I. KONDISI UMUM WILAYAH. A. Luas dan Batas Wilayah. Potensi dan Produk Unggulan Jawa Timur. Kab. Mojokerto & Kab. Pasuruan UTARA
|
|
- Harjanti Rachman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 KOTA BATU I. KONDISI UMUM WILAYAH A. Luas dan Baas Wilayah Poensi dan Produk Unggulan Jawa Timur LUAS WILAYAH ,72 Ha UTARA Kab. Mojokero & Kab. Pasuruan JML KECAMATAN 3 kecamaan TIMUR Kab Malang JML KELURAHAN 4 Kelurahan BARAT Kab Malang JML DESA 24 Desa SELATAN Kab. Bliar dan Kab. Malang 01
2 B. Leak dan Kondisi Geografis Koa Bau erleak dianara sampai dengan Bujur Timur dan sampai dengan Linang Selaan. C. Topografi D. Geologi E. Hidrologi F. Klimaologi II. POTENSI PENGEMBANGAN WILAYAH Secara umum poensi Sumber Daya Alam yang sudah dimanfakan maupun yang berpoensi unuk dikembangkan anara lain sekor Pariwisaa dan Peranian. Beriku beberapa poensi yang ersedia dan dapa dikembangkan dianaranya : a. Poensi Pariwisaa 1. WISATA ALAM CANGAR - Lokasi : Berada di Dusun Cangar, Desa Sumber Branas (Masuk Kawasan Tahura R. Suryo) - Daya arik : Sumber air panas dan dipercaya bahwa air panas cangar dengan kandungan belerangnya, dapa menyembuhkan penyaki kuli dan remaik. Bumi perkemahan Flora dan fauna yang masih alami. Kawasan ini merupakan aman wisaa yang berada di Taman Huan Raya (Tahura) R. Suryo. Terdapa aman, empa bermain dll. Fasilias yang ada : empa parkir, MCK dan PKL. 2. WISATA ALAM AIR TERJUN CUBAN TALUN - Lokasi: Di Dusun Junggo, Desa Tulungrejo Kecamaan Bumiaji - Daya Tarik: Menikmai pemandangan alam dan keindahan air erjun, keinggian Air Terjun sekiar 75 meer. Terdapa area perkemahan. Terdapa goa peninggalan Jepang pada ahun Daya arik lainnya adalah Area Camping Ground dan aman bermain sebelum memasuki area air erjun. Tersedia fasilias penunjang anara lain : empa parkir, kios dan warung, sarana ibadah, kamar mandi/wc umum dan pos jaga. 3.WISATA ALAM AIR TERJUN CUBAN RAIS - Lokasi:Di Desa Tlekung, Kecamaan Junrejo, unuk menuju lokasi melalui jalan seapak sekiar 2 Km - Daya Tarik : Pemandangan alam sanga indah alami sambil menikmai keindahan air erjun, keinggian Air Terjun sekiar 15 meer. 4. WISATA ALAM GUNUNG PANDERMAN - Lokasi: Lokasi Di Desa Oro-Oro Ombo Kecamaan Bau - Daya arik: Pemandangan alam Peualangan dan pendakian Kawasan huan Meliha Sunrise Kebaradaan fl ora dan fauna. Suasana Alam Koa Bau 02 Poensi dan Produk k Unggulan gu Jawa w Timur
3 Tempa Wisaa Seleca 5. KAWASAN WISATA SONGGORITI - Lokasi : Lokasi Di Kel. Songgokero Kecamaan Bau - Daya Tarik: Poensi alam eruama pada pemandangan alam, wisaa rekreasi keluarga dan wisaa budaya Candi Songgorii aau Candi Supo. Daya arik lain yaiu Payung yang merupakan wisaa koridor dengan kegiaan PKL yang sudah erorganisir. Didukung dengan fasilias seperi kolam renang (Tira Nirwana), sepeda air, aman bermain, area pancing, resoran dan warung. Terdapa hoel, villa aau rumah perisirahaan disekiarnya. 6. WISATA SELECTA - Lokasi : di Desa Tulungrejo Kecamaan Bumiaji - Daya arik :Poensi alam yang dikemas secara baik menjadi wisaa keluarga. Terdapa pasar wisaa, sejarah Bung Karno dan pemandangan alam yang cukup menarik. - Fasilias wisaa, seperi : kolam renang, pasar buah (eruama apel dan sayuran) aman dan pemandangan alam pegunungan yang indah. Telah dilengkapi dengan lahan parkir yang luas, kios souvenir dan makanan, sera pasar bunga. 7. WISATA JATIM PARK - Lokasi: Lokasi Di Kel. Temas Kecamaan Bau - Daya Tarik: Jawa Timur park adalah empa wisaa buaan yang dulu merupakan lahan empa budidaya apel. Fasilias penunjangnya melipui aman bermain, kolam pemandian, sera pusa-pusa perbelanjaan. Kegiaan wisaa keluarga dan ilmu pengeahuan bagi anak. 8. BATU NIGHT SPECTACULAR (BNS) - Lokasi: Lokasi Di Desa Oro-Oro Ombo Kecamaan Bau - Daya Tarik: Aneka wahana permaian, Poensi dan Produk Unggulan Jawa Timur seperi: gallery hanu, slalom es, sepeda udara, lampion garden, rampoline, drag race, mouse coaser dan lainnya. Fasilias penunjangnya melipui empa parkir, food cour, nigh marke. 9. MUSEUM SATWA - Lokasi: Lokasi Di Desa Oro-Oro Ombo Kecamaan Bau - Daya Tarik : Berbagai macam replika sawa dunia. Fasilias penunjangnya melipui hoel, empa parkir, food cour. 10. PARALAYANG GUNUNG BANYAK - Lokasi: Berada di Desa Gunungsari (Berdekaan Dengan Wilayah Perbaasan Dengan Kab. Malang). - Daya arik : Pemandangan alam yang dapa meliha Koa Bau dari aas Olahraga paralayang hingga skala inernasional Di kawasan wisaa Gunung Banyak elah ersedia klub yang akan memandu kegiaan olah raga ini. Fasilias: gardu pandang, warung, MCK, dan empa singga 11. DOWNHILL - Lokasi: Berada di Gunung Klemuk, Dusun Songgorii, Desa Songgokro Kecamaan Bau - Daya arik: Even ruin dilaksanakan seiap ahun hingga skala nasional Panjang linasan sekiar 1,2 Km 12. ARUNG JERAM (RAFTING) - Lokasi : Berada di Desa Torongrejo, Kecamaan Junrejo - Daya arik : Keindahan alam sepanjang jalur rafing Rafing me- 03
