PENGADILAN NEGERI PRAYA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGADILAN NEGERI PRAYA"

Transkripsi

1 LAPORAN TAHUNAN 2012 PENGADILAN NEGERI PRAYA Jl. A. Yani No.6 Telp. (0370) Fax. (0370)

2 KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang senantiasa memberikan kita limpahan Rahmat, Taufik dan Hidayahnya sehingga kita masih tetap diberikan kenikmatan berupa kesehatan dan umur panjang sehingga kita masih tetap bekerja dan berkarya demi kemajuan Bangsa Indonesia dalam meningkatkan supremasi hukum, dan atas izin dan karunianyalah Laporan Tahunan Kegiatan Pengadilan Negeri Praya Tahun 2012 ini dapat kami selesaikan. Inti dari Laporan Kegiatan Pengadilan Negeri Praya Tahun 2012 ini berisi program dan kegiatan Pengadilan Negeri Praya dalam kurun waktu 1 (satu) tahun sebagai upaya evaluasi sistem peradilan yang lebih baik dan mengarah pada peradilan yang bebas dari pengaruh siapapun, bersih, cepat, biaya ringan dan bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN). Kami menyadari sepenuhnya bahwa Laporan Kegiatan Pengadilan Negeri Praya Tahun 2012 masih banyak mengandung kekurangan dan kelemahan, oleh karena itu saran dan petunjuk dari Bapak sangat kami harapkan sebagai bahan evaluasi kami. Praya, 4 Januari 2013

3 DAFTAR ISI Kata Pengantar... i Daftar Isi... ii Bab I Pendahuluan... 1 A. Kebijakan Umum Peradilan... 1 B. Visi dan Misi... 3 C. Rencana Strategis... 4 Bab II Struktur Organisasi (Tupoksi) A. Penyusunan Alur Tupoksi B. Penyusunan Standart Operasional Prosedur (SOP) Bab III Keadaan Perkara (dilampirkan matrik terlampir) Bab IV Pengawasan Internal Bab V Pembinaan dan Pengelolaan A. Sumber Daya Manusia Sumber Daya Manusia Teknis Yudisial Sumber Daya Manusia Non Teknis Yudisial Promosi dan Mutasi Pengisian Jabatan Struktural B. Pengelolaan Sarana dan Prasarana Sarana dan Prasarana Gedung a. Pengadaan b. Pemeliharaan c. Penghapusan 2. Sarana dan Prasarana Fasilitas Gedung a. Pengadaan b. Pemeliharaan c. Penghapusan 3. Pengelolaan Teknologi Informasi a. Perangkat Keras b. Perangkat Lunak C. Pengelolaan Keuangan Belanja Pegawai (dilampirkan matrik terlampir): Pagu Realisasi Sisa 2. Belanja Barang (dilampirkan matrik terlampir) : Pagu Realisasi Sisa 3. Belanja Modal (dilampirkan matrik terlampir): Pagu Realisasi Sisa

4 D. Pengelolaan Administrasi Administrasi Perkara (dilampirkan matrik terlampir) Administrasi Umum Bab VI Kesimpulan dan Rekomendasi

5 BAB I PENDAHULUAN A. KEBIJAKAN UMUM PERADILAN Pada Mei 1998 di Indonesia terjadi perubahan politik yang radikal dikenal dengan lahirnya Era Reformasi. Konsep Peradilan Satu Atap dapat diterima yang ditandai dengan lahirnya TAP MPR No. X/MPR/1998 yang menentukan Kekuasaan Kehakiman bebas dan terpisah dari Kekuasaan Eksekutif. Ketetapan ini kemudian dilanjutkan dengan diundangkannya UndangUndang No. 35 Tahun 1999 tentang Perubahan atas UndangUndang No. 14 Tahun 1970 tentang Ketentuanketentuan Pokok Kekuasaan Kehakiman. UndangUndang tersebut memberi batas waktu lima tahun untuk pengalihannya sebagaimana tertuang dalam Pasal 11 A ayat (1) yang berbunyi : Pengalihan Organisasi, administrasi dan Finansial dilaksanakan secara bertahap paling lama 5 Tahun sejak UndangUndang ini berlaku. Berawal dari UndangUndang No. 35 Tahun 1999 inilah kemudian konsep Satu Atap dijabarkan dalam UndangUndang No. 4 Tahun 2004 tentang Kekuasaan Kehakiman dan UndangUndang No. 5 Tahun 2004 tentang Perubahan atas Undang Undang No. 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung. Pada tanggal 23 Maret 2004 lahirlah Keputusan Presiden RI No. 21 Tahun 2004 tentang pengalihan organisasi, administrasi dan finansial dan lingkungan Peradilan Umum dan Tata Usaha Negara, Pengadilan Agama ke Mahkamah Agung, yang ditindaklanjuti dengan : 1. Serah terima Pengalihan organisasi, administrasi dan finansial di lingkunagn Peradilan Umum dan Peradilan Tata Usaha Negara dari Departemen Kehakiman dan HAM ke Mahkamah Agung pada tanggal 31 Maret 2004.

6 2. Serah terima Pengalihan organisasi, administrasi dan finansial lingkungan Peradilan Agama dari Departemen Agama ke Mahkamah Agung yang dilaksanakan tanggal 30 Juni Perjuangan belum berakhir, bahkan Mahkamah Agung harus bekerja lebih keras untuk menyiapkan masa depan dengan membersihkan diri, meningkatkan mutu, meningkatkan integritas bekerja, lebih efisien dan produktif untuk secepatcepatnya mewujudkan Pengadilan yang berwibawa, terhormat dan dihormati. Perjalanan menuju Terwujudnya Badan Peradilan Indonesia yang Agung masih panjang karena Satu Atap adalah satu tanggung jawab dan perkembangan yang dicapai oleh Mahkamah Agung sejak tahun 2004, dilaporkan kepada publik melalui Laporan Tahunan dalam sidang terbuka. Pengadilan Negeri Praya sebagai badan yang melaksanakan kekuasaan kehakiman adalah Pengadilan tingkat pertama yang dalam melaksankan tugasnya terlepas dari pengaruh pemerintah dan pengaruhpengaruh lain. Salah satu upaya untuk memantapkan Sistem Hukum Nasional ialah melalui penyelenggaraan peradilan yang bersih, jujur dan bertanggung jawab. Pengadilan Negeri Praya sebagai pelaksanan kekuasaan kehakiman yaitu kekuasaan negara yang merdeka untuk menyelenggarakan peradilan pada tingkat pertama guna menegakkan hukum dan keadilan berdasarkan pancasila dan terselenggaranya negara hukum Republik Indonesia. Sebagai Pengadilan tingkat pertama, Pengadilan Negeri Praya merupakan pengadilan tingkat pertama yang berwenang memutus perkara pada tingkat pertama yang mencakup semua sengketa tentang perkara perdata, semua perkara pidana dan semua perkara yang menyangkut masalah pelanggaran terhadap Undangundang serta peraturanperaturan yang berlaku.

7 Disamping tugas pokok untuk menerima, memeriksa dan mengadili serta memutus/menyelesaikan setiap perkara yang diajukan kepada Pengadilan Negeri Praya, Pengadilan Negeri Praya juga melakukan koordinasi dengan institusi hukum maupun pemerintahan dalam wilayah hukum Pengadilan Negeri Praya guna memberikan arahan maupun pencerahan kepada masyarakat agar terciptanya masyarakat yang sadar hukum serta dengan mewujudkan sistem hukum nasional yang menjamin tegaknya Supremasi Hukum dan Hak Asasi Manusia yang berlandaskan keadilan dan kebenaran dengan mengarahkan aparatur negara yang berfungsi melayani masyarakat, serta profesional, berdaya guna, produktif, transparan, bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme. B. VISI DAN MISI Mahkamah Agung dan Lingkungan Peradilan dibawahnya dalam melaksanakan tugas dan fungsinya tersebut dilandasi dengan Visi dan Misi yang diembannya, yaitu : 1. VISI Visi Mahkamah Agung yang berhasil dirumuskan pada 10 September 2009 adalah sebagai berikut: TERWUJUDNYA BADAN PERADILAN INDONESIA YANG AGUNG 2. MISI Misi Mahkamah Agung dirumuskan dalam rangka mencapai visinya, atau dengan kata lain, untuk mewujudkan pelaksanaan tugas pokokdan fungsi badan peradilan yang optimal. Seperti diuraikan di atas, fokus dari pelaksanaan tugas pokok dan fungsi badan peradilan adalah penyelenggaraan pengadilan, yaitu memutus suatu

8 sengketa/menyelesaikan suatu masalah hukum guna menegakkan hukum dan keadilan. Misi Mahkamah Agung : 1. Menjaga kemandirian badan peradilan; 2. Memberikan pelayanan hukum yang berkeadilan kepada pencari keadilan; 3. Meningkatkan kualitas kepemimpinan badan peradilan; 4. Meningkatkan kredibilitas dan transparansi badan peradilan; C. RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) Pengadilan Negeri Praya terus menyadari banyaknya tantangan terhadap kinerja efisien dalam usahanya untuk mengatasi berbagai masalah yang dihadapi. oleh karenanya sudah saatnya Pengadilan Negeri Praya untuk mengambil langkah konkrit untuk membuat dasar yang kuat dalam pengembangan jangka panjang dijajaran Pengadilan Negeri Praya. Salah satu langkah fundamental yang diambil adalah perencanaan program kerja untuk pengembangan Pengadilan Negeri Praya dengan rencana strategis yang ditujukan untuk meningkatkan kondisi dan kinerja Pengadilan Negeri Praya dalam rangka pelayanan peradilan yang lebih baik. Sesuai dengan Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Institusi Pemerintah, Renstra dimaksudkan sebagai programprogram utama yang akan dicapai selama periode waktu 1 (satu) tahun sampai dengan 5 (lima) tahunan. Dalam butir ke3 dari Instruksi Presiden tersebut manyatakan, bahwa Renstra harus mencakup uraian tentang Visi, Misi, Strategi dan berbagai faktor kunci keberhasilan organisasi; uraian tentang tujuan, sasaran dan aktifitas organisasi; serta uraian tentang cara mencapai tujuan dan sasaran tersebut.

9 1. Kerangka Renstra Renstra dilandasi oleh prinsip dasar dari : 1) Tidak memihak, akses dan kecepatan sistem peradilan; 2) Kemandirian Peradilan dalam mengatur diri sendiri; 3) Struktur dan Operasional yang ramping tanpa mementingkan kelompok; 4) Operasional, perancanaan, manajemen, kinerja dan pembuatan putusan maupun keputusan berdasarkan sistem informasi; 5) Peningkatan kemampuan yang berkelanjutan; 6) Transparan dan bertanggung jawab. Berdasarkan prinsipprinsip tersebut diatas ditetapkan dalam kebijakan program pengembangan Pengadilan Negeri Praya dalam 3 (tiga) Sektor, yakni : 1. Untuk sistem dan prosedur peradilan. 2. Pengembangan institusi dan, 3. Pengembangan sumber daya manusia peradilan. Selanjutnya dijabarkan dalam program sebagai kegiatan nyata untuk mengatasi permasalahan yang kritis di bidang peradilan pada Pengadilan Negeri Praya yang sifatnya seperti penyelesaian perkara yang tertunda pada tahun sebelumnya, penundaan dan penumpukan perkara baru, dimana adanya masalah klasik yaitu kurangnya penganggaran sebagai kebutuhan dalam menyelesaikan masalah tersebut, sehingga terkesan bahwa kurangnya kemandirian peradilan itu sendiri serta merekayasa sistem pengembangan sumber daya manusia, struktur administrasi, dan sistem operasional yang diakibatkan oleh kurangnya tekhnologi dan fasilitas peradilan dan kebutuhan untuk meningkatkan informasi publik.

