KONSEP DASAR DAN HAKIKAT PENELITIAN
|
|
- Verawati Kusuma
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 KONSEP DASAR DAN HAKIKAT PENELITIAN Mata kuliah metode penelitian merupakan suatu mata kuliah dasar yang diajarkan dalam pendidikan. Digunakan untuk sebuah penelitian ilmiah yang mencari kebenaran, maka dari itu mata kuliah ini sangat diperlukan. Karena pada dasarnya manusia sebagai animal rational dibekali hasrat ingin tahu. Sifat ingin tahu manusia telah dapat disaksikan sejak manusia masih kanak-kanak. Pertanyaan-pertanyaan anak-anak, seperti apa ini? dan apa itu, kemudian berkembang menjadi pertanyaan-pertanyaan mengapa begini?, mengapa begitu?, bagaimana menyelesaikannya?, dan sebagainya pada dasarnya adalah pertanyaan untuk mendapatkan pengetahuan yang dipertanyakannya. Dalam perkembangan pikir manusia, esensi dari pertanyaan-pertanyaan itu adalah kebutuhan manusia untuk mencari pengetahuan yang benar atau sering disingkat mencari kebenaran. Mengacu pada pernyataan di atas bahwa untuk mengungkap suatu kebenaran diperlukan suatu metode. Dalam hal ini metode yang dipakai adalah metode penelitian. Dengan berkembangnya sejarah, sumber-sumber untuk mendapatkan kebenaran berjalan seiring dengan kemampuan akal budi manusia. Pada dasarnya penelitian yang dipakai oleh manusia untuk mencari kebenaran dapat dikelompokkan menjadi penelitian nonilmiah dan penelitian ilmiah. Kebenaran yang diperoleh dengan penelitian ilmiah disebut ilmu. Ada beberapa penelitian non-ilmiah, di antaranya adalah: (a) akal sehat (common sense), (b) intuisi, (c) pengalaman, (d) penemuan kebetulan, (e) coba-coba, dan (f) pendapatan otoritas. Pengetahuan yang diperoleh dengan pendekatan ilmiah (atau dengan penelitian ilmiah) diperoleh melalui penelitian yang terkontrol dan sistematis serta beradasar atas data empiris. Teori yang diperoleh melalui penelitian ilmiah dapat diuji dalam hal keajegan dan kemantapan internalnya, artinya jika penelitian ulang dilakukan oleh orang lain menurut langkah-langkah serupa pada kondisi yang sama akan diperoleh hasil yang ajeg (konsisten), yaitu hasil yang sama atau hampir sama dengan hasil terdahulu. Penelitian ilmiah akan menghasilkan kesimpulan yang serupa bagi hampir setiap orang, karena pendekatan tersebut tidak diwarnai oleh keyakinan pribadi, bias, dan perasaaan. Cara penyimpulannya bukan subjektif, melainkan objektif. Dengan penelitian ilmiah, orang berusaha untuk mendapatkan kebenaran ilmiah, yaitu pengetahuan benar yang kebenarannya terbuka untuk diuji oleh siapa saja yang menghendaki mengujinya. Cara-cara pencarian kebenaran berdasarkan penelitian ilmiah disebut metode ilmiah. Kebenaran yang diturunkan dari metode ilmiah disebut ilmu. Dan dalam makalah ini saya akan menguraikan sedikit tentang konsep dasar penelitian yang meliputi pengertian metode penelitian, hakikat penelitian dan peran metode ilmiah dalam pengembangan ilmu. Pengertian Metode Penelitian Rasa ingin tahu merupakan salah satu sifat dasar yang yang dimiliki manusia. Sifat tersebut akan mendorong manusia bertanya untuk mendapatkan pengetahuan. Setiap manusia yang berakal sehat sudah pasti mempunyai pengetahuan, baik berupa fakta, konsep, prinsip, maupun prosedur tentang suatu obyek. Pengetahuan dapat dimiliki berkat adanya pengalaman atau interaksi antara manusia dengan lingkungannya. Secara universal, terdapat tiga jenis pengetahuan yang selama ini mendasari kehidupan manusia yaitu: (1) logika yang dapat membedakan antara benar dan salah; (2) etika yang dapat membedakan antara baik dan buruk; (3) estetika yang dapat membedakan antara indah dan jelek. Kepekaan indra yang 1
2 dimiliki, merupakan modal dasar dalam memperoleh pengetahuan tersebut. Dan cara memperoleh pengetahuan yaitu dengan metode penelitian. Sebelum membicarakan lebih jauh tentang pelaksanaan suatu penelitian, sebaiknya dipersamakan persepsi mengenai apa itu metode penelitian. Sebelum masuk ke dalam pengertian metode penelitian seluruhnya, ada baiknya kita telaah pengertian metode dan penelitian dahulu. Metode barsal dari Bahasa Yunani Methodos yang berarti cara atau jalan yang di tempuh. Sehubungan dengan upaya ilmiah, maka metode menyangkut masalah cara kerja untuk dapat memahami objek yang menjadi sasaran ilmu yang bersangkutan. Sedangkan pengertian lain, istilah metode penelitian terdiri atas dua kata, yakni kata metode dan penelitian. Menurut bahasa, metode sering diartikan cara. Dalam bahasa Arab, metode diartikan thariqah yang berarti langkah-langkah strategis mempersiapkan untuk melakukan suatu pekerjaan (Ramayulis, 2004:155). Jika dipahami dari asal kata bahasa Inggris, yaitu method mempunyai pengertian yang lebih khusus, yakni cara yang tepat dan cepat dalam mengerjakan sesuatu. Karena secara etimologi metode diartikan sebagai cara yang paling tepat dan cepat, maka ukuran kerja suatu metode harus diperhitungkan secara ilmiah. Oleh karena itu, suatu metode senantiasa hasil eksperimen yang telah teruji. (Ahmad Tafsir, 1996). Adapun pengertian dan definisi metode menurut para ahli antara lain : 1. Rothwell & Kazanas => Metode adalah cara, pendekatan, atau proses untuk menyampaikan informasi. 2. Titus => Metode adalah rangkaian cara dan langkah yang tertib dan terpola untuk menegaskan bidang keilmuan. 3. Macquarie => Metode adalah suatu cara melakukan sesuatu, terutama yang berkenaan dengan rencana tertentu. 4. Wiradi => Metode adalah seperangkat langkah (apa yang harus dikerjakan) yang tersusun secara sistematis (urutannya logis). 5. Almadk (1939) => Metode adalah cara menerapkan prinsip-prinsip logis terhadap penemuan, pengesahan dan penjelasan kebenaran. 6. Ostle (1975) => Metode adalah pengejaran terhadap sesuatu untuk memperoleh sesuatu interelasi. 7. Drs. Agus M. Hardjana => Metode adalah cara yang sudah dipikirkan masak- masak dan dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah tertentu guna mencapai tujuan yang hendak dicapai. 8. Hebert Bisno (1969) => Metode adalah teknik-teknik yang digeneralisasikan dengan baik agar dapat diterima atau digunakan secara sama dalam satu disiplin, praktek, atau bidang disiplin dan praktek. 9. Max Siporin (1975) => Metode adalah sebuah orientasi aktifitas tang mengarah kepada persyaratan tugas-tugas dan tujuan-tujuan nyata. 10. Rosdy Ruslan (2003:24) => Metode merupakan kegiatan ilmiah yang berkaitan denagn suatu cara kerja (sistematis) untuk memahami suatu subjek atau objek penelitian, sebagai upaya untuk menemukan jawaban yang dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah dan termasuk keabsahannya. 11. Nasir (1988:51) => Metode adalah cara yang digunakan untuk memhami sebuah objek sebagai bahan ilmu yang bersangkutan. 12. KlikSaya => Metode adalah cara kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang ditentikan. 2
