Pelatihan Sistem Informasi dan Manajemen Keuangan Kampung (SIMKEUKAM) Roadshow Facilitation Report

Transkripsi

1 Pelatihan Sistem Informasi dan Manajemen Keuangan Kampung (SIMKEUKAM) Roadshow Facilitation Report BPMPK Berau Yayasan Komunitas Belajar Indonesia 10 Maret 2013, Berau, East Kalimantan Province

2 Pelatihan Sistem Informasi dan Manajemen Keuangan Kampung (SIMKEUKAM) Roadshow Facilitation Report Table of Contents PENDAHULUAN... 3 TUJUAN... 4 KATA KUNCI CAPAIAN KEGIATAN... 5 ARUNG PELATIHAN SIMKEUKAM... 5 JADWAL FASILITASI PELATIHAN... 6 PELATIHAN SISTEM INFORMASI DAN MANAJEMEN KEUANGAN KAMPUNG... 7 PREVIEW : PENGENALAN SOFTWERE APLIKASI SIMKEUKAM... 9 PRAKTIK DAN LATIHAN... 7 INPUT DAN PERTANYAAN PESERTA... 7 HASIL ANALISIS DISKUSI TERFOKUS LAMPIRAN 1 : PERSONEL UNTUK DUKUNGAN TEKNIS LAMPIRAN 2: NOMOR SERIAL, KODE INSTALASI DAN NAMA KAMPUNG SERTA KECAMATAN LAMPIRAN 3: ARTIKEL KORAN PEMBERITAAN ADK

3 Pendahuluan The Nature Conservancy (TNC) melalui kontrak Pelaksana Pekerjaan (CFS/ AP/JAKARTA/YAKO120413) menunjuk Yayasan Komunitas Belajar Indonesia (YAKOBI) sebagai Kontraktor untuk menyelenggarakan program Pelatihan Sistem Informasi dan Managemen Keuangan Kampung bekerjasama PT Esa Citra Sejahtera selaku pengembang aplikasi dan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Kampung (BPMPK) Kabupaten Berau untuk 100 kampung prioritas di 12 Kecamatan yang berada di Kabupaten Berau. Pelatihan ini menitikberatkan pada pengelolaan keuangan dengan system informasi dan pelaporan keuangan yang bersumber dari alokasi dana kampung (ADK), sehingga kampung dapat membuat laporan keuangan kampung menjadi akurat dan berbasiskan program perangkat lunak, dengan begitu dapat menciptakan tatakelola pemerintahan yang baik dengan tiga pilar utama yaitu: akuntabilitas, transparansi dan partisipatif. Fasilitasi pelatihan dapat dilaksanakan berdasarkan hasil finalisasi jadwal roadshow dan persiapan teknis pelatihan berupa modifikasi format pelaporan keuangan kampung pada software SIMKAM (Sistem Informasi Managemen Keuangan Kampung) Kabupaten Berau. Modifikasi pada format tersebut adalah penyesuaian design, tampilan visual dan informasi yang termuat pada software aplikasi yang akan digunakan berdasarkan topografi dan ciri khas kontektual Kabupaten Berau. Informasi tersebut antara lain photo landskape perkampungan di wilayah Hulu Kecamatan Kelay, landskape perkampungan di wilayah pesisir Kecamatan Biduk-Biduk dan Peta Kabupaten Berau. Paket software SIMKAM Kabupaten Berau ini juga dilengkapi dengan buku saku dan video yang berisi informasi tutorial instalasi software SIMKAM, langkah kerja pengunaan software SIMKAM, serta contoh contoh kasus entri data pengelolaan ADK dengan menggunakan software SIMKAM ini. 3

4 peningkatan kapasitas Pemerintahan Kampung, maka pelatihan ini bertujuan untuk : Mendukung penguatan aparatur kampung yang kompeten, terampil dan profesional dalam pengelolaan system informasi dan keuangan ADK yang akuntabel, transparan dan partisipatif sesuai dengan peraturan perundangan dan panduan yang berlaku. Tujuan Fasilitasi Pelatihan software informasi dan keuangan kampung untuk 100 kampung prioritas di bawah pembinaan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Kampung (BPMPK) Kabupaten Berau yang bertujuan untuk mendukung penguatan kapasitas aparatur kampung dalam pengelolaan ADK telah di laksanakan pada 12 Kecamatan di Kabupaten Berau atas dukungan The Nature Conservancy. Untuk memenuhi tujuan pelaksanaan ADK yang termaktub dalam dalam Permendagri 37/2007 pada bab IX dan memfasilitasi 4

