Abdul Kholiq,S.Kom/Pram/LPP

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Abdul Kholiq,S.Kom/Pram/LPP"

Transkripsi

1 BAB IV PEMBAHASAN 3.5 Materi Semaphore Semaphore adalah suatu cara untuk mengirim dan menerima berita dengan menggunakan 2 bendera, dimana masing-masing bendera tersebut berukuran 45 cm x 45 cm. Sedangkan warna yang sering dipergunakan adalah merah dan kuning dengan warna merah selalu berada dekat tangkainya. Penggunaan Semaphore dalam Pramuka Di Indonesia, semaphore biasa diterapkan sebagai salah satu keahlian yang harus dimiliki dalam kegiatan pramuka[1]. Biasanya kegiatan semaphore ini diajarkan sejak dalam level pramuka siaga dan merupakan keterampilan yang dipraktekan pada acara perkemahan. Namun seiring dengan semakin redupnya kegiatan pramuka di Indonesia, maka keterampilan semaphore ini pun semakin jarang dikenal orang. Karakter Berikut ini adalah simbol-simbol dalam semaphore yang diartikan menjadi huruf dan angka. Abdul Kholiq,S.Kom/Pram/LPP 1

2 Untuk membuat sandi angka, sebelum memulai sandi maka harus diawali dengan sandi Nomor dan jika ingin kembali membuat sandi huruf maka harus membuat sinyal J Beberapa sandi lainnya yang biasa digunakan dalam semaphore adalah; 1. U-R : berita siap dimulai 2. K : siap menerima berita 3. E (8 kali) : error / ada kesalahan 4. I-N-I : ulangi 5. A-R : berita selesai 6. R : dapat menerima dengan baik 7. A-S : tunggu 8. M-K : geser kanan 9. M-L : geser kiri. Claude Chappe (25 Desember Januari 1805) adalah seorang penemu Perancis yang pada tahun 1792 menunjukkan praktis sistem semaphore yang akhirnya membentang seluruh Perancis. Ini adalah sistem telekomunikasi praktis pertama pada zaman industri, membuat Chappe sang maestro telekomunikasi pertama dengan "internet mekanis. Sebelum mendalami semaphore, ada baiknya kita mengetahui telegraph optik. Zaman dahulu, sulit sekali bagi sebuah pasukan memberi kabar kepada pimpinan atau negaranya. Sebuah berita biasanya dikirim melalui pasukan berkuda, tentu saja membutuhkan waktu yang lama. Kalau sekarang kan tinggal sms aja..hehe.. Maka kemudian ditemukanlah telegraph optik. Sebelum telegraph optik ditemukan, prinsip-prinsip kerja teknologi ini telah dikembangkan oleh orang Yunani. Hal ini dilakukan dengan meletakkan api obor di atas benteng. Huruf-huruf dikirim dengan mengkombinasikan beberapa api obor tersebut. Orang-orang Kartago dan Romawi Kuno juga menggunakan teknologi yang sama. Tetapi umumnya pada masa itu teknologi rintisan telegraph optik digunakan untuk kepentingan perang. Pada tahun 1971 telegraph optik ditemukan kembali dan disempurnakan oleh Claude Chappe yang berkebangsaan Perancis. Penemuan telegraph ini merupakan sebuah revolusi. Di dalam beberapa dekade ke depan, jaringan antar benua dibuat di Eropa dan Amerika. Yang pertama dibuat menghubungkan Paris dan Lille pada zaman revolusi Perancis. Hubungan ini sejauh 230 kilometer dan memiliki 15 semaphore. Pesan yang pertama yang disampaikan adalah kabar kemenangan militer atas Austria. Pesan ini bisa disampaikan dalam waktu kurang dari setengah jam. Transmisi 1, simbol dari Paris ke Lille bisa terjadi dalam waktu 10 menit, sekitar kilometer per jam. Lebih cepat Abdul Kholiq,S.Kom/Pram/LPP 2

3 daripada pesawat terbang modern yang ditemukan satu setengah abad kemudian. Jaringan telegraph optik terdiri dari sederetan menara. Masing-masing diletakkan berjarak 5 sampai 20 kilometer satu sama lainnya. Pada setiap menara ini, terdapat semaphore kayu dan 2 teleskop di atasnya (teleskop ditemukan pada tahun 1600). Semaphore memiliki dua lengan pemberi sinyal yang masing-masing bisa diposisikan pada 7 posisi. Kayu dasarnya juga bisa diputar di 4 posisi, jadi memungkinkan 196 posisi yang berbeda. Setiap posisi ini mewakili kode untuk huruf, angka, kata, atau bagian dari sebuah kalimat. Setiap menara mempunyai telegrapher, yang melihat melalui teleskop menara yang di sebelahnya. Jika semaphore dari menara itu menunjukkan suatu posisi, telegrapher menyalin simbol tersebut di menaranya sendiri. Kemudian dia menggunakan teleskop untuk melihat apakah telegrapher di menara yang ia kirimi pesan tadi menyalin simbol itu dengan benar. Dengan cara ini, pesan disampaikan simbol demi simbol dari satu menara ke menara yang lain. Semaphore dikontrol dengan 2 pegangan. Seorang telegrapher bisa mempunyai kecepatan 1 sampai 3 simbol per menit. Jadi bisa dikatakan, penemu semaphore ini adalah Claude Chappe. Chappe lahir di Brûlon, Sarthe, Prancis, cucu seorang baron Prancis. Ia dibesarkan untuk layanan gereja, namun ia kehilangan pekerjaan selama Revolusi Perancis. Ia menjalani pendidikan di Lycée Pierre Corneille di Rouen. Dia dan empat saudaranya yang menganggur memutuskan untuk mengembangkan sebuah sistem praktis stasiun relay semaphore, tugas yang diusulkan di zaman kuno, namun tidak pernah direalisasikan. Kakak Claude, Ignace Chappe ( ) adalah anggota Majelis Legislatif selama Revolusi Perancis. Dengan bantuannya, Majelis mendukung proposal untuk membangun jalur relay dari Paris ke Lille (lima belas stasiun, sekitar 120 mil), untuk membawa berita dari perang. Gambar Telegraph buatan Chappe Chappe memberikan nama pada penemuannya yang pertama dengan nama "tachygraph", yang berarti penulis cepat. Lalu kemudian seorang teman menyarankan nama yang berarti seorang penulis jauh, telegraph. Pada 1792, pesan pertama berhasil dikirim antara Paris dan Lille. Pada 1794, Abdul Kholiq,S.Kom/Pram/LPP 3

