DEPARTEMEN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS LAMPUNG FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI S2 PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "DEPARTEMEN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS LAMPUNG FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI S2 PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL"

Transkripsi

1 DEPARTEMEN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS LAMPUNG FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI S2 PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL Jalan Soemantri Brojonegoro No. 1 Gedungmeneng Bandarlampung Telepon (0721) Faximile (0721) Tesis Angkatan 2010 No Nama NPM Judul Tesis 1 Rohman Adeham Samija Periode Maret 2012 Pengaruh Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn), Budaya Sekolah, dan Kecerdasan Emosional Siswa Terhadap Aplikasi Nilai-Nilai Karakter Bangsa Pada Siswa SMA Adiguna Bandar Lampung TA 2011/2012 Pengaruh Pembinaan Profesional Guru Melalui Pelatihan dan Prestasi Kerja Guru Mata Pelajaran Geografi, Ekonomi, dan Sejarah Terhadap Peningkatan Mutu Pendidikan di SMA Negeri Se-Kota Bandar Lampung Peningkatan Pengelolaan Kelas dan Prestasi Belajar Dengan Menggunakan Media Pictorial Dalam Pembelajaran Sejarah di SMA Negeri 1 Way Jepara Lampung Timur TP 2011/2012 Pembimbing Kode I II Tesis Dr. Pargito, M.Pd. Dr. Irawan Suntoro, M.S Prof. Dr. Sudjarwo, M.S. Dr. Pargito, M.Pd Dr. Darsono, M.Pd. Drs. Iskandar Syah, M.H Suhartati Perbedaan Hasil Belajar Akuntansi Biaya Dengan Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dan Pembelajaran CTL Pada Siswa Kelas XII AK SMK Negeri 1 Bandar Lampung Tahun 2011/2012 Dr. Pargito, M.Pd. Drs. Tedi Rusman, M.Si Linda Krisnawati Sri Widayati Study Comparative Hasil Belajar Akuntansi Dengan Menggunakan Pembelajaran Learning Cycle dan Probing Prompting Pada Siswa Kelas XI IPS di SMA Negeri 1 Bandar Lampung TP 2011/2012 Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Karir Pekerjaan di Industri, Sikap Latihan kerja, dan Motivasi Belajar Terhadap Pelaksanaan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) di SMK Negeri 1 Way Tenong Kabupaten Lampung Barat Dr. R. Gunawan S, S.E,M.M. Drs. Tedi Rusman, M.Si Dr. R. Gunawan S, S.E,M.M. Drs. Nurdin, M.Si

2 No Nama NPM 7 Dwi Artini Rachmah Tubagus Ali R.P.K Siti Latifah Krishna Pitasari Taufik Ismail Judul Tesis Periode Juni 2012 Analisis Komparatif Hasil Belajar Ekonomi Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair and Share (TPS) dan Talking Stick (TS) Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Sumberjaya Lampung Barat Tahun Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi Siswa Kelas XI AP SMK Negeri 1 Bandar Lampung TP Pengaruh Pemahaman Siswa Tentang Konsep Budaya Politik dan Pembentukan Civic Skill Terhadap Tingkat Aspirasi Pemilih Pemula di SMA Al-Kautsar Kota Bandar Lampung Efektivitas Pembelajaran Kooperatif Mencari Pasangan (Make a Match ) Dibandingkan LKS Dalam Penguasaan Konsep Pengikhtisaran Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang Siswa Kelas XII IPS MAN 2 Bandar Lampung Tahun Pembelajaran Akuntansi Menggunakan Model SAVI dan Kooperatif Ditinjau Dari Motivasi Belajar Siswa Kelas XIII AP SMK Bhakti Utama 2 Bandar Lampung Hubungan Antara Persepsi Siswa Tentang Mata Pelajaran Sejarah dan Sikap Siswa Terhadap Guru Sejarah Dengan Prestasi Belajar Sejarah Siswa Kelas XII IPS Semester Ganjil SMA Negeri 1 Punggur Lampung Tengah TP Pembimbing Kode I II Tesis Dr. Pargito, M.Pd. Drs. Tedi Rusman, M.Si Dr. R. Gunawan S, S.E,M.M. Drs. Tedi Rusman, M.Si Dr. Pargito, M.Pd. Dr. Irawan Suntoro, M.S Dr. R. Gunawan S, S.E,M.M. Drs. Nurdin, M.Si Dr. R. Gunawan S, S.E,M.M. Dr. Eddy Purnomo, M.Pd Prof. Dr. Sudjarwo, M.S. Drs. Iskandar Syah, M.H Miswanto Pengembangan Komik Pendidikan Ekonomi Sebagai Sumber Dr. R. Gunawan S, SEMM S.E,M.M. Dr. Darsono, M.Pd Belajar Siswa SMA/MA Kelas X Semester Ganjil TP Yemmi Makla Sumiyati Studi Perbandingan Hasil Belajar Ekonomi Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dan Tipe Think Pair and Share (TPS) Ditinjau Dari Motivasi Berprestasi (Studi Pada Sisiswa Kleas X MAN I Model Bandar Lampung TP Pengaruh Pembelajaran Kewirausahaan, Lingkungan Sosial, dan Motivasi Berwirausaha Terhadap Kesiapan Berwirausaha Siswa Di SMK Negeri 1 Way Tenong Lampung Barat TP Prof. Dr. Sudjarwo, M.S. Dr. Eddy Purnomo, M.Pd Dr. R. Gunawan S, S.E,M.M. Dr. Adelina Hasyim, M.Pd