10 2. Penerapan Program Prioritas kebijakan utama diberikan pada bidang pengembangan institusi. Bidang ini berkaitan dengan dukungan kepastian institusi, melalui perekayasaan struktur formal dari jajaran pegawai yang ada pada Pengadilan Negeri Praya. Struktur formal akan menjelaskan fungsi dan hubungan, meningkatkan kinerja yang mencakup sistem administrasi dan struktur peradilan, pengadaan infrastruktur serta fasilitas tekhnologi termasuk kebutuhan fisik untuk mendukung operasional peradilan pada Pengadilan Negeri Praya. Dalam kebijakan utama Pengadilan Negeri Praya ini diperkirakan meliputi : Peningkatan kelas Pengadilan dari kelas II menjadi kelas I B. Penciptaan sumber daya finansial yang memadai. Pengangkatan tenaga sukarela. Rekayasa struktur dan operasional administrasi dari tingkat pertama sampai dengan Mahkamah Agung. Peningkatan kapasitas sistem informasi melalui Sekretaris Mahkamah Agung Republik Indonesia yang berwenang untuk itu. Pembangunan dan pengadaan infrastruktur serta fasiliatas pendukung lainnya. Pengembangan Sumber Daya Manusia merupakan prioritas kedua karena hal ini berhubungan dengan sumber daya manusia internal dan eksternal yang langsung menyumbang pada berfungsinya sistem peradilan yang baik pada Pengadilan Negeri Praya. Hal ini meliputi tenaga kerja internal dari organisasi Pengadilan Negeri Praya, profesional hukum, dan publik umum yang membawa pada pemberian layanan pada Pengadilan Negeri Praya yang efisien. Kebijakan ini meliputi pengangkatan tenaga sukarela, Satpam, tukang kebun, staf, program pelatihan dan pengembangan personil dan

11 lainlain pada Pengadilan Negeri Praya, pendidikan hukum dan peradilan serta perbaikan sistem pengkajian dan pengembangan karir. 3. Pengelolaan Program Pengelolaan yang efektif dan efisien dari programprogram dalam renstra tersebut adalah merupakan kunci untuk kesuksesannya, maka perlu memperhitungkan unsur yang penting untuk mengelola program dengan sebaikbaiknya. Pengelolaannya meliputi pentahapan dan perencanaan, monitor, dan evaluasi dari kinerja setiap program tersebut. Pentahapan pelaksanaan program pada renstra dilakukan secara keseluruhan dalam arti bukan hanya pada jangka pendek tetapi juga terhadap pendekatan jangka panjang dan lebih strategis untuk mengatasi masalah di setiap kegiatannya. Pengembangan pentahapan program, bertujuan untuk mendapatkan ketepatan yang paling sesuai dengan mempertimbangkan : a. program mana yang dapat dimulai secara serentak dan sistematik; b. Program mana yang sangat bermanfaat sebagai input untuk pengembangan berikutnya; c. Program mana yang merupakan pelengkap dan penunjang dari programprogram lainnya;. Monitoring program dan tujuan kinerja merupakan upaya untuk menilai kemajuan dan dampak dari kegiatankegiatan yang dilakukan. Hasilnya akan berguna untuk pengembangan berikutnya dan memberikan arahan selanjutnya dalam pengembangan sistem dan prosedur Pengadilan Negeri Praya.

12 Evaluasi kegiatan yang sedang berlangsung atau yang sudah selesai dapat digunakan untuk memberikan umpan balik dalam perencanaan dan kegiatan perencanaan dimasa yang akan datang. Renstra adalah merupakan dokumen yang selalu berkembang dan akan terus menerus menguntungkan dari proses perencanaan yang dilaksanakan secara sistematik, teratur dan berkesinambungan agar dapat memastikan bahwa setiap program akan memenuhi kebutuhan dan menjawab keprihatinan yang terjadi selama ini.

13 BAB II STRUKTUR ORGANISASI PENGADILAN NEGERI PRAYA KETUA H.SUMEDI, SH.MH. WAKIL KETUA PANITERA/SEKRETARIS SUHAIRI Z, SH.MH. HAKIM 1. I GEDE KARANG A., SH. 2. M. AUNUR ROFIQ, SH. 3. ERWIN HARLOND P., SH 4. DEWI SANTINI, SH.,MH. 5. DESAK KT. YUNI A., SH. 6. AA. PUTRA WIRATJAYA, SH. WAKIL PANITERA H.L.ABDUL WAHAB SH. WAKIL SEKRETARIS I.B. Gde Artha Adnyana, SH. KELOMPOK FUNGSIONAL 1. Lalu Ma mun 2. Bambang Mariadi 3. Johan Azis, SH. 4. Wiryawan, SH. 5. Jasman, SH. 6. Dicky Aditya H,SH. JURUSITA 1. L. Moh. Sa i, SH. 2. L. Saharudin, SH. JURUSITA PENGGANTI 1. B a s a r i. 2. R u s l a n. 3. Hefi Karyadi, SH. 4. Ahmad Zainudin M. PANMUD PIDANA Muhalil, SH PANMUD PERDATA H.L. Abdurrahman Nurdin, SH PANMUD HUKUM Johan Azis,SH. PLH. KAUR UMUM Ahya Ahditya, SH. KAUR KEPEGAWAIAN Mujitahid, SH. KAUR KEUANGAN I Wayan Suartha, SH. STAF STAF STAF STAF STAF STAF

14 A. PENYUSUNAN ALUR TUPOKSI 1. KETUA a. Melakukan pengawasan terhadap jalannya peradilan yang ditangani oleh Pengadilan Negeri Praya. b. Melakukan pengawasan terhadap tingkah laku para hakim pada Pengadilan Negeri Praya. c. Melakukan pengawasan/memonitor terhadap pekerjaanpekerjaan baik administrasi tekhnis maupun non tekhnis Pengadilan Negeri Praya. d. Memberikan peringatan, teguran, dan petunjuk yang diperlukan. e. Tugastugas lain yang menurut Undangundang di wajibkan kepadanya. 2. WAKIL KETUA a. Membantu ketua dalam melakukan pengawasan terhadap jalannya peradilan yang ditangani oleh Pengadilan Negeri Praya. b. Tugastugas lain yang menurut Undangundang di wajibkan kepadanya. 3. PANITERA/SEKRETARIS a. Membantu Ketua Pengadilan Negeri Praya dalam membuat program kerja jangka pendek dan jangka panjang, pelaksanaannya dan pengorganisasiannya. b. Melakukan penilaian dan mengesahkan penilaian pelaksanaan pekerjaan pejabat bawahan. c. Melakukan bimbingan pegawai di lingkungan Pengadilan Negeri Praya. d. Mengatur pembagian tugas pejabat kepaniteraan. e. Dengan dibantu oleh Wakil Panitera dan Panitera Muda menyelenggarakan administrasi secara cermat mengenai jalannya perkara perdata dan pidana maupun situasi keuangan perkara perdata. f. Mengkoordinasikan ketatausahaan di lingkungan Pengadilan Negeri Praya.

15 g. Melakukan pengawasan melekat dilingkungan Pengadilan Negeri Praya. h. Mengkoordinasikan pengelolaan anggaran rutin Pengadilan Negeri Praya sesuai dengan ketentuan dan perundangundangan yang berlaku. i. Bertanggung jawab atas pengurusan berkas perkara, putusan, dokumen, akta, buku daftar, biaya perkara, uang titipan, pihak ketiga, suratsurat bukti dan suratsurat lainnya yang disimpan di kepaniteraan. j. Membuat akta dan salinan putusan. k. Menerima dan mengirimkan berkas perkara. l. Mengkoordinasikan pengelolaan perlengkapan Pengadilan Negeri Praya. m. Melakukan pengelolaan kebutuhan formasi dan pengelolaan administrasi kepegawaian pegawai Pengadilan Negeri Praya. n. Melakukan pengendalian administrasi kepegawaian dalam lingkungan Pengadilan Negeri Praya. o. Mengkoordinasikan pembuatan dan penyusunan laporan pelaksanaan tugas Pengadilan Negeri Praya. p. Menyetujui, menolak atau merubah nilai apabila ada keberatan atas penilaian DP3 yang dibuat pejabat bawahan. q. Mengesahkan DP3 yang dibuat oleh pejabat bawahan. r. Memberi petunjuk dan pengarahan pelaksanaan tugas pada bawahan. s. Menegakkan disiplin pegawai dilingkungan Pengadilan Negeri Praya. t. Melaksanakan eksekusi putusan perkara perdata (yang telah berkekuatan hukum tetap) yang diperintahkan Ketua Pengadilan Negeri Praya dalam jangka waktu yang ditentukan. u. Menyelenggarakan administrasi perkara dan mengurus tugas wakil Panitera, panitera muda dan panitera pengganti

16 v. Bertanggung jawab atas kepengurusan berkas perkara, putusan, dokumen, akta, buku daftar, biaya perkara, uang titipan pihak ketiga, suratsurat bukti kepaniteraan. w. Membuat semua daftar perkara yang diterima di kepaniteraan x. Membuat salinan atau turunan penetapan atau putusan Pengadilan Negeri Praya. y. Pemungutan biayabiaya Pengadilan dan menyetorkan ke kas negara. z. Menerima uang titipan pihak ketiga dan melaporkannya kepada ketua pengadilan. aa. Membuat aktaakta 1. Permohonan banding 2. Pemberitahuan adanya permohonan banding 3. Penyampaian salinan memori/kontra memori banding. 4. Pemberitahuan membaca/memerikasa berkas perkara (inzage) 5. Pemberitahuan putusan banding. 6. Pencabutan permohonan banding. 7. Pemberitahuan adanya permohonan kasasi. 8. Pemberitahuan memori kasasi. 9. Penyampaian salinan memori kasasi/kontra memori kasasi. 10. Penerimaan kontra memori kasasi. 11. Tidak menerima memori kasasi. 12. Pencabutan permohonan kasasi 13. Pemberitahuan putusan kasasi. 14. Permohonan peninjauan kembali. 15. Pemberitahuan adanya peninjauan kembali. 16. Penerimaan/penyampaian jawaban permohonan peninjauan kembali. 17. Pencabutan permohonan peninjauan kembali.

17 18. Penyampaian salinan putusan Peninjauan kembali. 19. Pembuatan akta yang menurut Undangundang peraturan diharuskan dibuat oleh panitera. Dimana tugastugas Panitera tersebut diatas yang menyangkut tentang tugastugas diluar pengadilan, sudah barang tentu dibantu oleh Petugas Fungsional lainnya, seperti hanya Jurusita dan Jurusita Pengganti sebagai perpangjangan tangan dari Panitera itu sendiri. 4. WAKIL PANITERA a. Mengadakan pembinaan, pengawasan dan mengkoordinir pelaksanaan tugastugas Panitera Muda Perdata. b. Mengadakan pembinaan, pengawasan dan mengkoordinir pelaksanaan tugastugas Panitera Muda Pidana. c. Mengadakan pembinaan, pengawasan dan mengkoordinir pelaksanaan tugastugas panitera muda hukum. d. Menerima suratsurat masuk yang berhubungan dengan tugas kepaniteraan yang telah didisposisi oleh Ketua/Wakil Ketua dan Panitera/Sekretaris untuk diteruskan ke masingmasing panitera muda untuk penyelesaiannya. e. Menerima berkas perkara perdata dan pidana yang telah terdaftar dari Penitera Muda Perdata dan Panitera Muda Pidana untuk diserahkan kepada Ketua Pengadilan Negeri Praya melalui Panitera/Sekretaris untuk ditetapkan Majelis Hakimnya. f. Evaluasi Laporan bulanan perkara perdata dan pidana. g. Tugastugas lain yang menurut Undangundang di wajibkan kepadanya.

18 5. WAKIL SEKRETARIS a. Menyelenggarakan tertib administrasi dalam hal suratmenyurat dalam Pengadilan Negeri Praya. b. Mengadakan pembinaan, pengawasan dan mengkoordinir pelaksanaan tugas pada sub bagian umum. c. Mengadakan pembinaan, pengawasan dan mengkoordinir pelaksanaan tugas pada sub bagian keuangan. d. Mengadaan pembinaan, pengawasan dan mengkoordinir pelaksanaan tugas pada sub bagian kepegawaian. e. Koordinasi dengan bagian Kepaniteraan dalam pelaksanan tugas kedinasan. f. Tugastugas lain yang menurut Undangundang di wajibkan kepadanya. 6. PANITERA MUDA PERDATA a. Melakukan administrasi perkara b. Mempersiapkan persidangan perkara c. Melaksanakan formalitas kelengkapan perkara. d. Melaksankan pendaftaran berkas perkara. e. Menyerahkan berkas perkara yang telah diregister dan dengan dilengkapi formulir penetapan penunjukan Majelis Hakim kepada Wakil Panitera untuk diserahkan kepada Pengadilan Negeri Praya melalui Panitera/Sekretaris. f. Menerima berkas perkara perdata yang telah diminutasi oleh Panitera Pengganti. g. Menyimpan surat dan memelihara arsip suratsurat yang berkaitan dengan perkara perdata. h. Menyimpan berkas perkara yang masih berjalan

19 i. Tugastugas lain yang menurut Undangundang di wajibkan kepadanya. 7. PANITERA MUDA PIDANA a. Menerima berkas perkara yang dikirim oleh Kejaksaan Negeri Praya. b. Melaksanakan formalitas kelengkapan berkas perkara pidana. c. Menyerahkan berkas perkara pidana yang telah diregister dan dilengkapi dengan formulir penetapan penunjukan Majelis Hakim kepada Wakil Panitera untuk diserahkan kepada Ketua Pengadilan Negeri Praya melalui Panitera/ Sekretaris. d. Menyerahkan berkas perkara pidana kepada ketua Majelis Hakim yang telah ditunjuk oleh Ketua Pengadilan Negeri Praya. e. Secara teratur mengisi kolom buku register dengan tertib, cermat, lengkap dan tepat waktu. f. Menyelenggarakan perpanjangan penahanan. g. Melaksanakan registerregister barang bukti dan register putusan. h. Membuat Laporan bulanan perkara pidana. i. Menyimpan dan memelihara suratsurat yang berhubungan dengan perkara pidana. j. Melaksanakan administrasi perkara. k. Mempersiapkan persidangan perkara. l. Menyimpan berkas perkara yang masih berjalan. m. Tugastugas lain yang menurut Undangundang di wajibkan kepadanya. 8. PANITERA MUDA HUKUM a. Mengevaluasi laporanan bulanan perkara perdata dan pidana. b. Menata kembali arsip perkara perdata dan pidana yang sudah in aktif. c. Mengumpulkan, mengolah dan mengkaji data. d. Menyajikan statistik perkara

