RENCANA KERJA (RENJA) DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN ( D K P ) KABUPATEN MANDAILING NATAL TAHUN 2014
|
|
- Veronika Budiono
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 RENCANA KERJA (RENJA) DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN ( D K P ) KABUPATEN MANDAILING NATAL TAHUN 2014 DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN ( D K P ) PANYABUNGAN 2013
2 KEPUTUSAN KEPALA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANANAN KABUPATEN MANDAILING NATAL Nomor : /DKP/2013 T E N T A N G RENCANA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN MANDAILING NATAL TAHUN ANGGARAN 2014 KEPALA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN MANDAILING NATAL Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor : 54 Tahun 2010, tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah wajib menyusun Rencana Strategis; b. bahwa berdasarkan Keputusan Bupati Mandailing Natal Nomor : 050/309/K/2012, tanggal 30 Mei 2012, tentang Pengesahan Rencana Strategis SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal Tahun c. bahwa Rencana Kerja disusun berdasarkan Rencana Setrategis (Renstra) SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal Tahun d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b dan huruf c, perlu menetapkan Keputusan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Mandailing Natal tentang Rencana Kerja Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2014; Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 12 Tahun 1998 tentang Pembentukan Kabupaten Daerah Tingkat II Toba Samosir dan Kabupaten Daerah Tingkat II Mandailing Natal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1998 Nomor 188, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2012); 2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 4. Undang-Undang Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang- Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2001 tentang Pelaporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah;
3 7. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 45, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4623); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Taun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 97, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4664); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintah antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 10. Peraturan Pemerintah Nomo 8 Taun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Tata Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 48); 12. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun ; 13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; 14. Peraturan Daerah Peraturan Daerah Kabupaten Mandailing Natal Nomor 03 Tahun 2011 tentang Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah; 15. Peraturan Daerah Kabupaten Mandailing Natal Nomor 15 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Kabupaten Mandailing Natal Tahun (Lembaran Daerah Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2011 Nomor 15); 16. Peraturan Bupati Mandailing Natal Nomor 29 Tahun 2011 tentang Rincian Uraian Tugas dan Fungsi Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Mandailing Natal. 17. Keputusan Bupati Mandailing Natal Nomor : 050/309/K/2012, tanggal 30 Mei 2012, tentang Pengesahan Rencana Strategis SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal Tahun MEMUTUSKAN : Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN MANDAILING NATALTENTANG PENETAPAN RENCANA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN MANDAILING NATAL TAHUN ANGGARAN KESATU KEDUA : Menetapkan Rencana Kerja Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Mandailing Natal Tahun Anggaran 2014, untuk selanjutnya disebut Renja, sebagaimana tercantum dalam lampiran yang tidak terpisahkan dari Keputusan ini. : Rencana Kerja Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2014, untuk menjadi pedoman dalam rangka menyusun Rencana Kerja Anggaran (RKA) Tahun Anggaran 2014 bagi seluruh
4 pegawai dilingkungan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Mandailing Natal. KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan didalamnya akan diadakan perbaikan kembali sebagaimana mestinya. Ditetapkan di Panyabungan Pada tanggal April 2013 KEPALA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN MANDAILING NATAL Drs. ZAMALUDDIN Pembina. NIP
5 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Otonomi daerah pada hakekatnya adalah pemberian hak kepada daerah untuk mengurus rumah tangganya sendiri sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah, dengan Otonomi Daerah dapat mendorong keikutsertaan masyarakat dalam mengambil kebijakan Pembangunan di daerah, pemberdayaan masyarakat, meningkatkan kesejahteraan masyarakat guna efisiensi dan efektivitas manajemen pemerintahan dengan memperhatikan potensi daerah baik keuangan maupun sumber daya yang dimiliki. Bahwa untuk menjamin kegiatan pembangunan di daerah berjalan efektiv, efisien dan berhasil guna maka diperlukan berbagai dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah salah satu diantaranya adalah Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD) dalam hal ini Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Mandailing Natal. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional Renja, Renja adalah Dokumen Perencanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk Periode 1 (satu) Tahun, dimana proses penyusunannya berpedoman kepada Rencana Strategis (Renstra SKPD) dan Mengacu kepada RKP, yang memuat Kebijakan, Program dan Kegiatan Pembangunan baik yang dilaksanakan langsung oleh Pemerintah Daerah maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat sesuai dengan tugas pokok dan fungsi SKPD. Pemerintah Daerah melalui Kepala Bappeda mengkoordinasikan penyusunan rancangan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dengan menggunakan Renja SKPD. Rancangan RKPD tersebut selanjutnya akan digunakan sebagai bahan dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrembang) sebagai Forum Musyawarah antara pelaku dalam menyyusun Rencana Pembangunan Daerah, setelah rancangan akhir RKPD di susun maka Kepala Daerah Menetapkan RKPD menjad Rencana Kerja Pemerintah Daerah Periode 1 tahun dengan Peraturan Kepala Daerah, dan akan digunakan dalam menyusun RAPBD Kabupaten Mandailing Natal Tahun Dinas Kelautan dan Perikanan yang melaksanakan tugas pokok dan fungsi pada bidang Kelautan dan Perikanan dalam menyusun Renja Dinas Kelautan dan Perikanan tahun 2014 mengakomodir Kebijakan, Program dan Kegiatan
6 Pembangunan yang terdapat dalam RPJM Kabupaten Mandailing Natal Tahun yang telah dijabarkan ke dalam Renstra Dinas Kelautan dan Perikanan Landasan Hukum Landasan hukum penyusunan Renja Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Mandailing Natal : 1. Undang-undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesiatahun 204 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia nomor 4421). 2. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi pelaksanan Rencanan Pembangunan Daerah. 3. Peraturan Daerah Kabupaten Mandailing Natal Nomor Nomor 2 Tahun 2011 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Mandailing Nata. 4. Peraturan Daerah Kabupaten Mandailing Natal Nomor 15 Tahun 2011 tentang Rencana Pembengunaan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Mandailing Natal Tahun Lembaran Daerah Kabupaten Mandailing Natal Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penjabaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Mandailing Natal Tahun Maksud dan Tujuan Maksud dan tujuan penyusunan renja Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Mandailing Natal adalah sebagai bahan yang akan digunakan dalam penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabuapten Mandailing Natal tahun Renja Tahun 2014 berisi Program dan Kegiatan Pembangunan Kelautan dan Perikanan dari Renstra Dinas Kelautan dan Perikanan Kabuapten Mandailing Natal tahun dan sebagai upaya untuk mewujutkan visi dan Misi Dinas Kelauatan dan Perikanan. Visi dan Misi Visi Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Mandailing Natal merupakan suatu gambaran kondisi masa depan yang hendak dicapai dalam pembangunan
7 Bidang Kelautan dan Perikanan. Visi Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Mandailing Natal Tahun adalah : TERWUJUDNYA PENGELOLAAN SUMBER DAYA / KELAUTAN DAN PERIKANAN YANG MANDIRI, BERDAYA SAING, BERKELANJUTAN, DAN BERBUDAYA UNTUK PENINGKATAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT Dalam mewujutkan Visi Dinas kelautan dan perikanan Kabupaten Mandailing Natal dengan misi : 1. Meningkatkan produksi, produktifitas dan kualitas usaha Perikanan dan pengolahannya dengan memaksimalkan sumberdaya lokal dan pemanfatan teknologi tepat guna. 2. Meningkatkan akses permodalan dan skala usaha serta iklim yang kondusif bagi pengembangan usaha Kelautan dan Perikanan. 3. Meningkatkan usaha pengolahan hasil serta pemasaran produk perikanan. 4. Meningkatkan Kesejahteraan Aparatur, Masyarakat Pesisir, Nelayan, Pembudidaya, Pengolah, pemasar dan Pemberdayaan Masyarakat Pulau Pulau Kecil Sistematika Penulisan Sitematika penulisan Renja Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Mandailing Natal tahun 2014 disusun sebagai berikiut : BAB. I BAB. II BAB. III PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Dasar Hukum 1.3. Maksud dan Tujuan 1.4. Sistematika Penulisan. EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU 2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan Capaian Renstra SKPD 2.2. Analisis Kinerja Pelayanan SKPD 2.3. Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD 2.4. Review terhadap Rancangan Awal RKPD 2.5. Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN 3.1. Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional danprovinsi 3.2. Tujuan dan Sasaran Renja SKPD 3.3. Program dan Kegiatan a. Faktor-faktor yang menjadi bahan pertimbangan terhadap rumusan Program dan Kegiatan
8 b. Uraian Garis Besar Mengenai Rekapitulasi Program dan Kegiatan c. Penjelasan Jika Rumusan Program dan Kegiatan tidak sesuai dengan rancangan awal RKPD, baik jenis Program/Kegiatan, Pagu Indikatif, maupun Kombinasi Keduanya d. Tabel Rencana Program dan Kegiatan Berdasarkan Hasil Pengerjaan pada Bagian Perumusan Program dan Kegiatan. BAB. IV PENUTUP a. Catatan Penting yang perlu mendapat perhatian b. Kaidah kaidah Pelaksanaan c. Rencana Tindak Lanjut.