4 04 Agrowisaa buah apel nyusuri arus Sungai Branas. Hash Koa Wisaa Bau juga memperkenalkan wisaa jalan seha hash dengan rue mengelilingi area perbukian sambil menikmai pemandangan alam. Ruehash sepanjang kurang lebih 8 km. Even ini dilaksanakan secara ruin seiap ahun. Pesera even selain Malang Raya juga diikui oleh ingka regional. 13. AGRO KUSUMA - Lokasi : di Desa Punen, Desa Sidomulyo dan Desa Bumiaji Kecamaan Bumiaji - Daya Tarik: Wisaa peik apel, peik jeruk peik sayur mayur. Wisaawan juga akan mendapakan pengeahuan enang aa cara budidaya anaman, perawaan dll. Nuansa pedesaan yang didukung dengan keindahan alam. 14. AGRO BUNGA SIDOMULYO - Lokasi : di Desa Sidomulyo dan Sekiarnya - Daya Tarik : Merupakan desa binaan dari Dinas pariwisaa dan Dinas Peranian dalam pengembangan dan pembudidayaan anaman bunga. Merupakan senra penghasil bunga yang dapa dijadikan daya arik wisaa khususnya bagi para wisaawan yang berkunjung ke Koa Bau. Terdapa Pasar Bunga sera fasilias pendukung lainnya. 15. WISATA KERAJINAN Jenis Kerajinan: Kerajinan baik di Desa Sisir Kecamaan Bau, Desa Pandanrejo Kecamaan Bumiaji Kerajinan cobek dan ala rumah angga di Desa Junrejo Kecamaan Junrejo Kerajinan bau onix dan keramik di Desa Dadaprejo Kecamaan Junrejo Kerajinan gong di Desa Junrejo Kecamaan Junrejo Kerajinan gerabah di Desa Dadaprejo dan Desa Junrejo Kecamaan Junrejo Kerajinan anyam-anyaman di Desa Junrejo Kecamaan Junrejo 16. DESA WISATA BUKIT APEL BUMIAJI Kebun Apel Bumiaji : Wisaa Peik Apel Wisaa Pendidikan (Meliha Kegiaan peani apel : proses anam, per- Poensi dan Produk Unggulan Jawa Timur
5 17. PERTUNJUKAN KESENIAN DAERAH DESA BUMIAJI YAITU SENTEREWE (TARIAN KUDA LUMPING). 18. PADANG RUMPUT ORO-ORO Koa wisaa Koa Bau awaan dll) yang Diampingi Guide Masyaraka Seempa. Pemandangan Alam Pegunungan dan Hamparan Kebun Apel Monumen buah apel Terleak Di Daaran Tinggi Merupakan Daya Tarik Bagi Wisaawan unuk menikmai keindahan pemandangan Alam Desa Bumiaji Maupun Hamparan Wilayah Koa Bau. Wisaawan Juga dapa Melakukan Kegiaan Olah Raga, Menikmai Pemandangan Alam, Bersanai dll. 19. WISATA BUDAYA Araksi Budaya dan Kesenian : Grebek Suro Selamaan Desa Kesenian Banengan, Ludruk, Reog, Campusari, Karawian, Pencak Sila, ayub, kuda lumping dan lain sebagainya. Fesival bunga, karnaval dan mobil hias Poensi:Memperahankan dan melesarikan budaya masyakaa Sebagai salah sau ase pendukung pariwisaa Koa Bau 20. WISATA KULINER Kondisi: BTC PKL di Kawasan Payung Rumah makan, resoran, kafe, Poensi: Sebagai salah sau wisaa pendukung (wisaa kuliner) yang mempunyai ciri khas Masih perlu dikembangkan lebih lanju melalui invesasi. 21. ALUN-ALUN KOTA BATU Araksi:Bianglala Air Mancur Air Menari Playground Bangunan Apel, Srawbery, Worel Taman ds. Poensi : Tempa Rekreasi Tempa Bersosialisasi dan Bersanai Poensi dan Produk Unggulan Jawa Timur 05
6 Adapun pea lokasi enang Poensi Pariwisaa yang ada di Koa Bau seperi diagram pea beriku ini b. Poensi Peranian Poensi pengembangan peranian seperi diagram pea beriku ini : 06 Poensi dan Produk Unggulan Jawa Timur
7 Air Terjun Cuban Talun III. WILAYAH RAWAN BENCANA Wilayah rawan bencana di Koa Bau sesuai dengan Evaluasi dan Revisi Rencana Taa Ruang Wilayah Koa Bau digambarkan sesuai dengan pea beriku ini : IV. DEMOGRAFI Daa kependudukan merupakan salah sau daa pokok yang sanga diperlukan dalam perencanaan dan evaluasi pembangunan karena penduduk merupakan obyek sekaligus subyek pembangunan. Fungsi obyek bermakna penduduk menjadi arge dan sasaran pembangunan yang dilakukan oleh penduduk, dan fungsi subyek bermakna penduduk adalah pelaku unggal dari sebuah pembangunan. Kedua fungsi adi diharapkan berjalan seiring dan sejalan secara inegral. Berdasarkan hasil Regisrasi Penduduk akhir ahun, jumlah Penduduk Koa Bau, pada ahun 2011 ercaa sebesar jiwa dengan ingka kepadaan orang/km. Komposisi penduduk menuru jenis kelamin menunjukan bahwa 50,48 persen adalah penduduk laki-laki dan 49,52 persen adalah penduduk perempuan dengan angka sex raio sebesar 101,92 persen. Secara rinci daa kependudukan di Koa Bau berdasarkan abel beriku ini : Tabel Penduduk Akhir Tahun Dirinci Menuru Kecamaan Tahun 2 NO. KECAMATAN PENDUDUK RUMAH TANGGA RATA- RATA 1 Bau Junrejo Bumiaji Koa Bau Poensi dan Produk Unggulan Jawa Timur 07
8 Tabel Luas Wilayah, Penduduk Dan Kepadaan Dirinci Menuru Kecamaan Tahun 2011 NO. KECAMATAN LUAS WILAYAH PRESENTASE PENDUDUK PRESENTASE KEPADATAN 1 BATU 45,46 22, , JUNREJO 25,65 12, , BUMIAJI 127,98 64, , KOTA BATU Sumber : Regisrasi Penduduk Akhir Tahun 2011 Tabel Penduduk Akhir Tahun Dirinci Menuru Kecamaan, Jenis Kelamin dan Sex Raio Tahun 2011 NO. KECAMATAN LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH RASIO JENIS KELAMIN 1 BATU ,78 2 JUNREJO ,58 3 BUMIAJI ,74 KOTA BATU ,72 Sumber : Regisrasi Penduduk Akhir Tahun 2011 Peani panen apel Gerebeg Budaya Tabel Kelahiran Akhir Tahun Dirinci Menuru Jenis Kelamin dan Kecamaan Tahun 2011 NO. KECAMATAN LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH 1 BATU JUNREJO BUMIAJI KOTA BATU Poensi dan Produk Unggulan Jawa Timur
