PILOT PROJECT KABUPATEN
|
|
- Suparman Sutedja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 INDONESIA BROADBAND PLAN PILOT PROJECT KABUPATEN KETUA TIM PELAKSANA DETIKNAS DR.ING. ILHAM AKBAR HABIBIE, MBA
2 PILAR TIK NASIONAL Indonesia Sebagai Negara dengan Ekonomi Berdasarkan Inovasi dan Pengetahuan 2015 Masyarakat Ekonomi ASEAN TIK UNTUK PEMERINTAHAN YANG EFEKTIF, EFISIEN, TRANSPARAN TIK UNTUK KESEHATAN TIK UNTUK PENDIDIKAN TIK UNTUK PERMBERDAYAAN EKONOMI PENGEMBANGAN INDUSTRI TIK NASIONAL INFRASTRUKTUR 2
3 KONDISI TIK NASIONAL E Government E Health E Education ICT for Economy ICT Industry E Office : 143 instansi aktif ( PNS) E Kelurahan: 30 Kelurahan E Arsip: 5 Pemkot E PBB & E PTSP : Development E-Procurement : 731 instansi terlayani computer assisted test (CAT) : 70 instansi Puskesmas berinternet : 17.1 % RS Pemerintah berinternet : 82% RS memiliki SIMRS : 740 RS memiliki aplikasi INA CBG : 1227 Standardisasikode data kesehatan E Claim : 8 Jutamembers (4 RS/Asuransi) Jardiknas: Sekolah SIAP Online : sekolah, E Jurnal: Papers & 69 PT E Book : Users & Buku E Learning : 326 ID Indipreneur: 167K UKM E Toko: 15 K Users Sentra UKM : 50 SOHO : 5 K E money : Points Indi finance E Koperasi: 720 E-Commerce : E Pharmacy : 100 Apotek US$ 776 juta (28,6 juta transaksi) Transaksi e-money : Rp 8.7 Milyar perhari Creative Center : 2 Digital Valley Creative Camp : 18 (Development) Broadband Learning Center : 61 Pasar konten mobile indonesia :US$ 70 juta Venture Capital : 60 Inkubator TIK : 20 2 Integrated Cloud and Data Center IMS License (4.8 JutaSSL), Data Center (32.5K Sqm) Data Center & Cloud Computing Management 1 Indonesia Broadband Network (IBN) -FO (68K KM), IP Core ( 30 Node), Metro Ethernet (5K GBPS) -BB Access (8.6 Jutahome pass), Wifi.id (75.2K AP), Node B Tsel(5.2K Node) Sumber: diolah dari berbagai sumber ICT Infrastructure 3
4 RENCANA PITA LEBAR PeraturanPresidenNo. 96 Tahun2014 tentang Rencana Pitalebar Indonesia Konsepdanrencanapembangunanaksesinternet berkecepatantinggi(broadband) Indonesia. 4
5 DAMPAK IMPLEMENTASI BROADBAND Politik Ekonomi Sosial Budaya Iptek Tanpa Broadband Birokrasi yang berbelit Tidak terintegrasi Kurang transparan Kurang demokratis Pertumbuhan rendah(prediksi 2017 sebesar 5,8%) Pengangguran tinggi(prediksimencapai9% tahun 2017) Inflasi relatif tinggi Ekonomi dan lingkungan kurang sustainable Lebih mudah terpecah belah Interaksi sosial yang tradisional memerlukan upaya besar Pelestarian dan interaksi budaya kurang Kurangnya pengenalan dan penghargaan budaya nasional Mengandalkan produk asing Kurang berkembang Dengan Broadband Penerimaan dan penyampaian aspirasi masyarakat secara cepat dan tepat Terintegrasi Lebih transparan Lebih demokratis Pertumbuhan dapatmencapai7,38% -8,2% tahun 2017 Pengangguran 2,3%(jika tahun 2017 penetrasi broadband 60%) Inflasi lebih rendah Ekonomi dan lingkungan lebih sustainable Keterpaduan sosial lebih tinggi Interaksi sosial yang lebih efisien melalui IT Pelestarian dan interaksi budaya tinggi Akses informasi budaya mudah, pengenalan dan penghargaan budaya tinggi Lebih berkembang secara lokal Budaya inovasi di masyarakat Pertumbuhan teknologi nasional 5
6 PILOT PROJECT KOTA / KABUPATEN Tahapan selanjutnya dari Perpres No. 96 Tahun 2014 adalah IMPLEMENTASI, di level pusat hingga ke daerah. Perlu dirumuskan model impelentasi terbaik, terutama di daerah. Untuk itu, DETIKNAS sedang melaksanakan Pilot Project Implementasi broadband danpemanfaataannyadi level penggunaterbawah, yaitudi level masyarakatkota / Kabupaten, mencakupsemuaunsur: Pemerintah, Bisnis, Akademia, Komunitas(ABCG). Pilot project diharapkan dapat menjadi MODEL pengembangan dan pemanfaatantik / broadband untukmeningkatkanlayananpublik, kesehatan, pendidikan, dan ekonomi. 6
7 PILOT PROJECT KOTA / KABUPATEN PILOT PROJECT dilakukandi 6 (enam) kota/ kabupatendi Indonesia: Kota Pekalongan(Jateng), Kab. Banyuwangi(Jatim), Kab. Banyuasin (Sumsel), Kab. Jembrana(Bali), Kota Balikpapan (Kaltim), Kab. Minahasa Utara (Sulsel). 7
8 FASE PILOT PROJECT FASE I Feasibility Study & Penyusunan Roadmap Termasuk skema pembiayaan dan model bisnis. Dilakukan pemetaan langsung ke lapangan. FASE II IMPLEMENTASI Dijalankan dengan pola Public Private Partnership Secara berkelanjutan dievaluasi dampakyang dihasilkan 8