9 BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN LALU 2.1. Evaluasi Pelaksanan Renja Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun Lalu dan Capaian Renstra Dinas Kelautan dan Perikanan. A. Program Reformasi Birokrasi dan Pelayanan Publik. 1. Penyediaan jasa Surat Menyurat a. Hasil yang dicapai. Telah dilaksanakan Penyediaan Jasa Surat Menyurat Dinas Kelautan dan Perikanan dengan hasil sebagai berikut : - Adanya jasa surat menyurat Dinas Kelautan dan Perikanan selama 1 tahun anggaran.. b. Permasalahan yang dihadapi tidak ada. c. Tindak Lanjut yang diperlukan Untuk Mencapai Program Reformasi Birokrasi dan Pelayanan Publik Perlu dilaksanakan tiap tahun anggaran. 2. Penyediaan jasa Komonikasi, Sumber Daya Air dan Listrik a. Hasil yang dicapai. Telah dilaksanakan Penyediaan jasa Komonikasi, Sumber Daya Air dan Listrik pada Dinas Kelautan dan Perikanan dengan hasil sebagai berikut : - Terfungsikannya alat Komunikasi, air dan listrik selama 1 tahun anggaran. b. Permasalahan yang dihadapi tidak ada. c. Tindak Lanjut yang diperlukan Untuk Mencapai Program Reformasi Birokrasi dan Pelayanan Publik Perlu dilaksanakan tiap tahun anggaran. 3. Penyediaan jasa Komonikasi, Sumber Daya Air dan Listrik a. Hasil yang dicapai. Telah dilaksanakan Penyediaan jasa Komonikasi, Sumber Daya Air dan Listrik pada Dinas Kelautan dan Perikanan dengan hasil sebagai berikut : - Terfungsikannya alat Komunikasi, air dan listrik selama 1 tahun anggaran. b. Permasalahan yang dihadapi tidak ada.
10 c. Tindak Lanjut yang diperlukan Untuk Mencapai Program Reformasi Birokrasi dan Pelayanan Publik Perlu dilaksanakan tiap tahun anggaran. B. Program Peningkatan Kesadaran dan penegakan hukum dalam pendayagunaan sumberdaya laut. 1. Operasional dan Pemeliharaan Kapal Pengawas a. Hasil yang dicapai Telah dilaksanakan dengan hasil sebagai berikut : - Terpeliharan dan teroperasikannya Kapal Pengawas 1 Unit b. Permasalahan yang dihadapi tidak ada c. Tindak Lanjut yang diperlukan Untuk Kelancaran operasional Kapal Pengawas kegiatan ini perlu dilaksanakan tiap tahun. 2. Gelar Operasi Ilegal Fishing a. Hasil yang dicapai Telah dilaksanakan dengan Hasil sebagai berikut : - Operasi yang dilaksanakan masih pendekatan secara persuasive b. Permasalahan yang dihadapi Kurangnya Anggaran untuk Pelaksanaan Operasi sehingga 1 kali setahun yang dapat dilaksanakan, idealnya 6 kali setahun. c. Tindak lanjut yang diperlukan Untuk mengantisipasi maraknya Ilegal Fising Kegiatan ini harusnya dilaksanakan secara berkesinambungan. C. Program Peningkatan Kegiatan Budaya Kelautan dan Wawasan Maritim Kepada Masyarakat. 1. Peringatan Hari Nusantara Tahun 2011 a. Hasil yang di Capai Tidak dilaksanakan
11 b. Permasalahan yang dihadapi Karena Surat Edaran dari Pusat untuk Pelaksanaan Kegiatan ini tidak ada diterima Dinas Kelautan dan Perikanan. c. Tindak Lanjut yang diperlukan Agar Kinerja Program Peningkatan Kegiatan Budaya Kelautan dan Wawasan Maritim Kepada Masyarakat Agar Lebih Menyentuh perlu dibuat bebebrapa kegiatan perlombaan seperti : Lomba Layar, Lomba Dayung dan Kegiatan Bersih Pantai setiap tahun. D. Program Pengembangan Budidaya Perikanan 1. Optimalisasi Budidaya ikan air tawar a. Hasil yang dicapai Kegiatan ini telah dilaksanakan di Desa Binaan Kab. Mandailing Natal Tahun 2011 b. Permasalahan yang dihadapi tidak ada Minimnya Anggaran untuk Kegiatan ini sehingga tidak dapat mengakomodir permintaan kelompok-kelompok yang ada di desa binaan. c. Tindak lanjut yang diperlukan Kegiatan ini seharusnya ditampung setiap tahun E. Program Pengembangan Perikanan Tangkap 1. Penyediaan / Rehabilitas Sarana dan Prasarana Perikanan Tangkap. a. Hasil yang dicapai Telah dilaksanakan Pengadaan Sarana dan Prasarana Perikanan TangkapAlat Tangkap dengan hasil : - Pengadaan Jaring Salam 220 Piece - Pengadaan Jaring Aso-Aso 218 Piece - Pengadaan Jaring Udang 200 Piece b. Permasalahan yang dihadapi Terbatasnya Dukungan Pendanaan Pengembangan Perikanan Tangkap untuk memenuhi Pengadaan Sarana dan Prasarana Perikanan Tangkap. c. Tindak Lanjut yang diperlukan
12 Perlu Peningkatan Pendanaan untuk memenuhi Kebutuhan masyarakat Nelayan. F. Program Pengembangan Sistem Penyuluhan Perikanan 1. Pelatihan Tehnik Pembenihan Ikan a. Hasil yang dicapai Telah dilaksanakannya Pelatihan Pembenihan Ikan di BBI Desa saba Jambu dengan Jumlah Peserta 50 Orang dari Kelompok Pembudidaya ikan. b. Permasalahan yang dihadapi Terbatasnya Sarana Pendukung dalam pelaksanaan kegiatan seperti kurangnya peralatan laboratorium yang kita miliki. c. Tindak Lanjut yang diperlukan Perlu Pengadaan Sarana dan Prasarana pendukung Laboratorium perikanan yang ada di UPTD Wil. Panyabungan. 2. Sosialisasi Peraturan daerah tetang Perikanan. a. Hasil yang dicapai Telah dilaksanakannya sosialisasi peraturan daerah tetang Perikanan di desa saba Jambu dengan Jumlah Peserta 30 Orang dari Kelompok Pembudidaya ikan. b. Permasalahan yang dihadapi Terbatasnya pengetahuan para pembudidaya Perikanan tetang peraturan daerah mengenai perikanan. c. Tindak Lanjut yang diperlukan Masih diperlukanya sosialisai tetang peraturan daerah tentang perikann sehingga pengetahuna pembudiday ikan bertambah. G. Program Optimalisasi Pengolaan dan Pemasaran Produksi Perikan. 1. Penyediaan / Rehabilitasi sarana dan prasarana pengolahan, peningkatan mutu dan pemasaran hasil perikanan.
