PROFIL ORGANISASI. : Aceh Tenggara. Desa/Kelurahan : Desa Raja Jln. Lage Lilang No. 01
|
|
- Agus Indradjaja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PROFIL ORGANISASI A. IDENTITAS LEMBAGA 1. Nama Lembaga : Yayasan SATYAPILA 2. Jenis Lembaga : Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) 3. Kontak Person : Anil Huda No. Hp : Alamat : Jl. Lage Lilang/Jln. Terutung Pedi No. 01 Desa Raja Aceh Tenggara Desa/Kelurahan : Desa Raja Jln. Lage Lilang No. 01 Kecamatan : Babussalam Kabupaten : Aceh Tenggara Provinsi : Aceh No. Telp/Fax : Kode Pos : satyapila@yahoo.com Satyapila.cane@gmail.com B. AKTA NOTARIS (REGISTRASI) Notaris : Ny. Asmah Sarbaini, SH Akte No. /Tgl : 04 Tahun 1991 di Medan C. LATAR BELAKANG LEMBAGA Satyapila merupakan singkatan dari Santunan Yatim Piatu Desa Lawe Loning Aman yang merupakan salah satu lembaga social atau organisasi masyarakat yang didirikan pada tahun Lembaga ini pada awalnya berasal dari inisiatif beberapa tokoh masyarakat yang sangat peduli terhadap nasib anak yatim dan piatu (orphan) yang ada di desa Lawe Loning Aman. Seperti biasanya beberapa tokoh masyarakat selalu melakukan atau membuka ruang untuk menerima sumbangan pada bulan Ramadhan setiap tahun sehingga semua sumbangan yang ada menjelang berakhirnya Ramadhan akan dibagikan oleh Satyapila kepada yang berhak menerimanya. Untuk keberlanjutan kegiatan ini akhirnya Satyapila mengakte-notariskan lembaganya agar secara legalitas akan dianggap sebuah organisasi yang legal dan bertanggungjawab sehingga kegiatan ini masih dapat terus dilakukan hingga saat ini. Pada tahun 1999/2000 berkat kerjasama dengan Yappika Jakarta, Satyapila berhasil menyediakan lahan seluas 5 ha yang telah ditanami tanaman tahunan seperti tanaman Kemiri dan Pisang yang telah menghasilkan setiap tahunnya. Hasil inilah yang dipergunakan oleh Satyapila untuk didistribusikan kepada dampingan para anak fakir dan miskin. Pada akhirnya kepedulian ini jugalah yang mendorong Satyapila untuk melakukan diversifikasi aktifitas agar jaminan santunan bagi anak yatim dan fakir miskin yang ada dapat terus dilakukan, misalnya melalui penguatan advokasi untuk mempengaruhi kebijakan pemerintah daerah terhadap kepedulian pendidikan para anak yatim dan fakir miskin tersebut untuk lebih berpihak pada masyarakat. 1
2 D. STRATEGI LEMBAGA d.1. Visi Visi Organisasi Satyapila adalah terwujudnya masyarakat sipil yang kuat sejahtera, demokratis dan adil secara ekonomi social dan budaya yang berperan aktif dalam memperjuangkan masyarakat marginal dan kegiatan-kegiatan pelestarian keanekaragaman hayati serta menjunjung tinggi Hak Azasi Manusia. d.2. Misi Penguatan kapasitas masyarakat melalui pengembangan sumberdaya, organisasi dan jaringan. Penguatan akses dan control masyarakat terhadap pengelolaan sumber-sumber kehidupan dan lingkungan untuk peningkatan pendapatan yang berkeadilan, demokratis dan berkelanjutan. d.3. Nilai-nilai Demokratis, Keadilan, Kesetaraan,Nonviolet, Nonpartisan dan Keswadayaan d.4. Program Pengembangan Advokasi Lingkungan Pengembangan Kapasitas Masyarakat Pengembangan Ekonomi Masyarakat Pengembangan Pendidikan Demokrasi Pemberdayaan Perempuan d.5. Pendekatan Program Pendidikan/pelatihan Seminar/Lokakarya Diskusi/Dialog Advokasi/Kampanye Bantuan Modal Usaha Pendampingan d.6. Bidang Kegiatan Utama Advokasi dan Kebijakan Penguatan advokasi dan kampanye lingkungan Penguatan kapasitas masyarakat dan organisasi masyarakat miskin pedesaan Peningkatan pendapatan masyarakat miskin pedesaan Penguatan Pendidikan demokrasi masyarakat Penguatan kapasitas dan peran perempuan dalam pembangunan d.7. Sasaran Utama Program Masyarakat marginal, miskin dan rentan di pedesaan d.8. Wilayah Kerja Kabupaten Aceh Tenggara dan Gayo Lues Provinsi Aceh d.9. Bidang Hasil Pokok Terwujudnya pengelolaan SDA dan Lingkungan hidup yang berbasis masyarakat, berkeadilan demokrasi dan berkelanjutan. Meningkatnya kapasitas masyarakat dan organisasi masyarakat local dan memiliki 2
3 kemampuan dalam memperjuangkan hak-haknya atas pengelolaan sumber-sumber kehidupan untuk peningkatan pendapatan yang berkelanjutan. Meningkatnya pendapatan, terpenuhinya ketahanan pangan dna terhindarnya masyarakat miskin pedesaan dari kelaparan Meningkatnya pengetahuan, kemampuan dan peran serta masyarakat dalam mendorong demokratisasi ditingkat local. Meningkatnya kapasitas dan peran serta kalangan perempuan dalam pengambilan keputusan. E. STRUKTUR LEMBAGA e.1. Badan Pendiri Abu Kasim, Ismed, Buhari, Mansaruddin, M. Salim Plis, Muslim. e.2. Badan Pelaksana Direktur Eksekutif Staf Ahli (Technical Assisten) Manajer Program Manajer Keuangan Kasir Manage Kantor Database Staf Umum, secretariat Office Boy Fasilitator : Anil Huda : Nasrulzaman : Yanto : Mahdalena : Sopia Tussifaq, S.Pd : Sri Mayasari : Afriansyah : Darmawan : Mahdeni : Heri Asmada : Faisal Kadrin Dube : Fitriani : Fatrimansyah : 20 Orang F. KEANGGOTAAN/MITRA KERJA JARINGAN 1. Anggota Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Aceh 2. Anggota Forum LSM 3. Mitra kerja Jaringan Kerja Masyarakat Adat Aceh (JKMA) 4. Mitra Yappika Jakarta 5. Mitra TMKT PPKM Aceh 6. Mitra Aceh Development Fund 7. Mitra Lokal IOM untuk Aceh Tenggara G. PENGALAMAN LEMBAGA 1. Konservasi Lahan Kritis seluas 50 ha di Kecamatan Lawe Sigala-gala dan Kecamatan Babul Rahmah (Yappika Jakarta) 2. Pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui Kredit Union Tahun 1999 di Desa Lawe Loning Aman (SATYAPILA) 3. Pemberdayaan dan Penguatan Lembaga Mukim Tahun 2001 (Forum LSM Aceh dan YRBI Banda Aceh) 4. Pendidikan Pemilih dan Pemantauan Pemilu Tahun 2004 (Yappika Jakarta) 5. Penguatan masyarakat kemukiman melalui diskusi dan aksi pada program Gema Assalam Aceh (2004) 6. Mencari Solusi Pembangunan Aceh melalui FGD oleh seluruh stakeholder di Aceh Tenggara Tahun 2004 (Y-DUA Banda Aceh dan Yappika Jakarta) 3
4 7. Pendampingan program Gerakan Nasional Rehabilitasi Hutan dan Lahan Kabupaten Aceh Tenggara (2004) 8. Voter Education and Election monitoring kerjasama Forum LSM Aceh- Yappika Jakarta-USAID 9. Pusat informasi korban bencana Gempa dan Tsunami Aceh Tenggara (2005) 10. Membuka Posko Bersama Banjir Bandang di Aceh Tenggara (2005) (WALHI Aceh) 11. Investigasi titik-titik rawan Bencana di Kabupaten Aceh Tenggara pasca Banjir Bandang (2005) (WALHI Aceh) 12. Program Dana Fakir Miskin (DPM) di Desa Lawe Loning Aman dan Kelompok belajar se-kabupaten Aceh Tenggara (2005) 13. Capacity Building dari Association of Community Empowerment (UNDP) Jakarta, (2005) 14. Training Pemerintah Mukim dan Geuchik BRR NAD-NIAS (2005) 15. Sustenable Livelihood dari Aceh Development Fund (ACE-UNDP) (2006) 16. Pemantauan Pilkada Damai Aceh-Jurdil Aceh, NDI (2006) 17. Program Pemberdayaan Ekonomi Perempuan-BRR NAD-NIAS ( ) 18. Program Base line Survey dan SCACP di Kec. Lawe Alas SATYAPILA- IOM (2007) 19. Program Monitoring Parlemen/DPRK Aceh Tenggara-BRR NAD-NIAS ( ) 20. Program Pemberdayaan Ekonomi Perempuan-BRR NAD-NIAS ( ) 21. Program Live Lihood SCACP di Kec. Lawe Alas SATYAPILA-IOM (2008) 22. Community Facilitation, Assesment, Labour Market Client Screening. SATYAPILA-IOM PIKR ( ) 23. Penguatan Kapasitas Masyarakat Sipil Agara. SATYAPILA-ACSTF Banda Aceh ( ) 24. Riset Kebencanaan di Aceh Tenggara, SATYAPILA-YELPED-WALHI Aceh ( ) 25. Regulatori Impact Assement (RIA) Aceh Tenggara, SATYAPILA-GERAK Aceh-The Asia Foundation. (Maret-Desember 2009) 26. Program MonitoringKualitatif Pemilu 2009 Aceh Tenggara, SATYAPILA- FORUM LSM Aceh-IRD (Maret-Mei 2009) H. PENGALAMAN TERKAIT Pada tahun 2004 yang lalu melalui Forum LSM Aceh-Yappika Jakarta dan USAID, SATYAPILA telah melakukan voter education di 168 desa, kampanye media (talkshow radio) serta monitoring election di seluruh Kecamatan/Desa di Kabupaten Aceh Tenggara dan Gayo Lues mulai dari pemilu legislative sampai dengan pemilu presiden putaran I dan pemilu presiden putaran II. Pada tahun 2006 melakukan pendampingan pada program Live Lihood bekerjasama dengan ADF Aceh-UNDP serta program Live Lihood bekerjasama dengan BRR NAD-NIAS 23 desa dengan jumlah penerima manfaat seluruhnya 356 KK Tahun 2008 bekerjasama dengan IOM pada program PIKR melakukan pendampingan pemuda-pemudi usia tahun yang renan konflik, pengangguran 4
5 di kecamatan Lawe Alas, Lawe Sigala-gala, Kabupaten Gayo Lues yaitu dikecamatan Blangkejeren, Blangjerango dan kecamatan Debun Gelang dengan jumlah desa 104 Desa. I. KELOMPOK DAMPINGAN Kelompok masyarakat dampingan yang diorganisir.didampingi Yayasan SATYAPILA meliputi Aceh Tenggara dan Gayo Lues, dimana melakukan pendampingan 72 kelompok dampingan di 16 kecamatan, yaitu kecamatan Babussalam, Bambel, Bukit Tusam, Lawe Sigala-gala, Badar, Darul Hasanah, Semadam, Lawe Alas, babul Makmur, Babul Rahmah dan Kecamatan Lawe Bulan dengan penerima manfaat sekitar 765 KK. J. FASILITAS LEMBAGA Kantor 1 unit Kutacane Aceh Tenggara dengan status Hak Milik Lembaga Peralatan Komputer untuk mendukung kelancaran administrasi dan kegiatan, saat ini SATYAPILA memiliki 5 (lima) unit peralatan computer lengkap dengan printer dalam kondisi baik dan 2 unit laptop. Transportasi untuk mendukung kelancaran operasional kegiatan baik pada tingkat secretariat maupun lapangan, saat ini SATYAPILA memiliki 2 (dua) unit kendaraan roda dua, serta 2 (dua) unit kendaraan Roda Empat (rental) dengan kondisi baik dan dapat dioperasionalkan. 5
Profil Lembaga Yayasan Gampong Hutan Lestari (YGHL) Aceh Selatan
Profil Lembaga Yayasan Gampong Hutan Lestari (YGHL) Informasi Dasar Organisasi 1. Nama Organisasi : Yayasan Gampong Hutan Lestari (Y G H L ) 2. Alamat Lengkap : Jl. Cempaka No. 24a, Lingkungan Hulu, Kel.
