PROFILE BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN KARAWANG

Transkripsi

1 PROFILE BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN KARAWANG VISI DAN MISI Visi Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan Kabupaten adalah PetaniNelayan Sejahtera Melalui Informasi dan Teknologi. Penjabaran dari Visi Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan tersebut adalah sebagai berikut : 1. PetaniNelayan yaitu perorangan warga Negara Indonesia beserta keluarganya atau korporasi yang mengelola usaha di bidang, perikanan dan atau kehutanan yang meliputi usaha hulu, tengah, hilir dan jasa penunjang. 2. Sejahtera yaitu terpenuhinya kebutuhan dasar petaninelayan secara lahir dan batin sehingga mampu melangsungkan kehidupan individu maupun kemasyarakatan secara layak serta mampu menghadapi kondisi akibat perubahan global. 3. Informasi yaitu proses pemberitahuan dari seseorang, sekelompok orang atau lembaga kepada orang lain, sekelompok orang atau lembaga baik secara langsung maupun tidak langsung.. Teknologi yaitu ilmu atau pengetahuan yang sudah terbukti kebenarannya melalui penelitian dan pengkajian berulangulang. Untuk mewujudkan Visi tersebut di atas, Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan Kabupaten menetapkan Misi sebagai berikut : 1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM aparatur, dan kualitas petaninelayan; 2. Meningkatkan kompetensi dan kapasitas kelembagaan penyuluhan dan kelembagaan petaninelayan; 3. Meningkatkan sistem penyuluhan, perikanan dan kehutanan. TUGAS POKOK DAN FUNGSI Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Nomor 3 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Lain Kabupaten (BAB II, Pasal 2, ayat (1) butir b. Sedangkan pada, pasal 6, bahwa Susunan Organisasi Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehuatan, terdiri atas : 1. Kepala Badan; 2. Sekretaris, membawahkan sekretariat yang terdiri dari : a. Sub Bagian Umum, Program dan Pelaporan; b. Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian. 3. Bidang Informasi dan Teknologi;. Bidang Kelembagaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia; 5. Bidang Sarana dan Prasarana Penyuluhan; 6. Balai Penyuluhan; 7. Kelompok Jabatan Fungsional Berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 20 Tahun 2010, Tugas Pokok dan Fungsi Kepala Badan, Sekretaris, Kepala Bidang Informasi dan Teknologi, Kepala Bidang Kelembagaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, dan Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Penyuluhan adalah sebagai berikut : Kepala Badan Kepala Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan Kabupaten adalah membantu Bupati dalam melaksanakan sebagian kewenangan daerah di bidang pelaksanaan penyuluhan, perikanan dan kehutanan serta tugas pembantuan yang ditugaskan kepada Pemerintah Daerah. Dalam rangka penyelenggaraan tugas pokok tersebut, Kepala Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan Kabupaten mempunyai fungsi : 1. Penyusunan kebijakan penyuluhan; 2. Penyusunan program penyuluhan kabupaten yang sejalan dengan kebijakan dan program penyuluhan provinsi dan nasional; 3. Pelaksanaan penyuluhan;. Satuan Administrasi Pangkal (Satminkal) penyuluh, perikanan dan kehutanan Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang bertugas pada tingkat kabupaten; 5. Pengembangan mekanisme, tata kerja dan metode penyuluhan; 6. Pelaksanaan pengumpulan, pengolahan, pengemasan dan penyebaran materi penyuluhan bagi pelaku utama dan pelaku usaha; 7. Pelaksanaan pembinaan kerjasama serta kemitraan penyuluhan; 8. Pengelolaan kelembagaan, ketenagaan serta sarana dan prasarana; 9. Pengelolaan pembiayaan penyuluhan; 10. Penumbuhkembangan kelembagaan pelaku utama dan pelaku usaha; 11. Fasilitasi forum kegiatan bagi pelaku utama dan pelaku usaha; 12. Pelaksanaan peningkatan kapsitas Penyuluh PNS, swadaya dan swasta melalui proses pembelajaran secara berkelanjutan. Sekretaris Sekretaris mempunyai tugas pokok membantu Kepala Badan dalam melaksanakan tugas di bidang pelaksanaan penyuluhan, perikanan dan kehutanan. Dalam meyelenggarakan tugas pokok tersebut, Sekretaris mempunyai fungsi : 1. Penyiapan bahan petunjuk teknis pengelolaan urusan umum, program dan pelaporan; 2. Pelaksanaan pengelolaan urusan keuangan dan kepegawaian; 3. Pelaksanaan pengelolaan data, monitoring, evaluasi urusan umum, program dan pelaporan serta urusan keuangan dan kepegawaian. 1

