SISTEM PEMASUKAN DATA. A. Data masukan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "SISTEM PEMASUKAN DATA. A. Data masukan"

Transkripsi

1 SISTEM PEMASUKAN DATA A. Data masukan Menurut Paryn (1994), sistem infrmasi gegrafi memerlukan data masukan agar dapat berfungsi dan memberikan infrmasi hasil analisisnya. Data masukan tersebut dapat diperleh dari berbagai sumber, antara lain yaitu: data lapangan, GPS, peta analg dan citra penginderaan jauh. 1. Peta analg Peta analg adalah peta dalam bentuk cetakan. Pada umumnya peta analg dibuat dengan teknik kartgrafi, sehingga sudah mempunyai referensi spasial seperti krdinat, skala, arah mata angin dsb. Peta analg diknversi menjadi peta digital dengan berbagai cara yang akan dibahas pada bab selanjutnya. Referensi spasial dari peta analg memberikan krdinat sebenarnya di permukaan bumi pada peta digital yang dihasilkan. Biasanya peta analg direpresentasikan dalam frmat vektr. Infrmasi yang lebih terekam pada peta kertas atau film, diknversikan ke dalam bentuk digital, misalnya peta gelgi, peta tanah dan sebagainya. Lebih lanjut dinyatakan leh Karsidi (1996), bahwa untuk mengubah data peta menjadi data sistem infrmasi gegrafi digital, maka ada dua prses yang dapat dilakukan yaitu melalui digitasi garis dan penyapuan (scanning). Dengan digitasi maka byek byek di peta digambarkan ulang dalam bentuk digital menggunakan peralatan meja digitasi. Meja digitasi adalah alat perekam krdinat yang akan mencatat psisi dari kursr yang dipakai untuk menggambar ulang byek peta. Dilain pihak dengan teknik scanning, maka byek byek peta direkam ulang dengan alat ptik (semacam mesin ft cpy) yang kemudian akan mengubah data rekaman gambar ke dalam frmat raster. Memilih kerangka peta berkaitan erat dengan pemilihan pryeksi peta yang akan digunakan, karena perbedaan lkasi di permukaan bumi, luas area yang dikaji dalam SIG, bentuk area yang dikaji perlu dipertimbangkan pada saat memilih jenis pryeksinya. Disamping memilih jenis pryeksi, yang tidak kalah pentingnya dalam pembicaraan mengenai peta sebagai kerangka SIG, usaha usaha untuk dapat mentransfer data suatu titik ke psisi ke dalam jenis pryeksi satu ke lainnya. 2. Data dari sistem Penginderaan Jauh Data Pengindraan Jauh dapat dikatakan sebagai sumber data yang terpenting bagi SIG karena ketersediaannya secara berkala. Dengan adanya bermacammacam satelit di ruang angkasa dengan spesifikasinya masing-masing, kita bisa menerima berbagai jenis citra satelit untuk beragam tujuan pemakaian. Data ini biasanya direpresentasikan dalam frmat raster, antara lain citra satelit, ft udara, dsb.

2 Citra penginderaan jauh yang berupa ft udara atau dapat diinterpretasi terlebih dahulu sebelum diknversi kedalam bentuk digital. Sedangkan citra yang diperleh dari satelit yang sudah dalam bentuk digital dapat langsung digunakan setelah diadakan kreksi seperlunya. Lebih lanjut dinyatakan ketiga sumber tersebut saling mendukung satu terhadap yang lain. Data lapangan dapat digunakan untuk membuat peta fisik, sedangkan data penginderaan jauh juga memerlukan data lapangan untuk lebih memastikan kebenaran data tersebut. Jadi ketiga sumber data saling berkaitan, melengkapi dan mendukung, sehingga tidak bleh ada yang terabaikan. Data yang belum dalam bentuk digital dapat diubah menjadi bentuk digital dengan cara manual, yaitu mengubah infrmasi gegrafis menjadi data digital dengan sistem kisi kisi (grid atau raster system). Cara manual lain namun lebih maju adalah dengan menggunakan digitizer, sedangkan yang tmatis menggunakan scanner. Untuk cara manual diperlukan ketelitian peratr yang mengknversi data, sehingga data yang diperleh masih sesuai (mendekati) seperti aslinya. Sedangkan untuk penggunaan scanner, perlu diperhatikan reslusi scanner yang digunakan agar data yang tersimpan tidak banyak mengalami kehilangan detilnya atau mengalami degradasi reslusi. 3. Data hasil pengukuran lapangan. Data ini diperleh langsung dari pengukuran lapangan secara langsung, seperti ph tanah, salinitas air, curah hujan, jenis tanah, dan sebagainya. Karsidi (1996) mengemukakan, bahwa yang termasuk data lapangan yaitu data ssial eknmi yang dapat diperleh dari terbitan resmi maupun catatan leh badan resmi baik pemerintah maupun swasta. Data dapat diperleh melalui cara sensus ataupun survei (sampel). Cnth data hasil pengukuran lapangan adalah data batas administrasi, batas kepemilikan lahan, batas persil, batas hak pengusahaan hutan, dsb, yang dihasilkan berdasarkan teknik perhitungan tersendiri. Pada umumnya data ini merupakan sumber data atribut. 1. Data GPS. Teknlgi GPS memberikan terbsan penting dalam menyediakan data bagi SIG. Keakuratan pengukuran GPS semakin tinggi dengan berkembangnya teknlgi. Data ini biasanya direpresentasikan dalam frmat vektr. Winarn dan Suryn (1994) mengemukakan, bahwa ada tiga jenis sumber data yang dipakai dalam sistem infrmasi gegrafi yaitu: a. Data spasial berbentuk vektr. Data ini bersumber dari peta tpgrafi dan peta tematik lainnya. b. Data spasial berbentuk raster. Data ini bersumber dari hasil rekaman satelit atau pemtretan udara.

3 c. Data alphanumerik. Data ini bersumber dari catatan statistik atau sumber lainnya, yang sifatnya sebagai deskripsi langsung atau sebagai tambahan dari data spasial. Lebih lanjut dinyatakan leh Paryn (1994), bahwa pada mdel raster, semua byek disajikan dalam bentuk sel sel yang disebut pixel (picture element). Setiap sel memiliki krdinat serta infrmasi (atribut keruangan dan waktu). Obyek dalam bentuk titik, garis, maupun bidang (area) semuanya disajikan dan dinyatakan dalam titik atau sel, sedangkan pada mdel vektr, byek disajikan sebagai titik atau segmen segmen garis. Lebih lanjut dikemukakan leh Karsidi (1996), untuk keperluan analisis keruangan (spasial), sistem infrmasi gegrafi mempunyai kemampuan analisis spasial yang utama termasuk: analisis tumpang tindih (verlay) untuk mengetahui daerah yang dilipur leh dua karakteristik dari tema yang berbeda dan untuk mengetahui perubahan batas dari waktu ke waktu; analisis sebaran/distribusi dari suatu byek untuk mengetahui variasi pla dan jumlah atribut terhadap ruang; analisis aliran (flw) di dalam suatu jaringan untuk menganalisis pla aliran lalu lintas misalnya, dan analisis tiga dimensi. Pada bagian ini kita akan mempelajari teknik memasukkan data spasial dari sumber-sumber di atas ke dalam SIG, antara lain: 2. Digitasi Digitasi biasanya dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak PC ARC/INFO dan meja digitasi. Tetapi bila kita tidak memiliki perangkat lunak PC ARC/INFO dan meja digitasi, kita juga bisa melakukan digitasi sistem On Screen dengan menggunakan perangkat lunak AutCAD Map atau Arc View. a. Penggunaan GPS b. Knversi dari sistem lain Kita akan membahas prses knversi dari peta analg menjadi peta digital dengan mempergunakan sistem digitasi On Screen. Untuk dapat melakukan digitasi secara On Screen kita harus memiliki frmat data image dengan frmat jpg, bmp, tiff dll. Untuk mendapatkan frmat data tersebut dapat kita perleh dengan cara di scan. Cara kerjanya adalah dengan mengknversi fitur-fitur spasial yang ada pada peta menjadi kumpulan krdinat x,y. Untuk menghasilkan data yang akurat, dibutuhkan sumber peta analg dengan kualitas tinggi. Dan untuk prses digitasi, diperlukan ketelitian dan knsentrasi tinggi dari peratr. Dalam mempelajari digitasi, kita menggunakan perangkat lunak AutCAD Map dan Arc View. Prsedur dan tata cara pengerjaannya akan diberikan secara detail dengan maksud untuk memberikan garis besar dari knsep GIS dan melatih cara mendigitasi peta dengan menggunakan AutCAD Map.

