimplementasikan menggunakan google static maps API. Hasil yang dikembalikan oleh google static map API adalah berupa image dengan tipe PNG. Parameter yang digunakan adalah : 1. lokasi berupa (latitude,longitude) cell id, 2. size = 240x260 pixel, 3. zoom = 14, 4. marker dengan pusat sama dengan lokasi cell id. 5. sensor = false Peta yang berupa image tersebut ditampilkan ke layar telepon selular. Peta yang dihasilkan adalah peta static. Ukuran 240 x 260 pixel digunakan karena sesuai dengan ukuran layar pada emulator yang digunakan untuk pembangunan sistem. Zoom 14 digunakan dengan pertimbangan pada tingkat perbesaran tersebut informasi jalan protokol yang dihasilkan peta dapat terlihat jelas. 6. Implementasi database Database cell id dan layanan kesehatan diimplementasikan dengan database MySQL. Data cell id diperoleh dari berupa file excel. Data dari terdiri atas 12 kolom, yaitu id, lat, lon, mcc, mnc, lac, cellid, range, nbsamples, created_at, updated_at. Sebelum data tersebut dimasukkan ke dalam database, dilakukan praproses terlebih dahulu, yaitu menghapus kolom yang tidak diperlukan, kolom yang dihapus adalah id, range, nbsamples, create_at, update_at, Range. Kemudian file diubah menjadi CSV, dan memuat file CSV tersebut ke MySQL dengan kueri LOAD DATA INFILE '/path/db_name.csv' into table db_name FIELDS TERMINATED BY ',' ENCLOSED '"' LINES TERMINATED BY '\n';. Data posisi layanan kesehatan diperoleh dari data penelitian Kusumasari (2009). Contoh database cell id dan layanan kesehatan dapat dilihat pada Lampiran 4 dan 5. Contoh data cell id yang didapat dari dapat dilihat pada Lampiran Implementasi antarmuka Implementasi antarmuka aplikasi client menggunakan library Lightweight User Interface Toolkit (LWUIT) (Knudsen 2008). Aplikasi ini terdiri atas 4 form, yaitu main menu form, map form, list form, dan info form. Main menu form berisi Mobile Location di bagian judul. Bagian layar utama berisi dua buah tombol bergambar yang masing-masing akan menampilkan map form dan list form jika 8

6 dipilih. Di bagian menu terdapat menu exit untuk keluar dari aplikasi. Antarmuka main menu form dapat dilihat pada Gambar 11. Antarmuka list form dapat dilihat pada Gambar 13. Gambar 11 Antarmuka main menu form Map form di bagian judul berisi MAP. Bagian layar utama berisi image peta yang diperoleh dari google map. Pada bagian menu terdapat menu exit dan menu show list. Antarmuka map form dapat dilihat pada Gambar 12. Gambar 13 Antarmuka list form Info form pada bagian judul berisi nama layanan kesehatan yang dipilih. Bagian layar utama berisi informasi alamat dan nomor telepon dari layanan kesehatan yang dipilih pada list form jika informasi itu tersedia pada database. Bagian menu terdapat menu show map yang akan menampilkan map form dengan posisi cell id dan posisi layanan kesehatan jika dipilih. Antarmuka info form dapat dilihat pada Gambar 14. Gambar 12 Antarmuka map form List form berisi Health Care di bagian judul. Bagian layar utama berisi list layanan kesehatan yang berada di sekitar cell id atau BTS. Bagian ini dapat dipilih salah satu untuk menampilkan info alamat dan no telepon dari layanan kesehatan tersebut. Bagian menu terdiri atas menu pilih untuk memilih layanan kesehatan yang akan dilihat informasi selanjutnya dan exit untuk keluar aplikasi. Pengujian Gambar 14 Antarmuka info form Perangkat yang digunakan dalam pengujian berupa telepon selular dengan spesifikasi : Sistem Operasi : Symbian OS v9.4, Series 60 rel. 5. CPU : ARM MHz processor. Java : MIDP

