Komposisi Tubuh Domba Priangan... Yeti Haryati, dkk.
|
|
- Leony Kusumo
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 KOMPOSISI TUBUH DOMBA PRIANGAN YANG DIBERI LARUTAN ELEKTROLIT BERBASIS AIR KELAPA (Cocos nucifera) DAN EKSTRAK ROSELA (Hibiscus sabdariffa) SEBELUM TRANSPORTASI THE BODY COMPOSITION OF PRIANGAN SHEEP PRE-TRANSPORTATION ADMINISTERED BY COCONUT WATER (Cocos nucifera) AND ROSELLE EXTRACT (Hibiscus sabdariffa) BASED ELECTROLYTES Yeti Haryati*, Denie Heriyadi**, Elvia Hernawan** Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran *Alumni Fakultas Peternakan Unpad Tahun 2015 **Staf Pengajar Fakultas Peternakan Unpad Abstrak Transportasi merupakan faktor pendukung penting dalam suatu peternakan, namun terkadang menyebabkan efek negatif. Penelitian dilakukan untuk mengetahui komposisi tubuh Domba Priangan yang diberi larutan elektrolit berbasis air kelapa dan ekstrak rosela sebelum transportasi dan tingkat yang diberikan untuk dapat memertahankan komposisi tubuh dalam batas normal. Penelitian dilaksanakan pada Tanggal Januari 2015 di peternakan domba Subang dengan menggunakan 20 ekor Domba Priangan jantan dengan rataan bobot badan 19 kg. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat perlakuan yaitu P 0 (Kontrol, aquades 75 ml), P 1 (Larutan elektrolit berbasis air kelapa 75 ml + ekstrak rosela 25 mg), P 2 (Larutan elektrolit berbasis air kelapa 112,5 ml + ekstrak rosela 25 mg), dan P 3 (Larutan elektrolit berbasis air kelapa 150 ml + ekstrak rosela 25 mg), dengan lima ulangan. Perlakuan diberikan sebelum transportasi. Transportasi dilakukan menggunakan mobil pickup selama 6 jam lalu diukur komposisi tubuh dengan urea space. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa pemberian elektrolit tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap komposisi tubuh Domba Priangan. Pemberian perlakuan sampai tingkat elektrolit berbasis air kelapa 150 ml dan ekstrak rosela 25 mg (P3) dapat memertahankan komposisi tubuh dalam batas normal. Kata kunci: Elektrolit, Komposisi Tubuh, Transportasi, Domba Priangan. Abstract Transportation is an important contributing factor in a farm, but sometimes cause negative effect. The research was held to determine the composition of Priangan sheep which pre-transport administered by coconut water and roselle extract based electrolytes and the rate given to be able maintain body composition in the normal limits. The research was held on 12th to 20th January 2015 in sheep farm at Subang using 20 males Priangan sheep with rate of body weight 19 kg. The research using Complete Randomized Design (CRD) with four treatments; P0 (control, 75 ml of aquades), P1 (electrolyte based 75 ml of coconut water + roselle extract 25 mg), P2 (electrolyte based ml of coconut water + roselle extract 25 mg), and P3 (electrolyte based 150 ml of coconut water + roselle extract 25 mg), with five replications. This treatment applied before transportation. The experimental sheep transported using pick-up vehicle for 6 hours then measured count of body composition using urea space. Statistical analysis showed that the body composition of Priangan sheep which administered by electrolytes was not significant (P> 0,05). Administered of treatment until the Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran 1
2 electrolytes based 150 ml of coconut water dan roselle extract 25 mg (P3) can maintain the body composition in the normal limits. Keywords: Electrolytes, Body Composition, Transportation, Priangan Sheep. Pendahuluan Domba Priangan merupakan domba hasil persilangan antara Domba Merino dengan Domba Lokal dan Domba Kaapstad yang terjadi secara terus menerus tanpa suatu rencana yang jelas dan tidak terarah (Heriyadi, 2011). Populasi Domba Priangan dominan terdapat di daerah Jawa Barat, sehingga untuk pemerataan penyebaran di berbagai daerah dan memenuhi kebutuhan konsumen perlu adanya transportasi. Transportasi merupakan salah satu faktor pendukung yang penting dalam suatu usaha peternakan Domba Priangan khususnya penyebaran dari suatu daerah ke daerah lainnya menjadi lebih mudah. Transportasi menjaga efektivitas dan efisiensi waktu, tenaga, dan biaya serta memelihara kondisi domba tetap baik, akan tetapi transportasi yang tidak memenuhi syarat berpotensi menimbulkan dampak negatif. Transportasi melibatkan beberapa potensi yang dapat menimbulkan stres pada ternak di antaranya penanganan yang kasar selama bongkar muat, pencampuran dengan ternak baru dan asing dengan umur yang berbeda, kekurangan pakan dan air minum, disain pengangkutan dan kondisi jalan yang jelek, kepadatan muatan, ventilasi yang tidak memadai, suhu dan kelembaban ekstrim serta kecepatan angin (Costa, 2008 dalam Santosa, dkk., 2013). Adanya gangguan secara fisik dan psikis selama transportasi dapat menyebabkan domba stres yang dimanifestasikan oleh penyusutan bobot badan. Transportasi dengan waktu tempuh 6-30 jam, domba mengalami penyusutan bobot badan mencapai 8% (Grandin, 2007). Stres transportasi yang timbul diimbangi domba dengan melakukan homeostasis seperti pengeluaran panas melalui keringat, respirasi, urinasi, dan defekasi. Hal ini berpotensi mengurangi air tubuh serta hilangnya ion penting seperti Natrium dan Kalium. Kehilangan cairan ini tentu dapat menyebabkan penurunan bobot badan pada suatu jenis hewan atau ternak (Mc Gilvery dan Goldstein, 1996). Stres transportasi akan meningkatkan hormon kortisol yang berfungsi untuk membantu tubuh dalam peningkatan suplai energi terutama ketika dalam keadaan bahaya (Ackerman, dkk., 1996; Guyton, 2000). Hal ini menyebabkan cadangan glikogen dalam otot dapat berkurang atau habis. Penggunaan cadangan energi tubuh secara berturut turut adalah glikogen, lemak, dan protein (Anggorodi, 1985; Wahyu, 1997 dalam Mahfudz 1999). Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran 2
3 Komposisi tubuh ternak dewasa terdiri atas air 60%, lemak 20%, dan protein 16% (Pond, dkk., 2005). Jika komposisi salah satunya meningkat maka akan terjadi penurunan pada salah satu atau dua komposisi lainnya (Tillman, dkk., 1998). Oleh karena itu, kehilangan cairan tubuh dan tingginya kebutuhan energi selama transportasi pada Domba Priangan dapat memicu perubahan komposisi tubuh. Kehilangan air serta ion tubuh dalam jumlah besar memicu terjadinya dehidrasi, sedangkan perombakan cadangan energi tubuh mengakibatkan metabolisme tubuh meningkat dan menghasilkan oksidan berlebih atau radikal bebas. Penimbunan radikal bebas akan menyebabkan stres oksidatif yang pada akhirnya dapat menimbulkan kerusakan, bahkan kematian sel dalam tubuh (Goldman dan Klantz, 2003). Air kelapa dapat digunakan untuk mengganti ion tubuh yang hilang selama transportasi, karena mempunyai kandungan ion Kalium dan Natrium serta isotonis dengan tubuh. Air kelapa dari buah kelapa tua mengandung Kalium 312 mg/l dan Natrium 105 mg/l (Yong, dkk., 2009). Selain itu, untuk menangkal radikal bebas dapat digunakan