9 FEASIBILITY STUDY & ROADMAP SurveiLangsung, kepadaempatpihak: bupati/ walikota, technical stakeholders terkait, DinasatauSKPD terkait, institusiterkaityang memberikanlayananlangsungkepadamasyarakat(citizen facing institutions), sepertisekolah, kantorpos, warnet, UKM, community center, dll Kajian akan memetakan kondisi ekosistem broadband yang ada saat inidi tiapkota/ kabupaten, dalamlima aspek: a. Teknologi, b. Public policy, c. Manajemen, d. Finance, e. Ethics. Rekomendasi capacity building yang perlu dilakukan untuk tiap kota / kabupaten. HasildarifaseiniadalahRencanaKerjaImplementasiBroadband (Roadmap) untuk tiap kota/ kabupaten yang akan menjadi acuan untuk fase selanjutnya(fase implementasi). 9
10 IMPLEMENTASI Pada Tahap Kedua, pilot project memasuki tahap implementasi atasrencanakerjayang telahdisusundarihasilfeasibility Study di TahapPertama. Proses implementasiakandipimpinolehpemerintahkota / Kabupaten masing-masing dengan asistensi DETIKNAS. Implementasi akan dimulai pada awal tahun 2015 dengan prioritas skema pembiayaan berupa Public Private Partnership. Dari tahapimplementasiinidiharapkanpemanfaatanbroadband semakinoptimal padasemuasektordi masing-masingkota/ kabupaten dan keenam kota/ kabupaten terpilih dapat menjadi model pengembangan broadband untuk kota/ kabupaten lainnya. 10
11 IMPLEMENTASI LEBIH LUAS 6 11
12 Terima Kasih 12
KUNJUNGAN DETIKNAS KE KAB. MAGELANG Kamis, 29 Oktober 2015
KUNJUNGAN DETIKNAS KE KAB. MAGELANG Kamis, 29 Oktober 2015 Transformasi Lembaga Koordinasi TIK 2000 2003 Tim Koordinasi Telematika Indonesia (TKTI) TKTI Keppres No. 50 Tahun 2000 Ketua: Wapres Ketua Pelaksana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sumber daya alam maupun sumber daya manusia yang baik dengan didukung oleh
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kabupaten Banyuwangi memiliki wilayah paling luas di pulau Jawa dengan luas wilayah 5.782,50 km 2, karakteristik yang dimiliki oleh kabupaten ini adalah sumber daya
Lebih terperinciKerangka Konseptual. P eran S erta A kadem isi, S w asta dan M asyarakat. dan M asyarakat. C e ta k B iru D e p a rte m e n, L PND, K e m en terian,
P eran S erta A kadem isi, S w asta dan M asyarakat P eran S erta A kadem isi, S w asta dan M asyarakat C e ta k B iru D e p a rte m e n, L PND, K e m en terian, Le m b ag a S etin gka t D epartm en Kom
Lebih terperinciSeminar Nasional Broadband Economy Broadband Strategy: Teknologi, Regulasi dan Pendanaan. Alexander Rusli CEO, PT Indosat, Tbk
Seminar Nasional Broadband Economy Broadband Strategy: Teknologi, Regulasi dan Pendanaan Alexander Rusli CEO, PT Indosat, Tbk Outline Latar Belakang MP3EI Manfaat Broadband Sasaran 2014 Mengapa Broadband
Lebih terperinciDesa Broadband Terpadu Membentuk Smart Villages di Border Area
Desa Broadband Terpadu Membentuk Smart Villages di Border Area Dalam acara Seminar International Center For Sustainable Infrastructure Development (CSID) Oleh : Prof. Dr. Ir. Kalamullah Ramli, M.Eng Permasalahan
Lebih terperinci2011, No d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Menteri Komunika
No.652, 2011 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA. ICT-Fund. Pemanfaatan. PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 21/PER/M.KOMINFO/10/2011
Lebih terperinciPEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT Yudi Herdiana, S.T, M.T. Dekan Fakultas Teknologi Informasi UNIBBA Pembekalan KKN UNIBBA, Senin 14 Agustus 2017 PENDAHULUAN Kemajuan
Lebih terperinciHANDOUT PRESENTASI MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA PADA SEMINAR BROADBAND ECONOMY DI JAKARTA PADA TANGGAL 11 DESEMBER 2012
HANDOUT PRESENTASI MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA PADA SEMINAR BROADBAND ECONOMY DI JAKARTA PADA TANGGAL 11 DESEMBER 2012 Assalamualaikum Waramatullahiwabaraku, Yang terhormat Bapak
Lebih terperinciTANTANGAN INDONESIA PADA ERA BROADBAND ICT
Ditjen SDPPI Kementerian Kominfo TANTANGAN INDONESIA PADA ERA BROADBAND ICT DR.Ir. ISMAIL, MT. Direktur Jenderal SDPPI Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) Kementerian
Lebih terperinciKEBIJAKAN DAN REGULASI TELEKOMUNIKASI INDONESIA TENTANG RENCANA STRATEGIS RPJMN DALAM PEMBANGUNAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
