KUESIONER. Lampiran 1. Kuesioner penelitian

Transkripsi

1 LAMPIRAN

2 Lampiran 1. Kuesioner penelitian KUESIONER Peneliti bernama Dhimas Cesar Atma Yuritsa, mahasiswa Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor. Saat ini peneliti sedang melakukan penelitian dengan judul Persepsi Remaja terhadap Unsur Kekerasan dalam Sinetron di Televisi (Studi Kasus: Remaja Karang Taruna ANTASARI di Komplek Perumahan Taman Cimanggu, Kelurahan Kedung Waringin, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor), sebagai salah satu syarat kelulusan studi. Peneliti berharap Anda bersedia mengisi kuesioner ini dengan teliti, jujur, dan lengkap. Identitas dan hasil jawaban Anda semata-mata akan digunakan untuk kepentingan penelitian ini. Akhir kata, peneliti ucapkan terima kasih atas bantuan dan kesediaan saudara/saudari mengisi kuesioner ini. Bagian I. Karakteristik Individu No. Responden :... (Diisi oleh Peneliti) Isilah titik yang kosong dan lingkari jawaban sesuai dengan pilihan Anda! 1. Nama Responden : Jenis Kelamin : a. Laki-laki b. Perempuan 3. Usia :... tahun 4. Alamat Rumah : Tingkat Pendidikan : a. Tidak pernah sekolah b. SLTP/sederajat c. SMA/sederajat d. Perguruan Tinggi 6. Apakah Anda mempunyai televisi? 71

3 a. Ya b. Tidak 7. Seberapa sering Anda menonton televisi? a. Setiap hari b. 1-3 hari sekali c. 3-5 hari sekali d. 5-6 hari sekali e. Seminggu sekali 8. Berapa banyak waktu yang Anda butuhkan dalam menonton televisi? a. > 4 jam b. 3-4 jam c. 2-3 jam d. 1-2 jam e. < 1 jam 9. Apakah Anda pernah mengalami kejadian yang mengandung unsur kekerasan menimpa Anda? Jika Ya, ceritakan! 72

4 Bagian II. Faktor Eksternal yang Mempengaruhi Persepsi Remaja terhadap Unsur Kekerasan dalam Sinetron di Televisi No. Responden :... (Diisi oleh Peneliti) Berilah tanda checklist ( ) pada kolom yang mewakili jawaban Anda! Keterangan : 1 : Sangat Tidak Setuju 2 : Tidak Setuju 3 : Netral 4 : Setuju 5 : Sangat Setuju A. Pengaruh Orang Tua No PERNYATAAN Orang tua saya mendampingi saya saat menonton televisi. Orang tua saya melarang saya untuk menonton tayangan yang mengandung unsur kekerasan. Orang tua saya membuat jadwal untuk menonton televisi. Orang tua saya memberi pengertian tentang tayangan yang mengandung unsur kekerasan di televisi. Orang tua saya tidak memberi pengertian tentang segala hal yang terdapat dalam sinetron. Saya menonton sinetron karena orang tua saya di rumah juga menonton sinetron. Saya ikut menonton sinetron setelah mengetahui orang tua saya sering membicarakan hal-hal yang terdapat dalam sinetron. Orang tua saya selalu lebih mengutamakan sinetron daripada tayangan-tayangan lain pada saat menonton televisi. PILIHAN

5 B. Pengaruh Teman/Sahabat No PERNYATAAN Teman dan sahabat mempengaruhi saya dalam segala hal. Saya menonton tayangan yang mengandung unsur kekerasan bersama teman-teman. Saya menonton sinetron bersama temanteman. Kekerasan merupakan hal yang wajar di lingkungan pergaulan saya. Teman-teman saya suka menonton sinetron. Saya menonton sinetron setelah mengetahui bahwa teman saya menonton sinetron. Teman-teman mengejek saya apabila saya menonton sinetron. PILIHAN C. Pengaruh Guru No PERNYATAAN Guru/dosen di sekolah/kampus saya memberi pengertian tentang tayangan di televisi. Guru/dosen di sekolah/kampus saya tidak memberi pengertian tentang unsur kekerasan di televisi. Guru/dosen di sekolah/kampus saya melarang saya menonton tayangan yang mengandung unsur kekerasan. Antar guru/dosen di sekolah/kampus saya sering mendiskusikan tentang sinetron. PILIHAN Pengetahuan para guru/dosen di 74