2 Kepala Bidang Informasi dan Teknologi Kepala Bidang Informasi dan Teknologi mempunyai tugas pokok membantu Kepala Badan dalam pelaksanaan pembinaan dan penyusunan rumusan kebijakan informasi dan teknologi, perikanan dan kehutanan. Dalam meyelenggarakan tugas pokok tersebut, Kepala Bidang Informasi dan Teknologi mempunyai fungsi : 1. Penyiapan dan perencanaan serta melaksanakan kerjasama dengan lembaga lain dalam hal pengkajian dan informasi dan teknologi, perikanan dan kehutanan; 2. Pelaksanaan petunjuk teknis dan operasional terhadap pengujian dan penerapan paket teknologi; 3. Pelaksanaan pengkajian metodologi penyuluhan, baik teknis maupun sosial dan ekonomi;. Penyiapan bahan operasional peramalan dan pengendalian serangan OPT dan pematauan perkembangannya; 5. Pembuatan laporan pelaksanaan kegiatan bidang tugasnya kepada atasannya; 6. Memberikan saran dan pertimbangan kepada atasan serta langkahlangkah yang perlu diambil dalam bidang tugasnya; 7. Melaksanakan tugastugaslain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya. Kepala Bidang Kelembagaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kepala Bidang Kelembagaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, mempunyai tugas pokok membantu Kepala Badan dalam pelaksanaan pembinaan kelembagaan dan sumber daya manusia yang meliputi, perikanan dan kehutanan. Dalam meyelenggarakan tugas pokok tersebut, Kepala Bidang Kelembagaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia mempunyai fungsi : 1. Penyiapan rencana dan pelaksanaan kegiatan kelembagaan tani yang mencakup kelompok tani, gabungan kelompok tani, koperasi tani serta sumber daya manusia; 2. Penyusunan rencana dan pelaksanaan penilaian kemampuan kelas kelompok tani; 3. Pelaksanaan laporan kelembagaan kelompok tani;. Memberikan saran dan pertimbangan kepada atasan tentang langkahlangkah dan tindakan yang perlu diambil dalam bidang tugasnya; 5. Melaksanakan tugastugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya. Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Penyuluhan Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Penyuluhan mempunyai tugas pokok membantu Kepala Badan dalam pengelolaan, dan pembinaan sarana dan prasarana penyuluhan, perikanan dan kehutanan. Dalam menyelenggarakan tugas pokok tersebut, Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Penyuluhan mempunyai fungsi : 1. Perencanaan dan penyusunan petunjuk teknis pengelolaan sarana dan prasarana penyuluhan, perikanan dan kehutanan; 2. Pelaksanaan pengelolaan sarana dan prasarana penyuluhan, perikanan dan kehutanan; 3. Pelaksanaan pengumpulan dan pengolahan data sarana dan prasarana penyuluhan, perikanan dan kehutanan;. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan sarana dan prasarana penyuluhan, perikanan dan kehutanan. SUMBER DAYA BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN Sumberdaya manusia sebagai pelaku utama dan pelaku usaha serta aparatur memiliki peran yang strategis dalam mewujudkan visi dan misi Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan. Kondisi umum dari pelaku utama dan pelaku usaha serta aparatur yang ada di Kabupaten adalah sebagai berikut : Kelembagaan Petani : 1. Jumlah Gapoktan : Jumlah Kelompok tani : Jumlah Kelompok Wanita Tani : 12. Jumlah Kelompok Pemuda Tani : 1 Keberhasilan pembangunan sangat ditentukan oleh profesionalisme aparatur yang berperan sebagai regulator, fasilitator, motivator, dan dinamisator. dibutuhkan dalam mendukung pembangunan di Kabupaten antara lain : (1) Perumusan kebijakan, (2) Perencana, (3) Tenaga administrasi dan manajemen, () Penyuluh Pertanian, (5) Tenaga fungsional lainnya. Data Pegawai (PNS) Berdasarkan Jabatan dan Tingkat Pendidikan No Jabatan Jumlah Eselon Tingkat Pendidikan Golongan Diklat Pim (orang) II III IV SD SLTP SLTA D III S 1 S 2 II III IV IV III II Struktural Fungsional Jumlah Data Penyuluh (THLTBPP) No. Pendidikan Lakilaki Perempuan Jumlah 1 S D SLTA Jumlah

