APLIKASI VEHICULAR AD-HOC NETWORK UNTUK MONITORING KECELAKAAN MOBIL DI JALAN RAYA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "APLIKASI VEHICULAR AD-HOC NETWORK UNTUK MONITORING KECELAKAAN MOBIL DI JALAN RAYA"

Transkripsi

1 APLIKASI VEHICULAR AD-HOC NETWORK UNTUK MONITORING KECELAKAAN MOBIL DI JALAN RAYA Nanok Adi Saputra 1, M. Zen Samsono Hadi 2, Taufiqqurahman 3. Laboratorium Jaringan Telekomunikasi, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya 1 Jurusan Teknik Telekomunikasi, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya 2 nanoxmlg@yahoo.com 1, zenhadi@eepis-its.edu 2, taufiq@eepis-its.edu 3 ABSTRAK Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak akan terlepas dari melakukan kesalahan apakah itu hal yang besar atau hal yang kecil dirumah, ditempat kerja maupun dijalan. Yang perlu diperhatikan yaitu ketika berada di dijalan, karena sedikit kesalahan akan mengakibatkan hal yang fatal. Oleh karena itu ngan adanya Vehicular Ad-Hoc Networks (VANET) memiliki potensi yang besar untuk meningkatkan keselamatan dan efisiensi di jalan raya pada masa yang akan datang. Dengan adanya vanet mobil yang berada di jalan raya bisa saling melakukan komunikasi tanpa harus terdapat satu base station khusus yang berfungsi sebagai router untuk menghubungkan antar kendaraan. Karena vanet pada prinsipnya, tiap tiap kendaraan berfungsi sebagai router jika terdapat informasi yang harus dikirimkan, maka kendaraan tersebut yang akan mencari rute sendiri kemana data tersebut akan dikirimkan. Setelah dilakukan pengujian meto vehicle adhoc network ngan menggunakan wireless (zigbee) lay pengiriman data dari kendaraan (no) satu ke no yang lain memerlukan waktu 12 tik. Delay waktu yang didapatkan masih sangat tinggi sehingga tidak bisa diaplikasikan pada sistem pencegah kecelakaan dijalan raya. Tetapi didalam proyek akhir ini proses dinamik routing berhasil dilakukan pada zigbee dan adhoc network berhasil diaplikasikan pada jarak antar no kurang dari 5m. Kata Kunci xbee, zigbee, vehicular adhoc network,dinamik routing, wireless PENDAHULUAN Salah satu pegembangan teknologi yang akan dikembangkan pada proposal ini adalah mengenai monitoring dalam sistem transportasi. Saat ini suatu kecelakaan yang sering terjadi adalah kecelakaan yang disebabkan oleh human error.permasalahan yang terjadi tidak hanya sampai disini melainkan berlanjut ngan kemungkinan kecelakaan beruntun. Jika suatu kendaraan melaju ngan kecepatan tinggi dan secara tibatiba kendaraan di pan berhenti maka bisa dipastikan kita akan menabrak mobil tersebut. Untuk mengurangi resiko tersebut maka dibuat suatu komunikasi wireless ngan frekuensi 2,4Ghz antar kendaraan. Jika terjadi keelakaan dijalan raya maka mobil yang mengalami kecelakaan tersebut akan mengirimkan sinyal tanda bahaya kepada mobil yang berada di belakang kendaraan ini pada radius 100m ngan komunikasi Ad-Hoc. setelah itu mobil yang menerima sinyal bahaya itu akan meneruskan sinyal tanda bahaya kepada mobil yang berada di belakangnya lagi sampi di peroleh jarak aman. 2. TEORI PENUNJANG 2.1 Wireless (Xbee-Pro) Pada masa sekarang ini telah banyak dikembangkan modul wireless RF. Salah satu modul wireless RF yang sering dipakai adalah X-Bee Pro yang dibuat oleh Maxstream. Gambar 1 Modul xbee/xbee pro 1

2 ZigBee/IEEE teknologi yang memfokuskan data rate rendah, konsumsi daya rendah, biaya rendah, target protocol jaringan wireless untuk aplikasi otomasi dan kendali remote. Modul X-Bee pro ini beroperasi pada daerah 2,4 GHz. XBee-PRO hanya membutuhkan energi yang rendah untuk beroperasi sehingga praktis dalam penempatan. 2.2 Mikro Control Unit (Mcu) Mikrokontroler AVR memiliki arsitektur RISC 8 bit, semua instruksi dikemas dalam ko 16-bit dan sebagian besar instruksi dieksekusi dalam 1 siklus clock, berbeda ngan instruksi MCS51 yang membutuhkan 12 siklus clock. Tentu saja karena kedua MCU tersebut memiliki arsitektur yang berbeda.avr berteknologi RISC sedangkan MCS51 berteknologi CISC. Secara umum AVR dibagi menjadi 4 kelas yaitu : keluarga ATtiny, AT90Sxx, ATMega, AT86RFxx. Pada dasarnya yang membedakan masing-masing kelas adalah memori, peripheral, dan fungsinya. Gambar 3 Struktur Dasar Program C 2.4 Pengiriman Data Dengan Mom Gsm Aplikasi yang akan di jalankan pada tugas akhir ini adalah bagaimana station bisa memberikan informasi kepada server mengenai lokasi kecelakaan. Yang kemudian pada tugas akhir ini sebuah station direpresentasikan ngan mikrokontroller yang akan mengirimkan pesan melalui mom dan dikirimkan ke server ngan menggunakan sms. Pada tugas akhir ini sebelum mom dihubungkan ke mikrokontroller mom dihubungkan melalui PC untuk memastikan program yang digunakan dan mempermudah pelacakan jika terjadi masalah ngan koneksi. konfigurasi sistem dapat dilihat sebagai berikut: Gambar 2 Atmega Pemrograman Bahasa C Program bahasa C merupakan program yang terdiri dari satu atau lebih fungsi-fungsi. Pada bahasa C terdapat fungsi utama yang harus ada pada program yang kita buat yaitu fungsi main(). Fungsi main adalah fungsi pertama yang akan diproses pada saat program dicompile dan dijalankan sehingga dapat disebut fungsi yang mengontrol fungsi-fungsi lain. Struktur program bahasa C terdiri dari fungsi-fungsi lain sebagai program bagian(subroutine), maka bahasa C dapat disebut sebagai bahasa yang terstruktur. Cara penulisannya sebagai berikut: Mom GSM / GPRS adalah mom wireless yang bekerja ngan jaringan GSM/ GPRS. Sebuah mom wireless ini mirip ngan mom dial-up. Perbedaan utama adalah bahwa mom wireless mentransmisikan data melalui jaringan wireless sedangkan mom dialmom Pengirim Gambar 4 konfigurasi mom GSM 2

