PERANCANGAN KAMPANYE MENINGKATKAN APRESIASI TERHADAP ANGKLUNG SEBAGAI BUDAYA INDONESIA BAGI REMAJA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PERANCANGAN KAMPANYE MENINGKATKAN APRESIASI TERHADAP ANGKLUNG SEBAGAI BUDAYA INDONESIA BAGI REMAJA"

Transkripsi

1 Jurnal Tingkat Sarjana bidang Senirupa dan Desain PERANCANGAN KAMPANYE MENINGKATKAN APRESIASI TERHADAP ANGKLUNG SEBAGAI BUDAYA INDONESIA BAGI REMAJA Muhammad Azmi Kamarullah Dr. Agung Eko Budiwaspada, M.Sn. Program Studi Sarjana Desain Komunikasi Visual Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) ITB Kata Kunci : kampanye, budaya Indonesa, angklung, remaja, iklan Abstrak Angklung diklaim sebagai budaya Indonesia. Budaya Indonesia adalah budaya yang diapresiasi secara nasional. Namun pada kenyataanya walaupun meningkat tetap saja masih sedikit orang yang mengapresiasi angklung dengan baik. Terutama remaja, generasi penerus bangsa malah menaruh minat pada budaya luar tanpa melihat budayanya sendiri. Maka dibutuhkan kampanye untuk meningkatkan apresiasi remaja terhadap angklung sebagai budaya Indonesia. Kampanye ini dibuat mengikuti kebiasaan dan gaya hidup remaja yang menyukai sesuatu yang digital, lucu dan modern. Kampanye ini berpusat pada website yang bernama Basecamp angklung, yang sesuai namanya website ini merupakan tempat berkumpul para remaja dan berbagi hal tentang angklung. Sehingga diharapkan remaja menjadi tertarik dan lebih dekat dengan angklung sebagai budayanya sendiri. Abstract Angklung claimed as Indonesian Culture. Indonesian culture is culture that appreciated by many people in whole region of Indonesia. But the fact is although the appreciation is growing up, amount of Indonesian s people who well appreciate the angklung is just a few. Especially the teenagers as the next Indonesian generation who prefer to appreciate and love foreign culture instead to their own culture. Campaign is needed to increase mount of teenagers to appreciate angklung as Indonesian s Culture. The campaign was created to follow the behaviour and lifestyles of teenagers who like something digital, funny and modern. The campaign is centered on a website called "Basecamp angklung ', which as the name of the website is a gathering place for young people and share things about angklung. We expect the teenagers to put their interested to the angklung as their own culture. 1. Pendahuluan Melestarikan budaya adalah kewajiban setiap warga yang memilikinya termasuk Indonesia. Indonesia adalah negara yang sangat kaya akan keberagaman budayanya. Salah satu alat musik yang merupakan kebudayaan asli dari Indonesia adalah angklung. Angklung terdapat di banyak daerah di Indonesia namun lebih banyak dikembangkan di daerah Jawa. Alat musik ini pertama digunakan sebagai alat musik ritual mulai dari menyembah dewi padi atas hasil panen, mengantar jenazah dalam upacara ngaben hingga alat musik pengiring mantra penyembuh penyakit. Sekarang alat musik angklung lebih sering digunakan untuk keperluan hiburan. Saat ini angklung tercatat sebagai heritage warisan budaya lisan dan non bendawi asli indonesia oleh UNESCO. Saat ini popularitas angklung dan tingkat apresiasi terhadap angklung sedang meningkat. Banyaknya inovasi angklung yang dibuat, banyaknya konser angklung yang diselenggarakan, banyaknya anak-anak yang didaftarkan ke pelatihan angklung sampai meningkatnya pengunjung di Saung Angklung Udjo, tempat wisata angklung sebagai salah satu buktinya. Namun ternyata apresiasi ini masih hanya dilakukan sedikit orang, banyaknya pengunjung pun didominasi oleh pengunjung mancanegara dan elit-elit pengembang angklung yang mengindikasikan masih kurangnya apresiasi masyarakat umum Indonesianya itu sendiri. Belum lagi jika kita melihat media seperti televisi, radio, majalah, dan internet, kita masih jarang melihat budaya budaya Indonesia seperti angklung. Dan yang menjadi lebih prihatin justru berbanding terbalik dengan remaja yang saat ini lebih menyukai musik-musik barat tanpa menaruh minat pada musik tradisional termasuk angklung. Generasi muda termasuk remaja adalah tonggak suatu bangsa yang mengemban tanggung jawab lebih akan perkembangan dan perubahan indonesia yang lebih baik. Salah satunya melestarikan budaya bangsa Indonesia sehingga karakter Indonesia tetap terjaga terus menerus sekalipun banyaknya desakan budaya budaya luar yang masuk ke Indonesia. Sayangnya generasi muda yang seharusnya bisa melestarikan budaya bangsa ternyata kurang mengenal. Jika mengenal saja masih malu bagaimana remaja bisa menaruh minat akan budaya bangsa mereka sendiri. Akibat tidak

2 menaruh minat pada budaya sendiri masuknya budaya budaya luar yang seharusnya bisa kita manfaatkan sebagai faktor pendukung budaya bangsa justru menjadi ancaman bagi kelestarian budaya bangsa termasuk angklung. Bagaimana bisa kita meniru negara dan lain seperti Jepang dan Korea saat ini, masyarakatnya sangat mengapresiasi budaya mereka sendiri bahkan sampai disukai banyak orang di seluruh dunia. Oleh karena itu dibutuhkan sebuah kampanye untuk mengekspose angklung supaya remaja mau mengenal angklung, menaruh minat dan apresiasi terhadap angklung sampai bisa berkarya dengan angklung dan menumbuhkan rasa kebanggaan pada diri remaja itu sendiri sebagai budaya asli indonesia. 2. Proses Studi Kreatif Konsep Umum Model kampanye yang penulis gunakan adalah advertising yang terdiri dari conventional media, nonconventional media, Web 2.0 dan activation advertising berperan menciptakan pesan yang dapat menarik perhatian, yang mampu menciptakan citra dan identitas brand yang konsisten dan benar. Dan memandu tindakan, entah besar atau kecil, yang mampu mewujudkan janji itu. Menyampaikan brand ke semua audiensi. Di semua tempat. Di semua waktu. Sementara dalam penentuan dari efek advertising yang dibuat penulis menggunakan teori Facet Model of Effect yang dikemukakan Sandra Moriarty. Menurut teori ini satu iklan bisa memiliki efek yang berganda dan bisa tercipta secara paralel dan tidak linear. Terdapat 6 efek yakni: Perception terdiri dari exposure, attention, interest, awareness dan recognition; Emotion terdiri dari keinginan, perasaan, kesukaan dan resonasi yang menyatakan bahwa iklan itu benar dan menyentuh perasaan konsumen; Cognition terdiri dari kebutuhan, keingintahuan untuk belajar, kegiatan membanding-bandingkan dan ingatan; Association terdiri dari simbolisasi, conditional learning dan perubahan; Persuasion terdiri dari motivasi dari pihak lain, opini, keyakinan, niat dan loyalitas; Behaviour terdiri dari kegiatan membeli, mencoba, mencegah dan tindakan lainnya. Untuk memecahkan masalah kurangnya apresiasi remaja terhadap angklung dibutuhkan sebuah pengedukasian kepada remaja tentang seluk beluk angklung. Pengedukasian ini haruslah bersifat modern, muda tapi tetap berkarakter nasionalis. Dengan melihat gaya hidupnya, kampanye yang dibuat mengambil celah dari kebiasaan mereka berselancar di dunia maya, main dan jalan-jalan. Maka dari itu pengedukasian ini akan berupa web edutainment tentang angklung, tempat unjuk gigi remaja dengan angklung, ajang berdiskusi, berbagi cerita, berbagi foto, lagu dan video yang berkaitan dengan angklung. Penulis juga membuat karya iklan lain yang relevan dan merujuk pada website tersebut. Nama brand dari web edukasi ini penulis beri nama Basecamp Angklung. Penulis merancang kampanye ini agak berbeda dengan pendekatan pendekatan yang telah dilakukan sebelumnya mengenai angklung. Penulis membuatnya sedikit modern, lucu, seru, ceria da lebih bebas. Tapi apapun bentuknya yang penting tujuannya yaitu untuk mempertahankan eksistensi angklung seperti yang dibicarakan Jero Wacik, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Yang penting Angklung tetap ada di dalam Masyarakat dan diturunkan dari generasi ke generasi. Sebelum membuat karya iklan penulis terlebih dulu membuat batasan mulai dari Big Idea, Creative Brief, batasan verbal dan batasan visual dan konsep media sebagai berikut: Big Idea Pesan utama yang akan disebar di berbagai media sebagai big idea kampanye program Basecamp Angklung diharapkan akan membalikkan anggapan remaja SMA bahwa angklung itu kuno, tradisional dan tua. Big Ideanya adalah Angklung yang seru. Seru karena angklung bisa dibawa seru dan tarhet menyukai sesuatu yang seru bagi mereka. Creative Brief Berikut Creative brief untuk pembuatan kampanye (menggunakan contoh Creative Brief dari Lowe and Partners, advertising agency global): Jurnal Tingkat Sarjana bidang Seni Rupa dan Desain No.1 2