20 e. Menyusun Laporan perkara f. Menyimpan arsip berkas perkara g. Melakukan administrasi pendaftaran notaris h. Melakukan administrasi pendaftaran Penasehat hukum i. Melakukan administrasi pendaftaran Badan Hukum j. Melakukan administrasi kewarganegaraan k. Melakukan administrasi balai harta peninggalan. l. Menyimpan dan memelihara suratsurat yang berkaitan dengan tugastugas Panitera Muda Hukum. m. Tugastugas lain yang menurut Undangundang di wajibkan kepadanya. 9. URUSAN KEPEGAWAIAN a. Menyusun rencana kerja kepala sub bagian kepegawaian. b. Menyusun formasi pengangkatan pegawai baru pada Pengadilan Negeri Praya. c. Membuat laporan tutup tahun anggaran kepegawaian. d. Menyiapkan data kepegawaian untuk mengikuti ujian dinas tingkat I dan tingkat II. e. Mengadakan usulan kenaikan pangkat. f. Menyelesaikan urusan permintaan pensiun pegawai, pensiun janda/laporan pensiun. g. Menganalisa data pegawai untuk menyiapkan DUK pegawai. h. Menyelesaikan dan menghimpun DP.3. i. Menghimpun dan menyelesaikan Bezetting pegawai. j. Mempersiapkan dan mengusulkan Karpeg, Karis/Karsu, Taspen. k. Menyiapkan dan mengusulkan kenikan gaji berkala pegawai. l. Menyimpan SK para pegawai Kantor Pengadilan Negeri Praya

21 m. Menyelenggarakan kegiatan administrasi yang berkaitan dengan kepegawaian di Pengadilan Negeri Praya. n. Membuat rekapitulasi jumlah pegawai Negeri Sipil dan Calon Pegawai Negeri Sipil menurut Pendidikan, jenis kelamin dan golongan. o. Hukuman Disiplin. p. Keadaan tenaga teknis peradilan. q. Rekapitulasi daftar hadir hakim dan pegawai. r. Tugastugas lain yang menurut Peraturan Perundanganundangan yang di wajibkan kepadanya. 10. URUSAN KEUANGAN a. Membuat, menyusun rencana penggunaan anggaran dan rencana kebutuhan fisik/perlengkapan kantor yang dituangkan dalam RKL KL. b. Menyusun DIPA Pengadilan Negeri Praya. c. Melaksanakan tugas kebendaharaan pengeluaran APBN Pengadilan Negeri Praya. d. Membuat dan mengirim Lapbul, Labtrin, Lapsemester, Laptah, dan Laporan BAP Kas penerimaan dan kas pengeluaran APBN Pengadilan Negeri Praya. e. Menyusun rekapitulasi anggaran/laporan keuangan. f. Menyusun daftar pemasukan dan pengeluaran. g. Membuat dan menatausahakan daftar gaji pegawai. h. Membuat SKPP Pegawai pindah/pensiun. i. Melaksanakan tugas petugas penerimaan SPP. j. Menerima/menyimpan KP4/SPMT/SPMJ Pengadilan Negeri Praya. k. Menyimpan arsip surat yang berkaitan dengan keuangan. l. Tugastugas lain yang menurut Undangundang di wajibkan kepadanya.

22 11. URUSAN UMUM a. Membuat Daftar Inventaris Barang (DIR). b. Menempatkan karyawan pada tempat yang benar sesuai dengan ilmu, bakat, kemampuan serta status (SK pengankatannya). c. Penataan arsip keluar/masuk sesuai dengan jenis klasifikasi surat. d. Mengelola dan menatausahakan Barang Milik Megara. e. Mengusulkan pengadaan dan penghapusan barang Milik Negara. f. Menyimpan dan memelihara barangbarang yang ada dalam penguasaan Pengadilan Negeri Praya. g. Melakukan pengawasan terhadap penggunaan dan pemeliharaan barang yang ada di Pengadilan Negeri Praya. h. Mengadakan kebersihan kantor dan lingkungannya. i. Menjaga keamanan kantor dan lingkungannya. j. Mengelola dan menatausahakan perpustakaan. k. Mengadakan kegiatan kehumasan. l. Tugastugas lain yang menurut Undangundang di wajibkan kepadanya. B. PENYUSUNAN STANDARD OPERATIONAL PROCEDURES (SOP) a) KEPANITERAAN PIDANA 1. PENYELESAIAN PERKARA Pengadilan Negeri menerima pelimpahan berkas perkara dan barang bukti dari Jaksa Penuntut Umum atau Petugas Kejaksaan yang berstatus PNS yang mendapat tugas resmi untuk itu. Setelah berkas diteliti oleh Panitera Muda Pidana apabila ada keridaklengkapan hari itu juga dikembalikan kepada Petugas dari kejaksaan tersebut.

23 Penerimaan pelimpahan berkas perkara dan barang bukti serta Pemeriksaan Kelengkapan Berkas dan Registrasi paling lama 2 hari kerja ; Penunjukan Majelis Hakim oleh Ketua Pengadilan Negeri dan penunjukan Panitera Pengganti oleh Panitera, penyerahan berkas perkara kepada Majelis Hakim paling lama 2 hari kerja ; Penetapan Hari Sidang dan Penetapan Penahanan (jika terdakwa ditahan) paling lama 1 hari kerja ; Penyerahan Penetapan Hari Sidang dan Penetapan Penahanan kepada Penuntut Umum 1 hari kerja ; Persidangan pertama ditetapkan, setelah berkas perkara diterima oleh Majelis Hakim paling lama 7 hari kerja ; Penyelesaian Berita Acara Sidang harus selesai pada hari siding berikutnya atau setelah sidang terakhir : 7 hari kerja Pemeriksaan persidangan yang menyangkut Eksepsi, Pemeriksaan saksi dan barang bukti, Terdakwa, Tuntutan, Pembelaan dan Putusan harus selesai, kecuali dalam perkara pidana yang saksinya lebih dari 20 orang, paling lama 90 hari kerja ; Kecuali untuk perkara pidana khusus berlaku ketentuan sebagaimana diatur dalam undangundang yang bersangkutan, termasuk praperadilan. Panitera Pengganti wajib melaporkan tentang tanggal penundaan sidang beserta alasannya apabila persidangan ditunda : pada hari itu juga ; Majelis hakim harus siap dengan konsep putusan yang akan dibacakan dan Panitera Pengganti wajib melaporkan tanggal dan amar putusan yang telah ditandatangani Majelis Hakim kepada Kepaniteraan Pidana : pada hari itu juga ; Panitera Muda Pidana bertangggung jawab atas pencatatan perkembangan persidangan tersebut kedalam buku register yang diperuntukkan untuk itu, juga setelah penerimaan laporan dari Panitera Pengganti : pada hari itu juga ; Panitera Pengganti wajib menyelesaikan dan menyerahkan Petikan Putusan yang dimaksud kepada Panitera Muda Pidana pada hari itu juga atau paling lama pada hari kerja berikutnya ;

24 Panitera Muda Pidana harus menyampaikan petikan putusan kepada Penuntut Umum dan kepada Rutan serta terdakwa atau Penasihat Hukumnya setelah petikan putusan tersebut diterima dari Panitera Pengganti, paling lama 1 hari kerja ; Dengan surat pengantar dan tanda terima. Majelis Hakim dan Panitera Pengganti wajib menyelesaikan Minutasi dan Pemberkasan perkara setelah putusan (kecuali putusan sela yang bukan putusan akhir) diucapkan paling lama 14 hari kerja ; Untuk perkara verstek perkara tilang diserahkan kepada Kejaksaan berserta barang buktinya, pada hari itu juga atau paling lama pada hari kerja berikutnya. 2. PROSES BANDING Pernyataan Banding dapat diajukan setelah putusan diucapkan atau setelah putusan diberitahukan kepada Terdakwa yang tidak hadir paling lama 7 hari kerja ; Laporan banding kepada Pengadilan Tinggi harus disampaikan pada hari itu juga saat permintaan banding diajukan atau paling lama pada hari kerja berikutnya. Pemberitahuan pernyataan banding kepada terbanding paling lama 2 hari kerja setelah pernyataan banding diterima ; Minutasi perkara banding harus sudah diserahkan kepada Panitera Muda Pidana dalam waktu 7 hari setelah permohonan banding diajukan. Tenggang waktu Inzage 7 hari kerja. Pengiriman Berkas Perkara ke Pengadilan Tinggi, sejak pernyataan banding diterima (tanpa harus menunggu Memori Banding) paling lama 14 hari kerja. Jika permohonan banding tersebut dicabut Pemohon sebelum diputus Pengadilan Tinggi, harus diberitahukan kepada Pengadilan Tinggi dan Terbanding pada hari itu juga atau paling lama pada hari kerja berikutnya.

25 Dalam setiap Putusan harus dilampirkan soft copy masingmasing putusan, apabila tidak disertai maka berkas dinyatakan tidak lengkap. 3. PROSES KASASI Pernyataan Kasasi dapat diajukan dalam tenggang waktu 14 hari kerja. Setelah putusan banding diberitahukan kepada Penuntut Umum dan Terdakwa atau 14 hari setelah putusan diucapkan jika terdakwa diputus bebas ; Laporan Kasasi kepada Mahkamah Agung harus disampaikan saat permintaan kasasi diajukan paling lama pada hari kerja berikutnya ; Pemberitahuan Pernyataan Kasasi kepada Termohon Kasasi setelah pernyataan kasasi diterima paling lama 2 hari kerja ; Minutasi perkara kasasi yang diputus bebas dan penyerahan salinan putusannya setelah permohonan kasasi diterima, harus selesai dalam waktu 7 hari kerja ; Pemohon kasasi wajib menyerahkan memori kasasinya setelah permohonan kasasi diajukan paling lama 14 hari kerja ; Memori Kasasi harus diberitahukan kepada Termohon Kasasi setelah memori diterima dalam waktu 2 hari kerja ; Kontra Memori Kasasi dapat diserahkan oleh Termohon Kasasi setelah Termohon Kasasi menerima Memori Kasasi paling lama 14 hari kerja ; Pengiriman Berkas Perkara ke Mahkamah Agung sejak pernyataan diterima paling lama 30 hari kerja ; Dalam setiap Putusan harus dilampirkan softcopy, apabila tidak disertai maka berkas dinyatakan tidak lengkap. 4. PROSES PENINJAUAN KEMBALI Pengadilan Negeri menerima permohonan Peninjauan Kembali ; Kepaniteraan Pidana menyerahkan permohonan Peninjauan Kembali kepada Ketua Pengadilan Negeri pada hari itu juga atau pada hari kerja berikutnya ;

26 Penunjukan Majelis Hakim dan Panitera Pengganti ditetepkan pada hari itu juga atau pada hari kerja bereikutnya ; Kepaniteraan Pidana meneruskan permohonan Peninjauan Kembali kepada Majelis Hakim yang ditunjuk pada hari itu juga atau pada hari kerja berikutnya ; Majelis Hakim memeriksa apakah permintaan peninjauan kembali memenuhi persyaratan dalam waktu paling lama 14 hari kerja ; Panitera Pengganti menyerahkan berita acara pemeriksaan dan berita acara pendapat kepada Kepaniteraan Pidana 2 hari setelah sidang berakhir ; Kepaniteraan pidana dalam waktu 7 hari sejak berkas diserahkan oleh Panitera Pengganti harus sudah mengirimkan berkas tersebut ke Mahkamah Agung ; 5. PROSES GRASI Permohonan Grasi diajukan oleh Terdakwa atau Keluarga Terdakwa, dicatat dalam register paling lama 1 hari Kerja ; Pemberkasan Grasi dengan pembuatan Berita Acara Asli paling lama 2 hari dan dikirimkan ke Mahkamah Agung pada hari itu juga atau pada hari kerja berikutnya. 6. DELEGASI Permintaan bantuan pemberitahuan ke Pengadilan Negeri lain/delegasi diselesaikan 1 hari kerja ; Penyelesaian permintaan bantuan tersebut harus sudah dijalankan, setelah permintaan bantuan tersebut diterima paling lambat 3 hari kerja ; Pengiriman kembali relaas kepada Pengadilan Negeri Pemohon Bantuan diselesaikan 2 hari kerja ; Wakil Panitera melakukan pengawasan terhadap kinerja Jurusita apakah benarbenar melaksanakan tugasnya tepat waktu dan diharuskan kepada Jurusita apabila telah melaksanakan tugasnya melapor kepada Wapan dengan memperhatikan relaasrelaas/hasil pekerjaannya ;

27 7. LAPORAN PANITERA MUDA PIDANA Panitera Muda Pidana menyerahkan laporan bulanan kepada Panitera Muda Hukum paling lambat pada tanggal 3 tiap bulannya ; Panitera Muda Pidana menyerahkan laporan 4 bulanan kepada Panitera Muda Hukum paling lambat pada tanggal 3 tiap 4 bulannya ; Panitera Muda Pidana Menyerahkan laporan 6 bulanan kepada Panitera Muda Hukum paling lambat pada tanggal 3 tiap 4 bulannya ; Panitera Muda Pidana Menyerahkan laporan tahunan kepada Panitera Muda Hukum paling lambat pada tanggal 3 Januari ; Laporan pelaksanaan tugas Hakim Pengawas dan Pengamat (KIMWASMAT) paling lambat pada tanggal 3 tiap bulannya ; b) KEPANITERAAN PERDATA 1. PENYELESAIAN PERKARA Pendaftaran gugatan dan permohonan, diselesaikan 1 hari kerja, seletah biaya perkara ditaksir oleh meja pertama berdasarkan Surat Keputusan Ketua Pengadilan Negeri, yang dibayar langsung ke bank yang ditunjuk setelah meja pertama memberikan nomor rekening Pengadilan Negeri tersebut ; Registrasi perkara perdata gugatan/permohonan diselesaikan pada hari itu juga ; Penyerahan berkas perkara kepada Ketua Pengadilan Negeri melalui Panitera untuk ditetapkan Majelis Hakimnya/Hakim, diselesaikan pada hari itu juga atau paling lama pada hari kerja berikutnya ; Ketua Pengadilan Negeri menetapkan Majelis Hakim/Hakim dan Panitera menunjuk Panitera Pengganti dalam waktu paling lama 2 hari kerja ; Setelah berkas diterima Penetapan Hari Sidang oleh Majelis Hakim/Hakim ditetapkan pada hari itu juga ; Untuk tenggang waktu pemanggilan sidang, dibutuhkan waktu selaama 7 Hari kerja, kecuali untuk panggilan delegasi disesuaikan dengan wilayah hukum pengadilan negeri yang akan dimintakan delegasi dan untuk panggilan luar negeri paling lama 3 bulan / disesuaikan dengan departemen luar negeri.