7 1. Parameter Pengujian Pengujian yang dilakukan adalah pengujian waktu dan ketersediaan. Pengujian waktu dilakukan untuk mengetahui berapa lama respon aplikasi pada telepon selular. Dilakukan 5 kali pengujian, pengujian dimulai dari aplikasi dijalankan sampai menampilkan halaman awal aplikasi. Pengujian availabilitas dilakukan untuk melihat apakah aplikasi dapat berjalan dengan baik di lokasi jalan-jalan protokol di kota Bogor. 2. Skenario Pengujian Pengujian waktu dilakukan sebanyak 5 kali di 5 lokasi, yaitu samping Plaza Jambu Dua, depan IPB Gunung Gede, Depan STIE Binaniaga Bogor, depan Gereja Katedral Bogor, depan Museum Etnobotani. Hal tersebut dilakukan karena tidak semua cell id yang diperoleh terdapat dalam database dan posisi tersebut yang cukup banyak terdapat layanan kesehatan di sekitarnya. Pengujian ketersediaan dilakukan sebanyak 3 kali pengulangan di sepanjang jalan protokol Bogor. Jalan-jalan tempat dilakukannya pengujian yaitu Jalan Pajajaran, Jalan Ir. H. Juanda, Jalan Dokter Semeru, Jalan K. H. Soleh Iskandar, Jalan Kapten Muslihat, Jalan Jalak Harupat, dan Jalan Merdeka. Analisis Kinerja Analisis kinerja dilakukan untuk mengetahui seberapa baik sistem bekerja yang dianalisis berdasarkan hasil pengujian sesuai dengan parameter dan skenario uji. Pengujian HASIL DAN PEMBAHASAN Penulis melakukan pengidentifikasian dengan menggunakan kartu Indosat, XL dan Telkomsel, tetapi untuk Indosat dan Telkomsel di semua jalan yang diujikan cell id yang teridentifikasi tidak ada satu pun yang sesuai dengan cell id yang terdapat dalam database. Oleh karena itu, uji hasil waktu respon dan ketersediaan hanya dilakukan pada kartu XL. Pengambilan data untuk pengujian waktu dilakukan di 5 lokasi cell id yang terdapat dalam database sebanyak 5 kali percobaan. Perhitungan waktu dilakukan dengan menggunakan stopwatch. Hasil dari pengujian waktu dapat dilihat pada Tabel 2. L1 adalah samping Plaza Jambu Dua, L2 adalah depan IPB Gunung Gede, L3 adalah depan Gereja Katedral, L4 adalah depan galeri Indosat, L5 adalah depan Museum Etnobotani Bogor. U1, U2, U3, U4, dan U5 menyatakan pengujian pertama sampai kelima untuk lebih jelas dapat dilihat pada Tabel 1. Peta hasil pengujian di lima lokasi ini dapat dilihat pada Lampiran 6. Tabel 1 Keterangan. Kode L1 L2 L3 L4 L5 Samping Plaza Jambu Dua Depan IPB Gunung Gede Depan Gereja Katedral Bogor Depan STIE Binaniaga Bogor Depan Museum Etnobotani Bogor Tabel 2 Hasil uji waktu respon U1 U2 U3 U4 U5 Ratarata L L L L L Pengujian ketersediaan dilakukan dengan cara mencatat semua cell id yang terdeteksi di sepanjang jalan raya yang diujikan (N). Aplikasi dikatakan berhasil jika dapat menampilkan peta posisi cell id berada (n). Batasan tiap-tiap jalan yang diuji adalah: Jalan Pajajaran : mulai perempatan Plaza Jambu Dua sampai IPB Baranang Siang. Jalan Ir. H. Juanda : mulai Bogor Trade Mall sampai SMPN 1 Bogor. Jalan Kapten Muslihat : mulai Gereja Katedral Bogor sampai Plaza Jembatan Merah Jalan H. Soleh Iskandar : mulai Perempatan Jalan Baru sampai Rumah Sakit Ibu dan Anak Hermina. Jalan Dokter Semeru : Pertigaan Jln Perintis kemerdekaan sampai Rumah Sakit Karya Bakti Jalan Jalak Harupat : mulai depan Plaza Pangrango sampai Istana Bogor. Jalan Merdeka : Jalan Ciwaringin sampai Jalan Kapten Muslihat. 10

PENENTUAN LOKASI LAYANAN KESEHATAN TERDEKAT BERBASIS CELLULAR NETWORK IDENTIFICATION CHAIRIL AKBAR

PENENTUAN LOKASI LAYANAN KESEHATAN TERDEKAT BERBASIS CELLULAR NETWORK IDENTIFICATION CHAIRIL AKBAR PENENTUAN LOKASI LAYANAN KESEHATAN TERDEKAT BERBASIS CELLULAR NETWORK IDENTIFICATION CHAIRIL AKBAR DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR

Lebih terperinci

BAB 3 LANDASAN TEORI

BAB 3 LANDASAN TEORI BAB 3 LANDASAN TEORI Bab ini akan membahas hal-hal yang mendasari dibuatnya aplikasi JOGIFT, arsitektur, bahasa pemrograman dan tools yang digunakan dalam pembuatan aplikasi JOGIFT. 3.1 Produk Pengertian

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1 Implementasi Tahap implementasi adalah tahap penerapan aplikasi yang dibuat sesuai dengan analisis dan perancangan yang telah dilakukan sebelumnya dan diharapkan

Lebih terperinci

Pencarian Lokasi Fasilitas Umum Terdekat Pada Perangkat Mobile Dengan Penentuan Posisi User Menggunakan Cell ID

Pencarian Lokasi Fasilitas Umum Terdekat Pada Perangkat Mobile Dengan Penentuan Posisi User Menggunakan Cell ID Pencarian Lokasi Fasilitas Umum Terdekat Pada Perangkat Mobile Dengan Penentuan Posisi User Menggunakan Cell ID Aprilia Rachmawati, Yuliana Setyowati, S.Kom., M.Kom., SCJP, Arna Fariza, S.Kom., M.Kom.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN Pada bagian ini penulis akan menjelaskan system analisis dan perancangan dalam membuat pembuatan aplikasi ini. Setelah semua kebutuhan selesai dianalisis, maka penulis akan