3 Why are we advertising? Remaja SMA Indonesia kurang mengenal angklung sebagai budaya bangsa Indonesia. Karena kurang mengenal, apresiasi dan kecintaan mereka terhadap angklung pun kurang. Selain itu dari angklungnya sendiri masih belum ada terobosan baru untuk menarik perhatian mereka. Oleh karena itu, dibutuhkan kampanye untuk mengedukasi kepada remaja tentang angklung dan membuat angklung terlihat menarik. Kampanye berupa program Basecamp of Angklung beserta iklan-iklan yang merujuk kepada program tersebut. Who are we talking to (and what do we know about them)? Remaja Indonesia yang mengenyam pendidikan SMA di wilayah seluruh Indonesia karena Remaja SMA sudah mampu menentukan hidupnya sendiri. Remaja SMA saat ini waktunya sering dihabiskan di dunia internet, bermain game dan jalan-jalan. Mereka tidak mau ketinggalan zaman, dan cenderung acuh terhadap budaya sendiri. What do we want them to think or do? Remaja beranggapan bahwa angklung juga bisa keren, serta beranggapan angklung itu menarik bagi mereka dan untuk siapa saja. Sekaligus mereka juga sadar bahwa angklung adalah budaya Indonesia. What should the advertising say/create? Kita membuat serangkaian iklan guna memperlihatkan kepada remaja bahwa angklung juga bisa terlihat seru, lucu dan cocok untuk anak muda. Strategi utamanya membuat Web. 2.0 berupa web edutainment tentang angklung yang berjudul Basecampangklung.com dan iklan-iklan dan media kreatif yang mengacu pada website, big idea dan pesan yang disampaikan. Why should anyone believe it? Coba saja dimainkan, sangat mudah dan menyenangkan Coba saja didengarkan, suaranya enak didengar What is the desired tone and manner of the advertising? - Seru, ceria, lucu, dan aneh - Nasionalis dan cinta tanah air Seru karena angklung pada dasarnya bisa dibawa seru dan target menyukai sesuatu yang seru. Cetia, lucu dan aneh karena target menyukai yang seperti itu. Nasionalis dan cinta tanah air supaya tujuan meningkatkan kebanggaan merteka terhadap budaya Indonesia bisa tercapai. What executional considerations are there? - Logo basecamp angklung, nama web, fb dan twitter - Warna dominan kuning dan ditambah aksen coklat, dan putih - Logo Kemdikbud dan Kemparekraf sebagai pendukung Konsep Verbal Secara umum nama program dan headline menggunakan bahasa inggris untuk menarik perhatian. Sementara untuk penggunaan copy lainnya menggunakan bahasa indonesia yang santai dan anak muda tapi tetap sopan. Nama Program: Basecamp Angklung 100% Indonesia Nama Website : Diambil nama basecamp karena web ini diibaratkan sebagai tempat berkumpul anak muda untuk saling berbagi didalamnya. Jadi Basecamp angklung adalah tempat berkumpulnya anak muda untuk saling berinteraksi, berbagi foto, video, musik, cerita, pengalaman, ilmu dan sebagainya yang berkaitan dengan angklung sebagai budaya asli Indonesia. Motto: Basecamp Angklung bersama anak muda se-indonesia menggunakan kreatifitas berkarya dan aktivitas social media untuk mengangkat angklung sebagai budaya bangsa Jurnal Tingkat Sarjana bidang Seni Rupa dan Desain No.1 3

4 Konsep Visual 1. Logo Program Gambar 1. Logo Basecamp Angklung Diambil secara literal dari namanya, logonya menampilkan gambar gabungan rumah (basecamp) dengan angklung. Masih sesuai big ideanya, bentukan logo dibuat agar berkesan seru seperti game yang sering mereka mainkan. Ditambah tulisan 100% indonesia dan bendera agar menambah kesan nasionalisme dan cinta tanah air. 2. Ilustrasi Gambar 2. Style ilustrasi Ilustrasi yang dibuat merupakan ilustrasi vector karakter yang lucu-lucu karena pada dasarnya remaja masih suka dengan style seperti ini walaupun style seperti ini lebih populer di 2-3 tahun yang lalu ( ). Ilustrasi ini mengacu pada big idea seru dan ditambah kesan lucu, ceria dan aneh. Selain itu bentukan gestur dibuat sangat tegas dan kuat supaya pesan tersampaikan dengan baik. 3. Skema warna Gambar 3. Skema warna Warna yang dominan digunakan adalah kuning, coklat tua dan putih. Beberapa penekanan menggunakan warna hitam supaya kesan seriusnya masih bisa disampaikan. Ilustrasi yang dibuat pun semuanya beroutline coklat untuk mendapatkan kesan tersendiri dan menambah kesan lucu tapi tetap formal bagi yang melihatnya. Menggunakan warna kuning karena kuning Adalah warna matahari, cerah, membangkitkan energi dan mood, warna yang penuh semangat dan vitalitas, komunikatif dan mendorong ekspresi diri, memberi insprirasi. Juga berkesan terbuka, ramah, riang, gembira, ceria, optimis, imajinatif. Namun kuning yang penulis gunakan agak sedikit mengarah ke orange sehingga ada kesan hangat dan aktif juga. Jurnal Tingkat Sarjana bidang Seni Rupa dan Desain No.1 4

