BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN"

Transkripsi

1 48 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Sejarah Singkat Perusahaan PT. Citra Van Titipan Kilat ( TIKI ) yang bergerak di bidang jasa pengiriman semula dikenal dengan nama CV Titipan Kilat. Didirikan di Jakarta dengan akte notaris Soetrono Prawiroatmodjo no.63 pada tanggal 30 September pada tahun 1970, dengan pendiri dan pemegang saham Bapak Soeprapto dan Ny. Nuraini Soeprapto. Dalam periode 2 tahun berikutnya produksi usaha jasa pengiriman PT. Citra Van Titipan Kilat sudah dapat menjangkau kota Pangkal Pinang, Semarang dan Surabaya dengan dukungan beberapa jumlah personil dan armada yang memadai. Pada tahun 1972 dilakukan perubahan manajemen malalui kerjasama pihak ketiga yang terdiri dari Bapak Irawan Saputra ( Alm. ), Bapak Gideon Wiraseputra dan Bapak Raphael Rusmadi, yang kemudian turut menjadi pemegang saham dalam kelompok usaha PT. Citra Van Titipan Kilat. Dengan adanya perubahan manajemen dan pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat, kegiatan PT. Citra Van Titipan Kilat berkembang pesat dan dalam jangka waktu satu setengah tahun PT. Citra Van Titipan Kilat sudah tersebar manjangkau dan melayani seluruh wilayah Indonesia dan mancanegara. Saat ini PT. Citra Van Titipan Kilat dijumpai di lebih dari 500 pusat layanan yang mampu menjangkau daerah tujuan wilayah Indonesia dan Mancanegara. Dengan dukungan ratusan armada yang handal serta ribuan personil yang terampil yang tersebar

2 49 di seluruh nusantara, kini PT. Citra Van Titipan Kilat termasuk yang terbesar dalam industri jasa titipan udara di Indonesia. Dengan semakin berkembangnya PT. Citra Van Titipan Kilat, dan semakin tumbuh kepercayaan masyarakat akan PT. Citra Van Titipan Kilat serta untuk melayani segala kebutuhan masyarakat akan kebutuhan dalam industri jasa titipan dan kargo, maka PT. Citra Van Titipan Kilat berkembang mendirikan beberapa anak perusahaan PT. Citra Van Titipan Kilat sebagai bagian dari TIKI Group, yaitu : 1) TKS ( Titipan Kilat Soeprapto ), bergerak di bidang kargo 2) TIKITA ( TIKI Wisata ), bergerak di bidang travel dan wisata 3) TIKINDO ( TIKI Logistik ), bergerak di bidang layanan logistik PT. Citra Van Titipan Kilat bertujuan untuk mengumpulkan, mengirim dan menyerahkan setiap kiriman dari dan kepada pihak yang terkait, dengan fasilitas yang memadai. Pelayanan yang disediakan oleh PT. Citra Van Titipan Kilat mempunyai kemampuan untuk meneruskan kiriman paket / dokumen dan uang hampir ke seluruh Indonesia. Dan juga kegiatan luar negeri yang turut berkembang karena kegiatan pembangunan negara kita saat ini, yaitu mengembangkan ekspor dan ini tidak lepas dari jangkauan bidang usaha PT. Citra Van Titipan Kilat. Dengan lebih dari 37 tahun berkecimpung di pelayanan jasa pengiriman, PT. Citra Van Titipan Kilat mengerti benar harapan dari pelanggan yaitu: keamanan, efisiensi, dan tanggung jawab dari setiap paket yang dikirimkan. Dengan pengimplementasi prinsip dari manajemen yang professional, dukungan dan motivasi serta dedikasi dari semua karyawan, kami akan mengaktualkan moto kami yaitu: "The Indonesian Express Company of Choice"

3 Visi dan Misi Perusahaan Visi Perusahaan Adapun visi dari PT. Citra Van Titipan Kilat adalah menjadi yang terbaik di dalam jasa pengiriman yang melayani masyarakat dan mengutamakan kepentingan pelanggan dan masyarakat umum Misi Perusahaan Misi dari PT. Citra Van Titipan Kilat adalah bekerja giat secara professional dengan penuh keyakinan dan dedikasi tinggi untuk selalu menjadi yang terbaik Implementasi dari Visi dan Misi Perusahaan Beberapa hal penting dalam mengimplementasikaan visi dan misi dalam PT. Citra Van Titipan Kilat: 1. Kualitas dan loyalitas sumber daya manusia merupakan kunci sukses dalam menjalankan usaha. 2. Menciptakan bentuk layanan yang inovatif dan berorientasi kepada kebutuhan pelanggan. 3. Penggunaan teknologi modern dan komputerisasi merupakan syarat mutlak dalam menjalankan roda usaha. 4. Kepuasaan para pelanggan, mitra usaha, pemerintah dan masyarakat umum sangat diutamakan.

4 Struktur Organisasi Setiap perusahaan pada umumnya membutuhkan suatu organisasi yang mengkoordinasikan kegiatan perusahaan agar dapat berjalan dengan baik. Struktur organisasi merupakan gambaran sistematis tentang hubungan kerjasama orang-orang yang ada dalam perusahaan dalam rangka mencapai tujuan perusahaan. Berikut ini adalah gambaran sruktur organisasi PT. Citra Van Titipan Kilat ( gambar 3.1)

5 Gambar : 3.1 Struktur Organisasi PT. Citra Van Titipan Kilat 1

6 3.1.4 Job Description 1. Komisaris Merupakan pimpinan yang memilki wewenang tertinggi pada perusahaan. Dalam melaksanakan tugasnya, dibantu oleh Direktur dari setiap bagian dalam perusahaan. Tugas dan tanggung jawab: a. Menetapkan pokok - pokok kebijaksanaan yang sekaligus menjadi pedoman seluruh usaha dala perusahaan. b. Berhak memutuskan segala sesuatu hal demi kelancaran perusahaan. c. Menerima laporan - laporan dan mengevaluasinya untuk pengambilan keputusan. 2. Direktur Utama Tugas dan tanggung jawab: a. Sebagai pelaksana dalam menjalankan perusahaan agar berperan aktif dalam pembangunan dan kemajuan melalui pendekatan dibidang jasa ekspedisi ke berbagai pihak yang terkait. b. Mengorganisir dan mengawasi pelaksanaaan kegiatan perusahaan. c. Mengambil keputusan yang bersifat umum dan menyeluruh serta bertanggung jawab atas kelangsungan perusahaan jasa tersebut. 3. Direktur Operasi Direktur Operasi merupakan bagian dari perusahaan yang bertugas mengawasi dan bertanggung jawab terhadap kegiatan operasional yang berlangsung sehari-hari. Didalam tugasnya ia dibantu oleh : bagian bandara,

7 54 bagian malam, desk to desk, admin loper, dan bagian pendaftaran ONS dan regular. 4. Direktur Keuangan Direktur Keuangan merupakan bagian dalam perusahaan yang bertugas menyelenggarakan dan mengkoordinir kegiatan keuangan dan administrasi perusahaan serta bertanggung jawab atas segala laporan kegiatan keuangan. Didalam tugasnya Direktur Keuangan dibantu oleh: bagian accounting, customer service, collection, dan bagian front office. 5. Direktur Umum Direktur Umum merupakan bagian dalam perusahaan yang tugasnya mengkoordinir semua kebutuhan dan kemajuan yang berhubungan dengan perusahaan. Dimana dalam menjalankan tugasnya Direktur Umum dibantu oleh: bagian marketing, personalia, logistik, dan bagian maintenance. 6. Bagian Marketing Tugas dan tanggung jawab: a. Memperkenalkan produk-produk mengenai jasa kiriman atau ekspedisi ke seluruh pengguna jasa tersebut. b. Mencari relasi baru dan membina relasi yang lama. c. Membuat surat kontrak d. Membantu penagihan macet e. Konsultasi dengan calon relasi. f. Membuat laporan dan surat penawaran.

