KEMENTERIAN DALAM NEGERI
|
|
- Hartono Budiono
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN Jln Kramat Raya No 132 Jakarta Pusat, Telp/Faks , P E N G U M U M A N PENGKAJIAN KOMPETITIF Nomor: 073/700/SET Sehubungan dengan pelaksanaan Pengkajian Kompetitif Tahun Anggaran 2016, bersama ini diberitahukan hal-hal sebagai berikut: 1. Pengkajian kompetitif ini dapat diikuti oleh seluruh PNS di lingkungan Badan Litbang, baik pejabat fungsional peneliti, pejabat struktural, maupun pejabat fungsional umum. 2. Keikutsertaan dalam pengkajian kompetitif dilakukan melalui seleksi usulan proposal dari calon peserta yang dapat diajukan secara peorangan atau tim paling banyak 2 (dua) orang. 3. Topik dan isu pengkajian kompetitif sesuai dengan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor: Tahun 2016 Tentang Pedoman Pengkajian Kompetitif Bidang Pemerintahan Dalam Negeri Di Badan Penelitian Dan Pengembangan Kementerian Dalam Negeri Tahun Anggaran Usulan proposal pengkajian kompetitif di sampaikan kepada sekretaris Badan Litbang u.p Kepala Bagian Pembinaan Jabatan Fungsional Kepegawaian Dan Sistem Dan Prosedur Serta Evaluasi Kinerja Aparatur Sipil Negera selaku sekretaris tim seleksi paling lambat pada hari Senin, tanggal 9 Mei Adapun persyaratan usulan pengkajian kompetitif dapat diunduh melalui Website Badan Litbang Kemendagri: 6. Penetapan peserta yang lulus seleksi akan disampaikan melalui Website dan Papan Pengumuman Badan Litbang pada hari Selasa, tanggal 24 Mei Hasil seleksi bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat. Plt. KEPALA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TTD DOMOE ABDIE
2 MEKANISME DAN TATA CARA PELAKSANAAN PENTAHAPAN Pengkajian kompetitif dimulai secara bersamaan untuk semua Pusat Litbang mulai dari tahap pengumuman, proses seleksi, sampai pada tahap seminar laporan akhir, yang secara keseluruhan mencakup 9 (sembilan) tahapan sub kegiatan dalam jangka waktu pelaksanaan maksimal 4 (empat) bulan.tahapan kegiatan tersebut dilakukan secara berurutan, dengan alur kegiatan sebagaimana diagram berikut ini : Mekanisme Kegiatan Pengkajian Kompetitif Penyusunan ICP/ Proposal Seleksi Proposal Untuk Proposal Yang Lolos Seleksi Penyusunan RD/IS Pengumpulan Data Pengolahan dan Analisis Data Sidang TPM Draf Laporan Akhir Pengkajian Kompetitif Pelaporan Akhir Pengkajian Kompetitif Seminar Ringkasan Eksekutif Dokumentasi Perpustakaan Naskah Jurnal
3 Tema Prioritas dalam Penetapan Isu Pengkajian Kompetitif No. Tematik Prioritas Isu Pokok Ruang Lingkup Kajian Nasional Revolusi Mental 1. Penegakan Hukum dan Kelembagaan Politik 1. Pendidikan dan Penghormatan Etika Dalam Berpolitik 2. Penegakan Disiplin dan Etik Aparat Pemerintah dan Penegak Hukum 3. Penegakan Hukum Yang Berkualitas 4. Harmonisasi dan Simplifikasi Peraturan Perundangan 2. Peneguhan Jati Diri dan Karakter Bangsa 3. Peningkatan Kemandirian Ekonomi dan Daya Saing Bangsa 4. Reformasi Birokrasi Pemerintahan 1. Pendidikan Berbasis Karakter 1. Etos Kerja dan Jiwa Kewirausahaan 1. Penetapan Sistem Reward dan Punishment dan Keteladanan Pimpinan 2. Simplifikasi Sistem Perijinan, Mengurangi Jumlah Ijin, Transparan dan Complaint Center 3. Promosi Layanan Elektronik Menuju E-Budgeting dan E- Reporting, Complaint Center 2. Pembangunan Pendidikan 1. Peningkatan Ketersediaan Sarana dan Prasarana Yang Berkualitas 3. Pembangunan Kesehatan 1. Penguatan Promotif dan Preventif : Gerakan Masyarakat Sehat 2. Pengendalian Jumlah Penduduk (TFR/Kelahiran) 3. Peningkatan Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan 4. Peningkatan Akses dan Mutu Pelayanan 1 Peningkatan Peran Pemda Dalam Pelaksanaan DAK Pendidikan, dan bantuan Sarpras dari APBD 1 Advokasi, Sosialisasi, Koordinasi, dan Regulasi Gerakan Masyarakat Sehat 1 Penguatan Regulasi Kelembagaan, serta Data dan Informasi 1 Peningkatan Akses dan Mutu Pelayanan 1 Peningkatan Akses dan Mutu Pelayanan 4. Perumahan dan Permukiman 5. Kemaritiman dan Kelautan 1 Fasilitasi Peningkatan Kualitas Hunian dan Permukiman Kumuh 2 Penyediaan Akses Air Minum dan Sanitasi 3 Fasilitasi Penyediaan Hunian Layak Baru 1 Penyelesaian Batas Laut, Penamaan Pulau dan Pengelolaan Pulau-pulau Kecil 1 Penguatan Kelembagaan di Daerah Dalam Upaya Penanganan Kumuh 1 Manajemen Layanan Air Minum dan Sanitasi 1 Penciptaan Iklim Kondusif Untuk Penyediaan Rumah MBR (Regulasi, Perizinan, dst) 1 Penamaan dan Pendaftaran Pulau 6. Industri dan Kawasan Ekonomi Khusus 1 Pengembangan 8 KEK 1 Menciptakan Iklim Investasi 2 Pengembangan Kawasan Industri 1 Iklim Investasi PTSP (Penghapusan Perda) 7. Desa dan Kawasan Perdesaan 1 Pemenuhan Standar Pelayanan Minimum di Desa 1 Penyusunan NSPK SPM Desa Sesuai Kondisi Goegrafis Wilayah
