Kerangka Acuan. 7-8 April dan 5-6 Mei 2010
|
|
- Sukarno Chandra
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Kerangka Acuan untuk Seminar Ber-seri dalam Mendukung Presentasi dan Diskusi Publik dari Temuan 8 Studi Tematis Sebagai Bagian dari Evaluasi Keseluruhan Program Penanggulangan Kemiskinan (PNPM-P2KP) 2008/ April dan 5-6 Mei 2010 LATAR BELAKANG Pertengahan 2008 sebuah evaluasi program pengentasan kemiskinan di perkotaan (mencakup PNPM tahap 2, tahap 3 dan tahap perluasan 2007) telah diluncurkan yang bertujuan untuk meneliti masalah- msalah sasaran, kemandirian, dan dampak keseluruhan pada tingkat kemiskinan maupun kebijakan kemiskinan yang terkait. Hasil dari upaya evaluasi terdahulu sejumlah issue khusus telah diidentieikasi yang memerlukan kajian kualitatif dan investigatif lebih lanjut. Dalam hal ini tim Konsultan Evaluasi (KE) 1 telah bertanggungjawab untuk mengawasi 8 studi tematis, yang dirancang untuk mengatasi kesenjangan pengetahuan yang teridentieikasi. Kajian- kajian ini berfokus pada tema- tema berikut ini sebagai bagian dari evaluasi PNPM P2KP 1. Pelembagaan Kerelawanan 2. Penanganan Pengaduan dan Kontrol Sosial 3. Pembangunan Infrastruktur berbasis masyarakat; 4. Kegiatan (jaring pengaman) sosial yang diorganisir masyarakat. 5. Masalah Partisipasi Perempuan dalam Program (di tingkat pelaksana maupun penerima) 6. Perencanaan Partisipatif Penanggulangan Kemiskinan Jangka Menengah (PJM Pronangkis) di tingkat Masyarakat. 7. Kebutuhan Peran dan Kapasitas Pemerintah Lokal dalam mendukung penanggulangan kemiskinan yang berbasis masyarakat. 8. Kebutuhan Pelatihan Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat dan kebutuhan penyesuaian masing- masing kurikulum serta modul pelatihan Delapan studi tematis telah dilaksanakan secara simultan di 6 kota pada 3 pulau utama di Indonesia (Sumatra, Jawa dan Sulawesi), setiap pulau dipilih untuk mewakili satu dari fase perluasan program tersebut diatas maupun aspek konteks 1 Tim Konsultan Evaluasi saat ini terdiri dari Dr. Friedhelm Betke sebagai Sosiolog/Team Leader, dan Sri Handayani Ningsih, Antropolg/ Data Analis2, didukung oleh Chika Nursalam sebagai Sekretaris. P2KP Konsultan Evaluasi T: Ybetke@mac.com shningsih@gmail.com 1
2 daerah secara khusus serta karakteristik 2 metropolitan maupun kota menengah. Lebih lanjut, kajian tentang partisipasi perempuan juga akan mencakup kota Mataram dan Bima (NTB, P2KP- 2) yang diketahui memiliki isu partisipasi perempuan yang cukup berat. Dua kota yang disebut terakhir dikaji oleh sub- tim peneliti yang selama 60 hari penelitian lapangan dibatasi hanya untuk dua kota tersebut. Daftar berikut ini menunjukkan bahwa tujuh manajemen/perusahaan konsultan teknik dan satu lembaga universitas akhirnya dipercayakan dengan melakukan delapan studi tematik. Umumnya setiap perusahaan mempekerjakan 4 konsultan pekerja lepas sebagai tim riset mereka, dengan tim 5 (partisipasi perempuan) sebagai pengecualian (6 anggota) melakukan kajian untuk cakupan kota- kota yang lebih luas untuk menyelidiki (lihat di atas) Tim / Topik Penelitian Tim 1 : PELEMBAGAAN RELAWAN DALAM PNPM- P2KP Tim 2 : PENANGANAN PENGADUAN MASYARAKAT SEBAGAI KONTROL SOSIAL DALAM PNPM P2KP Tim 3 : PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR BERBASIS MASYARAKAT DALAM PNPM P2KP Tim 4 : KEGIATAN SOSIAL YANG DIKELOLA OLEH MASYARAKAT DALAM PNPM P2KP Tim 5 : PARTISIPASI PEREMPUAN DALAM PNPM P2KP Tim 6 : PERENCANAAN PARTISIPATIF (PJM PRONANGKIS) DALAM PNPM P2KP Tim 7 : PERAN PEMERINTAH KOTA DAN DAERAH SERTA PENINGKATAN KAPASITAS YANG DIPERLUKAN DALAM PNPM- P2KP Tim 8 : PENGEMBANGAN KURIKULUM UNTUK FASILITATOR PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PNPM P2KP Konsultan PT. Multidecon Internal Konsultan Teknik dan Manajemen. PT. Indeso Gema Utama Engineering, Design & Management Consultant. PT. Siddiq Sarana Mulya, Architects, Planners, Engineer & Management Consultant. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), Universitas Gajah Mada. PT. Prospera Consulting Engineers, Planning- Design- Investigation- Topography- Supervision- Data Processing. PT. Indomas Mulia, Engineering & Management Advisory Services PT. Dwikarsa Envacotama- Management and Engineering Consultant PT. Prismaita Cipta Kreasi- Planning- Designing- Engineering- Consulting 2 Enam kota terdiri dari Medan dan Bengkulu di Sumatra (P2KP3), Surabaya dan Pasuruan di Jawa (PNPM 2007), dan Makassar serta Gorontalo di Sulawesi (P2KP2). Perlu diketahui bahwa semua kajian dilaksanakan dalam periode yang sama yaitu selama 6 bulan (bulan Mei sampai dengan Agustus), tidak lebih dari 2 tim meneliti di kota yang sama pada waktu yang sama. P2KP Konsultan Evaluasi T: Ybetke@mac.com shningsih@gmail.com 2
3 Sementara itu, semua tim/perusahaan telah menyerahkan Draf Laporan Final, yang saat ini sedang dinilai dan disimpulkan oleh tim Konsultan Evaluasi. 