PENGARUH IMPLEMENTASI ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) TERHADAP KUALITAS INFORMASI AKUNTANSI PADA PT PLN PERSERO DISTRIBUSI JAWA BARAT DAN BANTEN Di

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGARUH IMPLEMENTASI ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) TERHADAP KUALITAS INFORMASI AKUNTANSI PADA PT PLN PERSERO DISTRIBUSI JAWA BARAT DAN BANTEN Di"

Transkripsi

1 er ISSN : kto b Volume I/No.1/Oktober 2009 PENGARUH ASSYMETRI INFORMASI TERHADAP COST OF EQUITY CAPITAL Tetet Cahyati I/N o.1/o PENGARUH EARNING POWER TERHADAP PRAKTIK MANAJEMEN STUDY KASUS PADA PT.UNILEVER INDONESIA, TBK. Iman Santoso Chasan Doerjat si V ol PERANAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP PRAKTIK GOOD CORPORATE GOVERNANCE,, PENELITIAN PADA PT.TELKOM INDONESIA, TBK Lilis Puspitawati Rahmat Adiyat tan PENGARUH IMPLEMENTASI ENTERPRISE RESOURCES PLANNING (ERP)) TERHADAP KUALITAS INFORMASI AKUNTANSI PADA PT.PLN Dian Dwinita Kurniawaty Sri Restu Yulia ise ta ku n PENGARUH VALUE FOR MONEY TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PUBLIK Sri Dewi Anggadini Jur na lr PENGARUH KOMITE AUDIT TERHADAP PENGENDALIAN INTERNAL PERUSAHAAN PADA PT.DIRGANTARA INDONESIA (PERSERO) Wati Aris Astuti PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA JL.Dipatiukur Bandung Telp , Telp.022 Fax ak@unikom.ac.id

2 PENGARUH IMPLEMENTASI ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) TERHADAP KUALITAS INFORMASI AKUNTANSI PADA PT PLN PERSERO DISTRIBUSI JAWA BARAT DAN BANTEN Dian Dwinita K Sri Restu Yulia Universitas Komputer Indonesia ABSTRACT This research was carried out at PT PLN Persero Distribusi Jawa Barat dan Banten. This research object is implementation Enterprise Resource Planning (ERP) and accounting information quality. The condition of implementation Enterprise Resource Planning (ERP) and accounting information quality of PT PLN Persero Distribusi Jawa Barat dan Banten is on good category.the purpose of this research is to know the influence implementation ERP towards accounting information quality at PT PLN Persero Distribusi Jawa Barat dan Banten. The method that use in this research is quantitative descriptive method. Analysis unit in this research is finance, logistic, and human resource employee which total 122 person such as population, and got sampel 89 person by using stratified random sampling techniques. Collecting data techniques in this research is observation techniques, interview, quetioner and searching (internet). Statistics testing that carried out is rank spearman corellation, while hypothesis testing carried out by using SPSS 12.0 For Windows support. Research result show up that: implementation ERP at PT PLN Persero Distribusi Jawa Barat dan Banten was good, as well as accounting information quality even was good. From now on data testing result is show up that corellation coeficient number beetwen cooperation effort existence and member welfare is 0,789 and influences level from implementation ERP towards accounting information quality is 62,3%. This is show that acquired influences with strong and significant beetwen implementation ERP and accounting information quality. As to the rest thet is as big as 37,7% influenced by other factors. Keyword: Implementation ERP, Accounting Information Quality. I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam persaingan dunia usaha di Indonesia yang semakin ketat dimana investor asing sudah mulai mendominasi, maka untuk tetap dapat mempertahankan kualitas dan meningkatkan efisiensi sehingga mendapatkan kualitas produk dan jasa yang lebih baik dan kompetitif di pasar, perbaikan yang terus menerus (continuous improvement) terhadap proses bisnis adalah dengan melakukan dan menerapkan sistem teknologi informasi yang tepat guna. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, yang di dalamnya termasuk teknologi komputer baik perangkat lunak maupun perangkat keras, telah mengalami perkembangan yang cukup pesat selama tiga dasawarsa terakhir ini. Dahulu komputer hanya digunakan untuk mesin hitung sederhana dan menyita banyak tempat. Dewasa ini komputer menjadi semakin praktis dengan kemampuan yang jauh lebih besar sehingga mudah untuk digunakan dan mampu untuk melakukan perkerjaan yang lebih kompleks. Selain itu, dengan adanya penerapan teknologi yang tepat guna diharapkan perusahaan mampu mempunyai keunggulan dalam bidang usahanya tidak hanya berpatokan pada kemampuan manajemen dalam mengelola perusahaan, tetapi juga perlu diterapkan sistem informasi akuntansi yang sesuai dengan aktivitas usahanya. Teknologi Enterprise Resources Planning (ERP) pada prinsipnya bukan semata-mata sebuah sistem komputer (software), tetapi lebih pada sebuah serangkaian proses bisnis yang mengintegrasikan dan mensinergikan seluruh komponen perusahaan dalam pengelolaan sumber daya perusahaan dengan tepat untuk menghasilkan pengambilan keputusan yang cepat karena

3 menyediakan analisis dan laporan keuangan yang cepat. Kuncinya adalah pada integrasi dan transparansi. Fenomena pengimplementasian ERP sudah mulai menyebar ke Indonesia, baik perusahaan manufaktur maupun perusahaan jasa. Dengan penerapan ERP diharapkan terintegrasinya data online untuk seluruh fungsi dalam perusahaan, standarisasi dan akurasi data, mempermudah tugas manajemen sehari-hari, meningkatkan efisisensi dan efektivitas perusahaan melalui alokasi sumber daya perusahaan secara optimal serta meningkatkan kualitas informasi akuntansi. Informasi akuntansi dalam sebuah perusahaan adalah mengenai penyajian dari laporan keuangan yang dibuat oleh bagian akuntansi yang mempunyai tugas untuk menyajikan laporan keuangan yang baik dan berkualitas. Informasi yang berkualitas tersebut akan berguna sebagai alat untuk pengambilan keputusan secara tepat juga sebagai patokan bagi manajer perusahaan untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan dengan melihat laporan keuangan yang dihasilkan. Dengan Enterprise Resource Planning (ERP) yang diterapkan pada sebuah perusahaan, maka secara tidak langsung akan mempengaruhi kualitas informasi yang dihasilkan oleh perusahaan tersebut, salah satunya meningkatkan kualitas informasi akuntansi dalam hal ini mengenai kualitas laporan keuangan yang dihasilkan oleh perusahaan. Namun, pada saat implementasi banyak faktor yang dapat menggagalkan implementasi dan merupakan masalah yang dihadapi antara lain pertama, manajemen tidak menyediakan proyek tim yang terbaik pada proyek implementasi menyangkut kompetensi anggota tim, kredibilitas dan kreativitas tim proyek, kepemimpinan tim yang efektif, komitmen tim, tanggung jawab tim, jumlah tim yang memadai, tanggungjawab yang tumpang tindih pada tim, pendekatan kerja yang kurang jelas, tujuan yang tidak dipahami oleh tim proyek. Kedua, software aplikasi yang diterapkan tidak sesuai dengan jenis usahanya, hal ini dikarenakan kurangnya konsultasi dengan konsultan ERP mengenai pemilihan jenis software ERP yang akan diterapkan di perusahaan tersebut, mengingat software ERP yang diterapkan di masingmasing perusahaan berbeda karena belum tentu software ERP yang diterapkan di perusahaan yang satu akan cocok juga di perusahaan lainnya. Ketiga yang tidak kalah pentingnya adalah faktor Sumber Daya Manusia yang tidak mengerti dengan penggunaan sistem ERP, hal ini dikarenakan kurangnya edukasi dan pembelajaran tentang pengoperasian sistem tersebut sehingga menyebabkan implementasi ERP menjadi kurang maksimal. ( Pada saat ini PT PLN (Persero) sedang mulai membangun Enterprise Resource Planning (ERP) dengan biaya dari Loan World Bank (Bank Dunia). Pelaksanaan ERP ini merupakan bagian dari IT Master Plan PLN tahun 2004 untuk menuju ke arah pengelolaan perusahaan kelas dunia, Industry Best Practice (IBP). Penerapan ERP ini diharapkan akan meningkatkan kompetensi perusahaan dan secara otomatis akan meningkatkan pelayanan. Pada tahap awal penerapan ERP, PLN menerapkan di tiga bidang yaitu: divisi keuangan (Financial Management), divisi logistik (Material Management) dan divisi sumber daya manusia (Human Resource Management). Ujicoba Pilot project dilakukan di kantor PLN distribusi Jakarta Raya dan Tangerang, distribusi Bali, serta kantor Penyaluran dan Pusat Pengaturan Beban Jawa-Bali. Salah satu modul yang diterapkan di PLN adalah modul Material Management, di mana saat ini sudah dilaksanakan di 3 Unit Pilot yaitu P3B (Penyaluran dan Pusat Pengaturan Beban) Jawa-Bali, Distribusi DKI Jakarta dan Tangerang, distribusi Bali dan PLN kantor Pusat. Dengan adanya implementasi ERP di PT PLN persero, maka kantor pusat dapat mengetahui segala kegiatan yang dilakukan oleh cabang baik itu yang menyangkut distribusi, operasi, maupun keuangan dengan tersedianya data-online. Dengan begitu secara tidak langsung informasi yang dihasilkan pun akan berkualitas karena informasinya dapat terus ter-update dan apabila sewaktu-waktu dibutuhkan untuk mengambil keputusan, keputusan yang diambil pun hasilnya akan maksimal. Namun, sebelum mengaplikasikan sistem ERP di PT PLN sering adanya ketidakcocokan data yang dimiliki oleh para manajer di setiap divisi. Misalnya data yang dimiliki oleh Divisi Logistik berbeda dengan data yang dimiliki oleh Divisi Keuangan dilihat dari jumlah persediaan 60