3 16 Merawati Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Guru Dalam Mengelola Kelas dan Pemanfaatan Media Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Sejarah Siswa Kelas XI IPS Semester Ganjil SMA Negeri 4 Bandar Lampung TP Dr. Pargito, M.Pd. Drs. Iskandar Syah, M.H Mike Elly Rose Desy Apriana Sri Suryani Farina Baharuddin Merita Sagita Sugeng Bastio Mariani S Widya Melasari Perbedaan Hasil Belajar Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation dan Tipe STAD Berdasarkan Sikap Siswa Terhadap Mata Pelajaran Kewirausahaan Pada Kelas XII Pemasaran SMK Negeri 1 Bandar Lampung TP Perbedaan Prestasi Belajar IPS Dengan Pembelajaran ARIAS dan ARCS Ditinjau Dari Motivasi Siswa Kelas VIII SMP Al- Kautsar Bandar Lampung Pengembangan Model Pembelajaran Dinamika Kelompok Berbasis Keberagaman Pada Mata Pelajaran Sejarah Sebagai Upaya Meningkatkan Sikap Nasionalisme Siswa SMA Negeri 1 Kalianda Kabupaten Lampung Selatan TP Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Kompetensi Pembelajaran Guru, Konsep Diri Siswa dan Pengetahuan Kewarganegaraan (Civic Knowledge ) Terhadap Sikap dan Kesadaran Pelestarian Nilai-Nilai Budaya Bangsa Siswa SMA di Bodhi Sattva Bandar Lampung Pengaruh Penguasaan Materi dan Suasana Belajar Dalam Pembelajaran Kewirausahaan Terhadap Sikap Kewirausahaan Mahasiswa Strata Satu Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas Lampung Analisis Komparatif Keefektifan Pembelajaran IPS Terpadu Model Connected dan Integrated Dalam Mata Pelajaran IPS Kelas VIII SMP Negeri 1 Terbanggi Besar Kabupaten Lampung Tengah TP Perbedaan Hasil Belajar Pendidikan Kewarganegaraan Yang Menerapkan Model Group Investigation dan Reciprocal Teaching Ditinjau Dari Kemampuan Awal Siswa Kelas XII IPS SMA Negeri 2 Bandar Lampung Tahun Pembelajaran Hidrosfer Dengan Sumber Belajar Lingkungan Sebagai Upaya Peningkatan Aktivitas dan Prestasi Belajar Geografi Siswa Kelas X3 SMA Negeri 1 Ngambur Kab. Lampung Barat Tahun Pelajaran Dr. Pargito, M.Pd. Dr. Eddy Purnomo, M.Pd Dr. R. Gunawan S, S.E,M.M. Dr. Herpratiwi, M.Pd Dr. Pargito, M.Pd. Henry Susanto, S.S., M. Hum Dr. Pargito, M.Pd. Dr. Irawan Suntoro, M.S Dr. R. Gunawan S, S.E,M.M. Drs. Tedi Rusman, M.Si Prof. Dr. Sudjarwo, M.S. Drs. Tedi Rusman, M.Si Dr. Pargito, M.Pd. Dr. Adelina Hasyim, M.Pd Dr. Pargito, M.Pd. Drs. Yarmaidi, M.Si

4 25 Aryulina Amir Peningkatan Berfikir Kritis Dalam Pembelajaran Sejarah Melalui Problem Based Learning Kelas X Akselerasi di SMA Negeri 2 Bandar Lampung TP Prof. Dr. Sudjarwo, M.S. Dr. Herpratiwi, M.Pd Edy Gunawan Lia Kristiana Putry Agung Suherni Erna Yudarti Mustaqim Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Pembelajaran PKn, Civic Knowledge, dan Lingkungan Sosial Terhadap Sikap Nasionalisme Siswa SMP Negeri 3 Sekampung Lampung Timur Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri dan Keterampilan Berpikir Terhadap Penguasaan Konsep Sejarah Pada Siswa Kelas XI Sma Negeri 1 Gunung Sugih Lampung Tengah Studi Perbandingan Hasil Belajar Sejarah Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) dan Think Pair and Share (TPS) Ditinjau dari Aspek Motivasi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 12 Bandar Lampung Tahun 2011/2012 Periode September 2012 Perbedaan Hasil Belajar PKn Menggunakan Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dan Tipe TPS Berdasarkan Kemampuan Awal Siswa Pada Kelas XI SMK XI Tanjung Sari lampung Selatan Penggunaan Model Pembelajaran Think Pair Share (TPS) Dalam Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Meningkatkan Partisipasi Belajar Siswa Kelas XI IPA 2 SMA Negeri 2 Bandar Lampung TP 2011/2012 Pengaruh Lingkungan Sosial, Pengetahuan Kewarganegaraan (Civic Knowledge), dan Konsep Diri Terhadap Kedisiplinan Siswa di SMA Negeri 1 Jati Agung Tahun Pelajaran Dr. R. Gunawan S, S.E,M.M. Dr. Irawan Suntoro, M.S Dr. Pargito, M.Pd. Drs. Iskandar Syah, M.H Prof. Dr. Sudjarwo, M.S. Drs. Iskandar Syah, M.H Prof. Dr. Sudjarwo, M.S. Dr. Herpratiwi, M.Pd Prof. Dr. Sudjarwo, M.S. Dr. Adelina Hasyim, M.Pd Prof. Dr. Sudjarwo, M.S. Dr. Irawan Suntoro, M.S Peningkatan Ketuntasan Belajar Akuntansi Melalui Metode Drill 32 Marlina Johan Dr. R.Gunawan S, S.E,M.M. SEMM Dr. Herpratiwi, M.Pd Pada Kelas XI IPS SMA Negeri 2 Bandar Lampung 33 Hertati Muzhir Perbedaan Prestasi Belajar IPS Dengan Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) dan Tipe Jigsaw Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Penengahan Lampung Selatan Pemanfaatan Taman Purbakala Pugungraharjo Sebagai Sumber Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Motivasi Belajar Sejarah Siswa Kelas X 6 SMA Negeri 1 Way Jepara Kabupaten Lampung Timur TP Dr. Pargito, M.Pd. Dr. Eddy Purnomo, M.Pd Prof. Dr. Sudjarwo, M.S. Hendry Susanto, M.Hum

