BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. yang didirikan dan dimiliki oleh Pemerintah Indonesia. ditetapkan sebagai Hari Bank Nasional.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. yang didirikan dan dimiliki oleh Pemerintah Indonesia. ditetapkan sebagai Hari Bank Nasional."

Transkripsi

1 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Objek Penelitian Pada awalnya PT. Bank Negara Indonesia berdiri sejak tahun 1946, BNI yang dahulu dikenal sebagai Bank Negara Indonesia, merupakan bank pertama yang didirikan dan dimiliki oleh Pemerintah Indonesia. Bank Negara Indonesia mulai mengedarkan alat pembayaran resmi pertama yang dikeluarkan Pemerintah Indonesia, yakni ORI atau Oeang Republik Indonesia, pada malam menjelang tanggal 30 Oktober 1946, hanya beberapa bulan sejak pembentukannya. Hingga kini, tanggal tersebut diperingati sebagai Hari Keuangan Nasional, sementara hari pendiriannya yang jatuh pada tanggal 5 Juli ditetapkan sebagai Hari Bank Nasional. Menyusul penunjukan De Javsche Bank yang merupakan warisan dari Pemerintah Belanda sebagai Bank Sentral pada tahun 1949, Pemerintah membatasi peranan Bank Negara Indonesia sebagai bank sirkulasi atau bank sentral. Bank Negara Indonesia lalu ditetapkan sebagai bank pembangunan, dan kemudian diberikan hak untuk bertindak sebagai bank devisa, dengan akses langsung untuk transaksi luar negeri. Sehubungan dengan penambahan modal pada tahun 1955, status Bank Negara Indonesia diubah menjadi bank komersial milik pemerintah. Perubahan ini melandasi pelayanan yang lebih baik dan tuas bagi sektor usaha nasional.

2 Sejalan dengan keputusan penggunaan tahun pendirian sebagai bagian dari identitas perusahaan, nama Bank Negara Indonesia 1946 resmi digunakan mulai akhir tahun Perubahan ini menjadikan Bank Negara Indonesia lebih dikenal sebagai 'BNI 46'. Penggunaan nama panggilan yang lebih mudah diingat - 'Bank BNI' - ditetapkan bersamaan dengan perubahaan identitas perusahaan tahun Tahun 1992, status hukum dan nama BNI berubah menjadi PT Bank Negara Indonesia (Persero), sementara keputusan untuk menjadi perusahaan publik diwujudkan melalui penawaran saham perdana di pasar modal pada tahun Kemampuan BNI untuk beradaptasi terhadap perubahan dan kemajuan lingkungan, sosial-budaya serta teknologi dicerminkan melalui penyempurnaan identitas perusahaan yang berkelanjutan dari masa ke masa. Hal ini juga menegaskan dedikasi dan komitmen BNI terhadap perbaikan kualitas kinerja secara terus-menerus. Pada tahun 2004, identitas perusahaan yang diperbaharui mulai digunakan untuk menggambarkan prospek masa depan yang lebih baik, setelah keberhasilan mengarungi masa-masa yang sulit. Sebutan 'Bank BNI' dipersingkat menjadi 'BNI', sedangkan tahun pendirian - '46' - digunakan dalam logo perusahaan untuk meneguhkan kebanggaan sebagai bank nasional pertama yang lahir pada era Negara Kesatuan Republik Indonesia.

3 Berangkat dari semangat perjuangan yang berakar pada sejarahnya, BNI bertekad untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi negeri, serta senantiasa menjadi kebanggaan negara. Salah satu tekad dari BNI yang sudah terwujud adalah memberikan fasilitas yang memadai pada bidang tekhnologi informasi untuk karyawannya, yang dinamakan HCMS (Human Capital Managaement System). HCMS dipergunakan pertama kali pada November HCMS adalah software yang memberikan kemudahan bagi karyawan yang didalamnya terdapat beberapa menu yaitu pembelajaran on-line / LMS (Learning Management System), CV karyawan, e-payment (penggajian karyawan), dan e-loan (aplikasi pinjaman karyawan). yang dibuat dengan menggunakan Java Script, Oracle, dan Oracle Database. Di dalam HCMS terdapat menu fasilitas pembelajaran on-line untuk karyawan BNI yang dinamakan Learning Management System (LMS). PT. Bank Negara Indonesia merupakan institusi yang bergerak di bidang perbankan. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan karyawannya BNI memberikan pendidikan dan pelatihan (Diklat). Pada awalnya pendidikan dan pelatihan (Diklat) pada BNI hanya ada satu metode, yaitu pembelajaran klasik (tatap muka), namun seiring berkembangnya tekhnologi, BNI mengembangkan metode pembelajarannya menjadi dua macam, yaitu: Pembelajaran klasik dan pembelajaran secara on-line. Pemebelajaran klasikal adalah interaksi belajar mengajar antara karyawan dan instruktur dalam pertemuan kelas.

4 Pembelajaran LMS adalah interaksi secara online antara karyawan dengan materi pembelajaran (courseware) dimana materi pembelajaran berbentuk media tutorial, apabila karyawan menemukan kesulitan dalam pembelajaran maka karyawan dapat bertanya melalui forum, Pertanyaan dari karyawan (peserta didik) akan diteruskan kepada instruktur (pendidik) melalui moderator (admin). Pembelajaran LMS merupakan media pembelajaran karyawan, setelah pelatihan yang dilakukan di kelas (tatap muka), pembelajaran LMS ini digunakan secara individual sehingga bisa menghemat waktu operasional karyawan. LMS dapat memberikan kemudahan bagi karyawan untuk belajar tanpa harus ketempat pembelajaran. Materi-materi pembelajaran sudah terdapat di dalam LMS tersebut sesuai dengan jenjang karier setiap karyawan. Instruktur memberikan ujian kepada karyawan setiap dua kali dalam sebulan untuk mengetahui perubahan skill yang terjadi pada karyawan. Informasi yang disediakan dalam LMS berupa informasi tentang dunia perbankan, etika seorang karyawan, dan budaya perusahaan. Hal ini menjadi sangat penting di dalam perusahaan karena berkaitan erat dengan kemampuan dan pengetahuan karyawan dalam melakukan aktivitas pekerjaan di dalam perusahaan. Maka dari itu LMS harus menyediakan informasi pembelajaran yang akurat dan tepat tentang dunia perbankan dan budaya perusahaan. Tujuan dari Learning Management System (LMS) ini yaitu: 1. Mempermudah karyawan dalam pembelajaran. 2. Menghemat waktu operasional karyawan.

