BAB II EVALUASI HASIL RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2015 SAMPAI DENGAN TRIWULAN II TAHUN 2016

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II EVALUASI HASIL RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2015 SAMPAI DENGAN TRIWULAN II TAHUN 2016"

Transkripsi

1 BAB II EVALUASI HASIL RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2015 SAMPAI DENGAN TRIWULAN II TAHUN 2016 Dalam melaksanakan evaluasi terhadap hasil pelaksanaan RKPD, alat/bahan yang digunakan adalah Formulir VII.I.3 Lampiran VII Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 yang ditambah dengan dokumen pendukung berupa dokumen Realisasi Fisik dan Keuangan (RFK) semester II Tahun 2015 dan RFK sampai dengan semester I Tahun 2016 dari masing-masing SKPD. Sesuai dengan peraturan diatas tersebut, disebutkan bahwa Kepala Bappeda melakukan pengendalian terhadap hasil pelaksanaan RKPD dengan menggunakan Formulir VII.I.3. Formulir tersebut memuat beberapa poin penting yaitu nama program/kegiatan, indikator program/kegiatan, jumlah anggaran dan target capaian indikator, serta realisasi capaian kinerja dan keuangan semester I maupun secara kumulatif. berikut: Skala nilai peringkat kinerja yang digunakan adalah sebagai Tabel 2.1 Peringkat Kinerja No INTERVAL NILAI KRITERIA PENILAIAN REALISASI KINERJA REALISASI KINERJA 1 91% 100% Sangat tinggi 2 76% 90% Tinggi 3 66% 75% Sedang 4 51% 65% Rendah 5 50% Sangat Rendah Dalam pelaksanaan evaluasi terhadap hasil pelaksanaan RKPD, terdapat beberapa permasalahan yang dihadapi sebagai berikut: 1. Pelaporan Formulir VII.I.3 (evaluasi terhadap hasil RKPD) sudah menggunakan aplikasi berbasis web dimana datanya diambil dari 2 aplikasi lain yaitu: aplikasi Teppa dan aplikasi Evaluasi terhadap hasil renja (Formulir VII.I.5), permasalahannya adalah batas waktu yang ditentukan untuk entry hampir bersamaan sehingga print out Formulir VII.I.3 dipastikan melebihi batas waktu yang ditentukan. 2. Petugas input data di SKPD kurang cepat dalam mengantisipasi kekurangan yang ada di Formulir VII.I.5, sehingga penyesuaian yang dilakukan di aplikasi I.3 menjadi terlambat. Perubahan RKPD Kabupaten Sleman Tahun 2016 II - 1

2 3. Capain Kinerja Program belum bisa diinput dalam Aplikasi Formulir VII.I.3 karena aplikasi ini masih dalam taraf pengembangan Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan RKPD Tahun 2015 RKPD Kabupaten Sleman Tahun 2015 terbagi ke dalam 11 Prioritas Pembangunan dan 37 sasaran pembangunan yang dapat diuraikan sebagai berikut: Tabel 2.2 Prioritas dan Sasaran Daerah Tahun 2015 No Prioritas Pembangunan 1 Penanggulangan kemiskinan 2 Peningkatan pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pendapatan 3 Menjaga stabilitas ketahanan pangan 4 Peningkatan tata kelola pemerintahan dan kualitas pelayanan publik Sasaran Pembangunan 1. Meningkatnya pendapatan masyarakat dan menurunnya disparitas pendapatan 2. Meningkatnya pertumbuhan ekonomi 3. Meningkatnya penanaman modal 4. Meningkatkan ketersediaan pangan 5. Meningkatnya kualitas SDM aparat 6. Meningkatnya efektifitas dan efisiensi birokrasi 7. Meningkatnya transparansi 8. Meningkatnya pelayanan masyarakat 9. Meningkatnya kemampuan pengelolaan keuangan dan kekayaan daerah 10. Meningkatnya kerjasama daerah 11. Meningkatnya pelayanan administrasi kependudukan 12. Meningkatnya partisipasi masyarakat dan swasta dalam penyusunan perencanaan, pelaksanaan, pengawasan pembangunan dan kebijakan daerah 13. Meningkatnya kesadaran hukum masyarakat 14. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam menyampaikan pendapat dan berpolitik 15. Meningkatnya pemahaman masyarakat tentang demokrasi dan nilai-nilai HAM 16. Meningkatnya kepedulian masyarakat terhadap budaya Perubahan RKPD Kabupaten Sleman Tahun 2016 II - 2

3 No Prioritas Pembangunan 5 Peningkatan kualitas kesehatan 6 Peningkatan kualitas pendidikan 7 Menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban 8 Peningkatan kualitas sarana dan prasarana publik 9 Peningkatan pengelolaan, sumber daya alam, lingkungan hidup dan pengelolaan bencana 10 Peningkatan penanganan PMKS (Penyandang Masalah Kesejahteraan Soasial) 11 Peningkatan kesetaraan gender Sasaran Pembangunan 17. Meningkatnya derajat kesehatan 18. Meningkatnya kualitas pendidikan 19. Meningkatnya pemberdayaan generasi muda dan olah raga 20. Terkendalinya stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat 21. Meningkatnya kerukunan masyarakat 22. Meningkatnya kualitas pelayanan transportasi jalan 23. Meningkatnya prasarana dan sarana irigasi 24. Meningkatnya kualitas transportasi, komunikasi dan pemanfaatan teknologi informasi 25. Meningkatnya kualitas lingkungan permukiman 26. Meningkatnya prasarana dan sarana perekonomian 27. Meningkatnya prasarana dan sarana pendidikan dan olah raga 28. Meningkatnya prasarana dan sarana kesehatan 29. Meningkatnya prasarana dan sarana pemerintahan 30. Menjaga kualitas sumberdaya alam 31. Menjaga kelestarian fungsi lingkungan hidup 32. Meningkatnya pemanfaatan sumberdaya energy 33. Meningkatnya prasarana dan sarana penanggulangan bencana 34. Meningkatnya kualitas pelayanan terhadap PMKS 35. Terkendalinya laju pertumbuhan penduduk 36. Meningkatnya pelayanan terhadap perempuan dan anak 37. Meningkatnya partisipasi perempuan dalam pembangunan Jumlah program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh seluruh SKPD (47 SKPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sleman untuk Perubahan RKPD Kabupaten Sleman Tahun 2016 II - 3

4 mendukung 11 prioritas pembangunan adalah sejumlah 194 program dan kegiatan. Sedangkan untuk program pendukung (non prioritas) didukung oleh 18 program dan 43 kegiatan dengan jumlah anggaran Rp ,00 atau 99,59% dari Rp ,00 yang dianggarkan di RKPD dan serapannya mencapai Rp ,00 (91,18%) atau dengan capaian kinerja mencapai 99,11% dengan kriteria sangat tinggi. Hasil ringkasan dari isian Formulir VII.I.3 dapat dilihat secara lengkap sebagai berikut: Perubahan RKPD Kabupaten Sleman Tahun 2016 II - 4