5 Kata Kunci Capaian Kegiatan 1. Persiapan Pelatihan Sistem Informasi dan Managemen Keuang an Kampung. Tim fasilitasi terdiri dari TNC, PT. ECS, BPMPK da n YAKOBI memodifikasi software aplikasi sesuai dengan format pelaporan keuangan ADK di Kabupaten Berau dan mengganda kan software sejumlah target kampong. 2. Memfasilitasi pelatihan di 12 Kecamatan dan menyusun lapora n akhir serta input dari peserta rekomendasi untuk melengkapi Peraturan Bupati. Arung Pelatihan SimKeuKam Waktu Agenda Belajar Registrasi Peserta Pembukaan oleh CAMAT Sambutan oleh BPMPK Bina suasana Priview : Demonstrasi Sistem Informasi Manajemen dan Keuangan Kampung Ishoma Diskusi Kelompok Terfokus (1): Pengenalan Software Instalasi Software Respon perserta Ice Breaking Coffe Break Demonstrasi Sistem Informasi Manajemen dan Keuangan Kampung Perumusan Hasil Diskusi 5

6 Jadwal Fasilitasi Pelatihan Hari ke tanggal Hari Ket. Kecamatan 1 16-Feb-14 Minggu (kedatangan Tim IT ) 2 17-Feb-14 Senin Tanjung Redeb Pelatihan Staff BPMPK 3 18-Feb-14 Selasa Tabalar 4 19-Feb-14 Rabu Biatan 5 20-Feb-14 Kamis Talisayan 6 21-Feb-14 Jumat Batuputih 7 22-Feb-14 Sabtu Biduk - Biduk 8 23-Feb-14 Minggu Break 9 24-Feb-14 Senin Sambaliung Feb-14 Selasa Teluk Bayur Feb-14 Rabu Gunung Tabur Feb-14 Kamis Segah Feb-14 Jum at Kelay Mar-14 Sabtu Pulau Derawan Mar-14 Minggu Maratua Mar-14 Senin Tanjung redeb Mar-14 Selasa (kepulangan Tim IT) 6 Sariadi YAKOBI