4 B. Digitasi dengan AutCAD Map 1. Pre Digitasi Ketelitian hasil digitasi anda ditentukan leh sumber data yang ada. Sedapat mungkin, gunakan peta yang paling baik dan paling mutakhir. Peta harus selalu dalam keadaan bersih, dapat terbaca dan dalam kndisi baik, untuk memastikan bahwa lkasi yang ada dapat didigitasi seteliti mungkin. Kndisi peta mudah berubah leh keadaan cuaca. Untuk meminimalkan distrsi, sebaiknya peta digandakan kedalam suatu material yang stabil, misalnya mylar, untuk meminimalkan pemekaran dan pengkerutan. Meskipun cara ini adalah ideal tapi membutuhkan biaya tinggi. Cara lain yang lebih praktis adalah dengan meletakkan mylar di atas peta yang akan didigitasi. Sangat tidak dianjurkan untuk menggunakan peta hasil ft cpy. Untuk menjaga knsistensi dalam pelaksanaan digitasi, tetapkan suatu urut-urutan prsedur standar untuk memastikan tata cara pemasukan data yang knsisten. Misalnya, anda akan melakukan digitasi fitur jalan, yang dalam hal ini direpresentasikan dengan garis. Sebuah garis pada peta jalan biasanya ada yang berupa garis tunggal dan garis ganda. Pastikan sebelumnya apakah digitasi akan dilakukan pada tengah-tengah garis atau pada salah satu tepi garis tersebut. Apapun pilihan anda, selama digitasi pilihan ini harus dilakukan secara knsisten dan sebaiknya buatlah catatan mengenai hal ini. Peta analg yang akan di digitasi kemudian di scan. Ukuran scanner bervariasi dari ukuran A4 sampai A0. Bila kita menggunakan scanner ukuran A0 maka peta yang ukurannya besar cukup satu kali scan. Tetapi bila scanner yang digunakan ukurannya kecil seperti ukuran A4, maka peta harus di scan beberapa kali. Pada saat menscan peta tersebut dibuat ver lapping agar peta nantinya dapat disambung kembali. Frmat yang dipakai untuk gambar/image adalah jpg atau bmp. 2. Digitasi Ada beberapa tahapan yang perlu dilakukan untuk memulai prses digitasi dengan menggunakan prgram AutCAD Map 5, yaitu: a. Buka prgram Atutcad dengan cara Lakukan klik ganda pada ikn Shrtcut Autdesk Map 5 yang ada di dalam area Desktp atau klik tmbl Start - Prgrams- Autdesk Map 5 - Autdesk Map 5 pada taskbar dan tunggu prses pengaktifan prgram.

5 b. Menampilkan image pada bidang gambar aut cad Image dari peta-peta yang sudah discan dan diedit selanjutnya ditampilkan pada bidang gambar AutCAD. Langkah langkah pemanggilan image: Aktifkan tlbar reference, dengan cara kursr diletakkan pada menu tlbar kemudian klik kanan, pilih menu reference seperti gambar berikut: Gambar 1 Tlbar image Klik ikn Image Attach dan akan tampil jendela seperti dibawah, Gambar 2 Tampilan untuk mencari lkasi image file Klik pada file imagenya, klik pen, lalu klik OK Klik kiri pada bidang gambar AutCAD, tekan enter. Pada cmmand line akan tampil pertanyaan Specify insertin pint < 0,0 > : Klik kiri pada bidang gambar AutCAD Specify scale factr < 1 > : Kadang image yang ditampilkan ukurannya kecil, agar kenampakannya besar, klik ikn (zm realtime), letakkan kursr pada bidang gambar, klik kanan lalu pilih zm extend. Klik kanan lagi, pilih exit. Bila peta di scan dengan scanner yang besar maka image bisa di scan hanya satu kali, tapi bila Scanner yang digunakan ukurannya kecil, maka

6 peta di scan beberapa kali. Lakukan pemanggilan image satu per satu sampai semua image pada satu peta tampil semua pada bidang gambar AutCAD dengan cara yang sama seperti di atas. Gambar 3 Image hasil scan pada bidang gambar AutCAD a. Membuang tepi image yang mengalami bias saat di scan Pada tepi image mengalami bias akibat prses scanning. Agar image dapat tersambung dengan pas maka bagian tepinya harus dibuang dahulu dengan perintah image clip. Langkah langkah untuk membuang bagian tepi image yang bias: Klik pada ikn image clip, akan ada pertanyaan pada cmmand line Select byek t clip: Klik image pada bagian tepinya/frame, akan ada pertanyaan pada cmmand line Enter image clipping ptin [ON/OFF/Delete/New bundary] : Buat ktak dengan menggunakan kursr, klik kiri mulai dari bagian atas kiri image, bawa cursr ke bagian bawah kanan, klik kiri. Pada bagian diluar ktak akan terbuang.

7 Gambar 4 Tampilan image yang mengalami bias a. Meratakan image yang miring saat di scanning Pada saat menscan sangat mungkin terjadinya kemiringan pada saat meletakkan peta pada scanner, sehingga image yang dihasilkan juga akan terlihat tidak rata. Hal ini bisa diatasi dengan meratakan image tersebut pada bidang gambar AutCAD dengan menggunakan perintah rtasi. Untuk meratakan image tersebut langkah langkahnya sebagai berikut: Cari pada peta tersebut bagian gambar yang seharusnya datar, seperti garis lintang atau garis tepi peta Buat garis yang datar dengan perintah plyline, aktifkan ORTHO ON agar garis yang terbentuk datar, mulai dari bagian ujung kiri garis lintang atau garis tepi pada peta tersebut sampai ujung kanan. Jika peta tersebut sudah datar maka garis yang dibuat akan berimpit dengan garis yang ada di peta. Kalau tidak berimpit maka peta tersebut belum datar. Klik ikn rtate, pada cmmand line akan ada pertanyaan sebagai berikut: Select bjects: Pilih image yang akan dirtasi Specify base pint: Tekan ctrl atau shift dan klik kanan pada muse, pilih endpint, klik kiri pada ujung garis bagian kiri Specify rtatin angle r [Reference]: Zm windw pada bagian kanan ujung garis,. Kita akan melihat tiga buah garis yaitu garis datar yang kita buat, garis lintang atau garis tepi pada peta dan garis cursr. Garis cursr diletakkan dengan jarak vertical yang sama dengan jarak antara garis datar dan garis lintang, anggap garis datar yang sudah dibuat sebagai cermin. Lalu klik kiri pada muse. Hasilnya garis datar akan berimpit dengan garis lintang atau garis tepi peta.

8 Gambar 5 Image pada bidang gambar AutCAD yang miring a. Menyamakan ukuran image Pada saat ditampilkan pada bidang gambar AutCAD ukuran dari image tersebut kadang tidak sama dengan ukuran image lain di sebelahnya. Agar dapat disambung-sambung maka image-image tersebut harus disamakan ukurannya dengan perintah scale. Untuk menyamakan image tersebut langkah langkahnya sebagai berikut: Aktifkan tlbar dimensin dengan cara letakkan kursr pada menu tlbar lalu klik kanan, pilih Dimensin Tentukan dua buah titik yang akan diukur jaraknya Klik Aligned Dimensin Specify first extensin line rigin r <select bject>: Klik kiri pada titik pertama Specify secnd extensin line rigin: Klik kiri pada titik kedua [Mtext/Text/Angle]: Klik kiri, akan tampil nilai jarak dari dua buah titik yang diukur.

9 Gambar 6 Image yang tidak sama ukurannya Lakukan lagi pengukuran untuk titik pada image yang disebelahnya. Kita akan mendapatkan dua buah ukuran jarak pada dua buah image. Ukuran pada image pertama dijadikan acuan, sedang image yang kedua akan disamakan ukurannya dengan image yang pertama Klik ikn Scale Select bjects: Pilih image yang kedua, tekan enter Select bjects: Specify base pint: Klik pada titik pertama image yang kedua Specify scale factr r [Reference]: Ketik r, tekan enter Specify reference length <1>: Ketik ukuran jarak pada image yang kedua, enter Specify new length: Ketik ukuran jarak pada image yang pertama, enter Specify reference length <gt;: Ketik ukuran jarak pada image yang kedua, enter Specify new length: Ketik ukuran jarak pada image yang pertama, enter b. Menggabungkan image

10 Setelah image-imagenya rata dan ukurannya sama maka image tersebut selanjutnya disambung-sambung sehingga akan terlihat seperti peta yang utuh. Adapun langkah langkahnya adalah sebagai berikut: Pilih perintah mve Select bjects: pilih image yang akan dipindah Specify base pint r displacement: klik kiri satu titik yang pada daerah yang verlapping Specify secnd pint f displacement r <use first pint as displacement>: klik kiri pada titik yang sama pada image yang ada disebelahnya. Lakukan sampai semua image tersusun menjadi satu seperti pada peta aslinya. Gambar 7 Image yang telah digabung