Lebih terperinciYAYASAN EKOWISATA ACEH
PROFIL LEMBAGA Nama organisasi : YAYASAN EKOWISATA ACEH Alamat lengkap organisasi : Jln. Merak No. 73 Neusu Jaya Banda Aceh Telp/Fax : 0651-28190 E-mail : etnic.aceh@gmail.com Status organisasi : Lembaga
Lebih terperinciSekapur Sirih. Kutacane, Agustus 2010 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Aceh Tenggara. Rusmadi Nisca, SE
Sekapur Sirih Sebagai Pengemban amanat Undang Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik dan sejalan rekomendasi Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) mengenai Sensus Penduduk dan Perumahan Tahun 2010 (Population
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Wilayah yang menjadi bagian dari Kabupaten Aceh Tenggara terdiri dari
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Wilayah yang menjadi bagian dari Kabupaten Aceh Tenggara terdiri dari 16 kecamatan; yaitu Kecamatan Lawe Alas, Kecamatan Lawe Sigala-gala, kecamatan Babusalam Kecamatan
Lebih terperinciKESIMPULAN DAN REKOMENDASI
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 7.1. Kesimpulan Berkenaan dengan tujuan pertama dari kajian ini yaitu menganalisis keberhasilan dan kelemahan dalam pelaksanaan program pemberdayaan dan pengembangan ekonomi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pemilihan Umum (Pemilu) merupakan sarana perwujudan kedaulatan rakyat yang diselenggarkan secara langsung, bebas, rahasia, jujur dan adil guna menghasilkan pemerintahan
Lebih terperinciBADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN ACEH TENGGARA
BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN ACEH TENGGARA Seuntai Kata Sensus Pertanian 2013 (ST2013) merupakan sensus pertanian keenam yang diselenggarakan Badan Pusat Statistik (BPS) setiap 10 (sepuluh) tahun sekali
Lebih terperinciBAB IV DEKSKRIPSI LOKASI PENELITIAN
46 BAB IV DEKSKRIPSI LOKASI PENELITIAN A. Lembaga Swadaya Masyarakat Samitra Abhaya Kelompok Perempuan Pro Demokrasi (LSM SA KPPD) Surabaya Lembaga Swadaya Masyarakat Samitra Abhaya Kelompok Perempuan
Lebih terperinci- 1 - KOMISI INDEPENDEN PEMILIHAN KEPUTUSAN KOMISI INDEPENDEN PEMILIHAN KABUPATEN ACEH TENGGARA. NOMOR: 04/Kpts/KIP-Kab-001.
- 1 - SALINAN KOMISI INDEPENDEN PEMILIHAN KEPUTUSAN KOMISI INDEPENDEN PEMILIHAN NOMOR: 04/Kpts/KIP-Kab-001.434470/2016 TENTANG PEMBAGIAN DIVISI DAN KOORDINATOR WILAYAH DALAM PENYELENGGARAAN PEMILIHAN BUPATI/WAKIL
Lebih terperinciPROFIL YASMA. Bidang Minat/Keahlian : 1. Konservasi Alam 2. Pertanian/Perkebunan 3. Peternakan 4. Pemberdayaan Ekonomi 5. Demokrasi.
PROFIL YASMA Nama Lembaga : YASMA (Yayasan Karya Bersama) Tgl/Thn Berdiri : 5 Mei 1992 Diaktekan : 5 November 1997 Notaris/No. : Munir, SH No. 12 Alamat : Jln. T. Iskandar, Komplek Bumi Lestari, No. 73,
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LEMBAGA. kekuasaan pemerintah daerah atau negara, dan lingkungan hidup. setidaknya jika dilihat dari konstitusi yang dimilikinya.
24 BAB II GAMBARAN UMUM LEMBAGA A. Sejarah dan Perkembangan Lembaga WALHI adalah lembaga dengan fokus kegiatan berbasis kerakyatan, mengintegrasikan upaya advokasi, perlindungan, serta pendampingan segala
Lebih terperinciPROPOSAL RAMADAN 1430H
PROPOSAL RAMADAN 1430H 1. Tanggal : Juli 2009 2. Nama Lembaga : Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU 3. Alamat : Jl. Condet Raya No. 27 G Jakarta Timur Telp. (021)87780015, Faks (021)87780013 4. Pimpinan
Lebih terperinciProfil YAYASAN PAPAN Aceh
Profil YAYASAN PAPAN Aceh I LATAR BELAKANG LEMBAGA Yayasan Pembela Petani dan Nelayan (PAPAN) adalah lembaga nirlaba dengan yang bergerak dibidang advokasi lingkungan hidup dan pemberdayaan masyarakat
Lebih terperinciBAGIAN I. PENDAHULUAN
BAGIAN I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1. Kegiatan di sektor ketenagalistrikan sangat berkaitan dengan masyarakat lokal dan Pemerintah Daerah. Selama ini keberadaan industri ketenagalistrikan telah memberikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia telah menyebabkan kerusakan yang parah terhadap sumberdaya hutan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Banyaknya penggunaan hutan dan beragamnya alih fungsi hutan di Indonesia telah menyebabkan kerusakan yang parah terhadap sumberdaya hutan. Sumberdaya hutan di Indonesia
Lebih terperinciPenabulu Meeting. Environment. Society. Economy. Jakarta, 03 July Forward Progression on Sustainability. Misi dan Visi BNI
BNI CSR/PKBL: Section The Opportunity for NGO s Funding Penabulu Meeting Jakarta, 03 July 202 Oleh: Leonard T. Panjaitan (Manager Corporate BNI) E mail: leonardpanjaitan@gmail.com, leonard.tiopan@bni.co.id
Lebih terperinciOleh Deddy Permana / Yayasan Wahana Bumi Hijau Sumatera selatan
Oleh Deddy Permana / Yayasan Wahana Bumi Hijau Sumatera selatan www.wbh.or.id Penjaringan Aspirasi Masyarakat Sebagai Masukan Rancangan Teknokratik RPJMN 2015-2019 di Gedung Serbaguna Pasca Sarjana Universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tenggara Propinsi Nanggro Aceh Darussalam. Wilayah yang menjadi bagian dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kecamatan lawe Alas merupakan salah satu dari kabupaten Aceh Tenggara Propinsi Nanggro Aceh Darussalam. Wilayah yang menjadi bagian dari Kabupaten Aceh Tenggara terdiri
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM. Kota Bandar Lampung sebagai pusat perdagangan, industri, dan pariwisata.