5 35 Mujiyono Maslina Kusuma Nurbaiti Darmalina Maulina Yuliati Pemanfaatan Media Film Dokumenter Dalam Meningkatan Prestasi Belajar IPS Siswa Kelas V A Semester Genap SD Negeri 02 Terbanggi Subing TP Peningkatan Pemahaman Konsep Ketekunan Siswa Melalui Pendekatan Kooperatif Model STAD Dalam Mata Pelajaran PKn Berbasis Multikultur Pada SMA Negeri 1 Punggur Lampung Tengah Perbedaan Hasil Belajar Siswa Tentang Stratifikasi Sosial Dengan Menggunakan Metode Problem Solving dan Metode Diskusi Pada Mata Pelajaran Sosiologi di SMA Adiguna Bandar Lampung Perbedaan Hasil Belajar Akuntansi Antara Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dan Model Pembelajaran Tipe STAD Dengan Memperhatikan Sikap Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 4 Bandar Lampung Perbedaan Hasil Belajar Akuntansi Model Pembelajaran Number Heads Together (NHT) dan Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) Pada Siswa Kelas X SMK YP Serdang Tanjung Bintang Lampung Selatan TP 2011/2012 Dr. Darsono, M.Pd. Dr. Adelina Hasyim, M.Pd Dr. Pargito, M.Pd. Dr. Adelina Hasyim, M.Pd Prof. Dr. Sudjarwo, M.S. Dr. Herpratiwi, M.Pd Dr. R.Gunawan an S, S.E,M.M. M Dr. Eddy Purnomo, M.Pd Dr. R.Gunawan S, S.E,M.M. Dr. Eddy Purnomo, M.Pd Istiqomah Akhban Maryunanto Susi Darwati Weni Mulya Hartikha Erfika Kumala Sari Periode Desember 2012 Peningkatan Partisipasi Belajar dan Hasil Belajar Siswa Melalui Pembelajaran Game Cards Pada Mata Pelajaran IPS Kelas VII A Semester Genap di SMP Negeri 8 Bandar Lampung TP 2011/2012 Telaah Tentang Budaya Sekolah di SMP Negeri 2 Tegineneng (Suatu Tinjauan Ethnografi) Study Comparative Hasil Belajar Ekonomi Dengan Model NHT dan Model Delikan Pada Siswa Kelas X di SMA Negeri 15 Bandar Lampung TP 2011/2012 Pembelajaran PKn Dengan Model Jigsaw Untuk Meningkatkan Aktivitas Siswa Berkarakter Kelas XI IPS 1 SMA Negeri 1 Talang Padang TP 2011/2012 Peningkatan Pemahaman Konsep Ketekunan Siswa Melalui Pendekatan Kooperatif Model STAD Dalam Mata Pelajaran PKn Berbasis Multikultur Pada SMA Negeri 1 Punggur Lampung Tengah Prof. Dr. Sudjarwo, M.S. Dr. Sumadi, M.S Dr. Pargito, M.Pd. Drs. Ali Imron, M.Hum Dr. Pargito, M.Pd. Dr. Eddy Purnomo, M.Pd Dr. Pargito, M.Pd. Dr. Adelina Hasyim, M.Pd Dr. Pargito, M.Pd. Dr. Irawan Suntoro, M.S

6 45 Emidarti Penggunaan Pembelajaran Kooperatif Division (STAD) Dalam Rangka Pembentukan Sikap, Tanggung Jawab dan Peningkatan Hasil Belajar PKn Siswa Kelas XI IPS 1 SMA Negeri 2 Kalianda Lampung Selatan 46 Sumartinah Pengembangan Modul Akuntansi Berbasis Kompetensi Untuk Siswa SMA dan MA Kelas XI Perubahan Perilaku Belajar Siswa Dalam Pembelajaran 47 Umi Tarsih Pendidikan Kewarganegaraan Dengan Model Pertemuan Kelas di Kelas XI Teknik Kendaraan Ringan 2 SMK Negeri 1 Seputih Agung Peningkatan Keterampilan Belajar Akuntansi Dengan 48 Restu Ilmiah Menggunakan Media Praktik Akuntansi Pada Siswa Kelas XI IPS 1 SMA Negeri 1 Muaradua Kisam TP 2011/2012 Perbedaan Prestasi Belajar Sosiologi Antara Pembelajaran 49 Camelia Widasari Berbasis Masalah Individu dan Kelompok Ditinjau dari Aktivitas Belajar Pada Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Gunungsugih, Lampung Tengah Gunawan Susanto Intan Ika Sari Putri Rina Muslim Peningkatan Aktifitas dan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Bahan Ajar Modul Pada Pembelajaran IPS di Kelas VIIIB MTs Negeri Kotaagung Tanggamus TP 2012/2013 Peningkatan Aktivitas Belajar dan Sikap Demokrasi Menggunakan Media Audio Visual Mata Pelajaran PKn Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 4 Bandar Lampung Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan, Fungsi Media Massa dan Civic Dispotition Terhadap Sikap Nasionalisme Siswa SMP Negeri 9 Metro Prof. Dr. Sudjarwo, M.S. Dr. Irawan Suntoro, M.S Dr. Pargito, M.Pd. Pujiati, M.Pd Prof. Dr. Sudjarwo, M.S. Dr. Adelina Hasyim, M.Pd Dr. Pargito, M.Pd. Drs. Nurdin, M.Si Dr. R.Gunawan S, S.E,M.M. Dr. Herpratiwi, M.Pd Dr. R.Gunawan S, S.E,M.M. Dr. Darsono, M.Pd Dr. Pargito, M.Pd. Dr. Herpratiwi, M.Pd Dr. Pargito, M.Pd. Dr. Irawan Suntoro, M.S

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS LAMPUNG FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI S2 PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS LAMPUNG FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI S2 PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS LAMPUNG FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI S2 PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL Jalan Soemantri Brojonegoro No. 1 Gedungmeneng Bandarlampung

Lebih terperinci

Periode Maret Lampung TP 2010/2011 Hubungan Antara Motivasi dan Disiplin Dengan Prestasi Belajar IPS. Periode Juni 2011

Periode Maret Lampung TP 2010/2011 Hubungan Antara Motivasi dan Disiplin Dengan Prestasi Belajar IPS. Periode Juni 2011 DEPARTEMEN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS LAMPUNG FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI S2 PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL Jalan Soemantri Brojonegoro No. 1 Gedungmeneng Bandarlampung

Lebih terperinci

Periode Maret Lampung TP 2010/2011 Hubungan Antara Motivasi dan Disiplin Dengan Prestasi Belajar IPS. Periode Juni 2011

Periode Maret Lampung TP 2010/2011 Hubungan Antara Motivasi dan Disiplin Dengan Prestasi Belajar IPS. Periode Juni 2011 DEPARTEMEN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS LAMPUNG FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI S2 PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL Jalan Soemantri Brojonegoro No. 1 Gedungmeneng Bandarlampung

Lebih terperinci

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL DENGAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE YANG BERBEDA 1. Oleh

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL DENGAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE YANG BERBEDA 1. Oleh STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL DENGAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE YANG BERBEDA 1 Oleh Mei Jayadi 1, R.Gunawan Sudarmanto 2, Eddy Purnomo 3 The study purpose is to find out the affectivity

Lebih terperinci

Oleh SITI LATIFAH. Tesis Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar MAGISTER PENDIDIKAN IPS. Pada

Oleh SITI LATIFAH. Tesis Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar MAGISTER PENDIDIKAN IPS. Pada EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF MENCARI PASANGAN (Make A Match) DIBANDINGKAN LKS DALAM PENGUASAAN KONSEP PENGIKHTISARAN SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG SISWA KELAS XII IPS MADRASAH ALIYAH NEGERI

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. (2012:5) guru berperan aktif sebagai fasilitator yang membantu memudahkan

I. PENDAHULUAN. (2012:5) guru berperan aktif sebagai fasilitator yang membantu memudahkan 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu komponen penting dari sistem pendidikan adalah proses belajar mengajar di sekolah. Pada kegiatan belajar dan mengajar di sekolah ditemukan dua subjek

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. kehidupan sehingga diperlukan Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal.