7 7 Pelatihan Sistem Informasi dan Manajemen Keuangan Kampung Setelah melakukan diskusi dan latihan persiapan bagi Staff BPMPK Kabupaten Berau, roadshow fasilitasi pelatihan Sistem Informasi dan Managemen Keuangan Kampung (SimKeuKam) bagi Pemerintahan Kampung untuk 100 Kampung prioritas dimulai di 5 Kecamatan di wilayah pesisir selatan Kabupaten Berau yaitu : 1. Kecamatan Tabalar, terdiri dari 6 Kampung yaitu Kampung Tubaan, Tabalar Muara, Tabar Ulu, Semurut, Buyung- Buyung dan Harapan Maju. 2. Kecamatan Biatan,terdiri dari 8 kampung yaitu Kampung Biatan Bapinang, Biatan Ulu, Biatan Ilir, Biatan Lempake, Biatan Baru, Karangan, Bukit Makmur Jaya dan Manunggal Jaya. 3. KecamatanTalisayan, terdiri dari 9 Kampung yaitu, Dumaring, Capuak, Bumi Jaya,Campur sari, Suka Muria, Eka Sapta, Purnasari Jaya, Sumber Mulya,dan Tunggal Bumi. 4. Kecamatan Batu Putih, terdiri dari 7 Kampung yaitu Kampung Kayu Indah, Sumber Agung, Tembudan, Ampen Medang, BaliKukuk, Batu Putih dan Lobang Kelatak. 5. Kecamatan Biduk-Biduk, terdiri dari 6 Kampung yaitu Kampung Biduk-Biduk, Giring Giring, Pantai Harapan, Tanjung Perepat, Teluk Sulaiman dan Teluk Sumbang. Roadshow fasilitasi kemudian dilanjutkan di 3 Kecamatan di sekitar kota Kabupaten yaitu : 6. Kecamatan Sambaliung, terdiri dari 13 Kampung, yaitu Kampung Bangun Babanir, Bena Baru, Gurimbang, Inaran, Long Lanuk, Pegat Bukur, Pesayan, Pilanjau, Rantau Panjang, Suaran, Sukan Tengah, Tanjung Perangat dan Tumbit Dayak. 7. Kecamatan Teluk Bayur, terdiri dari 4 Kampung, yaitu Kampung Tumbit Melayu, Labanan Jaya, Labanan Makarti dan Labanan Makmur. 8. Kecamatan Gunung Tabur, terdiri dari 9 Kampung yaitu Kampung Batu-Batu, Birang, Maluang, Melati Jaya, Merancang Ulu, Pulau Besing, Sembakungan, Samburakat dan Tasuk. Selanjutnya fasilitasi dilaksanakan di 2 kecamatan di wilayah hulu sungai, yaitu : 9. Kecamatan Segah, terdiri dari 9 Kampung yaitu Kampung Bukit Makmur, Gunung Sari, Harapan Jaya, Siduung Indah, Long Ayap, Pandan Sari, Punan Mahkam, Punan Malinau, dan Tepian Buah. 10. Kecamatan Kelay, terdiri dari 6 Kampung, yaitu Kampung Merasa, Sidobangen, Long Duhung, Long Lamcin, Long Beliu dan Long Suluy. Rangkaian akhir dari fasiltasi pelatihan SimKeuKam dilaksanakan di 2 kecamatan pesisir utara, yaitu : 11. Kecamatan Pulau Derawan, terdiri dari 5 Kampung yaitu Kampung Kasai, Tanjung Batu, Pulau Derawan, Teluk Semanting dan Pegat Batumbuk. 12. Kecamatan Maratua, terdiri dari 4 Kampung yaitu Kampung Bohe Bukut, Bohe Silian, Payung Payung dan Teluk Alulu. Berdasarkan kebutuhan di tiap Kecamatan pula, Tim Fasilitasi memberikan tambahan 1 paket sofware aplikasi pengelolaan keuangan (SimKeuKam) ADK berlisensi untuk 1 orang staff Tim Pendamping ADK Kecamatan. Diharapkan pasca pelatihan 1 staf

8 8 Tim Pendamping ADK Kecamatan ini mampu menjadi fasilitator lokal yang akan membantu memfasilitasi kampung sekitar di masing-masing kecamatan. Ada sekitar 13 kampung yang absen selama pelatihan dan akan melakukan instalasi ketikan kampung tersebut berkoordinasi dengan BPMPK Kabupaten Berau yaitu 1. Kecamatan Gunung Tabur, yaitu Kampung Merancang Ilir 2. Kecamatan Kelay, yaitu Muara Lesan, Lesan Dayak, Merapun, Mapulu, Merabu, Panaan, Long Boi dan Long Gi. 3. Kecamatan Segah, yaitu Long Laai, Long Ayan, Punan Segah dan Baturajang. Dalam roadshow fasilitasi pelatihan ada 100 kampung prioritas yang menjadi peserta fasilitasi SimKeuKam Kabupaten Berau. 100 kampung ini memperoleh 1 paket sofware aplikasi pengelolaan keuangan (SimKeuKam) ADK berlisensi dan dapat digunakan secara terus-menerus. Selama proses pelatihan, Tim Fasilitasi juga menyediakan softwere aplikasi SimKueKam ADK versi trial dengan durasi pakai selama 4 hari sebagai media latihan selama fasilitasi pelatihan berlangsung. Berdasarkan kebutuhan di tiap Kecamatan pula, Tim Fasilitasi memberikan tambahan 1 paket sofware aplikasi pengelolaan keuangan (SimKeuKam) ADK berlisensi untuk 1 orang staff Tim Pendamping ADK Kecamatan. Diharapkan pasca pelatihan 1 staf Tim Pendamping ADK Kecamatan ini mampu menjadi fasilitator lokal yang akan membantu memfasilitasi kampung sekitar di masing-masing kecamatan. Secara umum proses fasilitasi terdiri dari 2 sesi belajar. Pertama adalah sesi Preview atau pengenalan sofware aplikasi SimKeuKam yang dibuat berdasarkan prosedur pengelolaan alokasi dana kampung (ADK). Kedua adalah sesi PraktIk dan Latihan menggunakan dan menginput data berdasarkan contoh contoh kasus pengelolaan transaksi keuangan hingga pelaporan keuangan ADK. Kedua sesi belajar ini berlangsung santai dengan lebih banyak dibungkus proses diskusi serta tanya jawab antara peserta dan narasumber.