Lebih terperinci

Bab 3 Perancangan Sistem

Bab 3 Perancangan Sistem 14 Bab 3 Perancangan Sistem Proses perancangan dan pengimplementasian aplikasi Objek Wisata Kabupaten Poso Berbasis Android diperlukan perancangan sistem. Perancangan sistem bertujuan untuk memberikan

Lebih terperinci

APLIKASI PENDETEKSIAN LOKASI KENDARAAN BERDASARKAN KODE IDENTITAS SEL BTS (BASE TRANSCEIVER STATION) MENGGUNAKAN SMS (SHORT MESSAGE SERVICE)

APLIKASI PENDETEKSIAN LOKASI KENDARAAN BERDASARKAN KODE IDENTITAS SEL BTS (BASE TRANSCEIVER STATION) MENGGUNAKAN SMS (SHORT MESSAGE SERVICE) APLIKASI PENDETEKSIAN LOKASI KENDARAAN BERDASARKAN KODE IDENTITAS SEL BTS (BASE TRANSCEIVER STATION) MENGGUNAKAN SMS (SHORT MESSAGE SERVICE) Hendriano Febriansyah Eddy / 0422051 Jurusan Teknik Elektro,

Lebih terperinci

Gambar 3.1 Perancangan Sistem

Gambar 3.1 Perancangan Sistem BAB III PERANCANGAN SISTEM Bab ini akan membahas tentang perancangan sistem monitoring yang terbagi menjadi dua bagian, sistem bagian pertama adalah objek yang akan dimonitor, sistem bagian kedua merupakan

Lebih terperinci

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN Properti merupakan salah satu objek bisnis yang sangat menguntungkan. Properti seperti misalnya rumah, tanah maupun ruko juga merupakan salah satu investasi

Lebih terperinci

APLIKASI SISTEM PELACAKAN KINERJA PENGIRIMAN PADA TRUK PENGANGKUT BARANG BERBASIS ANDROID

APLIKASI SISTEM PELACAKAN KINERJA PENGIRIMAN PADA TRUK PENGANGKUT BARANG BERBASIS ANDROID APLIKASI SISTEM PELACAKAN KINERJA PENGIRIMAN PADA TRUK PENGANGKUT BARANG BERBASIS ANDROID Makalah Program Studi Informatika Fakultas Komunikasi dan Informatika Diajukan oleh : Nama Pembimbing 1 : Moch.

Lebih terperinci

BAB 3 LANDASAN TEORI

BAB 3 LANDASAN TEORI BAB 3 LANDASAN TEORI Bab ini akan membahas hal-hal yang mendasari dibuatnya aplikasi Futsal Track, arsitektur, bahasa pemrograman dan tools yang digunakan dalam pembuatan aplikasi Futsal Track. 3.1 Arsitektur

Lebih terperinci

Implementasi Identifikasi Kendala Sistem Identifikasi Pengguna Administrator Pengujian Sistem Member Pengunjung atau umum HASIL DAN PEMBAHASAN

Implementasi Identifikasi Kendala Sistem Identifikasi Pengguna Administrator Pengujian Sistem Member Pengunjung atau umum HASIL DAN PEMBAHASAN Implementasi Pada tahap ini CMS akan dibuat atau dikembangkan berdasarkan tahap-tahap pengembangan sistem yang telah dijelaskan sebelumnya dengan menggunakan software dan hardware yang diperlukan untuk

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. diusulkan dari sistem yang ada di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. diusulkan dari sistem yang ada di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Pada bab ini dijelaskan mengenai prosedur yang berjalan dan yang diusulkan dari sistem yang ada di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN

BAB III PERENCANAAN KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN BAB III PERENCANAAN KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN 3.1 Perencanaan Kebutuhan Telepon seluler merupakan salah satu sarana penunjang yang mendukung setiap orang beraktivitas setiap hari. Karena itu, tentunya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa salah satu alat komunikasi yang sangat penting bagi manusia. Era globalisasi dewasa ini mendorong perkembangan bahasa secara pesat, terutama bahasa yang datang

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Perkembangan teknologi pada masa sekarang ini telah mengalami perubahan yang sangat pesat, sama halnya dengan perkembangan Elektronik. Salah satunya

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Implementasi dan pengujian merupakan tahap dilakukan setelah tahap analisa dan perancangan selesai. 5.1 Implementasi Sistem Implementasi merupakan tahap pembuatan sistem

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Perangkat Lunak Pembangun Berikut ini merupakan software yang digunakan dalam pembuatan sistem : Tabel 4.1 Perangkat Lunak yang Digunakan dalam Membangun Aplikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Internet sebagai salah satu media informasi yang efektif dan efisien dalam penyampaian informasi yang bisa diakses setiap orang kapan saja dan dimana saja,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. PT. PANDU SIWI SENTOSA Bandung merupakan perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN. PT. PANDU SIWI SENTOSA Bandung merupakan perusahaan yang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah PT. PANDU SIWI SENTOSA Bandung merupakan perusahaan yang mengkhususkan diri dalam pengiriman kilat dalam negeri, gudang manajemen dan jasa distribusi. Layanan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Langkah selanjutnya setelah melakukan analisa dan perancangan adalah pengkodean (implementasi) dan pengujian, implementasi merupakan perancangan aplikasi yang dapat dimengerti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian adalah pada semester Genap Tahun Pelajaran