4 dengan semaphore informasi dari Paris tentang berita penangkapan Condé-surl'Escaut dari Austria sampai hanya kurang dari satu jam setelah itu terjadi. Lalu kemudian jalur lain pun dibangun, termasuk garis dari Paris ke Toulon. Sistem ini banyak ditiru oleh negara-negara Eropa lainnya, dan digunakan oleh Napoleon untuk mengkoordinasikan kerajaan dan tentara. Pada 1805, Claude Chappe bunuh diri di Paris dengan melemparkan dirinya ke dalam sumur di hotelnya. Dia dikatakan tertekan oleh penyakit, dan diklaim oleh saingannya bahwa ia telah menjiplak dari sistem semaphore militer. Demonstrasi dari semaphore Pada tahun 1824 Ignace Chappe berusaha untuk meningkatkan minat dalam menggunakan garis semaphore untuk pesan komersial, seperti harga komoditas, namun, dunia usaha menolak. Pada 1846, pemerintah Perancis berkomitmen untuk sebuah sistem baru telegraph listrik baris dengan menggunakan sandi morse. Lalu kemudian muncul pula Telegraph elektrik. Telegraph elektrik merupakan teknologi sebelum surat elektronik ( ) dan internet. Sejak tahun 30-an, pengiriman gambar sudah dapat dilakukan. Sebuah variasi dengan menggunakan keyboard juga dikembangkan, agar teknologi dapat digunakan orang yang tidak mengerti kode morse. Telegraph optik dan elektrik pada dasarnya sama dengan internet dan . Alat-alat komunikasi ini menggunakan bahasa kode dan stasiun untuk mengirim informasi jarak jauh. Telegraph optik menggunakan sinyal visual, telegraf elektrik dengan titik dan garis, internet dengan angka 1 dan 0. Api dan jejak asap juga merupakan sistem telegraph jika dikombinasi dengan teleskop, bisa menjadi seefisien telegraph optik. Tentu saja lebih efisien dari telegraph optik. Tetapi ini tidak mengubah kenyataan bahwa telegraph yang memiliki teknologi rendah juga bisa memberi hasil yang sama tanpa manggunakan kabel ataupun energi, sedangkan internet mempunyai gumpalan kabel dan menyerap persediaan energi kita dengan cepat. Dengan munculnya telegraph listrik ini pun, perlahan-lahan telegraph Chappe berakhir pada tahun Di Indonesia, semaphore biasa diterapkan sebagai salah satu keahlian yang harus dimiliki dalam kegiatan pramuka. Biasanya kegiatan semaphore ini diajarkan sejak dalam level pramuka siaga dan merupakan keterampilan yang dipraktekan pada acara perkemahan. Namun seiring dengan semakin redupnya kegiatan pramuka di Abdul Kholiq,S.Kom/Pram/LPP 4

5 Indonesia, maka keterampilan semaphore ini pun semakin jarang dikenal orang. Taukah kalian kalau ternyata Semaphore juga digunakan sebagai Sinyal Rel Kereta Api Semaphore ini merupakan bentuk sinyal kereta api pertama. Sinyal Semaphore diperagakan oleh sebuah tiang yang memiliki lengan yang bisa memutar dan akan menunjukan sinyal kepada masinis. Sinyal ini dipatenkan oleh Joseph James Stevens dan hingga saat ini telah menjadi sinyal mekanis yang paling sering digunakan di berbagai negara. Abdul Kholiq,S.Kom/Pram/LPP 5

BAB IV PEMBAHASAN SANDI RUMPUT

BAB IV PEMBAHASAN SANDI RUMPUT BAB IV PEMBAHASAN 3.1 Pengertian Sandi Kata sandi berasal dari bahasa Sanskerta, yang artinya rahasia. Karena itu maka tulisan rahasia disebut sandi, atau tulisan-tulisan yang dirahasiakan. Huruf atau

Lebih terperinci

Pertemuan 2 DASAR-DASAR SISTEM KOMUNIKASI

Pertemuan 2 DASAR-DASAR SISTEM KOMUNIKASI Pertemuan 2 DASAR-DASAR SISTEM KOMUNIKASI Tujuan Menyebutkan elemen dasar sistem komunikasi dengan diagramnya Membedakan antara bentuk komunikasi analog dan komunikasi digital Menjelaskan pentingnya keberadaan

Lebih terperinci

PERANGKAT TEKNOLOGI INFORMASI & KOMUNIKASI TELEMATIKA ASPEK ICT DEFINISI TELEKOMUNIKASI

PERANGKAT TEKNOLOGI INFORMASI & KOMUNIKASI TELEMATIKA ASPEK ICT DEFINISI TELEKOMUNIKASI PERANGKAT TEKNOLOGI INFORMASI & KOMUNIKASI ASPEK TEKNOLOGI INFORMASI segala hal yang berkaitan dengan proses manipulasi dan pemrosesan informasi. TEKNOLOGI KOMUNIKASI segala hal yang berkaitan dengan proses

Lebih terperinci

Teknologi Informasi dan Komunikasi. Kelompok : Jesslyn Halim / 27 : Jason P.S / 10 : Richi / 32 : Stevanus / 33

Teknologi Informasi dan Komunikasi. Kelompok : Jesslyn Halim / 27 : Jason P.S / 10 : Richi / 32 : Stevanus / 33 Teknologi Informasi dan Komunikasi Kelompok : Jesslyn Halim / 27 : Jason P.S / 10 : Richi / 32 : Stevanus / 33 Penjelasan Awal Sejak jaman dahulu manusia telah menciptakan berbagai alat dalam melakukan

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI

PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI Perkembangan komunikasi jaman permulaan 1. Periode sebelum 3000 SM 2. Periode 3000 SM 3. Periode 2900 SM 4. Periode 500 SM 5. Periode 105 SM CONTOH-CONTOH TEKNOLOGI INFORMASI

