Jurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Gahesha Singaraja, Indonesia

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Jurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Gahesha Singaraja, Indonesia"

Transkripsi

1 PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP SENJANGAN ANGGARAN DENGAN PENEKANAN ANGGARAN DAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL MODERATING (Studi Kasus Pada Dinas-Dinas Pemerintah Kabupaten Buleleng) 1 Ni Kadek Erni Apriantini, 1 I Made Pradana Adiputra, 2 Edy Sujana, Jurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Gahesha Singaraja, Indonesia {erni.apriantini@yahoo.com, depradana@yahoo.co.id, Abstrak Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh partisipasi anggaran terhadap senjangan anggaran dengan penekanan anggaran dan komitmen organisasi sebagai variabel moderating pada Dinas-Dinas Pemerintah Kabupaten Buleleng. Kriteria responden yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pejabat yang berkaitan dengan proses penyusunan, pelaksanaan dan pertanggungjawaban anggaran. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data primer, di mana data pada penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan metode survey melalui penyebaran kuesioner secara langsung kepada responden yang diukur menggunakan skala likert. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 323 orang, dimana jumlah sampel berjumlah 75 orang. Teknik analisis data yang digunakan yaitu uji validitas, uji reliabilitas, uji normalitas, uji multikolinearitas, uji regresi linear sederhana, Moderated Regression Analysis (MRA), dan koefisien determinasi (R 2 ). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara partisipasi penyusunan anggaran terhadap senjangan anggaran (2) Terdapat pengaruh interaksi yang positif dan signifikan antara penekanan anggaran terhadap hubungan antara partisipasi anggaran dengan senjangan anggaran. (3) Terdapat pengaruh interaksi yang negatif dan signifikan antara antara komitmen organisasi terhadap hubungan antara partisipasi anggaran dengan senjangan anggaran. Kata kunci : senjangan anggaran, partisipasi anggaran, penekanan anggaran, komitmen organisasi Abstract This present study was intended to identify the impact of the participation of budget on the budgetary slack in which emphasis was given on the budget and organization s commitment as moderating variables in the Local Government Offices of Buleleng Regency. The respondents used in the present study were the officials who were involved in its preparation and implementation, and those who were responsible for the budget. The data used were the primary data which were collected using the survey method in which questionnaire was directly distributed to the respondents, and which were measured using the likert scale. The population totaled 323 and the sample totaled 75. The data were analyzed using the tests of validity, reliability, normality, multicolinearity, simple linear regression, Moderated Regression Analysis (MRA), and determination coefficient (R 2 ).

2 The results of the study showed that (1) the budgetary participation significantly and positively affected the budgetary slack; (2) there was a positive and significant interactional impact between the budget emphasis and the relation between the budgetary participation and the budgetary slack; (3) there was a negative and significant impact of interaction between the organization s commitment and the budgetary participation on the relation between the budgetary participation and the budgetary slack. Keywords : budgetary slack, budgetary participation, budget emphasis, organization s commitment PENDAHULUAN Undang-undang No. 32 Tahun 2004 tentang Hak, Wewenang, dan Kewajiban Daerah, serta undang-undang No. 33 tahun 2004 tentang Tentang Perimbangan Keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah merupakan undang-undang yang memberikan pengaruh terhadap otonomi daerah. Otonomi kepada daerah didasari oleh asas desentralisasi dalam wujud otonomi yang bersifat luas, nyata dan bertanggungjawab. Otonomi tersebut dikatakan bersifat luas karena kewenangan berada pada daerah dan bersifat nyata karena memerlukan kewenangan untuk menyelenggarakan, tumbuh, hidup dan berkembang di daerah. Sedangkan disebut bertanggungjawab karena pemerintah pusat telah menyerahkan kewenangan kepada daerah demi pencapaian tujuan otonomi daerah (Herminingsih, 2009). Dalam rangka pertanggungjawaban publik, pemerintah daerah harus melakukan optimalisasi anggaran yang dilakukan secara ekonomis, efisien, dan efektif (Value for Money) untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat (Fathillah dalam Hermaningsih 2009). Anggaran adalah kebutuhan yang sangat penting dalam suatu organisasi. Anggaran dirancang untuk dijadikan pedoman sekaligus tolak ukur kinerja bagi seluruh kegiatan yang akan dilaksanakan, dan anggaran juga digunakan sebagai alat koordinasi untuk pelaksanaan kegiatan tersebut. Penganggaran pada dasarnya merupakan proses di mana peran pimpinan satuan kerja dalam menetapkan dan melaksanakan program kegiatan. Dalam proses penganggaran itu sndiri dibutuhkan kerjasama pimpinan satuan kerja di organisasi Pemerintah itu sendiri dan struktur organisasi satuan kerja menunjukkan tanggungjawab bagi setiap pelaksana anggaran. Setiap pelaksana bertanggungjawab untuk mempersiapkan dan mengelola anggarannya masingmasing. Partisipasi anggaran merupakan proses di mana satuan kerja baik itu atasan maupun bawahan yang terlibat dan mempunyai pengaruh dalam menentukan target anggaran. Partisipasi dalam proses penyusunan anggaran juga memberikan wewenang kepada para pimpinan satuan kerja pusat pertanggungjawaban untuk menetapkan isi anggaran mereka. Wewenang yang dimiliki ini ini memberikan peluang bagi partisipan untuk menyalahgunakan kewenangannya dalam mempermudah pencapaian anggaran sehingga dapat merugikan organisasi tersebut. Penyalahgunaan ini dapat dilakukan dengan membuat senjangan anggaran. Erawati dalam Sujana (2010) mendefinisikan senjangan anggaran sebagai pengungkapan yang dimasukkan dalam anggaran yang memungkinkan untuk dicapai. Dengan melakukan senjangan, kinerja manajer perusahaan akan terlihat baik karena jumlah yang dianggarkan mudah dicapai. Didalam partisipasi anggaran penekanan anggaran merupakan variabel yang dapat menimbulkan senjangan anggaran dengan alasan untuk meningkatkan kompensasi. Penekanan anggaran adalah kondisi bilamana anggaran dijadikan faktor yang paling dominan dalam pengukuran kinerja bawahan pada suatu organisasi (Sujana, 2010). Jika bawahan meyakini bahwa keberhasilan pencapaian target anggaran akan mendapatkan penghargaan (reward),

3 maka bawahan akan berusaha untuk mencoba membuat senjangan dalam anggarannya Timbulnya suatu senjangan tergantung pada individu itu sendiri sejauh mana mementingkan dirinya sendiri atau bekerja demi kepentingan organisasinya. Hal ini merupakan bentuk dari tingkat komitmen yang mereka miliki. Menurut Mowday et al. dalam Darlis (2002:523) mengatakan komitmen organisasi menunjukkan keyakinan dan dukungan terhadap nilai dan sasaran yang ingin dicapai oleh organisasi. Dengan memiliki komitmen yang tinggi terjadinya senjangan dapat dihindari. Sebaliknya, jika individu memiliki komitmen yang rendah terhadap organisasinya, maka peluang untuk terjadinya senjangan anggaran sangat besar Masalah-masalah yang berkaitan dengan partisipasi anggaran dan senjangan anggaran telah menjadi perhatian dari banyak peneliti dan beberapa penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya mengenai partisipasi anggaran dan senjangan anggaran yaitu penelitian dari Ramdeen et.al (2006), Anggraeni (2008), dan Veronica dan Komang (2009), dan Latuheru (2006). Penelitian tersebut menggunakan variabel partisipasi anggaran, budget emphasis, asimetri informasi, komitmen organisasi dan senjangan anggaran. Hasil penelitian yang di dapat yaitu pada penelitian Ramdeen et.al (2006) meneliti pengaruh partisipasi anggaran, budget emphasis dan asimetri informasi terhadap senjangan anggaran, hasilnya terjadi hubungan negatif diantara variabel-variabel tersebut. Sama halnya dengan penelitian Ramdeen et.al. Anggraeni (2008) yang melakukan penelitian pengaruh partisipasi anggaran, budget emphasis, dan information asymmetry terhadap slack anggaran memperoleh hasil penelitian yaitu hubungan partisipasi anggaran dengan penekanan anggaran berpengaruh pada terjadinya senjangan anggaran, sedangkan asimetri informasi tidak berpengaruh terhadap senjangan anggaran. Latuheru (2006) yang meneliti pengaruh partisipasi anggaran terhadap senjangan anggaran dengan komitmen organisasi sebagai variabel moderating menyatakan bahwa komitmen organisasi mempunyai pengaruh terhadap hubungan antara partisipasi anggaran dan senjangan anggaran, sekaligus menunjukkan bahwa hubungan antara partisipasi dan senjangan anggaran dipengaruhi oleh variable moderating. Mengacu pada hasil penelitian yang telah dilakukan Ramdeen et.al (2006), Anggraeni (2008), dan Latuheru (2006), penelitian ini akan mengkaji kembali tentang pengaruh partisipasi anggaran terhadap senjangan anggaran dengan penekanan anggaran dan komitmen organisasi sebagai variabel moderating pada Dinas-Dinas Pemerintah Kabupaten Buleleng. Sebagai bahan pertimbangan dalam penelitian ini yaitu, dari data tentang laporan pertanggungjawaban Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemerintah Kabupaten Buleleng Tahun 2012, pada bagian pendapatan dari target yang ditetapkan setelah perubahan sebesar trilyun rupiah lebih terealisasi sebesar trilyun rupiah atau lebih 101,00% sehingga terdapat surplus realisasi pendapatan sebesar 11,89 milyar. Pendapatan asli daerah dengan target anggaran setelah perubahan sebesar 116,11 milyar rupiah lebih terealisasi sebesar milyar rupiah lebih atau 111,10%. Pendapatan transfer target setelah perubahan trilyun rupiah lebih terealisasi sebesar trilyun rupiah atau 99.89%. Pendapatan lain-lain yang sah dengan target anggaran setelah perubahan sebesar juta rupiah terealisasi sebesar 963,58 juta rupiah lebih atau %. Dari sisi belanja, terdapat efesiensi pengeluaran sebesar 133,89 milyar rupiah lebih atau 89,35% yaitu dari anggaran perubahan yang ditetapkan sebesar trilyun rupiah lebih terealisasi sebesar 1,123 trilyun rupiah lebih atau 89.35% ( diakses tanggal 27/11/13). Terjadinya senjangan anggaran dapat dilihat setelah angggaran tersebut terealisasi. Dari uraian data di atas terdapat tingkat persentase pencapaian realisasi pendapatan dan belanja daerah dari target anggaran setelah perubahan. Dengan