5 TABEL 2.3 (FILE EXCEL) Perubahan RKPD Kabupaten Sleman Tahun 2016 II - 5

6 Perubahan RKPD Kabupaten Sleman Tahun 2016 II - 6

7 Perubahan RKPD Kabupaten Sleman Tahun 2016 II - 7

8 Dari tabel tersebut dapat diambil beberapa hal yang perlu untuk dicermati sebagai berikut: 1. Dibandingkan dengan prioritas pembangunan yang lainnya, prioritas 1 (penanggulangan kemiskinan), prioritas 3 (menjaga stabilitas ketahanan pangan), prioritas 7 (menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban), prioritas 10 (peningkatan penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial) dan prioritas 11 (peningkatan kesetaraan gender) memiliki jumlah anggaran yang lebih sedikit. Hal ini perlu menjadi perhatian jika kabupaten Sleman ingin sukses dalam pengentasan kemiskinan, penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial serta peningkatan kesetaraan gender sehingga pembangunan tidak timpang ke arah pembangunan fisik. Selain itu perlu menjadi perhatian juga bahwa keamanan dan ketertiban juga perlu ditingkatkan untuk menjaga situasi yang kondusif dalam kelangsungan pembangunan di Kabupaten Sleman terutama karena tahun 2015 ini merupakan tahun politik dimana terdapat penyelenggaraan pemilihan Bupati dan Pilkades. 2. Dibandingkan dengan prioritas pembangunan yang lainnya, hanya prioritas 11 (peningkatan kualitas kesehatan) yang memiliki tingkat serapan anggaran yang cukup tinggi (97.33%). Sampai dengan triwulan IV serapan anggaran prioritas-prioritas pembangunan dapat mencapai diatas 60% dihitung secara total keseluruhan mencapai 81,80%. 3. Prioritas 4 (peningkatan tata kelola pemerintahan dan kualitas pelayanan publik, prioritas 5 ( peningkatan kualitas kesehatan) dan prioritas 8 (peningkatan kualitas sarana prasarana publik) merupakan prioritas yang mendapatkan alokasi dana dalam APBD cukup besar, dengan total anggaran dari ke 3 prioritas tersebut masing-masing lebih dari 15% dan mencapai 68% dari total APBD yang ada. 4. Prioritas 4 (peningkatan tata kelola pemerintahan dan kualitas pelayanan publik) merupakan priorirtas yang berhubungan dengan tata kelola pemerintahan yang dilaksanakan oleh seluruh SKPD di lingkungan pemerintah kabupaten Sleman. Oleh karena itu, prioritas ini memiliki jumlah anggaran yang cukup besar dan didukung dengan jumlah program/kegiatan yang sangat banyak. Perubahan RKPD Kabupaten Sleman Tahun 2016 II - 8

9 5. Jumlah program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh seluruh SKPD (47 SKPD) di lingkungan pemerintah kabupaten Sleman untuk mendukung 11 prioritas pembangunan adalah sejumlah 212 program dan kegiatan dimana ada 11 program dalam RKPD yang tidak dilaksanakan, yaitu: - Program Pengembangan sentra-sentra Industri Potensial (Prioritas 2) - Program Pembinaan Eks Penyandang Penyakit Sosial (eks narapidana, PSK, narkoba dan penyakit social lainnya (Prioritas 10) - Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin (Prioritas 5) - Program Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/ Rumah Sakit jiwa/ Rumah Sakit Paru-Paru/ Rumah Sakit Mata (Prioritas 5) - Program Peningkatan Penanggulangan Narkoba, PMS Termasuk HIV/ Aids (Prioritas 5) - Program Pengembangan Model Operasional BKB Posyandu Padu (Prioritas 5) - Program Penyediaan dan Pengolahan Air Baku (Prioritas 8) - Program Pengembangan Pengelolaan dan Konversi Sungai Danau, dan Sumber Daya Air (Prioritas 8) - Program Perbaikan Perumahan Akibat Bencana Alam/ Sosial (Prioritas 8) - Program Pemanfaatan Ruang (Prioritas 8) - Program Perencanaan Prasarana Wilayah dan SDA (Prioritas 8) Untuk rata-rata capaian kinerja pada isian format Formulir VII.I.3 yang dihitung adalah rata-rata untuk capaian kinerja kegiatan. Ratarata capaian kinerja program tidak dapat dihitung dikarenakan definisi operasional indikator program dan cara penghitungan target indikator program tersebut tidak tersedia. Hal ini menyebabkan target indikator yang dimaksud menjadi tidak jelas apakah itu merupakan capaiannya atau kenaikan/penurunan capaian dari target tahun lalu. Sedangkan untuk target indikator yang bersifat kualitatif akan semakin sulit untuk dilakukan penghitungan karena standar yang digunakan juga tidak jelas. Perubahan RKPD Kabupaten Sleman Tahun 2016 II - 9

10 Penyusunan RKPD mulai tahun 2015 telah menggunakan aplikasi SIMRENDA (Sistem Informasi Manajemen Perencanaan Daerah). Hal ini dimaksudkan agar proses penyusunan perencanaan daerah dapat lebih baik dan lebih mudah termonitor baik itu oleh SKPD maupun oleh Bappeda. Namun demikian, beberapa kekurangan yang menjadikan aplikasi tersebut belum sempurna perlu untuk segera diperbaiki sehingga penyusunan hardcopy RKPD yang diunduh dan diekstrak dari aplikasi tersebut untuk selanjutnya dijadikan dokumen yang sah tidak mengalami kesalahan-kesalahan, baik itu kesalahan nomor rekening, kesalahan cetak, maupun kesalahan rekapan pagu anggaran per SKPD per prioritas karena hal tersebut sedikit banyak akan mengganggu bagi pembaca dokumen RKPD Kesimpulan Berdasarkan hasil evaluasi terhadap hasil RKPD triwulan IV tahun 2015 yang sudah dijelaskan pada bab sebelumnya, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Jumlah program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh seluruh SKPD (47 SKPD) di lingkungan pemerintah kabupaten Sleman untuk mendukung 11 prioritas pembangunan adalah sejumlah 194 program dan kegiatan dimana 11 program dalam RKPD 2015 tidak dilaksanakan. Selain itu, pelaksanaan program prioritas juga didukung oleh 18 program pendukung dengan 43 kegiatan, sehingga jumlah keseluruhan adalah 212 program dan kegiatan. 2. Jumlah anggaran untuk melaksanakan 11 prioritas pembangunan di Kabupaten Sleman mencapai Rp ,00 atau 104,06% dari Rp ,00 yang dianggarkan di RKPD dimana serapan anggaran oleh seluruh SKPD hingga Bulan Desember 2015 (triwulan IV) mencapai Rp ,00 atau sekitar 81,80%. Capaian ini termasuk kategori Tinggi. Sedangkan untuk realisasi kinerjanya sudah mencapai nilai interval realisasi kinerja kisaran 91% 100% ( Sangat Tinggi ) yaitu mencapai 99,25%. 3. Faktor pendorong keberhasilan antara lain: Peraturan perundangundangan tersedia, Penjadwalan kegiatan yang sudah dilakukan sejak awal tahun oleh SKPD, Anggaran tepat waktu, Personil Perubahan RKPD Kabupaten Sleman Tahun 2016 II - 10