3 SUMBER DAYA ALAM Luas Penggunaan Lahan No. Jenis Penggunaan Lahan Luas I. Sawah Irigasi Teknis Irigasi ½ Teknis Irigasi Sederhana PU dan Non PU Tadah Hujan 3.65 II. Lahan Bukan Sawah Pekarangan Ladang/Huma Tegalan/Kebun Penggembalaan/Padang rumput Lahan sementara tidak diusahakan Hutan rakyat/ditanami pohon Hutan Negara Perkebunan Rawa Tambak Kolam/Empang Kawasan Industri/Zona Industri 5.6 Lainlain Jumlah (I + II) Sedangkan lahan sawah teknis berdasarkan golongan air : 1. Golongan air I : Ha 2. Golongan air II : Ha 3. Golongan air III : Ha. Golongan air IV : Ha 5. Golongan air V : Ha Luas Penggunaan Lahan per Kecamatan No. Kecamatan Luas sawah Pekarangan Tegal/ Kebun Hutan Rakyat Hutan Negara Perkebunan Ladang/ Huma Tambak Kolam/ Empang Luas Bukan Sawah Jumlah 1 Barat Timur Majalaya Klari Telukjambe Barat Telukjambe Timur Ciampel Pangkalan Tegalwaru Rengasdengklok Jayakerta Kutawaluya Batujaya Tirtajaya Pakisjaya Pedes Cilebar Cibuaya

4 19 Cikampek Purwasari Tirtamulya Jatisari Banyusari Kotabaru Cilamaya Kulon Cilamaya Wetan Telagasari Lemahabang Rawamerta Tempuran Jumlah RENCANA KERJA Tujuan Sejalan dengan Visi dan Misi yang telah ditetapkan, Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan Kabupaten menetapkan tujuan sebagai berikut : 1. Meningkatnya kapasitas dan jumlah aparatur; 2. Meningkatnya kapasitas dan kemandirian petaninelayan; 3. Meningkatnya kompetensi dan kapasitas kelembagaan penyuluhan;. Meningkatnya kompetensi dan kapasitas kelembagaan petaninelayan; 5. Meningkatnya sistem penyuluhan, perikanan dan kehutanan. Sasaran 1. Meningkatkan kapasitas dan jumlah aparatur dalam rangka meningkatkan kinerja; 2. Meningkatkan kompetensi dan kemandirian petaninelayan; 3. Meningkatkan kompetensi dan kapasitas kelembagaan penyuluhan;. Meningkatkan kompetensi dan kapasitas kelembagaan petaninelayan; 5. Meningkatkan penerapan metode penyuluhan. Strategi 1. pengetahuan, sikap dan keterampilan aparatur ; 2. kompetensi dan kemandirian petaninelayan dalam rangka peningkatan produktivitas dan pendapatan petani; 3. kompetensi dan kapasitas kelembagaan penyuluhan di semua tingkatan;. kompetensi dan kapasitas kelembagaan petaninelayan; 5. Pengembangan penerapan metode penyuluhan Kebijakan 1. kinerja dan disiplin aparatur berbasis kompetensi; 2. pengetahuan, sikap dan keterampilan petaninelayan dalam rangka peningkatan produktivitas usahatani dan pendapatan; 3. pelayanan administrasi perkantoran serta capaian kinerja dan keuangan;. sarana dan prasarana kelembagaan penyuluhan di semua tingkatan; 5. Pemberdayaan kelembagaan petaninelayan; 6. adopsi inovasi oleh petani. DATA HASIL KEGIATAN Pada periode sebelum dan sesudah dibentuknya Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan Kabupaten (Tahun 2010) telah dilaksanakan beberapa program aksi, antara lain : (1) Revitalisasi Penyuluhan Pertanian, (2) Reposisi Penyuluhan Pertanian, (3) Pengembangan Administrasi dan Manajemen. Disamping itu dilaksanakan pula Program Pemberdayaan Masyarakat Tani yang didanai dari Kementerian Pertanian melalui Pinjaman/Hibah Luar Negeri (PHLN), yaitu Program Pemberdayaan Petani melalui Teknologi dan Informasi Pertanian/P3TIP (Loan Bank Dunia). Selain program tersebut di atas, secara langsung dan tidak langsung dilaksanakan pula Program Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan (PUAP) dan Program Pengembangan Agribisnis melalui Lembaga Mandiri yang Mengakar di Masyarakat (LM3). Revitalisasi Penyuluhan Pertanian : 1. Peraturan Daerah Kabupaten Nomor 3 Tahun 2010 tentang Organisasi dan tata Kerja Lembaga Lain Kabupaten yang menetapkan terbentuknya Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten.

