PENGARUH RASA PERCAYA DIRI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DI SMA ISLAM ALMAARIF SINGOSARI MALANG

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGARUH RASA PERCAYA DIRI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DI SMA ISLAM ALMAARIF SINGOSARI MALANG"

Transkripsi

1 PENGARUH RASA PERCAYA DIRI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DI SMA ISLAM ALMAARIF SINGOSARI MALANG S K R I P S I O l e h MUSTOFA RIFKI NIM : JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS TARBIYAH UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MALANG 2008

2 PENGARUH RASA PERCAYA DIRI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DI SMA ISLAM ALMAARIF SINGOSARI MALANG S K R I P S I Diajukan Kepada Fakultas Tarbiyah Universitas Islam Negeri (UIN) Malang Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Strata Satu (S1) Sarjana Pendidikan (S.Pd) O l e h MUSTOFA RIFKI NIM : JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS TARBIYAH UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MALANG 2008 I

3 LEMBAR PERSETUJUAN PENGARUH RASA PERCAYA DIRI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DI SMA ISLAM ALMAARIF SINGOSARI MALANG S K R I P S I O l e h MUSTOFA RIFKI NIM : Telah Disetujui, 7 April 2008 Dosen Pembimbing, Drs. Rasmiyanto, M.Ag. NIP : Mengetahui : Ketua Jurusan Pendidikan IPS, Drs. Muh. Yunus, M.Si. NIP : II

4 LEMBAR PENGESAHAN PENGARUH RASA PERCAYA DIRI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DI SMA ISLAM ALMAARIF SINGOSARI MALANG SKRIPSI Oleh MUSTOFA RIFKI NIM : Telah Dipertahankan Di Depan Dewan Penguji Dan Dinyatakan Diterima Sebagai Salah Satu Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Strata Satu (S1) Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada 15 April 2007 Susunan Dewan Penguji Tanda Tangan 1. Ketua Penguji Abdul Basith, M.Si. NIP : ( ) 2. Sekretaris/Pembimbing Drs. Rasmiyanto, M.Ag. NIP : ( ) 3. Penguji Utama Drs. Muh. Yunus, M.Si. NIP : ( ) Mengetahui: Dekan, Prof. DR. HM, Djunaidi Ghony NIP III

5 SURAT PERNYATAAN Dengan ini saya Menyatakan bahwa Skripsi yang saya buat untuk memenuhi persyaratan kelulusan pada Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Tarbiyah Universitas Islam Negeri (UIN) Malang, dengan judul : PENGARUH RASA PERCAYA DIRI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DI SMA ISLAM ALMAARIF SINGOSARI MALANG. Adalah hasil karya saya sendiri, bukan duplikasi dari karya orang lain. Selanjutnya apabila di kemudian hari ada klaim dari pihak lain, bukan menjadi tanggungjawab Dosen Pembimbing dan atau pihak Fakultas Tarbiyah, tetapi menjadi tanggung jawab saya sendiri. Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan tanpa paksaan dari siapapun. Malang, 6 April 2008 Hormat saya, MUSTOFA RIFKI NIM : IV

6 HALAMAN PERSEMBAHAN Puji syukur kepada Allah SWT, Solawat dan Salam semoga tetap tercurahkan kepada nabi Muhammad SAW, Dengan segala kerendahan hati, kupersembahkan sebuah karya yang sederhana ini kepada orang-orang yang sangat berarti dalam perjalanan hidupku... Kedua Orangtuaku, Bapak dan Ibu yang telah bersusah payah membesarkan, mendidik serta memberi nasehat, sungguh kasih sayangmu memberi suntikan energi yang luar biasa untuk keberhasilanku meskipun engkau jauh disampingku. Anakmu selalu mohon do a restumu untuk menggapai semua cita-cita. 1. Guru serta Dosenku yang mulia yang dengan rela dan ikhlas membagikan ilmunya kepadaku, berkat jasamu diri ini menjadi terbimbing dan terdidik. Terima kasih atas ilmu yang telah engkau berikan padaku semoga menjadi ilmu yang manfaat dan barokah Amin 2. Abangku Muhadir Masrur dan adik-adikku, terima kasih atas motivasi serta dorongan yang telah diberikan selama ini. 3. Teman-teman ku Fakultas Tarbiyah angkatan 2003 yang selama ini telah menjadi sahabat yang baik dalam keadaan suka maupun duka. 4. The best my friend Anas, Topik, dini, dyan, nuri, umi, dadang Sahabat-sahabat ku di PMII mari kita angkat tangan seraya mengucap tangan terkepal dan maju kemuka 6. Temen-temen kosan SD Dan semua teman-tenmanku yang tidak dapat kusebutkan... maaf... V

7 MOTTO ❽ ❿ Janganlah kamu bersikap lemah dan janganlah (pula) kamu bersedih hati padahal kamulah orang yang paling tinggi (derajatnya) jika kamu beriman. (QS. Al-Imron: 139) PERCAYA ANDA AKAN BERHASIL MAKA ANDAPUN AKAN BENAR-BENAR BERHASIL (David J. Schwartz) VI

8 KATA PENGANTAR ❷ 10 ❷ Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih maha penyayang Assalamu alaikum Wr. Wb. Alhamdulillah, Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufiq dan hidayah-nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul : PENGARUH RASA PERCAYA DIRI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DI SMA ISLAM ALMAARIF SINGOSARI MALANG. Adapun tujuan dari penulisan Skripsi ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat dalam mencapai derajat Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial pada Fakultas Tarbiyah Universitas Islam Negeri Malang. Ucapan terima kasih atas segala bimbingan, arahan dan bantuan serta motivasi yang telah diberikan, penulis sampaikan kepada : 1. Bapak Prof. Dr. H. Imam Suprayogo, selaku Rektor Universitas Islam Negeri Malang 2. Bapak Prof. DR. HM, Djunaidi Ghony selaku Dekan Fakultas Tarbiyah Universitas Islam Negeri Malang. 3. Bapak Drs. Rasmiyanto, M.Ag. selaku dosen pembimbing yang selalu meluangkan waktunya dalam memberikan arahan dan bimbingan selama penulis melakukan penyusunan skripsi ini. VII

9 4. Guru-guruku Dosen Fakultas Tarbiyah Universitas Islam Negeri (UIN) Malang atas ilmu dan nasihat-nasihatnya. 5. Bapak. H. Moh. Anas Noor, SH.MH selaku kepala sekolah SMA Islam Almaarif Singosari Malang, yang telah berkenan memberikan izin untuk mengadakan penelitian, serta para Guru dan Staff SMA Islam Almaarif Singosari Malang. 6. Kedua orang tuaku terutama Umi Kaswi yang telah banyak berkorban dan membantu dalam segala hal meskipun jauh dan mamaku Sidin semoga Allah SWT tetap memberikan kesehatan lahir batin, doa dan jasamu tiada tara. 7. Abangku Muhadir Masrur dan adik-adikku terima kasih atas dukungan dan doanya.. 8. Keluarga Pak Jazuli atas saran, motivasi, segala bantuan dan fasilitas kosan SD 12-nya 9. Seluruh Teman-temanku Jurusan Pendidikan IPS UIN Malang angkatan 2003, my best friends dyan, umi, nuri yang telah banyak memberikan motivasi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. 10. Bapak Kusnanhadi sekeluarga, Pak iid sekeluarga, dan rekan-rekan bisnisku, Anas, Topik, Toha, Nur (dan seluruh Groupku) yang memberikan banyak motivasi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. 11. Temen-temen kos SD 12, Louhil, ubed, makrus, anto yang senantiasa memberikan bantuan dan dorongannya Siwa-siwi SMAI yang selalu ceria dan makin pede aja.. spseialnya buat YBW Ningrum atas motivasi dan bantuanya, ghiky, tia (ruang OSISnya), dek tety, VIII

10 salim, firman, dek niar, silvi, lusi.. yang memberikan banyak bantuanya selama proses penyelesaian skripsi ini. Yang ga kesebut jangan marah ya?? 13. Semua pihak yang membantu penulis dalam penyelesaian skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Namun penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena keterbatasan kemampuan Ilmu yang penulis miliki oleh karena itu perlu adanya saran dan kritikan yang konstruktif dari seluruh pembaca yang budiman senantiasa selalu penulis harapkan demi perbaikan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat menjadi sumber informasi yang bermanfaat bagi kita semua. Wassalamualaikum Wr.Wb Malang, 6 April 2008 Penulis IX

11 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL I HALAMAN PERSETUJUAN II HALAMAN PENGESAHAN...III HALAMAN SURAT PERNYATAAN IV HALAMAN PERSEMBAHAN... V MOTTO... VI KATA PENGANTAR... VII DAFTAR ISI... X DAFTAR TABEL... XIII DAFTAR GAMBAR XIV DAFTAR LAMPIRAN...XV ABSTRAK...XVI Hal BAB I : PENDAHULUAN. 1 A. Latar Belakang Masalah B. Rumusan Masalah....6 C. Tujuan Penelitian. 6 D. Batasan Ruang Lingkup Penelitian.. 7 E. Manfaat Penelitian Secara Teoritis Secara Praktis F. Hipotesa BAB II : KAJIAN PUSTAKA A. PENELITIAN TERDAHULU...9 B. KONSEP PERCAYA DIRI Rasa Percaya Diri a. Memahami Rasa Percaya Diri b. Pengertian Percaya Diri X

12 2. Karakteristik Percaya Diri a. Percaya Diri Lahir..15 b. Percaya Diri Batin Proses Terbentuknya Rasa Percaya Diri Faktok-faktor Pembentuk Percaya Diri Memupuk Rasa Percaya Diri C. KONSEP PRESTASI BELAJAR Pengertian Prestasi Belajar Indikator Prestasi Belajar Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Belajar D. PENGARUH RASA PERCAYA DIRI TERHADAP PRESTASI BELAJAR...43 BAB III : METODE PENELITIAN...47 A. LOKASI PENELITIAN. 47 B. JENIS DAN PENDEKATAN PENELITIAN C. IDENTIVIKASI VARIABEL-VARIABEL PENELITIAN.. 48 D. DEVINISI OPRASIONAL E. POPULASI DAN SAMPEL F. SUMBER DATA G. METODE PENGOLAHAN DATA.. 52 H. INSTRUMEN PENELITIAN I. VALIDITAS DAN RELIABILITAS...56 J. METODE ANALISA DATA 58 BAB IV: HASIL PENELITIAN A. DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN 61 B. SEJARAH SINGKAT BERDIRI DAN PERKEMBANGAN SMA ISLAM ALMAARIF C. LOKASI SEKOLAH.62 D. VISI DAN MISI SMA ISLAM ALMAARIF 62 XI

13 E. FASILITAS, KEGIATAN DAN PENUNJANGNYA.. 63 F. STRUKTUR ORGANISAI SEKOLAH 64 G. PROFIL SISWA SMA ISLAM ALMAARIF 66 H. DESKRIPSI PENELITIAN I. UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS Uji Validitas Uji Reliabilitas J. DESKRIPSI DATA...70 K. ANALISA DATA Analisis Regresi Linier Sederhana Analisis Uji T Uji Hipotesa BAB V : PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB VI : PENUTUP A. KESIMPULAN..80 B. SARAN..81 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN XII

14 DAFTAR TABEL Hal Tabel II.1 Indikator Prestasi Belajar Tabel III.1 Blue Print Percaya Diri.. 55 Tabel III.2 Blue Print Prestasi Belajar Tabel IV.1 Data Siswa SMA Islam Almaarif Singosari Tabel IV.2 Data Lulusan Siswa SMA Islam Almaarif Singosari Tabel IV.3 Butir Shahih Angket Percaya Diri Tabel IV.4 Butir Shahih Angket presatasi belajar Tabel IV.5 Kategori Skor Percaya Diri Tabel IV. 6 Proporsi Tingkat Percaya Diri Tabel IV.7 Kategori Skor Prestasi Belajar Tabel IV. 8 Proporsi Tingkat Prestasi Belajar Tabel IV.9 Regresi Analisis Tabel IV.10 Variabel Entered Tabel IV.11 Correlations Tabel IV.12 Hasil Correlations Tabel IV.13 Hasil Cooficient...76 XIII