3 up mentransmisikan data melalui saluran telepon tembaga. Untuk mengirim pesan SMS, kita memerlukan kartu yang aktif dari operator untuk mom GSM / GPRS, yang kemudian terhubung ke komputer. Ada beberapa cara untuk menghubungkan ponsel atau GSM / GPRS mom untuk komputer. Sebagai contoh, mereka dapat dihubungkan melalui kabel serial, kabel USB, Bluetooth atau link link inframerah. Cara yang sebenarnya untuk digunakan tergantung pada kemampuan dari ponsel atau GSM / GPRS mom. Sebagai contoh, jika ponsel tidak mendukung Bluetooth, tidak dapat terhubung ke komputer melalui jaringan Bluetooth. Setelah menghubungkan ponsel atau GSM / GPRS mom ke komputer, selanjutnya dapat mengontrol ponsel atau GSM / GPRS mom ngan mengirimkan instruksi untuksi. Instruksi yang digunakan untuk mengontrol ponsel atau GSM / GPRS mom disebut perintah AT. Dial-up mom, ponsel dan GSM / GPRS mom mendukung seperangkat standar perintah AT. Selain itu seperangkat standar perintah AT, ponsel dan GSM / GPRS mom mendukung serangkaian perintah AT diperpanjang. Salah satu penggunaan perintah AT diperpanjang adalah untuk mengontrol pengiriman dan penerimaan pesan SMS. 3. PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PERANGKAT KERAS Sebelum merancang perangkat lunak dalam proyek akhir ini tahap pertama yang harus dipahami adalah susunan dari sistem itu sendiri.secara keseluruhan konfigurasi sistem pada proyek akhir ini terdiri dari beberapa no dan satu buah no yang dihubungkan ngan mom GSM yang digunakan sebagai sms gateway. Kemudian untuk komunikasi antara no digunakan meto Adhoc network. Komunikasi Ad hocnetworkbisa di ilustrasikan seperti pada gambar dibawah ini: Infor A Infor Gambar 5 blok diagram Ad-Hoc network Cara kerja dari Adhoc network ini yaitu no A akan mengirim data ke B, selanjutnya B akan mengirim data ke C dan C akan mengirim data ke no D dan seterusnya hingga semua no mendapatkan informasi yang dikirimkan dari sumber. Tetapi pada proyek akhir ini penulis akan mengunakan tiga no dan satu buah no yang dihubungkan ngan mom GSM. Komunikasi Adhoc network diatas akan di aplikasikan pada sistem yang utuh seperti yang terlihat pada gambar dibawah sebagai komunikasi antar kendaraan Gambar 6 Sistem secara keseluruhan Seperti yang terlihat pada gambar diatas ketika sebuah mobil mengalami kecelakaan entah itu bertabrakan atau akibat sendiri maka mobil tersebut akan mengirimkan alarm ke mobil yang berada di belakangnya agar bisa melakukan antisipasi, kemudian mobil yang telah menerima informasi tersebut melakukan broadcast informasi mengenai kecelakaan tersebut, hal ini bertujuan agar informasi bisa disampaikan pada mobil yang belakang lagi dan station bisa menerima informasi ini dan mengirimkan informasi ini ke server. Untuk lebih jelasnya urutan proses yang terjadi bisa dijelaskan pada flowchart dibawah A Infor A 3

4 Start Terjadi Kecelakaan Ya Mengirim alarm Tidak Flowchart untuk kendaraan yang mengalami kecelakaan Alarm sudah terkirim Menerima alarm Analisa jarak Memberi alarm pengedara Mengirim alarm Apakah alarm terkirim Ya Mobil Berikutnya Flowchart untuk kendaraan yang dibelakang Tidak Gambar 8 Diagram rangkaian shcematic ATMega 8535 AVR Pada gambar rangkaian diatas masih belum termasuk ngan rangkaian untuk driver xbee. 3.1 Rangkaian Menggirimkan SMS Pada mikrokontroller untuk komunikasi serial pin yang digunakan adalah TX, RX dan GND, yang mana ini menggunakan DB9 sebagai konektor. Sedangkan pada mom wavecom menggunakan pin TX,RX,RTS, CTS dan GND. Cara yang kita gunakan untuk menyiasati hal ini adalah ngan melakukan jamper pada bagian DB 15 Gambar 7 Flowchart sistem secara umum Sistem dari modul yang nantinya akan diletakkan pada kendaraan yaitu ketika sensor menteksi terjadi benturan maka sensor akan mengirim data ke mikroprosesor, setelah itu mikro akan memberi alarm ke pengemudi dan menggerakkan Motor untuk mengurangi kecepatan. Mikro menggunakan xbee untuk mengirimkan data secara wireless kepada mobil yang berada di belakang. Gambar 9 konfigurasi kabel antara mikro ngan mom GSM 3.2 Protokol Pengiriman Data Dari Gambar 3.6 dapat dilihat bahwa Receiver dan Transmitter dari USART diaktifkan.pada Receiver Rx Interrupt diaktifkan ngan buffer sebesar 8 bit.baudrate yang digunakan sebesar 9600 yang merupakan fault baudrate dari komunikasi USART pada mikrokontroller. Parameter protokol diberikan format 8 bit data, 1 stop bit data dan ngan no parity. Mo komunikasinya adalah asynchronous. Berikut ini adalah rancangan format protokolnya : 4

5 Head Seq Data X X X seq addr MY MY MY address rssi(receive signal streng indikator) yang digunakan untuk melakukan analisa jarak yang selanjutnya akan mengirimkan informasi kepada mobil ngan jarak terkat.untuk mengetahui jarak terkat bisa digunakan meto sortir Gambar 10 Format Protokol data xxx :Hear atau awalan protocol, ini merupakan hear untuk memberitahu jika terdapat bahaya seq :Seq number adalah nomor urutan untuk menjelaskan mobil nomor berapa yang mengalami kecelakaan ini addr :Address adalah alamat sumber yang mengalami kecelakaan MY :Data MY adalah data alamat pengirim informasi yang nantinya alamat ini tidak akan dikirim data lagi 3.4 Meto network Discovery Meto yang digunakan untuk mengirimkan data ngan menggunakan Ad-Hoc network adalah ngan mengunakan ip table sehingga nanti bisa di dapatkan jarak terpenk untuk mngirimkan data datarssi Getrssi 4. IMPLEMENTASI, HASIL DAN ANALISA 4.1 Implementasi Rangkaian station digunakan sebagai perangkat end vice yang berfungsi mengirim informasi ke server SIG melalui sms gateway. station ini menggunakan ATmega162 yang memiliki dua port serial. Port serial0 digunakan untuk komunikasi ngan USART xbee sedangkan port serial1 digunakan untuk komunikasi ngan mom. Gambar 4.1 adalah rangkaian skematik yang sudah dibuat Getrssi datarssi Gambar 11 meto network discovery Setelah sebuah host mengirimkan data secara broadcast maka no yang masih berada di dalam satu jaringan dan bisa berkomunikasi maka host yang menerima data tersebuat akan mengirimkan balasan mengenai nilai dari Gambar 12 Skematik station Dari rangkaian skematik gambar 4.1 dibuat dijadikan rangkaian pada PCB yang akhirnya seperti pada gambar 4.2. pada gambar 4.2 disertakan juga mom GSM dan modul xbee. 5