KEBIJAKAN DAN REGULASI TELEKOMUNIKASI INDONESIA TENTANG RENCANA STRATEGIS RPJMN 2015-2019 DALAM PEMBANGUNAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA Eko Kurniawan 55415120005 Jurnal Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan
Lebih terperinciPeranan egovernment di dalam mendukung Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) PRESENTED BY : ERWIN IBRAHIM
Peranan egovernment di dalam mendukung Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) PRESENTED BY : ERWIN IBRAHIM BIODATA Nama Lengkap : Erwin Ibrahim,ST,MM,MBA. TTL : 30 Mei 1980, OKI sumsel Pendidikan :
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Umum Kota Bandung
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Profil Umum Kota Bandung Kota Bandung adalah ibu kota dari provinsi Jawa Barat. Dalam Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Bandung Tahun 2011-2031
Lebih terperinciKebijakan Akselerasi Pengembangan Broadband di Indonesia
Kebijakan Akselerasi Pengembangan Broadband di Indonesia Dr. Syukri Batubara Dirjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika RAKORNAS KEMENTERIAN KOMUNIKSI DAN INFORMATIKA Agenda Presentasi Definisi Broadband
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21/PER/M.KOMINFO/10/2011 TENTANG PEMANFAATAN PEMBIAYAAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (ICT FUND) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciStrategi dan Kebijakan Pembangunan di Bidang Komunikasi dan Informatika Selasa, 19 Juni 2007
Strategi dan Kebijakan Pembangunan di Bidang Komunikasi dan Informatika Selasa, 19 Juni 2007 Sofyan A. Djalil Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia Pendahuluan Secara umum, pembangunan
Lebih terperinciModul 3 PENERAPAN E-GOVERNMENT -SESI 1: SEKILAS TENTANG PENERAPAN TIK. Penulis: Dr. Nag Yeon Lee
Modul 3 PENERAPAN E-GOVERNMENT -SESI 1: SEKILAS TENTANG PENERAPAN TIK Penulis: Dr. Nag Yeon Lee 1.1 Definisi e-government e-government secara umum dapat didefinisikan sebagai penerapan teknologi informasi
Lebih terperinciPenerapan E-Government Untuk Integrasi dan Transformasi Pemerintahan
Penerapan E-Government Untuk Integrasi dan Transformasi Pemerintahan Nama Inovasi Penerapan E-Government Untuk Integrasi dan Transformasi Pemerintahan Produk Inovasi Inovasi e-government Untuk Peningkatan
Lebih terperinciPengantar Teknologi Mobile
Pengantar Teknologi Mobile Seiring dengan produktivitas manusia yang semakin meningkat dan kemajuan jaman yang sangat pesat, kebutuhan untuk berkomunikasi dan bertukar data dengan cepat, mudah dan mobile
Lebih terperinciBroadband Economy. Konten sebagai Penggerak Broadband
Broadband Economy Konten sebagai Penggerak Broadband Broadband Economy Merupakan dampak pemanfaatan broadband terhadap ekonomi. Pengantar Kegiatan broadband Economy ini, kita semua dapat mendapat gambarangambaran
Lebih terperinciURGENSI PENGATURAN E-GOVERNMENT DALAM UNDANG-UNDANG
URGENSI PENGATURAN E-GOVERNMENT DALAM UNDANG-UNDANG BRIAN AMY PRASTYO L E G AL D R A FTER & D O S EN H U KUM T E L EMATIKA F H U I KENDARI, 16 JUNI 2015 6 STRATEGI E-GOV ALA INPRES 3/2003 1. Mengembangkan
Lebih terperinciImplementasi Ekonomi Digital Indonesia Garuda Sugardo Anggota Tim Pelaksana
Materi Diskusi No.009/WANTIKNAS/MAT/MEI/2018 Implementasi Ekonomi Digital Indonesia Garuda Sugardo Anggota Tim Pelaksana PROFIL WANTIKNAS TRANSFORMASI LEMBAGA KOORDINASI TIK 2000 Tim Koordinasi Telematika
Lebih terperinciPUBLIC SECTOR DAY: CONVERGENCE COMMUNICATION UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI DAN GOOD GOVERNANCE DALAM PEMERINTAHAN
PUBLIC SECTOR DAY: CONVERGENCE COMMUNICATION UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI DAN GOOD GOVERNANCE DALAM PEMERINTAHAN Sistematika Pembahasan e-gov e-service Persyaratan e-service Convergence Connected Praktek
Lebih terperinciKebijakan dan Rencana ke Depan Indonesia ICT Whitepaper
Kebijakan dan Rencana ke Depan 2010 Indonesia ICT Whitepaper 5 Sukses ICT Pilar penting penggerak pembangunan Pembangkit dan penyerap tenaga kerja Sumber devisa baru Pilar penting pencerdasan bangsa Alat
Lebih terperinci1. SENIOR OFFICER MULTI CHANNEL CRM BUSINESS
PT. Infomedia Nusantara sebagai subsidiary dari PT. Telkom Indonesia, Tbk. adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang Business Process Management, meliputi CRM (Customer Relationship Management/Contact
Lebih terperinciSIAP MENJADI RAJA DIGITAL ASEAN?