4 barang di gudang. Dengan adanya hal tersebut mencerminkan bahwa informasi yang dihasilkan kurang akurat, sehingga akhirnya dalam hal pengambilan keputusan pun dirasakan menjadi kurang maksimal. Selain itu juga untuk memenuhi tuntutan perubahan bisnis yang terjadi di dalam perusahaan maupun di industri kelistrikan sehingga bisa disejajarkan dengan perusahaan listrik lainnya yang ada di tingkat dunia, maka PT PLN pun akhirnya memutuskan untuk menerapkan sistem ERP untuk membantu dalam proses bisnisnya. Fenomena lain yang ada di PT PLN sendiri ketika mengimplementasikan sistem ERP ini adalah Sumber Daya Manusia atau karyawannya, karena meskipun telah direncanakan secara matang namun apabila sumber daya manusianya tidak mendukung maka tidak akan berhasil. Kurangnya training dan sosialisasi yang menyeluruh kepada semua karyawan perusahaan yang akan memanfaatkan sistem ERP tersebut sehingga menyebabkan implementasi ERP yang diterapkan dirasakan kurang maksimal. Hal ini berakibat pada informasi yang dihasilkanpun dirasakan kurang berkualitas salah satunya mengenai informasi akuntansi yang dihasilkan bagian keuangan dalam hal ini berupa penyajian laporan keuangan. Menurut ketua tim Change Management Proyek Implementasi ERP, Rully Fasri dalam blog.com mengatakan bahwa : Kesulitan yang paling besar dari penerapan ERP adalah "People." Sesempurna apapun rancangan dan penerapan ERP, tidak akan berguna tanpa adanya dukungan dari semua karyawan, maka ERP tidak akan memberikan manfaat bagi perusahaan. Manfaat yang dimaksud dalam hal ini mengenai informasi yang dihasilkan oleh perusahaan itu yang dapat membantu dalam hal pengambilan keputusan. (blog_yongkie, 2008:1) Dari penjelasan di atas, penulis tertarik untuk mengambil judul Pengaruh Implementasi Enterprise Resource Planning (ERP) terhadap Kualitas Informasi Akuntansi. 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah, maka dapat dirumuskan masalahmasalah sebagai berikut: 1. Bagaimana implementasi Enterprise Resource Planning (ERP) pada PT PLN Persero Distribusi Jawa Barat dan Banten. 2. Bagaimana kualitas informasi akuntansi yang dihasilkan pada PT PLN Persero Distribusi Jawa Barat dan Banten. 3. Seberapa besar pengaruh implementasi Enterprise Resource Planning (ERP) terhadap kualitas informasi akuntansi pada PT PLN Persero Distribusi Jawa Barat dan Banten. II. KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, HIPOTESIS 2.1. Kajian Pustaka Enterprise Resource Planning (ERP) Pengertian Enterprise Resource Planning (ERP) yaitu: Paket sistem informasi yang dapat dikonfigurasi, yang mengintegrasikan informasi dan proses yang berbasis informasi di dalam, dan lintas area fungsional dalam sebuah organisasi. (Wawan Dhewanto, 2007:3) Pengertian lain tentang ERP adalah: Sebuah terminologi yang diberikan kepada sistem informasi yang mendukung transaksi atau operasi sehari-hari dalam pengelolaan sumber daya perusahaan. (wikipedia.com, 2008:1) Pengertian Implementasi Enterprise Resource Planning (ERP) adalah: Proses menetapkan Enterprise Resource Planning (ERP) yang telah dibangun agar user menggunakannya untuk menggantikan sistem lama. (Mulia Hartono, 2004:75) Ada 3 kategori Implementasi Enterprise Resource Planning (ERP) yaitu: 1. Mengganti sistem manual dengan sistem ERP. 2. Mengganti sistem informasi Non-ERP dengan sistem ERP. 3. Meningkatkan sistem yang telah ada, misalnya mengimplementasikan modul baru untuk melengkapi modul yang sudah ada. (Mulia Hartono, 2004:75) 61

5 Faktor pendukung keberhasilan dari Implementasi Enterprise Resource Planning (ERP) adalah: 1. Dukungan Top management 2. Tim Implementasi 3. Sasaran Proyek. (Wawan Dhewanto, 2007:100) Kualitas Informasi Akuntansi Informasi Akuntansi berasal dari dua kata, yaitu Informasi dan Akuntansi. Informasi bersumber dari sebuah data, dimana data merupakan fakta yang dimasukkan ke dalam, disimpan, dan diproses oleh sebuah sitem informasi dimana informasi merupakan data yang telah terorganisir dan telah memiliki kegunaan dan manfaat. Pengertian dari informasi adalah sebagai berikut: Data yang telah diletakkan dalam kontek yang lebih berarti dan berguna yang dikomunikasikan kepada penerima untuk digunakan di dalam pembuatan keputusan-keputusan. (Jogiyanto, 2002:23) Pengertian lain mengenai informasi adalah: Informasi menunjukkan hasil dari pengolahan data yang diorganisasikan dan berguna bagi orang yang menerimanya. (Lilis dan Julianto, 2002:24) Sedangkan akuntansi merupakan media komunikasi dalam dunia usaha, dimana peranan akuntansi yang berlaku di setiap perusahaan itu berbeda. Hal ini tergantung pada jenis badan usaha, besar atau kecilnya perusahaan, rumit atau tidaknya masalah keuangan perusahaan tersebut. Akuntansi dapat berjalan dengan baik jika ditunjang dengan sistem yang memadai. Pengertian dari akuntansi adalah: Proses mengidentifikasi, mengukur, dan melaporkan informasi keuangan untuk memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut. (Abdul Hafiz Tanjung, 2004:3) Pengertian lain mengenai akuntansi adalah: Suatu sistem yang mengikuti aktivitas-aktivitas bisnis memproses informasi ke dalam bentuk laporan-laporan dan mengkomunikasikannya kepada para pengambil keputusan. (Charles T. Horngren, 2003:2) Dari pengertian-pengertian di atas mengenai informasi dan akuntansi dapat disimpulkan bahwa pengertian dari informasi akuntansi adalah: Data terolah yang berasal dari suatu proses identifikasi, pengukuran dan penghubungan informasi yang bersifat ekonomis agar dapat diambil keputusan dan kebijaksanaan. Adapun pengertian kualitas informasi akuntansi adalah: Informasi akuntansi yang disajikan secara akurat dan tepat pada waktunya yang dapat memberikan manfaat kepada pemakai informasi tersebut. (Jogiyanto, 2002:30) Pengertian lain dari kualitas informasi akuntansi adalah: Informasi akuntansi yang disajikan harus memiliki kualitas andal yang bebas dari pengertian yang menyesatkan, kesalahan material, dan dapat diandalkan pemakainya sebagai penyajian yang tulus atau jujur (faithful representation) dari yang seharusnya disajikan atau yang secara wajar diharapkan dapat disajikan. (IAI, 2002:84) Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kualitas informasi akuntansi adalah informasi akuntansi yang disajikan secara akurat dan tepat waktu yang memiliki kualitas andal bebas dari pengertian yang menyesatkan yang dapat memberikan manfaat kepada pemakai informasi tersebut. Agar suatu informasi dapat bermanfaat, informasi harus memiliki kualitas atau karakteristik sebagai berikut: 1. Relevan artinya informasi yang diberikan harus sesuai dengan yang dibutuhkan. 2. Reliable artinya kualitas informasi yang dijamin bebas dari kesalahan dan penyimpangan serta telah dinilai dan disajikan secara layak sesuai dengan tujuannya. 62

6 3. Konsistensi artinya keseragaman dalam penetapan kebijaksanaan dan prosedur akuntansi yang tidak berubah dari periode ke periode. 4. Dapat diandalkan artinya informasi yang disajikan bebas dari pengertian yang menyesatkan yang dapat diandalkan oleh pemakai informasi dan disajikan secara lengkap. (Soegiharto, 2002:15) Hubungan Enterprise Resource Planning (ERP) dengan Kualitas Informasi Akuntansi Enterprise Resourse Planning (ERP) merupakan suatu sistem yang diterapkan pada perusahaan untuk membantu mengintegrasikan seluruh fungsi perusahaan. Implementasi ERP pada suatu perusahaan juga harus didukung oleh ketersediaan suatu aplikasi atau teknologi terintegrasi yang dapat mendukung proses bisnis di perusahaan tersebut. Adanya tim implementasi yang dibentuk oleh perusahaan terdiri dari orang-orang yang mempunyai integritas pada bidangnya dan memiliki akses serta pengaruh yang kuat di perusahaan, sehingga dapat menjaga agar proyek implementasi tetap berjalan pada jalurnya. Selain itu, peran user sangat berpengaruh terhadap kesuksesan implementasi ERP di suatu perusahaan dan mereka haruslah orang yang benar-benar ahli dan terlatih. Berdasarkan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Arifandi Raditya (2008) dengan judul Pengaruh Key User terhadap Implementasi Enterprise Resource Planning (ERP) pada PT Tirta Investama menyatakan bahwa: Peran key user merupakan salah satu faktor kesuksesan implementasi Enterprise Resource Planning (ERP) pada suatu perusahaan. Dengan adanya peran user yang ahli dibidangnya diharapkan implementasi ERP di perusahaan tersebut akan dapat meningkatkan proses bisnis perusahaan tersebut dan juga dapat meningkatkan kualitas informasi khususnya mengenai kualitas informasi akuntansi dalam hal ini menghasilkan laporan keuangan perusahaan yang berguna bagi para pemakai informasi baik itu pihak ekternal maupun pihak internal perusahaan. Dengan adanya informasi akuntansi yang berkualitas maka akan berguna dalam hal pengambilan pengambilan keputusan oleh pihak manajemen. Hubungan Implementasi Enterprise Resource Planning (ERP) dan Kualitas Informasi Akuntansi adalah: Dengan implementasi Enterprise Resource Planning (ERP) diharapkan dapat menghasilkan informasi akuntansi (Laporan Keuangan) yang berkualitas dan tepat waktu, yang bisa berguna dalam pengambilan keputusan secara tepat. (Joseph F. Brazel, 2005:6) Sehingga dapat dikatakan bahwa dengan perusahaan mengimplementasikan ERP diharapkan dapat meningkatkan kualitas informasi khususnya kualitas informasi akuntansi yang dihasilkan oleh bagian akuntansi yaitu berupa laporan keuangan perusahaan yang berkualitas. Sebuah informasi akuntansi dikatakan berkualitas apabila dalam penyajiannya dilakukan secara tepat waktu sehingga akan berguna bagi pemakai informasi, baik itu pihak eksternal perusahaan maupun pihak internal perusahaan yang dapat membantunya dalam hal pengambilan keputusan secara tepat. 2.2 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Kerangka Pemikiran Seiring dengan perkembangan kegiatan perekonomian dewasa ini, energi listrik merupakan salah satu faktor terpenting dalam upaya meningkatkan kegiatan ekonomi. Dengan tersedianya energi listrik, peluang untuk melakukan berbagai kegiatan produktif dengan memanfaatkan potensi sumber daya ekonomi dapat meningkat. PT PLN Persero selaku perusahaan yang memasok penyediaan energi listrik di Indonesia, untuk mensejajarkan diri dengan perusahaan-perusahaan penyedia listrik tingkat dunia, maka dituntut untuk mengimplementasikan Enterprise Resource Planning (ERP). Pada tahap awal penerapan ERP, PLN menerapkan di tiga bidang yaitu: divisi keuangan (Financial Management), divisi logistik ( Material Management) dan divisi sumber daya manusia (Human Resource Management). 63