6 Gambar 13 station 4.2 Hasil Percobaan dan analisa Adhoc network Dengan Parameter Jarak Pada pegujian adhoc network ngan perubahan parameter jarak dilakukan di lapangan basket PENS bulan Januari 2012 pada sore hari. Pengambilan data ini dimaksudkan untuk mengetahui bagaimana respon jarak terhadap proses routing yang dilakukan oleh no. Pada pengujian ini diharapkan dapat diketahui berapa jarak ial untuk melakukan komunikasi adhoc ngan menggunakan wireless Gambar 4.26 adalah gambar konfigurasi percobaan adhoc netwok dan tabel 4.2 adalah tabel hasil percobaan adhoc network ngan parameter jarak. 1 Gambar 14 konfigurasi pengukuran Tabel 4.1 Pengukuran pada jarak antar no 1m NO Waktu Data Diterima A Paket B Paket C Paket D Pesan 1 0' xxx1aff10 12' xxx2aff21 23' xxx3aff32 37' KPS KECELAKA 2 0' xxx1aff10 11' xxx2aff21 24' xxx3aff32 38' KPS KECELAKA 3 0' xxx1aff10 12' xxx2aff21 24' xxx3aff32 38' KPS KECELAKA 4 0' xxx1aff10 12' xxx2aff21 26' xxx3aff32 38' KPS KECELAKA 5 0' xxx1aff10 12' xxx2aff21 27' xxx3aff32 39' KPS KECELAKA Rata - rata waktu pengiriman 38' waktu (Detik) 55' 50' 45' 40' 35' 30' Delay Pengiriman jarak dalam m Gambar 14 Grafik lay waktu pengiriman data terhadap jarak Dari hasil pengukuran lay pengiriman terhadap jarak antar no mengalami kenaiakan ngan tidak liner. Kenaikan ini disebabkan karena adanya error reta pada proses pengiriman data sehingga proses pengiriman data harus diulang kembali. Hal lain yang menyebabkan ini adalah proses routing yang di ulang ulang. Seperti pada tabel percobaan 2 ngan jarak pengukuran 3m pada pengukuran ke 2 pengiriman data antar no rata rata adalah 12 tik pada proses routing dari no C ke no D terdapat selisih waktu atau lama pengiriman data adalah 24 tik atau 2 kali rata rata pengiriman data. Selanjutnya ada pula yaitu proses routing yang gagal dilakukan pada percobaan pembacaan no pada jarak 7m. ketika no C ini tidak ditemukan atau karena kuat sinyal pada no D lebih besar dari sinyal kuat sinyal no C. Error rate juga terjadi pada pengiriman data untuk jarak antar no 10m. disini paket pada no A berhasil dikirimkan ke no B. tetapi pada prosses selanjutnya yaitu no B tidak bisa menemukan vice yang lain sehingga proses ahhoc terputus dan informasi tidak bisa dikirimkan. Dengan adanya lay waktu dan error rete dalam proses pengiriman data yaitu pada pengukuran jarak antar no 7m dan 10m. sehingga bisa disimpulkan bahwa proses routing ngan menggunakan RSSI atau kuat sinyal ini bisa efektif untuk routing antar no ngan jarak dibawah 5m. 6

7 5. KESIMPULAN Setelah melakukan tahap perencanaan dan pembuatan sistem yang kemudian dilanjutkan ngan tahap pengujian dan analisa maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : Untuk komunikasi paket data secara Ad-hoc network pada proyek akhir ini dapat dikatakan berhasil, dimana tingkat keberhasilannya sebesar 100% untuk meto dinamik routing ngan jarak antar no maksimal 5m Semakin banyak jumlah no, maka lay waktu pengiriman paket data juga akan semakin besar Posisi dan letak dari tiap-tiap no tidak berpengaruh terhadap kinerja sistem dimana untuk komunikasi antar hop diperlukan waktu tik. Adhoc network ngan menggunakan wireless zigbee bisa diaplikasikan pada no yang bergerak ngan kecepatan 5m/tik. Delay proses auto routing yang tinggi pada zigbee menyebabkan zigbee tidak bisa di aplikasikan pada aplikasi pencegah kecelakaan dijalan raya ngan menggunakan sistem vehicular adhoc network 7

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 34 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Dalam bab IV ini akan dibahas tentang analisis data dan pembahasan berdasarkan perencanaan dari sistem yang dibuat. Rancangan alat indikator alarm ini digunakan untuk

Lebih terperinci

BAB II KONSEP DASAR PERANCANGAN

BAB II KONSEP DASAR PERANCANGAN BAB II KONSEP DASAR PERANCANGAN Pada bab ini akan dijelaskan konsep dasar sistem keamanan rumah nirkabel berbasis mikrokontroler menggunakan modul Xbee Pro. Konsep dasar sistem ini terdiri dari gambaran

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. DESKRIPSI KERJA SISTEM Gambar 3.1. Blok diagram sistem Satelit-satelit GPS akan mengirimkan sinyal-sinyal secara kontinyu setiap detiknya. GPS receiver akan

Lebih terperinci

Kampus PENS-ITS Sukolilo, Surabaya

Kampus PENS-ITS Sukolilo, Surabaya Penentuan Posisi Node Jaringan Sensor Dengan Menggunakan Metode Trilaterasi Berdasarkan Kekuatan Sinyal Radio Agus Suhariyanto.# Ali Husein Alasiry #, Endah Suryawati Ningrum # # Jurusan Teknik Elektronika,

Lebih terperinci

Studi Level Daya Pada Perangkat Zigbee Untuk Kelayakan Aplikasi Realtime Monitoring

Studi Level Daya Pada Perangkat Zigbee Untuk Kelayakan Aplikasi Realtime Monitoring Studi Level Daya Pada Perangkat Zigbee Untuk Kelayakan Aplikasi Realtime Monitoring Sugondo Hadiyoso 1), Achmad Rizal 2), Suci Aulia 3), M. Sofie 4) 1,3 Fakultas Ilmu Terapan, Universitas Telkom email:

Lebih terperinci

ABSTRAK ABSTRACT. Kata kunci : Komunikasi serial nirkabel, RF Modules

ABSTRAK ABSTRACT. Kata kunci : Komunikasi serial nirkabel, RF Modules Syaiful Yanuar 1, Ir. Gigih Prabowo, MT 2, Ir. Era Purwanto, M.Eng 2 Mahasiswa Jurusan Elektro Industri 1, Dosen Pembimbing 2 Politeknik Elektronika Negeri Surabaya(PENS) Institut Teknologi Sepuluh Nopember(ITS),

Lebih terperinci

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... xiv. DAFTAR GAMBAR... xvi BAB I PENDAHULUAN Kontribusi... 3

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... xiv. DAFTAR GAMBAR... xvi BAB I PENDAHULUAN Kontribusi... 3 DAFTAR ISI ABSTRAKSI... vii KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... xiv DAFTAR GAMBAR... xvi BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang Masalah... 1 1.2. Perumusan Masalah... 2 1.3. Pembatasan

Lebih terperinci

Kata Kunci : ROV (Remotely operated underwater vehicles), X-Bee, FSR-01

Kata Kunci : ROV (Remotely operated underwater vehicles), X-Bee, FSR-01 REALISASI ROBOT DALAM AIR YANG DIKENDALIKAN OLEH REMOTE KONTROL Disusun Oleh: Nama : Asri Asmarariani Putri Nrp : 0622130 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik,, Jl. Prof.Drg.Suria Sumantri, MPH no.65,

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada Bab III ini akan diuraikan mengenai perancangan perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan untuk membangun sistem keamanan rumah nirkabel berbasis mikrokontroler

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. 3.1 Rancangan Perangkat Keras Sistem Penuntun Satpam. diilustrasikan berdasarkan blok diagram sebagai berikut:

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. 3.1 Rancangan Perangkat Keras Sistem Penuntun Satpam. diilustrasikan berdasarkan blok diagram sebagai berikut: BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Rancangan Perangkat Keras Sistem Penuntun Satpam Perancangan sistem penuntun satpam bagi keamanan gedung ini dapat diilustrasikan berdasarkan blok diagram sebagai berikut:

Lebih terperinci

AVR Application Note AN95 Wireless Chatting with PC

AVR Application Note AN95 Wireless Chatting with PC DT-AVR AVR Application te AN95 Wireless Chatting with PC Oleh: Tim IE Chatting dewasa ini telah mewabah di kalangan anak muda, oleh karena itu dalam artikel kali ini kami akan membahas suatu aplikasi berkaitan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEMKENDALI PADA EXHAUST FAN MENGGUNAKAN SMS GATEWAY

BAB III PERANCANGAN SISTEMKENDALI PADA EXHAUST FAN MENGGUNAKAN SMS GATEWAY BAB III PERANCANGAN SISTEMKENDALI PADA EXHAUST FAN MENGGUNAKAN SMS GATEWAY 3.1 Perancangan Alat Dalam merealisasikan sebuah sistem elektronik diperlukan tahapan perencanaan yang baik dan matang. Tahapan-tahapan

Lebih terperinci

DT-51 Application Note

DT-51 Application Note DT-51 Application te AN117 Komunikasi Nirkabel antara 2 PC Oleh: Tim IE Komunikasi nirkabel saat ini telah menjadi trend perkembangan teknologi elektronika, oleh karena itu dalam artikel kali ini kami

Lebih terperinci

PEMBUATAN PERALATAN PENGUKURAN PEMAKAIAN DAYA LISTRIK DI TIGA LAB ELEKTRO INDUSTRI PENS-ITS DAN MONITORING JARAK JAUH (RF

PEMBUATAN PERALATAN PENGUKURAN PEMAKAIAN DAYA LISTRIK DI TIGA LAB ELEKTRO INDUSTRI PENS-ITS DAN MONITORING JARAK JAUH (RF PEMBUATAN PERALATAN PENGUKURAN PEMAKAIAN DAYA LISTRIK DI TIGA LAB ELEKTRO INDUSTRI PENS-ITS DAN MONITORING JARAK JAUH (RF Modules, Software Aplikasi PC dan base) Syaiful Yanuar 1, Ir. Gigih Prabowo, MT

Lebih terperinci

SISTEM MONITORING KECEPATAN MOTOR DC JARAK JAUH MENGGUNAKAN JARINGAN NIRKABEL ZIGBEE DAN ARDUINO UNO ATMEGA 328P

SISTEM MONITORING KECEPATAN MOTOR DC JARAK JAUH MENGGUNAKAN JARINGAN NIRKABEL ZIGBEE DAN ARDUINO UNO ATMEGA 328P SISTEM MONITORING KECEPATAN MOTOR DC JARAK JAUH MENGGUNAKAN JARINGAN NIRKABEL ZIGBEE DAN ARDUINO UNO ATMEGA 328P Ridho Faisal*,Ir.N.H Kresna,M.T**,Mirza Zoni, S.T, M.T** (1)Mahasiswa Teknik Elektro, (2)

Lebih terperinci

ALAT PENGENDALI OTOMATIS DAN DETEKSI KEADAAN PERALATAN RUMAH MENGGUNAKAN SMS CONTROLLER. Hasani

ALAT PENGENDALI OTOMATIS DAN DETEKSI KEADAAN PERALATAN RUMAH MENGGUNAKAN SMS CONTROLLER. Hasani ALAT PENGENDALI OTOMATIS DAN DETEKSI KEADAAN PERALATAN RUMAH MENGGUNAKAN SMS CONTROLLER Hasani 20108927 Latar Belakang Teknologi dan inovasi alat yang menggunakan sistem kendali jarak jauh, turut mengalami

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI PERANGKAT KERAS DAN PERANGKAT LUNAK SISTEM. Dari diagram sistem dapat diuraikan metode kerja sistem secara global.

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI PERANGKAT KERAS DAN PERANGKAT LUNAK SISTEM. Dari diagram sistem dapat diuraikan metode kerja sistem secara global. BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI PERANGKAT KERAS DAN PERANGKAT LUNAK SISTEM 3.1 Perancangan Perangkat Keras 3.1.1 Blok Diagram Dari diagram sistem dapat diuraikan metode kerja sistem secara global. Gambar

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI 3.1 Perancangan Pengatur Scoring Digital Wireless Futsal Berbasis Mikrokontroller AVR ATMEGA8. Perancangan rangkaian pengatur scoring digital untuk mengendalikan score,

Lebih terperinci

ANALISA PERBANDINGAN METODE ROUTING DISTANCE VECTOR DAN LINK STATE PADA JARINGAN PACKET

ANALISA PERBANDINGAN METODE ROUTING DISTANCE VECTOR DAN LINK STATE PADA JARINGAN PACKET ANALISA PERBANDINGAN METODE ROUTING DISTANCE VECTOR DAN LINK STATE PADA JARINGAN PACKET Vina Rifiani 1, M. Zen Samsono Hadi 2, Haryadi Amran Darwito 2 1 Mahasiswa Politeknik Elektronika Negeri Surabaya,

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT 1.1 Blok Diagram Sensor Kunci kontak Transmiter GSM Modem Recivier Handphone Switch Aktif Sistem pengamanan Mikrokontroler Relay Pemutus CDI LED indikator aktif Alarm Buzzer Gambar

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI TELMETRI SUHU BERBASIS ARDUINO UNO

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI TELMETRI SUHU BERBASIS ARDUINO UNO PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI TELMETRI SUHU BERBASIS ARDUINO UNO Emil Salim (1), Kasmir Tanjung (2) Konsentrasi Teknik Komputer, Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara (USU)

Lebih terperinci

asic Application Note AN97 BASIC Chatting

asic Application Note AN97 BASIC Chatting DT-asic asic Application te AN97 ASIC Chatting Oleh: Tim IE Artikel ini akan membahas aplikasi yang hampir sama dengan AN95, tetapi kali ini menggunakan DT-ASIC Series untuk mengendalikan TRW-2.4G. Pemrograman

Lebih terperinci

Kampus PENS-ITS Sukolilo, Surabaya 1 ABSTRAK

Kampus PENS-ITS Sukolilo, Surabaya 1 ABSTRAK Sistem Penentuan Lokasi Kendaraan Menggunakan GPS Dengan Pemanfaatan SMS Sebagai Komunikasi Data Irawan Kholfanani #1, Akhmad Hendriawan -1 #2, Taufiqurrahman,.-2 #3, Eru Puspita -3 #4 # Jurusan Teknik

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERENCANAAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERENCANAAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Pendahuluan Dalam bab ini akan dibahas pembuatan seluruh sistem perangkat dari Sistem Interlock pada Akses Keluar Masuk Pintu Otomatis dengan Identifikasi

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1. Gambaran Umum Merupakan alat elektronika yang memiliki peranan penting dalam memudahkan pengendalian peralatan elektronik di rumah, kantor dan tempat lainnya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Kemajuan teknologi begitu pesat diiringi dengan kemajuan pola pikir sumber daya manusia yang semakin maju. Keinginan untuk selalu menciptakan suatu hasil karya mengalami