11 mencukupi baik kualitas maupun kuantitas, Telah tersedianya SIM yang mendukung pelaksanaan kegiatan-kegiatan di SKPD, Respon masyarakat yang cukup bagus, Koordinasi dengan pihak terkait bisa optimal dan komitmen dari tim pelaksana. Sedangkan Faktor penghambat keberhasilan kinerja antara lain : a. Adanya UU nomor 23 tahun 2014 yang mengatur ketentuan penerima hibah dan penerima hibah perorangan tidak diperbolehkan sehingga belanja barang yang diberikan kepada peserta pelatihan tidak dapat dilaksanakan. b. Perencanaan Belanja Pegawai yang melebihi SHBJ c. Adanya perubahan regulasi tentang perizinan di bidang kesehatan d. Pedoman kegiatan dan peraturan pelaksanaan belum turun e. Keterlambatan DPA perubahan f. Terdapat Regulasi yang baru g. Koordinasi yang kurang optimal 4. Dibandingkan dengan prioritas pembangunan yang lainnya, hanya prioritas 11 (Peningkatan Kesetaraan Gender) dan prioritas 2 (Peningkatan Pertumbuhan dan Pemerataan Pendapatan Masyarakat) yang memiliki tingkat serapan anggaran dengan kriteria sangat tinggi (interval nilai 91% < 100% ). Sampai dengan triwulan IV serapan/realisasi anggaran prioritas-prioritas pembangunan mencapai 81.80% (kriteria tinggi). Prioritas 3 (Menjaga Stabilitas Ketahanan Pangan) merupakan prioritas dengan tingkat capaian serapan/realisasi anggaran termasuk kriteria rendah (kisaran 51% 65%) yaitu hanya mencapai 63,48%. 5. Sedangkan prioritas 4 (Peningkatan Tata Kelola Pemerintahan dan kualitas pelayanan publik) merupakan prioritas yang berhubungan dengan tata kelola pemerintahan yang dilaksanakan oleh seluruh SKPD di lingkungan pemerintah kabupaten Sleman. Oleh karena itu, prioritas ini memiliki jumlah anggaran yang cukup besar dan didukung dengan jumlah program/kegiatan yang sangat banyak. Sedangkan serapannya pada interval nilai 66% 75% yaitu: 70,83% (kriteria sedang). 6. Rata-rata capaian kinerja program tidak dapat dihitung karena aplikasi ini belum bisa mengakomodir capaian kinerja program. Perubahan RKPD Kabupaten Sleman Tahun 2016 II - 11

12 7. Penggunaan aplikasi ini masih dalam taraf pengembangan sehingga masih belum sempurna Rekomendasi Berdasarkan hasil dan kesimpulan evaluasi terhadap hasil RKPD tahun 2015, maka dapat diambil beberapa rekomendasi untuk pelaksanaan RKPD tahun berikutnya maupun untuk perubahan RKPD tahun berikutnya sebagai berikut: 1. Perlu dilakukan rasionalisasi dalam perencanaan anggaran, karena dari 11 prioritas yang ada hanya 3 prioritas yang mencapai nilai kinerja keuangan/ serapan diatas 90%, yaitu: Prioritas 2 (Peningkatan Pertumbuhan dan Pemerataan Pendapatan Masyarakat), Prioritas 6 (Peningkatan Kualitas Pendidikan) dan 11 (Peningkatan Kesetaraan Gender). 2. Perlu mengakomodir capaian indikator kinerja program kedalam aplikasi/sim, sehingga kedepannya capaian indikator kinerja program bisa di akses dari aplikasi/sim. 3. Agar masing-masing SKPD dalam mengusulkan kegiatan menggunakan pertimbangan yang logis, rasional dan disesuaikan dengan kesiapan pelaksanaannya sehingga anggaran yang telah dialokasikan dapat terserap sesuai target. 4. Agar selalu memperbaharui SIMRENDA, SIM Teppa dan SIM Evaluasi Renja (form.i.5) yang menjadi sumber data Aplikasi/SIM Form. I.3 (Evaluasi hasil RKPD) apabila ada data yang tidak valid sehingga data yang disajikan menjadi sinkron dan logis. Perubahan RKPD Kabupaten Sleman Tahun 2016 II - 12

13 2.2. Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan RKPD Tahun 2016 Sampai Dengan Triwulan II RKPD Kabupaten Sleman Tahun 2016 terbagi ke dalam 9 prioritas pembangunan dan 18 sasaran pembangunan yang dapat diuraikan sebagai berikut: Tabel 2.4 Prioritas dan Sasaran Daerah Tahun 2016 NO Prioritas Sleman Sasaran Sleman 1 Meningkatkan ketentraman, dan ketertiban 2 Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang bersih dan efektif serta kualitas pelayanan publik 3 Pemerataan pembangunan sampai ke tingkat desa 1. Meningkatnya perlindungan terhadap perempuan dan anak 2. Meningkatnya kenyamanan dan ketertiban umum 3. Meningkatnya kapasitas masyarakat dalam mitigasi bencana 4. Kategori hasil evaluasi pelaksanaan reformasi birokrasi 5. Meningkatnya Kapasitas Aparatur 6. Menurunnya ketimpangan sosial dan ekonomi 7. Mengembangkan energi alternatif 4 Memperkuat penegakan hukum 8. Kesesuaian pembentukan peraturan perundang-undangan daerah dengan undang-undang yang mengaturnya 5 Meningkatkan kualitas hidup manusia masyarakat 6 Meningkatkan produk dan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional 7 Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakan sektor-sektor strategis ekonomi Lokal 8 Meningkatkan kualitas pendidikan karakter 9 Meningkatkan kerukunan masyarakat dengan mengangkat kebudayaan lokal 9. Meningkatnya kinerja PPNS 10. Meningkatnya IPM dan IPG 11. Meningkatnya kualitas lingkungan hidup 12. Meningkatnya Pertumbuhan ekonomi 13. Meningkatnya daya saing ekonomi daerah 14. Meningkatnya prasarana dan sarana perekonomian 15. Meningkatnya kontribusi sektorsektor ekonomi lokal 16. Mengintegrasikan nilai-nilai karakter dalam Pendidikan 17. Meningkatnya kerukunan masyarakat Perubahan RKPD Kabupaten Sleman Tahun 2016 II - 13

14 NO Prioritas Sleman Sasaran Sleman 18. Meningkatnya apresiasi dan peran serta masyarakat dalam pengembangan dan pelestarian budaya Jumlah program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh seluruh SKPD (47 SKPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sleman untuk mendukung 9 prioritas pembangunan adalah sejumlah 203 program dan kegiatan. Hasil ringkasan isian Form. VII.I.3 (Evaluasi hasil RKPD) 2016 sampai dengan Tri Wulan II dapat dilihat secara lengkap sebagai berikut: Perubahan RKPD Kabupaten Sleman Tahun 2016 II - 14

15 TABEL 2.5 (FILE EXCEL) Perubahan RKPD Kabupaten Sleman Tahun 2016 II - 15

16 Perubahan RKPD Kabupaten Sleman Tahun 2016 II - 16

17 Perubahan RKPD Kabupaten Sleman Tahun 2016 II - 17

18 Dari tabel tersebut dapat diambil beberapa hal yang perlu untuk dicermati sebagai berikut: 1. Dibandingkan dengan prioritas lainnya prioritas 1 (Meningkatkan ketentraman dan ketertiban), prioritas 2 (Pemerataan pembangunan sampai ke tingkat desa), prioritas 4 (Memperkuat penegakan hukum), prioritas 7 (Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakan sektor-sektor strategis ekonomi Lokal) dan prioritas 9 (Meningkatkan kerukunan masyarakat dengan mengangkat kebudayaan lokal) memperoleh pagu anggaran yang relatif lebih sedikit dibandingkan dengan prioritas lainnya. 2. Dibandingkan dengan prioritas lainnya, hanya prioritas 4 (Memperkuat penegakan hukum) yang memiliki tingkat serapan anggaran yang cukup tinggi (55,20%). Sampai dengan trwulan II ( bulan Juni 2016) serapan anggaran seluruh prioritas baru mencapai 35,55%. 3. Prioritas 2 (Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang bersih dan efektif dan kualitas pelayanan publik), prioritas 5 (Meningkatkan kualitas hidup masyarakat), prioritas 6 (Meningkatkan produk dan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional) merupakan prioritas yang mendapatkan alokasi dana dalam APBD cukup besar, dengan total anggaran dari ke 3 prioritas tersebut masing-masing lebih dari 15% dan mencapai 81% (Rp ,00) dari total APBD yang ada. 4. Prioritas 4 (peningkatan tata kelola pemerintahan dan kualitas pelayanan publik) merupakan priorirtas yang berhubungan dengan tata kelola pemerintahan yang dilaksanakan oleh seluruh SKPD di lingkungan pemerintah kabupaten Sleman. Oleh karena itu, prioritas ini memiliki jumlah anggaran yang cukup besar dan didukung dengan jumlah program/kegiatan yang sangat banyak. 5. Jumlah program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh seluruh SKPD (47 SKPD) di lingkungan pemerintah kabupaten Sleman untuk mendukung 9 prioritas terdiri dari 203 program dan kegiatan dimana ada 5 program dalam RKPD yang tidak dilaksanakan karena tidak ada usulan dari SKPD, yaitu: Program pemeliharaan sarana dan prasarana rumah sakit/rumah sakit jiwa/rumah sakit paru-paru/rumah sakit mata (Prioritas 5: Meningkatkan kualitas hidup masyarakat) Perubahan RKPD Kabupaten Sleman Tahun 2016 II - 18