SIAP MENJADI RAJA DIGITAL ASEAN? Bandung, 27 Oktober 2016 Septriana Tangkary SE, MM Direktur Pemberdayaan Informatika DIREKTORAT PEMBERDAYAAN INFORMATIKA DIREKTORAT JENDERAL APLIKASI INFORMATIKA KEMENTERIAN
Lebih terperinciPembahasan. Analisa Kondisi
Pembahasan Analisa Kondisi Tingkat kematangan yang ingin dicapai adalah pada level 4 yaitu terkelola dan terukur (Managed and Measurable). Pada level ini diharapkan agar di Pemkab Malang berada pada kondisi
Lebih terperinciMATRIKS 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/LEMBAGA TAHUN 2011
I. Program Pengelolaan Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika *) Kegiatan Prioritas Nasional: 1.1 Perencanaan dan Rekayasa Alokasi Spektrum Frekuensi MATRIKS 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/LEMBAGA
Lebih terperinciLayanan Balai IPTEKnet - BPPT untuk mendukung e-government. Irwan Rawal Husdi (Ka Balai IPTEKnet BPPT)
Layanan Balai IPTEKnet - BPPT untuk mendukung e-government Irwan Rawal Husdi (Ka Balai IPTEKnet BPPT) Bogor, 25 September 2013 Organisasi IPTEKnet Ka. BPPT Deputi Bidang TIEM Ka. Balai Subag TU Sie Jarin
Lebih terperinciPRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
PERATURAN PRESIDEN NOMOR 74 TAHUN 2017 TENTANG PETA JALAN SISTEM PERDAGANGAN NASIONAL BERBASIS ELEKTRONIK (ROAD MAP E-COMMERCE) TAHUN 2017-2019 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN, Menimbang : a.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menduduki peringkat ke-4 oleh Kementerian Informasi dan Komunikasi dalam penilaian peringkat e-government di Indonesia pada tahun
Lebih terperinciMenuju Akuntabilitas Publik dengan e-government Seminar ICT for Good Governance Paramadina Graduate School Universitas Paramadina 2011
Menuju Akuntabilitas Publik dengan e-government Seminar ICT for Good Governance Paramadina Graduate School Universitas Paramadina 2011 2 E-Government (World Bank) government-owned or operated systems of
Lebih terperinciPendampingan School Development Plant
Pendampingan School Development Plant A. Latar Belakang Perkembangan SMK yang sangat pesat dapat terlihat dari semakin besarnya animo masyarakat untuk menyekolahkan anak-anaknya di SMK. Sebagai perbandingan
Lebih terperinciBab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang
Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang Perkembangan yang terjadi dalam bidang ICT (Information and Communication Technology) telah membawa dampak yang cukup signifikan pada kehidupan manusia. Terjadi perubahan
Lebih terperinciICT SEBAGAI MOTIVATOR EKONOMI
ICT SEBAGAI MOTIVATOR EKONOMI Jakarta, 23 Juni 2008 Rapar Koordinasi Nasional KADIN, Hotel Ritz Carlton Kuningan -Sylvia W. Sumarlin- Wakil Ketua Komite Tetap Telematika KADIN/Ketua Umum APJII World Summit
Lebih terperinciPENERAPAN & PENGEMBANGAN e-government DI KOTA PALOPO. Oleh : Akhmad Syarifuddin Wakil Walikota Palopo
PENERAPAN & PENGEMBANGAN e-government DI KOTA PALOPO Oleh : Akhmad Syarifuddin Wakil Walikota Palopo SEKILAS KOTA PALOPO Penduduk : 152.703 Jiwa (BPS Tahun 2012) Luas Wilayah : 247,52 Km2 Wilayah : 9 Kecamatan
Lebih terperinciPT.TELKOM INDONESIA REGIONAL SURABAYA
PT.TELKOM INDONESIA REGIONAL SURABAYA TENTANG TELKOM Dalam rangka menuju perusahaan digital telco, Telkom melakukan transformasi organisasi dari sebelumnya berdasarkan adjacent portfolio empat segmen usaha
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi saat ini begitu pesat dan telah semakin luas.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi saat ini begitu pesat dan telah semakin luas. Penggunaan teknologi yang tidak hanya terbatas pada bidang bisnis dan perdagangan tetapi lebih
Lebih terperinciGovernance dan Resiko Kriminalisasi Industri Telekomunikasi
Governance dan Resiko Kriminalisasi Industri Telekomunikasi Nonot Harsono LKDI Jakarta, 30 April 2014 Alur Diskusi Governance: Governance industri Telekomunikasi oleh Negara Hukum adalah panduan Governance
Lebih terperinciKEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA USAHA PEMBANGUNAN PRIVATE CLOUD DI PEMERINTAHAN oleh direktur egovernment kementerian komunikasi dan informatika bogor, 12 juli 2012 PERMASALAHAN Setiap Penyelenggara