9 Sumber : Regisrasi Penduduk Akhir Tahun 2011 Tabel Kemaian Akhir Tahun Dirinci Menuru Jenis Kelamin dan Kecamaan Tahun 2011 NO. KECAMATAN LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH 1 BATU JUNREJO BUMIAJI KOTA BATU V. POTENSI UNGGULAN a. PERTANIAN PRODUKSI TANAMAN PADI DAN PALAWIJA - Produksi Padi Sawah Ton - Produksi Padi Ladang 100 Ton - Produksi Jagung Ton - Produksi Ubi Kayu Ton - Produksi Ubi Jalar Ton - Produksi Kacang Tanah 22 Ton - Produksi Kedele 4 Ton - Produksi Bawang Daun Kw - Produksi Kenang Kw - Produksi Kubis Kw - Kembang Kol Kw - Produksi Pesai/Sawi Kw - Produksi Worel Kw - Produksi Kacang Merah 93 Kw - Produksi Kacang Panjang 86 Kw - Produksi Cabe Besar 767 Kw - Produksi Cabe Rawi 888 Kw - Produksi Jamur Kw - Produksi Toma Kw - Produksi Terong 679 Kw - Produksi Buncis Kw - Produksi Keimun 378 Kw - Produksi Labu Siam 389 Kw - Produksi Bayam 8 Kw PRODUKSI BUAH PER TRIWULAN IV Alpuka Kw - Belimbing 10 Kw - Durian 906 Kw - Jambu Biji 308 Kw - Jambu Air 10 Kw - Apel Kw PRODUKSI SAYUR-SAYURAN PER DESEMBER 2011 (HABIS BONGKAR) - Produksi Bawang Merah Kw - Produksi Bawang Puih 460 Kw Swah denga anaman padi dan sayur kubis Poensi dan Produk Unggulan Jawa Timur 09
10 Budidaya anaman hias PRODUKSI TANAMAN HIAS PER TRIWULAN IV 2011 (TANGKAI) - Produksi Anggrek Produksi Anhurium Produksi Anyelir Produksi Gerbera Produksi Gladiol Produksi Helicomia Produksi Krisan Produksi Mawar PRODUKSI TANAMAN OBAT PER TRIWULAN IV 2011 (M2) - Produksi Jahe Produksi Laos Produksi Kencur 68 - Produksi Kunyi Produksi Temulawak 395 b. PERTERNAKAN POPULASI TERNAK 2011 (EKOR) - Populasi Sapi Poong Populasi Sapi Perah Populasi Kerbau 31 - Populasi Kuda 46 - Populasi Kambing Populasi Domba Populasi Babi 24 - Populasi Ayam Peelur Populasi Ayam Buras Poensi dan Produk Unggulan Jawa Timur
11 - Populasi Ayam Pedaging Populasi Iik dan Enog Populasi Kelinci c. PERINDUSTRIAN INDUSTRI FORMAL - Uni Usaha 93 uni - Tenaga Kerja Nilai Invesasi (Jua Rp.) 4.733,27 - Nilai Produksi (Jua Rp.) ,15 INDUSTRI NON FORMAL - Uni Usaha 15 uni - Tenaga Kerja 45 - Nilai Invesasi (Jua Rp.) 37,50 - Nilai Produksi (Jua Rp.) 58 d. POTENSI PARIWISATA JUMLAH PENGUNJUNG OBYEK PARIWISATA Jaim Park I dan II, Pengunjung - Seleca, Pengunjung - Bau Nigh Specaculer, Pengunjung - Kusuma Agro, Pengunjung - Songgorii, Pengunjung - Cangar, Pengunjung - Kampung Kidz, Pengunjung POTENSI PARIWISATA MENURUT JENIS - Wisaa Rekreasi, 7 Lokasi - Wisaa Alam, 4 Lokasi - Wisaa Agro, 6 Lokasi - Wisaa Mina Khusus, 8 Lokasi - Wisaa Religi, 6 Lokasi - Wisaa Ziarah, 1 Lokasi - Wisaa Sejarah, 6 Lokasi - Wisaa Kuliner, 18 Lokasi e.energi LISTRIK Perkembangan Kelisrikan di Koa Bau Seluruh Desa sudah erjangkau lisrik sebanyak Pelanggan, Daya VA, Pemakaian Kwh dan bernilai Poensi dan Produk Unggulan Jawa Timur Sarana hiburan malam Wisaa Olah raga paralayang 11
KEC. SINGOSARI DAN KEC. KARANGPLOSO UTARA KEC. PAKIS DAN KEC. TUMPANG TIMUR KEC. WAGIR DAN KEC.PAKISAJI SLATAN
KOTA MALANG I. KONDISI UMUM WILAYAH A. Luas dan Baas Wilayah LUAS WILAYAH 110,05 KM2 JML KECAMATAN 5 KECAMATAN JML KELURAHAN 57 KELURAHAN JML DESA - DESA UTARA KEC. SINGOSARI DAN KEC. KARANGPLOSO TIMUR
Lebih terperinciI. KONDISI UMUM DAERAH A. Luas dan Batas Wilayah
Kabupaen Banyuwangi I. KONDISI UMUM DAERAH A. Luas dan Baas Wilayah Kabupaen Banyuwangi erleak di ujung paling imur pulau jawa dengan julukan Sunrise Of Java Baas wilayah Kabupaen Banyuwangi sebelah uara
Lebih terperinciKEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. bujur timur. Wilayahnya sangat strategis karena dilewati Jalur Pantai Utara yang
IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Kondisi Geografis Kabupaten Batang adalah salah satu kabupaten yang tercatat pada wilayah administrasi Provinsi Jawa Tengah. Letak wilayah berada diantara koordinat
Lebih terperinciI. KONDISI UMUM DAERAH a.luas dan batas wilayah
Kabupaen Lumajang Taman alun-alun Lumajang dengan banyak perkanoran pemerinahan I. KONDISI UMUM DAERAH a.luas dan baas wilayah Luas wilayah Kabupaen Lumajang ±1.790,90 Km2 (±179.090,01 Ha.) aau 3,74% dari
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORITIS. dari bahasa Yunani yang berarti Demos adalah rakyat atau penduduk,dan Grafein
BAB 2 TINJAUAN TEORITIS 2.1 Pengerian Demografi Keadaan penduduk sanga era kaiannya dengan demografi. Kaa demografi berasal dari bahasa Yunani yang berari Demos adalah rakya aau penduduk,dan Grafein adalah
Lebih terperinciIV. KEADAAN UMUM KABUPATEN SLEMAN. Berdasarkan kondisi geografisnya wilayah Kabupaten Sleman terbentang
IV. KEADAAN UMUM KABUPATEN SLEMAN A. Letak Geografis Kabupaten Sleman Berdasarkan kondisi geografisnya wilayah Kabupaten Sleman terbentang mulai 110⁰ 13' 00" sampai dengan 110⁰ 33' 00" Bujur Timur, dan
Lebih terperincii STATISTIK DAERAH KECAMATAN BATU 2014 No Katalog : 1102001.3579010 No Publikasi : 3579010.14.02 Ukuran Buku : 17,6 x 25 cm Tebal buku : vi + 24 halaman Naskah : Koordinator Statistik Kecamatan Batu Gambar
Lebih terperinciIII METODE PENELITIAN
III METODE PENELITIAN 3.1 Waku dan Tempa Peneliian Peneliian mengenai konribusi pengelolaan huan rakya erhadap pendapaan rumah angga dilaksanakan di Desa Babakanreuma, Kecamaan Sindangagung, Kabupaen Kuningan,
Lebih terperinciI. KONDISI UMUM WILAYAH A. Luas dan Batas Wilayah. berkedudukan di Jalan Kabupaten 107 Kelurahan Bugih Kecamatan Pamekasan.