5 3.1.1 Struktur Organisasi Tempat Penelitian Sumber : PT. Bank Negara Indonesia Divisi Sumber Daya Manusia (SDM) (2008) Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Bank Negara Indonesia (persero), Tbk.

6 3.1.2 Sub.Organisasi Tempat Penelitian Sumber : PT. Bank Negara Indonesia Divisi Sumber Daya Manusia (SDM) (2008) Gambar 3.2 Struktur Organisasi Divisi Pelatihan dan Pengembangan SDM

7 3.1.3 Job Description PT. Bank Negara Indonesia divisi pelatihan dan pengembangan SDM dalam aktivitasnya yang spesifik telah menyusun struktur organisasi berdasarkan konsep fungsional. Adapun tugas-tugas untuk tiap-tiap fungsi adalah sebagai berikut: A. Bagian kajian & Pengembangan Fungsi dan Tanggung Jawab: 1. Mengembangkan sistem dan kebijakan pelatihan dan pengembangan pegawai BNI. 2. Membuat kajian kebutuhan pelatihan dan pengembangan pegawai sesuai dengan trend pasar. 3. Menyiapkan katalog pelatihan 4. Membuat master course pelatihan. 5. Mengelola seluruh IDP pegawai BNI. B. Bagian Pengelolaan E-Learning & IT support Fungsi dan Tanggung Jawab: 1. Mengelola dan menetapkan modul pelatihan yang akan dibuat courseware/ content e-learning. 2. Mengembangkan e-learning untuk setiap courseware yang akan dibuat dan mengelola LMS dan database. 3. Membangun dan mengelola knowledge management BNI.

8 4. Melakukan pengembangan dan pengelolaan IT untuk pelatihan dan pengembangan SDM. C. Bagian Pengelolaan Pelaksanaan Pelatihan Non Kredit Fungsi dan Tanggung Jawab: 1. Melakukan updating materi sesuai dengan kebijakan BNI. 2. Melakukan evaluasi efektifitas training. 3. Melaksanakan monitoring dan follow up perbaikan pelaksanaan pelatihan. 4. Memantau dan meningkatkan kualitas pelatihan. 5. Melakukan dan koordinasi dan penyediaan terhadap pelatihan desentralisasi. 6. Mengelola proses administrasi pembayaran yang berkaitan dengan pelatihan dan pengembangan SDM. D. Bagian Pengelolaan Pengembangan Pelatihan Kredit Fungsi dan Tanggung Jawab: 1. Melakukan updating materi pelatihan pengkreditan sesuai dengan kebijakan BNI dengan berkoordinasi dengan unit terkait dan instruktur. 2. Melakukan koordinasi dengan unit terkait untuk penyusunan dan pengembangan kurikulum pelatihan. 3. Melakukan TNA dan menyiapkan katalog pelatihan pengkreditan.

9 4. Membuat kajian kebutuhan pelatihan & pengembangan pengkreditan sesuai dengan trend pasar. E. Bagian Pengelolaan Pelaksanaan Pelatihan Non Kredit Fungsi dan Tanggung Jawab: 1. Menyeleggarakan pelatihan pengkreditan. 2. Melaksanakn monitoring dan follow up perbaikan pelaksanaan pelatihan. 3. Mengelola proses administrasi pembayaran yang berkaitan dengan pelatihan pengkreditan. 4. Menyusun perencanaan pelatihan pengkreditan. 5. Melakukan evaluasi efektifitas training. F. Bagian Pengelolaan Penunjang Fungsi dan Tanggung Jawab: 1. Mengelola, menuyusun dan melaporkan rencana kerja & anggaran (RKA) divisi LPM. 2. Memantau pencapaian target dan realisasi anggaran divisi LPM. 3. Mengelola sarana dan prasarana pelatihan. 4. Mengelola akomodasi peserta pelatihan. 5. Mengangani masalah logistik dan administrasi umum divisi LPM. 6. Melakukan pembukuan transaksi yang terkait dengan pelatihan dan pengembangan SDM.

10 G. Instruktur Fungsi dan Tanggung Jawab: 1. Melaksanakan pelatihan. 2. Melakukan pen yusunan dan pengembangan kurikulum pelatihan. 3. Melakukan updating materi sesuai dengan kebijakan BNI Tayangan Sistem Informasi Yang Diteliti. Pada penelitian ini kami akan membahas korelasi antara Pembelajaran Learning Management System (LMS) dengan Kinerja Karyawan PT. Bank Negara Indonesia (persero).tbk Gambar 3.3 Tampilan Login Pada layar akan tampak tampilan username dan password, setelah karyawan memasukkan username dan password, maka akan muncul tampilan HCMS.

11 Gambar 3.4 Tampilan HCMS Setelah karyawan berhasil memasukkan Login, akan tampil tampilan HCMS. Untuk masuk ke dalam tampilan Learning Management System (LMS), karyawan harus meng-klik menu yang bernama Learner Home, yang berada di tengah layar. Gambar 3.5 Tampilan Learning Management System (LMS) Setelah karyawan masuk dalam tampilan LMS, karyawan dapat meng-klik courseware yang tersedia atau courseware yang mau diambil.

