ANALISA AKTIVA PAJAK TANGGUHAN DAN DISCRETIONARY ACCRUAL

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISA AKTIVA PAJAK TANGGUHAN DAN DISCRETIONARY ACCRUAL"

Transkripsi

1 ANALISA AKTIVA PAJAK TANGGUHAN DAN DISCRETIONARY ACCRUAL SEBAGAI PREDIKTOR MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN Riky Pebrian Syamsir 1, Ethika 1, Resti Yulistia Muslim 1, 1 Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Bung Hatta punkaja@yahoo.co.id ABSTRACT This study aimed to Analyze Deferred tax assets and Discretionary Accrual As Predictors of Earnings Management In The Manufacturing Company Listed on the Indonesia Stock Exchange ( IDX ). The independent variable in this study was Deferred Tax Assets and Discretionary Accrual. The dependent variable in this study was Earnings Management.The samples used in this study were secondary data from the Indonesia Stock Exchange ( IDX ), namely in the form annual report of the listings manufacturing industry in Indonesia Stock Exchange from Samples were taken by using purposive sampling method. This study used 38 manufacturing companies over a period of 4 years ( ). The method of analysis in this study used logistic regression. The results of this study indicate that the Deferred Tax Assets and Discretionary Accrual no significant effect on earnings management. Keywords : Deferred Tax Assets, Discretionary Accrual and Earnings Management. PENDAHULUAN Dalam persaingan perusahaan industri manufaktur menuntut agar perusahaan dapat berkompetisi dengan pesaing yang ada agar tidak ketinggalan terhadap perusahaan-perusahaan lainnya dimana harus meningkatkan kualitas produk dan memiliki produk-produk unggulan sehingga tidak tersaingi dengan perusahaan yang sama-sama bergerak di bidang perindustrian. Selain itu perusahaan harus bisa mengelola keuangan didalam perusahaan dengan baik. Keuangan sangat menentukan kelanjutan usaha dalam suatu perusahaan. Kebijakan manajemen merupakan salah satu unsur terpenting dalam persaingan, dimana salah satu fungsi manajemen adalah sebagai pendanaan dan pengelola keuangan perusahaan (Hasni, 2013). Setiap perusahaan tentu telah merencanakan sebuah strategi yang akan digunakan dalam bentuk kebijakan bisnis di masa mendatang. Salah satu kebijakan bisnis yang diterapkan perusahaan terutama bagi perusahaan yang telah memiliki skala ekonomis yang tinggi adalah melakukan aktifitas manajemen laba untuk menutupi kekurangan yang 1 P a g e

2 terdapat pada salah satu elemen kinerja perusahaan (Hasni, 2013). Pada zaman sekarang manajemen laba bukanlah hal baru dalam dunia perekonomian, manajemen laba sangat lah penting untuk meningkatkan kepercayaan pemegang saham terhadap manejer perusahaan. Banyak sekali perusahaan pada zaman sekarang melakukan manajemen laba dikarenakan terkait terhadap tingkat pendapatan laba dan prestasi usaha suatu organisasi. Banyak pengertian manajemen laba pada saat sekarang ini. Selain itu perusahaan juga melakukan Manajemen laba untuk memperbaiki hubungan dengan pihak kreditor. Perusahaan yang terancam tidak dapat memenuhi kewajiban pembayaran utang pada waktunya, perusahaan berusaha menghindarinya dengan membuat kebijakan yang dapat meningkatkan pendapatan maupun laba. Dengan demikian akan memberi waktu untuk penjadwalan ulang atas utang antara pihak kreditor dengan perusahaan (Sugiri, 1998). Pada tahun 2010 Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI) telah memberlakukan standar akuntansi keuangan PSAK No. 46 menyatakan bahwa nilai pencatatan aktiva pajak tangguhan harus ditinjau kembali. maka setiap tahun manajemen harus membuat suatu penilaian untuk menentukan saldo aktiva pajak tangguhan dan cadangan aktiva pajak tangguhan. Namun dalam PSAK tersebut mengatakan dimana manajemen mendapatkan kebebasan dalam menentukan kebijakan akuntansi untuk menentukan besarnya cadangan penghasilan pajak tangguhan sehingga bertentangan dengan peraturan perpajakan dimana PSAK No. 46 menetapkan peraturan yang berbeda dengan apa yang telah ditetapkan oleh peraturan perpajakan. Manajemen laba dapat terjadi karena penyusunan statemen keuangan menggunakan dasar akrual. Dengan menggunakan dasar akrual, transaksi atau peristiwa lain diakui pada saat transaksi atau peristiwa lain tersebut terjadi bukan pada saat kas atau setara kas diterima atau dikeluarkan. Sebagai konsekuensi penggunaan dasar akrual ini, dalam statemen keuangan, laba dalam suatu periode dapat mengandung unsur kas dan akrual (non kas). Konsep akrual dapat dibedakan menjadi dua, yaitu dicretionary accrual dan nondiscretionary accrual. Dicretionary accrual adalah pengakuan akrual laba atau beban yang bebas tidak diatur dan merupakan pilihan kebijakan manajemen. Sedang nondiscretionary accrual adalah sebaliknya, pengakuan akrual laba yang wajar yang tunduk suatu standar atau prinsip akuntansi yang berlaku umum. Oleh karena 2 P a g e

