DAFTAR BIMBINGAN TESIS MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPS ANGKATAN TAHUN 2012 PASCASARJANA FKIP UNIVERSITAS LAMPUNG

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "DAFTAR BIMBINGAN TESIS MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPS ANGKATAN TAHUN 2012 PASCASARJANA FKIP UNIVERSITAS LAMPUNG"

Transkripsi

1 DAFTAR BIMBINGAN TESIS MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPS ANGKATAN TAHUN 2012 PASCASARJANA FKIP UNIVERSITAS LAMPUNG NO NAMA MAHASISWA NPM Judul 1 Aprilia Tri Aristina Pengembangan Pembelajaran Berbasis Multimedia pada Mata Kuliah Sejarah Indonesia di Program Studi Pendidikan Sejarah STKIP Bandar Lampung 2 Apriliyani Pengembangan Media Gambar Berbasis Realita dalam Pembelajaran IPS Kelas V Semester Genap SDN 2 Jati Mulyo 3 Apriyanti Pendidikan Nilai-nilai Kecakapan Hidup Masyarakat Petani Etnis Sunda Perantauan dalam Sistem Sosial Ekonomi di Kelurahan Campanglapan Banjit Kabupaten Way Kanan 4 5 Asrin Budi Cahyono Budaya Pernikahan Suku Pasamah di Padang Guci Budaya B k l Demokrasi pada Organisasi Siswa Intra Sekolah di SMAN 1 Abung Semuli 6 Dadang Purwatmaja Pembelajaran IPS Terintegrasi Karakter dalam Pengamalan Nilai Moral 7 Defti Arlen Rekonstruksi Pemikiran K. H. Ahmad Dahlan dalam Bidang Sosial dan Pendidikan 8 Deny Effendi Muhtar Pembelajaran Geografi Menggunakan Metode Outdoor Study untuk Meningkatkan Kreativitas dan Partisipasi 9 Dwilita Astuti Pengembangan Bahan Ajar Kewirausahaan untuk Usaha Kecil Kerajinan Tangan di Sekolah Menengah Kejuruan 10 Fatma Rossa Pengembangan Film Kartun Animasi pada Mata Pelajaran Ekonomi di Sekolah Menengah Atas Prof. Dr. Hi. Sudjarwo, M.S. Pijiati, S.Pd., M.Pd. Prof. Dr. Hi. Sudjarwo, M.S. Prof. Dr. Hi. Sudjarwo, M.S. Prof. Dr. Hi. Sudjarwo, M.S. Dr. Edi Purnomo, M.Pd.

2 11 Fauziyah Pembelajaran Menggunakan Model Inquiry Sosial untuk Meningkatkan Kreativitas dan Kritisitas Belajar Siswa pada Pembelajaran IPS di Kelas VII SMP 12 Febra Anjar Kusuma Pembinaan Semangat Nasionalisme dalam Menghadapi Tantangan Global dan Etnisitas Melalui Pendidikan Kewarganegaraan 13 Fitri Indriani Pemanfaatan Media Pembelajaran Audiovisual untuk Meningkatkan Daya Ingat dan Kreativitas Siswa pada Pembelajaran IPS Kelas VII 14 Heri Usmanto Pembinaan Kegiatan Kepramukaan di Sekolah untuk Membentuk Karakter Siswa Sebagai Warga Negara yang Sadar Hukum (Kualitatif) 15 Iceu Mayasari Penggunaan Model Value Clarivication Technic (VCT) untuk Pembinaan Sikap Nasionalisme Kelas X di SMA Muh. 01 Pringsewu 16 Iffatul Fa-izah Pengembangan Media Film Pendek dalam Pembelajaran IPS di SMK 17 Ignatius Sulistyo Pengembangan Model Connected dalam Pembelajaran IPS Berkarakter 18 Inayatullah wijayanti Pemanfaatan Media Pembelajaran Audio Visual untuk Meningkatkan Kreativitas dan Keterampilan Sosial Siswa pada Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII 19 Into Gusman Prasetya Penggunaan Peta Digital untuk Meningkatkan Partisipasi dan Kreativitas Siswa dalam Pembelajaran IPS Kelas 5 SDN 6 Metro Barat 20 Irma Dahlia Pendidikan Karakter pada Pembelajaran Geografi di MAN 1 Model Bandar Lampung 21 Lilian Mega Puri Pembelajaran IPS Model STAD untuk Meningkatkan Kerjasamadan Kemampuan Pengambilan Keputusan bagi Siswa Sekolah Menengah Pertama Prof. Dr. Hi. Sudjarwo, M.S. Pijiati, S.Pd., M.Pd.

3 22 Meri Susanti Pembelajaran IPS Menggunakan Media Thriler dalam Pembentukan Karakter Siswasi SMPN 1 Tanjungsari 23 Novianti Pengembangan Nilai-nilai Kearifan Lokal dalam Pembelajaran Sejarah Kelas X 24 Putut Ary Sadeno Konflik Agraria di Desa Sendangayu Lampung Tengah, Bengkunat Lampung Barat, dan di Desa Sodong Register 45 Mesuji 25 Restia Nilandari Pengembangan Media Monopoli Edukatif dalam Pembelajaran Sejarah di SMA 26 Roseanna Febriyani Pembentukan Nilai Kepribadian Siswa Ditinjau dari Interaksi Sosial dan Teman Sebaya di Lingkungan Sekolah 27 Siti Handayani Pemanfaatan Metode Discovery Learning untuk Meningkatkan Partisipasi, Aktivitas, dan Kreativitas Siswa Kelas X SMAN 4 Bandar Lampung 28 Sophia fatimah Pengembangan LKS IPS Berbasis Tematik Materi Lingkungan Hidup Kelas 8 SemesterGanjil SMP 29 Sumarti Pola Tradisi Sosial dan Budaya Sekolah di SMA Negeri 9 Bandar Lampung 30 Syamsi Pemahaman Konsep IPS dengan Model Pembelajaran Kooperatif NHT dan STAD pada Siswa SMKN 1 Lampung Utara 31 Tri Darmawati Pengembangan Rancangan (Disain) Pembelajaran PKn Berbasis Karakter Siswa Kelas X Semester Ganjil di SMK 32 Wahyudin Pengembangan Modul Ilustratif pada Pembelajaran IPS di SMP Negeri 1 Bukitkemuning 33 Waluyo Pengembangan Media Chart dalam Pembelajaran IPS Kelas 7 Dr. Thoha BS Jaya, M.S. Prof. Dr. Hi. Sudjarwo, M.S. Prof. Dr. Hi. Sudjarwo, M.S. Dr. Thoha BS Jaya, M.S. Prof. Dr. Hi. Sudjarwo, M.S. Dr. Edi Purnomo, M.Pd. Pijiati, S.Pd., M.Pd.