7 Pengertian dari Enterprise Resource Planning (ERP) sendiri diantaranya adalah : Software paket terintegrasi yang dirancang untuk memberikan integrasi yang lengkap terhadap yang lengkap terhadap seluruh data yang terkait dengan sistem informasi perusahaan. (Azhar Susanto, 2004:20) Pengertian lain dari Enterprise Resource Planning (ERP) adalah : Model sistem informasi yang memungkinkan perusahaan mengotomatiskan dan mengintegrasikan berbagai proses bisnis utamanya. (James A. Hall, 2006:45) Dari kedua pengertian mengenai Enterprise Resource Planning (ERP) di atas dapat disimpulkan bahwa Enterprise Resource Planning (ERP) adalah semacam software yang digunakan oleh perusahaan dalam hal ini PT PLN Persero sebagai perusahaan jasa untuk mengintegrasikan seluruh proses bisnisnya dalam menghasilkan suatu sistem informasi. Indikator kesuksesan suatu pengimplementasian ERP adalah sebagai berikut : 1. Dukungan Top management 2. Tim Implementasi 3. Sasaran Proyek. (Wawan Dhewanto, 2007:100) Mengingat informasi merupakan hal yang sangat penting bagi seluruh perusahaan, maka dengan adanya implementasi ERP ini diharapkan akan menghasilkan sebuah informasi yang berkualitas dan tepat waktu dalam perusahaan tersebut yang dapat digunakan dalam hal pengambilan keputusan. Pengertian kualitas informasi akuntansi : Informasi akuntansi yang disajikan harus memiliki kualitas andal yang bebas dari pengertian yang menyesatkan, kesalahan material, dan dapat diandalkan pemakainya sebagai penyajian yang tulus atau jujur (faithful representation) dari yang seharusnya disajikan atau yang secara wajar diharapkan dapat disajikan. (IAI, 2002:84) Pengertian lain tentang kualitas informasi akuntansi : Informasi yang telah dapat mengungkapkan secara andal mengenai informasi materiil secara lengkap dan akurat mencakup dimensi penting yang relevan dan kejadian esensial. (Azhar Susanto, 2004:47) Dari kedua pengertian di atas mengenai kualitas informasi akuntansi dapat ditarik kesimpulan bahwa sebuah informasi akuntansi yang berkualitas adalah informasi yang dapat diandalkan apabila sewaktu-waktu informasi tersebut dibutuhkan untuk pengambilan keputusan. Karakteristik yang membuat informasi akuntansi bermanfaat atau berkualitas adalah sebagai berikut : 1. Relevan artinya informasi yang diberikan harus sesuai dengan yang dibutuhkan. 2. Reliable artinya kualitas informasi yang dijamin bebas dari kesalahan dan penyimpangan serta telah dinilai dan disajikan secara layak sesuai dengan tujuannya. 3. Konsistensi artinya keseragaman dalam penetapan kebijaksanaan dan prosedur akuntansi yang tidak berubah dari periode ke periode. 4. Dapat diandalkan artinya informasi yang disajikan bebas dari pengertian yang menyesatkan yang dapat diandalkan oleh pemakai informasi dan disajikan secara lengkap. (Soegiharto, 2002:15) Sehingga dapat diketahui hubungan antara implementasi ERP dan kualitas informasi akuntansi adalah sebagai berikut: Dengan implementasi Enterprise Resource Planning (ERP) diharapkan dapat menghasilkan informasi akuntansi (Laporan Keuangan) yang berkualitas dan tepat waktu, yang bisa berguna dalam pengambilan keputusan secara tepat. (Joseph F. Brazel, 2005:6) Tujuan pengimplementasian ERP dalam sebuah perusahaan adalah untuk mengintegrasikan seluruh data yang ada di perusahaan secara menyeluruh dan transfransi. Seluruh data yang telah diperoleh tersebut kemudian diolah sehingga akan menghasilkan suatu informasi yang berkualitas salah satunya informasi akuntansi dalam hal ini mengenai penyajian laporan keuangan, sehingga dapat digunakan dalam hal pengambilan keputusan. 64

8 Dengan dihasilkannya sebuah informasi akuntansi yang berkualitas, menjadi pertanda bahwa software yang digunakan dalam perusahaan tersebut berhasil, namun belum tentu dapat diterapkan pada semua perusahaan. Maka diperlukan keahlian dan kepiawaian seorang konsultan ERP untuk memberikan saran-saran yang tepat mengenai implementasi ERP di perusahaan tersebut dengan melakukan pendekatan-pendekatan kepada beberapa klien-nya jenis ERP mana yang akan diterapkan pada perusahaan tersebut, agar dalam pelaksanaannya tidak menemui kesulitan. ERP yang berhasil digunakan oleh sebuah perusahaan tidak menjadi jaminan berhasil di perusahaan lain. Perencanaan yang matang harus dilakukan untuk menyeleksi ERP yang tepat. Terdapat banyak manfaat yang bisa diperoleh dari implementasi ERP ini diantaranya bisa meningkatkan penjualan dan perusahaan bisa melakukan penghematan biaya yang sangat besar serta mendapatkan keunggulan daya saing yang signifikan. Namun, manfaat terpenting adalah adanya integrasi data yang bersifat menyeluruh dan realtime, sehingga informasi akuntansi yang diterima dapat segera di up-date dan tidak ditemukan lagi ketidakcocokan laporan antar departemen di perusahaan tersebut. Seluruh data dan informasi akuntansi yang diperlukan untuk menjalankan perusahaan tersimpan dan diolah oleh perangkat lunak (software) Enterprise Resource Planning (ERP). Tujuannya adalah untuk efisiensi dan transparansi sehingga bila perlu adanya suatu konsolidasi data, maka tidak akan menimbulkan kesulitan dalam penggabungan informasi. Sebelum proses implementasi Enterprise Resource Planning (ERP) dilakukan untuk menghindari kendala-kendala yang muncul, diperlukan program edukasi yang menyeluruh kepada seluruh karyawan perusahaan yang akan memanfaatkan sistem tersebut, mulai dari manajemen puncak sampai kepada petugas lapangan sehari-hari yang terlibat langsung dalam proses transaksi dengan pelanggan dan juga end-user Hipotesis Berdasarkan latar belakang dan kerangka pemikiran di atas, maka penulis mengajukan hipotesis sebagai berikut : Implementasi Enterprise Resource Planning (ERP) Berpengaruh Terhadap Kualitas Informasi Akuntansi III. OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk mendapatkan jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi. Berikut ini merupakan pengertian dari objek penelitian adalah: Objek penelitian menjelaskan tentang apa atau siapa yang menjadi objek penelitian juga dimana dan kapan penelitian dilakukan. Bisa juga ditambahkan hal-hal lain jika dianggap perlu. (Husein Umar, 2003:303) Objek penelitian dalam penelitian ini adalah Implementasi Enterprise Resource Planning (ERP) dan Kualitas Informasi Akuntansi Metode Penelitian Desain Penelitian Desain penelitian merupakan rancangan penelitian yang digunakan sebagai pedoman dalam melakukan proses penelitian. Desain penelitian akan berguna bagi semua pihak yang terlibat dalam proses penelitian, karena langkah dalam melakukan penelitian mengacu kepada desain penelitian yang telah dibuat. Proses penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitaif. Proses penelitian dapat dilakukan : 1.Sumber masalah 2.Rumusan masalah 3.Landasan teori 65

9 4.Perumusan hipotesis 5.Metode penelitian 6.Menyusun instrument penelitian 7.Kesimpulan (Sugiyono, 2008:46) Operasionalisasi Variabel Operasionalisasi variabel merupakan proses penguraian variabel penelitian ke dalam subvariabel, dimensi, indikator subvariabel, dan pengukuran. Adapun syarat penguraian operasionalisasi dilakukan bila konsep dasar dan indikator masing-masing variabel sudah jelas, apabila belum jelas secara konseptual maka perlu dilakukan analisis faktor. Dalam penelitian ini, Implementasi ERP merupakan variabel independen, sedangkan Kualitas Informasi Akuntansi merupakan variabel independen Sumber Data dan Teknik Penentuan Data Sumber Data Sumber data yang digunakan peneliti pada penelitian mengenai pengaruh implementasi Enterprise Resource Planning (ERP) terhadap kualitas informasi akuntansi adalah data primer. Pengertian data primer : Sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data. (Sugiyono, 2009: 137) Menggunakan data primer karena peneliti mengumpulkan sendiri data-data yang dibutuhkan yang bersumber langsung dari objek pertama yang akan diteliti. Pengertian data sekunder : Data yang diterbitkan atau digunakan oleh organisasi yang bukan pengolahnya. (Bambang Jatmiko, 2007:55) Menggunakan data sekunder karena pada penelitian ini data yang diperoleh berupa data yang telah diolah oleh sumber pertama yaitu data perusahaan mengenai perusahaan dan hasil searching di internet mengenai artikel-artikel, jurnal, dan adanya hasil dari penelitian sebelumnya yang dapat digunakan oleh peneliti sebagai bahan perbandingan dengan penelitian yang dilakukan Teknik Penentuan Data Pada penelitian kali ini, peneliti menetapkan populasi yang akan diteliti adalah karyawan yang menggunakan sistem ERP divisi keuangan (Financial Management) terdiri dari 48 orang, divisi logistik (Material Management) terdiri dari 46 orang dan divisi sumber daya manusia (Human Resource Management) terdiri dari 28 orang maka jumlah populasinya yaitu sebanyak 122 orang. Teknik Sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan metode Stratified Random Sampling. Teknik ini digunakan pada populasi mempunyai anggota/unsur yang tidak homogen dan berstrata untuk objek yang diteliti relatif berbeda. Jumlah populasi adalah sebanyak 122 orang dan menetapkan tingkat kesalahan sebesar 5%, maka sampel yang ditetapkan adalah sebanyak 89 orang Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data pada penelitian mengenai pengaruh implementasi ERP terhadap kualitas informasi akuntansi ada beberapa langkah, antara lain: 1. Penelitian Lapangan (Field Research) Yaitu mengadakan pengamatan langsung pada perusahaan, yang dilakukan penulis dengan teknik sebagai berikut: a. Observasi, yaitu peneliti mendatangi dan mengamati obyek yang akan diteliti sehingga peneliti memperoleh beberapa informasi dan data yang dibutuhkan. b. Kuesioner, yaitu peneliti memberikan angket yang berisi beberapa pertanyaan yang tertkait dengan komite audit dan pengaruhnya terhadap pengendalian internal perusahaan, pada responden sehingga peneliti dapat melakukan analisis dari jawaban yang telah diberikan. 66