12 Jika karyawan ingin berdiskusi / bertanya di dalam forum / chat, karyawan dapat meng-klik menu forum yang ada di sebelah kanan layar. Gambar 3.6 Tampilan Public Topics Jika karyawan meng-klik Help Desk yang ada di KategorI Forum, maka akan tampil layar Public Topics. Public Topics adalah judul dari masalah yang ditanyakan oleh karyawan. Karyawan dapat meng-klik salah satu menu yang ada di public topics, sebagai contoh : memilih salah satu topik yang berjudul Kapan reset Courseware yang belum lulus

13 Gambar 3.7 Tampilan Layar Forum Setelah meng-klik salah satu topik karyawan dapat menjawab dalam kolom yang tersedia, dan mengklik reply untuk memasukan jawaban dalam forum. 3.2 Metodologi Penelitian Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional, empiris, dan sistematis. Rasional berarti kegiatan penelitian itu dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal, sehingga terjangkau oleh penalaran manusia. Empiris berarti cara-cara yang dilakukan itu dapat mengamati dan mengetahui cara-cara yang digunakan. Sistematis berarti proses yang digunakan dalam penelitian itu menggunakan langkah-langkah tertentu yang bersifat logis. Dalam metode penelitian yang dipakai antara lain : Tempat dan Waktu Penelitian, Konstelasi Variabel Penelitian, Definisi Operasional masing-masing Variabel, Populasi dan Sampel Penelitian, Pengujian Instrumen Penelitian (Uji Validitas Butir dan Uji Reabilitas instrumen),

14 Tabel kisi-kisi Sebaran Butiran instrument, Metode Pengumpulan Data, Metode Pengolahan Data, dan Metode Analisis Data Tempat dan waktu penelitian Penelitian dimulai pada bulan Februari 2008 sampai dengan bulan Juni 2008, yang bertempat di Gedung PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Divisi Pelatihan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jl. Lada No.1. Jakarta 11110, Indonesia. Telp : (021) ext mochammad.jukaidi@bni.co.id Konstelasi Variabel Penelitian Terdapat dua variabel yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu variabel Pembelajaran LMS sebagai variable bebas (indipendent) dan variabel Kinerja Karyawan sebagai variabel terikat (dependent). Variabel Bebas X Variabel terikat Y Keterangan : X = Pembelajaran Learning Management System (LMS) Y = Kinerja Karyawan Definisi Operasional Variabel Pembelajaran Learning Management System (LMS) (X). Definisi Operasional Pembelajaran LMS adalah total skor yang diperoleh dari hasil penelitian instrumen yang disusun untuk

15 mengukur indikator sebagai berikut : (1) Interaksi, (2) Proses belajar, (3) Software, (4) Akses, (5) Terintegrasi, (6) Input, (7) Process, (8) Output, (9) akurat, (10) Berguna, (11) Cepat, (12) Lengkap, (13) Mudah Dimengerti. Instrumen pada indikator memiliki bobot yang berbeda yaitu: Sangat Setuju (SS) berbobot 5, Setuju (S) berbobot 4, Ragu-ragu (RR) berbobot 3, Tidak Setuju (TS) berbobot 2, dan Sangat Tidak Setuju (STS) berbobot Variabel Kinerja Karyawan (Y) Definisi kinerja operasional karyawan adalah total skor dari penilaian karyawan terhadap kuesioner yang disebarkan dengan indikator sebagai berikut : (1) Pengetahuan, (2) Keterampilan, (3) Perilaku, (4) Tanggung Jawab, (5) Kreatif, (6) Kerjasama, (7) Inisiatif, dan (8) Motivasi. Instrumen pada indikator memiliki bobot yang berbeda yaitu: Sangat Setuju (SS) berbobot 5, Setuju (S) berbobot 4, Ragu-ragu (RR) berbobot 3, Tidak Setuju (TS) berbobot 2, dan Sangat Tidak Setuju (STS) berbobot Populasi dan Sampel Penelitian Populasi Populasi dari penelitian ini adalah karyawan yang sedang mengikuti pendidikan dan latihan yang diselenggarakan oleh BNI

16 pada divisi pelatihan dan pengembangan sumberdaya manusia. Berdasarkan data yang diperoleh, maka populasi karyawan secara keseluruhan 65 orang Sampel Sampel dalam penelitian ini adalah karyawan BNI yang sedang mengikuti pendidikan dan pelatihan di divisi pelatihan dan pengembangan sumberdaya manusia. Sampel diambil dari populasi dengan perhitungan sampel Isacc dan Micheal. Perhitungan sampel sebagai berikut : S = λ². N. P. Q d² (N - 1) + λ². P. Q = x 65 x 0.5 x 0.5 (0.05)² x (65-1) x 0.5 x 0.5 = = Berdasarkan perhitungan diatas maka diketahui jumlah sampel dari populasi 65 adalah 55 responden. Teknik sampel yang digunakan adalah simple random sampling atau secara acak sederhana yang dengan teknik probability sampling.

17 3.2.5 Pengujian Instrumen Penelitian Setiap penelitian memerlukan instrumn penelitian yang digunakan untuk mengukur variable penelitian. Instrumen penelitian yang dipakai dalam penelitian ini ada dua yaitu instrumen Pembelajaran Learning Manajement System (LMS) dan instrumen kinerja karyawan. Sebelum menyebarkan kuesioner kepada 65 orang responden, kedua penelitian instrumen tersebut dikalibrasi dengan memakai uji validitas butir dan koefisien reliabilitas. Validitas butir dihitung dengan memakai koefisien Product Moment. Koefisien reliabilitas instrumen dihitung dengan memakai Alpha Cronbach. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan 10 orang responden yang dipilih secara acak sebagai sampel uji coba Uji Validitas Butir Penelitian Instrumen yang diuji coba dianalisis dengan tujuan untuk menyeleksi buir-butir yang valid, handal, dan komunikatif untuk semua responden, serta menginformasikan butir-butir mana saja dari butir-butir yang disediakan dapat mewakili dari variabel yang diukur. Instrumen yang valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur dan mempunyai tingkat keterbacaan dan ketepatan yang tinggi. Validitas instrumen diuji dengan menggunakan koefisien korelasi antara skor butir dengan skor total (r hitung) yang