8 55 7. Bagian Customer Service Tugas dan tanggung jawab: a. Menerima keluhan / klaim dari pelanggan atau relasi b. Memberikan pelayanan kepada pelanggan atau relasi bagi yang ingin melacak posisi kiriman barangnya. c. Memberikan informasi pengiriman yang diperlukan oleh customer dan agent di seluruh cabang Indonesia. 8. Bagian Front Office Tugas dan tanggung jawab: a. Menerima dan menimbang barang yang akan dikirim dari relasi atau customer. b. Mencetak Bukti Tanda Terima Kiriman Barang ( BTTKB ). c. Menyerahkan arsip BTTKB asli ke pihak pengirim dan meminta pembayaran tunai d. Merekatkan 3 ( tiga ) lembar BTTKB di paket dan menyerahkan paket / dokumen ke bagian Pendaftaran ONS dan Regular. e. Mencetak Laporan Transaksi Harian setelah masa shift kerja selesai. 9. Bagian Pendaftaran ONS dan Regular Tugas dan tanggung jawab: a. Membuat semua BTTKB yang ada di paket ke dalam komputer. b. Menempatkan paket tersebut ke dalam BIN ( kotak-kotak cabang ). c. Memasukkan paket di dalam BIN ke terpal.

9 56 d. Mencetak surat pengantar dari semua cabang dan mencocokkan dengan paket yang ada. e. Menimbang terpal dan menyerahkannya ke bagian Bandara. 10. Bagian Malam Tugas dan tanggung jawab: a. Mencheck barang apakah cocok seperti surat pengantar yang disertai di dalam nya. b. Membagi barang-barang tersebut dalam 2 ( dua ) kelompok : Barang untuk Transit dan barang-barang untuk tujuan Jakarta. c. Membuat surat pengantar untuk barang-barang transit ke cabang utama masing-masing. d. Menyerahkan T.U tujuan Jakarta ke Kabag K.U e. Memperbaiki SP yang tidak cocok dengan barang yang dikirim. 11. Bagian Bandara Tugas dan tanggung jawab: a. Mengirim barang ke bandara. b. Menyerahkan barang ke gudang Airlane, check SMU, check timbangan, check OB dan memberangkat ke tujuan. c. Mengurus klaim atas barang-barang yang hilang di Airlanes. d. Mengatur penyaluran barang-barang yang dikirim melalui airlanes atau angkatan yang diingini dan juga lintas transit. e. Memonitor lines yang macet. f. Mengikuti regular meeting dengan airlines.

10 57 g. Cek barang-barang yang masuk dengan SMU yang ada. h. Mengangkut dari bandara ke kantor. i. Membantu kiriman barang langsung dari Catama satu ke Catama yang lainnya yang lewat Bandara CGK ( Cengkareng ). 12. Bagian Desk to Desk Tugas dan tanggung jawab: a. Menjemput barang kiriman ke relasi. b. Mengatur kendaraan petugas dan jadwal penjemputan. c. Memonitor dan menyusun laporan posisi debitur DTD tiap bulannya. d. Mempunyai kwitansi tagihan DTD dan menyerahkan ke bagian pengihan ( collector ). 13. Bagian Admin Loper Tugas dan tanggung jawab: a. Mengirim barang ke tempat tujuan atau penerima. b. Mengambil atau mengumpulkan dan menyetor tanda terima tersebut ke kepala bagian yang bersangkutan. c. Membuat proses verbal jika kiriman ada yang rusak. d. Melaporkan ke polisi jika ada yang hilang. 14. Bagian Logistik Tugas dan tanggung jawab: a. Menyimpan dan melakukan kontrol atas stok atau persediaan barangbarang cetakan. b. Melakukan order

11 58 c. Menerima dan mensupply barang cetakan, intern maupun ke cabang - cabang. 15. Bagian Personalia ( HRD ) Tugas dan tanggung jawab: a. Menyelenggarakan administrasi kepegawaian b. Membayar gaji dan jaminan sosial lainnya c. Membantu daftar cuti d. Melayani tamu yang meminta sumbangan 16. Bagian Accounting Tugas dan tanggung jawab: a. Memeriksa buku kas dan membukukan ke ledger ( GL ). b. Membuat laporan keuangan. c. Membuat laporan neraca. d. Membuat R/L e. Membuat arsip. 17. Bagian IT Tugas dan tanggung jawab: a. Membuat program program komputer sebagai penunjang kerja masing masing bagian. b. Mengontrol dan mengawasi penggunaan program komputer dari kerusakan ( error system ). c. Melakukan perbaikan apabila terjadi kerusakan baik hardware maupun software.

12 Bagian Maintenance Tugas dan tanggung jawab: a. Merawat kendaraan atau motor secara rutin. b. Merawat kendaraan yang macet mendadak. c. Mengatur pemakaian kendaraan cadangan. d. Membantu penjualan kendaraan. e. Menyimpan perlengkapan bengkel. f. Membeli suku cadang, oli dan keperluan bengkel lainnya.

13 Tampilan Sistem Informasi DELVIS Gambar : 3.2 Main Menu Sistem Informasi DELVIS Tampilan menu utama ( main menu ) pada Sistem Informasi Delvis akan terlihat seperti gambar 3.2 diatas jika user mengklik icon DELVIS pada komputer operasional mereka.

14 61 Gambar : 3.3 Menu Login Sistem Informasi DELVIS Tampilan Menu Login Sistem Informasi DELVIS, untuk dapat masuk ke proses transaksi pengiriman paket / dokumen, setiap user diharuskan untuk melakukan Login terlebih dahulu dengan meng-klik tombol Menu Management, kemudian pilih Login.

15 62 Gambar : 3.4 User Interface Login Sistem Informasi DELVIS Setelah Menu Login terbuka, setiap user diharuskan untuk memasukkan user ID dan password mereka agar proses pengiriman paket / dokumen selanjutnya dapat dilakukan.

16 63 Gambar : 3.5 Menu Transaksi Pengiriman Paket / Dokumen Untuk melakukan transaksi pengiriman paket / dokumen, setiap user diharuskan masuk terlebih dahulu ke Menu Transaksi Pengiriman dengan Menu Optional, Entry Consigment Note, Domestic, kemudian Cash Sales Transaction.