rosela yang mengandung antioksidan berupa vitamin C mencapai mg/kg (Jung, dkk., 2013), flavonoid dan fenol (Ramirez-Rodrigues, dkk., 2011), serta betakaroten dan antosianin (Maryani dan Kristiana, 2008). Penelitian dilakukan untuk mengetahui komposisi tubuh Domba Priangan yang diberi larutan elektrolit berbasis air kelapa dan ekstrak rosela sebelum transportasi dan tingkat pemberiannya yang dapat memertahankan komposisi tubuh dalam batas normal. Bahan/ Objek dan Metode Objek penelitian yang digunakan adalah 20 ekor Domba Priangan jantan umur bulan dan kisaran bobot badan kg. Penelitian menggunakan metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL), terdiri atas 4 perlakuan yaitu P 0 = Kontrol (aquades 75 ml), P 1 = Elektrolit berbasis air kelapa 75 ml + ekstrak rosela 25 mg, P 2 = Elektrolit berbasis air kelapa 112,5 ml + ekstrak rosela 25 mg, P 3 = Elektrolit berbasis air kelapa 150 ml + ekstrak rosela 25 mg. Masing-masing perlakuan menggunakan lima ulangan dan pengaruh perlakuan diuji sidik ragam (ANOVA) serta untuk melihat perbedaan antar perlakuan diuji dengan Uji Jarak Berganda Duncan. Prosedur kerja yang telah dilakukan pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Tahap Pendahuluan (transportasi 20 ekor Domba Priangan jantan tanpa perlakuan untuk memperoleh persentase rataan penyusutan bobot badan sebesar 9,1% sebagai dasar pembuatan elektrolit). Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran 3
4 2) Tahap Persiapan (pembuatan ekstrak rosela (Mohamed, 2013) dan elektrolit berbasis air kelapa dan ekstrak rosella serta pembuatan larutan urea). 3) Tahap Penelitian Pemasangan necktag sesuai perlakuan dan ulangan masing-masing. Sebelum proses transportasi, domba terlebih dahulu ditimbang sehingga diketahui bobot badan untuk menentukan level larutan elektrolit yang diberikan. Satu jam sebelum transportasi, domba diberi perlakuan elektrolit dan domba ditransportasikan di Subang pukul WIB menggunakan pick-up. Dilakukan pengukuran temperatur lingkungan sebelum transportasi, selama transportasi (setiap dua jam) dan ketika sampai tujuan. Selama transportasi, domba tidak diberi makan dan minum. Bobot badan ditimbang kembali ketika sampai di tempat tujuan. Dilakukan pengambilan darah pertama untuk mengetahui kandungan urea darahnya. Darah disimpan pada vacumtube EDTA dalam termos es. Kemudian dilakukan teknik urea space dengan menyuntikkan larutan urea sebanyak 0,65 mg setiap bobot badan metabolik (BB kg 0,75 ) melalui vena jugularis kiri. Setelah 12 menit, sampel darah diambil dari sisi vena jugularis kanan dan darah dimasukkan ke dalam vacumtube EDTA. Sampel darah disimpan dalam termos es dan langsung dibawa ke laboratorium untuk dianalisis. Pengamatan komposisi tubuh dilakukan dengan menggunakan teknik urea space yang dilakukan setelah transportasi mengikuti petunjuk Astuti dan Sastradipraja (1999) dan Rule, dkk., (1986). Cara Perhitungan V (ml) x C (mg/dl) Urea Space (US) (%) a = BUN (mg/dl) x 10 x LW Air Tubuh (%) a = 59,1 + (0,22 x US (%)) 0,04 LW Lemak Tubuh (%) a = 98,0 1,32 x BW (%) Protein Tubuh (%) b = 16,5 + 0,07 RU + 0,0001 W Keterangan : US/RU : Urea space/ Ruang urea V : Volume urea yang diinjeksikan C : Konsentrasi larutan urea BUN (Blood Urea : Perubahan konsentrasi urea dalam darah (antara menit ke-0 dan menit ke-12) Nitrogen) LW(W) : Live Weight (Bobot hidup) BW : Air Tubuh a : Astuti dan Sastradipraja (1999) b : Rule, dkk., (1986) Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran 4
5 Hasil dan Pembahasan Kadar Air Tubuh Rataan kadar air tubuh Domba Priangan yang diberi elektrolit berbasis air kelapa (Cocos nucifera) dan ekstrak rosela (Hibiscus sabdariffa) sebelum transportasi, berdasarkan hasil perhitungan menggunakan Metode Urea Space disajikan pada Tabel 1. Tabel 1. Pengaruh Perlakuan terhadap Kadar Air Tubuh Domba Priangan Ulangan Perlakuan P0 P1 P2 P3...% ,24 58,29 58,27 58, ,37 58,30 58,26 58, ,34 58,32 58,39 58, ,28 58,23 58,35 58, ,49 58,36 58,46 58,44 Jumlah 291,72 291,50 291,74 291,78 Rata-rata 58,34±0,09 58,30±0,05 58,35±0,08 58,36±0,06 Berdasarkan Tabel 1, kisaran rataan kadar air tubuh domba pada penelitian ini yaitu 58,30-58,36%. Rataan kadar air tubuh domba dari yang tertinggi sampai dengan terendah berturut-turut adalah P3 sebesar 58,36%, P2 sebesar 58,35%, P0 sebesar 58,34%, dan P1 sebesar 58,30%. Berdasarkan hasil analisis statistik, pengaruh pemberian elektrolit berbasis air kelapa dan ekstrak rosela sebelum transportasi terhadap kadar air tubuh Domba Priangan tidak menunjukkan perbedaan yang nyata (P>0,05). Hal tersebut diartikan bahwa domba masih tetap memertahankan kadar air tubuhnya selama transportasi, sesuai dengan pendapat Anggorodi (1994) yang menyatakan kisaran normal kadar air tubuh domba yaitu antara 50 60%. Selama transportasi, domba melakukan homeostasis yaitu dengan mengeluarkan panas tubuh melalui pernafasan, penguapan dari kulit, serta secara periodik dikeluarkan melalui urinasi dan defekasi yang dapat menyebabkan berubahnya kadar air tubuh. Kekurangan air tubuh menyebabkan pergeseran dinamika keseimbangan air yang menghasilkan respon tertentu. Parker (2004) menyatakan bahwa awal respon dari keseimbangan air yang buruk yaitu penarikan cairan dari jaringan. Penurunan asupan air secara bertahap dapat mengurangi eksresi urin dan pembatasan air dalam periode yang singkat dapat mengurangi kehilangan air melalui feses. Hal ini menunjukkan bahwa domba mempunyai daya adaptasi yang tinggi terhadap kekurangan air dengan memanfaatkan air secara efisien. Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran 5
6 Secara umum persediaan air untuk domba diperoleh dari air minum, air pakan yang dicerna, dan air metabolik dari katabolisme nutrisi. Air yang masuk ke dalam tubuh sebagian besar diabsorbsi oleh organ-organ saluran pencernaan. Pemberian perlakuan sebelum transportasi diduga memberikan kesempatan untuk penyerapan dan pemanfaatan kandungan dari elektrolit yang diberikan serta ikut menjaga dan membantu domba dalam melakukan homeostasis. Faktor lain yang ikut menjaga kestabilan air tubuh domba yaitu lama waktu transportasi (6 jam) dan kondisi lingkungan selama perjalanan dengan suhu yang tidak terlalu tinggi. Selain itu, posisi domba selama transportasi tidak dalam keadaan berdiri, sehingga mengurangi gangguan secara fisik dan psikis. Kondisi domba dalam keadaan yang nyaman tanpa harus siaga untuk melawan (fight) atau lari (flight) mengurangi stres. Domba berada dalam keadaan stabil dan tidak mengalami gangguan yang dapat menyebabkan stres. Domba menyesuaikan diri dengan menggunakan cairan tubuh secara optimum selama perjalanan sehingga air tubuh domba tetap dalam kisaran normal dan tidak berbeda nyata pada setiap perlakuan. Kadar Lemak Tubuh Domba Rataan kadar lemak tubuh Domba Priangan yang diberi elektrolit berbasis air kelapa dan ekstrak rosela sebelum transportasi, berdasarkan hasil perhitungan menggunakan Metode Urea Space disajikan pada Tabel 2. Tabel 2. Pengaruh Perlakuan terhadap Kadar Lemak Tubuh Domba Priangan Ulangan Perlakuan P0 P1 P2 P3...% ,12 21,05 21,08 21, ,95 21,05 21,10 21, ,00 21,02 20,92 20, ,06 21,13 20,98 20, ,80 20,96 20,83 20,86 Jumlah 104,93 105,22 104,91 104,85 Rata-rata 20,99±0,12 21,04±0,06 20,98±0,11 20,97±0,08 Berdasarkan Tabel 2, kisaran rataan kadar lemak tubuh domba pada penelitian ini yaitu antara 20,97-21,04%. Rataan kadar lemak tubuh domba dari yang tertinggi sampai dengan terendah berturut-turut adalah P1 sebesar 21,04%, P0 sebesar 20,99%, P2 sebesar 20,98%, dan P3 sebesar 20,97%. Berdasarkan hasil analisis statistik, pengaruh pemberian elektrolit berbasis air kelapa dan ekstrak rosela sebelum transportasi terhadap kadar lemak tubuh Domba Priangan tidak Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran 6