Lebih terperinciPENGELOLAAN INFRASTRUKTUR IT DAN APLIKASI E-LEARNING IPB
PENGELOLAAN INFRASTRUKTUR IT DAN APLIKASI E-LEARNING IPB ARSITEKTUR LAYANAN JARINGAN IPB (I-SONA) TOPOLOGI IPB THREE HIERARCHICAL & ENTERPRISE COMPOSITE MODEL BEBERAPA LAYANAN ICT UNTUK MENDUKUNG PROSES
Lebih terperinciPendayagunaan TIK untuk Pemberdayaan Masyarakat
Depkominfo Pendayagunaan TIK untuk Pemberdayaan Masyarakat Cahyana Ahmadjayadi Direktur Jenderal Aplikasi Telematika Depkominfo Iman & Ines Internet Aman & Internet Sehat Rapimnas LDII, Jakarta Rabu 10
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Teori S-O-R (Stimulus-Organism-Response) merupakan proses komunikasi yang menimbulkan reaksi khusus, sehingga seseorang dapat mengharapkan dan memperkirakan
Lebih terperinci1. BAB I PENDAHULUAN
1. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penggunaan TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) pada era digital saat ini tidak dapat terelakkan lagi. Perkembangan teknologi yang sangat cepat menuntut masyarakat
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN BIROKRASI PEMERINTAH KOTA MALANG
BAB II GAMBARAN BIROKRASI PEMERINTAH KOTA MALANG A. Gambaran Umum Birokrasi Pemerintah Kota Malang Pemerintah Kota Malang pada dasarnya telah melakukan langkah-langkah perubahan untuk mewujudkan pemerintahan
Lebih terperinciKebijakan dan Strategi e-government Dalam Mendukung e-nawacita
DEPUTI BIDANG KELEMBAGAAN DAN TATA LAKSANA TAHUN 2015 KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI Kebijakan dan Strategi e-government Dalam Mendukung e-nawacita PERUBAHAN POLA KERJA
Lebih terperinciPETA PERSAINGAN JASA KEUANGAN VS FINTECH DI ERA DIGITAL. Finansial Inclusion & Financial Technology. Widya T Harjono
PETA PERSAINGAN JASA KEUANGAN VS FINTECH DI ERA DIGITAL Finansial Inclusion & Financial Technology Widya T Harjono director@invest.co.id Pelatihan Digital Banking dan Financial Technology 18 November 2017
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS ISU - ISU STRATEGIS
BAB IV ANALISIS ISU - ISU STRATEGIS Perencanaan pembangunan antara lain dimaksudkan agar Pemerintah Daerah senantiasa mampu menyelaraskan diri dengan lingkungan. Oleh karena itu, perhatian kepada mandat
Lebih terperinciKEBIJAKAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR TELEKOMUNIKASI DAN INFORMATIKA YANG BERDAYA SAING TINGGI
KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL KEBIJAKAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR TELEKOMUNIKASI DAN INFORMATIKA YANG BERDAYA SAING TINGGI Gumilang Hardjakoesoema
Lebih terperinciRencana Strategis Pusat Data dan Informasi Tahun
Rencana Strategis Pusat Data dan Informasi Tahun 2015-2019 1 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR 2 DAFTAR ISI 3 PENDAHULUAN... 4 Latar Belakang... 4 Landasan Hukum. 5 Tugas Pokok dan Fungsi. 6 SASARAN KEGIATAN
Lebih terperinciLAPORAN AKHIR PENGEMBANGAN DAN PENGELOLAAN EGOVERNMEN PEMERINTAH KOTA BALIKPAPAN TAHUN
LAPORAN AKHIR PENGEMBANGAN DAN PENGELOLAAN EGOVERNMEN PEMERINTAH KOTA BALIKPAPAN TAHUN 2016 KATA PENGANTAR Perbaikan system e-government di PEMERINTAH KOTA BALIKPAPAN, diharapkan mampu meningkatkan kinerja
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. A. Kesimpulan
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil pembahasan di bab sebelumnya tentang hasil temuan serta analisa penelitian tentang pelaksanaan program pelatihan TIK di Broadband Learning Center (BLC) pada
Lebih terperinciINDIKATOR KINERJA UTAMA KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
Lampiran : 1 Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor : 04 /Per/M/Kominfo/3/2010 Tanggal : 30 Maret 2010 INDIKATOR KINERJA UTAMA KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA 1 Satuan Kerja : KEMENTERIAN
Lebih terperinciKNOWLEDGE-INTENSIVE ENTREPRENEURSHIP DAN SISTEM INOVASI
PAPPIPTEK LIPI Seri Laporan Teknis Penelitian No. : 2014-01-01-03 KNOWLEDGE-INTENSIVE ENTREPRENEURSHIP DAN SISTEM INOVASI (STUDI KASUS PELAKU INDUSTRI TELEMATIKA DI INDONESIA) Hadi Kardoyo Sayim Dolant
Lebih terperinciSelf Access Center. Kelompok 1 Dewi Masuara Isnaniah Nurdin Fera Tri Sartika Sitti Utami Aswan Irfan Kamaruddin Nosakros Arya