5 4. Tipografi Myriad Pro Bold Myriad Pro Bold Condensed Myriad Pro Regular dan Curse Casual JVE Konsep Media Kampanye ini lebih banyak terpusat pada websitenya dimana audiens bisa banyak melakukan banyak hal disana. Selain itu terdapat pula social media, poster, TVC, print ad, street art, merchandise dan roadshow. Perancangan kampanye yang penulis buat ini merupakan startup dari kampanye basecamp angklung dalam 1 tahun pertama. Penulis membagi dalam 3 tahapan dalam 1 tahun tersebut yakni conditioning, launching dan after launching. Pada tahap conditioning penulis membuat rancangan teaser yang akan dibuat. Teaser ini bertujuan untuk membangun persepsi seperti menarik attensi dan membangun interest dan membangun rasa penasaran dalam benak audiens. Pada tahap launching dibuat print ad, poster dan iklan TV yang bertujuan untuk memperkenalkan apa itu basecamp angklung kepada audiens. Pada tahap after launching dibuat iklan dengan berbagai pendekatan media kepada audiens supaya tercipta banyak kontak antara basecamp angklung dengan audiensnya. Dalam kampanye yang penulis rancang ini, penulis memilih Kemdikbud dan Kemparekraf 3. Hasil Studi dan Pembahasan Berikut adalah tabel matrix hasil karya iklan dalam perancangan kampanye yang penulis buat: No. Tampilan Karya Penjelasan 1 Judul: Teaser H-3 Minggu; Teaser H-2 Minggu dan Teaser H-1 Minggu Media: Standing Banner (Papan Akrilik), Web banner, TVC 15 detik Penjelasan: 3 orang bawa bambu menyatakan 3 minggu lagi basecamp angklung bisa diakses dan selanjutnya. Tahapan: Conditioning Tujuan: Membangun persepsi dengan menarik atensi dan membuat penasaran audiens (Perception) Jurnal Tingkat Sarjana bidang Seni Rupa dan Desain No.1 5

6 2 Judul: Launching website Media: print ad, Poster mading SMA (art paper A3) dan TVC 60 detik Penjelasan: Ibarat sebuah basecamp remaja bisa berkumpul untuk saling berbagi musik, video dan gambar. Tahapan: launching Tujuan: memperkenalkan apa itu basecamp angklung dan menginformasikan bahwa webnya sudah bisa diakses (Cognitive) 3 Judul: Website basecampangklung.com Media: Website Penjelasan: Ibarat sebuah basecamp remaja bisa berkumpul untuk saling berbagi foto, tulisan, video, gambar dan hal lainnya tentang angklung. Tujuan: Wadah remaja berkegiatan, berbagi, menonton, belajar, dan sebagainya (Persuassion) membagi update-update (Cognitive) dan efek lain tergantung konten. 4 Judul: Social Media Basecamp Angklung Media: Facebook, Twitter, Youtube Penjelasan: Social media yang menghubungkan basecamp angklung dan account social media remaja. Tujuan: efek beragam tergantung konten tapi lebih terpusat ke Persuassion dan Cognitive seperti website. Jurnal Tingkat Sarjana bidang Seni Rupa dan Desain No.1 6

7 5 Judul: Poster angklung Media: Poster (art paper A3) di Mading SMA se-indonesia Penjelasan: Poster Series tematik 2 bulan sekali: Februari (bulan cinta) - angklung kawin (kolaborasi) dengan alat musik modern; April Jangan kaget jika angklung mensubstitusi hal disekitar; Juni seandainya musisi alat musik lain bermain angklung; Agustus (bulan kemerdekaan) angklung dan bambu runcing sama sama bambu dan alat mempertahankan eksistensi negara Tujuan: Reminding ke website (Association) dan beberapa menstimuli minat (Emotion) 6 Judul: Roadshow Kit Media: Activation + Minivan Penjelasan: Roadshow ke Mall untuk mempertunjukkan musik angklung Tujuan: efek beragam 7 Judul: Sound of Angklung Compilation Media: CD Kompilasi (insert majalah) Penjelasan: CD berisi kumpulan lagu lagu angklung yang modern dan diasumsikan bisa disukai remaja. Dibuat sebagai bonus pembelian majalah Hai, majalah yang banyak dibeli remaja SMA. Tujuan: Menstimuli minat tentang adanya lagu anglung yang bisa dibuat lebih anak muda dan memancing keingin tahuan tentang angklung juga(emotion) Tabel 1. Hasil karya dan penjelasan Rancangan Biaya Biaya untuk Teaser yakni Rp dengan Rp dihabiskan untuk spot TVC 15 detik untuk 120 spot keseluruhan teaser dan sisanya untuk biaya produksi banner dan biaya sewa pemasangannya. Biaya untuk launching sekitar Rp yakni 4Rp untuk TVC 60 detik untuk 50 spot dan Rp Jurnal Tingkat Sarjana bidang Seni Rupa dan Desain No.1 7

8 untuk pemasangan iklan cetak di majalah dan koran juga selebihnya dipergunakan untuk memproduksi poster untuk ditempel di mading sekolah. Biaya pembuatan website Rp dan biaya admin sekitar Rp untuk 2 orang selama 1 tahun untuk menangani dan memaintain website dan social media. Biaya produksi dan pemasangan poster sekitan Rp untuk 2000 SMA se-indonesia. Biaya untuk roadshow yakni Rp yakni Rp untuk pembelian dan dekorasi minivan, Rp untuk menyewa mall untuk melangsungkan pertunjukkan dalam sebulan 3 hari selama setahun dan sisanya untuk keperluan transportasi dan logistik. Total Biaya CD Kompilasi sekitar Rp untuk keping CD beserta packagingnya. Dengan ditambah Rp untuk pembuatan merchandise, biaya designer dan biaya lainnya maka total biaya dalam perancangan kampanye ini adalah sekitar Rp Timeline Kampanye ini dirancang untuk dimulai pada awal bulan november dengan menampilkan teaser H-3 minggu. Sampai akhirnya iklan launching ditayangkan pada minggu ke empat bulan november. Sejak minggu itulah iklan iklan lain pada tahap after launching mulai muncul secara bergantian. 4. Penutup / Kesimpulan Angklung adalah budaya Indonesia yang harus dijaga dan di wariskan dari generasi ke generasi entah bagaimana bentuk dan caranya. Jika dahulu angklung dipergunakan ritual, sekarang angklung terkenal sebagai musik pertunjukan ensemble dan tidak ada salahnya jika angklung dibuat dalam bentuk lain seperti digital. Yang penting angklung harus selalu disosialisasikan, salah satunya dengan kampanye yang penulis rancang bagi remaja SMA di Indonesia. Penulis yakin jika beberapa rancangan iklan ini dibuat dalam porsi tertentu bisa membuat peningkatan apresiasi remaja SMA pada angklung secara signifikan. Ucapan Terima Kasih Artikel ini didasarkan kepada catatan proses berkarya/perancangan dalam Tugas Akhir Program Studi Sarjana Desain Komunikasi Visual, FSRD ITB. Proses pelaksanaan Tugas Akhir ini disupervisi oleh pembimbing Dr. Agung Eko Budiwaspada, M.Sn. Daftar Pustaka Moriarty, Sandra dkk Advertising ed.8. Jakarta: Kencana Azhari, Ajimufti dkk Jurus Kilat Jago Main Angklung. Bekasi: Laskar Aksara Kubarsah, Ubun R Waditra: Mengenal Alat-Alat Kesenian Daerah Jawa Barat. Bandung: CV Sampoerna Stafii, Sulhan Udjo Diplomasi Angklung. Jakarta: Grasindo (diakses Maret 2012) (diakses Maret 2012) (diakses Maret 2012) Jurnal Tingkat Sarjana bidang Seni Rupa dan Desain No.1 8