17 64 Gambar : 3.6 User Interface Cash Sales Transaction Sistem Informasi Delvis Tampilan User Interface Cash Sales Transaction Sistem Informasi Delvis seperti gambar 3.6 ini akan diisi oleh user dengan memasukkan informasi berupa data pengiriman paket / dokumen yang diberitahukan oleh customer.

18 65 Gambar 3.7 Memasukkan Data Pengiriman Paket / Dokumen Gambar : 3.7 merupakan contoh Cash Sales Transaction yang sudah diisi oleh user.

19 66 Gambar : 3.8 Menu Informasi Harga Paket / Dokumen Menu Informasi Harga paket / dokumen adalah salah satu fasilitas yang disediakn PT. Citra Van Titipan Kilat untuk memudahkan karyawannya menginformasikan daftar harga pengiriman paket / dokumen kepada customer. Untuk masuk ke menu ini setiap user harus memilih Menu Utility, kemudian ke Sub Menu Price Information Domestic.

20 67 Gambar : 3.9 User Interface Informasi Harga Paket / Dokumen Tampilan Menu Price Information Domestic seperti gambar 3.9 ini akan diisi oleh user untuk mengetahui informasi daftar harga pengiriman paket / dokumen yang dibutuhkan oleh customer.

21 68 Gambar : 3.10 Mencari Informasi Harga berdasarkan Kota Tujuan Tampilan gambar 3.10 adalah merupakan menu yang disediakan oleh PT. Citra Van Titipan Kilat untuk mengetahui harga paket / dokumen berdasarkan kota tujuan pengiriman.

22 69 Gambar : 3.11 Menu Packing List Sistem Informasi DELVIS Menu Packing List Sistem Informasi DELVIS merupakan menu yang disediakan oleh PT. Citra van Titipan Kilat untuk memberikan fasilitas jasa pengepakan paket / dokumen kiriman customer.

23 70 Gambar : 3.12 User Interface Packing List Sitem Informasi DELVIS Setelah User Interface Packing List Sitem Informasi DELVIS terbuka setiap user harus memastikan bahwa setiap detail option di menu ini sudah terisi lengkap.

24 71 Gambar : 3.13 Menu Report Sistem Informasi DELVIS Setiap harinya user yang melakukan transaksi pengiriman paket / dokumen harus memberika report pekerjaan mereka kepada perusahaan. Report tersebut dicetak dengan menggunakan Sistem Informasi DELVIS. Report yang harus dihasilkan oleh setiap user adalah User Transaction Report dan Packing List Summary.

25 72 Gambar : 3.14 User Interface Laporan Harian User User Transaction Report adalah laporan yang harus diberikan oleh setiap user yang melakukan proses pengiriman paket / dokumen dengan menggunakan Sistem Informasi DELVIS. User Transaction Report dicetak dengan 2 ( dua ) format, yaitu : format laporan secara garis besar ( Cash Sales Transaction Report Summary ) dan format laporan secara rinci ( Cash Sales Transaction Report Detail ).

26 73 Gambar : 3.15 Memasukkan Data User ke dalam Sistem Informasi DELVIS Untuk menampilkan report transaksi yang dibutuhkan setiap user diharuskan untuk memasukkan user ID mereka, periode transaksi, waktu transaksi, dan format laporan yang mereka butuhkan ( Summary atau Detail ).

27 74 Gambar : 3.16 Cetak Laporan Harian User ( Summary ) Cash Sales Transaction Report Summary yang tercetak oleh Sistem Informasi DELVIS.

28 75 Gambar : 3.17 Cetak Laporan Harian User ( Detail ) Cash Sales Transaction Report Detail yang tercetak oleh Sistem Informasi DELVIS. 3.2 Metodologi Penelitian Metodologi adalah suatu cara atau metode yang digunakan untuk memperoleh hasil penelitian yang akurat dan dapat dipercaya. Dalam penelitian ini metodologi yang dipakai meliputi : 1. Tempat dan Waktu Penelitian 2. Konstelasi Hubungan Variabel Penelitian 3. Definisi Operasional 4. Populasi dan Sampel

29 76 5. Pengujian Instrument Penelitian ( Kalibrasi ) 6. Tabel Kisi-kisi Sebaran Butir Instrument 7. Metode Pengumpulan Data 8. Metode Pengolahan Data 9. Metode Analisis Data Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di kantor PT. Citra Van Titipan Kilat yang beralamat di jalan Raden Saleh Raya No.2, Jakarta Kami memulai proses penelitian di PT. Citra Van Titipan Kilat sejak awal bulan September 2007 sampai dengan bulan Desember Konstelasi Variabel Penelitian Penelitian menggunakan metode survei, teknik korelasional terdapat dua variabel yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu Variabel Kualitas Informasi DELVIS sebagai variabel bebas ( independent ) dan Variabel Kepuasan User sebagai variabel terikat ( dependent ). Hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat dapat digambarkan dalam bentuk konstelasi hubungan antara variabel seperti dapat dilihat pada gambar berikut : Variabel Bebas X Variabel Terikat Y Gambar 3.18 Konstelasi Hubungan Antar Variabel Penelitian

30 77 Keterangan : X : Variabel Kualitas Informasi DELVIS Y : Variabel Kepuasan User Definisi Operasional Definisi Operasional Kualitas Informasi DELVIS Definisi operasional Kualitas Informasi DELVIS dalam penelitian ini adalah total skor penelitian pada PT. Citra Van Titipan Kilat dari hasil pengisian instrumen Sistem Informasi oleh user bagian Front Office, Customer Service, dan Pendaftaran ONS dan Regular. Pengukuran ini meliputi indikator sebagai berikut: ( 1 ) Bebas dari kesalahan, pada dimensi Reliable; ( 2 ) Kepastian, pada dimensi Relevant; ( 3 ) Tepat waktu, pada dimensi Timely; ( 4 ) Lengkap, pada dimensi Complete; ( 5 ) Dimengerti, pada dimensi Understanble. Instrumen pada indikator disusun dengan kategori yang memiliki bobot berbeda yaitu : Sangat Setuju ( SS ) berbobot 5, Setuju ( ST ) berbobot 4, Ragu - Ragu ( RG ) berbobot 3, Tidak Setuju ( TS ) berbobot 2, dan Sangat Tidak setuju ( STS ) berbobot Definisi Operasional Kepuasan User Definisi operasional Kepuasaan User dalam penelitian ini adalah total skor penelitian pada PT. Citra Van Titipan Kilat dari hasil pengisian instrument Kepuasaan User oleh user bagian front office, customer service, dan pendaftaran ONS dan regular. Pengukuran ini meliputi indikator sebagai berikut: a). Meeting user expectations dengan indikator ( 1 ) Harapan, pada dimensi Meeting user expectations; ( 2 ) Tampilan, pada dimensi Esthetic