59 IV. GAMBARAN UMUM A. Kota Bandar Lampung Kota Bandar Lampung merupakan Ibukota Provinsi Lampung. Oleh karena itu selain merupakan pusat kegiatan pemerintahan, sosial, politik, pendidikan dan kebudayaan,
Lebih terperinciPROPOSAL KERJASAMA SEBAR QURBAN NUSANTARA
PROPOSAL KERJASAMA SEBAR QURBAN NUSANTARA 1. Tahun : 2010 2. Nama Lembaga : Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU 3. Alamat : Graha Pena Lt.16/1605 Jl. Ahmad yani 88 Surabaya 4. Pimpinan : Romdlon Hidayat
Lebih terperinciPROFILE LEMBAGA Y E L P E D (YAYASAN EKOSISTEM LEUSER & PEMBERDAYAAN EKONOMI DAERAH ) KUTACANE - ACEH TENGGARA
PROFILE LEMBAGA Y E L P E D (YAYASAN EKOSISTEM LEUSER & PEMBERDAYAAN EKONOMI DAERAH ) KUTACANE - ACEH TENGGARA 1. Nama Singkat : 2. Nama Lembaga : Yayasan Ekosistem Leuser & Pemberdayaan Ekonomi Daerah
Lebih terperinciProfil PKPU. PKPU Jl. Raya Pasar Minggu Kav.III No. 49 Duren Tiga Pancoran Pasar Minggu Telp Hotline: (021)
Kolektif Profil PKPU Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU lahir dari krisis multidimensi yang melanda Indonesia sejak tahun 1997 hingga tahun 1999, yang diperparah dengan berbagai musibah bencana alam maupun
Lebih terperinciPedoman Program Sertifikat Bersama untuk Kepemilikan Tanah
Pedoman Program Sertifikat Bersama untuk Kepemilikan Tanah Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Aceh-Nias (BRR) bersama Badan Pertanahan Nasional (BPN) Propinsi NAD pada bulan September 2006 mengumumkan
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM. 5.1 Gambaran Umum Mengenai Pasar Modal Indonesia. Bursa Efek merupakan lembaga yang menyelenggarakan kegiatan
V. GAMBARAN UMUM 5.1 Gambaran Umum Mengenai Pasar Modal Indonesia Bursa Efek merupakan lembaga yang menyelenggarakan kegiatan sekuritas di Indonesia. Dahulu terdapat dua bursa efek di Indonesia, yaitu
Lebih terperinciShared Resources Joint Solutions
Lembar Informasi Shared Resources Joint Solutions Sawit Watch - Padi Indonesia SRJS di Kabupaten Bulungan Program dengan pendekatan bentang alam ini memilih Daerah Aliran Sungai Kayan dengan titik intervensi
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN Latar Belakang. Mangrove merupakan ekosistem unik dengan fungsi yang unik dalam
2 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Mangrove merupakan ekosistem unik dengan fungsi yang unik dalam lingkungan hidup. Oleh karena adanya pengaruh laut dan daratan, di kawasan mangrove terjadi interaksi
Lebih terperinciMENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG
PERATURAN NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG FORUM TANGGUNG JAWAB SOSIAL DUNIA USAHA DALAM PENYELENGGARAAN KESEJAHTERAAN SOSIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang :, a. bahwa penyelenggaraan kesejahteraan
Lebih terperinciStudy On Community-Organized Social Activities In PNPM Mandiri
Study On Community-Organized Social Activities In PNPM Mandiri Tim Peneliti Sunyoto Usman (Sosiologi) Purwanto (Sosiologi) Derajad S. Widhyharto (Sosiologi) Hempri Suyatna (Sosiatri) Latar Belakang Program
Lebih terperinciPermohonan Donatur Untuk Santunan Anak Yatim Dan Jompo
Yayasan TMULIANINGSIH Jl. Raya Tambelangan Pangkalan No.22, Tambelangan Sampang - Madura PROPOSAL Permohonan Donatur Untuk Santunan Anak Yatim Dan Jompo Contact Person Moh.Amirullah Telp 0821 3604 2002
Lebih terperinciIndonesia Climate Change Trust Fund Usulan Program Mitigasi Berbasis Lahan
Indonesia Climate Change Trust Fund Usulan Program Mitigasi Berbasis Lahan Judul Kegiatan: Provinsi/Kota/Kabupaten: Lembaga Pengusul: Jenis Kegiatan: Mitigasi Berbasis Lahan A. Informasi Kegiatan A.1.