15 DAFTAR GAMBAR Hal Gambar III.1 Bentuk Pengujian Dua Skor (2-tailed) Gambar IV.1 Struktur Organisasi SMA Islam Almaarif. 65 XIV

16 DAFTAR LAMPIRAN Lampiran (1) Pedoman Angket Penelitian. Lampiran (2) Kumpulan Pernyataan Shahih Lampiran (3) Kumpulan Pernyatan Gugur Lampiran (4) Data Percaya Diri Lampiran (5) Data Prestasi Belajar Lampiran (6) Uji Validitas Percaya Diri. Lampiran (7) Uji Faliditas Prestasi Belajar Lampiran (8) Statistical Product and Servise Solution (SPSS-12) Lampiran (9) Pedoman Observasi dan Dokumentasi Lain-lain XV

17 ABSTRAK Mustofa Rifki, SKRIPSI. Judul: Pengaruh Rasa Percaya Diri Terhadap Prestasi Belajar Siswa Di SMA Islam Almaarif Singosari Malang Pembimbing : Drs. Rasmiyanto, M.Ag. Kata Kunci : Percaya Diri, Presatasi Belajar Pendidikan adalah usaha sadar untuk menumbuhkembangkan potensi sumber daya manusia (SDM) melalui kegiatan pengajaran. Yang mana tujuan dari pendidikan adalah memanusiakan manusia seutuhnya. Siswa sebagai agen penentu keberhasilan dalam sebuah lembaga pendidikan tentu diharapkan berprestasi dengan baik, baik didalam belajarnya maupun dalam kegiatan lainnya, siswa sebagai individu diharapkan dapat menggali potensi diri dan mengembangkan rasa percaya diri didalam kehidupannya sehari-hari. Dengan rasa percaya diri yang dimilikinya, individu siswa akan sangat dengan mudah berinteraksi didalam lingkungan belajarnya. Rasa percaya diri adalah sikap percaya dan yakin akan kemampuan yang dimiliki, yang dapat membantu seseorang untuk memandang dirinya dengan positif dan realitis sehingga ia mampu bersosialisasi secara baik dengan orang lain. Seseorang yang selalu beranggapan bahwa dirinya tidak mempunyai kemampuan, merasa dirinya tidak berharga, merupakan gambaran diri orang yang mempunyai rasa percaya diri rendah. Setiap individu siswa memiliki lingkungan dan latar belakang yang berbeda-beda, sehingga hal itu mempengaruhi kepribadian dan pembentukan rasa percaya dirinya dan tentu berpengaruh terhadap prestasi belajar disekolahnya. Dari latar belakang tersebut penulis ingin mengetahui bagaimana rasa percaya diri dan prestasi belajar serta pengaruhnya rasa percaya diri terhadap prestasi siswa di SMA Islam Almaarif Singosari Malang. Tujuan penelitian ini untuk mnegetahui bagaimana tingkat rasa percaya diri dan prestasi belajar siswa sertapengaruhnya rasa percaya diri terhadap prestasi belajar siswa. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang berusaha untuk mengetahui bagaimana pengaruh rasa percaya diri terhadap prestasi belajar siswa dengan pengambilan sampel sebanyak 80 responden. Teknik pengumpulan data yaitu dengan metode angket, wawancara dan dokumentasi di gunakan sebagai data pelengkap. Untuk pengujian instrumen menggunakan uji Validitas, dan Reliabilitas. Sedangkan untuk teknik analisis data menggunakan metode regresi linier sederhana dengan uji t. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada pengaruh yang positif atau siginifikan antara rasa percaya diri terhadap prestasi belajar siswa yang ditunjukan dengan t hitung = 3,15 dan t tabel = 1,99 maka t hitung > t tabel. Sedang nilai R Squere sebesar 0,113 berarti bahwa variabel bebas percaya diri (X) mampu menerangkan variabel terikat prestasi belajar (Y) sebesar 11,3 % sedangkan sisanya sebesar 88,7 % dipengaruhi oleh variabel lain di luar penelitian. XVI

18 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar untuk menumbuhkembangkan potensi sumber daya manusia (SDM) melalui kegiatan pembelajaran. Yang mana tujuan dari pendidikan adalah memanusiakan manusia seutuhnya. Belajar berlangsung sepanjang hayat, berlangsung dirumah, disekolah, di unit-unit pekerjaan dan di masyarakat, baik anak, remaja maupun orang dewasa. Belajar merupakan jantungnya kemajuan individu, lembaga maupun masyarakat. Kemajuan lembaga dan masyarakat didukung dan di tentukan oleh kemajuan individu yang menjadi anggota dan warganya. Individu-individu tersebut mengembangkan semua bakat dan potensinya secara optimal melalui belajar. Siswa sebagai peserta didik di dalam proses pendidikan adalah individu. Aktivitas, proses dan hasil perkembangan peserta didik dipengaruhi oleh karakteristik siswa sebagai individu. Sebagai individu, siswa mempunyai dua karakteristik utama. Pertama, setiap individu memiliki keunikan sendiri-sendiri. Kedua, dia selalu berada dalam proses perkembangan yang bersifat dinamis. Individu siswa bersifat unik, tiap individu memiliki sejumlah potensi, kecakapan, kekuatan, motivasi, minat, kebiasaan, persepsi, serta karakteristik fisik dan psikis yang berbeda-beda. Keragaman kemampuan dan karakteristik tersebut terintregasi membentuk tipe atau pola sendiri-sendiri, yang berbeda antara seorang

19 2 individu dengan individu yang lainnya. Memang telah ada upaya untuk membuat tipologi yang bersifat umum, seperti tipe introvert dan ekstravert, piknikus, astenikus, dan atletikus, tetapi sesungguhnya tiap individu menunjukkan tipe sendiri-sendiri, sebab secara psikologis tidak ada dua individu yang tepat sama. Individu siswa juga berkembang dinamis. Setiap individu berada dalam proses perkembangan. Dalam setiap tahap perkembangan ada kesamaan kecepatan aspek perkembangan. Pada masa tertentu perkembangan aspek fisik-motorik lebih menonjol, pada masa lainnya aspek intelektual, sosial, moral dan lain-lain, yang lebih nampak. Tiap individu memiliki pola, kecepatan dan dinamika perkembangan sendiri-endiri. Ada pola-pola umum atau kecenderungan-kecenderungan perkembangan yang hampir sama dari perkembangan individu, tetapi secara lebih spesifik rinci, tiap individu memperlihatkan pola, kecepatan dan dinamika perkembangan sendiri-sendiri. Setiap individu siswa memiliki lingkungan dan latar belakang yang berbedabeda, sehingga hal itu mempengaruhi kepribadian dan pembentukan rasa percaya dirinya dan berinteraksi dengan lingkungannya. Dengan rasa percaya diri yang dimilikinya, individu siswa akan sangat dengan mudah berinteraksi didalam lingkungan belajarnya. Rasa percaya diri adalah sikap percaya dan yakin akan kemampun yang dimiliki, yang dapat membantu seseorang untuk memandang dirinya dengan positif dan realitis sehingga ia mampu bersosialisasi secara baik dengan orang lain. Rasa percaya diri seseorang juga banyak di pengaruhi oleh tingkat kemampuan dan ketrampilan yang dimiliki. Orang yang percaya diri selalu yakin pada setiap

20 3 tindakan yang di lakukannya, merasa bebas untuk melakukan hal-hal yang sesuai dengan keinginannya dan bertanggung jawab atas perbuatannya. Tentu hal tersebut dapat menjadi pendorong dan mempermudah dalam proses belajarnya. Namun tidak semua individu memilki rasa percaya diri yang cukup. Perasaan minder, malu, sungkan dll, adalah bisa menjadi kendala seorang individu siswa dalam proses belajarnya disekolah maupun di lingkungannya, karena dengan rasa minder tersebut individu akan sering merasa tidak yakin dengan kemampuan dan ketrampilan yang dimilikinya, sehingga jadi lebih menutup diri, dan kurang mendapatkan banyak informasi langsung yang dibutuhkan. Seseorang yang selalu beranggapan bahwa dirinya tidak mempunyai kemampuan, merasa dirinya tidak berharga, merupakan gambaran diri orang yang mempunyai rasa percaya diri rendah. Hal ini dapat dimanifestasikan dalam bentuk tingkah laku yang kurang wajar atau menyimpang, misal: rendah diri, terisolir, prestasi belajar rendah. Timbulnya masalah tersebut bersumber dari konsep diri yang negatif sehingga seseorang memiliki rasa percaya diri yang rendah. Bahkan dengan rasa percaya diri yang rendah siswa akan lebih sering mendapatkan perlakuan pelecehan sosial berupa ejekan atau hal lain yang membuat ia makin sensitif untuk tidak berinteraksi dengan lingkungannya. Bahkan seperti yang telah diberitakan oleh media elektronik pada akhir-akhir ini sebuah kasus yang terjadi pada seorang anak pelajar yang mengakhiri hidupnya dengan minum racun serangga, hanya karena dia merasa minder karena selalu diejek oleh temen-temannya disekolah.

21 4 Perbedaan tingkat rasa percaya diri yang dimiliki individu siswa tentu akan mempengaruhi tingkat prestasi belajar siswa disekolah dan mempengaruhi dalam kehidupan sehari-harinya. Berdasarkan data awal yang didapat peneliti dari konselir SMA Islam Almaarif Singosari Malang, diketahui bahwasanya siswa-siswa SMA Islam Almaarif memiliki kecendrungan untuk menutup diri dan enggan untuk mengungkapkan diri, terutama dalam proses belajar mengajar, karena adanya sikap kurang atau tidak percaya diri (minder) dalam dirinya. Seorang siswa yang tidak percaya diri tidak bisa mengungkapkan perasaan, pikiran dan aspirasinya pada orang lain, sehingga mereka akan selalu takut dan ragu untuk melangkah dan bertindak. Hal ini menyebabkan tujuan yang ingin dicapai akan sulit terwujud. Keadaan ini disebabkan karena seseorang yang tidak percaya diri mereka akan selalu berpikiran negatif tentang dirinya, sehingga potensi yang sebenarnya ada dalam dirinya tidak dapat dimanfaatkan secara optimal. Dengan keadaan seperti itu seorang siswa akan kehilangan motivasi untuk mencapai presatasi dalam belajar dan kehilangan keberanianya untuk melakukan atau mencoba hal-hal yang baru atau tantangan karena ia selalu dibayangi perasaan tidak mampu Adapun siswa-siswa SMA Islam Almaarif Singosari Malang yang memiliki rasa percaya diri rendah memiliki perilaku yang pemalu, tidak mampu untuk mengungkapkan pendapat, perasaan dan pemikiranya pada orang lain, sehingga mereka mengalami kesulitan untuk berbicara didepan umum dan berdiskusi dengan orang lain.