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian adalah pada semester Genap Tahun Pelajaran BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Program Studi Ilmu Komputer Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung. Waktu

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Pada bab ini akan dilakukan implementasi dan pengujian terhadap Aplikasi Power Control. Tahapan ini dilakukan setelah analisa dan perancangan selesai dilakukan dan akan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN SISTEM SISTEM PENCARIAN LOKASI PERGURUAN TINGGI DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA MENGGUNAKAN GOOGLE

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN SISTEM SISTEM PENCARIAN LOKASI PERGURUAN TINGGI DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA MENGGUNAKAN GOOGLE BAB IV IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN SISTEM 4.1 Implementasi Sistem SISTEM PENCARIAN LOKASI PERGURUAN TINGGI DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA MENGGUNAKAN GOOGLE MAPS BERBASIS ANDROID dibangun dengan menggunakan

Lebih terperinci

Rancang Bangun Aplikasi Location-Based Service Pencarian Lokasi Wisata Di Kota Semarang Berbasis Android

Rancang Bangun Aplikasi Location-Based Service Pencarian Lokasi Wisata Di Kota Semarang Berbasis Android Rancang Bangun Aplikasi Location-Based Service Pencarian Lokasi Wisata Di Kota Semarang Berbasis Android M. Abdurrozzaq Almuzakki Program Studi Teknik Informatika - S1, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan manusia dengan dorongan untuk menuju. kehidupan yang lebih baik lagi, manusia berusaha untuk dapat

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan manusia dengan dorongan untuk menuju. kehidupan yang lebih baik lagi, manusia berusaha untuk dapat BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Dalam kehidupan manusia dengan dorongan untuk menuju kehidupan yang lebih baik lagi, manusia berusaha untuk dapat menunjang kehidupan yang dia jalani. Untuk menunjang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan produk berupa locationbased game yang diperuntukan bagi perangkat mobile dengan sistem operasi Android. Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMESNTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMESNTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMESNTASI DAN PENGUJIAN 4.1. Implementasi Sistem Pada implementasi sistem ini akan dijelaskan implementasi dari aplikasi sistem yang digunakan dengan menggunakan beberapa fungsi yang dibuat

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 62 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Tahap implementasi dan pengujian sistem, dilakukan setelah tahap analisis dan perancangan selesai dilakukan. Pada sub bab ini akan dijelaskan implementasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bencana adalah salah satu fenomena alam dapat terjadi setiap saat, dimanapun dan kapanpun sehingga dapat menimbulkan kerugian material dan non-material bagi kehidupan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berikut adalah tahapan penelitian yang dilakukkan oleh penulis :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berikut adalah tahapan penelitian yang dilakukkan oleh penulis : 41 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian adalah tahapan atau gambaran yang akan dilakukan dalam melakukan penelitian, untuk memudahkan peneliti dalam melakukan penelitian,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Tampilan aplikasi perancangan SIG lokasi klinik hewan di wilayah Medan akan tampil baik menggunakan Mozilla Firefox, untuk menjalankan aplikasi ini buka Mozilla

Lebih terperinci

Perangkat Lunak Pengolahan Data Survey Geografis Berbasis Smartphone Android

Perangkat Lunak Pengolahan Data Survey Geografis Berbasis Smartphone Android Perangkat Lunak Pengolahan Data Survey Geografis Berbasis Smartphone Richi Dwi Agustia Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer : Teknik Informatika UNIKOM Bandung, Indonesia Richi@email.unikom.ac.id Rian Hidayat

Lebih terperinci

BAB III PENENTUAN ALTERNATIF, EVALUASI, DAN PERANCANGAN

BAB III PENENTUAN ALTERNATIF, EVALUASI, DAN PERANCANGAN BAB III PENENTUAN ALTERNATIF, EVALUASI, DAN PERANCANGAN Bab ini menjelaskan mengenai alternatif, evaluasi, dan perancangan yang akan digunakan dalam pengembangan modul aplikasi Jafaik. Tahap penentuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL RANCANGAN

BAB IV HASIL RANCANGAN BAB IV HASIL RANCANGAN 4.1 Perancangan Kebutuhan Sistem Dalam merancang Sistem Reservasi dan Tracking dibutuhkan beberapa spesifikasi Hardware dan Software diantaranya : 4.1.1 Spesifikasi Hardware Dalam

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Pada bab ini akan dipaparkan teori teori yang melandasi didalam pembangunan aplikasi yang akan dibuat.