10 c. Wawancara, yaitu peneliti melakukan tanya jawab dengan pihak-pihak yang terkait yang ada dalam perusahaan yaitu bagian akuntansi, bagian SDM, dan bagian logistik (pengadaan). 2. Searching (Internet) Yaitu teknik pengumpulan data dengan cara men-download diinternet terkait dengan masalah Implementasi ERP dan kualitas informasi akuntansi Rancangan Analisis dan Uji Hipotesis Rancangan Analisis Analisis data adalah proses penyederhanaan data kedalam bentuk yang lebih mudah diinterpretasikan. Analisis data diperlukan agar peneliti dapat menghasilkan hasil yang dapat dipercaya. Data yang dihimpun dari hasil penelitian akan peneliti bandingkan antara data yang ada di lapangan dengan data kepustakaan, kemudian dilakukan analisis untuk menarik kesimpulan. Metode analisis yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan kuantitatif. 1. Metode Deskriptif Metode deskriptif bertujuan untuk menggambarkan secara sistematis dan faktual tentang fakta-fakta yang ada. Metode deskriptif digunakan untuk menjawab rumusan masalah pertanyaan pertama dan kedua, dengan cara member peringkat pada masing-masing variabel dengan menggunakan persentase skor aktual. sebagaimana Umi Narimawati (2007: 84) menjelaskan sebagai berikut: Skor aktual % skor aktual = X 100% Skor ideal Keterangan : a. skor aktual adalah jawaban seluruh responden atas kuesioner yang telah diajukan. b. Skor ideal adalah skor atau bobot tertinggi atau semua responden diasumsikan memilih jawaban dengan skor tertinggi. 2. Analisis korelasi (Rank Spearman) Analisa terhadap data-data yang telah dikumpulkan untuk menyatakan hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat, maka digunakan korelasi. Korelasi Rank Spearman dapat dirumuskan dengan: 6 d 2 r s = 1- n 3 n Keterangan : r s = korelasi rank spearman d 2 = selisih antara X dan Y n = jumlah sampel yang diambil 3. Pengujian Koefisien Determinasi (KD) Untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel X terhadap variabel Y, dapat dihitung dengan rumus koefisien determinasi, Jonathan (2006: 50) menjelaskan rumus koefisien determinasi sebagai berikut: KD= r 2 s x 100% Dimana : KD = Koefisien Determinasi r s = Koefisien Korelasi 67

11 Uji Hipotesis 1. Guna menguji signifikansi korelasi Rank Spearman, maka digunakan uji t dengan rumus sebagai berikut : t = r n-2 1-r 2 (Sumber: Andi Supangat, 2006:351) 2 Membandingkan t tabel dan t hitung dengan kriteria : t hitung t tabel, maka H 0 ditolak dan H a diterima t hitung < t tabel, maka H 0 diterima dan H a ditolak Pada penelitian ini dilakukan uji dua pihak karena hipótesis yang telah ditetapkan menyatakan variabel X memiliki pengaruh terhadap variabel Y, jadi belum terlihat apakah variabel X dapat meningkatkan variabel Y atau tidak. IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Implementasi ERP pada PT PLN Persero Distribusi Jawa Barat dan Banten Pada bagian ini akan dijelaskan hasil penelitian yang diperoleh dengan memberikan penilaian atas jawaban responden yang diisi oleh 89 orang pegawai pada divisi keuangan, SDM, dan logistik serta kepala masing-masing divisi mengenai variabel Implementasi ERP, dimana untuk menetapkan peringkat dalam setiap variabel Implementasi ERP dapat dilihat dari perbandingan antara skor aktual dengan skor ideal menggunakan rumus sebagai berikut: Skor aktual % skor aktual = X 100% Skor ideal Keterangan : a. Skor aktual adalah jawaban seluruh responden atas kuesioner yang telah diajukan. b. Skor ideal adalah skor atau bobot tertinggi atau semua responden diasumsikan memilih jawaban dengan skor tertinggi. Diketahui bahwa besar persentase skor aktual dari Implementasi ERP sebesar 82,72%. Menurut Umi Narimawati (2007: 85) bahwa persentase skor aktual sebesar 82,72% masuk dalam kriteria baik, hal ini menunjukkan bahwa implementasi ERP di PT PLN Persero Distribusi Jawa Barat dan Banten adalah baik dimata responden. Baiknya penilaian responden disebabkan oleh beberapa hal penting yang mampu diperhatikan oleh PT PLN Persero Distribusi Jawa Barat dan Banten yaitu adanya dukungan dari top management, adanya tim implementasi ERP yang handal, dan adanya sasaran proyek dari implementasi ERP tersebut yang dinilai sudah dijalankan dengan baik sehingga tanggapan responden terhadap implementasi ERP pada PT PLN Persero Distribusi Jawa Barat dan Banten adalah baik. Adapun tanggapan responden yang paling baik terhadap faktor-faktor implementasi ERP adalah faktor dukungan top management. Hal ini terjadi karena dengan adanya dukungan dari manajemen misalnya dengan adanya sosialisasi dan pelatihan yang menyeluruh sangat membantu para karyawan sebagai pemakai sistem ERP ini. Adanya sosialisasi dan pelatihan yang diberikan oleh pihak manajemen perusahaan merupakan hal yang sangat penting bagi karyawan perusaahaan mengingat sistem ini baru pertama kali diterapkan oleh perusahaan dan untuk mengoperasikannya haruslah mempunyai keahlian yang cukup dan hal ini bisa kita peroleh di pelatihan tersebut. 68

12 4.2 Kualitas Informasi Akuntansi pada PT PLN Persero Distribusi Jawa Barat dan Banten Pada bagian ini akan dijelaskan hasil penelitian yang diperoleh dengan memberikan penilaian atas jawaban responden yang diisi oleh 89 orang pegawai pada divisi keuangan, SDM, dan logistik serta kepala masing-masing divisi mengenai variabel Implementasi ERP, dimana untuk menetapkan peringkat dalam setiap variabel Kualitas Informasi Akuntansi dapat dilihat dari perbandingan antara skor aktual dengan skor ideal menggunakan rumus sebagai berikut: Skor aktual % skor aktual = X 100% Skor ideal Keterangan: a. Skor aktual adalah jawaban seluruh responden atas kuesioner yang telah diajukan. b. Skor ideal adalah skor atau bobot tertinggi atau semua responden diasumsikan memilih jawaban dengan skor tertinggi. Diketahui bahwa besar persentase skor aktual dari Kualitas Informasi Akuntansi adalah sebesar 83,16%. Menurut Umi Narimawati (2007: 85) menjelaskan bahwa persentase skor aktual sebesar 83,16% masuk dalam kriteria baik, hal ini meninjukkan bahwa implementasi ERP di PT PLN Persero Distribusi Jawa Barat dan Banten adalah baik dimata responden. Baiknya penilaian responden disebabkan oleh beberapa hal penting yang mampu diperhatikan oleh PT PLN Persero Distribusi Jawa Barat dan Banten yaitu mampu menghasilkan suatu informasi akuntansi yang berkualitas yang mempunyai karakteristik yaitu relevan, reliable, konsistensi, dan dapat diandalkan. Keenpat karakteristik dari kualitas informasi akuntansi tersebut telah terpenuhi oleh PT PLN Persero Distribusi Jawa Barat dan Banten sehingga tanggapan responden terhadap kualitas informasi akuntansi di PT PLN Persero Distribusi Jawa Barat dan Banten adalah baik. Adapun tanggapan responden yang paling baik terhadap faktor-faktor implementasi ERP adalah faktor informasi relevan. Hal ini terjadi karena dengan adanya suatu informasi akuntansi yang relevan dalam hal ini laporan keuangan yang disajikan secara tepat waktu, mempunyai nilai prediksi, dan memiliki umpan balik (feedback value) bagi pemakai informasi akuntansi tersebut akan lebih menguntungkan bagi pihak pemakai informasi. 4.3 Pengaruh Implementasi ERP terhadap Kualitas Informasi Akuntansi Pengujian hipotesis digunakan untuk mebuktikan hipotesis dalam penelitian. Pengujian hipotesis dalam panelitian kali ini adalah untuk membuktikan ada tidaknya pengaruh implementasi ERP (variabel independent) terhadap kualitas informasi akuntansi (variabel dependent). Untuk menguji hipotesis tersebut, maka peneliti melakukan beberapa langkah antara lain: 1. Pengujian Korelasi Rank Spearman Dalam pembahasan ini peneliti akan membahas hasil data yang telah diperoleh dari hasil penelitian dan pengujian hipotesis dihitung berdasarkan korelasi Rank Spearman. Adapun perhitungannya dapat menggunakan perhitungan manual atau dibantu dengan program SPSS 12.0 For Windows. Dari hasil perhitungan korelasi dengan menggunakan SPSS 12.0 for Windows dapat diketahui bahwa r s = 0,789, maka hubungan ini menurut Sugiyono (2009:184) termasuk hubungan dalam kriteria yang kuat dan memiliki hubungan yang positif (+) atau searah. 2. Pengujian Koefisien Determinasi (KD) Untuk mengetahui besarnya pengaruh implementasi ERP (variabel X) terhadap Kualitas Informasi Akuntansi maka peneliti menggunakan analisis koefisien determinasi (KD), dengan rumus sebagai berikut: 69