4 No. Tematik Prioritas Isu Pokok Ruang Lingkup Kajian Nasional Penanggulangan Kemiskinan dan Pengembangan Usaha Ekonomi Masyarakat Desa 1 Pembentukan dan Penataan BUMDesa, serta Pengaturan Kelembagaan BUMDesa 3 Pengembangan Ekonomi Kawasan Untuk Mendorong Pusat Pertumbuhan dan Keterkaitan Desa-Kota 1 Peningkatan PTSP di Daerah 2 Pembangunan/Rehabilitasi Sarana dan Prasarana Transportasi 3 Pengembangan Kerjasama Antar Desa, Daerah, KPS, BUM antar Desa 4 Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Berkelanjutan 1 Penataan Ruang Kawasan Perdesaan Untuk Melindungi Lahan Pertanian dan Menekan Alih Fungsi Lahan Produktif dan Lahan Konservasi 2 Rehabilitasi Kawasan Perdesaan Yang Rusak dan Tercemar Lingkungan, Terkena Dampak Bencana serta Perubahan Iklim 3 Penguatan Kapasitas Masyarakat Desa dan Masyarakat Adat Dalam Pemanfaatan Sumber Daya Alam dan Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Teknologi Tepat Guna 4 Penguatan Hak desa Dalam Pengelolaan Hutan dan Kerjasama Pengelolaan/Shareholding 5 Penguatan Pemerintahan Desa 1. Peningkatan Kapasitas Aparat Pemerintah Daerah dan desa Dalam Tata Kelola Pemerintahan Desa 2 Penataan Wilayah, Penataan Kewenangan serta Admnistrasi Pemerintahan Desa 3 Pembinaan Kelembagaan Pemerintahan Desa 4 Peningkatan Kapasitas Aparat Pemerintah Daerah dan Masyarakat Desa Dalam Pengelolaan Keuangan dan Asset Pemerintahan Desa 5 Peningkatan Kapasitas Desa Dalam Penyediaan Informasi Desa dan Evaluasi Perkembangan Desa 6 Pembangunan SDM, Pemberdayaan dan Modal Sosial Budaya Masyarakat Desa 1 Peningkatan Kapasistas Masyarakat Desa dan Desa Adat Dalam Seluruh Tahapan Pembangunan Desa 2 Pengembangan Kapasitas Lembaga Masyarakat Desa dan Lembaga Adat Dalam Kebudayaan dan Kearifan Lokal 3 Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Perencanaan dan Pembangunan desa Termasuk Perempuan, Pemuda dan Penyandang Disabilitas 7 Pengawalan Implementasi UU Desa Secara 1 Sosialisasi dan Penyusunan/Revisi Berbagai Peraturan Pelaksanaan UU Desa
5 No. Tematik Prioritas Isu Pokok Ruang Lingkup Kajian Nasional Sistematis, Konsisten dan Berkelanjutan 2 Konsolidasi lintas Kementerian/Lembaga Dalam Perencanaan, Pengendalian dan Pembangunan Desa 3 Distribusi, Supervisi, Pemantauan DD dan ADD Agar Berjalan Secara Efektif dan Efisien 8. Daerah Perbatasan 1 Peningkatan Kualitas diplomasi dan Kerjasama Batas Wilayah Negara 1 Pembuatan Peta Kawasan Perbatasan, Database Regulasi, dan Dokumen Teknis Pengelolaan Perbatasan 2 Penyelesaian Segmen Batas Negara 9. Daerah Tertinggal 1 Pemenuhan Pelayanan Dasar Publik 2 Peningkatan SDM dan IPTEK 3 Pengembangan Ekonomi Lokal 1 Penguatan Kelembagaan Pemerintah Daerah 1 Inovasi Daerah, Pengembangan Inkubator Bisnis dan Technopark Berbasis Potensi Sumber Daya Lokal 1 Promosi, Kemitraan Usaha, Pemasaran dan Kerjasama Antar Daerah 10. Kepastian dan Penegakan Hukum, serta Reformasi Birokrasi 11. Konsolidasi Demokrasi dan Efektifitas Diplomasi, serta Stabilitas Keamanan dan Ketertiban 12. Antar Kelompok Pendapatan 1 Penghormatan, Perlindungan dan Pemenuhan Hak Atas Keadilan 2 Peningkatan Disiplin dan Pengawasan Kinerja dan Administrasi Keuangan 3 Pelaksanaan Roadmap Reformasi Birokrasi, Peningkatakan Asistensi, Fasilitasi, Bimbingan Teknis Pelaksanaan Reformasi Birokrasi 4 Penerapan Standar Pelayanan Publik dan Sistem Informasi Perijinan 1 Pemeliharaan Stabilitas Keamanan Kawasan 2 Penguatan Lembaga Demokrasi 3 Pemenuhan Kebebasan Sipil dan Hak-hak Politik 4 Pencegahan Konflik Sosial Politik dan Penanggulangan Terorisme 1 Pengurangan Beban Penduduk Miskin dan Rentan 2 Perluasan Pelayanan Dasar 1 Harmonisasi Peraturan Perundang-undangan di Bidang Terkait HAM 1 Peningkatan Akuntabilitas Keuangan dan Kinerja 1 Penerapan Manajemen ASN 1 Penguatan Kelembagaan dan Manajemen Pelayanan Publik 1 Pelaksanaan Roadmap Perundingan Perbatasan 1 Peningkatan Peran Partai Politik Melalui Bantuan Keuangan Partai Politik 2 Revisi UU Kepemilu-an 1 Peningkatan Hak Memilih dan Dipilih Kelompok Marginal 2 Peningkatan Peran Forum-forum Dialog Masyarakat 1 Penguatan Tim Terpadu Penanganan Konflik 2 Peningkatan Peran Pusat Pendidikan Wawasan Kebangsaan (PPWK) 1 Subsidi Pangan Masyarakat Berpenghasilan Rendah 1 Penyediaan Sarana dan Prasarana