Lebih terperinci

APLIKASI TEKNOLOGI GSM/GPRS PADA SISTEM DETEKSI KEBAKARAN BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA 8535 ABSTRAK

APLIKASI TEKNOLOGI GSM/GPRS PADA SISTEM DETEKSI KEBAKARAN BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA 8535 ABSTRAK APLIKASI TEKNOLOGI GSM/GPRS PADA SISTEM DETEKSI KEBAKARAN BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA 8535 Oleh Ade Silvia Handayani Email: ade_silvia_armin@yahoo.co.id; armin.makmun@londonsumatra.com ABSTRAK Informasi

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN ALAT 1.1 Skema Alat Pengukur Laju Kendaraan Sumber Tegangan Power Supply Arduino ATMega8 Proses Modul Bluetooth Output Bluetooth S1 S2 Komputer Lampu Indikator Input 2

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan kemajuan teknologi yang sangat pesat dewasa ini,

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan kemajuan teknologi yang sangat pesat dewasa ini, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan kemajuan teknologi yang sangat pesat dewasa ini, Perkembangan teknologi berbasis mikrokontroler terjadi dengan sangat pesat dan cepat. Kemajuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Vehicular Ad-hoc Network (VANET) merupakan perkembangan dari Mobile Adhoc Network (MANET). Perbedaan utama antara kedua sistem tersebut dimana VANET adalah jaringan

Lebih terperinci

PENGONTROLAN LAMPU LALU LINTAS BERBASIS WEB MENGGUNAKAN WIRELESS LAN

PENGONTROLAN LAMPU LALU LINTAS BERBASIS WEB MENGGUNAKAN WIRELESS LAN Pengontrolan Lampu Lalu Lintas Berbasis Web (Gunawan Rudi Cahyono dan Nurmahaludin) PENGONTROLAN LAMPU LALU LINTAS BERBASIS WEB MENGGUNAKAN WIRELESS LAN Gunawan Rudi Cahyono (1) dan Nurmahaludin (1) (1)

Lebih terperinci

DT-51Application Note

DT-51Application Note DT-51Application Note AN31 Pencatat Data Percakapan Telepon III (Printer Interfacing) Oleh: Tim IE & Muh. Andi Wicaksono & A. Hadi Syafrudin (Institut Teknologi Sepuluh November) Aplikasi ini sebenarnya

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini membahas tentang perancangan sistem yang dibuat dimana diantaranya terdiri dari penjelasan perancangan perangkat keras, perancangan piranti lunak dan rancang bangun

Lebih terperinci

Simulasi dan Pengkajian Performa Vehicular Ad Hoc Network

Simulasi dan Pengkajian Performa Vehicular Ad Hoc Network Simulasi dan Pengkajian Performa Vehicular Ad Hoc Network Aletheia Anggelia Tonoro 1, Hartanto Kusuma Wardana 2, Saptadi Nugroho 3 Program Studi Sistem Komputer Fakultas Teknik Elektronika dan Komputer

Lebih terperinci

1. Input Device (Alat Masukan) Adalah perangkat keras komputer yang berfungsi sebagai alat untuk memasukan data atau perintah ke dalam komputer

1. Input Device (Alat Masukan) Adalah perangkat keras komputer yang berfungsi sebagai alat untuk memasukan data atau perintah ke dalam komputer Komputer terapan jaringan adalah sekelompok komputer rekayasa (terapan) yang saling berhubungan antara satu dengan lainnya menggunakan protokol komunikasi melalui media komunikasi sehingga dapat saling

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT. Proses perancangan meliputi tujuan dari sebuah penelitian yang kemudian muncul

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT. Proses perancangan meliputi tujuan dari sebuah penelitian yang kemudian muncul 19 BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Perancangan Perancangan merupakan tata cara pencapaian target dari tujuan penelitian. Proses perancangan meliputi tujuan dari sebuah penelitian yang kemudian

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Bab ini menguraikan tentang gambaran sistem, perancangan perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan dalam skripsi ini. Perancangan perangkat keras menjelaskan hubungan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Keterangan : Nodal Sensor Router Nodal Koordinator/Gateway Gambar 3.1. Konsep jaringan ZigBee Gambar 3.1. memperlihatkan konsep jaringan ZigBee yang terdiri

Lebih terperinci

ALAT PENGECEKAN PERSEDIAAN MOBIL PADA PERUSAHAAN PERSEWAAN MOBIL MENGGUNAKAN RFID DENGAN SMS SEBAGAI MEDIA TRANSMISI DATA

ALAT PENGECEKAN PERSEDIAAN MOBIL PADA PERUSAHAAN PERSEWAAN MOBIL MENGGUNAKAN RFID DENGAN SMS SEBAGAI MEDIA TRANSMISI DATA 1 ALAT PENGECEKAN PERSEDIAAN MOBIL PADA PERUSAHAAN PERSEWAAN MOBIL MENGGUNAKAN RFID DENGAN SMS SEBAGAI MEDIA TRANSMISI DATA I Putu Putra Darmawan, R. Arief Setyawan, dan Eka Maulana Abstrak - Dalam skripsi

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM PEMANTAUAN POSISI DAN TINGKAT PENCEMARAN UDARA BEGERAK

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM PEMANTAUAN POSISI DAN TINGKAT PENCEMARAN UDARA BEGERAK 36 BAB 3 PERANCANGAN SISTEM PEMANTAUAN POSISI DAN TINGKAT PENCEMARAN UDARA BEGERAK 3.1 PRINSIP KERJA SISTEM Sistem pemantauan posisi dan tingkat pencemaran udara bergerak, merupakan sebuah sistem yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring berkembangannya media teknologi komunikasi di Indonesia saat ini semakin canggih dalam kehidupan masyarakat dan tidak dapat dihindarkan. Seperti bertambah

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 29 BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Blok Diagram Sistem Blok diagram sistem absensi ini dapat dilihat pada gambar 3.1 di bawah ini. Gambar 3.1. Diagram Blok Sistem Fungsi fungsi dari blok diatas adalah sebagai

Lebih terperinci

DT-AVR Application Note AN191 SMS Gateway dengan GSM STARTER KIT

DT-AVR Application Note AN191 SMS Gateway dengan GSM STARTER KIT DT-AVR DT-AVR Application Note AN191 SMS Gateway dengan GSM STARTER KIT Oleh: Tim IE SMS gateway merupakan aplikasi untuk mengirim dan/atau menerima SMS, baik hanya sekedar untuk kirim dan terima SMS,

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. Protokol adalah seperangkat aturan yang mengatur pembangunan koneksi

BAB II DASAR TEORI. Protokol adalah seperangkat aturan yang mengatur pembangunan koneksi BAB II DASAR TEORI 2.1 Protokol Komunikasi Protokol adalah seperangkat aturan yang mengatur pembangunan koneksi komunikasi, perpindahan data, serta penulisan hubungan antara dua atau lebih perangkat komunikasi.