19 Program promosi kesehatan ibu, bayi dan anak melalui kelompok kegiatan di masyarakat (Prioritas 5: Meningkatkan kualitas hidup masyarakat) Program Lingkungan Sehat Perumahan (Prioritas 5: Meningkatkan kualitas hidup masyarakat) Program Perencanaan Pengembangan Wilayah Strategis dan cepat tumbuh (Prioritas 5: Meningkatkan kualitas hidup masyarakat) Program pengembangan wilayah strategis dan cepat tumbuh (Prioritas 5: Meningkatkan kualitas hidup masyarakat) Untuk rata-rata capaian kinerja pada isian format Formulir VII.I.3 yang dihitung adalah rata-rata untuk capaian kinerja kegiatan. Ratarata capaian kinerja program tidak dapat dihitung dikarenakan data capaian indikator program belum tersedia dikarenakan Sistem Informasi Evaluasi (SIMRENDA) belum siap untuk mengakomodir capaian program. Hal ini menyebabkan capaian indikator program yang merupakan indikator gabungan/komposit dari 47 SKPD tidak dapat diketahui perkembangannya Kesimpulan Berdasarkan hasil evaluasi terhadap hasil RKPD triwulan II tahun 2016 yang sudah dijelaskan pada bab sebelumnya, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Jumlah program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh seluruh SKPD (47 SKPD) di lingkungan pemerintah kabupaten Sleman untuk mendukung 9 prioritas pembangunan adalah sejumlah 203 program dan kegiatan dimana 5 program dalam RKPD 2016 tidak dilaksanakan karena tidak ada usulan. 2. Jumlah anggaran untuk melaksanakan 9 prioritas pembangunan di Kabupaten Sleman mencapai Rp ,00 atau 88,45% dari Rp ,00 yang dianggarkan di RKPD dimana serapan anggaran oleh seluruh SKPD hingga Bulan Juni 2016 (triwulan II) mencapai Rp ,00 atau sekitar 35,55% terhadap APBD dan 31,45% terhadap RKPD. Capaian ini termasuk dalam predikat sangat rendah karena berada di kisaran 50%. Sedangkan untuk realisasi kinerjanya masuk ke dalam kategori rendah yaitu mencapai 59,25% (51% 65%). Perubahan RKPD Kabupaten Sleman Tahun 2016 II - 19

20 3. Faktor pendorong keberhasilan antara lain: Peraturan perundangundangan tersedia, Penjadwalan kegiatan, Personil mencukupi baik kualitas maupun kuantitas, koordinasi yang optimal, Pemberian kewenangan oleh Bupati terhadap penyelenggaraan perizinan, Sarana dan Prasarana sesuai standar minimal, tersedianya SOP Pelayanan dan tersedianya media komunikasi dan informasi. Sedangka faktor penghambat pelaksanaan RKPD Faktor penghambat keberhasilan pelaksanaan RKPD sampai dengan triwulan II di Kabupaten Sleman antara lain : a. Berlakunya UU nomor 23 tahun 2014 yang mengatur ketentuan penerima hibah dan penerima hibah perorangan tidak diperkenankan untuk kelompok yang belum berbadan hukum. b. Kesalahan Kode Rekening. c. Belum disahkannya RPJMD Kab. Sleman d. Pedoman kegiatan dan peraturan pelaksana belum turun e. Terdapat regulasi yang baru f. Kegiatan belum dialokasikan dalam DPA g. Terdapat kegiatan yang perlu dilakukan revisi 4. Dibandingkan dengan prioritas lainnya, hanya prioritas 4 (Memperkuat penegakan hukum) yang memiliki tingkat serapan anggaran yang paling tinggi (55,20%) dengan predikat kategori rendah (51% 65%). Sedangan prioritas 6 (Meningkatkan produk dan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional) mempunyai serapan paling rendah (15,98%) dengan predikat sangat rendah karena masuk dalam kisaran interval 50%. 5. Rata-rata capaian kinerja program tidak dapat dihitung karena aplikasi ini belum bisa mengakomodir capaian kinerja program. 6. Penggunaan aplikasi ini masih dalam taraf pengembangan sehingga masih belum sempurna Rekomendasi Berdasarkan hasil dan kesimpulan evaluasi terhadap hasil RKPD tahun 2016 triwulan II, maka dapat diambil beberapa rekomendasi untuk pelaksanaan RKPD tahun berikutnya maupun untuk perubahan RKPD tahun berikutnya sebagai berikut: Perubahan RKPD Kabupaten Sleman Tahun 2016 II - 20

21 1. Perlu dilakukan rasionalisasi dalam perencanaan anggaran, karena terdapat program yang sudah ditetapkan dalam RKPD 2016, tetapi tidak dilaksanakan karena tidak ada SKPD yang mengusulkan. 2. Perlu mengakomodir capaian indikator kinerja program kedalam aplikasi/sim, sehingga kedepannya capaian indikator kinerja program bisa di akses dari aplikasi/sim. 3. Agar masing-masing SKPD dalam mengusulkan kegiatan menggunakan pertimbangan yang logis, rasional dan disesuaikan dengan kesiapan pelaksanaannya sehingga anggaran yang telah dialokasikan dapat terserap sesuai target. 4. Agar selalu memperbaharui SIMRENDA, SIM Teppa dan SIM Evaluasi Renja (form.i.5) yang menjadi sumber data Aplikasi/SIM Form. I.3 (Evaluasi hasil RKPD) apabila ada data yang tidak valid sehingga data yang disajikan menjadi sinkron dan logis. Perubahan RKPD Kabupaten Sleman Tahun 2016 II - 21

BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)

BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) A. Visi dan Misi 1. Visi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sleman 2010-2015 menetapkan

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN - 115 - BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Visi dan Misi, Tujuan dan Sasaran perlu dipertegas dengan upaya atau cara untuk mencapainya melalui strategi pembangunan daerah dan arah kebijakan yang diambil

Lebih terperinci

Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah Direktorat Perencanaan Pembangunan Daerah

Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah Direktorat Perencanaan Pembangunan Daerah Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah Direktorat Perencanaan Pembangunan Daerah KEMENTERIAN DALAM NEGERI DIREKTORAT JENDERAL BINA PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2014 DASAR HUKUM EVALUASI HASIL RENCANA

Lebih terperinci

Pengarahan KISI-KISI PROGRAM PEMBANGUNAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2014

Pengarahan KISI-KISI PROGRAM PEMBANGUNAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2014 Pengarahan KISI-KISI PROGRAM PEMBANGUNAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2014 PEMERINTAH KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2013 ISU STRATEGIS, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2014 A. Isu Strategis