18 terdapat pada lampiran. Hasil pengujian validitas dan reliabilitas kemudian akan dibandingkan dengan r tabel, dimana tingkat signifikasi 0.05 dan n = 10, maka diperoleh angka r table 0,632. Dasar pengambilan keputusan pada uji validitas yang menentukan valid tidaknya suatu butir pertanyataan didasarkan pada : 1. Jika r hitung > r tabel, maka butir pernyataan tersebut valid. 2. Jika r hitung r tabel, maka butir atau variabel tersebut tidak valid. Dari pengujian validitas instrumen tersebut, diketahui : 1. Untuk variabel Pembelajaran Learning Manajemen System (LMS), dari 26 butir diketahui bahwa semuanya (26) butir valid. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran perhitungan manual L18, lampiran Excel L49, dan SPSS pada L Untuk variable Kinerja Karyawan, dari 16 butir diketahui bahwa semuanya (16) butir valid. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran perhitungan manual L34, lampiran Excel L57, dan SPSS pada L Uji Reliabilitas Instrumen Koefisien reliabilitas instrumen yang dimaksud untuk melihat konsistensi keandalan jawaban yang diberikan oleh

19 responden dan dianalisis dengan menggunakan Alpha Cronbach. Koefisien reliabilitas variable pembelajaran LMS dengan n sebanyak 26, besaran koefisien alpha 0,604 menunjukkan bahwa hubungan reliabilitas yang cukup erat (cukup relibel). Untuk lebih jelanya dapat dilihat pada lampiran perhitungan manual L33 dan SPSS pada L171. Sedangkan untuk variable kinerja karyawan sebanyak 16, besaran koefisien alpha 0,958 menunjukkan hubungan reliabilitas yang sangat erat (Sangat relibel). Untuk lebih jelanya dapat dilihat pada lampiran perhitungan manual L48 dan SPSS pada L66. Perhitungan koefisien reliabilitas instrumen dilakukan setelah melakukan pengujian validitas dengan membuang butir-butir instrumen yang tidak valid Tabel kisi-kisi Sebaran Butiran instrumen Tabel 3.1 Kisi-kisi Sebaran Butiran Instrumen Variabel Sebelum Uji Setelah Uji Coba Jumlah Butir Penelitian Coba Sebelum Setelah Uji Coba Uji Coba (1) Pembelajaran Learning 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 24 24

20 Maagement 18, 19, 20, 21, 22, 18, 19, 20, 21, 22, System (LMS) 23, 24 23, 24 (2) Kinerja 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, karyawan 8, 9, 10, 11, 12, 8, 9, 10, 11, 12, , 14, 15, 16 13, 14, 15, 16 JUMLAH Metode Pengumpulan Data Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data mengenai Pembelajaran Learning Management System (LMS), Kinerja Karyawan serta latar belakang responden mencangkup jenis kelamin, pendidikan terakhir, usia, lama bekerja dan lama penggunaan LMS. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode survei dengan menggunakan teknik korelasional. Dalam mengumpulkan data atau informasi diperlukan, menggunakan teknik korelasional yang dilakukan dengan cara pembagian kuesioner kepada karyawan BNI yang sedang mengikuti pendidikan dan pelatihan pada divisi pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia. Sedangkan latar belakang responden bertujuan untuk mengetahui karakteristik responden dalam kaitannya dengan pengisian instrumen kuesioner tersebut. Seluruh data ini diperoleh dengan cara menyebarkan instrumen kepada responden yaitu karyawan BNI yang sedang mengikuti

21 pendidikan dan pelatihan pada divisi pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia sebagai sample dalam penelitian ini. Setiap variable di penelitian ini dikembangkan aspek indikatornya sebagai dasar dalam menyusun kisi-kisi. Sebelumnya instrumen diuji coba terlebih dahulu sebelum digunakan dalam penelitian. Pengujian instrumen tersebut dilakukan untuk mengetahui tingkat validitas dan reliabilitasnya. Butir-butir yag tidak valid dibuang dan tidak digunakan sebagai alat pengukuran dalam penelitian ini Metode Pengolahan Data Data yang telah terkumpul kemudian akan diolah dengan menggunakan penghitungan manual, Microsoft Excel 2007, dan SPSS (Statitical Packet for The Social Science) 15.0 for Windows Metode Analisis Data Data yang telah terkumpul dalam penelitian akan dianalisis dengan menggunakan teknik statistika, baik statistika deskriptif maupun inferensial. Statistika deskriptif digunakan untuk menyajikan data masing-masing variable penelitian secara tunggal yaitu variabel Pembelajaran Learning Management System (LMS) dan variabel Kinerja Karyawan. Sedangkan statistik inferensial digunakan untuk menguji hipotesis penelitian. Statistik deskriptif yang digunakan adalah ukuran gejala pusat yang terdiri dari rata-rata, median, modus, dan ukuran penyebaran atau

22 variabelitas dengan menggunakan standar deviasi dan rentang skor selain ukuran gejala pusat dan ukuran penyebaran untuk keperluan penyajian data, digunakan juga tabel frekuensi dan grafik yaitu histogram. Penyajian data masing-masing variabel penelitian dilakukan dengan menyajikan rata-rata dan standar deviasi, median, modus, skor minimum, dan skor maksimum, rentang skor, tabel frekuensi dan histogram. Statistika inferensial yang digunakan untuk menguji hipotesis penelitian adalah analisis regresi dan korelasi sederhana. Sebelum menguji hipotesis dengan menggunakan analisis regresi dan korelasi sederhana, terlebih dahulu dilakukan pengujian persyaratan analisis, yaitu normalitas populasi (uji Liliefors) dan uji homogenitas (uji Barlett). Penelitian ini menggunakan statistik parametris, karena sample diambil dari populasi. Statistik parametris digunakan untuk menguji parameter populasi melalui statistik, atau menguji ukuran populasi melalui data sampel. Dalam statistik, pengujian parameter melalui statistik (data sample) tersebut dinamakan uji hipotesis statistik. Oleh karena itu penelitian yang hipotesis statistik adalah penelitian yang menggunakan sampel. Statistik parametris kebanyakan digunakan untuk menganalisis data interval dan rasio dan statistik parametris memerlukan terpenuhi banyak asumsi. Asumsi yang utama adalah data yang akan dianalisis harus berdistribusi normal. Selanjutnya dalam penggunaan

23 salah satu test mengharuskan data homogen, dalam regresi harus terpenuhi asumsi linieritas. Pada teknik analsis data, data dianalisis dengan korelasi dan regresi linear sederhana, persyaratan analisis data dilakukan uji normalitas populasi (uji Liliefors) dan uji homogenitas (uji Bartlett).