I. PENDAHULUAN. kehidupan sehingga diperlukan Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal. I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Globalisasi menuntut kemampuan kompetitif dalam berbagai aspek kehidupan sehingga diperlukan Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal. Sehubungan dengan itu, upaya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan dan akhlak mulia serta keterampilan

BAB I PENDAHULUAN. pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan dan akhlak mulia serta keterampilan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan proses pengubahan sikap seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan. Pendidikan

Lebih terperinci

ABSTRAK PERBEDAAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI BIAYA DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DAN PEMBELAJARAN

ABSTRAK PERBEDAAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI BIAYA DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DAN PEMBELAJARAN ABSTRAK PERBEDAAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI BIAYA DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DAN PEMBELAJARAN CTL PADA SISWA KELAS XII AK SMK NEGERI 1 BANDAR LAMPUNG TAHUN 2011 2012 Oleh Suhartati Permasalahan

Lebih terperinci

HASIL BELAJAR IPS TERPADU MODEL TPS DAN TGT DENGAN MEMPERHATIKAN MOTIVASI BERPRESTASI

HASIL BELAJAR IPS TERPADU MODEL TPS DAN TGT DENGAN MEMPERHATIKAN MOTIVASI BERPRESTASI HASIL BELAJAR IPS TERPADU MODEL TPS DAN TGT DENGAN MEMPERHATIKAN MOTIVASI BERPRESTASI Rinda Doni Febriani Pujiati dan Nurdin Pendidikan Ekonomi P.IPS FKIP Unila Jalan Prof. Dr.Soemantri Brojonegoro No.

Lebih terperinci

TESIS SUGENG BASTIO NPM :

TESIS SUGENG BASTIO NPM : ANALISIS KOMPARATIF KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN IPS TERPADU MODEL CONNECTED DAN INTEGRATED DALAM MATA PELAJARAN IPS KELAS VIII SMP NEGERI 1 TERBANGGI BESAR LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2011-2012 TESIS Oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan karakter manusia. Hal itu sejalan dengan Undang-Undang tentang. dan negara. Menurut pasal 3 Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003

BAB I PENDAHULUAN. dan karakter manusia. Hal itu sejalan dengan Undang-Undang tentang. dan negara. Menurut pasal 3 Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan faktor utama dalam pembentukan pribadi dan karakter manusia. Hal itu sejalan dengan Undang-Undang tentang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20

Lebih terperinci

PENINGKATAN BERPIKIR KRITIS DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH MELALUI PROBLEM BASED LEARNING

PENINGKATAN BERPIKIR KRITIS DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH MELALUI PROBLEM BASED LEARNING PENINGKATAN BERPIKIR KRITIS DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH MELALUI PROBLEM BASED LEARNING KELAS X AKSELERASI DI SMAN 2 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011-2012 Tesis oleh ARYULINA AMIR PROGRAM MAGISTER PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pembentukan diri secara utuh dalam arti pengembangan segenap potensi

BAB I PENDAHULUAN. pembentukan diri secara utuh dalam arti pengembangan segenap potensi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan adalah proses sepanjang hayat dari perwujudan pembentukan diri secara utuh dalam arti pengembangan segenap potensi dalam rangka pemenuhan semua komitmen manusia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan pendidikan seseorang dapat meningkatkan potensi yang ada pada dirinya.

BAB I PENDAHULUAN. dengan pendidikan seseorang dapat meningkatkan potensi yang ada pada dirinya. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan sebuah bagian yang mempunyai peranan yang sangat besar untuk meningkatkan kualitas dan kemajuan suatu bangsa. Karena dengan pendidikan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Bab ini akan mengemukakan beberapa hal mengenai latar belakang masalah,

I. PENDAHULUAN. Bab ini akan mengemukakan beberapa hal mengenai latar belakang masalah, I. PENDAHULUAN Bab ini akan mengemukakan beberapa hal mengenai latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan pembatasan masalah. Adapun hal lain yang perlu juga dibahas dalam bab ini yaitu rumusan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Dari hasil observasi peneliti, menunjukkan bahwa kondisi pembelajaran mata

I. PENDAHULUAN. Dari hasil observasi peneliti, menunjukkan bahwa kondisi pembelajaran mata I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dari hasil observasi peneliti, menunjukkan bahwa kondisi pembelajaran mata pelajaran fisika di SMA Negeri 1 Rumbia masih menggunakan model pembelajaran demonstrasi. Hal

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS X MAN MALANG II BATU Dwi Pudi Lestari 1

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Masalah, dan Pembatasan Masalah. Beberapa hal lain yang perlu juga dibahas

I. PENDAHULUAN. Masalah, dan Pembatasan Masalah. Beberapa hal lain yang perlu juga dibahas I. PENDAHULUAN Bagian pertama ini membahas mengenai Latar Belakang Masalah, Identifikasi Masalah, dan Pembatasan Masalah. Beberapa hal lain yang perlu juga dibahas dalam bab ini yaitu rumusan masalah,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sri Istikomah, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sri Istikomah, 2013 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap jenjang pendidikan dapat berperan serta dalam menyiapkan sumber daya manusia, mulai dari sekolah dasar sampai perguruan tinggi. Dalam pembelajaran matematika,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. luas, kreatif, terampil dan berkepribadian baik. oleh masyarakat yang ditujukan kepada lembaga pendidikan, baik secara langsung

BAB I PENDAHULUAN. luas, kreatif, terampil dan berkepribadian baik. oleh masyarakat yang ditujukan kepada lembaga pendidikan, baik secara langsung 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah bidang yang sangat penting terutama di negara berkembang seperti Indonesia, sebab kemajuan dan masa depan bangsa terletak sepenuhnya pada