13 KD= r s 2 x 100% Dimana : KD = Koefisien Determinasi r s = Koefisien Korelasi KD = 0,789 2 x 100% = 0,623 x 100% = 62,3% Dari hasil perhitungan diatas maka dapat dikatakan bahwa besarnya peranan Implementasi ERP terhadap Kualitas Informasi Akuntansi perusahaan adalah sebesar 62,3%, dan sisanya yaitu sebesar 37,7% (100% - 62,3%) dipengaruhi oleh faktor-faktor lain seperti adanya komunikasi yang efektif diantara pemakai informasi yang dapat meningkatkan kualitas informasi akuntansi. 3. Uji Statistik Uji Statistik yang digunakan adalah uji t dengan rumus sebagai berikut: t t Dimana : hitung hitung t hitung r s n 2 1 r 0, ,443 0,377 t hitung = 14,44 2 s ,789 2 Jika t hitung > dari t tabel, maka H 0 ditolak, H 1 diterima Jika t hitung < dari t tabel, maka H 0 diterima, H 1 ditolak Dengan taraf signifikansi α=0,05 dan dk=89-2= 87 mak t tabel = 2,000, jadi t hitung =14,44 > t tabel =2,000, maka H 0 ditolak dan H 1 diterima. Artinya Implementasi ERP berpengaruh terhadap Kualitas Informasi Akuntansi. Dari hasil semua pernitungan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa implementasi ERP mempunyai korelasi yang kuat dan positif (+) terhadap kualitas informasi akuntansi, ditunjukkan oleh angka hasil korelasi yang kuat yaitu sebesar 0,789. Ini berarti bahwa apabila implementasi ERP diterapkan dengan baik dan berhasil, maka kualitas informasi akuntansi juga akan meningkat seiring dengan perkembangan implementasi ERP tersebut. Implementasi ERP juga mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kualitas informasi akuntansi, ditunjukkan oleh besarnya t hitung lebih besar daripada t tabel yaitu 14,44 > 2,000. Hal ini membuktikan hipotesis penelitian bahwa implementasi ERP berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas informasi akuntansi. Setelah mendapatkan hasil dari perhitungan di atas baik perhitungan manual maupun menggunakan SPSS 12.0 For Windows, hasilnya adalah implementasi ERP dan kualitas informasi akunatnsi sudah baik, serta adanya pengaruh yang kuat dan signifikan antara implementasi ERP terhadap kualitas informasi akuntansi. Hal tersebut membuktikan teori yang dikemukakan oleh Joseph Brazel, 2005:6 sebagai berikut: Dengan implementasi ERP diharapkan dapat menghasilkan informasi akuntansi yang berkualitas dan tepat waktu yang bisa digunakan dalam pengambilan keputusan secara tepat. Dapat disimpulkan bahwa implementasi ERP di PT PLN Persero Distribusi Jawa Barat dan Banten telah berjalan dengan baik sehingga kualitas informasi akuntansi yang dihasilkan juga baik sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Joseph Brazel di atas. 70

14 V. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan pada hasil penelitian dan pembahasan pada bab IV, maka peneliti dapat menarik beberapa kesimpulan antara lain: 1. Implementasi ERP di PT PLN Persero Distribusi Jawa Barat dan Banten sudah baik bagi karyawannya. Hal ini dikarenakan PT PLN Persero Distribusi Jawa Barat dan Banten mampu memperhatikan beberapa poin penting untuk pengimplementasian ERP yang baik yaitu dukungan top management, tim implementasi, dan sasaran proyek. Poin penting tersebut sudah dijalankan dengan baik oleh PT PLN Persero Distribusi Jawa Barat dan Banten sehingga implementasi ERP akan berhasil dan sukses. 2. Kualitas informasi akuntansi di PT PLN Persero Distribusi Jawa Barat dan Banten sudah baik. Hal ini dibuktikan dengan informasi yang dihasilkan oleh PT PLN Persero Distribusi Jawa Barat dan Banten telah memenuhi kriteria yang baik yaitu relevan, reliable, konsisten dan dapat diandalkan. 3. Implementasi ERP berpengaruh terhadap kualitas informasi akuntansi perusahaan ditunjukkan oleh besarnya t hitung lebih besar daripada t tabel, yaitu 14,44 > 2,000 maka H 0 ditolak dan H 1 diterima. Implementasi ERP memiliki hubungan yang sangat kuat dan searah, artinya jika Implementasi ERP di PT PLN Persero Distribusi Jawa Barat dan Banten meningkat maka kualitas informasi akuntansi pun meningkat dan juga sebaliknya apabila implementasi ERP lemah maka kualitas informasi akuntansi juga lemah, apabila kualitas informasi akuntansi yang dihasilkan tidak berkualitas (lemah) maka pihak manajemen perusahaan memiliki hak untuk mengganti anggota tim implementasi dengan yang lebih ahli dan berpengalaman serta memiliki pengetahuan yang lebih luas lagi agar proses implementasi ERP berhasil. Hal tersebut bisa saja terjadi apabila pihak manajemen perusahaan menganggap bahwa dengan anggota tim implementasi yang sudah dibentuk tidak berpengaruh secara signifikan terhadap perkembangan perusahaan. 5.2 Saran Berdasarkan kesimpulan yang telah dikemukakan, dimana implementasi ERP telah terbukti mempengaruhi kualitas informasi akuntansi, maka peneliti memberikan saran yang dapat dijadikan masukkan kepada PT PLN Persero Distribusi Jawa Barat dan Banten sebagai berikut: 1. Implementasi ERP walaupun telah dinilai baik, sebaiknya tetap meningkatkan pengimplementasiannya untuk meningkatkan kinerja perusahaan, terutama peningkatan dalam hal sasaran proyek, karena sasaran proyek memiliki nilai paling rendah dibanding dengan unsur-unsur implementasi ERP yang lain. Dalam pengimplementasian ERP hendaknya harus dirumuskan secara matang sasaran proyek yang mana yang harus diprioritaskan dan yang lebih penting agar tercipta suatu pengimplementasian yang bisa meningkatkan perusahaan dari segala aspek kegiatan. 2. Kualitas informasi akuntansi walaupun telah dinilai baik, sebaiknya harus terus meningkatkan kualitasnya agar dapat membantu pihak manajemen perusahaan, terutama dalam hal konsistensi informasi perusahaan karena dalam hal konsistensi ini memiliki nilai paling rendah jika dibandingkan dengan unsur-unsur kualitas informasi akuntansi yang lain. Dalam sebuah penyajian informasi akuntansi dalam hal ini dalam hal penyajian laporan keuangan yang disusun oleh bagian akuntansi haruslah disajikan secara konsisten untuk setiap periodenya agar terlihat perkembangan perusahaan jika dilihat dari posisi keuangannya. 3. Berhasil dikonfirmasikan pengaruh implementasi ERP terhadap kualitas informasi akuntansi yang terbukti memiliki pengaruh yang kuat dan signifikan, maka diharapkan pengimplementasi ERP akan semakin baik sehingga dapat membantu pihak manajemen perusahaan dalam hal pengambilan keputusan secara tepat karena informasi akuntansi yang disajikan berkualitas. 71

15 VI. DAFTAR PUSTAKA Andi Supangat Statistika Untuk Ekonomi dan Bisnis. Penerbit Pustaka. Bandung. Azhar Susanto Sistem Informasi Akuntansi. Lingga Jaya. Jakarta. Blog_Yongkie.com Penerapan ERP di PLN. Gattiker, Thomas F.etc. The Effect of ERP System Implementation on the Usefulnes of Accounting Information. Indoskripsi.com. June Hall, James A Accounting Information System Buku Dua. Salemba Empat. Jakarta. Hall, James A Sistem Informasi Akuntansi. Salemba Empat. Jakarta. Jogiyanto H.M Sistem Informasi Akuntansi Berbasis Komputer. BPFE-Yogyakarta. Yogyakarta. Jonathan Sarwono Panduan Cepat dan Mudah SPSS 14. Penerbit Andi. Yogyakarta. Krismiaji Sistem Informasi Akuntansi. AMP YKPN. Yogyakarta. Soemarso S.R Akuntansi Suatu Pengantar. Salemba Empat. Jakarta. Sugiyono Metode Penelitian Bisnis. CV Alfabeta. Bandung. Sugiyono Metode Penelitian Administrasi. CV Alfabeta. Bandung. Sugiyono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. CV Alfabeta. Bandung. Tata Sutabri Sistem Informasi Akuntansi. Penerbit Andi. Yogyakarta. UG Community Enterprise Resource Planning. Umi Narimawati Riset Manajemen Sumber Daya Manusia: Aplikasi Contoh dan Perhitungan. Agung Media. Jakarta. Wawan Dhewanto, Falahah ERP Menyelaraskan Teknologi Informasi dengan Strategi Bisnis. Informatika. Bandung Yonna Sekilas Penerapan ERP di PLN. 72

16 PT PLN PERSERO Tujuan Pengimplementasian ERP : 1. Memiliki proses bisnis sesuai dengan proses bisnis yang biasa digunakan perusahaan listrik lain di dunia. 2. Memperoleh mekanisme operasi dan kontrol yang lebih baik. 3. Mempermudah manajemen dalam pengambilan keputusan Implementasi ERP 1. Dukungan Top Management. 2. Tim Implementasi 3. Sasaran Proyek Gambar 2.1 Skema Kerangka Pemikiran Hipotesis : Implementasi ERP berpengaruh terhadap Kualitas Informasi Akuntansi 73 Kualitas Informasi Akuntansi 1. Relevan 2. Reliable 3. Konsistensi 4. Dapat diandalkan

17 Tabel Operasionalisasi Variabel Variabel Konsep Variabel Indikator Ukuran Sumber Skala Implement asi ERP (X) Kualitas Informasi Akuntansi (Y) Model system informasi yang memungkinkan perusahaan mengotomatiskan dan mengintegrasikan berbagai proses bisnis utamanya. (James A. Hall, 2006:45) Informasi akuntansi yang disajikan harus memiliki kualitas andal yang bebas dari pengertian yang menyesatkan, kesalahan material, dan dapat diandalkan pemakainya sebagai penyajian yang tulus atau jujur (faithful representation) dari yang seharusnya disajikan atau yang secara wajar diharapkan dapat disajikan. (IAI, 2002:84) 1. Dukungan Top Management. 2. Tim implementasi 3. Sasaran proyek 1. Relevan 2. Reliable 3. Konsistensi. Dapat diandalkan Pelatihan 2. Sosialisasi 3. Komunikasi yang intensif 4. Role and Responsibility 1. Penegetahuan 2. Kemampuan teori 3. Motivasi 4. Komitmen 1. Kinerja perusahaan 2. Produktivitas perusahaan 3. Keakuratan sistem informasi 4. Pengambilan keputusan yang tepat 1 Ketepatan waktu 2 Nilai prediktif 3 Umpan balik (feedback value) 1. Dapat diperiksa 2. Penyajian yang jujur 3. Netralitas 1. Metode pencataatan 2. Penyajian laporan keuangan 3. Mengacu pada SAK 1. Pihak internal perusahaan 2. Pihak eksternal perusahaan 3. Disajikan secara lengkap Karyawan PT PLN Persero Divisi Keuangan, Divisi Logistik, dan Divisi SDM. Karyawan PT PLN Persero Divisi Keuangan, Divisi Logistik, dan Divisi SDM. ORDI NAL ORDI NAL

18 Tabel Kriteria Persentase Skor Tanggapan Responden Terhadap Skor Ideal No. % Jumlah Skor Kriteria Tidak Baik Kurang Baik Cukup Baik Sangat Baik (Sumber: Umi Narimawati, 2007:84-85) Interval Koefisien Tabel Koefisien Korelasi 75 Tingkat Hubungan 0,00 0,199 Sangat Rendah 0,20 0,399 Rendah 0,40 0,599 Sedang 0,60 0,799 Kuat 0,80 1,000 Sangat Kuat (Sumber: Sugiyono, 2008:250) Gambar Uji dua pihak daerah penerimaan dan penolakan hipótesis