4 adanya tingkat persentase pencapaian realisasi pendapatan dan belanja daerah dari target anggaran setelah perubahan pada laporan pertanggungjawaban Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2012 tersebut, yang ingin diketahui yaitu apakah dalam proses penyusunan anggarannya terdapat pengaruh peran dari partisipasi anggaran, penekanan anggaran pada tahap penetapan skala prioritas program, dan komitmen organisasi dalam menunjukkan keyakinan dan dukungan terhadap nilai dan sasaran yang ingin dicapai. Mustikawati dalam Sujana (2010) menyarankan perlunya bawahan diberikan kesempatan untuk berpartisipasi dalam proses penyusunan anggaran. Afiani (2010) menyatakan dalam penelitiannya bahwa partisipasi anggaran berpengaruh signifikan positif terhadap senjangan anggaran. Manajer tingkat bawah yang mengaharapkan mendapat keuntungan melalui senjangan anggaran mereka, maka mereka harus meningkatkan partisipasinya dalam proses penyusunan anggaran (Lukka, 1988). Jika partisipasi rendah, kesempatan bagi manajer bawah untuk menciptakan senjangan dalam anggaranya sangat kecil H1 : Adanya pengaruh partisipasi anggaran terhadap senjangan anggaran Baiman dan Lewis dalam Ramdeen et.al (2006) menyatakan bahwa penekanan anggaran dalam evaluasi kinerja dapat mendorong terciptanya senjangan anggaran. Anggraeni (2008) dalam penelitiannya menyatakan senjangan anggaran hanya dipengaruhi oleh partisipasi anggaran dan budget emphasis. Alasan utama manager bawah menciptakan senjangan dalam anggarannya tidak lain adalah untuk menciptakan kesempatan bagi mereka untuk meningkatkan imbalan yang akan mereka peroleh, jika manajer bawah merasa bahwa penghargaan yang mereka terima didasarkan atas pencapaian anggaran maka, mereka akan menciptakan senjangan anggaran ketika dalam proses partisipasi dengan penekanan anggaran. (Ramdeen et.al dalam Afiani 2010). H2 : Penekanan anggaran mempunyai pengaruh positif terhadap hubungan antara partisipasi anggaran dengan senjangan anggaran. Manager yang memiliki tingkat komitmen organisasi tinggi akan memiliki pandangan positif dan lebih berusaha berbuat yang terbaik demi kepentingan organissi (Porter et al, 1974). Dengan adanya komitmen yang tinggi kemungkinan terjadinya senjangan anggaran dapat dihindari. Dari hasil penelitian Latuheru (2005) menyatakan bahwa semakin tinggi komitmen organisasi akan menyebabkan semakin menurunnya kecenderungan individu yang berpatisipasi dalam penyusunan anggaran untuk melakukan senjangan anggaran, atau dengan kata lain pengaruh interaksi antara komitmen organisasi dengan partisipasi anggaran dapat menurunkan kecenderungan senjangan anggaran. Semakin tinggi tingkat komitmen organisasi maka semakin berpengaruh secara negatif hubungan antara partisipasi anggaran dengan senjangan anggaran, yang berarti bahwa semakin tinggi komitmen organisasi maka semakin menurunkan kecenderungan manajer yang berpartisipasi dalam penyusunan anggaran untuk menciptakan senjangan anggaran. H3 : Komitmen organisasi mempunyai pengaruh negatif terhadap hubungan antara partisipasi anggaran dengan senjangan anggaran. METODE Penelitian ini dilakukan pada dinasdinas Pemerintah Daerah Kabupaten Buleleng. Sasaran pengamatan difokuskan untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap hubungan partisipasi anggaran dengan senjangan anggaran dan ingin membuktikan secara empiris apakah faktor-faktor seperti, penekanan anggaran, dan komitmen organisasi dapat memoderasi hubungan partisipasi anggran dengan senjangan anggaran. Subjek dari penelitian ini yaitu, pejabat struktural yang terlibat dalam proses penganggaran. Sedangkan yang menjadi objek penelitian adalah bagaimana pengaruh partisipasi anggaran terhadap senjangan anggaran, dengan dimoderating oleh penekanan anggaran dan komitmen organisasi.