9 Preview : Pengenalan Softwere Aplikasi SimKeuKam Pelatihan dimulai dengan diskusi penggalian pengetahuan dan informasi yang diketahui oleh peserta terdiri dari Kepala Kampung, Sekretaris, Bendahara dan Ketua BPK mengenai, perencanaan, pengelolaan hingga pelaporan ADK. Proses diskusi ini memunculkan banyak penyampaian dan pertanyaan dari peserta mengenai kerumitan membuat pelaporan ADK. Narasumber kemudian memberikan penjelasan mengenai langkah-langkah dalam pengelolaan ADK mulai dari perencanaan, pemanfaatan hingga penyusunan laporan atau SPJ ADK. Langkah pertama adalah membuat rencana anggaran tahunan ADK dalam 2 format perencanaan yaitu Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) dan Dokumen Pelaksanaan Anggara (DPA). Langkah kedua adalah memecah rencana anggaran tahunan dalam format perencanaan kerja RKA dan DPA menjadi Rencana Pertriwulan berdasarkan kebutuhan Kampung. Setelah perencanaan pertriwulan ini selesai, maka Kampung sudah siap untuk melakukan belanja atau transaksi kegiatan Kampung. Langkah Ketiga adalah Pelaporan atau Peng-SPJ-an ADK. Pada tahapan ini Bendahara Kampung perlu membuat beberapa buah dokumen yang menjelaskan arus masuk dan keluar dana, transaksi pemanfaatan dana hingga laporan pajak. Secara umum dokumen - dokumen pelaporan ADK dapat dilihat dalam table berikut ini : 9

10 7 Sesi praktik dan latihan peserta dilakukan berdasarkan diskusi kelompok perkampung. Secara aktif sekretaris dan bendahara kampung mencoba memahami satu persatu menu yang ada di dalam tampilan aplikasi SimKeuKam dan menginput data serta informasi berdasarkan contoh soal yang dibuat oleh narasumber. Tim narasumber memfasilitasi satu-persatu kelopok kampung berdasarkan kebutuhan dan pertanyaan dari setiap kelompok kampung. Elly Mufida dan Alif Juriza Zhafran selaku narasumber utama memberikan penjelasan dan mencontohkan satu persatu langkah langkah menggunakan aplikasi pada masing-masing menu yang terdapat di dalam aplikasi SimKeuKam. Setiap satu langkah aplikasi dicontohkan, kemudian peserta di berikan kesempatan mencoba sendiri dan sekaligus mendiskusikan jika ada hal-hal yang belum sepenuhnya dipahami. Secara umum menu utama dalam aplikasi SimKeuKam adalah menu Master Data, Melalui aplikasi SimKueKam, narasumber menjelaskan bahwa dokumen dokumen tersebut akan tersusun secara otomatis berdasarkan penginputan data yang benar mulai dari tahapan perencanaan, transaksi hingga pelaporan pemanfaatan dana ADK. Praktik dan Latihan menu Transaksi, menu Laporan dan menu Setting/Backup Data. Didalam masing-masing menu aplikasi masih terdapat sub menu lainnya telah disesuaikan berdasarkan aturan regulasi pengelolaan ADK di Kabupaten Berau. Beberapa catatan tim fasilitasi selama proses roadshow berlangsung antara lain kemampuan pengoperasian komputer/laptop yang masih sederhana bagi sebagian peserta pelatihan membuat proses belajar sedikit lamban dan mememerlukan penjelasan berulang-ulang. Tim fasilitasi juga mencatat beberapa masukan dari peserta mengenai beberapa format yang masih belum sepenuhnya sesuai dengan kebutuhan pelaporan ADK, pengaturan tampilan hingga tambahan-tambahan fitur dalam masing-masing menu aplikasi. Input dan Pertanyaan Peserta Prosentase alokasi dana yang terlihat di jumlah tahun mohon ditampilkan. Pesisir selatan Kabupaten Berau. RKA dan DPA yang telah usai dalam tahun berjalan agar dapat dikunci, supaya sesuai dengan yang dimasukkan dalam proposal. Tabalar 18 Feb Pembagian 30% dan 70% agar dapat ditampilkan. Tabalar 18 Feb Teluk Bayur. 25 Feb Alokasi dana selain ADK, sehingga aplikasi dapat dimanfaatkan bukan hanya untuk ADK. Segah 27 Maret Mohon cek Spasi format RKA/DPA, seharusnya 1 spasi saja. Abdillah. Sekretaris BPMPK- Teluk Bayur,25 Feb Format nama tampilan RKA perlu dibuat center. Joko Sulistyo, Labanan Jaya. Teluk Bayur,25 Feb 2014.