5 a. Peraturan Bupati Nomor 20 Tahun 2010 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten. b. Terfasilitasinya Biaya Operasional Penyuluh (BOP) bagi PPL PNS dan Penyuluh THL. c. Terfasilitasinya Tunjangan Daerah bagi PPL PNS. d. Terbangunnya BP3K sebanyak 15 unit. 2. Reposisi Penyuluhan Pertanian a. Berubahnya status PPL Koordinator tingkat kecamatan menjadi Kepala Balai Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (BP3K). b. Meningkatnya kompetensi PPL melalu pendidikan Strata Pengembangan Administrasi dan Manajemen a. Terselesaikannya kegiatan FEATI Tahun Anggaran (Bantuan Bank Dunia) b. Tersusunnya beberapa Petunjuk Teknis Kegiatan. c. Terfasilitasinya kegiatan PUAP, LM3 dan beberapa kegiatan APBD Kabupaten. Rencana Program dan Kegiatan Strategis Indikator Kinerja Data Capaian Program (Outcome) pada Tahun Program Dan Kegiatan dan Kegiatan Awal (Output) Perencanaan Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian Kapasitas tenaga penyuluh kesejahteraan tenaga penyuluh Penyuluhan dan pendampingan bagi Pertemuan Komisi Penyuluhan, PPS dan KTNA Penilaian Penyuluh dan Kelompok Tani Berprestasi Pembuatan Programa Penyuluhan dan Rencana Kerja Penyuluh Pembinaan Penyuluhan Pertanian Operasional Tim Teknis dan Tim Pembina GEMAR Kegiatan Dekonsentrasi Disiplin Pengadaan Pakaian Dinas beserta perlengkapannya Pengadaan Pakaian Kerja Lapangan Pengadaan Pakaian KORPRI pemberdayaan penyuluh pelatihan rutin dua mingguan bagi penyuluh di BPP Tersedianya honor pelaporan dua mingguan dan perjalanan dinas untuk Kepala BP3K penyuluhan dan pendampingan oleh PPL Tercapainya peningkatan pertemuan KTNA, Komisi Penyuluhan dan PPS di Diketahuimya PPL dan kelompok tani berprestasi. Tersusunnya Programa Penyuluhan dan Rencana Kerja Penyuluh. pelatihan/ pembinaan/monev Gapoktan PUAP Tersedianya honorarium dan biaya operasional Tim Teknis dan Tim Pembina GEMAR. Tersedianya honorarium THL TBPP, komputer/pc dan printer. Tingkat Disiplin Tersedianya bahan pakaian dinas beserta perlengkapannya Tersedianya Pakaian Kerja lapangan Tersedianya bahan pakaian KORPRI Target Tahun 2013 Kondisi Kinerja pada Akhir Periode Renstra 65% 5% 90% 30 BPP 30 Kepala BP3K selama 12 bulan 1 kegiatan 76 orang KTNA kec, 33 orang Komisi Penyuluhan, 6 orang KTNA kab., 97 orang PPS. 3 PPL dan 3 Poktan 1 kab, dan 30 kec per di 30 BPP 30 Kepala BP3K selama 12 bulan setiap 1 kegiatan 76 orang KTNA kec, 33 orang Komisi Penyuluhan, 6 orang KTNA kab., 97 orang PPS 15 PPL dan 15 Poktan 1 kab, dan 30 kec per Unit Kerja SKPD Penanggung jawab Infotek Infotek KPSDM KPSDM KPSDM Sekret, Lokasi 30 kec. Tersebar Kab, Kec. Kab, kec, desa 50 Gapoktan 260 Gapoktan KPSDM Tersebar 12 bulan 8 orang, dan 1 paket komputer 12 bulan setiap 8 orang, dan 1 paket komputer 70% 85% 95% 282 setel 255 setel 282 setel 350 setel 275 setel 350 setel KPSDM Sekret, Majalaya Kab 5