Lebih terperinci

1. Tujuan Pembelajaran

1. Tujuan Pembelajaran Paket pembelajaran ini adalah untuk mengenalkan kepada kalian tentang teknologi komunikasi dengan penekanan pada pengetahuan dan keterampilan mengoperasikan peralatan komunikasi yang ada ditengahtengah

Lebih terperinci

1-1 PENGERTIAN OPTOELEKTRONIKA

1-1 PENGERTIAN OPTOELEKTRONIKA BAB I PENDAHULUAN 1-1 PENGERTIAN OPTOELEKTRONIKA Optoelektronika merupakan kata gabungan antara awalan opto- (optika) dan elektronika, salah satu hasil karya kreativitas manusia. Sudah menjadi kodrat bahwa

Lebih terperinci

MENGIDENTIFIKASI PERALATAN Teknologi Informasi dan Komunikasi. tik.com

MENGIDENTIFIKASI PERALATAN Teknologi Informasi dan Komunikasi.  tik.com MENGIDENTIFIKASI PERALATAN Teknologi Informasi dan Komunikasi http://mahir tik.com Telekomunikasi adalah komunikasi yang dilakukan dengan menggunakan peralatan dan sistem komunikasi yang mentransmisikan

Lebih terperinci

TUGAS KELOMPOK 03 INTERAKSI MANUSA DAN KOMPUTER OBSERVASI SISTEM REMOTE CONTROL TV

TUGAS KELOMPOK 03 INTERAKSI MANUSA DAN KOMPUTER OBSERVASI SISTEM REMOTE CONTROL TV TUGAS KELOMPOK 03 INTERAKSI MANUSA DAN KOMPUTER OBSERVASI SISTEM REMOTE CONTROL TV A. PENDAHULUAN Walaupun saat ini kebanyakan orang membatasi pengertian remote control pada peralatan-peralatan elektronik

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Rancangan Tata Letak Jalur Stasiun Lahat

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Rancangan Tata Letak Jalur Stasiun Lahat BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Rancangan Tata Letak Jalur Stasiun Lahat 1. Kondisi Eksisting Stasiun Lahat Stasiun Lahat merupakan stasiun yang berada di Jl. Mayor Ruslan, Kelurahan Pasar Baru,

Lebih terperinci

PERALATAN TEKNOLOGI INFORMASI & KOMUNIKASI

PERALATAN TEKNOLOGI INFORMASI & KOMUNIKASI PERALATAN TEKNOLOGI INFORMASI & KOMUNIKASI Telekomunikasi Komunikasi yang dilakukan dengan menggunakan peralatan dan sistem telekomunikasi yang mentransmisikan sinyal dari satu tempat ke tempat yang lain

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNIK FREKUENSI TINGGI DAN GELOMBANG MIKRO

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNIK FREKUENSI TINGGI DAN GELOMBANG MIKRO LAPORAN PRAKTIKUM TEKNIK FREKUENSI TINGGI DAN GELOMBANG MIKRO No Percobaan : 01 Judul Percobaan Nama Praktikan : Perambatan Gelombang Mikro : Arien Maharani NIM : TEKNIK TELEKOMUNIKASI D3 JURUSAN TEKNIK

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS KEGIATAN PENJELAJAHAN JAMBORE CABANG KLATEN 2015

PETUNJUK TEKNIS KEGIATAN PENJELAJAHAN JAMBORE CABANG KLATEN 2015 PETUNJUK TEKNIS KEGIATAN PENJELAJAHAN JAMBORE CABANG KLATEN 2015 Dasar : 1. Keputusan Rapat Panitia dan Yuri Jambore Cabang Klaten 2015, pada Sabtu/ 7 Pebruari 2015 2. Keputusan Hasil Temu Teknik Jamcab

Lebih terperinci

Deskripsi ALAT DETEKSI LEBAR REL KERETA API SECARA REAL TIME DAN OTOMATIS

Deskripsi ALAT DETEKSI LEBAR REL KERETA API SECARA REAL TIME DAN OTOMATIS 1 Deskripsi ALAT DETEKSI LEBAR REL KERETA API SECARA REAL TIME DAN OTOMATIS Bidang Teknik Invensi Invensi ini berhubungan dengan suatu alat untuk mendeteksi lebar rel kereta api, khususnya alat ukur tersebut

Lebih terperinci

GPS (Global Positioning Sistem)

GPS (Global Positioning Sistem) Global Positioning Sistem atau yang biasa disebut dengan GPS adalah suatu sistem yang berguna untuk menentukan letak suatu lokasi di permukaan bumi dengan koordinat lintang dan bujur dengan bantuan penyelarasan

Lebih terperinci

MAKALAH KONSEP TEKNOLOGI. Teknologi Antena TV

MAKALAH KONSEP TEKNOLOGI. Teknologi Antena TV MAKALAH KONSEP TEKNOLOGI Teknologi Antena TV Disusun oleh: Nama : Irma Nurmuslimah NRP : 11020037 Grup : 3K3 / Kimia Tekstil Dosen : Sajinu A.P., S. Teks., M. T. SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TEKSTIL BANDUNG

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 101 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Bab ini merupakan kesimpulan dan saran dari penulisan skripsi yang berjudul Blokade Ekonomi Napoleon Bonaparte dan Dampaknya Terhadap Perekonomian Inggris

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI A. Jenis Jenis dan Bentuk Tata Letak Jalur di Stasiun Dalam merancang tata letak jalur kereta api di stasiun harus disesuaikan dengan kebutuhan, situasi dan kondisi di lapangan,

Lebih terperinci

DASAR TEKNIK TELEKOMUNIKASI P ENGENALAN DA SAR TE KNIK TE LEKOMUNIKASI O LEH : H ASANAH P UTRI

DASAR TEKNIK TELEKOMUNIKASI P ENGENALAN DA SAR TE KNIK TE LEKOMUNIKASI O LEH : H ASANAH P UTRI DASAR TEKNIK TELEKOMUNIKASI P ENGENALAN DA SAR TE KNIK TE LEKOMUNIKASI O LEH : H ASANAH P UTRI TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mempelajari Bab ini, Anda diharapkan mampu : 1. Menjelaskan makna dari istilah