5 Sumber data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah data primer di mana data pada penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan metode survey melalui penyebaran kuesioner secara langsung kepada responden, terdiri dari 4 instrumen di mana masing-masing instrumen terdapat 6 pertanyaan dan diukur menggunakan skala likert. Populasi dalam penelitian ini yaitu sebanyak 323 orang Penentuan sampel menurut Arikunto dalam Adrianto (2008) apabila subyek atau populasinya lebih besar dari 100, maka sampel dapat diambil antara 20-25% dari jumlah tersebut. Maka jumlah sampel untuk penelitian ini adalah 75 pejabat struktural yang terlibat dengan proses penyusunan, pelaksanaan dan pertanggungjawaban anggaran. Analisis deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran umum demografi responden, selanjutnya dilakukan uji kualitas data dengan menggunakan uji validitas dan reliabilitas. Pada uji validitas Butir pertanyaan dikatakan sah atau valid jika r hitung lebih besar dari r tabel, (Nugroho, 2011:23). Sedangkan uji reliabilitas dilakukan dengan uji statistik Cronbach s Alpha Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,60 (Ghozali 2002:33). Setelah uji kualitas data, selanjutnya dilakukan uji asumsi klasik yang terdiri dari uji normalitas, uji heteroskedastisitas, dan uji multikolinieritas. Uji normalitas menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov, dengan uji ini dapat diketahui data yang digunakan berdistribusi normal atau tidak. Uji heteroskedastisitas merupakan cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya masalah heteroskedastisitas adalah dengan melakukan uji Glejser. Uji multikolinieritas dilihat nilai tolerance, jika lebih rendah dari 0,10 maka terjadi multikolinearitas. Sedangkan hasil perhitungan nilai VIF, jika memiliki nilai VIF kurang dari 10, maka tidak mempunyai persoalan multikolinieritas. (Ghozali, 2009). Tahap terakhir yaitu dengan menguji hipotesis dengan menggunankan uji regresi sederhana dengan rumus, Y = α + β1x1 + e (1) Kemudian uji interaksi atau sering disebut dengan Moderated Regression Analysis (MRA) merupakan aplikasi khusus regresi berganda linear dimana dalam persamaan regresinya mengandung unsur interaksi (perkalian dua atau lebih variabel independen) (Ghozali, 2006), dengan rumus Y = a + β1x1 + β2x2 + β3x1x2 + e (2) Y = a + β1x1 + β4x3 + β5x1x3 + e (3) selanjutnya uji determinan, dan uji t untuk uji signifikansi dan uji F untuk kelayakan model regresi. HASIL DAN PEMBAHASAN Kuesioner yang disebar dapat kembali secara keseluruhan yaitu sebanyak 75 kuesioner dan semuanya diisi dengan lengkap. Uji validitas dilakukan untuk menguji valid atau tidaknya instrumen yang digunkakan. Dasar pengukuran untuk valid atau tidak valid tiap butir instrumen adalah dengan menggunakan indeks korelasi validitas soal, jika korelasi product moment r hitung lebih besar dari r tabel, maka tiap butir instrumen dikatakan valid. Jumlah responden kuesioner sebanyak 75 responden sehingga diperoleh r tabel sebesar 0,227 dari hasil koefisien korelasi product moment tiap butir instrumen lebih besar dari r tabel. Jadi, setiap butir kuesioner adalah valid. Uji reliabilitas dinilai melalui besarnya koefisien Alpha Cronbach. Hasil uji reliabilitas instrumen menunjukan bahwa semua variabel memiliki koefisien Alpha Cronbach lebih besar dari 0,60. Jadi, instrumen partisipasi anggaran, penekanan anggaran, komitmen organisasi, dan senjangan anggaran adalah reliabel. Uji normalitas sebaran data dilakukan pada data partisipasi anggaran, penekanan anggaran, komitmen organisasi, dan senjangan anggaran. Berdasarkan hasil uji normalitas data menunjukkan bahwa angka-angka signifikansi lebih besar dari 0,05 untuk statistik Kolmogorov-Smirnov. Hal ini menunjukkan bahwa sebaran data berdistribusi normal. Uji multikolinieritas dapat diuji dengan menggunakan Variance Inflation Factor (VIF) untuk masing-masing variabel bebas. Berdasarkan hasil uji multikolinieritas nilai VIF dari masing-masing variabel bebas berjumlah kurang dari 10. Dengan demikian

6 dapat disimpulkan bahwa di antara variabel bebas tidak terjadi multikolinearitas pada model regresi linier. Untuk menguji heteroskedastisitas dapat digunakan uji Glejser. Berdasarkan hasil uji heteroskedastisitas diketahui bahwa nilai signifikansi antara variabel bebas dengan absolut residual lebih besar dari 0,05. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tidak ditemukannya masalah heteroskedastisitas pada model regresi. Pengujian hipotesis dilakukan untuk mengetahui 1) pengaruh partisipasi anggaran terhadap senjangan anggaran 2) penekanan anggaran mempunyai pengaruh positif terhadap hubungan antara partisipasi anggaran dengan senjangan anggaran 3) komitmen organisasi mempunyai pengaruh negatif terhadap hubungan antara partisipasi anggaran dengan senjangan anggaran. Pengujian hipotesis yang pertama digunakan simple linear regression analysis. Rekapitulasi hasil simple linear regression analysis antara partisipasi anggaran terhadap senjangan anggaran tersaji pada tabel 1. Tabel 1. Hasil Regresi Sederhana Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 13,608 1,441 9,444 0,000 PPA 0,588 0,078 0,664 7,582 0,000 R Square 0,441 F Hitung 57,491 Sig. F 0,000 Keterangan: PPA = Partisipasi Anggaran Sumber: data primer diolah, 2014 Berdasarkan tabel 1. terlihat bahwa koefisien determinasi R 2 sebesar 0,441. Hal ini menyatakan bahwa 44,1% variasi senjangan anggaran dapat dijelaskan oleh variasi variabel partisipasi anggaran dan sebesar 55,9% disebabkan oleh faktorfaktor lain. Diketahui bahwa hasil perhitungan regresi b 1 sebesar 0,588 dan konstanta a sebesar 13,608. Dengan demikian, dapat digambarkan hubungan antara kedua variabel dengan persamaan regresi Ŷ = 13, ,588 PPA (4) Diperoleh harga t hitung sebesar 7,582 dengan taraf signifikansi lebih kecil dari 0,05. Nilai t tabel (2-tailed) pada dk = 75-2 = 73 adalah 2,000 dengan demikian H 0 Ditolak dan H a diterima. Koefisien beta (b 1 ) 0,588 dengan angka probabilitas/signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05. Berdasarkan hasil analisis regresi linier sederhana, maka dapat diambil hasil kesimpulan bahwa partisipasi anggaran memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap senjangan anggaran. Hal ini menunjukkan bahwa jika partisipasi anggaran meningkat, maka terjadinya senjangan anggaran juga meningkat. Partisipasi agen dalam proses penganggaran kemungkinan memberikan akses local informasi dari agen kepada principal, dan asimetri informasi kemungkinan memunculkan peningkatan senjangan yang tinggi sehubungan dengan proses penganggaran tersebut (Ramdeen, et.al, 2006). Maka dari itu peran manajer puncak sangat dibutuhkan dalam partisipasinya pada saat penyusunan anggaran. Dijelaskan oleh Rudianto dalam Armaeni 2012 bahwa Manajemen puncak harus berpartisipasi dalam meninjau dan mengesahkan anggaran. Tanpa partisipasi aktif dalam proses pengesahan, akan besar godaan bagi para pelaksana anggaran untuk menyerahkan anggaran yang mudah dicapai. Dengan demikian, pada Dinas-Dinas Pemerintah Kabupaten Buleleng selaku manajer puncak yaitu Kepala Dinas harus

7 ikut berpartisipasi aktif dalam proses penyusunan anggaran, karena manajer tingkat bawah di mana dalam penelitian ini adalah Kepala Bagian dan Kepala Seksii cenderung melakukan tindakan disfungsional dengan membuat senjangan anggaran yang dapat disebabkan oleh ketidakseimbangan informasi yang dimiliki Kepala Dinas sebagai manajer tingkat atas dan Kepala Bagian serta Kepala Seksi sebagai manajer tingkat bawah. Ketidakseimbangan informasi ini sering disebut asimetri informasi, dimana Informasi yang diketahui oleh manajer tingkat bawah lebih lengkap dibandingkan atasannya. Hal ini dikarenakan manajer tingkat bawah yaitu Kepala Bidang dan Kepala Seksi memiliki kapasitas lebih banyak terlibat langsung pada suatu kegiatan operasional sehari-hari, maka dari itu manajer tingkat bawah lebih mengetahui apa yang sesungguhnya dibutuhkan dan dihadapi di lingkup tanggung jawabnya. Hal lain yang juga menjadi penyebab adanya senjangan anggaran adalah pengharapan penghargaan yang seharusnya diperoleh dalam pencapaian anggaran dalam proses penyusunan anggaran. Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Veronica dan Komang, (2009) dan Anggraeni (2008) dimana di dalam penelitiannya menunjukkan hasil adanya hubungan yang positif antara partisipasi anggaran terhadapa senjangan anggaran, yang berarti bahwa partisipasi yang tinggi dalam proses penyusunan anggaran, maka dapat menimbulkan senjangan anggaran yang tinggi pula. Pengujian hipotesisi yang kedua digunakan moderate regression analysis. Rekapitulasi hasil moderate regression analysis interaksi antara partisipasi anggaran dan penekanan anggaran terhadap senjangan anggaran tersaji pada tabel 2. Tabel 2. Hasil Moderate Regression Analysis Partisipasi Anggaran dan Penekanan Anggaran terhadap Senjangan Anggaran Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 17,654 6,244 2,827 0,006 PPA -0,688 0,337-0,777-2,040 0,045 PA 0,299 0,293 0,309 2,019 0,003 PPA*PA 0,030 0,015 1,271 2,031 0,046 R Square 0,795 F Hitung 91,958 Sig. F 0,000 Keterangan: PPA = Partisipasi Anggaran, PA = Penekanan Anggaran Sumber: data primer diolah, 2014 Berdasarkan Tabel 2. terlihat bahwa peningkatan koefisien determinasi R 2 sebesar 0,795. Hal ini berarti 79,5% variasi senjangan anggaran dapat dijelaskan oleh variasi variabel partisipasi anggaran dan penekanan anggaran serta sebesar 20,5% disebabkan oleh faktor-faktor lain. Diketahui bahwa hasil perhitungan regresi b 1 sebesar -0,688, b 2 sebesar 0,299, b 3 sebesar 0,030, dan konstanta a sebesar 17,654. Dengan demikian, dapat digambarkan hubungan antara kedua variabel dengan persamaan regresi Ŷ = 17,654 0,688PPA + 0,299PA + 0,030PPA*PA (5) Diperoleh harga t hitung sebesar 2,031 dengan taraf signifikansi lebih kecil dari 0,05. Nilai t tabel (2-tailed) pada dk = 75-3 = 72 adalah 2,000 dengan demikian H 0 Ditolak dan H a diterima. Koefisien beta (b 3 ) 0,030 dengan angka probabilitas/signifikansi sebesar 0,046 lebih kecil dari 0,05, sehingga menyatakan bahwa variabel penekanan anggaran mampu memperkuat (memoderasi) hubungan antara partisipasi anggaran