11 a. Gereferensi dengan AutCAD Gereferensi merupakan penempatan krdinat pada peta yang mengacu pada krdinat bumi. Sistem krdinat yang biasa dipakai adalah sistem latitute dan lngitute (latlng) atau lintang bujur dan sistem UTM (Universal Tranverse Mercatr). Sistem lintang bujur memiliki satuan derajat menit detik, sementara sistem UTM memiliki satuan meter. Antara sistem latlng dan UTM ini bisa saling diknversi atau dirubah. Prses gereferensi bisa dilakukan dengan AutCAD dan di Arc View. Tetapi sebaiknya prses gereferensi dilakukan dengan Arcview, karena memiliki akurasi yang lebih baik. Prses gereferensi dengan Arc View akan dibahas pada bagian sendiri. Bila kita menggunakan AutCAD, maka tahapan yang kita lakukan adalah sebagai berikut: Cari pada peta tersebut suatu titik perptngan garis krdinat, lihat nilai krdinatnya. Misalnya pada peta tersebut sistem krdinat yang dipakai adalah sistem latlng derajat menit detik, maka krdinat tersebut harus dirubah dahulu menjadi bentuk derajat yang desimal, karena sistem krdinat yang dipakai dalam AutCAD adalah sistem desimal. Caranya hitung dengan kalkulatr atau Excel dengan rumus berikut: derajat+menit/60+detik/3600. Bila sistem krdinat yang dipakai UTM, maka nilai nya langsung bisa digunakan untuk prses gereferensi. Gambar 8 Titik krdinat yang dipakai untuk gereferen

12 Sebagai cnth lihat gambar diatas. Pada gambar tersebut ada titik yang bertanda (+). Pada titik tersebut memiliki krdinat bujur 115º46 Tdan lintang 00º30 S. T singkatan dari Timur dan menyatakan sumbu X, sedangkan S singkatan dari Selatan menyatakan sumbu Y. Bila kita rubah nilai krdinat tersebut menjadi desimal, maka nilainya akan menjadi dan (diberi tanda ( ) karena terletak pada lintang selatan) Klik ikn mve, pada Cmmad line akan muncul pertanyaan Select bjects: Ketik all, lalu tekan enter. Akan muncul pertanyaan lagi Select bjects: tekan enter, akan muncul pertanyaan Specify base pint r displacement: Kurss diletakkan pada titik yang bertanda (+ ) lalu klik kiri, akan muncul pertanyaan Specify base pint r displacement: Specify secnd pint f displacement r <use first pint as displacement>: Masukkan nilai , lalu tekan enter. Sekarang psisi image telah berpindah krdinat. Pada titik yang bertanda (+) tersebut krdinatnya sudah mengikuti krdinat bumi, tetapi titik titik yang lain belum. Klik ikn zm realtime, bawa kursr ke bidang gambar AutCAD, klik kanan pilih zm exten. Lihat pada bagian peta yang lain tentang psisi krdinatnya. Pada titik yang mempunyai lintang yang sama tapi bujurnya berbeda. Sebagai cnth kita dapatkan krdinat 115º55 T dan 00º30 S. Kita hitung selisih nilai derajat antara dua titik tersebut pada garis bujurnya, yaitu 115º55-115º46 =0º9 atau 0.15 Langkah selanjutnya adalah mengkreksi jarak digambar menjadi jarak sebenarnya di bumi. Perintah yang digunakan adalah Scale. Langkahnya sebagai berikut: Klik ikn scale Select bjects: Pilih imagenya Select bjects: Specify base pint: Klik kiri pada image yang memiliki krdinat 115º46 T dan 00º30 S Specify scale factr r [Reference]: Ketik r Specify reference length <1>: Specify secnd pint: Klik kiri pada image yang memiliki krdinat 115º46 T dan 00º30 S

13 kemudian klik kiri pada image yang memiliki krdinat 115º55 T dan 00º30 S Specify new length: Masukkan nilai 0.15 Tekan Enter b. Membuat Layer/thema Sebelum melakukan digitasi dibuat terlebih dahulu layer-layer mengikuti byek yang ada pada peta, seperti sungai, jalan, batas kecamatan dan lain-lain. Pada ktak dialg layer ada beberapa pilihan yaitu: Name : nama layer On : untuk mengaktifkan atau mennaktifkan semua layer Freeze : untuk mengaktifkan atau mennaktifkan layer yang tidak dipakai, layer yang tampil pada ktak pilihan tidak dapat di freeze Lck : untuk mengunci layer, layer yang terkunci ini tidak dapat dilakukan pengeditan Clr : memilih warna Linetipe : memilih jenis garis Klik tlbar layer, akan muncul jendela dialg seperti gambar dibawah ini: Gambar 9 Ktak layer prperti yang telah di isi dengan nama layer Pilih new, ganti nama layer untuk membuat layer yang kita inginkan sesuai dengan tema petanya, misalnya jalan, sungai, batas kecamatan dan lain lain. Klik OK jika sudah selesai

14 c. Mendigitasi peta Setelah membuat layer langkah berikutnya adalah mendigitasi peta yang ada pada bidang gambar AutCAD dengan mengikuti semua bentuk gambar yang ada pada peta tersebut sesuai dengan themanya. Obyek yang ada pada suatu peta dapat dikelmpkkan menjadi tiga yaitu: titik, garis dan plign. Bila mendigitasi sungai diaktifkan layer sungai, dan seterusnya. Bila mendigitasi byek titik gunakan perintah pint, garis menggunakan perintah plyline, bila mendigit plign juga digunakan perintah plyline tetapi harus bertemu pada awal dan akhir garis tersebut. Aturan dalam digitasi: Digitasi dilakukan dengan menzm image menggunakan suatu skala acuan yang sama agar panjang segmen digitasi seragam. Digitasi garis dilakukan pada satu segmen saja. Sebagai cnth bila mendigit jalan, setiap bertemu dengan persimpangan maka digitasi harus di stp lalu disambung kembali dengan mengulangi perintah plyline. Agar setiap segmen garis dapat saling bertemu maka setiap kali melakukan digitasi gunakan perintah snap untuk menangkap bagian ujung garis. Digitasi byek sungai dilakukan dari bagian hulu sungai menuju ke arah hilir sungai. Digitasi byek yang bertipe plign, pada titik awal plign harus bertemu dengan titik akhir. Langkah-langkah digitasi: a. Digitasi byek tipe titik Klik ikn pint, pada baris perintah akan muncul Cmmand: _pint Current pint mdes: PDMODE=0 PDSIZE= Specify a pint: Klik kiri setiap byek titik pada peta tersebut.

15 Untuk mengakhiri tekan tmbl escip pada keybard b. Digitasi byek tipe garis Klik ikn plyline, pada baris perintah akan muncul Cmmand: _pline. Specify start pint: Tempatkan muse pada bagian ujung byek yang akan di digit klik kiri lalu gerakkan muse mengikuti bentuk byek klik kiri dan seterusnya sampai bertemu dengan persimpangan lalu tekan enter. c. Digitasi byek tipe plign Klik ikn plyline, pada baris perintah akan muncul Cmmand: _pline Specify start pint: Tempatkan muse pada bagian plign yang akan di digit klik kiri lalu gerakkan muse mengikuti bentuk plign klik kiri dan seterusnya mengelilingi plign tersebut sampai bertemu dengan bagian awal plign tersebut. Setelah dekat dengan bagian awal plign tangakap bagian awal dari plign dengan snap t endpint, atau Current line-width is Specify next pint r [Arc/Halfwidth/Length/Und/Width]: Specify next pint r [Arc/ Clse/ Halfwidth/ Length/ Und/ Width]: Ketik c lalu tekan enter. 3. Editting Setelah semua digitasi selesai maka langkah selanjutnya adalah perbaikan atau editting. Editing hanya dilakukan pada byek yang bertipe garis dan plign. Beberapa kesalahan yang sering terjadi dalam prses digitasi adalah garis yang tidak berhubungan satu sama lainnya, garis yang melebihi atau terlalu panjang, serta plign tidak tertutup.

16 Langkah editing a. Edit tipe garis Extend Perintah untuk meneruskan garis yang tidak bertemu Cmmand: _extend Current settings: Prjectin=UCS, Edge=Nne Select bundary edges... Klik byek yang akan di jadikan pembatas Select bjects: 1 fund Select bjects: Select bject t extend r shift-select t trim r [Prject /Edge/ Und]: Klik byek yang akan diperpanjang Trim Perintah untuk memtng garis yang melebihi Cmmand: _trim Current settings: Prjectin=UCS, Edge=Nne Select cutting edges... Klik garis yang dipakai untuk memtng Select bjects: 1 fund Select bjects: Select bject t trim r shift-select t extend r [Prject/ Edge/ Und]: Klik garis yang akan diptng Edit Plyline : perintah untuk menghaluskan garis agar tidak patah-patah. Cmmand: _pedit Select plyline r [Multiple]: Ketik m Select bjects: Ketik all 12 fund Select bjects: Enter an ptin

17 [Clse/Open/Jin/Width/Fit/Spline/Decurve/Ltype gen/und]: Ketik s b. Edit tipe plign Cmmand: _pedit Select plyline r [Multiple]: Ketik m Select bjects: Ketik all 12 fund Select bjects: Enter an ptin [Clse/Open/Jin/Width/Fit/Spline/Decurve/Ltype gen/und]: Ketik j Enter an ptin [Clse/Open/Jin/Width/Fit/Spline/Decurve/Ltype gen/und]: Ketik c

BAB II MENGGAMBAR DENGAN PERANGKAT LUNAK

BAB II MENGGAMBAR DENGAN PERANGKAT LUNAK BAB II MENGGAMBAR DENGAN PERANGKAT LUNAK Tujuan Pembelajaran: - Memahami Perintah Dasar AutCAD. - Memahami penggunaan menu utama. - Menggambar dengan CAD. - Menata tampilan gambar - Mencetak gambar Memahami

Lebih terperinci

DIGITASI on screen Using Autodeskmap software.