13 a. Hasil yang dicapai Telah dilaksanakan Pengadaan Sarana dan Prasarana Pengolahan, Peningkatan mutu dan Pemasaran Hasil Perikanan dengan hasil sebagai berikut : - Rehabilitas sarana dan prasarana TPIH desa Gunung Tua b. Permasalahan yang dihadaapi Terbatasnya Dukungan Pendanaan Pengadaan Sarana dan Prasarana Pengolahan, Peningkatan mutu dan Pemasaran Hasil Perikanan. c. Tindak lanjut yang diperlukan Perlu Peningkatan Pendanaan untuk Pengadaan Sarana dan Prasarana Pengolahan, Peningkatan mutu dan Pemasaran Hasil Perikanan. H. Program Pengembangan Kawasan Budidaya Laut, Air Payau dan Air Tawar. 1. Operasional / Pemeliharaan BBI dan Kelembagaan Pembenihan Ikan a. Hasil yang dicapai Tersedianya Benih Ikan mas untuk memenuhi kebutuhan pembudidaya ikan. b. Permasalahan yang dihadapi tidak ada c. Tindak Lanjut yang diperlukan Untuk Mencapai hasil produksi benih ikan yang berkualitas perlu pengefektivitasan BBI dan dukungan Pendanaan. 2. Penyedian/rehabilitas sarana dan prasrana Fisik balai benih ikan. a. Hasil yang dicapai Terselenggaranya kegiatan pembudidayaan/pembenihan ikan di BBI sehinggag menghasilkan balai benih ikan yang berkualitas. b. Permasalahan yang dihadapi tidak ada c. Tindak Lanjut yang diperlukan
14 Untuk Mencapai hasil produksi benih ikan yang berkualitas perlu pengefektivitasan BBI dan dukungan Pendanaan.. 3. Pembangunan/rehabilitas sarana dan prasarana Unit Pembenihan Rakyat (UPR). a. Hasil yang dicapai Terselenggaranya kegiatan pembudidayaan/pembenihan ikan di masyarakat atau kelompok pembudidaya ikan. b. Permasalahan yang dihadapi tidak ada c. Tindak Lanjut yang diperlukan Untuk Mencapai hasil produksi ikan yang berkualitas perlu pembenaan kepada kelompok dan dukungan Pendanaan. 4. Survey Perencanaan Kegiatan TA 2012 a. Hasil yang dicapai Terselenggaranya survey perencanaan kegiatan dinas kelautan dan perikanan TA b. Permasalahan yang dihadapi tidak ada Minimnya Anggaran Perencanaan yang tersedia c. Tindak Lanjut yang diperlukan Terselenggaranya kegiatan dinas kelautan dan Perikanan dengan pendanaan yang tesedia Analisis Kinerja Pelayanan Dinas Kelautan dan Perikanan 1. Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan pengkoordinasian penyiapan dan pengumpulan bahan perumusan kebijakan dan program dibidang kelautan dan perikanan, penataan ruang dan perumahan serta program dan kegiatan Dinas, memberikan pelayanan administratif dan fungsional kepada semua unsur di lingkungan Dinas serta penyelenggaraan administrasi umum surat menyurat, hubungan masyarakat, urusan rumah tangga, penyediaan sarana dan prasarana, kearsipan dan ketatalaksanaan, kepegawaian, pengelolaan keuangan serta penyusunan program kegiatan dan evaluasi dan pelaporan. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud di atas Sekretariat menyelenggarakan fungsi :
15 a. Pengumpulan bahan perumusan kebijakan dan program dibidang kelautan dan perikanan; b. Penyusunan program kerja dan kegiatan sekretariat; c. penyelenggaraan ketatausahaan, administrasi umum dan surat menyurat; d. Pelayanan dan pemenuhan perlengkapan dan rumah tangga Dinas; e. Pelayanan administrasi kepegawaian serta pelaksanaan pembinaan dan penegakan disiplin bagi semua unsur di lingkungan Dinas; f. Pengelolaan dan penyiapan pertanggungjawaban administrasi keuangan; g. Pelayanan administrasi keuangan kepada seluruh pegawai Dinas; h. Koordinasi penyusunan program dan kegiatan Dinas; i. Evaluasi dan pelaporan atas penyelenggaraan program dan kegiatan Dinas; j. Koordinasi penyiapan bahan dan penyusunan RENJA, RKPD, RENSTRA, KUA/PPAS, LAKIP, LPPD serta bentuk pelaporan lainnya; k. Memberi masukan yang perlu kepada atasan sesuai bidang tugas dan fungsinya; l. Pelaporan dan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas dan fungsi kepada atasan; m. Melaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan. 2. Bidang Kelautan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil mempunyai tugas melaksanakan perumusan bahan kebijakan dan program serta penyelenggaraan urusan dibidang pengelolaan dan pemberdayaan kelautan, pesisir dan pulau-pulau kecil dan terluar. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud di atas Bidang Kelautan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil menyelenggarakan fungsi : a. Penyusunan bahan perumusan kebijakan dan program dibidang pengelolaan dan pemberdayaan kelautan, pesisir dan pulau-pulau kecil dan terluar; b. Koordinasi, fasilitasi dan penyelenggaraan pesisir dan lautan; c. koordinasi, fasilitasi dan penyelenggaraan pemberdayaan masyarakat pesisir; d. Koordinasi, fasilitasi dan penyelenggaraan pembinaan dan pemberdayaan pulau-pulau kecil dan terluar; e. Pemberian masukan yang perlu kepada atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya;
16 f. Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan fungsinya kepada atasan; g. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan. 3. Bidang Perikanan Tangkap dan Perikanan Budidaya mempunyai tugas melaksanakan perumusan bahan kebijakan dan program serta penyelenggaraan urusan dibidang pengelolaan dan pemberdayaan perikanan tangkap dan perikanan budidaya. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat Bidang Perikanan Tangkap dan Perikanan Budidaya menyelenggarakan fungsi: a. Penyusunan bahan perumusan kebijakan dan program dibidang pengelolaan dan pemberdayaan perikanan tangkap dan perikanan budidaya; b. Koordinasi, fasilitasi dan penyelenggaraan perikanan tangkap; c. Koordinasi, fasilitasi dan penyelenggaraan perikanan budidaya; d. Koordinasi, fasilitasi dan penyelenggaraan pembinaan dan fasilitasi kelembagaan; e. Pemberian masukan yang perlu kepada atasan sesuai bidang tugas dan fungsinya; f. Pelaporan dan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas dan fungsinya kepada atasan; g. Pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan. 4. Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan mempunyai tugas melaksanakan perumusan bahan kebijakan dan program serta penyelenggaraan urusan dibidang pengolahan dan pemasaran hasil perikanan. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud di atas Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan menyelenggarakan fungsi : a. Penyusunan bahan perumusan kebijakan dan program dibidang pengolahan dan pemasaran hasil perikanan; b. Koordinasi, fasilitasi dan penyelenggaraan pengkajian dan penerapan teknologi; c. Koordinasi, fasilitasi dan penyelenggaraan pengembangan usaha dan investasi; d. Koordinasi, fasilitasi dan penyelenggaraan pengembangan sumber daya manusia; e. Pemberian masukan yang perlu kepada atasan sesuai bidang tugas dan fungsinya;