Lebih terperinci

Buku Petunjuk Manajer sambungan Edisi 1.0 ID

Buku Petunjuk Manajer sambungan Edisi 1.0 ID Buku Petunjuk Manajer sambungan Edisi 1.0 ID 2010 Nokia. Semua hak dilindungi undang-undang. Nokia, Nokia Connecting People, dan logo Nokia Original Accessories adalah merek dagang atau merek dagang terdaftar

Lebih terperinci

SEJARAH KOMUNIKASI MASSA

SEJARAH KOMUNIKASI MASSA Pengajar : Nuria Astagini SEJARAH KOMUNIKASI MASSA SESI-3 KOMUNIKASI MASSA UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA 2014 Era Komunikasi Lisan Informasi dan Ilmu pengetahuan disebar luaskan melalui ucapan lisan oleh

Lebih terperinci

Sistem Telekomunikasi MKB1142 / 2 sks

Sistem Telekomunikasi MKB1142 / 2 sks Sistem Telekomunikasi MKB1142 / 2 sks Dasar Telekomunikasi Eka Setia Nugraha,S.T., M.T. Norma Amalia, S.T., M.Eng TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mempelajari Bab ini, Anda diharapkan mampu : 1. Menjelaskan

Lebih terperinci

Pelaksanaan. Hari, Tanggal Waktu Tampat

Pelaksanaan. Hari, Tanggal Waktu Tampat PETUNJUK SMP/MTs. TEKNIS Nama Kegiatan Wahana Unjuk Kreatifitas untuk Fastabiqulkhairat (WUKUF) merupakan ajang silaturahmi dan unjuk kreatifitas antar anggota Pramuka se-indonesia yang diselenggarakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Nurhidayatina, 2013

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Nurhidayatina, 2013 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Blokade ekonomi adalah perang ekonomi yang pernah diterapkan oleh Napoleon Bonaparte di Eropa pada saat memerintah Prancis tahun 1806-. Penulis ingin mengetahui

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. penduduk setiap harinya juga sangat tinggi. Hari demi hari, seiring dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. penduduk setiap harinya juga sangat tinggi. Hari demi hari, seiring dengan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kota-kota besar di seluruh dunia merupakan tempat mengais rezeki bagi banyak orang, seringkali tidak hanya di kota itu sendiri namun juga bagi penduduk di kota-kota

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Lampu Lalu Lintas 2.1.1 Fungsi lampu lalu lintas Lampu lalu lintas menurut Oglesby dan Hicks (1982) adalah semua peralatan pengatur lalu lintas yang menggunakan tenaga listrik

Lebih terperinci

Selalu taat menjalankan ibadah agamanya secara pribadi ataupun berjamaah Pencapaian Pengisian SKU:

Selalu taat menjalankan ibadah agamanya secara pribadi ataupun berjamaah Pencapaian Pengisian SKU: SKU Penggalang Ramu nomor 1 Selalu taat menjalankan ibadah agamanya secara pribadi ataupun berjamaah Pemberian penugasan pengamatan kepada Orang Tua, akan kebiasaan putera/puterinya menjalankan ibadah

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS PERKEMAHAN LOMBA PENGGALANG KKM MTSN 1 TANGSEL TAHUN 2016

PETUNJUK TEKNIS PERKEMAHAN LOMBA PENGGALANG KKM MTSN 1 TANGSEL TAHUN 2016 PERKEMAHAN LOMBA PENGGALANG KKM MTSN 1 TANGSEL TAHUN 2016 PETUNJUK TEKNIS UNTUK PESERTA Lomba Pramuka Penggalang Seluruh MTs di bawah naungan KKM MTSN 1 Tangerang Selatan PERKEMAHAN LOMBA PENGGALANG (PERBALANG

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERENCANAAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERENCANAAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Pendahuluan Dalam bab ini akan dibahas pembuatan seluruh sistem perangkat dari Sistem Miniatur Pintu Gerbang Kereta Api Dengan Identifikasi RFID, dimana

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Media massa merupakan sarana untuk menyampaikan informasi kepada

BAB 1 PENDAHULUAN. Media massa merupakan sarana untuk menyampaikan informasi kepada BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Media massa merupakan sarana untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat. Media massa adalah alat yang digunakan dalam penyampaian pesanpesan dari sumber kepada

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS HASIL PENGUJIAN

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS HASIL PENGUJIAN BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS HASIL PENGUJIAN Pada bab ini akan dijelaskan proses pengujian, hasil, dan analisis dari hasil pengujian. Ada tiga bagian yang diuji, yaitu perangkat keras, perangkat lunak,

Lebih terperinci

ELEKTROMAGNETIKA TERAPAN

ELEKTROMAGNETIKA TERAPAN ELEKTROMAGNETIKA TERAPAN RADIASI GELOMBANG D W I A N D I N U R M A N T R I S U N A N G S U N A R YA H A S A N A H P U T R I AT I K N O V I A N T I TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mempelajari materi ini diharapkan

Lebih terperinci

MATA KULIAH : SEJARAH DUNIA

MATA KULIAH : SEJARAH DUNIA MATA KULIAH : SEJARAH DUNIA SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) MATA KULIAH : SEJARAH DUNIA DOSEN : AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI FISIP HI UNJANI CIMAHI 2011 PERTEMUAN I Pengantar dan Orientasi Kelas Introductions

Lebih terperinci

Abdul Kholiq,S.Kom/Pram/LPP

Abdul Kholiq,S.Kom/Pram/LPP BAB IV PEMBAHASAN 3.4 Materi Morse Sejarah Penemuan Kode Morse Sebelum telepon, komputer dan telegraf ditemukan, manusia membutuhkan waktu berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun dalam menyampaikan pesan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR : KM 52 TAHUN 2000 TENTANG JALUR KERETA API MENTERI PERHUBUNGAN,

KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR : KM 52 TAHUN 2000 TENTANG JALUR KERETA API MENTERI PERHUBUNGAN, KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR : KM 52 TAHUN 2000 TENTANG JALUR KERETA API MENTERI PERHUBUNGAN, Menimbang: a. bahwa dalam Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 1998 tentang Prasarana dan Sarana Kereta