22 5 Mayoritas dari siswa SMA Islam Almaarif Singosari Malang yang memiliki motivasi dan berprestasi terhadap belajarnya karena faktor rasa percaya diri yang dimiliki. Dengan rasa percaya dirinya siswa akan selalu berfikiran positif tentang dirinya dan orang lain. Sikap saling menghargai dan memperhatikan setiap informasi yang disampaikan akan meningkatkan rasa percaya diri seorang siswa, sehingga komunikasi yang terjadi akan berjalan dengan lancar, hangat dan dalam proses belajar mengajar akan sangat menyenangkan. Relevan dengan pendapatnya Maslow yang menyatakan bahwa rasa percaya diri bisa timbul apabila adanya pemenuhan kebutuhan dihargai dan menghargai. Hal ini akan menunbuhkan kekuatan, kemampuan, motivasi dan perasaan berguna. Sehingga jika kebutuhan ini tidak terpenuhi akan memunculkan perasaan minder, rendah diri, tidak berdaya, males dan putus asa 1. Sikap percaya diri merupakan hal utama yang harus dimiliki oleh seorang siswa dalam belajar juga dalam kehidupan sehari-hari. Karena dengan sikap percaya diri akan ada suatu keyakinan dalam diri individu terhadap segala aspek kelebihan dan kemampuan yang dimilikinya dan dengan keyakinannya tersebut membuatnya mampu untuk bisa mencapai berbagai tujuan dalam hidupnya 2. Mereka yang memiliki perasaan tidak percaya diri akan selalu takut dan ragu untuk melangkah dan bertindak, berpendapat maupun berinteraksi baik dalam lingkungan sosial maupun dalam akademiknya. 1 Masalow, Abraham, The Third Forces The Psychology Abraham Maslow, hal 22 2 Hakim, Thursan. Mengatasi Rasa Tidak Percaya Diri. (Jakarta: Puspa Swara, 2002 ). Hal. 6

23 6 Berdasarkan latar belakang tersebut maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang PENGARUH RASA PERCAYA DIRI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DI SMA ISLAM ALMAARIF SINGOSARI MALANG. Sebagai judul penelitianya. B. Rumusan Masalah Atas dasar latar belakang masalah diatas maka permasalahan yang dirumuskan adalah sebagai berikut: 1. Seberapa besar tingkat rasa percaya diri siswa di SMA Islam Almaarif Singosari Malang? 2. Seberapa besar tingkat prestasi belajar siswa di SMA Islam Almaarif Singosari Malang? 3. Apakah ada pengaruh rasa percaya diri terhadap prestasi belajar siswa di SMA Islam Almaarif Singosari Malang? C. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah tersebut, tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui tingkat rasa percaya diri siswa di SMA Islam Almaarif Singosari Malang. 2. Untuk mengetahui tingkat presatasi belajar siswa di SMA Islam Almaarif Singosari Malang.

24 7 3. Untuk Mengetahui apakah ada pengaruh rasa percaya diri terhadap prestasi belajar siswa di SMA Islam Almaarif Singosari Malang. D. Batasan Ruang Lingkup Pembahasan Agar pembahsan pada penelitian ini terarah dan tidak keluar dari permasalahan yang ada, maka penelitian ini hanya membahas permasalahan tentang rasa percaya diri dan prestasi belajar siswa yang ada di SMA Islam Almaarif Singosari Malang. E. Manfaat Penelitian 1. Secara Teoritis a. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan ilmiah untuk memperluas dunia ilmu pendidikan khususnya ilmu pendidikan ilmu pengetahuan sosial. b. Memberikan sumbangan untuk peningkatan kualitas pendidikan dan sumber daya manusia, khususnya bagi para siswa yang mengalami masalah terhadap rasa percaya diri yang menyebabkan mereka kesulitan dalam proses belajar mengajar. 2. Secara Praktis a. Bagi Siswa Sebagai bahan informasi dalam usaha untuk melakukan peningkatan prestasi belajar dan mengembangkan rasa percaya diri. b. Bagi Pendidik, Civitas Akademik dan Konselor.

25 8 Sebagai bahan informasi dalam memecahkan permasalahan siswa sehubungan dengan proses belajar mengajar. c. Bagi Lembaga. Dapat digunakan sebagai acuan bagi lembaga pendidikan khuhsusnya SMA Islam Almaarif Singosari Malang untuk mewujudkan suatu lingkungan sosial dan situasi belajar mengajar yang kondusif bagi siswa sehingga tingkat prestasi belajar yang dicapai bisa maksimal. d. Bagi Peneliti. Menambah wawasan dan pengetahuan penulis sehingga dapat mengembangkanya dengan lebih luas baik secara teoritis maupun praktis. F. Hipotesa. Hipotesa dapat diartikan sebagai suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul 3. Jadi hipotesa adalah kesimpulan yang belum final artinya masih harus dibuktikan kebenaranya sesuai judul yang penulis angkat. Maka penulis menggunakan hipotesis H a dan H o, dimana H a adalah ada korelasi positif dan signifikan antara variabel percaya diri (X) terhadap prestasi belajar siswa (Y) sedangkan H o adalah tidak ada korelasi yang positif dan signifikan antara variabel X dan Y. 3 Arikunto, Suharsimi Prosedur Penelitian. (Jakarta: Rineka Cipta).

26 9 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. PENELITIAN TERDAHULU Peneliti mendapatkan beberapa hasil penelitian terdahulu tentang pengaruhpengaruh yang mempengaruhi prestasi belajar siswa. Dari hasil penelitian Nurfi Gustami Pengaruh Pola Asuh Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar Siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri Selorejo Kabupaten Blitar hasil dari penelitian diketahui R- Square 0,605 menunjukkan bahwa pengaruh antara pola asuh orang otoriter (X 1 ), demokratis (X 2 ) dan Permisif (X 3 ) terhadap prestasi belajar siswa (Y) sebesar 60,5%, sedangkan sisanya (100% 60,5% = 34,5%) menunjukkan bahwa Variabel presatsi belajar siswa dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti. Mariyah Ulfah Pengaruh Kedisiplinan Terhadap Prestasi Belajar Siswa Di SMK III Muhammadiyah Singosari Malang hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kedisiplinan siswa lebih banyak tergolong sedang dan ada hubungan yang signifikan antara tingkat kedisiplinan dan prestasi belajar yang dihasilkan. Diperoleh koefisien korelasi spearman sebesar 0,465 (lebih besar dari varaibel r table = 0,306) dan koefisien kontigersi sebesar 0,684. upaya pembinaan yag dilakukan oleh para guru dengan menegakkan secara ketat peratutaran sekolah tentang kedisiplinan perlu di pertahankan. Andi Arif Riffa i Pengaruh Lembar Kerja Siswa (LKS) Terhadap Prestasi Belajar Agama Islam di SLTPN 5 Malang mendeskripsikan hasil penelitiannya

27 10 bahwa Lembar Kerja Siswa (X) memberikan pengaruh yang signifikan terhadap Prestasi Belajar PAI Siswa di SLTP 5 Malang (Y). Dari hasil penelitian terdahulu (Sepengetahuan Penulis) belum ada yang meneliti bagaimana seorang individu (siswa) dengan rasa percaya dirinya atau perasaan minder selama belajar akan mempengaruhi terhadap prestasi belajarnya, sedangkan perbedaan dengan penelitian ini terletak pada judul dan obyek penelitiannya, yaitu Pengaruh Rasa Percaya Diri Terhadap Prestasi Belajar Siswa Di SMAI Islam Almaarif Singosari Malang, sedangkan kesamaannya adalah samasama membahas prestasi belajar siswa. Sehingga peneliti merasa layak bahwa penelitian ini untuk diteliti lebih lanjut.

28 11 B. KONSEP PERCAYA DIRI 1. Rasa Percaya Diri a. Memahami Rasa Percaya Diri Pemahaman tentang hakekat percaya diri akan lebih jelas jika seseorang melihat langsung berbagai peristiwa yang dialami oleh dirinya sendiri atau orang lain. Rasa percaya diri sering dimaknai dengan rasa kemampuan individu dalam menyeimbangkan struktur kejiwaan yang ada pada diri individu tersebut. Dengan kata lain percaya diri adalah individu mampu mengendalikan gejala emosional seperti takut dan sebagainya sehingga ia berani memposisikan pada hal yang seimbang. Berdasarkan berbagai peristiwa dan pengalaman tersebut bisa kita lihat bahwa gejalagejala tingkah laku seseorang yang menggambarkan adanya rasa percaya diri atau tidak. b. Pengertian Percaya Diri Percaya diri bersal dari bahasa Inggris yakni self confidence yang artinya percaya pada kemampuan, kekuatan dan penilaian diri sendir. Jadi dapat dikatakan behwa penilaian tentang diri sendiri adalah berupa penilaian yang positif. Penilaian positif inilah yang nanti akan menimbulkan sebuah motivasi dalam diri individu untuk lebih mau menghargai dirinya.

29 12 Pengertian secara sederhana dapat dikatakan sebagai suatu keyakinan seseorang terhadap gejala aspek kelebihan yang dimiliki oleh individu dan keyakinan tersebut membuatnya merasa mampu untuk bisa mencapai berbagai tujuan hidupnya 4. Adler menyatakan bahwa kebutuhan manusia yang paling penting adalah kebutuhan akan rasa percaya diri dan rasa superioritas. Rasa percaya diri juga dapat diartikan sebagai suatu kepercayaan terhadap diri sendiri yang dimiliki setiap orang dalam kehidupan serta bagaimana orang tersebut memandang dirinya secara utuh dengan mengacu pada konsep dirinya 5. Maslow juga mengatakan bahwasannya kepercayaan diri itu diawali oleh konsep diri. Menurut Centi konsep diri adalah gagasan seseorang tentang dirinya sendiri, yang memberikan gambaran kepada seseorang mengenai kepada dirinya sendiri. Sullivan mengatakan bahwa ada dua macam konsep diri, konsep diri Positif dan konsep diri Negatif. Konsep diri yang positif terbentuk karena seseorang secara terus menerus sejak lama menerima umpan balik yang positif berupa pujian dan penghargaan. Sedangkan konsep diri yang negatif dikaitkan dengan umpan balik negatif seperti ejekan dan perendahan 6. Sedikit berbeda dengan pendapat di atas deangelis mendefinisikan kepercayaan diri sebagai sesuatu yang harus mampu menyalurkan segala yang kita ketahui dan segala yang kita kerjakan. Dalam pengertian ini rasa percaya diri dapat muncul karena kemampuan dalam melakukan atau mengerjakan sesuatu. Sehingga 4 Hakim, Thursan. Mengatasi Rasa Tidak Percaya Diri. (Jakarta: Puspa Swara, 2002). Hal Rahmad, D.J. Psikologi Komunikasi. (Bandung: Remaja Rosdakarya 1991). Hal. 3 6 Bastaman, Hana J.. Integrasi Psikologi Dengan Islam. (Yogyakarta: Pustaka Belajar 1995). Hal. 123

30 13 rasa percaya diri baru muncul setelah seseorang melakukan sesuatu pekerjaan secara mahir dan melakukannya dengan cara memuaskan hatinya. Atas dasar pengertian di atas maka seseorang tidak akan pernah menjadi orang yang benar-benar percaya diri, karena rasa percaya diri itu muncul hanya berkaitan dengan ketrampilan tertentu yang ia miliki. Oleh sebab itu menurut deangelis rasa percaya diri yang sejati senantiasa bersumber dari hati nurani, bukan di buat-buat. Rasa percaya diri berawal dari tekad dari diri sendiri untuk melakukan segala yang di inginkan dan di butuhkan dalam hidup seseorang, yang terbina dari keyakinan diri sendiri 7. Dari beberapa pengertian di atas, penulis mencoba untuk mengungkapkan suatu pengertian percaya diri, yaitu, suatu perilaku individu dalam kaitannya keyakinan atas potensi positif yang dimiliki untuk bersikap yang seimbang dengan struktur emosional yang ada pada diri individu dalam upaya menyelesaikan permasalahan yang dihadapi secara yakin bahwa individu yakin akan kemampuan yang dimiliki untuk menghadapi dan memecahkan suatu permasalahan Agama Islam sangat mendorong umatnya untuk memiliki rasa percaya diri yang tinggi. Manusia adalah mahluk ciptaan-nya yang memiliki derajat paling tinggi karena kelebihan akal yang dimiliki, sehingga sepatutnyalah ia percaya dengan kemampuan yang dimilikinya, sebagaimana firman Allah SWT dalam Surat AL- Imron Ayat 139, sebagai berikut : 7 de Angelis, Barbara. Self Confident: Percaya Diri Sumber Kesuksesan Dan Kemandirian. (Jakarta: Gramedia Pustaka 2000). Hal