31 78 Appearance; ( 3 ) Mudah dan ( 4 ) Nyaman, pada dimensi Intuitiveness an ease of learning, comfort and confidence in long term; serta ( 5 ) Kenyataan. Instrumen pada indikator disusun dengan kategori yang memiliki bobot berbeda yaitu : Sangat Setuju ( SS ) berbobot 5, Setuju ( ST ) berbobot 4, Ragu - Ragu ( RG ) berbobot 3, Tidak Setuju ( TS ) berbobot 2, dan Sangat Tidak setuju ( STS ) berbobot Populasi dan Sampel Penelitian Populasi Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek atau subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari, dan kemudian ditarik suatu kesimpulannya. Populasi dari penelitian ini adalah semua user yang menggunakan Sistem Informasi DELVIS di PT. Citra Van Titipan Kilat antara lain: Front Office, Customer Service, dan Pendaftaran ONS dan Regular. Berdasarkan jumlah user tersebut maka diketahui jumlah populasinya 65 orang Sampel Penelitian Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sampel dari penelitian ini adalah user ( pengguna ) dari Sistem Informasi DELVIS yang masih aktif bekerja di PT. Citra Van Titipan Kilat. Sampel diambil dari jumlah populasi sebesar 65 orang dengan menggunakan teknik Simple Random Sampling

32 79 berdasarkan tabel dari buku Metode Penelitian Bisnis karangan Sugiyono halaman 81, yaitu sebesar 55 sampel. Dikatakan simple karena pengambilan sampel anggota populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu. Sampel penelitian juga dapat ditentukan dengan perhitungan rumus Slovin dengan tingkat kesalahan 5%. n = N 1 + Nα 2 Sumber : Soleh, Ilmu Statistika (Rekayasa Sains, Bandung, 2005, p289) n = n = (65 x ) (0.1625) n = = Jadi sampel penelitian yang dihitung menggunakan rumus Slovin mendapatkan hasil dan dibulatkan ke bawah menjadi 55 sampel Pengujian Instrumen Penelitian Sebelum menyebarkan kuesioner kepada 55 responden, langkah awal yang harus dilakukan adalah mengadakan pengujian validitas dan reliabilitas terhadap kuesioner, pengujian dilakukan dengan menggunakan 10 responden yang berada di PT. Citra Van Titipan Kilat sebagai sampel uji coba yang dipilih

33 80 secara acak. Instrumen dikalibrasi dengan memakai uji validitas butir dan koefisien reliabilitas, validitas butir dihitung dengan memakai koefisien Product Moment sedangkan reliabilitas instrumen dihitung dengan rumus Alpha Cronbach Uji Validitas Butir Instrumen dikalibrasi dengan tujuan untuk menyeleksi butir - butir yang valid, handal, komunikatif, serta mengetahui butir - butir pernyataan mana data yang dapat mewakilkan variabel yang diukur dari butir - butir yang telah disediakan. Instrumen yang valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur dan mempunyai tingkat ketepatan yang tinggi. Pengujian validasi ini mengarahkan pada construct validity ( validitas konstruksi ). Untuk lebih jelas, kisi - kisi instrumen dalam penelitian ini dapat dilihat pada lampiran. Validitas instrumen dikalibrasi menggunakan teknik korelasi Product Moment untuk mencari r hitung yang merupakan koefisien korelasi antara skor butir dengan total. Hasil pengujian validitas ini kemudian dibandingkan dengan r tabel, dimana dengan tingkat signifikansi 0.05 ( peluang kesalahan 5% taraf kepercayaan 95% ), maka diperoleh angka r tabel = Pengambilan keputusan pada uji validitas yang menentukan valid tidaknya suatu butir pernyataan didasarkan pada : 1. Jika hasil r hitung > r tabel, maka butir pernyataan tersebut valid.

34 81 2. Jika hasil r hitung r tabel, maka butir pernyataan tersebut tidak valid. Dari pengujian validitas kedua instrumen tersebut, diketahui : a. Untuk Variabel Kualitas Informasi DELVIS, dari 10 butir, diketahui bahwa sebanyak ( 10 butir ) valid. Perhitungan lengkapnya dapat dilihat pada lampiran perhitungan manual, lampiran Excel, dan lampiran SPSS. b. Untuk Variabel Kepuasan User dari 10 butir, diketahui bahwa sebanyak ( 10 butir ) valid. Perhitungan lengkapnya dapat dilihat pada lampiran perhitungan manual, lampiran Excel, dan lampiran SPSS Uji Reliabilitas Instrumen Setelah melakukan uji validitas dan membuang butir-butir yang tidak valid, maka harus dilakukan uji reliabilitas. Pengujian reliabilitas instrumen ini dimaksudkan untuk melihat konsistensi dari jawaban yang diberikan responden atas butir-butir pernyataan. Reliabilitas instrumen dikalibrasi dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach untuk mencari reliabilitas instrumen yang merupakan koefisien reliabilitas dari butir pernyataan yang valid dari setiap variabel. Dari analisis pengujian reliabilitas kedua instrumen tersebut, dapat diketahui : 1. Untuk Variabel Kualitas Informasi DELVIS, reliabilitas instrumennya adalah = sehingga reliabilitas sangat erat.

35 82 Perhitungan lengkapnya dapat dilihat pada lampiran perhitungan manual, lampiran Excel, dan lampiran SPSS. 2. Untuk variabel Kepuasan User, reliabilitas instrumennya adalah = 0.89 sehingga mempunyai hubungan yang reliabel. Perhitungan lengkapnya dapat dilihat pada lampiran perhitungan manual, lampiran Excel, dan lampiran SPSS. Berdasarkan hasil pengujian validitas dan reliabilitas maka diketahui bahwa ada 10 butir instrumen yang mewakili Variabel Kualitas Informasi DELVIS dan ada 10 butir instrumen yang mewakili variabel Kepuasan User. Butir - butir tersebut kemudian digunakan sebagai instrumen penelitian Tabel Kisi - Kisi Sebaran Butir Instrumen Tabel 3.1 Kisi - Kisi Sebaran Butir Instrumen Penelitian Sebaran Butir NO Variabel Sebelum Total Setelah Total Uji Coba Uji Coba 1 Kualitas Informasi 1,2,3,4,5,6,7,8,9, ,2,3,4,5,6,7,8,9,10 10 DELVIS 2 Kepuasan User 1,2,3,4,5,6,7,8,9, ,2,3,4,5,6,7,8,9,10 10

36 Metode Pengumpulan Data Untuk memperoleh data yang valid dan reliable, maka dibutuhkan alat ( instrument ) untuk mengukurnya dengan skala pengukuran yang tepat yang sesuai dengan variabel yang akan diteliti. Dalam penelitian ini variabel yang kami teliti ada 2 yaitu Variabel Kualitas Informasi DELVIS dan Variabel Kepuasaan User. Data data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data mengenai Kualitas Informasi DELVIS, Kepuasan User, serta latar belakang responden yang mencakup jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir dan informasi pelengkap lainnya, yaitu pengalaman bekerja sebelum di PT. Citra Van Titipan Kilat, serta lama Bekerja di PT. Citra Van Titipan Kilat. Tujuan dari mengetahui latar belakang dari responden adalah untuk mengetahui karakteristik responden dalam kaitannya dengan pengisian instrumen kuesioner tersebut. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah teknik kuesioner dengan menggunakan skala pengukuran Likert. Seluruh data penelitian diperoleh dengan membagikan kuesioner secara langsung kepada responden sebagai sampel penelitian kami, yaitu para pengguna ( user ) Sistem Informasi DELVIS yang diterapkan di PT. Citra Van Titipan Kilat antara lain karyawan bagian Front Office, Customer Service, dan Pendaftaran ONS dan Regular. Kuesioner yang disebarkan kepada responden adalah merupakan instrumen penelitian, yang digunakan untuk mengukur variabel yang akan diteliti. Oleh karena itu instrumen kuesioner tersebut harus telah diuji terlebih

