BAB I PENDAHULUAN. (Oktariana, 2009). Mutalazimah (2009) menambahkan bahwa GAKI merupakan
|
|
- Suharto Tanuwidjaja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Gangguan Akibat Kekurangan Iodium merupakan salah satu masalah gizi masyarakat di Indonesia. GAKI adalah gejala yang terjadi pada tubuh manusia akibat kurangnya unsur iodium secara terus menerus dalam jangka waktu yang cukup lama (Oktariana, 2009). Mutalazimah (2009) menambahkan bahwa GAKI merupakan masalah kesehatan yang memerlukan perhatian dan penanganan serius karena berdampak pada kelangsungan hidup dan kualitas hidup seseorang. Semua gangguan ini dapat menghambat proses tumbuh kembang anak, rendahnya prestasi belajar anak usia sekolah, rendahnya produktivitas kerja pada orang dewasa serta timbulnya berbagai permasalahan sosial ekonomi masyarakat yang dapat menghambat pembangunan (Mirandati, 2007). GAKI dapat disebabkan karena makanan yang dikonsumsi kurang mengandung iodium, adanya kebiasaan keluarga yang tidak menggunakan garam beriodium dan asupan makanan goitrogenik (penghambat penyerapan iodium) (Almatsier S, 2011 dalam Badri 2011). GAKI dapat menyebabkan kretin, keguguran pada ibu hamil, bayi lahir mati, keterbelakangan mental, gangguan pertumbuhan syaraf penggerak, gangguan pertumbuhan dan gangguan kecerdasan yang sangat mempengaruhi kualitas hidup seseorang (Saputri, 2006; Setiarini dkk, 2010). Terdapat dua macam upaya penanggulangan kekurangan GAKI yaitu penanggulangan jangka pendek yang dilakukan dengan pemberian kapsul beriodium 1
2 2 sedangkan jangka panjang melalui fortifikasi garam dengan iodium atau iodisasi garam (Setriarini dkk. 2010). Iodisasi garam merupakan program nasional yang di kenal dengan sebutan Universal Salt Iodization (USI) yang telah dimulai sejak tahun 1977 dengan target pencapaian 90% atau lebih rumah tangga yang mengkonsumsi garam beriodium sesuai dengan persyaratan yaitu garam beriodium yang mengandung mikrogram kalium iodat per kilogram (Yuniati, 2012). Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 target nasional Universal Salt Iodization (USI) adalah 90%, dengan cakupan konsumsi garam yang mengandung cukup iodium ( 30 ppm) sebesar 77,1%. Provinsi Bali merupakan provinsi dengan konsumsi garam beriodium terendah nomor dua di Indonesia dengan cakupan sebesar 50,8%. Berdasarkan hasil survei Rencana Aksi Nasional Kesinambungan Program Penanggulangan GAKI (RAN KPP GAKI) tahun 2003, persebaran GAKI di Indonesia dikelompokkan berdasarkan kabupaten, yaitu terdapat 35,8% kabupaten yang endemis ringan, 13,1% Kabupaten endemis sedang dan 8,2% kabupaten endemis berat yang tersebar di beberapa provinsi di Indonesia (Depkes, 2005). Kabupaten Gianyar adalah salah satu kabupaten di Bali yang tidak termasuk kabupaten endemis GAKI (Parwini, 2013). Meskipun demikian pencapaian konsumsi garam beriodium di tingkat rumah tangga di Kabupaten Gianyar masih dibawah target yang ditetapkan Dinkes Provinsi Bali yaitu sebesar 80%. Menurut data yang diperoleh dari Dinkes Provinsi Bali tahun 2013 dan 2014 Kabupaten Gianyar merupakan kabupaten dengan konsumsi garam beriodium terendah nomor empat dari 9 Kabupaten/Kota yang ada di provinsi Bali (Dinkes Provinsi Bali 2013, 2014).