BAB III LANDASAN TEORI. Pada bab ini akan dipaparkan teori teori yang melandasi didalam pembangunan aplikasi yang akan dibuat. BAB III LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dipaparkan teori teori yang melandasi didalam pembangunan aplikasi yang akan dibuat. 3.1. Definisi Parkir Menurut Andi Prasetya Utomo (2013), parkir merupakan keadaan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. IMPLEMENTASI SISTEM Setelah analisa dan perancangan sistem pada bab III, maka tahap selanjutnya adalah sistem siap untuk di implementasikan. Tahap implementasi sistem

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN 4.1 Deskripsi Umum Sistem Sistem informasi kantor pemerintahan kota Pekanbaru yang dibangun merupakan aplikasi mobile menggunakan konsep client server. Aplikasi ini berfungsi

Lebih terperinci

APLIKASI MOBILE-CHATTING MENGGUNAKAN FASILITAS BLUETOOTH DENGAN J2ME

APLIKASI MOBILE-CHATTING MENGGUNAKAN FASILITAS BLUETOOTH DENGAN J2ME APLIKASI MOBILE-CHATTING MENGGUNAKAN FASILITAS BLUETOOTH DENGAN J2ME Satyani Karina Eka Putri Teknik Informatika Universitas Gunadarma akarin_chan86@yahoo.com ABSTRAK Saat ini teknologi komunikasi menggunakan

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 5.1 LINGKUNGAN IMPLEMENTASI Setelah melakukan analisa dan perancangan pada aplikasi ini maka akan dilakukan tahapan implementasi. Implementasi adalah tahap membuat aplikasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. atau tata cara memperoleh rute pariwisata di Provinsi Jawa Barat yang sedang

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. atau tata cara memperoleh rute pariwisata di Provinsi Jawa Barat yang sedang BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisis sistem yang berjalan dilakukan untuk mengetahui bagaimana alur atau tata cara memperoleh rute pariwisata di Provinsi Jawa

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sistem yang dibangun pengembang adalah berbasis web. Untuk dapat

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sistem yang dibangun pengembang adalah berbasis web. Untuk dapat BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Implementasi Sistem yang dibangun pengembang adalah berbasis web. Untuk dapat menjalankan sistem tersebut dengan baik dibutuhkan beberapa persyaratan mengenai

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Setelah dilakukan analisa perancangan secara rinci maka tahap selanjutnya adalah sistem siap di implementasikan. Implementasi merupakan tahap membuat

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1. Implementasi Sistem Tahap implementasi dan pengujian sistem, dilakukan setelah tahap analisis dan perancangan selesai dilakukan. Pada bab ini aan dijelaskan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 60 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Spesifikasi Sistem Dalam penerapan sistem komunikasi data yang dirancang diperlukan komponen-komponen berupa perangkat keras dan perangkat lunak. 4.1.1. Spesifikasi

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 76 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai implementasi yang meliputi kebutuhan perangkat lunak dan perangkat keras, tata cara pengoperasian serta juga

Lebih terperinci

Gambar 3.1 Diagram Alir aplikasi pada Klien Sistem berjalan.

Gambar 3.1 Diagram Alir aplikasi pada Klien Sistem berjalan. BAB III PENENTUAN ALTERNATIF, EVALUASI, DAN PERANCANGAN Bab ini menjelaskan mengenai alternatif, evaluasi, dan perancangan yang akan digunakan dalam pengembangan modul Jafaik. Tahap penentuan alternatif

Lebih terperinci

PENERAPAN LAYANAN LOCATION BASED SERVICE PADA PETA INTERAKTIF KOTA BANDUNG UNTUK HANDPHONE CLDC/1.1 dan MIDP/2.0

PENERAPAN LAYANAN LOCATION BASED SERVICE PADA PETA INTERAKTIF KOTA BANDUNG UNTUK HANDPHONE CLDC/1.1 dan MIDP/2.0 PENERAPAN LAYANAN LOCATION BASED SERVICE PADA PETA INTERAKTIF KOTA BANDUNG UNTUK HANDPHONE CLDC/1.1 dan MIDP/2.0 Riyan Nusyirwan [1.01.03.019] fastrow88@gmail.com Pembimbing I : Nana Juhana, M.T Pembimbing

Lebih terperinci

BAB IV IIMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. Implementasi merupakan tahap pengembangan dimana hasil analisis dan

BAB IV IIMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. Implementasi merupakan tahap pengembangan dimana hasil analisis dan BAB IV IIMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Implementasi merupakan tahap pengembangan dimana hasil analisis dan perancangan dijadikan acuan dalam pembuatan kode program. Pada awal bagian ini akan dijelaskan spesifikasi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 4.1 Implementasi Implementasi program dari analisa dan desain sistem yang telah dibuat, sehingga dengan adanya sistem ini dapat membantu Dinas Pekerjaan Umum (DPU)

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Untuk menjalankan sistem ini, dibutuhkan perangkat keras (hardware) dan

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Untuk menjalankan sistem ini, dibutuhkan perangkat keras (hardware) dan BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Untuk menjalankan sistem ini, dibutuhkan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) yang harus memenuhi syarat minimal dalam spesifikasinya.