Lebih terperinci

BAB 6 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB 6 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB 6 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN strategi dan arah kebijakan merupakan rumusan perencanaan komprehensif tentang bagaiman pemerintah mencapai tujuan dan sasaran RPJMD dengan efektif dan efisien. Dengan

Lebih terperinci

PAPARAN Rancangan Awal RPJMD Tahun Wates, 27 September 2017

PAPARAN Rancangan Awal RPJMD Tahun Wates, 27 September 2017 PAPARAN Rancangan Awal RPJMD Tahun 2017-2022 Wates, 27 September 2017 1 PDRB PER KAPITA MENURUT KABUPATEN/ KOTA DI D.I. YOGYAKARTA ATAS DASAR HARGA BERLAKU, 2012-2016 (JUTA RUPIAH) 1 PERSENTASE PENDUDUK

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1. Visi Terwujudnya Masyarakat Bengkulu Utara yang Mandiri, Maju, dan Bermartabat Visi pembangunan Kabupaten Bengkulu Utara Tahun 2011-2016 tersebut di atas sebagai

Lebih terperinci

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. PENGUKURAN KINERJA Pengukuran kinerja digunakan untuk menilai kean dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran

Lebih terperinci

DRAFT RANCANGAN AWAL RPJMD KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN Disampaikan pada Forum Konsultasi Publik Rabu, 6 April 2016

DRAFT RANCANGAN AWAL RPJMD KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN Disampaikan pada Forum Konsultasi Publik Rabu, 6 April 2016 DRAFT RANCANGAN AWAL RPJMD KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2016-2021 Disampaikan pada Forum Konsultasi Publik Rabu, 6 April 2016 DASAR PENYUSUNAN Undang- Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1. VISI PEMBANGUNAN Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan Pemerintah RI Nomor 8 Tahun 2008 tentang

Lebih terperinci

KET. Lampiran 2 : MATRIKS ANGGARAN RPJMD KAB. KOLAKA TAHUN No AGENDA PROGRAM

KET. Lampiran 2 : MATRIKS ANGGARAN RPJMD KAB. KOLAKA TAHUN No AGENDA PROGRAM Lampiran 2 : MATRIKS ANGGARAN RPJMD KAB. KOLAKA TAHUN 2009-2014 No AGENDA PROGRAM Pagu Indikatif Tahunan dan Satu Tahun Transisi (%) 2009 2010 2011 2012 2013 2014 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 Meningkatkan Kualitas

Lebih terperinci

Rencana Pembangunan Jangka Menengah strategi juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan tranformasi,

Rencana Pembangunan Jangka Menengah strategi juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan tranformasi, BAB VI. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Strategi dan arah kebijakan merupakan rumusan perencanaan komperhensif tentang bagaimana Pemerintah Daerah mencapai tujuan dan sasaran RPJMD dengan efektif dan efisien.

Lebih terperinci

NOMOR : 08 Tahun 2015 TANGGAL : 22 Juni 2015 TENTANG : RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA BOGOR TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN

NOMOR : 08 Tahun 2015 TANGGAL : 22 Juni 2015 TENTANG : RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA BOGOR TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN LAMPIRAN PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR : 08 Tahun 2015 TANGGAL : 22 Juni 2015 TENTANG : RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA BOGOR TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemerintah Kota

Lebih terperinci

Tabel 6.1 Strategi dan Arah Kebijakan Kabupaten Sumenep

Tabel 6.1 Strategi dan Arah Kebijakan Kabupaten Sumenep Tabel 6.1 Strategi dan Kabupaten Sumenep 2016-2021 Visi : Sumenep Makin Sejahtera dengan Pemerintahan yang Mandiri, Agamis, Nasionalis, Transparan, Adil dan Profesional Tujuan Sasaran Strategi Misi I :

Lebih terperinci

Pemerintah Daerah Provinsi Bali BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

Pemerintah Daerah Provinsi Bali BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH Untuk mewujudkan tujuan dan sasaran pembangunan serta pencapaian target-target pembangunan pada tahun 2016, maka disusun berbagai program prioritas yang

Lebih terperinci

BAPPEDA Planning for a better Babel

BAPPEDA Planning for a better Babel DISAMPAIKAN PADA RAPAT PENYUSUNAN RANCANGAN AWAL RKPD PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG TAHUN 2018 PANGKALPINANG, 19 JANUARI 2017 BAPPEDA RKPD 2008 RKPD 2009 RKPD 2010 RKPD 2011 RKPD 2012 RKPD 2013 RKPD

Lebih terperinci

2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun

2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun BAB 2 PERENCANAAN KINERJA 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 Pemerintah Kabupaten Bogor telah menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) berdasarkan amanat dari Peraturan Daerah

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN. Visi Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013-

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN. Visi Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013- BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1. Visi 2017 adalah : Visi Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013- ACEH TAMIANG SEJAHTERA DAN MADANI MELALUI PENINGKATAN PRASARANA DAN SARANA

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran pembangunan untuk mewujudkan visi dan misi yang telah ditetapkan, perlu perubahan secara mendasar, terencana dan terukur. Upaya

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS

BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS A. Permasalahan Pembangunan Dari kondisi umum daerah sebagaimana diuraikan pada Bab II, dapat diidentifikasi permasalahan daerah sebagai berikut : 1. Masih tingginya angka

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Strategi dan arah kebijakan merupakan rumusan perencanaan komprehensif tentang bagaimana pemerintah Kabupaten Pinrang bersama seluruh pemangku kepentingan mencapai tujuan

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG. Nomor 1 Tahun 2009

LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG. Nomor 1 Tahun 2009 LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG Nomor 1 Tahun 2009 PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN 2009-2013 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN 3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemerintah Provinsi Bali disusun dengan pendekatan kinerja

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 Visi Visi merupakan cara pandang ke depan tentang kemana Pemerintah Kabupaten Belitung akan dibawa, diarahkan dan apa yang diinginkan untuk dicapai dalam kurun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Page 1

BAB I PENDAHULUAN. Page 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Rencana Kerja (Renja) SKPD merupakan dokumen perencanaan dan pendanaan yang berisi program dan kegiatan SKPD sebagai penjabaran dari RKPD dan Renstra SKPD dalam satu

Lebih terperinci

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH A. VISI DAN MISI Penyelenggaraan pemerintahan daerah Kabupaten Wonosobo tahun 2012 merupakan periode tahun kedua dari implementasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Lebih terperinci

14. Menurunnya angka kesakitan penduduk 83,26% 15. Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan 78,14% bagipenduduk miskin melalui Jamkesmas dan

14. Menurunnya angka kesakitan penduduk 83,26% 15. Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan 78,14% bagipenduduk miskin melalui Jamkesmas dan RINGKASAN EKSEKUTIF Penyelenggaraan pemerintahan di Kabupaten Pekalongan secara langsung didasarkan pada Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. Secara khusus penyelenggaraan Pemerintah

Lebih terperinci

RANCANGAN RKPD KABUPATEN SIDOARJO TAHUN 2018

RANCANGAN RKPD KABUPATEN SIDOARJO TAHUN 2018 RANCANGAN RKPD KABUPATEN SIDOARJO TAHUN 2018 Disampaikan pada : Musrenbang Tahun 2017 Untuk Penyusunan RKPD Tahun 2018 Oleh: Drs. ACHMAD ZAINI, MM. Kepala Bappeda Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)

Lebih terperinci

MENUJU TEBO SEJAHTERA (MTS): AMAN, HARMONIS DAN MERATA

MENUJU TEBO SEJAHTERA (MTS): AMAN, HARMONIS DAN MERATA 5.1. Visi Pembangunan Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian

Lebih terperinci

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH Tabel IX-1 Indikator Kinerja Daerah Menurut Sasaran Strategis SASARAN INDIKATOR KINERJA Misi satu : Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang melalui peningkatkan

Lebih terperinci

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Berdasarkan strategi pembangunan daerah yang telah ditetapkan, dirumuskan kebijakan umum dan program-program pembangunan yang akan dilaksanakan, disertai

Lebih terperinci

BAB 7 KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB 7 KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BAB 7 KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH 7.1 Kebijakan Umum Perumusan arah kebijakan dan program pembangunan daerah bertujuan untuk menggambarkan keterkaitan antara bidang urusan pemerintahan

Lebih terperinci

4.2 Strategi dan Kebijakan Pembangunan Daerah

4.2 Strategi dan Kebijakan Pembangunan Daerah 4.2 Strategi dan Kebijakan Pembangunan Daerah Mencermati isu-isu strategis diatas maka strategi dan kebijakan pembangunan Tahun 2014 per masing-masing isu strategis adalah sebagaimana tersebut pada Tabel

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Untuk dapat mewujudkan Visi Terwujudnya Sebagai Pusat Perdagangan dan Jasa Berbasis Masyarakat yang Berakhlak dan Berbudaya sangat dibutuhkan political will, baik oleh

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA BAB II PERENCANAAN KINERJA Pemerintah Kabupaten Demak Perencanaan strategik, sebagai bagian sistem akuntabilitas kinerja merupakan langkah awal yang harus dilakukan oleh instansi pemerintah agar mampu

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PEMERINTAH KOTA TANGERANG WALIKOTA TANGERANG Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (ILPPD) Kota Tangerang Tahun 2012 Undang-Undang nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, telah memberikan kewenangan kepada

Lebih terperinci

BAB 2 PERENCANAAN KINERJA. 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun

BAB 2 PERENCANAAN KINERJA. 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun BAB 2 PERENCANAAN KINERJA 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 Pemerintah Kabupaten Bogor telah menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) berdasarkan amanat dari Peraturan Daerah

Lebih terperinci

BAPPEDA KAB. LAMONGAN

BAPPEDA KAB. LAMONGAN BAB V ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH 5.1 Sasaran Pokok dan Arah Kebijakan Pembangunan Jangka Panjang Untuk Masing masing Misi Arah pembangunan jangka panjang Kabupaten Lamongan tahun

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Strategi dan arah kebijakan pembangunan daerah Kabupaten Bengkulu Utara selama lima tahun, yang dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun

Lebih terperinci

PADA MUSRENBANG RKPD KABUPATEN BANGKA

PADA MUSRENBANG RKPD KABUPATEN BANGKA PADA MUSRENBANG RKPD KABUPATEN BANGKA Sungailiat, 14 Maret 2017 Oleh: Dr. YAN MEGAWANDI, SH., M.Si. Sekretaris Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung OUTLINE PERIODESASI DOKUMEN PERENCANAAN CAPAIAN

Lebih terperinci

PERUBAHAN RPJMD KOTA SEMARANG TAHUN

PERUBAHAN RPJMD KOTA SEMARANG TAHUN k e g i a t a n K O N S U L T A S I P U B L I K PERUBAHAN RPJMD KOTA SEMARANG TAHUN 2016-2021 - S e m a r a n g, 0 3 M e i 2 0 1 7-1 K e r a n g k a p e n y a j i a n 2 2 1. Berdasarkan HASIL EVALUASI

Lebih terperinci

KUALITAS & AKSESIBILITAS PDDKN BLM MERATA ANGKA PENGANGGURAN MASIH TINGGI

KUALITAS & AKSESIBILITAS PDDKN BLM MERATA ANGKA PENGANGGURAN MASIH TINGGI KUALITAS & AKSESIBILITAS PDDKN BLM MERATA ANGKA PENGANGGURAN MASIH TINGGI Budaya PENINGKATAN KESEJAHTERAAN RAKYAT Infrastruktur dan Lingkungan Hidup KESEHATAN PENDIDIKAN KETAHANAN PANGAN, IKLIM INVESTASI

Lebih terperinci

BAB 10 PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN

BAB 10 PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN BAB 10 PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN 10.1 PEDOMAN TRANSISI Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Demak Tahun 2011-2016 merupakan penjabaran dari visi, misi, dan program

Lebih terperinci

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN 8.1 Program Prioritas Pada bab Indikasi rencana program prioritas dalam RPJMD Provinsi Kepulauan Riau ini akan disampaikan

Lebih terperinci

BAB VI TUJUAN DAN SASARAN

BAB VI TUJUAN DAN SASARAN BAB VI TUJUAN DAN SASARAN Penetapan tujuan dan sasaran organisasi di dasarkan pada faktor-faktor kunci keberhasilan yang dilakukan setelah penetapan visi dan misi. Tujuan dan sasaran dirumuskan dalam bentuk

Lebih terperinci

REKAPITULASI HASIL EVALUASI KESELARASAN PROGRAM DALAM DOKUMEN PERENCANAAN TAHUN ANGGARAN 2016

REKAPITULASI HASIL EVALUASI KESELARASAN PROGRAM DALAM DOKUMEN PERENCANAAN TAHUN ANGGARAN 2016 REKAPITULASI HASIL EVALUASI PROGRAM PERENCANAAN TAHUN ANGGARAN 2016 KETERSEDIAAN RPJMD RKPD 1 01 15 Program Pendidikan Anak Usia Dini 1 1 1 1 1 1 1 1 01 16 Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan

Lebih terperinci

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH 7.1. KEBIJAKAN UMUM Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, mengamanatkan adanya pembagian/klasifikasi urusan pemerintahan yang

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Cibinong, Maret Bupati Bogor, Hj. NURHAYANTI LAPORAN KINERJA PEMERINTAH (LAKIP) KABUPATEN BOGOR

KATA PENGANTAR. Cibinong, Maret Bupati Bogor, Hj. NURHAYANTI LAPORAN KINERJA PEMERINTAH (LAKIP) KABUPATEN BOGOR KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji dan syukur senantiasa kita panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkat rahmat dan hidayah-nya, maka Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Bogor Tahun 2015 dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dalam kehidupan bermasyarakat, tiap individu selalu dihadapkan pada aturan, norma, standar, ukuran yang harus dipenuhi. Aturan, norma, standar, maupun ukuran tersebut

Lebih terperinci

PERENCANAAN KINERJA DALAM RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN CIAMIS

PERENCANAAN KINERJA DALAM RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN CIAMIS PERENCANAAN KINERJA DALAM RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN CIAMIS Disampaikan oleh Drs. Ika Darmaiswara Kepala Bappeda Kabupaten Ciamis Pada Acara Penguatan SAKIP Ciamis, 20 Oktober

Lebih terperinci

BAB 7. KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB 7. KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BAB 7. KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Visi Kabupaten Sleman adalah Terwujudnya masyarakat Sleman yang lebih sejahtera, mandiri, berbudaya dan terintegrasinya sistem e-government menuju smart

Lebih terperinci

REKAPITULASI ANGGARAN DAN REALISASI BERDASARKAN MISI PEMBANGUNAN KOTA BANDUNG TAHUN 2012

REKAPITULASI ANGGARAN DAN REALISASI BERDASARKAN MISI PEMBANGUNAN KOTA BANDUNG TAHUN 2012 Misi 1 163 358,829,768,129 302,555,469,461 84.32% Urusan Pendidikan 79 233,617,961,655 200,628,537,308 85.88% 1 Program Pendidikan Anak Usia Dini 5 1,300,000,000 1,275,743,850 98.13% 2 Program Wajib Belajar