6 No. Tematik Prioritas Isu Pokok Ruang Lingkup Kajian Nasional Peningkatan Tata Kelola 3 Perkuatan Basis Perekonomian Perdesaan 13. Perkotaan 1 Pemenuhan Standar Pelayanan Perkotaan (SPP) Untuk Mewujudkan Kota Yang Aman, Nyaman dan Huni serta Tertata Baik 2 Mengembangkan kota Cerdas Yang Berdaya Saing dan Berbasis TIK 3 Meningkatkan Kapasitas Pengelolaan Kota 1 Sarana Prasarana dan Sistem Pendukung Kegiatan Ekonomi 1 Tersedianya Sarana dan Prasarana Dasar Perkotaan 1 City Branding 1 Sistem, Peraturan dan Prosedur Kota Berkelanjutan 14. Pertumbuhan Ekonomi dan Peningkatan Ekspor Non Migas 1 Peningkatan Iklim Investasi serta Kepastian Berusaha Yang Baik (Kondusif) 2 Meningkatkan Kapasitas Pemimpin Kota 3 Membangun dan Mengembangkan Kelembagaan dan Kerjasama Pembangunan Antar Kota 4 Membentuk dan Menguatkan Status Badan Koordinasi Pembangunan Kawasan Perkotaan Metropolitan 5 Basis Data Informasi dan Peta Perkotaan Yang Terpadu 1 Deregulasi dan Harmonisasi Regulasi Perijinan Pusat dan Daerah 2 Pengembangan Pelayanan Perijinan Terpadu 3 Percepatan Fasilitasi Penyesaian Masalah Investasi 4 Pengembangan Infrastruktur Energi, Pelabuhan dan Jalan, Bandara dan Kereta Api Untuk Mendukung Kawasan Strategis 2 Optimalisasi Perpajakan 1 Peningkatan Kepatuhan Pajak 3 Optimalisasi PNBP 1 Penggalian Potensi PNBP di Sektor/Komoditas yang Potensial 4 Dukungan Regulasi 1 Harmonisasi Peraturan Perundang yang Tumpang Tindih 2 Menghapus Peraturan Daerah Yang Cenderung Menghambat iklim Usaha 5 Belanja Subsidi dan Bantuan Sosial Yang Tepat Sasaran 6 Peningkatan Efektifitas Transfer ke Daerah dan Dana Desa 7 Peningkatan Realisasi Investasi Berorientasi Ekspor 1 Harmonisasi dan Regulasi 1 Harmonisasi Peraturan Kementerian/Lembaga Terkait, Terutama Kemenkeu dan Kemendagri 1 Fasilitasi Kemudahan Investasi Industri Berorientasi Eksport 2 Pemantauan dan Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal
7 KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA BADAN PENELITAN DAN PENGEMBANGAN Jl. Kramat Raya 132 Jakarta Pusat telp/faks , PROPOSAL/KERTAS KONSEP IDE (ICP/IDEA CONCEPT PAPERS) JUDUL PENGKAJIAN KOMPETITIF Latar Belakang Menguraikan kondisi yang terjadi saat ini yang terdiri dari aspek yang menjadi pangkal permasalahan dan temuan awal dalam kelitbangan Menguraikan temuan sebelumnya baik dari hasil penelitian terdahulu yang relefan sehingga mendukung secara empirik bagaimana permasalahan yang akan diteliti tersebut Menguraikan kebaruan dari kelitbangan yang akan dilaksanakan Menguraikan keterkaitan kelitbangan dengan tugas dan fungsi dari penyelenggaraan pemerintahan dalam negeri dan pemerintahan daerah Pertanyaan Kelitbangan Merangkai kalimat tanya untuk menuntun kelitbangan guna mencari solusi dan jawaban dari permasalahan penelitian yang dituangkan/sintesa dari latar belakang Maksud dan Tujuan Menguraikan maksud dari pelaksanan kelitbangan yang dilakukan sehingga mendapatkan pemahaman yang jelasan guna kelitbangan tersebut dilakukan Menguraikan satu-persatu tujuan hendak dicapai dalam pelaksanan kelitbangan yang dilakukan sehingga mendapatkan pemahaman yang jelasan guna kelitbangan tersebut dilakukan. Sasaran Menguraikan sasaran yang hendak dicapai dalam pelaksanaan kelitbangan dan mengambarkan dampak pada pengembil kebijakan atau pembaruan dalam penyelenggeraan pemerintahan. Keluaran Kegiatan Melalukan sintesa terhadap permasalahan dan sasaran yang ingin dicapai dan dimasuk sehingga didapat pemahaman bersama pelaksanaan kelitbangan tersebut sangat berguna baik pengambil kebijakan dengan memaparkan pada tabel.