Lebih terperinci

MATA KULIAH : SEJARAH DUNIA

MATA KULIAH : SEJARAH DUNIA SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) FISIP HI UNJANI CIMAHI 2011 MATA KULIAH : SEJARAH DUNIA DOSEN : AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI PERTEMUAN I Pengantar dan Orientasi Kelas Introductions / Perkenalan Mata Kuliah

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN. A. Analaisis Tata Letak Jalur pada Stasiun Muara Enim

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN. A. Analaisis Tata Letak Jalur pada Stasiun Muara Enim BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Analaisis Tata Letak Jalur pada Stasiun Muara Enim 1. Kondisi Eksisting Stasiun Muara Enim Stasiun Muara Enim merupakan stasiun yang berada di Kecamatan Muara Enim, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB I PENGANTAR. Sejarah militer menorehkan catatan panjang tentang betapa pentingnya

BAB I PENGANTAR. Sejarah militer menorehkan catatan panjang tentang betapa pentingnya BAB I PENGANTAR 1.1 Latar Belakang Sejarah militer menorehkan catatan panjang tentang betapa pentingnya peran logistik perbekalan. Salah satu gambaran tentang peran perbekalan dapat dilihat dalam perang

Lebih terperinci

KONSEP DASAR TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

KONSEP DASAR TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI KONSEP DASAR TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI Dr. Rusman, M.Pd. http://rusmantp.wordpress.com SEKILAS TEKNOLOGI INFORMASI Manusia adalah mahluk sosial, disamping Sandang, pangan, dan Papan sebagai kebutuhan

Lebih terperinci

SD KATOLIK SANTA MARIA MAGELANG

SD KATOLIK SANTA MARIA MAGELANG MATERI PEMBELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI UNTUK KELAS 1 SD KATOLIK SANTA MARIA MAGELANG pengenalan tik (teknologi informasi dan komunikasi) komunikasi komunikasi adalah suatu proses penyampaian

Lebih terperinci

Cara Bertransaksi Di Mandiri internet

Cara Bertransaksi Di Mandiri internet Cara Bertransaksi Di Mandiri internet DAFTAR ISI Login - Logout...3 Website Bank Mandiri...4 Login...4 Menu...4 Logout...4 Transfer Dana...5 Transfer Antar Rekening Mandiri...6 Transfer Antar Bank Domestik...8

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Kondisi Stasiun Eksisting Dalam sebuah perancangan pengembangan stasiun kereta api harus terlebih dahulu mengetahui kondisi-kondisi stasiun

Lebih terperinci

BAB1 PENDAHULUAN BAB2 PEMBAHASAN. 1. Komunikasi Data. Komunikasi data merupakan bagian dari telekomunikasi yang secara khusus

BAB1 PENDAHULUAN BAB2 PEMBAHASAN. 1. Komunikasi Data. Komunikasi data merupakan bagian dari telekomunikasi yang secara khusus BAB1 PENDAHULUAN Istilah data sangat erat hubungannya dalam komunikasi data. Data adalah segala sesuatu yang belum mempunyai sebuah arti bagi penerimanya. Dalam ilmu komunikasi data, data berarti informasi

Lebih terperinci

Sejarah Ditemukannya Mesin Fax

Sejarah Ditemukannya Mesin Fax Sejarah Ditemukannya Mesin Fax Faksimile atau biasa dikenal dengan faks adalah teknologi telekomunikasi yang digunakan untuk menyalin dan mengirimkan dokumen yang serupa dengan aslinya, menggunakan jaringan

Lebih terperinci

D. Peserta Peserta dari kegiatan ini adalah Penggalang SMP/MTs Sederajat se- Jabodetabek.

D. Peserta Peserta dari kegiatan ini adalah Penggalang SMP/MTs Sederajat se- Jabodetabek. GERAKAN PRAMUKA GUGUS DEPAN 04207-04208 SULTAN HASANUDDIN CUT NYAK DIEN PANGKALAN MTS NEGERI 1 KOTA TANGERANG SELATAN Sekretariat : Jl. Pajajaran No. 31 Pamulang Tangerang Selatan 15417 Telp. (021) 7415023

Lebih terperinci

PD 3 PERATURAN DINAS 3 (PD 3) SEMBOYAN. PT Kereta Api Indonesia (Persero) Disclaimer

PD 3 PERATURAN DINAS 3 (PD 3) SEMBOYAN. PT Kereta Api Indonesia (Persero) Disclaimer PD 3 PT Kereta Api Indonesia (Persero) PERATURAN DINAS 3 (PD 3) SEMBOYAN Disclaimer This ebook is for the use of anyone anywhere at no cost and with almost no restrictions whatsoever. You may copy it,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.2. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.2. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Bab ini membahas bagian pendahuluan dari sistem yang dirancang dan direalisasikan. Pada bagian pendahuluan akan dijelaskan mengenai tujuan dari perancangan alat, hal-hal yang menjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi massa yang kedua muncul di dunia, mempunyai masa

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi massa yang kedua muncul di dunia, mempunyai masa BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di era informatika yang berkembang dikalangan masyarakat pada saat ini, dunia hiburan untuk masyarakat luas dan khususnya untuk anak-anak dapat dikatakan mengalami

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMK Muhammadiyah 1 Wates Bidang Studi : Bisnis dan Manajemen Program Studi Keahlian : Administrasi Kompetensi Keahlian : Administrasi Perkantoran

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN SANDI MORSE DAN SANDI SEMAPHORE DALAM BENTUK SIMULASI BERBASIS MULTIMEDIA

PEMBELAJARAN SANDI MORSE DAN SANDI SEMAPHORE DALAM BENTUK SIMULASI BERBASIS MULTIMEDIA PEMBELAJARAN SANDI MORSE DAN SANDI SEMAPHORE DALAM BENTUK SIMULASI BERBASIS MULTIMEDIA 1 Trianto Juliatmojo (06018174), 2 Eko Aribowo (0006027001) 1,2 Program Studi Teknik Informatika Universitas Ahmad

Lebih terperinci

MODUL 2 SISTEM PENGKODEAN BILANGAN

MODUL 2 SISTEM PENGKODEAN BILANGAN STMIK STIKOM BALIKPAPAN 1 MODUL 2 SISTEM PENGKODEAN BILANGAN A. TEMA DAN TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN 1. Tema : Sistem Pengkodean Bilangan 2. Fokus Pembahasan Materi Pokok 3. Tujuan Kegiatan Pembelajaran

Lebih terperinci

TELECOMMUNICATIONS & NETWORKS

TELECOMMUNICATIONS & NETWORKS TELECOMMUNICATIONS & NETWORKS Telekomunikasi mengacu pada transmisi sinyal seperti telepon, radio & televisi. elektronik Teknologi telekomunikasi = teknologi yang berhubungan dengan komunikasi jarak jauh.