3 13. Arti Kata => Metode adalah cara teratur yang digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai sesuai dengan yang dikehendaki ( Metode.html). 14. Kamus Bahasa Indonesia => Metode adalah cara kerjay yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang ditentukan. 15. Departemen Sosial RI => Metode adalah cara teratur yang digunakan untuk melaksanakan pekerjaan agar tercapai hasil sesuai dengan yang diharapakan. Adapun pengertian penelitian adalah suatu proses pengumpulan dan analisis data yang dilakukan secara sistematis, untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu. Pengumpulan dan analisis data dilakukan secara ilmiah, baik bersifat kuantitatif maupun kualitatif, eksperimental maupun non eksperimental, interaktif maupun non interaktifn (Nana Syaodih, 2005:5). Penelitian adalah upaya yang sistematik untuk mencari jawaban atas suatu masalah (Sandjana, 2006). Jawaban yang dicari tersebut bisa jawaban yang abstrak dan umum atau yang kongkret atau spesifik. Definisi lain yaitu penelitian atau riset berasal dari bahasa inggris research yang artinya adalah proses pengumpulan informasi dengan tujuan meningkatkan, memodifikasi atau kelompok penyelidikan. Pada dasarnya riset atau penelitian adalah setiap proses yang menghasilkan ilmu pengetahuan. Adapun pengertian penelitian menurut para ahli adalah : 1. Fellin, Tripodi & Meyer (1996) => Penelitian adalah suatu cara sistematik untuk maksud meningkatkan, memodifikasi dan mengembangkan pengetahuan yang dapat di sampaikan (dikomunikasikan) dan diuji (diverifikasi) oleh peneliti lain. 2. Kerlinger (1986: 17-18) => Penelitian adalah investigasi yang sistematis, terkontrol, empiris dan kritis dari sutu proposisihipotesis mengenai hubungan tertentu antarfenomena. 3. Indriantoro & Supomo (1999: 16) => Penelitian merupakan refleksi dari keinginan untuk mengetahui sesuatu berupa fakta-fakta atau fenomena alam. 4. David H. Penny => Penelitian adalah pemikiran yang sistematis mengenai berbagai jenis masalah yang pemecahannya memerlukan pengumpulan dan penafsiran fakta-fakta. 5. J. Suprapto => Penelitian adalah penyelidikan dari suatu bidang ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta atau prinsip-prinsip dengan sabar, hati-hati, serta sistematis. 6. Sutrisno Hadi => Penelitian merupakan usaha untuk menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran suatu pengetahuan. 7. Mohammad Ali => Penelitian adalah suatu cara untuk memahami sesuatu penyelidikan atau usaha mencari bukti-bukti yang muncul sehubungan dengan masalah itu, yang diperoleh pemecahannya. 8. Tuckman => Penelitian merupakan suatu usaha yang sistematis untuk menemukan jawaban ilmiah terhadap suatu masalah (a systematic attempt to provide answer to quetions). Sistematis artinya mengikuti prosedur atau langkah-langkah tertentu. Jawaban ilmiah adalah rumusan pengetahuan, generalisasi, baik berupa teori, prinsip baik yang bersifat abstrak maupun konkret yang dirumuskan melalui alat primernya yaitu empiris dan analisis. Penelitian itu sendiri bekerja atas dasar asumsi, teknik dan metode. 9. Hilway (1956) => Penelitian merupakan suatu metode studi melalui penyelidikan yang hati-hati dan sempurna terhadap suatu masalah sehingga diperoleh pemecahan yang tepat terhadap masalah tersebut. 3
4 10. Woody (1927) => Penelitian merupakan suatu metode untuk menemukan kebenaran yang juga merupakan sebuah pemikiran kritis (critical thinking). Penelitian meliputi pemberian definisi dan redefinisi terhadap masalah, merumuskan hipotesis atau jawaban sementara, membuat kesimpulan dan sekurang-kurangnya mengadakan pengujian yang hati-hati atas semua kesimpulan untuk menentukan kecocokan dengan hipotesis. 11. Parson (1946) => Penelitian merupakan pencarian atas sesuatu (inquiry) secara sistematis terhadap masalah-masalah yang dapat dipecahkan. 12. Nazir (1988) => Penelitian adalah percobaan yang hati-hati dan kritis untuk menemukan sesuatu yang baru. 13. Sutrisno Hadi (1987:3) => Penelitian adalah usaha untuk menemukan, mengembangkan, dan menguji kebenaran suatu pengetahuan, yang dilakukan dengan metode-metode ilmiah. 14. Emzir (2007:3) => Penelitian adalah suatu kegiatan atau proses sistematis untuk memecahkan masalah yang dilakukan dengan menerapkan metode ilmiah. 15. Hamidi (2007:6) => Penelitian merupakan aktivitas keilmuan yang dilakukan karena ada kegunaan yang ingin dicapai, baik untuk meningkatkan kualitas kehidupan manusia maupun untuk mengembangkan ilmu pengetahuan. 16. Parson (1946) => Penelitian adalah pencarian terhadap sesuatu (inquiry) secara sistematis dengan penekanan bahwa pencarian ini dilakukan terhadap masalah yang dapat dipecahkan. 17. John (1949) => Penelitian adalah pencarian fakta menurut metode objektif yang jelas untuk menemukan hubungan antar fakta dan menghasilkan dalil atau hukum. 18. Dewey (1936) => Penelitian adalah transpormasi yang terkendalikan atau terarah dari suatu situasi yang dikenal dalam kenyataan-kenyataan yang ada padanya dan hubungannya, seperti mengubah unsure dari situasi orisinal menjadi keseluruhan yang terpadu. 19. Soerjano Soekanto => Penelitian adalah kegiatan ilmiah yang berkaitan dengan analisis dan kontruksi yang dilakukan secara metodologis, sistematis, dan konsisten. 20. Arti Kata => Penelitian merupakan kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis, dan penyajian data yang dilakukan secara sistematis dan objektif utnuk memecahkan suatu persoalan atau menguji suatu hipotesis untuk mengembangkan prinsip-prinsip umum. 21. Depdiknas RI => Kerjasama ilmiah untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni dalam rangka memperoleh informasi/temuan/produk baru melalui metodologi yang berkaitan erat dengan satu atau bebrapa disiplin ilmu. Setelah menelaah satu persatu pengertian dari kata metode dan penelitian, selanjutnya kita akan membahas tentang pengertian metode penelitian secara keseluruhan. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metodologi penelitian adalah ilmu tentang metode teknik yang digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data guna memperoleh pengetahuan dengan prosedur yang terpercaya. Menurut Wikipedia: Metodologi penelitian adalah sekumpulan peraturan, kegiatan, dan prosedur yang digunakan oleh pelaku suatu disiplin ilmu. Berikut beberapa pandangan metode penelitian secara umum meurut para ahli : 1. Nasir (1988:51) => Metode Penelitian merupakan cara utama yang digunakan peneliti untuk mencapai tujuan dan menentukan jawaban atas masalah yang diajukan. 2. Sugiyono (2004:1) => Metode Penelitian merupaka cara ilmiah untuk mendapatkan data denga tujuan dan kegunaan tertentu. 4
5 3. Winarno (1994) => Metode Penelitian adalah suatu kegiatan ilmiah yang dilakuka dengan tekik yag teliti dan sistematik. 4. Muhiddin Sirat (2006) => Metode Penelitian adalah suatu cara memilih masalah dan penentuan judul penelitian. Selanjutnya dalam pengertian yang luas, Sugiyono (2009:6) menjelaskan bahwa metode penelitian adalah cara-cara ilmiah utuk mendapatkan data yang valid, degan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan dan dibuktikan, suatu pengetahuan tertentu sehingga pada gilirannya dapat digunakan utuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah. Dalam pengertian yang lain Nana Syaodih Sukmadinata (2005:52) mendifinisikan metode penelitian sebagai rangkaian cara atau kegiatan pelaksanaan penelitian yang didasari oleh asumsi-asumsi dasar, pandangan-pandangan filosofis dan idiologis, pertanyaan dan isu-isu yang dihadapi. Dari batasan-batasan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa yang dimaksud dengan metodologi penelitian adalah suatu cabang ilmu pengetahuan yang membicarakan/mempersoalkan mengenai cara-cara melaksanakan penelitian (yaitu meliputi kegiatan-kegiatan mencari, mencatat, merumuskan, menganalisis sampai menyusun laporannya) berdasarkan fakta-fakta atau gejala-gejala secara ilmiah. Lebih luas lagi dapat dikatakan bahwa Metodologi Penelitian adalah ilmu yang mempelajari cara-cara melakukan pengamatan dengan pemikiran yang tepat secara terpadu melalui tahapan-tahapan yang disusun secara ilmiah untuk mencari, menyusun serta menganalisis dan menyimpulkan data-data, sehingga dapat dipergunakan untuk menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran sesuatu pengetahuan berdasarkan bimbingan Tuhan. Kadang-kadang orang menyamakan pengertian penelitian dengan metode ilmiah. Untuk mendapatkan sedikit gambaran tentang kedua astilah tersebut kiranya perlu dijelaskan bagaimana kegiatan penelitan berlangsung dan begaimana metode ilmiah dilaksanakan. Sesuai dengan tujuannya, penelitian dapat disrtika sebagai usaha untuk menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran, suatu pengetahuan, di mana-mana usaha-usaha itu dilakukan dengan metode ilmiah. Sehubungan dengan pengertiazn tersebut, kegiatan penelitian adalah suatu kegiata obyektif dalam usaha menemukan dan mengembangkan serta menguji ilmu pengetahuan, berdasarkan atas prisip-prinsip, teori-teori yang disusun secara sistematis melalui proses yang intensif dalam pengembangan generalisasi. Sedangkan metode ilmiah lebih mementingkan aplikasi berpikir deduktif-induktif di dalam memecahkan suatu masalah, mengembangkan hipotesis, mengumpulkan dan menganalisis data sampai menarik suatu kesimpulan. Metodologi penelitian terdiri dari kata metodologi yang berarti ilmu tentang jalan yang ditempuh untuk memperoleh pemahaman tentang sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya. Sejalan dengan makna penelitian di atas, penelitian juga dapatkan diartikan sebagai usaha/kegiatan yang mempersyaratkan kesaksamaan atau kecermatan dalam memahami kenyataan sejauh mungkin sebgaimana sasaran itu adanya. Jadi Metodologi Penelitian adalah ilmu mengenai jalan yang dilewati untuk mencapai pemahaman. Jalan tersebut harus ditetapkan secara bertanggung jawab ilmiah dan data yang dicari untuk membangun/memperoleh pemahaman harus melalui syarat ketelitian, artinya harus dipercaya kebenarannya. (Cholid Narbuko & Acmadi Abu, 2007 : 2-3). Hakikat Penelitian Ilmiah 5
6 Secara universal, terdapat tiga jenis pengetahuan yang selama ini mendasari kehidupan manusia yaitu : (1) Logika yang dapat membedakan antara benar dan salah ; (2) Etika yang dapat membedakan antara baik dan buruk ; serta (3) Estetika yang membedakan antara indah dan jelek. Kepekaan indra yang dimiliki, merupakan modal dasar dalam memperoleh pengetahuan pengetahuan tersebut. Salah satu wujud pengetahuan yang dimiliki manusia adalah pengetahuan ilmiah yang lazim dikatakan sebagai ilmu. Ilmu adalah bagian pengetahuan, namun tidak semua pengetahuan dapat dikatakam ilmu. Ilmu adalah pengetahuan yang didasari oleh dua teori kebenaran yaitu koherensi dan korenspondensi. Koherensi menyatakan bahwa sesuatu pernyataan dikatakan benar jika pernyataan tersebut konsisten dengan pernyataan sebelumnya. Koherensi dalam pengetahuan diperoleh pengetahuan diperoleh melalui pendekatan logis atau berpikir secara rasional. Korespondensi menyatakan bahwa suatu pernyataan dikatakan benar jika pernyataan tersebut didasarkan atas fakta atau realita. Koherensi dalam pengetahuan diperoleh melalui pendekatan empirik atau bertolak dari fakta. Dengan demikian, kebenaran ilmu harus dapat dideskripsikan secara rasional dan dibuktikan secara empirik. Koherensi dan korespondensi mendasari bagaimana ilmu diperoleh telah melahirkan cara mendapatkan kebenaran ilmiah. Proses untuk mendapatkan ilmu agar memiliki nilai kebenaran harus dilandasi oleh cara berpikir yang rasional berdasarkan logika dan berpikir empiris berdasarkan fakta. Salah satu cara untuk mendapatkan ilmu adalah melalui penelitian. Banyak definisi tentang penelitian tergantung sudut pandang masing-masing. Logika berpikir tampak dalam langkah-langkah sitematis mulai dari pengumpulan, pengolahan, analisis penafsiran dan pengujian data sampai diperolehnya suatu kesimpulan. Informasi dikatakan empiris jika sumber data menggambarkan fakta yang terjadi bukan sekedar pemikiran atau rekayasa peneliti. Penelitian menggabungkan cara berpikir rasional yang didasari oleh logika/penalaran dan cara berpikir empiris yang didasari oleh fakta/realita. Penelitian sebagai upaya untuk memperoleh kebenaran harus didasari oleh proses berpikir ilmiah yag dituangkan dalam metode ilmiah. Metode ilmiah adalah kerangka landasan bagi terciptanya pengetahuan ilmiah. Penelitian yang dilakukan menggunakan metode ilmiah mengandung dua unsur penting yakni pengamatan (observation) dan penalaran (reasoning). Metode ilmiah didasari oleh pemikiran bahwa apabila suatu pernyataan ingin diterima sebagai suatu kebenaran maka pernyataan tersebut harus dapat diverifikasi atau diuji kebenarannya secara empirik (berdasar fakta). Untuk mendapatkan kebenaran ilmiah, peneliti harus mengandung unsur keilmuan dalam aktivitasnya. Penelitian yang dilaksanakan secara ilmiah berarti kegiatan penelitian didasarkan pada karakteristik keilmuan yaitu : 1. Rasional : penyelidikan ilmiah adalah sesuatu yang masuk akal dan terjangkau oleh penalaran manusia. 2. Empiris : menggunakan cara-cara tertentu yang dapat diamati orang lain dengan menggunakan panca indera manusia. 3. Sistematis : menggunakan proses dengan langkah-langkah tertentu yang bersifat logis. Penelitian dikatakan tidak ilmiah jika tidak menggunakan penalaran logis, tetapi menggunakan prinsip kebetulan, coba-coba, spekulasi. Cara-cara seperti ini tidak tepat digunakan untuk pengembangan suatu profesi ataupun keilmuan tertentu. Suatu penelitian dikatakan baik (dalam arti ilmiah) jika mengikuti cara-cara yang telah ditentukan serta dilaksanakan dengan adanya unsur kesengajaan bukan secara kebetulan. Peran Metode Ilmiah dalam Pengembangan Ilmu 6
7 Menurut Aldmak (1939), metode ilmiah adalah cara menerapkan prinsip-prinsip logis terhadap penemuan, pengesahan dan penjelasan kebenaran. Sedangkan Ostle (1975) berpendapat bahwa metode ilmiah adalah pengejaran terhadap sesuatu untuk memperoleh sesuatu interelasi. Metode ilmiah merupakan suatu cara sistematis yang digunakan oleh para ilmuwan untuk memcahkan masalah yang dihadapi. Metode ini menggunakan langkahlangkah yang sistematis, teratur dan terkontrol. Menurut A. Nashrudin, S.IP, M,Si (dossuwanda.wordpress.com) supaya suatu metode yang digunakan dalam penelitian disebut metode ilmiah, maka metode tersebut harus mempunyai kriteria sebagai berikut : Berdasarkan fakta Bebas dari prasangka Menggunakan prinsip-prinsip analisa Menggunakan hipotesa Menggunakan ukuran objektif 1. Pengertian Metode Berfikir Ilmiah Pengertian Metode Berpikir Ilmiah secara etimologi, metode berasal dari bahasa yunani yaitu keta meta (sesudah atau dibalik sesuatu) dan hodos (jalan yang harus ditempuh), jadi metode adalah langkah-langkah (cara dan teknis) yang diambil, menurut urutan atau sistematika tertentu untuk mencapai pengetahuan tertentu. Metode berpikir ilmiah merupakan merupakan prosedur, cara atau teknik dalam mendapatkan pegetahuan yang disebut ilmu, jadi ilmu merupakan pengetahuan yang didapatkan lewat metode ilmiah atau dengan kata lain bahwa suatu pengetahuan baru dapat disebut suatu ilmu apabila diperoleh melalui kerangka kerja ilmiah, syarat-syarat yang harus dipenuhi agar suatu pengetahuan bisa disebut ilmu, tercantum dalam apa yang dinamakan metode ilmiah. Pendapat lain mengatakan bahwa metode ilmiah adalah prosedur yang digunakan ilmuwan dalam pencarian kebenaran baru. Dilakukan dengan cara kerja sistematis terhadap pengetahuan baru dan melakukan peninjauan kembali kepada pengetahuan yang telah ada. 2. Tujuan Penggunaan Metode Ilmiah Tujuan dari penggunaan metode ilmiah adalah tuntutan supaya ilmu pengetahuan bisa terus berkembang seiring perkembangan zaman dan menjawab tantangan yang dihadapi. Dengan berbagai riset yang dilakukan oleh para ilmuwan guna mengembangkan berbagai disiplin ilmu pengetahuan (sains) yang akan mempermudah dari persoalan-persoalan manusia. Metode ilmiah merupakan sebuah konsep dimana para ilmuwan mencoba utuk meneliti disetiap masing-masing ilmu pengetahuan yang akan mengembangkan ilmu-ilmu tersebut dengan menggunakan metode-metode ilmiah. 3. Manfaat Metode Berpikir Ilmiah Seperti diketahui bahwa berpikir adalah kegiatan menntal yang menghasilkan pengetahuan. Metode ilmiah merupakan ekspresi mengenai cara bekerja pikiran, dengan menggunakan metode berpikir ilmiah mausia bisa terus mengupdate pengetahuan menggali dan mengembangkannya. Sifat ingin tahu pada diri manusia mendorong manusia mengungkapkan pengetahuan, meski dengan cara dan pendekatan yang berbeda. 7