8 Tabel Keluaran Kegiatan No Kondisi Saat ini Pembaruan yang hendak dicapai dst Kolom Kondisi saat ini menguraikan berbagai gejala/fenomena dan temuan sementara yang menjadi permasalahan dalam pelaksanaan suatu kebijakan/regulasi dalam penyelenggaraan pemerintahan. Kolom Pembaharuan yang hendak dicapai, menguraikan berberapa pembaruan yang hendak dari dengan melihat aspek/dimensi metode, pelaksanaan, kebijakan, dan proses. Kerangka Teori Uraikan secara singkat teori yang digunakan dalam pengkajian Metodologi Uraikan Pendekatan yang digunakan dalam pengkajian Uraikan Teknis analisis data yang digunakan Uraikan Teknik pengumpulan data Uraikan Jenis data yang digunakan Uraikan lokasi pengkajian Referensi yang digunakan Uraikan judul referensi yang digunakan dalam pengkajian kompetitif Pembiayaan Menjelaskan besaran pembiayaan dalam pengkajian kompetitif. Tanggal, Hormat kami, Nama Jabatan NIP
9 KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA BADAN PENELITAN DAN PENGEMBANGAN Jl. Kramat Raya 132 Jakarta Pusattelp/faks , LEMBAR PERNYATAAN KESANGGUPAN Saya yang bertanda tanggan dibawah ini: Nama :... Jabatan :... NIP :... Unit Kerja :... JUDUL: Menyatakan kesangupannya : 1. Untuk menyelesaikan pengkajian kompetitif dengan judul tersebut diatas, sesuai dengan tahapan yang berlaku hingga selesai. 2. Menyelesaikan segala hal baik dari segi materi (substansi) kajian dan semua dokumen administrasi keuangan yang digunakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Hormat kami, Nama Jabatan NIP
10 KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA BADAN PENELITAN DAN PENGEMBANGAN Jl. Kramat Raya 132 Jakarta Pusattelp/faks , LEMBAR PERNYATAAN KEMURNIAN KAJIAN Saya yang bertanda tanggan dibawah ini: Nama :... Jabatan :... NIP :... Unit Kerja :... JUDUL: Menyatakan bahwa Judul dan Isi (subtansi) dalam keikutsertaan pada pengkajiaan kompetitif ini, belum pernah diterbitkan dan dibuat oleh siapapun serta bukan merupakan hasil plagiasi dan reproduksi dari hasil kajian-kajian yang pernah disusun oleh pihak lain. Hal tersebut sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan Hormat kami, Nama Jabatan NIP
11 KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA BADAN PENELITAN DAN PENGEMBANGAN Jl. Kramat Raya 132 Jakarta Pusattelp/faks , LEMBAR PERNYATAAN MENYEMPURNAKAN HASIL KAJIAN Saya yang bertanda tanggan dibawah ini: Nama :... Jabatan :... NIP :... Unit Kerja :... JUDUL: Bersedia secara terbuka menyempurnakan dan memperbaiki hasil kajian dengan judul tersebut diatas, berdasarkan saran masukan dan asistensi dari narasumber (tenaga ahli/pakar/praktisi). Hormat kami, Nama Jabatan NIP
Pembinaan. 7 Provinsi, KESEHATAN. 120 Preventif: Perencanaan. Anggaran Daerah. Kab/Kota "Gerakan. pelayanan masyarakat Masyarakat
Matriks Sasaran Pembangunan, Kegiatan Pendukung, Dan Kegiatan Kementerian/Lembaga : Dalam Negeri K/L : Kapasitas Keuangan Pemerintah Daerah No Nasional 1 PELAYANAN Penguatan Advokasi Regulasi Jumlah Daerah
Lebih terperinciRANCANGAN: PENDEKATAN SINERGI PERENCANAAN BERBASIS PRIORITAS PEMBANGUNAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017
RANCANGAN: PENDEKATAN SINERGI PERENCANAAN BERBASIS PRIORITAS PEMBANGUNAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017 PRIORITAS PEMBANGUNAN 2017 Meningkatkan kualitas infrastruktur untuk mendukung pengembangan wilayah
Lebih terperinciKEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR TAHUN 2017 TENTANG
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 061 001 TAHUN 2017 TENTANG PROSEDUR KERJA ADMINISTRASI PENTAHAPAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DI KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Lebih terperinciBAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN 8.1 Program Prioritas Pada bab Indikasi rencana program prioritas dalam RPJMD Provinsi Kepulauan Riau ini akan disampaikan
Lebih terperinciRANCANGAN AWAL RENCANA KERJA PEMERINTAH TAHUN 2010
RANCANGAN AWAL RENCANA KERJA PEMERINTAH TAHUN 2010 Oleh: H. Paskah Suzetta Menteri Negara PPN/Kepala Bappenas Disampaikan pada Rapat Koordinasi Pembangunan Tingkat Pusat (Rakorbangpus) untuk RKP 2010 Jakarta,
Lebih terperinciBAPPEDA Planning for a better Babel
DISAMPAIKAN PADA RAPAT PENYUSUNAN RANCANGAN AWAL RKPD PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG TAHUN 2018 PANGKALPINANG, 19 JANUARI 2017 BAPPEDA RKPD 2008 RKPD 2009 RKPD 2010 RKPD 2011 RKPD 2012 RKPD 2013 RKPD
Lebih terperinciBAB VI KEBIJAKAN UMUM
BAB VI KEBIJAKAN UMUM Visi sekaligus tujuan pembangunan jangka menengah Kota Semarang tahun 2005-2010 adalah SEMARANG KOTA METROPOLITAN YANG RELIGIUS BERBASIS PERDAGANGAN DAN JASA sebagai landasan bagi
Lebih terperinciSINKRONISASI KEBIJAKAN PUSAT DAN DERAH DALAM PENGUATAN IKLIM USAHA DAN INVESTASI
SINKRONISASI KEBIJAKAN PUSAT DAN DERAH DALAM PENGUATAN IKLIM USAHA DAN INVESTASI KEMENTERIAN DALAM NEGERI PERSPEKTIF PEMERINTAHAN JOKOWI DAN JK 2015-2019 ( 9 AGENDA PRIORITAS ) Nomor PRIORITAS 1 Perlindungan
Lebih terperinciRINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2008 MENURUT FUNGSI, SUBFUNGSI, PROGRAM DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH )
Halaman : 1 01 PELAYANAN UMUM 65.095.787.348 29.550.471.790 13.569.606.845 2.844.103.829 111.059.969.812 01.01 LEMBAGA EKSEKUTIF DAN LEGISLATIF, MASALAH KEUANGAN DAN FISKAL, SERTA URUSAN LUAR NEGERI 64.772.302.460
Lebih terperinciRINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2009 MENURUT FUNGSI, SUBFUNGSI, PROGRAM DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH ) Halaman : 1
Halaman : 1 01 PELAYANAN UMUM 66.583.925.475 29.611.683.617 8.624.554.612 766.706.038 105.586.869.742 01.01 LEMBAGA EKSEKUTIF DAN LEGISLATIF, MASALAH KEUANGAN DAN FISKAL, SERTA URUSAN LUAR NEGERI 66.571.946.166
Lebih terperinciRINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2009 MENURUT FUNGSI, SUBFUNGSI, PROGRAM DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH ) Halaman : 1
Halaman : 1 01 PELAYANAN UMUM 66.396.506.021 27.495.554.957 7.892.014.873 639.818.161 102.423.894.012 01.01 LEMBAGA EKSEKUTIF DAN LEGISLATIF, MASALAH KEUANGAN DAN FISKAL, SERTA URUSAN LUAR NEGERI 66.384.518.779
Lebih terperinciBUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG
SALINAN BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA
Lebih terperinciBAB 12 REVITALISASI PROSES DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH
BAB 12 REVITALISASI PROSES DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH A. KONDISI UMUM 1. PENCAPAIAN 2004 DAN PRAKIRAAN PENCAPAIAN 2005 Pencapaian kelompok Program Pengembangan Otonomi Daerah pada tahun 2004, yaitu
Lebih terperinciBAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2015
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2015 Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Pekalongan Tahun 2015 merupakan tahun keempat pelaksanaan RPJMD Kabupaten Pekalongan tahun 2011-2016.