Gambar 3.10 Tampilan Confirmation of Course Selection. Setelah mengklik "Confirm" maka akan muncul tampilan Successful

Gambar 3.10 Tampilan Confirmation of Course Selection. Setelah mengklik Confirm maka akan muncul tampilan Successful Gambar 3.10 Tampilan Confirmation of Course Selection Setelah mengklik "Confirm" maka akan muncul tampilan Successful Registration. Dalam tampilan Successful Registration terdapat Student ID, name mahasiswa,

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Seperti yang telah dikemukakan di Bab 1, salah satu yang melatar belakangi pembuatan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah harga (price) memiliki

Lebih terperinci

INSTRUMEN PENELITIAN LAMPIRAN 1 : KISI KISI INSTRUMEN PENELITIAN

INSTRUMEN PENELITIAN LAMPIRAN 1 : KISI KISI INSTRUMEN PENELITIAN INSTRUMEN PENELITIAN LAMPIRAN 1 : KISI KISI INSTRUMEN PENELITIAN Instrumen Penelitian Variabel Pembelajaran Learning Manajement System (LMS) (X) 1. Kisi-kisi No Dimensi Indikator No. Butir Jumlah Butir

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Organisasi Kantor Perbendaharaan dan Kas Daerah (KPKD) Kotamadya Jakarta Pusat adalah perpanjangan tangan dari KPKD Provinsi DKI Jakarta. KPKD Kotamadya Jakarta

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. Berdasarkan latar belakang masalah dan pembahasan masalah yang telah

BAB 5 SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. Berdasarkan latar belakang masalah dan pembahasan masalah yang telah BAB 5 SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan latar belakang masalah dan pembahasan masalah yang telah dirumuskan melalui fokus permasalahan serta hasil yang diperoleh dalam penelitian ini

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Pada awalnya BINUS University merupakan lembaga pendidikan computer jangka pendek yang diberi nama Modern Computer Course yang didirikan pada

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 31 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 3.1.2 Latar Belakang Perusahaan Arta Boga Cemerlang didirikan pada tahun 1985 dengan nomor tanda daftar perusahaan atau No. TDP 09.02.1.51.08390,

Lebih terperinci

COMPANY PROFILE BNI 46

COMPANY PROFILE BNI 46 COMPANY PROFILE BNI 46 Sejarah Singkat Berdiri sejak 1946, BNI yang dahulu dikenal sebagai Bank Negara Indonesia, merupakan bank pertama yang didirikan dan dimiliki oleh Pemerintah Indonesia. Bank Negara

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Berdiri sejak 1946, BNI yang dahulu dikenal sebagai Bank Negara

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Berdiri sejak 1946, BNI yang dahulu dikenal sebagai Bank Negara BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat Perusahaan Berdiri sejak 1946, BNI yang dahulu dikenal sebagai Bank Negara Indonesia, merupakan bank pertama yang didirikan dan dimiliki oleh Pemerintah

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Tabel 3.1. Jadwal Penelitian

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Tabel 3.1. Jadwal Penelitian 31 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Pendahuluan Bab berikut akan menjelaskan mengenai tempat dan waktu penelitian, strategi penelitian, variabel penelitian, instrumen penelitian, analisa data serta populasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 45 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Singkat Berdirinya PT. Bank Negara Indonesia. PT. Bank Negara Indonesia (BNI) berdiri sejak 1946, BNI yang dahulu dikenal sebagai

Lebih terperinci

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

BAB III PROFIL PERUSAHAAN BAB III PROFIL PERUSAHAAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada PT.BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk yang bergerak dalam usaha perbankan yang berkantor pusat di jalan Margonda Raya Depok.

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. penelitian ini, terlebih dahulu dideskripsikan karakteristik responden secara

BAB 4 HASIL PENELITIAN. penelitian ini, terlebih dahulu dideskripsikan karakteristik responden secara BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Karakteristik Responden Sebelum disajikan data hasil penelitian setiap variabel yang dikaji dalam penelitian ini, terlebih dahulu dideskripsikan karakteristik responden secara

Lebih terperinci

BAB II PROFIL INSTANSI. A. Sejarah Singkat PT. Bank Negara Indonesia (Persero)Tbk

BAB II PROFIL INSTANSI. A. Sejarah Singkat PT. Bank Negara Indonesia (Persero)Tbk BAB II PROFIL INSTANSI A. Sejarah Singkat PT. Bank Negara Indonesia (Persero)Tbk PT. Bank Negara Indonesia (Persero) berdiri sejak tahun 1946, Bank BNI menjadi Bank pertama milik negara yang lahir setelah

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi Program Studi Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil 2006 / 2007

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi Program Studi Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil 2006 / 2007 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Informasi Program Studi Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil 2006 / 2007 KORELASI ANTARA EFEKTIVITAS SISTEM INFORMASI KEUANGAN DENGAN

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Komputerisasi Akuntansi Fakultas Ilmu Komputer Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Komputerisasi Akuntansi Fakultas Ilmu Komputer Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Komputerisasi Akuntansi Fakultas Ilmu Komputer Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007 KORELASI ANTARA EFEKTIVITAS SISTEM INFORMASI PENJUALAN DENGAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random, BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian yang akan dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif korelasional. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kendari. Penelitian mulai dilaksanakan pada bulan Agustus sampai November. mengetahui pengaruh antar variabel yang ada.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kendari. Penelitian mulai dilaksanakan pada bulan Agustus sampai November. mengetahui pengaruh antar variabel yang ada. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari. Penelitian mulai dilaksanakan pada bulan Agustus sampai November

Lebih terperinci

BAB III. dapat dipercaya (dapat diandalkan, reliabilitas) antara iklim organisasi. kepuasan kerja pada karyawan PT Cipta Niaga Semesta.