3 Dengan asumsi bahwa proses penilaian/perbaikan akan selesai relatif cepat, presentasi dan diskusi mengenai temuan penelitian pada forum pengambil keputusan yang lebih luas adalah sangat ditunggu, sebagai perencanaan dan persiapan untuk perpanjangan lebih lanjut dari program yang sudah berjalan. Oleh karena itu penting untuk memfasilitasi presentasi hasil secara menyeluruh dan sistematis pada target pemirsa, yang pada saat bersamaan harus diberikan kesempatan yang luas untuk mengajukan pertanyaan tentang isi, metodologi, dan keterwakilan umum dari setiap kajian, tetapi harus memiliki waktu untuk secara serius membahas pilihan- pilihan untuk menggabungkan rekomendasi kajian ke dalam proses tinjauan desain program dan perencanaan yang sedang berlangsung. Dengan pertimbangan di atas, sebuah seminar perlu dipersiapkan, yang mana akan memudahkan tim melakukan presentasi temuan dan rekomendasi secara sistematis pada lembaga pengambil keputusan atau kebijakan terpilih yang lebih luas, para ahli masalah terkait maupun manajemen proyek di tingkat daerah. Untuk alasan praktis dan strategis presentasi akan dikelompokkan dalam dua bagian terpisah, meskipun saling terkait, acara yang diselenggarakan sebagai Seminar Ber- seri. TUJUAN: Tujuan Utama Seminar Ber- seri adalah sebagai berikut: 1. Menyebarluaskan temuan- temuan utama dari setiap studi tematik ke khalayak target; 2. Menstimulasi komentar dari khalayak sasaran yang dapat dipakai sebagai masukan untuk perbaikan lebih lanjut laporan akhir (yang dapat diterbitkan) tentang setiap topik; 3. Memberikan kesempatan kepada peserta seminar untuk membahas dengan sesama peserta maupun peneliti dan ahli masalah terkait implikasi bagi perubahan desain program dari temuan kajian dan rekomendasi berikutnya; 3 Proses penilaian yang sedang berjalan dapat diikuti secara langsung di Downloads.html/. Perlu diketahui bahwa akses ke situs ini bersifat terbatas dan mensyaratkan pengunjung untuk memakai nama pengguna ( pemirsa ) dan kata sandi ( evaluasi ) P2KP Konsultan Evaluasi T: Ybetke@mac.com shningsih@gmail.com 3
4 STRATEGI DAN PROSES Untuk mencapai tujuan di atas seminar perlu dihadiri oleh pembuat kebijakan dan pengambil keputusan yang berpengaruh pada desain proyek, serta manajemen proyek di tingkat yang lebih tinggi dari pusat maupun tingkat daerah (misalnya KMW/KorKot), ahli masalah terkait, dan tidak kalah pentingnya, anggota tim peneliti kunci yang sebelumnya terlibat dalam penelitian lapangan. Yang disebut terakhir akan mempersiapkan presentasi terfokus, masing- masing tidak melebihi 40 menit. Berbeda dengan latihan sebelumnya, di mana sebagian dari waktu digunakan untuk penjelasan tentang proses dan metodologi, presentasi ini akan berfokus pada penyajian temuan dan masing- masing analisis logis yang digunakan maupun rekomendasi yang dikembangkan untuk menawarkan berbagai solusi untuk kendala yang teridentieikasi. Segera setelah setiap studi dipresentasikan, akan dilanjutkan dengan sebuah sesi yang dimoderatori, peserta diharapkan mengajukan pertanyaan dan/atau memberikan komentar dan rekomendasi. Sesi ini juga akan berjalan selama 40 menit. Presentasi studi akan dibagi menjadi dua seminar terpisah, meskipun saling terkait, masing- masing akan berfokus pada dimensi yang berbeda dari realita proyek (lihat catatan di bawah). Sebagaimana presentasi dan diskusi akan memperhatikan detail teknis serta isu- isu sosial, sejumlah presentasi (dan diskusi berikutnya) tidak akan melebihi dua per hari. Hal ini juga akan memungkinkan untuk melakukan dua sesi seminar setengah hari berturut- turut setiap putaran seminar. Hal Ini juga akan tetap meminta sedikit waktu kehadiran para pembuat keputusan, yang mungkin tidak dapat berkomitmen pada diri mereka sendiri untuk menghadiri acara sepanjang hari. Hari kedua setiap putaran seminar, bagaimanapun, akan diperpanjang sampai sehari penuh latihan, karena setelah tim selesai presentasi dan diskusi, para peserta (terutama para pembuat keputusan) diminta untuk memasuki kelompok diskusi bertopik untuk menyelesaikan implikasi dari temuan studi dan rekomendasi untuk perubahan desain masa depan dari program PNPM- P2KP. Hasil dari diskusi tersebut akan dilaporkan ke sidang pleno sebelum sesi seminar ditutup. Proses seminar yang akan diproduksi nantinya akan mendokumentasikan hasil diskusi kelompok sebagai bagian dari laporan evaluasi secara keseluruhan. Putaran (1) dari sesi seminar (7-8 April 2010) akan berfokus pada isu- isu yang berkaitan dengan keluaran program dan integrasi pemerintah. Putaran (1) ini akan berisi presentasi dari tim/perusahaan seperti berikut: P2KP Konsultan Evaluasi T:
5 Tim 3: Tim 4: PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR BERBASIS MASYARAKAT DALAM PNPM- P2KP. (PT. Shiddiq Sarana Mulya); KEGIATAN SOSIAL YANG DIKELOLA MASYRAKATA DALAM PNPM- P2KP. (Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, LPPM, Universitas Gajah Mada); Tim 5: MASALAH PARTISIPASI PEREMPUAN DALAM PNPM- P2KP. (PT. Prospera Consulting Engineers); Tim 7: PERAN PEMERINTAH KOTA DAN DAERAH SERTA PENINGKATAN KAPASITAS YANG DIPERLUKAN DALAM PNPM- P2KP. (PT. Dwikarsa Envacotama). Putaran (2) dari sesi seminar (5-6 Mei 2010) akan berfokus pada pemangku kepentingan program serta proses perencanaan dan implementasi. Putaran (2) ini akan berisi presentasi dari tim/perusahaan berikut: Tim 1: PELEMBAGAAN RELAWAN DALAM PNPM P2KP. (PT. Multidecon Internal); Tim 8: Tim 6: Tim 2: PENGEMBANGAN KURIKULUM UNTUK FASILITATOR PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PNPM- P2KP. (PT. Prismaita Cipta Kreasi); PERENCANAAN PARTISIPASIF (PJM PRONANGKIS) DALAM PNPM- P2KP. (PT. Indomas Mulia); PENANGANAN PENGADUAN MASYARAKAT SEBAGAI KONTROL SOSIAL DALAM PNPM P2KP. (PT. Indeso Gema Utama). P2KP Konsultan Evaluasi T:
6 KELUARAN YANG DIHARAPKAN Setelah menyelesaikan sesi setiap seminar hasil- hasil berikut ini harus dicapai: 1. Pemahaman yang kritis dan meningkat dari temuan utama studi, yang terdiri dari berbagai kendala dan peluang yang teridentieikasi sebagai pengkualieikasian isu- isu untuk diskusi perubahan desain program di masa mendatang. 2. Penyediaan umpan balik untuk tim kajian dan tim Konsultan Evaluasi tentang hasil- hasil studi yang ditemukan kurang dapat dimengerti atau kurang dapat diterima oleh peserta seminar. 3. Perumusan partisipasif rancangan rencana aksi, yang dengan jelas memprioritaskan perubahan- perubahan dalam rancangan program untuk ditampung di seluruh perluasan P2KP dan kelanjutannya dalam waktu dekat. Pada awalnya, dua rancangan rencana aksi secara terpisah akan dirumuskan oleh peserta dalam menanggapi presentasi dan diskusi- diskusi yang disaksikan selama setiap putaran dari masing- masing sesi seminar. Rancangan terpisah ini nantinya akan diintegrasikan (oleh Konsultan Evaluasi dan tenaga Ahli P2KP) ke dalam rencana aksi terakhir bersama dengan hasil evaluasi akhir. TEMPAT Karena partisipasi yang dibutuhkan berbasis di Jakarta dan staf dari Bank Dunia maupun P2KP, dan badan- badan pemerintah lainnya, yang tidak dapat diharapkan untuk berpartisipasi sehari penuh selama setiap hari masing- masing sesi seminar, hotel bisnis yang tepat di sekitar pusat Jakarta, seperti Hotel Ambhara, diusulkan sebagai tempat. Sebuah panitia kecil akan perlu dibentuk dan diminta untuk memberikan rincian lebih lanjut dan menyiapkan persyaratan Eisik di tempat yang terpilih. AGENDA Lihat halaman berikutnya P2KP Konsultan Evaluasi T:
7 Rencana Tentatif Kegiatan Semiloka: Semiloka gelombang-1: Keluaran Program P2KP dan Peran Pemerintah Local Jam Durasi Kegiatan Hari- 1 (7 April 2010) Kegiatan Hari- 2 (8 April 2010) PEMBUKAAN Pengantar (Team KE) Pengantar (Team KE) Presentasi kajian INFRASTRUKTUR Presentasi kajian PARTISIPASI PEREMPUAN Tanya jawab kajian INFRASTRUKTUR Tanya jawab kajian PARTISIPASI PEREMPUAN COFFEE BREAK COFFEE BREAK Presentasi kajian KEGIATAN Presentasi kajian PERAN SOSIAL PEMDA Tanya jawab kajian KEGIATAN SOSIAL Tanya jawab kajian PERAN PEMDA Makan siang Makan siang Diskusi kelompok hadirin Presentasi hasil diskusi kelompok hadirin PENUTUPAN-gelombang 1 Semiloka gelombang-2: Pelaku dan Proses Implementasi Progam P2KP Jam Durasi Kegiatan Hari- 1 (5 Mei 2010) Kegiatan Hari- 2 (6 Mei 2010) PEMBUKAAN Pengantar (Team KE) Pengantar (Team KE) Presentasi kajian KERELAWANAN Presentasi kajian PJM PRONANGKIS Tanya jawab kajian KERELAWANAN Tanya jawab kajian PJM PRONANGKIS COFFEE BREAK COFFEE BREAK Presentasi kajian Presentasi kajian PPM KURIKULUM FASKEL Tanya jawab kajian Tanya jawab kajian PPM KURIKULUM FASKEL Makan siang Makan siang Diskusi kelompok hadirin Presentasi hasil diskusi kelompok hadirin PENUTUPAN CATATAN: a. Semua presentasi harus berfokus pada temuan dan rekomendasi b. Pada awal presentasi Team KE akan menyampaikan benang merah dari semua studi dan memberi gambaran utuh dari desain studi dan metodologi untuk menghindari adanya pulangan dalam presentasi tim masing- masing. P2KP Konsultan Evaluasi T: Ybetke@mac.com shningsih@gmail.com 7
GAMBARAN UMUM PELAKSANAAN DISKUSI BERSERI
GAMBARAN UMUM PELAKSANAAN DISKUSI BERSERI Diskusi berseri terbagi dalam 3 sesi yaitu: (1) Presentasi kelompok, (2) Diskusi kelompok kajian tematis dan (3) Diskusi kelompok aspek- aspek tertentu (lihat
Lebih terperinci10/9/09. September 2009 PT. DWIKARSA ENVACOTAMA. September 2009 PT. DWIKARSA ENVACOTAMA
September 2009 PT. DWIKARSA ENVACOTAMA September 2009 PT. DWIKARSA ENVACOTAMA 1 A. PROSES DAN METODOLOGI Proses Koordinasi di lapangan SKPD/ TKPKD FASKEL BKM PROP SNVT PROP BAPEDA RELAWAN KORKOT KMW Proses
Lebih terperinciMatrix Pertanyaan Penelitian, Issue, Informan, Metode, Instrumen, dan Data Sekunder Studi Kerelawanan
Matrix Pertanyaan Penelitian, Issue, Informan, Metode, Instrumen, dan Data Sekunder Studi Kerelawanan Pertanyaan Penelitian Siapakah yang menjadi relawan dan apa saja jenis kemampuan, kapasitas, dan komitmen
Lebih terperinciKESIMPULAN DAN TEMUAN KAJIAN
KAJIAN PERAN PEMERINTAH DALAM PNPM P2KP TIM 7 KAJIAN PERAN PEMDA PT. DWIKARSA ENVACOTAMA KESIMPULAN DAN TEMUAN KAJIAN 1 KESIMPULAN UMUM KOORDINASI (PP1)!! Koordinasi antar dinas hanya sebatas instansi
Lebih terperinciPanduan Fasilitasi Rembug Kesiapan Masyarakat (RKM)
BUKU 2 SERI SIKLUS PNPM Mandiri Perkotaan Panduan Fasilitasi Rembug Kesiapan Masyarakat (RKM) Perkotaan DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM Direktorat Jenderal Cipta Karya Seri Siklus PNPM Mandiri Perkotaan Panduan
Lebih terperinciMengenali Kampung Sendiri Melalui Pemetaan Swadaya
DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI MANDIRI Siklus Kegiatan PNPM Mandiri-Perkotaan 2 Pemetaan Swadaya PERKOTAAN Mengenali Kampung
Lebih terperinciGBPP PELATIHAN TINGKAT KOTA/KABUPATEN
GBPP PELATIHAN TINGKAT KOTA/KABUPATEN Non Pro Poor Policies Pro-Poor Policies Pro-Poor Program & Budgeting Good Local Governance PEMBELAJARAN YANG DIHARAPKAN Merubah cara pandang terhadap pendekatan pembangunan
Lebih terperinciPembatasan Pengertian Perencanaan Partisipatif
1 Pembatasan Pengertian Perencanaan Partisipatif (a) Perencanaan Partisipatif disebut sebagai model perencanaan yang menerapkan konsep partisipasi, yaitu pola perencanaan yang melibatkan semua pihak (pelaku)
Lebih terperinciPertanyaan Penelitian dan Informan Kunci. Tim 5 Studi Gender
Pertanyaan Penelitian dan Informan Kunci Tim 5 Studi Gender Pertanyaan Penelitian 1: Apakah masalah-masalah, hambatanhambatan dan juga peluang-peluang utama yang mempengaruhi pemberdayaan ekonomi-sosial
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN PELAKSANAAN KEGIATAN KONFERENSI FORUM ANAK JAWA TENGAH TAHUN 2015 I. PENDAHULUAN
KERANGKA ACUAN PELAKSANAAN KEGIATAN KONFERENSI FORUM ANAK JAWA TENGAH TAHUN 2015 I. PENDAHULUAN Forum Anak Jawa Tengah (FAN ) telah dibentuk sejak tahun 2009 sebagai wadah bagi anak di tingkat Provinsi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Komponen pengembangan kapasitas (Capacity Building) merupakan salah satu pilar program PNPM Mandiri Perkotaan, karena program ini yang meyakini bahwa pembelajaran merupakan