Lebih terperinciBAB 2 PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA
BAB 2 PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA 2.1 RPJMD Tahun 2008-2013 Pemerintah Kabupaten Bogor telah menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten
Lebih terperinciPADA MUSRENBANG RKPD KABUPATEN BANGKA
PADA MUSRENBANG RKPD KABUPATEN BANGKA Sungailiat, 14 Maret 2017 Oleh: Dr. YAN MEGAWANDI, SH., M.Si. Sekretaris Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung OUTLINE PERIODESASI DOKUMEN PERENCANAAN CAPAIAN
Lebih terperinciStrategi UKM Indonesia
Strategi UKM Indonesia I WAYAN DIPTA Deputi Bidang Produksi dan Pemasaran Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah ILO/OECD Workshop for Policy Makers on Productivity and Working Conditions in
Lebih terperinciBAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN Sesuai dengan amanat Peraturan Daerah Nomor 16 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Kubu Raya Tahun 2009-2029, bahwa RPJMD
Lebih terperinciBAB VIII PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
BAB VIII PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Pada bab ini akan disampaikan seluruh program dalam RPJMD 2013-2017 baik yang bersifat Program Unggulan maupun program dalam rangka penyelenggaraan Standar Pelayanan
Lebih terperinciBAB 12 REVITALISASI PROSES DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH
BAB 12 REVITALISASI PROSES DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH BAB 12 REVITALISASI PROSES DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH A. KONDISI UMUM 1. PENCAPAIAN 2004 DAN PRAKIRAAN PENCAPAIAN 2005 Pencapaian kelompok
Lebih terperinciBAPPEDA KAB. LAMONGAN
BAB V ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH 5.1 Sasaran Pokok dan Arah Kebijakan Pembangunan Jangka Panjang Untuk Masing masing Misi Arah pembangunan jangka panjang Kabupaten Lamongan tahun
Lebih terperinciDRAFT RANCANGAN AWAL RPJMD KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN Disampaikan pada Forum Konsultasi Publik Rabu, 6 April 2016
DRAFT RANCANGAN AWAL RPJMD KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2016-2021 Disampaikan pada Forum Konsultasi Publik Rabu, 6 April 2016 DASAR PENYUSUNAN Undang- Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Lebih terperinciRINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2010 MENURUT FUNGSI, SUBFUNGSI, PROGRAM DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH ) Halaman : 1
Halaman : 1 01 PELAYANAN UMUM 70.623.211.429 31.273.319.583 8.012.737.962 316.844.352 110.226.113.326 01.01 LEMBAGA EKSEKUTIF DAN LEGISLATIF, MASALAH KEUANGAN DAN FISKAL, SERTA URUSAN LUAR NEGERI 70.609.451.524
Lebih terperinci3.4. AKUTABILITAS ANGGARAN
3.4. AKUTABILITAS ANGGARAN Manajemen pembangunan berbasis kinerja mengandaikan bahwa fokus dari pembangunan bukan hanya sekedar melaksanakan program/ kegiatan yang sudah direncanakan. Esensi dari manajemen
Lebih terperinciBab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan
Bab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan Perumusan Kebutuhan Pendanaan dalam perencanaan jangka menengah ini berlandaskan kaidah Budget follows Program. Selaras dengan penganggaran
Lebih terperinciBAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN. Visi Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013-
BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1. Visi 2017 adalah : Visi Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013- ACEH TAMIANG SEJAHTERA DAN MADANI MELALUI PENINGKATAN PRASARANA DAN SARANA
Lebih terperinciMATRIKS RANCANGAN PRIORITAS RKPD PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017
MATRIKS RANCANGAN PRIORITAS RKPD PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017 Prioritas Misi Prioritas Meningkatkan infrastruktur untuk mendukung pengembangan wilayah 2 1 jalan dan jembatan Kondisi jalan provinsi mantap
Lebih terperinciINSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG PERCEPATAN PEMBANGUNAN PROVINSI SULAWESI TENGAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
INSTRUKSI PRESIDEN NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG PERCEPATAN PEMBANGUNAN PROVINSI SULAWESI TENGAH PRESIDEN, Dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan memantapkan situasi keamanan dan ketertiban
Lebih terperinciIKHTISAR EKSEKUTIF. Hasil Rekapitulasi Pencapain kinerja sasaran pada Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut :
IKHTISAR EKSEKUTIF Sistem AKIP/LAKIP Kabupaten Sukabumi adalah untuk mendorong terciptanya akuntabilitas kinerja Pemerintah Kabupaten Sukabumi sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban yang baik, transparan
Lebih terperinciKEYNOTE SPEECH Sosialisasi dan Pelatihan Aplikasi e-planning DAK Fisik
KEYNOTE SPEECH Sosialisasi dan Pelatihan Aplikasi e-planning DAK Fisik Deputi Bidang Pengembangan Regional Bappenas REGULASI TERKAIT KEBIJAKAN DAK REPUBLIK INDONESIA DEFINISI DAK SESUAI UU No.33/2004 Dana
Lebih terperinciBAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
- 115 - BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Visi dan Misi, Tujuan dan Sasaran perlu dipertegas dengan upaya atau cara untuk mencapainya melalui strategi pembangunan daerah dan arah kebijakan yang diambil
Lebih terperinciARAH KEBIJAKAN RENCANA INDUK KELITBANGAN OLEH KEPALA BALITBANG PROV. SUMBAR BUKITTINGGI, TANGGAL 25 APRIL 2018
ARAH KEBIJAKAN RENCANA INDUK KELITBANGAN OLEH KEPALA BALITBANG PROV. SUMBAR BUKITTINGGI, TANGGAL 25 APRIL 2018 BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PROVINSI SUMATERA BARAT DASAR PENYUSUNAN RIK 1. UU No. 18
Lebih terperinciBAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Strategi dan arah kebijakan pembangunan daerah Kabupaten Bengkulu Utara selama lima tahun, yang dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun
Lebih terperinciBAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) A. Visi dan Misi 1. Visi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sleman 2010-2015 menetapkan
Lebih terperinciMENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA Jakarta, 28 Maret 2012 Kepada Nomor : 070 / 1082 / SJ Yth. 1. Gubernur Sifat : Penting 2. Bupati/Walikota Lampiran : Satu berkas di Hal : Pedoman Penyusunan Program
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa dengan telah
Lebih terperinciDAFTAR ISI PENGANTAR
DAFTAR ISI PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Dasar Hukum 1.3. Gambaran Umum 1.3.1. Kondisi Geografis Daerah 1.3.2. Gambaran Umum Demografis 1.3.3.