4 34 Wardaya Pengembangan Metode Simulasi Break Picture Berbasis Peta dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di SMA Negeri 5 Metro 35 Adhi Gunawan Penerapan Model Think Pair Share untuk Meningkatkan Soft Skill dan Kemandirian pada Pembelajaran Kewirausahaan di SMA 37 Astri Mareta Pengembangan Model Tandur dalam Pembelajaran Geografi di SMA 39 Cherleyrian Ningsih Pengembangan Model Scrable Hotpotatoes dalam Pembelajaran Ekonomi di SMA Negeri 4Metro 40 Desi Susanti Pengembangan Media Video Pembelajaran Berbasis Web pada Mata Pelajaran IPS di SMP Muhammadiyah 1 Talangpadang 41 Desy Mauliya Pengembangan Media Kartu UNO Edukatif pada Mata Pelajaran Geografi di SMA Kristen 1 Metro 42 Dewi Sri Leni Indah Pola Konflik Masyarakat Muda di Padangcermin Kabupaten Pesawaran 43 Dwi Febriani Pengembangan Media Grafis dalam Pembelajaran Akuntansi di SMK Bhakti Utama 44 Eko Suroto Pengembangan Model Pendidikan Multikulture yang Berorientasi Masalah Sisial dalam Pembelajaran Sejarah pada Siswa SMAN 1Tumijajar 45 Fatmah Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran Sosiologi di SMAN 9 Bandar Lampung 46 Hambali Pengembangan Social Skills Siswa dalam Pembelajaran IPS Melalui Pendekatan Integrated (Inquiri) di SMPN 1 Bengkunat 47 Hardianazali Situs Megalitikum Batu Bedil dalam Perspektif Sejarah Lokal di Lampung Prof. Dr. Hi. Sudjarwo, M.S.

5 48 Hurustiati Pemanfaatan Media Audio Visual Akuntansi untuk Meningkatkan Motivasi dan Keterampilan Pembukuan Mata Pelajaran Akuntansi di Kelas XI IPS SMAN 1 Metro Dr. Edi Purnomo, M.Pd. 49 M.Fajar Maulana Sesuaikan dengan judul saat pra sem,inar Dr. Thoha BS Jaya, M.S. 50 Maryani Pengembangan Pembelajaran Tutorial Berbasis Komputer pada Mata Pelajaran Akuntansi MAN 2 Metro 51 Rahmi Fitrina Pendekatan Value Clarivication Technique sebagai Upaya Menanamkan Nilai-nilai Kewirausahaan 52 Rita Yusnely Aris Pengembangan Kreativitas dan Sportivitas Belajar IPS Melalui Pendekatan Keterampilan Proses Siswa Kelas VIII di SMPN 4 Terbanggi Besar Lampung Tengah Prof. Dr. Hi. Sudjarwo, M.S. Dr. Thoha BS Jaya, M.S. 53 Siddiq Dharmadi Pengembangan Pembelajaran Index Card Match dalam Pembelajaran IPS Kelas V SDN 1 Warga Makmur Jaya 54 Syu aibah Yoswinda Pola Kebudayaan Kelompok Masyarakat Konflik di F. Lampung Tengah 55 Titi Tri Asmini Konflik dan Penyelesaian Sengketa Tanah Kehutanan di Tegineneng pada Tahun Wardani Pengembangan Model Webquest dalam Pembelajaran IPS di Sekolah Menengah Kejuruan 57 Wartoyo Pengembangan Media Audio Visual untuk Meningkatkan Motivasi dan Kreativitas pada Pelajaran Kewirausahaan Kelas XI SMK Yaditama Sidomulyo Lampung Selatan 58 YS.Sri Retno Winarni Pengembangan Modul Tercetak Berbasis Kompetensi IPS di SMKN 1 Bandar Lampung Prof. Dr. Hi. Sudjarwo, M.S. Prof. Dr. Hi. Sudjarwo, M.S.

JUDUL JUDUL TESIS YANG DISETUJUI PROGRAM PASASARJANA PIPS TAHUN 2013

JUDUL JUDUL TESIS YANG DISETUJUI PROGRAM PASASARJANA PIPS TAHUN 2013 JUDUL JUDUL TESIS YANG DISETUJUI PROGRAM PASASARJANA PIPS TAHUN 2013 No 1 Nama Mahasiswa Aprilia Tri Aristina Usulan Mahasiswa Pengembangan Media Audio Pembelajaran Berbasis Multimedia pada Mata Kuliah

Lebih terperinci

Oleh SITI LATIFAH. Tesis Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar MAGISTER PENDIDIKAN IPS. Pada

Oleh SITI LATIFAH. Tesis Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar MAGISTER PENDIDIKAN IPS. Pada EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF MENCARI PASANGAN (Make A Match) DIBANDINGKAN LKS DALAM PENGUASAAN KONSEP PENGIKHTISARAN SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG SISWA KELAS XII IPS MADRASAH ALIYAH NEGERI

Lebih terperinci

Periode Maret Lampung TP 2010/2011 Hubungan Antara Motivasi dan Disiplin Dengan Prestasi Belajar IPS. Periode Juni 2011

Periode Maret Lampung TP 2010/2011 Hubungan Antara Motivasi dan Disiplin Dengan Prestasi Belajar IPS. Periode Juni 2011 DEPARTEMEN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS LAMPUNG FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI S2 PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL Jalan Soemantri Brojonegoro No. 1 Gedungmeneng Bandarlampung