19 Tabel Jawaban Responden Mengenai Implementasi ERP di PT PLN Persero Distribusi Jawa Barat dan Banten Kriteria Jawaban Sangat Setuju (5) No. Instrumen Setuju (4) Cukup Setuju (3) Tidak Setuju (2) Sangat Tidak Setuju (1) Jumlah Skor Aktual Jumlah Skor Ideal Total %Skor Aktual 82,72% Sumber: Data Primer Yang Diolah Kriteria Jawaban Sangat Setuju (5) Tabel Jawaban Responden Mengenai Kualitas Informasi Akuntansi di PT PLN Persero Distribusi Jawa Barat dan Banten No. Instrumen Setuju (4) Cukup Setuju (3) Tidak Setuju (2) Sangat Tidak Setuju (1) Jumlah Skor Aktual Jumlah Skor Ideal Total % Skor Aktual 83,16% Sumber: Data Primer Yang Diolah

20 Tabel Hasil Uji Hipotesis Korelasi Rank Spearman Correlations Kualitas Implementasi Informasi ERP Akuntansi Spearman's rho Implementasi ERP Correlation Coefficient (**) Sig. (2-tailed)..000 N Kualitas Informasi Correlation Akuntansi Coefficient.789(**) Sig. (2-tailed).000. N ** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). -14,44-2,000 2,000 14,44 Gambar : Uji dua pihak daerah penerimaan dan penolakan hipotesis 77

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS 11 BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Enterprise Resource Planning (ERP) Pengertian Enterprise Resource Planning (ERP) yaitu: Sekumpulan paket sistem informasi

Lebih terperinci

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) SOLUSI SISTEM INFORMASI TERINTEGRASI PADA PT. TELVIEW TECHNOLOGY

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) SOLUSI SISTEM INFORMASI TERINTEGRASI PADA PT. TELVIEW TECHNOLOGY Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2015, pp. 225~230 ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) SOLUSI SISTEM INFORMASI TERINTEGRASI PADA PT. TELVIEW TECHNOLOGY Faaqihul Ulum 1, Heru Purwanto

Lebih terperinci

Sudirman. Dosen UNTAD. Abstrak

Sudirman. Dosen UNTAD. Abstrak PENGARUH IMPLEMENTASI SISTEM ERP (ENTERPRISE RESOURCE PLANNING) TERHADAP KUALITAS INFORMASI (Studi Kasus Pada PT. Jasa Marga (Persero) Tbk. Cabang Purbaleunyi) Sudirman Dosen UNTAD Abstrak Penelitian ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pebisnis. Saat ini, teknologi informasi yang sedang berkembang pesat dengan

BAB I PENDAHULUAN. pebisnis. Saat ini, teknologi informasi yang sedang berkembang pesat dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di jaman modern ini, teknologi informasi bukanlah hal yang aneh untuk diketahui oleh berbagai kalangan. Di mulai dari masyarakat sampai dengan para pebisnis.

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi. BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 31 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam melaksanakan penelitian terlebih dahulu ditentukan objek

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam melaksanakan penelitian terlebih dahulu ditentukan objek BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Dalam melaksanakan penelitian terlebih dahulu ditentukan objek penelitian. Objek penelitian merupakan suatu permasalahan yang dijadikan sumber topik

Lebih terperinci

Enterprise Resource Planning (ERP) Solusi Sistem Informasi Terintegrasi Pada PT. TELVIEW TECHNOLOGY

Enterprise Resource Planning (ERP) Solusi Sistem Informasi Terintegrasi Pada PT. TELVIEW TECHNOLOGY Enterprise Resource Planning (ERP) Solusi Sistem Informasi Terintegrasi Pada PT. TELVIEW TECHNOLOGY Faaqihul Ulum 1, Heru Purwanto 2 1 STMIK Nusa Mandiri, Jakarta faaqihul@gmail.com 2 AMIK BSI Bekasi heru.hrp@bsi.ac.id

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Menurut Husein Umar menerangkan bahwa: ditambahkan hal-hal lain jika di anggap perlu.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Menurut Husein Umar menerangkan bahwa: ditambahkan hal-hal lain jika di anggap perlu. BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Husein Umar menerangkan bahwa: Objek Penelitian menjelaskan tentang apa dan atau siapa yang menjadi obyek penelitian. Juga di mana dan kapan

Lebih terperinci

EFFECT OF ACCOUNTING PROGRAM DEVELOPMENT BANK STATEMENT OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS BASED ON THE FINANCIAL DISTRICT IN BMT TEGAL

EFFECT OF ACCOUNTING PROGRAM DEVELOPMENT BANK STATEMENT OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS BASED ON THE FINANCIAL DISTRICT IN BMT TEGAL EFFECT OF ACCOUNTING PROGRAM DEVELOPMENT BANK STATEMENT OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS BASED ON THE FINANCIAL DISTRICT IN BMT TEGAL Sumarno dan Mulyanto Fakultas Ekonomi Universitas Pancasakti Tegal

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi. Adapun

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi. Adapun BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. yang muncul didalam perusahaan itu sendiri seperti kegiatan operasional

BAB 1 PENDAHULUAN. yang muncul didalam perusahaan itu sendiri seperti kegiatan operasional BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Proses bisnis suatu perusahaan sangat dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal perusahaan merupakan faktor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semakin meningkatkan daya saingnya di pasar yang kompetitif (Zeplin Jiwa

BAB I PENDAHULUAN. semakin meningkatkan daya saingnya di pasar yang kompetitif (Zeplin Jiwa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan semakin kompleks di dunia bisnis, mengakibatkan perusahaan sulit untuk memilih dan menerapkan strategi-strategi yang telah ada dalam memenangkan persaingan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. tentang sesuatu hal objektives, valid, dan reliable tentang suatu hal (variabel

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. tentang sesuatu hal objektives, valid, dan reliable tentang suatu hal (variabel BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Sugiyono (2010 : 13), definisi dari objek penelitian yaitu Sasaran ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu tentang

Lebih terperinci

PERANAN AUDIT MANAJEMEN DALAM MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PEMBERIAN KREDIT

PERANAN AUDIT MANAJEMEN DALAM MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PEMBERIAN KREDIT PERANAN AUDIT MANAJEMEN DALAM MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PEMBERIAN KREDIT (Studi Kasus pada PT. BTPN KCP Burangrang Bandung) The Role Of Management Audit In Increasing Credit Funding Effectivity (Case Study

Lebih terperinci

PENGARUH KOMITE AUDIT TERHADAP PENGENDALIAN INTERNAL PERUSAHAAN PADA PT. DIRGANTARA INDONESIA (PERSERO) Oleh Wati Aris Astuti ABSTRACT This research i

PENGARUH KOMITE AUDIT TERHADAP PENGENDALIAN INTERNAL PERUSAHAAN PADA PT. DIRGANTARA INDONESIA (PERSERO) Oleh Wati Aris Astuti ABSTRACT This research i er 20 09 ISSN : 2086-0447 kto b Volume I/No.1/Oktober 2009 PENGARUH ASSYMETRI INFORMASI TERHADAP COST OF EQUITY CAPITAL Tetet Cahyati I/N o.1/o PENGARUH EARNING POWER TERHADAP PRAKTIK MANAJEMEN STUDY KASUS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kelangsungan hidup perusahaan sangat ditentukan oleh kemampuan

BAB I PENDAHULUAN. Kelangsungan hidup perusahaan sangat ditentukan oleh kemampuan BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Kelangsungan hidup perusahaan sangat ditentukan oleh kemampuan bersaing dipasar. Kemampuan bersaing memerlukan strategi yang dapat memanfaatkan semua kekuatan dan peluang

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Alur Pikir Penelitian

METODE PENELITIAN Alur Pikir Penelitian 37 III. METODE PENELITIAN 3.1. Alur Pikir Penelitian PT KIEC merupakan salah satu anak perusahaan PT Krakatau Steel yang sudah berdiri sejak 16 Juni 1982 bergerak dalam penyediaan properti industri, komersial,

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. topik penulisan dalam rangka menyusun suatu laporan. Penelitian ini dilakukan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. topik penulisan dalam rangka menyusun suatu laporan. Penelitian ini dilakukan BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan suatu permasalahan yang dijadikan sebagai topik penulisan dalam rangka menyusun suatu laporan. Penelitian ini dilakukan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 38 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek penelitian Setiap penelitian yang dilakukan oleh seorang penulis akan menentukan objek yang akan diteliti sebagaimana judul yang diambil. Hal ini untuk

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2009 : 41), dalam melakukan penelitian, harus

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2009 : 41), dalam melakukan penelitian, harus BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Sugiyono (2009 : 41), dalam melakukan penelitian, harus diperhatikan hal sebagai berikut : Sebelum peneliti memilih variabel apa yang akan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Adalah suatu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam bidang jasa telekomunikasi. PT. Telekomunikasi Indonesia,

Lebih terperinci

Bab 3 METODE PENELITIAN

Bab 3 METODE PENELITIAN Bab 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Metodologi Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif. Dengan metode kuantitatif ini diharapkan dapat memberikan penjelasan mengenai perilaku

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat memanfaatkan semua kekuatan dan peluang yang ada. Semua dapat

BAB I PENDAHULUAN. dapat memanfaatkan semua kekuatan dan peluang yang ada. Semua dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Munculnya era globalisasi telah berdampak besar bagi perusahaan. Kelangsungan hidup perusahaan sangat tergantung oleh kemampuannya bersaing di dunia usaha.

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pengamatan dilakukan terhadap karyawan di Daerah Operasional II PT.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pengamatan dilakukan terhadap karyawan di Daerah Operasional II PT. BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Pengamatan dilakukan terhadap karyawan di Daerah Operasional II PT. Kereta Api (Persero) Daop II Bandung Adapun Variabel-variabel yang akan diteliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Yang Digunakan Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Nasir (1999:64), menjelaskan bahwa metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sasaran untuk mendapatkan tujuan tertentu mengenai suatu hal yang akan dibuktikan secara objektif. Objek penelitian menurut

Lebih terperinci

TINJAUAN ATAS SISTEM PENGENDALIAN INTERN PERSEDIAAN PADA PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) KANTOR PUSAT

TINJAUAN ATAS SISTEM PENGENDALIAN INTERN PERSEDIAAN PADA PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) KANTOR PUSAT TINJAUAN ATAS SISTEM PENGENDALIAN INTERN PERSEDIAAN PADA PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) KANTOR PUSAT Mirna Mardania Universitas Komputer Indonesia Abstrak Penelitian ini dilakukan di PT. Kereta Api

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. diperbaharui dalam perusahaan untuk dapat menjadi market leader didalam bisnis

BAB 1 PENDAHULUAN. diperbaharui dalam perusahaan untuk dapat menjadi market leader didalam bisnis BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Persaingan di dunia bisnis semakin kompleks, banyak hal yang harus diperbaharui dalam perusahaan untuk dapat menjadi market leader didalam bisnis yang mereka kembangkan.