6 sekolah/kampus saya mengenai unsur kekerasan dapat dikatakan kurang. 6 7 Tidak ada mata kuliah/pelajaran yang membahas tayangan televisi secara mendalam. Sikap guru/dosen di sekolah/kampus saya mengikuti yang dilakukan oleh pemeran di dalam sinetron. D. Pengaruh Media No PERNYATAAN Saya mencari tahu segala hal yang berhubungan dengan kekerasan. Saya melihat iklan jam tayang sinetron di media cetak. Saya tertarik untuk menonton sinetron setelah menyaksikan iklannya. Saya mengetahui berbagai macam jenis sinetron dari tayangan televisi. Saya mengetahui berbagai macam jenis sinetron dari koran, tabloid, dan media sejenisnya. Sinopsis tentang sinetron yang akan ditayangkan sering dibahas di media cetak maupun elektronik. PILIHAN

7 Bagian III. Persepsi terhadap Unsur Kekerasan dalam Sinetron di Televisi No. Responden :... (Diisi oleh Peneliti) Sebutkan judul sinetron yang Anda saksikan di televisi! Berilah tanda checklist ( ) pada kolom yang mewakili jawaban Anda! Keterangan : 1 : Sangat Tidak Setuju 2 : Tidak Setuju 3 : Netral 4 : Setuju 5 : Sangat Setuju No. PERNYATAAN 1 Saya senang menonton sinetron di televisi. 2 Saya senang menonton tayangan televisi yang mengandung unsur kekerasan. Saya lebih suka menonton tayangan 3 televisi yang mengandung banyak adegan kekerasan. 4 Sinetron yang ditayangkan di televisi banyak mengandung unsur kekerasan. Pemeran dalam sinetron sering melakukan 5 suatu ancaman untuk mewujudkan keinginannya. 6 Banyak terdapat adegan perkelahian di dalam sinetron. Pemeran dalam sinetron seringkali tidak 7 menggunakan Bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Pemeran dalam sinetron seringkali 8 melakukan penyiksaan terhadap orang yang tidak disukainya. Tayangan yang mengandung unsur 9 kekerasan di televisi merupakan tayangan yang mendidik. 10 Jalan cerita yang ditampilkan dalam sinetron terkesan berbelit-belit. PILIHAN

8 Cerita yang terkandung dalam sinetron bagus dan mendidik. Cerita yang terkandung dalam sinetron mudah dimengerti. Adegan dalam sinetron yang menampilkan perkelahian, pemukulan, dan pengrusakan tidak disensor. Pemeran dalam sinetron seringkali berniat untuk mencelakai dan membunuh orang yang tidak disukainya. Bahasa yang digunakan pemeran dalam sinetron tidak sesuai dengan Bahasa Indonesia yang baik dan benar, patut ditiru. Kontak fisik yang berkaitan dengan kekerasan sering ditampilkan di dalam sinetron, seperti tamparan, pukulan, dorongan, dan lain sebagainya. Cacian dan makian biasa timbul dalam percakapan antar pemeran di dalam sinetron. Ekspresi kemarahan yang diluapkan oleh pemeran dalam sinetron berlebihan. Pemeran dalam sinetron sering menggunakan bahasa kasar apabila sedang marah. Efek-efek visualisasi yang mencerminkan unsur kekerasan sering timbul dalam sinetron, seperti letusan senjata, percikan darah, dan lain sebagainya. Judul sinetron tidak mencerminkan isi yang terkandung dalam cerita. Bagaimana pendapat Anda mengenai unsur kekerasan yang terdapat dalam sinetron-sinetron yang ditayangkan di televisi?