Lebih terperinciBAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1. VISI PEMBANGUNAN Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan Pemerintah RI Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Lebih terperinciPROFIL KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BANGKA TENGAH
PROFIL KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BANGKA TENGAH KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BANGKA TENGAH Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah JL. TITIAN PUSPA IV KOBA Email : klh@bangkatengahkab.go.id
Lebih terperinciREVITALISASI KEHUTANAN
REVITALISASI KEHUTANAN I. PENDAHULUAN 1. Berdasarkan Peraturan Presiden (PERPRES) Nomor 7 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Nasional Tahun 2004-2009 ditegaskan bahwa RPJM merupakan
Lebih terperinciBUPATI GORONTALO PROVINSI GORONTALO
BUPATI GORONTALO PROVINSI GORONTALO PERATURAN DAERAH KABUPATEN GORONTALO NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG PERENCANAAN, PELAKSANAAN PEMBANGUNAN, PEMANFAATAN, DAN PENDAYAGUNAAN KAWASAN PERDESAAN DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Jumlah Desa Rusak Tidak Total Kabupaten/Kota
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kabupaten Aceh Besar merupakan salah satu kabupaten dari beberapa kabupaten di Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) yang mengalami kerusakan akibat tsunami. Dari 204 desa yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia akhir-akhir ini. Berdasarkan data Wahana Lingkungan Hidup (WALHI)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bencana alam seakan sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Indonesia akhir-akhir ini. Berdasarkan data Wahana Lingkungan Hidup (WALHI) pada Nopember 2010 (seperti
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN PEMALANG
PEMERINTAH KABUPATEN PEMALANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEMALANG NOMOR 23 TAHUN 2008 TENTANG PENANGGULANGAN KEMISKINAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PEMALANG, Menimbang : a. bahwa sistem
Lebih terperinciSEJARAH PKBI : Visi. Nilai dan Misi PKBI
SEJARAH PKBI : Perkumpulan keluarga berencana Indonesia (PKBI), merupakan salah satu lembaga swadaya masyarakat (LSM) didirikan pada tanggal 23 Desember 1957 di Jakarta. Para pendiri PKBI adalah para tokoh
Lebih terperinciLembaga Pengkajian Dan Pemberdayaan Masyarakat (LP2M) ANGGARAN DASAR BAB I ORGANISASI. Pasal 1 Nama, Waktu dan Kedudukan
ANGGARAN DASAR BAB I ORGANISASI Pasal 1 Nama, Waktu dan Kedudukan 1. Organisasi ini bernama Lembaga Pengkajian dan Pemberdayaan Masyarakat selanjutnya disebut LP2M 2. Bentuk organisasi ini adalah Perkumpulan
Lebih terperinciPosisi dan Peran LBH Bandar Lampung Dalam Promosi dan Perlindungan Hak-hak Ekosob Masyarakat
Posisi dan Peran LBH Bandar Lampung Dalam Promosi dan Perlindungan Hak-hak Ekosob Masyarakat Perjalanan panjang LBH Bandar Lampung selama satu dasawarsa tidak bisa dipisahkan dari dinamika usaha-usaha
Lebih terperinciJendela Papua Papua Window
PROFIL Jendela Papua Papua Window JENDELA PAPUA adalah sebuah organisasi non pemerintah, yang berkedudukan di Kotamadya Sorong provinsi Papua Barat. JENDELA PAPUA berbentuk PERKUMPULAN, didirikan pada
Lebih terperinciKesimpulan Diskusi Oleh: [Kelompok 3] Aspek-Aspek Sosial Konflik dan Kerentanan
Kesimpulan Diskusi Oleh: [Kelompok 3] Aspek-Aspek Sosial Konflik dan Kerentanan Latar Belakang Masalah Implementasi kebijakan tidak pro rakyat Kerentanan terhadap pluralisme budaya dan sentimen agama Penguasaan
Lebih terperinciPerihal : Undangan Pembuktian Kualifikasi dan Klarifikasi Paket Pekerjaan : Perkuatan Tebing dan Normalisasi Sungai Lawe Bulan Desa Kuta Tinggi.
Nomor : 99/ PK-OTSUS/POKJA-DP/IV/2014 Kutacane, 22 April 2014 1. Direktur CV. PELAJU INDAH 2. Direktur CV. KARYA SAUDARA Tebing dan Normalisasi Sungai Lawe Bulan Desa Kuta Tinggi. 1. Pada acara tersebut,
Lebih terperinciNomor : 5/PER/BP-BRR/I/2007 TENTANG
PERATURAN KEPALA BADAN PELAKSANA BADAN REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI WILAYAH DAN KEHIDUPAN MASYARAKAT PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM DAN KEPULAUAN NIAS PROVINSI SUMATERA UTARA Nomor : 5/PER/BP-BRR/I/2007
Lebih terperinciIndonesia Climate Change Trust Fund Usulan Program Mitigasi Berbasis Lahan
Indonesia Climate Change Trust Fund Usulan Program Mitigasi Berbasis Lahan Judul Kegiatan: Provinsi/Kota/Kabupaten: Lembaga Pengusul: Jenis Kegiatan: Mitigasi Berbasis Lahan A. Informasi Kegiatan A.1.
Lebih terperinciTentang Hutan Kemasyarakatan. MEMUTUSKAN PEDOMAN PENGARUSUTAMAAN KEMISKINAN DALAM PELAKSANAAN HUTAN KEMASYARAKATAN BAB I KETENTUAN UMUM.