Lebih terperinciLAPORAN UJI PETIK SIKLUS MASYARAKAT KEGIATAN PEMBANGUNAN BKM (BADAN KESWADAYAAN MASYARAKAT) LOKASI BARU 2010
PNPM MANDIRI PERKOTAAN 2011 LAPORAN UJI PETIK SIKLUS MASYARAKAT KEGIATAN PEMBANGUNAN BKM (BADAN KESWADAYAAN MASYARAKAT) LOKASI BARU 2010 1 P a g e Periode tahun 2011 1.1 LATAR BELAKANG PELAKSANAAN UJI
Lebih terperinciMASTER SCHEDULE 1. PNPM-MANDIRI PERKOTAAN 2011
MASTER SCHEDULE 1. PNPM-MANDIRI PERKOTAAN 2011 KEGIATAN & SUB-KEGIATAN MILESTONE 1.1. PENDAMPINGAN TINGKAT PEMDA KOTA/ KAB 1.1.1. SERANGKAIAN LOBBY-LOBBY, SILATURAHMI SOSIAL DAN SOSIALISASI AWAL TINGKAT
Lebih terperinciACUAN PELAKSANAAN KOMUNITAS BELAJAR PERKOTAAN (KBP) PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA
ACUAN PELAKSANAAN KOMUNITAS BELAJAR PERKOTAAN (KBP) PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA PENGANTAR Acuan pelaksanaan Komunitas Belajar Perkotaan (KBP) bagi aparat pemerintah kabupaten/kota ini dimaksudkan untuk dapat
Lebih terperinciPROCEEDING KEGIATAN PENYELENGGARAN PRA FOCUS GROUP DISCUSSION (PRA FGD 3) RPKPP KABUPATEN JOMBANG
PROCEEDING KEGIATAN PENYELENGGARAN PRA FOCUS GROUP DISCUSSION (PRA FGD 3) RPKPP KABUPATEN JOMBANG 1. PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Kegiatan Rencana Pengembangan Kawasan Permukiman Prioritas (RPKPP) merupakan
Lebih terperinciINFORMASI TAMBAHAN I. PEMAHAMAN TENTANG PEMETAAN SWADAYA
INFORMASI TAMBAHAN I. PEMAHAMAN TENTANG PEMETAAN SWADAYA Pemetaan Swadaya adalah suatu pendekatan parisipatif yang dilakukan masyarakat untuk menilai serta merumuskan sendiri berbagai persoalan yang dihadapi
Lebih terperinciEvaluasi P2KP: 8 studi tematik dan pendekatan investigatif/ qualitatif. Overview presented by Dr. Friedhelm Betke Team Leader, Evaluation Consultants
Evaluasi P2KP: 8 studi tematik dan pendekatan investigatif/ qualitatif Overview presented by Dr. Friedhelm Betke Team Leader, Evaluation Consultants 1 Evaluasi P2KP 2 Apa Tujuannya? Apakah program ini
Lebih terperinciKAJIAN KURIKULUM PELATIHAN FASILITATOR KELURAHAN
KAJIAN KURIKULUM PELATIHAN FASILITATOR KELURAHAN PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (PNPM) MANDIRI PERKOTAAN Menjawab Pertanyaan Kajian (Analisa Kajian Data Sekunder) PT. PRISMAITA CIPTA KREASI Metode
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pembukaaan Undang-Undang Dasar 1945 adalah memajukan kesejahteraan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang masalah Salah satu tujuan Nasional Republik Indonesia yang ada pada Pembukaaan Undang-Undang Dasar 1945 adalah memajukan kesejahteraan umum. Namun dalam upaya mencapai
Lebih terperinciSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (S O P) FORUM LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (S O P) FORUM LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT FORUM LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN 2015 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... i
Lebih terperinciMENGEJAR KETERTINGGALAN: AKSI MASYARAKAT DAN PERLINDUNGAN SOSIAL DI INDONESIA
1 MENGEJAR KETERTINGGALAN: AKSI MASYARAKAT DAN PERLINDUNGAN SOSIAL DI INDONESIA Forum Kebijakan Publik Asia Robert Wrobel, Fasilitas Pendukung PNPM Indonesia 2 Pertanyaan Pembatas Apa yang menjadi tantangan
Lebih terperinciSTRATEGI DAN INSTRUMEN PENELITIAN PT. DWIKARSA ENVACOTAMA
STRATEGI DAN INSTRUMEN PENELITIAN PT. DWIKARSA ENVACOTAMA Logical Framework PERAN PEMERINTAH DAERAH PERTANYAAN PENELITIAN 1. Bagaimana koordinasi antara berbagai badan pemerintah dengan KBP dapat diperkuat
Lebih terperinciPROCEEDING KEGIATAN PENYELENGGARAN FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD 3) RPKPP KABUPATEN JOMBANG
PROCEEDING KEGIATAN PENYELENGGARAN FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD 3) RPKPP KABUPATEN JOMBANG 1. PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Kegiatan Rencana Pengembangan Kawasan Permukiman Prioritas (RPKPP) merupakan
Lebih terperinciPROCEEDING KEGIATAN PENYELENGGARAN FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD 2) RPKPP KABUPATEN JOMBANG
PROCEEDING KEGIATAN PENYELENGGARAN FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD 2) RPKPP KABUPATEN JOMBANG 1. PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Kegiatan Rencana Pengembangan Kawasan Permukiman Prioritas (RPKPP) merupakan
Lebih terperinciRingkasan Eksekutif Kamis 2 Mei 2013, jam 9.00 s/d Kantor Sekretariat Pokja, Grand Kebon Sirih, Jakarta Pusat
Ringkasan Eksekutif Kamis 2 Mei 2013, jam 9.00 s/d 13.30 Kantor Sekretariat Pokja, Grand Kebon Sirih, Jakarta Pusat Pimpinan pertemuan: Pak Sujana Royat, Deputi Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat
Lebih terperinciProgram Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan UPAYA PENINGKATAN PARTISIPASI PEREMPUAN
Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan P2KP UPAYA PENINGKATAN PARTISIPASI PEREMPUAN Upaya Peningkatan Partisipasi Perempuan UPP 1 dan awal UPP 2 ( 1999 2003), belum ada upaya yang jelas dalam konsepnya
Lebih terperinciLAPORAN UJI PETIK PELAKSANAAN SIKLUS PNPM MANDIRI PERKOTAAN 2009 PENGELOLAAN DANA BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT (BLM) Bulan Agustus 2009
LAPORAN UJI PETIK PELAKSANAAN SIKLUS PNPM MANDIRI PERKOTAAN 2009 PENGELOLAAN DANA BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT (BLM) Bulan Agustus 2009 KEGIATAN PENGELOLAAN DANA BLM Dana BLM merupakan dukungan dana stimulan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN DAN PEMBERDAYAAN. PAR ini adalah kepanjangan dari Participatory Action Research. Pendekatan PAR
BAB III METODE PENELITIAN DAN PEMBERDAYAAN A. Pendekatan Penelitian dan Pemberdayaan Dalam penelitian skripsi menggunakan pendeketan PAR. Dimana definisi PAR ini adalah kepanjangan dari Participatory Action