28 Setelah para pihak hadir dalam sidang pertama majlis hakim menunjuk mediator dan memberikan tenggang waktu untuk mediasi sesuai PERMA No.01 Tahun 2008 kecuali terhadap perkara perkara perdata khusus. Panitra pengganti wajib melaporkan tentang tanggal penundaan sidang beserta alasannya pada hari itu juga kepada kepanitraan perdata. Pemeriksaan perkara (Gugatan, jawaban, replik, duplik, pembuktian, kesimpulan, putusan) diselesaikan paling lama 5 bulan, kecuali terhadap perkara perdata khusus. Panitra pengganti wajib meminta perincian biaya perkara kepada kasir sebelum putusan diucapkan dan setelah putusan diucapkan wajib melaporkan kepada kasir perdata pada hari itu juga. Pada saat putusan diucapkan majlis hakim membacakan putusan yang telah siap dibacakan dan ditandatangani. Panitera pengganti wajib melaporkan tanggal dan amar putusan kepada kepanitraan perdata pada hari itu juga setelah putusan diucapkan dan disertai perintah untuk memberitahukan putusan kepada para pihak yang tidak hadir. Kepanitraan perdata mencatat perkembangan persidangan tersebut kedalam buku register yang diperuntukan untuk itu pada hari itu juga setelah meneria laporan dari panitera pengganti. Majelis hakim dann panitera pengganti wajib menyelesaikan minutasi dan pemberkasan perkara 14 hari kerja setelah putusan (kecuali putusan sela yang bukan putusan akhir) diucapkan. 2. Proses banding : Pernyataan banding dapat diajukan dalam tenggang waktu : 14 hari setelah putusan diucapkan atau setelah putusan diberitahukan kepada para pihak yang tidak hadir. Pemberitahuan pernyataan banding kepada terbanding paling lama : 2 hari kerja setelah pernyataan banding diterima tanpa menunggu memori banding. Minutasi perkara banding harus sudah diserahkan oleh panitera pengganti kepada kepaniteraan perdata dalam waktu 14 hari setelah permohonan banding diajukan.

29 para pihak diberikan kesempatan untuk memeriksa berkas (inzage) selama : 14 hari kerja pengiriman berkas peerkara kepengadilan tinggi paling lama 30 hari setelah pernyataan banding diterima (tanpa harus menuggu memori banding /terkecuali ada pemberitahhuan delegasi yang belum kembali). Jika permohonan banding tersebut dicabut oleh pemohon dan berkas tersebut telah dikirim dan belum diputus oleh pengadilan tinggi, harus diberitahukan kepada pengadilan tiggi dan terbanding pada hari itu juga. Apbila ada memori banding yang diterima oleh pengadilan negeri setelah berkas dikirim maka pengadilan negeri mengirimkan memori banding dan atau kontra memori banding tersebut sesegera mungkin dengan disertai relaas pemberitahuannya. Dalam setiap putusan harus dilampirkan soft copy masingmasing putusan, apabila tidak disertai maka berkas dinyatakan tidak lengkap. Dalam setiap putusan banding yang diterima dari pengadilan tinggi harus disertai soft copy. Pemberitahuan putusan banding dari pengadilan tinggi diberitahukann kepada para pihak dalam waktu paling lama 2 hari setelah putusan diteria. 3. Proses kasasi : Pernyataan kasasi dapat diajukan dalam tenggang waktu : 14 hari setelah putusan banding diberitahukan kepada para pihak. Pemberitahhuan pernyataan kasasi kepada termohon kasasi paling lama : 2 hari kerja setelah pernyataan kasasi diterima. Permohonan kasasi wajib menyerahkan memori kasasinya dalam waktu 14 hari setelah permohonan kasasi diajukan. Memori kasasi harus diberitahukan kepada Termohon kasasi dalam waktu : 2 hari kerja, setelah memori diterima. Kontra memori kasasi dapat diserahkan oleh Termohon kasasi dalam waktu : 14 hari, setelah Termohon kasasi menerima memori kasasi. Pengiriman berkas perkara kasasi kemahkamah agung paling lama 30 hari sejak pernyataan kasasi diterima.

30 Dalam setiap putusan harus dilampirkan soft copy masing masing putusan, apabila tidak disertai maka berkas dinyatakan tidak lengkap. Dalam setiap putusan kasasi yang diterima dari mahkamah agung dimohon disertai srtai soft copy. Putusan kasasi diberitahukan kepada para pihak dalam waktu paling lama : 2 hari, setelah putusan diterima. 4. Proses peninjauan kembali : Penerimaan permohonan dan pernyataan dalam register peninjauan kembali, paling lama: 1 hari kerja; Pernyataan peninjauan kembali dapat diajukan dalam tenggang waktu : 180 hari kerja; setelah putusan kasasi diberitahukan kepada para pihak atau sejak ditemukan bukti barru (novum), disertai dengan alasan peninjauan kambali. Pemberitahuan permohonan peninjauan kembali kepada termohon peninjauan kembali paling lama : 2 hari kerja, setelah permohonan peninjauan kembali diterima. Jawaban atas alasan peninjauan kambali dapat diserahhkan oleh termohon peninjauan kembali dalam waktu : 30 hari, setelah termohon kembali menerima alasan peninjauan kembali. Dalam waktu paling lama 30 hari setelah jawaban diterima dari termohon peninjauan kembali beerkas peninjauan kembali harus dikirim ke Mahkamah Agung. Dalam setiap putusan harus dilampirkan soft copy masing masing putusan, apabila tidak disertai maka berkas dinyatakan tidak lengkap. Dalam setiap putusan peninjauan kembali yang diterima dari Mahkamah Agung dimohon disertai soft copy. Putusan peninjauan kembali diberitahukan keada para pihak dalam waktu paling lama 2 hari setelah putusan diterima. 5. Delegasi : Permintaan bantuan pemberitahuan ke Pengadilan Negeri lain/delegasi, diselesaikan : 1 hari kerja.

31 Penyelesaian permintaan bantuan tersebut harus sudah dijalankan, setelah permintaan bantuan tersebut diterima, paling lama : 3 hari kerja. Pengiriman kembali relaas kepada Pengadilan Negeri Pemohon Bantuan, diselesaikan : 2 hari kerja. Wakil Panitera melakukan pengawasan terhadap kinerja jurusita apakah sudah benar benar melaksanakan tugasnya tepat waktu dan diharuskan kepada jurusita apabila telah melaksanakan tugasnya melapor kepada Wapan dengan memperlihatkan relasrelas/hasil pekerjaannya. 6. Sita dan eksekusi I. Sita jaminan Panitera muda perdata meneliti kelengkapan berkas dan menghitung panjar biaya setelah menerima salinan penetapan sita jaminan dari Majelis Hakim pada hari itu juga; Kepaniteraan perdata /bag.eksekusi mempeersiapkan penunjukan jurusita pada hari itu juga setelah pemohon membayar dan mencatatnya kedalam buku register penyitaan; Jurusita melaksanakan sita jaminan paling lama 3 hari setelah meenerima berkas sita jaminan dari kepanitraan perdata/bagian eksekusi; Jurusita menyerahkan beerkas sita jaminan kepada kepaniteraan perdata/bagian eksekusi perdata paling lama 1 hari setelah pelaksanaan sita jaminan. Surat masuk permohonan aanmaning, diposisi KPN dan pansek pada hari yang sama dengan surat masuk ; Panitera Muda Perdata meneliti kelengkapan berkas dan menghitung panjar biaya setelah menerima disposisi dari KPN/Pansek, dan mencatatnya kedalam reg. eksekusi paling lama satu hari setelah menerima disosisi; Kepaniteraan perdata/bag.eksekusi mempersiapkan penetapan KPN paling lama 2 hari setelah pemohon membayar ; Penyerahan berkas aanmaning/peneguran oleh bag.eksekusi kepada KPN untuk ditetapkan hari dan tanggal peneguran (pada hari itu juga) ; Panitera menunjuk jurusita untuk melakukan pemanggilan pada hari itu juga ;

32 Hari dan tanggal pelaksanaan aanmaning diperhitungkan : 7 hari kerja apabila tempat tinggal termohon berada di luar wilayah hukum pengadilan negeri ybs ; Jurusita melakukan pemanggilan kepada termohon pada hari itu juga dan atau paling lama 3 hari sebelum hari dan tanggal peneguran yang telah ditetapkan ; Jurusita membuat berita acara peneguran pada hari itu juga setelah di jakukan peneguran ; II. SITA EKSEKUSI Surat masuk permohonan sita eksekusi, disposisi KPN dan Pansek pada hari yang sama dengan surat masuk ; Panitera Muda Perdata meneliti kelengkapan berkas dan menghitung panjar biaya setelah menerima disposisi dari KPN/Pansek, dan mencatatnya kedalam buku register eksekusi paling lama satu hari setelah menerima disposisi ; Kepaniteraan/bag.eksekusi mempersiapkan penetapan KPN paling lama 2 hari setelah pemohon membayar untuk selanjutnya dibuatkan penetapan sita eksekusi ; KPN/Pansek meneliti penetapan sita Eksekusi untuk ditandaangani oleh KPN pada hari itu juga ; Panitera menunjuk jurusita untuk melakukan pemanggilan pada hari itu juga ; Jurusita melaksanakan sita Eksekusi paling lama 3 hari setelah menerima berkas sita eksekusi dari bag.eksekusi ; Jurusita menyerahkan berkas sita eksekusi kepada bag.eksekusi perdata paling lama 1 hari setelah pelaksanaan ; III. Eksekusi Riil/Pengosongan Surat masuk permohonan eksekusi, disposisi KPN dan Pansek pada hari yang sama dengan surat masuk ; Panitera Muda Perdata meneliti kelengkapan berkas dan menghitung panjar biaya (SKUM) setelah menerima disposisi dari KPN/Pansek,

33 Kepaniteraan Perdata/bag.eksekusi mempersiapkan penetapan KPN paling lama 3 hari setelah pemohon membayar untuk selanjutnya dibuatkan penetapan eksekusi ; KPN/Pansek meneliti penetapan eksekusi untuk ditandatangani oleh KPN pada hari itu juga; Jurusita melaksanakan Rapat Koordonasi paling lama 3 hari setelah menerima berkas eksekusi dari bag.eksekusi ; Jurusita melaksanakan pemberitahuan pelaksanaan eksekusi kepada para pihak paling lama 3 hari sebelum hari dan tanggal peneguran yang telah ditetapkan ; Jurusita menyerahkan berkas eksekusi kepada bag.eksekusi perdata paling lama 1 hari setelah pelaksanaan eksekusi ; IV. EKSEKUSI LELANG Surat masuk permohonan eksekusi, disposisi KPN dan Pansek pada hari yang sama dengan surat masuk ; Panitera Muda Perdata meneliti kelengkapan berkas dan menghitung panjar biaya setelah menerima disposisi dari KPN/Pansek, Kepaniteraan Perdata/bag.eksekusi mempersiapkan penetapan KPN paling lama 2 hari setelah pemohon membayar SKUM untuk selanjutnya dibuat eksekusi lelang ; KPN/Pansek meneliti penetapan eksekusi lelang untuk ditandatangani oleh KPN pada hari itu juga ; Kepaniteraan perdata/vag.eksekusi mempersiapkan surat permohonan pelaksanaan lelang kepada kantor lelang paling lama 2 hari setelah penetapan ditandatangani ; Catatan : Jangka waktu dapat menyesuaikan dengan pactor kesulitan masing masing. 7. Laporan Perdata (untuk diserahkan kepada Kepaniteraan Hukum) Panitera Muda Perdata menyerahkan laporan bulanan kepada Panitera Muda Hukum paling lambat pada tanggal 3 tiap bulannya.