7 menunjukkan perbedaan yang nyata (P>0,05). Hal tersebut diartikan bahwa domba masih tetap memertahankan kadar lemak tubuhnya selama transportasi, sesuai pendapat Parakkasi (1999) yang menyatakan kisaran lemak tubuh domba yaitu antara 5-40%. Domba yang mengalami transportasi memerlukan energi yang lebih tinggi dari kondisi normal. Pemenuhan energi dalam kondisi normal dapat berasal dari nutrisi yang terkandung dalam pakan, namun dalam kondisi transportasi tidak disediakan pakan sehingga dapat menggunakan cadangan energi tubuh. Penggunaan cadangan energi tubuh berturut-turut adalah glikogen, lemak, dan protein (Anggorodi, 1985; Wahyu, 1997 dalam Mahfudz 1999). Kadar lemak tubuh domba masih berada dalam kisaran normal, yang menandakan tidak terjadinya perombakan cadangan energi tubuh berupa lemak. Kebutuhan energi selama transportasi 6 jam masih dapat dipenuhi oleh glukosa dalam tubuh. Hal ini dapat dilihat dari data penurunan glukosa darah (Tabel 4), yang menunjukkan penggunaan glukosa tubuh tetapi tidak terjadi pembongkaran cadangan energi tubuh. Adanya kandungan sukrosa dalam elektrolit yang diberikan diduga mampu menyumbang kebutuhan energi tubuh dalam bentuk glukosa. Pemecahan sukrosa menjadi glukosa membutuhkan waktu. Hal ini memberikan keuntungan sehingga sukrosa tidak digunakan oleh mikroba organ pencernaan, akan tetapi digunakan oleh tubuh sebagai sumber energi. No 1 Tabel 4. Hasil Analisis Glukosa dan BUN Darah Domba Dampak Perlakuan Sebelum Transportasi Parameter Glukosa darah (mg/dl) Perlakuan P0 P1 P2 P ,2 ± 10,4 37,5 ± 22,8 71,6 ± 36,8 28,6 ± 7,4 54,3 ± 11,8 27,4 ± 6,6 73,6 ± 28 52,2 ± 29,7 BUN 40,9 ± 33,5 ± 42,1 ± 2 (mg/dl) 14,8 2,9 13,9 Keterangan : 1 = sebelum transportasi 2 = sesudah transportasi BUN= Blood Urea Nitrogen 34,1 ± 2,6 41, 7 ± 14,2 33,4 ± 1,4 45,4 ± 13,1 35,3 ± 3,3 Kadar Protein Tubuh Rataan kadar protein tubuh Domba Priangan yang diberi larutan elektrolit berbasis air kelapa dan ekstrak rosela sebelum transportasi, berdasarkan hasil perhitungan menggunakan Metode Urea Space disajikan pada Tabel 3. Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran 7
8 Tabel 3. Pengaruh Perlakuan terhadap Kadar Protein Tubuh Domba Priangan Ulangan Perlakuan P0 P1 P2 P3...% ,50 16,50 16,50 16, ,50 16,50 16,50 16, ,50 16,50 16,50 16, ,50 16,50 16,50 16, ,50 16,50 16,50 16,50 Jumlah 82,51 82,51 82,51 82,51 Rata-rata 16,50±0, ,50±0, ,50±0, ,50±0,0002 Berdasarkan Tabel 3, rataan kadar protein tubuh domba pada P0, P1, P2, dan P3 adalah sama yaitu sebesar 16,50%. Berdasarkan hasil analisis statistik, pengaruh pemberian elektrolit berbasis air kelapa dan ekstrak rosela sebelum transportasi terhadap kadar protein tubuh Domba Priangan tidak menunjukkan perbedaan yang nyata (P>0,05). Hal tersebut diartikan bahwa domba masih tetap memertahankan kadar protein tubuhnya selama transportasi. Kadar protein tubuh domba yang diperoleh masih berada dalam kisaran normal yaitu antara 16-22% (Forrest, dkk., 1975 dan Soeparno 1992 dalam Warsiti 2004). Kadar protein tubuh tetap dan persentasenya relatif stabil, karena protein terdapat dalam otot dan tulang yang menyusun sebagian besar tubuh (Pond, dkk., 2005). Domba yang digunakan dalam penelitian yaitu domba yang mendekati dewasa tubuh sehingga kadar protein tubuh relatif konstan (Astuti dan Sastradipradja, 1999). Protein yang diabsorbsi dimanfaatkan oleh tubuh untuk pertumbuhan, mengganti selsel yang rusak dan pada kondisi tertentu akan diubah menjadi energi. Penggunaan cadangan energi tubuh berturut turut adalah glikogen, lemak, dan protein (Anggorodi, 1985; Wahyu, 1997 dalam Mahfudz 1999). Kelebihan protein dalam pakan tidak ditransfer sebagai protein tubuh, tetapi digunakan sebagai sumber energi untuk sintesis lemak tubuh atau dibuang melalui urin (Wibowo, dkk., 2012). Kadar protein tubuh domba masih berada dalam kisaran normal, yang menandakan tidak terjadinya perombakan cadangan energi tubuh berupa protein. Kebutuhan energi selama transportasi 6 jam masih dapat dipenuhi tanpa harus merombak protein tubuh. Data (Tabel 4) menunjukkan tidak terjadinya peningkatan urea darah, yang berarti tidak terjadinya perombakan protein tubuh. Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran 8
9 Simpulan Pemberian elektrolit berbasis air kelapa (Cocos nucifera) dan ekstrak rosela (Hibiscus sabdariffa) sebelum transportasi tidak mengubah komposisi tubuh Domba Priangan dan sampai pada tingkat pemberian perlakuan elektrolit berbasis air kelapa 150 ml + ekstrak rosela 25 mg (P3), komposisi tubuh Domba Priangan masih dipertahankan dalam keadaan normal. Ucapan Terima Kasih Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Prof. Dr. Ir. Sri Bandiati KP. dan Kementrian Riset dan Teknologi atas bantuan dana yang diberikan untuk penelitian. Terima kasih kepada PT. Agro Jaya Mulya atas fasilitas yang diberikan selama penelitian. Daftar Pustaka Ackerman, K. D., Martino, M., Heyman, R., Moyna, N. M., dan Rabin, B. S Immunologic Response To Acute Psychological Stress In MS Patients and Controls. Journal of Neuroimmunology. 68, Anggorodi, R Ilmu Makanan Ternak Umum. Cetakan ke-5. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Astuti, D. A. dan D. Sastradipraja Evaluation of Body Composition Using Urea Dilution and Slaughter Technique of Growing Priangan Sheep. Media Veteriner, 6 (3): 5-9. Goldman, R. dan Klantz The New Anti Aging Revolution. Australasian Edition p , Grandin, T Livestock Handling and Transport. 3 rd Edition. CAB International. Inggris , , 161,188. Guyton, A. C. dan Hall Buku Teks Fisiologi Kedokteran. EGC. Jakarta. Heriyadi, Denie Pernak-Pernik dan Senarai Domba Garut. UNPAD Press.. Bandung Jung, E. K., Kim, Y. J., dan Joo, N Physicochemical Properties and Antimicrobial Activity of Roselle (Hibiscus sabdariffal.). Journal of Science Food Agriculture. Seoul. 93: Mahfudz, L. D., W. Sarengat, S. M. Ardiningsasi, E. Suprijatna dan B. Srigandono Pemeliharaan Sistem Terpadu dengan Tanaman Padi Terhadap Performans dan Kualitas Karkas Itik Lokal Jantan Umur 10 Minggu. Fakultas Peternakan. Universitas Diponegoro. Semarang. Maryani, H. dan Kristiana, L Khasiat dan Manfaat Rosela. PT. Agromedia Pustaka. Jakarta. McGilvery, R. W., dan Goldstein, G. W Biokimia: Suatu Pendekatan Fungsional. 3 ed. Erlangga Press, Surabaya. Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran 9