Lebih terperinci

EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN 2013

EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN 2013 BAB 2 EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN 2013 Evaluasi Pelaksanaan Renja Tahun 2013 2.1 BAB 2 EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN 2013 2.1. EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN 2013 DAN CAPAIAN RENSTRA SAMPAI DENGAN

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Cibinong, Maret 2014 Bupati Bogor, RACHMAT YASIN

KATA PENGANTAR. Cibinong, Maret 2014 Bupati Bogor, RACHMAT YASIN KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji dan syukur senantiasa kita panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkat rahmat dan hidayah-nya, maka Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Lebih terperinci

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Medan Tahun BAB 1 PENDAHULUAN

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Medan Tahun BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sejalan dengan perkembangan kondisi sosial, ekonomi dan budaya, Kota Medan tumbuh dan berkembang menjadi salah satu kota metropolitan baru di Indonesia, serta menjadi

Lebih terperinci

BAB VIII INDIKASI PROGRAM PRIORITAS

BAB VIII INDIKASI PROGRAM PRIORITAS BAB VIII INDIKASI PROGRAM PRIORITAS Pembangunan yang diprioritaskan untuk mengatasi berbagai permasalahan yang mendesak yang memberikan dampak luas bagi masyarakat, sebagai berikut : 8.1. Indikasi Program

Lebih terperinci

REVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015

REVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 REVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintah yang efektif, transparan, akuntabel dan berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah ini : Nama Jabatan : Tgk.

Lebih terperinci

BAB V. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN

BAB V. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN BAB V. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN Menurut RPJPD Kabupaten Kampar 2005-2025, berlandaskan pelaksanaan, pencapaian, dan sebagai keberlanjutan RPJM ke-1, maka RPJM ke-2 (2011-2016) ditujukan

Lebih terperinci

Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan Pemerintah RI

Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan Pemerintah RI VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1. VISI PEMBANGUNAN Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan Pemerintah RI Nomor 8 Tahun 2008 tentang

Lebih terperinci

3.4. AKUTABILITAS ANGGARAN

3.4. AKUTABILITAS ANGGARAN 3.4. AKUTABILITAS ANGGARAN Manajemen pembangunan berbasis kinerja mengandaikan bahwa fokus dari pembangunan bukan hanya sekedar melaksanakan program/ kegiatan yang sudah direncanakan. Esensi dari manajemen

Lebih terperinci

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kab. Banyuwangi 1

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kab. Banyuwangi 1 Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kab. Banyuwangi 1 Dengan berlakunya Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional serta Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 yang disempurnakan

Lebih terperinci

BAB 2 PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA

BAB 2 PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA BAB 2 PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA 2.1 RPJMD Tahun 2008-2013 Pemerintah Kabupaten Bogor telah menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 Visi Berdasarkan perkembangan situasi dan kondisi Desa Jatilor saat ini, dan terkait dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM-Desa), maka untuk pembangunan

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DAN KERANGKA PENDANAAN

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DAN KERANGKA PENDANAAN BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DAN KERANGKA PENDANAAN A. PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH Berkaitan dengan manajemen keuangan pemerintah daerah, sesuai dengan amanat UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang

Lebih terperinci

.:: Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten lamongan::.

.:: Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten lamongan::. .:: Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten lamongan::. pemerintah Kabupaten Lamongan GAMBARAN UMUM SKPD IMPLEMENTASI SAKIP 206 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah kabupaten lamongan TUGAS DAN

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2015

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2015 BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2015 Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Pekalongan Tahun 2015 merupakan tahun keempat pelaksanaan RPJMD Kabupaten Pekalongan tahun 2011-2016.

Lebih terperinci

1. Mewujudkan tata pemerintahan yang amanah didukung oleh aparatur pemerintah yang profesional dan berkompeten. 2. Mewujudkan keamanan dan ketertiban

1. Mewujudkan tata pemerintahan yang amanah didukung oleh aparatur pemerintah yang profesional dan berkompeten. 2. Mewujudkan keamanan dan ketertiban 1. Mewujudkan tata pemerintahan yang amanah didukung oleh aparatur pemerintah yang profesional dan berkompeten. 2. Mewujudkan keamanan dan ketertiban masyarakat serta kehidupan politik yang demokratis.

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN A. Visi Mengacu kepada Peraturan Daerah Kabupaten Semarang Nomor 5 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Semarang Tahun

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH Rencana program dan kegiatan Prioritas Dearah Tahun 2013 yang dituangkan dalam Bab V, adalah merupakan formulasi dari rangkaian pembahasan substansi

Lebih terperinci

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH 7.1. KEBIJAKAN UMUM Kebijakan umum adalah arah/tindakan yang ditetapkan oleh Instansi Pemerintah untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Kebijakan pada

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Strategi pembangunan daerah dirumuskan untuk menjalankan misi guna mendukung terwujudnya visi yang harapkan yaitu Menuju Surabaya Lebih Baik maka strategi dasar pembangunan

Lebih terperinci

BAB IV VISI DAN MISI

BAB IV VISI DAN MISI BAB IV VISI DAN MISI 4.1. VISI DAN MISI KOTA BOGOR Dalam penyusunan Visi dan Misi Kecamatan Bogor Barat Kota Bogor tidak terlepas dari Visi dan Misi Kota Bogor, adapun Visi, Misi Kota Bogor adalah sebagai

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN I. VISI Pembangunan di Kabupaten Flores Timur pada tahap kedua RPJPD atau RPJMD tahun 2005-2010 menuntut perhatian lebih, tidak hanya untuk menghadapi permasalahan

Lebih terperinci

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH A. VISI DAN MISI Penyelenggaraan pemerintahan daerah Kabupaten Wonosobo tahun 2013 periode tahun kedua dari implementasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

Lebih terperinci

Oleh : BAPPEDA KABUPATEN MALANG

Oleh : BAPPEDA KABUPATEN MALANG Oleh : BAPPEDA KABUPATEN MALANG 1 Bahwa dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan daerah sesuai dengan amanat Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, pemerintahan daerah, yang mengatur

Lebih terperinci

Bab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan

Bab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan Bab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan Perumusan Kebutuhan Pendanaan dalam perencanaan jangka menengah ini berlandaskan kaidah Budget follows Program. Selaras dengan penganggaran

Lebih terperinci

1. Seluruh Komponen Pelaku Pembangunan dalam rangka Penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan Penyelenggaraan Tugas Pembangunan Daerah

1. Seluruh Komponen Pelaku Pembangunan dalam rangka Penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan Penyelenggaraan Tugas Pembangunan Daerah PAPARAN MUSYAWARAH RENCANA PEMBANGUNAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA BEKASI TAHUN 2014 Bekasi, 18 Maret 2013 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA BEKASI PENDAHULUAN RENCANA KERJA PEMERINTAH

Lebih terperinci

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Kebijakan Umum adalah arahan strategis yang berfungsi sebagai penunjuk arah pembangunan Kabupaten Timor Tengah Selatan untuk jangka panjang. Kebijakan

Lebih terperinci

Anggaran (Sebelum Perubahan) , , ,00 98, , ,

Anggaran (Sebelum Perubahan) , , ,00 98, , , Anggaran (Sebelum 21 Program Pengadaan, Peningkatan Sarana Dan 4.654.875.000,00 18.759.324.259,00 15.731.681.490,00 83,86 Prasarana Rumah Sakit 22 Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Rumah 39.808.727.000,00

Lebih terperinci

Dinas Kesehatan balita 4 Program Perencanaan Penanggulangan

Dinas Kesehatan balita 4 Program Perencanaan Penanggulangan 1 Menanggulangi kemiskinan secara 1 Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan terpadu dan berkelanjutan Sembilan Tahun 2 Program pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin, RSUD Dr. Soeroto 3 Program