Self Access Center Kelompok 1 Dewi Masuara Isnaniah Nurdin Fera Tri Sartika Sitti Utami Aswan Irfan Kamaruddin Nosakros Arya Contents 1 Self Access Center??? 2 Hardware 3 Software 4 Humanware Self Access
Lebih terperinciIMPLEMENTASI REFORMASI BIROKRASI DI DAERAH
IMPLEMENTASI REFORMASI BIROKRASI DI DAERAH 1 1 Program RB Grand Design RB Road Map RB 6 Program Makro 8 Area Perubahan 9 Program Percepatan RB 9 Program Mikro K/L & Pemda 2 Keterkaitan Program Makro Dengan
Lebih terperinciLAPORAN EXECUTIVE KAJIAN MODEL PENGEMBANGAN SENI DAN BUDAYA DAERAH KOTA BANDUNG (Kerjasama Kantor Litbang dengan PT. BELAPUTERA INTERPLAN) Tahun 2005
LAPORAN EXECUTIVE KAJIAN MODEL PENGEMBANGAN SENI DAN BUDAYA DAERAH KOTA BANDUNG (Kerjasama Kantor Litbang dengan PT. BELAPUTERA INTERPLAN) Tahun 2005 1.1 Latar Belakang Seni dan budaya daerah mempunyai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Belakangan ini, masalah electronic commerce atau lebih sering disebut e-
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Belakangan ini, masalah electronic commerce atau lebih sering disebut e- commerce, semakin marak diperbincangkan oleh berbagai kalangan. Sejumlah seminar dan lokakarya
Lebih terperinciSTRATEGI DAN KESIAPAN SEKTOR INDUSTRI DAN PERDAGANGAN SULAWESI SELATAN MENGHADAPI AEC 2015
STRATEGI DAN KESIAPAN SEKTOR INDUSTRI DAN PERDAGANGAN SULAWESI SELATAN MENGHADAPI AEC 2015 Disampaikan Oleh DR. H. Syahrul Yasin Limpo, SH, MSi, MH (GUBERNUR SULAWESI SELATAN) Biro Bina Perekonomian Setda
Lebih terperinciNext Generation Network (NGN) Pertemuan XIII
Next Generation Network (NGN) Pertemuan XIII Konsep Next Generation Network (NGN) merepresentasikan sintesis dari dua teknologi besar yang telah berkembang sebelumnya itu, yaitu teknologi Public Switched
Lebih terperinciBAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Pada bagian perumusan isu strategi berdasarkan tugas dan fungsi Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perijinan mengemukakan beberapa isu strategis
Lebih terperinciE-GOVERNMENT : TANTANGAN, IMPLEMENTASI dan INTEGRASI
E-GOVERNMENT : TANTANGAN, IMPLEMENTASI dan INTEGRASI DEPARTEMEN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA UPN, 24 Mei 2008 APA ITU e-governmente Kata Kunci Oleh Pemerintah Untuk Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi
Lebih terperinciIndonesia Butuh Aggregator Bisnis Online Untuk KUMKM
Indonesia Butuh Aggregator Bisnis Online Untuk KUMKM Tingginya tingkat perkembanganteknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) saat ini, telah merubah paradigma perdagangan dunia yang seolah-olah tanpa batasan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Clicksquare Gambar 1.1 Logo Clicksquare. Sumber:
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Clicksquare Gambar 1.1 Logo Clicksquare Sumber: www.clicksquare.id, 2016 Clicksquare adalah tempat berkumpul komunitas kreatif yang berisi fasilitasfasilitas
Lebih terperinciCYBERPRENEUR COMPETITION Kementerian Koperasi Usaha Kecil Dan Menengah. Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat
CYBERPRENEUR COMPETITION 2014 Kementerian Koperasi Usaha Kecil Dan Menengah Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Sillicon Valley, USA LATAR BELAKANG 1. Cyberpreneur
Lebih terperinciCommerce & Payment System
Commerce & Payment System Aliran Data CUSTOMER SATISFACTION PRODUCT & SERVICE DELIVERY PAYMENT SYSTEM DECISION INFORMATION NPG to Drive Digital Economy Growth Konsep CUSTOMER SATISFACTION PRODUCT & SERVICE
Lebih terperinciTNA & RPI. Bogor, 08 Oktober 2016
TNA & RPI Bogor, 08 Oktober 2016 Program Pengembangan Karyawan BPJS Ketenagakerjaan Sejarah Pengelola Pengembangan Karyawan PT. ASTEK Biro Kepegawaian Biro SDM Divisi Pengelolaan Pengembangan Kompetensi
Lebih terperinciLOKASI KOTA PALEMBANG
VISI MISI 1. Improving the quality of human resources intelligent, healthy, moral, civilized, faithfull and devoted to God; 2. Improvingthe welfare and community participation i in development 3. Improving
Lebih terperinciSMART CITY - SMART ECONOMY
SMART CITY SMART ECONOMY MENGENAL IDEA Asosiasi E-Commerce Indonesia idea Indonesian E-Commerce Association Wadah komunikasi antar pelaku industri E-Commerce di Indonesia. Saat ini telah bergabung 255