37 84 dahulu sebelum digunakan untuk penelitian agar mendapatkan data yang valid dan reliabel tentang variabel yang akan diukur. Butir - butir instrumen yang digunakan sebagai alat pengukuran dalam penelitian ini adalah butir - butir yang valid Metode Pengolahan Data Data yang diolah adalah jawaban yang terkumpul dari kuesioner yang valid, yaitu kuesioner yang jawabannya diisi dengan lengkap sesuai dengan petunjuk pengisian dan telah teruji validitas dan reliablitasnya. Data tersebut selanjutnya diolah dengan tiga perhitungan: pertama dengan Microsoft Office Excel dari Windows Xp kedua, secara manual ( menggunakan rumus rumus ), dan ketiga dengan menggunakan perangkat lunak SPSS ( Statistical Program For Social Sciance ) 15 for windows Metode Analisis Data Kegiatan dalam analisis data adalah mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis responden, mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah, dan melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan. Jenis teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik deskriptif dan statistik inferensial. Statistik deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan data sampel masing - masing variabel penelitian ( Variabel

38 85 Kualitas Informasi DELVIS dan Variabel Kepuasan User ) tanpa membuat kesimpulan yang berlaku untuk populasi di mana sampel diambil. Sedangkan statistik inferensial digunakan untuk menguji hipotesis penelitian. Statistik deskriptif yang digunakan adalah ukuran gejala pusat yang terdiri dari rata-rata, median, modus, dan ukuran penyebaran atau variabelitas dengan menggunakan standar deviasi dan rentang skor selain ukuran gejala pusat dan ukuran penyebaran untuk keperluan penyajian data, digunakan juga tabel frekuensi dan grafik histogram. Penyajian data masing - masing variabel penelitian dilakukan dengan menyajikan rata - rata dan standar deviasi, median, modus, skor minimum, dan skor maksimum, rentang skor, tabel frekuensi dan histogram. Statistik Inferensial yang digunakan untuk menguji hipotesis penelitian adalah analisis regresi dan korelasi sederhana. Sebelum menguji hipotesis penelitian terlebih dahulu dilakukan dengan pengujian persyaratan analisis, yaitu normalitas ( uji Liliefors ) dan uji homogenitas ( Uji Barlett ). Penelitian ini menggunakan statistik parametris, karena sampel diambil dari populasi. Statistika parametris digunakan untuk menguji parameters populasi melalui statistik, atau menguji ukuran populasi melalui data sampel. Dalam statistik, pengujian parameter melalui statistik ( data sampel ) tersebut dinamakan uji hipotesis statistik. Oleh karena itu penelitian yang berhipotesis statistik adalah penelitian yang menggunakan sampel. Statistik parametris kebanyakan digunakan untuk menganalisis data interval dan rasio. Dan statistik parametris memerlukan banyak asumsi. Asumsi yang utama adalah data yang akan

39 86 dianalisis harus berdistribusi normal. Selanjutnya dalam penggunaan salah satu test mengharuskan data homogen, dalam regresi harus terpenuhi asumsi linearitas dan signifikansi.

Gambar 3.10 Tampilan Confirmation of Course Selection. Setelah mengklik "Confirm" maka akan muncul tampilan Successful

Gambar 3.10 Tampilan Confirmation of Course Selection. Setelah mengklik Confirm maka akan muncul tampilan Successful Gambar 3.10 Tampilan Confirmation of Course Selection Setelah mengklik "Confirm" maka akan muncul tampilan Successful Registration. Dalam tampilan Successful Registration terdapat Student ID, name mahasiswa,

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PT. CITRA VAN TITIPAN KILAT. sebagai pemegang saham. Sejak 1972, aktivitas bisnis TIKI hanya menjangkau kota

BAB II GAMBARAN UMUM PT. CITRA VAN TITIPAN KILAT. sebagai pemegang saham. Sejak 1972, aktivitas bisnis TIKI hanya menjangkau kota BAB II GAMBARAN UMUM PT. CITRA VAN TITIPAN KILAT A. Sejarah Perusahaan PT. TIKI yang bernama resmi Citra Van Titipan Kilat berdiri pada tanggal 1 September 1970 oleh Soeprapto dan Ny Nuraini Soeprapto

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil 2007/2008

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil 2007/2008 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil 2007/2008 KORELASI ANTARA KUALITAS INFORMASI DELVIS DENGAN KEPUASAN USER PADA PT. CITRA VAN TITIPAN KILAT

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Seperti yang telah dikemukakan di Bab 1, salah satu yang melatar belakangi pembuatan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah harga (price) memiliki

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 31 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 3.1.2 Latar Belakang Perusahaan Arta Boga Cemerlang didirikan pada tahun 1985 dengan nomor tanda daftar perusahaan atau No. TDP 09.02.1.51.08390,

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Organisasi Kantor Perbendaharaan dan Kas Daerah (KPKD) Kotamadya Jakarta Pusat adalah perpanjangan tangan dari KPKD Provinsi DKI Jakarta. KPKD Kotamadya Jakarta

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. penelitian ini, terlebih dahulu dideskripsikan karakteristik responden secara

BAB 4 HASIL PENELITIAN. penelitian ini, terlebih dahulu dideskripsikan karakteristik responden secara BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Karakteristik Responden Sebelum disajikan data hasil penelitian setiap variabel yang dikaji dalam penelitian ini, terlebih dahulu dideskripsikan karakteristik responden secara

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Pada awalnya BINUS University merupakan lembaga pendidikan computer jangka pendek yang diberi nama Modern Computer Course yang didirikan pada

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Komputerisasi Akuntansi Fakultas Ilmu Komputer Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Komputerisasi Akuntansi Fakultas Ilmu Komputer Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Komputerisasi Akuntansi Fakultas Ilmu Komputer Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007 KORELASI ANTARA EFEKTIVITAS SISTEM INFORMASI PENJUALAN DENGAN

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. yang didirikan dan dimiliki oleh Pemerintah Indonesia. ditetapkan sebagai Hari Bank Nasional.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. yang didirikan dan dimiliki oleh Pemerintah Indonesia. ditetapkan sebagai Hari Bank Nasional. BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Objek Penelitian Pada awalnya PT. Bank Negara Indonesia berdiri sejak tahun 1946, BNI yang dahulu dikenal sebagai Bank Negara Indonesia, merupakan bank pertama

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 38 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. GAMBARAN UMUM PT. TIKI PT TIKI dulunya dikenal sebagai CV Titipan KILAT. Didirikan pada tanggal 1 September 1970 dengan Soeprapto dan Ny Nuraini Soeprapto

