Pegembangan Kompiler Menggunakan Metoda Shift Instruction dan Smallest Schedule Instruction
|
|
- Suhendra Sumadi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Pegembangan Kompiler Menggunakan Metoda Shift Instruction dan Smallest Schedule Instruction oleh Eko Travada SP., ST., MT Fakultas Ilmu Komputer Universitas Nasional Pasim Abstrak Kompiler adalah suatu proses yang mentranslasikan dari suatu bahasa sumber ke bahasa tujuan. Proses Kompilasi untuk komputer yang memiliki lebih dari satu prosesor memiliki perbedaan bila dibandingkan komputer yang berprosesor tunggal. Dengan prosesor berjumlah lebih dari satu maka harus dilakukan pembagian tugas untuk masing masing prosesor yang tersedia agar dapat diproses lebih cepat. Pada makalah ini akan dibahas dua metode yang dapat digunakan untuk melakukan paralelisasi instruksi squential menjadi instruksi paralel.. Pendahuluan Kompiler adalah suatu proses mengubah dari bahasa sumber ke bahasa tujuan. Bahasa sumber dapat berupa bahasa pascal, bahasa assembly dan bahasa lain yang dalam penulisannya menggunakan bahasa yang familiar dengan kebiasaan manusia untuk berkomunikasi. Bahasa ini disebut dengan bahasa level tinggi, sedangkan bahasa yang dipahami oleh komputer adalah bahasa mesin atau bahasa level rendah. Saat ini proses kompilasi tidak hanya diartikan sebagai mengubah bahasa dari level tinggi ke level rendah, proses kompilasi adalah merubah suatu bentuk bahasa ke bentuk bahasa lain. Pemrosesan secara paralel adalah suatu teknik untuk mempercepat proses dari suatu program. Program program yang dikerjakan dengan satu prosesor disebut dengan program sekuensial. Program sekuensial juga dapat dikerjakan dengan prosesor lebih dari satu. Keuntungan yang didapat adalah peningkatan kecepatan proses bila dibandingkan dikerjakan dengan satu prosesor. Dalam paper ini akan dijelaskan metoda paralelisasi program. Paper ini terbagi beberapa bagian, bagian satu satu menjelaskan progam kompilasi dari program sumber yang telah dimasukkan, bagian dua proses analisa ketergantungan data, bagian tiga menjelaskan paralelisasi menggunakan metoda Pergeseran intruksi dan, bagian empat menjelaskan paralelisasi mengunakan metoda penjadualan terkecil. Jurnal Infoman s > Jurnal Ilmu-ilmu Informatika dan Manajemen STMIK Sumedang 4
2 . Kompiler Kompiler terdiri dua bahasa yaitu bahasa sumber dan bahasa tujuan, gambar Source language compiler Gambar. Proses Kompilasi Target Language Dari pengertian diatas maka sebuah kompilator akan membaca dalam bahasa sumber dan menerjemahkan bahasa sumber tadi ke dalam suatu bahasa lain yang disebut dengan bahasa sasaran. Dalam melakukan proses penerjemahan kompilator akan melaporkan adanya keanehankeanehan atau kesalahan yang mungkin diketemukan. Proses penerjemahan yang dilakukan oleh kompilator disebut proses kompilasi (compiling). 3. Tahap tahap proses Kompilasi Seperti telah dijelaskan diatas ada dua tahap proses kompilasi yaitu tahap analisis dan tahap sintesis. 3. Tahap analisis terdiri dari : a) Analisis Leksikal, yaitu pembacaan sekilas (scanning). Dalam kaitan ini aliran karakter yang membentuk program sumber dibaca dari kiri ke kanan dan dikelompokkan dalam apa yang disebut token yaitu barisan dari karakter yang dalam suatu kesatuan yang mempunyai arti tersendiri. b) Analisa sintaktik atau analisa hirarki, yaitu dalam tahap ini karakter atau token yang diperoleh pada analisis leksikal disusun dan dikelompokkan dalam suatu hirarki tertentu yang secara keseluruhan mempunyai arti tertentu. c) Analisis Semantik Disini dilakukan pengecekan pada struktur akhir yang telah diperoleh dan diperiksa kesesuaianya dengan komponen program yang ada. d) Cycles Count Menghitung Cycles Program Sequential yang terbentuk e) Register Analysis dependent Mengecek Keterkaitan antara register yang ada di program sequential. f) Count SpeedUp Of Program Menghitung pertambahan kecepatan yang dihasilkan sesuai dengan mikroprosesor yang digunakan. g) Create Comunication among processor Melakukan tahap pembentukan komunikasi antar prosesor Jurnal Infoman s > Jurnal Ilmu-ilmu Informatika dan Manajemen STMIK Sumedang 4
3 3. Tahap Sintesis Program yang telah diparalelisasi diubah ke dalam format kode mesin yang dapat dipahami oleh mikroprosesor, tampak di gambar Source Assembly Code Sequential Leksik analis Sintax Analisis Semantik Analisis Simbol Table Cycles Count of sequential Program Register Analitis Dependent Change Sequential Program to Paralel Program Count Speed Up Of paralel Programming Cancel If Speed Up = Assembly Paralel Code Gambar, Tahapan Proses Kompiler Paralel 4. Analisa Ketergantungan Data Suatu kemampuan untuk dapat mengeksekusi beberapa segment program secara paralel prosesing ditentukan oleh tidak ketergantungan atau kemandirian dengan segment yang lain. Kemandirian dari suatu statement ditentukan oleh ketergantungan antar data - data yang digunakan di setiap statement dalam program tersebut. Metoda Depedence graph/grafik ketergantungan dapat digunakan untuk menggambarkan relasi ketergantungan data setiap statement dalam suatu program. Node dalam depedence graph mewakili statement dalam program, dan arah panah menunjukkan keterkaitan antar setiap node. Jurnal Infoman s > Jurnal Ilmu-ilmu Informatika dan Manajemen STMIK Sumedang 43