Lebih terperinciFORUM JASA KONSTRUKSI NASIONAL 2008
FORUM JASA KONSTRUKSI NASIONAL 2008 Tema: Melalui Tertib Penyelenggaraan Kita Tingkatkan Profesionalisme Jasa Konstruksi untuk Mewujudkan Persaingan Sehat dalam Mengantisipasi Kondisi Ekonomi global Mengemban
Lebih terperinciSiklus PNPM Mandiri - Perkotaan
BUKU 1 SERI SIKLUS PNPM- Mandiri Perkotaan Siklus PNPM Mandiri - Perkotaan 3 Membangun BKM 2 Pemetaan Swadaya KSM 4 BLM PJM Pronangkis 0 Rembug Kesiapan Masyarakat 1 Refleksi Kemiskinan 7 Review: PJM,
Lebih terperinciPNPM MANDIRI PERKOTAAN LAPORAN UJI PETIK SIKLUS MASYARAKAT KEGIATAN TINJAUAN (REVIEW) PARTISIPATIF Agustus 2009 April 2010
PNPM MANDIRI PERKOTAAN 2009-2010 LAPORAN UJI PETIK SIKLUS MASYARAKAT KEGIATAN TINJAUAN (REVIEW) PARTISIPATIF Agustus 2009 April 2010 1. KEGIATAN REVIEW PARTISIPATIF Tinjauan (Review) Partisipatif merupakan
Lebih terperinciPENDAHULUAN BAB I. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rencana Strategi Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Provinsi Jawa Timur 2014-2019 merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 47 TAHUN 2013 TENTANG MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH
PERATURAN NOMOR 47 TAHUN 2013 TENTANG MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH PERATURAN NOMOR 47 TAHUN 2013 TENTANG MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN RENCANA KERJA PEMBANGUNAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Permasalahan kemiskinan yang cukup kompleks membutuhkan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Permasalahan kemiskinan yang cukup kompleks membutuhkan intervensi semua pihak secara bersama dan terkoordinasi. Namun penanganannya selama ini cenderung parsial
Lebih terperinciSTUDY ON COMMUNITY-BASED INFRASTRUCTURE DEVELOPMENT IN PNPM UPP KAJIAN KEGIATAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR BERBASIS MASYARAKAT PADA PNPM - P2KP
STUDY ON COMMUNITY-BASED INFRASTRUCTURE DEVELOPMENT IN PNPM UPP KAJIAN KEGIATAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR BERBASIS MASYARAKAT PADA PNPM - P2KP Team Leader / Iwan Suharmawan S1 Civil Engineering 10 tahun
Lebih terperinciBAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN Visi dan misi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Tapin tahun 2013-2017 selaras dengan arah Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 47 TAHUN 2013 TENTANG MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH
PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 47 TAHUN 2013 TENTANG MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SINJAI, Menimbang : a. bahwa salah satu
Lebih terperinciKerangka Acuan PELATIHAN ASMANDAT SENIOR PNPM MANDIRI PERKOTAAN TAHAP II
Kerangka Acuan PELATIHAN ASMANDAT SENIOR PNPM MANDIRI PERKOTAAN TAHAP II I. DASAR PEMIKIRAN Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan (P2KP) yang dilaksanakan sejak tahun 1999 melalui P2KP 1, P2KP
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN PELATIHAN PENGUATAN SUBSTANSI P2KP DAN REPLIKASI PROGRAM P2KP
KERANGKA ACUAN PELATIHAN PENGUATAN SUBSTANSI P2KP DAN REPLIKASI PROGRAM P2KP I. LATAR BELAKANG Salah satu prioritas pembangunan saat ini adalah penanggulangan kemiskinan dengan target pada tahun 2009,
Lebih terperinciPertanyaan Penelitian & Informan Kunci. Tim 5 Studi Gender
Pertanyaan Penelitian & Informan Kunci Tim 5 Studi Gender Pertanyaan Penelitian 1: Apakah masalah-masalah, hambatanhambatan dan juga peluang-peluang utama yang mempengaruhi perberdayaan ekonomi-sosial
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kebijakan pembangunan di Indonesia dalam menanggulangi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kebijakan pembangunan di Indonesia dalam menanggulangi kemiskinan, mengalami pergeseran paradigma dari masa ke masa. Konsep pertumbuhan yang menjadi ujung tombak
Lebih terperinciLOKALATIH KEBERLANJUTAN PROGRAM BAGI PEMERINTAH KOTA/KABUPATEN
Direktorat Penataan Bangunan & Lingkungan Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum LOKALATIH KEBERLANJUTAN PROGRAM BAGI PEMERINTAH KOTA/KABUPATEN PNPM MANDIRI PERKOTAAN TUJUAN Memberikan
Lebih terperinciKerangka Acuan PELATIHAN ASMANDAT SENIOR PNPM MANDIRI PERKOTAAN
Kerangka Acuan PELATIHAN ASMANDAT SENIOR PNPM MANDIRI PERKOTAAN I. DASAR PEMIKIRAN Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan (P2KP) yang dilaksanakan sejak tahun 1999 melalui P2KP 1, P2KP 2, dan P2KP
Lebih terperincidesentralisasi pembangunan. Namun kenyataannya, masyarakat, desa dan perdesaan belum juga berkembang secara optimal. Padahal, perdesaan sebagai
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN FASILITASI DAN PENGEMBANGAN PUSAT PERTUMBUHAN TERPADU ANTAR DESA (PPTAD) DALAM RANGKA PEMBANGUNAN KAWASAN PERDESAAN BERBASIS MASYARAKAT (PKPBM) TAHUN 2012 KEGIATAN Fasilitasi
Lebih terperinciAnalisis tingkat kesehatan lembaga unit pengelola kegiatan( studi kasus. pada UPK PNPM Kecamatan Kalijambe Kabupaten Sragen ) Oleh : Wawan Apriyanto
Analisis tingkat kesehatan lembaga unit pengelola kegiatan( studi kasus pada UPK PNPM Kecamatan Kalijambe Kabupaten Sragen ) Oleh : Wawan Apriyanto F.1306618 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian
Lebih terperincikebijakan yang menyebutkan pengembangan masyarakat dan desa dalam kerangka desentralisasi pembangunan. Namun kenyataannya, masyarakat, desa dan
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN FASILITASI DAN PENGEMBANGAN PUSAT PERTUMBUHAN TERPADU ANTAR DESA (PPTAD) DALAM RANGKA PEMBANGUNAN KAWASAN PERDESAAN BERBASIS MASYARAKAT (PKPBM) TAHUN 2012 KEGIATAN Fasilitasi