17 f. Pelaporan dan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas dan fungsinya kepada atasan; g. Pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan. 5. Bidang Pengawasan dan Pengendalian Sumberdaya Kelautan dan Perikanan mempunyai tugas melaksanakan perumusan bahan kebijakan dan program serta penyelenggaraan urusan dibidang pengawasan dan pengendalian sumberdaya kelautan dan perikanan. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud di atas Pengawasan dan Pengendalian Sumberdaya Kelautan dan Perikanan menyelenggarakan fungsi : a. Penyusunan bahan perumusan kebijakan dan program dibidang pengawasan dan pengendalian sumberdaya kelautan dan perikanan; b. Koordinasi, fasilitasi dan penyelenggaraan pengawasan dan pengendalian sumberdaya kelautan; c. Koordinasi, fasilitasi dan penyelenggaraan pengawasan dan pengendalian sumberdaya perikanan; d. Koordinasi, fasilitasi dan penyelenggaraan penanganan pelanggaran; e. Pemberian masukan yang perlu kepada atasan sesuai bidang tugas dan fungsinya; f. Pelaporan dan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas dan fungsinya kepada atasan; g. Pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Dinas Kelautan dan Perikanan Adapun isu-isu penting Dinas Kelautan dan Perikanan untuk meningkatkan pembangunan di bidang kelautan dan perikanan ini adalah : 1. Rendahnya produksi perikanan budidaya, perikanan tangkap, pengolahan dan pemasaran hasil perikanan 2. Kurangnya fasilitas sarana dan prasarana penunjang serta permodalan pelaku usaha Perikanan 3. Rendahnya kesadaran hukum dalam pelestarian lingkungan. 4. Pengembangan Agromarinepolitan 5. Pengembangan Minapolitan
18 Kelemahan (Weakness) yaitu situasi dan ketidak mampuan internal yang mengakibatkan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Mandailing Natal tidak dapat atau gagal dalam mencapai visi dan misi : 1. Kurangnya aparatur yang terdidik secara fungsional dalam mengembangkan kreatifitas, menalarkan ide dalam menerapkan rencana pengembangan bidang kelautan dan perikanan Kabupaten Mandailing Natal yang ingin dicapai serta memformulasikan ke dalam kegiatan dibidang masing-masing. 2. Kurang tersedianya fasilitas penunjang sarana dan prasarana sebagai pendukung pengembangan dibidang kelautan dan perikanan. 3. Kurang tersedianya data-data dan informasi sebagai pendukung dalam bahan dan analisa proses perencanaan baik pada Dinas Kelautan dan Perikanan maupun Instansi terkait. 4. Lemahnya modal usaha masyarakat perikanan dalam mengembangkan usahanya. Peluang yaitu situasi dan faktor-fakor luar bersifat positif yang membantu Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Mandailing Natal : 1. Adanya kepedulian dan partisipasi masyarakat dalam peningkatan dan pengembangan kelautan dan perikanan di kabupaten Mandailing Natal. 2. Kekayaan alam, kondisi geografis Kabupaten Mandailing Natal yang mendukung peningkatan dan pengembangan kelautan dan perikanan Kabupaten Mandailing Natal. 3. Terbukanya peluang untuk pemanfaatan kredit usaha yang berkerjasama dengan pihak ketiga 4. Wilayah Kabupaten Mandailing Natal memiliki potensi seperti laut yang panjang garis pantai km, pulau pulau kecil sebanyak 24, aliran sungai yang berada sepanjang wilayah Kabupaten, Pengembangan lahan yang cukup luas, keberadaan kabupaten yang berbatasan langsung dengan propinsi lain, tersedianya fasilitas transportasi dan komunikasi yang baik Review Terhadap Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah 2.5. Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat Usulan Program dan Kegiatan yang datang dari masyarakat di peroleh melalui Proposal yang diantar/diajukan langsung oleh masyarakat
19 /Kelompok ke Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Mandailing Natal. Pada Umumnya Usulan-usulan yang berupa proposal yang dating dari Kelompok-kelompok tersebut sangat sesuai dengan isu-isu penting penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi Dinas Kelautan dan Perikanan. BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN 4.1. Telaahan terhadap Kebijakan Nasional dan Provinsi 4.2. Tujuan dan Sarsaran Renja Dinas Kelautan dan Perikanan 4.3. Program dan Kegiatan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun yang menjabarkan Visi dan Misi Pembangunan Daerah yakni MEWUJUDKAN MANDAILING NATAL YANG AGAMIS, CERDAS, SEHAT DAN SEJAHTERA Salah satu dari cita-cita atau agenda Pembangunan Daerah tersebut yaitu Mewujudkan Masyarakat Mandailing Natal yang Sejahtera. Dinas Kelautan dan Perikanan sebagai salah satu organ Pemerintah Daerah, sesuai dengan Tugas Pokok dan Fungsinya telah merumuskan dan melaksakan kebijakan dan langkah-langkah untuk mencapai agenda pembangunan tersebut melalui upaya-upaya peningkatan kualitas sumberdaya manusia, mendorong terciptanya lapangan kerja, serta mendorong pembinaan dan pengembangan perekonomian masyarakat Mandailing Natal. Upaya tersebut telah dilakukan secara berkelanjutan melalui berbagai program yaitu: (1) ProgramPeningkatan Kesadaran dan Penegakan Hukum Dalam Pendayagunaan Sumber Daya Laut (2). Program Peningkatan Mitigasi Bencana Alam Laut dan Prakiraan Iklim Laut (3). Program Pengembangan Budidaya Perikanan (4). Program Pengembangan Perikanan Tangkap (5). Program Pengembangan Sistim Penyuluh Perikanan (6). Program Optimalisasi Pengelolaan dan
20 Pemasaran Produksi Perikanan (7). Program Perencanaan. (8). Program Pengengembangan SDM (9). Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur a. Masalah dan Tantangan Menyongsong datangnya tahun 2014, tentunya membutuhkan pikiran, kerja yang lebih keras dan dukungan semua pihak untuk mewujudkan pembangunan Bidang Kelautan dan Perikanan, secara umum masalah dan tantangan yang dihadapi di tahun 2014 adalah : 1. Rendahnya Pengetahuan dan keterampilan petani ikan dan nelayan. 2. Belum terkoordinasi dan terorganisasinya sistem jaringan produksi, pengolahan dan pemasaran hasil perikanan dalam suatu kesatuan sistem aquabisnis. 3. Kesiapan Sumber Daya Manusia yang profesional dalam menajemen publik belum memadai 4. Sarana dan Prasarana Perikanan untuk meningkatkan produktifitas terbatas. 5. Belum termanfaatkannya Potensi Sumberdaya Kelautan dan Perikanan secara optimal. 6. Belum adanya data yang akurat untuk mendukung Perencanaan Kelautan dan Perikanan b. Sasaran yang diinginkan 1. Kesiapan Sumber Daya Manusia yang profesional dalam mengelola perikanan dan Kelautan. 2. Kesiapan Sarana dan Prasarana Perikanan untuk meningkatkan produksi. 3. Berkembangnya Sistem jaringan Kerja Produksi dan Pemasaran hasil Perikanan. 4. Termanfaatkannya potensi pesisir di perairan umum oleh masyarakat untuk kegiatan budidaya.