3 3 Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinkes Kabupaten Gianyar tahun 2013 pencapaian penggunaan garam beriodium di Kabupaten Gianyar berada di bawah target yaitu sebesar 67,0%, sedangkan pada tahun 2014 mengalami penurunan sebesar 4,2% menjadi 62,8%. Hasil ini merupakan rata-rata dari hasil pencapaian ke 13 puskesmas yang ada di kabupaten Gianyar, sedangkan jika dilihat lebih spesifik dari hasil pencapaian setiap puskesmas yang ada di kabupaten Gianyar, Unit Pelayanan Teknis (UPT) Kesehatan Masyarakat Ubud I menunjukkan hasil pencapaian terendah yaitu 39,0% pada tahun 2013 dan pencapaian terendah nomer dua setelah puskesmas Payangan sebesar 50% pada tahun Berdasarkan data tersebut UPT Kesmas Ubud I mengalami kenaikan sebesar 10,5% namun kenaikan tersebut belum signifikan dan masih termasuk dalam kategori pencapaian rendah. Jika dilihat dari letak geografis dan akses pendistribusian garam beriodium di wilayah Ubud sangat mudah dan dekat, ketersediaan penjualan garam juga termasuk banyak, namun masih sedikit yang mengkonsumsinya. UPT Kesmas Ubud I memiliki lima wilayah kerja salah satunya Desa Petulu. Desa Petulu merupakan desa yang memiliki pencapaian konsumsi garam beriodium paling rendah selama 2 tahun terakhir. Adapun hasil survei pencapaian konsumsi garam beriodium pada tahun 2013 sebesar 23,8%, sedangkan pada tahun 2014 pencapaian sebesar 42,3%. Hasil ini berdasarkan pemantauan yang dilakukan oleh Puskesmas Ubud I dengan cara pemantauan langsung ke rumah tangga (UPT Kesmas Ubud I). Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya oleh Sari (2011) bahwa rendahnya penggunaan garam beriodium di masyarakat disebabkan karena kebiasaan keluarga mengkonsumsi garam non iodium dengan alasan rasa garam beriodium dirasa agak pahit, kurangnya pengetahuan tentang garam beriodium, harga garam, distribusi dan
4 4 ketersediaan garam dipasar. Pendapat lainnya oleh Sudarto (2012) yang menyatakan bahwa rendahnya tingkat pendidikan masyarakat, kurangnya persediaan dan peredaraan garam beriodium di pasar yang dikarenakan kurangnya produksi dan distribusi oleh sentra garam rakyat. Dari beberapa hasil penelitian di atas dinyatakan bahwa faktor kebiasaan dalam mengkonsumsi garam non iodium masih menjadi faktor internal penghambat penggunaan garam beriodium di masyarakat. Kebiasan tersebut dapat dilihat dari persepsi rasa dari setiap anggota keluarga yang menganggap rasa garam noniodium lebih enak dibandingkan dengan rasa garam beriodium sehingga kebiasaan tersebut menimbulkan persepsi tidak suka pada rasa garam beriodium. Faktor penghambat eksternal penggunaan garam beriodium di tingkat rumah tangga yaitu pendistribusian dan ketersediaan garam beriodium yang dijual di pasar dan di warung-warung sekitar tempat tinggal. Berdasarkan pemaparan diatas diketahui bahwa penggunaan garam beriodium di Desa Petulu wilayah kerja UPT Kesmas Ubud I Tahun 2014 belum memenuhi target puskesmas yaitu sebesr 75%. Maka dari itu perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui lebih mendalam hubungan antara persepsi rasa, harga, dan kemudahan memperoleh garam dengan perilaku mengkonsumsi garam beriodium di tingkat rumah tangga Desa Petulu Kecamatan Ubud. Rumusan Masalah Masih rendahnya penggunaan garam beriodium di Desa Petulu yang masih dibawah target Bali dipengaruhi oleh persepsi masyarakat tentang penggunaan garam beriodium. Sehingga perlu diteliti hubungan antara persepsi rasa, harga, dan
5 5 kemudahan memperoleh garam beriodium dengan perilaku menggunakan garam beriodium di tingkat rumah tangga di Desa Petulu Kecamatan Ubud. Pertanyaan Penelitian 1. Bagaimanakah gambaran konsumsi garam beriodium pada rumah tangga di Desa Petulu Kecamatan Ubud? 2. Adakah hubungan antara persepsi rasa garam beriodium, dengan perilaku konsumsi garam beriodium ditingkat rumah tangga desa Petulu Kecamatan Ubud? 3. Adakah hubungan antara persepsi harga garam beriodium dengan perilaku konsumsi garam beriodium ditingkat rumah tangga desa Petulu Kecamatan Ubud? 4. Adakah hubungan antara persepsi kemudahan memperoleh garam beriodium dengan perilaku konsumsi garam beriodium ditingkat rumah tangga desa Petulu Kecamatan Ubud? Tujuan Penelitian Tujuan Umum Untuk menganalisis hubungan antara persepsi rasa garam beriodium, persepsi harga garam beriodium dan persepsi kemudahan memperoleh garam beriodium dengan perilaku konsumsi garam beriodium di tingkat rumah tangga Desa Petulu Kecamatan Ubud.
6 Tujuan Khusus 1. Mengetahui gambaran konsumsi garam beriodium ditingkat rumah tangga Desa Petulu Kecamatan Ubud. 2. Mengetahui hubungan antara persepsi rasa garam beriodium dengan perilaku konsumsi garam beriodium ditingkat rumah tangga Desa Petulu Kecamatan ubud. 3. Mengetahui hubungan antara persepsi harga garam beriodium dengan perilaku konsumsi garam beriodium ditingkat rumah tangga Desa Petulu Kecamatan ubud. 4. Mengetahui hubungan antara persepsi kemudahan memperoleh garam beriodium dengan perilaku konsumsi garam beriodium ditingkat rumah tangga Desa Petulu Kecamatan Ubud. Manfaat Penelitian Manfaat Teoritis Penelitian ini diharapkan dapat menambah informasi ilimiah di bidang kesehatan masyarakat khususnya gizi kesehatan masyarakat mengenai persepsi masyarakat terhadap konsumsi garam beriodium di rumah tangga Manfaat Praktis 1. Dapat digunakan sebagai sumber data ataupun pedoman bagi UPT Kesmas Ubud I dalam program cakupan konsumsi garam beriodium. 2. Sebagai data evaluasi program cakupan konsumsi garam beriodium di tingkat rumah tangga UPT Kesmas Ubud I.