Lebih terperinci

Aplikasi Monitoring Keberadaan Objek Melalui Perangkat Bergerak Berbasis Android

Aplikasi Monitoring Keberadaan Objek Melalui Perangkat Bergerak Berbasis Android 1 Aplikasi Monitoring Keberadaan Objek Melalui Perangkat Bergerak Berbasis Android Iqbal Dwiki Kurniawan 5110100070 Dosen Pembimbing : Dwi Sunaryono, S.Kom., M.Kom. Adhatus Solichah A., S.Kom., M.Sc. JURUSAN

Lebih terperinci

2 aplikasinya yaitu Find My Iphone. Aplikasi Find My Iphone ini memliki fitur seperti melihat lokasi keberadaan dari smartphone pemilik maupun sesama

2 aplikasinya yaitu Find My Iphone. Aplikasi Find My Iphone ini memliki fitur seperti melihat lokasi keberadaan dari smartphone pemilik maupun sesama BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi berkembang sangat pesat di era globalisasi saat ini. Teknologi informasi dan komunikasi saat ini telah menjadi bagian

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Penelitian ini akan menghasilkan suatu aplikasi yang. digunakan untuk menemukan lokasi hotel terdekat dan

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Penelitian ini akan menghasilkan suatu aplikasi yang. digunakan untuk menemukan lokasi hotel terdekat dan BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Penelitian ini akan menghasilkan suatu aplikasi yang digunakan untuk menemukan lokasi hotel terdekat dan menempilkan informasi mengenai hotel

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisa Sistem Tanah dalam perspektif ekonomi merupakan suatu investasi yang mempunyai nilai tinggi dan terus meningkat dari tahun ke tahun. Peningkatan nilai tanah

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB 4. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Tahap Implementasi merupakan tahap pelaksanaan atau penerapan dari perancangan yang telah dikemukakan pada bab 4, yaitu perancangan sistem untuk melakukan proses kean

Lebih terperinci

NAVIGASI PERANGKAT BERGERAK DI LINGKUNGAN ITS MENGGUNAKAN PLATFORM WIKITUDE

NAVIGASI PERANGKAT BERGERAK DI LINGKUNGAN ITS MENGGUNAKAN PLATFORM WIKITUDE NAVIGASI PERANGKAT BERGERAK DI LINGKUNGAN ITS MENGGUNAKAN PLATFORM WIKITUDE Ridho Rahman Hariadi 1), Imaduddin Al Fikri 2), dan Darlis Herumurti 3) 1, 2, 3) Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Bagian implementasi ini berisi uraian tentang implementasi, tahapan implementasi, kendala implementasi, batasan implementasi, dan hasil implementasi kelas.

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1. Implementasi Tahap implementasi merupakan tahap penerapan sistem supaya dapat di operasikan. Pada tahap ini dijelaskan mengenai, implementasi perangkat lunak,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN 4.1. Analisis Sistem Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Implementasi pengintegrasian layanan-layanan informasi perguruan tinggi akan dilakukan dengan menggunakan web services. Setiap layanan akan memiliki independency masing-masing,

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Perkembangan teknologi pada masa sekarang ini telah mengalami perubahan yang sangat pesat, sama halnya dengan perkembangan Elektronik. Salah satunya

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN APLIKASI. implementasi. Implementasi sistem adalah suatu tahap penerapan atau

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN APLIKASI. implementasi. Implementasi sistem adalah suatu tahap penerapan atau BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN APLIKASI 5.1 Implementasi Setelah melakukan implementasi, maka tahapan selanjutnya ialah tahap implementasi. Implementasi sistem adalah suatu tahap penerapan atau pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI & EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI & EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI & EVALUASI 4.1. Spesifikasi Sistem Dalam melakukan implementasi pada aplikasi di perangkat mobile dan aplikasi berbasis web, perlu diperhatikan spesifikasi perangkat keras dan lunak

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dijelaskan mengenai teori dasar yang digunakan oleh penulis sebagai acuan dalam membangun aplikasi. Karena topik dari penulis memiliki sedikit nilai fotografi,

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Tahapan analisa masalah yang dimaksud merupakan masalah penerimaan siswa baru pada sekolah yang masih menggunakan cara manual. Dalam beberapa sekolah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. akhir, hal itu menjadi sebuah peluang bagi para pengembang Information

BAB I PENDAHULUAN. akhir, hal itu menjadi sebuah peluang bagi para pengembang Information BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Seiring dengan teknologi yang terus berkembang seakan tidak ada titik akhir, hal itu menjadi sebuah peluang bagi para pengembang Information Technology (IT). Apalagi

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Implementasi adalah penerapan cara kerja sistem berdasarkan hasil analisa dan juga perancangan yang telah dibuat sebelumnya ke dalam suatu bahasa pemrograman

Lebih terperinci

browser, MMS (Multimedia Messaging Service), GPS (Global Positioning System), wireless dan lain-lain. Saat ini dengan adanya perkembangan teknol

browser, MMS (Multimedia Messaging Service), GPS (Global Positioning System), wireless  dan lain-lain. Saat ini dengan adanya perkembangan teknol APLIKASI LOCATION BASED SERVICE STASIUN PENGISIAN BAHAN BAKAR UMUM TERDEKAT DI KOTA DEPOK BERBASIS ANDROID DENGAN MENGGUNAKAN ECLIPSE GALILEO Syarif Hidayatullah Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1 Implementasi Sistem Tahap Implementasi dan Pengujian Sistem, Dilakukan setelah tahap analisis dan Perancangan Selesai dilakukan. Pada bab ini akan dijelaskan

Lebih terperinci

Usulan Skripsi : Daniel Nova Ariyanto NIM : : GPS Tracker Kendaraan Dengan Menggunakan Android Smartphone Sebagai Pelacak : Perancangan