KABUPATEN PAMEKASAN I. KONDISI UMUM WILAYAH A. Luas dan Baas Wilayah Pemerinah Kabupaen Pamekasan berkedudukan di Jalan Kabupaen 107 Kelurahan Bugih Kecamaan Pamekasan. Luas wilayah Kabupaen Pamekasan
Lebih terperinci3. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN. Letak Geografis
3. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN Letak Geografis Penelitian dilakukan di dua kabupaten di Provinsi Jambi yaitu Kabupaten Batanghari dan Muaro Jambi. Fokus area penelitian adalah ekosistem transisi meliputi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tepat rencana pembangunan itu dibuat. Untuk dapat memahami keadaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Dalam perencanaan pembangunan, daa kependudukan memegang peran yang pening. Makin lengkap dan akura daa kependudukan yang esedia makin mudah dan epa rencana pembangunan
Lebih terperinciA. Realisasi Keuangan
BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN 2008 A. Realisasi Keuangan 1. Belanja Pendapatan Realisasi belanja pendapatan (Pendapatan Asli Daerah) Tahun 2008 Dinas Pertanian Kabupaten Majalengka mencapai 100%
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dahlan 2016/ 2017 untuk Divisi 1 B 2 berlokasi di Dusun Miri, Desa/Kelurahan
BAB I PENDAHULUAN A. DESKRIPSI WILAYAH Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler ke 61 Universitas Ahmad Dahlan 2016/ 2017 untuk Divisi 1 B 2 berlokasi di Dusun Miri, Desa/Kelurahan Duren, Kecamatan Tengaran,
Lebih terperinci(Monografi Desa Ngijo 2011). 6,5 Sedangkan horizon B21 dalam cm: warna 5YR 3/3
61. a. Topografi dan Jenis Tanah Topografi Desa Ngijo adalah berupa dataran tinggi dengan ketinggian 105 m dpal dengan curah hujan 10 mm/tahun. Jenis tanah di Desa Ngijo adalah jenis tanah Mediteran coklat.
Lebih terperinciI. KONDISI UMUM WILAYAH
KABUPATEN PROBOLINGGO I. KONDISI UMUM WILAYAH A. Luas dan Batas Wilayah LUAS WILAYAH 1.696,17 KM2 JML KECAMATAN 24 KECAMATAN JML KELURAHAN 5 KELURAHAN JML DESA 325 DESA BATAS WILAYAH Potensi dan Produk
Lebih terperinciIV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. DIY. Secara geografis, Kabupaten Bantul terletak antara 07 44' 04" ' 27"
IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Kondisi Geografis Kabupaten Bantul merupakan salah satu dari lima kabupaten di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Kabupaten Bantul terletak di sebelah selatan
Lebih terperinciBAB V Penetapan Kawasan Strategis Kota
BAB V Penetapan Kawasan Strategis Kota Penetapan kawasan strategis wilayah Kota Batu dilakukan berdasarkan kepentingan: a. Pertumbuhan ekonomi; b. Fungsi dan daya dukung lingkungan hidup 5.1. KAWASAN STRATEGIS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pesat, semua perusahaan yang bergerak dalam sektor ini berlomba-lomba untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia usaha dalam sektor jasa berlangsung dengan cukup pesat, semua perusahaan yang bergerak dalam sektor ini berlomba-lomba untuk memperbaiki kualitas
Lebih terperinciPerkembangan Ekonomi Makro
Boks 1.2. Pemetaan Sektor Pertanian di Jawa Barat* Kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB (harga berlaku) tahun 2006 sebesar sekitar 11,5%, sementara pada tahun 2000 sebesar 14,7% atau dalam kurun waktu
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Kabupaten Labuhan Batu merupakan pusat perkebunan kelapa sawit di Sumatera
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Kabupaen Labuhan Bau merupakan pusa perkebunan kelapa sawi di Sumaera Uara, baik yang dikelola oleh perusahaan negara / swasa maupun perkebunan rakya. Kabupaen Labuhan
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waku Peneliian Peneliian ini dilakukan di Dafarm, yaiu uni usaha peernakan Darul Fallah yang erleak di Kecamaan Ciampea, Kabupaen Bogor, Jawa Bara. Pemilihan lokasi
Lebih terperinciPROFIL KECAMATAN TOMONI 1. KEADAAN GEOGRAFIS
PROFIL KECAMATAN TOMONI 1. KEADAAN GEOGRAFIS Kecamatan Tomoni memiliki luas wilayah 230,09 km2 atau sekitar 3,31 persen dari total luas wilayah Kabupaten Luwu Timur. Kecamatan yang terletak di sebelah
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Secara geografis, Kabupaten OKU Selatan terletak antara sampai
49 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Letak dan Luas Daerah Penelitian Secara geografis, Kabupaten OKU Selatan terletak antara 4 0 14 sampai 4 0 55 Lintang Selatan dan diantara 103 0 22 sampai 104
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1 Gambaran Umum Kabupaten Kerinci 5.1.1 Kondisi Geografis Kabupaten Kerinci terletak di sepanjang Bukit Barisan, diantaranya terdapat gunung-gunung antara lain Gunung
Lebih terperinciPENGUMUMAN RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH. Nomor :./ /RUP/ /2013 Tanggal :..2013
MELALUI PENYEDIA PENGUMUMAN RENCANA UMUM BARANG/JASA PEMERINTAH Nomor :./ /RUP/422.110/2013 Tanggal :..2013 PA/KPA Dinas Pertanian dan Kehutanan Kota Batu Alamat : Jl. Diponegoro No. 8 Kota Batu Mengumumkan