Lebih terperinci

DAFTAR JUDUL PTK SD Info Lebih Lanjut Hubungi : KELAS I

DAFTAR JUDUL PTK SD  Info Lebih Lanjut Hubungi : KELAS I DAFTAR JUDUL PTK SD www.gudangptk.com Info Lebih Lanjut Hubungi : 0852588535 KELAS KELAS 2 KELAS 3 KELAS 4 KELAS 5 KODE KELAS I REFF Pe a faata Alat Peraga Be da Be da Nyata u tuk Me i gkatka Hasil Belajar

Lebih terperinci

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPS MENGGUNAKAN MODEL TIPE NHT DAN MM

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPS MENGGUNAKAN MODEL TIPE NHT DAN MM PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPS MENGGUNAKAN MODEL TIPE NHT DAN MM Jenni Ayuningtyas Yon Rizal dan Nurdin Pendidikan Ekonomi P.IPS FKIP Unila Jalan Prof. Dr. Soemantri Brojonegoro No. 01 Bandar Lampung Abstract:

Lebih terperinci

UNIVERSITAS LAMPUNG FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Jalan Prof. Dr. Soemantri Brojonegoro No. 01 Gedung Meneng Bandar Lampung

UNIVERSITAS LAMPUNG FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Jalan Prof. Dr. Soemantri Brojonegoro No. 01 Gedung Meneng Bandar Lampung Jalan Prof. Dr. Soemantri Brojonegoro No. 01 Gedung Meneng Bandar Lampung RENCANA JUDUL KAJI TINDAKAN / SKRIPSI MAKALAH Nomor Pokok Mahasiswa : 0713032013 : Pendidikan IPS Program Studi : Pendidikan Kewarganegaraan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. PKn SD tidak saja menanamkan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945, namun juga

BAB I PENDAHULUAN. PKn SD tidak saja menanamkan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945, namun juga BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu mata pelajaran yang diajarkan di Sekolah Dasar (SD) adalah PKn (Pendidikan Kewarganegaraan). Azis Wahab (1997:26) menjelaskan bahwa PKn SD tidak saja menanamkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Guru mengajar hendaknya memiliki kemampuan yang cukup, ditunjukkan dengan

I. PENDAHULUAN. Guru mengajar hendaknya memiliki kemampuan yang cukup, ditunjukkan dengan 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Guru mengajar hendaknya memiliki kemampuan yang cukup, ditunjukkan dengan ijasah yang dimiliki. Guru mengajar dengan kemampuan yang baik akan lebih tertib dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian. pendidikan menengah, beberapa upaya yang dilakukan pemerintah untuk

BAB I PENDAHULUAN. masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian. pendidikan menengah, beberapa upaya yang dilakukan pemerintah untuk BAB I PENDAHULUAN Pada Bab Pendahuluan ini akan diuraikan secara singkat mengenai hal-hal yang menjadi latar belakang, identifikasi masalah, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pendidikan memegang peranan penting dalam menciptakan manusia yang bertakwa

I. PENDAHULUAN. Pendidikan memegang peranan penting dalam menciptakan manusia yang bertakwa I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan memegang peranan penting dalam menciptakan manusia yang bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, cerdas, kreatif, terampil, dan produktif. Hal tersebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tantangan globalisasi sekarang ini membuat persaingan dalam menghadapi masa depan yang semakin ketat. Oleh karena itu, diperlukan sumber daya manusia yang bermutu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pendidikan merupakan suatu usaha yang dapat dilakukan pendidik untuk menciptakan sumber daya manusia yang baik dan berkualitas. Pada dasarnya, manusia terus

Lebih terperinci

RENCANA JUDUL KAJI TINDAKAN / SKRIPSI MAKALAH

RENCANA JUDUL KAJI TINDAKAN / SKRIPSI MAKALAH LAMPIRAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS LAMPUNG FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Jalan Prof. Dr. Soemantri Brojonegoro No. 01 Gedung Meneng Bandar Lampung RENCANA JUDUL KAJI TINDAKAN

Lebih terperinci

Blog: ptksmp.wordpress.com KATALOG PTK SMA

Blog: ptksmp.wordpress.com KATALOG PTK SMA email : riee.kn@gmail.com Blog: ptksmp.wordpress.com KATALOG NO KODE JUDUL MAPEL Hlm KETERANGAN 1 01 Penerapan Metode Inquiry Dengan Media VCD Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Mata Pelajaran Ekonomi

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Salah satu Standar Kompetensi (SK) pada bidang studi kimia kelas XI IPA

I. PENDAHULUAN. Salah satu Standar Kompetensi (SK) pada bidang studi kimia kelas XI IPA 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu Standar Kompetensi (SK) pada bidang studi kimia kelas XI IPA semester genap yaitu memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran, dan terapannya.

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pada bab pendahuluan ini akan dibahas beberapa hal mengenai gambaran umum

I. PENDAHULUAN. Pada bab pendahuluan ini akan dibahas beberapa hal mengenai gambaran umum I. PENDAHULUAN Pada bab pendahuluan ini akan dibahas beberapa hal mengenai gambaran umum penelitian yang terdiri dari latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, rumusan masalah,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Salah satu pembelajaran yang ada di sekolah adalah pembelajaran Ilmu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Salah satu pembelajaran yang ada di sekolah adalah pembelajaran Ilmu 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu pembelajaran yang ada di sekolah adalah pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) yang merupakan mata pelajaran yang diberikan di tingkat SD dan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Sistem pendidikan nasional di era globalisasi seperti saat ini menghadapi

I. PENDAHULUAN. Sistem pendidikan nasional di era globalisasi seperti saat ini menghadapi I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sistem pendidikan nasional di era globalisasi seperti saat ini menghadapi tantangan yang sangat kompleks dalam menyiapkan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu upaya meningkatkan kualitas sumber daya

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu upaya meningkatkan kualitas sumber daya I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Seperti yang dianggap oleh masyarakat bahwa semakin tinggi pendidikan seseorang,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan suatu proses yang berkelanjutan. Pendidikan merupakan pengulangan yang perlahan tetapi pasti dan terus-menerus sehingga sampai pada bentuk yang

Lebih terperinci

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU MELALUI METODE DISKUSI DAN TEKNIK KOOPERATIF SCRIPT (Studi Pada MTs Alfatah Natar Lampung Selatan)