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Papan Penampil Keselamatan Kerja atau Safety Board adalah sebuah

BAB IV PEMBAHASAN. Papan Penampil Keselamatan Kerja atau Safety Board adalah sebuah BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Proses Kerja Safety Board Papan Penampil Keselamatan Kerja atau Safety Board adalah sebuah papan yang digunakan untuk menampilkan data-data terkait informasi keselamatan kerja. Adapun

Lebih terperinci

SEMINAR TUGAS AKHIR PERANCANGAN SISTEM KOMUNIKASI DATA PADA MARITIM BUOY WEATHER UNTUK MENDUKUNG KESELAMATAN TRANSPORTASI LAUT

SEMINAR TUGAS AKHIR PERANCANGAN SISTEM KOMUNIKASI DATA PADA MARITIM BUOY WEATHER UNTUK MENDUKUNG KESELAMATAN TRANSPORTASI LAUT SEMINAR TUGAS AKHIR PERANCANGAN SISTEM KOMUNIKASI DATA PADA MARITIM BUOY WEATHER UNTUK MENDUKUNG KESELAMATAN TRANSPORTASI LAUT Muhammad Sa ad 2408100106 Dosen Pembimbing Ir. Syamsul Arifin, MT. LATAR BELAKANG

Lebih terperinci

Gambar : 1. Rumah Jamur (slave). [7]

Gambar : 1. Rumah Jamur (slave). [7] Hariyadi Singgih,Kajian Sistem Nirkabel, Hal 21-36 banyak tenaga dan waktu petani, karena harus membawa air dan menyiramkan secara rata setiap saat dipermukaan tanah. Hal ini amatlah tidak efisien. [7].

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Meningkatnya jumlah penduduk yang tidak sebanding dengan jumlah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Meningkatnya jumlah penduduk yang tidak sebanding dengan jumlah xi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Meningkatnya jumlah penduduk yang tidak sebanding dengan jumlah lapangan pekerjaan membuat banyak orang melakukan jalan-jalan pintas untuk memperoleh uang

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN ALAT PEMANTAU SUHU DAN KELEMBABAN UDARA YANG BERBASISKAN WIRELESS

RANCANG BANGUN ALAT PEMANTAU SUHU DAN KELEMBABAN UDARA YANG BERBASISKAN WIRELESS RANCANG BANGUN ALAT PEMANTAU SUHU DAN KELEMBABAN UDARA YANG BERBASISKAN WIRELESS Sumartini Dana 1, Rochani 2, James Josias Mauta 3 Abstrak : Sistem komunikasi data saat ini bukan hanya secara fix cable

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS SISTEM

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS SISTEM BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS SISTEM 4.1 Pengujian Perangkat Yang Digunakan Sebelum melakukan pengujian sistem secara keseluruhan, terlebih dahulu harus dilakukan pengujian perangkat-perangkat yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian merupakan suatu cara berpikir yang dimulai dari menentukan suatu permasalahan, pengumpulan data baik dari buku-buku panduan maupun studi lapangan, melakukan

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN. Gambar 4. 1 Blok Diagram Alarm Rumah.

BAB IV PERANCANGAN. Gambar 4. 1 Blok Diagram Alarm Rumah. BAB IV PERANCANGAN 4.1 Perancangan Sebelum melakukan implementasi diperlukan perancangan terlebih dahulu untuk alat yang akan di buat. Berikut rancangan alat Alarm rumah otomatis menggunakan mikrokontroler

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM

BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM 3.1. Perancangan Alat Pada tugas akhir ini penulis merancang suatu alat yang dapat memonitoring banjir dan dapat diaplikasikan untuk memberikan informasi mengenai tingginya

Lebih terperinci

4.5.2 Perancangan Program Utama Sistem Rancangan Aplikasi Pengguna (Antarmuka) BAB V IMPLEMENTASI Implementasi Sistem

4.5.2 Perancangan Program Utama Sistem Rancangan Aplikasi Pengguna (Antarmuka) BAB V IMPLEMENTASI Implementasi Sistem DAFTAR ISI SKRIPSI... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii PERNYATAAN... iv PRAKATA... v DAFTAR ISI... vii DAFTAR GAMBAR... ix INTISARI... xii ABSTRACT... xiii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar belakang... 1 1.2

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan dengan merancang beberapa node yang akan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan dengan merancang beberapa node yang akan BAB III METODE PENELITIAN Penelitian dilakukan dengan merancang beberapa node yang akan dipasang seperti pada gambar 3.1 berikut. Gambar 3.1. Pemasangan Node Dari gambar 3.1 dapat dilihat bahwa penelitian

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN SISEM 1.1 Perancangan Perangkat Keras dibawah ini: Sistem yang dirancang terdiri atas beberapa bagian modul yaitu seperti diagram Internet Router E-Buddy Serial to Console Switch HP SMS

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Secara umum sistem pengendalian ketinggian cairan dalam bentuk level simulator berbasis avr 8535 yang dikendalikan melalui jaringan tcp/ip melalui antarmuka port paralel ini terdiri

Lebih terperinci

Kata kunci : Sensor Ultrasonik, Mikrokontroler, LCD,Wireless, Visual Basic

Kata kunci : Sensor Ultrasonik, Mikrokontroler, LCD,Wireless, Visual Basic SIMULASI PEMBUATAN MINIATUR SHIP POSITION GUIDE PADA PROSES PENGEDOKKAN KAPAL BERBASIS MIKROKONTROLER (RF Modules, Software Aplikasi PC dan Sensor Ultrasonik) Ratna Wulan K 1, Ir. Hendik Eko HS, MT 2,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi data telah menjadi layanan utama pada sistem telekomunikasi.

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi data telah menjadi layanan utama pada sistem telekomunikasi. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era perkembangan teknologi saat ini kebutuhan manusia untuk informasi data semakin berkembang. Perkembangan teknologi ini mengganti komunikasi suara yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin pesat, aktivitas manusia pun juga ikut semakin padat. Sering kali kepadatan tersebut membuat manusia terbengkalai dengan

Lebih terperinci

Sistem Telemetri Pemantau Gempa Menggunakan Jaringan GSM

Sistem Telemetri Pemantau Gempa Menggunakan Jaringan GSM Abstrak Sistem Telemetri Pemantau Gempa Menggunakan Jaringan GSM 1Ismail RizkaPambudi, 2 Yudi Nugraha 3 MitraDjamal KK FTETI, Prodi Fisika, FMIPA, Institut Teknologi Bandung Jl. Ganesha 10, Bandung, Indonesia

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Perancangan dan pembuatan alat merupakan bagian yang terpenting dari seluruh pembuatan tugas akhir. Pada prinsipnya perancangan dan sistematik yang baik akan memberikan kemudahan-kemudahan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. transmisi data streaming menggunakan Zigbee wireless network dengan

BAB III METODE PENELITIAN. transmisi data streaming menggunakan Zigbee wireless network dengan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah transmisi data streaming menggunakan Zigbee wireless network dengan teknik scheduling metode

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Didalam merancang sistem yang akan dibuat ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelumnya, pertama-tama mengetahui prinsip kerja secara umum dari sistem yang akan dibuat

Lebih terperinci

APLIKASI BLUETOOTH SEBAGAI INTERFACING KENDALI MULTI- OUTPUT PADA SMART HOME

APLIKASI BLUETOOTH SEBAGAI INTERFACING KENDALI MULTI- OUTPUT PADA SMART HOME APLIKASI BLUETOOTH SEBAGAI INTERFACING KENDALI MULTI- OUTPUT PADA SMART HOME Nur Yanti Politeknik Negeri Balikpapan Kontak person: Nur Yanti email: nur.yanti@poltekba.ac.id Abstrak Sistem smart home saat