4 Analisa dari depedence graph menghasilkan kemungkinan dari program untuk dapat dieksekusi secara paralel. Notasi dari depedence graph tampak di gambar 3 Node statement mewakili Aliran Data antara setiap statement Ketergantungan output antara setiap statement antidepedence/ bila antara input dan output di statement berikutnya menggunakan variabel yang sama Gambar 3 Notasi Simbol Depedence Graph Sebagai contoh diketahui program sebagai berikut : S : Mov R,A S : Add R,R S3 : S4 : Mov 0h,@R Digambarkan dengan depedence graph sebagai berikut : S S S4 S3 Gambar 4 Grafik ketergantungan Dari gambar 4 terlihat bahwa S4 dapat dieksekusi setelah S dan S3 dieksekusi. S3 tergantung keluaran S. S dapat dieksekusi setalah S dieksekusi dan antara S3 dan S antidepedence yaitu statement S dan S3 menggunakan register yang sama. Depedence graph memperlihatkan terlihat yang benar-benar tidak bergantung adalah proses S dan S4. Misal diketahui tersedia dua buah prosesor P dan P dan dua buah instruksi dengan Input I dan I dan output O dan O dan keduanya independent, maka prosesor dapat dijalankan secara paralel dan disimbolkan dengan P P. Jurnal Infoman s > Jurnal Ilmu-ilmu Informatika dan Manajemen STMIK Sumedang 44
5 Maka bila diketahui ada baris instruksi maka masukkannya adalah I, I dan keluarannya O,O. maka kondisi Bernstein untuk menganalisa ketergantungan terpenuhi bila I I O O O O 5. Metode Shift Processor Metoda ini adalah merupakan pengembangan dari teori depedence graph dan digabung dengan teori bernstein condition. Kemudian bila dari hasil analisa instruksi tersebut independen maka instruksi dipindahkan ke prosesor yang berikutnya. Bila instruksi yang terakhir berada di prosesor ke n dan n = total prosesor yang digunakan, dan bila instruksi berikutnya independen maka instruksi dipindah ke lokasi prosesor ke n-. Metoda ini peletakkan instruksi yang independen akan digeser ke kanan bila tercapai prosesor terakhir maka instruksi akan digeser ke kiri. Metoda ini disebut dengan Shift Processor. Dalam penerapannya shift processor dijabarkan dalam gambar berikut : Start Scanner Penentuan letak instruksi di prosesor ke- n dan jadwal kerja di prosesor ke - n Definisikan keterkaitan antar instruksi di prosesor yang berbeda End Jurnal Infoman s > Jurnal Ilmu-ilmu Informatika dan Manajemen STMIK Sumedang 45
6 Proses Scan akan membaca Program sumber dari teks editor untuk dipilah menjadi token token kemudian akan dipisahkan yang menjadi Opcode dan menjadi Operand Setelah dipilah dianalisa ketergantungan register register bila bergantung diletakkan di prosesor ke n yang sama bila tidak bergantung dipindahkan ke prosesor n + bila n + < total prosesor yang digunakan, jika n + > total prosesor diletakkan di n - Diatur jadwal kerja prosesor Definisikan keterkaitan instruksi di prosesor yang berbeda 6. Metoda Smallest Schedule Metoda ini adalah merupakan pengembangan dari teori depedence graph dan digabung dengan teori bernstein condition. Kemudian bila dari hasil analisa instruksi tersebut independen maka instruksi dipindahkan ke prosesor yang memiliki jadwal kerja yang paling sedikit. Metoda ini ditambahkan algoritma pencarian jadwal terkecil dari n prosesor yang tersedia Dalam penerapannya smallest Schedule dijabarkan dalam gambar berikut : Start Scanner Penentuan letak instruksi di prosesor ke- n Penjadwalan kerja tiap prosesor Definisikan keterkaitan antar instruksi di prosesor yang berbeda End Jurnal Infoman s > Jurnal Ilmu-ilmu Informatika dan Manajemen STMIK Sumedang 46
7 Metode ini hampir serupa dengan shift prosesor hanya memiliki kelebihan dalam proses mengalokasikan intruksi, yaitu penempatannya di prosesor dengan jadwal yang paling sedikit. Untuk menghitung pertambahan kecepatan digunakan hukum amdahl s. dirumuskan dengan formula n Kecepa tan ( n ) 7. Hasil - hasil Percobaan Program yang dihasilkan diuji dengan tiga jenis program dengan buah program yang memiliki memiliki instruksi yang sekuensial, dan satu jenis program yang dependent. Percobaan diketahui program sekuensail sebagai berikut : Tabel Contoh Program Sekuensial Instruksi Hasil MOV R,#5 R <-- 5 MOV A,#6 A <-- 6 ADD A,R A = A + R / = MOV R,A R <-- A / R <-- MOV R3,#3 R3 <-- 3 MOV A,#4 A <-- 4 ADD A,R3 A = A + R3 / = 7 ADD A,R A = A + R/ 7 + = 8 diparalelisasi dengan shift prosesor menghasilkan program sebagai berikut : Tabel Hasil Paralelisasi dengan metoda Shift Processor Jadwal Mikroprosesor Mikroprosesor 0 R <-- 5 A <-- 6 R3 <-- 3 A = A + R = R <-- A / 3 A < A = A + R3 = 7 5 A = A + R = 8 Jurnal Infoman s > Jurnal Ilmu-ilmu Informatika dan Manajemen STMIK Sumedang 47
8 Bila menggunakan program maka keluaran yang dihasilkan tampak di gambar 5 Gambar 5 Keluaran yang dihasilkan dengan Metoda Shift Processor Bila diproses dengan Smallest Schedule maka keluaran yang dihasilkan : Tabel 4.3 Hasil Paralelisasi dengan metoda Smallest Schedule Jadwal Mikroprosesor Mikroprosesor 0 R <-- 5 A <-- 6 R3 <-- 3 A = A + R = A <-- 4 R <-- A / 3 A = A + R3 = 7 4 A = A + R = 7 + = 8 Dijalankan dengan program dihasilkan : Gambar 6 Keluaran yang dihasilkan dengan Smallest schedule Dari hasil percobaan yang dilakukan didapat didapatkan bahwa kecepatan tidak akan bertambah bila ketergantungan antar instruksi demikian besarnya ditunjukkan dengan nilai alfa >0. Sedangkan bila alfa = 0, maka kecepatan yang didapat akan sempurna tampak di grafik 7a dan 7b. Jurnal Infoman s > Jurnal Ilmu-ilmu Informatika dan Manajemen STMIK Sumedang 48
9 SpeedUp Performance With Shift Processor 6 5 SpeedUp 4 3 Percobaan 3, Alfa = 0 Percobaan, alfa = 0,65 Percobaab, alfa = 0, Number of Processor Gambar 7.a Pertambahan kecepatan dengan metoda Shift Processor SpeedUp PerFormance Smallest Schedule 6 5 SpeedUp 4 3 Percobaan 3, Alfa = 0 Percobaab, Alfa 0,65 Percobaab, alfa 0, Number of Processor Gambar 7b Pertambahan kecepatan dengan metoda Smallest Schedule 8. Kesimpulan. Program yang dirancang dapat melakukan proses paralelisasi dari program sumber sekuensial.. Kedua metode yang digunakan terbukti dapat melakukan proses paralelisasi dengan baik dan benar. 3. Dari hasil pengujian metoda pencarian prosesor dengan jadwal terkecil memiliki algoritma yang lebih baik dibuktikan dengan peningkatan kecepatan yang diperoleh lebih baik dari metode pergeseran instruksi antar mikroprosesor Jurnal Infoman s > Jurnal Ilmu-ilmu Informatika dan Manajemen STMIK Sumedang 49