10 Mohamed, J., S. W. Shing., M. H. M. Idris., S. B. Budin., S. Zainalabidin The Protective Effect of Aqueous Extracts of Roselle (Hibiscus sabdariffal. UKMR-2) Against Red Blood Cell Membrane Oxidative Stress in Rats with Streptozotocin- Induced Diabetes. Clinics. Malaysia. 68(10): Parakkasi, A Ilmu Nutrisi dan Pakan Ternak Ruminan. Universitas Indonesia Press, Jakarta Parker, Anthony Joseph Water, Electrolyte and Acid-Base Balance in Transported Bos Indicus Steers. PhD Thesis. James Cook University. Pond, W. G., D. C. Church dan K. R. Pond Basic Animal Nutrition and Feeding. Matrix Publishing. Washington. Ramirez Rodrigues, M. M., M. L. Plaza., A. Azeredo., M. O. Balaban., dan M. R. Marshal Physicochemical and Phytochemical Properties of Cold and Hot Water Extraction from Hibiscus sabdariffa. Journal of Food Science Vol. 76 Nr. 3. Amerika Serikat. Rule D. C., R. N. Arnold, E. J. Hentges dan D. C. Beitz Evaluation of Urea Dilution as a Technique for Estimating Body Composition of Beef Steers In Vitro : Validation of Published Equations and Comparison With Chemical Composition. J. Anim. Sci. 63 : Santosa, U., U. H. Tanuwiria., A. Yulianti dan U. Suryadi Pemanfaatan Kromium Organik Limbah Penyamakan Kulit untuk Mengurangi Stres Transportasi dan Memperpendek Periode Pemulihan pada Sapi Potong. Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran. Sumedang. Tillman, A. D., H. Hartadi, S. Reksohadiprodjo, S. Prawirokusumo dan S. Lebdosoekojo Ilmu Makanan Ternak Dasar. Gajah Mada University Press, Yogyakarta Warsiti, T., IW. S. Dilaga dan M. Arifin Perkembangan Komposisi Tubuh Domba pada Berbagai Fase Pembesaran Berdasarkan Metode Urea Space. Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman. Purwokerto. Wibowo, M. S., Efendi, M. D., Widyawati, S. D., Lutojo, Riyanto, J. dan Suprayogi, W. P. S Pengaruh Suplementasi Minyak Ikan Lemuru dan Minyak Kelapa Sawit Terproteksi dalam Ransum Terhadap Perfdorman dan Kualitas Kimia Daging Domba Lokal Jantan. Fakultas Pertanian. Universitas Sebelas Maret. Surakarta. Yong, J. W. H., L. Ge., Y. F. Ng. dan S. N. Tan The Chemical Composition and Biological Properties of Coconut (Cocos nucifera L.) Water. Journal of Molecules. Singapura. Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran 10
PENDAHULUAN. suatu usaha peternakan Domba Priangan sehingga penyebaran dari suatu daerah
1 I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Transportasi merupakan salah satu faktor pendukung yang penting dalam suatu usaha peternakan Domba Priangan sehingga penyebaran dari suatu daerah ke daerah lainnya menjadi
Lebih terperinciIII BAHAN/OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Ternak yang digunakan dalam penelitian, yaitu 20 ekor Domba Priangan
20 III BAHAN/OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Bahan/Objek Penelitian 3.1.1 Ternak Percobaan Ternak yang digunakan dalam penelitian, yaitu 20 ekor Domba Priangan jantan dengan kisaran umur 12-14 bulan dan
Lebih terperinciPerubahan bobot badan dan status faali... Imam Darussalam, dkk
PERUBAHAN BOBOT BADAN DAN STATUS FAALI DOMBA PRIANGAN YANG DIBERI LARUTAN ELEKTROLIT BERBASIS AIR KELAPA DAN EKSTRAK ROSELA SEBELUM TRANSPORTASI THE CHANGES OF PRIANGAN SHEEP BODY WEIGHT AND PHYSIOLOGICAL
Lebih terperinciBAB III MATERI DAN METODE. Diponegoro, Semarang. Kegiatan penelitian berlangsung dari bulan Mei hingga
15 BAB III MATERI DAN METODE Penelitian tentang komposisi kimiawi tubuh sapi Madura jantan yang diberi level pemberian pakan berbeda dilaksanakan di Laboratorium Produksi Ternak Potong dan Perah, Fakultas
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. sama seperti sapi Bali betina. Kaki bagian bawah lutut berwarna putih atau
3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sapi Madura Bangsa sapi Madura merupakan hasil persilangan antara sapi Zebu dan Banteng. Tubuh dan tanduknya relatif kecil, warna bulu pada jantan dan betina sama seperti
Lebih terperinciPENGARUH JUMLAH (3 DAN 6 PER HARI) FREKUENSI PEMBERIAN KONSENTRAT TERHADAP KOMPOSISI TUBUH KERBAU JANTAN
PENGARUH JUMLAH (3 DAN 6 PER HARI) FREKUENSI PEMBERIAN KONSENTRAT TERHADAP KOMPOSISI TUBUH KERBAU JANTAN (Effect of Feeding Frequency (3 vs 6 Daily) of Concentrate on Body Composition of Male Buffalo)
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN
HASIL DAN PEMBAHASAN Keadaan Umum Penelitian Secara umum penelitian ini sudah berjalan dengan cukup baik. Terdapat sedikit hambatan saat akan memulai penelitian untuk mencari ternak percobaan dengan umur
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN
HASIL DAN PEMBAHASAN Konsumsi Zat Makanan Berdasarkan analisis statistik, konsumsi bahan kering nyata dipengaruhi oleh jenis ransum, tetapi tidak dipengaruhi oleh jenis domba dan interaksi antara kedua
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. mampu beradaptasi dengan pakan dan lingkungan yang kurang baik (Priyanto et
3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kambing Kacang Kambing Kacang merupakan kambing asli Malaysia dan Indonesia, mampu beradaptasi dengan pakan dan lingkungan yang kurang baik (Priyanto et al., 2002). Murtidjo
Lebih terperinciAnimal Agriculture Journal 3(4): , Desember 2014 On Line at :
On Line at : http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/aaj PENGARUH WAKTU PEMBERIAN PAKAN YANG BERBEDA TERHADAP KANDUNGAN PROTEIN TUBUH DOMBA LOKAL JANTAN (The effect of Different Feeding Time to Body Protein
Lebih terperinciBAB III MATERI DAN METODE PENELITIAN. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan Agustus 2013 sampai Januari
16 BAB III MATERI DAN METODE PENELITIAN Penelitian telah dilaksanakan pada bulan Agustus 2013 sampai Januari 2014. Lokasi penelitian di kandang ruminansia kecil Laboratorium Produksi Ternak Potong dan
Lebih terperinciI PENDAHULUAN. Ternak itik mulai diminati oleh masyarakat terutama di Indonesia. Karena,
1 I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ternak itik mulai diminati oleh masyarakat terutama di Indonesia. Karena, menghasilkan produk peternakan seperti telur dan daging yang memiliki kandungan protein hewani
Lebih terperinciPengaruh Imbangan Energi dan Protein Ransum terhadap Energi Metabolis dan Retensi Nitrogen Ayam Broiler
Pengaruh Imbangan Energi dan Protein Ransum terhadap Energi Metabolis dan Retensi Nitrogen Ayam Broiler Tampubolon, Bintang, P.P. Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran e-mail : ktgmusical@yahoo.co.id
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. (Purbowati, 2009). Domba lokal jantan mempunyai tanduk yang kecil, sedangkan
4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Domba Ekor Tipis Domba Ekor Tipis (DET) merupakan domba asli Indonesia dan dikenal sebagai domba lokal atau domba kampung karena ukuran tubuhnya yang kecil, warnanya bermacam-macam,