Lebih terperinci

BUKU KUMPULAN SANDI SANDI PRAMUKA

BUKU KUMPULAN SANDI SANDI PRAMUKA BUKU KUMPULAN SANDI SANDI PRAMUKA KWARTIR RANTING BRAJA SELEBAH KWARTIR CABANG LAMPUNG TIMUR I KATA PENGANTAR Assalamu alaikum Wr. Wb. Salam Prmuka Puji syukur kita limpahkan kepada allah yang telah memberikan

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA Teks tidak dalam format asli. Kembali: tekan backspace LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 54, 1995 ( Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3606) PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Judul 1.2 Pengertian Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Judul 1.2 Pengertian Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Judul Dasar Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur (DP3A) ini mengambil judul Museum Telekomunikasi di Surakarta. Berikut ini adalah pengertian dari judul tersebut. 1.2 Pengertian

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Kriptografi Kriptografi berasal dari bahasa Yunani, crypto dan graphia. Crypto berarti secret (rahasia) dan graphia berarti writing (tulisan). Menurut terminologinya, kriptografi

Lebih terperinci

機車標誌 標線 號誌選擇題 印尼文 第 1 頁 / 共 12 頁 題號答案題目圖示題目. (1) Tikungan ke kanan (2) Tikungan ke kiri (3) Tikungan beruntun, ke kanan dahulu

機車標誌 標線 號誌選擇題 印尼文 第 1 頁 / 共 12 頁 題號答案題目圖示題目. (1) Tikungan ke kanan (2) Tikungan ke kiri (3) Tikungan beruntun, ke kanan dahulu 001 1 (1) Tikungan ke kanan (2) Tikungan ke kiri (3) Tikungan beruntun, ke kanan dahulu 002 1 (1) Tikungan ke kiri (2) Tikungan ke kanan (3) Tikungan beruntun, ke kiri dahulu 003 1 (1) Tikungan beruntun,

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2012 TENTANG SALINAN PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENDIRIAN DAN PENYELENGGARAAN PENYIARAN LEMBAGA PENYIARAN KOMUNITAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

Hitung Jumlah Titik Bilangan Biner

Hitung Jumlah Titik Bilangan Biner Aktivitas 1 Hitung Jumlah Titik Bilangan Biner Ringkasan Data di dalam sebuah komputer disimpan dan dikirimkan dengan sejumlah angka nol dan satu. Bagaimanakah caranya kita dapat mengirimkan kata-kata

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Peran dan Karakteristik Angkutan Kereta Api Nasional

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Peran dan Karakteristik Angkutan Kereta Api Nasional BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Peran dan Karakteristik Angkutan Kereta Api Nasional Transportasi merupakan sarana yang sangat penting dalam menunjang keberhasilan pembangunan terutama dalam mendorong kegiatan

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

BAB III TINJAUAN PUSTAKA 12 BAB III TINJAUAN PUSTAKA 3.1 LOKOMOTIF Lokomotif adalah bagian dari rangkaian kereta api di mana terdapat mesin untuk menggerakkan kereta api. Biasanya lokomotif terletak paling depan dari rangkaian

Lebih terperinci

CONTOH SOAL SOAL MATA UJIAN: PERATURAN RADIO, TAHUN 2000 TINGKAT: SIAGA WAKTU: 30 MENIT. Bagian I.

CONTOH SOAL SOAL MATA UJIAN: PERATURAN RADIO, TAHUN 2000 TINGKAT: SIAGA WAKTU: 30 MENIT. Bagian I. CONTOH SOAL SOAL MATA UJIAN: PERATURAN RADIO, TAHUN 2000 TINGKAT: SIAGA WAKTU: 30 MENIT Bagian I. 1. Pilihlah salah satu jawaban yang dianggap benar dengan memberi tanda silang (x) pada salah satu huruf

Lebih terperinci

GERAKAN PRAMUKA AMBALAN JENDERAL SUDIRMAN R.A. KARTINI GUGUS DEPAN 04007 04008 PANGKALAN SMA NEGERI 7 CIREBON Sekretariat: Jalan Perjuangan No. 07 Kota Cirebon 45135 Tlp. (0231) 482734 - PENDAFTARAN PESERTA

Lebih terperinci

Dampak Revolusi Industri dan Revolusi Sosial di Eropa Terhadap Perkembangan Arsitektur di Abad XVIII XIX Pertemuan 6 Gb.

Dampak Revolusi Industri dan Revolusi Sosial di Eropa Terhadap Perkembangan Arsitektur di Abad XVIII XIX Pertemuan 6 Gb. Matakuliah : SEJARAH ARSITEKTUR II Tahun : 2009 Dampak Revolusi Industri dan Revolusi Sosial di Eropa Terhadap Perkembangan Arsitektur di Abad XVIII XIX Pertemuan 6 Gb.1 / 9 : Judul Pertemuan 6.Gb.2 /

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada abad ini. Dengan adanya telekomunikasi, orang bisa saling bertukar

BAB I PENDAHULUAN. pada abad ini. Dengan adanya telekomunikasi, orang bisa saling bertukar BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Telekomunikasi adalah salah satu bidang yang memiliki peranan penting pada abad ini. Dengan adanya telekomunikasi, orang bisa saling bertukar informasi satu dengan

Lebih terperinci

Spoiler for Nicola Tesla:

Spoiler for Nicola Tesla: Spoiler for Nicola Tesla: Ternyata banyak penemuan dari para ahli yang tidak di kenal atau belum bisa terealisasikan selama mereka hidup. Ide yang mereka pikirkan atau protoripenya sangat brilian. Namun,