DIGITASI on screen Using Autodeskmap software. DIGITASI on screen Using Autodeskmap software runi_asmaranto@ub.ac.id DIGITASI Cara kerjanya adalah dengan mengkonversi fitur-fitur spasial yang ada pada peta menjadi kumpulan koordinat x,y. Untuk menghasilkan

Lebih terperinci

MODUL 2 REGISTER DAN DIGITASI PETA

MODUL 2 REGISTER DAN DIGITASI PETA MODUL 2 REGISTER DAN DIGITASI PETA A. Tujuan Praktikum - Praktikan memahami dan mampu melakukan register peta raster pada MapInfo - Praktikan mampu melakukan digitasi peta dengan MapInfo B. Tools MapInfo

Lebih terperinci

Pengertian Sistem Informasi Geografis

Pengertian Sistem Informasi Geografis Pengertian Sistem Informasi Geografis Sistem Informasi Geografis (Geographic Information System/GIS) yang selanjutnya akan disebut SIG merupakan sistem informasi berbasis komputer yang digunakan untuk

Lebih terperinci

Fasilitas Google untuk Membuat Naskah Matematika Secara Online Fadjar Noer Hidayat

Fasilitas Google untuk Membuat Naskah Matematika Secara Online Fadjar Noer Hidayat Fasilitas Ggle untuk Membuat Naskah Matematika Secara Online Fadjar Ner Hidayat Ggle memberikan fasilitas untuk membuat dan menyimpan file dkumen secara nline. File-file dkumen tersebut bisa berbentuk

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI GEOGRAFI

SISTEM INFORMASI GEOGRAFI SISTEM INFORMASI GEOGRAFI Sistem Informasi Geografis merupakan sistem berbasis computer yang didesain untuk mengumpulkan, mengelola, memanipulasi, dan menampilkan informasi spasial (keruangan)1. Yakni

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM SIG ACARA III DIGITASI GARIS ATAU LINE

LAPORAN PRAKTIKUM SIG ACARA III DIGITASI GARIS ATAU LINE LAPORAN PRAKTIKUM SIG ACARA III DIGITASI GARIS ATAU LINE Disusun oleh : NAMA : NUR SIDIK NIM : 11405244001 HARI : SELASA, 25 MARET 2014 JAM : 07.30-10.00 JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL

Lebih terperinci

MODUL 3 REGISTER DAN DIGITASI PETA

MODUL 3 REGISTER DAN DIGITASI PETA MODUL 3 REGISTER DAN DIGITASI PETA A. Tujuan Praktikum - Praktikan memahami dan mampu melakukan register peta raster pada MapInfo - Praktikan mampu melakukan digitasi peta dengan MapInfo B. Tools MapInfo

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM SIG ACARA IV DIGITASI POLYGON

LAPORAN PRAKTIKUM SIG ACARA IV DIGITASI POLYGON LAPORAN PRAKTIKUM SIG ACARA IV DIGITASI POLYGON Disusun oleh : NAMA : NUR SIDIK NIM : 11405244001 HARI : SELASA, 1 APRIL 2014 JAM : 07.30-10.00 JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS

Lebih terperinci

Sistem Infornasi Geografis, atau dalam bahasa Inggeris lebih dikenal dengan Geographic Information System, adalah suatu sistem berbasis komputer yang

Sistem Infornasi Geografis, atau dalam bahasa Inggeris lebih dikenal dengan Geographic Information System, adalah suatu sistem berbasis komputer yang Sistem Infornasi Geografis, atau dalam bahasa Inggeris lebih dikenal dengan Geographic Information System, adalah suatu sistem berbasis komputer yang digunakan untuk mengolah dan menyimpan data atau informasi

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA LAHAN

SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA LAHAN 16/09/2012 DATA Data adalah komponen yang amat penting dalam GIS SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA LAHAN Kelas Agrotreknologi (2 0 sks) Dwi Priyo Ariyanto Data geografik dan tabulasi data yang berhubungan akan

Lebih terperinci

Gambar 1. prinsip proyeksi dari bidang lengkung muka bumi ke bidang datar kertas

Gambar 1. prinsip proyeksi dari bidang lengkung muka bumi ke bidang datar kertas MODUL 3 REGISTER DAN DIGITASI PETA A. Tujuan Praktikum - Praktikan memahami dan mampu melakukan register peta raster pada MapInfo - Praktikan mampu melakukan digitasi peta dengan MapInfo B. Tools MapInfo

Lebih terperinci

PENYUSUNAN DATABASE JARINGAN JALAN KOTA MAKASSAR BERBASIS GIS OPEN SOURCE

PENYUSUNAN DATABASE JARINGAN JALAN KOTA MAKASSAR BERBASIS GIS OPEN SOURCE PRO S ID IN G 20 11 HASIL PENELITIAN FAKULTAS TEKNIK Arsitektur Elektr Gelgi Mesin Perkapalan Sipil PENYUSUNAN DATABASE JARINGAN JALAN KOTA MAKASSAR BERBASIS GIS OPEN SOURCE Jurusan Teknik Sipil Fakultas

Lebih terperinci

INFORMASI GEOGRAFIS DAN INFORMASI KERUANGAN

INFORMASI GEOGRAFIS DAN INFORMASI KERUANGAN INFORMASI GEOGRAFIS DAN INFORMASI KERUANGAN Informasi geografis merupakan informasi kenampakan permukaan bumi. Sehingga informasi tersebut mengandung unsur posisi geografis, hubungan keruangan, atribut

Lebih terperinci

DIGITASI PETA RASTER. A. Digitasi Secara On Screen Digitizing MapInfo

DIGITASI PETA RASTER. A. Digitasi Secara On Screen Digitizing MapInfo MATERI 5 DIGITASI PETA RASTER Digitasi peta raster (vektorisasi) dapat dilakukan dengan menggunakan tablet digitizer atau dengan on screen digitizing. Pada kegiatan ini kita akan melakukan proses vektorisasi

Lebih terperinci

- tab kedua : mengatur polar tracking, dengan tujuan membantu menentukan sudut secara otomatis sesuai dengan sudut yang ditentukan.

- tab kedua : mengatur polar tracking, dengan tujuan membantu menentukan sudut secara otomatis sesuai dengan sudut yang ditentukan. BAB. 3 PERINTAH-PERINTAH GAMBAR Sebelum memulai penggambaran, sebaiknya kita lakukan drafting setting. Melalui drafting setting kita dapat mengatur environment AutoCAD, seperti : onjek snap, polar, mengatur

Lebih terperinci

3 MEMBUAT DATA SPASIAL

3 MEMBUAT DATA SPASIAL 3 MEMBUAT DATA SPASIAL 3.1 Pengertian Digitasi Peta Digitasi secara umum dapat didefinisikan sebagai proses konversi data analog ke dalam format digital. Objek-objek tertentu seperti jalan, rumah, sawah

Lebih terperinci

BAB 4 DIGITASI. Akan muncul jendela Create New Shapefile

BAB 4 DIGITASI. Akan muncul jendela Create New Shapefile BAB 4 DIGITASI 4.1. Membuat Data Spasial Baru Pada bagian ini, akan dipelajari bagaimana membuat data spasial baru dengan format shapefile yang merupakan format standard Arc View. Buka ArcCatalog Tentukan

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI GEOGRAFI. Data spasial direpresentasikan di dalam basis data sebagai vektor atau raster.

SISTEM INFORMASI GEOGRAFI. Data spasial direpresentasikan di dalam basis data sebagai vektor atau raster. GEOGRAFI KELAS XII IPS - KURIKULUM GABUNGAN 14 Sesi NGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFI A. MODEL DATA SPASIAL Data spasial direpresentasikan di dalam basis data sebagai vektor atau raster. a. Model Data Vektor

Lebih terperinci

Nuryadin Eko Raharjo M.Pd.