10 4. Dari hasil proses simulasi program dapat dikathui Degree Of Paralelism (DOP) dari suatu program sehingga dapat mengestimasi kemungkinan total mikroprosesor maksimum yang digunakan. 5. Untuk mendapat peningkatan kecepatan yang baik perlu dpilih jenis program yang memiliki sifat ketergantungan sangat minimal agar dapat tercapai kecepatan yang sempurna, dibuktikan dengan hukum Amdahl s. 9. Saran saran dan Pengembangan. Program yang dibuat telah mampu melakukan proses paralelisasi dengan baik, hanya instruksi instruksi yang mampu dikenali masih terbatas pada fungsi aritmatika. Hal ini disebabkan setiap instruksi memiliki ketergantung yang unik antara tiap instruksinya sehingga perlu dikembangkan algoritma khusus untuk mengidentifikasi proses paralelisasi yang harus dilakukan disesuaikan dengan instruksi yang ada.. Dilakukan penelitian lebih lanjut untuk perancangan hardware mikroprosesor paralel agar dapat diketahui faktor-faktor tunda yang terjadi antara mikroprosesor keluarga MCS-5 dan antara mikroprosesor dan komponen lain. Dengan diketahuinya faktor delay dapat diperhitungkan secara lebih akurat pertambahan kecepatanbahan bila dilakukan proses paralelisasi. Daftar Pustaka Kai Hwang(993), Advanced Computer Architecture, McGraw-Hill Series in Computer Science Dick Grune,Henri E.Bat,Ceriel J.H. Jscobs, Koen G. Langendoen(00), Modern Compiler Design, John Willey & Sons, Ltd Andrew S. Tanembaum(00), Organisasi Komputer Terstruktur Jilid, Salemba Teknika & Person Education Asia Pte.Ltd I. Scott Mackenzie (995), The 805 Microcontroler, Prenctice Hall Kenneth J. Ayala (998), The 805 Microcontroler, West Publishing Company Paulus Sudaryo (004), Pemrograman Berorientasi Objek menggunakan Delphi, Andi John Carrol, Darrel Long(989), Theory Of Finite Automata, Prentice Hall International Edition. Sumantri Slamet, Heru Suhartono(993), Teknik Kompilasi, Elex Media Komputindo kelompok Gramedia Jakarta Firrar Utdirartatmo(00), Teori Bahasa dan Otomata, J&J Learning Jogjakarta Isabel Gonzales, Effective Design Method for Implementation of parallel Processing by Data Multiplexing Technique, C/Einstein,7 (PTM), 8760 Tres Cantos Madrid Spain Marco Cantu(00), Delphi 6, Sybex Douglas V. Hall (99), Microprocessors and Interfacing, McGrawHill International Edition Jurnal Infoman s > Jurnal Ilmu-ilmu Informatika dan Manajemen STMIK Sumedang 50
11 Alfred V.Aho,Ravi Sethi,Jeffrey D.Ullman(988),Compilers Principles, Techniques, and tools, Addison Wesley Publishing Company Hassan Gomaa (000), Designing Concurrent, Distributed, and Real Time application with UML, Addison Wesley Publishing Company William Stallings (995), Operating Systems, Prentice Hall International Inc. Jurnal Infoman s > Jurnal Ilmu-ilmu Informatika dan Manajemen STMIK Sumedang 5
TEKNIK KOMPILASI. Alamat untuk tugas: Informasi: DADANG MULYANA. dadang mulyana 2013
TEKNIK KOMPILASI DADANG MULYANA Alamat email untuk tugas: dadangstmik@gmail.com Informasi: dadangmulyana@wordpress.com 1 Cara pengiriman tugas: Dalam subjek email tuliskan: Instansi_kelas_nama_matakuliah_jenistugas
Lebih terperinciTeori Komputasi 10/15/2015. Bab 1: Pendahuluan. Teori Komputasi dan Teknik Kompilasi. Teori Komputasi dan Teknik Kompilasi
Teori Komputasi Agenda Teori Komputasi dan Teknik Kompilasi Translator Pembuatan Compiler Mutu Compiler Bab 1: Pendahuluan Fakultas Teknologi dan Desain Program Studi Teknik 1-1 Informatika Teori Komputasi
Lebih terperinciTEORI BAHASA & OTOMATA (PENGENALAN KOMPILASI) PERTEMUAN VI Y A N I S U G I Y A N I
TEORI BAHASA & OTOMATA (PENGENALAN KOMPILASI) PERTEMUAN VI Y A N I S U G I Y A N I MATERI PERTEMUAN V & VI PENGENALAN KOMPILASI - BAHASA PEMROGRAMAN - TRANSLATOR - MODEL KOMPILATOR - ANALISIS LEKSIKAL
Lebih terperinciRENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (Kelas Teori)
UPN "VETERAN" YOGYAKARTA FAKULTAS TEKNIK INDUSTRI RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (Kelas Teori) Fakultas : Teknik Industri Jurusan : Teknik Informatika Mata Kulia & Kode : Otomata dan Pengantar Kompilasi
Lebih terperinciPERANGKAT LUNAK PENGKONVERSI TEKS TULISAN LATIN MENJADI AKSARA LAMPUNG
PROPOSAL UTS PERANGKAT LUNAK PENGKONVERSI TEKS TULISAN LATIN MENJADI AKSARA LAMPUNG Diajukan sebagai tugas pengganti UTS mata kuliah Pengantar Ilmu Komputer Oleh: Nama/NIM Nama/NIM Nama/NIM Dosen I Made
Lebih terperinciIMPLEMENTASI MODEL SISTEM ANTRIAN PELAYANAN BERBASIS PC
IMPLEMENTASI MODEL SISTEM ANTRIAN PELAYANAN BERBASIS PC Wahyu Sakti G. I * Siti Sendari * Abstrak: Berdasarkan hasil studi, tempat pelayanan umum yang dilayani dengan sistem loket, sering menghadapi masalah
Lebih terperinciMateri 4: Assembly Language Programming
Materi 4: Assembly Language Programming I Nyoman Kusuma Wardana Sistem Komputer STMIK STIKOM Bali Pendahuluan Mesin sederhana Mnemonic dan sintaks Kusuma Wardana, M.Sc 2 Pendahuluan Mesin sederhana Mnemonic
Lebih terperinciGARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)
Mata Kuliah : Teknik Kompilasi Bobot Mata Kuliah : 3 Sks GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) Deskripsi Mata Kuliah : Kompetensi Dasar, Indikator, Analisis Leksikal, Anlisis Sintati, Intermidiate
Lebih terperinciProses Kompilasi. Otomata dan Pengantar Kompulasi Pertemuan 3
Proses Kompilasi Otomata dan Pengantar Kompulasi Pertemuan 3 Bahasa Pemrograman Bahasa pemrograman adalah bahasa yang menjadi sarana manusia untuk berkomunikasi dengan komputer. Pikiran manusia yang tidak
Lebih terperinciTEKNIK KOMPILASI. Firrar Utdirartatmo
TEKNIK KOMPILASI TEKNIK KOMPILASI Firrar Utdirartatmo Kata Pengantar Penulis memberanikan diri untuk menyusun buku ini karena melihat kenyataan bahwa teknik kompilasi merupakan mata kuliah yang diajarkan
Lebih terperinciTEKNIK KOMPILASI (TEKKOM) ISTIQOMAH, S.KOM /SEMESTER VI