BAB III. dapat dipercaya (dapat diandalkan, reliabilitas) antara iklim organisasi. kepuasan kerja pada karyawan PT Cipta Niaga Semesta. BAB III A. Tujuan Penelitian Berdasarkan masalah-masalah yang telah dirumuskan, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh data yang tepat (sahih, benar, valid) dan dapat dipercaya (dapat

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Karakteristik Responden Sebelum hasil penelitian disajikan, terlebih dahulu dengan sederhana dijelaskan karakteristik responden. Karakteristik responden meliputi jenis kelamin,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengungkapkan tentang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengungkapkan tentang BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengungkapkan tentang hubungan kepemimpinan kepala sekolah dan sikap guru terhadap pekerjaan dengan kompetensi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan permasalahan penelitian ini, tujuannya adalah untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan permasalahan penelitian ini, tujuannya adalah untuk BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Berdasarkan permasalahan penelitian ini, tujuannya adalah untuk memperoleh data empiris mengenai variabel yang berhubungan dengan budaya organisasi, kepercayaan

Lebih terperinci

Bab 3 METODE PENELITIAN

Bab 3 METODE PENELITIAN Bab 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Metodologi Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif. Dengan metode kuantitatif ini diharapkan dapat memberikan penjelasan mengenai perilaku

Lebih terperinci

BINUS UNIVERSITY. Jurusan Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2007 / 2008

BINUS UNIVERSITY. Jurusan Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2007 / 2008 BINUS UNIVERSITY Jurusan Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2007 / 2008 STUDI KORELASIONAL ANTARA EFEKTIVITAS SISTEM INFORMASI NAVISION DENGAN KINERJA USER PADA PT.

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Karakteristik Responden Sebelum hasil penelitian disajikan, terlebih dahulu dengan sederhana dijelaskan karakteristik responden. Karakteristik responden meliputi jenis kelamin

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Indonesia, merupakan bank pertama yang didirikan dan dimiliki oleh

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Indonesia, merupakan bank pertama yang didirikan dan dimiliki oleh BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 4.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan Berdiri sejak 1946, BNI yang dahulu di kenal sebagai Bank Negara Indonesia, merupakan bank

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif jenis korelasional, menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif jenis korelasional, menggunakan 58 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif jenis korelasional, menggunakan metode exposed facto. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Sugiyono (2009:115).

Lebih terperinci

berdasarkan variabel yang sudah ditentukan.

berdasarkan variabel yang sudah ditentukan. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian adalah penelitian survei, yaitu penelitian yang bertujuan memberikan gambaran fenomena yang diamati dengan lebih mendetail, misalnya disertai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan antar variabel, dan jika ada

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan antar variabel, dan jika ada 58 BAB III METODE PENELITIAN 3. Desain Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan korelasional. Menurut Arikunto (00:70) pendekatan korelasional adalah penelitian yang

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian 3.1.1 Sejarah Perusahaan ACS adalah Unit usaha dibawah Aerowisata Group dengan kepemilikan saham 99,99 % dimiliki PT.Aerowisata, 0,01 % dimiliki

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Komputerisasi Akuntansi Fakultas Ilmu Komputer Semester Ganjil Tahun 2006/2007

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Komputerisasi Akuntansi Fakultas Ilmu Komputer Semester Ganjil Tahun 2006/2007 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Komputerisasi Akuntansi Fakultas Ilmu Komputer Semester Ganjil Tahun 2006/2007 KORELASI ANTARA EFEKTIVITAS SISTEM INFORMASI KEUANGAN DENGAN KEPUASAN USER PADA KPKD KOTAMADYA

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 19 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Peran pemimpin pendidikan menjadi sangat urgen untuk mewujudkan tercapainya tujuan pendidikan. Pemimpin pendidikan dalam sebuah institusi pendidikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian korelasional. Penelitian korelasional dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Manajemen sumber daya manusia memiliki peranan yang penting terhadap keberhasilan audit dalam melaksanakan tanggung jawabnya. Program pengembangan SDM

Lebih terperinci

BINUS University. Jurusan Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2007/2008

BINUS University. Jurusan Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2007/2008 BINUS University Jurusan Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2007/2008 Studi Korelasional Antara Efektivitas Sistem Informasi Collect Order Dengan Kinerja Pengguna Pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Identifikasi variabel penelitian diuraikan berdasarkan hipotesis, yaitu:

BAB III METODE PENELITIAN. Identifikasi variabel penelitian diuraikan berdasarkan hipotesis, yaitu: BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Identifikasi variabel penelitian diuraikan berdasarkan hipotesis, yaitu: 1. Variable terikat (Y) : Kepuasan Kerja Karyawan. Variable bebas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 28 BAB III METODE PENELITIAN A. DESAIN PENELITIAN Penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik yaitu untuk mengetahui peranan antara variabel independent dengan variabel dependent yaitu peranan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Lokasi Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian mengunakan pendekatan kuantitatif dengan metode korelasi, yaitu penelitian untuk menemukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitiatu

Lebih terperinci

BAB 3 PERUMUSAN OBYEK PENELITIAN PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk

BAB 3 PERUMUSAN OBYEK PENELITIAN PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk 64 BAB 3 PERUMUSAN OBYEK PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian 3.1.1 PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (PT. Telkom) merupakan perusahaan penyelenggara informasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang mempengaruhi dan variabel terikat yaitu variabel yang dipengaruhi. Variabel

BAB III METODE PENELITIAN. yang mempengaruhi dan variabel terikat yaitu variabel yang dipengaruhi. Variabel 69 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan prosedur penelitian deskriptif inferensial dengan membedakan variabel ke dalam variabel bebas yaitu variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif. Penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakan Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif. Penelitian asosiatif digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel - variabel yang

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. dirancang untuk mencari informasi yang jelas tentang gejala-gejala pada saat

METODE PENELITIAN. dirancang untuk mencari informasi yang jelas tentang gejala-gejala pada saat III. METODE PENELITIAN 3. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah survey dengan pendekatan korelasional. Penelitian survey adalah penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Subjek Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di yang beralamatkan di Jl. Penghulu KH. Hasan Mustapa No. 23 kota Bandung Provinsi

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Karekteristik Responden Sebelum disajikan data hasil penelitian setiap variabel yang dikaji dalam penelitian ini, terlebih dahulu secara ringkas akan dideskripsikan karakteristik