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP IKLAN. 3.1 Strategi Promosi

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP IKLAN. 3.1 Strategi Promosi BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP IKLAN 3.1 Strategi Promosi Pada perancangan promosi wisata edukasi Saung Angklung Udjo ini menggunakan strategi pendekatan pada konsumen yaitu dengan suatu pendekatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki beraneka ragam suku budaya dan kebudayaan sangat erat

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki beraneka ragam suku budaya dan kebudayaan sangat erat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia memiliki beraneka ragam suku budaya dan kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Sayangnya seiring dengan kemajuan teknologi pada jaman sekarang,

Lebih terperinci

BAB IV STRATEGI KREATIF

BAB IV STRATEGI KREATIF BAB IV STRATEGI KREATIF IV.1 Konsep Verbal IV.1.1 Konsep Strategi Komunikasi Verbal Konsep strategi verbal ini diharapkan dapat meningkatkan minat kesadaran masyarakat kota Kudus tentang pentingnya melestarikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan kemajuan teknologi dan perubahan gaya hidup, seringkali kalangan anak remaja lupa betapa pentingnya untuk mengetahui dan mengenal sejarah dan budaya

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. Untuk menemukan rujukan yang tepat sebelum melakukan pendekatan desain

BAB 4 KONSEP DESAIN. Untuk menemukan rujukan yang tepat sebelum melakukan pendekatan desain 25 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Untuk menemukan rujukan yang tepat sebelum melakukan pendekatan desain komunikasi visual yang tepat, ada beberapa teori yang digunakan sebagai bahan pertimbangan.

Lebih terperinci

KAMPANYE ACTFFECTION UNTUK OPTIMALISASI QUALITY TIME IBU DAN ANAK

KAMPANYE ACTFFECTION UNTUK OPTIMALISASI QUALITY TIME IBU DAN ANAK KAMPANYE ACTFFECTION UNTUK OPTIMALISASI QUALITY TIME IBU DAN ANAK Jurnal Tingkat Sarjana bidang Senirupa dan Desain Medirasari Putri Dra. Lies Neni Budiarti, M.Si Program Studi Sarjana Desain Komunikasi

Lebih terperinci

BAB IV STRATEGI KREATIF

BAB IV STRATEGI KREATIF BAB IV STRATEGI KREATIF IV.1 Konsep Verbal IV.1.1 Konsep Kampanye Dengan kampanye yang dirancangkan penulis bertujuan mengajak para remaja dan dewasa dengan usia antara 17-25 tahun serta para pengusaha

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL. Tujuan komunikasi untuk merancang media promosi event BIG MEET

BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL. Tujuan komunikasi untuk merancang media promosi event BIG MEET 48 BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL 3.1 Tujuan Komunikasi Tujuan komunikasi untuk merancang media promosi event BIG MEET UP Fingerboard Contest sangatlah penting, sebagai pembenahan dari rancangan media

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL 1.1 Strategi Perancangan Strategi perancangan sangat di butuhkan termasuk dalam mempromosikan dan menyebarkan informasi, begitu pula dengan sebuah komunitas agar dapat

Lebih terperinci

BAB 4 STRATEGI KREATIF. Gambar 4.1. Warna yang digunakan

BAB 4 STRATEGI KREATIF. Gambar 4.1. Warna yang digunakan BAB 4 STRATEGI KREATIF Potensi industri Indonesia yang besar saat ini namun belum didukung oleh kualitas daya saing yang merata, sehingga memunculkan sebuah ide perancangan media audio visual yang mengulas

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Teori Layout

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Teori Layout BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Layout Dalam buku Layout Dasar dan Penerapannya yang ditulis oleh Surianto Rustan, S.Sn (2009:0)Layout merupakan sebagai tata letak elemen-elemen desain

Lebih terperinci

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL KAMPANYE MENINGKATKAN AWARENESS WEBSITE IBU DAN MAMA

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL KAMPANYE MENINGKATKAN AWARENESS WEBSITE IBU DAN MAMA PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL KAMPANYE MENINGKATKAN AWARENESS WEBSITE IBU DAN MAMA DJOJOWAGONO, SARA MARGARETHA NIM : 1501183661 Telp : 08170071081 Email : sararetha@gmail.com Alamat : Jl Tatelu Jaga 3

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB 4 METODE PERANCANGAN BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Profil Target Calon mahasiswa desain komunikasi visual adalah siswa siswi yang akan atau sudah lulus dari jenjang pendidikan sekolah menengah atas atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ludruk merupakan seni kesenian tradisional khas daerah Jawa Timur. Ludruk digolongkan sebagai kesenian rakyat setengah lisan yang diekspresikan dalam bentuk gerak dan

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Definisi Publikasi Publikasi berarti penyiaran, pengumuman atau penerbitan suatu karya yang telah diciptakan agar diketahui publik. Pengumuman tersebut dilakukan

Lebih terperinci

ABSTRAK PERANCANGAN IDENTITAS DAN PROMOSI KELOMPOK SENI BUDAYA KUDA LUMPING MEKAR SARI. Oleh Christian Agustinus NRP

ABSTRAK PERANCANGAN IDENTITAS DAN PROMOSI KELOMPOK SENI BUDAYA KUDA LUMPING MEKAR SARI. Oleh Christian Agustinus NRP ABSTRAK PERANCANGAN IDENTITAS DAN PROMOSI KELOMPOK SENI BUDAYA KUDA LUMPING MEKAR SARI Oleh Christian Agustinus NRP 1064003 Kuda lumping adalah salah satu tarian tradisional Indonesia yang tersebar di

Lebih terperinci

ABSTRAK. Oleh Febrian Wibisono NRP :

ABSTRAK. Oleh Febrian Wibisono NRP : ABSTRAK PERANCANGAN EVENT LOMBA TARI JAIPONGAN SEBAGAI MEDIA PROMOSI UNTUK SARANA KEBUGARAN KAWULA PUTRI KOTA BANDUNG Oleh Febrian Wibisono NRP : 0964184 Indonesia merupakan suatu negara yang memiliki

Lebih terperinci

ABSTRAK EVENT PELESTARIAN BENJANG SEBAGAI SENI BUDAYA JAWA BARAT. Oleh. Widiahsari Nolawati NRP

ABSTRAK EVENT PELESTARIAN BENJANG SEBAGAI SENI BUDAYA JAWA BARAT. Oleh. Widiahsari Nolawati NRP ABSTRAK EVENT PELESTARIAN BENJANG SEBAGAI SENI BUDAYA JAWA BARAT Oleh Widiahsari Nolawati NRP 0864092 Indonesia merupakan negara yang kaya akan keanekaragaman budaya, tidak terkecuali Jawa Barat. Lajunya

Lebih terperinci

BAB IV STATEGI KREATIF

BAB IV STATEGI KREATIF BAB IV STATEGI KREATIF IV.1 Konsep Verbal IV.1.1 Konsep Logo Konsep dari logo kampanye ini adalah visualisasi orang tua yang merangkul anaknya yang melambangkan suatu kedekatan, dengan perbedaan bentuk