Nuryadin Eko Raharjo M.Pd. TAMAN T. CUCI R. TIDUR UTAMA R. TIDUR R. KELUARGA DAPUR & R. MAKAN R. TAMU R. TIDUR TAMAN CARPORT TAMAN Nuryadin Eko Raharjo M.Pd. Email:nuryadin_er@uny.ac.id JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN

Lebih terperinci

TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK)

TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) TUGAS TERSTRUKTUR & DAN TUGAS MANDIRI KELAS XII SEMESTER 1 SMA NEGERI 34 JAKARTA Jalan Margasatwa Raya I, Pndk Labu, Cilandak Jakarta Selatan 1 MATERI 1 : MENGATUR

Lebih terperinci

Pengenalan Hardware dan Software GIS. Spesifikasi Hardware ArcGIS

Pengenalan Hardware dan Software GIS. Spesifikasi Hardware ArcGIS Software SIG/GIS Pengenalan Hardware dan Software GIS Spesifikasi Hardware ArcGIS Pengenalan Hardware dan Software GIS Pengenalan Hardware dan Software GIS Pengenalan Hardware dan Software GIS Table Of

Lebih terperinci

Sistem Informasi Geografis. Widiastuti Universitas Gunadarma 2015

Sistem Informasi Geografis. Widiastuti Universitas Gunadarma 2015 Sistem Informasi Geografis Widiastuti Universitas Gunadarma 2015 5 Cara Memperoleh Data / Informasi Geografis 1. Survei lapangan Pengukuran fisik (land marks), pengambilan sampel (polusi air), pengumpulan

Lebih terperinci

CORELDRAW LKS 1 : MENGATUR UKURAN DAN POSISI OBYEK PADA LEMBAR KERJA

CORELDRAW LKS 1 : MENGATUR UKURAN DAN POSISI OBYEK PADA LEMBAR KERJA LKS 1 : MENGATUR UKURAN DAN POSISI OBYEK PADA LEMBAR KERJA 1. Membuka prgram, membuat dkumen baru 2. Mengatur halaman ( rientasi, Pusat krdinat, dan garis bantu) 3. Membuat bentuk dasar dan menentukan

Lebih terperinci

C. Prosedur Pelaksanaan

C. Prosedur Pelaksanaan III. METODOLOGI PENELITIAN A. Bahan dan Alat Bahan yang digunakan peta-peta digital beserta data tabulernya, yaitu peta administrasi, peta tanah, peta geologi, peta penggunaan Lahan (Landuse), peta lereng,

Lebih terperinci

MENGATUR UKURAN DAN POSISI OBYEK PADA LEMBAR KERJA

MENGATUR UKURAN DAN POSISI OBYEK PADA LEMBAR KERJA LKS 1 : MENGATUR UKURAN DAN POSISI OBYEK PADA LEMBAR KERJA MATERI : 1. Membuka prgram, membuat dkumen baru 2. Mengatur halaman ( rientasi, Pusat krdinat, dan garis bantu) 3. Membuat bentuk dasar dan menentukan

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM SIG ACARA II TRANSFORMASI PROYEKSI DAN DIGITASI ON SCREEN

LAPORAN PRAKTIKUM SIG ACARA II TRANSFORMASI PROYEKSI DAN DIGITASI ON SCREEN LAPORAN PRAKTIKUM SIG ACARA II TRANSFORMASI PROYEKSI DAN DIGITASI ON SCREEN Disusun oleh : NAMA : NUR SIDIK NIM : 11405244001 HARI : Kamis, 13 MARET 2014 JAM : 08.00 10.00 JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB VI. Ringkasan Modul. Mengedit Data Vektor Membuat Setting Snap Menambah Feature Linier Menambahkan Feature Titik Menggunakan Koordinat Absolut

BAB VI. Ringkasan Modul. Mengedit Data Vektor Membuat Setting Snap Menambah Feature Linier Menambahkan Feature Titik Menggunakan Koordinat Absolut BAB VI MENGEDIT DATA VEKTOR Ringkasan Modul Mengedit Data Vektor Membuat Setting Snap Menambah Feature Linier Menambahkan Feature Titik Menggunakan Koordinat Absolut 6.1. Mengedit Data Vektor Langkah awal

Lebih terperinci

TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK)

TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) TUGAS TERSTRUKTUR & DAN TUGAS MANDIRI KELAS XII SEMESTER 1 SMA NEGERI 34 JAKARTA Jalan Margasatwa Raya I, Pndk Labu, Cilandak Jakarta Selatan 1 MATERI 1 : MENGATUR

Lebih terperinci

Tujuan. Model Data pada SIG. Arna fariza. Mengerti sumber data dan model data spasial Mengerti perbedaan data Raster dan Vektor 4/7/2016

Tujuan. Model Data pada SIG. Arna fariza. Mengerti sumber data dan model data spasial Mengerti perbedaan data Raster dan Vektor 4/7/2016 Model Data pada SIG Arna fariza Politeknik elektronika negeri surabaya Tujuan Mengerti sumber data dan model data spasial Mengerti perbedaan data Raster dan Vektor 1 Materi Sumber data spasial Klasifikasi

Lebih terperinci

BAB II PEMBAHASAN 1. Pengertian Geogrhafic Information System (GIS) 2. Sejarah GIS

BAB II PEMBAHASAN 1. Pengertian Geogrhafic Information System (GIS) 2. Sejarah GIS BAB II PEMBAHASAN 1. Pengertian Geogrhafic Information System (GIS) Sistem Informasi Geografis atau disingkat SIG dalam bahasa Inggris Geographic Information System (disingkat GIS) merupakan sistem informasi

Lebih terperinci

TIPS dan TRIK BASIC TABEL

TIPS dan TRIK BASIC TABEL TIPS dan TRIK BASIC TABEL BASIC TABLES Tujuan dari Basic Tables adalah memberikan gambaran (deskripsi) dasar tentang suatu data, seperti berapa rata-rata data tersebut, standar deviasinya, variansnya dan

Lebih terperinci

Pertemuan 1. Pengenalan Delphi 7

Pertemuan 1. Pengenalan Delphi 7 Pertemuan 1 Pengenalan Delphi 7 Delphi adalah sebuah bahasa pemrgraman dan lingkungan pengembangan perangkat lunak. Prduk ini dikembangkan leh Brland. Dengan menggunakan Free Pascal yang merupakan pryek

Lebih terperinci

3/17/2011. Sistem Informasi Geografis

3/17/2011. Sistem Informasi Geografis Sistem Informasi Geografis Pendahuluan Data yang mengendalikan SIG adalah data spasial. Setiap fungsionalitasyang g membuat SIG dibedakan dari lingkungan analisis lainnya adalah karena berakar pada keaslian

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR RG

TUGAS AKHIR RG TUGAS AKHIR RG 091536 ANALISA PENINGKATAN RESOLUSI SPASIAL CITRA MULTISPEKTRAL MENGGUNAKAN PROSES PENGGABUNGAN DENGAN CITRA PANKROMATIK Studi Kasus : Kecamatan Gresik Kabupaten Gresik NUR SEPTYLIA CHOIROTUN

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN POTENSI WISATA ALAM KABUPATEN TULUNGAGUNG DENGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

PENGEMBANGAN POTENSI WISATA ALAM KABUPATEN TULUNGAGUNG DENGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PENGEMBANGAN POTENSI WISATA ALAM KABUPATEN TULUNGAGUNG DENGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Oleh : Misbakhul Munir Zain 3506100055 Program Studi Teknik Geomatika ITS, Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111 Email

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 45 BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Implementasi 4.1.1. Implementasi Perangkat Keras Perangkat keras yang digunakan pada tahap pembuatan aplikasi 2D stck cutting ini adalah: Prcessr Intel Pentium

Lebih terperinci

SETTING AUTOCAD. 3.1 Media Gambar

SETTING AUTOCAD. 3.1 Media Gambar 3 SETTING AUTOCAD 3.1 Media Gambar Media yang umum digunakan untuk menggambar tentu saja kertas. AutoCAD menyediakan dua macam media untuk menggambar, yaitu media model dan media paper. Gambar 3.1 Media

Lebih terperinci

Memasukkan dan Mengedit Data

Memasukkan dan Mengedit Data Memasukkan dan Mengedit Data Pada saat IBM SPSS Statistics 22 (SPSS 22) pertama kali dibuka, SELALU tampak tampilan pertama sebagai berikut. Gambar 2.1 Menu Utama SPSS Saat membuka SPSS, di depan layar

Lebih terperinci

BAB 3 KOREKSI KOORDINAT

BAB 3 KOREKSI KOORDINAT BAB 3 KOREKSI KOORDINAT Sebagai langkah awal dalam memproduksi data spasial dalam format digital, petapeta analog (berupa print out atau cetakan) di-scan ke dalam format yang dapat dikenali oleh ArcGIS.