Lebih terperinci

DEPARTEMEN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS LAMPUNG FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI S2 PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

DEPARTEMEN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS LAMPUNG FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI S2 PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL DEPARTEMEN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS LAMPUNG FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI S2 PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL Jalan Soemantri Brojonegoro No. 1 Gedungmeneng Bandarlampung

Lebih terperinci

Periode Maret Lampung TP 2010/2011 Hubungan Antara Motivasi dan Disiplin Dengan Prestasi Belajar IPS. Periode Juni 2011

Periode Maret Lampung TP 2010/2011 Hubungan Antara Motivasi dan Disiplin Dengan Prestasi Belajar IPS. Periode Juni 2011 DEPARTEMEN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS LAMPUNG FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI S2 PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL Jalan Soemantri Brojonegoro No. 1 Gedungmeneng Bandarlampung

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. secara rinci masing-masing kajian tersebut dikemukakan sebagai berikut. Pendidik di SMK Negeri 1 Candipuro harus mampu

I. PENDAHULUAN. secara rinci masing-masing kajian tersebut dikemukakan sebagai berikut. Pendidik di SMK Negeri 1 Candipuro harus mampu I. PENDAHULUAN Pembahasan pada bagian pendahuluan ini mencakup pada beberapa hal pokok yang terdiri dari latar belakang masalah, fokus penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada hakekatnya kegiatan belajar mengajar adalah suatu. sebagai salah satu komponen dalam proses belajar mengajar berperan sangat

BAB I PENDAHULUAN. Pada hakekatnya kegiatan belajar mengajar adalah suatu. sebagai salah satu komponen dalam proses belajar mengajar berperan sangat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada hakekatnya kegiatan belajar mengajar adalah suatu proses interaksi atau hubungan timbal balik antara guru dan siswa dalam satuan pembelajaran. Guru sebagai

Lebih terperinci

STRUKTUR KURIKULUM SMK TARUNA BHAKTI TAHUN PELAJARAN 2017/2018

STRUKTUR KURIKULUM SMK TARUNA BHAKTI TAHUN PELAJARAN 2017/2018 STRUKTUR KURIKULUM SMK TARUNA BHAKTI TAHUN PELAJARAN 2017/2018 BIDANG KEAHLIAN : TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA KOMPETENSI KEAHLIAN : REKAYASA PERANGKAT

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memiliki 4 (empat) program studi keahlian yaitu keuangan, tata niaga,

BAB I PENDAHULUAN. memiliki 4 (empat) program studi keahlian yaitu keuangan, tata niaga, 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Metro merupakan sekolah yang memiliki 4 (empat) program studi keahlian yaitu keuangan, tata niaga, administrasi dan

Lebih terperinci

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS LAMPUNG FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI S2 PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS LAMPUNG FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI S2 PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS LAMPUNG FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI S2 PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL Jalan Soemantri Brojonegoro No. 1 Gedungmeneng Bandarlampung

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. dibahas beberapa hal yang lebih mengarah pada judul yaitu rumusan masalah,

I. PENDAHULUAN. dibahas beberapa hal yang lebih mengarah pada judul yaitu rumusan masalah, I. PENDAHULUAN Pembahasan dalam bab ini akan difokuskan pada beberapa hal pokok yang berupa latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan pembatasan masalah. Untuk memberikan arah pembahasan yang lebih

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kelangsungan kehidupan dalam masyarakat, bangsa dan negara, karena dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kelangsungan kehidupan dalam masyarakat, bangsa dan negara, karena dengan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan memegang peranan yang sangat penting untuk menjamin kelangsungan kehidupan dalam masyarakat, bangsa dan negara, karena dengan pendidikan dapat meningkatkan

Lebih terperinci

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL DENGAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE YANG BERBEDA 1. Oleh

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL DENGAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE YANG BERBEDA 1. Oleh STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL DENGAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE YANG BERBEDA 1 Oleh Mei Jayadi 1, R.Gunawan Sudarmanto 2, Eddy Purnomo 3 The study purpose is to find out the affectivity

Lebih terperinci

Tinjauan Mata Kuliah...

Tinjauan Mata Kuliah... iii Daftar Isi Tinjauan Mata Kuliah... xi Modul 1: KONSEP IKN - PKN... 1.1 Pengertian IKN - PKN...... 1.2 Latihan... 1.2 Rangkuman... 1.3 Tes Formatif 1... 1.4 Tujuan IKN - PKN... 1.17 Latihan... 1.17

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. (2012:5) guru berperan aktif sebagai fasilitator yang membantu memudahkan

I. PENDAHULUAN. (2012:5) guru berperan aktif sebagai fasilitator yang membantu memudahkan 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu komponen penting dari sistem pendidikan adalah proses belajar mengajar di sekolah. Pada kegiatan belajar dan mengajar di sekolah ditemukan dua subjek

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Fenomena ketidak-konsistenan antara pendidikan dan keberhasilan kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. Fenomena ketidak-konsistenan antara pendidikan dan keberhasilan kehidupan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Fenomena ketidak-konsistenan antara pendidikan dan keberhasilan kehidupan memunculkan pertanyaan bagaimana sistem pendidikan yang sangat kompetitif ternyata

Lebih terperinci

ABSTRAK PERBEDAAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI BIAYA DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DAN PEMBELAJARAN

ABSTRAK PERBEDAAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI BIAYA DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DAN PEMBELAJARAN ABSTRAK PERBEDAAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI BIAYA DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DAN PEMBELAJARAN CTL PADA SISWA KELAS XII AK SMK NEGERI 1 BANDAR LAMPUNG TAHUN 2011 2012 Oleh Suhartati Permasalahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam rangka pembentukan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam rangka pembentukan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam rangka pembentukan kepribadian seorang anak khususnya peserta didik di sekolah, demikian halnya dengan pendidikan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Kota Metro adalah kota pendidikan, terdapat Sekolah Menengah Tingkat Atas

I. PENDAHULUAN. Kota Metro adalah kota pendidikan, terdapat Sekolah Menengah Tingkat Atas I. PENDAHULUAN Pembahasan pada bab ini akan difokuskan pada beberapa sub bab yang terdiri dari, latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan ruang lingkup. Pembahasan