TEKNIK KOMPILASI (TEKKOM) ISTIQOMAH, S.KOM /SEMESTER VI METODE PERKULIAHAN Materi Tugas Individu Tugas Kelompok KONTRAK BELAJAR Penilaian: UTS 20% UAS 30% Tugas besar 40% Tugas, kuis 10% Kehadiran (>=80%)
Lebih terperinciLANGUAGES AND TRANSLATOR
Algoritma dan Pemrograman 1C Konsep Bahasa Pemrograman LANGUAGES AND TRANSLATOR Disusun kembali oleh : Henny Medyawati, Universitas Gunadarma Sumber: Pittman, Thomas dan James Petters, 1992 The Art of
Lebih terperinciTEKNIK KOMPILASI Tony Darmanto,ST / Smt V S1 TI / STMIK WIDYA DHARMA/ Hal 1
1. PENDAHULUAN TEKNIK KOMPILASI Tony Darmanto,ST / Smt V S1 TI / STMIK WIDYA DHARMA/ Hal 1 Arti Kata Teknik Kompilasi Teknik adalah suatu Metode atau Cara Kompilasi adalah suatu Proses mengabungkan serta
Lebih terperinciKOMPILASI. Assembler Bahasa Rakitan Bahasa Mesin Compiler (Kompilator) Bahasa Tingkat Tinggi Bahasa tingkat rendah
KOMPILASI Translator (penerjemah) adalah sebuah program yang menerjemahkan sebuah program sumber ( source program) menjadi program sasaran ( target program) Proses translasi suatu program dari bentuk syntax
Lebih terperinciOrganisasi & Arsitektur Komputer
Organisasi & Arsitektur Komputer 1 Set Instruksi Eko Budi Setiawan, S.Kom., M.T. Eko Budi Setiawan mail@ekobudisetiawan.com www.ekobudisetiawan.com Teknik Informatika - UNIKOM 2013 Arsitektur Komputer
Lebih terperinciMateri Pelajaran : Algoritma Pemrograman. Siswa memahami tentang dasar dasar Algoritma Pemrograman
Materi Pelajaran : Algoritma Pemrograman 1. Tujuan : Siswa memahami tentang dasar dasar Algoritma Pemrograman 2. Teori Singkat A. Algoritma Sejarah Algoritma Ditinjau dari asal usul katanya, kata Algoritma
Lebih terperinciUNIVERSITAS GUNADARMA
UNIVERSITAS GUNADARMA SK No. 92 / Dikti / Kep /1996 Fakultas Ilmu Komputer, Teknologi Industri, Ekonomi,Teknik Sipil & Perencanaan, Psikologi, Sastra Program Diploma (D3) Manajemen Informatika, Teknik
Lebih terperinciFase-fase proses sebuah kompilasi
Fase-fase proses sebuah kompilasi Penganalisa Leksikal membaca program sumber, karakter demi karakter. Sederetan (satu atau lebih) karakter dikelompokkan menjadi satu kesatuan mengacu kepada pola kesatuan
Lebih terperinciCompiler & Interpreter
Compiler & Interpreter ICT Nama Kelompok Dyah Kamiswari Sarah Apriliana Stania Ajeng IT AeU Politeknik Negeri Jakarta KOMPILATOR Kompilator (Inggris: compiler) adalah sebuah program komputer yang berguna
Lebih terperinciPendahuluan. Tujuan Pembelajaran :
Tujuan Pembelajaran : 1. Mahasiswa memahami cara kerja serta proses yang terjadi pada sebuah Compiler 2. Mahasiswa memahami konsep pembuatan sebuah Compiler 3. Mahasiswa mengetahui bagaimana sebuah bahasa
Lebih terperinciFTIK / PRODI TEKNIK INFORMATIKA
Halaman : 1dari 12 LEMBAR PENGESAHAN DIBUAT OLEH MENYETUJUI Tim SOP dan JUKNIS Prodi IF Mira Kania Sabariah, S.T., M.T Ka Prodi TeknikInformatika Halaman : 2dari 12 DAFTAR ISI Lembar Pengesahan... 1 Daftar
Lebih terperinciTeknologi Scalar untuk meningkatkan Kinerja Prosesor
MODUL PERKULIAHAN RISC dan CISC Teknologi Scalar untuk meningkatkan Kinerja Prosesor Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Ilmu Komputer Teknik Informatika 12 15004 Tri Daryanto Abstract
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN
Topik Bahasan : Konsep Organisasi dan Arsitektur Sistem Komputer Tujuan Pembelajaran Umum : Mahasiswa dapat memaparkan tentang organisasi dan arsitektur komputer melihat bagaimana (kompetensi) rancangan
Lebih terperinciPENGANTAR TEKNIK KOMPILASI
PENGANTAR TEKNIK KOMPILASI Tujuan Konsep Teknik Kompilasi Tujuan Pembelajaran : 1.Mahasiswa memahami cara kerja serta proses yang terjadi pada sebuah Compiler 2.Mahasiswa memahami konsep pembuatan sebuah
Lebih terperinciPipeline pada x86. Sebagai contoh : Instruksi 1 : ADD AX,AX Instruksi 2 : ADD BX,CX
Pipeline pada x86 Karena untuk setiap tahap pengerjaan instruksi, komponen yang bekerja berbeda, maka dimungkinkan untuk mengisi kekosongan kerja di komponen tersebut. Sebagai contoh : Instruksi 1 : ADD
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA
Mata Kuliah Kode / SKS Program Studi Fakultas : Pemrograman Sistem : IT012223 / 2 SKS : Sistem Komputer : Ilmu Komputer & Teknologi Informasi 1 Pendahuluan - Definisi Pemrograman Sistem - Apakah Sistem
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) MATA KULIAH PENGANTAR TEKNIK KOMPILASI
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) MATA KULIAH PENGANTAR TEKNIK KOMPILASI Perte 1. 1. Pendahuluan TIU : Mhs mengetahui apa yang akan dipelajari dan apa yang dituntut darinya serta memahami gambaran umum Teknik
Lebih terperinciPERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI INTERPRETER BAHASA X PADA NOKIA 9210i
PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI INTERPRETER BAHASA X PADA NOKIA 9210i Maukar 1, Resza Ciptadi 2 1. Universitas Gunadarma, 2. Universitas Bina Nusantara Abstrak Dalam penelitian ini dilakukan perancangan interpreter
Lebih terperinciALGORITMA DALAM KAITANNYA DENGAN KOMPUTER
ALGORITMA DALAM KAITANNYA DENGAN KOMPUTER I. Pendahuluan Algoritma digunakan dalam banyak hal, mulai dari hal-hal kecil dalam kehidupan seharihari sampai pada ilmu pengetahuan modern. Saat ini, algoritma
Lebih terperinciPEMROGRAMAN BAHASA RAKITAN
BUKU AJAR PEMROGRAMAN BAHASA RAKITAN oleh : Adian Fatchur Rochim, ST, MT Program Studi Sistem Komputer Fakultas Teknik Universitas Diponegoro 2009 KATA PENGANTAR Puji syukur dipanjatkan kehadirat Allah
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM 1 TEKNIK KOMPILASI
LAPORAN PRAKTIKUM 1 TEKNIK KOMPILASI DI SUSUN OLEH : ADITYA TUNGGAL PRAKOSO 3201216005 PRODI TEKNIK INFORMATIKA JURUSAN TEKNIK ELEKTRO POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK TAHUN 2015 BAB 1 TEORI PRAKTIKUM A. BAHASA
Lebih terperinciJumlah maksimum operand dalam suatu computer menunjukkan organisasi prosessor mesin tersebut.