31 14 ❽ ❿ Artinya: Janganlah kamu bersikap lemah dan janganlah (pula) kamu bersedih hati padahal kamulah orang yang paling tinggi (derajatnya) jika kamu beriman. (Q.S. Al- Imron: 139). 8 Percaya pada diri sendiri merupakan kemauan dan kehendak, menumbuhkan usaha sendiri dengan tidak mengharapkan bantuan orang lain. Untuk mendapatkan suatu kepercayaan pada diri sendiri, seseorang harus melalui sebuah proses terlebih dahulu yaitu proses dalam mempercayai adanya Allah yang di sebut dengan Iman, yaitu kepercayaan yang dimiliki secara dominan oleh setiap orang yang sesuai denga Al-Qur an dan As-Sunnah. Kedua adalah Takdir yang mengakui buruk dan baik serta sakit dan senang tidaklah terjadi kalau tidak dengan izin Allah. Dengan takdir manusia yakin bahwa Allah senantiasa akan memimpin kepada jalan yang baik, senantiasa akan memberi petunjuk kepada kebenaran. Dari berbagai definisi di atas secara umum dapat di simpulkan bahwasanya percaya diri adalah sikap percaya dan yakin akan kemampun yang dimiliki, yang dapat membantu seseorang untuk memandang dirinya dengan positif dan realitis sehingga ia mampu bersosialisasi secara baik dengan orang lain. Rasa percaya diri seseorang juga banyak di pengaruhi oleh tingkat kemampuan dan ketrampilan yang dimiliki. Orang yang percaya diri selalu yakin pada setiap tindakan yang di 8 Al-Qur an dan Terjemahnya. (Depag RI, 1998). hal. 98

32 15 lakukannya, merasa bebas untuk melakukan hal-hal yang sesuai dengan keinginannya dan bertanggung jawab atas perbuatannya. 2. Karakteristik Percaya diri Gael Lindenfield menjelaskan bahwa ada dua jenis rasa percaya diri yaitu Percaya Diri Lahir dan Percaya Diri Batin 9. a. Percaya Diri Lahir Percaya diri lahir adalah percaya diri yang memberi kepada kita perasaan dan anggapan bahwa kita dalam keadaan baik. Jenis percaya diri lahir memungkinkan individu untuk tampil dan berperilaku dengan cara menunjukkan kepada Dunia luar bahwa kita yakin akan diri kita. Lebih lanjut Lindenfield mengemukakan empat ciri utama seseorang yang memiliki percaya diri batin yang sehat, ke Empat ciri itu adalah: 1. Cinta Diri Orang yang cinta diri mencintai dan menghargai diri sendiri dan orang lain. Mereka akan berusaha memenuhi kebutuhan secara wajar dan selalu menjaga kesehatan diri. Mereka juga ahli dalam bidang tertentu sehingga kelebihan yang dimiliki bisa dibanggakan, hal ini yang menyebabkan individu tersebut menjadi percaya diri. 2. Pemahaman Diri 9 Lindenfield, Gael. Mendidik Anak Agar Percaya Diri. (Jakarta: Arcan 1997). Hal. 4-7

33 16 Orang yang percaya diri batin sangat sadar diri. Mereka selalu intropeksi diri agar setiap tindakan yang dilakukan tidak merugikan orang lain. 3. Tujuan yang Positif Orang yang percaya diri selalu tahu tujuan hidupnya. Ini disebabkan karena mereka punya alasan dan pemikiran yang jelas dari tindakan yang mereka lakukan serta hasil apa yang bisa mereka dapatkan. 4. Pemikiran yang Positif Orang yang percaya diri biasanya merupakan teman yang menyenangkan. Salah satu penyebabnya karena mereka terbiasa melihat kehidupan dari sisi yang cerah dan mereka mengharap serta mencari pengalaman dan hasil yang bagus. b. Percaya Diri Batin Percaya diri batin membuat individu harus bisa memberikan kesan pada Dunia luar bahwa ia yakin akan dirinya sendiri (percaya diri lahir), melalui pengembangan ketrampilan dalam empat bidang sebagai berikut : 1. Komunikasi. Ketrampilan komunikasi menjadi dasar yang baik bagi pembentukan sikap percaya diri. Menghargai pembicaraan orang lain, berani berbicara di depan umum, tahu kapan harus berganti topik pembicaraan, dan mahir dalam berdiskusi adalah bagian dari ketrampilan komunikasi yang bisa di lakukan jika individu tersebut memiliki rasa percaya diri.

34 17 2. Ketegasan. Sikap tegas dalam melakukan suatu tindakan juga di perlukan, agar kita terbiasa untuk menyampaikan aspirasi dan keinginan serta membela hak kita, dan menghindari terbentuknya perilaku agresif dan positif dalam diri. 3. Penampilan Diri. Seorang individu yang percaya diri selalu memperhatikan penampilan dirinya, baik dari gaya pakaian, aksesoris dan gaya hidupnya tanpa terbatas pada keinginan untuk selalu ingin menyenangkan orang lain. 4. Pengendalian Perasaan Pengendalian perasaan juga di perlukan dalam kehidupan kita sehari-hari, dengan kita mengelola perasaan kita dengan baik akan membentuk suatu kekuatan besar yang pastinya menguntungkan individu tersebut. Sikap percaya diri yang dimiliki seorang individu memiliki beberapa kriteria yang menonjol, Hakim mengemukakan beberapa ciri-ciri tertentu dari orang-orang yang memiliki rasa percaya diri, yaitu: a. Selalu bersikap tenang didalam mengerjakan segala sesuatu. b. Mempunyai potensi dan kemampuan yang memadai. c. Mampu menetralisasi ketegangan yang muncul dalam berbagai situasi. d. Mampu menyusaikan diri dan berkomunikasi diberbagai situasi. e. Memiliki kondisi mental dan fisik yang cukup baik untuk menunjang penampilannya. f. Memiliki kecerdasan yang cukup.

35 18 g. Memiliki tingkat pendidikan formal yang cukup. h. Memiliki keahlian atau ketrampilan lain yang menunjang kehidupannya. i. Memiliki kemampuan bersosialisasi. j. Mamiliki latar belakang pendidikan keluarga yang baik. k. Memiliki pengalaman hidup yang menempa mentalnya menjadi kuat dan tahan didalam mengahadapi berbagai cobaan hidup. l. Selalu bereaksi positif dalam menghadsapi berbagai masalah, misal: tegar, sabar, dan tabah dalam mengahadapi persoalan hidup. Myers mengemukakan bahwa kemantapan dan ketekunan dalam bertindak menjadai ciri utama dari seseorang yang percaya diri 10. Sedangkan menurut deangelis dalam bukunya Self Confident menjelaskan bahwasannya kepercayaan diri itu berkenaan dengan tiga hal, yaitu 11 : 1. Tingkah laku, kepercayaan diri untuk mampu bertindak dan melakukan segala sesuatu sendiri. Dengan tiga ciri penting, yaitu: a. Keyakinan atas kemauan sendiri untuk melakukan sesuatu. b. Keyakinan atas kemampuan untuk menindak lanjuti segala prakarsa sendiri secara konsekuen. c. Keyakinan atas kemampuan pribadi dalam menanggulangi segala kendala. 2. Emosi, adalah kepercayaan diri untuk yakin dan mampu menguasai emosi, ada Empat ciri penting, yaitu: 10 Myers, David G. Sosial Psyichology. (Singapore: Mc-Craw. Hill Book, 1988). Hal de Angelis, Barbara. Self Confident: Percaya Diri Sumber Kesuksesan Dan Kemandirian. (Jakarta: Gramedia Pustaka, 2000). Hal

36 19 a. Keyakinan terhadap kemampuan untuk mengetahui perasaan diri sendiri. b. Keyakinan terhadap kemampuan untuk mengungkapkan perasaan dengan baik. c. Keyakinan untuk dapat bersosialisasi dengan baik. d. Keyakinan untuk mengetahui manfaat apa yang bisa disumbangkan pada orang lain. 3. Spiritual, kepercayaan diri spiritual merupakan kepercayaan diri yang terpenting, karena tidak mungkin kita dapat mengembangkan kedua jenis kepercayaan diri yang lain jika kepercayaan diri spiritual tidak kita dapatkan. Dasar pertimbangan pemilihan teori percaya diri dari Gael Lindenfield karena indikator perilaku dalam teori ini lebih komplek dari teori percaya diri lainnya dan cukup operasional dalam pengerjannya, sehingga pada penelitian ini peneliti memilih teori percaya diri dari Gael Lindenfield dengan delapan (8) aspek kepribadian. 4. Proses Terbentuknya Rasa Percaya Diri. Gilmer menyatakan bahwa kepercayaan diri berkembang memelalui self understanding dan berhubungan dengan bagaimana individu belajar menyelesaikan tugas disekitarnya, terbuka terhadap pengalaman-pengalaman baru dan suka terhadap tantangan. Sullivan (dalam Rahmat, 1991) menyatakan bahwa jika kita di terima oleh orang lain, dihormati dan disegani karena keadaan diri kita, kita akan cenderung bersikap menghormati dan menerima diri sendiri, namun jika sebaliknya maka akan

37 20 rasa untuk menghargai diri sendiri akan sangat kecil sekali. Oleh karena sikap percaya diri akan terbentuk jika kita sudah mempu untuk menghargai diri sendiri 12. Proses terbentuknya rasa percaya diri menurut Hakim secara garis besar sebagai berikut : a. Terbentuknya kepribadian yang baik sesuai dengan proses perkembangan yang melahirkan kelebihan-kelebihan tertentu b. Pemahaman seseorang terhadap kelebihan-keleibihan yang dimilikinya dan melahirkan keyakinan kuat untuk bisa berbuat segala sesuatu dengan memanfaatkan kelebihan-kelebihannya. c. Pemahaman dan reaksi positif seseorang terhadap kelemahan-kelemahan yang dimilikinya agar tidak menimbulkan rasa rendah diri atau rasa sulit menyesuaikan diri. d. Pengalaman didalam menjalani berbagai aspek kehihdupan dengan menggunakan segala kelebihan yang ada pada dirinya. Kekurangan pada salah satu proses tersebut, kemungkinan besar akan mengakibatkan seseorang mengalami hambatan untuk memperoleh rasa percaya diri. Proses terbentuknya rasa percaya diri menurut Kartono, kepercayaan seseorang pada diri maupun yang didapat dari orang lain sangatlah bermanfaat bagi perkembangan kepribadiannya. Seseorang yang mempunyai kepercayaan diri dapat bertindak dengan tegas dan tidak ragu-ragu. Orang yang punya rasa percaya diri tidak dipandang sebagai suatu pengalaman yang sangat bermanfaat bagi masa depannya, selain itu 12 Rahmad, D.J. Psikologi Komunikasi. (Bandung: Remaja Rosdakarya, 1991).

38 21 kepercayaan pada diri sendiri menyebabkan orang yang bersangkutan mempunyai sikap yang optimis, kreatif dan memiliki harga diri. Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa proses terbentuknya rasa percaya diri berasal dari dalam diri sendiri. Kepribadian yang baik yang sesuai dengan proses perkembangannya, pemahaman terhadap kelebihan-kelebihan serta kelemahan-kelemahan yang dimiliki untuk dapat menimbulkan reaksi yang positif dan menggunakan segala kelebihan yang ada dalam diri individu agar menimbulkan rasa percaya diri, karena rasa percaya diri merupakan sumber kekuatan diri kita untuk dapat bergaul dengan lingkungan sosial. Orang yang memiliki rasa percaya diri akan bertindak dengan tegas dan memiliki sikap yang optimis, kreatif dan memiliki harga diri. 5. Faktor-Faktor Pembentuk Percaya Diri Para ahli berkeyakinan bahwa kepercayaan diri bukanlah diperoleh secara instan, melainkan melalui proses yang berlangsung sejak dini, dalam kehidupan bersama orang tua. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pembentukan kepercayaan diri pada diri seseorang, yaitu: a. Pola Asuh Faktor pola asuh dan interaksi di usia dini, merupakan faktor yang amat mendasar bagi pembentuk rasa percaya diri 13. Sikap orang tua akan diterima oleh anak sesuai dengan persepsinya pada saat itu. Orang tua yang menunjukan kasih, perhatian, penerimaan, cinta dan kasih sayang serta kelekatan emosional yang tulus 13 Sears, D.O. Psikologi Sosial. (Jakarta: Airlangga, 1992). Hal. 265