8 M. Solly Lubis menjelaskan bahwa manusia mampu mengembangkan pengetahuannya karena dua hal : pertama, manusia mempunyai bahasa yang dapat dijadikan media untuk mengkomunikasikan informasi dan jalan pikirannya ; dan kedua, manusia memiliki kemampuan berpikir berdasarkan suatu alur dan kerangka berpikir tertentu, dengan kata lain, bahasa yang komunikatif dan nalar memungkinkan manusia mengembangkan pengetahuannya, dan nalar sebagai bagian dari kegiatan berpikir memiliki dua ciri utama yaitu logis dan analitis. Secara historis, terdapat empat cara manusia memperoleh pengetahuan yang tadi disebut sebagai pelekat dasar kemajuan manusia, keempat cara tersebut adalah : a. Berpegang pada sesuatu yang sudah ada (metode keteguhan) ; b. Merujuk kepada pendapat ahli (metode otoritas) ; c. Berpegang pada intuisi (metode intuisi) ; d. Menggunakan metode ilmiah. Cara pertama sampai ketiga, disebut sebagai cara kebanyakan orang, atau orang awam dan cenderung tidak efisien, dan kurang produktif bahkan terkadang tidak objektif dan tidak rasional. Sedangkan cara terakhir, yaitu metode ilmiah adalah cara cara ilmiah yang dipandang lebih rasional, objektif, efektif dan efisien. Cara yang keempat ini adalah cara bagaimana para ilmuwan memperoleh ilmu yang dalam prakteknya metode ilmiah untuk mengungkapkan dan mengembangkan ilmu dikerjakan melalui cara kerja penelitian. Bahwa manusia disadari atau tidak akan selalu menghadapi masalah, manusia selalu dituntut untuk menyelesaikan masalah yang dihadapinya. Masalahnya bisakah manusia menghadapi itu semua dengan baik tanpa adanya metode tertentu dalam melahirkan penelitian. Dan pengetahuan diperoleh melalui sebuah sistem tata fikir yang dilakukan manusia, oleh karena itu, hal ini menunjukkan bahwa penelitian ilmiah dengan metode ilmiah memiliki peranan penting dan memberikan manfaat yang banyak dalam membantu manusia dalam memecahkan permasalahannya. Pengetahuan mempunyai sistem dan ilmu adalah pengetahuan yang sistematis, pengetahuan yang dengan sabar menuntut kebenaran, dan melalui metode tertentu. 4. Prosedur Berpikir Ilmiah Penalaran Rasional dan Empiris Prosedur berfikir ilmiah penalaran rasional dan empiris merupakan dua model yang selalu menjadi sumber sekaligus metodologis dalam menghasilkan ilmu pengetahuan, ilmu yang dihasilkan dari sumber tadi, selalu menuntut dilakukan observasi dan penjelajahan baru terhadap masalh yang dihadapi dari pra anggapan (hipiotesis/deduksi), pengujian dilakukan melalui studi lapangan (empiris/induksi). Jadi metode ilmiah adalah penggabungan antara cara berpikir deduktif (rasional) dan induktif (empiris) dalam membangun pengetahuan. Secara rasional maka ilmu menyusun pengetahuannya secara konsisten dan kumulatif, sedangkan secara empiris ilmu memisahkan antara pengetahuan yang sesuai dengan fakta dan yang tidak. Dengan demikian bahwa semua teori ilmiah harus memenuhi dua syarat utama yakni : Oleh karena itu, sebelum teruji kebenarannya secara empiris semua penjelasan rasional yang diajukan statusnya hanyalah bersifat sementara, yang biasanya disebut hipotesis. Hipotesis adalah dugaan atau jawaban sementara terhadap permasalahan yang kita hadapi, hipotesis berfungsi sebagai penunjuk jalan yang memungkinkan kita untuk memperoleh jawaban. Hipotesis dapat menjadi jembatan pemanduan antara cara kerja deduksi dan induksi. Dengan adanya jembatan berupa penyusunan hipotesis, metode 8
9 ilmiah sering dikenal sebagai proses logico-hypofhetico-verifikafio (logic, hipotetik, sekaligus verifikatif). Nazir (1988) dalam buku Metode Penelitian, menyimpulkan bahwa penelitian dengan menggunakan metode ilmiah, sekurang-kurangnya dilakukan dengan langkahlangkah sebagai berikut : a. Merumuskan serta mendifinisikan masalah b. Mengadakan studi kepustakaan c. Memformulasikan hipotesa d. Menentukan model untuk mengujihipotesa e. Mengumpulkan data f. Menyusun, menganakisa, dan memberikan interpretasi g. Membuat generalisasi dan kesimpulan h. Membuat laporan ilmiah Metode ilmiah digunakan dalam berbagai bidang, seperti : a. Ilmu Biologi b. Manajemen Informatika c. Ilmu Komputer d. Persahaman e. Ilmu Sosial f. Farmasi g. Pertanian h. Pendidikan i. Ilmu Ekonomi j. Ilmu Pengetahuan Alam 5. Sifat Ilmu Pengetahuan dan Metode Ilmiah a. Logis atau masuk akal, yaitu sesuai dengan logika atau aturan berpikir yang ditetapkan dalam cabang ilmu pengetahuan yang bersangkutan. Definisi, aturan, inferensi induktif, probabilitas, kalkulus, dll. Merupakan bentuk logika yang menjadi landasan ilmu pengetahuan. Logika dalam ilmu pengetahuan adalahdefinitif. Obyektif atau sesuai dengan fakta. Fakta adalah informasi yang diperoleh dari pengamatan atau penalaran fenomena. b. Obyektif dalam ilmu pengetahuan berkenaan dengan sikap yang tidak tergantung pada suasan hati, prasangka atau pertimbangan nilai pribadi. Atribut obyektif mengandung arti bahwa kebenaran ditentukan oleh pengujian secara terbuka yang dilakukan dari pengamatan dan penalaran fenomena. c. Sistematis yaitu adanya konsisten dan keteraturan internal. Kedewasaan ilmu pengetahuan dicerminkan oleh adanya keteraturan internal dalam teori, hukum, prinsip dan metodenya. Konsisten internal dapat berubah dengan adanya penemuanpenemuan baru. Sifat dinamis ini tidak boleh menghasilkan kontradiksi pada azas teori ilmu pengetahuan. d. Andal yaitu dapat diuji kembali secra terbuka menurut persyaratan yang ditentukan denagn hasil yang dapat diandalkan. Ilmu pengetahuan bersifat umum, terbuka dan universal. 9
10 e. Dirancang, ilmu pengetahuan tidak berkembang dengan sendiriny. Ilmu pengetahuan dikembangkan menurut suatu rancangan yang menerapkan metode ilmiah. Rancangan ini akan menentukan mutu keluaran ilmu pengetahuan. f. Akumulatif, ilmu pengetahuan merupakan himpunan fakta, teori, hukum, dll. Yang terkumpul sedikit demi sedikt. Apabila ada kaedah yang salah, maka kaedah itu akan diganti dengan kaedah yang benar. Kebenaran ilmu bersifat relatif dan temporal, tidak pernah mutlak dan final, sehingga dengan demikian ilmu pengetahuan bersifat dinamis dan terbuka. Keunggulan metode ilmiah : 1. Mencintai kebenaran obyektif, bersifat adil dan hidup bahagia 2. Kebenaran tidak absolut karena kebenaran dicari secara terus menerus. Dengan ilmu pengetahuan kita tidak dapat dengan mudah percaya pada takhayul, astrologi maupun untung-untungan karena terjadi proses yang teratur di alam 3. Dengan ilmu pengetahuan kita memiliki rasa ingin tahu yang lebih banyak 4. Dengan ilmu pengetahuan kita tidak mudah berprasangka tetapi dapat berpikir secara terbuka, obyektif dan toleran 5. Dengan metode ilmiah kita tidak mudah percay tanpa bukti 6. Dengan metode ilmiah kita jadi memiliki sikap optimis, teliti, berani membuat pernyataan yang benar menurut ilmiah. Kelemahan Metode Ilmiah : 1. Metode ilmiah tidak mungkin bisa menjangkau objek yang bersifat inmateri (gaib), dikarenakan tidak adanya wujud, ukuran dan timbangan yang jelas. 