6 Program Pembinaan dan Pengembangan Sistem Administrasi Kenaikan Pangkat Seleksi Penerimaan Calon PNS Produksi Pertanian Penyuluhan produksi Pekan Daerah (PEDA) Pekan Nasional (PENAS) Magang Pelaku Utama Sarasehan Kontak Tani Pendapatan Petani Nelayan Kecil Pelatihan Petani PRIMATANI Kegiatan DAK Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Sarana dan Prasarana Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Kesejahteraan Petani Pelatihan Petani dan pelaku agribisnis Fasilitasi Posluhdes Pengembangan dan fasilitasi Pusat Pelatihan Petani Perdesaan Swadaya (PS) Pembinaan dan pendampingan bagi Gapoktan Proyek FEATI (TP) Replikasi FMA Desa Kegiatan DAK Tingkat aparatur Tertatanya sistem administrasi kenaikan pangkat Bertembahnya jumlah PNS produksi penyuluhan awal MT oleh Kepala BP3K di setiap desa Terkirimkannya peserta ke Pekan Daerah Terkirimkannya peserta ke Pekan Nasional Terlaksanya permagangan bagi petani Terselenggaranya sarasehan KTNA. Terselenggaranya pelatihan bagi buruh tani peningkatan penyuluhan dan kehutanan / terdampinginya kegiatan DAK Tingkat Pelayan Administrasi di Tingkat Ketersediaan sarana dan prasarana aparatur Tingkat pelaporan capaian kinerja dan keuangan 70% 85% 95% 20 orang 20 orang 139 orang 10 orang 10 orang BKD 5% 5% 309 desa 5% s.d. 6% per Setiap MT di setiao desa Infotek Desa 25 orang 125 orang Bid KPSDM PM 23 orang 115 orang Bid KPSDM PM 16 orang 80 orang Bid KPSDM PM 30 kecamatan, dan 1 kabupaten. 30 kecamatan, dan 1 kabupaten Bid KPSDM 30 kelompok 120 kelompok Infotek 30 kec 2 Gapoktan 10 Gapoktan Infotek Kec 1 kegiatan 1 kegiatan DAK 85% 95% 70% 80% 96% 100% pendapatan petani per hektar per MT 11% 11% setiap MT Terlaksanaya pelatihan bagi petani dan pelaku agribisnis Terfasilitasinya Posluhdes Tersedianya prasarana dan pelatihan di Gapoktan PS Gapoktan pembinaan dan pendampingan bagi Gapoktan perencanaan program penyuluh, pameran, monev FEATI Tercapainya Gapoktan FMA yang sinergitas dan handal dalam. / terdampinginya kegiatan DAK Sarpras 30 Gapoktan 120 Gapoktan Bid Infotek 30 kec PM 50 Posluhdes 200 Posluhdes KPSDM Tersebar Kec. Jatisari dan Rawamerta 1 Gapoktan Gapoktan KPSDM PM 1 unit PM KPSDM 18 kec. 12 Gapoktan 60 Gapoktan KPSDM Tersebar 1 kegiatan 5 Kegiatan PM 6

7 Fasilitasi pembentukan Koperasi Kelompok TaniNelayan Penerapan Teknologi Pertanian Penelitian dan teknologi tepat guna Pengadaan sarana dan prasarana teknologi tepat guna Kegiatan Penyuluhan penerapan teknologi tepat guna Demonstrasi Teknologi Usahatani Penyebaran Informasi dan Teknologi Pertanian Pengadaan Alat Peraga Penyuluhan Pertanian Terfasilitasinya pembentukan Koperasi Kelompok Tani Nelayan Tingkat adopsi inovasi teknologi kaji terap/pengujian teknologi tepat guna pada Laboratorium lapangan Tersedianya alat ph meter, BWD, serta PUTS dan bahan uji PUTS Sekolah Lapang penerapan teknologi tepat guna demplot oleh Penyuluh Tersedianya leaflet dan CD Tersedianya alat peraga penyuluhan 12 KKT 8 KKT KPSDM Tersebar 65% 80% 90% 30 BPP(Kec.) Bahan uji PUTS 30 paket 30 BPP(Kec.) 300 unit 1 paket leaflet, 1 paket CD. 30 BPP(Kec.) ph meter 20 unit, BWD 30 unit, PUTS 30 unit, bahan uji PUTS 120 paket 30 BPP(Kec.) 300 unit setiap 5 paket leaflet, 5 paket CD. 30 paket 120 paket Infotek. Infotek. Bid Infotek 30 kec 30 Kec. 30 kec 30 kec. 7