Lebih terperinciBELAJAR DARI PENGUATAN APARATUR PEMDA DALAM PENGELOLAAN PNPM PISEW
BELAJAR DARI PENGUATAN APARATUR PEMDA DALAM PENGELOLAAN PNPM PISEW Penguatan aparatur pemerintah daerah dalam memberjalankan program di daerahnya menjadi salah satu kunci keberhasilan program nasional
Lebih terperinciDAFTAR ISI Kata Pengantar Executive Summary Daftar isi
DAFTAR ISI Kata Pengantar i Executive Summary ii Daftar isi vii Daftar Singkatan x Bab 1 Pendahuluan 1 A. Latar belakang masalah 1 B. Maksud dan Tujuan 5 Bab 2 Kegiatan Sosial Dalam P2KP 7 A. Pemikiran
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pembangunan merupakan sebagai suatu proses multidimensional yang mencakup
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembangunan merupakan sebagai suatu proses multidimensional yang mencakup berbagai perubahan mendasar atas struktur sosial, sikap-sikap masyarakat, dan institusi-institusi
Lebih terperinciPROCEEDING KEGIATAN PENYELENGGARAN PRA FOCUS GROUP DISCUSSION (PRA FGD 2) RPKPP KABUPATEN JOMBANG
PROCEEDING KEGIATAN PENYELENGGARAN PRA FOCUS GROUP DISCUSSION (PRA FGD 2) RPKPP KABUPATEN JOMBANG 1. PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Kegiatan Rencana Pengembangan Kawasan Permukiman Prioritas (RPKPP) merupakan
Lebih terperinciWALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 37 TAHUN 2010
SALINAN WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 37 TAHUN 2010 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN HIBAH DALAM BENTUK UANG KEPADA BADAN KESWADAYAAN MASYARAKAT DALAM RANGKA PELAKSANAAN PROGRAM
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN SELAKU KETUA KOMITE KEBIJAKAN PERCEPATAN PENYEDIAAN INFRASTRUKTUR NOMOR : PER- 01 /M.
PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN SELAKU KETUA KOMITE KEBIJAKAN PERCEPATAN PENYEDIAAN INFRASTRUKTUR NOMOR : PER- 01 /M.EKON/05/2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KOMITE KEBIJAKAN PERCEPATAN
Lebih terperinciI. KEGIATAN PENGELOLAAN DANA BLM II. CAKUPAN PELAKSANAAN UJI PETIK III. HASIL UJI PETIK. 1. Capaian Umum
PNPM MANDIRI PERKOTAAN 2010 LAPORAN UJI PETIK KEGIATAN SIKLUS MASYARAKAT PENGELOLAAN DANA BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT (BLM) Periode : Bulan Juli - September 2010 I. KEGIATAN PENGELOLAAN DANA BLM Dana BLM
Lebih terperinciLAPORAN UJI PETIK SIKLUS MASYARAKAT KEGIATAN TINJAUAN (REVIEW) PARTISIPATIF
PNPM MANDIRI PERKOTAAN 2010 LAPORAN UJI PETIK SIKLUS MASYARAKAT KEGIATAN TINJAUAN (REVIEW) PARTISIPATIF Oktober 2010 P a g e 1 I. LATAR BELAKANG PELAKSANAAN UJI PETIK REVIEW PARTISIPATIF Tinjauan (Review)
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN PELAKSANAAN MUSYAWARAH PERENCANAAN
Lebih terperinciIII. PROGRESS PPM WILAYAH I 1. Pengaduan Informatif dan Masalah
I. Anlist.asp II. PENDAHULUAN Pengelolaan pengaduan masyarakat di wilayah I di bulan Januari 2013 dilaporkan hanya oleh 7 Propinsi. Pada bulan Januari 2013 ini seluruh tenaga ahli telah didemobilisasi
Lebih terperinciMembangun BKM. Membangun BKM. Siklus Kegiatan PNPM Mandiri-P2KP. Membangun BKM DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM PERKOTAAN MANDIRI
DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI MANDIRI PERKOTAAN 3 Siklus Kegiatan PNPM Mandiri-P2KP Membangun BKM Membangun BKM Membangun BKM
Lebih terperinciMENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG
MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS KEHUMASAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI DAN PEMERINTAH DAERAH DENGAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kemiskinan merupakan salah satu masalah sosial yang amat serius. Kemiskinan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemiskinan merupakan salah satu masalah sosial yang amat serius. Kemiskinan merupakan sebuah kondisi kehilangan terhadap sumber-sumber pemenuhan kebutuhan dasar
Lebih terperinciOleh : Direktur Penataan Bangunan dan Lingkungan Disampaikan dalam rangka Sosialisasi Nasional APBNP 2013 Jakarta, 21 Agustus 2013
Oleh : Direktur Penataan Bangunan dan Lingkungan Disampaikan dalam rangka Sosialisasi Nasional APBNP 2013 Jakarta, 21 Agustus 2013 DIREKTORAT PENATAAN BANGUNAN DAN LINGKUNGAN LATAR BELAKANG Pada Tahun
Lebih terperinciPertanyaan dan jawaban tersebut adalah sebagai berikut : perkotaan yang dilaksanakan di Desa Dagang Kelambir?
Lampiran Wawancara Pertanyaan dan jawaban tersebut adalah sebagai berikut : 1. Apa ukuran kebijakan dalam program penanggulangan kemiskinan di Ukuran dan tujuan kebijakan yang dilakukan dalam program P2KP
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P.5/Menhut-II/2012 TENTANG
PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P.5/Menhut-II/2012 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS KEHUMASAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KEHUTANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEHUTANAN
Lebih terperinciLAPORAN KEGIATAN KLINIK PENINGKATAN MUTU DOSEN DALAM PENCAPAIAN OUTPUT PENELITIAN (DOKUMEN PATEN/KI) TAHUN TANGGAL 24 s/d 25 Agustus 2017
LAPORAN KEGIATAN KLINIK PENINGKATAN MUTU DOSEN DALAM PENCAPAIAN OUTPUT PENELITIAN (DOKUMEN PATEN/KI) TAHUN 2017 TANGGAL 24 s/d 25 Agustus 2017 Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat, Direktorat Jenderal
Lebih terperinciAKUNTABILITAS DALAM PELAKSANAAN PNPM MANDIRI PERKOTAAN / P2KP (PROGRAM PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN) Rakor Nasional P2KP, 15 Juni 2015
AKUNTABILITAS DALAM PELAKSANAAN PNPM MANDIRI PERKOTAAN / P2KP (PROGRAM PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN) Rakor Nasional P2KP, 15 Juni 2015 Latar Belakang Audit Sempit: Pemenuhan kewajiban Loan/Grant Agreement.