8 dengan senjangan anggaran maka dapat diambil hasil kesimpulan bahwa penekanan anggaran mempunyai pengaruh interaksi yang positif dan signifikan terhadap hubungan antara partisipasi anggaran dengan senjangan anggaran. Sehingga dapat diartikan bahwa semakin tinggi penekanan anggaran maka semakin menaikkan kecenderungan manajer di lingkungan SKPD Kabupaten Buleleng, khususnya Dinas-Dinas Pemerintah Kabupaten Buleleng yang berpartisipasi dalam penyusunan anggaran untuk menciptakan senjangan anggaran.. Baiman dan Lewis dalam Ramdeen et.al (2006) menyatakan bahwa penekanan anggaran dalam evaluasi kinerja dapat mendorong terciptanya senjangan anggaran. Jika manajer tingkat bawah meyakini penghargaan (reward) yang diberikan tergantung pada pencapaian target dalam anggaran, manajer tingkat bawah akan mencoba membangun senjangan anggaran ketika dalam proses partisipasi (Sujana, 2010). Di dalam suatu organisasi, senjangan anggaran dapat terjadi akibat adannya pengaruh dari penekanan anggaran yang disebabkan oleh adanya pengukuran kinerja yang berbasis anggaran. Jika di dalam Dinas-Dinas Pemerintah Kabupaten Buleleng anggaran menjadi faktor yang paling dominan sebagai tolak ukur kinerja dari manajer tingkat bawah di mana dalam penelitian ini yaitu Kepala Bagian dan Kepala Seksi, maka dengan kondisi yang demikian dapat dikatakan sebagai penekanan anggaran yang dilakukan pada saat tahap penetapan skala prioritas program yang dianggarkan untuk dapat mencapai target anggaran. Pengukuran kinerja berdasarkan anggaran cenderung akan membuat manajer tingkat bawah akan berusaha menyusun anggaran pada tingkat yang mudah untuk dicapai dengan menciptakan senjangan, hal ini dilakukan untuk menghilangkan tekanan dan rasa frustasi dalam usaha untuk mewujudkan target anggaran akibat dari anggaran yang terlalu ketat. Tekanan dan rasa frustasi itu muncul dikarenakan bersarnya ketidakpastian untuk memprediksi masa yang akan datang yang harus mereka hadapi guna untuk mencapai tujuan organisasi tersebut. Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Afiani (2010) dan Anggraeni (2008) dimana di dalam penelitiannya menunjukkan hasil adanya pengaruh positif dan signifikan antara penekanan anggran terhadap senjangan anggaran. yang berarti bahwa penekanan anggaran yang tinggi dalam proses penyusunan anggaran, maka dapat menimbulkan senjangan anggaran yang tinggi pula. Pengujian hipotesisi yang ketiga digunakan moderate regression analysis. Rekapitulasi hasil moderate regression analysis interaksi antara partisipasi anggaran dan penekanan anggaran terhadap senjangan anggaran tersaji pada tabel 3. Tabel 3. Hasil Moderate Regression Analysis Partisipasi Anggaran dan Komitmen Organisasi terhadap Senjangan Anggaran Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) -1,985 9,046-0,219 0,027 PPA 1,574 0,453 1,778 3,478 0,001 KO 1,066 0,546 1,115 2,954 0,005 PPA*KO -0,067 0,028-1,421-2,409 0,019 R Square 0,528 F Hitung 26,526 Sig. F 0,000 Keterangan: PPA = Partisipasi Anggaran, KO = Komitmen Organisasi Sumber: data primer diolah, 2014

9 Berdasarkan tabel 3. terlihat bahwa peningkatan koefisien determinasi R 2 sebesar 0,528. Hal ini berarti 52,8% variasi senjangan anggaran dapat dijelaskan oleh variasi variabel partisipasi anggaran dan komitmen organisasi serta sebesar 47,2% disebabkan oleh faktor-faktor lain. Diketahui bahwa hasil perhitungan regresi b 1 sebesar 1,574, b 4 sebesar 1,066, b 5 sebesar -0,067, dan konstanta a sebesar -1,985. Dengan demikian, dapat digambarkan hubungan antara kedua variabel dengan persamaan regresi Ŷ = -1, ,574PPA + 1,066KO - 0,067PPA*KO (6) Diperoleh harga t hitung sebesar 2,409 dengan taraf signifikansi lebih kecil dari 0,05. Nilai t tabel (2-tailed) pada dk = 75-3 = 72 adalah sebesar 2,000, dengan demikian H 0 Ditolak dan H a diterima. Koefisien beta (b 5 ) 0,067 dengan angka probabilitas/signifikansi sebesar 0,019 lebih kecil dari 0,05, sehingga, komitmen organisasi mampu memoderasi (memperlemah) hubungan antara partisipasi anggaran dengan senjangan anggaran. Hal ini menunjukkan semakin tinggi tingkat komitmen organisasi maka semakin berpengaruh secara negatif hubungan antara partisipasi anggaran dengan senjangan anggaran, yang dapat diartikan bahwa semakin tinggi komitmen organisasi maka semakin menurunkan kecenderungan manajer di lingkungan Dinas-Dinas Pemerintah Kabupaten Buleleng yang berpartisipasi dalam penyusunan anggaran untuk menciptakan senjangan anggaran. Komitmen Organisasi menunjukkan keyakinan dan dukungan yang kuat terhadap nilai dan sasaran (goal) yang ingin dicapai oleh organisasi (Mowday et al., 1979). Dengan adanya komitmen yang tinggi dari manajer di lingkungan Dinas- Dinas Pemerintah Kabupaten Buleleng, dapat menunjukkan keyakinan dan dukungan yang dimiliki manajer di dalam organisasi terhadap nilai dan sasaran yang ingin dicapai dengan cara yang positif sehingga kemungkinan terjadinya senjangan anggaran dapat dihindari. Hasil penelitian lain yang mendukung penelitian ini yaitu penelitian yang dilakukan oleh Latuheru (2006). Hasil analisis regresi dan perhitungan matematis partial derivative menunjukkan bahwa komitmen organisasi mempunyai pengaruh negatif terhadap hubungan antara partisipasi anggaran dengan senjangan anggaran dan menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan. semakin besar komitmen organisasi akan menyebabkan semakin menurunnya kecenderungan individu yang berpatisipasi dalam penyusunan anggaran untuk melakukan senjangan anggaran, atau dengan kata lain pengaruh interaksi antara komitmen organisasi dengan partisipasi anggaran dapat menurunkan kecenderungan manajer untuk menciptakan senjangan anggaran. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil uji hipotesis analisis data pada penelitian ini, maka dapat disimpulkan: 1) Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara partisipasi penyusunan anggaran terhadap senjangan anggaran. 2) Terdapat pengaruh interaksi yang positif dan signifikan antara penekanan anggaran terhadap hubungan antara partisipasi anggaran dengan senjangan anggaran. 3) Terdapat pengaruh interaksi yang negatif dan signifikan antara antara komitmen organisasi terhadap hubungan antara partisipasi anggaran dengan senjangan anggaran. Adapun saran dari penelitian ini adalah terkait dengan partisipasi anggaran, pejabat struktural harus ikut serta berperan aktif dalam penentuan dan pengesahan anggaran, juga harus mengetahui informasi yang sama yang dimiliki oleh bawahannya dalam proses penetapan anggaran, sedangkan terkait penekanan anggaran, jika target anggaran yang dapat dicapai merupakan pengukuran kinerja bawahan, sebaiknya atasan memperhatikan aspekaspek lain juga yang dapat mendukung kinerja bawahan bukan hanya dilihat dari hasil pencapaian target anggarannya saja. DAFTAR PUSTAKA Adrianto, Yogi Analisis Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Kepuasan Kerja, Job