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN
HASIL DAN PEMBAHASAN Keadaan Umum di dalam Kandang Rataan temperatur dan kelembaban di dalam kandang selama penelitian dapat dilihat pada Tabel 7. Tabel 7. Rataan Suhu dan Kelembaban Relatif Kandang Selama
Lebih terperinciPENDAHULUAN. jualnya stabil dan relatif lebih tinggi dibandingkan dengan ayam broiler, tidak
I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ayam lokal merupakan jenis ayam yang banyak dipelihara orang di Indonesia, terutama di daerah pedesaan. Ayam lokal telah mengalami perkembangan dari tahun ke tahun. Hal
Lebih terperinciRESPONS KOMPOSISI TUBUH DOMBA LOKALTERHADAP TATA WAKTU PEMBERIAN HIJAUAN DAN PAKAN TAMBAHAN YANG BERBEDA
RESPONS KOMPOSISI TUBUH DOMBA LOKALTERHADAP TATA WAKTU PEMBERIAN HIJAUAN DAN PAKAN TAMBAHAN YANG BERBEDA (Effect of Different Timing Periods of Roughage and Feed Supplement on Body Composition of Local
Lebih terperinciMATERI DAN METODE Lokasi dan Waktu Materi Ternak Kandang dan Peralatan Ransum
MATERI DAN METODE Lokasi dan Waktu Pemeliharaan ini dilakukan di Laboratorium Lapang Ilmu Produksi Ternak Ruminansia Kecil Blok B dan analisis plasma di Laboratorium Nutrisi Ternak Kerja dan Olahraga Unit
Lebih terperinciHubungan Antara Bobot Potong... Fajar Muhamad Habil
HUBUNGAN ANTARA BOBOT POTONG DENGAN PERSENTASE KARKAS DAN TEBAL LEMAK PUNGGUNG DOMBA (Ovis aries) GARUT JANTAN YEARLING Fajar Muhamad Habil*, Siti Nurachma, dan Andiana Sarwestri Universitas Padjadjaran
Lebih terperinciJURNAL ILMU TERNAK, DESEMBER 2017, VOL. 17, NO. 2. Annisa Savitri Wijaya 1, Tidi Dhalika 2, dan Siti Nurachma 2 1
Pengaruh Pemberian Silase Campuran Indigofera sp. dan Rumput Gajah Pada Berbagai Rasio terhadap Kecernaan Serat Kasar dan BETN Pada Domba Garut Jantan (The Effect of Mixed Silage Indigofera sp. and Elephant
Lebih terperinciG. S. Dewi, Sutaryo, A. Purnomoadi* Program Studi S-1 Peternakan Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro Semarang
On Line at : http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/aaj PRODUKSI DAN LAJU PRODUKSI GAS METHAN PADA BIOGAS DARI FESES SAPI MADURA JANTAN YANG MENDAPATKAN PAKAN UNTUK PRODUKSI YANG BERBEDA (Production
Lebih terperinciPROPORSI DAGING, TULANG DAN LEMAK KARKAS DOMBA EKOR TIPIS JANTAN AKIBAT PEMBERIAN AMPAS TAHU DENGAN ARAS YANG BERBEDA
PROPORSI DAGING, TULANG DAN LEMAK KARKAS DOMBA EKOR TIPIS JANTAN AKIBAT PEMBERIAN AMPAS TAHU DENGAN ARAS YANG BERBEDA (Proportion of Muscle, Bone and Fat of Carcass of Male Thin Tail Sheep Fed Tofu By-product)
Lebih terperinciAGROVETERINER Vol.5, No.2 Juni 2017
175 PEMANFAATAN CHLORELLA DALAM PAKAN YANG DISUBTITUSI TEPUNG ISI RUMEN TERHADAP PERSENTASE KARKAS AYAM PEDAGING Dhandy Koesoemo Wardhana 1), Mirni Lamid 2), Ngakan Made Rai W 3) 1)Departemen Kesehatan
Lebih terperinciPENDAHULUAN. masyarakat. Permintaan daging broiler saat ini banyak diminati oleh masyarakat
I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Broiler merupakan unggas penghasil daging sebagai sumber protein hewani yang memegang peranan cukup penting dalam pemenuhan kebutuhan gizi masyarakat. Permintaan daging
Lebih terperinciBAB III MATERI DAN METODE. pada Ransum Sapi FH dilakukan pada tanggal 4 Juli - 21 Agustus Penelitian
14 BAB III MATERI DAN METODE Penelitan dengan judul Tampilan Protein Darah Laktosa dan Urea Susu akibat Pemberian Asam Lemak Tidak Jenuh Terproteksi dan Suplementasi Urea pada Ransum Sapi FH dilakukan
Lebih terperinciPENDAHULUAN. terhadap lingkungan tinggi, dan bersifat prolifik. Populasi domba di Indonesia pada
1 I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Domba merupakan ternak ruminansia yang banyak dipelihara masyarakat dan dimanfaatkan produksinya sebagai ternak penghasil daging dan sebagai tabungan. Domba memiliki
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. persilangan antara sapi Jawa dengan sapi Bali (Rokhana, 2008). Sapi Madura
14 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sapi Madura Sapi Madura termasuk dalam sapi lokal Indonesia, yang berasal dari hasil persilangan antara sapi Jawa dengan sapi Bali (Rokhana, 2008). Sapi Madura memiliki
Lebih terperinciIII BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Bahan penelitian yang digunakan adalah itik pedaging jantan dengan bobot
III BAHAN DAN METODE PENELITIAN 2.1. Bahan dan Alat Penelitian 2.1.1. Bahan Penelitian Bahan penelitian yang digunakan adalah itik pedaging jantan dengan bobot badan rata-rata 1,3-1,5 kilogram sebanyak
Lebih terperinciFakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto 2. Fakultas Peternakan Universitas Diponegoro, Semarang ABSTRAK
PERKEMBANGAN KOMPOSISI TUBUH DOMBA PADA BERBAGAI FASE PEMBESARAN BERDASARKAN METODE UREA SPACE (The Body Composition Development of Sheep at Various Growing Period Based on the Urea Space Method) T. Warsiti
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Semakin meningkatnya jumlah penduduk menyebabkan terjadinya peningkatan
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin meningkatnya jumlah penduduk menyebabkan terjadinya peningkatan kebutuhan protein. Kondisi ini memerlukan adanya berbagai langkah untuk mengatasinya. Salah satu
Lebih terperinciI PENDAHULUAN. peternakan. Penggunaan limbah sisa pengolahan ini dilakukan untuk menghindari
I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Limbah pangan yang berasal dari sisa-sisa pengolahan makanan merupakan salah satu sumber bahan pakan alternatif yang sering digunakan dalam dunia peternakan. Penggunaan
Lebih terperinciPertumbuhan dan Komponen Fisik Karkas Domba Ekor Tipis Jantan yang Mendapat Dedak Padi dengan Aras Berbeda
Pertumbuhan dan Komponen Fisik Karkas Domba Ekor Tipis Jantan yang Mendapat Dedak Padi dengan Aras Berbeda (Growth and Carcass Physical Components of Thin Tail Rams Fed on Different Levels of Rice Bran)
Lebih terperinciPengaruh Campuran Feses Sapi Potong dan Feses Kuda Pada Proses Pengomposan Terhadap Kualitas Kompos
Pengaruh Campuran Feses Sapi Potong dan Feses Kuda Pada Proses Pengomposan Terhadap Kualitas Yuli Astuti Hidayati, Eulis Tanti Marlina, Tb.Benito A.K, Ellin Harlia 1 Intisari Penelitian ini bertujuan untuk
Lebih terperinciPEMANFAATAN KULIT DAGING BUAH KOPI YANG DIAMONIASI PADA PAKAN DOMBA TERHADAP PERSENTASE NON KARKAS DOMBA LOKAL JANTAN LEPAS SAPIH SKRIPSI
1 PEMANFAATAN KULIT DAGING BUAH KOPI YANG DIAMONIASI PADA PAKAN DOMBA TERHADAP PERSENTASE NON KARKAS DOMBA LOKAL JANTAN LEPAS SAPIH SKRIPSI EDEN PRANATHA GINTING 060306025 PROGRAM STUDI PETERNAKAN FAKULTAS
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Domba Ekor Gemuk. Domba Lokal memiliki bobot badan antara kg pada
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Domba Lokal Domba pada umumnya dipelihara sebagai penghasil daging (Edey, 1983). Domba Lokal yang terdapat di Indonesia adalah Domba Ekor Tipis, Priangan dan Domba Ekor Gemuk.