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempunyai langkah-langkah sistematis. Sedangkan metodologi ialah suatu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempunyai langkah-langkah sistematis. Sedangkan metodologi ialah suatu 40 BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode ialah suatu prosedur atau cara untuk mengetahui sesuatu yang mempunyai langkah-langkah sistematis. Sedangkan metodologi ialah suatu pengkajian dalam mempelajari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Dilihat dari cakupan jenis eksplanasi ilmunya, penelitian ini merupakan penelitian kausalitas, yang bertujuan untuk mencari penjelasan dalam bentuk hubungan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain : BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Desa Rambah Kecamatan Rambah Hilir Kabupaten Rokan Hulu pada tahun 2013. 3.2 Jenis dan Sumber Data 3.2.1 Data Primer

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB 4 ANALISIS HASIL PENELITIAN BAB 4 ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari hasil pengisian kuesioner yang telah dibagikan pada tanggal 16 November 2007 di kantor

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi Program Studi Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2004 / 2005

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi Program Studi Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2004 / 2005 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Informasi Program Studi Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2004 / 2005 HUBUNGAN ANTARA PELAYANAN S IS TEM INFORMAS I DENGAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Tujuan akhir yang ingin dicapai dalam melakukan penelitian dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara memecahkan persoalan dalam penelitian ilmiah tidaknya suatu penelitian sangat tergantung pada metodologi yang digunakan (Sumadi Suryabrata, 000:

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah cara atau jalan yang di tempuh sehubungan dengan penelitian yang dilakukan, memiliki langkah-langkah yang sistematis. Metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lingkungan Keluarga dengan Perilaku Empati siswa kelas X SMA Negeri 1 Tibawa

BAB III METODE PENELITIAN. Lingkungan Keluarga dengan Perilaku Empati siswa kelas X SMA Negeri 1 Tibawa BAB III METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional, yaitu suatu metode yang menggambarkan secara sistematis dan obyektif tentang Hubungan Lingkungan Keluarga

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian yang telah ditetapkan dan berperan sebagai pedoman atau penuntun pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian yang telah ditetapkan dan berperan sebagai pedoman atau penuntun pada BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Rancangan penelitian merupakan suatu strategi untuk mencapai tujuan penelitian yang telah ditetapkan dan berperan sebagai pedoman atau penuntun pada

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan bersifat kuantitatif, yaitu sebuah penelitian yang sarat akan nuansa angka-angka dalam teknik pengumpulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. SUBJEK PENELITIAN 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMP Laboratorium UPI Bandung di Jl. Senjaya Guru kampus Universitas Pendidikan Indonesia Jl. Dr. Setiabudhi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan permasalahan yang telah ditetapkan sebelumnya, maka yang

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan permasalahan yang telah ditetapkan sebelumnya, maka yang 25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Waktu Penelitian 3.1.1 Objek Penelitian Berdasarkan permasalahan yang telah ditetapkan sebelumnya, maka yang menjadi objek penelitian adalah sistem pengendalian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Yang Digunakan Metodologi penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan dengan tujuan dan kegunaan tertentu, Sugiyono (2013:01).

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Identifikasi Variabel penelitian diuraikan berdasarkan hipotesis, yaitu:

BAB III METODE PENELITIAN. Identifikasi Variabel penelitian diuraikan berdasarkan hipotesis, yaitu: BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Identifikasi Variabel penelitian diuraikan berdasarkan hipotesis, yaitu: 1. Variabel terikat: Kesadaran Menjalankan Tugas (Y) 2. Variabel Bebas:

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Identifikasi variable penelitian diuraikan berdasarkan hipotesis, yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Identifikasi variable penelitian diuraikan berdasarkan hipotesis, yaitu BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Identifikasi variable penelitian diuraikan berdasarkan hipotesis, yaitu 1. Variabel terikat: Kebermaknaan Hidup (Y) 2. Variable bebas : Motivasi Kerja

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian adalah suatu proses penyelidikan secara sistematis yang ditujukan pada penyediaan informasi untuk menyelesaikan masalah-masalah Cooper dan Emory

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen karena pemilihan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen karena pemilihan BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen karena pemilihan sampel tidak secara random, tetapi menerima keadaan sampel apa adanya. Desain penelitian

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN 30 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di PT Selamat Sempurna Tbk. yang beralamat di Jl. LPPU Curug no.88, Tangerang, Banten 3.1. Gambaran Umum

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Data Hasil Penelitian Penjelasan dari setiap variabel yang diperoleh dari penelitian dalam data akan dijelas secara rinci pada tiap-tiap variabel. Hasil penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Pengamatan dilakukan terhadap karyawan PT. Inhutani I Kantor Direksi Jakarta. Jenis penelitian yang digunakan adalah asosiatif. Dengan penelitian asosiatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Rancangan dalam penelitian ini adalah menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah penelitian yang banyak menggunakan angka-angka, mulai

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2007/2008

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2007/2008 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2007/2008 KORELASI ANTARA ELECTRONIC SERVICE INFORMATION SYSTEM (ELSA) DENGAN KINERJA USER PADA

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Bab ini menjelaskan mengenai lokasi penelitian, populasi, sampel, desain penelitian, metode penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, proses pengembangan instrumen,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang dipakai adalah penelitian inferensial. Penelitian inferensial

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang dipakai adalah penelitian inferensial. Penelitian inferensial 48 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan, maka jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian inferensial. Penelitian inferensial adalah penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN BAB III METODELOGI PENELITIAN 1.1. Waktu dan Tempat Penelitian 1.1.1. Waktu Penelitian Penelitian tentang pengaruh citra merek dan pembayaran kredit berpengaruh terhadap keputusan pembelian sepeda motor

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tempat yang dipilih sebagai objek penelitian adalah PT Komatsu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tempat yang dipilih sebagai objek penelitian adalah PT Komatsu BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Tempat yang dipilih sebagai objek penelitian adalah PT Komatsu Indonesia yang merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang industri alat

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 18 III. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Persaingan bisnis di sektor pertambangan semakin berkembang. Hal ini menyebabkan PT. Aneka Tambang Tbk membutuhkan karyawan yang berkompetensi untuk mencapai

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Penelitian PT Sinar Sosro adalah perusahaan pelopor untuk minuman teh dalam kemasan. Dengan semakin pesatnya pertumbuhan industri minuman di Indonesia, PT