10 Relevant Information Dan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Moderating (Studi Empiris Pada Rumah Sakit Swasta di Wilayah Kota Semarang). Universitas Diponogoro. Semarang. Afiani, Dina Nur Pengaruh Partisipasi Anggaran, Penekanan Anggaran Dan Asimetri Informasi Terhadap Senjangan Anggaran Pada Pemerintah Daerah (Studi Pada Pemerintah Kabupaten Semarang).Jurnal Akuntansi Keuangan. Vol 7. Anggraeni, Rika Sari Pengaruh Partisipasi Anggaran Budget Emphasis dan Information Asymmetry terhadap Slack Anggaran. Universitas Islam Indonesia. Yogyakarta. Armaeni, Analisis Pengaruh Partisipasi Anggaran, Informasi Asimetri Dan Penekanan Anggaran Terhadap Senjangan Anggaran (Budgetary Slack) (Studi Pada SKPD Pemerintah Kabupaten Pinrang). Universitas Hasanudin. Makasar Darlis, Edfan Analisis Pengaruh Komitmen Organisasional dan Ketidakpastian Lingkungan terhadap Hubungan antara Partisipasi Anggaran dengan Senjangan Anggaran. JRAI Vol. 5 No. 1 Januari Ghozali, Imam Aplikasi Analisa Multivariate Dengan Program SPSS , Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Edisi ke- 2. Semarang: Universitas Diponegoro , Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Jakarta: Salemba Empat Herminingsih, Pengaruh Partisipasi Dalam Penganggaran Dan Peran Manajerial Pengelola Keuangan Daerah Terhadap Kinerja Pemerintah Daerah (Studi Empiris Pada Pemerintah Kabupaten Demak). Universitas Diponegoro. Semarang. ta-detail/220/bupati-sampaikan- Laporan Pertanggungjawaban- APBD-Tahun-2012/ Diakses Pada Tanggal 27 November Ikhsan, Arfan, Ane, La Partisipasi Anggaran Terhadap Senjangan Anggaran dengan Menggunakan Lima Variabel Pemoderasi. Simposium Nasional Akuntansi X. Unhas Makasar Juli ASPP-02. Latuheru, Belianus Patria Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Senjangan Anggaran dengan Komitmen Organisasi sebagai Variabel Moderating (Studi Empiris pada Kawasan Industri Maluku). Jurnal Akuntansi dan Sistem Teknologi Informasi Vol. 5, No. 1, April 2006: Mowday, R., R. Steers, dan L. Porter The Measurement of Organizational Commitment. Journal of Vacational Behavior 14. Hal Nugroho, Yohanes Anton Olah Data dengan SPSS. Yogyakarta: PT. Skripta Media Creative. Porter. L. W., R. M. Steers, R. T. Mowday, dan P. V. Boulian Organizational Commitment, Job Satisfaction, and Turn Over Among Psyatric Technicians. Journal of Applied Psychology 59. pp Ramdeen, Collin et.al An Examination of Impact of Budgetary Participation, Budget

11 emphasis and Information Aymmetry on Budgetary Slack In the Hotel Industry. Sujana, I Ketut Pengaruh Partisipasi Penganggaran, Penekanan Anggaran, Komitmen Organisasi, Asimetri Informasi, Dan Ketidakpastian Lingkungan Terhadap Budgetary Slack Pada Hotel-Hotel Berbintang Di Kota Denpasar Universitas. Jurnal Akuntansi dan Bisnis Vol 5 No. 2 Undang-undang Republik Indonesia No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah, Visi Media Jakarta. Undang-undang Republik Indonesia No. 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah, Visi Media Jakarta. Veronika, Amelia, Komang A., Pengaruh Partisipasi Penganggaran, Penekanan Anggaran, Komitmen Organisasi, Dan Kompleksitas Tugas Terhadap Slack Anggaran Pada Bank Perkreditan Rakyat (Bpr) Di Kabupaten Badung. Jurnal Ilmiah Akuntansi Dan Bisnis. Vol. 4 No. 1.

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SLACK ANGGARAN PADA PT. BRI DI KOTA JAMBI

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SLACK ANGGARAN PADA PT. BRI DI KOTA JAMBI e-jurnal BINAR 10 AKUNTANSI Vol. 2 e-jurnal No. 1, Januari BINAR 2013 AKUNTANSI Vol. 2 No. 1, April 2013 ISSN 2303-1522 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SLACK ANGGARAN PADA PT. BRI DI KOTA JAMBI Alfebriano

Lebih terperinci

Jurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

Jurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN, PENEKANAN ANGGARAN, KOMITMEN ORGANISASI DAN ASIMETRI INFORMASI TERHADAP SLACK ANGGARAN DENGAN KOMPLEKSITAS TUGAS SEBAGAI VARIABEL MODERASI (STUDI KASUS PADA BANK PERKREDITAN

Lebih terperinci

Jurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

Jurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA APARAT PEMERINTAH DAERAH DENGAN KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL MODERATING (Studi Empiris Pada Pemerintah Daerah Kabupaten

Lebih terperinci

AMELIA VERONICA KOMANG AYU KRISNADEWI Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi, Universitas Udayana ABSTRACT

AMELIA VERONICA KOMANG AYU KRISNADEWI Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi, Universitas Udayana ABSTRACT PENGARUH PARTISIPASI PENGANGGARAN, PENEKANAN ANGGARAN, KOMITMEN ORGANISASI, DAN KOMPLEKSITAS TUGAS TERHADAP SLACK ANGGARAN PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR) DI KABUPATEN BADUNG AMELIA VERONICA KOMANG

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang berfungsi sebagai alat perencanaan dan pengendalian agar manajer dapat

BAB I PENDAHULUAN. yang berfungsi sebagai alat perencanaan dan pengendalian agar manajer dapat 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anggaran merupakan elemen sistem pengendalian manajemen yang berfungsi sebagai alat perencanaan dan pengendalian agar manajer dapat melaksanakan kegiatan organisasi

Lebih terperinci

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner. Responden dalam dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. anggaran dengan budaya organisasi, gaya kepemimpinan, ketidakpastian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. anggaran dengan budaya organisasi, gaya kepemimpinan, ketidakpastian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek/Subjek Penelitian 1. Deskripsi penelitian Bab ini menjelaskan mengenai analisis data dari hasil penelitian yang telah dilakukan, yaitu pengaruh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 39 BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Obyek penelitian dapat berupa tempat atau lokasi dilaksanakannya penelitian. Penelitian dilaksanakan di Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen. Subyek

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden Sebagaimana yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa responden yang menjadi subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa pada Universitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi responden disini akan menganalisa identitas para konsumen yang menjadi sampel dalam penelitian mengenai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Analisis Profil Responden 4.1.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Analisis pada bab ini dilakukan dari hasil kuisioner yang telah dikumpulkan. Responden dalam penelitian ini adalah pelanggan yang memiliki hubungan kerja dalam pemanfaatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Obyek dan Lokasi Penelitian Semarang. Obyek dan lokasi penelitian ini adalah bank syariah yang ada di kota 3.2. Populasi dan Sampel A. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi adalah keseluruhan kelompok orang, peristiwa, atau hal yang ingin peneliti investigasi (Sekaran, 2009). Populasi merupakan sekelompok orang yang

Lebih terperinci

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 20011/2012

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 20011/2012 STMIK GI MDP Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 20011/2012 ANALISIS KUALITAS LAYANAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI GAJI POKOK PEGAWAI (SIAGPP) TERHADAP KEPUASAN

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau BAB IV PENGUJIAN 4.3 Uji Validitas dan Reliabilitas 4.3. Uji Validitas Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Uji validitas digunakan

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN. disebarkan ke seluruh sampel. Jumlah kuesioner yang kembali sebanyak 45

BAB V HASIL PENELITIAN. disebarkan ke seluruh sampel. Jumlah kuesioner yang kembali sebanyak 45 BAB V HASIL PENELITIAN 5.1 Responden Penelitian Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 48 orang dan kuesioner disebarkan ke seluruh sampel. Jumlah kuesioner yang kembali sebanyak 45 kuesioner (respon

Lebih terperinci

dan 3 variabel independen, serta 1 variabel moderating, yang diadopsi dari jurnal

dan 3 variabel independen, serta 1 variabel moderating, yang diadopsi dari jurnal BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Definisi dan Pengukuran Variabel Penelitian ini terdiri dari satu variabel dependen yaitu kinerja manajerial dan 3 variabel independen, serta 1 variabel moderating, yang diadopsi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Obyek Penelitian Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner. Responden dalam penelitian