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di Kandang Peternakan Koperasi PT Gunung
22 III. METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan di Kandang Peternakan Koperasi PT Gunung Madu Plantation Kecamatan Terusan Nunyai Kabupaten Lampung Tengah pada
Lebih terperinciPENDAHULUAN. yaitu ekor menjadi ekor (BPS, 2016). Peningkatan
I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Ternak Domba Garut merupakan ternak ruminansia kecil yang banyak dipelihara oleh masyarakat, karena pemeliharaannya yang tidak begitu sulit, dan sudah turun temurun dipelihara
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA BOBOT POTONG DENGAN YIELD GRADE DOMBA (Ovis aries) GARUT JANTAN YEARLING
HUBUNGAN ANTARA BOBOT POTONG DENGAN YIELD GRADE DOMBA (Ovis aries) GARUT JANTAN YEARLING Agung Gilang Pratama*, Siti Nurachma, dan Andiana Sarwestri Universitas Padjadjaran *Alumni Fakultas Peternakan
Lebih terperinciSkripsi. Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh derajat Sarjana Peternakan di Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret
PENGARUH SUHU PEMANGGANGAN DAN SUPLEMENTASI MENIR KEDELAI TERPROTEKSI DAN MINYAK IKAN LEMURU TERHADAP KUALITAS KIMIA DAGING SAPI SIMMENTAL PERANAKAN ONGOLE Skripsi Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna
Lebih terperinciPEMBAHASAN. Zat Makanan Ransum Kandungan zat makanan ransum yang diberikan selama penelitian ini secara lengkap tercantum pada Tabel 4.
PEMBAHASAN Keadaan Umum Penelitian Rata-rata suhu lingkungan dan kelembaban kandang Laboratotium Ilmu Nutrisi Ternak Daging dan Kerja sekitar 26,99 0 C dan 80,46%. Suhu yang nyaman untuk domba di daerah
Lebih terperinciIdentifikasi Bobot Potong dan Persentase Karkas Domba Priangan Jantan Yearling dan Mutton. Abstrak
Identifikasi Bobot Potong dan Persentase Karkas Domba Priangan Jantan Yearling dan Mutton Umaris Santoso, Siti Nurachma dan Andiana Sarwestri Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran umarissantoso@gmail.com
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. ayam yang umumnya dikenal dikalangan peternak, yaitu ayam tipe ringan
7 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Ayam Jantan Tipe Medium Berdasarkan bobot maksimum yang dapat dicapai oleh ayam terdapat tiga tipe ayam yang umumnya dikenal dikalangan peternak, yaitu ayam tipe ringan (Babcock,
Lebih terperinciBAB III MATERI DAN METODE. dengan kuantitas berbeda dilaksanakan di kandang Laboratorium Produksi Ternak
8 BAB III MATERI DAN METODE 3.1. Lokasi Penelitian Penelitian keluaran kreatinin pada urin sapi Madura yang mendapat pakan dengan kuantitas berbeda dilaksanakan di kandang Laboratorium Produksi Ternak
Lebih terperinciEndah Subekti Pengaruh Jenis Kelamin.., PENGARUH JENIS KELAMIN DAN BOBOT POTONG TERHADAP KINERJA PRODUKSI DAGING DOMBA LOKAL
PENGARUH JENIS KELAMIN DAN BOBOT POTONG TERHADAP KINERJA PRODUKSI DAGING DOMBA LOKAL EFFECT OF SEX AND SLAUGHTER WEIGHT ON THE MEAT PRODUCTION OF LOCAL SHEEP Endah Subekti Staf Pengajar Fakultas Pertanian
Lebih terperinciPengaruh Imbangan Hijauan-Konsentrat dan Waktu Pemberian Ransum terhadap Produktivitas Kelinci Lokal Jantan
Jurnal Penelitian Pertanian Terapan Vol. 12 (2): 69-74 ISSN 1410-5020 Pengaruh Imbangan Hijauan-Konsentrat dan Waktu Pemberian Ransum terhadap Produktivitas Kelinci Lokal Jantan The Effect of Ration with
Lebih terperinciEFEK PENGGUNAAN KONSENTRAT PABRIKAN DAN BUATAN SENDIRI DALAM RANSUM BABI STARTER TERHADAP EFISIENSI PENGGUNAAN RANSUM. S.N.
EFEK PENGGUNAAN KONSENTRAT PABRIKAN DAN BUATAN SENDIRI DALAM RANSUM BABI STARTER TERHADAP EFISIENSI PENGGUNAAN RANSUM S.N. Rumerung* Fakultas Peternakan Universitas Sam Ratulangi Manado, 95115 ABSTRAK
Lebih terperinciPENGARUH PEMBERIAN LIMBAH PEPAYA TERHADAP KANDUNGAN GLUKOSA DARAH SAPI POTONG DI DESA KANDANG MUKTI KECAMATAN LELES KABUPATEN GARUT
PENGARUH PEMBERIAN LIMBAH PEPAYA TERHADAP KANDUNGAN GLUKOSA DARAH SAPI POTONG DI DESA KANDANG MUKTI KECAMATAN LELES KABUPATEN GARUT Ir. Diding Latifudin, M.Si. Dr. Ir. Lovita Adriani, MS. Ronnie Permana,
Lebih terperinciPengaruhImbanganEnergidan Protein RansumterhadapKecernaanBahanKeringdan Protein KasarpadaAyam Broiler. Oleh
PengaruhImbanganEnergidan Protein RansumterhadapKecernaanBahanKeringdan Protein KasarpadaAyam Broiler Abstrak Oleh Sri Rikani Natalia Br Sitepu, Rd. HerySupratman, Abun FakultasPeternakanUniversitasPadjajaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Minuman isotonik atau dikenal juga sebagai sport drink kini banyak dijual
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Minuman isotonik atau dikenal juga sebagai sport drink kini banyak dijual di pasaran. Menurut Badan Standar Nasional (1998), minuman isotonik merupakan salah satu produk
Lebih terperinciEDIBLE PORTION DOMBA LOKAL JANTAN DENGAN PAKAN RUMPUT GAJAH DAN POLLARD
EDIBLE PORTION DOMBA LOKAL JANTAN DENGAN PAKAN RUMPUT GAJAH DAN POLLARD C.M. SRI LESTARI, J.A. PRAWOTO DAN ZACKY GAZALA Fakultas Peternakan, Universitas Diponegoro, Semarang ABSTRAK Edible portion dapat
Lebih terperinciBAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Kandang Hewan Percobaan, Laboratorium fisiologi dan biokimia, Fakultas
BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakasanakan di Laboratorium Produksi Ternak Potong dan Kandang Hewan Percobaan, Laboratorium fisiologi dan biokimia, Fakultas Peternakan Universitas
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN. Gambar 6. Kondisi Kandang Penelitian
HASIL DAN PEMBAHASAN Keadaan Umum Penelitian Laboratorium Lapang Ternak Daging dan Kerja Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor merupakan laboratorium lapang yang terdiri dari empat buah bangunan
Lebih terperinciPENGARUH KUALITAS PAKAN TERHADAP KEEMPUKAN DAGING PADA KAMBING KACANG JANTAN. (The Effect of Diet Quality on Meat Tenderness in Kacang Goats)
On Line at : http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/aaj PENGARUH KUALITAS PAKAN TERHADAP KEEMPUKAN DAGING PADA KAMBING KACANG JANTAN (The Effect of Diet Quality on Meat Tenderness in Kacang Goats) R.