Lebih terperinciKatalog BPS:
Katalog BPS: 1101002.3201040 Statistik Daerah Kecamatan Cibungbulang 2015 1 STATISTIK DAERAH KECAMATAN CIBUNGBULANG 2015 Statistik Daerah Kecamatan Cibungbulang 2015 2 STATISTIK DAERAH KECAMATAN CIBUNGBULANG
Lebih terperinci4.1. Letak dan Luas Wilayah
4.1. Letak dan Luas Wilayah Kabupaten Lamandau merupakan salah satu Kabupaten hasil pemekaran Kabupaten Kotawaringin Barat. Secara geografis Kabupaten Lamandau terletak pada 1 9-3 36 Lintang Selatan dan
Lebih terperinciPROFIL KECAMATAN ANGKONA
PROFIL KECAMATAN ANGKONA Link Website Kecamatan Angkona 1. KEADAAN GEOGRAFIS Kecamatan Angkona terletak 32 km di jazirah timur ibukota Kabupaten LuwuTimur. Kecamatan ini berbatasan dengan Kecamatan Nuha
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM
BAB IV GAMBARAN UMUM A. Profil Kabupaten Ngawi 1. Tinjauan Grafis a. Letak Geografis Kabupaten Ngawi terletak di wilayah barat Provinsi Jawa Timur yang berbatasan langsung dengan Provinsi Jawa Tengah.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kerangka Pemikiran Teoriis Pengerian proyek menuru Arifin yang dikuip dari Mariyanne (2006) adalah suau akivias di mana dikeluarkannya uang dengan harapan unuk mendapakan hasil
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Poensi sumberdaya perikanan, salah saunya dapa dimanfaakan melalui usaha budidaya ikan mas. Budidaya ikan mas yang erus berkembang di masyaraka, kegiaan budidaya
Lebih terperinciKEADAAN UMUM LOKASI. Tabel 7. Banyaknya Desa/Kelurahan, RW, RT, dan KK di Kabupaten Jepara Tahun Desa/ Kelurahan
KEADAAN UMUM LOKASI Keadaan Wilayah Kabupaten Jepara adalah salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Tengah yang terletak di ujung utara Pulau Jawa. Kabupaten Jepara terdiri dari 16 kecamatan, dimana dua
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Sumber Daya Alam (SDA) yang tersedia merupakan salah satu pelengkap alat
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Sumber Daya Alam (SDA) yang ersedia merupakan salah sau pelengkap ala kebuuhan manusia, misalnya anah, air, energi lisrik, energi panas. Energi Lisrik merupakan Sumber
Lebih terperinciii KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, BPS Kabupaten Teluk Bintuni telah dapat menyelesaikan publikasi Distrik Weriagar Dalam Angka Tahun 203. Distrik Weriagar
Lebih terperinciProfil Kabupaten Aceh Singkil
Ibukota Batas Daerah Luas Letak Koordinat Profil Kabupaten Aceh Singkil : Singkil : Sebelah Utara berbatasan dengan Kota Subulussalam Sebelah Selatan berbatasan dengan Samudera Indonesia Sebelah Barat
Lebih terperinciSelayang Pandang Kabupaten Musi Rawas Utara 1
MAKMUR AMAN CERDAS DAN BERMARTABAT 1 Sambutan BUPATI Musi Rawas Utara Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas Berkat Rahmat dan Karunia-Nya jualah, buku dapat diselesaikan. Buku ini
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Lokasi dan Kondisi Fisik Kecamatan Berbah 1. Lokasi Kecamatan Berbah Kecamatan Berbah secara administratif menjadi wilayah Kabupaten Sleman Provinsi Daerah Istimewa
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM. Wilayah Sulawesi Tenggara
GAMBARAN UMUM Wilayah Sulawesi Tenggara Letak dan Administrasi Wilayah Sulawesi Tenggara terdiri atas Jazirah dan kepulauan terletak antara 3 o - 6 o Lintang selatan dan 12 45' bujur timur, dengan total
Lebih terperinciSTATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR DIKIT.
STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR DIKIT 214 Statistik Daerah Kecamatan Air Dikit 214 Halaman ii STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR DIKIT 214 STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR DIKIT 214 Nomor ISSN : - Nomor Publikasi
Lebih terperinci2. TANAMAN PANGAN 2.1. Luas Tanam (Ha) Komoditi Tanaman Pangan Kabupaten Luwu, tahun
2. TANAMAN PANGAN 2.1. Luas Tanam (Ha) Komoditi Tanaman Pangan Kabupaten Luwu, tahun 2009-2012 PADI LADANG PADI SAWAH JAGUNG 2009 2010 2011 2012 2009 2010 2011 2012 2009 2010 2011 2012 LAROMPONG - - 4
Lebih terperinciBAB X GERAK LURUS. Gerak dan Gaya. Buku Pelajaran IPA SMP Kelas VII 131
BAB X GERAK LURUS. Apa perbedaan anara jarak dan perpindahan? 2. Apa perbedaan anara laju dan kecepaan? 3. Apa yang dimaksud dengan percepaan? 4. Apa perbedaan anara gerak lurus berauran dan gerak lurus
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Teoriis 3.1.1 Daya Dukung Lingkungan Carrying capaciy aau daya dukung lingkungan mengandung pengerian kemampuan suau empa dalam menunjang kehidupan mahluk hidup secara
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waku Peneliian Peneliian ini dilaksanakan pada kasus pengolahan ikan asap IACHI Peikan Cia Halus (PCH) yang erleak di Desa Raga Jaya Kecamaan Ciayam, Kabupaen Bogor,
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM. administratif terletak di Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Provinsi Jawa Timur.