21 5. Bertambah luas dan meningkatnya pengelolaan kegiatan budidaya mina padi, kolam tetap dan UPR 6. Tersedianya data dan informasi yang akurat tentang kelautan dan perikanan. 7. Tersedianya sarana dan prasarana berupa PPI atau PP,TPI dan BBI serta balai Diklat Kelautan dan Perikanan. 8. Tergalinya potensi kelautan dan perikanan secara menyeluruh 9. Terbukanya kawasan kawasan baru sentra produksi perikanan 10. Tersedianya Dokumen Perencanaan Program dan Kegiatan Dinas Kelautan dan Perikanan. c. Arah dan Kebijakan Arah Kebijakan Kebijakan Umum Pembangunan Bidang Kelautan dan Perikanan Kabupaten Mandailing Natal tahun 2013 pada dasarnya merupakan penjabaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) sebagaimana ditetapkan dalam RENSTRA Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Mandailing Natal. Arah Kebijakan yang akan ditempuh dalam Pembangunan Bidang Kelautan dan Perikanan dijabarkan melalui Penyusunan Rencana Program dan Kegiatan Biidang Kelautan dan Perikanan tahun 2013 pada : 1. Program Peningkatan Kesadaran dan Penegakan Hukum Dalam Pendayagunaan Sumber Daya Laut melalui Kegiatan Operasional dan pemeliharaan Kapal Pengawas, Operasi Ilegal Fishing, Sosialisasi Perda tentang Perikanan, Sosialisasi tentang Peraturan dan Perundang-undangan Perikanan Tangkap, Peringatan Hari Nusantara, Mengikuti Pameran-pameran Pembangunan serta Kegiatan Lainnya yang di Laksanakan Kementerian Kelautan dan Perikanan, RehabilitasiKapal Pengawasan,
22 1. Program Peningkatan Mitigasi Bencana Alam Laut dan Prakiraan Iklim Laut melalui kegiatan Transplantasi Terumbu Karang, Lanjutan Kajian Sebaran Terumbu Karang dan Ikan Karang, Penanaman Mangrove, Pembangunan Break Water di Natal dan Tabuyung, Penggalian Sedimen Dermaga Natal, Tabuyung dan Batahan. 2. Program Pengembangan Budidaya Perikanan melalui kegiatan Pemberdayaan Usaha Perikanan Air Tawar, Laut dan Payau, Pengadaan/Pemeliharaan Alat-alat Laboratorium, Pembangunan dan Rehabilitasi Sarana dan Prasarana BBI dan Kelembagaan UPTD Wilayah Panyabungan, UPR dan Kelompok Pembudidaya, Pemeliharaan/Operasional BBI, Restocking/Penebaran Ikan di Lubuk Larangan atau Perairan Umum, PUMP Budidaya, Pembangunan Sarana dan Prasaranan Perikanan Budidaya. 3. Program Pengembangan Perikanan Tangkap melalui kegiatan Pembangunan, Pengadaan dan Rehabilitasi Sarana dan Prasarana Perikanan Tangkap, PUMP Tangkap 4. Program Pengembangan Sistim Penyuluh Perikanan melalui kegiatan Revitalisasi dan pengembangan kelompok pembudidaya Binaan, Pelatihan Tehnik budidaya, Pelatihan Tehnik Pembenihan Ikan Air Tawar, Pelatihan Tehnik Pengolahan ikan, Pelatihan Budidaya Rumput Laut dan Monitoring Hama dan Penyakit ikan, Pembangunan Pos Cek Point di dua tempat 5. Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produk Perikanan melalui kegiatan Penyediaan Sarana dan prasarana Pengolahan dan Pemasaran hasil perikanan, Gemar Makan ikan dan Penyediaan Dana Talangan untuk Pembelian Produk Perikanan, PUMP P2HP, Rehabilitasi Mobil Truk Berpendingin. 6. Program Perencanaan melalui kegiatan Survey Perencanaan dan Pembuatan Gambar, Pembuatan RKA, Monitoring dan Evaluasi Kegiatan, Penyempurnaan Data Budidaya Perikanan, Perikanan
23 Tangkap dan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan (P2HP), Pembuatan Rencana Tata ruang Kelautan Kab. Madina, Kajian- Kajian Tentang Potensi Kelautan dan Perikanan. 7. Program Pengengembangan SDM melalui kegiatan Study banding Tehnis Budidya perikanan dan Magang bagi Petugas Laboratorium. 8. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur melalui kegiatan Pembangunan Gedung Arsip Dinas Kelautan dan Perikanan, Pengadaan Sarana dan Prasarana Aparatur dan pembuatan Parkir atap fiber kerangka besi BAB IV PENUTUP Rencana Kerja Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2014 merupakan bahan Pemerintah Daerah dalam menyusun Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2014 dan nantinya menjadi acuan bagi Satuan Kerja Perangkat Daerah dalam Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Pembangunan tahun 2014 sesuai dengan Tugas Pokok dan Fungsinya / Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Mandailing Natal. Keberhasilan atas Pelaksanaan Rencana Kerja Dinas Kelautan dan perikanan Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2014 sangat tergantung pada Tekad, Sikap Mental, Semangat, Ketaatan dan Disiplin seluruh Unsur Organisasi serta dukungan Dana dan Peran aktif Masyarakat. Oleh Karena itu seluruh Aparatur di lingkungan Dinas Kelautan dan Perikanan dan Masyarakat harus sunggug-sungguh dapat mensukseskan Pelaksanaan Program / Kegiatan Pembangunan Bidang Kelautan dan Perikanan sebagaimana tertuang dalam RENJA Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2014 Semoga kita semua diberikan kekuatan dan kemampuan untuk membangun daerah yang kita cintai ini dalam mewujudkan Visi dan Misi Kabupaten Mandailing Natal MEWUJUDKAN MANDAILING NATAL YANG AGAMIS, CERDAS, SEHAT DAN SEJAHTERA.