Lebih terperinciMENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG
MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS KEHUMASAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI DAN PEMERINTAH DAERAH DENGAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kerja bagi angkatan kerja di perdesaan. Permasalahan kemiskinan yang cukup
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penelitian Permasalahan kemiskinan di Indonesia dapat dilihat dari tiga pendekatan yaitu kemiskinan alamiah, kemiskinan struktural, dan kesenjangan antar wilayah.
Lebih terperinciPenguatan Kapasitas Kelembagaan Melalui Kebijakan Insentif Anggaran Program DMO Kemenpar Terhadap Forum Tata Kelola Pariwisata di Kawasan Destinasi.
Penguatan Kapasitas Kelembagaan Melalui Kebijakan Insentif Anggaran Program DMO Kemenpar Terhadap Forum Tata Kelola Pariwisata di Kawasan Destinasi. Latarbelakang - Benjamin Abdurahman benrahman@yahoo.com
Lebih terperinciOleh. Lely Kusumaningrum ( )
STUDI DESKRIPTIF TENTANG PROSES PERUMUSAN USULAN KEGIATAN BIDANG LINGKUNGAN PADA PNPM MANDIRI PERKOTAAN TAHUN 2007 (STUDI KASUS DI DESA KALISALAM KECAMATAN DRINGU KABUPATEN PROBOLINGGO) SKRIPSI Diajukan
Lebih terperinciPanduan Fasilitasi Review Partisipatif BKM/LKM, Re-orientasi Pemetaan Swadaya, Re-orientasi PJM Pronangkis, Penyusunan Program Kerja BKM/LKM
BUKU 7 SERI SIKLUS PNPM- Mandiri Perkotaan Panduan Fasilitasi Review Partisipatif BKM/LKM, Re-orientasi Pemetaan Swadaya, Re-orientasi PJM Pronangkis, Penyusunan Program Kerja BKM/LKM Perkotaan DEPARTEMEN
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI KAJIAN
BAB III METODOLOGI KAJIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Dalam menjalankan upaya penanggulangan kemiskinan di wilayah kerjanya, maka Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) membutuhkan suatu kerangka pelaksanaan program
Lebih terperinciPresentasi #3. Oleh: Tim 1
Presentasi #3 Oleh: Tim 1 Tata Saji 1. Tematik Studi 2. Pertanyaan Penelitian 3. Isu-isu Pokok 4. Strategi Penelitian Informan Metode Pengumpulan Data Instrumen Pengumpulan Data 2 Pertanyaan Penelitian
Lebih terperinciUM Ca/33 Reviu Modul Pelatihan Fasilitator Pamsimas TA Januari 2018
Lampiran I Nomor : Hal : Tanggal : UM.02.06-Ca/33 Reviu Modul Pelatihan Fasilitator Pamsimas TA. 2018 24 Januari 2018 Kepada Yth : a. Bappenas Kasubdit Air Minum, Direktorat Permukiman dan Perumahan. b.
Lebih terperinciII. PROGRESS PPM WILAYAH I 1. Pengaduan Informatif dan Masalah
I. PENDAHULUAN Selama kurun waktu tahun 2012 pengaduan yang berkaitan dengan penyimpangan dana cenderung meningkat dari jumlah dana yang terekam di dalam SIM PPM Pengaduan. Penyimpangan dana hasil temuan
Lebih terperinciPELAKSANAAN MUSRENBANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)
LAMPIRAN II : PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR : 60 TAHUN 2012 TANGGAL : 27 Desember 2012 TENTANG : PEDOMAN PELAKSANAAN MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD),
Lebih terperinciPELAKSANAAN MUSRENBANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)
LAMPIRAN I : PERATURAN BUPATI BANDUNG 60 TAHUN 2012 TANGGAL : 27 Desember 2012 TENTANG : PEDOMAN PELAKSANAAN MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD), RENCANA
Lebih terperinciProgres PPM PNPM Mandiri Perkotaan Periode Maret Wilayah II. (OC 5 s/d OC 9)
Wilayah II KMP Jateng DIY Jatim Bali NTB NTT Kalteng Kalsel Kaltim Sulut Sulteng Sulsel Sultra Gorontalo Sulbar Maluku Malut Papua Barat Papua Pendahuluan Progres PPM PNPM Mandiri Perkotaan Periode Maret
Lebih terperinciKurikulum Pelatihan Pelaku PNPM Mandiri Perkotaan
1. Pengantar Kurikulum Pelatihan Pelaku PNPM Mandiri Perkotaan Proses pemberdayaan masyarakat dalam PNPM Mandiri Perkotaan dilakukan untuk menumbuhkembangkan kesadaran kritis masyarakat terhadap nilai-nilai
Lebih terperinciPANDUAN PENYELENGGARAAN MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN RKPD KABUPATEN LEBAK TAHUN 2014 DI KECAMATAN
PANDUAN PENYELENGGARAAN MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN RKPD KABUPATEN LEBAK TAHUN 2014 DI KECAMATAN KECAMATAN. TAHUN 2013 PANDUAN PENYELENGGARAAN MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN (MUSRENBANG) RENCANA
Lebih terperinciTabel.1. Pengaduan Informatif Pada Siklus BLM
A. Pelaksanaan PPM di PNPM Mandiri Perkotaan ICDD Phase I Pengelolaan Pengaduan Masyarakat pada phase I oleh KMP ICDD Wilayah I di mulai pada periode Agustus 2010. Jumlah pengaduan yang diserah-kelolakan
Lebih terperinciKerangka Acuan Kegiatan (KAK) PELATIHAN DASAR BAGI KONSULTAN REPLIKASI PROGRAM REPLIKASI P2KP KHUSUS BALI Di Kab. Jembrana & Kab.
Kerangka Acuan Kegiatan (KAK) PELATIHAN DASAR BAGI KONSULTAN REPLIKASI PROGRAM REPLIKASI P2KP KHUSUS BALI Di Kab. Jembrana & Kab. Karangasem I. LATAR BELAKANG Usaha mendorong kemandirian dan kemitraan
Lebih terperinciKerangka Acuan Desiminasi Hasil Analisa Pendokumentasian Data Kasus Kekerasan terhadap perempuan dengan HIV dan AIDS di 8 provinsi di Indonesia.