Lebih terperinciRencana Induk Teknologi Informasi dan Komunikasi Kabupaten Sragen
DAFTAR ISI DAFTAR ISI PRAKATA DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Maksud dan Tujuan... 2 1.3. Dasar pelaksanaan... 5 1.4. Manfaat... 5 1.5. Metodologi... 6 1.6. Ruang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Objek Penelitian Profil PT. Telkom Akses Solo
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Objek Penelitian 1.1.1 Profil PT. Telkom Akses Solo PT.Telkom Akses merupakan anak perusahaan dari PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk dimana sahamnya dimiliki sepenuhnya oleh
Lebih terperinciBAB VI SASARAN, INISITIF STRATEJIK DAN PROGRAM PEMBANGUNAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
BAB VI SASARAN, INISITIF STRATEJIK DAN PROGRAM PEMBANGUNAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM A. SASARAN STRATEJIK yang ditetapkan Koperasi dan UKM selama periode tahun 2005-2009 disusun berdasarkan berbagai
Lebih terperinciMENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA
MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 35/PRT/M/2016 TENTANG CETAK BIRU TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
Lebih terperinciMeningkatkan Finansial Inklusi Melalui Digitalisasi Perbankan
Meningkatkan Finansial Inklusi Melalui Digitalisasi Perbankan Indonesia merupakan salah satu negara dengan tingkat penetrasi layanan perbankan yang rendah. Dibanding negara berkembang lainnya, Indonesia
Lebih terperinciKOMPUTER DAN MASYARAKAT. Mia Fitriawati S.Kom
KOMPUTER DAN MASYARAKAT Mia Fitriawati S.Kom KLASIFIKASI TEKNOLOGI INFORMASI DI MASYARAKAT 1. Kemajuan TI yang Bersifat Netral 2. Kemajuan TI yang Bersifat Menghemat Tenaga Kerja 3. Kemajuan TI yang Bersifat
Lebih terperinciTUGAS DAN FUNGSI DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
TUGAS DAN FUNGSI DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA (Berdasarkan Peraturan Bupati Sigi Nomor 28 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Perangkat Daerah) A. Kepala
Lebih terperinciICT for Development: Multi-stakeholder
Indonesia MCIT National Coordination Meeting 8 June 2015, Jakarta - Indonesia ICT for Development: Multi-stakeholder Donny B.U. donnybu@ictwatch.id @donnybu +62818930932 No. 55/2. 2000: Millennium (Development
Lebih terperinciTANTANGAN DAN PELUANG KOPERASI DAN UKM DALAM PEMANFAATAN BROADBAND
TANTANGAN DAN PELUANG KOPERASI DAN UKM DALAM PEMANFAATAN BROADBAND Disampaikan Pada Acara SEMINAR NASIONAL BROADBAND ECONOMY Jakarta, 11 Desember 2012 STRUKTUR PEREKONOMIAN NASIONAL 1. Visi Indonesia 2025
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Kondisi Umum Industri Telekomunikasi di Indonesia. baik untuk mendukung kegiatan pemerintahan, pendidikan, bisnis, kesehatan,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.1.1 Kondisi Umum Industri Telekomunikasi di Indonesia Telekomunikasi memegang peranan penting dalam kehidupan manusia, baik untuk mendukung kegiatan pemerintahan,
Lebih terperinciPEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM PELAYANAN PUBLIK. Oleh: Muhammad Imanuddin Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM PELAYANAN PUBLIK Oleh: Muhammad Imanuddin Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Pasal 17 UUD 1945 NAWA CITA Agenda Prioritas No.2 Membangun
Lebih terperinciFakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia
Tentang Pembicara Yudho Giri Sucahyo, S.Kom, M.Kom, Ph.D, CISA, CISM*, CEP, CSRS S1 dan S2, UI S3 School of Computing, Curtin University of Technology, Australia Staf Pengajar Staf Pengajar MM-FEUI dan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Internet pada abad 21 telah menjadi bagian penting dari gaya hidup masyarakat di seluruh dunia. internet telah merambah ke hampir semua aspek kehidupan, dari sebagai
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. masyarakat baru, disebut masyarakat informasi (information society) (Wiryanto,
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Teknologi mikro elektronika telah menciptakan era informasi yang menjadi pilar masyarakat baru, disebut masyarakat informasi (information society) (Wiryanto, 2004: 25).