3 nondiscretionary accrual merupakan akrual yang wajar,dan apabila dilanggar akan mempengaruhi kualitas laporan keuangan (tidak wajar) maka nondiscretionary accrual ini tidak relevan dalam Obyek penelitian ini. Oleh karena itu Bentuk akrual yang dianalisis dalam penelitian ini adalah bentuk discretionary accrual yang merupakan akrual tidak normal dan merupakan pilihan kebijakan manajemen dalam pemilihan metode akuntansi (Oktavia, 2010). Unsur akrual dapat terjadi berdasarkan kebijakan manajemen (discretionary accruals) atau nonkebijakan manajemen (nondiscretionary accruals). Peningkatan penjualan secara kredit seiring dengan pertumbuhan perusahaan (tanpa perubahan kebijakan) dapat merupakan contoh nondiscretionary accruals, sedangkan perubahan biaya kerugian piutang yang disebabkan oleh perubahan kebijakan akuntansi yang dilakukan oleh manajemen dalam penentuan biaya kerugian piutang dapat dijadikan contoh discretionary accruals. Dasar akrual ini mempunyai implikasi bahwa laba akuntansi antara lain ditentukan oleh besaran akrual baik yang discretionary maupun non discretionary (Yulianto, 2010). TINJAUAN PUSTAKA Manajemen Laba Belkaoui (2006:74) Manajer memiliki fleksibilitas untuk memilih di antara beberapa cara alternatif dalam mencatat transaksi sekaligus memilih opsiopsi yang ada dalam perlakuan akuntansi yang sama. Fleksibilitas ini, yang dimaksud untuk memungkinkan para manejer mampu beradaptasi terhadap berbagai situasi ekonomi dan menggambarkan konsekuensi ekonomi yang sebenarnya dari transaksi tersebut, dapat juga digunakan untuk memengaruhi tingkat pendapatan pada suatu waktu tertentu dengan tujuan untuk memberikan keuntungan bagi manajemen dan para pengguna kepentingan (stakeholder). Menurut Sulistyanto (2008) dalam Widiastuti (2010) Terjadi perbedaan terhadap praktik manajemen laba mengakibatkan sampai saat ini belum ada kesepakatan mengenai definisi manajemen laba. Sebagian pihak memandang bahwa manajemen laba sebagai tindakan kecurangan (fraud) karena berusaha untuk mengelabui pemakai laporan keuangan. Sementara itu sebagian lain menilai manajemen laba sebagai aktivitas yang wajar dilakukan manajer dalam menyusun laporan keuangan, apalagi dilakukan masih dalam lingkup prinsip akuntansi. Menurut Belkaoui (2006) kecurangan (fraud) adalah istilah generik, 3 P a g e

4 dan merangkum seluruh ragam cara yang dapat diciptakan oleh kecerdasan manusia, yang dilakukan oleh seseorang untuk meraih keuntungan dari orang lain melalui penyajian yang salah. Kecurangan merupakan pengelabuan yang disengaja yang dilakukan oleh orang lain untuk mendapatkan keuntungan ekonomi, pribadi, sosial dan politik. Dalam organisasi bisnis, kecurangan dapat dilakukan oleh perusahaan untuk mendapatkan keyakinan kepada pengguna laporan keuangan. Dimana para pengguna mendapatkan kesadaran yang direkayasa yang kompatibel dengan ekspektasi dari manajermen. Aktiva Pajak Tangguhan Menurut PSAK No 46 (2010) Pajak tangguhan pada prinsipnya merupakan dampak PPh di masa yang akan datang yang disebabkan oleh perbedaan temporer (waktu) antara perlakuan akuntansi dan perpajakan serta kerugian fiskal yang masih dapat dikompensasikan di masa datang (tax loss carry forward) yang perlu disajikan dalam laporan keuangan dalam suatu periode tertentu. PSAK yang khusus mengatur tentang akuntansi pajak tangguhan adalah PSAK 46 Tahun Di dalam PSAK 46 dijelaskan : Aktiva pajak tangguhan adalah jumlah pajak penghasilan terpulihkan (recoverable) pada periode mendatang sebagai akibat adanya perbedaan temporer (temporary differences) yang boleh dikurangkan dan sisa kompensasi kerugian (berasal dari koreksi positif). Akuntansi Akrual Tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomis (IAI 2010). Agar laporan mencapai tujuannya, laporan keuangan disusun atas dasar akrual. Konsep Akrual tersebut memiliki kelemahan yaitu dapat dimanfaatkan untuk rekayasa angka-angka dalam laporan keuangan, sehingga dapat digunakan untuk mengubah angka laba yang dihasilkan apabila standar akuntansi memungkinkan. Widiastuti (2010) Akrual yang menjadi dasar pengukuran transaksi akuntansi dapat dibedakan menjadi 2 (dua) yaitu : Pertama, Non Discretionary Accrual. Non Discretionary Accrual adalah dasar akrual yang tidak bebas dan untuk memberikan indikasi pengukuran yang memenuhi konsep matching cost with revenue dalam laporan keuangan karena transaksi dan peristiwa keuangan diakui pada saat kejadian (bukan pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayar). Transaksi tersebut dicatat dalam catatan 4 P a g e