Lebih terperinci

PENINGKATAN BERPIKIR KRITIS DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH MELALUI PROBLEM BASED LEARNING

PENINGKATAN BERPIKIR KRITIS DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH MELALUI PROBLEM BASED LEARNING PENINGKATAN BERPIKIR KRITIS DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH MELALUI PROBLEM BASED LEARNING KELAS X AKSELERASI DI SMAN 2 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011-2012 Tesis oleh ARYULINA AMIR PROGRAM MAGISTER PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kehidupan terutama di dunia kerja. Pendidikan dilakukan untuk mencetak generasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kehidupan terutama di dunia kerja. Pendidikan dilakukan untuk mencetak generasi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat, dunia pendidikan dituntut untuk dapat mengembangkan sumber daya manusia yang berkualitas

Lebih terperinci

BRILIANT JURNAL RISET DAN KONSEPTUAL

BRILIANT JURNAL RISET DAN KONSEPTUAL BRILIANT JURNAL RISET DAN KONSEPTUAL Volume 2, Nomor 3, Agustus 2017, Halaman 247-406 P-ISSN: 2541-4216 E-ISSN: 2541-4224 Laman E-Jounal BRILIANT www.jurnal.unublitar.ac.id/index.php/briliant Topik Jurnal

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. kehidupan sehingga diperlukan Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal.

I. PENDAHULUAN. kehidupan sehingga diperlukan Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal. I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Globalisasi menuntut kemampuan kompetitif dalam berbagai aspek kehidupan sehingga diperlukan Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal. Sehubungan dengan itu, upaya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan karakter manusia. Hal itu sejalan dengan Undang-Undang tentang. dan negara. Menurut pasal 3 Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003

BAB I PENDAHULUAN. dan karakter manusia. Hal itu sejalan dengan Undang-Undang tentang. dan negara. Menurut pasal 3 Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan faktor utama dalam pembentukan pribadi dan karakter manusia. Hal itu sejalan dengan Undang-Undang tentang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI MACROMEDIA FLASH DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA

IMPLEMENTASI MACROMEDIA FLASH DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA Jurnal Penelitian Pembelajaran Fisika ISSN : 2086-2407 Vol. 3 No. 1 April 2012 IMPLEMENTASI MACROMEDIA FLASH DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR

Lebih terperinci

PEMBINAAN RASA NASIONALISME DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN VALUE CLARIFICATION TECHNIQUE (VCT)¹ ) Oleh

PEMBINAAN RASA NASIONALISME DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN VALUE CLARIFICATION TECHNIQUE (VCT)¹ ) Oleh PEMBINAAN RASA NASIONALISME DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN VALUE CLARIFICATION TECHNIQUE (VCT)¹ ) Oleh Iceu Mayasari 2), Sudjarwo 3), Pargito 4) The aim of this research is to explain how to guide

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. PKn SD tidak saja menanamkan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945, namun juga

BAB I PENDAHULUAN. PKn SD tidak saja menanamkan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945, namun juga BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu mata pelajaran yang diajarkan di Sekolah Dasar (SD) adalah PKn (Pendidikan Kewarganegaraan). Azis Wahab (1997:26) menjelaskan bahwa PKn SD tidak saja menanamkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah masalah penting keberhasilan suatu bangsa. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah masalah penting keberhasilan suatu bangsa. Pendidikan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah masalah penting keberhasilan suatu bangsa. Pendidikan juga menjadi tolak ukur suatu bangsa untuk dapat bersaing dalam dunia internasional.

Lebih terperinci

Kabupaten OKU Timur No No Peserta Nama Peserta Jenjang Mapel Instansi Lokasi Kelas

Kabupaten OKU Timur No No Peserta Nama Peserta Jenjang Mapel Instansi Lokasi Kelas Lampiran : DAFTAR PESERTA PLPG SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN Rayon 104 Universitas Sriwijaya Tahap 3 (29 Oktober - 9 Nopember 2017) Kabupaten OKU Timur 1 17110815410125 YUSTINA ANDRIYATI SMP/MTs 2 17110815410141

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan ruang lingkup penelitian.

I. PENDAHULUAN. masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan ruang lingkup penelitian. I. PENDAHULUAN Pembahasan pada bab ini difokuskan pada beberapa hal pokok yang berupa latar belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan masalah. Untuk memberikan arah pembahasan yang lebih fokus

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan hal yang sangat vital bagi sebuah Negara. Pendidikan

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan hal yang sangat vital bagi sebuah Negara. Pendidikan I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan hal yang sangat vital bagi sebuah Negara. Pendidikan memiliki peran yang sangat penting untuk menciptakan sumber daya manusia yang mumpuni.

Lebih terperinci

(Skripsi) Oleh EKA MISNAWATI

(Skripsi) Oleh EKA MISNAWATI HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 GADINGREJO TAHUN PEMBELAJARAN 2009/2010 (Skripsi) Oleh

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PKn MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) PADA SISWA KELAS IV SDN 1 BULUREJO PRINGSEWU (Skripsi) Oleh

Lebih terperinci

PENGUMUMAN LOMBA PENELITIAN TINDAKAN KELAS ANTAR GURU SE-BALI TAHUN Diselenggarakan oleh HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA

PENGUMUMAN LOMBA PENELITIAN TINDAKAN KELAS ANTAR GURU SE-BALI TAHUN Diselenggarakan oleh HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA PENGUMUMAN LOMBA PENELITIAN TINDAKAN KELAS ANTAR GURU SE-BALI TAHUN 2014 Diselenggarakan oleh HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA Sehubungan dengan kelanjutan pelaksanaan Lomba Penelitian Tindakan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. penting dalam pembelajaran. Pembelajaran berkualitas akan memperoleh hasil

I. PENDAHULUAN. penting dalam pembelajaran. Pembelajaran berkualitas akan memperoleh hasil I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Media pembelajaran merupakan salah satu komponen yang mempunyai peranan penting dalam pembelajaran. Pembelajaran berkualitas akan memperoleh hasil belajar siswa yang maksimal.