24 Panyabungan, Maret 2013 KEPALA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN MANDAILING NATAL Drs. ZAMALUDDIN PEMBINA NIP
BUPATI MANDAILING NATAL
- 1 - BUPATI MANDAILING NATAL PERATURAN BUPATI MANDAILING NATAL NOMOR 29 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN MANDAILING NATAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciRANCANGAN RENCANA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN MALANG TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN
1 LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN MALANG NOMOR : 180/1918/KEP/421.115/2015 TENTANG PENGESAHAN RENCANA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN MALANG TAHUN 2016 RANCANGAN
Lebih terperinciBUPATI MANDAILING NATAL
- 1 - BUPATI MANDAILING NATAL PERATURAN BUPATI MANDAILING NATAL NOMOR 37 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KABUPATEN MANDAILING NATAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciWALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT
WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT Menimbang PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 31 TAHUN 2015 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciKABUPATEN BADUNG RENCANA STRATEGIS DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG TAHUN
KABUPATEN BADUNG RENCANA STRATEGIS DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG TAHUN 206-202 DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG 206 PROVINSI BALI BUPATI BADUNG KEPUTUSAN
Lebih terperinciBUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG,
1 BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG, Menimbang : a. bahwa untuk lebih menjamin ketepatan dan
Lebih terperinciMATRIK RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2014
MATRIK RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2014 NAMA SKPD : Dinas Perikanan Dan Kelautan NO KODE USULAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH PROGRAM/KEGIATAN SASARAN PROGRAM KEGIATAN INDIKATOR
Lebih terperinciMATRIK RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2015
MATRIK RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2015 NAMA SKPD : Dinas Peran Dan Kelautan NO KODE TOLOK UKUR TARGET CAPAIAN KINERJA 1 2 3 4 5 6 7 8 2.05.01 1 2.05.01.19 2.05.02 PROGRAM
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO
1 PEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 39 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN SITUBONDO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia. Perencanaan
Lebih terperinciBUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 18 TAHUN 2008 T E N T A N G
BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 18 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN SUKAMARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKAMARA,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rencana Kerja Tahunan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang- Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah
Lebih terperinciBUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 20 TAHUN 2009 TENTANG
BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 20 TAHUN 2009 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana kerja adalah dokumen rencana yang memuat program dan kegiatan yang diperlukan untuk mencapai sasaran pembangunan, dalam bentuk kerangka regulasi dan kerangka
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana Kerja Satuan Perangkat Kerja Daerah (Renja SKPD) merupakan dokumen perencanaan resmi SKPD yang dipersyaratkan untuk mengarahkan pelayanan publik Satuan Kerja
Lebih terperinciFORM II : DAFTAR INFORMASI PUBLIK
Lampiran 1 : Keputusan Sekretaris Daerah K Nomor : 06 Tanggal : 22 Juli FORM II : DAFTAR INFORMASI PUBLIK Nama Pejabat Nama Unit/Satker yang menguasai : Ir. A. Farid : Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten
Lebih terperinciBUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 18 TAHUN 2004 TENTANG
BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 18 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN TASIKMALAYA BUPATI TASIKMALAYA Menimbang : a. bahwa dengan
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN SIJUNJUNG NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SIJUNJUNG TAHUN
PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIJUNJUNG NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SIJUNJUNG TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIJUNJUNG, Menimbang
Lebih terperinciRENCANA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM
PEMERINTAH KABUPATEN SOLOK DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN SOLOK Jl. Lintas Sumatera Km 20 Telp. (0755) 31566,Email:pukabsolok@gmail.com RENCANA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN SOLOK TAHUN 2015 AROSUKA
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,
PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG, Menimbang : a. bahwa Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Subang
Lebih terperinciDINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMAS DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH Jalan Kabupaten No. 1 Purwokerto 53115 Telp. 637405 Faxcimile (0281) 637405 KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN
Lebih terperinciRENCANA KERJA BAGIAN ADM. PEMERINTAHAN SETDAKAB. JOMBANG. Tahun 2015 B A G I A N A D M I N I S T R A S I P E M E R I N T A H A N
RENCANA KERJA BAGIAN ADM. PEMERINTAHAN SETDAKAB. JOMBANG Tahun 2015 B A G I A N A D M I N I S T R A S I P E M E R I N T A H A N 2 0 1 5 Puji dan syukur kami panjatkan ke Khadirat Allah SWT, atas Rahmat
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN REJANG LEBONG
PEMERINTAH KABUPATEN REJANG LEBONG PERATURAN DAERAH KABUPATEN REJANG LEBONG NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN REJANG LEBONG TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciKegiatan perencanaan dan penganggaran Pemerintah Daerah yang diatur
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Kegiatan perencanaan dan penganggaran Pemerintah Daerah yang diatur dalam UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, UU Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Lebih terperinciBUPATI MANDAILING NATAL
BUPATI MANDAILING NATAL PERATURAN BUPATI MANDAILING NATAL NOMOR 34 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN MANDAILING NATAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciRENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2017
RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2017 PEMERINTAH KABUPATEN TANAH BUMBU KECAMATAN ANGSANA DAFTAR ISI Halaman Daftar Isi... ii Daftar Tabel... iii Daftar Bagan... iv Daftar Singkatan... v BAB I PENDAHULUAN...
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA TEGAL DINAS KELAUTAN DAN PERTANIAN Jalan Lele Nomor 6 (0283) Tegal BAB I
PEMERINTAH KOTA TEGAL DINAS KELAUTAN DAN PERTANIAN Jalan Lele Nomor 6 (0283) 351191 Tegal - 52111 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan sektor Kelautan dan Pertanian secara kontinyu dan terarah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang keuangan Negara memuat berbagai perubahan mendasar dalam pendekatan penganggaran. Perubahan-perubahan ini didorong oleh beberapa
Lebih terperinciRENCANA KERJA BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS
RENCANA KERJA BADAN HIDUP DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS (RENJA SKPD) TAHUN 2015 HIDUP MUARA BELITI 2014 i DAFTAR ISI Kulit Muka Daftar Isi... i Daftar Tabel... ii BAB. I PENDAHULUAN... 1 I.1. Latar Belakang...
Lebih terperinciBUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 53 TAHUN 2011 TENTANG
- 1 - BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 53 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN BANYUWANGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perencanaan strategis organisasi adalah suatu rencana jangka panjang yang bersifat menyeluruh, memberikan rumusan ke mana organisasi akan diarahkan, dan bagaimana pemberdayaan
Lebih terperinciKEPUTUSAN KEPALA KANTOR KESATUAN BANGSA DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT KABUPATEN MANDAILING NATAL NOMOR : / /K/2013 TENTANG
KEPUTUSAN KEPALA KANTOR KESATUAN BANGSA DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT KABUPATEN MANDAILING NATAL NOMOR : 050.13/ /K/2013 TENTANG PENGESAHAN RENCANA KERJA (RENJA) KANTOR KESATUAN BANGSA DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT
Lebih terperinciRANCANGAN RENCANA KERJA PERUBAHAN (RENJA-P) TAHUN 2016
RANCANGAN RENCANA KERJA (RENJA-P) TAHUN 2016 DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN MINAHASA TENGGARA DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang.. 1 1.2 Landasan Hukum Penyusunan. 2 1.3 Maksud
Lebih terperinciBab I PENDAHULUAN. Rencana Kerja Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung Tahun Latar Belakang. B a b I P e n d a h u l u a n 1
Bab I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang erdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang B Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional mengamanatkan bahwa Pemerintah Daerah wajib menyusun Rancangan Awal Rencana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perencanaan Pembangunan Daerah adalah suatu proses penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan didalamnya, guna pemanfaatan
Lebih terperinciRENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2016
RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2016 PEMERINTAH KABUPATEN TANAH BUMBU KECAMATAN ANGSANA DAFTAR ISI Halaman Daftar Isi... ii Daftar Tabel... iii Daftar Bagan... iv Daftar Singkatan... v BAB I PENDAHULUAN...