PERATURAN BUPATI KABUPATEN SIKKA NOMOR TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENGARUSUTAMAAN KEMISKINAN DALAM PELAKSANAAN HUTAN KEMASYARAKATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIKKA, Menimbang Mengingat :
Lebih terperinciRencana Strategis
kesempatan kerja serta meningkatkan pendapatan masyarakat. Pertumbuhan ekonomi yang berkualitas adalah pertumbuhan ekonomi yang diharapkan mampu menurunkan angka kemiskinan dan pengangguran. Berdasarkan
Lebih terperinciBAB IV VISI DAN MISI DAERAH 4.1 VISI KABUPATEN BENGKULU TENGAH
BAB IV VISI DAN MISI DAERAH 4.1 VISI KABUPATEN BENGKULU TENGAH Bengkulu Tengah yang Lebih Maju, Sejahtera, Demokratis, Berkeadilan, Damai dan Agamis 1. Maju, yang diukur dengan : (a) meningkatnya investasi;
Lebih terperinciIndigenous People Empowerment
PERKUMPULAN Indigenous People Empowerment BINA BENUA PUTI JAJI A. Data Umum 1. Nama Organisasi Perkumpulan Bina Benua Puti Jaji Alamat Organisasi JI. AWL. Senopati RT.8 No 58 B Depan BP Santa 2. Alamat
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN
BAB II GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN A. Gambaran Umum Youth Center PKBI DIY 1. Sejarah Singkat Youth Center PKBI DIY PKBI atau yang biasa dikenal dengan Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia merupakan
Lebih terperinciTerms Of Reference Round Table Discussion 2 Rawa Tripa, penyangga kehidupan masyarakat Nagan Raya dan Aceh Barat Daya
Terms Of Reference Round Table Discussion 2 Rawa Tripa, penyangga kehidupan masyarakat Nagan Raya dan Aceh Barat Daya Latar Belakang Tripa merupakan hutan rawa gambut yang luasnya sekitar 61.000 ha, terletak
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG PENANGGULANGAN KEMISKINAN
PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG PENANGGULANGAN KEMISKINAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI HULU SUNGAI SELATAN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka memenuhi
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN MAROS. NOMOR : 05 Tahun 2009 TENTANG KEHUTANAN MASYARAKAT DI KABUPATEN MAROS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
SALINAN PERATURAN DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN MAROS NOMOR : 05 Tahun 2009 TENTANG KEHUTANAN MASYARAKAT DI KABUPATEN MAROS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MAROS Menimbang : a. bahwa guna meningkatkan
Lebih terperinciKEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 1998 TENTANG PENGELOLAAN KAWASAN EKOSISTEM LEUSER PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 1998 TENTANG PENGELOLAAN KAWASAN EKOSISTEM LEUSER PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa Kawasan Ekosistem Leuser beserta sumber daya alam
Lebih terperinciSejarah AusAID di Indonesia
Apakah AusAID Program bantuan pembangunan luar negeri Pemerintah Australia merupakan program yang dibiayai Pemerintah Federal untuk mengurangi tingkat kemiskinan di negaranegara berkembang. Program ini
Lebih terperinciG. RENCANA TINDAK LANJUT
BAB VII G. RENCANA TINDAK LANJUT Rencana Tindak Lanjut Kampanye adalah strategi yang diartikulasikan dengan jelas dari langkah-langkah yang perlu diterapkan oleh lembaga mitra dalam periode 1-3 tahun untuk
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN A. Analisis Situasi
I. PENDAHULUAN A. Analisis Situasi Pembangunan Desa adalah kegiatan yang dilakukan oleh Pemerintah desa, dalam rangka memajukan desa dan meningkatkan kesejahteraan warga masyarakat desa. Dana pembangunan
Lebih terperinciPemulihan dan Peningkatan Kesejahteraan Anak dan Perempuan
Pemulihan dan Peningkatan Kesejahteraan Anak dan Perempuan 2005 TOTAL SERAPAN DANA Satker BKKBN Rp. 21.526.793.368.- atau 86,11% dari total pagu Rp. 25.000.000.000 Satker Pemulihan dan Peningkatan Kesejahteraan
Lebih terperinciSAMBUTAN/PENGARAHAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PADA MUSRENBANG RKPD PROVINSI JAMBI TAHUN 2016
MENTERI DALAM NEGERI SAMBUTAN/PENGARAHAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PADA MUSRENBANG RKPD PROVINSI JAMBI TAHUN 2016 Disampaikan oleh : MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA Jambi, 7 April
Lebih terperinciAnggaran Dasar. Konsil Lembaga Swadaya Masyarakat Indonesia [INDONESIAN NGO COUNCIL) MUKADIMAH
Anggaran Dasar Konsil Lembaga Swadaya Masyarakat Indonesia [INDONESIAN NGO COUNCIL) MUKADIMAH Bahwa kebebasan berserikat, berkumpul dan mengeluarkan pendapat adalah salah satu hak asasi manusia yang sangat
Lebih terperinciPROFIL LEMBAGA KETERANGAN UMUM
PROFIL LEMBAGA KETERANGAN UMUM 1. NAMA LEMBAGA Bahasa Indonesia Singkatan Bahasa Inggris : Yayasan Suara Hati Rakyat : Yayasan Sahara : The Sahara Foundation 2. PIMPINAN LEMBAGA Nama : Dahlan Jabatan :
Lebih terperinciWorkshop Ahli Perubahan Iklim Regional Maluku dan Maluku Utara. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Maluku
Workshop Ahli Perubahan Iklim Regional Maluku dan Maluku Utara Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Maluku Ambon, 3 Juni 2016 I. KARAKTERISTIK WILAYAH PROVINSI MALUKU PROVINSI MALUKU 92,4 % LUAS
Lebih terperinciPembangunan Daerah Berbasis Pengelolaan SDA. Nindyantoro
Pembangunan Daerah Berbasis Pengelolaan SDA Nindyantoro Permasalahan sumberdaya di daerah Jawa Barat Rawan Longsor BANDUNG, 24-01-2008 2008 : (PR).- Dalam tahun 2005 terjadi 47 kali musibah tanah longsor
Lebih terperinciBAB 28 PENINGKATAN PERLINDUNGAN DAN KESEJAHTERAAN SOSIAL
BAB 28 PENINGKATAN PERLINDUNGAN DAN KESEJAHTERAAN SOSIAL A. KONDISI UMUM Pelaksanaan pembangunan bidang kesejahteraan sosial selama periode 2001-2004 memperlihatkan kondisi yang menggembirakan, terutama
Lebih terperinciARAH DAN KEBIJAKAN UMUM PENANGGULANGAN KEMISKINAN