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian ditujukan untuk meneliti objek-objek yang terlibat dalam

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian ditujukan untuk meneliti objek-objek yang terlibat dalam BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian ditujukan untuk meneliti objek-objek yang terlibat dalam penelitian, adapun pengertian objek penelitian menurut Sugiyono (2006:13)

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek Penelitian menurut Husein Umar (2005:303) mengemukakan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek Penelitian menurut Husein Umar (2005:303) mengemukakan BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek Penelitian menurut Husein Umar (005:303) mengemukakan bahwa: Objek penelitian menjelaskan tentang apa dan atau siapa yang menjadi objek penelitian.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kemajuan teknologi informasi yang terintegrasi telah banyak memberikan kontribusi kepada perkembangan bisnis saat ini. Semua proses bisnis dalam suatu organisasi

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi. BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pendekatan objektif menganggap perilaku manusia disebabkan oleh kekuatan-kekuatan

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pendekatan objektif menganggap perilaku manusia disebabkan oleh kekuatan-kekuatan BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Metodologi 3.1.1 Pendekatan Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan objektif. Pendekatan objektif menganggap perilaku manusia disebabkan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITAN BAB III OBJEK DAN METODE PENELITAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Husein Umar (2005:303) menyatakan bahwa : Objek penelitian menjelaskan tentang apa dan atau siapa yang menjadi objek penelitian. Juga dimana

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pada Restaurant Bumbu Desa Cabang Laswi Bandung, penulis melakukan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pada Restaurant Bumbu Desa Cabang Laswi Bandung, penulis melakukan BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Untuk mengumpulkan data yang dijadikan bahan dalam penyusunan Tugas Akhir yang berjudul Analisis Penilaian Citra Perusahaan Oleh Konsumen Pada

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian. Objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk mendapatkan

Lebih terperinci

Sistem Informasi dan Pengendalian Internal. PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero)

Sistem Informasi dan Pengendalian Internal. PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero) Sistem Informasi dan Pengendalian Internal PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero) Disusun oleh: Kelompok 2 Alberta Vinanci R Danu Pradipta Diana Mayung B. Dina Puspasari 14/377038/EE/06971 14/377052/EE/06985

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Persaingan di dunia bisnis semakin kompleks, perusahaan-perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Persaingan di dunia bisnis semakin kompleks, perusahaan-perusahaan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Persaingan di dunia bisnis semakin kompleks, perusahaan-perusahaan mencoba untuk meningkatkan jumlah konsumennya dengan melakukan pelayanan yang cepat dan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK & METODE PENELITIAN. peneliti.objek dalam penelitian ini adalah Efektifitas Pengendalian Internal

BAB III OBJEK & METODE PENELITIAN. peneliti.objek dalam penelitian ini adalah Efektifitas Pengendalian Internal 41 BAB III OBJEK & METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan variabel-variabel yang menjadi perhatian peneliti.objek dalam penelitian ini adalah Efektifitas Pengendalian Internal

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Sebelum peneliti melakukan penelitian, harus ditentukan terlebih dahulu apa yang menjadi objek penelitiannya. Dengan begitu pembahasannya nanti

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITAN. dalam penelitian. Objek penelitian menjelaskan tentang apa dan atau siapa yang

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITAN. dalam penelitian. Objek penelitian menjelaskan tentang apa dan atau siapa yang BAB III OBJEK DAN METODE PENELITAN 3.1 Objek Penelitian Objek Penelitian adalah proses yang mendasari pemilihan, pengolahan, dan penafsiran semua data yang berkaitan dengan apa yang menjadi objek di dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Informasi merupakan suatu sumber daya yang paling utama dalam suatu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Informasi merupakan suatu sumber daya yang paling utama dalam suatu 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Informasi merupakan suatu sumber daya yang paling utama dalam suatu organisasi perusahaan. Tanpa adanya informasi maka tidak akan ada organisasi. Semakin kompleksnya

Lebih terperinci

WORKSHOP SMOS

WORKSHOP SMOS ENTERPRISE RESOURCES PLANNING WORKSHOP 23 08-2005 Enterprise Resource Planning (ERP) Sistem informasi yang didesain untuk mendukung keseluruhan unit fungsional dari perusahaan ERP adalah paket software

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang didukung dengan perangkat Information Communication Technology (ICT)

BAB I PENDAHULUAN. yang didukung dengan perangkat Information Communication Technology (ICT) 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi yang semakin pesat serta persaingan bisnis yang semakin meningkat menyebabkan banyak perusahaan terutama Perseroan Terbatas (PT) dituntut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan masyarakat dewasa ini, setiap manusia ingin selalu

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan masyarakat dewasa ini, setiap manusia ingin selalu 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam kehidupan masyarakat dewasa ini, setiap manusia ingin selalu berkembang sesuai dengan perkembangan jaman. Akan tetapi perkembangan individu berbeda-beda,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. (independent variable) dan variabel terikat (dependent variable). Yang menjadi

BAB III METODE PENELITIAN. (independent variable) dan variabel terikat (dependent variable). Yang menjadi BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini tergolong dalam dua variabel, yaitu variabel bebas (independent variable) dan variabel terikat (dependent variable). Yang menjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tepat dalam mempertahankan keunggulan kompetitifnya (competitive advantage).

BAB I PENDAHULUAN. tepat dalam mempertahankan keunggulan kompetitifnya (competitive advantage). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini perusahaan dituntut untuk dapat menghadapi persaingan yang kompleks, baik yang berasal dari dalam negeri maupun luar negeri. Persaingan antar perusahaan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sarana untuk mendapatkan suatu data. Sesuai dengan pendapat Sugiyono (2004:13), pengertian objek penelitian yaitu : Objek

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. analisis biaya operasional pengaruhnya terhadap tingkat laba bersih pada PDAM

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. analisis biaya operasional pengaruhnya terhadap tingkat laba bersih pada PDAM BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Dalam penelitian ini, objek penelitian yang akan dikaji adalah mengenai analisis biaya operasional pengaruhnya terhadap tingkat laba bersih pada

Lebih terperinci

ERP merupakan fungsi sistem aplikasi software yang dapat membantu organisasi dalam

ERP merupakan fungsi sistem aplikasi software yang dapat membantu organisasi dalam Teknologi enterprise resources planning (ERP) dapat mengintegrasikan fungsi marketing, fungsi produksi, fungsi logistik, fungsi finance, fungsi sumber daya, fungsi produksi, dan fungsi lainnya. ERP telah

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penulisan dalam rangka menulis sebuah laporan. Penelitian ini dilakukan untuk

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penulisan dalam rangka menulis sebuah laporan. Penelitian ini dilakukan untuk 39 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan suatu permasalahan yang dijadikan sebagai topik penulisan dalam rangka menulis sebuah laporan. Penelitian ini dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan memberikan gambaran tentang detail-detail sebuah situasi, lingkungan

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan memberikan gambaran tentang detail-detail sebuah situasi, lingkungan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan verifikatif yang bertujuan memberikan gambaran tentang detail-detail sebuah situasi, lingkungan

Lebih terperinci

PENGARUH PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH

PENGARUH PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH PENGARUH PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH A. Dahri Adi Patra 1, Lanteng Bustami 2, Hasriani 3 1) Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN DAN METODE PENELITIAN. Pengertian objek penelitian yang dikemukakan oleh Husein Umar

BAB III OBJEK PENELITIAN DAN METODE PENELITIAN. Pengertian objek penelitian yang dikemukakan oleh Husein Umar BAB III OBJEK PENELITIAN DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Pengertian objek penelitian yang dikemukakan oleh Husein Umar (2007:303), menyatakan bahwa objek penelitian adalah sebagai berikut :

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sasaran untuk mendapatkan suatu data. Sesuai dengan pendapat Sugiyono dalam bukunya Metode Penelitian Bisnis mendefinisikan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Husein Umar pengertian objek penelitian adalah : Objek penelitian menjelaskan tentang apa dan atau siapa yang menjadi objek penelitian,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan verifikatif.

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan verifikatif. III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian dan Desain Penelitian 1. Metode Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan verifikatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 31 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian skripsi ini, penulis melakukan penelitian pada PT. Berkat Usaha Jaya sebuah perusahaan retail (garmen) yang berlokasi di

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA BANK RAKYAT INDONESIA KANTOR CABANG BENGKULU

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA BANK RAKYAT INDONESIA KANTOR CABANG BENGKULU ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA BANK RAKYAT INDONESIA KANTOR CABANG BENGKULU Khaidir Neri Susanti Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Dehasen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. Penelitian ini mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Ismail et.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. Penelitian ini mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Ismail et. BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Ismail et. al (2011) yang berjudul The Effect Of Transformational Leadership, Empowerment Toward

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. suatu perusahaan harus memperhatikan faktor-faktor internal dan eksternal yang

BAB I PENDAHULUAN. suatu perusahaan harus memperhatikan faktor-faktor internal dan eksternal yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada era globalisasi saat ini, persaingan usaha semakin kompetitif dan kreatif. Untuk dapat bertahan dalam persaingan usaha yang ketat, pihak manajemen dalam

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam melaksanakan penelitian terlebih dahulu ditentukan objek

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam melaksanakan penelitian terlebih dahulu ditentukan objek BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Dalam melaksanakan penelitian terlebih dahulu ditentukan objek penelitian. Objek penelitian merupakan suatu permasalahan yang dijadikan sumber topik

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Menurut Husein Umar (2005:303) menerangkan bahwa :

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Menurut Husein Umar (2005:303) menerangkan bahwa : BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Husein Umar (2005:303) menerangkan bahwa : "Objek penelitian menjelaskan tentang apa dan atau siapa yang menjadi objek penelitian, juga

Lebih terperinci

PENGARUH PENERAPAN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH (SIPKD) TERHADAP EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

PENGARUH PENERAPAN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH (SIPKD) TERHADAP EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH PENGARUH PENERAPAN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH (SIPKD) TERHADAP EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH (Studi Pada DPPKAD Kota Gorontalo) Oleh FEMI BAGOE NIM: 921409149 JURUSAN AKUNTANSI

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. 1.1 Latar Belakang Penelitian Identifikasi Masalah Maksud dan Tujuan Penelitian Maksud Penelitian...