2. Terlalu bergantung pada objek yang ada. 3. Metode ilmiah akan berubah bila objek yang diamati telah berubah. Sebagai contoh ilmuan mengatakan bahwa suhu diatas puncak merapi adalah 35 derajat C, namun apa yang dikemukakan oleh ilmuan akan berubah seiring berubahnya cuaca dan suhu. 4. Kurang valid, karena tidak semua hasil dari metode atau penelitian di suatu daerah akan bisa diterapkan untuk daerah lain. 5. Membutuhkan waktu yang lama, karena penelitian dilakukan secara berulang. 6. Membutuhkan biaya yang sangat mahal, karena setiap penelitian memerlukan alat bantu berupa peralatan yang menggunakan teknologi canggih. 7. Dapat terhapus atau tidak dipakai bila terbukti ditemukan kesalahan dan bila muncul teori lain yang dianggap lebih berguna. 8. Cenderung kaku dan tidak terpengaruh oleh rasio. Dari uraian diatas dapat kita simpulkan bahwa setiap teori selalu memiliki sis positive dan negatif. Peranan Metode Ilmiah 1. Metode ilmiah berperan untuk memberikan penjelasan logis dalam ilmu empiris. 2. Sebagai landasan dalam melakukan suatu penelitian ilmiah 3. Berperan dalam memberikan bukti yang konkrit terhadap suatu ilmu pengetahuan. 10
11 Kesimpulan Dari penjelasan diatas dapat disimpulakan bahwa metode penelitian atau metodologi penelitian adalah ilmu mengenai jalan yang dilewati untuk mencapai pemahaman. Jalan tersebut harus ditetapkan secara bertanggung jawab ilmiah dan data yang dicari untuk membangun/memperoleh pemahaman harus melalui syarat ketelitian, artinya harus dipercaya kebenarannya. (Cholid Narbuko & Acmadi Abu, 2007 : 2-3). Pemahaman yang dimaksud diatas adalah pengetahuan. Dimana cara memperoleh pengetahuan menurut perkembangan zaman dengan menggunakan metode ilmiah. Metode ilmiah atau proses ilmiah merupakan proses keilmuan untuk memperoleh pengetahuan secara sistematis berdasarkan bukti fisis. Ilmuwan melakukan observasi serta membentuk hipotesis dalam usahanya untuk menjelaskan fenomena alam. Prediksi yang dibuat berdasarkan hipotesis lolos uji berkali-kali, hipotesis tersebut dapat menjadi suatu teori ilmiah. Untuk mendapatkan kebenaran ilmiah, peneliti harus mengandung unsur keilmuan dalam aktivitasnya. Penelitian yang dilaksanakan secara ilmiah berarti kegiatan penelitian didasarkan pada karakteristik keilmuan yaitu : 1. Rasional : penyelidikan ilmiah adalah sesuatu yang masuk akal dan terjangkau oleh penalaran manusia. 2. Empiris : menggunakan cara-cara tertentu yang dapat diamati orang lain dengan menggunakan panca indera manusia. 3. Sistematis : menggunakan proses dengan langkah-langkah tertentu yang bersifat logis. Penelitian dikatakan tidak ilmiah jika tidak menggunakan penalaran logis, tetapi menggunakan prinsip kebetulan, coba-coba, spekulasi. Cara-cara seperti ini tidak tepat digunakan untuk pengembangan suatu profesi ataupun keilmuan tertentu. Suatu penelitian dikatakan baik (dalam arti ilmiah) jika mengikuti cara-cara yang telah ditentukan serta dilaksanakan dengan adanya unsur kesengajaan bukan secara kebetulan. Peranan metode ilmiah dalam ilmu pengetahuan antara lain : 1. Metode ilmiah berperan untuk memberikan penjelasan logis dalam ilmu empiris. 2. Sebagai landasan dalam melakukan suatu penelitian ilmiah 3. Berperan dalam memberikan bukti yang konkrit terhadap suatu ilmu pengetahuan. DAFTAR PUSTAKA Narbuko, Cholid & Achmadi Abu.2007.Metodologi Penelitian.Jakarta : Bumi Aksara Budiyono.2003.Metodologi Penelitian Pendidikan.Surakarta : Sebelas University Press 16: : : :51 11
12 17: :56 Oleh: Novi Rianda Wandini (Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Metodologi Penelitian dengan dosen Pengampu Afid Burhanuddin, M.Pd.) 12
KONSEP DASAR DAN HAKIKAT PENELITIAN
KONSEP DASAR DAN HAKIKAT PENELITIAN Konsep merupakan suatu gagasan atau ide yang relatif sempurna dan bermakna, suatu pengertian tentang suatu objek, produk subjektif yang berasal dari cara seseorang membuat
Lebih terperinciPENGERTIAN DAN HAKIKAT METODE ILMIAH
PENGERTIAN DAN HAKIKAT METODE ILMIAH Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Pada dasarnya penelitian diadakan untuk membuktikan suatu kebenaran
Lebih terperinciKONSEP-KONSEP DASAR PENELITIAN
KONSEP-KONSEP DASAR PENELITIAN A. Upaya-upaya Manusia Untuk Memperoleh Kebenaran Kebenaran berkaitan dengan kualitas pengetahuan. Artinya, setiap pengetahuan yang dimiliki oleh seseorang yang mengetahui
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Oleh Satria Novari, M.Kom
METODE PENELITIAN Oleh Satria Novari, M.Kom I. Pendahuluan tentang Penelitian 1. Pengertian metodologi Penelitian 2. Sejarah Penelitian 3. Pendekatan ilmiah dan non ilmiah 4. Fungsi-fungsi Penelitian 5.
Lebih terperinciKONSEP DASAR DAN HAKIKAT PENELITIAN
KONSEP DASAR DAN HAKIKAT PENELITIAN Salah satu wujud pengetahuan yang dimiliki manusia adalah pengetahuan ilmiah yang lazim dikatakan sebagai ilmu. Ilmu adalah bagian pengetahuan, namun tidak semua pengetahuan
Lebih terperinciKONSEP DASAR DAN HAKIKAT PENELITIAN
KONSEP DASAR DAN HAKIKAT PENELITIAN Perkembangan dan pengembangan ilmu pengetahuan mensyaratkan dan mengharuskan adanya penelitian. Tanpa sebuah penelitian, ilmu pengetahuan tidak akan hidup dan akan diragukan
Lebih terperinciKONSEP DASAR DAN HAKEKAT PENELITIAN
KONSEP DASAR DAN HAKEKAT PENELITIAN Penelitian pada dasarnya adalah suatu kegiatan atau proses sistematis untuk memecahkan masalah yang dilakukan dengan menerapkan metode ilmiah. Oleh karena itu, sebelum
Lebih terperinciFILSAFAT ILMU OLEH SYIHABUDDIN SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
FILSAFAT ILMU OLEH SYIHABUDDIN SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA FILSAFAT ILMU Filsafat: upaya sungguh-sungguh dlm menyingkapkan segala sesuatu, sehingga pelakunya menemukan inti dari
Lebih terperinciMetodologi penelitian
Metodologi penelitian Metode Ilmiah Pengertian Metode Ilmiah Definisi-definisi penelitian yang diungkapkan di atas menunjukkan penelitian yang menggunakan metode ilmiah (scientific method). Secara umum
Lebih terperinciLANDASAN ILMU PENGETAHUAN DAN PENELITIAN. Oleh Agus Hasbi Noor
LANDASAN ILMU PENGETAHUAN DAN PENELITIAN Oleh Agus Hasbi Noor Ilmu dan Proses Berpikir Ilmu atau sains adalah pengetahuan tentang fakta-fakta, baik natura atau sosial yang berlaku umum dan sistematik.
Lebih terperinciSIKAP ILMIAH 3/27/2014 Metil/dn 1
SIKAP ILMIAH 3/27/2014 Metil/dn 1 Setiap orang pada saat dan tempat tertentu akan berada dalam suatu situasi. Jika orang tersebut merasa sebagai bagian dari situasi itu, maka orang itu disebut mengalaminya.
Lebih terperinciKONSEP DASAR DAN HAKIKAT PENELITIAN
KONSEP DASAR DAN HAKIKAT PENELITIAN Penelitian pada dasarnya adalah suatu kegiatan atau proses sistematis untuk memecahkan masalah yang dilakukan dengan menerapkan metode ilmiah. Oleh karena itu, sebelum
Lebih terperinciBAB I PENELITIAN, PERKEMBANGAN IPTEK DAN KEBENARAN
BAB I PENELITIAN, PERKEMBANGAN IPTEK DAN KEBENARAN A. PENDAHULUAN Bagian ini membahas mengenai terminologi-terminologi penelitian dalam kaitannya dengan ilmu pengetahuan, kebenaran mutlak yang terdapat
Lebih terperinciBAHAN AJAR : Metode Penelitian Sosial Ekonomi
Mata Kuliah Semester PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS ANDALAS BAHAN AJAR : Metode Penelitian Sosial Ekonomi : VI Pertemuan Ke : 1 Pokok Bahasan Dosen : Konsep-konsep Dasar Penelitian
Lebih terperinciHubungan Ilmu Pengetahuan dengan Penelitian Disusun oleh: Ida Yustina, Prof. Dr.