11 Untuk form kuitansi, nama sekretaris dan bendahara belum muncul. Joko Sulistyo, Labanan Jaya.25 Feb 2014 Kecamatan Teluk Bayur.Talisayan 20 Feb 2014.Batu Putih 21 Feb Maratua 2 Maret 2014 Mohon di diskusikan dengan pihak BPMPK mengenai perlu adanya entri khusus untuk serapan dan tahap 1 dan 2 sebesar 40 % dan 60 %, hal ini sesuai pengalaman kami pada pengelolaan ADK sebelumnya. Joko Sulistyo, Labanan Jaya.25 Feb 2014 Kecamatan Teluk Bayur. Maratua. 02 Maret Perlu ada menu insert untuk Biaya bantuan operasional BPK. Gunung Tabur, 26 Feb Master perkiraan juga ditambah menu/opsi PENCARIAN. Gunung Tabur, 26 Feb Perlu ada form tambahan mengenai perubahan anggaran (pertengahan tahun). Anisa,TNC. Derawan 1 Maret Apakah bisa rencana anggaran dalam aplikasi RKA/DPA disesuaikan dengan RPJM Kampung?. Anisa,TNC. Derawan 1 Maret Setor Pajak apakah mengikuti tanggal transaksi atau tanggal input. Kelay 28 Maret Kategori gorong-gorong masuk kode kontruksi fisik bukan gedung. Derawan 1 Maret Perlu adanya sosialisai dari BPMPK mengenai Juknis pengelolaan ADK terutama pen jelasan mana kegiatan yang masuk pada kategori 30 % dan 70 %, kami belum sepenuhnya paham. Maratua 2 Maret 2014 Dalam seluruh rangkaian fasilitasi pelatihan SimKeuKam di 12 Kecamatan yang dimulai dari 5 Kecamatan pesisir selatan Kabupaten Berau, 3 Kecamatan wilayah kota Kabupaten Berau, 2 Kecamatan hulu sungai dan diakhiri 2 kecamatan di pesisir utara Kabupaten Berau, dari 100 Kampung Prioritas yang menjadi target fasilitasi terdapat 10 Kampung dari 3 Kecamatan yang tidak mengikuti pelatihan karena informasi undangan yang tidak sampai ke masing masing kampung tersebut. Kampung-kampung tersebut antara lain 7 Kampung di Kecamatan Kelay, 2 Kampung di Kecamatan Segah dan 1 Kampung di Kecamatan Gunung Tabur. Hasil Analisis Diskusi Terfokus Penggalian informasi yang dilakukan terhadap aparatur kampung menunjukkan bahwa mereka pada umumnya mengenal dan mengetahui bantuan keuangan Alokasi Dana Kampung (ADK), karena bantuan ini mirip program pemerintah yang pernah diterima dan dijalankan sebelumnya, hanya saja ada perbedaan dalam pertanggungjawabannya. Sehingga, tidak dapat dipungkiri bahwa sebagian besar aparatur kampung masih banyak yang belum memahami bagaimana mengelola dana ini, termasuk keuangan kampung secara menyeluruh, hingga cara dan bentuk pelaporan yang harus dilakukan. Pendapatan asli kampung sebagai salah satu pendapatan sudah dialokasikan dalam bentuk belanja sesuai keperluan kampung yang 10