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN, BUDGET EMPHASIS

ANALISIS PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN, BUDGET EMPHASIS ANALISIS PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN, BUDGET EMPHASIS, DAN INFORMASI ASIMETRIS TERHADAP SLACK ANGGARAN (STUDI PADA SATUAN KERJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOGIRI) NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh: TITIS

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 31 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif ini digunakan untuk memberikan gambaran mengenai demografi responden penelitian. Data demografi tersebut antara lain

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek dan Subyek Penelitian 1. Deskripsi Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh partisipasi anggaran dan penekanan anggaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ini berlokasi di SMPN 1 Kauman dengan populasinya semua kelas VIII yaitu kelas VIII A, B, C, D, E, F, G, H, I dan J tahun pelajaran 2016/2017. Teknik

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pengujian hipotesis pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan regresi linier sederhana dan regresi linier berganda. Tujuan analisis penelitian ini adalah menjawab

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Karakteristik responden digunakan untuk menggambarkan keadaan atau

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Karakteristik responden digunakan untuk menggambarkan keadaan atau BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Karakteristik Responden Karakteristik responden digunakan untuk menggambarkan keadaan atau kondisi responden yang dapat memberikan informasi tambahan

Lebih terperinci

PENGARUH KEJELASAN SASARAN ANGGARAN, ETIKA, DAN KEPERCAYAAN DIRI PADA SENJANGAN ANGGARAN

PENGARUH KEJELASAN SASARAN ANGGARAN, ETIKA, DAN KEPERCAYAAN DIRI PADA SENJANGAN ANGGARAN PENGARUH KEJELASAN SASARAN ANGGARAN, ETIKA, DAN KEPERCAYAAN DIRI PADA SENJANGAN ANGGARAN Anak Agung Adi Biantara 1 IG.A.M. Asri Dwija Putri 2 1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana, Bali, Indonesia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah pejabat yang terlibat dalam proses penyusunan anggaran dan pejabat pelaksana anggaran di Satuan Kerja Perangkat Daerah

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakteristik Responden Responden dalam penelitian ini adalah konsumen di rumah makan Mie Ayam Oplosan Kedai Shoimah. Responden yang menjadi objek penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Data Pendapatan Bunga Tabel 4.1 PT Bank Mandiri (Persero), Tbk Perkembangan Pendapatan Bunga Tahun 2007 2011 (dalam jutaan) Tahun Pendapatan Bunga

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden Berdasarkan penyebaran data kepada auditor di Kantor Akuntan Publik yang berada di Jakarta Barat jumlah kuesioner yang disebar sebanyak 80

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Objek dan Subjek Penelitian. Pemilihan sampel pada penelitian ini menggunakan metode sensus.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Objek dan Subjek Penelitian. Pemilihan sampel pada penelitian ini menggunakan metode sensus. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek dan Subjek Penelitian Objek penelitian ini adalah seluruh Sekolah Dasar (SD) yang ada di Kecamatan Kasihan, Bantul. Sekolah Dasar (SD) tersebut

Lebih terperinci

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN, BUDGET EMPHASIS, DAN LOCUS OF CONTROL TERHADAP SLACK ANGGARAN (Survei Pada Hotel Berbintang di Kota Jambi)

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN, BUDGET EMPHASIS, DAN LOCUS OF CONTROL TERHADAP SLACK ANGGARAN (Survei Pada Hotel Berbintang di Kota Jambi) e-jurnal BINAR AKUNTANSI Vol. 1 No. 1, September 2012 ISSN 2303-1522 PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN, BUDGET EMPHASIS, DAN LOCUS OF CONTROL TERHADAP SLACK ANGGARAN (Survei Pada Hotel Berbintang di Kota Jambi)

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris apakah masing-masing unsur motivasi yang meliputi: motivasi

Lebih terperinci

PENGARUH PARTISIPASI PENGANGGARAN PADA SENJANGAN ANGGARAN DENGAN ASIMETRI INFORMASI DAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI PEMODERASI

PENGARUH PARTISIPASI PENGANGGARAN PADA SENJANGAN ANGGARAN DENGAN ASIMETRI INFORMASI DAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI PEMODERASI PENGARUH PARTISIPASI PENGANGGARAN PADA SENJANGAN ANGGARAN DENGAN ASIMETRI INFORMASI DAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI PEMODERASI A. A. Sagung Sinta Mahadewi 1 1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana

Lebih terperinci

Dina Nur Afiani Prof. Dr. H. M.Syafruddin, M.Si. Akt. Fakultas Ekonomi Undiversitas Diponegoro

Dina Nur Afiani Prof. Dr. H. M.Syafruddin, M.Si. Akt. Fakultas Ekonomi Undiversitas Diponegoro PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN, SENJANGAN ANGGARAN DAN ASIMETRI INFORMASI TERHADAP SENJANGAN ANGGARAN PADA PEMERINTAH DAERAH (STUDI PADA PEMERINTAH KABUPATEN SEMARANG) Dina Nur Afiani Prof. Dr. H. M.Syafruddin,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden Dari 12 KPP Pratama yang ada di wilayah Jakarta Selatan, hanya 4 KPP yang bersedia untuk mengisi kuesioner. Data kuesioner yang berhasil

Lebih terperinci

PENGARUH KEJELASAN SASARAN ANGGARAN, PENGENDALIAN AKUNTANSI DAN SISTEM PELAPORAN PADA AKUNTABILITAS KINERJA

PENGARUH KEJELASAN SASARAN ANGGARAN, PENGENDALIAN AKUNTANSI DAN SISTEM PELAPORAN PADA AKUNTABILITAS KINERJA ISSN: 2302-8556 E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 10.3 (2015): 825-840 PENGARUH KEJELASAN SASARAN ANGGARAN, PENGENDALIAN AKUNTANSI DAN SISTEM PELAPORAN PADA AKUNTABILITAS KINERJA Ni Made Mega Cahyani

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN 58 BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif a. Analisis Deskriptif Statistik Deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam

Lebih terperinci

Disusun Oleh: DWI ASTUTI B

Disusun Oleh: DWI ASTUTI B PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL MODERATING PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) SE KARESIDENAN SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN BAB V HASIL PENELITIAN 5.1. Pelaksanaan dan Hasil Survei Penelitian ini menggunakan data primer yaitu kuisioner sebagai sumber data. Kuisioner dikirim ke masing masing responden disertai surat permohonan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Berdasarkan jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sebanyak 85 nasabah, yang akan disajikan gambaran karakteristik dari nasabah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk meneliti adanya pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Citra Merek Terhadap Kepuasan Pelanggan PT PLN (Persero) pada Perumahan Pondok Bahar

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif a. Analisis Deskriptif Statistik Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN 53 BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisa Hasil 1. Statistik Deskriptif a. Analisis Frekuensi Analisis frekuensi dalam penelitian ini digunakan untuk melihat gambaran secara umum karakteristik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Responden Penelitian Sebelum melakukan pembahasan lebih lanjut mengenai hasil penelitian ini, terlebih dahulu akan dibahas mengenai gambaran umum

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan manufaktur skala besar dan sedang di Semarang. 3.2 Populasi, Sampel, dan Teknik Pengumpulan Sampel

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan manufaktur skala besar dan sedang di Semarang. 3.2 Populasi, Sampel, dan Teknik Pengumpulan Sampel BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Lokasi Penelitian Objek yang menjadi sasaran dalam penelitian ini adalah seluruh manajer perusahaan manufaktur skala besar dan sedang di Semarang. 3.2 Populasi,

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN JOB RELEVANT INFORMATION DAN KEPUASAN KERJA VARIABEL MODERATING

ANALISIS PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN JOB RELEVANT INFORMATION DAN KEPUASAN KERJA VARIABEL MODERATING ANALISIS PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN KEPUASAN KERJA, JOB RELEVANT INFORMATION DAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL MODERATING (Studi Empiris Padaa Rumah Sakit

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran umum responden Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mercu Buana Kampus Meruya Jakarta,

Lebih terperinci

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KEPUASAN KERJA DENGAN MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL MODERATING

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KEPUASAN KERJA DENGAN MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL MODERATING PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KEPUASAN KERJA DENGAN MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL MODERATING Hermila Meiriana Putri Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Slamet Riyadi Surakarta

Lebih terperinci

Dewi et al., Pengaruh Pengetahuan Tentang Akuntansi Sumber Daya Manusia dan Top Management...