Hubungan Ilmu Pengetahuan dengan Penelitian Disusun oleh: Ida Yustina, Prof. Dr. Seorang peneliti jauh lebih baik berbuat kesalahan, ketimbang berkata yang tidak benar. Ilmu Pengetahuan (Science) Awal
Lebih terperinciPengetahuan, Pengetahuan Ilmiah, dan Penelitian Ilmiah
Pengetahuan, Pengetahuan Ilmiah, dan Penelitian Ilmiah 1. Pengetahuan Secara etimologi pengetahuan berasal dari kata dalam bahasa inggris yaitu knowledge. Dalam Encyclopedia of Philosophy dijelaskan bahwa
Lebih terperinciILMU, METODE ILMIAH DAN PENELITIAN ILMIAH KULIAH MATERI
PERTEMUAN 1 DOSEN VED,SE.,MSI.,AK.,CA MATERI ILMU, METODE ILMIAH DAN PENELITIAN ILMIAH KULIAH MATERI ILMU, METODE ILMIAH DAN PENELITIAN ILMIAH 1.1 Pengertian dan Komponen Ilmu 1.2 Metode Ilmiah 1.3 Penelitian
Lebih terperinciknowledge concerned with the physical world and its phenomena, yang artinya Ilmu
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Kajian Teori 2.1.1 Pembelajaran IPA Kata IPA merupakan singkatan kata Ilmu Pengetahuan Alam. Kata-kata Ilmu Pengetahuan Alam merupakan terjemahan dari kata-kata Bahasa Inggris
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN PENDIDIKAN (KUALITATIF DESKRIPSI)
BAHAN AJAR METODE PENELITIAN PENDIDIKAN (KUALITATIF DESKRIPSI) Dosen Pengampu : TASRIF, MPD Disusun oleh SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) BIMA JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Hasrat Ingin Tahu Manusia
Menjelaskan pengertian Sains Bangunan BAB I PENDAHULUAN A. Hasrat Ingin Tahu Manusia Ilmu pengetahuan berawal pada kekaguman manusia akan alam yang dihadapinya, baik alam besar (macro-cosmos). Manusia
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Setiap penelitian memerlukan metode agar proses penelitian dapat berjalan lancar dan mencapai tujuan yang telah disiapkan. Usaha manusia untuk memenuhi
Lebih terperinci6/10/ MHS DAPAT MENJELASKAN APA YG DIMAKSUD PENELITIAN ILMIAH. 2. MHS DAPAT MENJELASKAN HUB PENELITIAN DGN PENGEMBANGAN IPTEK
1. MHS DAPAT MENJELASKAN APA YG DIMAKSUD PENELITIAN ILMIAH. 2. MHS DAPAT MENJELASKAN HUB PENELITIAN DGN PENGEMBANGAN IPTEK 1 MANUSIA SBG MAHLUK BERAKAL PENGALAMAN PENCARIAN KEBENARAN RESEARCH / RISET =
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dilakukan yaitu: penelitian lapangan, penelitian pustaka, dan penelitian
49 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Untuk karya skripsi setidaknya ada tiga model penelitian yang bisa dilakukan yaitu: penelitian lapangan, penelitian pustaka, dan penelitian
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Penelitian dan Ilmu Pengetahuan. MR Alfarabi Istiqlal, SP MSi
METODE PENELITIAN Penelitian dan Ilmu Pengetahuan MR Alfarabi Istiqlal, SP MSi 2 Metode Metode adalah setiap prosedur yang digunakan untuk mencapai tujuan akhir. Cara yang teratur dan terpikir baik untuk
Lebih terperinciILMU ALAMIAH DASAR. Pendekatan Ilmiah Dini Rohmawati
ILMU ALAMIAH DASAR Pendekatan Ilmiah Dini Rohmawati dini_rohmawati@uny.ac.id FLASH BACK Mitos, Penalaran dan Pendekatan Ilmiah sebagai pangkal kelahiran IPA Ilmiah Penalaran Mitos FLASH BACK Pernyataan
Lebih terperinciMETODE, PROSES, SIKAP DAN IMPLIKASI ILMIAH. Topik ke-3
METODE, PROSES, SIKAP DAN IMPLIKASI ILMIAH Topik ke-3 A. Metode Ilmiah Sebagai Dasar IPA Metode ilmiah sbg pangkal kelahiran IPA Berawal dr kelemahan penalaran deduktif (abstrak dan lepas dr pengalaman)
Lebih terperinciMetode, Sikap, Proses, dan Implikasi Ilmiah. Sulistyani, M.Si.
Metode, Sikap, Proses, dan Implikasi Ilmiah Sulistyani, M.Si. Email: sulistyani@uny.ac.id Berlatar belakang Penalaran deduktif (rasionalisme) dan induktif (empirisme) memiliki kelemahan dalam mengungkap
Lebih terperinciKEMAMPUAN MENYUSUN KARYA ILMIAH MAHASISWA JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA. Oleh Selvianingsih Salilama Fatmah AR Umar Supriyadi
KEMAMPUAN MENYUSUN KARYA ILMIAH MAHASISWA JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA Oleh Selvianingsih Salilama Fatmah AR Umar Supriyadi Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas negeri
Lebih terperinciMENJADI PENELITI YANG BAIK
MENJADI PENELITI YANG BAIK Penulis : Kolonel Czi Ir. Imam Soleh Hadi.,M.M Keberhasilan suatu tugas, kegiatan ataupun produk matrial/non matrial harus diawali dengan kegiatan penelitian, sehingga sebagai
Lebih terperinciupaya untuk mengembangkan pengetahuan, mengembangkan dan menguji teori. sebagai cara dan proses penemuan melalui pengamatan atau penyelidikan yang
Pengertian suatu proses pengumpulan dan analisis data yang dilakukan secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan tujuan tertentu. Pengumpulan dan analisis data menggunakan metode-metode ilmiah, baik
Lebih terperinciKONSEP PENELITIAN ILMIAH. Imam Gunawan
KONSEP PENELITIAN ILMIAH Imam Gunawan FOKUS KAJIAN 1. Makna kebenaran ilmiah. 2. Berbagai pendekatan untuk memperoleh kebenaran ilmiah. 3. Konsep dasar penelitian. 4. Kriteria penelitian yang baik 5. Fungsi
Lebih terperinciMetode ilmiah dan Teori ilmiah
Metode ilmiah dan Teori ilmiah Oleh : Benny Ridwan Metode Metode berasal dari Bahasa Yunani methodos yang berarti cara atau jalan yang ditempuh. Sehubungan dengan upaya ilmiah, maka, metode menyangkut
Lebih terperinciBAB V METODE-METODE KEILMUAN
BAB V METODE-METODE KEILMUAN Untuk hidupnya, binatang hanya mempunyai satu tujuan yang terlintas dalam otaknya yaitu pemenuhan kebutuhan untuk makan. Manusia dalam sejarah perkembangannya yang paling primitifpun
Lebih terperinciPENGEMBANGAN PROFESIONALISME WIDYAISWARA PASCA PERMENPAN NOMOR 14 TAHUN Penulis : Adang Karyana S
PENGEMBANGAN PROFESIONALISME WIDYAISWARA PASCA PERMENPAN NOMOR 14 TAHUN 2009 Penulis : Adang Karyana S Widyaiswara Madya pada Pusdiklat Bea dan Cukai I. PENDAHULUAN Pengertian Widyaiswara berasal dari
Lebih terperinciKalimat adalah satuan bahasa terkecil dalam wujud lisan atau tulisan yang mengungkapkan suatu pikiran yang utuh. Pengertian Kalimat Fakta & Opini
Pengertian Kalimat Pengertian kalimat Kalimat adalah satuan bahasa terkecil dalam wujud lisan atau tulisan yang mengungkapkan suatu pikiran yang utuh. Pengertian Kalimat Fakta & Opini Kalimat Fakta adalah
Lebih terperinciMETODE ILMIAH. Isti Yunita, M. Sc FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015
METODE ILMIAH Isti Yunita, M. Sc Isti_yunita@uny.ac.id FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 DASAR-DASAR PENGETAHUAN Pengetahuan dimulai dengan rasa ingin tahu, kepastian dimulai
Lebih terperinciKARYA ILMIAH: PENELITIAN PRAKTIS DAN STRATEGIS DALAM RANGKA PENYIAPAN SEMINAR.
KARYA ILMIAH: PENELITIAN PRAKTIS DAN STRATEGIS DALAM RANGKA PENYIAPAN SEMINAR munir@upi.edu KEMAMPUAN MENULIS KARYA ILMIAH Kemampuan mendasar dari karya ilmiah adalah menulis. Menulis adalah salah satu
Lebih terperinciMETODE RISET (Research Method)
METODE RISET (Research Method) PENELITIAN Suatu penyelidikan yang sistematis dan terorganisir untuk meningkatkan sejumlah pengetahuan tertentu dan masalah tertentu yang memerlukan jawaban. Tujuan melakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Definisi Penelitian. Tujuan Penelitian Peran Riset bagi Manajemen.
BAB I PENDAHULUAN Definisi Penelitian. Penelitian ilmiah adalah penelitian yang mengandung unsur unsur ilmiah atau keilmuan di dalam aktivitasnya. Ostle pada Nazir (1999), menyatakan penelitian yang dilakukan
Lebih terperinciPENGUMPULAN DATA DAN INSTRUMENT PENELITIAN
PENGUMPULAN DATA DAN INSTRUMENT PENELITIAN Pengumpulan data merupakan hal yang sangant penting dan harus di lakukan dalam penelitian, pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan
Lebih terperinciDOSEN: YULI KURNIA NINGSIH
METODE PENELITIAN DOSEN: YULI KURNIA NINGSIH Pertemu-an ke Tanggal Bahan Keterangan 1 02-09-2015 Pendahuluan: Penjelasan mengenai RP selama 1 smt, buku acuan dan Ref 1 penilaian Definisi Metodologi Penelitian
Lebih terperinciDEFINISI PENELITIAN Soerjono Soekanto Sanapiah Faisal Soetrisno Hadi Donald Ary John Woody
DEFINISI PENELITIAN Pengertian mengenai penelitian secara teoritis menurut para ahli, ialah sebagai berikut: Soerjono Soekanto Penelitian adalah suatu kegiatan ilmiah yang didasarkan kepada suatu analisis
Lebih terperinciMEMBANGUN TRADISI ILMIAH MELALUI PENELITIAN
MEMBANGUN TRADISI ILMIAH MELALUI PENELITIAN Makalah disajikan pada Materi Kuliah Metodelogi Penelitian Sekolah Pascasarjana UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Prof. Dr. H. Mudjia Rahardjo, M.Si Guru Besar
Lebih terperinciMAKALAH RUANG LINGKUP FILSAFAT ILMU
MAKALAH RUANG LINGKUP FILSAFAT ILMU DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH FILSAFAT ILMU Dosen Pembimbing: Dr. Hasaruddin Hafid, M.Ed Oleh: A. Syarif Hidayatullah PROGRAM MAGISTER PENDIDIKAN SENI RUPA
Lebih terperinciFilsafat Ilmu dalam Perspektif Studi Islam Oleh: Maman Suratman
Filsafat Ilmu dalam Perspektif Studi Islam Oleh: Maman Suratman Berbicara mengenai filsafat, yang perlu diketahui terlebih dahulu bahwa filsafat adalah induk dari segala disiplin ilmu pengetahuan yang
Lebih terperinciFIRDAUS SOLIHIN NOOR IFADA UNIVERSITAS TRUNOJOYO
PENELITIAN FIRDAUS SOLIHIN NOOR IFADA UNIVERSITAS TRUNOJOYO UNSUR PENCETUS PENELITIAN Keinginan Manusia Permasalahan Ilmu Pengetahuan dan Metode Ilmiah 2 HASRAT INGIN TAHU : Manusia berusaha mendapatkan
Lebih terperinciDr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA.
Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA. Apa itu penelitian? Menurut Yoseph dan Yoseph, 1979, penelitian adalah art and science guna mencari jawaban terhadap suatu permasalahan. Karena seni dan ilmiah
Lebih terperinciTEORI IPA : Pengertian Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) AWALAN PENGERTIAN IPA
TEORI IPA : Pengertian Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) AWALAN PENGERTIAN IPA TEORI IPA : Pengertian Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) TEORI IPA : Pengertian Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Telah kita ketahuo bahwa Beberapa
Lebih terperinciPENELITIAN DAN METODE ILMIAH. BY: EKO BUDI SULISTIO
PENELITIAN DAN METODE ILMIAH BY: EKO BUDI SULISTIO Email: eko.budi@fisip.unila.ac.id PENELITIAN Bhs Inggris : Research re kembali ; search mencari. Secara bahasa berarti mencari kembali Penelitian dapat
Lebih terperinciTEORI TEORI AKUNTANSI AKUNTANSI
TINJAUAN MENYELURUH TEORI AKUNTANSI DIANA RAHMAWATI TEORI TEORI AKUNTANSI AKUNTANSI TEORI Istilah teori sering digunakan secara berbeda. Teori sering dinamakan dengan hipotesis atau proposisi. Proposisi
Lebih terperinciANALISIS, VALIDITAS DAN RELIABILITAS DATA
ANALISIS, VALIDITAS DAN RELIABILITAS DATA Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Kegiatan penelitian didasarkan pada ciri-ciri
Lebih terperinciILMU SEBAGAI AKTIVITAS PENELITIAN DAN METODE ILMIAH
ILMU SEBAGAI AKTIVITAS PENELITIAN DAN METODE ILMIAH Ilmu adalah sebagai aktivitas penelitian. Sudah kita ketahui bersama bahwa ilmu mempunyai andil yang cukup besar dalam perkembangan kehidupan manusia
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN. Tumpal Manik, M.Si Website :
METODOLOGI PENELITIAN Tumpal Manik, M.Si Email : tmanyk@yahoo.com tmanik@umrah.ac.id Website : http:/tumpalmanik BAB II PENGANTAR METODOLOGI PENELITIAN Materi Pengantar Metolit : 1.1 Pengertian Metode
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan matematika sangat berperan penting dalam upaya menciptakan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan matematika sangat berperan penting dalam upaya menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas. Matematika bukan pelajaran yang hanya memberikan
Lebih terperinciKE ARAH PEMIKIRAN FILSAFAT
KE ARAH PEMIKIRAN FILSAFAT Prof. Dr. Almasdi Syahza,, SE., MP Peneliti Senior Universitas Riau Email : asyahza@yahoo.co.id syahza.almasdi@gmail.com Website : http://almasdi.staff.unri.ac.id Pengertian
Lebih terperinciIlmu pengetahuan. himpunan pengetahuan yang diperoleh secara terorganisisr melalui prosedur dan metode tertentu yang kemudian disistema-tisasi
Ilmu pengetahuan himpunan pengetahuan yang diperoleh secara terorganisisr melalui prosedur dan metode tertentu yang kemudian disistema-tisasi Struktur Ilmu Pengetahuan dimulai dengan konsep awal berupa
Lebih terperincijanganlah kamu mengikuti sesuatu tanpa ilmu, sebab pendengaran, penglihatan dan hati /akal akan dimintai pertanggung jawabannya (Q.
janganlah kamu mengikuti sesuatu tanpa ilmu, sebab pendengaran, penglihatan dan hati /akal akan dimintai pertanggung jawabannya (Q.S 17 : 36) Sains (ilmu) Science (L) = to know Dikembangkan berdasarkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode berasal dari kata Yunani methodos yang merupakan sambungan kata depan meta (secara harfiah berarti menuju, melalui, mengikuti sesudah) dan kata benda
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metodologi adalah ilmu tentang cara untuk mencapai tujuan, sedangkan penelitian ini adalah suatu proses yang sistematis dan analisis yang logis terhadap data
Lebih terperinciPERTEMUAN 7 HIPOTESIS PENELITIAN
PERTEMUAN 7 HIPOTESIS PENELITIAN A. TUJUAN PEMBELAJARAN Pada pertemuan ini akan dijelaskan hipotesis penelitian. Melalui ekspositori, Anda harus mampu: 7.1. Menjelaskan pengertian hipotesis 7.2. Menjelaskan
Lebih terperinciMODUL METODE PENELITIAN KOMUNIKASI (3 SKS) METODOLOGI PENELITIAN ; SUATU PENGANTAR Oleh : Nurprapti Wahyu Widyastuti
FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 1 MODUL (3 SKS) POKOK BAHASAN : METODOLOGI PENELITIAN ; SUATU PENGANTAR Oleh : Nurprapti Wahyu Widyastuti Deskripsi : Semakin maju suatu masyarakat,
Lebih terperinciKONSEP PENDEKATAN SCIENTIFIC
KONSEP PENDEKATAN SCIENTIFIC BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Esensi Pendekatan Ilmiah Pembelajaran
Lebih terperinciFILSAFAT ILMU DAN LOGIKA
FILSAFAT ILMU DAN LOGIKA Matematika dan Statistika Sebagai Sarana Berfikir Ilmiah Dilaksanakan oleh : Imam Amirrulah ( 2011-31-014 ) JURUSAN KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ESA
Lebih terperinciDiajukan Oleh : IRFAKNI BIRRUL WALIDATI A
-USAHA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERNALAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN BELAJAR SOMATIS, AUDITORI, VISUAL DAN INTELEKTUAL (SAVI) ( PTK Pembelajaran Matematika Kelas VII SMP N II Wuryantoro)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ilmu lahir karena manusia diberkahi Tuhan suatu sifat ingin tahu. Keingintahuan seseorang tehadap pemasalahan disekelilingnya dapat menjurus kepada keingintahuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap percaya diri. 1
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mata pelajaran fisika adalah salah satu mata pelajaran dalam rumpun sains yang dapat mengembangkan kemampuan berpikir analitis induktif dan deduktif dalam menyelesaikan
Lebih terperinciBAB I KONSEP DASAR PENELITIAN. Ilmu pengetahuan merupakan produk dari penelitian baik ilmu
BAB I KONSEP DASAR PENELITIAN 1.1. Makna Penelitian Ilmiah Ilmu pengetahuan merupakan produk dari penelitian baik ilmu pengetahuan alam maupun ilmu pengetahuan sosial. Penelitian ilmiah merupakan bagian
Lebih terperinciPengantar Sosiologi. Yesi Marince.S.IP., M.Si
Pengantar Sosiologi Yesi Marince.S.IP., M.Si PROSES TERBENTUKNYA PEMIKIRAN SOSIOLOGI Dahulu semua ilmu pernah menjadi bagian dari filsafat yang dianggap sebagai induk dari segala ilmu pengetahuan. Sosiologi
Lebih terperinciMAKALAH PENDIDIKAN SEBAGAI ILMU
MAKALAH PENDIDIKAN SEBAGAI ILMU Oleh : Septy Indriyani (15105244006) Teknologi Pendidikan A A. PENDAHULUAN Ilmu adalah rangkaian aktivitas manusia yang rasional dan kognitif dengan berbagai metode berupa
Lebih terperinciTEORI AKUNTANSI PENGERTIAN TEORI AKUNTANSI
TEORI AKUNTANSI PENGERTIAN TEORI AKUNTANSI DISUSUN OLEH : TARADIPA NUR ANGGRAENI (12 312 232) JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA 2014 / 2015 Akuntansi yang dipraktikan di suatu
Lebih terperinciDASAR-DASAR METPEN. Peran Ilmu Pengetahuan, Tujuan dan Manfaat Metode Penelitian. Setiawati Intan Savitri, S.P. M.Si. Modul ke: Fakultas PSIKOLOGI
DASAR-DASAR METPEN Modul ke: Peran Ilmu Pengetahuan, Tujuan dan Manfaat Metode Penelitian Fakultas PSIKOLOGI Setiawati Intan Savitri, S.P. M.Si Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id ILMU PENGETAHUAN
Lebih terperinciVII. LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN
VII. LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN Langkah penelitian adalah serangkaian proses penelitian dimana seorang peneliti dari awal yaitu merasa menghadapi masalah, berupaya untuk memecahkan masalah, memecahkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan rangkaian cara atau kegiatan pelaksanaan penelitian yang didasari oleh asumsi-asumsi dasar, pandangan-pandangan filosofis dan ideologis, pertanyaan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. adalah suatu pendekatan umum untuk mengkaji topik penelitian.