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Sejarah Singkat Kmenenterian Dalam Negeri

BAB III METODE PENELITIAN Sejarah Singkat Kmenenterian Dalam Negeri BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian 3.1.1 Sejarah Singkat Kmenenterian Dalam Negeri Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia disingkat Kemendagri RI adalah kementerian dalam Pemerintah Indonesia

Lebih terperinci

BINUS UNIVERSITY. Jurusan Sistem Informasi. Program Studi Komputerisasi Akuntansi. Skripsi Sarjana Komputer. Semester Ganjil 2007/2008

BINUS UNIVERSITY. Jurusan Sistem Informasi. Program Studi Komputerisasi Akuntansi. Skripsi Sarjana Komputer. Semester Ganjil 2007/2008 BINUS UNIVERSITY Jurusan Sistem Informasi Program Studi Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil 2007/2008 PENGARUH EFEKTIVITAS CIS HELP DESK TERHADAP KINERJA PENGGUNA PADA PT.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam Penelitian ini penulis mengambil tempat pada PT.

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam Penelitian ini penulis mengambil tempat pada PT. 46 BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Dalam Penelitian ini penulis mengambil tempat pada PT. Perindustrian & Perdagangan Bangkinang di Pekanbaru yang berada dijalan Taskurun/Duku

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Bab ini berisikan pernyataan penelitian, hipotesis penelitian, variabel penelitian, responden penelitian, alat ukur penelitian, prosedur penelitian, dan metode analisis data.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Gambaran UmumPerusahaan Profil Umum PT. Bank Negara Indonesia, (Persero)

BAB I PENDAHULUAN Gambaran UmumPerusahaan Profil Umum PT. Bank Negara Indonesia, (Persero) BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran UmumPerusahaan 1.1.1 Profil Umum PT. Bank Negara Indonesia, (Persero) Berdiri sejak 1946, BNI yang dahulu dikenal sebagai Bank Negara Indonesia, merupakan bank pertama yang

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 17 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian PT. Vale Indonesia Tbk. Memiliki visi, misi dan tujuan yang dapat terwujud, apabila didukung oleh SDM bermutu. PT. Vale Indonesia terdiri dari

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil 2007/2008

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil 2007/2008 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil 2007/2008 KORELASI ANTARA KUALITAS INFORMASI DELVIS DENGAN KEPUASAN USER PADA PT. CITRA VAN TITIPAN KILAT

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian ex post facto, yaitu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian ex post facto, yaitu penelitian yang 70 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian ex post facto, yaitu penelitian yang bertujuan untuk menyelidiki peritiwa yang telah terjadi dan kemudian merunut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan suatu desain penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan suatu desain penelitian yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan suatu desain penelitian yang memiliki kejelasan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Hubungan antara gaya hidup dengan keputusan pembelian produk merek

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Hubungan antara gaya hidup dengan keputusan pembelian produk merek BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Berdasarkan masalah-masalah yang telah peneliti rumuskan sebelumnya, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1. Hubungan antara gaya hidup

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah explanatory research. Menurut. Singarimbun&Efendi (1995) explanatory research adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah explanatory research. Menurut. Singarimbun&Efendi (1995) explanatory research adalah penelitian 33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah explanatory research. Menurut Singarimbun&Efendi (1995) explanatory research adalah penelitian pengujian hipotesis. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 70 BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisis relevansi muatan lokal pengembangan potensi di. Analisis relevansi dilakukan terhadap relevansi eksternal antara tujuan muatan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan penelitian Rancangan penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu penelitian yang digunakan untuk meneliti populasi atau sampel tertentu dan menggunakan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 35 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian menurut metode, penulis menggunakan penelitian survey. Menurut Siregar (2013 : 10), Penelitian survey adalah penelitian yang tidak melakukan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. melalui hp banking sms (layanan sms banking pada Bank Danamon). dengan menggunakan sms messaging

BAB 1 PENDAHULUAN. melalui hp banking sms (layanan sms banking pada Bank Danamon). dengan menggunakan sms messaging 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi, telekomunikasi memainkan peranan yang sangat penting pada sektor perbankan. Hal tersebut menyebabkan mulai munculnya aplikasi bisnis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Sejarah Singkat PT. PLN (Persero) Berawal di akhir abad ke 19, perkembangan ketenagalistrikan di Indonesia mulai ditingkatkan saat beberapa

Lebih terperinci

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan dengan beberapa metode, teknik dan sumber. Data yang digunakan dalam kajian ini adalah data primer dan sekunder yang bersifat kualitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Bab ini membahas tentang lokasi dan subjek populasi / sampel penelitian, desain penelitian, metode penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, proses pengembangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Obyek dan Lokasi Penelitian Semarang. Obyek dan lokasi penelitian ini adalah bank syariah yang ada di kota 3.2. Populasi dan Sampel A. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Rancangan penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif digunakan untuk meneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut sumber perolehannya, data dapat dibagi menjadi dua yaitu :

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut sumber perolehannya, data dapat dibagi menjadi dua yaitu : BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Menurut sumber perolehannya, data dapat dibagi menjadi dua yaitu : 1. Data primer adalah data yang diperoleh peneliti dari sumber asli. Dalam hal ini,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Berdasarkan masalah yang telah peneliti rumuskan, maka tujuan penelitian ini adalah untuk data atau fakta yang benar (sahih, benar, valid) dan dapat dipercaya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Sampel Penelitian 3.1.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini berlokasi di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) yang terletak di Jalan Dr. Setiabudhi No.229,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif, yang meneliti adanya pengaruh pemberian upah pungut terhadap kinerja PNS dengan motivasi sebagai variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Secara umum, metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan

BAB III METODE PENELITIAN. Secara umum, metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Secara umum, metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono,2009:2).

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan penelitian yang akan dicapai secara sistematik. Hal ini bertujuan agar hasil

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan penelitian yang akan dicapai secara sistematik. Hal ini bertujuan agar hasil BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan usaha yang harus ditempuh dalam penelitian untuk menemukan, mengembangkan dan menguji suatu kebenaran pengetahuan. Metode yang di gunakan adalah metode

Lebih terperinci