V. GAMBARAN UMUM 5.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian Berdasarkan Data Potensi Desa/ Kelurahan (2007), Desa Tlekung secara administratif terletak di Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Provinsi Jawa Timur. Desa
Lebih terperincipost facto digunakan untuk melihat kondisi pengelolaan saat ini berdasarkan
3. METODE PENELITIAN 3.1. Pendekaan dan Meode Peneliian Jenis peneliian yang digunakan adalah jenis peneliian kualiaif dengan menggunakan daa kuaniaif. Daa kualiaif adalah mengeahui Gambaran pengelolaan
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK RESPONDEN. wilayah kilometerpersegi. Wilayah ini berbatasan langsung dengan
V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK RESPONDEN 5.1. Lokasi dan Topografi Kabupaten Donggala memiliki 21 kecamatan dan 278 desa, dengan luas wilayah 10 471.71 kilometerpersegi. Wilayah ini
Lebih terperinci1. PERTANIAN, KEHUTANAN, KELAUTAN, PERIKANAN, PETERNAKAN & PERKEBUNAN. Tabel 1.1.1C
SUMBER DAYA ALAM PERTANIAN, KEHUTANAN, KELAUTAN, PERIKANAN, PETERNAKAN & PERKEBUNAN. SUB SEKTOR TANAMAN PANGAN Apa yang sudah dicapai selama ini lebih ditingkatkan, Pemerintah Kota Jayapura akan lebih
Lebih terperinciKONDISI UMUM a. Luas dan batas wilayah.
KABUPATEN SIDOARJO KONDISI UMUM a. Luas dan baas wilayah. Pemerinahan Kabupaen Sidoarjo berkedudukan daerah sekiar alun alun Sidoarjo dan Masjid Agung Sidoarjo. Luas kabupaen Sidoarjo 71.424,25 Ha erbagi
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. yang digunakan untuk mengetahui dan pembahasannya mengenai biaya - biaya
III. METODE PENELITIAN A. Meode Dasar Peneliian Meode yang digunakan dalam peneliian ini adalah meode kuaniaif, yang digunakan unuk mengeahui dan pembahasannya mengenai biaya - biaya usaha melipui biaya
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM WILAYAH. tenggara dari pusat pemerintahan kabupaten. Kecamatan Berbah berjarak 22 km
IV. GAMBARAN UMUM WILAYAH A. Kecamatan Berbah 1. Lokasi Kecamatan Berbah Kecamatan Berbah secara administrasi menjadi wilayah bagian dari Kabupaten Sleman Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, terletak
Lebih terperinciTabel 2.2. Tingkat Produksi Pertanian di Kabupaten Tegal
kentang, kubis, tomat, wortel, bawang merah dan cabe merah. Kondisi budidaya hortikultura di kawasan Tegal bagian Selatan walaupun telah mempunyai tujuan pemasaran yang jelas, tetapi masih dirasakan belum
Lebih terperinciDISTRIK MOSKONA TIMUR DALAM ANGKA 2014 MOSKONA TIMUR DISTRICT IN FIGURES, 2014 Nomor Katalog / Catalog Number : 1102001.9104101 Nomor Publikasi / Publication Number : 9104.14.16 Ukuran Buku / Books Size
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. tahun 1990-an, jumlah produksi pangan terutama beras, cenderung mengalami
11 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Laar Belakang Keahanan pangan (food securiy) di negara kia ampaknya cukup rapuh. Sejak awal ahun 1990-an, jumlah produksi pangan eruama beras, cenderung mengalami penurunan sehingga
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Peneliian Keinginan Kelompok Tani Duma Lori yang erdapa di Desa Konda Maloba dan masyaraka sekiar akan berdirinya penggilingan gabah di daerahnya, elah
Lebih terperinciBidang Tanaman Pangan
Bidang Tanaman Pangan SASARAN Dinas Tan. Pangan, Horti. & Peternakan Kalimantan Tengah 1 Meningkatkan Jumlah Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura; 2 Meningkatkan Jumlah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kesejahteraan rakyatnya. Menurut Tjiptoherijanto (2000) mobilitas penduduk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan ekonomi adalah upaya suatu negara dalam menciptakan kesejahteraan rakyatnya. Menurut Tjiptoherijanto (2000) mobilitas penduduk merupakan bagian integral
Lebih terperincipersepsi pengunjung yang telah dibahas pada bab sebelumnya. VIII. PROSPEK PENGEMBANGAN WISATA TAMAN WISATA ALAM GUNUNG PANCAR
17.270 kunjungan, sehingga dari hasil tersebut didapat nilai ekonomi TWA Gunung Pancar sebesar Rp 5.142.622.222,00. Nilai surplus konsumen yang besar dikatakan sebagai indikator kemampuan pengunjung yang
Lebih terperinciBAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 4.1. Kesimpulan Berdasarkaan uraian sebelumnya, maka kesimpulan yang diperoleh adalah sebagai berikut: 1. Topografinya, Kabupaten Subang dapat dibagi ke dalam 3 (tiga) zona/klasifikasi
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Kawasan Pesisir Kabupaten Kulon Progo. Pemanfaatan/Penggunaan Lahan Saat Ini
METODE PENELITIAN Kerangka Pendekaan Sudi Penaagunaan lahan kawasan pesisir di Kabupaen Kulon Progo didasarkan pada karakerisik fisik, finansial usaha ani dan pemanfaaan saa ini. Karakerisik fisik adalah
Lebih terperinciI. KONDISI UMUM WILAYAH A. Luas dan Batas Wilayah
KABUPATEN JOMBANG I. KONDISI UMUM WILAYAH A. Luas Batas Wilayah Secara administrasi, Kabupaten Jombang terbagi menjadi 21 kecamatan yang terdiri dari 302 desa 4 kelurahan serta 1.258 dusun. Luas wilayah
Lebih terperinciPROFIL KECAMATAN. 1. Nama : KECAMATAN PABERIWAI. 2. Ibu Kota Kecamatan : KANANGGAR. 3. Tahun Berdiri : 5 JUNI
PROFIL KECAMATAN 1. Nama : KECAMATAN PABERIWAI 2. Ibu Kota Kecamatan : KANANGGAR 3. Tahun Berdiri : 5 JUNI 1962 4. Batas Wilayah : 1. Utara berbatasan dengan Kec. Kahaungu Eti 2. Timur berbatasan dengan
Lebih terperinciPROFIL KECAMATAN. 1. Nama : KECAMATAN KARERA 2. Ibu Kota Kecamatan : NGGONGI 3. Tahun Berdiri : 4. Batas Wilayah : a) Adminitrasi Pemerintahan :
PROFIL KECAMATAN 1. Nama : KECAMATAN KARERA 2. Ibu Kota Kecamatan : NGGONGI 3. Tahun Berdiri : 4. Batas Wilayah : a) Adminitrasi Pemerintahan : Nama Kecamatan : Karera Jumlah Desa / Kelurahan : 70 Desa
Lebih terperinciBAB V PERTANIAN. Kabupaten Tegal Dalam Angka
BAB V PERTANIAN A. PERTANIAN TANAMAN PANGAN Pembangunan di Sektor Pertanian khususnya Pertanian Tanaman Pangan dari tahun ke tahun terus ditingkatkan untuk dapat memelihara kemantapan swasembada pangan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. langsung persoalan-persoalan fungsional yang berkenaan dengan tingkat regional.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perencanaan regional memiliki peran utama dalam menangani secara langsung persoalan-persoalan fungsional yang berkenaan dengan tingkat regional. Peranan perencanaan
Lebih terperinciBAB III DESKRIPSI WILAYAH. Kota batu merupakan salah satu kota yang baru terbentuk pada
BAB III DESKRIPSI WILAYAH A. Sejarah Pembentukan Kota Batu Kota batu merupakan salah satu kota yang baru terbentuk pada tahun 2001, Kota Batu adalah daerah otonom baru yang merupakan pemekaran dari Kabupaten
Lebih terperinciPemberdayaan Masyarakat Melalui Pengembangan Wisata Agro
1. Latar Balakang. Pembangunan kepariwisataan di Kabupaten Bogor merupakan bagian integral dan berkesinambungan antara tahapan pembangunan yang telah dilalui dan yang akan dilaksanakan baik dalam Rencana
Lebih terperinciSTATISTIK DAERAH KECAMATAN KOTA MUKOMUKO
STATISTIK DAERAH KECAMATAN KOTA MUKOMUKO 2014 STATISTIK DAERAH KECAMATAN KOTA MUKOMUKO 2014 STATISTIK DAERAH KECAMATAN KOTA MUKOMUKO 2014 Nomor ISSN : Nomor Publikasi : 1706.1416 Katalog BPS : 4102004.1706040
Lebih terperinciMENGENAL KECAMATAN WURYANTORO BAB I
MENGENAL KECAMATAN WURYANTORO BAB I LETAK GEOGRAFIS A. KEADAAN ALAM Menurut letak geografisnya Kecamatan Wuryantoro,daerahnya terdiri dari pegunungan dan bukit-bukit yang merupakan daerah batu gamping.