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU MELALUI METODE DISKUSI DAN TEKNIK KOOPERATIF SCRIPT (Studi Pada MTs Alfatah Natar Lampung Selatan) PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU MELALUI METODE DISKUSI DAN TEKNIK KOOPERATIF SCRIPT (Studi Pada MTs Alfatah Natar Lampung Selatan) Nurhayati I Komang Winatha dan Nurdin Pendidikan Ekonomi P. IPS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Risna Dewi Aryanti, 2015

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Risna Dewi Aryanti, 2015 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penerapan model pembelajaran menjadi salah satu faktor utama dalam proses pembelajaran karena ketika menerapkan model pembelajaran yang sesuai dengan mata pelajaran

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. pendidikan. Proses pendidikan dipandang sebagai aktivitas yang dapat

I. PENDAHULUAN. pendidikan. Proses pendidikan dipandang sebagai aktivitas yang dapat 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kegiatan pembelajaran merupakan kegiatan pokok dalam seluruh proses pendidikan. Proses pendidikan dipandang sebagai aktivitas yang dapat merespon siswa untuk terlibat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam rangka pembentukan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam rangka pembentukan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam rangka pembentukan kepribadian seorang anak khususnya peserta didik di sekolah, demikian halnya dengan pendidikan

Lebih terperinci

*keperluan korespondensi, tel/fax : ,

*keperluan korespondensi, tel/fax : , Jurnal Pendidikan Kimia (JPK), Vol. 4 No. 1 Tahun 2015 Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Sebelas Maret Hal. 165-173 ISSN 2337-9995 http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/kimia STUDI KOMPARASI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengalaman melalui serangkaian proses ilmiah seperti penyelidikan, penyusunan dan

BAB I PENDAHULUAN. pengalaman melalui serangkaian proses ilmiah seperti penyelidikan, penyusunan dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Alam merupakan hasil kegiatan manusia berupa pengetahuan, gagasan, dan konsep yang terorganisasi tentang alam sekitarnya yang diperoleh dari pengalaman

Lebih terperinci

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL TS DAN SD DENGAN MEMPERHATIKAN KEMAMPUAN AWAL

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL TS DAN SD DENGAN MEMPERHATIKAN KEMAMPUAN AWAL PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL TS DAN SD DENGAN MEMPERHATIKAN KEMAMPUAN AWAL Renni Suryani Yon Rizal, Tedi Rusman Pendidikan Ekonomi P. IPS FKIP Unila Jl. Prof. Dr. Soemantri Brojonegoro

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE PROBING PROMPTING BERBANTU MEDIA FLASH CARD TERHADAP HASIL BELAJARIPS TERPADU

PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE PROBING PROMPTING BERBANTU MEDIA FLASH CARD TERHADAP HASIL BELAJARIPS TERPADU PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE PROBING PROMPTING BERBANTU MEDIA FLASH CARD TERHADAP HASIL BELAJARIPS TERPADU Rita Diartini 1) Triani Ratnawuri 2) Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional dibidang pendidikan merupakan upaya untuk. kehidupan Bangsa dan meningkatkan kualitas sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional dibidang pendidikan merupakan upaya untuk. kehidupan Bangsa dan meningkatkan kualitas sumber daya 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembangunan nasional dibidang pendidikan merupakan upaya untuk mencerdaskan kehidupan Bangsa dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM). Hal ini merupakan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. seseorang. Ada beberapa teori belajar salah satunya adalah teori belajar

BAB II KAJIAN PUSTAKA. seseorang. Ada beberapa teori belajar salah satunya adalah teori belajar 8 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Aktivitas dan Hasil Belajar 1. Pengertian Belajar Belajar merupakan proses kegiatan untuk mengubah tingkah laku seseorang. Ada beberapa teori belajar salah satunya adalah teori

Lebih terperinci

PENERAPAN TIPE PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh. FITRI YANI Mugiadi Sulistiasih

PENERAPAN TIPE PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh. FITRI YANI Mugiadi Sulistiasih PENERAPAN TIPE PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA JURNAL Oleh FITRI YANI Mugiadi Sulistiasih FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2015 ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. bagaimana bentuk pembelajaran yang akan dilaksanakan. Menurut Trianto. dalam kelas atau pembelajaran dalam tutorial.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. bagaimana bentuk pembelajaran yang akan dilaksanakan. Menurut Trianto. dalam kelas atau pembelajaran dalam tutorial. 8 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Model Pembelajaran Model pembelajaran merupakan salah satu komponen dari kegiatan pembelajaran, dimana dari model pembelajaran ini guru dapat memahami bagaimana bentuk pembelajaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menuntut kemajuan-kemajuan dalam berbagai bidang, baik dalam ilmu

BAB I PENDAHULUAN. menuntut kemajuan-kemajuan dalam berbagai bidang, baik dalam ilmu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan suatu problem tersendiri dalam suatu Negara yang menuntut kemajuan-kemajuan dalam berbagai bidang, baik dalam ilmu pengetahuan, teknologi, ekonomi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Belajar adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada diri setiap orang sepanjang hidupnya. Proses belajar itu terjadi karena adanya interaksi antara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) telah melaju dengan pesatnya. Hal ini erat hubungannya dengan perkembangan teknologi. Perkembangan teknologi memberikan

Lebih terperinci

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENT) UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENT) UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENT) UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI Abstrak. Yulia Ayu Astuti. K8409074. PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAMS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang berintikan interaksi antara peserta didik dengan para pendidik serta berbagai sumber pendidikan. Pendidikan merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan diartikan sebagai suatu aspek kehidupan yang sangat mendasar dan penting bagi pembangunan suatu negara. Dengan adanya pendidikan maka akan tercipta

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. mendorong terjadinya belajar. Pembelajaran dikatakan berhasil apabila tujuantujuan

I. PENDAHULUAN. mendorong terjadinya belajar. Pembelajaran dikatakan berhasil apabila tujuantujuan I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembelajaran merupakan suatu proses interaksi yang mempengaruhi siswa dalam mendorong terjadinya belajar. Pembelajaran dikatakan berhasil apabila tujuantujuan yang diharapkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Restalina Nainggolan, 2013

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Restalina Nainggolan, 2013 1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia pada dewasa ini sedang melaksanakan pembangunan di segala bidang, termasuk diantaranya pembangunan di bidang pendidikan. Pendidikan memegang peranan yang