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Bab I ini membahas tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah,

I. PENDAHULUAN. Bab I ini membahas tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah, I. PENDAHULUAN Bab I ini membahas tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan ruang lingkup penelitian. Untuk lebih jelasnya peneliti

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) MEDIA PEMBELAJARAN DAN TIK PKn

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) MEDIA PEMBELAJARAN DAN TIK PKn RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) MEDIA PEMBELAJARAN DAN TIK PKn Dosen: Prof.Dr. H. Endang Danial Ar., M.Pd. Dr. Rahmat, M.Si. Dr. Iim Siti Masyitoh, M.Si. Dede Iswandi, M.Pd. PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan suatu program pendidikan yang

I. PENDAHULUAN. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan suatu program pendidikan yang I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan suatu program pendidikan yang mengintegrasikan konsep-konsep ilmu sosial untuk tujuan membentuk warga negara yang memiliki

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Dunia pendidikan dewasa ini dihadapkan kepada masalah-masalah yang mendasar, yaitu

I. PENDAHULUAN. Dunia pendidikan dewasa ini dihadapkan kepada masalah-masalah yang mendasar, yaitu I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dunia pendidikan dewasa ini dihadapkan kepada masalah-masalah yang mendasar, yaitu usaha-usaha peningkatan mutu pendidikan dan kualitas pendidikan itu sendiri. Sejalan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Dari hasil observasi peneliti, menunjukkan bahwa kondisi pembelajaran mata

I. PENDAHULUAN. Dari hasil observasi peneliti, menunjukkan bahwa kondisi pembelajaran mata I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dari hasil observasi peneliti, menunjukkan bahwa kondisi pembelajaran mata pelajaran fisika di SMA Negeri 1 Rumbia masih menggunakan model pembelajaran demonstrasi. Hal

Lebih terperinci

Mata Kuliah Wajib PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN KOMPUTER UNIVERSITAS KRISTEN IMMANUEL YOGYAKARTA

Mata Kuliah Wajib PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN KOMPUTER UNIVERSITAS KRISTEN IMMANUEL YOGYAKARTA Mata Kuliah Wajib PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN KOMPUTER UNIVERSITAS KRISTEN IMMANUEL YOGYAKARTA 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 SEMESTER I 401001 W Matematika 4-0 - 4 401002 W Logika Informatika

Lebih terperinci

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

DAFTAR RIWAYAT HIDUP 1. KETERANGAN PERORANGAN DAFTAR RIWAYAT HIDUP 1. Nama Lengkap SUGENG WIDODO, S.Pd., M.Pd 2. 3. NIP Pangkat dan Golongan 19750517 01 1 002 Penata Muda, III/a 4. Tempat Lahir/Tanggal Lahir Gondang,Solo,

Lebih terperinci

TESIS SUGENG BASTIO NPM :

TESIS SUGENG BASTIO NPM : ANALISIS KOMPARATIF KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN IPS TERPADU MODEL CONNECTED DAN INTEGRATED DALAM MATA PELAJARAN IPS KELAS VIII SMP NEGERI 1 TERBANGGI BESAR LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2011-2012 TESIS Oleh

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. teknologi, pergeseran kekuatan ekonomi dunia serta dimulainya perdagangan

I. PENDAHULUAN. teknologi, pergeseran kekuatan ekonomi dunia serta dimulainya perdagangan 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia yang begitu pesat ditandai dengan kemajuan ilmu dan teknologi, pergeseran kekuatan ekonomi dunia serta dimulainya perdagangan antarnegara

Lebih terperinci

PERBANDINGAN MORALITAS SISWA MODEL VCT DAN STAD MEMPERHATIKAN SIKAP TERHADAP PELAJARAN IPS 1) Oleh

PERBANDINGAN MORALITAS SISWA MODEL VCT DAN STAD MEMPERHATIKAN SIKAP TERHADAP PELAJARAN IPS 1) Oleh PERBANDINGAN MORALITAS SISWA MODEL VCT DAN STAD MEMPERHATIKAN SIKAP TERHADAP PELAJARAN IPS 1) Oleh Syamsi 2), Sudjarwo 3), Eddy Purnomo 4) The method used in the research design of treated by level. The

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIO VISUAL PADA MATA KULIAH SEJARAH INDONESIA ABAD 16-19) 1)

IMPLEMENTASI MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIO VISUAL PADA MATA KULIAH SEJARAH INDONESIA ABAD 16-19) 1) IMPLEMENTASI MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIO VISUAL PADA MATA KULIAH SEJARAH INDONESIA ABAD 16-19) 1) 1 By : Aprilia Tri Aristina 2), Sudjarwo 3), Pujiati 4) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. mencapai tujuan tertentu (Sanjaya, 2008:26). Menurut Amri dan Ahmadi. (2010:89) bahwa dalam kegiatan pembelajaran guru harus memahami

I. PENDAHULUAN. mencapai tujuan tertentu (Sanjaya, 2008:26). Menurut Amri dan Ahmadi. (2010:89) bahwa dalam kegiatan pembelajaran guru harus memahami 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembelajaran merupakan proses kerja antara guru dan siswa dalam memanfaatkan segala potensi dan sumber yang ada, baik potensi yang bersumber dari siswa seperti minat,

Lebih terperinci

PENERAPAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh

PENERAPAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh PENERAPAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA JURNAL Oleh AKMAL HADI MAULANA Dra. Hj. Nelly Astuti, M.Pd. Dra. Siti Rachmah Sofiani FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan pada dasarnya merupakan proses pengembangan sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan pada dasarnya merupakan proses pengembangan sumber daya 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan pada dasarnya merupakan proses pengembangan sumber daya manusia. Melalui pendidikan seseorang akan dapat mengembangkan potensi dirinya yang diperlukan dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pendidikan merupakan suatu usaha yang dapat dilakukan pendidik untuk menciptakan sumber daya manusia yang baik dan berkualitas. Pada dasarnya, manusia terus

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

BAB I PENDAHULUAN. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu hal yang paling penting dalam kehidupan. Pada dasarnya proses pendidikan dilakukan untuk mengajarkan dua keterampilan, yaitu

Lebih terperinci

( Tesis ) SUMIYATI NPM :