Lebih terperinciBUPATI TANAH BUMBU PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 17 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN 2014
BUPATI TANAH BUMBU PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 17 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN 2014 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TANAH BUMBU, Menimbang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rencana Pembangunan Tahunan Satuan Kerja Perangkat Daerah, yang selanjutnya disebut Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja-SKPD), adalah dokumen perencanaan
Lebih terperinciBUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR
SALINAN BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI LUMAJANG NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciPemerintah Kota Tangerang
RENCANA KERJA INSPEKTORAT KOTA TANGERANG TAHUN 2018 Penyusunan Rancangan Akhir Rencana Kerja Inspektorat Kota Tangerang Tahun 2018 merupakan pelaksanaan kegiatan mengacu pada Rancangan Akhir Rencana Kerja
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Untuk menjalankan tugas dan fungsinya, pemerintah daerah memerlukan perencanaan mulai dari perencanaan jangka panjang, jangka menengah hingga perencanaan jangka pendek
Lebih terperinciBUPATI MANDAILING NATAL
- 1 - BUPATI MANDAILING NATAL PERATURAN BUPATI MANDAILING NATAL NOMOR 27 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN MANDAILING NATAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciBUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 15 TAHUN 2016 TENTANG
BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 15 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciRENCANA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN GARUT TAHUN 2015
RENCANA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN GARUT TAHUN 2015 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN GARUT TAHUN 2014 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perencanaan Pembangunan
Lebih terperinciBAB.III AKUNTABILITAS KINERJA
BAB.III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas Kinerja adalah perwujudan suatu kewajiban untuk menyampaikan pertanggungjawaban atau menjawab dan menerangkan kinerja dan tindakan seseorang/pimpinan kolektif
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Dalam rangka mengaktualisasikan otonomi daerah, memperlancar penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah, Pemerintah Kabupaten Boyolali mempunyai komitmen
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN SUMBAWA.
PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN SUMBAWA. BUPATI SUMBAWA Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan
Lebih terperinciPERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG
PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2010 NOMOR 3 SERI E PERATURAN DAERAH KOTA BOGOR NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG
LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2010 NOMOR 3 SERI E PERATURAN DAERAH KOTA BOGOR NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KOTA BOGOR TAHUN 2010-2014 DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL RENCANA KERJA 2017 Rancangan Akhir Rencana Kerja KATA PENGANTAR Bidang kependudukan merupakan salah satu hal pokok dan penting
Lebih terperinciGUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 94 TAHUN 2008
GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 94 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS SEKRETARIAT, BIDANG, SUB BAGIAN DAN SEKSI DINAS PERIKANAN DAN KELAUTAN PROVINSI JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR
Lebih terperinciRENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG
RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG PEMERINTAH KOTA PADANG SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG BAGIAN PEMBANGUNAN TAHUN 2016 KATA PENGANTAR Sebagai tindak lanjut instruksi
Lebih terperinciPROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR 56 TAHUN 2015
PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR 56 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN KARAWANG TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARAWANG, Menimbang : a.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG
1.1. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2003 Tentang Pembentukan Kabupaten Lingga di Provinsi Kepulauan Riau, yang menjadi salah satu pertimbangan
Lebih terperinciRencana Strategis (Renstra) Perubahan Tahun
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KABUPATEN MERANGIN Rencana Strategis (Renstra) Perubahan Tahun 2014-2018 PEMERINTAH KABUPATEN MERANGIN PEMERINTAH KABUPATEN MERANGIN DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN
Lebih terperinciRENCANA KERJA ANGGARAN PERUBAHAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU Tahun Anggaran 2015
RENCANA KERJA ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Formulir RKAP SKPD 2.2 PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU Tahun Anggaran 2015 Urusan Pemerintahan : 2 Urusan Pilihan Bidang Pemerintahan : 2. 05 Kelautan
Lebih terperinciRENCANA KERJA BAGIAN PERTANAHAN SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN MALANG BAB I PENDAHULUAN
1 LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA BAGIAN PERTANAHAN SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN MALANG NOMOR : 188.45/ /KEP/421.014/2015 TENTANG PENGESAHAN RENCANA KERJA BAGIAN PERTANAHAN SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN MALANG
Lebih terperincia. Pelaksanaan dan koordinasi pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya ikan dalam wilayah kewenangan kabupaten.
Sesuai amanat Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah kedua kalinya dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008. Serta Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007
Lebih terperinciGUBERNUR KALIMANTAN TENGAH
GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 29 TAHUN 2008 T E N T A N G TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN KARANGASEM
PEMERINTAH KABUPATEN KARANGASEM KEPUTUSAN KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM NOMOR 21 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Muara Beliti, 2014 Kepala Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Kabupaten Musi Rawas
KATA PENGANTAR Rencana Kerja (Renja) Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Musi Rawas Tahun 2015 merupakan perwujudan dari Pelaksanaan Permendagri No. 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan
Lebih terperinciI - 1 BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
LAMPIRAN : PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG NOMOR : 2 TAHUN 2009 TANGGAL : 14 MARET 2009 TENTANG : RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2008-2013 BAB I PENDAHULUAN
Lebih terperinciBUPATI MANDAILING NATAL
- 1 - BUPATI MANDAILING NATAL PERATURAN BUPATI MANDAILING NATAL NOMOR 17 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM) DAN PASAR
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN. Penyusunan rancangan Rencana Kerja SKPD merupakan tahap awal dari proses perencanaan.
BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD) adalah dokumen perencanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk periode satu (1) tahun, yang memuat
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR : 03 TAHUN 2001 SERI D PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR : 40 TAHUN 2000 TENTANG
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR : 03 TAHUN 2001 SERI D PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR : 40 TAHUN 2000 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN LEBAK
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN BANGGAI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA ) ( B A P P E D A )
PEMERINTAH KABUPATEN BANGGAI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA ) 2011 2016 ( B A P P E D A ) LUWUK, 2011 KATA PENGANTAR Puji Syukur Kami Panjatkan Kehadirat Tuhan yang Maha
Lebih terperinciBUPATI TOBA SAMOSIR PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN TOBA SAMOSIR NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG
1 SALINAN BUPATI TOBA SAMOSIR PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN TOBA SAMOSIR NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN 2016-2021 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN PESAWARAN NOMOR 24 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN PESAWARAN TAHUN
PERATURAN DAERAH KABUPATEN PESAWARAN NOMOR 24 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN PESAWARAN TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PESAWARAN, Menimbang
Lebih terperinciRENCANA KERJA (RENJA) BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH KABUPATEN GARUT TAHUN 2015
RENCANA KERJA (RENJA) BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH KABUPATEN GARUT TAHUN 2015 BAPUSIPDA KABUPATEN GARUT TAHUN 2014 KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN SERANG RINCIAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN
Urusan Pemerintahan : 2 Urusan Pilihan Bidang Pemerintahan : 2. 05 Kelautan dan Perikanan Unit Organisasi : 2. 05. 01 DINAS KELAUTAN, PERIKANAN, ENERGI DAN SUMBERDAYA MINERAL Sub Unit Organisasi : 2. 05.