Bab 5 ARAH DAN KEBIJAKAN UMUM PENANGGULANGAN KEMISKINAN INDEKS KEMISKINAN MANUSIA 81 Bab 5 ARAH DAN KEBIJAKAN UMUM PENANGGULANGAN KEMISKINAN 5.1. Arah dan Kebijakan Umum Arah dan kebijakan umum penanggulangan
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Children Crisis Centre (CCC) Lampung adalah sebuah organisasi sosial yang
IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Profil Children Crisis Centre (CCC) Lampung Children Crisis Centre (CCC) Lampung adalah sebuah organisasi sosial yang dideklarasikan tanggal 13 Maret 2007. Pendirian
Lebih terperinciTerms Of Reference Round Table Discussion 1 Rawa Tripa, penyangga kehidupan masyarakat Nagan Raya
Terms Of Reference Round Table Discussion 1 Rawa Tripa, penyangga kehidupan masyarakat Nagan Raya Latar Belakang Tripa merupakan hutan rawa gambut yang luasnya sekitar 61.000 ha, terletak di pantai barat
Lebih terperinciLampiran 5: Deskripsi Program/Kegiatan
Lampiran 5: Deskripsi Program/Kegiatan Program/Kegiatan Perkiraan Biaya Rp. 1.000.000.000 Peningkatan IPLT IPLT belum berfungsi dan Kondisi sarana dan Prasarana Pengelolaan Air Limbah belum Memadai Meningkatkan
Lebih terperinciBAB 28 PENINGKATAN PERLINDUNGAN DAN KESEJAHTERAAN SOSIAL
BAB 28 PENINGKATAN PERLINDUNGAN DAN KESEJAHTERAAN SOSIAL BAB 28 PENINGKATAN PERLINDUNGAN DAN KESEJAHTERAAN SOSIAL A. KONDISI UMUM Pelaksanaan pembangunan bidang kesejahteraan sosial selama periode 2001-2004
Lebih terperinciLAPORAN KEGIATAN PENYALURAN BERAS LAYANAN KESEHATAN CUMA-CUMA
Kantor Pusat Jl. Ir. H. Djuanda No.34 Ciputat Mega Mall Blok D-01 Pisangan, Ciputat Kode Pos 15412 Indonesia LAPORAN KEGIATAN PENYALURAN BERAS LAYANAN KESEHATAN CUMA-CUMA Donatur Alamat Bentuk Donasi Lokasi
Lebih terperinciBab II. Tujuan, Kebijakan, dan Strategi 2.1 TUJUAN PENATAAN RUANG Tinjauan Penataan Ruang Nasional
Bab II Tujuan, Kebijakan, dan Strategi 2.1 TUJUAN PENATAAN RUANG 2.1.1 Tinjauan Penataan Ruang Nasional Tujuan Umum Penataan Ruang; sesuai dengan amanah UU Penataan Ruang No. 26 Tahun 2007 tujuan penataan
Lebih terperinciBAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1. VISI Visi Kabupaten Lombok Timur 2013-2018, tidak terlepas dari Visi yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Lombok
Lebih terperinciPENGHARGAAN ADIUPAYA PURITAMA KELOMPOK INDIVIDU/ORGANISASI TAHUN 2009
KEMENTERIAN NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PENGHARGAAN ADIUPAYA PURITAMA KELOMPOK INDIVIDU/ORGANISASI TAHUN 2009 A. Formulir Nominasi Dalam rangka Peringatan Hari Perumahan Nasional, Kementerian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kemiskinan menghambat tercapainya demokrasi, keadilan dan persatuan.
BAB I PENDAHULUAN Kemiskinan menghambat tercapainya demokrasi, keadilan dan persatuan. Penanggulangan kemiskinan memerlukan upaya yang sungguh-sungguh, terusmenerus, dan terpadu dengan menekankan pendekatan
Lebih terperinciPENDAHULUAN Latar Belakang
1 PENDAHULUAN Latar Belakang Hutan sebagai modal dasar pembangunan perlu dipertahankan keberadaannya dan dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kepentingan dan kesejahteraan masyarakat. Luas kawasan hutan
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS (RENSTRA) LSM LIPGA KABUPATEN ACEH TENGAH TAHUN 2015
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) LSM LIPGA KABUPATEN ACEH TENGAH TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN A. SEJARAH Lembaga Ikatan Pemuda Gayo Antara disingkat dengan LIPGA adalah salah satu Lembaga Swadaya Masyarakat
Lebih terperinciRingkasan Eksekutif. Laporan Kemajuan MDF Desember 2009 Ringkasan Eksekutif
Laporan Kemajuan MDF Desember 2009 Ringkasan Eksekutif Ringkasan Eksekutif Proyek yang berfokus pada pemulihan masyarakat adalah yang paling awal dijalankan MDF dan pekerjaan di sektor ini kini sudah hampir
Lebih terperinciLaporan Hasil Pemantauan Konflik di Aceh 1 31 Maret 2006 World Bank/DSF
Laporan Hasil Pemantauan Konflik di Aceh 1 31 Maret 2006 World Bank/DSF Sebagai bagian dari program dukungan untuk proses perdamaian, Program Konflik dan Pengembangan Masyarakat di Bank Dunia Jakarta menggunakan
Lebih terperinciBAPPEDA KAB. LAMONGAN
BAB V ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH 5.1 Sasaran Pokok dan Arah Kebijakan Pembangunan Jangka Panjang Untuk Masing masing Misi Arah pembangunan jangka panjang Kabupaten Lamongan tahun
Lebih terperinciTABEL 6.1 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
TABEL 6.1 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Visi : Terwujudnya pemerintahan yang baik dan bersih menuju maju dan sejahtera Misi I : Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang profesional, transparan, akuntabel
Lebih terperinciKEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 1998 TENTANG PENGELOLAAN KAWASAN EKOSISTEM LEUSER PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 1998 TENTANG PENGELOLAAN KAWASAN EKOSISTEM LEUSER PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa Kawasan Ekosistem Leuser beserta sumber daya alam
Lebih terperinciBAB 6 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
BAB 6 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN strategi dan arah kebijakan merupakan rumusan perencanaan komprehensif tentang bagaiman pemerintah mencapai tujuan dan sasaran RPJMD dengan efektif dan efisien. Dengan
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2009 NOMOR 6 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 8 TAHUN 2009
BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2009 NOMOR 6 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 8 TAHUN 2009 TENTANG BULAN BHAKTI GOTONG ROYONG MASYARAKAT TINGKAT KOTA BOGOR TAHUN 2009 WALIKOTA BOGOR, Menimbang : a.