Kerangka Acuan Desiminasi Hasil Analisa Pendokumentasian Data Kasus Kekerasan terhadap perempuan dengan HIV dan AIDS di 8 provinsi di Indonesia. Latar Belakang Perkembangan HIV-AIDS di Indonesia Triwulan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dari tahun-ketahun, tetapi secara riil jumlah penduduk miskin terus
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan
Lebih terperinciPelatihan Teknik Most Significant Change (MSC)
Pelatihan Teknik Most Significant Change (MSC) 30 April 1 Mei 2018 Latar Belakang Pentingnya pendekatan partisipasi dalam memonitor dan mengevaluasi suatu proyek disadari sejak lama oleh para pelaku pembangunan.
Lebih terperinciPENGUMUMAN SELEKSI SEDERHANA 06/PSS/PPJK/01/2012
REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL JL. TAMAN SUROPATI NO. 02, JAKARTA 10310 PENGUMUMAN SELEKSI SEDERHANA 06/PSS/PPJK/01/2012 Dalam rangka
Lebih terperinciPELATIHAN DASAR P2KP BAGI SATKER/PPK PROVINSI/KOTA/KABUPATEN DALAM RANGKA PELAKSANAAN & PEMAHAMAN PNPM MANDIRI PERKOTAAN TAHUN ANGGARAN 2011
KERANGKA ACUAN PELATIHAN DASAR P2KP BAGI SATKER/PPK PROVINSI/KOTA/KABUPATEN DALAM RANGKA PELAKSANAAN & PEMAHAMAN PNPM MANDIRI PERKOTAAN TAHUN ANGGARAN 2011 A. LATAR BELAKANG PNPM Mandiri Perkotaan meyakini
Lebih terperinci1 st INDONESIA INDUSTRY RESEARCH FORUM 2009 ( 1 ST IIRF 2009 )
1 st INDONESIA INDUSTRY RESEARCH FORUM 2009 ( 1 ST IIRF 2009 ) LATAR BELAKANG Dunia industri tidak lepas dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dalam kegiatan bisnisnya. Sudah banyak
Lebih terperinciTidak BERDAYA (Masyarakat Miskin) Masyarakat BERDAYA PEMBELAJARAN YANG DIHARAPKAN
Tidak BERDAYA (Masyarakat Miskin) Masyarakat BERDAYA PEMBELAJARAN YANG DIHARAPKAN Belajar melakukan perbaikan sikap dan perilaku Belajar merubah cara pandang terhadap persoalan kemiskinan dan pemecahan
Lebih terperinciDEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM Direktorat Jenderal Cipta Karya MODUL KHUSUS KOMUNITAS C05. Relawan. Pemetaan Swadaya. PNPM Mandiri Perkotaan
DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM Direktorat Jenderal Cipta Karya MODUL KHUSUS KOMUNITAS Relawan C05 Pemetaan Swadaya PNPM Mandiri Perkotaan Modul 1 Alur dan GBPP OJT PS 1 Kegiatan 1 Curah Pendapat Harapan dan
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GUNUNGKIDUL,
SALINAN BUPATI GUNUNGKIDUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 55 TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG PENANGGULANGAN
Lebih terperinciKerangka Acuan Peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana Nasional
Kegiatan Kerangka Acuan Peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana Nasional SFDRR (Kerangka Sendai untuk Pengurangan Risiko Bencana) dan Pengarusutamaan PRB dalam Pembangunan di Indonesia Tanggal 17 Oktober
Lebih terperinciLEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.228, 2016 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA LINGKUNGAN HIDUP. Strategis. Penyelenggaraan. Tata Cara. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5941) PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK
Lebih terperinciSUSUNAN ACARA SOSIALISASI DAN BIMBINGAN TEKNIS Tanggal Januari 2016 Di Hotel Bidakara Jl. Jend. Gatot Subroto Kav , Pancoran, DKI Jakarta
3440715at au( 021)3506456) LAMPIRAN I Surat Undangan Direktur Jenderal PK Nomor : Und- 1 /PK/ Tanggal : 18 Januari SUSUNAN ACARA SOSIALISASI DAN BIMBINGAN TEKNIS Tanggal 25 28 Januari Di Hotel Bidakara
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN KUNINGAN NOMOR 16 TAHUN 2013 TENTANG PENGARUSUTAMAAN GENDER DALAM PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUNINGAN NOMOR 16 TAHUN 2013 TENTANG PENGARUSUTAMAAN GENDER DALAM PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KUNINGAN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka mewujudkan
Lebih terperinciPola Dasar Penanganan Pelanggaran Kode Etik dan Majelis Kode Etik untuk Fasilitator Kecamatan dan Konsultan Manajemen Kabupaten
Pola Dasar Penanganan Pelanggaran Kode Etik dan Majelis Kode Etik untuk Fasilitator Kecamatan dan Konsultan Manajemen Kabupaten I. Pendahuluan: a. Dalam rangka melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai
Lebih terperinciBAB I. Keluaran yang diharapkan dari pengelolaan pelatihan masyarakat adalah sebagai berikut:
PROSEDUR OPERASIONAL BAKU PENGELOLAAN PELATIHAN MASYARAKAT BAB I PENDAHULUAN I. LATAR BELAKANG PNPM Mandiri Perkotaan telah menetapkan tujuan Membantu masyarakat miskin perkotaan di kelurahan/desa peserta
Lebih terperinci11. Estate Development Memahami estate development dalam pembangunan kelurahan/desa 12. Mengelola
POKOK BAHASAN & TUJUAN PEMBELAJARAN TOPIK BAHASAN TUJUAN PEMBELAJARAN JPL 1. Orientasi Belajar Peserta dan pemandu saling mengenal Peserta menyepakati tujuan dan alur belajar Peserta berkomitmen terhadap
Lebih terperinciCatatan informasi klien
Catatan informasi klien Ikhtisar Untuk semua asesmen yang dilakukan oleh LRQA, tujuan audit ini adalah: penentuan ketaatan sistem manajemen klien, atau bagian darinya, dengan kriteria audit; penentuan
Lebih terperinciPENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR P2KP
PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR P2KP Bahan Presentasi pada Lokakarya & Pelatihan Tim Peneliti Strudy Tematik Evaluasi P2KP, Maret 2009 I. Mengapa Pembangunan Infrastruktur dilakukan dalam program pemberdayaan
Lebih terperinciBAB I. perkembangan modal sosial (social capital) masyarakat di masa mendatang. masyarakat dengan pemerintah daerah dan kelompok peduli setempat.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan (P2KP) dilaksanakan sejak tahun 1999 sebagai suatu upaya pemerintah untuk membangun kemandirian masyarakat dan
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa
Lebih terperinci