39 22 dengan anak, akan membangkitkan rasa percaya diri pada anak tersebut. Anak akan merasa bahwa dirinya berharga dan bernilai dimata orang tuanya. Sehingga meskipun ia melakukan kesalahan, dari sikap orang tua anak melihat bahwa dirinya tetaplah dihargai dan dikasihi. Anak dicintai dan dihargai bukan tergantung pada prestasi atau perbuatan baiknya, namun juga karena eksistensinya. Dikemudian hari anak tersebut akan tumbuh menjadi individu yang mampu menilai positif dirinya dan mempunyai harapan yang realistik terhadap dirinya, seperti orang tuanya meletakkan harapan realistik terhadap dirinya. b. Sekolah Dalam lingkungan sekolah, guru adalah panutan utama bagi siswanya. Perilaku dan kepribadian seorang guru berdampak besar bagi pemahaman gagasan dalam pikiran siswa tentang diri mereka. Salah satu segi dalam pendidikan di sekolah, baik secara tertutup atau terbuka persaingan antar siswa dalam berbagai bidang telah menjadi bagian yang melekat dalam kehidupan akademik mereka. Setiap kompetensi pasti ada pihak yang menjadi pemenang dan pihak yang kalah. Siswa yang kerap menang dalam setiap kompetensi akan mudah mendapatkan kepercayaan diri dan harga diri. c. Teman Sebaya Kelompok teman sebaya adalah lingkungan sosial kedua setelah keluarga. Dimana mereka terbiasa bergaul dan mengungkapkan perasaan dan pikiran mereka pada orang lain. Dalam interaksi sosial yang dilakukan, populer atau tidaknya

40 23 seseorang individu dalam kelompok teman sebaya tersebut sangat menentukan dalam pembentukan sikap percaya diri. d. Masyarakat Sebagai anggota masyarakat, kita harus berperilaku sesuai dengan norma dan tata nilai yang sudah berlaku. Kelangsungan berlakunya norma tersebut pada generasi penerus disampaikan melalui orang tua, teman sekolah, teman sebaya, sehingga norma tersebut menjadi bagian dari cita-cita individu. Semakin kita mampu memenuhi norma dan diterima oleh masyarakat, semakin lancar harga diri kita berkembang. Disamping itu perlakuan masyarakat pada diri kita juga berpengaruh pada pembentukan harga diri dan rasa percaya diri. e. Pengalaman Setiap individu pasti pernah merasakan pengalaman gagal dan berhasil. Perasaan gagal akan membentuk gambaran diri yang buruk dan sangat merugikan perkembangan harga diri individu. Sedangkan pengalaman keberhasilan tentu menguntungkan perkembangan harga diri yang akan membentuk gambaran diri yang baik sehingga akan timbul rasa percaya diri dalam diri individu 14. Berdasarkan beberapa faktor percaya diri diatas, jelas terlihat bahwasanya percaya diri sangat ditentukan oleh lingkungan sosialnya yaitu: orang tua, sekolah, teman sebaya, masyarakat dan pengalaman-pengalaman pribadinya. 14 Centi. J.P.. Mengapa Rendah Diri. (Yogyakarta: Kanisius. 1993). Hal. 9-23

41 24 6. Memupuk Rasa Percaya Diri Menumbuhkan rasa percaya diri yang profesional harus dimulai dari dalam diri individu. Hal ini sangat penting mengingat bahwa hanya individu yang bersangkutan yang dapat mengatasi rasa tidak percaya diri yang sedang dialaminya. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan jika individu mengalami krisis kepercayaan diri. Hakim mengemukakan sikap-sikap hidup positif yang mutlak harus dimiliki dan dikembangkan oleh mereka yang ingin membangun rasa percaya diri yang kuat, yaitu 15 : a. Bangkitkan Kemauan Yang Keras. Kemauan adalah dasar utama bagi seorang individu yang membangun kepribadian yang kuat termasuk rasa percaya diri. b. Membiasakan Untuk Berani. Dapat dilakukan dengan cara terlebih dahulu membangkitkan keberanian dan berusaha menetralisir ketegangan dengan bernafas panjang dan rileks. c. Bersikap Dan Berpikiran Positif. Menghilangkan pikiran yang negatif dan membiasakan diri untuk berfikir yang positif, logis dan realistis, dapat membangun rasa percaya diri yang kuat dalam diri individu. 15 Hakim, Thursan. Mengatasi Rasa Tidak Percaya Diri. (Jakarta. Puspa: Swara 2002). Hal

42 25 d. Membiasakan Diri Untuk Berinisiatif. Salah satu cara efektif untuk membangkitkan rasa percaya diri adalah dengan membiasakan diri berinisiatif dalam setiap kesempatan, tanpa menunggu perintah dari orang lain. e. Selalu Bersikap Mandiri Melakukan segala sesuatu terutama berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan hidupnya dengan tidak terlalu bergantung pada orang lain. f. Belajar Dari Pengalaman. Sikap positif yang harus dilakukan dalam mengahadapi kegagalan adalah siap mental untuk menerimanya, untuk kemudian mengambil hikmah dan pelajaran dan mengetahui faktor penyebab dari kegagalanya tersebut. g. Tidak Mudah Menyerah (Tegar). Menguatkan kemauan untuk melangkah, bersikap sabar dalam mengahadapi rintangan dan mau berfikiran kritis untuk menyelesaikan masalah merupakan sikap yang harus dilakukan seorang individu untuk membentuk rasa percaya diri yang kuat dalam dirinya. h. Membangun Pendirian Yang Kuat. Pendirian yang kuat teruju jika kita dihadapkan pada berbagai masalah dan pengaruh negatif sebagai imbas dari interaksi sosial. Individu yang percaya diri selalau yakin dengan dirinya dengan tidak berubah pendirianya meskipun banyak pengaruh negtif di sekelilingnya.

43 26 i. Pandai Membaca Situasi. Situasi yang perlu dibaca dan dipahami misalnya nilai-nilai etika yang berlaku, agama dan adat istiadat suatu masyarakat tertentu. j. Pandai Menempatkan Diri. Seorang individu bisa menempatkan dirinya pada posisi yang tepat, yang bisa membuat individu tersebut dihargai sehingga harga dirinya akan meningkat. k. Pandai Melakukan Penyesuaian dan Pendekatan Pada Orang Lain. Sesorang yang mampu melakukan penyesuian diri tanpa kehilangan jati dirinya dan melakukan pendekatan yang wajar untuk bekerja sama, akan memudahkan individu untuk mencapai kesuksesan dan menimbulkan pengaruh positif bagi peningkatan rasa percaya dirinya. Sedangkan Lauster memberikan beberapa petunjuk untuk meningkatkan rasa percaya diri, yaitu 16 : a. Sebagai langkah pertama, carilah sebab-sebab mengapa individu merasa percaya diri. b. Mengatasi kelemahan, dengan adanya kemauan yang kuat individu akan memandang suatu perbaikan yang kecil sebagai keberhasilan yang sebenarnya. c. Mengembangkan bakat dan kemaunya secara optimal. d. Merasa bangga dengan keberhasilan yang telah dicapai dalam bidang tertentu. 16 Lauter, P. Tes Kepribadian. (Jakarta: Gaya Media Pratama 2002). Hal

44 27 e. Jangan terpengaruh dengan pendapat orang lain, dengan kita berbuat sesuai dengan keyakinan diri individu akan merasa merdeka dalam berbuat segala sesuatu. f. Mengembangkan bakat melalui hobi. g. Bersikaplah optimis jika kita diharuskan melakukan suatu pekerjaan yang baru kita kenal dan ketahui. h. Memilki cita-cita yang realistis dalam hidup agar kemungkinan untuk terpenuhi cukup besar. i. Jangan terlalu membandingkan diri dengan orang lain yang menurut kita lebih baik. Upaya yang dapat dilakukan untuk menumbuhkan rasa percaya diri, seseorang harus terlebih dahulu memahami dirinya sendiri, dengan segala kekurangan dan kelebihan yang dimilkikinya. Sehingga individu tersebut akan selalu berfikiran positif tentang dirinya dan orang lain, yang bisa menimbulkan perasaan saling menghargai antar keduanya. Dalam keadaan seperti itu akan memungkinkan terciptanya suatu komunikasi yang akrab, sehingga individu yang bersangkutan dapat dengan mudah dan nyaman membuka diri dan mengemukakan pendapatnya pada orang lain.

45 28 C. KONSEP PRESTASI BELAJAR 1. Pengertian Prestasi Belajar Kata prestasi belajar terdiri dari dua suku kata, yaitu prestasi dan belajar. Untuk memahami pengertian prestasi belajar maka perlu diketahui terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan perstasi dan apa yang dimaksud dengan belajar. Kata prestasi berasal dari bahasa Belanda yaitu Presesatie yang kemudian dalam Bahasa Indonesia menjadi presentasi yang berarti usaha. 17 Sementara dalam kamus Ilmiah Populer, prestasi adalah hasil yang telah dicapai. 18 Pada umumnya prestasi ini digunakan untuk menunjukkan suatu pencapaian tingkat keberhasilan tentang suatu tujuan atau bukti suatu keberhasilan. Sedangkan belajar adalah sangat kompleks, sehingga tidak dapat dikatakan dengan pasti apakah sebenamya belajar itu? banyak orang berangggapan, bahwa yang dimaksud dengan belajar adalah mencari ilmu atau menuntut ilmu. Dan juga ada yang mengartikan belajar adalah menyerap pengetahuan. Ini berarti orang mesti menyimpulkan fakta sebanyak-banyaknya jika konsep ini tidak diakui orang maka opini tersebut perlu dipertanyakan apakah dengan belajar semacam itu orang menjadi tumbuh dan berkembang. Memang kalau kita bertanya kepada, seseorang tentang apakah belajar itu, maka akan memperoleh jawaban yang bermacam-macam. Banyak jenis kegiatan yang oleh kebanyakan orang dapat disepakati sebagai perbuatan misalnya meniru 17 Zainal Arifin, Evaluasi Intruksional Prinsip Teknik Prosedur (Bandung: Remaja Rosdakarya, 1991), Hal Pius A Partanto dan M. Dahlan Al Barry, Kamus Ilmiah Populer (Surabaya: Arkola, 1994), hlm.623.

BAB II. Reward dan Rasa Percaya Diri. berarti penghargaan atau hadiah. Sedangkan menurut istilah, banyak

BAB II. Reward dan Rasa Percaya Diri. berarti penghargaan atau hadiah. Sedangkan menurut istilah, banyak BAB II Reward dan Rasa Percaya Diri A. Reward 1. Pengertian Reward Menurut bahasa reward berasal dari bahasa inggris yang berarti penghargaan atau hadiah. Sedangkan menurut istilah, banyak sekali pendapat

Lebih terperinci

PENGARUH RASA PERCAYA DIRI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DI SMA ISLAM ALMAARIF SINGOSARI MALANG

PENGARUH RASA PERCAYA DIRI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DI SMA ISLAM ALMAARIF SINGOSARI MALANG PENGARUH RASA PERCAYA DIRI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DI SMA ISLAM ALMAARIF SINGOSARI MALANG S K R I P S I O l e h MUSTOFA RIFKI NIM : 03160015 JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berlangsung sepanjang hayat, berlangsung di rumah, di sekolah, di unit-unit

BAB I PENDAHULUAN. berlangsung sepanjang hayat, berlangsung di rumah, di sekolah, di unit-unit BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar untuk menumbuh kembangkan potensi sumber daya manusia (SDM) melalui kegiatan pembelajaran. Yang mana tujuan dari pendidikan adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar untuk menumbuh kembangkan potensi. sumber daya manusia (SDM) melalui kegiatan pembelajaran.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar untuk menumbuh kembangkan potensi. sumber daya manusia (SDM) melalui kegiatan pembelajaran. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar untuk menumbuh kembangkan potensi sumber daya manusia (SDM) melalui kegiatan pembelajaran. Pendidikan merupakan suatu upaya untuk

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN KECERDASAN KINESTETIK ANAK MELALUI GERAK DAN LAGU DI TK AISYIYAH CABANG KARTASURA KELOMPOK B TAHUN AJARAN 2013/ 2014 SKRIPSI

UPAYA MENINGKATKAN KECERDASAN KINESTETIK ANAK MELALUI GERAK DAN LAGU DI TK AISYIYAH CABANG KARTASURA KELOMPOK B TAHUN AJARAN 2013/ 2014 SKRIPSI UPAYA MENINGKATKAN KECERDASAN KINESTETIK ANAK MELALUI GERAK DAN LAGU DI TK AISYIYAH CABANG KARTASURA KELOMPOK B TAHUN AJARAN 2013/ 2014 SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat

Lebih terperinci

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi.