7 7 Ruang Lingkup Penelitian Lingkup penelitian ini adalah gizi kesehatan masyarakat, yaitu persepsi masyarakat tentang garam beriodium di Desa Petulu Kecamatan Ubud.
8 8
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU RUMAH TANGGA DENGAN PENGELOLAAN GARAM DI DESA JONO KECAMATAN TAWANGHARJO KABUPATEN GROBOGAN
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU RUMAH TANGGA DENGAN PENGELOLAAN GARAM DI DESA JONO KECAMATAN TAWANGHARJO KABUPATEN GROBOGAN Skripsi ini Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S1
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. negara berkembang termasuk di Indonesia. Faktor yang ditimbulkan akibat kurang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rendahnya status gizi masyarakat masih banyak dialami oleh beberapa negara berkembang termasuk di Indonesia. Faktor yang ditimbulkan akibat kurang gizi dapat dicegah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. wanita hamil mempunyai risiko terjadinya abortus, lahir mati, sampai cacat bawaan. menghambat pembangunan (Depkes RI, 2005 ).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gangguan Akibat Kekurangan Iodium (GAKI) di Indonesia merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang serius mengingat dampaknya sangat besar terhadap kelangsungan
Lebih terperinciDAFTAR GAMBAR. Gambar 1. Kerangka konsep penelitian pemeriksaan kadar iodium pada garam. 18
DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Kerangka konsep penelitian pemeriksaan kadar iodium pada garam. 18 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pentingnya iodium dalam tubuh manusia untuk metabolisme sudah dikenal sejak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Gangguan Akibat Kekurangan Iodium (GAKI) merupakan salah satu masalah gizi utama di Indonesia, yaitu sekumpulan gejala yang ditimbulkan akibat tubuh mengalami
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. namun penanggulangannya tidak dapat dilakukan dengan pendekatan medis
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah gizi pada hakikatnya adalah masalah kesehatan masyarakat, namun penanggulangannya tidak dapat dilakukan dengan pendekatan medis dan pelayanan kesehatan saja.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam memenuhi kebutuhan setiap manusia atau masyarakat pada
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam memenuhi kebutuhan setiap manusia atau masyarakat pada umumnya yang perlu diperhatikan yaitu status kesehatan terutama masalah gizi, faktor yang mempengaruhi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY) tetap menjadi ancaman global utama untuk kesehatan dan pembangunan. Defisiensi yodium memiliki beberapa efek buruk pada pertumbuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Masalah kesehatan manusia saat ini menjadi hal yang sangat kompleks dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah kesehatan manusia saat ini menjadi hal yang sangat kompleks dan perlu dikaji secara kompleks. Salah satu masalah kesehatan yang saat ini menjadi perbincangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Gangguan Akibat Kurang Iodium (GAKI) merupakan masalah kesehatan yang serius mengingat dampaknya yang sangat besar terhadap kelangsungan hidup dan kualitas sumber daya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY) di Indonesia merupakan
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY) di Indonesia merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang serius, mengingat selain luasnya cakupan penduduk yang menderita
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY) di Indonesia merupakan
1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY) di Indonesia merupakan salah satu dari 4 masalah kesehatan yang ada di Indonesia. Konsekuensi dari kekurangan yodium disebut
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. masalah kesehatan yang memiliki dampak yang sangat besar terhadap
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY) merupakan salah satu masalah kesehatan yang memiliki dampak yang sangat besar terhadap kelangsungan hidup dan kualitas sumber
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Tetrajodotyronin (T4) yang terakhir disebut juga tiroksin (Sediaoetama,
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Yodium merupakan zat yang esensial bagi tubuh, karena merupakan komponen dari hormon tiroksin. Terdapat dua ikatan organik yang menunjukkan bioaktifitas hormon ini,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memasuki era globalisasi karena harus bersaing dengan negara-negara lain dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia sebagai negara berkembang menghadapi tantangan yang lebih besar memasuki era globalisasi karena harus bersaing dengan negara-negara lain dalam berbagai bidang.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di Indonesia, Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY) merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang serius mengingat dampaknya sangat besar terhadap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. proses metabolisme di dalam tubuh. Gangguan akibat kekurangan yodium
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Yodium merupakan zat mineral mikro yang harus tersedia didalam tubuh yang berfungsi untuk pembentukan hormon tiroid dan berguna untuk proses metabolisme di dalam tubuh.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY) di Indonesia masih menjadi masalah gizi utama. Program-program penanggulangan GAKY telah dilakukan beberapa dekade, dengan
Lebih terperinciBAB PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pembangunan kesehatan pada hakekatnya adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen Bangsa Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan,
Lebih terperinciPEMILIHAN, PENYIMPANAN DAN KUALITAS GARAM BERIODIUM PADA TINGKAT KELUARGA DI KELURAHAN TIMBULHARJO, KECAMATAN SEWON, KABUPATEN BANTUL, YOGYAKARTA
PEMILIHAN, PENYIMPANAN DAN KUALITAS GARAM BERIODIUM PADA TINGKAT KELUARGA DI KELURAHAN TIMBULHARJO, KECAMATAN SEWON, KABUPATEN BANTUL, YOGYAKARTA ELECTION, STORAGE AND IODINE SALT QUALITY IN THE FAMILY
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY) masih merupakan. masalah kesehatan yang membutuhkan perhatian dan penanganan yang serius.