Lebih terperinci

KECINTAAN REMAJA TERHADAP PERBULUTANGKISAN INDONESIA

KECINTAAN REMAJA TERHADAP PERBULUTANGKISAN INDONESIA PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL MENDORONG KECINTAAN REMAJA TERHADAP PERBULUTANGKISAN INDONESIA Ukasyah Qodratillah Ananda Putra Drs. Indarsjah Tirtawidjaja Program Studi Sarjana Desain Komunikasi Visual, Fakultas

Lebih terperinci

ABSTRAK PEMBUATAN VIDEO DOKUMENTER WAYANG SENGGOL JAKARTA SEBAGAI APRESIASI DALAM MELESTARIKAN SALAH SATU KEBUDAYAAN JAKARTA. Oleh

ABSTRAK PEMBUATAN VIDEO DOKUMENTER WAYANG SENGGOL JAKARTA SEBAGAI APRESIASI DALAM MELESTARIKAN SALAH SATU KEBUDAYAAN JAKARTA. Oleh ABSTRAK PEMBUATAN VIDEO DOKUMENTER WAYANG SENGGOL JAKARTA SEBAGAI APRESIASI DALAM MELESTARIKAN SALAH SATU KEBUDAYAAN JAKARTA Oleh Taufik Irfan Febriardhani NRP 0764178 Seni dan budaya nusantara jumlahnya

Lebih terperinci

PERANCANGAN KAMPANYE MUSEUM SEPULUH NOPEMBER SURABAYA DENGAN TARGET AUDIENS USIA TAHUN. Pandu Dewantara

PERANCANGAN KAMPANYE MUSEUM SEPULUH NOPEMBER SURABAYA DENGAN TARGET AUDIENS USIA TAHUN. Pandu Dewantara PERANCANGAN KAMPANYE MUSEUM SEPULUH NOPEMBER SURABAYA DENGAN TARGET AUDIENS USIA 15 22 TAHUN Pandu Dewantara 3407100136 IDENTIFIKASI MASALAH Upaya mengoptimalkan beberapa obyek wisata di kawasan tersebut

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Strategi Kreatif

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Strategi Kreatif BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Strategi Komunikasi o Menciptakan buku kumpulan ilmu pengetahuan umum yang memiliki layout dan ilustrasi yang menarik. Dengan lebih banyak memberikan gambaran

Lebih terperinci

ABSTRAK PERANCANGAN VISUAL APLIKASI MOBILE WISATA SEJARAH DALAM MENINGKATKAN NASIONALISME DI INDONESIA. Oleh Gisela Marisa Tirtha NRP

ABSTRAK PERANCANGAN VISUAL APLIKASI MOBILE WISATA SEJARAH DALAM MENINGKATKAN NASIONALISME DI INDONESIA. Oleh Gisela Marisa Tirtha NRP ABSTRAK PERANCANGAN VISUAL APLIKASI MOBILE WISATA SEJARAH DALAM MENINGKATKAN NASIONALISME DI INDONESIA Oleh Gisela Marisa Tirtha NRP 1364121 Sejarah merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari suatu

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Kampanye Sosial Menurut Kotler & Roberto dalam bukunya yang berjudul Social Marketing: Strategies for Changing Public Behavior, Kampanye sosial dibuat

Lebih terperinci

BAB IV STRATEGI KREATIF

BAB IV STRATEGI KREATIF BAB IV STRATEGI KREATIF IV.1 KONSEP VISUAL IV 1.1 Warna Warna yang digunakan pada perancangan kampanye ini menggunakan 2 kategori warna yaitu warna pokok dan warna pendukung. Warna pokok yang digunakan

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Strategi Kampanye Kampanye Birth of Heroes mencitrakan perubahan atau evolusi dari telur yang biasa-biasa saja menjadi seorang pahlawan Omu-Hero. Sama seperti SSU

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI DAN KONSEP PERANCANGAN. video promosi ini, adalah salah satu dari berbagai macam media komunikasi

BAB III STRATEGI DAN KONSEP PERANCANGAN. video promosi ini, adalah salah satu dari berbagai macam media komunikasi BAB III STRATEGI DAN KONSEP PERANCANGAN 3.1 Tujuan Media Berbagai cara dapat dilakukan untuk membuat suatu informasi atau pesan yang di sampaikan secara efektif dan menarik. Begitu juga dengan pembuatan

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB 4 METODE PERANCANGAN BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Strategi Komunikasi Menumbuhkan rasa bangga terhadap bulutangkis Indonesia Menciptakan mindset bahwa audience bisa menjadi seperti atlet-atlet berprestasi

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB 4 METODE PERANCANGAN BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 STRATEGI KREATIF 4.1.1 Strategi Komunikasi Strategi komunikasi adalah sebuah perencanaan komunikasi yang digunakan untuk mencapai tujuan dari publikasi buku pada masyarakat

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN Melihat perbandingan tingginya awareness dan rendahnya tingkat engagement, makan penulis merancangkan sebuah kampanye yang dapat melibatkan audiens dalam brand experience.

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Publikasi

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Publikasi 16 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Publikasi Timothy Samara (2005:10) menyatakan publikasi merupakan sebuah perluasan aplikasi dari dua unsur yaitu teks dan gambar. Perluasan aplikasi

Lebih terperinci

ABSTRAK PERANCANGAN PROMOSI SARKAEP BAND SEBAGAI BAND POP SUNDA. Oleh Djati prabawa NRP

ABSTRAK PERANCANGAN PROMOSI SARKAEP BAND SEBAGAI BAND POP SUNDA. Oleh Djati prabawa NRP ABSTRAK PERANCANGAN PROMOSI SARKAEP BAND SEBAGAI BAND POP SUNDA Oleh Djati prabawa NRP 0764167 Gamelan Sunda merupakan salah satu alat musik tradisional dari daerah Jawa Barat. Saat ini banyak orang yang

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. diproduksi dalam format elektronik biasa disebut dengan e-book.

BAB 4 KONSEP DESAIN. diproduksi dalam format elektronik biasa disebut dengan e-book. BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori/Metode 4.1.1 Teori Buku Buku adalah sebuah tulisan yang dituangkan di atas media seperti lembaran kertas, perkamen, atau variasi media lainnya, yang diikat sedemikian

Lebih terperinci

BAB III TAHAPAN PRA PRODUKSI

BAB III TAHAPAN PRA PRODUKSI BAB III TAHAPAN PRA PRODUKSI 3. Perancangan Media Penulis akan membuat sebuah iklan layanan masyarakat yang berisi kampanye sosial yang bertujuan untuk menyadarkan remaja adanya penyalahgunaan kata autis

Lebih terperinci

KAMPANYE PENCEGAHAN BULLYING DI LINGKUNGAN SEKOLAH

KAMPANYE PENCEGAHAN BULLYING DI LINGKUNGAN SEKOLAH Jurnal Tingkat Sarjana bidang Senirupa dan Desain KAMPANYE PENCEGAHAN BULLYING DI LINGKUNGAN SEKOLAH Drs. Indarsjah Tirtawidjaja Program Studi Sarjana Desain Komunikasi Visual, Fakultas Seni Rupa dan Desain

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Kusrianto, Adi Pengantar Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta: Andi Offset halaman

BAB I PENDAHULUAN Kusrianto, Adi Pengantar Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta: Andi Offset halaman BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.1.1. Sejarah Perkembangan Desain Komunikasi Visual di Dunia Pada awalnya, media desain grafis hanya terbatas pada media cetak dwi matra. Namun, seiring dengan perkembangan