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi. PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI DITINJAU DARI PENGGUNAAN MEDIA BELAJAR DAN TANGGUNG JAWAB SISWA KELAS XI IPS DI SMA MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Lebih terperinci

ANALISIS LINGKUNGAN PERGAULAN DAN GAYA BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 TERAS BOYOLALI TAHUN AJARAN

ANALISIS LINGKUNGAN PERGAULAN DAN GAYA BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 TERAS BOYOLALI TAHUN AJARAN ANALISIS LINGKUNGAN PERGAULAN DAN GAYA BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 TERAS BOYOLALI TAHUN AJARAN 2011/2012 SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Lebih terperinci

KORELASI ANTARA POLA KEPEMIMPINAN ORANG TUA DENGAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA KELAS IV SDN 03 WONOREJO JATIYOSO KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2012/2013

KORELASI ANTARA POLA KEPEMIMPINAN ORANG TUA DENGAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA KELAS IV SDN 03 WONOREJO JATIYOSO KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2012/2013 1 KORELASI ANTARA POLA KEPEMIMPINAN ORANG TUA DENGAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA KELAS IV SDN 03 WONOREJO JATIYOSO KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai

Lebih terperinci

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK MADRASAH IBTIDAIYAH ISLAMIYAH KELAS IV DESA SIMPAR BANDAR BATANG TAHUN

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK MADRASAH IBTIDAIYAH ISLAMIYAH KELAS IV DESA SIMPAR BANDAR BATANG TAHUN HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK MADRASAH IBTIDAIYAH ISLAMIYAH KELAS IV DESA SIMPAR BANDAR BATANG TAHUN 2011-2012 SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi Sebagian Tugas dan syarat

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KEMANDIRIAN SISWA SMP PLUS MAMBAUL ULUM SUKOWONO JEMBER SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KEMANDIRIAN SISWA SMP PLUS MAMBAUL ULUM SUKOWONO JEMBER SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KEMANDIRIAN SISWA SMP PLUS MAMBAUL ULUM SUKOWONO JEMBER SKRIPSI Oleh: SAIDAH NIM : 07410112 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MAULANA MALIK IBRAHIM

Lebih terperinci

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat. Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi. Oleh OKTAVIA RIZKY CAHYANI

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat. Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi. Oleh OKTAVIA RIZKY CAHYANI PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DAN KEHARMONISAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATAA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN PADA SISWA KELAS X SMK PRAWIRA MARTA KARTASURA TAHUN AJARAN 2013/2014 SKRIPSI Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kesadaran dunia pendidikan di Indonesia untuk memberikan layanan

BAB I PENDAHULUAN. Kesadaran dunia pendidikan di Indonesia untuk memberikan layanan BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kesadaran dunia pendidikan di Indonesia untuk memberikan layanan belajar terhadap siswa-siswa berinteligensi tinggi semakin meningkat, hal ini ditandai dengan munculnya

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG PROFESIONALISME GURU DAN MEDIA PEMBELAJARAN GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS VII DI SMP NEGERI I CEPOGO BOYOLALI 2010/2011 SKRIPSI

Lebih terperinci

PENGARUH KOMPETENSI GURU DAN PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU SMP NEGERI 2 JUWIRING TAHUN PELAJARAN 2010/2011

PENGARUH KOMPETENSI GURU DAN PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU SMP NEGERI 2 JUWIRING TAHUN PELAJARAN 2010/2011 PENGARUH KOMPETENSI GURU DAN PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU SMP NEGERI 2 JUWIRING TAHUN PELAJARAN 2010/2011 SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh. Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh. Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi PERSEPSI SISWA TENTANG PELAJARAN AKUNTANSI DAN RASA PERCAYA DIRI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 KARTASURA TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI KELAS XI IPS SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 3 SUKOHARJOTAHUN AJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata S-1 Progam Studi Pendidikan Akuntansi

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata S-1 Progam Studi Pendidikan Akuntansi PENGARUH KREATIVITAS BELAJAR DAN PERSEPSI SISWA TENTANG LEMBAR KERJA SISWA (LKS) TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA XI SMA NEGERI 1 CAWAS TAHUN AJARAN 2011/2012 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR METEMATIKA MELALUI STRATEGI PEER LESSON

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR METEMATIKA MELALUI STRATEGI PEER LESSON PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR METEMATIKA MELALUI STRATEGI PEER LESSON DENGAN ALAT PERAGA UANG MAINAN PADA SISWA KELAS IV SDN PAJANG 1 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Skripsi Untuk Memenuhi Sebagai

Lebih terperinci

PERANAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN DALAM MENANGGULANGI KESULITAN BELAJAR PAI

PERANAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN DALAM MENANGGULANGI KESULITAN BELAJAR PAI PERANAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN DALAM MENANGGULANGI KESULITAN BELAJAR PAI (Studi Siswa MTs N Tanon Kabupaten Sragen) SKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH 1 DITINJAU DARI KONTINUITAS BELAJAR AKUNTANSI DAN KEMAMPUAN DASAR AKUNTANSI KEUANGAN PADA MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI AKUNTANSI ANGKATAN 2009 FKIP UMS SKRIPSI

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S 1 ) dalam Ilmu Tarbiyah.

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S 1 ) dalam Ilmu Tarbiyah. PENGARUH BACAAN FIKSI TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK PADA BIDANG STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SDN 02 PEGADEN TENGAH WONOPRINGGO PEKALONGAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi

Lebih terperinci

ANALISIS KESULITAN BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 1 SAMBI TAHUN AJARAN 2013/2014

ANALISIS KESULITAN BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 1 SAMBI TAHUN AJARAN 2013/2014 ANALISIS KESULITAN BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 1 SAMBI TAHUN AJARAN 2013/2014 SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA AKSELERASI DI MAN I MODEL BOJONEGORO SKRIPSI. Oleh : NAILIS SAIDAH

HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA AKSELERASI DI MAN I MODEL BOJONEGORO SKRIPSI. Oleh : NAILIS SAIDAH HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA AKSELERASI DI MAN I MODEL BOJONEGORO SKRIPSI Oleh : NAILIS SAIDAH 09410142 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MAULANA MALIK

Lebih terperinci

PENGARUH KEDISIPLINAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 CAWAS TAHUN PELAJARAN 2012/2013

PENGARUH KEDISIPLINAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 CAWAS TAHUN PELAJARAN 2012/2013 PENGARUH KEDISIPLINAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 CAWAS TAHUN PELAJARAN 2012/2013 SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS III SD N PANDANSARI WARUNGASEM BATANG TAHUN AJARAN 2014/2015

PENGARUH MOTIVASI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS III SD N PANDANSARI WARUNGASEM BATANG TAHUN AJARAN 2014/2015 PENGARUH MOTIVASI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS III SD N PANDANSARI WARUNGASEM BATANG TAHUN AJARAN 2014/2015 SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Mencapai Derajat

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP GAJI DENGAN INTENSI TURNOVER PADA KARYAWAN

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP GAJI DENGAN INTENSI TURNOVER PADA KARYAWAN HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP GAJI DENGAN INTENSI TURNOVER PADA KARYAWAN SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Mencapai Derajat Sarjana-S1 Bidang Psikologi dan Fakultas Psikologi Universitas

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN KOPERASI SIMPAN PINJAM KARYA KABUPATEN PATI SKRIPSI

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN KOPERASI SIMPAN PINJAM KARYA KABUPATEN PATI SKRIPSI PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN KOPERASI SIMPAN PINJAM KARYA KABUPATEN PATI SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Gelar Sarjana

Lebih terperinci

SKRIPSI. untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Sarjana Sosial Islam (S.Sos.I) Jurusan Bimbingan Penyuluhan Islam (BPI)

SKRIPSI. untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Sarjana Sosial Islam (S.Sos.I) Jurusan Bimbingan Penyuluhan Islam (BPI) PENDAPAT M. YUNAN NASUTION TENTANG KEKUATAN DOA TERHADAP PERKEMBANGAN ROHANIAH DALAM BUKU PEGANGAN HIDUP (ANALISIS MATERI BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM) SKRIPSI untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai

Lebih terperinci

UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM MENUMBUHKAN MOTIVASI BELAJAR DI SMKN 1 BANDUNG TULUNGAGUNG SKRIPSI

UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM MENUMBUHKAN MOTIVASI BELAJAR DI SMKN 1 BANDUNG TULUNGAGUNG SKRIPSI UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM MENUMBUHKAN MOTIVASI BELAJAR DI SMKN 1 BANDUNG TULUNGAGUNG SKRIPSI Oleh: JOHAN EKA SAPUTRA NIM. 3211113099 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS JASA DAN HARGA PULSA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PENGGUNA KARTU SIMPATI PADA MAHASISWA FKIP UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

PENGARUH KUALITAS JASA DAN HARGA PULSA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PENGGUNA KARTU SIMPATI PADA MAHASISWA FKIP UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA PENGARUH KUALITAS JASA DAN HARGA PULSA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PENGGUNA KARTU SIMPATI PADA MAHASISWA FKIP UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai

Lebih terperinci

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna mencapai derajad Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna mencapai derajad Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi PENGARUH MINAT BELAJAR DAN KUALITAS MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN AKUNTANSI PADA MATA KULIAH MANAJEMEN KEUANGAN ANGKATAN 2010/2011 SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Lebih terperinci

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA KANTOR PUSAT PERUSAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) KABUPATEN PONOROGO

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA KANTOR PUSAT PERUSAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) KABUPATEN PONOROGO PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA KANTOR PUSAT PERUSAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) KABUPATEN PONOROGO Nama : PUJI ASTUTI NIM : 12412822 Program Studi : Manajemen

Lebih terperinci

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP PROFESIONALISME GURU SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU (SDIT) NUR HIDAYAH SURAKARTA TAHUN AJARAN 2010/2011

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP PROFESIONALISME GURU SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU (SDIT) NUR HIDAYAH SURAKARTA TAHUN AJARAN 2010/2011 PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP PROFESIONALISME GURU SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU (SDIT) NUR HIDAYAH SURAKARTA TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh

Lebih terperinci

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh :

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh : INTENSITAS PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA MAHASISWA PROGAM PENDIDIKAN AKUNTANSI FKIP UMS ANGKATAN TAHUN 2008 SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna

Lebih terperinci

MANAJEMEN KESISWAAN DAN PENGEMBANGAN NILAI ISLAMI SISWA (Studi Empirik di MTs Negeri Surakarta 1 Tahun Pelajaran 2012/2013) SKRIPSI

MANAJEMEN KESISWAAN DAN PENGEMBANGAN NILAI ISLAMI SISWA (Studi Empirik di MTs Negeri Surakarta 1 Tahun Pelajaran 2012/2013) SKRIPSI MANAJEMEN KESISWAAN DAN PENGEMBANGAN NILAI ISLAMI SISWA (Studi Empirik di MTs Negeri Surakarta 1 Tahun Pelajaran 2012/2013) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat guna Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

KOMPETENSI SDM UKM DAN PENGARUHNYA TERHADAP KINERJA KARYAWAN UKM DI SURAKARTA

KOMPETENSI SDM UKM DAN PENGARUHNYA TERHADAP KINERJA KARYAWAN UKM DI SURAKARTA KOMPETENSI SDM UKM DAN PENGARUHNYA TERHADAP KINERJA KARYAWAN UKM DI SURAKARTA SKRIPSI Diajukan Untuk memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Pada Fakultas

Lebih terperinci

Skripsi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Akuntansi. Diajukan oleh: DEWI TRI UTAMI A