Dewi et al., Pengaruh Pengetahuan Tentang Akuntansi Sumber Daya Manusia dan Top Management... 1 Pengaruh Pengetahuan Tentang Akuntansi Sumber Daya Manusia dan Top Management Support terhadap Penerapan Akuntansi Sumber Daya Manusia pada Perusahaan Manufaktur di Jawa Timur (Effect of Knowledge about

Lebih terperinci

Jurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

Jurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN, INFORMASI ASIMETRI, BUDAYA ORGANISASI, KOMPLEKSITAS TUGAS, REPUTASI, ETIKA, DAN SELF ESTEEM TERHADAP BUDGETARY SLACK (STUDI PADA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN JEMBRANA)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/ Subyek Penelitian Populasi yang dijadikan obyek penelitian ini adalah auditor independen yang bekerja pada Kantor Akuntan Publik (KAP) di wilayah Yogyakarta, Surakarta,

Lebih terperinci

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN BAB 3 METODELOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah pengguna software akuntansi yang bekerja pada suatu perusahaan yang menerapkan software akuntansi berbasis ERP.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. transaksi untuk pembelian fashion muslim melalui e-commerce, maka akan. Tabel 4.1 Data responden berdasarkan gender

BAB IV HASIL PENELITIAN. transaksi untuk pembelian fashion muslim melalui e-commerce, maka akan. Tabel 4.1 Data responden berdasarkan gender BAB IV HASIL PEELITIA A. Gambaran Umum Responden Untuk mengetahui gambaran karakteristik responden yang pernah melakukan transaksi untuk pembelian fashion muslim melalui e-commerce, maka akan dijelaskan

Lebih terperinci

ANALISIS REGRESI UNTUK MELIHAT KONTRIBUSI KEPUASAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN SEKOLAH ISLAM NABILAH KOTA BATAM

ANALISIS REGRESI UNTUK MELIHAT KONTRIBUSI KEPUASAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN SEKOLAH ISLAM NABILAH KOTA BATAM ANALISIS REGRESI UNTUK MELIHAT KONTRIBUSI KEPUASAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN SEKOLAH ISLAM NABILAH KOTA BATAM Hermansah Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk menguji apakah motivasi,

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk menguji apakah motivasi, BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk menguji apakah motivasi, profesionalisme, dan independensi berpengaruh terhadap kualitas audit

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS PEMBAHASAN. ditawarkan tidak hanya berasal dari produsen lokal saja, namun juga

BAB IV HASIL DAN ANALISIS PEMBAHASAN. ditawarkan tidak hanya berasal dari produsen lokal saja, namun juga BAB IV HASIL DAN ANALISIS PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian PT. Hero Supermarket, Tbk. Merupakan jaringan supermarket terbesar di Indonesia. Jaringan supermarket ini pertama kali didirikan pada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Uji Validitas dan Reliabilitas a. Uji Validitas Untuk menguji validitas dan reliabilitas instrumen, penulis menggunakan analisis SPSS. Uji

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah pejabat struktural setingkat eselon 3 dan eselon 4 pada SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Metro. 3.2. Populasi dan Sampel Populasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. melalui kuesioner. Kuesioner yang disebar sebanyak 34 kuesioner, pekerjaan, dan tingkat pendidika terakhir.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. melalui kuesioner. Kuesioner yang disebar sebanyak 34 kuesioner, pekerjaan, dan tingkat pendidika terakhir. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Karakteristik Responden Analisis karakteristik dalam penelitian ini digunakan untuk melihat gambaran secara umum karakteristik data responden yang telah dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Responden Berdasarkan kuesioner yang telah disebar kepada konsumen Warteg yang berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Survey dilakukan dengan menyebar kuesioner sebanyak 277 untuk bagian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Survey dilakukan dengan menyebar kuesioner sebanyak 277 untuk bagian 29 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4. 1 Statistik Deskriptif Survey dilakukan dengan menyebar kuesioner sebanyak 277 untuk bagian akuntansi/tata usaha keuangan SKPD di Provinsi Riau yang terdiri dari 76 kuisioner

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Obyek penelitian yang dilakukan pada penelitian ini adalah manajer hotel berbintang 3 dan 4. Hotel berbintang tiga dan empat telah menerapkan

Lebih terperinci

ANALISIS BELANJA MODAL DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA (Studi Empiris pada Kabupaten dan Kota di Provinsi Jawa Tengah Tahun )

ANALISIS BELANJA MODAL DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA (Studi Empiris pada Kabupaten dan Kota di Provinsi Jawa Tengah Tahun ) ANALISIS BELANJA MODAL DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA (Studi Empiris pada Kabupaten dan Kota di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2011-2013) Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 24 BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Obyek penelitian menunjukkan lokasi atau tempat penelitian. Obyek dari penelitian ini adalah hotel berbintang yang berlokasi di Provinsi DIY. Sedangkan

Lebih terperinci

DETERMINASI HUBUNGAN PENGETAHUAN DEWAN TENTANG ANGGARAN DENGAN PENGAWASAN DEWAN PADA KEUANGAN DAERAH (APBD)

DETERMINASI HUBUNGAN PENGETAHUAN DEWAN TENTANG ANGGARAN DENGAN PENGAWASAN DEWAN PADA KEUANGAN DAERAH (APBD) DETERMINASI HUBUNGAN PENGETAHUAN DEWAN TENTANG ANGGARAN DENGAN PENGAWASAN DEWAN PADA KEUANGAN DAERAH (APBD) (Studi Empiris pada DPRD Kabupaten Wonogiri) NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan

Lebih terperinci

SI MADE AYU SRI WARDANI YASA NIM

SI MADE AYU SRI WARDANI YASA NIM TESIS PERAN KOMITMEN ORGANISASI DAN KARAKTERISTIK SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH DALAM MEMODERASI PENGARUH PARTISIPASI PENGANGGARAN PADA SENJANGAN ANGGARAN DI PEMERINTAH KABUPATEN TABANAN SI MADE AYU SRI

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. uji instrumen penelitian, analisis data dan pembahasan. Statistik deskriptif data,

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. uji instrumen penelitian, analisis data dan pembahasan. Statistik deskriptif data, BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN Bab V akan membahas statistik deskriptif data, gambaran umum responden, uji instrumen penelitian, analisis data dan pembahasan. Statistik deskriptif data, gambaran umum responden,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek dan Obyek Penelitian. Subyek dalam penelitian ini adalah para pejabat struktural Kepala Badan/Dinas/Kantor, Kepala bagian/bidang/subdinas/, Kepala subbagian/subbidang/

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Online shop atau Toko online adalah sebuah toko yang menjual barang-barang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Online shop atau Toko online adalah sebuah toko yang menjual barang-barang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian 1. Gambaran Obyek Penelitian Obyek pada penelitian ini adalah produk fashion pada online shop. Online shop atau Toko online

Lebih terperinci

PENGARUH BUDGETARY GOAL CHARACTERISTICS TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN MOTIVASI DAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL MODERATING

PENGARUH BUDGETARY GOAL CHARACTERISTICS TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN MOTIVASI DAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL MODERATING ISSN: 2302-8556 E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 3.1 (2013): 159-176 PENGARUH BUDGETARY GOAL CHARACTERISTICS TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN MOTIVASI DAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL MODERATING

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh MSDM, motivasi terhadap kinerja Karyawan dengan melakukan penyebaran

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. dengan menggunakan bantuan program SPSS, sebagaimana telah diketahui

BAB IV ANALISIS DATA. dengan menggunakan bantuan program SPSS, sebagaimana telah diketahui BAB IV ANALISIS DATA A. Pengujian Hipotesis Sebelum menjabarkan tentang analisis data dalam bentuk perhitungan dengan menggunakan bantuan program SPSS, sebagaimana telah diketahui hipotesapenelitian sebagai

Lebih terperinci

Kata Kunci: Total Quality Management, Sistem Pengukuran Kinerja, Budaya Organisasi dan Kinerja Manajerial

Kata Kunci: Total Quality Management, Sistem Pengukuran Kinerja, Budaya Organisasi dan Kinerja Manajerial 1 Pengaruh Total Quality Management, Sistem Pengukuran Kinerja dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Manajerial (Studi Empiris Pada PT. Adiluhung Saranasegara Indonesia) Feisal Ananta Pertiwi Jurusan

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: Budgetary Participation, Managerial Performance, Organizational Commitment. vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Keywords: Budgetary Participation, Managerial Performance, Organizational Commitment. vii Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT This study aimed to analyze the relationship between budgetary participation and managerial performance moderated by organizational commitment. The data research collection using questionnaires.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN 60 BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Untuk menguji validitas dan realiabilitas instrumen, penulis menggunakan analisis dengan SPSS. Berikut hasil pengujian validitas.