34 Panitera Muda Perdata menyerahkan laporan 4 bulanan kepada Panitera Muda Hukum paling lambat pada tanggal 3 tiap 4 bulannya. Panitera Muda Perdata menyerahkan laporan 6 bulanan kepada Paniteraaa Muda Hukum paling lambat pada tanggal 3 tiap 6 bulannya. Panitera Muda Perdata menyerahkan laporan tahunan kepada Panitera Muda Hukum paling lambat paada tanggal 3 januari. c) KEPANITERAAN HUKUM 1. Membuat laporan bulanan yang terdiri dari : a. Laporan keadaan perkara pidana/perdata, palimg lambat tanggal 5 setiap bulannya. b. Laporan keuangan perkara pidana/perdata, paling lambat tanggal 5 setiap bulannya. c. Laporan jenis perkara pidana/perdata, paling lambat tanggal 5 setiap bulannya. 2. Membuat laporan 4 bulanan yang terdiri dari : a. Laporan perkara pidana/perdata yang di mohonkan Banding, paling lambat tanggal 5 setiap bulannya. b. Laporan perkara pidana/perdata yang dimohonkan Kasasi, paling lambat tanggal 5 setiap bulannya. c. Laporan perkara pidana/perdata yang dimohonkan peninjauan kembali, paling lambat tanggal 5 setiap bulannya. d. Lapoean perkara perdata yang dimohonkan Eksekusi, paling lambat tanggal 5 setiap bulannya. e. Laporan perkara pidana yang dimohonkan Grasi/Remisi, paling lambat tanggal 5 setiap bulannya. 3. Membuat laporan 6 bulanan yang terdiri dari : a. Laporan tentang kegiatan Hakim Perkara pidana, paling lambat tanggal 5 setiap bulannya. b. Laporan tentang kegiatan Hakim Perkara perdata, paling lambat tanggal 5 setiap bulannya. 4. Laporan pelaksanaan tugas Hakim pengawas dan pengamat (KIMWASMAT), paling lambat tanggl 5 setiap bulannya.

35 5. Membuat statistik perkara perdata dan perkara pidana setiap awal tahun, diselesaikan paling lambat 7 hari kerja. 6. Menyusun dan menata arsip perkara yang diterima dari kepaniteraan perdata dan pidana, diselesaikan berdasarkan kebbutuhan. 7. Menerima surat surat pengaduan dan mengagendakan, diselesaikan 1 hari kerja. 8. Membuat formulir pengaduan untuk diserahkan kepada ketua pengadilan negeri, diselesaikan 1 hari kerja. 9. Membuat pengantar hasil telaah pengaduan, diselesaikan 1 hari kerja. 10. Mencatat dan mendaftar surat surat masuk dari Notaris dan lain lain, diselesaikan 1 hari kerja. ADMINISTRASI UMUM (KESEKRETARIATAN) DI PENGADILAN NEGERI PRAYA Ketua Pengadilan Negeri bertanggung jawab secara managerial terhadap pelaksanaan administrasi umum (kesekretariatan). Panitera/Sekertaris bertanggung jawab penuh terhadap pengelolaan administrasi umum (kesekretariatan) yang dilaksanakan oleh Wakil Sekretaris melalui garis komando terhadap para sub bagian. Dalam hal pengelolaan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA), Panitera / Sekretaris bertanggung jawab penuh selaku Kuasa Pengguna Anggaran yang telah didelegasikan oleh Ketua Pengadilan Negeri. A. Tugas Wakil Sekretaris 1. Membuat program kerja pelaksanaan anggaran selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) di laksanakan setelah turun DIPA, diselesaikan selama 10 hari kerja; 2. Menyusun rencana kegiatan kesekretariatan tahunan dan rencana anggaran tahunan dan rencana anggaran tahun berjalan diselesaikan selama 10 hari kerja; 3. Mengkoordinir dan mengawasi tugastugas sub bagian umum, keuangan, dan kepegawaian setiap hari; 4. Mengoreksi dan mengkoordinasikan suratsurat keluar yang dibuat oleh sub bagian umum, keuangan dan kepegawaian diselesaikan 1 hari kerja; 5. Melakukan koordinasi dengan instansi terkait dilaksanakan sesuai kebutuhan;

36 6. Menyusun data untuk keperluan evaluasi dan pelaporan seluruh kegiatan untuk disampaikan kepada Pimpinan melalui Panitera/Sekretaris dilaksanakan 3 hari kerja. B. Sub Bagian Umum PENGELOLA ADMINISTRASI Pengelolaan administrasi yang menjadi tugas pokok sub bagian Umum meliputi : 1. Administrasi Tata Persuratan, 2. Administrasi Perlengkapan, 3. Administrasi Perencanaan, 4. Kerumahtanggaan. 1. ADMINISTRASI TATA PERSURATAN a. Surat Masuk Yang dimaksud surat masuk adalah semua suratsurat dinas (termasuk surat permohonan perpanjangan penahanan/ijin penggeledahan ijin penyitaan) yang ditunjuk kepengadilan negeri dan diterima pada sub b. Pengelolaan surat masuk Surat yang diterima diberikan tanda terima dan diagendakan pada buku agenda surat masuk, diberikan nomor dan lembar disposisi, diteliti oleh sub bagian Umum dan diparaf dan diteruskan ke panitera/sekretaris dan diparaf dan panitera/sekretaris mensortir surat untuk diteruskan kepada KPN ataw WKPN diselesaikan 1 hari kerja; Ketua/Wakil Ketua Pengadilan Negeri mendisposisi surat tersebut, diselesaikan pada hari itu juga (kecuali ketua dinas luar); Surat kembali ke Panitera/Sekretaris untuk didisposisi, diselesaikan 1 hari kerja; Surat didistribusikan sesuai disposisi oleh staf Panitera/Sekretaris kepada Wasek ataw Wapan diselesaikan pada hari itu juga; Surat yang memerlukan jawaban/tanggapan masingmasing harus sudah dijawab/ditanggapi, diselesaikan paling lama 3 hari kerja;

37 c. Pengelolaan Surat Keluar Surat diagenda dalam buku agenda surat keluar di beri nomor sesuai kode surat dan tanggal pada hari dan tanggal tersebut. 1 (satu) lembar surat ditinggal pada sub bagian umum sebagai arsip, diselesaikan 1 hari kerja; Pengiriman surat dilakukan melalui pos dan dilaksanakan setiap hari, sedangkan suratsurat yang sangat mendesak/penting dikirim hari itu juga melalui kurir. 2. ADMINISTRASI PERLENGKAPAN Pencatatan aset/barang milik negara, dan setiap pengadaan pada barang/jasa setelah addanya penyerahan/laporan dari KPA dan telah adanya SP2D dan SPM dilakukan pencatatan/pengimputan kedalam aplikasi SIMAKBMN diselesaikan 2 hari kerja; Pencatatan BarangBarang Persediaan (ATK) diselesaikan 2 hari kerja; Pemberian Nomor Urut Pendaftaran (NUP) BMN diselesaikan 3 hari kerja; Pembuatan Daftar Barang Ruangan (DBR) diselesaikan dalam waktu 3 hari kerja yang berlaku selama 1 tahun; Pembuatan Kartu Inventaris Barang (KIB) di selesaikan 3 hari kerja; Pembuatan Laporan Neraca (SIMAK BMN) ke sub bagian keuangan dilakukan selama 3 hari dan dilaporkan setiap akhir bulan; Membuat Laporan Barang Milik Negara setiap Semester ke Instansi terkait, diselesaikan 7 hari kerja; setiap semester melakukan rekonsiliasi ke KPKNL diselesaikan 3 hari kerja; melakukan opname barang setiap triwulan, diselesaikan 3 hari kerja; pendataan barang inventaris yang telah rusak dan tidak bisa dipakai untuk dilakukan penghapusan, diselesaikan 14 hari kerja; perpanjangan pajak kendaraan oprasional roda 2 (dua) dan roda 4 (empat), diselesaikan 2 hari kerja; perbaikan dan perawatan kendaraan oprasional roda 2(dua) dan roda 4 (empat) yang masih bisa diprbaiki dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan; Perawatan dan pemeliharaan barang investaris kantor, setiap 3 bulan sekali oleh pihak ketiga ; Menguras dan mengisi kembali hidran, dilaksanakan sesuai kebutuhan ;

PENGADILAN NEGERI BANTUL KELAS I B MANUAL MUTU PENJAMINAN MUTU PENGADILAN

PENGADILAN NEGERI BANTUL KELAS I B MANUAL MUTU PENJAMINAN MUTU PENGADILAN PENGADILAN NEGERI BANTUL KELAS I B MANUAL MUTU PENJAMINAN MUTU PENGADILAN KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN NEGERI BANTUL NOMOR 24 TAHUN 2017 STANDAR WAKTU PENYELESAIAN PERKARA PADA PENGADILAN NEGERI BANTUL 2017

Lebih terperinci

PENGADILAN NEGERI PROBOLINGGO

PENGADILAN NEGERI PROBOLINGGO LAPORAN TAHUNAN 2013 PENGADILAN NEGERI PROBOLINGGO PENGADILAN NEGERI PROBOLINGGO JL.DR.MOH.SALEH NO.26 TELP.(0335) 421224,421883 Fax. (0335) 421883 Email: pn_probo@yahoo.com atau pnkotaprobolinggo@gmail.com

Lebih terperinci

PENGADILAN NEGERI ARGA MAKMUR Jln. Jend. Sudirman No. 226 (0737) , Home Page:

PENGADILAN NEGERI ARGA MAKMUR Jln. Jend. Sudirman No. 226 (0737) , Home Page: PENGADILAN NEGERI ARGA MAKMUR Jln. Jend. Sudirman No. 226 (0737) 521004, 521014 Home Page: http://www.pn-argamakmur.go.id/ ARGA MAKMUR BENGKULU UTARA Standard Operating Procedures DI BAGIAN KEPANITERAAN

Lebih terperinci

STANDAR.OPERASIONAL.PROSEDUR (SOP) KEPANITERAAN PERDATA NO. URAIAN KEGIATAN WAKTU PENYELESAIAN KETERANGAN

STANDAR.OPERASIONAL.PROSEDUR (SOP) KEPANITERAAN PERDATA NO. URAIAN KEGIATAN WAKTU PENYELESAIAN KETERANGAN STANDAR.OPERASIONAL.PROSEDUR (SOP) KEPANITERAAN PERDATA NO. URAIAN KEGIATAN WAKTU PENYELESAIAN KETERANGAN A. PENYELESAIAN PERKARA 1. Pendaftaran gugatan dan permohonan, setelah biaya perkara ditaksir oleh

Lebih terperinci

BAGAN ALUR PROSEDUR PENDAFTARAN PERKARA GUGATAN

BAGAN ALUR PROSEDUR PENDAFTARAN PERKARA GUGATAN BAGAN ALUR PROSEDUR PENDAFTARAN PERKARA GUGATAN PENGGUGAT/KUASA HUKUM Mendaftarkan Gugatan di Meja I MEJA I Pendaftaran Gugatan & Meneliti Kelengkapan Berkas & Menghitung Panjar Biaya Perkara () MAJELIS

Lebih terperinci

ADMINISTRASI PERKARA KEPANITERAAN PERDATA DI PENGADILAN NEGERI SIBOLGA

ADMINISTRASI PERKARA KEPANITERAAN PERDATA DI PENGADILAN NEGERI SIBOLGA ADMINISTRASI PERKARA KEPANITERAAN PERDATA DI PENGADILAN NEGERI SIBOLGA No. KEGIATAN INDIKATOR TARGET KINERJA KET HARI I II III I I KEPANITERAAN PERKARA DI PENGADILAN NEGERI. Pendaftaran gugatan dan permohonan

Lebih terperinci

V. STANDARD OPERATING PROCEDURES ( SOP ) KEPANITERAAN PERDATA

V. STANDARD OPERATING PROCEDURES ( SOP ) KEPANITERAAN PERDATA V. STANDARD OPERATING PROCEDURES ( SOP ) KEPANITERAAN PERDATA A. PERKARA Kepaniteraan perdata menerima Pendaftaran gugatan / permohonan dari Pemohon. Biaya perkara ditentukan berdasarkan Surat Keputusan

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PENGADILAN NEGERI KELAS 1A PALEMBANG. A. Sejarah Singkat Pengadilan Negeri Kelas 1A Palembang

BAB III GAMBARAN UMUM PENGADILAN NEGERI KELAS 1A PALEMBANG. A. Sejarah Singkat Pengadilan Negeri Kelas 1A Palembang BAB III GAMBARAN UMUM PENGADILAN NEGERI KELAS 1A PALEMBANG A. Sejarah Singkat Pengadilan Negeri Kelas 1A Palembang Berdirinya Pengadilan Negeri Kelas 1A Khusus Palembang untuk melanjutkan sistem Pengadilan

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) ADMINISTRASI PERKARA PENGADILAN NEGERI KLAS IA/PHI/TIPIKOR BANDA ACEH