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 18 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian 3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan Pesatnya kemajuan ekonomi global telah mengundang produsen baru untuk turut ambil bagian dalam kancah perekonomian, sekaligus

Lebih terperinci

berdasarkan variabel yang sudah ditentukan.

berdasarkan variabel yang sudah ditentukan. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian adalah penelitian survei, yaitu penelitian yang bertujuan memberikan gambaran fenomena yang diamati dengan lebih mendetail, misalnya disertai

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Komputerisasi Akuntansi Fakultas Ilmu Komputer Semester Ganjil Tahun 2006/2007

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Komputerisasi Akuntansi Fakultas Ilmu Komputer Semester Ganjil Tahun 2006/2007 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Komputerisasi Akuntansi Fakultas Ilmu Komputer Semester Ganjil Tahun 2006/2007 KORELASI ANTARA EFEKTIVITAS SISTEM INFORMASI KEUANGAN DENGAN KEPUASAN USER PADA KPKD KOTAMADYA

Lebih terperinci

BINUS UNIVERSITY. Jurusan Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2007 / 2008

BINUS UNIVERSITY. Jurusan Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2007 / 2008 BINUS UNIVERSITY Jurusan Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2007 / 2008 STUDI KORELASIONAL ANTARA EFEKTIVITAS SISTEM INFORMASI NAVISION DENGAN KINERJA USER PADA PT.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random, BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian yang akan dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif korelasional. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kendari. Penelitian mulai dilaksanakan pada bulan Agustus sampai November. mengetahui pengaruh antar variabel yang ada.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kendari. Penelitian mulai dilaksanakan pada bulan Agustus sampai November. mengetahui pengaruh antar variabel yang ada. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari. Penelitian mulai dilaksanakan pada bulan Agustus sampai November

Lebih terperinci

BAB III. dapat dipercaya (dapat diandalkan, reliabilitas) antara iklim organisasi. kepuasan kerja pada karyawan PT Cipta Niaga Semesta.

BAB III. dapat dipercaya (dapat diandalkan, reliabilitas) antara iklim organisasi. kepuasan kerja pada karyawan PT Cipta Niaga Semesta. BAB III A. Tujuan Penelitian Berdasarkan masalah-masalah yang telah dirumuskan, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh data yang tepat (sahih, benar, valid) dan dapat dipercaya (dapat

Lebih terperinci

PENGENDALIAN INTERN PENERIMAAN KAS PADA KILAT. Nama : Thomas Arisetya Haryono NPM :

PENGENDALIAN INTERN PENERIMAAN KAS PADA KILAT. Nama : Thomas Arisetya Haryono NPM : PENGENDALIAN INTERN TERHADAP PAKET DAN PENERIMAAN KAS PADA PT. CITRA VAN TITIPAN KILAT Nama : Thomas Arisetya Haryono NPM : 40209571 Pembimbing : Dr. Masodah,SE,MM. SEMM BAB I PENDAHULUAN Banyak perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Subjek Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di yang beralamatkan di Jl. Penghulu KH. Hasan Mustapa No. 23 kota Bandung Provinsi

Lebih terperinci

Sangat Rendah, Rendah, Tinggi, dan Sangat Tinggi.

Sangat Rendah, Rendah, Tinggi, dan Sangat Tinggi. - Kategori Skala Skor Total Sangat Rendah, Rendah, Tinggi, dan Sangat Tinggi. BAB III GAMBARAN UMUM PT CV TITIPAN KILAT Persepsi 52Karyawan Atas..., Syafrizul Hendra, FISIP UI, 2008 A. Sejarah Singkat

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2007/2008

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2007/2008 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2007/2008 KORELASI ANTARA ELECTRONIC SERVICE INFORMATION SYSTEM (ELSA) DENGAN KINERJA USER PADA

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pengukuran kualitas website Untag. Secara singkat dapat dilihat pada Gambar 3.1

BAB III METODE PENELITIAN. pengukuran kualitas website Untag. Secara singkat dapat dilihat pada Gambar 3.1 BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini menjelaskan tentang tahap penelitian yang dilakukan dalam pengukuran kualitas website Untag. Secara singkat dapat dilihat pada Gambar 3.1 di bawah ini. Gambar 3.1

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN 87 BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Karakteristik Responden Sebelum disajikan data dari hasil penelitian, terlebih dahulu secara ringkas akan dideskripsikan karakteristik responden. Karakteristik responden meliputi

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Tabel 3.1. Jadwal Penelitian

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Tabel 3.1. Jadwal Penelitian 31 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Pendahuluan Bab berikut akan menjelaskan mengenai tempat dan waktu penelitian, strategi penelitian, variabel penelitian, instrumen penelitian, analisa data serta populasi

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA. Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penulisan ini, penulis

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA. Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penulisan ini, penulis BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Pengumpulan Data Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penulisan ini, penulis melakukan penelitian melalui penelitian lapangan, yaitu penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi Program Studi Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil 2006 / 2007

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi Program Studi Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil 2006 / 2007 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Informasi Program Studi Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil 2006 / 2007 KORELASI ANTARA EFEKTIVITAS SISTEM INFORMASI KEUANGAN DENGAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan antar variabel, dan jika ada

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan antar variabel, dan jika ada 58 BAB III METODE PENELITIAN 3. Desain Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan korelasional. Menurut Arikunto (00:70) pendekatan korelasional adalah penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan pemodelan Website Quality (WebQual), terdapat tiga dimensi

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan pemodelan Website Quality (WebQual), terdapat tiga dimensi BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Identifikasi Masalah Berdasarkan pemodelan Website Quality (WebQual), terdapat tiga dimensi kualitas website yang selanjutnya akan dipakai sebagai Variabel Bebas. Tiga dimensi

Lebih terperinci

BAB 3 PERUMUSAN OBYEK PENELITIAN PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk

BAB 3 PERUMUSAN OBYEK PENELITIAN PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk 64 BAB 3 PERUMUSAN OBYEK PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian 3.1.1 PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (PT. Telkom) merupakan perusahaan penyelenggara informasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perwalian terhadap kepuasan pengguna dengan menggunakan metode Webqual

BAB III METODE PENELITIAN. perwalian terhadap kepuasan pengguna dengan menggunakan metode Webqual BAB III METODE PENELITIAN Tahapan Penelitian Terdapat empat tahapan penelitian pada analisis pengaruh kualitas Website perwalian terhadap kepuasan pengguna dengan menggunakan metode Webqual 4.0, yaitu:

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Karakteristik Responden Sebelum hasil penelitian disajikan, terlebih dahulu dengan sederhana dijelaskan karakteristik responden. Karakteristik responden meliputi jenis kelamin

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. analisisnya pada data numerikal (angka) yang diolah dengan metoda

BAB III METODE PENELITIAN. analisisnya pada data numerikal (angka) yang diolah dengan metoda BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang menekankan analisisnya pada data numerikal (angka) yang diolah dengan metoda statistika.