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY) masih merupakan masalah kesehatan yang membutuhkan perhatian dan penanganan yang serius. Berdasarkan data world health
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. kesehatan masyarakat baik di Indonesia maupun di dunia. Masalah yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Gangguan Akibat Kekurangan Iodium (GAKI) merupakan masalah kesehatan masyarakat baik di Indonesia maupun di dunia. Masalah yang ditimbulkan cukup serius dengan spektrum
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Tentang GAKI GAKI adalah rangkaian efek yang dapat ditimbulkan karena tubuh mengalami kekurangan iodium secara terus menerus dalam kurun waktu yang lama. Kekurangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berpotensi menurunkan tingkat kecerdasan atau biasa disebut Intelligence Quotient
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY) merupakan masalah kesehatan masyarakat yang penanggulangannya tidak dapat dilakukan dengan pendekatan medis dan pelayanan kesehatan
Lebih terperinciLYDIA NURVITA RACHMAWANTI J
HUBUNGAN ANTARA PEMILIHAN DAN PENYIMPANAN GARAM BERYODIUM DENGAN STATUS YODIUM PADA WANITA USIA SUBUR DI DESA SELO, KECAMATAN SELO BOYOLALI JAWA TENGAH Skripsi ini Disusun sebagai Salah Satu Syarat untuk
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA PERSEPSI RASA, HARGA DAN KEMUDAHAN MEMPEROLEH GARAM BERIODIUM DENGAN PERILAKU KONSUMSI GARAM BERIODIUM DI TINGKAT
UNIVERSITAS UDAYANA HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI RASA, HARGA DAN KEMUDAHAN MEMPEROLEH GARAM BERIODIUM DENGAN PERILAKU KONSUMSI GARAM BERIODIUM DI TINGKAT RUMAH TANGGA DESA PETULU KECAMATAN UBUD NI LUH PEBI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. balita yang cerdas. Anak balita salah satu golongan umur yang rawan. masa yang kritis, karena pada saat itu merupakan masa emas
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anak balita adalah penerus masa depan kita, anak balita juga menentukan masa depan bangsa, anak balita sehat akan menjadikan anak balita yang cerdas. Anak balita salah
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KEGIATAN PEMANTAUAN GARAM BERYODIUM DI SEKOLAH UPTD PUSKESMAS PUCANGSAWIT
KERANGKA ACUAN KEGIATAN PEMANTAUAN GARAM BERYODIUM DI SEKOLAH UPTD PUSKESMAS PUCANGSAWIT I. Latar Belakang Masalah kekurangan sudah sejak lama dikenal di Indonesia. Yodium merupakan zat gizi mikro penting
Lebih terperinciFAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGGUNAAN GARAM BERYODIUM PADA RUMAH TANGGADI DESA JATIBARANG BARU KABUPATEN INDRAMAYU
FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGGUNAAN GARAM BERYODIUM PADA RUMAH TANGGADI DESA JATIBARANG BARU KABUPATEN INDRAMAYU Oleh: Riyanto Martomijoyo FKM Universitas Wiralodra Indramayu, Jawa Barat ABSTRAK
Lebih terperinciANALISIS IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM PENGHENTIAN SUPLEMENTASI KAPSUL IODIUM DI KABUPATEN MAGELANG. Styawan Heriyanto
ANALISIS IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM PENGHENTIAN SUPLEMENTASI KAPSUL IODIUM DI KABUPATEN MAGELANG Styawan Heriyanto ABSTRAK Gangguan akibat kekurangan Iodium (GAKI) merupakan masalah kesehatan
Lebih terperinciApa yang dimaksud dengan Yodium?