Usulan Skripsi : Daniel Nova Ariyanto NIM : : GPS Tracker Kendaraan Dengan Menggunakan Android Smartphone Sebagai Pelacak : Perancangan Usulan Skripsi Nama : Daniel Nova Ariyanto NIM : 612007067 Judul : GPS Tracker Kendaraan Dengan Menggunakan Android Smartphone Sebagai Pelacak Jenis : Perancangan Bobot : 6 SKS Konsentrasi: Teknik Komputer

Lebih terperinci

1. Pendahuluan Perangkat Internet dan mobile dalam beberapa tahun belakangan ini mengalami perkembangan yang sangat pesat. Hal ini disebabkan karena k

1. Pendahuluan Perangkat Internet dan mobile dalam beberapa tahun belakangan ini mengalami perkembangan yang sangat pesat. Hal ini disebabkan karena k Purwarupa Sistem Informasi Geo-Social Berbasis Web dengan Memanfaatkan Geo-Tagging pada Citra Digital 1 Awalia Khumaira, 2 Tubagus Maulana Kusuma 1 Universitas Gunadarma (awalia_khumaira@student.gunadarma.ac.id)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Konseptual Penelitian Kerangka konseptual merupakan suatu bentuk kerangka berpikir yang dapat digunakan sebagai pendekatan dalam memecahkan masalah. Biasanya kerangka

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. IMPLEMENTASI Setelah ada nya tahap desain mengenai Sistem Informasi Monitorig Pembayaran Dan Pengambilan Produk Kartu Perdana Bundling ini maka diperlukan sebuah

Lebih terperinci

BAB IV. Implementasi dan Pengujian

BAB IV. Implementasi dan Pengujian BAB IV Implementasi dan Pengujian 4.1. Implementasi Aplikasi Setelah sistem dianalisis dan didesain secara rinci, maka akan menuju tahap implementasi dan pengujian aplikasi. Pada tahap implementasi terdapat

Lebih terperinci

LAMPIRAN. 1. Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak (SKPL) Tresno Batik. 2. Deskripsi Perancangan Perangkat Lunak (DPPL) Tresno Batik.

LAMPIRAN. 1. Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak (SKPL) Tresno Batik. 2. Deskripsi Perancangan Perangkat Lunak (DPPL) Tresno Batik. LAMPIRAN 1. Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak (SKPL) Tresno Batik. 2. Deskripsi Perancangan Perangkat Lunak (DPPL) Tresno Batik. 67 SKPL SPESIFIKASI KEBUTUHAN PERANGKAT LUNAK Tresno Batik Untuk : Universitas

Lebih terperinci

Pengingat Agenda Berdasarkan Konteks Lokasi Menggunakan GPS dengan Algoritma k-nearest Neighbor pada Perangkat Bergerak

Pengingat Agenda Berdasarkan Konteks Lokasi Menggunakan GPS dengan Algoritma k-nearest Neighbor pada Perangkat Bergerak Pengingat Agenda Berdasarkan Konteks Lokasi Menggunakan GPS dengan Algoritma k-nearest Neighbor pada Perangkat Bergerak IVAN AHMED GIOVANNI NRP 5109100042 Dosen Pembimbing I Ary Mazharuddin S., S.Kom.,

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM 29 BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisis Penelitian bertujuan untuk merancang sebuah sistem yang dapat melakukan penyampaian sebuah pesan multi chatting kedalam media LAN. Ada

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM DAN APLIKASI

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM DAN APLIKASI BAB 3 PERANCANGAN SISTEM DAN APLIKASI Dalam tugas Akhir ini dikembangkan aplikasi mobile berbasis context aware dan location based service yang dinamakan dengan Mobile Surveyor. Mobile Surveyor bertujuan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 30 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisa Perancangan Sistem Perancangan aplikasi informasi pemadam kebakaran di wilayah Jakarta Barat berbasis android merupakan aplikasi yang digunakan untuk menampilkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 70 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Hasil Dalam pembahasan hasil program berisi tentang menjelaskan halaman dari program, terutama yang berkaitan dengan interface (antar muka) sebagai penghubung antara

Lebih terperinci

Bab IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

Bab IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Bab IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Pada bab ini akan dilakukan implementasi dan pengujian terhadap sistem yang baru. Tahapan ini dilakukan setelah perancangan selesai dilakukan dan selanjutnya akan diimplementasikan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 IMPLEMENTASI 4.1.1 Kebutuhan Perangkat Keras Perangkat Lunak Perangkat keras yang digunakan dalam Tugas Akhir ini adalah : a. Untuk server (selama pembuatan aplikasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM III.1. Analisis Masalah Di dalam proses perancangan aplikasi monitoring perangkat smartphone android digunakan konsep yang hampir sama dengan konsep yang diterapkan

Lebih terperinci

mlab : Aplikasi Perangkat Bergerak untuk Mengakses Sistem Informasi Laboratorium berbasis SMS dan J2ME

mlab : Aplikasi Perangkat Bergerak untuk Mengakses Sistem Informasi Laboratorium berbasis SMS dan J2ME mlab : Aplikasi Perangkat Bergerak untuk Mengakses Sistem Informasi Laboratorium berbasis SMS dan J2ME Iwan Handoyo Putro 1, Indar Sugiarto 2, Hestin Kezia Octalina Klaas 3 1,2.3 Jurusan Teknik Elektro,