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) ADMINISTRASI PERKARA PENGADILAN NEGERI KLAS IA/PHI/TIPIKOR BANDA ACEH STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) ADMINISTRASI PERKARA PENGADILAN NEGERI KLAS IA/PHI/TIPIKOR BANDA ACEH KEPANITERAAN PIDANA 1. Penyelesaian Perkara : Pengadilan Negeri/PHI/Tipikor Banda Aceh menerima

Lebih terperinci

PENGGUGAT/ KUASANYA. Ketua Pengadilan Negeri menunjuk Majelis Hakim, dan Panitera menunjuk Panitera Pengganti. Kepaniteraan

PENGGUGAT/ KUASANYA. Ketua Pengadilan Negeri menunjuk Majelis Hakim, dan Panitera menunjuk Panitera Pengganti. Kepaniteraan PROSES PENYELESAIAN PERKARA PIDANA DI PENGADILAN NEGERI PROSES PENYELESAIAN PERKARA PERDATA DI PENGADILAN NEGERI KEJAKSAAN NEGERI KEPANITERAAN PIDANA PENGGUGAT/ KUASANYA KEPANITERAAN PERDATA Berkas diterima

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Muara Teweh, Januari 2015 KETUA PENGADILAN NEGERI MUARA TEWEH SUPARNA, SH NIP

KATA PENGANTAR. Muara Teweh, Januari 2015 KETUA PENGADILAN NEGERI MUARA TEWEH SUPARNA, SH NIP KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, kami telah menyusun dan menyelesaikan Laporan Tahunan Pengadilan Negeri Muara Teweh Tahun 2015. Laporan Tahunan ini merupakan

Lebih terperinci

PENGADILAN NEGERI PRAYA

PENGADILAN NEGERI PRAYA PENGADILAN NEGERI PRAYA STANDARD OPERATIONAL PROCEDURES (SOP) 2012 Jl. A. Yani No. 6 Telp. (0370) - 654082 Fax. (0370) - 653143 Kode Pos 83511 www.pn-praya.go.id Email: umum@pn-praya.go.id 1 Halaman ini

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) KEPANITERAAN PERDATA PENGADILAN NEGERI TANAH GROGOT. No AKTIVITAS PROSEDUR WAKTU

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) KEPANITERAAN PERDATA PENGADILAN NEGERI TANAH GROGOT. No AKTIVITAS PROSEDUR WAKTU 1 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) KEPANITERAAN PERDATA PENGADILAN NEGERI TANAH GROGOT No AKTIVITAS PROSEDUR WAKTU 1. Penyelesaian Perkara : Penyelesaian Perkara : Pendaftaran gugatan dan permohonan,

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) Ketua Pengadilan Negeri bertanggungjawab secara manajerial terhadap pelaksanaan administrasi perkara dan administrasi umum di Pengadilan Negeri tersebut. Panitera / Sekretaris

Lebih terperinci

NO. URAIAN KEGIATAN WAKTU PENYELESAIAN KETERANGAN

NO. URAIAN KEGIATAN WAKTU PENYELESAIAN KETERANGAN S.O.P KEPANITERAAN PIDANA NO. URAIAN KEGIATAN WAKTU PENYELESAIAN KETERANGAN A. PENYELESAIAN PERKARA 1. Pengadilan Negeri menerima pelimpahan berkas perkara dan barang bukti dari Jaksa Penuntut Umum atau

Lebih terperinci

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2013

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2013 LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2013 PENGADILAN NEGERI SAROLANGUN KOMPLEK PERKANTORAN GUNUNG KEMBANG Telp./Fax : (0745) 91006 Website : www.pn-sarolangun.go.id PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) Ketua Pengadilan Negeri bertanggungjawab secara manajerial terhadap pelaksanaan administrasi perkara dan administrasi umum di Pengadilan Negeri tersebut. Panitera / Sekretaris

Lebih terperinci

4. SOP KEPANITERAAN PENGADILAN HUBUNGAN INDUSTRIAL PADA PENGADILAN NEGERI SEMARANG

4. SOP KEPANITERAAN PENGADILAN HUBUNGAN INDUSTRIAL PADA PENGADILAN NEGERI SEMARANG 4. SOP KEPANITERAAN PENGADILAN HUBUNGAN INDUSTRIAL PADA PENGADILAN NEGERI SEMARANG I. Prosedur pendaftaran Akta Perjanjian Bersama dan Surat Keterangan Perkara - Prosedur Pendaftaran Perjanjian Bersama

Lebih terperinci

STANDARD OPERATING PROCEDURES (S.O.P) PENANGANAN PERKARA PERDATA PADA PENGADILAN NEGERI TENGGARONG

STANDARD OPERATING PROCEDURES (S.O.P) PENANGANAN PERKARA PERDATA PADA PENGADILAN NEGERI TENGGARONG STANDARD OPERATING PROCEDURES (S.O.P) PENANGANAN PERKARA PERDATA PADA PENGADILAN NEGERI TENGGARONG No TAHAPAN PELAKSANA DASAR 1. Penerimaan berkas perkara Kepaniteraan Perdata (Petugas Meja Pertama) 2.

Lebih terperinci

BIDANG PENGAWASAN MELEKAT

BIDANG PENGAWASAN MELEKAT II. BIDANG PENGAWASAN MELEKAT 1. Ruang Lingkup Pengawasan a. Meliputi Penyelenggaraan, Pelaksanaan, dan Pengelolaan organisasi, administrasi dan Finansial Pengadilan; b. Sasaran Pengawasan : Aparat Pengadilan.

Lebih terperinci

ALUR PENDAFTARAN GUGATAN PERMOHONAN DI PENGADILAN NEGERI

ALUR PENDAFTARAN GUGATAN PERMOHONAN DI PENGADILAN NEGERI ALUR PENDAFTARAN GUGATAN PERMOHONAN DI PENGADILAN NEGERI LUBUK PAKAM PERMOHAN Meja I Pendaftaran Permohonan &Kelengkapan Berkas & Menghitung Panjar Biaya Perkara Meja II Registrasi Perkara dan Kelengkapannya

Lebih terperinci

SOP WAKIL SEKERTARIS

SOP WAKIL SEKERTARIS SOP WAKIL SEKERTARIS 1. Membuat Program Kerja Pelaksanaan Anggaran selaku Pejabat Pembuat Komitmen (P2K) dilaksanakan setelah turun DIPA, diselesaikan selama: 2. Menyusun Rencana Kegiatan Kesekertarisan

Lebih terperinci

PENGANTAR. Sanggau, 31 Desember 2015 Ketua Pengadilan Negeri Sanggau NIP Laporan Tahunan Pengadilan Negeri Sanggau Tahun

PENGANTAR. Sanggau, 31 Desember 2015 Ketua Pengadilan Negeri Sanggau NIP Laporan Tahunan Pengadilan Negeri Sanggau Tahun PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, kami telah menyusun dan menyelesaikan Laporan Tahunan Pengadilan Negeri Sanggau Tahun 2015. Laporan tahunan ini merupakan gambaran

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) URUSAN UMUM DAN KEUANGAN NO. URAIAN KEGIATAN WAKTU PENYELESAIAN KETERANGAN

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) URUSAN UMUM DAN KEUANGAN NO. URAIAN KEGIATAN WAKTU PENYELESAIAN KETERANGAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) URUSAN UMUM DAN KEUANGAN NO. URAIAN KEGIATAN WAKTU PENYELESAIAN KETERANGAN A. ADMINISTRASI TATA PERSURATAN Surat masuk adalah semua surat-surat dinas (termasuk surat

Lebih terperinci

STANDAR PELAYANAN PENGADILAN NEGERI RUTENG

STANDAR PELAYANAN PENGADILAN NEGERI RUTENG STANDAR PELAYANAN PENGADILAN NEGERI RUTENG TAHUN 2012 1 Pengadilan Negeri Ruteng sebagai salah satu Pengadilan Tingkat Pertama, dalam Peradilan Umum menjalankan tugas pokok yaitu menerima, memeriksa dan

Lebih terperinci

PENGADILAN NEGERI ARGA MAKMUR Jln. Jend. Sudirman No. 226 (0737) , Home Page:

PENGADILAN NEGERI ARGA MAKMUR Jln. Jend. Sudirman No. 226 (0737) , Home Page: PENGADILAN NEGERI ARGA MAKMUR Jln. Jend. Sudirman No. 226 (0737) 521004, 521014 Home Page: http://www.pn-argamakmur.go.id/ ARGA MAKMUR BENGKULU UTARA Standard Operating Procedures DI BAGIAN KEPANITERAAN

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENGADILAN NEGERI PAGAR ALAM

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENGADILAN NEGERI PAGAR ALAM STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENGADILAN NEGERI PAGAR ALAM KEPANITERAAN PIDANA No Uraian Kegiatan Maksimal Waktu Penyelesaian 1 2 3 4 Ket. A. 9. 10. PENYELESAIAN PERKARA Pengadilan negeri menerima pelimpahan

Lebih terperinci

TAHUN 2015 PENGADILAN NEGERI KELAS I A BALE BANDUNG JL. JAKSA NARANATA BALE ENDAH KABUPATEN BANDUNG

TAHUN 2015 PENGADILAN NEGERI KELAS I A BALE BANDUNG JL. JAKSA NARANATA BALE ENDAH KABUPATEN BANDUNG LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2015 PENGADILAN NEGERI KELAS I A BALE BANDUNG JL. JAKSA NARANATA BALE ENDAH KABUPATEN BANDUNG PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan karunia

Lebih terperinci

Laporan Tahunan Pengadilan Negeri Sungailiat 2015

Laporan Tahunan Pengadilan Negeri Sungailiat 2015 P Laporan Tahunan Pengadilan Negeri Sungailiat 2015 i PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang yang telah melimpahkan rahmat dan berkah-nya sehingga kami dapat menyusun

Lebih terperinci

LAPORAN TAHUNAN PENGADILAN NEGERI KAYUAGUNG

LAPORAN TAHUNAN PENGADILAN NEGERI KAYUAGUNG LAPORAN TAHUNAN PENGADILAN NEGERI KAYUAGUNG TAHUN 2016 PENYUSUNAN LAPORAN TAHUNAN PENGADILAN NEGERI KAYUAGUNG TAHUN ANGGARAN 2016 i DAFTAR ISI Kata Pengantar... i Daftar Isi... ii BAB I Pendahuluan...

Lebih terperinci

MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BADAN PERADILAN UMUM

MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BADAN PERADILAN UMUM Lampiran: Surat Keputusan Direktur Jenderal Badan Peradilan Umum Nomor : 353/DJU/SK/HM02.3/3/2015 Tanggal : 24 Maret 2015 PROSEDUR PENGGUNAAN DAN SUPERVISI APLIKASI SISTEM INFORMASI PENELUSURAN PERKARA

Lebih terperinci

DAFTAR ISI PENGANTAR... 2 DAFTAR ISI BAB I Pendahuluan BAB II Struktur Organisasi (Tupoksi)... 8

DAFTAR ISI PENGANTAR... 2 DAFTAR ISI BAB I Pendahuluan BAB II Struktur Organisasi (Tupoksi)... 8 DAFTAR ISI PENGANTAR... 2 DAFTAR ISI... 4 BAB I Pendahuluan... 5 BAB II Struktur Organisasi (Tupoksi)... 8 A. Standar Operasional Prosedur (SOP)... 11 - Eselon III... 12 - Eselon IV... 13 - Eselon V...

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS PENGADILAN NEGERI MUARA TEWEH

RENCANA STRATEGIS PENGADILAN NEGERI MUARA TEWEH 1 i KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmatnya, sehingga kami dapat menyelesaikan Rencana Strategis (Renstra) Pengadilan Negeri Muara Teweh Tahun 2015-2019.