UPAYA MENINGKATKAN KONSUMSI GARAM BERYODIUM DI PROVINSI BALI MELALUI KEBIJAKAN BERWAWASAN KESEHATAN : SURAT EDARAN GUBERNUR BALI NOMOR : 440/2541/KESMAS.DISKES, TANGGAL 16 FEBRUARI 2015 TENTANG PENINGKATAN
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Garam Beryodium Garam beryodium adalah suatu inovasi yang ditawarkan kepada konsumen atau setiap keluarga untuk mencegah kekurangan yodium sebagai upaya jangka panjang (Depkes
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Garam Beriodium Garam beriodium adalah garam yang telah ditambah dengan iodium yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan kecerdasan setiap manusia. Kapantow dkk. (2013)
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat. Kekurangan gizi akan menyebabkan kegagalan pertumbuhan fisik dan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan Bangsa Indonesia sekarang ini lebih diarahkan untuk meningkatkan kecerdasan dan produktifitas kerja. Salah satu upaya yang memiliki dampak positif terhadap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (Suharno, 1993). Berdasarkan hasil penelitian WHO tahun 2008, diketahui bahwa
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Anemia merupakan salah satu masalah kesehatan di dunia yang berakibat buruk bagi penderita terutama golongan rawan gizi yaitu anak balita, anak sekolah, remaja, ibu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lainnya gizi kurang, dan yang status gizinya baik hanya sekitar orang anak
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Hasil analisis data dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas 2005) menunjukkan bahwa telah terjadi peningkatan gizi kurang pada anak usia sekolah yaitu
Lebih terperinciUKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Indonesia sedang mengalami masalah gizi ganda. Sementara gizi buruk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia sedang mengalami masalah gizi ganda. Sementara gizi buruk masih menjadi masalah yang besar, jumlah anak yang mengalami obesitas juga mengalami peningkatan.
Lebih terperinciPROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS PADANG, 2012
HUBUNGAN SOSIAL EKONOMI KELUARGA DENGAN TINGGI BADAN ANAK BARU MASUK SEKOLAH (TBABS) DI PUSKESMAS PASAR BARU KECAMATAN BAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN 2012 Usulan Penelitian Skripsi Diajukan ke
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan Kusuma, 2011). Umumnya, masa remaja sering diartikan sebagai
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masa remaja merupakan masa yang paling sulit untuk dilalui oleh individu, masa yang paling kritis bagi perkembangan pada tahap kehidupan selanjutnya untuk menuju pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembangunan di Indonesia bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kecenderungan menurun. Menurut data Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejak 10 tahun terakhir, angka kematian ibu dan bayi di Indonesia berada pada tingkat tertinggi di antara negara berkembang dan belum menunjukkan adanya kecenderungan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. manusia. Kekurangan gizi pada anak pra sekolah akan menimbulkan. perbaikan status gizi (Santoso dan Lies, 2004: 88).
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sampai saat ini masalah pangan di Indonesia masih menjadi masalah besar. Gizi merupakan salah satu faktor penentu pertama kualitas sumber daya manusia. Kekurangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Masa balita adalah masa yang membutuhkan perhatian lebih dari
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masa balita adalah masa yang membutuhkan perhatian lebih dari orang tua. Perhatian harus diberikan pada pertumbuhan dan perkembangan balita, status gizi sampai pada
Lebih terperinciPERKEMBANGANN SITUASI GAKI DAN GARAM BERIODIUM DI KABUPATEN TRENGGALEK SAMPAI DENGAN TAHUN 2014
PERKEMBANGANN SITUASI GAKI DAN GARAM BERIODIUM DI KABUPATEN TRENGGALEK SAMPAI DENGAN TAHUN 2014 Kekurangan unsur yodium dalam makanan sehari-hari, dapat pula menurunkan tingkat kecerdasan seseorang. Indonesia
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN SIJUNJUNG NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG PENANGGULANGAN MASALAH GANGGUAN AKIBAT KEKURANGAN YODIUM (GAKY)
PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIJUNJUNG NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG PENANGGULANGAN MASALAH GANGGUAN AKIBAT KEKURANGAN YODIUM (GAKY) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIJUNJUNG, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Setiap individu sangat mendambakan kesehatan karena hal itu merupakan modal utama dalam kehidupan, setiap orang pasti membutuhkan badan yang sehat, baik jasmani maupun
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGGUNAAN GARAM BERYODIUM DI RUMAH TANGGA DI KELURAHAN ULAK KARANG SELATAN KOTA PADANG TAHUN 2011
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGGUNAAN GARAM BERYODIUM DI RUMAH TANGGA DI KELURAHAN ULAK KARANG SELATAN KOTA PADANG TAHUN 2011 Skripsi Diajukan ke Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tujuan pembangunan nasional adalah untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Indikatornya adalah terwujudnya masyarakat Indonesia yang sejahtera, yang dapat menikmati
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ASI merupakan susu yang tepat untuk bayi karena susu ini khusus diproduksi ibu
BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini akan di bahas mengenai latar belakang penelitian, rumusan masalah, pertanyaan penelitian, tujuan penelitian yang meliputi tujuan umum dan tujuan khusus, manfaat penelitian
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas, sehat, cerdas dan produktif. Untuk
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tantangan utama dalam pembangunan suatu bangsa adalah membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas, sehat, cerdas dan produktif. Untuk mencapainya, faktor
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (pos pelayanan terpadu) di wilayah kerja Puskesmas Tampaksiring I sesuai data
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rendahnya tingkat partisipasi anak balita (bawah lima tahun) ke posyandu (pos pelayanan terpadu) di wilayah kerja Puskesmas Tampaksiring I sesuai data laporan tahunan
Lebih terperinciBAB 1 : PENDAHULUAN. kurang vitamin A, Gangguan Akibat kurang Iodium (GAKI) dan kurang besi
BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Anemia karena defisiensi besi merupakan kelainan gizi yang paling sering ditemukan di dunia dan menjadi masalah kesehatan masyarakat. Saat ini diperkirakan kurang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. rawan terhadap masalah gizi. Anak balita mengalami pertumbuhan dan. perkembangan yang pesat sehingga membutuhkan suplai makanan dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak balita merupakan salah satu golongan penduduk yang rawan terhadap masalah gizi. Anak balita mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang pesat sehingga membutuhkan
Lebih terperinciSTUDI TENTANG FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYAKIT GONDOK PADA LANSIA DI DESA ARJOSARI KECAMATAN JABUNG MALANG
STUDI TENTANG FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYAKIT GONDOK PADA LANSIA DI DESA ARJOSARI KECAMATAN JABUNG MALANG Sunarsih Yudawati, Emy Setyowati Program Studi Diploma 3 Akademi Kebidanan Wira Husada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Gangguan Akibat Kekurangan Iodium (GAKI) merupakan salah satu masalah gizi utama di Indonesia.