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Usahatani belimbing karangsari adalah kegiatan menanam dan mengelola. utama penerimaan usaha yang dilakukan oleh petani.
III. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Definisi Operasional Usahaani belimbing karangsari adalah kegiaan menanam dan mengelola anaman belimbing karangsari unuk menghasilkan produksi, sebagai sumber
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Demikian Laporan Pendahuluan ini kami sampaikan, atas kerjasama semua pihak yang terkait kami ucapkan terima kasih.
[Type text] [Type text] [Type tex[type text] [T KATA PENGANTAR Puji dan syukur dipanjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan karunia-nya Laporan Akhir Studi Penerapan Mekanisme Insentif
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. negara/wilayah baik alam maupun budaya ini, kini semakin berkembang pesat
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pariwisata merupakan suatu industri yang diandalkan oleh banyak negara di dunia. Mereka menggunakan pariwisata sebagai penyokong perekonomian dan sumber devisa negara.
Lebih terperinciVII. KOMODITAS UNGGULAN DI KABUPATEN BOGOR
VII. KOMODITAS UNGGULAN DI KABUPATEN BOGOR 7.1 Komoditas Unggulan di Kecamatan Pamijahan Berdasarkan hasil analisis Location Quotient (LQ) terhadap komoditas pertanian di Kabupaten Bogor yang menggambarkan
Lebih terperinciProfil Kabupaten Aceh Tamiang
Profil Kabupaten Aceh Tamiang Ibukota : Karang Baru Batas Daerah : Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Aceh Timur, Kota langsa dan Selat Malaka Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Langkat
Lebih terperincidiperoleh melalui sistem pendataan pengunjung. dilihat pada tabel
mengisi daftar kehadiran atau berdasar data yang diperoleh melalui sistem pendataan pengunjung. Adapun jumlah Pengunjung Perpustakaan dapat dilihat pada tabel 2.184. Tabel 2.184. Jumlah Pengunjung Perpustakaan
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM PROVINSI JAWA BARAT. Provinsi Jawa Barat, secara geografis, terletak pada posisi 5 o 50-7 o 50
5.1. Kondisi Geografis V. GAMBARAN UMUM PROVINSI JAWA BARAT Provinsi Jawa Barat, secara geografis, terletak pada posisi 5 o 50-7 o 50 Lintang Selatan dan 104 o 48-108 o 48 Bujur Timur, dengan batas wilayah
Lebih terperinciPedoman Pengumpulan Data Hortikultura L-5
Lampiran 2. Konversi Hortikultura 1. Konversi Jarak Tanam, Populasi dan Umur Panen Sayuran dan Buahbuahan Semusim (SBS). a. Sayuran Semusim Jarak Populasi Umur Mulai No Tan / ha Tanam / cm Panen (Hari)
Lebih terperinciPotensi Kota Cirebon Tahun 2010 Bidang Pertanian SKPD : DINAS KELAUTAN PERIKANAN PETERNAKAN DAN PERTANIAN KOTA CIREBON
Potensi Kota Cirebon Tahun 2010 Bidang Pertanian SKPD : DINAS KELAUTAN PERIKANAN PETERNAKAN DAN PERTANIAN KOTA CIREBON No. Potensi Data Tahun 2009 Data Tahun 2010*) 1. Luas lahan pertanian (Ha) 327 327
Lebih terperinciDitulis oleh Administrator Senin, 11 November :47 - Terakhir Diperbaharui Jumat, 29 November :16
KOMODITAS DAN SEKTOR UNGGULAN KABUPATEN MALUKU TENGAH Pembangunan ketahanan pangan dan pertanian di Indonesia merupakan focus dari arus utama pembangunan nasional. Secara perlahan diarahkan secara umum
Lebih terperinciIV. KEADAAN UMUM KABUPATEN KARO
IV. KEADAAN UMUM KABUPATEN KARO 4.1. Keadaan Geografis Kabupaten Karo terletak diantara 02o50 s/d 03o19 LU dan 97o55 s/d 98 o 38 BT. Dengan luas wilayah 2.127,25 Km2 atau 212.725 Ha terletak pada ketinggian
Lebih terperinciOleh Drs. EKSAN GUNAJATI, M.Si Kepala BAPPEDA Kabupatn Jombang
Oleh Drs. EKSAN GUNAJATI, M.Si Kepala BAPPEDA Kabupatn Jombang Luas Area : 1.159.50 km² Kecamatan : 21 Kecamatan Populasi : 1.234.501 Jiwa Kepadatan : 1.065 jiwa/km 2 Pertumbuhan penduduk : 0.82% Sebelah
Lebih terperinciBab 5 H O R T I K U L T U R A
Bab 5 H O R T I K U L T U R A Komoditas hortikultura yang terdiri dari buah-buahan, sayuran, tanaman hias, dan tanaman obat mempunyai potensi besar untuk dikembangkan sebagai usaha agribisnis. Pengelolaan
Lebih terperinciProfil Kabupaten Aceh Barat
Ibukota Batas Daerah Profil Kabupaten Aceh Barat : Meulaboh : Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Aceh Jaya dan Pidie Sebelah Selatan berbatasan dengan Samudera Indonesia dan Kabupaten Nagan Raya
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Kampung BatuMalakasari merupakan objek wisata alam dan pendidikan
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Kampung BatuMalakasari merupakan objek wisata alam dan pendidikan di Kabupaten Bandung tepatnyadi Desa Malakasari, Kecamatan Baleendah. Objek wisata ini berdiri
Lebih terperinciKEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Sulawesi barat. Kabupaten Mamuju memiliki luas Ha Secara administrasi,
IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Letak Geografi Daerah Wilayah Kabupaten Mamuju merupakan daerah yang terluas di Provinsi Sulawesi Barat. Secara geografis Kabupaten Mamuju terletak di posisi : 00