9 Lampiran 2. Uji validitas dan reliabilitas instrumen Uji itas Persepsi Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items Scale Mean if Item Deleted Item-Total Statistics Corrected Item-Total Correlation Scale Variance if Item Deleted Cronbach's Alpha if Item Deleted Keterangan P P P P Tidak valid P P P P Tidak valid P Tidak valid P P P P P P P P P P P P P P P

10 Uji itas Pengaruh Orang tua Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items Item Statistics Mean Std. Deviation N PO PO PO PO PO PO PO PO PO Scale Mean if Item Deleted Item-Total Statistics Corrected Item-Total Correlation Scale Variance if Item Deleted Cronbach's Alpha if Item Deleted Keterangan PO PO PO Tidak valid PO PO PO PO PO PO

11 Uji itas Pengaruh Teman Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items Item Statistics Mean Std. Deviation N PT PT PT PT PT PT PT PT Scale Mean if Item Deleted Item-Total Statistics Corrected Item-Total Correlation Scale Variance if Item Deleted Cronbach's Alpha if Item Deleted Keterangan PT PT PT PT PT Tidak valid PT PT PT

12 Uji itas Pengaruh Guru Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items Item Statistics Mean Std. Deviation N PG PG PG PG PG PG PG PG Scale Mean if Item Deleted Item-Total Statistics Corrected Item-Total Correlation Scale Variance if Item Deleted Cronbach's Alpha if Item Deleted Keterangan PG PG PG PG Tidak valid PG PG PG PG

13 Uji itas Pengaruh Media Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items Item Statistics Mean Std. Deviation N PM PM PM PM PM PM Scale Mean if Item Deleted Item-Total Statistics Corrected Item-Total Correlation Scale Variance if Item Deleted Cronbach's Alpha if Item Deleted PM PM PM PM PM PM Keterangan 82

14 Lampiran 3. Data penelitian NO RESPONDEN Jenis Tingkat Frekuensi Durasi Usia Kelamin Pendidikan Menonton Menonton 1 Amalia Ghasani Imanda Transa Kertapati Irfan Rahadian Utama Vanesa Ridzkyandriani Ihsan Aditya Ramdhani Dhinanda Bayu Amalia Nibella Nansa Antony Wicaksono Agdiosa Manyan Rumaisa Daning Luqman Iman Hamimi Edwina Dhyani D Gema Ramadonatan Tedza Kurniawan Fitria Nugrahaeni Catra Nugraha H Andrian Irwansyah Angelina Indrayana Ilham Setyabudi Aldilla Muzdalifah Indah Sigit Bayu N. B Dinda Aviolita Adityo Juliardhi Anugerah Anggie Fitrani Fitri Wendi Windi Vita Afif Farhan Rizqullah Alief Daffa Fitriawan Ridho Noviyah Lestari Suhendar Indra Gunawan Eka Fitri Sandi

15 Keterangan Jenis Kelamin 1 : Laki-laki 2 : Perempuan Tingkat Pendidikan 1 : Tidak pernah sekolah 2 : SLTP/sederajat 3 : SMA/sederajat 4 : Perguruan Tinggi Kepemilikan Televisi 1 : Ya 0 : Tidak Frekuensi Menonton 1 : Seminggu sekali 2 : 5-6 hari sekali 3 : 3-5 hari sekali 4 : 1-3 hari sekali 5 : Setiap hari Durasi Menonton 1 : < 1 jam 2 : 1-2 jam 3 : 2-3 jam 4 : 3-4 jam 5 : > 4 jam 84

16 NO PENGARUH ORANG TUA PENGARUH TEMAN PO1 PO2 PO4 PO5 PO6 PO7 PO8 PO9 PT1 PT2 PT3 PT4 PT6 PT7 PT

17 PENGARUH GURU PENGARUH MEDIA PG1 PG2 PG3 PG5 PG6 PG7 PG8 TOTAL PM1 PM2 PM3 PM4 PM5 PM6 TOTAL

18 NO PERSEPSI TERHADAP UNSUR KEKERASAN DALAM SINETRON DI TELEVISI

19 Lampiran 4. Hasil pengolahan data menggunakan software SPSS 11 Frequency Table (Pengaruh orang tua) PO Tidak Netral Setuju Sangat PO2 Tidak Netral Setuju Sangat PO Tidak Netral Setuju Sangat PO Tidak Netral Setuju Sangat PO Tidak Netral Setuju Sangat