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini akan dilakukan dengan melakukan perbandingan antara dua kelompok data mengenai pengaruh Design dalam memenuhi Consumer Satisfaction. Dengan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 27 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Dalam melakukan penelitian ini penulis mengambil tempat penelitian pada PT X. Penelitian mulai dilaksanakan pada Maret 2012 sampai Desember

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Bab ini berisikan pernyataan penelitian, hipotesis penelitian, variabel penelitian, responden penelitian, alat ukur penelitian, prosedur penelitian, dan metode analisis data.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara memecahkan persoalan dalam penelitian ilmiah tidaknya suatu penelitian sangat tergantung pada metodologi yang digunakan (Sumadi Suryabrata, 000:

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif. Penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakan Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif. Penelitian asosiatif digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel - variabel yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Gambar 3.1 dibawah ini, menggambarkan tentang tahapan-tahapan

BAB III METODE PENELITIAN. Gambar 3.1 dibawah ini, menggambarkan tentang tahapan-tahapan BAB III METODE PENELITIAN Gambar 3.1 dibawah ini, menggambarkan tentang tahapan-tahapan penelitian yang akan digunakan untuk meneliti penerimaan penerapan PARIS (Parking Information System) dengan metode

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi Program Studi Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2004 / 2005

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi Program Studi Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2004 / 2005 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Informasi Program Studi Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2004 / 2005 HUBUNGAN ANTARA PELAYANAN S IS TEM INFORMAS I DENGAN

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Disesuaikan dengan tujuan penelitian dan tingkat eksplenasinya, jenis

BAB 3 METODE PENELITIAN. Disesuaikan dengan tujuan penelitian dan tingkat eksplenasinya, jenis BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Disesuaikan dengan tujuan penelitian dan tingkat eksplenasinya, jenis penelitian yang digunakan adalah dengan penelitian deskriptif. Penelitian dekriptif merupakan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 30 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Menurut Sugiyono (2012:2), metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditentukan, dibuktikan, dan dikembangkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif dengan metode eksperimen semu (quasi eksperimen). Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif dengan metode eksperimen semu (quasi eksperimen). Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen semu (quasi eksperimen). Penelitian eksperimen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian. ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

BAB III METODE PENELITIAN. A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian. ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik 34 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi pada penelitian ini adalah di Universitas Pendidikan Indonesia Bandung. 2. Populasi Penelitian Populasi

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN IV. METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Penentuan Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan studi kasus yang dilakukan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Tegallega di Jalan Soekarno Hatta No 216,

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN 35 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan usaha untuk menemukan, mengembangkan, dan menguji suatu kebenaran pengetahuan dengan menggunakan cara atau metode yang digunakan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Karekteristik Responden Sebelum disajikan data hasil penelitian setiap variabel yang dikaji dalam penelitian ini, terlebih dahulu secara ringkas akan dideskripsikan karakteristik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Obyek Penelitian Lokasi penelitian ini adalah Butik Kharisma Indonesia yang berlokasi di Jalan Gajahmada No. 134, Semarang. Obyek penelitian ini adalah karyawan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif jenis korelasional, menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif jenis korelasional, menggunakan 58 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif jenis korelasional, menggunakan metode exposed facto. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Sugiyono (2009:115).

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 57 BAB III METODE PENELITIAN Bab ini membahas mengenai metode penelitian, desain penelitian, variabel penelitian, teknik pengumpulan data, subyek penelitian, teknis analisis data, dan prosedur penelitian.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian ex post facto, yaitu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian ex post facto, yaitu penelitian yang 70 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian ex post facto, yaitu penelitian yang bertujuan untuk menyelidiki peritiwa yang telah terjadi dan kemudian merunut

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Fakultas Ilmu Komputer Jurusan Sistem Informasi Program Studi Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2007 / 2008 Studi Korelasi antara Efektivitas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengungkapkan tentang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengungkapkan tentang BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengungkapkan tentang hubungan kepemimpinan kepala sekolah dan sikap guru terhadap pekerjaan dengan kompetensi

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian 3.1.1 Sejarah Perusahaan ACS adalah Unit usaha dibawah Aerowisata Group dengan kepemilikan saham 99,99 % dimiliki PT.Aerowisata, 0,01 % dimiliki

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kantor Cabang Yogyakarta Cik Ditiro, Depok, Sleman Yogyakarta. Waktu. pelaksanaan penelitian bulan Juni 2015.

BAB III METODE PENELITIAN. Kantor Cabang Yogyakarta Cik Ditiro, Depok, Sleman Yogyakarta. Waktu. pelaksanaan penelitian bulan Juni 2015. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Kantor Cabang Yogyakarta Cik Ditiro, Depok, Sleman Yogyakarta. Waktu pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di lingkungan perpustakaan UIN Suska Riau, yang beralamat di jalan H.R Soebrantas Km. 15 No. 155 Panam Pekanbaru PO Box. 1004 Telp:

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terletak di sebelah selatan Kota Bandung yang berjarak sekitar ± 50 km dari pusat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terletak di sebelah selatan Kota Bandung yang berjarak sekitar ± 50 km dari pusat 29 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian dilakukan di Taman Wisata Alam Cimanggu yang terletak di sebelah selatan Kota Bandung yang berjarak sekitar ± 50 km dari

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. metode juga tergantung pada permasalahan yang akan dibahas, dengan kata lain

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. metode juga tergantung pada permasalahan yang akan dibahas, dengan kata lain 31 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 52 Penggunaan metode dalam pelaksanaan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen semu (quasi experimental research). Menurut Sugiyono (2012:

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen semu (quasi experimental research). Menurut Sugiyono (2012: BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi experimental research). Menurut Sugiyono (2012: 77),

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Lokasi Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian mengunakan pendekatan kuantitatif dengan metode korelasi, yaitu penelitian untuk menemukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Bab ini membahas tentang lokasi dan subjek populasi / sampel penelitian, desain penelitian, metode penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, proses pengembangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. fenomena atau gejala utama dan pada beberapa fenomena lain yang relevan.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. fenomena atau gejala utama dan pada beberapa fenomena lain yang relevan. BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Setiap kegiatan penelitian tentu memusatkan perhatiannya pada beberapa fenomena atau gejala utama dan pada beberapa fenomena lain yang relevan. Dalam

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Tegal sebagai kota lintasan jalur ekonomi atau pantura memiliki potensi untuk usaha pelayanan jasa, khususnya industri perhotelan. Dalam hal

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Metode Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif corelasi yaitu suatu penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi antara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 29 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subyek Populasi 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Perpustakaan Universitas Pendidikan Indonesia, Jalan Setiabudhi No.229 Bandung. 2. Populasi Penelitian

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. analisis data kuantitatif dengan menggunakan pendekatan kolerasional. dengan pendekatan korelasional adalah

BAB 3 METODE PENELITIAN. analisis data kuantitatif dengan menggunakan pendekatan kolerasional. dengan pendekatan korelasional adalah BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Metodologi Terdapat banyak macam metode yang dapat digunakan untuk mendapatkan hasil penelitian yang akurat. Penelitian ini menggunakan analisis data kuantitatif

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Teknik Pengumpulan Data A. Pengumpulan Data a. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT AJC, yang berlokasi di Jl. Gelong Baru Utara No. 5-8 Jakarta

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan penelitian Rancangan penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu penelitian yang digunakan untuk meneliti populasi atau sampel tertentu dan menggunakan