Lebih terperinci

PENGARUH AKUNTABILITAS PUBLIK, KEJELASAN SASARAN ANGGARAN, DAN SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL SKPD DI KABUPATEN KLUNGKUNG

PENGARUH AKUNTABILITAS PUBLIK, KEJELASAN SASARAN ANGGARAN, DAN SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL SKPD DI KABUPATEN KLUNGKUNG PENGARUH AKUNTABILITAS PUBLIK, KEJELASAN SASARAN ANGGARAN, DAN SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL SKPD DI KABUPATEN KLUNGKUNG 1 Ni Kadek Astini, 1 Ni Luh Gede Erni Sulindawati, 2

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Responden Berdasarkan data yang telah disebar kepada pelanggan Alfamart dengan total 100 kuesioner yang diberikan langsung kepada para pelanggan Alfamart.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. ANALISIS HASIL 1. Hasil Sampling Responden dalam hasil penelitian ini adalah wajib pajak badan yang terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Kembangan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Analisis Deskripsi Data 1. Analisis Dana Pihak Ketiga Bank BCA Syariah Dana Pihak Ketiga adalah komponen dana yang paling penting, besarnya keuntungan (profit) yang akan dihasilkan

Lebih terperinci

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN DAN PERAN MANAJERIAL PENGELOLA KEUANGAN DAERAH TERHADAP KINERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN DAN PERAN MANAJERIAL PENGELOLA KEUANGAN DAERAH TERHADAP KINERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN DAN PERAN MANAJERIAL PENGELOLA KEUANGAN DAERAH TERHADAP KINERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (Studi Pada Pemerintah Kota Manado) Oleh Dhullo Afandi Dosen Jurusan

Lebih terperinci

PENGARUH KARAKTERISTIK TUJUAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA APARATUR PEMERINTAH DAERAH PADA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH DI KABUPATEN MAGETAN

PENGARUH KARAKTERISTIK TUJUAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA APARATUR PEMERINTAH DAERAH PADA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH DI KABUPATEN MAGETAN 1 PENGARUH KARAKTERISTIK TUJUAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA APARATUR PEMERINTAH DAERAH PADA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH DI KABUPATEN MAGETAN Andrea Anggrianti Nuritomo Program Studi Akuntansi, Fakultas

Lebih terperinci

Pengaruh Total Quality Management dan Sistem Reward terhadap Kinerja Manajerial (Kasus pada PTPN XI (PERSERO) Djatiroto Lumajang)

Pengaruh Total Quality Management dan Sistem Reward terhadap Kinerja Manajerial (Kasus pada PTPN XI (PERSERO) Djatiroto Lumajang) Zulaeha., Pengaruh Total Quality Management dan Sistem Reward terhadap Kinerja Manajerial... 1 Pengaruh Total Quality Management dan Sistem Reward terhadap Kinerja Manajerial (Kasus pada PTPN XI (PERSERO)

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. daftar pertanyaan tertulis kepada responden, dalam hal ini adalah seluruh

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. daftar pertanyaan tertulis kepada responden, dalam hal ini adalah seluruh BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Hasil Penelitian Metode Pengumpulan data primer dari responden dilakukan dengan survei, yaitu dengan cara mengumpulkan data pokok (data primer) dari

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Karakteristik Responden Dalam bab IV disajikan analisis terhadap data yang diperoleh selama penelitian. Data yang terkumpul merupakan data primer, yaitu

Lebih terperinci

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilakukan pada bulan September-Desember 2014. Penelitian ian ini dilaksanakan pada CV.Sumber Buah Serang, Jl. Cinanggung

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Karakteristik Berdasarkan Responden

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Karakteristik Berdasarkan Responden BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Karakteristik Berdasarkan Responden Penulis telah melakukan penelitian mengenai pengaruh motivasi dan kepuasan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan di Casa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada empat Perguruan Tinggi Swasta di wilayah Jakarta Barat. Penelitian ini diperoleh untuk memperoleh data yang berkaitan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. A. ANALISIS DATA 1. Deskripsi Responden Penelitian Responden penelitian ini adalah UMKM di Kecamatan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. A. ANALISIS DATA 1. Deskripsi Responden Penelitian Responden penelitian ini adalah UMKM di Kecamatan 103 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. ANALISIS DATA 1. Deskripsi Responden Penelitian Responden penelitian ini adalah UMKM di Kecamatan Warungasem yang mengikuti program pemberdayaan UMKM yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah dilakukan. Hasil dan pembahasan ini terdiri dari kualitas website, uji

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah dilakukan. Hasil dan pembahasan ini terdiri dari kualitas website, uji BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan membahas mengenai hasil dan pembahasan dari analisis yang telah dilakukan. Hasil dan pembahasan ini terdiri dari kualitas website, uji validitas dan reliabilitas,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Sleman yang

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Sleman yang BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Objek penelitian berlokasi di Pemerintahan Daerah Kabupaten Sleman. Populasi merupakan seluruh objek yang akan diteliti dalam sebuah penelitian. Populasi

Lebih terperinci

Abstrak. Kata kunci: senjangan anggaran, partisipasi penganggaran, kepercayaan diri, komitmen organisasi

Abstrak. Kata kunci: senjangan anggaran, partisipasi penganggaran, kepercayaan diri, komitmen organisasi Judul : Kepercayaan Diri dan Komitmen Organisasi sebagai Pemoderasi Pengaruh Partisipasi Penganggaran pada Senjangan Anggaran (Studi pada Pemerintah Kabupaten Badung) Nama : Ni Wayan Putri Adnyani NIM

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Cabang Pekalongan yang berjumlah nasabah. Dengan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Cabang Pekalongan yang berjumlah nasabah. Dengan BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data 1. Deskripsi Responden Penelitian Penelitian ini mengangkat permasalahan tentang pengaruh pelayanan, produk, promosi dan lokasi terhadap kepuasan nasabah.

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. bendahara SKPD diatas 1 tahun. Penyebaran kuesioner dilakukan pada bulan

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. bendahara SKPD diatas 1 tahun. Penyebaran kuesioner dilakukan pada bulan BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Gambaran Umum Responden Responden penelitian adalah bendahara penerimaan dan pengeluaran SKPD pada Pemerintah Kabupaten Tabanan yang sudah melaksanakan tugas sebagai bendahara

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESADARAN WAJIB PAJAK DALAM MEMENUHI KEWAJIBAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI SURAKARTA. P a r d i STIE AUB Surakarta

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESADARAN WAJIB PAJAK DALAM MEMENUHI KEWAJIBAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI SURAKARTA. P a r d i STIE AUB Surakarta FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESADARAN WAJIB PAJAK DALAM MEMENUHI KEWAJIBAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI SURAKARTA P a r d i STIE AUB Surakarta Abstraksi Penelitian ini bertujuan : 1). Mengetahui ada

Lebih terperinci

PENGARUH BUDGETARY GOAL CHARACTERISTICS TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA RUMAH SAKIT PEMERINTAH DI KOTA DENPASAR

PENGARUH BUDGETARY GOAL CHARACTERISTICS TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA RUMAH SAKIT PEMERINTAH DI KOTA DENPASAR PENGARUH BUDGETARY GOAL CHARACTERISTICS TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA RUMAH SAKIT PEMERINTAH DI KOTA DENPASAR IDA AYU MAS MAY MURTHI I KETUT SUJANA Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi, Universitas Udayana

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS DATA 75 BAB IV ANALISIS DATA A. Analisis Kuantitatif Berikut ini akan dijelaskan mengenai analisis kuantitatif terkait dengan tema dalam penelitian ini yaitu pengaruh kualitas layanan ATM Banking terhadap kepuasan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah pejabat struktural SKPD yang terlibat pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah pejabat struktural SKPD yang terlibat pada BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah pejabat struktural SKPD yang terlibat pada proses penyusunan anggaran dan pelaksanaan anggaran di pemerintah kabupaten/kota

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI KASUS PADA SPBU

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI KASUS PADA SPBU ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI KASUS PADA SPBU 44.594.02 JEPARA) PUBLIKASI ILMIAH Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna

Lebih terperinci