20 PO Tidak Netral Setuju Sangat PO Tidak Netral Setuju Sangat PO Tidak Netral Setuju Sangat

21 Frequency Table (Pengaruh teman) PT Tidak Netral Setuju Sangat PT Tidak Netral Setuju PT Tidak Netral Setuju Sangat PT Tidak Netral Setuju PT Tidak Netral Setuju Sangat

22 PT Tidak Netral Setuju Sangat PT Tidak Netral Setuju Sangat

23 Frequency Table (Pengaruh guru) PG Tidak Netral Setuju Sangat PG Tidak Netral Setuju PG Tidak Netral Setuju Sangat PG Tidak Netral Setuju PG Tidak Netral Setuju

24 PG Tidak Netral Setuju Sangat PG Tidak Netral Setuju

25 Frequency Table (Pengaruh media) PM Tidak Netral Setuju Sangat PM Tidak Netral Setuju Sangat PM Tidak Netral Setuju Sangat PM Tidak Netral Setuju Sangat

26 PM Tidak Netral Setuju Sangat PM Tidak Netral Setuju Sangat

27 Frequency Table (Persepsi responden terhadap unsur kekerasan dalam tayangan sinetron) P Tidak Netral Setuju Sangat P Tidak Netral Setuju P Tidak Netral Setuju Sangat P Tidak Netral Setuju Sangat P Tidak Netral Setuju Sangat

28 P6 Tidak Netral Setuju Sangat P Tidak Netral Setuju Sangat P Tidak Netral Setuju Sangat P Tidak Netral Setuju Sangat P Tidak Netral Setuju Sangat

29 P Tidak Netral Setuju P Tidak Netral Setuju Sangat P Tidak Netral Setuju Sangat P Tidak Netral Setuju Sangat P Tidak Netral Setuju Sangat

30 P Tidak Netral Setuju Sangat P Tidak Netral Setuju Sangat P18 Tidak Netral Setuju Sangat P Tidak Netral Setuju Sangat P Tidak Netral Setuju Sangat P21 Tidak Netral Setuju Sangat

31 Descriptives Descriptive Statistics Pengaruh orang tua Pengaruh teman Pengaruh guru Pengaruh media Persepsi Terhadap unsur Kekerasan di TV Usia N (listwise) N Minimum Maximum Mean Std. Dev iation Frequency Table Laki-laki Perempuan Total Jenis kelamin Cumulativ e Frequency Percent Percent Percent Tingkat pendidikan Tidak sekolah SMP SMA Perguruan tinggi Total Cumulativ e Frequency Percent Percent Percent Seminggu sekali 3-5 hari sekali 1-3 hari sekali Setiap hari Total Frekuensi menonton Cumulativ e Frequency Percent Percent Percent Durasi menonton < 1 jam 1-2 jam 2-3 jam 3-4 jam > 4 jam Total Cumulativ e Frequency Percent Percent Percent

32 Correlations Nonparametric Correlations Notes Output Created 20-OCT :51:14 Comments Input Data F:\SKRIPSI\siap olah.sav Filter <none> Weight <none> Split File <none> N of Rows in Working Data File 40 Missing Value Handling Syntax Definition of Missing Cases Used User-defined missing values are treated as missing. Statistics for each pair of variables are based on all the cases with valid data for that pair. NONPAR CORR /VARIABLES=usia po pt pg pm pdidikan frekuens durasi persepsi /PRINT=SPEARMAN TWOTAIL NOSIG /MISSING=PAIRWISE. Resources Elapsed Time 0:00:00,02 Number of Cases Allowed cases(a) a Based on availability of workspace memory 101