1 BAB I PENDAHULUAN I.1. LATAR BELAKANG Gangguan Akibat Kekurangan Iodium (GAKI) merupakan salah satu masalah gizi utama di Indonesia. Gangguan akibat kekurangan iodium adalah sekumpulan gejala yang dapat
Lebih terperinciRENCANA AKSI NASIONAL KESINAMBUNGAN PROGRAM PENANGGULANGAN GAKY
RENCANA AKSI NASIONAL KESINAMBUNGAN PROGRAM PENANGGULANGAN GAKY I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY) di Indonesia merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. ditentukan sebesar ppm dalam bentuk KIO 3 hal ini dikaitkan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Garam Beryodium. 1. Pengertian Garam Beryodium. Garam beryodium merupakan istilah yang biasa digunakan untuk garam yang telah difortifikasi ( ditambah ) dengan yodium. Di Indonesia
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan yaitu meningkatnya kesadaran,
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan kesehatan Indonesia diselenggarakan dalam upaya mencapai visi Indonesia Sehat 2010. Tujuan pembangunan kesehatan 2005 2009 diarahkan untuk mencapai tujuan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Garam Beriodium 2.1.1 Pengertian Garam Beriodium merupakan istilah yang biasa digunakan untuk garam yang telah difortifikasi (ditambah) dengan iodium. Iodium ditambahkan dalam
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. ganda yaitu masalah kurang gizi dan gizi lebih. Kurang energi protein (KEP) pada
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah gizi balita yang dihadapi Indonesia saat ini merupakan masalah gizi ganda yaitu masalah kurang gizi dan gizi lebih. Kurang energi protein (KEP) pada balita
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan fisiknya dan perkembangan kecerdasannya juga terhambat.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anemia merupakan keadaan masa eritrosit dan masa hemoglobin yang beredar tidak memenuhi fungsinya untuk menyediakan oksigen bagi jaringan tubuh (Handayani, 2008). Anemia
Lebih terperinciGangguan Akibat kekurangan Yodium (GAKY)
Gangguan Akibat kekurangan Yodium (GAKY) Kelompok 8 Noer Rafidah Ramli (K 111 11 297) Nur Asizah (K 111 11 298) Ramdani (K 111 11 301) Rahmawati Mustamin (K 111 11 303) Febi Riska (K 111 11) Outline Definisi
Lebih terperinciGAMBARAN PERILAKU IBU RUMAH TANGGA DALAM PENGGUNAAN GARAM BERIODIUM DI DESA BANGUN I KECAMATAN PARBULUAN KABUPATEN DAIRI TAHUN 2014
1 GAMBARAN PERILAKU IBU RUMAH TANGGA DALAM PENGGUNAAN GARAM BERIODIUM DI DESA BANGUN I KECAMATAN PARBULUAN KABUPATEN DAIRI TAHUN 2014 Martha V Sihombing 1, Albiner Siagian 2, Etti Sudaryati 3 1 Program
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Status gizi adalah zat atau unsur kimia yang terkandung dalam makanan yang diperlukan untuk metabolisme dalam tubuh secara normal (Merryana, 2012). Setelah melakukan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu masalah gizi di Indonesi adalah gizi kurang yang disebabkan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu masalah gizi di Indonesi adalah gizi kurang yang disebabkan rendahnya asupan energi dan protein dalam makanan sehari hari sehingga tidak memenuhi angka kecukupan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. depan bangsa, balita sehat akan menjadikan balita yang cerdas. Balita salah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Balita adalah penerus masa depan kita, balita juga menentukan masa depan bangsa, balita sehat akan menjadikan balita yang cerdas. Balita salah satu golongan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAAN. Masa balita adalah masa kehidupan yang sangat penting dan perlu
BAB I PENDAHULUAAN A. Latar Belakang Masalah Masa balita adalah masa kehidupan yang sangat penting dan perlu perhatian yang serius. Pada masa ini berlangsung proses tumbuh kembang yang sangat pesat yaitu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. atau calon ibu merupakan kelompok rawan, karena membutuhkan gizi yang cukup
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gizi merupakan salah satu penentu kualitas sumber daya manusia. Kekurangan gizi akan menyebabkan kegagalan pertumbuhan fisik dan perkembangan kecerdasan, menurunkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Gizi merupakan salah satu penentu kualitas sumber daya. manusia. Kekurangan gizi akan menyebabkan kegagalan pertumbuhan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Gizi merupakan salah satu penentu kualitas sumber daya manusia. Kekurangan gizi akan menyebabkan kegagalan pertumbuhan fisik dan perkembangan kecerdasan, menurunkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yakni gizi lebih dan gizi kurang. Masalah gizi lebih merupakan akibat dari
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Saat ini negara Indonesia sedang menghadapi masalah gizi ganda, yakni gizi lebih dan gizi kurang. Masalah gizi lebih merupakan akibat dari kemajuan jaman pada latar