Lebih terperinciKOTA BATU KATALOG BPS : 35794. 15.01 KOTA BATU ISSN : No. Publikasi : 35794.14.01 Katalog BPS : Ukuran Buku : 21 cm x 28 cm Jumlah Halaman : V + 30 Halaman Naskah : Seksi Statistik Distribusi Kota Batu
Lebih terperinciTabel 7.1 Luas Lahan Sawah Provinsi Jawa Barat Tahun (ha)
7. PERTANIAN TANAMAN PANGAN/PERKEBUNAN 48 Tabel 7.1 Luas Lahan Sawah Provinsi Jawa Barat 2005-2010 (ha) 2005 2006 2007 2008 2009 2010 1 Luas Lahan Sawah 925.500 926.782 934.845 945.544 937.373 930.268
Lebih terperinci5.1. Analisa Produk Unggulan Daerah (PUD) Analisis Location Quotient (LQ) Sub Sektor Pertanian, Perkebunan, Peternakan, Perikanan, dan Kehutanan
5.1. Analisa Produk Unggulan Daerah (PUD) 5.1.1 Analisis Location Quotient (LQ) Sub Sektor Pertanian, Perkebunan, Peternakan, Perikanan, dan Kehutanan Produk Unggulan Daerah (PUD) Lamandau ditentukan melalui
Lebih terperinciS. Andy Cahyono dan Purwanto
S. Andy Cahyono dan Purwanto Balai Penelitian Teknologi Kehutanan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Jl. Jend A. Yani-Pabelan, Kartasura. PO BOX 295 Surakarta 57102 Telp/Fax: (0271) 716709; 716959 Email:
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Lampung Selatan adalah salah satu dari 14 kabupaten/kota yang terdapat di Provinsi
IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN 4.1. Geografi Lampung Selatan adalah salah satu dari 14 kabupaten/kota yang terdapat di Provinsi Lampung. Kabupaten Lampung Selatan terletak di ujung selatan Pulau Sumatera
Lebih terperinciKereta Gantung sebagai Alternatif Wisata dan Pengurai Kemacetan Kota Wisata Batu Jawa Timur
Jurnal APLIKASI Volume 12, Nomor 2, Agustus 2014 Kereta Gantung sebagai Alternatif Wisata dan Pengurai Kemacetan Kota Wisata Batu Jawa Timur Moh. Singgih P., Akhmad Yusuf Z. Program Studi Diploma Teknik
Lebih terperinci1 PENDAHULUAN Latar Belakang
1 PENDAHULUAN Latar Belakang Potensi kepariwisataan di Indonesia sangat besar. Sebagai negara tropis dengan sumberdaya alam hayati terbesar ketiga di dunia, sangat wajar bila pemerintah Indonesia memberikan
Lebih terperinciBAB VI INDIKATOR DINAS PERTANIAN YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD RENSTRA D I N A S P E R T A N I A N RENSTRA VI - 130
RENSTRA 2016-2021 BAB VI INDIKATOR DINAS PERTANIAN YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN D I N A S P E R T A N I A N RENSTRA 2016-2021 VI - 130 BAB VI INDIKATOR KINERJA YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN
Lebih terperinciPROFIL KECAMATAN. a) Adminitrasi Pemerintahan :
PROFIL KECAMATAN 1. Nama : KECAMATAN KOTA WAINGAPU 2. Ibu Kota Kecamatan : WAINGAPU 3. Tahun Berdiri : 1970 4. Batas Wilayah : Utara=Selat Sumba,Selatan=Kec,Kambera,Timur= Kec, Nggoa,Barat= Nggoa dan Kanatang
Lebih terperinciIV. KONDISI UMUM PROVINSI RIAU
IV. KONDISI UMUM PROVINSI RIAU 4.1 Kondisi Geografis Secara geografis Provinsi Riau membentang dari lereng Bukit Barisan sampai ke Laut China Selatan, berada antara 1 0 15 LS dan 4 0 45 LU atau antara
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waku Peneliian Peneliian ini dilaksanakan di PT Panafil Essenial Oil. Lokasi dipilih dengan perimbangan bahwa perusahaan ini berencana unuk melakukan usaha dibidang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dibandingkan dengan perkotaan, baik secara ekonomi maupun dalam hal
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Laar Belakang Pedesaan di Indonesia biasanya memiliki ciri agak eringgal bila dibandingkan dengan perkoaan, baik secara ekonomi maupun dalam hal aspek lainnya, seperi: pembangunan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (2.392 meter) dan Gunung Lamongan (1.600 meter), serta di bagian Selatan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kabupaten Lumajang merupakan dataran yang sangat subur karena diapit oleh tiga gunung berapi yaitu Gunung Semeru (3.676 meter), Gunung Bromo (2.392 meter) dan Gunung
Lebih terperinciAplikasi Metode Seismik 4D untuk Memantau Injeksi Air pada Lapangan Minyak Erfolg
Aplikasi Meode Seismik 4D unuk Memanau Injeksi Air pada Lapangan Minyak Erfolg Prillia Aufa Adriani, Gusriyansyah Mishar, Supriyano Absrak Lapangan minyak Erfolg elah dieksploiasi sejak ahun 1990 dan sekarang
Lebih terperinciSTATISTIK KECAMATAN MUARA SAHUNG 2016
STATISTIK KECAMATAN MUARA SAHUNG 2016 S t a t i s t i k K e c a m a t a n M u a r a S a h u n g 2 0 1 6 i ii S t a t i s t i k K e c a m a t a n M u a r a S a h u n g 2 0 1 6 Statistik Kecamatan Muara
Lebih terperinciKatalog BPS: 1102001.3510200 Sumber : http://www.utiket.com/id/obyek-wisata/banyuwangi/312-pulau_merah.html BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BANYUWANGI Sumber : http://www.utiket.com/id/obyek-wisata/banyuwangi/312-pulau_merah.html
Lebih terperinci