Lebih terperinciBAB III MATERI DAN METODE. Penelitian kecernaan protein dan retensi nitrogen pakan komplit dengan
16 BAB III MATERI DAN METODE Penelitian kecernaan protein dan retensi nitrogen pakan komplit dengan kadar protein dan energi berbeda pada kambing Peranakan Etawa bunting dilaksanakan pada bulan Mei sampai
Lebih terperinciPENGARUH PEMBERIAN VITAMIN C TERHADAP SUSUT BOBOT DALAM PENGANGKUTAN SAPI DARI LAMPUNG KE BENGKULU
Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu Vol. 3(4): -6, November 05 PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN C TERHADAP SUSUT BOBOT DALAM PENGANGKUTAN SAPI DARI LAMPUNG KE BENGKULU The Effect of Vitamin C Treatment on Weight
Lebih terperinciABSTRAK. EFEKTIVITAS EKSTRAK KULIT BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus) TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN TIKUS WISTAR JANTAN
ABSTRAK EFEKTIVITAS EKSTRAK KULIT BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus) TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN TIKUS WISTAR JANTAN Linda Lingas, 2016 ; Pembimbing I : Lusiana Darsono, dr., M.Kes Pembimbing II
Lebih terperinciI PENDAHULUAN. banyak peternakan yang mengembangkan budidaya puyuh dalam pemenuhan produksi
1 I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Daging puyuh merupakan produk yang sedang dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat. Meskipun populasinya belum terlalu besar, akan tetapi banyak peternakan
Lebih terperinciPENGARUH KEPADATAN KANDANG DAN PENAMBAHAN EKSTRAK UBI JALAR UNGU
PENGARUH KEPADATAN KANDANG DAN PENAMBAHAN EKSTRAK UBI JALAR UNGU (Ipomoea batatas blackie) DALAM RANSUM TERHADAP PRODUKSI KARKAS DAN PERSENTASE LEMAK ABDOMINAL AYAM BROILER SKRIPSI Oleh MUHAMAD NAJIBULLOH
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN
HASIL DAN PEMBAHASAN Konsumsi Ransum Banyaknya pakan yang dikonsumsi akan mempengaruhi kondisi ternak, karena dengan mengetahui tingkat konsumsi pakan dapat ditentukan banyaknya zat makanan yang masuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. cairan sedikit banyak dapat menyebabkan permasalahan bagi atlet yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah yang berkaitan dengan termoregulasi dan keseimbangan cairan sedikit banyak dapat menyebabkan permasalahan bagi atlet yang melakukan latihan saat suhu udara panas.
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengaruh Perlakuan terhadap Kecernaan Protein Kasar
37 IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengaruh Perlakuan terhadap Kecernaan Protein Kasar Kecernaan diartikan sebagai nutrien yang tidak diekskresikan dalam feses dimana nutrien lainnya diasumsikan diserap oleh
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengaruh Perlakuan terhadap Kecernaan Protein Kasar. Kecernaan adalah bagian zat makanan dari pakan/ransum yang tidak
34 IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengaruh Perlakuan terhadap Kecernaan Protein Kasar Kecernaan adalah bagian zat makanan dari pakan/ransum yang tidak diekskresikan dalam feses (Tillman, dkk., 1998). Zat
Lebih terperinciPENGARUH PERENDAMAN DALAM BERBAGAI KONSENTRASI EKSTRAK KELOPAK BUNGA ROSELLA
PENGARUH PERENDAMAN DALAM BERBAGAI KONSENTRASI EKSTRAK KELOPAK BUNGA ROSELLA (Hibiscus sabdariffa Linn) TERHADAP JUMLAH TOTAL BAKTERI, DAYA AWET DAN WARNA DAGING SAPI Rizka Zahrarianti, Kusmajadi Suradi,
Lebih terperinciKADAR HEMATOKRIT, GLUKOSA, UREA DARAH DAN KELUARAN KREATININ KERBAU AKIBAT FREKUENSI PEMBERIAN KONSENTRAT YANG BERBEDA
KADAR HEMATOKRIT, GLUKOSA, UREA DARAH DAN KELUARAN KREATININ KERBAU AKIBAT FREKUENSI PEMBERIAN KONSENTRAT YANG BERBEDA (Level of Hematocrit, Glucose, Blood Urea and Creatinine Excretion of Buffalo Receiving
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA Potensi Kambing sebagai Ternak Penghasil Daging
3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Potensi Kambing sebagai Ternak Penghasil Daging Ternak kambing merupakan komponen peternakan rakyat yang cukup potensial sebagai penyedia daging. Ternak kambing mampu beradaptasi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. kambing Kacang yang lebih banyak sehingga ciri-ciri kambing ini lebih menyerupai
4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kambing Jawarandu Kambing Jawarandu merupakan kambing hasil persilangan antara kambing Peranakan Etawa dengan kambing Kacang. Kambing ini memiliki komposisi darah kambing
Lebih terperinciBAB III MATERI DAN METODE. Kacang jantan muda dan dewasa akibat taraf pemberian pakan yang berbeda
17 BAB III MATERI DAN METODE Penelitian tentang kadar hematokrit, urea dan glukosa darah kambing Kacang jantan muda dan dewasa akibat taraf pemberian pakan yang berbeda dilaksanakan pada bulan Agustus
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. perkembangan di Inggris dan Amerika Serikat, itik ini menjadi popular. Itik peking
TINJAUAN PUSTAKA Itik Peking Itik peking adalah itik yang berasal dari daerah China. Setelah mengalami perkembangan di Inggris dan Amerika Serikat, itik ini menjadi popular. Itik peking dapat dipelihara
Lebih terperinciAfriansyah Nugraha*, Yuli Andriani**, Yuniar Mulyani**
PENGARUH PENAMBAHAN KIJING TAIWAN (Anadonta woodiana, Lea) DALAM PAKAN BUATAN TERHADAP KELANGSUNGAN HIDUP DAN PERTUMBUHAN BENIH IKAN LELE SANGKURIANG (Clarias gariepinus) Afriansyah Nugraha*, Yuli Andriani**,
Lebih terperinciPengaruh pemberian elektrolit berbasis air kelapa... Asri Wulansari
PENGARUH PEMBERIAN ELEKTROLIT BERBASIS AIR KELAPA (Cocos nucifera) DAN EKSTRAK ROSELA (Hibiscus sabdariffa) SEBELUM TRANSPORTASI TERHADAP PROFIL LEUKOSIT DOMBA PRIANGAN THE EFFECT OF ADMINISTERING ELECTROLYTE
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. antara lain terdapat benjolan sebesar kacang di leher atas, bertubuh kecil, leher
4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kambing Kacang Kambing Kacang adalah kambing tipe pedaging yang memiliki ciri-ciri antara lain terdapat benjolan sebesar kacang di leher atas, bertubuh kecil, leher pendek,
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengaruh Perlakuan Terhadap Kecernaan Serat Kasar. Kecernaan serat suatu bahan pakan penyusun ransum akan mempengaruhi
IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengaruh Perlakuan Terhadap Kecernaan Serat Kasar Kecernaan serat suatu bahan pakan penyusun ransum akan mempengaruhi keseluruhan kecernaan ransum. Nilai kecernaan yang paling
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Gambar 2 Ternak dan Kandang Percobaan
14 METODE PENELITIAN Penelitian ini dibagi menjadi dua percobaan yaitu 1) Percobaan mengenai evaluasi kualitas nutrisi ransum komplit yang mengandung limbah taoge kacang hijau pada ternak domba dan 2)
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN. Kandungan Nutrien
HASIL DAN PEMBAHASAN Kandungan Nutrien Hasil analisa proksimat digunakan sebagai acuan dalam menentukan kualitas nutrien bahan pakan dan dalam menghitung komponen nutrien karena kualitas nutrien bahan
Lebih terperinciKADAR HEMATROKRIT, GLUKOSA DAN UREA DARAH SAPI JAWA YANG DIBERI PAKAN KONSENTRAT DENGAN TINGKAT YANG BERBEDA
On Line at : http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/aaj KADAR HEMATROKRIT, GLUKOSA DAN UREA DARAH SAPI JAWA YANG DIBERI PAKAN KONSENTRAT DENGAN TINGKAT YANG BERBEDA (BLOOD HEMATOCRIT, GLUCOSE AND UREA
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN Kondisi Umum Penelitian
HASIL DAN PEMBAHASAN Kondisi Umum Penelitian Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ternak disamping manajemen pemeliharaan dan pemberian pakan adalah faktor manajemen lingkungan. Suhu dan kelembaban yang
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Kadar glukosa, kolesterol, dan trigliserida pada monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) pada setiap tahapan adaptasi, aklimasi, dan postaklimasi dapat dilihat pada Tabel 2.