Lebih terperinciSLHD Provinsi DKI Jakarta Tahun 2015
1.8. Kebijakan Pembangunan Daerah Berkelanjutan Provinsi DKI Jakarta Pembangunan di DKI Jakarta adalah bagian yang tidak terpisahkan dari pembangunan nasional secara keseluruhan dan pembangunan pada hakekatnya
Lebih terperinci2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun
BAB 2 PERENCANAAN KINERJA 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 Pemerintah Kabupaten Bogor telah menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) berdasarkan amanat dari Peraturan Daerah
Lebih terperinciAnggaran (Sebelum Perubahan) , , ,00 98, , ,
Anggaran (Sebelum 21 Program Pengadaan, Peningkatan Sarana Dan 4.654.875.000,00 18.759.324.259,00 15.731.681.490,00 83,86 Prasarana Rumah Sakit 22 Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Rumah 39.808.727.000,00
Lebih terperinciBAB 6 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
BAB 6 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN strategi dan arah kebijakan merupakan rumusan perencanaan komprehensif tentang bagaiman pemerintah mencapai tujuan dan sasaran RPJMD dengan efektif dan efisien. Dengan
Lebih terperinciBAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 Visi Visi merupakan cara pandang ke depan tentang kemana Pemerintah Kabupaten Belitung akan dibawa, diarahkan dan apa yang diinginkan untuk dicapai dalam kurun
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS ISU STRATEGIS DAERAH
BAB 4 ANALISIS ISU STRATEGIS DAERAH Perencanaan dan implementasi pelaksanaan rencana pembangunan kota tahun 2011-2015 akan dipengaruhi oleh lingkungan strategis yang diperkirakan akan terjadi dalam 5 (lima)
Lebih terperinci3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung
Bab III Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung Bila dilihat dari hasil evaluasi pelaksanaan
Lebih terperinciTabel 6.1 Strategi, Arah dan Kebijakan Kabupaten Ponorogo TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
Tabel 6.1 Strategi, Arah dan Kebijakan Kabupaten Ponorogo VISI : PONOROGO LEBIH MAJU, BERBUDAYA DAN RELIGIUS MISI I : Membentuk budaya keteladanan pemimpin yang efektif, guna mengembangkan manajemen pemerintahan
Lebih terperinciBAB 2 PERENCANAAN KINERJA. 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun
BAB 2 PERENCANAAN KINERJA 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 Pemerintah Kabupaten Bogor telah menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) berdasarkan amanat dari Peraturan Daerah
Lebih terperinciBAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Strategi pembangunan daerah dirumuskan untuk menjalankan misi guna mendukung terwujudnya visi yang harapkan yaitu Menuju Surabaya Lebih Baik maka strategi dasar pembangunan
Lebih terperinciBAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Strategi pembangunan daerah dirumuskan untuk menjalankan misi guna mendukung terwujudnya visi yang harapkan yaitu Menuju Surabaya Lebih Baik maka strategi dasar pembangunan
Lebih terperinciKET. Lampiran 2 : MATRIKS ANGGARAN RPJMD KAB. KOLAKA TAHUN No AGENDA PROGRAM
Lampiran 2 : MATRIKS ANGGARAN RPJMD KAB. KOLAKA TAHUN 2009-2014 No AGENDA PROGRAM Pagu Indikatif Tahunan dan Satu Tahun Transisi (%) 2009 2010 2011 2012 2013 2014 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 Meningkatkan Kualitas
Lebih terperinciBAB V. Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Banjarbaru Tahun Visi
BAB V Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran 5.1 Visi Visi merupakan arah pembangunan atau kondisi masa depan daerah yang ingin dicapai dalam 5 (lima) tahun mendatang (clarity of direction). Visi juga menjawab
Lebih terperinciRENCANA KERJA PEMERINTAH TAHUN 2016 TEMA : MEMPERCEPAT PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR UNTUK MEMPERKUAT FONDASI PEMBANGUNAN YANG BERKUALITAS
REPUBLIK INDONESIA RENCANA KERJA PEMERINTAH TAHUN 2016 TEMA : MEMPERCEPAT PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR UNTUK MEMPERKUAT FONDASI PEMBANGUNAN YANG BERKUALITAS KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN
Lebih terperinciBAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN TERWUJUDNYA MASYARAKAT BONDOWOSO YANG BERIMAN, BERDAYA, DAN BERMARTABAT SECARA BERKELANJUTAN
BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN 5.1 Visi 2014-2018 adalah : Visi pembangunan Kabupaten Bondowoso tahun 2014-2018 TERWUJUDNYA MASYARAKAT BONDOWOSO YANG BERIMAN, BERDAYA, DAN BERMARTABAT SECARA BERKELANJUTAN
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa dengan telah
Lebih terperinciBUPATI JAYAPURA PERATURAN DAERAH KABUPATEN JAYAPURA NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN JAYAPURA
BUPATI JAYAPURA PERATURAN DAERAH KABUPATEN JAYAPURA NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN JAYAPURA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JAYAPURA, Menimbang
Lebih terperinciStrategi dan Arah Kebijakan
dan Dalam rangka pencapaian visi dan misi yang diuraikan dalam tujuan dan sasaran, penyusunan strategi dan arah kebijakan pembangunan daerah menjadi bagian penting yang tidak terpisahkan. adalah langkah-langkah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dalam kehidupan bermasyarakat, tiap individu selalu dihadapkan pada aturan, norma, standar, ukuran yang harus dipenuhi. Aturan, norma, standar, maupun ukuran tersebut
Lebih terperinciBAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN. rencana pembangunan jangka menengah daerah, maka strategi dan arah
BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang ditetapkan dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah, maka strategi dan arah kebijakan pembangunan jangka menengah
Lebih terperinciPOKOK-POKOK KEBIJAKAN PEMBANGUNAN SDM APARATUR MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI
POKOK-POKOK KEBIJAKAN PEMBANGUNAN SDM APARATUR MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI I. PENDAHULUAN 1. Langkah pertama kebijakan pemerintah untuk mempercepat pelaksanaan