Lebih terperinci

STANDAR PELAYANAN KEPANITERAAN PIDANA

STANDAR PELAYANAN KEPANITERAAN PIDANA STANDAR PELAYANAN KEPANITERAAN PIDANA 1. PELAYANAN PERSIDANGAN NO. JENIS PELAYANAN DASAR HUKUM 1. Penerimaan Pelimpahan Berkas. Pasal 137 KUHAP PERSYARATAN - Yang melimpahkan harus Jaksa Penuntut Umum

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PENGADILAN NEGERI SE-SUMATERA SELATAN

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PENGADILAN NEGERI SE-SUMATERA SELATAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PENGADILAN NEGERI SE-SUMATERA SELATAN Ketua Pengadilan Negeri bertanggungjawab secara manajerial terhadap pelaksanaan administrasi perkara dan administrasi umum di Pengadilan

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 1 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN ANGGARAN 2011 TUPOKSI, RENCANA STRATEGIS, KINERJA, PENGUKURAN, EVALUASI, ANALISIS AKUNTABULITAS KINERJA, ASPEK KEUANGAN SERTA KEBERHASILAN, HAMBATAN / MASALAH DAN

Lebih terperinci

PENGADILAN NEGERI PASARWAJO

PENGADILAN NEGERI PASARWAJO Nomor : W23.U7/ /OT.01.2/2/2015 Lampiran : 1 Berkas PENGADILAN NEGERI PASARWAJO J a l a n B a l a i K o t a N o mo r... T e l p : (..... ).. F a x : (. ) K a b u p a t e n B u t o n Website : http://www.pnpasarwajo.go.id

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR.... i DAFTAR ISI... ii EXECUTIVE SUMMARY... 1-4 BAB I PENDAHULUAN..... 5 A. Latar Belakang... 5 B. Kedudukan,Tugas dan Fungsi Pengadilan Tinggi Yogyakarta... 5-7 C. Organisasi

Lebih terperinci

C. Pengelolaan Keuangan BAB IV PENUTUP Kesimpulan... 73

C. Pengelolaan Keuangan BAB IV PENUTUP Kesimpulan... 73 C. Pengelolaan Keuangan... 67 BAB IV PENUTUP... 73 Kesimpulan... 73 LAMPIRAN : - Pernyataan Telah Direviu - Formulir Checklist Reviu - Reviu Matrik Rencana Strategis Pengadilan Tinggi Jakarta Tahun 2010-

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PENGADILAN NEGERI RANGKASBITUNG RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015-2019 RENCANA STRATEGIS KINERJA TAHUN 2015 2019 PENGADILAN NEGERI RANGKASBITUNG PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa,

Lebih terperinci

PENGADILAN NEGERI GIANYAR TAHUN

PENGADILAN NEGERI GIANYAR TAHUN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PENGADILAN NEGERI GIANYAR TAHUN 2015-2019 PENGADILAN NEGERI GIANYAR Jalan Ciung Wanara No. 1B Gianyar - Bali Telp./Fax. (0361 ) 943016 http://www. pn-gir.go.id Pengadilan Negeri

Lebih terperinci

KETUA PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT

KETUA PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT Nomor: W9-A1/93/OT.01.3/I/2015 TENTANG PENETAPAN RENCANA STRATEGIS PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT TAHUN 2015-2019 KETUA PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT

Lebih terperinci

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 PENGADILAN NEGERI BALE BANDUNG. Jl. Jaksa Naranata Bale Endah Kabupaten Bandung 40381

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 PENGADILAN NEGERI BALE BANDUNG. Jl. Jaksa Naranata Bale Endah Kabupaten Bandung 40381 TAHUN 202 PENGADILAN NEGERI BALE BANDUNG Jl. Jaksa Naranata Bale Endah Kabupaten Bandung 4038 BAB I PENDAHULUAN A. KEBIJAKAN UMUM Momentum perubahan yang sangat pesat pada Mahkamah Agung Republik Indonesia

Lebih terperinci

SOP PENGADILAN TK. PERTAMA

SOP PENGADILAN TK. PERTAMA SOP PENGADILAN TK. PERTAMA KEPANITERAAN PIDANA DAN TIPIKOR No Uraian Kegiatan Maksimal Waktu Penyelesaian Ket. 1 2 3 4 A. 8. 9. 10. PENYELESAIAN PERKARA Pengadilan negeri menerima pelimpahan berkas perkara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi

BAB I PENDAHULUAN. Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi peran Pengadilan Agama Jeneponto dalam menjalankan tugas dan fungsi pokoknya, di bidang Administrasi,

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN NEGERI GUNUNG SUGIH RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015-2019 PENGADILAN NEGERI KELAS II GUNUNG SUGIH Jl. Negara, No. 100 Gunung Sugih Telp. 0725 529858, 0725 529859, fax. 0725 529859 Website

Lebih terperinci

REVIU RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN NEGERI WONOSARI JALAN TAMAN BHAKTI NO.01 WONOSARI, GUNUNGKIDUL YOGYAKARTA

REVIU RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN NEGERI WONOSARI JALAN TAMAN BHAKTI NO.01 WONOSARI, GUNUNGKIDUL YOGYAKARTA REVIU RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015 2019 PENGADILAN NEGERI WONOSARI JALAN TAMAN BHAKTI NO.01 WONOSARI, GUNUNGKIDUL YOGYAKARTA KATA PENGANTAR Dengan mengucap puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha

Lebih terperinci

REVIU RENSTRA

REVIU RENSTRA PENGADILAN NEGERI PRAYA REVIU RENSTRA 2015-2019 REVIU RENCANA STRATEGIS PENGADILAN NEGERI PRAYA TAHUN 2016 Jl. Diponegoro No. 2 Praya Telp. (0370) - 654082 Fax. (0370) - 653143 Kode Pos 83511 www.pn-praya.go.id

Lebih terperinci

PENGADILAN NEGERI ARGA MAKMUR Jln. Jend. Sudirman No. 226 (0737) , Home Page:

PENGADILAN NEGERI ARGA MAKMUR Jln. Jend. Sudirman No. 226 (0737) , Home Page: PENGADILAN NEGERI ARGA MAKMUR Jln. Jend. Sudirman No. 226 (0737) 521004, 521014 Home Page: http://www.pn-argamakmur.go.id/ ARGA MAKMUR BENGKULU UTARA Standard Operating Procedures DI BAGIAN UMUM I. ADMINISTRASI

Lebih terperinci

Tugas Pokok dan Fungsi. Andrie Irawan, SH., MH Fakultas Hukum Universitas Cokroaminoto Yogyakarta

Tugas Pokok dan Fungsi. Andrie Irawan, SH., MH Fakultas Hukum Universitas Cokroaminoto Yogyakarta Tugas Pokok dan Fungsi Andrie Irawan, SH., MH Fakultas Hukum Universitas Cokroaminoto Yogyakarta Struktur Organisasi Ketua Pengadilan Membuat program kerja jangka pendek dan jangka panjang, pelaksanaannya

Lebih terperinci

PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU

PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU JL R.E Martadinata No. 01, Kecamatan Kampung Melayu, Kelurahan Kandang, Kota Bengkulu, Telp/fax

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PENGADILAN NEGERI MEDAN

BAB II PROFIL PENGADILAN NEGERI MEDAN BAB II PROFIL PENGADILAN NEGERI MEDAN A. Sejarah Singkat Pengadilan Negeri Medan Kantor Pengadilan Negeri Medan adalah berada dibawah naungan Direktorat Jenderal Pengadilan. Pengadilan Negeri Medan didirikan

Lebih terperinci

PENGADILAN NEGERI JAKARTA BARAT SOP PENYELESAIAN BERKAS PERKARA GUGATAN

PENGADILAN NEGERI JAKARTA BARAT SOP PENYELESAIAN BERKAS PERKARA GUGATAN SOP PENYELESAIAN BERKAS PERKARA GUGATAN Mediator H A K I M KETUA / WAKIL KETUA PENGADILAN NEGERI JAKARTA BARAT 1. Menetapkan Majelis Hakim 2. Menetapkan Hakim Mediasi * Melaporkan Mediasi gagal / berhasil

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan. Pembangunan Nasional dan Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2005 menetapkan

Bab I Pendahuluan. Pembangunan Nasional dan Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2005 menetapkan Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2005 menetapkan bahwa setiap lembaga pemerintah

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN NEGERI MAJENE

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN NEGERI MAJENE RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PENGADILAN NEGERI MAJENE TAHUN 2015-2019 PENGADILAN NEGERI MAJENE Jalan Jenderal Sudirman No. 100 Majene Telp. (0422) 21048 Fax (0422) 21666 website : pn_majene.go.id email

Lebih terperinci

RENSTRA PENGADILAN AGAMA JAKARTAA PUSAT

RENSTRA PENGADILAN AGAMA JAKARTAA PUSAT RENSTRA PENGADILAN AGAMA JAKARTAA PUSAT Jl. KH. Mas Mansyur/Awaluddin II No. 2 Tanah Abang Jakarta Pusat 10230 Telp. 021-31927910 Fax. 021-3161118 e-mail: pa.jakartapusat@gmail.com website: pa-jakartapusat.go.id

Lebih terperinci

STANDARD OPERATING PROSEDUR (SOP) PENGADILAN NEGERI BOJONEGORO.

STANDARD OPERATING PROSEDUR (SOP) PENGADILAN NEGERI BOJONEGORO. STANDARD OPERATING PROSEDUR (SOP) PENGADILAN NEGERI BOJONEGORO. Bahwa dalam workshop yang diselenggarakan oleh Mahkamah Agung RI di Pusat Pendidikan dan Pelatihan Mahkamah Agung RI Mega Mendung Bogor tanggal

Lebih terperinci

I. STANDARD OPERATING PROCEDURES ( SOP ) SUB BAGIAN UMUM WAKTU PENYELESAIAN 1 2 3

I. STANDARD OPERATING PROCEDURES ( SOP ) SUB BAGIAN UMUM WAKTU PENYELESAIAN 1 2 3 A. SURAT MASUK I. STANDARD OPERATING PROCEDURES ( SOP ) SUB BAGIAN UMUM Yang dimaksud surat masuk adalah semua surat surat dinas (termasuk surat permohonan perpanjangan penahanan / ijin penggeledahan,

Lebih terperinci

MAHKAMAH AGUNG RI LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2015 PENGADILAN NEGERI TUAL MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA

MAHKAMAH AGUNG RI LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2015 PENGADILAN NEGERI TUAL MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA MAHKAMAH AGUNG RI LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2015 PENGADILAN NEGERI TUAL MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA JLN. KAREL SADSUITUBUN NO. 1 KOTA TUAL KABUPATEN MALUKU TENGGARA KANTOR PENGADILAN NEGERI TUAL Jln.

Lebih terperinci

copy dan hard copy serta pengajuan permohonan praperadilan sesuai dengan wilayah hukum di Pengadilan Negeri Takengon ; 3 Penerimaan

copy dan hard copy serta pengajuan permohonan praperadilan sesuai dengan wilayah hukum di Pengadilan Negeri Takengon ; 3 Penerimaan A. PELAYANAN ADMINISTRASI DI KEPANITERAAN PIDANA NO JENIS LAYANAN PERADILAN WAKTU KETERANGAN 1 Penerimaan 20 Menit Pelimpahan berkas perkara pidana pelimpahan berkas tergantung dari kuantitas perkara perkara

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2010-2014 PENGADILAN AGAMA PRAYA JL. JENDERAL A. YANI NOMOR 3 PRAYA TELP. (0370) 654146 FAX 654146 e-mail : papraya@yahoo.com webiste : www.pa-praya@yahoo.com RENSTRA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Penegakan Hukum yang dilaksanakan oleh Mahkamah Syar iyah Aceh tidak

BAB I PENDAHULUAN. Penegakan Hukum yang dilaksanakan oleh Mahkamah Syar iyah Aceh tidak BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Penegakan Hukum yang dilaksanakan oleh Mahkamah Syar iyah Aceh tidak dapat terlepas dari birokrasi yang merupakan salah satu wahana dalam penyelenggaraan kekuasaan kehakiman.

Lebih terperinci

Pengadilan Negeri Saumlaki J l n. I r. S o e k a r n o, S a u m l a k i M T B LAPORAN TAHUNAN. Pengadilan Negeri Saumlaki Tahun 2015

Pengadilan Negeri Saumlaki J l n. I r. S o e k a r n o, S a u m l a k i M T B LAPORAN TAHUNAN. Pengadilan Negeri Saumlaki Tahun 2015 2015 LAPORAN TAHUNAN Pengadilan Negeri Saumlaki Tahun 2015 1 KATA PENGANTAR Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas Rahmat dan Anugrahnya kami dapat menyusun laporan Tahunan Pengadilan Negeri Saumlaki

Lebih terperinci

PENGADILAN NEGERI SEKAYU

PENGADILAN NEGERI SEKAYU PENGADILAN NEGERI SEKAYU RENCANA STRATEGIS 2015-2019 Jl. MERDEKA LK. VII No.485 Telp. (0714) 321281 Kode Pos 30711 Email : pengadilannegeri.sekayu@yahoo.co.id SEKAYU i KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan

Lebih terperinci

menjadi kewenangan Pengadilan Negeri, Hubungan Industrial dan Tindak Pidana Korupsi Yogyakarta Kelas IA. Pengadilan Negeri, Hubungan Industrial dan

menjadi kewenangan Pengadilan Negeri, Hubungan Industrial dan Tindak Pidana Korupsi Yogyakarta Kelas IA. Pengadilan Negeri, Hubungan Industrial dan KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat, rahmat dan karunianya kami dapat menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Pengadilan

Lebih terperinci

PERATURAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEPANITERAAN DAN KESEKRETARIATAN PERADILAN

PERATURAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEPANITERAAN DAN KESEKRETARIATAN PERADILAN PERATURAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEPANITERAAN DAN KESEKRETARIATAN PERADILAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK

Lebih terperinci

I. BIDANG ADMINISTRASI 1.1 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) ADMINISTRASI PERKARA PADA PENGADILAN NEGERI KELAS II SUKADANA

I. BIDANG ADMINISTRASI 1.1 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) ADMINISTRASI PERKARA PADA PENGADILAN NEGERI KELAS II SUKADANA I. BIDANG ADMINISTRASI 1.1 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) ADMINISTRASI PERKARA PADA PENGADILAN NEGERI KELAS II SUKADANA A. KEPANITERAAN PIDANA 1. Penyelesaian Perkara a. Pengadilan Negeri menerima