FORMAT INSTRUKSI Intruksi bahasa mesin Struktur umum. Opcode Operand 1 Operan 2.. Opcode (kode Operasi) : Operation code, biner tak bertanda yang uni untuk menerangkan operasi yang harus dieksekusi. Set
Lebih terperinciPendahuluan. Kuliah online : Tekkom [2013/VI]
Pendahuluan Kuliah online : Tekkom [2013/VI] Sekilas tentang bahasa Dalam dunia sehari-hari, Bahasa digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi, contohnya bahasa Indonesiae Sedangkan untuk berkomunikasi
Lebih terperinciSILABUS MATAKULIAH. Indikator Pokok Bahasan/Materi Aktifitas Pembelajaran
SILABUS MATAKULIAH Revisi : 2 Tanggal Berlaku : Maret 2014 A. Identitas 1. Nama Matakuliah : A11. 54403/ Organisasi dan Arsitektur Komputer 2. Program Studi : Teknik Informatika-S1 3. Fakultas : Ilmu Komputer
Lebih terperinciEKSPRESI REGULAR PADA SUATU DETERMINISTIC FINITE STATE AUTOMATA
Jurnal Matematika Vol.6 No., November 26 [ 63-7 ] EKSPRESI REGULAR PADA SUATU DETERMINISTIC FINITE STATE AUTOMATA Jurusan Matematika, UNISBA, Jalan Tamansari No, Bandung,46, Indonesia dsuhaedi@eudoramail.com
Lebih terperinciTeknik Kompilasi II TEKNIK KOMPILASI. Ernastuti & Sulistyo P 1/52. Ernastuti & Sulistyo
TEKNIK KOMPILASI P 1/52 MATERI Teknik Kompilasi II 2/52 Pendahuluan Tujuan Pembelajaran : 1. Mahasiswa memahami cara kerja serta proses yang terjadi pada sebuah Compiler 2. Mahasiswa memahami konsep pembuatan
Lebih terperinciLearning Outcomes. akan mampu : (C3) perancangan compiler yang paling optimal (C4)
Pembangkit Kode 1 Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : Mahasiswa dapat menunjukkan hasil code genarator dari suatu kasus kompilasi program (C3) Mahasiswa dapat
Lebih terperinciWeb Site :
BAHASA ASSEMBLY Salahuddin, SST Email : salahuddin_ali@ymail.com salahuddin.ali00@gmail.com Web Site : www.salahuddinali.com Pendahuluan Program adalah kumpulan instruksi/perintah yang disusun sebagai
Lebih terperinciINTRUKSI-INTRUKSI BAHASA PEMROGRAMAN ASSEMBLY
INTRUKSI-INTRUKSI BAHASA PEMROGRAMAN ASSEMBLY Mubtasir Buleganteng94@gmail.com Abstrak Program yang ditulis dengan bahasa Assembly terdiri dari label, kode mnemonic dan lain sebagainya, pada umumnya dinamakan
Lebih terperinciTEKNIK KOMPILASI Bahasa Regular
TEKNIK KOMPILASI Bahasa Regular Sekolah Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Palangkaraya 2012 Tata bahasa reguler Sebuah bahasa dinyatakan regular jika terdapat Finite State Automata (FSA) yang
Lebih terperinciPERANCANGAN ARSITEKTUR PEMARALELAN UNTUK MENCARI SHORTEST PATH DENGAN ALGORITMA DIJKSTRA
PERANCANGAN ARSITEKTUR PEMARALELAN UNTUK MENCARI SHORTEST PATH DENGAN ALGORITMA DIJKSTRA Eko Adi Sarwoko Jurusan Matematika FMIPA UNDIP Abstrak Perancangan arsitektur pemaralelan merupakan salah satu tahap
Lebih terperinciBAB I TUGAS MATA KULIAH SISTEM MIKROPROSESOR DOSEN PEMBERI TUGAS : FATAH YASIN, ST, MT.
1 BAB I TUGAS MATA KULIAH SISTEM MIKROPROSESOR DOSEN PEMBERI TUGAS : FATAH YASIN, ST, MT. A. Deskripsi Tugas 1. Jelaskan perbedaan mikroprosesor dan mikrokontroler. 2. Jelaskan mode-mode pengalamatan yang
Lebih terperinciPENGANTAR ALGORITMA PEMROGRAMAN
PENGANTAR ALGORITMA PEMROGRAMAN (IS1313) Ir. Roedi Goernida, MT. (roedig@yahoo.com) Program Studi Sistem Informasi Fakultas Rekayasa Industri Institut Teknologi Telkom Bandung 2011 1 Struktur Sistem Komputer
Lebih terperinciOrganisasi Sistem Komputer
LOGO Organisasi Sistem Komputer OSK 10 Reduced Instruction Set Computer Pendidikan Teknik Elektronika FT UNY Perkembangan Komputer RISC Family concept melepaskan arsitektur mesin dari implementasinya.