Lebih terperinci4.2 Strategi dan Kebijakan Pembangunan Daerah
4.2 Strategi dan Kebijakan Pembangunan Daerah Mencermati isu-isu strategis diatas maka strategi dan kebijakan pembangunan Tahun 2014 per masing-masing isu strategis adalah sebagaimana tersebut pada Tabel
Lebih terperinciTabel 6.1 Strategi dan Arah Kebijakan Kabupaten Sumenep
Tabel 6.1 Strategi dan Kabupaten Sumenep 2016-2021 Visi : Sumenep Makin Sejahtera dengan Pemerintahan yang Mandiri, Agamis, Nasionalis, Transparan, Adil dan Profesional Tujuan Sasaran Strategi Misi I :
Lebih terperinciINSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG PERCEPATAN PEMBANGUNAN PROVINSI SULAWESI TENGAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG PERCEPATAN PEMBANGUNAN PROVINSI SULAWESI TENGAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan memantapkan
Lebih terperinciPEMBINAAN DAN PENGAWASAN INOVASI DAN DAYA SAING DAERAH BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG PEMERINTAH DAERAH
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN INOVASI DAN DAYA SAING DAERAH BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG PEMERINTAH DAERAH Drs. Eduard Sigalingging, M.Si Direktur Sinkronisasi Urusan Pemerintahan Daerah
Lebih terperinciVISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN Pembangunan Daerah adalah pemanfaatan sumber daya yang dimiliki untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat yang nyata, baik dalam aspek pendapatan, kesempatan kerja, lapangan
Lebih terperinciDAFTAR ISI PENGANTAR
DAFTAR ISI PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang II. Dasar Hukum III. Gambaran Umum 1. Kondisi Geografis Daerah 2. Gambaran Umum Demografis 3. Kondisi Ekonomi BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
Lebih terperinciPemerintah Daerah Provinsi Bali BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH Untuk mewujudkan tujuan dan sasaran pembangunan serta pencapaian target-target pembangunan pada tahun 2016, maka disusun berbagai program prioritas yang
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG
PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS SERTA TATA KERJA DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN KUNINGAN DENGAN
Lebih terperinciPERUBAHAN RPJMD KOTA SEMARANG TAHUN
k e g i a t a n K O N S U L T A S I P U B L I K PERUBAHAN RPJMD KOTA SEMARANG TAHUN 2016-2021 - S e m a r a n g, 0 3 M e i 2 0 1 7-1 K e r a n g k a p e n y a j i a n 2 2 1. Berdasarkan HASIL EVALUASI
Lebih terperinciBab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan
Bab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan Perumusan Kebutuhan Pendanaan dalam perencanaan jangka menengah ini berlandaskan kaidah Budget follows Program. Selaras dengan penganggaran
Lebih terperinciKebijakan Pengembangan SDM, Iptek dan Budaya Maritim dalam Mendukung Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia
RAPAT KOORDINASI NASIONAL BIDANG KEMARITIMAN TAHUN 2017 Jakarta, 4 Mei 2017 Kebijakan Pengembangan SDM, Iptek dan Budaya Maritim dalam Mendukung Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia Safri Burhanuddin
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG
PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS, SERTA TATA KERJA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN
Lebih terperinciBAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DAN KEBUTUHAN PENDANAAN
BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DAN KEBUTUHAN PENDANAAN 8.1. INDIKASI DAN PROGRAM PRIORITAS Program prioritas perlu ditetapkan untuk mengarahkan pencapaian tujuan dan sasaran pembangunan yang
Lebih terperinciGUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG
GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG KEBIJAKAN PENGAWASAN ATAS PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH TAHUN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR
Lebih terperinci6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan
BAB - VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN 6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan Strategi adalah langkah-langkah berisikan program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi, yang dirumuskan dengan kriterianya
Lebih terperinciBAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 Visi Berdasarkan perkembangan situasi dan kondisi Desa Jatilor saat ini, dan terkait dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM-Desa), maka untuk pembangunan
Lebih terperinciBAB II EVALUASI HASIL RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2015 SAMPAI DENGAN TRIWULAN II TAHUN 2016
BAB II EVALUASI HASIL RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2015 SAMPAI DENGAN TRIWULAN II TAHUN 2016 Dalam melaksanakan evaluasi terhadap hasil pelaksanaan RKPD, alat/bahan yang digunakan adalah Formulir
Lebih terperinciBUPATI GUNUNGKIDUL BUPATI GUNUNGKIDUL,
BUPATI GUNUNGKIDUL PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 18 TAHUN 2009 TENTANG POLA HUBUNGAN KERJA ANTAR PERANGKAT DAERAH DAN ANTARA KECAMATAN DENGAN PEMERINTAHAN DESA BUPATI GUNUNGKIDUL, Menimbang Mengingat
Lebih terperinciV BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN
V BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN Visi dan misi merupakan gambaran apa yang ingin dicapai Kota Surabaya pada akhir periode kepemimpinan walikota dan wakil walikota terpilih, yaitu: V.1
Lebih terperinciBAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH Pada Tahun 2014, rencana program dan kegiatan prioritas daerah adalah: Program indikatif prioritas daerah 1 : Agama dan syariat islam. 1. Program Peningkatan
Lebih terperinciBAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 Visi Visi didefinisikan sebagai suatu kondisi ideal masa depan yang ingin dicapai dalam suatu periode perencanaan berdasarkan pada situasi dan kondisi saat ini.