( Tesis ) SUMIYATI NPM : PENGARUH PEMBELAJARAN KEWIRAUSAHAAN, LINGKUNGAN SOSIAL DAN MOTIVASI BERWIRAUSAHA TERHADAP KESIAPAN BERWIRAUSAHA SISWA DI SMK N I WAY TENONG LAMPUNG BARAT ( Tesis ) SUMIYATI NPM :1023031056 PROGRAM PASCA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan bagian keseluruhan dalam pembangunan. Perkembangan dan meningkatnya kemampuan siswa selalu muncul bersamaan dengan situasi dan kondisi lingkungan,

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING DENGAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS. (Jurnal Skripsi)

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING DENGAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS. (Jurnal Skripsi) PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING DENGAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS (Jurnal Skripsi) Oleh Sari Puspa Dewi Dr. H. Darsono, M.Pd. Dra. Hj. Yulina H., M.Pd. FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pembahasan dalam bab ini akan difokuskan pada beberapa sub bab yang terdiri dari

I. PENDAHULUAN. Pembahasan dalam bab ini akan difokuskan pada beberapa sub bab yang terdiri dari I. PENDAHULUAN Pembahasan dalam bab ini akan difokuskan pada beberapa sub bab yang terdiri dari latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, spesifikasi

Lebih terperinci

I PENDAHULUAN. SMP Negeri 4 Terbanggi Besar yang terletak di jalan Proklamator Raya Link.IV

I PENDAHULUAN. SMP Negeri 4 Terbanggi Besar yang terletak di jalan Proklamator Raya Link.IV 1 I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah SMP Negeri 4 Terbanggi Besar yang terletak di jalan Proklamator Raya Link.IV Bandar Jaya Barat, Kecamatan Terbanggi Besar Kabupaten Lampung Tengah, merupakan

Lebih terperinci

Jadwal Ujian Akhir Semester Genap Tahun Akademik 2017 / 2018 Prodi Seni Rupa, S1

Jadwal Ujian Akhir Semester Genap Tahun Akademik 2017 / 2018 Prodi Seni Rupa, S1 Jadwal Ujian Akhir Semester Genap Tahun Akademik 2017 / 2018 Prodi Seni Rupa, S1 No Tanggal Jam Nama Mata Kuliah Rombel Dosen Pengampu Ruang Pengawas 1. 102-103 Desain Grafis Web 2013 Wandah Wibawanto,

Lebih terperinci

Jurnal Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika

Jurnal Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Jurnal Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol. 2. Oktober 2013 Penasehat Ketua Jurusan Fisika FMIPA UNP Drs. Akmam, M.Si Penanggung Jawab Drs. Asrizal, M.Si Ketua Redaksi Zulhendri Kamus, S.Pd, M.Si Wakil

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn PADA SISWA KELAS VA SD NEGERI 7 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2012/ 2013 (Skripsi) Oleh RIZKI HIDAYANTI FAKULTAS KEGURUAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang berperan penting bagi pembangunan suatu bangsa, untuk itu diperlukan suatu

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang berperan penting bagi pembangunan suatu bangsa, untuk itu diperlukan suatu BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan Indonesia merupakan inti utama untuk menunjang pengembangan sumber daya manusia yang berperan penting bagi pembangunan suatu bangsa, untuk itu diperlukan

Lebih terperinci

PENGARUH TIPE THINK PAIR SHARE TERHADAP HASIL BELAJAR PKn SISWA SD JURNAL. Oleh ANGGA FITRA KUSUMA SARENGAT A. SUDIRMAN

PENGARUH TIPE THINK PAIR SHARE TERHADAP HASIL BELAJAR PKn SISWA SD JURNAL. Oleh ANGGA FITRA KUSUMA SARENGAT A. SUDIRMAN PENGARUH TIPE THINK PAIR SHARE TERHADAP HASIL BELAJAR PKn SISWA SD JURNAL Oleh ANGGA FITRA KUSUMA SARENGAT A. SUDIRMAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2016 HALAMAN

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Wilayah Indonesia merupakan daerah agraris artinya pertanian memegang

I. PENDAHULUAN. Wilayah Indonesia merupakan daerah agraris artinya pertanian memegang 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Wilayah Indonesia merupakan daerah agraris artinya pertanian memegang peranan penting dari keseluruhan perekonomian nasional. Hal ini dapat ditunjukan dari banyaknya

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pada umumnya peta adalah sarana guna memperoleh gambaran data ilmiah yang

I. PENDAHULUAN. Pada umumnya peta adalah sarana guna memperoleh gambaran data ilmiah yang I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada umumnya peta adalah sarana guna memperoleh gambaran data ilmiah yang terdapat di atas permukaan bumi dengan cara menggambarkan berbagai tanda-tanda dan keterangan-keterangan,

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. pelajaran geografi di SMA merupakan indikasi bahwa selama ini proses

I. PENDAHULUAN. pelajaran geografi di SMA merupakan indikasi bahwa selama ini proses I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada dasarnya proses belajar ditandai dengan terjadinya perubahan pada diri siswa, baik dalam aspek Kognitif, Afektif, maupun Psikomotor. Perubahan itu meliputi cara berpikir,

Lebih terperinci

PENGARUH MANAJEMEN PEMBELAJARAN REMIDIAL DENGAN TUGAS BERSTRUKTUR TERHADAP HASIL BELAJAR PKN DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA

PENGARUH MANAJEMEN PEMBELAJARAN REMIDIAL DENGAN TUGAS BERSTRUKTUR TERHADAP HASIL BELAJAR PKN DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA PENGARUH MANAJEMEN PEMBELAJARAN REMIDIAL DENGAN TUGAS BERSTRUKTUR TERHADAP HASIL BELAJAR PKN DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA (STUDI EKSPERIMEN DI SMA NEGERI 2 SURAKARTA) PROPOSAL TESIS Diajukan Untuk

Lebih terperinci

PENDAFTAR USULAN HIBAH TESIS PROGRAM PASCASARJANA UNNES TAHUN No. Nama NIM Prodi NO HP Judul Keterangan

PENDAFTAR USULAN HIBAH TESIS PROGRAM PASCASARJANA UNNES TAHUN No. Nama NIM Prodi NO HP Judul Keterangan PENDAFTAR USULAN HIBAH TESIS PROGRAM PASCASARJANA UNNES TAHUN 2014 No. Nama NIM Prodi NO HP Judul Keterangan 1 Rasman Sastra Wijaya 0105512034 2 Khadik Anwar 0104512001 3 Widya Pratiwi 0104512006 Bimbingan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan zaman yang semakin modern menuntut setiap negara harus siap dalam menghadapi perkembangan yang semakin maju, salah satunya dilakukan oleh pemerintah Indonesia.