Lebih terperinciKomputer memiliki dua komponen utama. Yang pertama adalah hardware (perangkat keras) yang tersusun atas komponen elektronik dan mekanik.
Pengenalan Komputer Pendahuluan Kata komputer berasal dari bahasa Latin yaitu Computare yang artinya menghitung. Dalam bahasa Inggris disebut to compute. Secara definisi komputer diterjemahkan sebagai
Lebih terperinciPemrograman dan Bahasa Pemrograman
Pemrograman dan Bahasa Pemrograman Algoritma dan Pemrograman Tahar Agastani Teknik Informatika UIN - 2008 Apakah Pemrograman? Problem Space Abstraction Modelling Programming Language Implementation Solution
Lebih terperinciPengantar Bahasa Rakitan
Mata Kuliah : Bahasa Rakitan Materi ke-1 Pengantar Bahasa Rakitan DADANG MULYANA Alamat email untuk tugas: dadangstmik@gmail.com Blog : dadangmulyana.wordpress.com 2 1 Cara pengiriman tugas: Dalam subjek
Lebih terperinciPengantar Sistem Komputer & Algoritma
Pengantar Sistem Komputer & Algoritma Version 1.0.0 # Kusnawi, S.Kom, M.Eng# SISTEM KOMPUTER Sebuah sistem komputer terdiri dari Hardware (perangkat keras), Software (perangkat lunak) dan Brainware, sedangkan
Lebih terperinciPENDAHULUAN PEMROGRAMAN KOMPUTER. Mengapa Belajar Pemrograman Komputer?
PENDAHULUAN PEMROGRAMAN KOMPUTER Mengapa Belajar Pemrograman Komputer? Semakin maju peradaban : Semakin kompleks masalah yang dihadapi Ilmu pengetahuan & IT terus berkembang Pada Teknik Sipil : Perlu logika
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA
Mata Kuliah Kode / SKS Program Studi Fakultas : Pengolahan Paralel : AK012215 / 2 SKS : Sistem Komputer : Ilmu Komputer & Teknologi Informasi 1 Pendahuluan Agar mahasiswa mengerti akan apa yang dimaksud
Lebih terperinciPertemuan Ke-12 RISC dan CISC
Pertemuan Ke-12 RISC dan CISC RISC Reduced Instruction Set Computer Komputer dengan Set instruksi terbatas CISC Complex Instruction Set Computer Komputer dengan Set instruksi Kompleks RISC (Reduced Instruction
Lebih terperinciAlgoritma dan Pemrograman. Pertemuan Ke-1 Pengantar Algoritma
Algoritma dan Pemrograman Bab I Pengantar Algoritma Pertemuan Ke-1 Pengantar Algoritma Disusun Oleh : Wilis Kaswidjanti, S.Si., M.Kom. Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : ANALISIS & PERANCANGAN SISTEM INFORMASI */** KODE / SKS : AK / 3 SKS
SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : ANALISIS & PERANCANGAN SISTEM INFORMASI */** KODE / SKS : AK-011302 / 3 SKS Pertemuan ke Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan dan Teknik Pembelajaran Media Pembelajaran
Lebih terperinciSAP Pengembangan Sistem Informasi Halaman 1 dari 8 Direvisi : 2 September 2009
SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA MATA KULIAH FAKULTAS JURUSAN / JENJANG : PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI : Ilmu Komputer & Teknologi Informasi : Sistem Informasi / S1 PROSES BELAJAR MENGAJAR
Lebih terperinci2009/2010 Course Plan. SK-208 Arsitektur Komputer Ir. Syahrul, MT.
2009/2010 Course Plan SK-208 Arsitektur Komputer Ir. Syahrul, MT. DEPARTEMEN TEKNIK INFORMATIKA INSTITUT TEKNOLOGI HARAPAN BANGSA 2010 INSTITUT TEKNOLOGI HARAPAN BANGSA SEMESTER GENAP 2009/2010 (SK-208)
Lebih terperinciSEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mata Kuliah : ARSITEKTUR KOMPUTER Kode Mata Kuliah : TK - 16301 Jurusan / Jenjang : S1 - SISTEM KOMPUTER M POKOK BAHASAN
Lebih terperinciSecara fisik, kerja dari sebuah mikrokontroler dapat dijelaskan sebagai siklus
Bahasa Assembler Secara fisik, kerja dari sebuah mikrokontroler dapat dijelaskan sebagai siklus pembacaan instruksi yang tersimpan didalam memori. Mikrokontroler menentukan alamat dari memori program yang
Lebih terperinciTeknik Kompiler 5. oleh: antonius rachmat c, s.kom, m.cs
Teknik Kompiler 5 oleh: antonius rachmat c, s.kom, m.cs TATA BAHASA Tata bahasa / Grammar dalam OTOMATA adalah kumpulan dari himpunan variabel (non-terminal), simbol-simbol awal dan terminal yang dibatasi
Lebih terperinciRENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)
RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS) Kode / Nama Mata Kuliah : A11. 54403/ Organisasi dan Arsitektur Komputer Revisi 2 Satuan Kredit Semester : 3 SKS Tgl revisi : Februari 2014 Jml Jam
Lebih terperinciAlgoritma Pemrograman I
Algoritma Pemrograman I Kegiatan Belajar 1 : Algoritma Pemrograman A. Tujuan Pembelajaran Setelah mengikuti kegiatan belajar 1 ini mahasiswa diharapkan dapat : 1) Memahami Konsep Algoritma 2) Memahami
Lebih terperinciCase Study Pengalokasian Memory
Case Study Pengalokasian Memory Abas Ali Pangera, Dony Ariyus, Jurusan Teknik Informatika, STMIK AMIKOM Yogyakarta, Jl. Ring Road Utara, Condong Catur, Sleman, Yogyakarta - Indonesia Pada strategi alokasi
Lebih terperinciProgram. Instruksi-instruksi yang diberikan kepada komputer agar dapat melaksanakan tugas-tugas tertentu
Pengenalan QBasic 1 Program Instruksi-instruksi yang diberikan kepada komputer agar dapat melaksanakan tugas-tugas tertentu 2 Bahasa Pemrograman Bahasa yang digunakan untuk membuat program Klasifikasi