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Dalam bab ini akan membahas mengenai perancangan alat yang dibuat berdasarkan pemikiran dan mengacu pada sumber yang berhubungan dengan alat, seperti pengkabelan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem informasi lingkungan merupakan bagian terpenting dalam kehidupan guna mendukung berbagai bidang industri, transportasi, perusahaan, rumah tangga atau permukiman

Lebih terperinci

Real Time Visualization System untuk monitoring posisi node pada jaringan sensor nirkabel berbasis komunikasi zigbee

Real Time Visualization System untuk monitoring posisi node pada jaringan sensor nirkabel berbasis komunikasi zigbee Real Time Visualization System untuk monitoring posisi node pada jaringan sensor nirkabel berbasis komunikasi zigbee Anggarica Mudji Pratama 1, Taufiqurrahman 2, Prima Kristalina 1 Jurusan Teknik Telekomunikasi

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2015 sampai dengan Agustus 2015.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2015 sampai dengan Agustus 2015. 44 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2015 sampai dengan Agustus 2015. Perancangan, pembuatan dan pengambilan data dilaksanakan di Laboratorium

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. : Laboratorium Teknik Kendali Jurusan Teknik Elektro. Universitas Lampung

III. METODE PENELITIAN. : Laboratorium Teknik Kendali Jurusan Teknik Elektro. Universitas Lampung III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu : Juni 2010 November 2010 Tempat : Laboratorium Teknik Kendali Jurusan Teknik Elektro Universitas Lampung B. Alat dan Bahan Alat dan bahan yang

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Perancangan Sistem 3.1.1. Gambaran Umum Sistem Sistem terdiri dari 2 modul yakni transmitter dan receiver. Modul transmitter berupa remote yang di dalamnya terdapat Arduino

Lebih terperinci

SISTEM KENDALI RUMAH BERBASIS MIKROKONTROLER MELALUI SHORT MESSAGE SERVICE (SMS) Oleh: Hary Kurniawan

SISTEM KENDALI RUMAH BERBASIS MIKROKONTROLER MELALUI SHORT MESSAGE SERVICE (SMS) Oleh: Hary Kurniawan SISTEM KENDALI RUMAH BERBASIS MIKROKONTROLER MELALUI SHORT MESSAGE SERVICE (SMS) Oleh: Hary Kurniawan 5106100041 Latar Belakang Dalam era globalisasi memungkinkan seseorang selalu sibuk dengan aktifitasnya

Lebih terperinci

7.6. SAMBUNGAN DIANTARA JARINGAN: PROTOKOL

7.6. SAMBUNGAN DIANTARA JARINGAN: PROTOKOL - 143-7.6. SAMBUNGAN DIANTARA JARINGAN: PROTOKOL Meskipun tidak perlu diketahui secara pasti bagaimana cara Jaringan bekerja, akan tetapi sangat membantu jika anda dapat memilih servis, mensetup sistem,

Lebih terperinci

Modul 8 TCP/IP Suite Error dan Control Messages

Modul 8 TCP/IP Suite Error dan Control Messages Modul 8 TCP/IP Suite Error dan Control Messages Pendahuluan Tidak ada mekanisme untuk menjamin bahwa data yang dikirim melalui jaringan berhasil. Data mungkin gagal mencapai tujuan dengan berbagai macam

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM AUTOTRACKING UNTUK ANTENA UNIDIRECTIONAL FREKUENSI 2.4GHZ DENGAN MENGGUNAKAN MIKROKONTOLER ARDUINO

RANCANG BANGUN SISTEM AUTOTRACKING UNTUK ANTENA UNIDIRECTIONAL FREKUENSI 2.4GHZ DENGAN MENGGUNAKAN MIKROKONTOLER ARDUINO RANCANG BANGUN SISTEM AUTOTRACKING UNTUK ANTENA UNIDIRECTIONAL FREKUENSI 2.4GHZ DENGAN MENGGUNAKAN MIKROKONTOLER ARDUINO Ryandika Afdila (1), Arman Sani (2) Konsentrasi Teknik Telekomunikasi, Departemen

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1 Definisi Perancangan Perancangan adalah proses menuangkan ide dan gagasan berdasarkan teoriteori dasar yang mendukung. Proses perancangan dapat dilakukan dengan cara pemilihan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI II.1. Tinjauan Pustaka 1. Perancangan Telemetri Suhu dengan Modulasi Digital FSK-FM (Sukiswo,2005) Penelitian ini menjelaskan perancangan telemetri suhu dengan modulasi FSK-FM. Teknik

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK... vi KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... BAB I PENDAHULUAN...

DAFTAR ISI. ABSTRAK... vi KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... BAB I PENDAHULUAN... DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... vi KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Perumusan Masalah... 2 1.3

Lebih terperinci

Laporan Tugas Akhir BAB I PENDAHULUAN

Laporan Tugas Akhir BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Maraknya pencurian kendaraan sepeda motor (curanmor) di berbagai daerah menyebabkan keresahan dan menimbulkan kerugian sangat besar yang dialami oleh masyarakat. Pencuri

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PERANGKAT KERAS

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PERANGKAT KERAS BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PERANGKAT KERAS 3.1. Pendahuluan Perangkat pengolah sinyal yang dikembangkan pada tugas sarjana ini dirancang dengan tiga kanal masukan. Pada perangkat pengolah sinyal

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERENCANAAN SISTEM. komputer, program yang dibuat menggunakan bahasa pemrograman C#.

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERENCANAAN SISTEM. komputer, program yang dibuat menggunakan bahasa pemrograman C#. BAB III METODE PENELITIAN DAN PERENCANAAN SISTEM 3.1 Metode Penelitian Dalam sistem perancangan ini awal mula program dibuat pada personal komputer, program yang dibuat menggunakan bahasa pemrograman C#.

Lebih terperinci

Percobaan VLAN. Konfigurasi VLAN

Percobaan VLAN. Konfigurasi VLAN Percobaan VLAN Digunakan 2 switch pada jaringan VLAN. Untuk jaringan 192.168.10.0/24 menggunakan VLAN10 dan 192.168.30.0/24 menggunakan VLAN30. Konfigurasi VLAN Buat VLAN baru, VLAN 10 dan VLAN 30. Lakukan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Pengerjaan tugas akhir ini bertempat di laboratorium Terpadu Teknik Elektro

III. METODE PENELITIAN. Pengerjaan tugas akhir ini bertempat di laboratorium Terpadu Teknik Elektro III. METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Pengerjaan tugas akhir ini bertempat di laboratorium Terpadu Teknik Elektro Jurusan Teknik Elektro Universitas Lampung pada bulan Desember 2013 sampai

Lebih terperinci

Prototipe Sistem Keamanan Rumah Menggunakan Webcam dan Finger Print Berbasis Web dan SMS

Prototipe Sistem Keamanan Rumah Menggunakan Webcam dan Finger Print Berbasis Web dan SMS Prototipe Sistem Keamanan Rumah Menggunakan Webcam dan Finger Print Berbasis Web dan SMS Haryadi Amran Darwito Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Kampus ITS, Surabaya

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Computer. Parallel Port ICSP. Microcontroller. Motor Driver Encoder. DC Motor. Gambar 3.1: Blok Diagram Perangkat Keras