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu kebutuhan pokok manusia dan memegang peranan

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu kebutuhan pokok manusia dan memegang peranan 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan suatu kebutuhan pokok manusia dan memegang peranan penting dalam kehidupan manusia, karena dengan pendidikan manusia dapat mengembangkan potensi

Lebih terperinci

KURIKULUM PROGRAM STUDI S1 - SISTEM INFORMASI KONSENTRASI DATABASE STMIK STIKOM BALI 2011/2012

KURIKULUM PROGRAM STUDI S1 - SISTEM INFORMASI KONSENTRASI DATABASE STMIK STIKOM BALI 2011/2012 KONSENTRASI DATABASE 8 423740 Pengembangan Sistem Informasi 2 Semester 6 (Konsentrasi Database) 1 425301 Kewirausahaan 2 1 423514 Sistem Basis Data II 3 2 425602 Komunikasi Interpersonal 2 2 423515 Praktikum

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah hal penting dan kunci keberhasilan suatu bangsa.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah hal penting dan kunci keberhasilan suatu bangsa. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah hal penting dan kunci keberhasilan suatu bangsa. Pendidikan juga menjadi tolak ukur suatu bangsa untuk dapat bersaing dalam dunia internasional.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan kebutuhan utama bagi setiap individu. Melalui

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan kebutuhan utama bagi setiap individu. Melalui BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan kebutuhan utama bagi setiap individu. Melalui pendidikan, setiap individu dapat mengalami perubahan ke arah yang lebih baik. Pendidikan

Lebih terperinci

PENDAHULUAN Latar belakang masalah

PENDAHULUAN Latar belakang masalah PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah Pendidikan sangatlah penting dalam kehidupan masyarakat. Tujuan utama pendidikan adalah memberi kemampuan pada manusia untuk hidup di masyarakat. Kemampuan ini berupa

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pendidikan adalah suatu usaha yang disadari untuk menumbuh-kembangkan

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pendidikan adalah suatu usaha yang disadari untuk menumbuh-kembangkan I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan adalah suatu usaha yang disadari untuk menumbuh-kembangkan potensi sumber daya manusia melalui kegiatan pembelajaran. Pendidikan juga merupakan suatu prosedur

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan teknologi informasi saat ini, penggunaan

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan teknologi informasi saat ini, penggunaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi informasi saat ini, penggunaan komputer telah merambah ke berbagai bidang kehidupan dan dalam berbagai penyelesaian pekerjaan.

Lebih terperinci

JKPM VOLUME 3 NOMOR 2 SEPTEMBER 2016 ISSN:

JKPM VOLUME 3 NOMOR 2 SEPTEMBER 2016 ISSN: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI TURUNAN FUNGSI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS XI IS 2 SMA N 15 SEMARANG SEMESTER 2 TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Sri Purwaningsih SMA N 15

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. kepada siswa sejak tingkat dasar secara umum dalam mata pelajaran ilmu

I. PENDAHULUAN. kepada siswa sejak tingkat dasar secara umum dalam mata pelajaran ilmu I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mata pelajaran sains terdiri dari beberapa cabang ilmu pengetahuan alam, yaitu Fisika, Biologi, dan Kimia. Dalam dunia pendidikan, fisika telah diperkenalkan kepada

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. manusia, karena melalui pendidikan manusia dapat berproses ke arah yang lebih

I. PENDAHULUAN. manusia, karena melalui pendidikan manusia dapat berproses ke arah yang lebih 1 ` I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu hal yang penting bagi keberlangsungan hidup manusia, karena melalui pendidikan manusia dapat berproses ke arah yang lebih baik, menghadapi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. partisipasi dalam proses pembelajaran. Dengan berpartisipasi dalam proses

BAB I PENDAHULUAN. partisipasi dalam proses pembelajaran. Dengan berpartisipasi dalam proses BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keberhasilan suatu proses pembelajaran tidak terlepas dari peran guru dalam mengelola proses pembelajaran di kelas. Namun secara khusus keberhasilan dalam belajar

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pelajaran fisika telah diperkenalkan kepada siswa di Sekolah Dasar (SD) dan di

I. PENDAHULUAN. Pelajaran fisika telah diperkenalkan kepada siswa di Sekolah Dasar (SD) dan di 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pelajaran fisika telah diperkenalkan kepada siswa di Sekolah Dasar (SD) dan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) secara umum dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. dalam mempersiapkan generasi muda, termasuk peserta didik dalam menghadapi

I. PENDAHULUAN. dalam mempersiapkan generasi muda, termasuk peserta didik dalam menghadapi I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang kian pesat dan perubahan global dalam berbagai aspek kehidupan menjadi salah satu tantangan dunia pendidikan dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan sangat penting artinya, karena hanya manusia berkualitas saja yang

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan sangat penting artinya, karena hanya manusia berkualitas saja yang A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Pembangunan di bidang pendidikan merupakan bagian dari pembangunan nasional. Keberhasilan pembangunan pendidikan akan berdampak luas terhadap pembangunan nasional.