Lebih terperinci

BAB 4 Konsep Desain. Gambaran Umum

BAB 4 Konsep Desain. Gambaran Umum BAB 4 Konsep Desain Gambaran Umum Kabupaten Kediri memiliki potensi yang sangat luas untuk dikembangkan lebih jauh lagi, selain itu Kabupaten Kediri juga adalah Kabupaten yang memiliki ambisi yang sangat

Lebih terperinci

BAB 3 STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB 3 STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB 3 STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL Untuk melakukan sebuah promosi bagi suatu band independent maka dibutuhkan hal-hal yang tepat untuk mensukseskan pembentukan image atau ciri khas dari Mess

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI KOMUNIKASI

BAB III STRATEGI KOMUNIKASI BAB III STRATEGI KOMUNIKASI 3.1 Analisis 3.1.1 Wawancara dan Observasi Penelitian dilalukan oleh penulis dengan melakukan wawancara kepada orang, yang termasuk dalam target audiens yaitu anak muda yang

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan 136 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Kesadaran masyarakat Indonesia akan adanya pengaruh buruk tayangan televisi terhadap anak-anak masih sangat rendah. Orang tua cenderung membiarkan anak menonton tayangan

Lebih terperinci

ABSTRAK PERANCANGAN KAMPANYE GAYA HIDUP VEGETARIAN UNTUK MENGATASI OBESITAS BAGIWANITA DI KOTA KOTA BESAR. Oleh. Viona Fransisca

ABSTRAK PERANCANGAN KAMPANYE GAYA HIDUP VEGETARIAN UNTUK MENGATASI OBESITAS BAGIWANITA DI KOTA KOTA BESAR. Oleh. Viona Fransisca ABSTRAK PERANCANGAN KAMPANYE GAYA HIDUP VEGETARIAN UNTUK MENGATASI OBESITAS BAGIWANITA DI KOTA KOTA BESAR Oleh Viona Fransisca 1264006 Perancangan media kampanye makanan vegetarian ini dilakukan untuk

Lebih terperinci

ABSTRAK PERANCANGAN MEDIA INTERAKTIF MENGENAI ALAT MUSIK TRADISIONAL JAWA BARAT UNTUK ANAK-ANAK. Oleh Devi Avianti Firmansyah NRP

ABSTRAK PERANCANGAN MEDIA INTERAKTIF MENGENAI ALAT MUSIK TRADISIONAL JAWA BARAT UNTUK ANAK-ANAK. Oleh Devi Avianti Firmansyah NRP ABSTRAK PERANCANGAN MEDIA INTERAKTIF MENGENAI ALAT MUSIK TRADISIONAL JAWA BARAT UNTUK ANAK-ANAK Oleh Devi Avianti Firmansyah NRP 1364101 Indonesia kaya akan keseniannya, salah satunya adalah alat musik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada era modern seperti sekarang ini, seni dan budaya tradisional sering kali menjadi topik yang terlupakan di kalangan masyarakat Indonesia. Akibatnya, tidak sedikit

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL III.1 Strategi Perancangan Strategi perancangan sangat di butuhkan termasuk dalam mempromosikan dan menyebarkan informasi, begitu pula halnya untuk perhiasan khas suku

Lebih terperinci

BAB IV PEMECAHAN MASALAH

BAB IV PEMECAHAN MASALAH BAB IV PEMECAHAN MASALAH 4.1 Konsep Komunikasi Berdasarkan data dan fakta yang telah didapat, kaum muda Indonesia khususnya di daerah Jawa Barat belum sepenuhnya menerima keragaman etnis yang ada. Untuk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebudayaan adalah kekayaan warisan yang harus tetap dijaga, dan dilestarikan dengan tujuan agar kebudayaan tersebut bisa bertahan terus menerus mengikuti perkembangan

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1. Strategi Perancangan Strategi perancangan yang akan dilakukan disimpulkan dari beberapa pemecahan masalah dari bahaya minuman beralkohol pada remaja

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1. Strategi Perancangan Strategi perancangan yang akan dibuat mengenai identitas Kota Bandung ini adalah dengan merancang identitas yang dapat memenuhi

Lebih terperinci

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL KAMPANYE PROMOSI INDOESTRI. Nathanael Christian

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL KAMPANYE PROMOSI INDOESTRI. Nathanael Christian PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL KAMPANYE PROMOSI INDOESTRI Nathanael Christian Universitas Bina Nusantara Jln. K. H. Syahdan no. 9, Kemanggisan, Jakarta Barat 11480 Betha Almanfaluthi S.Sn Angela Oscario

Lebih terperinci

BAB II METODOLOGI. 2. Manfaat Perancangan

BAB II METODOLOGI. 2. Manfaat Perancangan BAB II METODOLOGI A. Tujuan dan Manfaat Perancangan 1. Tujuan Perancangan Tujuan dari perancangan typeface ini adalah merancang typeface yang tepat dengan eksplorasi bentuk alat musik Angklung sebagai

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL. nantinya disampaikan melalui media poster. Perancangan yang lebih

BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL. nantinya disampaikan melalui media poster. Perancangan yang lebih BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL 3.1 Strategi Perancangan Strategi perancangan akan dibuat penulis melalui beberapa tahapan yang nantinya disampaikan melalui media poster. Perancangan yang lebih mengutamakan

Lebih terperinci

BAB IV METODE PERANCANGAN

BAB IV METODE PERANCANGAN BAB IV METODE PERANCANGAN 4.1. STRATEGI KREATIF Membuat publikasi musik Krontjong Toegoe dalam bentuk sampul album dan buku profil yang modern dan unik. Materi yang disampaikan informatif dan ringan, sehingga

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Target audiens dalam publikasi buku ini difokuskan untuk ibu yang mempunyai anak usia 3-8 tahun. Mengapa ditargetkan untuk ibu yang mempunyai anak usia 3-8 tahun?

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. khalayak dengan menggunakan bahasa visual. Baik itu berupa tulisan,

BAB I PENDAHULUAN. khalayak dengan menggunakan bahasa visual. Baik itu berupa tulisan, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Desain komunikasi visual merupakan disiplin ilmu yang berperan dalam penyampaian informasi, ide, konsep, ajakan dan sebagainya kepada khalayak dengan menggunakan

Lebih terperinci

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1 Strategi Perancangan Sebagai landasan dalam merancang media informasi tentang manfaat susu sapi untuk anak-anak, diperlukan suatu strategi perancangan

Lebih terperinci

Awesome Java A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z

Awesome Java A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z BAB 4 STRATEGI KREATIF Dalam sebuah perancangan dibutuhkan sebuah strategi kreatif untuk membantu proses dalam menjalankan komunikasi ke target sasaran, sehinga pesan yang akan disampakan komunikator dapat

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL PEMBAHASAN DESAIN. Gambar 5.1 Logo Kampanye

BAB 5 HASIL PEMBAHASAN DESAIN. Gambar 5.1 Logo Kampanye BAB 5 HASIL PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Logo Kampanye Gambar 5.1 Logo Kampanye Dalam kampanye launching sub-brand kosmetik dari The Body Shop Indonesia ini, mengajak wanita Indonesia untuk merayakan kecantkannya.