Skripsi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Akuntansi. Diajukan oleh: DEWI TRI UTAMI A PEMILIHAN KOMPETENSI KEAHLIAN AKUNTANSI DITINJAU DARI PERSEPSI PELUANG KERJA DAN DUKUNGAN ORANG TUA PADA SISWA KOMPETENSI KEAHLIAN AKUNTANSI SMK NEGERI 6 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015 Skripsi Diajukan

Lebih terperinci

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN PEER LESSON

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN PEER LESSON PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN PEER LESSON DENGAN SUPERITEM DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA (PTK Pembelajaran Matematika Di Kelas X SMA Muhammadiyah 1 Surakarta)

Lebih terperinci

MUATAN KARAKTER KERJA KERAS DAN SIKAP PANTANG MENYERAH PADA BUKU SEPATU DAHLAN (Analisis Isi Buku Sepatu Dahlan)

MUATAN KARAKTER KERJA KERAS DAN SIKAP PANTANG MENYERAH PADA BUKU SEPATU DAHLAN (Analisis Isi Buku Sepatu Dahlan) MUATAN KARAKTER KERJA KERAS DAN SIKAP PANTANG MENYERAH PADA BUKU SEPATU DAHLAN (Analisis Isi Buku Sepatu Dahlan) SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA LAYANAN BIMBINGAN KONSELING SEKOLAH DENGAN INTERAKSI SOSIAL PADA SISWA AKSELERASI. Skripsi

HUBUNGAN ANTARA LAYANAN BIMBINGAN KONSELING SEKOLAH DENGAN INTERAKSI SOSIAL PADA SISWA AKSELERASI. Skripsi HUBUNGAN ANTARA LAYANAN BIMBINGAN KONSELING SEKOLAH DENGAN INTERAKSI SOSIAL PADA SISWA AKSELERASI Skripsi Untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam mencapai derajat Sarjana S-1 Diajukan oleh : Retno Suryaningsih

Lebih terperinci

PENGARUH HUBUNGAN SOSIAL ANTAR SISWA DENGAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI GAJAHAN KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2014

PENGARUH HUBUNGAN SOSIAL ANTAR SISWA DENGAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI GAJAHAN KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2014 PENGARUH HUBUNGAN SOSIAL ANTAR SISWA DENGAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI GAJAHAN KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2014 Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana

Lebih terperinci

PRESTASI BELAJAR DITINJAU DARI KREATIVITAS GURU DALAM PROSES PEMBELAJARAN DAN KECERDASAN EMOSI SISWA PADA

PRESTASI BELAJAR DITINJAU DARI KREATIVITAS GURU DALAM PROSES PEMBELAJARAN DAN KECERDASAN EMOSI SISWA PADA PRESTASI BELAJAR DITINJAU DARI KREATIVITAS GURU DALAM PROSES PEMBELAJARAN DAN KECERDASAN EMOSI SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS VII DI SMP AL-ISLAM 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2011/2012 SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

ANALISIS PERILAKU MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UMS DALAM PEMBELIAN HELM INK

ANALISIS PERILAKU MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UMS DALAM PEMBELIAN HELM INK ANALISIS PERILAKU MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UMS DALAM PEMBELIAN HELM INK SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Pada

Lebih terperinci

PENGAMBILAN KEPUTUSAN KREDIT ORANG TUA DITINJAU DARI HARAPAN AKAN KEBERHASILAN STUDY ANAK KONSUMEN DI KOPERASI PUTRA ADI PRATAMA

PENGAMBILAN KEPUTUSAN KREDIT ORANG TUA DITINJAU DARI HARAPAN AKAN KEBERHASILAN STUDY ANAK KONSUMEN DI KOPERASI PUTRA ADI PRATAMA PENGAMBILAN KEPUTUSAN KREDIT ORANG TUA DITINJAU DARI HARAPAN AKAN KEBERHASILAN STUDY ANAK KONSUMEN DI KOPERASI PUTRA ADI PRATAMA S K R I P S I Oleh : Mita Wulansari 11410058 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1

TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS DAN PEMANFAATAN WAKTU BELAJAR DI LUAR JAM PELAJARAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA JURUSAN AKUNTANSI KELAS XI SMK MUHAMMADIYAH

Lebih terperinci

KOMPETENSI PROFESIONAL GURU AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN BELAJAR SISWA DI SMK NEGERI I BANDUNG TULUNGAGUNG TAHUN AJARAN SKRIPSI

KOMPETENSI PROFESIONAL GURU AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN BELAJAR SISWA DI SMK NEGERI I BANDUNG TULUNGAGUNG TAHUN AJARAN SKRIPSI KOMPETENSI PROFESIONAL GURU AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN BELAJAR SISWA DI SMK NEGERI I BANDUNG TULUNGAGUNG TAHUN AJARAN 2014-2015 SKRIPSI Oleh: KOKO SUMANTRI NIM. 3211113102 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KUALITAS KELEKATAN ORANG TUA DENGAN PENGAMALAN AKHLAK PESERTA DIDIK. DI MTs MUHAMMADIYAH WONOSARI GUNUNGKIDUL YOGYAKARTA SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA KUALITAS KELEKATAN ORANG TUA DENGAN PENGAMALAN AKHLAK PESERTA DIDIK. DI MTs MUHAMMADIYAH WONOSARI GUNUNGKIDUL YOGYAKARTA SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA KUALITAS KELEKATAN ORANG TUA DENGAN PENGAMALAN AKHLAK PESERTA DIDIK DI MTs MUHAMMADIYAH WONOSARI GUNUNGKIDUL YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Guna memperoleh

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi.

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi. PENGARUH BIMBINGAN BELAJAR ORANG TUA DAN KELENGKAPAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 5 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN UNTUK MEMBAYAR PAJAK, WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG MELAKUKAN PEKERJAAN BEBAS

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN UNTUK MEMBAYAR PAJAK, WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG MELAKUKAN PEKERJAAN BEBAS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN UNTUK MEMBAYAR PAJAK, WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG MELAKUKAN PEKERJAAN BEBAS (STUDI KASUS PADA KPP PRATAMA KARANGANYAR) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan

Lebih terperinci

BAYU PUTRI ALDILA SAKTI NIM F

BAYU PUTRI ALDILA SAKTI NIM F HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP PENDIDIKAN BERBASIS INTERNASIONAL DENGAN PENYESUAIAN DIRI DALAM PEMBELAJARAN PADA SISWA SMA NEGERI 1 BOYOLALI SKRIPSI Disusun Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP LAYANAN BIMBINGAN KONSELING DENGAN KEDISIPLINAN BELAJAR SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP LAYANAN BIMBINGAN KONSELING DENGAN KEDISIPLINAN BELAJAR SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP LAYANAN BIMBINGAN KONSELING DENGAN KEDISIPLINAN BELAJAR SKRIPSI Diajukan Oleh : AFIFAH NUR AINI F 100 070 127 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2012

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU SEKSUAL PADA REMAJA SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU SEKSUAL PADA REMAJA SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU SEKSUAL PADA REMAJA SKRIPSI Disusun Oleh: ATINA HASANAH 2008-60-001 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MURIA KUDUS 2012 i HUBUNGAN

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi.

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi. PRESTASI BELAJAR SISWA DITINJAU DARI FASILITAS BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI SISWA KELAS XI JURUSAN IPS MAN I SURAKARTA TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi.

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi. PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN KEHARMONISAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 WEDI KLATEN TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMANDIRIAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN METAKOGNITIF BERBASIS TUTOR SEBAYA

PENINGKATAN KEMANDIRIAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN METAKOGNITIF BERBASIS TUTOR SEBAYA PENINGKATAN KEMANDIRIAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN METAKOGNITIF BERBASIS TUTOR SEBAYA (PTK Bagi Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Negeri 1 Polanharjo Tahun 2012/2013) SKRIPSI

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi.

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi. STUDI TENTANG KEAKTIFAN MAHASISWA PADA MATA KULIAH DASAR AKUNTANSI KEUANGAN 2 MELALUI MINAT BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR PADA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL DAN PERSEPSI SISWA MENGENAI KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 2 BANYUDONO TAHUN AJARAN 2013/2014 SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

UNIVERSITAS MURIA KUDUS

UNIVERSITAS MURIA KUDUS HUBUNGAN ANTARA PERILAKU ASERTIF DAN POLA ASUH OTORITER DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA MAHASISWA UNIVERSITAS MURIA KUDUS SKRIPSI Disusun Oleh: KIMMY KATKHAR 2009 60 032 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (STUDI KASUS DI SMP NEGERI 3 PLAYEN)

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (STUDI KASUS DI SMP NEGERI 3 PLAYEN) FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (STUDI KASUS DI SMP NEGERI 3 PLAYEN) SKRIPSI Oleh: NovitaSusilaNingrum NPM: 20110720157 FAKULTAS AGAMA

Lebih terperinci

KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI TINJAU DARI MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA KARYAWAN PT. SOMIN SURAKARTA TAHUN 2015

KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI TINJAU DARI MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA KARYAWAN PT. SOMIN SURAKARTA TAHUN 2015 KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI TINJAU DARI MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA KARYAWAN PT. SOMIN SURAKARTA TAHUN 2015 Skripsi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

PENGARUH KARAKTERISTIK TUJUAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI (Survei Pada Tim Anggaran Pemerintah Daerah KABUPATEN SRAGEN)

PENGARUH KARAKTERISTIK TUJUAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI (Survei Pada Tim Anggaran Pemerintah Daerah KABUPATEN SRAGEN) PENGARUH KARAKTERISTIK TUJUAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI (Survei Pada Tim Anggaran Pemerintah Daerah KABUPATEN SRAGEN) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat - Syarat Guna Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PROTEKSI KERJA PERUSAHAAN DAN TINGKAT UPAH TERHADAP RASA AMAN KARYAWAN PT. BATIK DANAR HADI DI SURAKARTA SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PROTEKSI KERJA PERUSAHAAN DAN TINGKAT UPAH TERHADAP RASA AMAN KARYAWAN PT. BATIK DANAR HADI DI SURAKARTA SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PROTEKSI KERJA PERUSAHAAN DAN TINGKAT UPAH TERHADAP RASA AMAN KARYAWAN PT. BATIK DANAR HADI DI SURAKARTA SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana

Lebih terperinci

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT SISWA KELAS XII SMA DI KECAMATAN WONOSOBO TERHADAP PROFESI GURU SKRIPSI

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT SISWA KELAS XII SMA DI KECAMATAN WONOSOBO TERHADAP PROFESI GURU SKRIPSI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT SISWA KELAS XII SMA DI KECAMATAN WONOSOBO TERHADAP PROFESI GURU SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Kepercayaan diri tentu saja mengalami pasang surut, seseorang mungkin merasa percaya

BAB 1 PENDAHULUAN. Kepercayaan diri tentu saja mengalami pasang surut, seseorang mungkin merasa percaya BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kepercayaan diri tentu saja mengalami pasang surut, seseorang mungkin merasa percaya diri dalam beberapa situasi, dan ketakutan dalam situasi lainnya, merasa

Lebih terperinci

( Studi Kasus pada KPP PRATAMA Sukoharjo ) SKRIPSI

( Studi Kasus pada KPP PRATAMA Sukoharjo ) SKRIPSI PENGARUH TINGKAT KESADARAN, PENGETAHUAN DAN PEMAHAMAN PERATURAN PERPAJAKAN, KONDISI KEUANGAN SERTA TARIF PAJAK TERHADAP KEPATUHAN MEMBAYAR PAJAK WAJIB PAJAK BADAN ( Studi Kasus pada KPP PRATAMA Sukoharjo

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi PENGARUH PROMOSI DAN CITRA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI TERHADAP MINAT MASUK PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI PADA MAHASISWA FKIP AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA ANGKATAN 2012 SKRIPSI

Lebih terperinci

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA KONTRIBUSI KELENGKAPAN FASILITAS BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA KELAS V SDN 02 JUNGKE TAHUN AJARAN 2011/2012 SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai

Lebih terperinci

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi PENGARUH PROPORSI WAKTU BELAJAR DAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 1 SAMBIREJO SRAGEN TAHUN AJARAN 2011/2012 SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Melengkapi Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana (S-1) Disusun Oleh: ERNAWATI

SKRIPSI. Diajukan Untuk Melengkapi Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana (S-1) Disusun Oleh: ERNAWATI PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR DAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA KELAS VII C MTS AS SALAM SALEM MELALUI PEMBELAJARAN ARCS (ATTENTION RELEVANCE CONFIDENCE SATISFACTION) SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi

Lebih terperinci

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI JEMBER FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI JEMBER FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM KORELASI KECERDASAN SPIRITUALDENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 TANGGUL JEMBER TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI diajukan kepada

Lebih terperinci

SKRIPSI. Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Gelar Sarjana Strata-1 Program studi Pendidikan Akuntansi.