Lebih terperinci

Sistem Informasi Geografis (SIG) Geographic Information System (SIG)

Sistem Informasi Geografis (SIG) Geographic Information System (SIG) Sistem Informasi Geografis (SIG) Geographic Information System (SIG) 24/09/2012 10:58 Sistem (komputer) yang mampu mengelola informasi spasial (keruangan), memiliki kemampuan memasukan (entry), menyimpan

Lebih terperinci

Membuat Dokumen Massal dengan Konsep Mail Merge

Membuat Dokumen Massal dengan Konsep Mail Merge Membuat Dkumen Massal dengan Knsep Mail Merge Oleh: Hasan Busr hasanbusr@gmail.cm http://x-ser.blgspt.cm Lisensi Dkumen: Cpyright 2003-2007 IlmuKmputer.Cm Seluruh dkumen di IlmuKmputer.Cm dapat digunakan,

Lebih terperinci

LOCUS GIS. Oleh : IWAN SETIAWAN

LOCUS GIS. Oleh : IWAN SETIAWAN LOCUS GIS Oleh : IWAN SETIAWAN FORUM FUNGSIONAL TERTENTU PROVINSI SULAWESI SELATAN AGUSTUS 2016 LOCUS GIS Locus GIS adalah program GIS berbasis Android yang dibuat oleh Asamm Software, Praha, Republik

Lebih terperinci

Jurusan Teknik Geodesi dan Geomatika FT UGM TGGM KARTOGRAFI DIGITAL. Oleh Gondang Riyadi. 21 March 2014 Kartografi - MGR

Jurusan Teknik Geodesi dan Geomatika FT UGM TGGM KARTOGRAFI DIGITAL. Oleh Gondang Riyadi. 21 March 2014 Kartografi - MGR KARTOGRAFI DIGITAL Oleh Gondang Riyadi hal 1 Perkembangan Teknologi Pemetaan Teknologi pemetaan yang pada awalnya dilakukan secara manual (konvensional) bergeser kearah digital. Termasuk di dalamnya teknik

Lebih terperinci

MODUL PEMBELAJARAN AUTO-CAD 2002

MODUL PEMBELAJARAN AUTO-CAD 2002 MODUL PEMBELAJARAN AUTO-CAD 2002 Memulai Menjalankan AUTOCAD Double klik icon auto cad, atau klik sekali diikuti dengan menekan tombol ENTER Akan terbuka jendela auto cad sebagai berikut : Jika tampil

Lebih terperinci

Registrasi Image dengan ARC VIEW

Registrasi Image dengan ARC VIEW MODUL 5 DIGITASI dengan Arc View Registrasi Image dengan ARC VIEW Aktifkan extension image analysis, TIFF or JPEG Add Theme, pilih gambar yang mau didigitasi. Tool Align akan aktif. Pilih Tool Align Klik

Lebih terperinci

LOGO. Semester Genap

LOGO. Semester Genap LOGO Semester Genap Pointer Beberapa fungsi pointer: 1. Klik kiri, untuk memilih objek/perintah 2. Klik kanan untuk menampilkan pilihan tambahan/enter 3. Roda untuk memperbesar atau mempercecil tampiran

Lebih terperinci

Menggambar dengan ArcView. Oleh : Tantri Hidayati S, M.Kom

Menggambar dengan ArcView. Oleh : Tantri Hidayati S, M.Kom Menggambar dengan ArcView Oleh : Tantri Hidayati S, M.Kom Digitasi sederhana dengan Arcview Jalankan Arcview 3.3 dan buka jendela view yang akan digunakan sebagai tempat digitasi. Tambahkan Extensions

Lebih terperinci

Pengantar Sistem Informasi Geografis O L E H : N UNUNG P U J I N U G R O HO

Pengantar Sistem Informasi Geografis O L E H : N UNUNG P U J I N U G R O HO Pengantar Sistem Informasi Geografis O L E H : N UNUNG P U J I N U G R O HO Outline presentasi Pengertian Sistem Informasi Geografis (SIG) Komponen SIG Pengertian data spasial Format data spasial Sumber

Lebih terperinci

Bab I Pengenalan ArcGIS Desktop

Bab I Pengenalan ArcGIS Desktop Bab I Pengenalan ArcGIS Desktop Bab ini akan membahas tentang: - Pengenalan ArcGIS Desktop - Pembuatan project pada ArcMap - Penambahan layer pada ArcMap 1.1 Sekilas tentang ArcGIS Desktop ArcGIS Desktop

Lebih terperinci

Digitasi Peta. Practical Module Geographic Information System STMIK-STIKOM Balikpapan Firmansyah, S.Kom. Page 1

Digitasi Peta. Practical Module Geographic Information System STMIK-STIKOM Balikpapan Firmansyah, S.Kom. Page 1 Digitasi Peta Tujuan 1. Mampu membuat peta baru di Aplikasi Arcview 3.3 & mengetahui proses pen-digitasi-an 2. Memahami konsep shape file (*shp) 3. Mampu menginput data attribute ( field dan record) ke

Lebih terperinci

5.1 Membuat Garis Bantu Dasar

5.1 Membuat Garis Bantu Dasar MENDESAIN GELAS Dalam bab ini akan dibahas bagaimana mendesain gelas menggunakan perintah-perintah AutoCAD dan trik pemecahan masalah desain guna mencapai desain yang sempurna. Dalam mendesain gelas, pertama-tama

Lebih terperinci

DIGITASI PETA RASTER. 3. Klik Close, hingga muncul screen windows berikut:

DIGITASI PETA RASTER. 3. Klik Close, hingga muncul screen windows berikut: MATERI 4 DIGITASI PETA RASTER Digitasi merupakan proses transfromasi elemen peta raster menjadi peta vektor digital. Proses ini dapat dilakukan dengan melakukan tracing (meruntut) elemen peta raster melalui

Lebih terperinci

1. Buka ArcCatalog dengan mengklik button pada main menu, maka akan tampil tayangan sebagai berikut:

1. Buka ArcCatalog dengan mengklik button pada main menu, maka akan tampil tayangan sebagai berikut: MATERI 7. MENYIAPKAN SHAPEFILE 7.1. Tujuan Intruksional: Tujuan Instruksional Khusus pemberian materi ini adalah setelah mendapatkan materi ini, para mahasiswa diharapkan dapat : a. Memahami pengertian

Lebih terperinci

RANGKUMAN APLIKASI PENGOLAHAN DATABASE (Menggunakan Microsoft Access 2007)

RANGKUMAN APLIKASI PENGOLAHAN DATABASE (Menggunakan Microsoft Access 2007) RANGKUMAN APLIKASI PENGOLAHAN DATABASE (Menggunakan Micrsft Access 2007) A. PENGERTIAN DATABASE Kata Database berasal dari bahasa inggris, dalam bahasa Indnesia database diartikan dengan Pangkalan Data

Lebih terperinci

Mendeteksi Kebakaran Hutan Di Indonesia dari Format Data Raster

Mendeteksi Kebakaran Hutan Di Indonesia dari Format Data Raster Tugas kelompok Pengindraan jauh Mendeteksi Kebakaran Hutan Di Indonesia dari Format Data Raster Oleh Fitri Aini 0910952076 Fadilla Zennifa 0910951006 Winda Alvin 1010953048 Jurusan Teknik Elektro Fakultas

Lebih terperinci

SCREEN DIGITIZING. A. Digitasi Point (Titik)

SCREEN DIGITIZING. A. Digitasi Point (Titik) SCREEN DIGITIZING Screen digitizing merupakan proses digitasi yang dilakukan di atas layar monitor dengan bantuan mouse. Screen digitizing atau sering disebut juga dengan digitasi on screen dapat digunakan

Lebih terperinci

BAB IV BASIS DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DI DAERAH PENELITIAN

BAB IV BASIS DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DI DAERAH PENELITIAN BAB IV BASIS DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DI DAERAH PENELITIAN Untuk keperluan penelitian ini, sangat penting untuk membangun basis data SIG yang dapat digunakan untuk mempertimbangkan variabel yang

Lebih terperinci

PEMETAAN KONDISI FISIK JALAN DAN DRAINASE ZONA-2 KOTA MAKASSAR BERBASIS GIS OPEN SOURCE KOTA MAKASSAR, PROVINSI SULAWESI SELATAN

PEMETAAN KONDISI FISIK JALAN DAN DRAINASE ZONA-2 KOTA MAKASSAR BERBASIS GIS OPEN SOURCE KOTA MAKASSAR, PROVINSI SULAWESI SELATAN PEMETAAN KONDISI FISIK JALAN DAN DRAINASE ZONA-2 KOTA MAKASSAR BERBASIS GIS OPEN SOURCE KOTA MAKASSAR, PROVINSI SULAWESI SELATAN Syafruddin Rauf Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin

Lebih terperinci

Instruksi Kerja Laboratorium Pedologi dan Sistem Informasi Sumberdaya Lahan INSTRUKSI KERJA. PROGRAM ArcGIS 9.3

Instruksi Kerja Laboratorium Pedologi dan Sistem Informasi Sumberdaya Lahan INSTRUKSI KERJA. PROGRAM ArcGIS 9.3 INSTRUKSI KERJA PROGRAM ArcGIS 9.3 UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2011 i Instruksi Kerja PROGRAM ArcGIS 9.3 Laboratorium Pedologi & Sistem Informasi Sumberdaya Lahan Jurusan Tanah Fakultas Pertanian Universitas