Lebih terperinciBUPATI MANDAILING NATAL
- 1 - BUPATI MANDAILING NATAL PERATURAN BUPATI MANDAILING NATAL NOMOR 31 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN KABUPATEN MANDAILING NATAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciRencana Strategis (RENSTRA) TAHUN PEMERINTAH KABUPATEN GARUT DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN
Rencana Strategis (RENSTRA) TAHUN 2014-2019 PEMERINTAH KABUPATEN GARUT DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN TAHUN 2014 PEMERINTAH KABUPATEN GARUT DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN Jalan Patriot
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT TAHUN 2011
No. Urut: 05 LEMBARAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT TAHUN 2011 PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH (RPJM) DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT
Lebih terperinciBadan Penanggulangan Bencana Daerah Kab. Banyuwangi 1
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kab. Banyuwangi 1 Dengan berlakunya Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional serta Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 yang disempurnakan
Lebih terperinciKEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 35 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT DINAS PERMUKIMAN, TATA RUANG DAN LINGKUNGAN HIDUP BUPATI TASIKMALAYA
B U P A T I TASIKMALAY A KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 35 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT DINAS PERMUKIMAN, TATA RUANG DAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN TASIKMALAYA BUPATI TASIKMALAYA Menimbang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
LAMPIRAN KEPUTUSAN BUPATI ACEH SELATAN NOMOR TAHUN 2013 TENTANG PENGESAHAN RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT KABUPATEN ACEH SELATAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dengan berlakunya Undang-undang
Lebih terperinciRENJA BAGIAN PERTANAHAN TAHUN 2015 (REVIEW)
1 RENJA BAGIAN PERTANAHAN TAHUN 2015 (REVIEW) Renja Bagian Pertanahan Tahun 2015 (Review) Page 1 2 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan Puji Syukur Kehadirat Allah SWT Rencana Kerja Bagian Pertanahan Sekretariat
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN
RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2016-2021 Kata Pengantar Alhamdulillah, puji syukur kehadirat ALLAH SWT, atas limpahan rahmat, berkat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan
Lebih terperinciWALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS PERIKANAN
WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATAM, Menimbang
Lebih terperinciBUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 72 TAHUN 2008 TENTANG
BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 72 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN KEBUMEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN MUSI RAWAS. Mesin Pemotong Rumput. iii RENCANA KERJA 2015
DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN MUSI RAWAS Mesin Pemotong Rumput RENCANA KERJA 2015 iii KATA PENGANTAR Perubahan paradigma sistim perencanaan berimplikasi pada proses perencanaan yang cukup panjang,
Lebih terperinciPROVINSI SUMATERA BARAT
No. Urut: 05 LEMBARAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT TAHUN 2011 PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH (RPJM) DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT
Lebih terperinciMEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN.
PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 85 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PADANG, Menimbang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia. Dalam rangka
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN PANDEGLANG KECAMATAN JIPUT. Alamat: Jl. Raya Jiput-Caringin KM.3 Sukacai Kode Pos 42263
PEMERINTAH KABUPATEN PANDEGLANG KECAMATAN JIPUT Alamat: Jl. Raya Jiput-Caringin KM.3 Sukacai Kode Pos 42263 KEPUTUSAN CAMAT JIPUT Nomor : 050/02-Kec/II/2013 TENTANG RENCANA KERJA KECAMATAN JIPUT KABUPATEN
Lebih terperinciDOKUMEN PELAKSANAAN PERUBAHAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH KABUPATEN SERANG Tahun Anggaran 2015
DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Formulir DPPA SKPD 2.2 PEMERINTAH KABUPATEN SERANG Tahun Anggaran 2015 Urusan Pemerintahan : 2 Urusan Pilihan Bidang Pemerintahan : 2. 05 Kelautan
Lebih terperinciBAB II PERENCANAAN KINERJA A. RENCANA KINERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2014
BAB II PERENCANAAN KINERJA A. RENCANA KINERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2014 Perencanaan kinerja merupakan proses penyusunan rencana kinerja sebagai penjabaran dari sasaran dan program yang telah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tepat melalui serangkaian pilihan pilihan, dan juga merupakan proses yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat melalui serangkaian pilihan pilihan, dan juga merupakan proses yang berkelanjutan termasuk
Lebih terperinciRENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2016
RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2016 PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA UTARA I-0 2015 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Lebih terperinciS A L I N A N PERATURAN BUPATI PEKALONGAN NOMOR 15 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2015
S A L I N A N PERATURAN BUPATI PEKALONGAN NOMOR 15 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PEKALONGAN, Menimbang : a.
Lebih terperinciKATA PENGANTAR RENJA DISPORA KAB. MURA
KATA PENGANTAR Pembangunan Kepemudaan dan Keolahragaan pada hakekatnya merupakan miniatur kehidupan, Hal ini dapat dikatakan demikian karena didalam aktifitas kepemudaan dan keolahragaan terdapat aspek-aspek
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN SIJUNJUNG NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG
PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIJUNJUNG NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN SAWAHLUNTO/SIJUNJUNG NOMOR 6 TAHUN 2006 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN FLORES TIMUR. No. 1, 2013 Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Flores Timur Nomor 0085
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN FLORES TIMUR No. 1, 2013 Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Flores Timur Nomor 0085 PERATURAN DAERAH KABUPATEN FLORES TIMUR NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG SISTEM
Lebih terperinciTENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 4 TAHUN 2014 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG Bagian Hukum Setda Kabupaten Bandung
Lebih terperinciBUPATI BELITUNG TIMUR PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
SALINAN BUPATI BELITUNG TIMUR PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG TIMUR NOMOR 37 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR TAHUN 2015 DENGAN
Lebih terperinciRencana Kerja Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Banyuasin 2016
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Perencanaan Kinerja Tahun 2016 Sekretariat DPRD Kabupaten Banyuasin ini merupakan suatu tahapan operasionalisasi dari Rencana Strategis Periode 2014-2018 Sekretariat
Lebih terperinciLAMPIRAN X : PERATURAN BUPATI BULELENG NOMOR : 54 TAHUN 2015 TANGGAL : TENTANG : TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS DAERAH KABUPATEN BULELENG.
LAMPIRAN X : PERATURAN BUPATI BULELENG NOMOR : 54 TAHUN 2015 TANGGAL : 20 Oktober 2015 TENTANG : TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS DAERAH KABUPATEN BULELENG. DINAS PERIKANAN DAN KELAUTAN I. TUGAS POKOK. Dinas
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Lampung terletak di Jalan Drs. Warsito
56 IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Gambaran Umum Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Lampung terletak di Jalan Drs. Warsito No.76, Provinsi Lampung, Lampung 35221(0721) 418519Dinas Kelautan dan
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR 5 TAHUN 2011 T E N T A N G
GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR 5 TAHUN 2011 T E N T A N G RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH (RPJM) DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciLAPORAN KINERJA TAHUN 2014 DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN MALANG
LAPORAN KINERJA TAHUN 2014 DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN MALANG TAHUN 2015 KATA PENGANTAR Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Malang selaku pelaksana tugas dan fungsi otonomi daerah di bidang
Lebih terperinci