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Program perbaikan gizi masyarakat telah berjalan puluhan tahun, namun
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Program perbaikan gizi masyarakat telah berjalan puluhan tahun, namun permasalahan gizi masih cukup kompleks dan terjadi di setiap siklus kehidupan, sejak kandungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diperlukan untuk melaksanakan pembangunan nasional. Untuk mencapai SDM
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan faktor utama yang diperlukan untuk melaksanakan pembangunan nasional. Untuk mencapai SDM berkualitas faktor gizi memegang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Masalah gizi kurang masih tersebar luas di negara-negara. berkembang termasuk di Indonesia, masalah yang timbul akibat asupan gizi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah gizi kurang masih tersebar luas di negara-negara berkembang termasuk di Indonesia, masalah yang timbul akibat asupan gizi yang kurang diantaranya Kurang Energi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tidak dapat terpenuhi. Namun masalah gizi bukan hanya berdampak pada
BAB I PENDAHULUAN 1.1.1 Latar Belakang Masalah Gizi merupakan salah satu masalah kesehatan di berbagai negara, baik di negara maju maupun di negara berkembang. Masalah gizi ini diikuti dengan semakin bertambahnya
Lebih terperinciUnnes Journal of Public Health
UJPH 4 (2) (2015) Unnes Journal of Public Health http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujph GAMBARAN PERILAKU DAN PERSEPSI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP KONSUMSI GARAM BERYODIUM DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Gizi merupakan salah satu masalah utama dalam tatanan kependudukan dunia.
1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Gizi merupakan salah satu masalah utama dalam tatanan kependudukan dunia. Jumlah penderita kurang gizi di dunia mencapai 104 juta anak dan keadaan kurang gizi merupakan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dan kesejahteraan manusia. Gizi seseorang dikatakan baik apabila terdapat
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gizi merupakan salah satu faktor penting yang menentukan tingkat kesehatan dan kesejahteraan manusia. Gizi seseorang dikatakan baik apabila terdapat keseimbangan dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. rangka mendapatkan sumber daya manusia yang berkualitas, terlebih pada
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Masa anak balita sering dinyatakan sebagai masa kritis dalam rangka mendapatkan sumber daya manusia yang berkualitas, terlebih pada periode dua tahun pertama merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Makanan memiliki peranan penting dalam tumbuh kembang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Makanan memiliki peranan penting dalam tumbuh kembang anak karena anak sedang dalam masa tumbuh sehingga segala kebutuhan anak berbeda dengan kebutuhan orang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. target Millenium Depelopment Goals (MDGs) Dimana angka kematian bayi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Angka kematian bayi di Indonesia pada tahun 2013 belum dapat memenuhi target Millenium Depelopment Goals (MDGs) 2015. Dimana angka kematian bayi (AKB) di Indonesia
Lebih terperinciBAB 1 : PENDAHULUAN. tidak dapat ditanggulangi dengan pendekatan medis dan pelayanan masyarakat saja. Banyak
BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah gizi merupakan masalah kesehatan masyarakat yang penanggulangannya tidak dapat ditanggulangi dengan pendekatan medis dan pelayanan masyarakat saja. Banyak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah gizi buruk mempunyai dimensi yang sangat luas, baik konsekuensinya terhadap penurunan kualitas sumber daya manusia maupun penyebabnya. Gizi buruk secara langsung
Lebih terperinciBeberapa Faktor yang Berhubungan dengan Penggunaan Garam Beriodium Ibu Rumah Tangga di Desa Kecepak Kecamatam Batang Kabupaten Batang
Beberapa Faktor Ber Penggunaan Garam Beriodium Ibu Rumah Tangga di Desa Kecepak Kecamatam Anie Nisfulaeli1Djamaludin Ramlan2Slamet Budiyanto3 (1,2) Fakultas Ilmu Kesehatan, Program Studi Kesehatan Masyarakat,
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG KADARZI DENGAN ASUPAN ENERGI DAN STATUS GIZI ANAK BALITA DI DESA JAGAN KECAMATAN BENDOSARI KABUPATEN SUKOHARJO
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG KADARZI DENGAN ASUPAN ENERGI DAN STATUS GIZI ANAK BALITA DI DESA JAGAN KECAMATAN BENDOSARI KABUPATEN SUKOHARJO SKRIPSI Skripsi ini Disusun untuk memenuhi Salah Satu Syarat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Gizi merupakan salah satu penentu kualitas sumber daya manusia. Kekurangan gizi dapat menyebabkan kegagalan pertumbuhan fisik dan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Gizi merupakan salah satu penentu kualitas sumber daya manusia. Kekurangan gizi dapat menyebabkan kegagalan pertumbuhan fisik dan perkembangan kecerdasan, menurunnya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu riset menunjukkan setidaknya 3,5 juta anak meninggal tiap tahun karena