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN 30 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di PT Selamat Sempurna Tbk. yang beralamat di Jl. LPPU Curug no.88, Tangerang, Banten 3.1. Gambaran Umum

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum 1. Sejarah Perusahaan Pada tahun 1995, sebuah perusahaan dengan fokus usaha di bidang Freight Forwarding yang beralamat di JL.Yos Sudarso Kav.89 Boulevard

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode adalah jalan yang menyatukan secara logis segala upaya untuk sampai kepada penemuan, pengetahuan dan pemahaman tentang sesuatu yang dituju atau diarah secara tepat. Setiap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 37 BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subjek Penelitian Objek penelitian ini dilakukan di Daerah Istimewa Yogyakarta karena telah merealisasikan program Jaminan Kesehatan Khusus (Jamkesus) bagi penyandang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Pengamatan dilakukan terhadap karyawan PT. Inhutani I Kantor Direksi Jakarta. Jenis penelitian yang digunakan adalah asosiatif. Dengan penelitian asosiatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian korelasional. Penelitian korelasional dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya 44 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya Terhadap Keputusan Pembelian Pada Bandung. Dalam penelitian ini terdapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian adalah suatu proses penyelidikan secara sistematis yang ditujukan pada penyediaan informasi untuk menyelesaikan masalah-masalah Cooper dan Emory

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan penulis di Ma had Putri Sunan Ampel Al-Ali

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan penulis di Ma had Putri Sunan Ampel Al-Ali BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan penulis di Ma had Putri Sunan Ampel Al-Ali Fakultas Ekonomi Angkatan 2013 Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. industri, dan efektivitas praktek kerja industri. Ketiga variabel tersebut

BAB III METODE PENELITIAN. industri, dan efektivitas praktek kerja industri. Ketiga variabel tersebut BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Penelitian ini terdiri dari tiga variabel yaitu layanan akademik, kesiapan industri, dan efektivitas praktek kerja industri. Ketiga variabel tersebut dikelompokkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian/ Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di sebuah perusahaan yang bergerak di bidang industri obat-obatan, yang terletak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian ini adalah deskriptif (explanatory) dengan verifikatif

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian ini adalah deskriptif (explanatory) dengan verifikatif BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian ini adalah deskriptif (explanatory) dengan verifikatif (quantitative). Adapun tujuan dari penelitian deskriptif adalah untuk membuat deskripsi,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik,

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik, BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif. Menurut Sugiyono (2011:7), metode penelitian kuantitatif diartikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di RM Sederhana Palembang, Sumatra Selatan yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di RM Sederhana Palembang, Sumatra Selatan yang 23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di RM Sederhana Palembang, Sumatra Selatan yang beralamat di Jl. Demang. Pemilihan lokasi didasarkan pada pertimbangan bahwa

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian ini menggunakan metode penelitian analisis deskriptif melalui desain studi Cross Sectional Observational untuk menilai tingkat kepuasan kerja dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan bentuk penelitian survei. Menurut Sugiyono (014) metode penelitian kuantitatif dapat

Lebih terperinci

Bab 3 METODE PENELITIAN

Bab 3 METODE PENELITIAN Bab 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Metodologi Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif. Dengan metode kuantitatif ini diharapkan dapat memberikan penjelasan mengenai perilaku

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 70 BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisis relevansi muatan lokal pengembangan potensi di. Analisis relevansi dilakukan terhadap relevansi eksternal antara tujuan muatan

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN BAB III METODELOGI PENELITIAN 1.1. Waktu dan Tempat Penelitian 1.1.1. Waktu Penelitian Penelitian tentang pengaruh citra merek dan pembayaran kredit berpengaruh terhadap keputusan pembelian sepeda motor

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Berdasarkan masalah yang telah peneliti rumuskan, maka tujuan penelitian ini adalah untuk data atau fakta yang benar (sahih, benar, valid) dan dapat dipercaya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah suatu cara yang digunakan dalam proses untuk menemukan, mengembangkan, menguji kebenaran melalui metode ilmiah guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 35 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian menurut metode, penulis menggunakan penelitian survey. Menurut Siregar (2013 : 10), Penelitian survey adalah penelitian yang tidak melakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. (Independent Variable) dan variabel terikat (Dependent Variable). Pada penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. (Independent Variable) dan variabel terikat (Dependent Variable). Pada penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Identifikasi Variabel Penelitian Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel bebas (Independent Variable) dan variabel terikat (Dependent Variable). Pada

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pada Restaurant Bumbu Desa Cabang Laswi Bandung, penulis melakukan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pada Restaurant Bumbu Desa Cabang Laswi Bandung, penulis melakukan BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Untuk mengumpulkan data yang dijadikan bahan dalam penyusunan Tugas Akhir yang berjudul Analisis Penilaian Citra Perusahaan Oleh Konsumen Pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. memungkinkan dilakukan pencatatan dan analisis data hasil penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. memungkinkan dilakukan pencatatan dan analisis data hasil penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis atau Desain Penelitian Berdasarkan dari permasalahan yang akan diteliti, penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu pendekatan yang memungkinkan dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini, maka permasalahan yang ingin dijawab melalui penelitian ini adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini, maka permasalahan yang ingin dijawab melalui penelitian ini adalah BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Desain penelitian menggunakan metode kuantitatif yang dibuat ke dalam pendekatan penelitian korelasional, melalui pendekatan yang dilakukan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. fenomena atau masalah penelitian yang telah diabstraksi menjadi suatu konsep

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. fenomena atau masalah penelitian yang telah diabstraksi menjadi suatu konsep BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Suharsimi Arikunto (2006:118) Objek penelitian adalah fenomena atau masalah penelitian yang telah diabstraksi menjadi suatu konsep atau

Lebih terperinci

IV. PEMBAHASAN. CV Titipan Kilat (TIKI) didirikan pada tahun 1965 yang mula-mula

IV. PEMBAHASAN. CV Titipan Kilat (TIKI) didirikan pada tahun 1965 yang mula-mula 28 IV. PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan CV Titipan Kilat (TIKI) didirikan pada tahun 1965 yang mula-mula berkantor di Jalan Jendral Sudirman No.49 Jakarta dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menyatakan bahwa variabel dapat dikatakan sebagai suatu sifat yang

BAB III METODE PENELITIAN. menyatakan bahwa variabel dapat dikatakan sebagai suatu sifat yang BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Kerlinger (1973) menyatakan bahwa variabel adalah konstruk (constructs) atau sifat yang akan dipelajari. Di bagian lain Kerlinger menyatakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan 49 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Adapun metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Peneliti yang melakukan penelitian sebelumnya harus menentukan metode penelitian yang akan digunakan pada penelitiannya, karena hal tersebut akan membantu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. 2013). Oleh karena itu, peneliti telah menetapkan dua variabel dalam

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. 2013). Oleh karena itu, peneliti telah menetapkan dua variabel dalam BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah pengelompokan yang logis dari dua atau lebih atribut (Machfoedz, 010). Variabel disebut juga sebagai objek penelitian,

Lebih terperinci