Lebih terperinci

BAB II ANALISA MASALAH

BAB II ANALISA MASALAH BAB II ANALISA MASALAH 2.1 Tinjauan Teori Hasil dari perumusan dan pembatasan masalah dari Kampanye Deteksi Dini Kanker Payudara Untuk Remaja Putri di Kota Bandung telah selesai ditentukan, maka selanjutnya

Lebih terperinci

BAB 4 PROMOSI TEH WALINI

BAB 4 PROMOSI TEH WALINI BAB 4 PROMOSI TEH WALINI 4.1 Tujuan dan Target Promosi Karena selama ini promosi yang dilakukan Teh Walini bersifat insidentil, serba kebetulan dan memanfaatkan kesempatan-kesempatan yang bisa dimasuki

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Konsep Visual 5.1.1 Visual Identitas visual Molds diambil dari pemikiran terhadap mainan balok, dimana mainan balok sering identik dengan mainan anak-anak sejak usia

Lebih terperinci

Universitas Kristen Maranatha BAB 1 PENDAHULUAN

Universitas Kristen Maranatha BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kesenian adalah bagian dari budaya dan merupakan sarana yang digunakan untuk mengekspresikan rasa keindahan dari dalam jiwa manusia. Indonesia sebagai Negara Kepulauan

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL & PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL & PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL & PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Logo Event Gambar 5.1, Logo Wijaya Plant Trip Logo event ini merupakan stilasi dari tanaman dan pot. Sesuai dengan keadaan Wijaya Nursery itu sendiri, dimana merupakan

Lebih terperinci

Contoh Proposal Kegiatan Dan Sponsorship Lengkap

Contoh Proposal Kegiatan Dan Sponsorship Lengkap Contoh Proposal Kegiatan Dan Sponsorship Lengkap PROPOSAL LAUNCHING ALBUM BROTHER TO BROTHER THE PLUM 1. GAMBARAN UMUM Berbicara mengenai musik tidak terlepas dari keselarasan, harmonisasi dan perasaan.

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN MASALAH

BAB II KAJIAN MASALAH BAB II KAJIAN MASALAH 2.1 Tinjauan Teori Hasil dari perumusan dan pembatasan masalah dari Kampanye Peduli Pengaruh Negatif Gadget Terhadap Anak telah selesai ditentukan, maka selanjutnya akan dijelaskan

Lebih terperinci

A. Aspek Perencanaan Kreatif Riset

A. Aspek Perencanaan Kreatif Riset Pertemuan 2 A. Aspek Perencanaan Kreatif Riset Aspek penting yang harus dilakukan dalam menyusun suatu rencana strategi adalah Riset. Mengapa riset? Mengetahui peta pasar Memantau persaingan Melihat posisi

Lebih terperinci

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN BAB II METODE PERANCANGAN A. Orisinalitas Gambar 2.1 Animasi edukasi KOK BISA Sumber : Youtube Animasi yang digunakan sebagai media edukasi ini pernah dibuat oleh kanal Youtube asal Indonesia yang bernama

Lebih terperinci

BAB 5 PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 PEMBAHASAN DESAIN 56 BAB 5 PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Konsep Visual a. Visual Visual desainnya banyak menonjolkan kesan kuno dan klasiknya dengan sedikit sentuhan gaya Art Nouveau yang memang sesuai dengan gaya desain yang sedang

Lebih terperinci

BAB 5 PEMBAHASAN DESAIN. besar Indonesia sehingga dibuatlah visual identitas tersebut sebagai berikut:

BAB 5 PEMBAHASAN DESAIN. besar Indonesia sehingga dibuatlah visual identitas tersebut sebagai berikut: 29 BAB 5 PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Logo Kampanye Kampanye Sahabatku Hindarilah Aborsi diadakan di daerah Jakarta dan kota besar Indonesia sehingga dibuatlah visual identitas tersebut sebagai berikut: Gambar

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Konsep Visual 5.1.1 Konsep Dasar Bubble Chat Bubble chat merupakan gambaran dari suatu kegiatan komunikasi antar sesama individu. Bubble chat membuat kesan pada suatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era globalisasi saat ini, tingkat persaingan bisnis sangat ketat sehingga

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era globalisasi saat ini, tingkat persaingan bisnis sangat ketat sehingga BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi saat ini, tingkat persaingan bisnis sangat ketat sehingga membuat pelaku bisnis berlomba-lomba dalam memasarkan produk mereka dengan harapan agar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Budaya Sunda kini tengah menghadapi tantangan besar dalam proses regenerasi budaya. Banyak faktor yang mempengaruhinya, di antaranya terjadi degradasi nilai budaya

Lebih terperinci

ABSTRAK PERANCANGAN KAMPANYE PELESTARIAN BATIK BELANDA SEBAGAI AKULTURASU KEBUDAYAAN INDONESIA. Oleh Josephine Wangge NRP

ABSTRAK PERANCANGAN KAMPANYE PELESTARIAN BATIK BELANDA SEBAGAI AKULTURASU KEBUDAYAAN INDONESIA. Oleh Josephine Wangge NRP ABSTRAK PERANCANGAN KAMPANYE PELESTARIAN BATIK BELANDA SEBAGAI AKULTURASU KEBUDAYAAN INDONESIA Oleh Josephine Wangge NRP 1264902 Perjalanan sejarah bangsa Indonesia hingga sampai pada masa ini melewati

Lebih terperinci

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1 Strategi Perancangan Strategi adalah siasat yang direncanakan dengan sebaik mungkin sehingga dalam sebuah pembuatan sesuatu akan berjalan dengan baik

Lebih terperinci

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL PERMAINAN PAPAN HARTA TERPENDAM"

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL PERMAINAN PAPAN HARTA TERPENDAM PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL PERMAINAN PAPAN HARTA TERPENDAM" Ben Hardy Kos Pisang Ijo, Jln. K.H Syahdan no. 16B, 081245787711, benhardy.dkv@gmail.com Satya Yudha Azwir S.Sn ABSTRAK TUJUAN PENELITIAN

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Desain Buku. Dalam buku New Book Design yang ditulis oleh Roger Fawcett

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Desain Buku. Dalam buku New Book Design yang ditulis oleh Roger Fawcett 14 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1. Teori Desain Buku Dalam buku New Book Design yang ditulis oleh Roger Fawcett Tang, faktor faktor yang harus diperhatikan dalam mendesain sebuah buku adalah

Lebih terperinci

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1 Strategi Perancangan Strategi perancangan dibuat dari hasil suatu gagasan yang diambil sesuai kebutuhan solusi dengan mengacu pada aspek-aspek pendekatan

Lebih terperinci

ABSTRAK PERANCANGAN DESAIN MEDIA KAMPANYE ETIKA KERAMAHAN TRADISI SUNDA UNTUK REMAJA MODERN DI KOTA BANDUNG. Oleh : Mariska Regina Lunardi

ABSTRAK PERANCANGAN DESAIN MEDIA KAMPANYE ETIKA KERAMAHAN TRADISI SUNDA UNTUK REMAJA MODERN DI KOTA BANDUNG. Oleh : Mariska Regina Lunardi ABSTRAK PERANCANGAN DESAIN MEDIA KAMPANYE ETIKA KERAMAHAN TRADISI SUNDA UNTUK REMAJA MODERN DI KOTA BANDUNG Oleh : Mariska Regina Lunardi NRP 1064101 Etika keramahan tradisi Sunda merupakan perpaduan antara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Angklung merupakan salah satu instrumen yang berasal dari tanah Sunda, Jawa Barat. Angklung merupakan salah satu instrumen tradisional yang berasal dari material Bambu.