Lebih terperinciAKSELERASI PERTUMBUHAN BISNIS ICT. PASCA PAKET EKONOMI JILID XIV tentang E-COMMERCE MIRA TAYYIBA ASDEP PENINGKATAN DAYA SAING EKONOMI KAWASAN
AKSELERASI PERTUMBUHAN BISNIS ICT PASCA PAKET EKONOMI JILID XIV tentang E-COMMERCE MIRA TAYYIBA ASDEP PENINGKATAN DAYA SAING EKONOMI KAWASAN disampaikan pada : Indonesia Internet Expo and Summit 2016 (IIXS
Lebih terperinciMEWUJUDKAN PERTUMBUHAN EKONOMI INKLUSIF DI DAERAH
MEWUJUDKAN PERTUMBUHAN EKONOMI INKLUSIF DI DAERAH MASALAH NEGARA-BANGSA POLITIK EKONOMI INDONESIA 3 DEMOKRASI EKONOMI Landasan Konstitusional UUD 1945 Pasal 33 Ayat 4 Perekonomian Nasional diselenggarakan
Lebih terperinciBUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG
BH INNEKA TU NGGAL IKA BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS JABATAN DAN TATA KERJA
Lebih terperinciKonsep & Perencanaan Model Bisnis E-Commerce
Konsep & Perencanaan Model Bisnis E-Commerce Topik Definisi electronic commerce (EC) dan pengkategoriannya. Konsep dan struktur EC. Tipe-tipe transaksi melalui EC. Model-model bisnis EC. Manfaat EC bagi
Lebih terperinciImplementasi Go Digital Indonesia
Implementasi Go Digital Indonesia Jakarta, September 15 th, 2016 Industri e-commerce Indonesia ditargetkan menjadi terbesar di Asia Tenggara dalam lima tahun mendatang Pemerintah Indonesia telah menyusun
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANAA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA SALATIGAA TAHUN 2017
PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANAA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA SALATIGAA TAHUN 2017 1 PERENCANAAN KINERJA A. Perencanaan Stratejik Badan Perencanaan
Lebih terperinciMenuju Less Cash Society Finansial Inclusion & Digital Divide
Menuju Less Cash Society Finansial Inclusion & Digital Divide Seminar Perkembangan Sistem Informasi Perbankan Di Indonesia Budi Hermana Universitas Gunadarma 24 Februari 2014 Digital + Finansial bi.go.id
Lebih terperinciKAPITA SELEKTA. Tema-Tema Skripsi Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia
KAPITA SELEKTA Tema-Tema Skripsi 2012-2013 Irawan Afrianto, M.T Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia LATAR BELAKANG Banyaknya tema skripsi di jurusan
Lebih terperinciSukses MP3EI melalui Pembangunan Infrastruktur Broadband
Sukses MP3EI melalui Pembangunan Infrastruktur Broadband KEYNOTE SPEECH MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN dalam SEMINAR NASIONAL BROADBAND ECONOMY Kementerian Komunikasi dan Informatika Hotel Borobudur,
Lebih terperincie-government Muhammad Firdaus
e-government Muhammad Firdaus muhf2@yahoo.com Kondisi Geografis Indonesia Luas 9.8 juta km2, 81% adalah laut Lebih dari 16,000 pulau Terbagi menjadi 32 provinsi, 362 Kabupaten, 73 Kota, 4 044 kecamatan
Lebih terperinciManagement and Distribution of Geospatial Information in Indonesia
BADAN INFORMASI GEOSPASIAL Management and Distribution of Geospatial Information in Indonesia Dr. Ir. Yusuf S. Djajadihardja M.Sc. Deputi Kepala Bidang Infrastruktur Informasi Geospasial BADAN INFORMASI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sejak akhir abad 20 dan awal abad 21, teknologi web telah mengalami kemajuan yang sangat cepat. Menurut Xiaohua Li (2014) konsep Web 2.0 telah menguasai dunia online.
Lebih terperinciLAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH
LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH EDISI NOVEMBER 2016 Direktorat Pinjaman dan Hibah Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Direktorat Pinjaman dan Hibah merupakan
Lebih terperinciBab 1: Jelajahi Jaringan
Bab 1: Jelajahi Jaringan Jaringan Komputer Heribertus Yulianton 2013 Cisco and/or its affiliates. All rights reserved. Cisco Public 1 Kerangka Bab 1. Terhubung Secara Global 2. LAN, WAN, dan Internet 3.
Lebih terperinciMedia Pembelajaran Fisika Berbasis ICT/TIK
KULIAH UMUM Media Pembelajaran Fisika Berbasis ICT/TIK Dr. Johar Maknun, M.Si 08121452201; johar_upi@yahoo.co.id 1 Kriteria Pemilihan Media Tujuan Pembelajaran Metode Pembelajaran Jumlah Peserta Didik
Lebih terperinciLOGO. NATIONAL BROADBAND ECONOMY Strategi: Teknologi, Regulasi dan Pendanaan
LOGO NATIONAL BROADBAND ECONOMY Strategi: Teknologi, Regulasi dan Pendanaan DR. MUHAMMAD BUDI SETIAWAN, M.ENG Direktur Jenderal SDPPI Kementerian Komunikasi dan Informatika Indonesia Jakarta, 11 December
Lebih terperinciFORMULIR RANCANGAN PERKULIAHAN PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO PROGRAM PASCASARJANA
Judul Mata Kuliah : INOVASI DAN DAYA SAING TEKNOLOGI Semester : III Sks : 3 Kode: 54011 Dosen/Team Teaching : DR. WASESO SEGORO, IR. MM Diskripsi Mata Kuliah : Mata kuliah ini merupakan mata kuliah praktis
Lebih terperinci