Lebih terperinci

BAB III PEMODELAN BISNIS, DATA, DAN PROSES

BAB III PEMODELAN BISNIS, DATA, DAN PROSES BAB III PEMODELAN BISNIS, DATA, DAN PROSES 3.1 Pemodelan Bisnis Kehadiran ponsel pintar menjadi berperan penting dalam hubungan komunikasi dan akses terhadap informasi terkini menjadi lebih mudah dan praktis,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Beberapa acuan yang digunakan dalam pengembangan sistem dan aplikasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Beberapa acuan yang digunakan dalam pengembangan sistem dan aplikasi BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Beberapa acuan yang digunakan dalam pengembangan sistem dan aplikasi ini yaitu sebagai berikut: Tabel 2.1 Perbandingan Penelitian Penulis Parameter

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 IMPLEMENTASI PROGRAM ANTARA MUKA Setelah melalui tahap analisis dan tahap perancangan pada bab 3, maka tahap selanjutnya adalah tahap implementasi dan pengujian. Pada

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Gambaran Umum Pembangunan Sistem. aplikasi ini yaitu menggunakan pemrograman prosedural yakni tidak seperti

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Gambaran Umum Pembangunan Sistem. aplikasi ini yaitu menggunakan pemrograman prosedural yakni tidak seperti 64 BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 5.1 Implementasi 5.1.1 Gambaran Umum Pembangunan Sistem Pada pembuatan sistem penjualan sepatu olahraga berbasis mobile ini dibangun dengan berbasis bahasa pemrograman

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Bab ini akan menjelaskan mengenai evaluasi dan implementasi dari sistem pembelajaran berbasis mobile. 4.1 Implementasi Sebelum menjalankan aplikasi, terdapat beberapa hal

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM PAKAR

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM PAKAR BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM PAKAR 4.1 Implementasi Implementasi merupakan salah satu tahapan dalam pembuatan sistem. Sistem pakar ini dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman Java, PHP dan aplikasi

Lebih terperinci

3 BAB III PERANCANGAN SISTEM DAN APLIKASI

3 BAB III PERANCANGAN SISTEM DAN APLIKASI 3 BAB III PERANCANGAN SISTEM DAN APLIKASI Dalam Tugas Akhir ini dikembangkan aplikasi bergerak berbasis context aware dan LBS yang dinamakan dengan ItbInHand. ItbInHand bertujuan untuk memberikan layanan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. menyangkut dari kebutuhan-kebutuhan fisik, tenaga kerja dan dana. Perancangan sistem dapat diartikan sebagai :

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. menyangkut dari kebutuhan-kebutuhan fisik, tenaga kerja dan dana. Perancangan sistem dapat diartikan sebagai : BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Perancangan Sistem Perencanaan sistem adalah proses dimana sebuah sistem dirancang dan nantinya untuk dilakukan pengembangan sistem. Perencanaan sistem ini menyangkut dari

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 6 BAB II LANDASAN TEORI II.1 Pendahuluan Dalam bab ini akan dijelaskan tentang landasan teori yang akan digunakan sebagai acuan dalam analisis dan perancangan Pengembangan Aplikasi Mobile Ticketing untuk

Lebih terperinci

APLIKASI PENGINGAT AGENDA BERDASARKAN LOKASI DENGAN GLOBAL POSITIONING SYSTEM (GPS) BERBASIS ANDROID

APLIKASI PENGINGAT AGENDA BERDASARKAN LOKASI DENGAN GLOBAL POSITIONING SYSTEM (GPS) BERBASIS ANDROID APLIKASI PENGINGAT AGENDA BERDASARKAN LOKASI DENGAN GLOBAL POSITIONING SYSTEM (GPS) BERBASIS ANDROID Ahmad Habib, Skom., MM., Achmad Dicky Wibowo TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM. implementasi perangkat keras, implementasi basis data, implementasi instalasi

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM. implementasi perangkat keras, implementasi basis data, implementasi instalasi BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1. Implementasi Tahap implementasi merupakan tahap penerapan sistem supaya dapat di operasikan. Pada tahap ini dijelaskan mengenai, implementasi perangkat lunak,

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. tahap analisis dan perancangan selesai dilakukan. Untuk menjalankan program aplikasi

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. tahap analisis dan perancangan selesai dilakukan. Untuk menjalankan program aplikasi 69 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Tahap ini merupakan tahap implementasi dan pengujian system, dilakukan setelah tahap analisis dan perancangan selesai dilakukan. Untuk menjalankan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. permasalahan secara umum dan analisis perancangan sistem dari aplikasi Iqra ini.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. permasalahan secara umum dan analisis perancangan sistem dari aplikasi Iqra ini. BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Berdasarkan pada latar belakang masalah dan perumusan masalah yang terdapat pada bab sebelumnya, pada bab ini penulis melakukan analisis berdasarkan pada permasalahan

Lebih terperinci

1 BAB III METODE PENELITIAN

1 BAB III METODE PENELITIAN 1 BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Desain Penelitian Desain penelitian merupakan tahapan atau gambaran yang akan dilakukan dalam melakukan penelitian. Tahapan-tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini dapat

Lebih terperinci