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN DAN SARAN. Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray untuk meningkatkan Aktivitas

BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN DAN SARAN. Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray untuk meningkatkan Aktivitas BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Melalui penelitian tindakan kelas dengan penerapan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan wadah untuk berkembangnya potensi peserta didik, sebab pendidikan memegang peranan penting dalam proses pembangunan dan kemajuan dalam

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. penting dalam kehidupan sehari-hari yang mendukung kemajuan ilmu pengetahuan

I. PENDAHULUAN. penting dalam kehidupan sehari-hari yang mendukung kemajuan ilmu pengetahuan I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Matematika sebagai salah satu ilmu dasar mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari yang mendukung kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Lebih terperinci

Abstrak. Kata Kunci: Pembelajaran Kooperatif. Think Pair Share, Numbered Heads Together, Hasil Belajar

Abstrak. Kata Kunci: Pembelajaran Kooperatif. Think Pair Share, Numbered Heads Together, Hasil Belajar PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPA BIOLOGI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DENGAN THINK PAIR SHARE (TPS) PADA SISWA KELAS VIII SMPN 13 MATARAM TAHUN AJARAN 2015/2016

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Berdasarkan pengalaman peneliti selama PPL (Program Pengalaman Terpadu), peneliti menemukan bahwa sebagian besar guru di kelas dalam menyampaikan materi pelajaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Benyamin (dalam Haris, 2006: 18) menyatakan bahwa IPA atau sains adalah sebuah pertanyaan mengenai pengetahuan tentang alam melalui suatu metode seperti metode observasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan adalah suatu proses yang akan mempengaruhi dalam diri peserta

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan adalah suatu proses yang akan mempengaruhi dalam diri peserta BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan adalah suatu proses yang akan mempengaruhi dalam diri peserta didik untuk menyesuaikan dirinya terhadap perubahan zaman agar peserta didik mampu bersaing

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Begitu pula dengan sumber belajar yang akan digunakan karena dari sumber

BAB I PENDAHULUAN. Begitu pula dengan sumber belajar yang akan digunakan karena dari sumber BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu usaha untuk meningkatkan kualitas pendidikan dari segi pelaksanaan secara operasional adalah terwujud dalam kegiatan belajar mengajar. Dalam kegiatan belajar

Lebih terperinci

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI DAN TGT

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI DAN TGT PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI DAN TGT Lisna Sari, Yon Rizal, Nurdin Pendidikan Ekonomi PIPS FKIP Unila Jl. Prof. Dr. Sumantri Brojonegoro No. 1 Bandar

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pendidikan sangat diperlukan oleh manusia untuk mencapai suatu perkembangan

I. PENDAHULUAN. Pendidikan sangat diperlukan oleh manusia untuk mencapai suatu perkembangan 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sangat diperlukan oleh manusia untuk mencapai suatu perkembangan dan pembentuk sikap dalam bertingkah laku, memperoleh pengetahuan dan mengembangkan

Lebih terperinci

(Jurnal) NOURMA SITI AISYAH

(Jurnal) NOURMA SITI AISYAH PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI MENGGUNAKAN MODEL JIGSAWII DAN GI DENGAN MEMPERHATIKAN PENUGASAN (Jurnal) Oleh NOURMA SITI AISYAH PROGRAM STUDI MAGISTER PENDIDIKAN IPS FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. karena kemajuan suatu negara akan sangat dipengaruhi oleh kualitas

I. PENDAHULUAN. karena kemajuan suatu negara akan sangat dipengaruhi oleh kualitas 1 I. PENDAHULUAN Bagian pertama ini akan membahas mengenai latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan ruang lingkup penelitian.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan kualitas pada pembelajaran. Sikap antisipasi dari para

BAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan kualitas pada pembelajaran. Sikap antisipasi dari para BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan dalam era modern sekarang ini menuntut tenaga pendidik untuk meningkatkan kualitas pada pembelajaran. Sikap antisipasi dari para guru untuk menggunakan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. pendidikan terutama ditentukan oleh proses belajar mengajar yang dialami siswa. ditandai dengan adanya perubahan seperti di atas.

I. PENDAHULUAN. pendidikan terutama ditentukan oleh proses belajar mengajar yang dialami siswa. ditandai dengan adanya perubahan seperti di atas. 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah, kegiatan belajar mengajar merupakan kegiatan yang paling pokok. Keberhasilan pencapaian tujuan pendidikan terutama ditentukan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pembelajaran geografi yang dilakukan di SMA Negeri 3 Bandar Lampung

I. PENDAHULUAN. Pembelajaran geografi yang dilakukan di SMA Negeri 3 Bandar Lampung I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran geografi yang dilakukan di SMA Negeri 3 Bandar Lampung menggunakan metode pembelajaran konvensional berupa metode ceramah. Menurut Hasibuan dan Moedjiono

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Dunia pendidikan di Indonesia dewasa ini sedang mengalami krisis, yang harus dijawab oleh dunia pendidikan. Jika proses-proses

I. PENDAHULUAN. Dunia pendidikan di Indonesia dewasa ini sedang mengalami krisis, yang harus dijawab oleh dunia pendidikan. Jika proses-proses I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Dunia pendidikan di Indonesia dewasa ini sedang mengalami krisis, perubahan-perubahan yang cepat di luar pendidikan menjadi tantangantantangan yang harus dijawab

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal yang wajib diikuti oleh

I. PENDAHULUAN. Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal yang wajib diikuti oleh I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal yang wajib diikuti oleh masyarakat,yaitu wajib belajar 9 tahun agar masyarakat memiliki wawasan atau pengetahuan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semakin tinggi tingkat pendidikan di suatu Negara maka Negara tersebut dapat

BAB I PENDAHULUAN. semakin tinggi tingkat pendidikan di suatu Negara maka Negara tersebut dapat 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi suatu Negara, karena merupakan salah satu indikator keberhasilan atau kemajuan suatu Negara, semakin tinggi

Lebih terperinci

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA MELALUI METODE DISKUSI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA DIAGRAM DI SMA NEGERI 5 KOTA TANGERANG SELATAN

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA MELALUI METODE DISKUSI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA DIAGRAM DI SMA NEGERI 5 KOTA TANGERANG SELATAN PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA MELALUI METODE DISKUSI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA DIAGRAM DI SMA NEGERI 5 KOTA TANGERANG SELATAN Susi Indrayani nabil_susi76@yahoo.com SMAN 5 Tangerang Selatan Abstrak