Lebih terperinciBUPATI ALOR PERATURAN BUPATI ALOR NOMOR 19 TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN BADAN PENGELOLA KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN DAERAH
BUPATI ALOR PERATURAN BUPATI ALOR NOMOR 19 TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN BADAN PENGELOLA KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI ALOR, Menimbang : a. bahwa dalam rangka
Lebih terperinciMENTERI DALAM NEGERI. Disampaikan oleh : Surabaya, 14 April 2015
MENTERI DALAM NEGERI SAMBUTAN/PENGARAHAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PADA MUSRENBANG RKPD PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2016 Disampaikan oleh : MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA Surabaya,
Lebih terperinciBAB X PEMBANGUNAN SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN HIDUP
BAB X PEMBANGUNAN SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN HIDUP A. UMUM Berbagai kebijakan dan program yang diuraikan di dalam bab ini adalah dalam rangka mendukung pelaksanaan prioritas pembangunan nasional yang
Lebih terperinciGOOD NGO GOVERNANCE. Oleh Lucky Jani
GOOD NGO GOVERNANCE Oleh Lucky Jani Sumber : Buku Kritik & Otokritik LSM Membongkar Kejujuran dan Keterbukaan Lembaga Swadaya Masyarakat Indonesia (Hamid Abidin dan Mimin Rukmini) Halaman 40 45 Saat ini,
Lebih terperinciBAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN 5.1 Visi Berdasarkan kondisi Kabupaten Gayo lues saat ini dan skenario yang dihadapi dalam 5 tahun mendatang dengan memperhitungkan modal dasar yang dimiliki oleh masyarakat
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM LSM
4.1. Sejarah Berdirinya LSM BAB IV GAMBARAN UMUM LSM Sejarah berdirinya 9 LSM yang menjadi fokus penelitian ini menunjukkan beragam dengan rentang waktu antara tahun 1978 sampai tahun 2003. Berdirinya
Lebih terperinciBUPATI KOTABARU PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTABARU NOMOR 09 TAHUN 2013 TENTANG
BUPATI KOTABARU PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTABARU NOMOR 09 TAHUN 2013 TENTANG PERENCANAAN, PELAKSANAAN PEMBANGUNAN DAN PEMANFAATAN SERTA PENDAYAGUNAAN KAWASAN PERDESAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BNPB. Bantuan logistik. Pedoman. Perubahan.
No.2081, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BNPB. Bantuan logistik. Pedoman. Perubahan. PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA NOMOR 24 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN KEPALA
Lebih terperinciBRIEFING NOTE RELFEKSI PENCAPAIAN MILLENNIUM DEVELOPMENT GOAL (MDG) DI INDONESIA
BRIEFING NOTE RELFEKSI PENCAPAIAN MILLENNIUM DEVELOPMENT GOAL (MDG) DI INDONESIA (Disampaikan dalam Diplomat Briefing, Jakarta 11 Maret 2013) Kata Pengantar Refleksi tentang Pencapaian MDG ini merupakan
Lebih terperinciBAB II IDENTIFIKASI DATA. A. Data Perusahaan
BAB II IDENTIFIKASI DATA A. Data Perusahaan 1. Yayasan Advokasi Transformasi Masyarakat (ATMA) Surakarta Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) adalah sebuah organisasi yang didirikan oleh perorangan atau sekelompok
Lebih terperinciSEKRETARIAT SUB BAGIAN KEUANGAN DAN ASET SUB BAGIAN PROGRAM EVALUASI DAN PELAPORAN BIDANG SEKOLAH MENENGAH UMUM
DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN MANOKWARI 1 LAMPIRAN I PERATURAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH DAN TAMAN KANAK- KANAK SEKOLAH DASAR SEKOLAH MENENGAH PERTAMA SEKOLAH MENENGAH
Lebih terperinciISU-ISU PEMBANGUNAN 10/13/2010 1
ISU-ISU PEMBANGUNAN 10/13/2010 1 ISU PEMBANGUNAN EKONOMI MENINGKATNYA PENGANGGURAN DAN KEMISKINAN, DAN KETIDAKMERTAAN PENDAPATAN MASYARAKAT MENINGKATNYA KETIDAKMERATAAN PEMILIKAN ASET DAN AKSES SUMBERDAYA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Program Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Khusus (P2DTK)
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Program Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Khusus (P2DTK) atau Support for Poor and Disadvantaged Area (SPADA) merupakan salah satu program dari pemerintah
Lebih terperinciPenjelasan Teknis Penyusunan Naskah Konsep Bandar Lampung 2012
Penjelasan Teknis Penyusunan Naskah Konsep Bandar Lampung 2012 Supriyanto (MercyCorps), Erwin Nugraha (MercyCorps) Kamis, 9 Agustus 2012 di ruang rapat BAPPEDA Kota Bandar Lampung 1 1. Pendahuluan: skema
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR NOMOR 08 TAHUN 2008 TENTANG
PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR NOMOR 08 TAHUN 2008 TENTANG PERENCANAAN, PELAKSANAAN PEMBANGUNAN, PEMANFAATAN DAN PENDAYAGUNAAN KAWASAN PERDESAAN BERBASIS MASYARAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciPANDUAN PELAKSANAAN HIBAH KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (KKN-PPM) TAHUN 2010
PANDUAN PELAKSANAAN HIBAH KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (KKN-PPM) TAHUN 2010 DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL 2010 DAFTAR ISI I. Latar Belakang...
Lebih terperinciBUPATI BONDOWOSO PROVINSI JAWA TIMUR
BUPATI BONDOWOSO PROVINSI JAWA TIMUR Rancangan : PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONDOWOSO NOMOR 10 TAHUN 2014 TENTANG PEMBANGUNAN DESA DAN KAWASAN PERDESAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BONDOWOSO,
Lebih terperinci