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Computer. Parallel Port ICSP. Microcontroller. Motor Driver Encoder. DC Motor. Gambar 3.1: Blok Diagram Perangkat Keras BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Blok Diagram Perangkat Keras Sistem perangkat keras yang digunakan dalam penelitian ini ditunjukkan oleh blok diagram berikut: Computer Parallel Port Serial Port ICSP Level

Lebih terperinci

Perancangan Sistem Pengendalian Perangkat Listrik Rumah Tangga Berbasis Radio Frekuensi YS1020UB dan Mikrokontroler ATMEGA16

Perancangan Sistem Pengendalian Perangkat Listrik Rumah Tangga Berbasis Radio Frekuensi YS1020UB dan Mikrokontroler ATMEGA16 Perancangan Sistem Pengendalian Perangkat Listrik Rumah Tangga Berbasis Radio Frekuensi YS1020UB dan Mikrokontroler ATMEGA16 Dedi Satria Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Serambi

Lebih terperinci

SISTEM PERANCANGAN PEMANTAU KAPASITAS TANGKI AIR MENGGUNAKAN SENSOR ULTRASONIC DENGAN SMS GATEWAY BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 8535 SECARA HARDWARE

SISTEM PERANCANGAN PEMANTAU KAPASITAS TANGKI AIR MENGGUNAKAN SENSOR ULTRASONIC DENGAN SMS GATEWAY BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 8535 SECARA HARDWARE SISTEM PERANCANGAN PEMANTAU KAPASITAS TANGKI AIR MENGGUNAKAN SENSOR ULTRASONIC DENGAN SMS GATEWAY BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 8535 SECARA HARDWARE TUGAS AKHIR REYFALDI HERMAWAN 112408030 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI Dalam bab ini akan dibahas mengenai perancangan dan pembuatan aplikasi dengan menggunakan metodologi perancangan prototyping, prinsip kerja rangkaian berdasarkan

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR SISTEM ALAT PENDETEKSI MALING JARAK JAUH MENGGUNKAN MODEM GSM DAN SENSOR PIR BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535 DARWIN SAPUTRA

TUGAS AKHIR SISTEM ALAT PENDETEKSI MALING JARAK JAUH MENGGUNKAN MODEM GSM DAN SENSOR PIR BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535 DARWIN SAPUTRA TUGAS AKHIR SISTEM ALAT PENDETEKSI MALING JARAK JAUH MENGGUNKAN MODEM GSM DAN SENSOR PIR BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535 DARWIN SAPUTRA 112408015 PROGRAM STUDI D-III FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. Remote Inframerah

BAB II DASAR TEORI. Remote Inframerah BAB II DASAR TEORI Bab ini berisi dasar teori yang digunakan dalam perancangan skripsi ini. Dasar teori tersebut berisi tentang mikrokontroler sebagai pembangkit frekuensi yang digunakan untuk media transmisi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. nirkabel dan merupakan turunan dari MANET (Mobile Ad hoc Network). Tujuan

BAB I PENDAHULUAN. nirkabel dan merupakan turunan dari MANET (Mobile Ad hoc Network). Tujuan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Vehicular Ad hoc Network (VANET) termasuk dalam jaringan komunikasi nirkabel dan merupakan turunan dari MANET (Mobile Ad hoc Network). Tujuan dasar VANET adalah untuk

Lebih terperinci

PROCEEDING. sepeti program untuk mengaktifkan dan PENERAPAN AUTOMATIC BUILDING SYSTEM DI PPNS. menonaktifkan AC, program untuk counter

PROCEEDING. sepeti program untuk mengaktifkan dan PENERAPAN AUTOMATIC BUILDING SYSTEM DI PPNS. menonaktifkan AC, program untuk counter PROCEEDING PENERAPAN AUTOMATIC BUILDING SYSTEM DI PPNS (Sub Judul:MONITORING SISTIM PENGKONDISIAN UDARA DI LABORATORIUM REPARASI LISTRIK) Dengan meningkatnya dan semakin kompleknya persoalan penggunaan

Lebih terperinci

SISTEM PENGAMAN SEPEDA MOTOR VIA SMS MENGGUNAKAN. MIKROKONTROLLER ATmega 8535 NASKAH PUBLIKASI

SISTEM PENGAMAN SEPEDA MOTOR VIA SMS MENGGUNAKAN. MIKROKONTROLLER ATmega 8535 NASKAH PUBLIKASI SISTEM PENGAMAN SEPEDA MOTOR VIA SMS MENGGUNAKAN MIKROKONTROLLER ATmega 8535 NASKAH PUBLIKASI disusun oleh : 1. Yunus Dwi Lindung 07.01.2172 2. Rachmat Ardi 07.01.2194 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN MONITORING SUHU RUANGAN VIA HANDPHONE BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA 8535

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN MONITORING SUHU RUANGAN VIA HANDPHONE BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA 8535 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN MONITORING SUHU RUANGAN VIA HANDPHONE BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA 8535 LAPORAN TUGAS AKHIR Disusun Sebagai Salah Satu SyaratUntuk Menyelesaikan Program Pendidikan Diploma

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Perancangan Perangkat Keras Pada bab ini menjelaskan perangkat keras yang digunakan dalam membuat tugas akhir ini. Perangkat keras yang digunakan terdiri dari modul Arduino

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT 3. 1 Perencanaan Rangkaian Dalam menyelesaikan modul dan karya tulis ilmiah ini, untuk membantu mempermudah penulis melakukan beberapa langkah perencanaan sehingga diperoleh hasil

Lebih terperinci

Unesia Drajadispa / Dosen Pembimbing : Dr. Ardyono Priyadi, ST., M.Eng Ir.Josaphat Pramudijanto, M.Eng

Unesia Drajadispa / Dosen Pembimbing : Dr. Ardyono Priyadi, ST., M.Eng Ir.Josaphat Pramudijanto, M.Eng Unesia Drajadispa /2210038002 Dosen Pembimbing : Dr. Ardyono Priyadi, ST., M.Eng Ir.Josaphat Pramudijanto, M.Eng Latar Belakang Pelanggan listrik seringkali menimbulkan masalah yang umum terjadi dan dapat

Lebih terperinci

Kata kunci : ATmega 16, Smartphone, Wireless 2,4 GHz, Serial to Ethernet, Lampu

Kata kunci : ATmega 16, Smartphone, Wireless 2,4 GHz, Serial to Ethernet, Lampu E-Jurnal Prodi Teknik Elektronika Edisi Proyek Akhir D3 SISTEM KENDALI LAMPU VIA WIRELESS 2,4 GHz BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 16 Oleh : Fajar Ari Irawan (13507134013), Universitas Negeri Yogyakarta

Lebih terperinci

WIZnet. Application Note AN178 Wireless IP Printer 1 Oleh : Tim IE

WIZnet. Application Note AN178 Wireless IP Printer 1 Oleh : Tim IE WIZnet Application Note AN178 Wireless IP Printer 1 Oleh : Tim IE Peralatan elektronika saat ini terus berkembang seiring dengan kemajuan teknologi. Salah satu kemajuan teknologi yang terus berkembang

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 22 BAB 3 PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan keseluruhan dari sistem atau alat yang dibuat. Secara keseluruhan sistem ini dibagi menjadi dua bagian yaitu perangkat keras yang meliputi komponen

Lebih terperinci