Lebih terperinci

I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan proses aktualisasi peserta didik melalui berbagai

I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan proses aktualisasi peserta didik melalui berbagai I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan proses aktualisasi peserta didik melalui berbagai pengalaman belajar. Kegiatan pembelajaran merupakan kegiatan pokok dalam seluruh proses pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pembelajaran merupakan proses interaksi antara pendidik dengan peserta didik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Di dalam pembelajaran terjadi

Lebih terperinci

PERBANDINGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DENGAN STAD TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA (Studi Pada SMP NEGERI 1 Batanghari)

PERBANDINGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DENGAN STAD TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA (Studi Pada SMP NEGERI 1 Batanghari) PERBANDINGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DENGAN STAD TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA (Studi Pada SMP NEGERI 1 Batanghari) Rika Melia Sari Email: Rika_meliasari@ymail.com No Hp 0857 8366 7655 Yon Rizal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemajuan suatu bangsa sangat ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia. Kualitas sumber daya manusia bergantung pada kualitas pendidikan. Peran pendidikan

Lebih terperinci

JURNAL PEMBELAJARAN FISIKA

JURNAL PEMBELAJARAN FISIKA Volume 3, Nomor 1, Juni 2014 ISSN : 2301-9794 JURNAL PEMBELAJARAN FISIKA Diterbitkan Oleh: Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember JURNAL PEMBELAJARAN FISIKA (JPF) Terbit empat kali setahun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemajuan suatu bangsa ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia. Sumber daya manusia bergantung pada kualitas pendidikan. Peran pendidikan sangat penting untuk menciptakan

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII D SMP NEGERI 3 SAWIT BOYOLALI TAHUN AJARAN 2008/2009 SKRIPSI Disusun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Menurut Hamzah (2008), pada dasarnya inti dari pendidikan formal adalah proses belajar mengajar. Siswa dididik, dibimbing dan diarahkan untuk mendapatkan tujuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini telah

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini telah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemajuan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini telah memberikan manfaat yang tidak terhingga bagi kehidupan manusia. Kemajuan ilmu pengetahuan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha untuk menumbuhkembangkan potensi SDM melalui

I. PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha untuk menumbuhkembangkan potensi SDM melalui I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan adalah usaha untuk menumbuhkembangkan potensi SDM melalui kegiatan pembelajaran. Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 tahun 2002 (UU Sisdiknas,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Undang-undang Pendidikan Nasional No.20 tahun 2003 pasal 3, menegaskan bahwa tujuan pendidikan adalah untuk berkembangnya potensi

BAB I PENDAHULUAN. Undang-undang Pendidikan Nasional No.20 tahun 2003 pasal 3, menegaskan bahwa tujuan pendidikan adalah untuk berkembangnya potensi BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Undang-undang Pendidikan Nasional No.20 tahun 2003 pasal 3, menegaskan bahwa tujuan pendidikan adalah untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Salah satu upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah adalah dengan cara melalui perbaikan proses belajar mengajar. Berbagai konsep dan wawasan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan Internet Comunication and Tehnology (ITC) dewasa ini tidak lepas dari perkembangan ilmu pengetahuan sejalan dengan adanya perubahan dalam sistem

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Bab I ini membahas tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah,

I. PENDAHULUAN. Bab I ini membahas tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah, I. PENDAHULUAN Bab I ini membahas tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan ruang lingkup penelitian. Untuk lebih jelasnya peneliti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah salah satu perwujudan kebudayaan manusia yang dinamis dan sarat perkembangan. Oleh karena itu, perubahan atau perkembangan pendidikan adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. itu, untuk menciptakan sumber daya manusia yang kreatif, inovatif dan produktif

BAB I PENDAHULUAN. itu, untuk menciptakan sumber daya manusia yang kreatif, inovatif dan produktif BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) tidak terlepas dari perkembangan dan kualitas sebuah pendidikan. Pendidikan adalah hal yang sangat mendasar dalam

Lebih terperinci

HASIL BELAJAR IPS MODEL NHT DAN GI DENGAN MEMPERHATIKAN MOTIVASI BERPRESTASI

HASIL BELAJAR IPS MODEL NHT DAN GI DENGAN MEMPERHATIKAN MOTIVASI BERPRESTASI HASIL BELAJAR IPS MODEL NHT DAN GI DENGAN MEMPERHATIKAN MOTIVASI BERPRESTASI Meli Susanti, Tedi Rusman, dan Yon Rizal Pendidikan Ekonomi PIPS FKIP Unila Jalan Prof. Dr. Soemantri Brojonegoro No. 01 Bandar

Lebih terperinci

Abstrak. Kata Kunci : Metode pembelajaran kooperatif tipe Think Pair and Share (TPS), aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa.

Abstrak. Kata Kunci : Metode pembelajaran kooperatif tipe Think Pair and Share (TPS), aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa. PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV-A SDN PATRANG 01 JEMBER PADA MATA PELAJARAN IPA POKOK BAHASAN GAYA MELALUI METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR AND SHARE (TPS) Improving

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran yang dialami langsung oleh siswa. Nana Sudjana. (2008:22) menyatakan bahwa hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran yang dialami langsung oleh siswa. Nana Sudjana. (2008:22) menyatakan bahwa hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia pendidikan salah satu masalah yang menarik untuk dikaji yaitu mengenai hasil belajar siswa. Hasil belajar siswa dan perkembangan kemampuan siswa dapat dipengaruhi

Lebih terperinci

No. Peserta Judul LKTI Asal Sekolah

No. Peserta Judul LKTI Asal Sekolah HASIL PENILAIAN DEWAN JURI Lomba Karya Tulis Ilmiah Guru SMA/MA/SMK 2017 Se Sumatera Bagian Utara (Aceh, Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, dan Sumatera Barat) Institut Olimpiade Sains dan Tenaga Pendidik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan sebuah proses dinamis dan berkelanjutan yang bertugas memenuhi kebutuhan siswa dan guru sesuai dengan minat mereka masing-masing. Pendidikan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu kebutuhan pokok manusia dan memegang peranan

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu kebutuhan pokok manusia dan memegang peranan 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan suatu kebutuhan pokok manusia dan memegang peranan penting dalam kehidupan manusia, karena dengan pendidikan manusia dapat mengembangkan potensi

Lebih terperinci