17 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah gizi pada anak masih menjadi masalah dibeberapa negara. Tercatat satu dari tiga anak di dunia meninggal setiap tahun akibat buruknya kualitas gizi. Salah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. bawah lima tahun (balita). Angka kematian balita di negara-negara berkembang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Salah satu permasalahan kesehatan di Indonesia adalah kematian anak usia bawah lima tahun (balita). Angka kematian balita di negara-negara berkembang khususnya Indonesia
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. yang apabila tidak diatasi secara dini dapat berlanjut hingga dewasa. Untuk
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam siklus hidup manusia gizi memegang peranan penting. Kekurangan gizi pada anak balita akan menimbulkan gangguan pertumbuhan dan perkembangan yang apabila tidak
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. pembangunan kesehatan di Indonesia dewasa ini masih diprioritaskan pada upaya
0 BAB. Latar Belakang PENDAHULUAN Pembangunan kesehatan adalah penyelenggaraan upaya kesehatan untuk meningkatkan kemauan, kesadaran, dan kemampuan bagi seluruh penduduk untuk hidup sehat agar dapat mencapai
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, LANDASAN TEORI DAN MODEL PENELITIAN. kebutuhan sehari-hari sesuai dengan standar SNI ppm.
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, LANDASAN TEORI DAN MODEL PENELITIAN 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Konsumsi garam beriodium. Konsumsi garam beriodium adalah menggunakan garam beriodium untuk kebutuhan sehari-hari
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dan kecerdasan terutama pada anak-anak (Arisman, 2004). Gangguan
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY) merupakan salah satu masalah gizi yang menjadi faktor penghambat pembangunan sumber daya manusia karena dapat menyebabkan terganggunya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Indonesia sangat dipengaruhi oleh rendahnya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Gizi memegang peranan penting dalam siklus hidup manusia. Rendahnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Indonesia sangat dipengaruhi oleh rendahnya status gizi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tujuan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2010 adalah mengumpulkan. dan menganalisis data indikator MDG s kesehatan dan faktor yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tujuan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2010 adalah mengumpulkan dan menganalisis data indikator MDG s kesehatan dan faktor yang mempengaruhinya. Beberapa indikator
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Periode pembangunan sekarang ini Indonesia masih menghadapi beban besar dalam masalah gizi, ganguan gizi kurang seperti Kurang Energi Protein (KEP) dan Kurang Energi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bayi dibawah lima tahun adalah kelompok yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang masih rentan terhadap berbagai penyakit (Probowo, 2012). Salah satu penyakit
Lebih terperinciKadar Iodium dalam Garam Beriodium di Pasar, Warung dan Rumah Tangga di Desa Candirejo Kecamatan Borobudur Kabupaten Magelang Jawa Tengah
Tiarapuri, Hubungan Antara Asupan Kalsium dan Status Amenore... Kadar Iodium dalam Garam Beriodium di Pasar, Warung dan Rumah Tangga di Desa Candirejo Kecamatan Borobudur Kabupaten Magelang Jawa Tengah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Masalah gizi masyarakat merupakan salah satu. masalah yang sering dialami oleh negara berkembang,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah gizi masyarakat merupakan salah satu masalah yang sering dialami oleh negara berkembang, termasuk Indonesia. Di Indonesia, Gangguan Akibat Kekurangan Yodium
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. disebabkan karena konsumsi makanan yang tidak seimbang, mengkonsumsi
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Masyarakat tahun 2013 menyebutkan, pada saat ini Indonesia mengalami beban ganda masalah gizi yaitu, kekurangan gizi dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ancaman global untuk kesehatan dan perkembangan di seluruh dunia, karena
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY) masih menjadi ancaman global untuk kesehatan dan perkembangan di seluruh dunia, karena merupakan penyebab paling sering kelainan
Lebih terperinci