Lebih terperinci

1. REGISTER BERANDA REGISTRASI RINGKASAN REGISTRASI ACTIVATION ACCOUNT... 9

1. REGISTER BERANDA REGISTRASI RINGKASAN REGISTRASI ACTIVATION ACCOUNT... 9 User Guide Register 1. REGISTER... 2 1.1 BERANDA... 2 1.2 REGISTRASI... 3 1.3 RINGKASAN REGISTRASI... 8 1.4 ACTIVATION ACCOUNT... 9 Page 1 of 10 1. Register 1.1 Beranda Aplikasi klik mami merupakan aplikasi

Lebih terperinci

LATIHAN SOAL UKK MATA PELAJARAN PTD KELAS 8 TAHUN 2010

LATIHAN SOAL UKK MATA PELAJARAN PTD KELAS 8 TAHUN 2010 LATIHAN SOAL UKK MATA PELAJARAN PTD KELAS 8 TAHUN 2010 1. Bagian sistem teknik Proses yang mengolah energi, materi dan informasi adalah b. input c. outpu materi 2. Setrika adalah salah satu alat teknik

Lebih terperinci

WORKSHOP IN HOUSE (IHT) PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS TIK DI SMA NEGERI 2 BENGKALIS

WORKSHOP IN HOUSE (IHT) PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS TIK DI SMA NEGERI 2 BENGKALIS WORKSHOP IN HOUSE (IHT) PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS TIK DI SMA NEGERI 2 BENGKALIS MODUL MEMBUAT EMAIL DI YAHOO INDONESIA OLEH : SYUKRAN SETIAWAN, ST PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BENGKALIS DINAS PENDIDIKAN

Lebih terperinci

2018, No Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 176, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5086), sebagaimana telah diubah dengan Perat

2018, No Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 176, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5086), sebagaimana telah diubah dengan Perat No.57, 2018 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENHUB. Lalu Lintas Kereta Api. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 121 Tahun 2017 TENTANG LALU LINTAS KERETA API DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

Pembangkit listrik tenaga angin adalah suatu pembangkit listrik yang menggunakan angin sebagai sumber energi untuk menghasilkan energi listrik.

Pembangkit listrik tenaga angin adalah suatu pembangkit listrik yang menggunakan angin sebagai sumber energi untuk menghasilkan energi listrik. Pembangkit listrik tenaga angin adalah suatu pembangkit listrik yang menggunakan angin sebagai sumber energi untuk menghasilkan energi listrik. Pembangkit ini dapat mengkonversikan energi angin menjadi

Lebih terperinci

2013, No Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara sebagaimana telah diubah terakhir deng

2013, No Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara sebagaimana telah diubah terakhir deng No. 380, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN. Kereta Api. Jalur. Persyaratan Teknis. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM. 60 TAHUN 2012 TENTANG PERSYARATAN

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Aplikasi dapat berjalan dengan baik apabila perangkat keras dan perangkat lunak saling mendukung. Adapun kebutuhan perangkat keras dan perangkat lunak

Lebih terperinci

Contoh marka dan pencahayaan struktur tinggi 8-65

Contoh marka dan pencahayaan struktur tinggi 8-65 Gambar8.11-3: Marka tiang dan menara Gambar 8.11-4: Contoh marka dan pencahayaan struktur tinggi 8-65 8.11.5 Marka objek begerak (kendaraan) 8.11.5.1 Marka objek bergerak (kendaraan) yang rutin digunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Tidak semua manusia dilahirkan dalam keadaan sempurna. Beberapa dilahirkan dengan keadaan indra penglihatan yang tidak dapat berfungsi sama sekali. Sehingga

Lebih terperinci

TOLAK PELURU A. SEJARAH TOLAK PELURUH

TOLAK PELURU A. SEJARAH TOLAK PELURUH TOLAK PELURU A. SEJARAH TOLAK PELURUH Beragam kegiatan lempar beban telah ada lebih dari 2000 tahun lalu di Kepulauan Britania. Pada awalnya, kegiatan ini diselenggarakan dengan menggunakan bola batu.

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 72 TAHUN 2009 TENTANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN KERETA API DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 72 TAHUN 2009 TENTANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN KERETA API DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 72 TAHUN 2009 TENTANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN KERETA API DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi semakin berkembang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi semakin berkembang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi semakin berkembang seiring dengan kemajuan teknologi yang modern, sehingga kebutuhan akan informasi dalam kehidupan

Lebih terperinci

WAHYU 12 PEREMPUAN DAN NAGA. Pdt Gerry CJ Takaria

WAHYU 12 PEREMPUAN DAN NAGA. Pdt Gerry CJ Takaria WAHYU 12 PEREMPUAN DAN NAGA Wahyu 12:1-2 1. Seorang Perempuan sedang Mengandung 2. Berselubung Matahari 3. Bulan di bawah kakinya 4. Mahkota dengan dua belas bintang ARTI DARI LAMBANG Perempuan melambangkan

Lebih terperinci

PANCASILA 4. KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAT DALAM PERMUSYAWARATAN PERWAKILAN PEMBUKAAN UNDANG-UNDANG DASAR 1945

PANCASILA 4. KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAT DALAM PERMUSYAWARATAN PERWAKILAN PEMBUKAAN UNDANG-UNDANG DASAR 1945 PANCASILA 1. KETUHANA YANG MAHA ESA 2. KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAP 3. PERSATUAN INDONESIA 4. KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAT DALAM PERMUSYAWARATAN PERWAKILAN 5. KEADILAN BAGI SELURUH RAKYAT

Lebih terperinci

MENGGUNAKAN APLIKASI TELEGRAM DI BERBAGAI PERANGKAT

MENGGUNAKAN APLIKASI TELEGRAM DI BERBAGAI PERANGKAT MENGGUNAKAN APLIKASI TELEGRAM DI BERBAGAI PERANGKAT Nama Penulis choerunnisa@raharja.info Abstrak Telegram adalah Aplikasi pesan chatting yang memungkinkan pengguna untuk mengirimkan pesan chatting rahasia