Lebih terperinciMATERI DA METODE. Lokasi dan Waktu
MATERI DA METODE Lokasi dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Ilmu Nutrisi Ternak Daging dan Kerja, Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Kandungan (%) BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Produk Fermentasi Fermentasi merupakan teknik yang dapat mengubah senyawa kompleks seperti protein, serat kasar, karbohidrat, lemak dan bahan organik lainnya
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kambing Kacang merupakan kambing lokal Indonesia yang memiliki
4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kambing Kacang Kambing Kacang merupakan kambing lokal Indonesia yang memiliki keunggulan antara lain pemeliharaan yang mudah serta memiliki daya adaptasi yang tinggi terhadap
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN. Konsumsi Pakan
Konsumsi Bahan Kering (BK) HASIL DAN PEMBAHASAN Konsumsi Pakan Konsumsi pakan merupakan jumlah pakan yang dimakan oleh ternak yang akan digunakan untuk mencukupi kebutuhan hidup pokok dan proses produksi
Lebih terperinciBAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dengan judul Kecernaan dan Deposisi Protein Pakan pada Sapi
22 BAB III MATERI DAN METODE Penelitian dengan judul Kecernaan dan Deposisi Protein Pakan pada Sapi Madura Jantan yang Mendapat Kuantitas Pakan Berbeda dilaksanakan pada bulan Juni September 2015. Lokasi
Lebih terperinciImbangan Efisiensi Protein pada Kelinci Rex...Yanuar Adi Prasetyo W
PENGARUH TINGKAT SERAT KASAR DALAM RANSUM PELET TERHADAP IMBANGAN EFISIENSI PROTEIN PADA KELINCI REX THE EFFECT LEVEL OF CRUDE FIBER IN RATION OF PELLETS ON THE PROTEIN EFFICIENCY RATIO OF REX RABBIT Yanuar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan dan perkembangan ayam broiler sangat dipengaruhi oleh
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pertumbuhan dan perkembangan ayam broiler sangat dipengaruhi oleh kandungan nutrisi yang terdapat dalam pakan. Pakan merupakan campuran berbagai macam bahan organik
Lebih terperinciIII BAHAN DAN METODE PENELITIAN. jantan dengan bobot badan rata-rata 29,66 ± 2,74 kg sebanyak 20 ekor dan umur
1 III BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3.1 Bahan Penelitian 3.1.1 Ternak Percobaan Ternak yang digunakan dalam penelitian ini adalah domba Padjadjaran jantan dengan bobot badan rata-rata 29,66 ± 2,74 kg sebanyak
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN. Nilai Karbohidrat dan Kalori Ransum, Madu dan Kayu Manis
HASIL DAN PEMBAHASAN Nilai Karbohidrat dan Kalori Ransum, Madu dan Kayu Manis Hasil perhitungan konsumsi karbohidrat, protein, lemak dan sumbangan kalori dari karbohidrat, protein dan lemak dari ransum,
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN
IV HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian pengaruh pemberian berbagai level tepung limbah jeruk manis (Citrus sinensis) terhadap kadar kolesterol dan trigliserida darah pada domba Padjadjaran jantan telah dilaksanakan
Lebih terperinciA.Marzuki, A.Robiul Awal Udin, dan Joni Arifin, Manajemen Waktu Pengangkutan Dalam Meminimalisir Penyusutan Bobot Badan Ayam Broiler
A.Marzuki, A.Robiul Awal Udin, dan Joni Arifin, Manajemen Waktu Pengangkutan Dalam Meminimalisir Penyusutan Bobot Badan Ayam Broiler MANAJEMEN WAKTU PENGANGKUTAN DALAM MEMINIMALISIR PENYUSUTAN BOBOT BADAN
Lebih terperinciPENDAHULUAN. kebutuhan zat makanan ternak selama 24 jam. Ransum menjadi sangat penting
1 I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ransum merupakan campuran bahan pakan yang disusun untuk memenuhi kebutuhan zat makanan ternak selama 24 jam. Ransum menjadi sangat penting dalam pemeliharaan ternak,
Lebih terperinciYunilas* *) Staf Pengajar Prog. Studi Peternakan, FP USU.
Jurnal Agribisnis Peternakan, Vo.1, No.1, April 2005 Performans Ayam Broiler yang Diberi Berbagai Tingkat Protein Hewani Dalam Ransum (Performance of Broiler Applied by Various Levels of Animal Protein
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN. Keadaan Umum Penelitian
Suhu dan Kelembaban HASIL DAN PEMBAHASAN Keadaan Umum Penelitian Suhu dalam kandang saat penelitian berlangsung berkisar antara 26,9-30,2 o C. Pagi 26,9 o C, siang 30,2 o C, dan sore 29,5 o C. Kelembaban
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
DAFTAR ISI RIWAYAT HIDUP... i ABSTRAK... ii ABSTRACT... iii UCAPAN TERIMA KASIH... iv DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR... ix BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan
Lebih terperinciPengaruh Jenis Otot dan Lama Penyimpanan terhadap Kualitas Daging Sapi
Pengaruh dan terhadap Kualitas Daging Sapi Syafrida Rahim 1 Intisari Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Produksi Ternak Fakultas Peternakan Universitas Jambi pada tahun 2008. Penelitian bertujuan
Lebih terperinciPEMANFAATAN LIMBAH SAYUR FERMENTASI TERHADAP PERSENTASE KARKAS PADA DOMBA LOKAL
PEMANFAATAN LIMBAH SAYUR FERMENTASI TERHADAP PERSENTASE KARKAS PADA DOMBA LOKAL SKRIPSI Oleh : IDAMAYANTI DAMANIK 120306012 PROGRAM STUDI PETERNAKAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2016 PEMANFAATAN
Lebih terperinciKAJIAN KEPUSTAKAAN. : Anas platyrhynchos (domestic duck) Itik sangat identik dengan kehidupan nya yang selalu berkelompok dan
8 II KAJIAN KEPUSTAKAAN 2.1. Deskripsi Itik Itik adalah hewan yang telah didomestikasi guna diambil daging, telur ataupun bulunya. Klasifikasi itik meliputi : Kingdom Phylum Class Ordo Family Genus Spesies
Lebih terperinciPeternakan Tropika Journal of Tropical Animal Science
e-journal FAPET UNUD e-journal Peternakan Tropika Journal of Tropical Animal Science email: peternakantropika_ejournal@yahoo.com email: jurnaltropika@unud.ac.id 78 Universitas Udayana PENGGANTIAN RUMPUT
Lebih terperinciSTUDI KOMPARATIF METABOLISME NITROGEN ANTARA DOMBA DAN KAMBING LOKAL
STUDI KOMPARATIF METABOLISME NITROGEN ANTARA DOMBA DAN KAMBING LOKAL SKRIPSI KHOERUNNISSA PROGRAM STUDI NUTRISI DAN MAKANAN TERNAK FAKULTAS PETERNAKAN INSITUT PERTANIAN BOGOR 2006 RINGKASAN KHOERUNNISSA.
Lebih terperinciGAMBARAN HEMATOLOGI DOMBA SELAMA TRANSPORTASI : PERAN MULTIVITAMIN DAN MENIRAN
Jurnal llmu Pertanian Indonesia, Desember 2010, hlm. 172-177 ISSN 0853-421 7 GAMBARAN HEMATOLOGI DOMBA SELAMA TRANSPORTASI : PERAN MULTIVITAMIN DAN MENIRAN (HEMATOLOGICAL CONDITION OF SHEEP DURING TRANSPORTATION
Lebih terperinciRESPON PETERNAK TERHADAP STRATEGI PEMASARAN PAKAN KOMPLIT SAPI POTONG DI KABUPATEN MALANG SKRIPSI. Untuk Memenuhi Persyaratan Salah Satu Tugas Akhir
RESPON PETERNAK TERHADAP STRATEGI PEMASARAN PAKAN KOMPLIT SAPI POTONG DI KABUPATEN MALANG SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Salah Satu Tugas Akhir ADITYA PUTRA SETIAWAN NIM : 201110350311031 JURUSAN PETERNAKAN
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN
HASIL DAN PEMBAHASAN Konsumsi Pakan Penambahan daun Som Jawa pada ransum menurunkan kandungan serat kasar dan bahan kering ransum, namun meningkatkan protein kasar ransum. Peningkatan protein disebabkan
Lebih terperinci