Lebih terperinci

PENGUKURAN GETARAN PADA POROS MODEL VERTICAL AXIS OCEAN CURRENT TURBINE (VAOCT) DENGAN METODE DIGITAL IMAGE PROCESSING

PENGUKURAN GETARAN PADA POROS MODEL VERTICAL AXIS OCEAN CURRENT TURBINE (VAOCT) DENGAN METODE DIGITAL IMAGE PROCESSING PRESENTASI TESIS (P3) PENGUKURAN GETARAN PADA POROS MODEL VERTICAL AXIS OCEAN CURRENT TURBINE (VAOCT) DENGAN METODE DIGITAL IMAGE PROCESSING HEROE POERNOMO 4108204006 LATAR BELAKANG Pengaruh getaran terhadap

Lebih terperinci

Membuat Logo 2D Menjadi Logo 3D

Membuat Logo 2D Menjadi Logo 3D by : YT. Paulus nv62003@yah.cm Membuat Lg 2D Menjadi Lg 3D Pada bahasan ini anda akan belajar membuat lg dari bentuk 2D ke 3D dan ditujukan untuk pemula dengan waktu pengerjaan ± 35 menit. Dan lg yang

Lebih terperinci

Pengenalan Peta & Data Spasial Bagi Perencana Wilayah dan Kota. Adipandang Yudono 13

Pengenalan Peta & Data Spasial Bagi Perencana Wilayah dan Kota. Adipandang Yudono 13 Pengenalan Peta & Data Spasial Bagi Perencana Wilayah dan Kota Adipandang Yudono 13 Definisi Peta Peta adalah suatu gambaran dari unsur-unsur alam dan atau buatan manusia, yang berada di atas maupun di

Lebih terperinci

Bab 9 Membuat Data Spasial

Bab 9 Membuat Data Spasial Bab 9 Membuat Data Spasial Sebelumnya kita telah belajar bagaimana membuat peta sederhana dengan menampilkan Data Spasial yang telah disediakan. Tetapi, kita juga harus mempelajari bagaimana membuat Data

Lebih terperinci

BAB 2 FASILITAS BANTU GAMBAR

BAB 2 FASILITAS BANTU GAMBAR BAB 2 FASILITAS BANTU GAMBAR 2.1 Quick Properties Quick Properties adalah fasilitas untuk menampilkan informasi properties yang terdapat pada tiap-tiap objek secara umum, sehingga bisa mempermudah untuk

Lebih terperinci

MODUL 2 PENGENALAN DAN PENGGUNAAN TOOLS MAPINFO

MODUL 2 PENGENALAN DAN PENGGUNAAN TOOLS MAPINFO MODUL 2 PENGENALAN DAN PENGGUNAAN TOOLS MAPINFO A. Tujuan Praktikum Praktikum ini bertujuan agar praktikan mengenal tools yang ada pada MapInfo serta mampu menggunakannya. B. Landasan Teori MapInfo telah

Lebih terperinci

BAB IV. Ringkasan Modul:

BAB IV. Ringkasan Modul: BAB IV REKTIFIKASI Ringkasan Modul: Pengertian Rektifikasi Menampilkan Data Raster Proses Rektifikasi Menyiapkan Semua Layer Data Spasial Menyiapkan Layer Image Menambahkan Titik Kontrol Rektifikasi Menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi Penelitian ini dilakukan di Bandar Udara di Kota Bandung, yaitu Bandar Udara Husein Sastranegara yang berlokasi di Jalan Pajajaran Nomor 156 Bandung,

Lebih terperinci

Masukkan CD Program ke CDROM Buka CD Program melalui My Computer Double click file installer EpiInfo343.exe

Masukkan CD Program ke CDROM Buka CD Program melalui My Computer Double click file installer EpiInfo343.exe Epi Info Instalasi File Installer Masukkan CD Program ke CDROM Buka CD Program melalui My Computer Double click file installer EpiInfo343.exe File installer versi terbaru dapat diperoleh melalui situs

Lebih terperinci

Nuryadin Eko Raharjo M.Pd.

Nuryadin Eko Raharjo M.Pd. TAMAN T. CUCI R. TIDUR UTAMA R. TIDUR R. KELUARGA DAPUR & R. MAKAN R. TAMU R. TIDUR TAMAN CARPORT TAMAN Nuryadin Eko Raharjo M.Pd. Email:nuryadin_er@uny.ac.id JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN

Lebih terperinci

Pengumpulan dan Integrasi Data. Politeknik elektronika negeri surabaya. Tujuan

Pengumpulan dan Integrasi Data. Politeknik elektronika negeri surabaya. Tujuan Pengumpulan dan Integrasi Data Arna fariza Politeknik elektronika negeri surabaya Tujuan Mengetahui sumber data dari GIS dan non GIS data Mengetahui bagaimana memperoleh data raster dan vektor Mengetahui

Lebih terperinci

LKS 1 : GRAFIS VEKTOR DAN BITMAP

LKS 1 : GRAFIS VEKTOR DAN BITMAP LKS 1 : GRAFIS VEKTOR DAN BITMAP 1. Pengertian Grafis 2. Bidang Kmunikasi Grafis Desain Grafis :............................................. Cnth..................................................... Ilustrasi

Lebih terperinci

MODEL VIEWPORTS & LAYOUT VIEWPORTS

MODEL VIEWPORTS & LAYOUT VIEWPORTS BAB 14 MODEL VIEWPORTS & LAYOUT VIEWPORTS Pada Bab 14 ini Anda akan dituntun untuk melanjutkan gambar 3 dimensi sebelumnya yang telah disimpan dengan nama CS-BRACKET-render. Bukalah kembali file tersebut.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebelum tahun 1940-an analisis geografis dilakukan dengan melakukan tumpung tindih (overlay) beberapa jenis peta pada area tertentu. Namun sejak tahun 1950- an dikembangkan

Lebih terperinci

Session_02 February. - Komponen SIG - Unsur-unsur Essensial SIG. Matakuliah Sistem Informasi Geografis (SIG)

Session_02 February. - Komponen SIG - Unsur-unsur Essensial SIG. Matakuliah Sistem Informasi Geografis (SIG) Matakuliah Sistem Informasi Geografis (SIG) Oleh: Ardiansyah, S.Si GIS & Remote Sensing Research Center Syiah Kuala University, Banda Aceh Session_02 February - Komponen SIG - Unsur-unsur Essensial SIG

Lebih terperinci

Dengan demikian, SIG merupakan sistem komputer yang memiliki enam kemampuan berikut dalam mengangani data yang bereferensi geografis :

Dengan demikian, SIG merupakan sistem komputer yang memiliki enam kemampuan berikut dalam mengangani data yang bereferensi geografis : 1 PENGENALAN SIG & ArcGIS 1.1 Pengertian SIG Sistem Informasi Geografis (Geographic Information System/GIS) yang selanjutnya akan disebut SIG merupakan sistem informasi berbasis komputer yang digunakan

Lebih terperinci

BAB 6 EDITING. Mengedit kesalahan dengan fasilitas Advance Editing

BAB 6 EDITING. Mengedit kesalahan dengan fasilitas Advance Editing BAB 6 EDITING 6.1 Kesalahan pada digitasi garis 1. Over Shoot Kesalahan ini terjadi apabila terdapat dua garis yang tidak terhubung tetapi saling berpotongan 2. Under Shoot Kesalahan ini terjadi apabila

Lebih terperinci

REGISTRASI PETA TUTORIAL I. Subjek Matter: 1.1 GEOFERENSING 1.2 COORDINAT GEOMETRIK (COGO)

REGISTRASI PETA TUTORIAL I. Subjek Matter: 1.1 GEOFERENSING 1.2 COORDINAT GEOMETRIK (COGO) TUTORIAL I REGISTRASI PETA Subjek Matter: 1.1 GEOFERENSING 1.2 COORDINAT GEOMETRIK (COGO) A. Dasar Teori Peta dasar yang digunakan sebagai sumber dalam pemetaan yang berupa gambar citra/peta hasil proses

Lebih terperinci

Rumus Microsoft Excel Lengkap Dengan Contoh dan Gambar

Rumus Microsoft Excel Lengkap Dengan Contoh dan Gambar Rumus Micrsft Excel Lengkap Dengan Cnth dan Gambar Jika Anda sering menggunakan aplikasi Micrsft Excel baik yang 2003, 2007 maupun yang versi terbaru, maka pasti Anda sudah tidak asing lagi menggunakan

Lebih terperinci

3. DIGITASI ON SCREEN. 1. Pastikan data raster yang akan didigitasi telah melalui proses Geo Referencing

3. DIGITASI ON SCREEN. 1. Pastikan data raster yang akan didigitasi telah melalui proses Geo Referencing D i g i t a s i o n S c r e e n 20 3. DIGITASI ON SCREEN A. Persiapan File 1. Pastikan data raster yang akan didigitasi telah melalui proses Geo Referencing 2. Sebelum malakukan digitasi pada layar ArcMap,