SKRIPSI. Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Gelar Sarjana Strata-1 Program studi Pendidikan Akuntansi. PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH DAN KESULITAN BELAJAR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 2 SAWIT BOYOLALI TAHUN AJARAN 2013/2014 SKRIPSI

Lebih terperinci

S K R I P S I. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi

S K R I P S I. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi HUBUNGAN FREKUENSI BELAJAR DAN KEPERCAYAAN DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR MELAKUKAN PROSES ADMINISTRASI TRANSAKSI SISWA KELAS XI SMK KASATRIAN SOLO SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014 S K R I P S I Diajukan

Lebih terperinci

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Matematika. Disusun Oleh:

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Matematika. Disusun Oleh: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT DENGAN MENGOPTIMALKAN MEDIA WORK SHEET UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA (PTK Terhadap Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Kedung) SKRIPSI Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH OTORITER DENGAN AGRESIVITAS PADA REMAJA

HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH OTORITER DENGAN AGRESIVITAS PADA REMAJA HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH OTORITER DENGAN AGRESIVITAS PADA REMAJA SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Psikologi Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana (S-1) Psikologi Oleh : Agung Nugroho

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ( Studi Kasus pada PT. Centrepark Citra Corpora Area Solo Grand Mall ) SKRIPSI

PENGARUH MOTIVASI DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ( Studi Kasus pada PT. Centrepark Citra Corpora Area Solo Grand Mall ) SKRIPSI PENGARUH MOTIVASI DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ( Studi Kasus pada PT. Centrepark Citra Corpora Area Solo Grand Mall ) SKRIPSI SKRIPSI Disusun dan Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi.

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi. PENGARUH PRESTASI BELAJAR KEWIRAUSAHAAN DAN KEMANDIRIAN BELAJAR MAHASISWA TERHADAP MOTIVASI BERWIRAUSAHA PADA MAHASISWA FKIP AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA ANGKATAN 2009/2010 SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

PENGARUH PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN) DI UNIT USAHA BUSANA TERHADAP MINAT BERWIRASWASTA

PENGARUH PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN) DI UNIT USAHA BUSANA TERHADAP MINAT BERWIRASWASTA PENGARUH PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN) DI UNIT USAHA BUSANA TERHADAP MINAT BERWIRASWASTA (Studi Kasus Pada Siswa Kelas XII Program Keahlian Tata Busana SMK Negeri 2 Lumajang Tahun Pelajaran 2010/2011)

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH NILAI YANG DIPERSEPSIKAN (PERASAAN,

ANALISIS PENGARUH NILAI YANG DIPERSEPSIKAN (PERASAAN, ANALISIS PENGARUH NILAI YANG DIPERSEPSIKAN (PERASAAN, KONSEP SOSIAL, KUALITAS DAN BIAYA) TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA DEALER SEPEDA MOTOR HONDA PRATAMA KURNIA KASIH DI KABUPATEN WONOGIRI SKRIPSI Disusun

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK PADA PEMBELAJARAN AQIDAH AKHLAK MATERI IMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH SWT MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW (Studi Tindakan Kelas di MTs

Lebih terperinci

PENINGKATANN KEMAMPUAN KOMUNIKASI DAN AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE MAKE

PENINGKATANN KEMAMPUAN KOMUNIKASI DAN AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE MAKE PENINGKATANN KEMAMPUAN KOMUNIKASI DAN AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE MAKE A MATCH (PTK Pada Siswa Kelas XI C Semester Genap SMK Wijaya Kusuma, Surakarta Tahun 2014/2015) SKRIPSI Untuk memenuhi

Lebih terperinci

PENGARUH PEMBERIAN PENGUATAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI DI SMA NEGERI 1 PAKUSARI TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI

PENGARUH PEMBERIAN PENGUATAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI DI SMA NEGERI 1 PAKUSARI TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN PENGUATAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI DI SMA NEGERI 1 PAKUSARI TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Oleh: Elok Dwi Pertiwi 060210391186 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN

Lebih terperinci

PENGARUH HARGA, PELAYANAN DAN LOKASI TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN PADA TOKO OLI SUMBER REJEKI SUKOHARJO SKRIPSI

PENGARUH HARGA, PELAYANAN DAN LOKASI TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN PADA TOKO OLI SUMBER REJEKI SUKOHARJO SKRIPSI PENGARUH HARGA, PELAYANAN DAN LOKASI TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN PADA TOKO OLI SUMBER REJEKI SUKOHARJO SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan. Guna Mencapai Drajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan. Guna Mencapai Drajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar PENINGKATAN KETRAMPILAN MENULIS DESKRIPSI MELALUI METODE QUANTUM WRITING PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PAJANG I No. 93 KECAMATAN LAWEYAN SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh: Ratna Dewi Sartika NIM

SKRIPSI. Oleh: Ratna Dewi Sartika NIM PENGARUH VARIASI PRODUK DAN PELAYANAN YANG DITAWARKAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA KOPERASI PEGAWAI REPUPLIK INDONESIA (KP-RI ) GANESHA KECAMATAN KLAKAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2013 SKRIPSI Oleh: Ratna

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI KURIKULUM TAHUN 2013 TENTANG EVALUASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA. DAN KEWARGANEGARAAN (Studi Kasus: Di Kelas X IIS 1

IMPLEMENTASI KURIKULUM TAHUN 2013 TENTANG EVALUASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA. DAN KEWARGANEGARAAN (Studi Kasus: Di Kelas X IIS 1 IMPLEMENTASI KURIKULUM TAHUN 2013 TENTANG EVALUASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN (Studi Kasus: Di Kelas X IIS 1 SMA Batik 2 Surakarta Tahun Pelajaran 2014/2015) SKRIPSI

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DAN POLA ASUH DEMOKRATIS DENGAN PERILAKU SEKSUAL PADA REMAJA SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DAN POLA ASUH DEMOKRATIS DENGAN PERILAKU SEKSUAL PADA REMAJA SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DAN POLA ASUH DEMOKRATIS DENGAN PERILAKU SEKSUAL PADA REMAJA SKRIPSI Oleh: Deny Setya Budi 2010-60-044 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MURIA KUDUS 2014 HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia merupakan makhluk ciptaan Allah yang paling sempurna dibandingkan makhluk ciptaan Allah yang lainnya, perbedaan yang sangat mendasar terlihat pada akal.

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KUALITAS KOMUNIKASI ORANG TUA ANAK DENGAN PENGENDALIAN DORONGAN SEKSUAL SEBELUM MENIKAH PADA REMAJA SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA KUALITAS KOMUNIKASI ORANG TUA ANAK DENGAN PENGENDALIAN DORONGAN SEKSUAL SEBELUM MENIKAH PADA REMAJA SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA KUALITAS KOMUNIKASI ORANG TUA ANAK DENGAN PENGENDALIAN DORONGAN SEKSUAL SEBELUM MENIKAH PADA REMAJA SKRIPSI Disusun Dan Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Gelar

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi.

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi. ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN DITINJAU DARI KUALITAS LAYANAN DAN LOYALITAS PELANGGAN PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) TIRTA LAWU KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2013 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH PRINSIP-PRINSIP GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) TERHADAP KEPERCAYAAN NASABAH PADA BANK MUAMALAT KENDAL

ANALISIS PENGARUH PRINSIP-PRINSIP GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) TERHADAP KEPERCAYAAN NASABAH PADA BANK MUAMALAT KENDAL ANALISIS PENGARUH PRINSIP-PRINSIP GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) TERHADAP KEPERCAYAAN NASABAH PADA BANK MUAMALAT KENDAL SKRIPSI Diajukan Kepada Program Studi Ekonomi Islam Guna Memperoleh Gelas Sarjana

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PENDEKATAN KONTEKSTUAL DENGAN METODE

IMPLEMENTASI PENDEKATAN KONTEKSTUAL DENGAN METODE IMPLEMENTASI PENDEKATAN KONTEKSTUAL DENGAN METODE RESITASI UNTUK MENINGKATKAN KARAKTER KEMANDIRIAN DAN TANGGUNG JAWAB SISWA BELAJAR MATEMATIKA (PTK Kelas VIII Semester Genap SMP Muhammadiyah 1 Surakarta

Lebih terperinci

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN DAN KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI KANTOR SEKRETARIAT DPRD KOTA SURAKARTA Th.

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN DAN KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI KANTOR SEKRETARIAT DPRD KOTA SURAKARTA Th. PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN DAN KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI KANTOR SEKRETARIAT DPRD KOTA SURAKARTA Th. 2012 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN PROBLEM BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN DI KELAS VII DSMP NEGERI 1 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN2013/2014 SKRIPSI Untuk memenuhi

Lebih terperinci

PENGARUH NILAI RATA-RATA UJIAN NASIONAL DAN UJIAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FKIP UMS ANGKATAN 2010

PENGARUH NILAI RATA-RATA UJIAN NASIONAL DAN UJIAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FKIP UMS ANGKATAN 2010 PENGARUH NILAI RATA-RATA UJIAN NASIONAL DAN UJIAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FKIP UMS ANGKATAN 2010 SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai

Lebih terperinci

PENGARUH FAKTOR SOSIAL DAN FAKTOR PSIKOLOGI TERHADAP KEPUTUSAN CALON SISWA MEMILIH SEKOLAH DI SMA NEGERI 2 JEMBER TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENGARUH FAKTOR SOSIAL DAN FAKTOR PSIKOLOGI TERHADAP KEPUTUSAN CALON SISWA MEMILIH SEKOLAH DI SMA NEGERI 2 JEMBER TAHUN PELAJARAN 2013/2014 PENGARUH FAKTOR SOSIAL DAN FAKTOR PSIKOLOGI TERHADAP KEPUTUSAN CALON SISWA MEMILIH SEKOLAH DI SMA NEGERI 2 JEMBER TAHUN PELAJARAN 2013/2014 SKRIPSI Oleh: ARIE DWI NURCAHYANI NIM 090210301039 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA MINAT BERWIRAUSAHA DITINJAU DARI LINGKUNGAN KELUARGA DAN SIKAP TERHADAP PELUANG USAHA PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

Lebih terperinci

HUBUNGAN TINGKAT KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PERILAKU SOSIAL SANTRI PONDOK PESANTREN PUTERI AL HIKMAH TUGUREJO-TUGU SEMARANG

HUBUNGAN TINGKAT KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PERILAKU SOSIAL SANTRI PONDOK PESANTREN PUTERI AL HIKMAH TUGUREJO-TUGU SEMARANG HUBUNGAN TINGKAT KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PERILAKU SOSIAL SANTRI PONDOK PESANTREN PUTERI AL HIKMAH TUGUREJO-TUGU SEMARANG SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Lebih terperinci

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Diajukan Oleh : YUNI NIM.

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Diajukan Oleh : YUNI NIM. PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN REALISTIK BERBASIS MEDIA BERKONTEKS LOKAL SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VI SD NEGERI 01 JATISUKO KECAMATAN JATIPURO TAHUN AJARAN 2010/2011

Lebih terperinci

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI MAHASISWA PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi

Lebih terperinci

PERAN KELUARGA DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI MI PRIGI II WATULIMO TRENGGALEK TAHUN AJARAN 5102/5102 SKRIPSI

PERAN KELUARGA DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI MI PRIGI II WATULIMO TRENGGALEK TAHUN AJARAN 5102/5102 SKRIPSI PERAN KELUARGA DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI MI PRIGI II WATULIMO TRENGGALEK TAHUN AJARAN 5102/5102 SKRIPSI OLEH ROBET NGAZIS NIM. 5000051512 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH

Lebih terperinci