Lebih terperinciMENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA Jakarta, 21 Maret 2011 Kepada, Nomor : 050 / 883 / SJ Yth. 1. Gubernur. Sifat : Penting 2. Bupati/Walikota. Lamp : Satu berkas di - Hal : Pedoman Penyusun Program
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN KUDUS
1 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 5 TAHUN 2015 BUPATI KUDUS PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PEMBANGUNAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciRencana Pembangunan Jangka Menengah strategi juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan tranformasi,
BAB VI. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Strategi dan arah kebijakan merupakan rumusan perencanaan komperhensif tentang bagaimana Pemerintah Daerah mencapai tujuan dan sasaran RPJMD dengan efektif dan efisien.
Lebih terperinciBAB 13 REVITALISASI PROSES DESENTRALISASI
BAB 13 REVITALISASI PROSES DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH Kebijakan desentralisasi dan otonomi daerah sesuai dengan Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-undang Nomor
Lebih terperinciBAB VI STRATEGI DAN KEBIJAKAN
BAB VI STRATEGI DAN KEBIJAKAN Dalam rangka mewujudkan visi dan melaksanakan misi pembangunan daerah Kabupaten Ngawi 2010 2015, Pemerintah Kabupaten Ngawi menetapkan strategi yang merupakan upaya untuk
Lebih terperinciREVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015
REVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintah yang efektif, transparan, akuntabel dan berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah ini : Nama Jabatan : Tgk.
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 65 TAHUN 2011 TENTANG PERCEPATAN PEMBANGUNAN PROVINSI PAPUA DAN PROVINSI PAPUA BARAT
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 65 TAHUN 2011 TENTANG PERCEPATAN PEMBANGUNAN PROVINSI PAPUA DAN PROVINSI PAPUA BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang
Lebih terperinciTABEL 6.1 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
TABEL 6.1 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Visi : Terwujudnya pemerintahan yang baik dan bersih menuju maju dan sejahtera Misi I : Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang profesional, transparan, akuntabel
Lebih terperinciMENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 20 TAHUN 2011
MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI DAN PEMERINTAHAN DAERAH DENGAN
Lebih terperinciBUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 81 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA
BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 81 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TANGERANG, Menimbang : bahwa berdasarkan
Lebih terperinci3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung
Bab III Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung Bila dilihat dari hasil evaluasi pelaksanaan
Lebih terperinciMENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA KELAS JABATAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN
LAMPIRAN PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN NOMOR : 7 TAHUN 2015 TANGGAL : 18 SEPTEMBER 2015 KELAS JABATAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN Sekretariat Kementerian
Lebih terperinciPemerintah Kota Tangerang
RINGKASAN RENCANA KERJA TA. 2017 DPAD KOTA TANGERANG TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN 3.1. Telahaan Terhadap Kebijakan Nasional dan Provinsi Kebijakan-kebijakan terkait dengan urusan perpustakaan
Lebih terperinciPERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR TAHUN 2016
PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR TAHUN 2016 No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target (1) (2) (3) (4) 1 Menurunnya angka 1 Angka Kemiskinan (%) 10-10,22 kemiskinan 2 Pendapatan per kapita
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 65 TAHUN 2011 TENTANG PERCEPATAN PEMBANGUNAN PROVINSI PAPUA DAN PROVINSI PAPUA BARAT
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 65 TAHUN 2011 TENTANG PERCEPATAN PEMBANGUNAN PROVINSI PAPUA DAN PROVINSI PAPUA BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENGEMBANGAN PRODUK UNGGULAN DAERAH
MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENGEMBANGAN PRODUK UNGGULAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI
Lebih terperinciBAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH
BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH A. VISI DAN MISI Penyelenggaraan pemerintahan daerah Kabupaten Wonosobo tahun 2012 merupakan periode tahun kedua dari implementasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Lebih terperinciBAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN
BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN A. Visi Mengacu kepada Peraturan Daerah Kabupaten Semarang Nomor 5 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Semarang Tahun
Lebih terperinciVISI, MISI RPJMD KOTA CILEGON TAHUN
VISI, MISI RPJMD KOTA CILEGON TAHUN 2016-2021 VISI Berpijak pada kondisi saat ini, permasalahan dan tantangan yang dihadapi sampai dengan Tahun 2021 serta mempertimbangkan potensi dan harapan masyarakat
Lebih terperinciBUPATI BONDOWOSO PROVINSI JAWA TIMUR
BUPATI BONDOWOSO PROVINSI JAWA TIMUR Rancangan : PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONDOWOSO NOMOR 10 TAHUN 2014 TENTANG PEMBANGUNAN DESA DAN KAWASAN PERDESAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BONDOWOSO,
Lebih terperinciBAB VIII PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
BAB VIII PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Pada bab ini akan disampaikan seluruh program dalam RPJMK Aceh Tamiang Tahun 2013-2017, baik yang bersifat Program Unggulan maupun program dalam rangka penyelenggaraan
Lebih terperinci