12 12 tertuang dalam RPJMK, begitu juga dengan pendapatan yang bersumber dari pihak ketiga. Namun pendapatan kampung tersebut tidak secara jelas sudah tercantum atau belum dalam APBK, meskipun (khusus sumbangan pihak ketiga) sudah dibuat berita acara serah terima, penyampaian informasi kepada masyarakat serta melaporkan kepada pemerintah daerah (BPMPK) melalui musrenbang. Pengakuan dan pelaporan Pendapatan Kampung bisa memunculkan pro dan kontra pendapat. Perbedaan ini muncul karena masing-masing individu memiliki persepsi yang berbeda dalam menghadapi kasus yang sama. Satu sisi berpendapat bahwa pendapatan kampung yang diterima dicantumkan dalam APBK, namun tidak harus dilaporkan penggunaan dana tersebut karena masyarakat kampung sudah mengetahui dan merasakan manfaatnya. Di sisi lain berpendapat bahwa semua yang dicantumkan dalam APBK harus dilaporkan penggunaannya. Bercermin dari kasus ini, menunjukkan bahwa belum adanya transparansi dalam mengelola dana kampung. Belanja operasional dan pemberdayaan dalam proporsi 30 dan 70 persen, yang sudah dilaksanakan sesuai perencanaan masih perlu sosialisasi peraturan daerah untuk pembangunan fisiknya. Monitoring dan evaluasi kegiatan sudah dilaksanakan oleh beberapa pihak yaitu BPK, LPM, Lembaga Adat, dan tokoh masyarakat. Namun, sebagai hal yang baru, pelaksanaan ADK masih banyak menemui kendala, antara lain bagaimana memasukkan belanjabelanja tersebut ke dalam uraian rekening yang tercantum dalam APBK, karena tidak semua kode rekening bisa mewakili kegiatan yang dilaksanakan, atau belum adanya pemahaman dari aparatur kampung untuk menterjemahkan kegiatan supaya bisa dimasukkan dalam uraian rekening APBK. Selain penyusunan APBK, waktu penyampaian Surat Pertanggung jawaban (SPJ) yang singkat. Mengingat penyampaian SPJ tahap sebelumnya merupakan syarat pencairan ADK tahap berikutnya, maka penyampaian SPJ ini bersifat segera. Untuk menunjang penyelesaian SPJ, diperlukan alat bantu berupa perangkat lunak yang membutuhkan ketrampilan khusus dalam pengaplikasiannya. Sebagai salah satu sumber pendapatan kampung, pertanggungjawaban ADK terintegrasi dalam pertanggungjawaban keuangan kampung secara menyeluruh (APBK). Penyusunan APBK yang diawali oleh penyusunan RKA harus benarbenar dipahami oleh aparatur kampung melalui pembelajaran. Oleh karena itu, peran penting Tim Pendamping Kecamatan dan Tim Fasilitasi Kabupaten sangat dibutuhkan sebagai wujud peningkatan kualitas sumberdaya manusia pada tingkat Pemerintahan Kampung. Berdasarkan hasil analisis diatas, kami menyampaikan beberapa rekomendasi sebagai berikut: 1. Perlunya capacity building Tim Fasilitasi Kabupaten dan Tim Pendamping Kecamatan. 2. Sosialisai regulasi (Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati) yang berkaitan dengan ADK dari Tim Fasilitas Kabupaten kepada Tim Pendamping Kecamatan dan tim Pelaksana ADK (Pemerintah Kampung dan BPK). Sebaiknya Peraturan Bupati tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Kampung Dan Alokasi Dana Kampung, dibuat

13 terpisah menjadi Peraturan Bupati tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Kampung dan Peraturan Bupati tentang Alokasi Dana Kampung. 3. Melakukan penyesuaian kode dan uraian rekening APBK dengan kegiatan kampung. 4. Memberikan beberapa pelatihan kepada Pemerintah Kampung dan BPK (misalnya tentang perencanaan, penatausahaan keuangan, pengelolaan keuangan kampung, aplikasi komputer, dll). 5. Penggunaan perangkat lunak (software) Sistem Informasi Keuangan Kampung sangat dianjurkan untuk meningkatkan keakuratan dan tepat waktu penyampaian laporan pertanggungjawaban pelaksanaan ADK. 6. Perlu ada pengelolaan pusat data dan informasi di kantor Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Kampung (BPMPK). 7. Mengenai penggunaan software SIMKAM yang digunakan oleh setiap Kampung untuk melakukan fungsi pengawasan dan pengelolaan yang lebih terintegrasi. Sariadi YAKOBI 13