Lebih terperinci

KOMUNIKASI DATA. 1. Pendahuluan

KOMUNIKASI DATA. 1. Pendahuluan KOMUNIKASI DATA SAHARI 1. Pendahuluan Definisi dasar Komunikasi adalah saling menyampaikan informasi kepada tujuan yang diinginkan Informasi bisa berupa suara percakapan (voice), musik (audio), gambar

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Semakin banyaknya pertumbukan menara telekomunikasi oleh para

BAB IV PEMBAHASAN. Semakin banyaknya pertumbukan menara telekomunikasi oleh para BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Identifikasi Masalah Semakin banyaknya pertumbukan menara telekomunikasi oleh para provider telekomunikasi tersebut menjadikan ancaman bagi tidak indahnya tatanan suatu kota sehingga

Lebih terperinci

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan Fasilitas Fisik 1) Sekat Pemisah Saat ini belum terdapat sekat pemisah yang berfungsi sebagai pembatas antara 1 komputer dengan komputer yang lainnya pada Warnet

Lebih terperinci

SL. Harjanta, S.IP, M.SI

SL. Harjanta, S.IP, M.SI SL. Harjanta, S.IP, M.SI Penyiaran (broadcasting) adalah keseluruhan proses penyampaian siaran yang dimulai dari penyiapan materi produksi, proses produksi, penyiapan bahan siaran, kemudian pemancaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. arsitek Indonesia masih berkiblat pada arsitektur kolonial tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. arsitek Indonesia masih berkiblat pada arsitektur kolonial tersebut. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Arsitektur kolonial yang ada di Indonesia, tersebar di berbagai wilayah kota-kota besar termasuk di kota Medan. Tidak semua arsitektur kolonial dibangun oleh arsitektur

Lebih terperinci

Sujaya Aga

Sujaya Aga (FO jilid 1) Dasar Komunikasi Fiber Optik Sujaya Aga aga.sujaya@gmail.com http://cerdaskita.blogspot.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS 4.1. Pembahasan Sticker adalah suatu display berukuran kecil yang dibuat pada plastik atau kertas dengan berisikan gambar-gambar atau tulisan yang telah disesuaikan. Perancangan

Lebih terperinci

P E N J E L A S A N ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 72 TAHUN 2009 TENTANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN KERETA API

P E N J E L A S A N ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 72 TAHUN 2009 TENTANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN KERETA API P E N J E L A S A N ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 72 TAHUN 2009 TENTANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN KERETA API I. UMUM Perkeretaapian merupakan salah satu moda transportasi yang memiliki

Lebih terperinci

PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR NOMOR... TAHUN... TENTANG TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR NOMOR... TAHUN... TENTANG TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR NOMOR... TAHUN... TENTANG TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR Menimbang

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perancangan

BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perancangan BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perancangan Pada Zaman modern ini alat transportasi sangatlah penting, baik untuk mengangkut barang ataupun manusia. Transportasi adalah pemindahan manusia atau barang

Lebih terperinci

Dr. Rusman, M.Pd.

Dr. Rusman, M.Pd. Dr. Rusman, M.Pd. http://rusmantp.wordpress.com Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia SEKILAS-TENTANG-TIK Manusia adalah Mahluk Sosial, disamping

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi dan komunikasi telah berkembang dengan pesat dan memberikan pengaruh yang besar bagi kehidupan manusia. Sebagai contoh perkembangan teknologi jaringan

Lebih terperinci

BAB I PEDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PEDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PEDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Teknik komunikasi dan informasi secara jarak jauh pada jaman sekarang sangat mudah dan praktis. Dengan pertumbuhan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), baik dalam

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR : KM 22 TAHUN 2003 TENTANG PENGOPERASIAN KERETA API. MENTERI PERHUBUNGAN,

KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR : KM 22 TAHUN 2003 TENTANG PENGOPERASIAN KERETA API. MENTERI PERHUBUNGAN, KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR : KM 22 TAHUN 2003 TENTANG PENGOPERASIAN KERETA API MENTERI PERHUBUNGAN, Menimbang : a. bahwa dalam Peraturan Pemerintah Nomor 81 Tahun 1998 tentang Lalu Lintas dan

Lebih terperinci

SANGK AK AL A W A H Y U 9. Pdt Gerry CJ Takaria

SANGK AK AL A W A H Y U 9. Pdt Gerry CJ Takaria SANGK AK AL A KELIMA DAN KEENAM W A H Y U 9 PENDAHULUAN Sangkakala 1 4 berkaitan dengan kejatuhan kerajaan Romawi Barat Sangkakala 5-6 berkaitan dengan kejatuhan kerajaan Romawi Timur. Kata celaka diulang

Lebih terperinci

WA H Y U 1 2. Pdt Gerry CJ Takaria

WA H Y U 1 2. Pdt Gerry CJ Takaria PEREMPUAN DAN NAGA WA H Y U 1 2 WAHYU 12:1-2 Seorang Perempuan sedang Mengandung Berselubung Matahari Bulan di bawah kakinya Mahkota dengan dua belas bintang ARTI DARI LAMBANG Perempuan melambangkan jemaat

Lebih terperinci

Pertemuan 10 PRINSIP KOMUNIKASI LISTRIK. Dahlan Abdullah Website :

Pertemuan 10 PRINSIP KOMUNIKASI LISTRIK. Dahlan Abdullah   Website : Pertemuan 10 PRINSIP KOMUNIKASI LISTRIK Dahlan Abdullah Email : dahlan@unimal.ac.id Website : http://www.dahlan.web.id Pendahuluan Dalam setiap komunikasi salah satunya selalu diperlukan sumber informasi

Lebih terperinci

Sejarah Lempar Lembing

Sejarah Lempar Lembing Sejarah Lempar Lembing Lempar lembing merupakan suatu aktivitas yang menuntut kecekatan dan kekuatan dalam melempar. Medianya berupa lembing, yaitu sejenis tombak, tapi lebih ringan dan kecil. Awal mulanya,

Lebih terperinci

Microwave dan keistimewaannya

Microwave dan keistimewaannya Microwave dan keistimewaannya Begitu mendengar namanya saja, kita pasti langsung mengasosiasikan istilah ini dengan alat elektronik yang biasa dipakai di rumah untuk memasak dalam waktu singkat. Microwave.

Lebih terperinci