Lebih terperinci

BAHAN AJAR ON THE JOB TRAINING

BAHAN AJAR ON THE JOB TRAINING BAHAN AJAR ON THE JOB TRAINING APLIKASI GIS UNTUK PEMBUATAN PETA INDIKATIF BATAS KAWASAN DAN WILAYAH ADMINISTRASI DIREKTORAT PENGUKURAN DASAR DEPUTI BIDANG SURVEI, PENGUKURAN DAN PEMETAAN BADAN PERTANAHAN

Lebih terperinci

PERTEMUAN 10 PENGGUNAAN PERINTAH DASAR MENU DRAW

PERTEMUAN 10 PENGGUNAAN PERINTAH DASAR MENU DRAW PERTEMUAN 10 PENGGUNAAN PERINTAH DASAR MENU DRAW 10.1. Cara menggunakan perintah menu Draw. Sebelum memulai menggambar sebaiknya dilakukan pengaturan-pengaturan pada AutoCAD untuk mendapatkan kemudahan-kemudahan

Lebih terperinci

Tutorial ArcGIS 10. BAB Digitasi On Screen

Tutorial ArcGIS 10. BAB Digitasi On Screen Tutorial ArcGIS 10 BAB Digitasi On Screen Pada Bab ini membahas mengenai Cara melakukan digitasi on screen citra atau peta raster dan pembuatan Peta penggunaan lahan ArcGIS 10 Author: Irwan, ST Kerjasama

Lebih terperinci

Bohal K. Simorangkir UTSU Agustus 2013

Bohal K. Simorangkir UTSU Agustus 2013 BASIS DATA I 1 Bhal K. Simrangkir UTSU Agustus 2013 PENDAHULUAN (1) Aplikasi basis data tradisinal merupakan infrmasi yang disimpan dan diakses melalui kumpulan data dalam bentuk data teks maupun numerik.

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Coding SIG

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Coding SIG SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Coding SIG Disusun Oleh : ADI MAHENDRA (201031118) AGUSTINUS SUAGO (200931057) HENDRA TANGDILINTIN (200831113) MUHAMMAD ISHAK (201231014) ZUHRUF F.H (200631021) SUTRISNO (200931046)

Lebih terperinci

Lampiran 1. Perbandingan Guna Lahan Eksiting Kota Palembang tahun 2004 Terhadap Rencana Guna Lahan tahun

Lampiran 1. Perbandingan Guna Lahan Eksiting Kota Palembang tahun 2004 Terhadap Rencana Guna Lahan tahun LAMPIRAN 78 79 Lampiran 1. Perbandingan Guna Lahan Eksiting Kota Palembang tahun 2004 Terhadap Rencana Guna Lahan tahun 1999-2009 Luas Penggunaan Lahan (Ha) No. Penggunaan Lahan Tahun 2004 Rencana Tahun

Lebih terperinci

Bab VI Digitasi. Tujuan pembelajaran dari bab ini adalah:

Bab VI Digitasi. Tujuan pembelajaran dari bab ini adalah: Bab VI Digitasi Bab ini akan membahas berbagai cara untuk membuat dan memperbaiki data spasial. Anda akan mempelajari bagaimana cara mendigitasi fitur-fitur baru bertipe vektor dan menambahkan data atributnya

Lebih terperinci

Modul ArcInfo. Gambar 1 Tampilan cara mengaktifkan Arcinfo. ArcInfo merupakan salah satu perangkat lunak GIS yang telah banyak

Modul ArcInfo. Gambar 1 Tampilan cara mengaktifkan Arcinfo. ArcInfo merupakan salah satu perangkat lunak GIS yang telah banyak Modul ArcInfo ArcInfo merupakan salah satu perangkat lunak GIS yang telah banyak digunakan oleh para ahli di bidang GIS. Pada prinsipnya ArcInfo ini sangat mendukung dalam pembuatan dan pembangunan database

Lebih terperinci

PT. BANGKITGIAT USAHA MANDIRI

PT. BANGKITGIAT USAHA MANDIRI PT. BANGKITGIAT USAHA MANDIRI PENGOLAHAN DATA GPS GARMIN NO. ISK/AGR-KBN/02 Status Dokumen No. Distribusi DISAHKAN Pada tanggal 15 Februari 2013 Dimpos Giarto Valentino Tampubolon Direktur Utama Hal 1

Lebih terperinci

INSTALASI DAN PROSES SCAN

INSTALASI DAN PROSES SCAN Buku Manual PsikScan 16 PF INSTALASI DAN PROSES SCAN Muhammad Ahnaf Bandung 2012 DAFTAR ISI INSTALASI Requirement & Instalasi... 1 VALIDASI CD Verifikasi Nmr Seri CD... 7 Aplikasi dengan fitur Scanner...

Lebih terperinci

Registrasi Peta. Practical Module Geographic Information System STMIK-STIKOM Balikpapan Firmansyah, S.Kom. Page 1

Registrasi Peta. Practical Module Geographic Information System STMIK-STIKOM Balikpapan Firmansyah, S.Kom. Page 1 Registrasi Peta Tujuan 1. Memahami Membuat Peta di Aplikasi Arcview 3.3 2. Mengetahui Konsep Koordinat 3. Mampu Melakukan Registrasi Citra Raster Alat dan Bahan 1. PC/Laptop 2. Modul Praktikum 3. Aplikasi

Lebih terperinci

meningkatkan/mempercepat kinerja windows 7 tanpa software

meningkatkan/mempercepat kinerja windows 7 tanpa software meningkatkan/mempercepat kinerja windws 7 tanpa sftware Pst under trik kmputer, windws 7 di Jumat, Mei 28, 2010 Dipskan leh Turmudi Kinerja cmputer saat ini menjadi hal yang penting bagi pengguna cmputer.

Lebih terperinci

LATIHAN GPS SUNGAI TIGO. Di Ambil dari Berbagai Sumber

LATIHAN GPS SUNGAI TIGO. Di Ambil dari Berbagai Sumber LATIHAN GPS SUNGAI TIGO Di Ambil dari Berbagai Sumber Perlengkapan Unit GPS Komputer dengan serial/usb port Kabel data serial/usb transfer data Software (GIS, RS & GPS) Peta dasar MAIN PAGES Garmin GPS

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 94 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 4.1 Implementasi 4.1.1 Spesifikasi Hardware Spesifikasi hardware minimum yang diperlukan untuk menjalankan sistem informasi ini adalah sebagai berikut : a. Processor

Lebih terperinci

Model Data GIS. Arif Basofi PENS 2014

Model Data GIS. Arif Basofi PENS 2014 Model Data GIS Arif Basofi PENS 2014 Dunia Nyata dalam GIS Gambaran dunia nyata sangat kompleks sekali. Banyak sekali jenis tumbuhan (vegetasi) Kondisi alam (gunung, danau, hutan) Berbagai macam bangunan

Lebih terperinci

MANAJEMEN DATA INPUT DATA

MANAJEMEN DATA INPUT DATA MANAJEMEN DATA INPUT DATA ANALISIS DATA KELUARAN Users need to understand both data and software in order to create unique spatial questions and maintain the spatial information produced. The creation

Lebih terperinci

- Sumber dan Akuisisi Data - Global Positioning System (GPS) - Tahapan Kerja dalam SIG

- Sumber dan Akuisisi Data - Global Positioning System (GPS) - Tahapan Kerja dalam SIG Matakuliah Sistem Informasi Geografis (SIG) Oleh: Ardiansyah, S.Si GIS & Remote Sensing Research Center Syiah Kuala University, Banda Aceh Session_03 March 11, 2013 - Sumber dan Akuisisi Data - Global

Lebih terperinci

SIG (SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS) Oleh : Djunijanto

SIG (SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS) Oleh : Djunijanto SIG (SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS) Oleh : Djunijanto Pengertian SIG Sistem informasi yang menggunakan komputer untuk mendapatkan, mengolah, menganalisis dan menyajikan data yang mengacu pada lokasi geografis

Lebih terperinci

III. BAHAN DAN METODE

III. BAHAN DAN METODE III. BAHAN DAN METODE 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian dilakukan kurang lebih selama sebelas bulan yaitu sejak Februari 2009 hingga Januari 2010, sedangkan tempat penelitian dilakukan

Lebih terperinci

Sumber Data, Masukan Data, dan Kualitas Data. by: Ahmad Syauqi Ahsan

Sumber Data, Masukan Data, dan Kualitas Data. by: Ahmad Syauqi Ahsan Sumber Data, Masukan Data, dan Kualitas Data by: Ahmad Syauqi Ahsan Data pada SIG Mendapatkan data adalah bagian yang sangat penting pada setiap proyek SIG Yang harus diketahui: Tipe-tipe data yang dapat

Lebih terperinci