Lebih terperinciAlgoritma & Pemrograman
Algoritma dan Pemrograman Review Algoritma & Pemrograman Ptputraastawa@gmail.com Ptputraastawa.wordpress.com Sistem Komputer Sebuah sistem komputer terdiri dari : Hardware (perangkat keras) Software (perangkat
Lebih terperinciBahasa Pemrograman- TIS SKS
Bahasa Pemrograman- TIS1313 3 SKS T.Informatika@2013 Materi Bahasan Pemrograman TIS1313 Pengenalan / Pengantar Bahasa Pemrograman Algoritma,Program, Bahasa Pemrograman Struktur sistem komputer Siklus Hidup
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA. Halaman 1 dari 8 halaman : PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI
SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA MATA KULIAH FAKULTAS JURUSAN / JENJANG : PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI : Ilmu Komputer : Sistem Informasi / S1 PROSES BELAJAR MENGAJAR DOSEN :, melakukan
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Pada bab ini akan dilakukan implementasi dan pengujian terhadap aplikasi yang dibangun tahap ini dilakukan setelah algoritma perancangan selesai dilakukan dan selanjutnya
Lebih terperinciBUKU RANCANGAN PENGAJARAN. Teknik Kompilator
BUKU RANCANGAN PENGAJARAN Teknik Kompilator dengan dukungan e-learning Disusun oleh: Heru Suhartanto heru@cs.ui.ac.id Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia Desember 2007 1 Bab 1 INFORMASI UMUM Nama
Lebih terperinciPENGANTAR OTOMATA DAN KOMPILASI
PERTEMUAN I PENGANTAR OTOMATA DAN KOMPILASI Mahasiswa mengetahui tujuan mata kuliah, alur perkuliahan selama 1 semester, referensi yang digunakan, bentuk & bobot evaluasi JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS
Lebih terperinciPerangkat dan format Instruksi, Immediate, Direct, & Indirect Addressing
MODUL KE 7 Sistem Mikroprosesor (3 sks) 7 MATERI KULIAH : Pengertian program sistem mikroprosesor; instruction set (perangkat instruksi); format instruksi secara umum; cara mengurangi panjang instruksi;
Lebih terperinciFakultas Teknologi Informasi
Algoritma dan Struktur Data 1 Halaman : 1 dari 15 SILABUS Kode Mata Kuliah : KP002 Nama Mata Kuliah : Algoritma dan Struktur Data 1 Beban Kredit : 3 SKS (Inti) Prasyarat : - Strategi : 1.Menjelaskan dan
Lebih terperinciSistem Mikroprosesor
Sistem Mikroprosesor Enrollment Key: Sistem Mikroprosesor Kelas B: SM492SKB Sistem Mikroprosesor Kelas C: SM570SKC 1/total MIKROKOMPUTER Perkembangan Mikrokomputer 2/total Outline Perkembangan Mikroprosesor
Lebih terperinciGARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)
Mata Kuliah : Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Bobot Mata Kuliah : 2 Sks GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) Deskripsi Mata Kuliah : Software Engineering Processe Model, Landasan Rekayasa
Lebih terperinciMateri 2: Computer Systems
Materi 2: Computer Systems I Nyoman Kusuma Wardana Sistem Komputer STMIK STIKOM Bali Pendahuluan top-level view Komponen Komputer Fungsi Komputer Kusuma Wardana, M.Sc 2 Pendahuluan top-level view Komponen
Lebih terperinciStruktur Fungsi CPU. Mata Kuliah Arsitektur Komputer Program Studi Sistem Informasi 2013/2014 STMIK Dumai -- Materi 03 --
Struktur Fungsi CPU Mata Kuliah Arsitektur Komputer Program Studi Sistem Informasi 2013/2014 STMIK Dumai -- Materi 03 -- This presentation is revised by @hazlindaaziz, STMIK, 2014 Main Material: Acknowledgement
Lebih terperinciTahap pengembangan program
Program Kata, ekspresi, pernyataan atau kombinasinya yang disusun dan dirangkai menjadi satu kesatuan prosedur yang berupa urutan langkah untuk menyelesaikan masalah yang diimplementasikan dengan menggunakan
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH ALGORITMA PENGOLAHAN PARALEL (S1/ TEKNIK INFORMATIKA)
SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH ALGORITMA PENGOLAHAN PARALEL (S1/ TEKNIK INFORMATIKA) Minggu Media Tugas Referensi 1 Pendahuluan butuhan akan komputer paralel Quinn, Agar mahasiswa mengerti akan apa
Lebih terperinci8/4/2011. Microprocessor & Microcontroller Programming. Bahasa Pemrograman. Bahasa Pemrograman. Bahasa Pemrograman
Microprocessor & Microcontroller Programming Program adalah susunan atau urutan perintah-perintah sederhana yang diberikan kepada komputer untuk memecahkan beberapa permasalahan. Jika sebuah program telah
Lebih terperinciMODEL KOMPILATOR FUNGSI UMUM BAGIAN KOMPILATOR. Dosen Pengampu: Utami Dewi Widianti,S.Kom
MODEL KOMPILATOR FUNGSI UMUM BAGIAN KOMPILATOR Dosen Pengampu: Utami Dewi Widianti,S.Kom (1) Program Sumber Deretan simbol berupa huruf, digit, atau simbol tertentu seperti +, -, dan, Program sumber memuat
Lebih terperinciKONTRAK PEMBELAJARAN (KP) MATA KULIAH. Algoritma dan Pemrograman
KONTRAK PEMBELAJARAN (KP) MATA KULIAH Algoritma dan Pemrograman Kode MK: TSK 204 Program Studi Sistem Komputer Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Pengajar : Dr.Oky Dwi Nurhayati, ST, MT Semester :
Lebih terperinciArsitektur Komputer. Pertemuan - 1. Oleh : Riyanto Sigit, S.T, M.Kom Nur Rosyid Mubtada i S.Kom Setiawardhana, S.T Hero Yudo Martono, S.