Lebih terperinci

ABSTRAK MEMPERKENALKAN KARAKTER DAN JENIS BARONG BALI MELALUI MEDIA CARD GAME KEPADA REMAJA BANDUNG. Oleh David Kristian Thio NRP

ABSTRAK MEMPERKENALKAN KARAKTER DAN JENIS BARONG BALI MELALUI MEDIA CARD GAME KEPADA REMAJA BANDUNG. Oleh David Kristian Thio NRP ABSTRAK MEMPERKENALKAN KARAKTER DAN JENIS BARONG BALI MELALUI MEDIA CARD GAME KEPADA REMAJA BANDUNG Oleh David Kristian Thio NRP 1064077 Seni dan budaya tradisional di masa sekarang ini sudah mulai pudar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. massa di indonesia. Dalam kehidupan manusia, informasi menjadi hal yang

BAB I PENDAHULUAN. massa di indonesia. Dalam kehidupan manusia, informasi menjadi hal yang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini sangat pesat sekali perkembangan dunia informasi dan media massa di indonesia. Dalam kehidupan manusia, informasi menjadi hal yang penting dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PROSES. Perancang yang bertugas sebagai Creative Director yang dalam hal ini

BAB IV ANALISIS PROSES. Perancang yang bertugas sebagai Creative Director yang dalam hal ini 81 BAB IV ANALISIS PROSES 4.1. Tahap Produksi Perancang yang bertugas sebagai Creative Director yang dalam hal ini berkaitan dengan visualisasi serta konten teks, dilakukan dalam 2 (dua) tahapan, yakni

Lebih terperinci

PERANCANGAN KAMPANYE PENINGKATAN KESADARAN BERWIRAUSAHA SOSIAL GENERASI PENGUBAH

PERANCANGAN KAMPANYE PENINGKATAN KESADARAN BERWIRAUSAHA SOSIAL GENERASI PENGUBAH Jurnal Tingkat Sarjana bidang Senirupa dan Desain PERANCANGAN KAMPANYE PENINGKATAN KESADARAN BERWIRAUSAHA SOSIAL GENERASI PENGUBAH Zahra Sausan Pratiwi Drs. Tirto Siswoyo, M.Sn Program Studi Sarjana Desain

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN Komponen Iklan Layanan Masyarakat

BAB 4 KONSEP DESAIN Komponen Iklan Layanan Masyarakat 12 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori dan Penerapan 4.1.1 Komponen Iklan Layanan Masyarakat Menurut Rakhmat Supriyono dalam buku Desain Komunikasi Visual Teori dan Aplikasi, ada 4 hal yang perlu dibahas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Indonesia merupakan salah satu negara kaya akan karya seni budaya. Setiap

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Indonesia merupakan salah satu negara kaya akan karya seni budaya. Setiap BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara kaya akan karya seni budaya. Setiap wilayah mempunyai pengaruh terhadap timbulnya berbagai macam karya seni budaya Indonesia sendiri

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Konsep Visual 5.1.1 Logo Gambar 5.1 Logo Baru Kampung Budaya Sindangbarang Dalam mempromosikan Kampung Budaya Sindangbrang diperlukan adanya logo yang berguna sebagai

Lebih terperinci

BAB 5 HAS IL D AN PEMBAHAS AN DES AIN. sebagai brand name-nya. Nama ini dipilih karena mewakili konsep dari buku yang

BAB 5 HAS IL D AN PEMBAHAS AN DES AIN. sebagai brand name-nya. Nama ini dipilih karena mewakili konsep dari buku yang BAB 5 HAS IL D AN PEMBAHAS AN DES AIN 5.1 Brand Name Untuk Serial buku wisata ini, Penulis memilih Seri Wisata Nusantara sebagai brand name-nya. Nama ini dipilih karena mewakili konsep dari buku yang memperkenalkan

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1 Strategi Perancangan Strategi Perancangan dalam pembuatan media informasi snorkeling sebagai promosi wisata alam bawah laut Pantai Teluk Limau ini adalah

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. dengan huruf dan jenis huruf (typeface). Fungsi dari huruf selain untuk

BAB 4 KONSEP DESAIN. dengan huruf dan jenis huruf (typeface). Fungsi dari huruf selain untuk BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori / Metode 1. Teori Tipografi Typografi adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu yang berhubungan dengan huruf dan jenis huruf (typeface). Fungsi dari huruf selain

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Logo Kampanye Gambar 5.1 Logo Kampanye Logo utama kampanye NGANTUK JANGAN DILAWAN terdiri dari logotype. Logo itu sendiri dibuat menggunakan logotype karena memudahkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan akan informasi dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan akan informasi dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan akan informasi dan hiburan menjadi begitu penting bagi kita. Hampir setiap orang selalu menyediakan waktunya

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP PERANCANGAN

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP PERANCANGAN BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP PERANCANGAN 3.1 Strategi Komunikasi Komunikasi massa menurut Jay Black dan Frederick O Whitney (1988) dalam I Putu Suwarbawa (2009), bahasa komunikasi massa adalah

Lebih terperinci

Gambar III.1 SWOT Sumber: Data Pribadi (15 juni 2016)

Gambar III.1 SWOT Sumber: Data Pribadi (15 juni 2016) BAB III. STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP DESAIN III.1 Strategi Perancangan Untuk memberikan pemahaman K3 kepada pekerja tentang pentingnya pemakaian alat pelindung diri maka dibutuhkan suatu komunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Semenjak lahir, kita tidak dapat hidup sendiri untuk mempertahankan

BAB I PENDAHULUAN. Semenjak lahir, kita tidak dapat hidup sendiri untuk mempertahankan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semenjak lahir, kita tidak dapat hidup sendiri untuk mempertahankan hidup. Kita perlu dan harus berkomunikasi dengan orang lain, untuk memenuhi kebutuhan biologis

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1. Strategi Perancangan Startegi dalam perancangan city branding kecamatan ujungberung dengan merancang identitas yang mampu menggambungkan unsur modern

Lebih terperinci

BAB III METODE KERJA PRAKTEK. ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada di PT Siap

BAB III METODE KERJA PRAKTEK. ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada di PT Siap BAB III METODE KERJA PRAKTEK Dalam kerja praktek ini, penulis berusaha menemukan permasalahan yang ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada di PT Siap Technovation Unggul. Permasalahan

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1 Strategi Perancangan Agar permasalahan bisa diatasi dan tujuan dapat dicapai maka dibutuhkan strategi. Permasalahan yang ditemukan mengenai pengetahuan

Lebih terperinci

BAB III KONSEP PERANCANGAN

BAB III KONSEP PERANCANGAN BAB III KONSEP PERANCANGAN 3.1. Tujuan Perancangan Tujuan dari perancangan yang saya buat agar bisa menaikkan pangsa pasar clas mild dan bisa mempromosikan band band lokal agar bisa menjadi band nasional.

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1. Print Ads Gambar 5.1 Print Ads Series Print ads series ini merupakan media utama dari kampanye singkat ini. Print ads series ini akan di pasang di majalah khusus

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ><

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang >< BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebudayaan adalah sesuatu yang tidak dipisahkan dari negara Indonesia yang terkenal akan keanekaragamannya. Keanekaragaman ini menjadi unsur perekat kesatuan dan persatuan

Lebih terperinci