14 Kecamatan Tabalar YAKOBI Kecamatan Sambaliung YAKOBI Kecamatan Biatan YAKOBI Kecamatan Teluk Bayur YAKOBI Kecamatan Talisayan YAKOBI Kecamatan Gunung Tabur YAKOBI Kecamatan BatuPutih YAKOBI Kecamatan Segah YAKOBI 14 Kecamatan Biduk-Biduk YAKOBI Kecamatan Kelay YAKOBI

15 Kecamatan Pulau Derawan YAKOBI Kecamatan Maratua YAKOBI Sariadi YAKOBI Sariadi YAKOBI Sariadi YAKOBI Sariadi YAKOBI Sariadi YAKOBI Sariadi YAKOBI 15

16 Lampiran 1 : Personel untuk dukungan teknis. Lampiran 2 : Nomor serial, kode instalasi dan nama kampung serta kecamatan. Lampiran 3 : Artikel koran pemberitaan ADK. Nurturing People Transforming Life

17 Lampiran 1 : Personel untuk dukungan teknis 15

18 16

19 Lampiran 2: Nomor serial, kode instalasi dan nama kampung serta kecamatan NOMOR REGISTRASI NOMOR SERIAL KAMPUNG KECAMATAN SDDPKBA bf KAYU INDAH BATU PUTIH SDDPKBA bf SUMBER AGUNG BATU PUTIH SDDPKBA bf TEMBUDAN BATU PUTIH SDDPKBA bf AMPEN MEDANG BATU PUTIH SDDPKBA bf BALIK KUKUK BATU PUTIH SDDPKBA df BATU PUTIH BATU PUTIH SDDPKBA df LOBANG KELATAK BATU PUTIH SDDPKBA df BAPINANG BIATAN SDDPKBA bf BIATAN BARU BIATAN SDDPKBA bf BIATAN ILIR BIATAN SDDPKBA bf BIATAN LEMPAKE BIATAN SDDPKBA bf BIATAN ULU BIATAN SDDPKBA a02c1f4f BUKIT MAKMUR JAYA BIATAN SDDPKBA bf KARANGAN BIATAN SDDPKBA bf MANUNGGAL JAYA BIATAN SDDPKBA df BIDUK BIDUK BIDUK-BIDUK SDDPKBA df GIRING-GIRING BIDUK-BIDUK SDDPKBA df PANTAI HARAPAN BIDUK-BIDUK SDDPKBA a02c1f4f TANJUNG PEREPAT BIDUK-BIDUK SDDPKBA df TELUK SULAIMAN BIDUK-BIDUK SDDPKBA df TELUK SUMBANG BIDUK-BIDUK SDDPKBA a59f KASAI DERAWAN SDDPKBA ae74095f TANJUNG BATU DERAWAN SDDPKBA bf P.DERAWAN DERAWAN SDDPKBA f T.BATU DERAWAN SDDPKBA bf T. SEMANTING DERAWAN 17

20 SDDPKBA dc36587f BATU-BATU GUNUNG TABUR SDDPKBA a02c1f4f BIRANG GUNUNG TABUR SDDPKBA df MALUANG GUNUNG TABUR SDDPKBA kelurahan GUNUNG TABUR SDDPKBA a59f MELATI JAYA GUNUNG TABUR SDDPKBA MERANCANG ILIR GUNUNG TABUR SDDPKBA a59f MERANCANG ULU GUNUNG TABUR SDDPKBA a4aef PULAU BESING GUNUNG TABUR SDDPKBA bf SAMBAKUNGAN GUNUNG TABUR SDDPKBA a4aef SAMBURAKAT GUNUNG TABUR SDDPKBA ae74095f TASUK GUNUNG TABUR SDDPKBA KELAY SDDPKBA df LONG BELIU KELAY SDDPKBA bf LONG DUHUNG KELAY SDDPKBA KELAY SDDPKBA df LONG LANCIM KELAY SDDPKBA KELAY SDDPKBA a02c1f4f LONG SULUI KELAY SDDPKBA SDDPKBA SDDPKBA KELAY KELAY KELAY SDDPKBA a59f MERASA KELAY SDDPKBA SDDPKBA KELAY KELAY SDDPKBA bf SIDO BAGEN KELAY SDDPKBA df BOHE SILIAN MARATUA SDDPKBA a59f PAYUNG-PAYUNG MARATUA SDDPKBA bf T. ALULU MARATUA SDDPKBA bf T.HARAPAN MARATUA 18