Arsitektur Komputer Pertemuan - 1 Oleh : Riyanto Sigit, S.T, M.Kom Nur Rosyid Mubtada i S.Kom Setiawardhana, S.T Hero Yudo Martono, S.T Politeknik Elektronika Negeri Surabaya - ITS 2005 ? Apa Tujuan Belajar
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA. Halaman 1 dari 9 halaman
SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA MATA KULIAH FAKULTAS JURUSAN / JENJANG : PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI : Ilmu Komputer dan Teknologi Komputer : Sistem Informasi / S1 PROSES BELAJAR MENGAJAR
Lebih terperinciTEORI BAHASA DAN AUTOMATA
MODUL I TEORI BAHASA DAN AUTOMATA Tujuan : Mahasiswa memahami pengertian dan kedudukan Teori Bahasa dan Otomata (TBO) pada ilmu komputer Definisi dan Pengertian Teori Bahasa dan Otomata Teori bahasa dan
Lebih terperinciTEKNIK KOMPILASI. Dosen : Dwi Retno Wahyuningsih, S. Kom. Jurusan : Teknik Informatika Semester Genap 2007/2008
TEKNIK KOMPILASI Dosen : Dwi Retno Wahyuningsih, S. Kom Jurusan : Teknik Informatika Semester Genap 2007/2008 SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER (STMIK) DARMAJAYA BANDAR LAMPUNG 2008 SATUAN
Lebih terperinciPERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI CHIP FAST MULTIPLIER TRACHTENBERG METODE DUA JARI DENGAN BAHASA PEMROGRAMAN PERANGKAT KERAS AHDL PADA EPF10K30ETC144-1
PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI CHIP FAST MULTIPLIER TRACHTENBERG METODE DUA JARI DENGAN BAHASA PEMROGRAMAN PERANGKAT KERAS AHDL PADA EPF10K30ETC144-1 Thomas Dosen Jurusan Teknik Elektro-FTI, Universitas
Lebih terperinciBahasa Pemrograman Assembler 8051
Bahasa Pemrograman Assembler 8051 A. Struktur Bahasa Assembler Program bahasa assembly berisikan : 1. Instruksi instruksi mesin 2. pengarah pengarah assembler 3. kontrol kontrol assembler 4. komentar komentar
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) Nama Mata Kuliah : Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Kode Mata Kuliah : KA 003 Bobot Kredit : 3 SKS Semester Penempatan : IV Kedudukan Mata Kuliah : Mata Kuliah Keilmuan
Lebih terperinciKARAKTERISTIK KINERJA ALGORITMA RECURSIVE DECOUPLING PADA SISTEM MULTIPROSESOR BERBASIS PVM
KARAKTERISTIK KINERJA ALGORITMA RECURSIVE DECOUPLING PADA SISTEM MULTIPROSESOR BERBASIS PVM Tri Prabawa Program Studi Teknik Informatika, STMIK AKAKOM Yogyakarta Jl. Raya Janti 143, Yogyakarta 55198 E-mail
Lebih terperinciPertemuan ke 6 Set Instruksi. Computer Organization Dosen : Eko Budi Setiawan
Pertemuan ke 6 Set Instruksi Computer Organization Dosen : Eko Budi Setiawan Tujuan Memahami representasi set instruksi, dan jenis-jenis format instruksi Mengetahui jenis-jenis type operand yang digunakan
Lebih terperinciA. Pemahaman Awal. Oleh : Fiftin Noviyanto
Oleh : Fiftin Noviyanto A. Pemahaman Awal Teknologi komputer berada di berbagai perangkat. Contoh : Mesin ATM, kamera digital, teknologi fuel injection, telephone dll. Pemrograman memberikan perintah kepada
Lebih terperinciSISTEM PENJEJAK POSISI OBYEK BERBASIS UMPAN BALIK CITRA
SISTEM PENJEJAK POSISI OBYEK BERBASIS UMPAN BALIK CITRA Syahrul 1, Andi Kurniawan 2 1,2 Jurusan Teknik Komputer, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonesia Jl. Dipati Ukur No.116,
Lebih terperinciTEKNIK KOMPILASI. Dosen : Dwi Retno Wahyuningsih, S. Kom. Jurusan : Teknik Informatika Semester Genap 2007/2008
TEKNIK KOMPILASI Dosen : Dwi Retno Wahyuningsih, S. Kom Jurusan : Semester Genap 2007/2008 SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER (STMIK) DARMAJAYA BANDAR LAMPUNG 2008 GARIS-GARIS BESAR PROGRAM
Lebih terperinciUNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM (FMIPA)
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM (FMIPA) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) PERTEMUAN KE I DAN II 1. Fakultas/Program Studi : MIPA / Fisika 2. Mata Kuliah/Kode
Lebih terperinciKEBUTUHAN KOMPUTER PARALEL
PEMROSESAN KEBUTUHAN KOMPUTER Simulasi sirkulasi global laut di Oregon State University Lautan dibagi ke dalam 4096 daerah membentang dari timur ke barat, 1024 daerah membentang dari utara ke selatan dan
Lebih terperinciMengapa Belajar Pemrograman Komputer?
PENDAHULUAN Pemrograman Komputer Saifoe El Unas Mengapa Belajar Pemrograman Komputer? Semakin maju peradaban : Semakin kompleks masalah yang dihadapi Ilmu pengetahuan & IT terus berkembang Tuntutan kompetensi/keahlian
Lebih terperinciMateri 3: Instruction Set
Materi 3: Instruction Set I Nyoman Kusuma Wardana Sistem Komputer STMIK STIKOM Bali Lokasi dan Pengalamatan Memori Tipe-tipe Instruksi Mode Pengalamatan Kusuma Wardana, M.Sc. 2 Lokasi dan Pengalamatan
Lebih terperinciDaftar Isi. Daftar Isi Pertemuan 6: Perintah Masukkan dari Keyboard P6.1. Teori Masukkan dari Keyboard... 3
Daftar Isi Daftar Isi... 1 Pertemuan 6: Perintah Masukkan dari Keyboard... 2 P6.1. Teori... 3 Masukkan dari Keyboard... 3 Masukkan Satu Karakter... 4 Masukkan Lebih Dari Satu Karakter... 7 Interrupt...
Lebih terperinciPengenalan Mikroprosessor
Pengenalan Mikroprosessor 1/total Outline Cental Processing Unit Bagian-bagian dari Mikroprosessor Kompleksitas Processor Perkembangan Microprocessor Computer Processing Speed Hukum Moore Trend Perkembangan
Lebih terperinciPENGOLAHAN PARALEL. Kebutuhan akan Komputer Paralel PENDAHULUAN. Dahulu:
PENGOLAHAN PARALEL PENDAHULUAN PENDAHULUAN 1 Kebutuhan akan Komputer Paralel Dahulu: Ilmu klasik didasarkan pada observasi, teori dan eksperimen Observasi dari fenomena menghasilkan hipotesa Teori dikembangkan
Lebih terperinciOPERASI DASAR KOMPUTER dan PERANGKAT LUNAK DALAM SISTEM INFORMASI
OPERASI DASAR KOMPUTER dan PERANGKAT LUNAK DALAM SISTEM INFORMASI Standar Kompetensi : Melakukan operasi dasar komputer Kompetensi Dasar : Menggunakan perangkat lunak beberapa program aplikasi Perangkat
Lebih terperinciBAB I PENGANTAR Pendahuluan Penyajian 1.1 Latar Belakang 1.2 Algoritma dan Struktur Data
BAB I PENGANTAR Pendahuluan Program komputer dibuat berdasarkan langkah-langkah logis untuk menyelesaikan masalah. Lagkah-langkah tersebut ditulis dalam suatu instruksi yang bisa dipahami oleh komputer,
Lebih terperinci