DAFTAR ISI. 1.1 Latar Belakang Penelitian Identifikasi Masalah Maksud dan Tujuan Penelitian Maksud Penelitian... DAFTAR ISI JUDUL BAGIAN DALAM LEMBAR PENGESAHAN PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xii DAFTAR LAMPIRAN...

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Pelatihan Divisi Sumber Daya Manusia (SDM) PT. INTI (Persero) 4.1.1 Bentuk-bentuk Pelatihan Bentuk-bentuk pelatihan kerja yang dilaksanakan di Divisi Sumber

Lebih terperinci

3.1 Objek Penelitian. 3.2 Metode Penelitian

3.1 Objek Penelitian. 3.2 Metode Penelitian BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sasaran untuk mendapatkan suatu data sesuai dengan pendapat. Pengertian objek penelitian menurut Husein Umar adalah:

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. rangka memperoleh data-data yang berkaitan dengan permasalahan yang

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. rangka memperoleh data-data yang berkaitan dengan permasalahan yang BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan suatu Permasalahan yang dijadikan sebagai topik penelitian dalam rangka menyusun laporan, penelitian ini dilakukan dalam

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi. BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Objek penelitian diambil oleh peneliti dalam penyusunan skripsi adalah pada salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang sumber energy yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 2.1. Jenis dan Sumber Data a. Data Primer Dalam penelitian ini data primer yang diambil langsung dari pelatihan otomotif pada UPT BLK Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah pelaksanaan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah pelaksanaan audit internal dan penerapan Good Corporate Governance (GCG). Studi empiris pada BUMN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dengan kemajuan teknologi yang semakin pesat dan semakin berkembangnya sumber informasi yang cepat dan tepat, akan membawa dampak yang besar dan luas terhadap

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya 44 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya Terhadap Keputusan Pembelian Pada Bandung. Dalam penelitian ini terdapat

Lebih terperinci

Jurnal Ekonomi Pembangunan

Jurnal Ekonomi Pembangunan Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol. 3, No. (017) 80 90 Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Muhammadiyah Palopo Jurnal Ekonomi Pembangunan http://journal.stiem.ac.id/index.php/jurep/index Penerapan Sistem Akuntansi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Penelitian ini menguji bagaimana pengaruh kompensasi dan pengembangan karir terhadap kepuasan kerja karyawan di PT. Bata Purwakarta. Dalam penelitian ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kondisi perekonomian seperti saat ini, kenyataannya bahwa banyak

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kondisi perekonomian seperti saat ini, kenyataannya bahwa banyak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam kondisi perekonomian seperti saat ini, kenyataannya bahwa banyak perusahaan-perusahaan menghadapi persaingan semakin ketat dalam menjual produk atau jasa

Lebih terperinci

BAB III METODA PENELITIAN. diperoleh dari kuesioner dimana data diolah dalam bentuk kata-kata yang memiliki

BAB III METODA PENELITIAN. diperoleh dari kuesioner dimana data diolah dalam bentuk kata-kata yang memiliki BAB III METODA PENELITIAN III.1 Jenis dan Sumber Data III.1.1 Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif, yaitu data berupa angka-angka secara tertulis yang meliputi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan berbagai perbaikan dan kualitas dari dalam perusahaan. Salah satu

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan berbagai perbaikan dan kualitas dari dalam perusahaan. Salah satu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia bisnis di Indonesia dari masa ke masa terasa semakin kompetitif. Agar setiap perusahaan memiliki keunggulan kompetitif maka diperlukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi diawal abad ke-21 telah mengalami kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi diawal abad ke-21 telah mengalami kemajuan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan teknologi diawal abad ke-21 telah mengalami kemajuan yang signifikan. Teknologi bertambah canggih dan kompleks, seiring dengan hal tersebut,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Secara umum metode penelian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Sugiyono (2012) menyatakan

Lebih terperinci

ABSTRACT ENVIRONMENTAL AUDIT ROLE IN SUPPORTING THE APPLICATION OF CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY IN. TELECOMMUNICATION INDONESIA, TBK

ABSTRACT ENVIRONMENTAL AUDIT ROLE IN SUPPORTING THE APPLICATION OF CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY IN. TELECOMMUNICATION INDONESIA, TBK ABSTRACT ENVIRONMENTAL AUDIT ROLE IN SUPPORTING THE APPLICATION OF CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY IN. TELECOMMUNICATION INDONESIA, TBK This study the purpose to determine how large a role in supporting

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian yang penulis gunakan adalah dengan menggunakan pendekatan deskritif analisis pada tempat yang diteliti yaitu Bank BNI Syariah Kantor Kas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) merupakan sebuah perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mengurus semua aspek listrik yang ada di Indonesia.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. karena data diperoleh dari hasil pengamatan langsung di Bank Muamalat

BAB III METODE PENELITIAN. karena data diperoleh dari hasil pengamatan langsung di Bank Muamalat 50 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis dan sumber data yang diguanakan dalam penelitian ini adalah data primer dan skunder. 3.1.1 Jenis penelitian Penelitian ini merupakan penelitian

Lebih terperinci

Jurnal : Peran Audit Internal dalam Upaya Mewujudkan Good Corporate Governance. Vicky Dzaky C. P. (0109U189) Universitas Widyatama

Jurnal : Peran Audit Internal dalam Upaya Mewujudkan Good Corporate Governance. Vicky Dzaky C. P. (0109U189) Universitas Widyatama PERAN AUDIT INTERNAL DALAM UPAYA MEWUJUDKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (Studi pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtawening Kota Bandung) Vicky Dzaky C. P. 0109U189 ABSTRAK Audit internal adalah suatu

Lebih terperinci

PERANAN AUDIT SUMBER DAYA MANUSIA DALAM MENINGKATKAN EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. SURYA CITRA TELEVISI JAKARTA

PERANAN AUDIT SUMBER DAYA MANUSIA DALAM MENINGKATKAN EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. SURYA CITRA TELEVISI JAKARTA PERANAN AUDIT SUMBER DAYA MANUSIA DALAM MENINGKATKAN EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. SURYA CITRA TELEVISI JAKARTA The Role of Human Resource Audit to Improve Employees Effectiveness in PT. Surya Citra

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Alma, Buchari Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa, Edisi Revisi, CV Alfabeta. Bandung.

DAFTAR PUSTAKA. Alma, Buchari Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa, Edisi Revisi, CV Alfabeta. Bandung. DAFTAR PUSTAKA A. Buku Alma, Buchari. 2007. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa, Edisi Revisi, CV Alfabeta. Bandung. Barakatullah, Abdul Kadir dan Teguh Prasetyo. 2005. Bisnis E-commerce: Studi Sistem

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan suatu sistem informasi yang dapat mengkomunikasikan data

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan suatu sistem informasi yang dapat mengkomunikasikan data BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menghadapi pesatnya kemajuan teknologi informasi saat ini berdampak langsung terhadap semakin ketatnya persaingan usaha. Maka diperlukan suatu sistem informasi yang

Lebih terperinci

BAB III OBYEK & METODE PENELITIAN. Obyek pada penelitian ini adalah profesionalisme auditor internal dan

BAB III OBYEK & METODE PENELITIAN. Obyek pada penelitian ini adalah profesionalisme auditor internal dan 43 BAB III OBYEK & METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Obyek pada penelitian ini adalah profesionalisme auditor internal dan pencegahan kecurangan. Penelitian dilakukan di PT. Bank Jabar Banten. Pemilihan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. LEMBAR JUDUL... i. LEMBAR PENGESAHAN... ii. ABSTRAK... iii. KATA PENGANTAR... iv. DAFTAR ISI... vi. DAFTAR TABEL... x

DAFTAR ISI. LEMBAR JUDUL... i. LEMBAR PENGESAHAN... ii. ABSTRAK... iii. KATA PENGANTAR... iv. DAFTAR ISI... vi. DAFTAR TABEL... x DAFTAR ISI Halaman LEMBAR JUDUL... i LEMBAR PENGESAHAN... ii ABSTRAK... iii KATA PENGANTAR... iv DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian...

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai, maka suatu penelitian memerlukan suatu metode penelitian. Menurut Sugiyono (2008:2) Metode penelitan pada dasarnya

Lebih terperinci

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian adalah sesuatu yang akan kita ukur. Dalam penelitian ini

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian adalah sesuatu yang akan kita ukur. Dalam penelitian ini BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Obyek Penelitian Objek penelitian adalah sesuatu yang akan kita ukur. Dalam penelitian ini adapun objek penelitiannya adalah Malcolm Baldrige national quality award

Lebih terperinci

HUBUNGAN DAYA TANGGAP TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN (Studi Kasus Pada Nasabah Tabungan Supa PT. BPR Sumber Pangasean Bandar Jaya) Oleh :

HUBUNGAN DAYA TANGGAP TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN (Studi Kasus Pada Nasabah Tabungan Supa PT. BPR Sumber Pangasean Bandar Jaya) Oleh : HUBUNGAN DAYA TANGGAP TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN (Studi Kasus Pada Nasabah Tabungan Supa PT. BPR Sumber Pangasean Bandar Jaya) Oleh : Suharto Email: hartoumm@gmail.com Fakultas Ekonomi, Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini mengenai pengaruh keragaman tenaga kerja (workforce diversity) terhadap kinerja karyawan bagian pemeliharaan (maintenance section)

Lebih terperinci

Pengaruh Sistem Multi Level Marketing Terhadap Proses Keputusan Pembelian Konsumen Produk Tupperware Di Bandung.

Pengaruh Sistem Multi Level Marketing Terhadap Proses Keputusan Pembelian Konsumen Produk Tupperware Di Bandung. Pengaruh Sistem Multi Level Marketing Terhadap Proses Keputusan Pembelian Konsumen Produk Tupperware Di Bandung. Oleh : Tengku Paradika Arif Sandi I Universitas Komputer Indonesia PT. Fajar Puncak Pratama

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian PT MBK merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang keuangan mikro. Sebagai suatu perusahaan, PT MBK mempunyai visi, misi, dan tujuan perusahaan.

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. yang berjudul : Pengaruh Stres kerja Terhadap Kepuasan Kerja

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. yang berjudul : Pengaruh Stres kerja Terhadap Kepuasan Kerja 28 BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan suatu permasalahan yang dijadikan sebagai topik penulisan dalam rangka menyusun suatu laporan. Penelitian ini

Lebih terperinci