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Metode adalah proses, prinsip dan prosedur yang digunakan untuk mendekati permasalahan dan mencari jawaban, dengan kata lain, metodologi adalah suatu
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pengertian Metodologi Penelitian Metodologi penelitian berasal dari kata Metode yang artinya cara yang tepat untuk melakukan sesuatu; dan Logos yang artinya ilmu atau pengetahuan.
Lebih terperinciPENGANTAR METODE PENELITIAN. Jurusan Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia
PENGANTAR METODE PENELITIAN Jurusan Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia KEINGINTAHUAN MANUSIA Mempelajari Dunia SIFAT DASAR MANUSIA Ingin tahu tentang keadaan dari suatu hal Ingin tahu tentang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ditakuti dan tidak disukai siswa. Kecenderungan ini biasanya berawal dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Mata pelajaran fisika pada umumnya dikenal sebagai mata pelajaran yang ditakuti dan tidak disukai siswa. Kecenderungan ini biasanya berawal dari pengalaman belajar
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yang didasarkan pada data alamiah yang berupa kata-kata dalam
49 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Pendekatan deskriptif kualitatif merupakan penelitian
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. yaitu suatu cara atau metode yang dimaksudkan dan terdapat dalam suatu ilmu
III. METODE PENELITIAN Metode Penelitian Untuk memperoleh hasil penelitian yang baik maka perlu adanya metode ilmiah, yaitu suatu cara atau metode yang dimaksudkan dan terdapat dalam suatu ilmu yang disebut
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Wuryansari Muharini Kusumawinahyu
METODE PENELITIAN Wuryansari Muharini Kusumawinahyu Disarikan dari tulisan M. Laksono Tri Rochmawan, SE, MSi, Akt. Di http://www.sonilaksono.blogspot.com http://www.laksonotri.zoomshare.com Outline O Ilmu
Lebih terperinciBAB 6 ILMU PENGETAHUAN, METODE ILMIAH & PENELITIAN. Agung Suharyanto,M.Si PSIKOLOGI - UMA 2017
BAB 6 ILMU PENGETAHUAN, METODE ILMIAH & PENELITIAN Agung Suharyanto,M.Si PSIKOLOGI - UMA 2017 When, why and how do... we do the research...? masalah hasrat ingin tahu Mencari Jawaban Metode Non Ilmiah
Lebih terperinciALAM PIKIRAN MANUSIA DAN PERKEMBANGANNYA. Sulistyani, M.Si.
ALAM PIKIRAN MANUSIA DAN PERKEMBANGANNYA Sulistyani, M.Si. sulistyani@uny.ac.id Ciri-Ciri Manusia Organ tubuhnyakompleks dan sangat khusus terutama otaknya Mengadakan metabolisme Tanggap terhadap rangsang
Lebih terperinciMATA KULIAH METODE RISET [KODE/SKS : IT /2 SKS]
MATA KULIAH METODE RISET [KODE/SKS : IT-021235/2 SKS] Peranan dan ruang lingkup riset PERBEDAAN METODE ILMIAH DENGAN LOGIKA Logika berhubungan dengan cara atau proses penalaran (reasoning), jika suatu
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN. Universitas Indonesia. Estetika sebagai..., Wahyu Akomadin, FIB UI,2009
BAB I. PENDAHULUAN 1. 1. Latar belakang Berangkat dari sebuah pernyataan yang menyatakan bahwa Estetika sebagai logika, mengantarkan saya untuk mencoba mendalami dan menelusuri tentang keduanya, serta
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN PENDAHULUAN. ARSITA EKA PRASETYAWATI, dr.
METODOLOGI PENELITIAN PENDAHULUAN ARSITA EKA PRASETYAWATI, dr. 1 PENDAHULUAN Pengertian PENELITIAN secara sederhana oleh Meyer (1969) adalah : suatu usaha yang sistematis untuk meningkatkan dan mengembangkan
Lebih terperinciPROSES BERPIKIR ILMIAH
PROSES BERPIKIR ILMIAH Penalaran (Reasoning)) - Kemampuan berpikir menurut suatu alur kerangka berpikir tertentu. Cirinya : Logis dan analitis Proses berpikir Ilmiah adalah : gabungan cara berpikir deduktif
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Permendikbud No 67 Th 2013 Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 yang menjelaskan tentang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa kurikulum adalah seperangkat
Lebih terperinci1.1 Ilmu Pengetahuan dan Pendekatan Ilmiah Ilmu Pengetahuan Pendekatan Ilmiah
1.1 Ilmu Pengetahuan dan Pendekatan Ilmiah 1.1.1 Ilmu Pengetahuan Pengetahuan merupakan pendekatan persepsi subjek (manusia) atas objek (riil atau maya) atau fakta. Ilmu pengetahuan adalah kumpulan pengetahuan
Lebih terperinciLandasan Penelaahan Ilmu
Landasan Penelaahan Ilmu (Dasar dasar Ilmu) Objek Kajian Filsafat (Jujun S. Suriasumantri) Logika (benar salah) Etika (baik buruk) Estetika (indah jelek) http://afidburhanuddin.wordpress.com 1 Aksiol ogis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak dapat terlepas dari ilmu pengetahuan alam. Ruang lingkup IPA berkaitan erat dengan kehidupan manusia sehari-hari. Dalam
Lebih terperinciDosen : Nuansa Bayu Segara, M.Pd
Mata Kuliah PENGANTAR ILMU SOSIAL Dosen : Nuansa Bayu Segara, M.Pd PERTEMUAN 2 SEJARAH ALAM PIKIRAN MANUSIA Manusia Sebagai Individu JIWA RAGA Manusia Makhluk Berakal Budi Manusia berbeda dengan hewan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indrie Noor Aini, 2013
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Matematika merupakan salah satu disiplin ilmu yang diajarkan pada setiap jenjang pendidikan, matematika diharapkan dapat memberikan sumbangan dalam rangka mengembangkan
Lebih terperinciILMU ALAMIAH DASAR (IAD) NANIK DWI NURHAYATI, S. SI, M.SI Telp = (271) ; Blog =nanikdn.staff.uns.ac.
ILMU ALAMIAH DASAR (IAD) NANIK DWI NURHAYATI, S. SI, M.SI Telp = (271) 821585 ; 081556431053 Email : nanikdn@uns.ac.id Blog =nanikdn.staff.uns.ac.id SISTEM PENILAIAN QUIS : 30% TUGAS : 20 % UJIAN (UAS):
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Penelitian merupakan suatu usaha untuk menemukan, mengembangkan dan menguji suatu pengetahuan dengan menggunakan metode-metode ilmiah Suatu penelitian tidak akan berjalan dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memegang peranan yang penting dalam mempersiapkan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan memegang peranan yang penting dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang handal, karena pendidikan diyakini akan dapat mendorong memaksimalkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif dengan
52 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan fenomenologi dan interaksi simbolik. Pendekatan ini merupakan
Lebih terperinciEFEKTIVITAS METODE EKSPERIMEN DALAM PERKULIAHAN PADA PROGRAM STUDI DIII FARMASI STIKES AL-IRSYAD AL-ISLAMIYYAH CILACAP
EFEKTIVITAS METODE EKSPERIMEN DALAM PERKULIAHAN PADA PROGRAM STUDI DIII FARMASI STIKES AL-IRSYAD AL-ISLAMIYYAH CILACAP Oleh : Yuhansyah Nurfauzi Staf Pengajar Program Studi DIII Farmasi STIKES Al-Irsyad
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 1 Metode penelitian yang digunakan penulis yaitu: A. Metode Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan (field research) berupa penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang bertujuan
Lebih terperinci1 KAJIAN TEORI, KERANGKA KONSEP DAN HlPOTESlS DALAM PENELlTl AN MAKALAH
1 KAJIAN TEORI, KERANGKA KONSEP DAN HlPOTESlS DALAM PENELlTl AN MAKALAH Disampaikan Pada Semiloka Penyusunan Program PLSP Pamong Belajar dan Staf Administrasi Balai Pengembangan Kelompok Belajar Sumatera
Lebih terperinci