Lebih terperinci

PENGADILAN NEGERI SLAWI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN JL. A. YANI NO. 99 PROCOT, SLAWI

PENGADILAN NEGERI SLAWI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN JL. A. YANI NO. 99 PROCOT, SLAWI PENGADILAN NEGERI SLAWI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015-2019 PENGADILAN NEGERI SLAWI JL. A. YANI NO. 99 PROCOT, SLAWI KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah

Lebih terperinci

PENGADILAN NEGERI BANGKINANG

PENGADILAN NEGERI BANGKINANG PENGADILAN NEGERI BANGKINANG HASIL REVIU RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015-2019 PENGADILAN NEGERI BANGKINANG JL. LETNAN BOYAK NO. 77 BANGKINANG - 28412 Telp. / Fax. (0762)-20043 Website : pn-bangkinang.go.id

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN HASIL REVIU PENGADILAN NEGERI BANGLI. Jl. Brigjen Ngurah Rai No. 61

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN HASIL REVIU PENGADILAN NEGERI BANGLI. Jl. Brigjen Ngurah Rai No. 61 RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015 2019 HASIL REVIU PENGADILAN NEGERI BANGLI Jl. Brigjen Ngurah Rai No. 61 KATA PENGANTAR Dengan mengucap puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, telah tersusun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM Pengadilan Negeri Kelas II Menggala secara geografis terletak di Kota Menggala yang beralamat di Jalan Cemara Komplek Perkantoran Pemda Tuba. Wilayah hukum Pengadilan

Lebih terperinci

STANDARD OPERATING PROCEDURES (S.O.P) PENANGANAN PERKARA PIDANA ACARA BIASA PADA PENGADILAN NEGERI TENGGARONG

STANDARD OPERATING PROCEDURES (S.O.P) PENANGANAN PERKARA PIDANA ACARA BIASA PADA PENGADILAN NEGERI TENGGARONG PENANGANAN PERKARA PIDANA ACARA BIASA 1. Penerimaan berkas perkara Kepaniteraan Pidana (Petugas Meja I) Pedoman Pelaksanaan Tugas Buku II 1 hari 1. Menerima perkara yang dilimpahkan oleh Penuntut Umum

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN MAHKAMAH SYAR IYAH LHOKSUKON. Jl. Imam Bonjol No 1 Lhoksukon

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN MAHKAMAH SYAR IYAH LHOKSUKON. Jl. Imam Bonjol No 1 Lhoksukon RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015 2019 MAHKAMAH SYAR IYAH LHOKSUKON Jl. Imam Bonjol No 1 Lhoksukon KATA PENGANTAR Dengan mengucap puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, telah tersusun Reviu Rencana

Lebih terperinci

BAGAN ALUR PROSEDUR PENDAFTARAN PERKARA GUGATAN

BAGAN ALUR PROSEDUR PENDAFTARAN PERKARA GUGATAN BAGAN ALUR PROSEDUR PENDAFTARAN PERKARA GUGATAN PENGGUGAT/KUASA HUKUM Mendaftarkan Gugatan di Meja I MEJA I Pendaftaran Gugatan & Meneliti Kelengkapan Berkas & Menghitung Panjar Biaya Perkara (1 Hari)

Lebih terperinci

ADMINISTRASI PERKARA PENGADILAN NEGERI SIBOLGA

ADMINISTRASI PERKARA PENGADILAN NEGERI SIBOLGA ADMINISTRASI PERKARA PENGADILAN NEGERI SIBOLGA KEPANITERAAN PIDANA NO. KEGIATAN INDIKATOR TARGET / PER BERKAS KETERANGAN Pengadilan Negeri menerima Pelimpahan Tertib adminis pada hari itu juga bekas perkara

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENGADILAN NEGERI SLAWI

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENGADILAN NEGERI SLAWI STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENGADILAN NEGERI SLAWI Jl. A. Yani No. 99 Slawi Telp. (0283) 491359 fax(0283) 491854 SLAWI 52412 Email : pn.slawi@yahoo.co.id Website : www.pn-slawi.go.id TAHUN 2016 KATA

Lebih terperinci

SOP PENYELESAIAN PERKARA PERDATA GUGATAN

SOP PENYELESAIAN PERKARA PERDATA GUGATAN PENGADILAN NEGERI KOLAKA PENGADILAN NEGERI KOLAKA Kepaniteraan Perdata Jln. Pemuda No. 175 Kolaka (0405) 2321012 Nomor SOP Tanggal Pembuatan Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disahkan Oleh SOP PENYELESAIAN

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN UNIT KERJA : PENGADILAN NEGERI SIBOLGA TAHUN ANGGARAN 2016

RENCANA KINERJA TAHUNAN UNIT KERJA : PENGADILAN NEGERI SIBOLGA TAHUN ANGGARAN 2016 H a l a m a n 1 dari 9 Halaman Rencana Kinerja Tahunan (RKT). RENCANA KINERJA TAHUNAN UNIT KERJA : PENGADILAN NEGERI SIBOLGA TAHUN ANGGARAN 2016 NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET 1 2 3 4 1.

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015-2019 PENGADILAN NEGERI KLATEN JL. RAYA KLATEN-SOLO KM. 2, KLATEN RENSTRA PENGADILAN NEGERI KLATEN 2015-1019 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat

Lebih terperinci

PENGADILAN MILITER III-17 MANADO Jln. SamRatulangi No. 16 Manado No. Telp/Fax ;

PENGADILAN MILITER III-17 MANADO Jln. SamRatulangi No. 16 Manado No. Telp/Fax ; PENGADILAN MILITER III-17 MANADO Jln. SamRatulangi No. 16 Manado No. Telp/Fax ; 0431-860179 e-mail : dilmil317manado@gmail.com RENCANA STRATEGI (RENSTRA) TAHUN 2015-2019 PENGADILAN MILITER III-17 MANADO

Lebih terperinci

L A K I P TAHUN 2013

L A K I P TAHUN 2013 PENGADILAN NEGERI GUNUNG SUGIH L A K I P TAHUN 2013 PENGADILAN NEGERI KELAS II GUNUNG SUGIH Jl. Negara, No. 100 Gunung Sugih Telp. 0725 529858, 0725 529859, fax. 0725 529859 Website : www.pn-gunungsugih.go.id,

Lebih terperinci

LAPORAN TAHUNAN PENGADILAN NEGERI MEDAN

LAPORAN TAHUNAN PENGADILAN NEGERI MEDAN 2014 LAPORAN TAHUNAN PENGADILAN NEGERI MEDAN .:: KATA PENGANTAR ::. Dalam rangka memenuhi kewajiban pembuatan laporan tahunan dalam bidang Administrasi Umum maupun bidang Administrasi Perkara tahun 2014

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015-2019 PENGADILAN MILITER UTAMA JL. RAYA PENGGILINGAN CAKUNG TELP/FAX. 48703673 JAKARTA TIMUR Email : dilmiltama1@yahoo.com KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) 2017 PENGADILAN NEGERI SAROLANGUN Komplek Perkantoran Gunung Kembang Kabupaten Sarolangun Telp/Fax : 0745 91006 Website : www.pn-sarolangun.go.id LKjIP PENGADILAN

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 81 2016 SERI : D PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR 81 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA PADA DINAS KEPEMUDAAN DAN

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP ) URUSAN KEPEGAWAIAN PENGADILAN NEGERI TANAH GROGOT

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP ) URUSAN KEPEGAWAIAN PENGADILAN NEGERI TANAH GROGOT STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP ) URUSAN KEPEGAWAIAN PENGADILAN NEGERI TANAH GROGOT I. PROSEDUR PENYELESAIAN SURAT MASUK / SURAT KELUAR PENGADILAN TINGGI SAMARINDA PENGADILAN NEGERI TANAH GROGOT Jalan

Lebih terperinci

STANDAR OPERATION PROCEDURE (SOP) PENGADILAN NEGERI HAM, PHI, PERIKANAN DAN NIAGA MEDAN

STANDAR OPERATION PROCEDURE (SOP) PENGADILAN NEGERI HAM, PHI, PERIKANAN DAN NIAGA MEDAN STANDAR OPERATION PROCEDURE (SOP) PENGADILAN NEGERI HAM, PHI, PERIKANAN DAN NIAGA MEDAN MEDAN 2011 DAFTAR ISI BAB I PERDATA A. PERDATA UMUM... 1 B. PERDATA KHUSUS 1. PERMOHONAN PERNYATAAN PAILIT DAN PKPU...

Lebih terperinci

LAPORAN TAHUNAN 2016

LAPORAN TAHUNAN 2016 LAPORAN TAHUNAN 2016 Jl. Diponegoro No. 2 Telp. (0370) 654082 Fax. (0370) 653143 www.pnpraya.go.id Email: umum@pnpraya.go.id 2 KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang

Lebih terperinci

PENGADILAN AGAMA DEMAK

PENGADILAN AGAMA DEMAK PENGADILAN AGAMA DEMAK KELAS 1-B RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) HASIL REVIU TAHUN 2010-2014 PENGADILAN AGAMA DEMAK JL. Sultan Trenggono No. 23 Demak Telp. (0291) 6904046 Fax. (0291) 685014 1 DAFTAR ISI Kata

Lebih terperinci

PENGADILAN NEGERI SAMBAS

PENGADILAN NEGERI SAMBAS PENGADILAN NEGERI SAMBAS PENGADILAN NEGERI SAMBAS Jl. Pembangunan Sambas Kalbar 79462 Telp. 0562-392342 Fax. 0562-392323 Email: info@pn-sambas.go.id Website: www.pn-sambas.go.id D A F T A R I S I KATA

Lebih terperinci

RENCANA KERJA TAHUNAN PENGADILAN NEGERI

RENCANA KERJA TAHUNAN PENGADILAN NEGERI RENCANA KERJA TAHUNAN PENGADILAN NEGERI MUARA TEWEH TAHUN ANGGARAN 2017 Jl. Yetro Sinseng No. 08 Muara Teweh Email : pnmuarataweh1@gmail.com Website : www.pn-muarateweh.go.id K A T A P E N G A N T A R

Lebih terperinci

PENGADILAN NEGERI BANJARNEGARA

PENGADILAN NEGERI BANJARNEGARA DASAR HUKUM PENGADILAN NEGERI BANJARNEGARA Nomor : W12.U26/ 70 / KP.07.01/ 04/2014 Tanggal ditetapkan : 23 April 2014 Tanggal Revisi : STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP) Administrasi Penanganan Perkara

Lebih terperinci

STANDART OPERASIONAL KEPANITERAAN

STANDART OPERASIONAL KEPANITERAAN KEPANITERAAN PIDANA: STANDART OPERASIONAL KEPANITERAAN PELAKSANAAN TUGAS DAN ADMINISTRASI 1. Perkara Biasa: Meja Pertama: - Kepaniteraan pidana ada meja 1 (pertama) yang bertugas menerima pelimpahan berkas

Lebih terperinci

BAB.I PENDAHULUAN. A. Kebijakan Umum Peradilan

BAB.I PENDAHULUAN. A. Kebijakan Umum Peradilan BAB.I PENDAHULUAN A. Kebijakan Umum Peradilan Kebijakan yang diambil oleh Pengadilan Negeri Bantul tidak akan terlepas dari kebijakan yang berasal dari Pusat. Diantara kebijakan-kebijakan umum tersebut

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 80 2016 SERI : D PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR 80 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA PADA DINAS PENANAMAN MODAL

Lebih terperinci

PENGADILAN NEGERI BALE BANDUNG KELAS 1A JL. JAKSA NARANATA BALE ENDAH KABUPATEN BANDUNG

PENGADILAN NEGERI BALE BANDUNG KELAS 1A JL. JAKSA NARANATA BALE ENDAH KABUPATEN BANDUNG LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2016 PENGADILAN NEGERI BALE BANDUNG KELAS 1A JL. JAKSA NARANATA BALE ENDAH KABUPATEN BANDUNG PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan karunia

Lebih terperinci

BAGAN ALUR PROSEDUR PERKARA PELANGGARAN HAK ASASI MANUSIA

BAGAN ALUR PROSEDUR PERKARA PELANGGARAN HAK ASASI MANUSIA BAGAN ALUR PROSEDUR PERKARA PELANGGARAN HAK ASASI MANUSIA Jaksa Ketua PN Para Pihak Melimpahkan berkas perkara ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat melalui Panitera Pidana Menunjuk Majelis Hakim dalam jangka

Lebih terperinci

EVALUASI PENETAPAN KINERJA 2016

EVALUASI PENETAPAN KINERJA 2016 PENGADILAN AGAMA WATAMPONE TAHUN ANGGARAN 2016 NO SASARAN STRATEGIS 1. Meningkatkan penyelesaian perkara 2. Peningkatan akseptabilitas putusan hakim 3. Peningkatan pengelolaan tertib administrasi perkara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi peran Pengadilan Negeri Pangkajene dalam menjalankan tugas dan fungsi pokoknya dibidang administrasi,

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN NEGERI SALATIGA RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015-2019 PENGADILAN NEGERI SALATIGA Jl. Veteran No. 4 Salatiga Email : pnsalatiga@yahoo.com Website : www.pn-salatiga.go.id KATA PENGANTAR

Lebih terperinci