33 Correlations USIA PO PT PG PM PDIDIKAN FREKUENS DURASI PERSEPSI Spearman's rho USIA Correlation Coefficient 1,000,013,081,081,112,542(**) -,630(**) -,275 -,011 Sig. (2-tailed).,935,626,623,498,000,000,091,949 PO PT PG PM PDIDIKAN FREKUENS DURASI PERSEPSI ** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). * Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). N Correlation Coefficient,013 1,000,427(**),554(**),404(*) -,087,087 -,151 -,419(**) Sig. (2-tailed),935.,007,000,011,600,600,359,008 N Correlation Coefficient,081,427(**) 1,000,344(*),504(**),232,108,004 -,345(*) Sig. (2-tailed),626,007.,032,001,155,512,983,032 N Correlation Coefficient,081,554(**),344(*) 1,000,330(*) -,111 -,062 -,121 -,291 Sig. (2-tailed),623,000,032.,041,502,707,463,073 N Correlation Coefficient,112,404(*),504(**),330(*) 1,000,188 -,026 -,392(*) -,381(*) Sig. (2-tailed),498,011,001,041.,252,877,014,017 N Correlation Coefficient,542(**) -,087,232 -,111,188 1,000 -,119 -,083,077 Sig. (2-tailed),000,600,155,502,252.,469,613,643 N Correlation Coefficient -,630(**),087,108 -,062 -,026 -,119 1,000,309 -,038 Sig. (2-tailed),000,600,512,707,877,469.,056,818 N Correlation Coefficient -,275 -,151,004 -,121 -,392(*) -,083,309 1,000,277 Sig. (2-tailed),091,359,983,463,014,613,056.,088 N Correlation Coefficient -,011 -,419(**) -,345(*) -,291 -,381(*),077 -,038,277 1,000 Sig. (2-tailed),949,008,032,073,017,643,818,088. N

34 Npar Tests Notes Output Created 20-OCT :51:41 Comments Input Data F:\SKRIPSI\siap olah.sav Filter <none> Weight <none> Split File <none> N of Rows in Working Data File 40 Missing Value Handling Syntax Definition of Missing Cases Used User-defined missing values are treated as missing. Statistics for each test are based on all cases with valid data for the variable(s) used in that test. NPAR TEST /CHISQUARE=jkelamin /EXPECTED=EQUAL /MISSING ANALYSIS. Resources Elapsed Time 0:00:00,00 Number of Cases Allowed(a) a Based on availability of workspace memory. 103

35 Chi-Square Test Frequencies JKELAMIN Observed N Expected N Residual pria 24 19,5 4,5 wanita 15 19,5-4,5 Total 39 Test Statistics JKELAMIN Chi-Square(a) 2,077 Df 1 Asymp. Sig.,150 a 0 cells (,0%) have expected frequencies less than 5. The minimum expected cell frequency is 19,5 Sig=nilai p Ho : tidak ada hubungan H1 : ada hubungan Sig < alfa tolak Ho ada hubungan 104

36 Panduan Wawancara Mengenai Persepsi Remaja terhadap Unsur Kekerasan dalam Sinetron di Televisi 1. Perilaku Pemeran dalam Sinetron a. Perilaku pemeran dalam sinetron mencerminkan kekerasan. b. Perilaku pemeran dalam sinetron tidak sesuai dengan kehidupan seharihari. c. Perilaku pemeran dalam sinetron tidak patut ditiru. 2. Bahasa yang Digunakan dalam Sinetron a. Bahasa yang digunakan oleh pemeran dalam sinetron baik dan benar. b. Bahasa yang digunakan banyak mengandung unsur cacian, makian, dan lain sebagainya. c. Bahasa yang digunakan dalam sinetron tidak patut ditiru. 3. Pendapat Mengenai Unsur Kekerasan dalam Sinetron a. Banyak/tidaknya unsur kekerasan dalam sinetron yang ditonton. b. Baik/buruknya unsur kekerasan yang terdapat dalam sinetron yang ditonton. c. Saran untuk dijadikan masukan kepada pihak stasiun televisi yang menayangkan sinetron. 105