21 SDDPKBA df BEBANIR SAMBALIUNG SDDPKBA bf BENA BARU SAMBALIUNG SDDPKBA bf GURIMBANG SAMBALIUNG SDDPKBA df INARAN SAMBALIUNG SDDPKBA bf LONG LANUK SAMBALIUNG SDDPKBA a59f PEGAT BUKUR SAMBALIUNG SDDPKBA e7f PESAYAN SAMBALIUNG SDDPKBA bf PILANJAU SAMBALIUNG SDDPKBA a02c1f4f RANTAU PANJANG SAMBALIUNG SDDPKBA kelurahan SAMBALIUNG SDDPKBA a4aef SUARAN SAMBALIUNG SDDPKBA df SUKAN TENGAH SAMBALIUNG SDDPKBA a4aef TANJUNG PERENGAT SAMBALIUNG SDDPKBA df TUMBIT DAYAK SAMBALIUNG SDDPKBA df BUKIT MAKMUR SEGAH SDDPKBA df GUNUNG SARI SEGAH SDDPKBA df HARAPAN JAYA SEGAH SDDPKBA LONG AYAN SEGAH SDDPKBA a8c77b LONG AYAP SEGAH SDDPKBA LONG LAAY SEGAH SDDPKBA c2911c PANDAN SARI SEGAH SDDPKBA a8c77b PUNAN MAHKAM SEGAH SDDPKBA bf PUNAN MALINAU SEGAH SDDPKBA PUNAN SEGAH SEGAH SDDPKBA df TEPIAN BUAH SEGAH SDDPKBA df BUYUNG-BUYUNG TABALAR SDDPKBA bf HARAPAN MAJU TABALAR SDDPKBA df SEMURUT TABALAR SDDPKBA df TABALAR MUARA TABALAR 19

22 SDDPKBA bf TABALAR ULU TABALAR SDDPKBA df TUBAAN TABALAR SDDPKBA a8c77b BUMI JAYA TALISAYAN SDDPKBA a4aef CAMPUR SARI TALISAYAN SDDPKBA a59f DUMARING TALISAYAN SDDPKBA a02c1f4f EKA SAPTA TALISAYAN SDDPKBA df PURNASARI JAYA TALISAYAN SDDPKBA a02c1f4f SUKA MAJU TALISAYAN SDDPKBA bf SUMBER MULYA TALISAYAN SDDPKBA bf TALISAYAN TALISAYAN SDDPKBA df TUNGGAL BUMI TALISAYAN SDDPKBA bf STAFF BPMPK SDDPKBA bf YAKOBI SDDPKBA a4aef STAFF BPMPK SDDPKBA SDDPKBA kelurahan kelurahan SDDPKBA STAFF BPMPK SDDPKBA kelurahan T. BAYUR SDDPKBA kelurahan T. BAYUR SDDPKBA df TUMBIT MELAYU T. BAYUR SDDPKBA df LABANAN JAYA T. BAYUR SDDPKBA df LABANAN MAKARTI T. BAYUR SDDPKBA LABANAN MAKMUR T. BAYUR SDDPKBA a4aef STAF KECAMATAN KEC.TABALAR SDDPKBA STAF KECAMATAN KEC. BIATAN SDDPKBA STAF KECAMATAN KEC.TALISAYAN SDDPKBA STAF KECAMATAN KEC. BATUPUTIH SDDPKBA STAF KECAMATAN KEC.BIDUK-BIDUK SDDPKBA STAF KECAMATAN KEC. SAMBALIUNG 20

23 SDDPKBA a59f STAF KECAMATAN KEC. TELUK BAYUR SDDPKBA STAF KECAMATAN KEC. GUNUNG TABUR SDDPKBA a59f STAF KECAMATAN KEC.SEGAH SDDPKBA CAPUAK TALISAYAN SDDPKBA BATU RAJANG SEGAH SDDPKBA SIDUUNG INDAH SEGAH SDDPKBA STAF KECAMATAN KEC.KELAY SDDPKBA STAF KECAMATAN KEC.DERAWAN SDDPKBA bf STAF KECAMATAN KEC. MARATUA 21

24 Lampiran 3: Artikel koran pemberitaan ADK 22

25 23

26 24

27 25

28 26

29 27

30 28