Lebih terperinci

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DAN KEBUTUHAN PENDANAAN

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DAN KEBUTUHAN PENDANAAN BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DAN KEBUTUHAN PENDANAAN 8.1. INDIKASI DAN PROGRAM PRIORITAS Program prioritas perlu ditetapkan untuk mengarahkan pencapaian tujuan dan sasaran pembangunan yang

Lebih terperinci

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2008 MENURUT FUNGSI, SUBFUNGSI, PROGRAM DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH )

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2008 MENURUT FUNGSI, SUBFUNGSI, PROGRAM DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH ) Halaman : 1 01 PELAYANAN UMUM 65.095.787.348 29.550.471.790 13.569.606.845 2.844.103.829 111.059.969.812 01.01 LEMBAGA EKSEKUTIF DAN LEGISLATIF, MASALAH KEUANGAN DAN FISKAL, SERTA URUSAN LUAR NEGERI 64.772.302.460

Lebih terperinci

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2009 MENURUT FUNGSI, SUBFUNGSI, PROGRAM DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH ) Halaman : 1

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2009 MENURUT FUNGSI, SUBFUNGSI, PROGRAM DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH ) Halaman : 1 Halaman : 1 01 PELAYANAN UMUM 66.583.925.475 29.611.683.617 8.624.554.612 766.706.038 105.586.869.742 01.01 LEMBAGA EKSEKUTIF DAN LEGISLATIF, MASALAH KEUANGAN DAN FISKAL, SERTA URUSAN LUAR NEGERI 66.571.946.166

Lebih terperinci

SAMBUTAN BUPATI SLEMAN PADA ACARA FORUM KONSULTASI PUBLIK PENYUSUNAN RANCANGAN AWAL RKPD KABUPATEN SLEMAN TAHUN 2018 TANGGAL : 19 JANUARI 2017

SAMBUTAN BUPATI SLEMAN PADA ACARA FORUM KONSULTASI PUBLIK PENYUSUNAN RANCANGAN AWAL RKPD KABUPATEN SLEMAN TAHUN 2018 TANGGAL : 19 JANUARI 2017 1 SAMBUTAN BUPATI SLEMAN PADA ACARA FORUM KONSULTASI PUBLIK PENYUSUNAN RANCANGAN AWAL RKPD KABUPATEN SLEMAN TAHUN 2018 TANGGAL : 19 JANUARI 2017 Assalamu alaikum Wr. Wb. Yth. Para Tamu Undangan, Serta

Lebih terperinci

RPJMD Kota Pekanbaru Tahun

RPJMD Kota Pekanbaru Tahun RPJMD Kota Pekanbaru Tahun 2012-2017 BAB V VISI, MISI, DAN V - 1 Revisi RPJMD Kota Pekanbaru Tahun 2012-2017 5.1. VISI Dalam rangka mewujudkan pembangunan jangka panjang sebagaimana tercantum di dalam

Lebih terperinci

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN BB IV VISI, MISI, TUJUN DN SSRN, STRTEGI DN KEBIJKN 4.1. Visi dan Misi Daerah Visi Kabupaten Sleman adalah Terwujudnya masyarakat Sleman yang lebih sejahtera, mandiri, berbudaya dan terintegrasikannya

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Strategi pembangunan merupakan upaya pemerintah daerah secara keseluruhan mengenai cara untuk mencapai visi dan melaksanakan misi, melalui penetapan kebijakan dan program

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN 3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemerintah Provinsi Bali disusun dengan pendekatan kinerja

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIJUNJUNG NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SIJUNJUNG TAHUN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIJUNJUNG NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SIJUNJUNG TAHUN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIJUNJUNG NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SIJUNJUNG TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIJUNJUNG, Menimbang

Lebih terperinci

DAFTAR ISI PENGANTAR

DAFTAR ISI PENGANTAR DAFTAR ISI PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Dasar Hukum 1.3. Gambaran Umum 1.3.1. Kondisi Geografis Daerah 1.3.2. Gambaran Umum Demografis 1.3.3.

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT Lampiran PK NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET (1) (2) (3) (4) 1. 2. 3. Terwujudnya masyarakat yang toleran, rukun dan damai

Lebih terperinci

Visi TERWUJUDNYA KOTA JAMBI SEBAGAI PUSAT PERDAGANGAN DAN JASA BERBASIS MASYARAKAT YANG BERAKHLAK DAN BERBUDAYA. Misi

Visi TERWUJUDNYA KOTA JAMBI SEBAGAI PUSAT PERDAGANGAN DAN JASA BERBASIS MASYARAKAT YANG BERAKHLAK DAN BERBUDAYA. Misi BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH 2.1. VISI MISI Visi dan Misi yang telah dirumuskan dan dijelaskan tujuan serta sasarannya perlu dipertegas dengan bagaimana upaya atau cara untuk mencapai tujuan dan

Lebih terperinci

BAB VII P E N U T U P

BAB VII P E N U T U P BAB VII P E N U T U P Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Akhir Tahun 2012 diharapkan dapat memberikan gambaran tentang berbagai capaian kinerja, baik makro maupun mikro dalam penyelenggaraan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana Kerja Satuan Perangkat Kerja Daerah (Renja SKPD) merupakan dokumen perencanaan resmi SKPD yang dipersyaratkan untuk mengarahkan pelayanan publik Satuan Kerja

Lebih terperinci

BABI PENDAHULUAN. 1.2 Tugas Pokok dan Fungsi

BABI PENDAHULUAN. 1.2 Tugas Pokok dan Fungsi BABI PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rencana Kerja adalah suatu proses yang berorientasi kepada hasil yang akan di capai dalam jangka waktu 1 (satu) tahun dengan memperhitungkan Potensi, Peluang dan Kendala

Lebih terperinci

BAB V ARAH KEBIJAKAN, TAHAPAN, DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH

BAB V ARAH KEBIJAKAN, TAHAPAN, DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH -67- BAB V ARAH KEBIJAKAN, TAHAPAN, DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH 5.1. Arah Pembangunan Jangka Panjang Tahun 2005-2025 Tujuan Rencana Jangka Panjang tahun 2005-2025 adalah mewujudkan

Lebih terperinci

BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN 5.1. Visi Proses Pembangunan Kabupaten Musi Rawas lima tahun ke depan tidak bisa dilepaskan dari capaian kinerja lima tahun terakhir, selain telah menghasilkan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN MALANG TAHUN 2015

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN MALANG TAHUN 2015 RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN MALANG TAHUN 2015 Oleh: BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KABUPATEN MALANG Malang, 30 Mei 2014 Pendahuluan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004

Lebih terperinci

TERWUJUDNYAMASYARAKAT KABUPATEN PASAMAN YANGMAJU DAN BERKEADILAN

TERWUJUDNYAMASYARAKAT KABUPATEN PASAMAN YANGMAJU DAN BERKEADILAN TERWUJUDNYAMASYARAKAT KABUPATEN PASAMAN YANGMAJU DAN BERKEADILAN Untuk memberikan gambaran yang jelas pada visi tersebut, berikut ada 2 (dua) kalimat kunci yang perlu dijelaskan, sebagai berikut : Masyarakat

Lebih terperinci

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM DAN KEBUTUHAN PENDANAAN

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM DAN KEBUTUHAN PENDANAAN BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM DAN KEBUTUHAN PENDANAAN 8.1 INDIKASI DAN RENCANA PROGRAM UNTUK MEWUJUDKAN MISI SATU Dalam upaya mewujudkan Misi satu: Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik melalui

Lebih terperinci