Lebih terperinci

KETERAMPILAN MEMPRODUKSI TEKS CERITA PENDEK DENGAN BERBANTUAN MEDIA FILM SISWA KELAS XI SMAN 4 PADANG ARTIKEL ILMIAH

KETERAMPILAN MEMPRODUKSI TEKS CERITA PENDEK DENGAN BERBANTUAN MEDIA FILM SISWA KELAS XI SMAN 4 PADANG ARTIKEL ILMIAH KETERAMPILAN MEMPRODUKSI TEKS CERITA PENDEK DENGAN BERBANTUAN MEDIA FILM SISWA KELAS XI SMAN 4 PADANG ARTIKEL ILMIAH MIFTA SURYANI NPM 11080150 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pada proses pembelajaran di Universitas Muhammadiyah Metro perlu

I. PENDAHULUAN. Pada proses pembelajaran di Universitas Muhammadiyah Metro perlu I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada proses pembelajaran di Universitas Muhammadiyah Metro perlu menciptakan kemampuan berpikir kritis mahasiswa dengan menerapkan metode pembelajaran yang tepat.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pelaksanaan proses pembelajaran pada berbagai mata pelajaran di Sekolah Dasar pada umumnya bertujuan untuk mengembangkan seluruh potensi yang ada pada diri

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA DAN AKTIVITAS

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA DAN AKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS IV SDN KAUMAN 2 SKRIPSI OLEH : SHELVIANA ZAHROH

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. penting dalam kehidupan sehari-hari yang mendukung kemajuan ilmu pengetahuan

I. PENDAHULUAN. penting dalam kehidupan sehari-hari yang mendukung kemajuan ilmu pengetahuan I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Matematika sebagai salah satu ilmu dasar mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari yang mendukung kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Sistem Pendidikan Nasional diatur dalam pasal 3 Undang-undang No. 20 Tahun

I. PENDAHULUAN. Sistem Pendidikan Nasional diatur dalam pasal 3 Undang-undang No. 20 Tahun 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sistem Pendidikan Nasional diatur dalam pasal 3 Undang-undang No. 20 Tahun 2003 yang menjelaskan tentang dasar, fungsi dan tujuan sisdiknas yaitu sebagai berikut: Pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diselenggarakan secara optimal supaya menghasilkan lulusan-lulusan yang

BAB I PENDAHULUAN. diselenggarakan secara optimal supaya menghasilkan lulusan-lulusan yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan unsur utama dalam pengembangan manusia Indonesia seutuhnya. Pengelolahan pendidikan harus berorientasi bagaimana menciptakan perubahan yang lebih

Lebih terperinci

ABSTRACT ARMAN. Key words: interactive multimedia, computer skills and information management.

ABSTRACT ARMAN. Key words: interactive multimedia, computer skills and information management. ABSTRACT DEVELOPING INTERACTIVE MULTIMEDIA ON OPERATING PRESENTATION SOFTWARE FOR COMPUTER SKILL AND INFORMATION MANAGEMENT STUDIES IN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN KARYA BHAKTI PRINGSEWU ARMAN This research

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Program Studi Pendidikan Matematika OLEH :

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Program Studi Pendidikan Matematika OLEH : PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN REACT TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI DAN PEMAHAMAN MATEMATIS SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 7 KEDIRI PADA MATERI BILANGAN BULAT SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi Pendidikan Matematika OLEH :

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi Pendidikan Matematika OLEH : Artikel Skripsi PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DENGAN MEDIA LKS PADA MATERI BARISAN DAN DERET UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI AKUNTANSI SMK PGRI 3 KOTA

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penelitian ini berangkat dari permasalahan siswa yang kurang kreatif dalam bertanya dan mengemukakan pendapat. Kondisi ini menimbulkan interaksi yang kurang

Lebih terperinci

(Skripsi) Oleh: ROHMAN

(Skripsi) Oleh: ROHMAN PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERFIKIR (SPPKB) DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS VII F SEMESTER GENAP DI SMP NEGERI 3 GADINGREJO TP 2011-2012 (Skripsi) Oleh: ROHMAN

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kursus Wirausaha Desa (KWD) merupakan salah satu bentuk kegiatan

KATA PENGANTAR. Kursus Wirausaha Desa (KWD) merupakan salah satu bentuk kegiatan KATA PENGANTAR Kursus Wirausaha Desa (KWD) merupakan salah satu bentuk kegiatan satuan pendidikan luar sekolah, bertujuan memberi bekal berbagai keterampilan warga belajar untuk memasuki dunia kerja. Disertasi

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Upaya pemerintah dalam menanamkan kembali nilai-nilai karakter (luhur) dilatar

I. PENDAHULUAN. Upaya pemerintah dalam menanamkan kembali nilai-nilai karakter (luhur) dilatar I. PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Upaya pemerintah dalam menanamkan kembali nilai-nilai karakter (luhur) dilatar belakangi oleh realita permasalahan kebangsaan yang berkembang saat ini, seperti

Lebih terperinci

1.PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi suatu bangsa, baik yang

1.PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi suatu bangsa, baik yang 1 1.PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi suatu bangsa, baik yang sedang berkembang maupun yang telah maju. Masalah pendidikan pada saat ini mendapat perhatian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pendidikan merupakan satu-satunya cara agar manusia dapat menjadi lebih baik dalam meningkatkan sumber daya manusia, sehingga dapat mengimbangi setiap perkembangan

Lebih terperinci

Nama Peserta Mata Pelajaran Instansi Jenjang Lokasi Kelas

Nama Peserta Mata Pelajaran Instansi Jenjang Lokasi Kelas Tahap IV (18 Nopember -28 Nopember 2016) Kabupaten Musi Banyuasin Nama Mata Pelajaran Instansi Jenjang Lokasi Kelas 1 16110102710055 Leni Marlina Guru Kelas SD SDN BILIK PANJANG SD/MI Asrama Haji Kelas

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan hal yang penting dalam kehidupan manusia dan. dilaksanakan semenjak adanya manusia, hakikat pendidikan merupakan

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan hal yang penting dalam kehidupan manusia dan. dilaksanakan semenjak adanya manusia, hakikat pendidikan merupakan 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan hal yang penting dalam kehidupan manusia dan sesuatu hal yang tak dapat dibantah. Pada kenyataanya pendidikan telah dilaksanakan semenjak adanya

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pendidikan Nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang. Negara Republik Indonesia tahun 1945 berfungsi mengembangkan

I. PENDAHULUAN. Pendidikan Nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang. Negara Republik Indonesia tahun 1945 berfungsi mengembangkan I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Negara Republik Indonesia tahun 1945 berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta

Lebih terperinci