5 akuntansi serta dilaporkan dalam laporan keuangan pada periode yang bersangkutan (IAI 2010) Kedua, Discretionary Accrual. Discretionary accrual biasanya digunakan sebagai pengukur manajemen laba. Discretionary accrual adalah akrual bebas dapat berupa suatu cara untuk mengurangi atau meningkatkan pelaporan laba yang sulit di deteksi karena sifatnya yang kontekstual dan subjektif Besarnya Discretionary accrual merupakan hasil modifikasi angka-angka laporan keuangan untuk memenuhi tujuan manajemen sehingga keberadaannya menandakan rendahnya kualitas laba perusahaan. Efek dari kualitas laba yang rendah adalah tidak adanya predictive value dari laba, yang berarti informasi mengenai laba perusahaan ini tidaklah menggambarkan keadaan sesungguhnya dari perusahaan (Widiastuti, 2010). HIPOTESIS Suranggane (2007) meneliti tentang Analisa aktiva pajak tangguhan dan akrual sebagai prediktor manajemen laba : kajian empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta (BEJ) dimana dari hasil penelitian yang di lakukan aktiva pajak tangguhan berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba dimana aktiva pajak tangguhan dapat diukur melalui indikator variabel bebas dengan perubahan nilai aktiva pajak tangguhan pada akhir periode t dengan t-1 dibagi dengan nilai aktiva pajak tangguhan pada akhir periode t. H1 : Aktiva Pajak Tangguhan Berpengaruh Terhadap Probabilitas Perusahaan Untuk Melakukan Manajemen Laba Guna Menghindari Kerugian. Oktavia (2010) meneliti tentang Pengaruh discretionary accrual dan beban pajak tangguhan terhadap manajemen laba. Penelitian tersebut dari tahun 2007 sampai dengan tahun 2009 dengan menggunakan data pertahun untuk penelitian nya. H2 : Discretionary Accrual Perusahaan Berpengaruh Terhadap Probabilitas Perusahaan Untuk Melakukan Manajemen Laba. METODE PENELITIAN Populasi dan Sampel Populasi yang akan menjadi objek dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang bergerak dalam berbagai industri dan mempublikasikan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan sudah melaporkan kewajibannya di KPP dari tahun 2009 sampai Adapun yang menjadi kriteria pemilihan sampel adalah sebagai berikut: a. Perusahaan menerbitkan laporan keuangan tahunan (annual report) yang diaudit dan mempunyai laba. b. Terdaftar di BEI selama tahun dan tidak delisting 5 P a g e

6 selama periode pengamatan penelitia. c. Perusahaan memiliki akun aktiva pajak tangguhan pada laporan keuangannya selama periode pengamatan. Jenis dan Sumber Data. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan yang memenuhi kriteria penelitian. Data diperoleh dari laporan keuangan perusahaan terdaftar di BEI untuk tahun 2009 dan 2012 terhadap perusahaan yang termasuk kategori indeks periode pengamatan. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Aktiva Pajak Tangguhan Variabel independen dalam penelitian ini adalah Aktiva pajak tangguhan merupakan selisih antara aktiva pajak tangguhan periode sekarang dengan periode yang lalu. Dalam penelitian ini aktiva pajak tangguhan sebagai variabel bebas diukur dengan perubahan nilai aktiva pajak tangguhan pada akhir periode t dengan t-1 dibagi dengan nilai aktiva pajak tangguhan pada akhir periode t-1. Untuk mengukur aktiva pajak tangguhan digunakan formula sebagai berikut : Discretionary Accrual Dalam penelitian ini variabel akrual diproyeksi dengan Discretionary Accrual dari Modified Jones Model. (Dechow et.al. 1995); serta Bernard dan Skinner 1996 sebagaimana dikutip Philips et.al 2003) yang juga digunakan oleh Philips et.al (2003) dan Yulianti (2004) dan Widiastuti (2010). Langkah-langkah untuk menghitung Discretionary Accrual (DA) adalah sebagai berikut : Menghitung total accrual (TA) sebagai berikut : TA it = NI it CFO it Nilai total accrual (TA) yang diestimasi dengan persaman regresi OLS sebagai berikut : TAit/Ait-1 = β1 (1 / Ait-1) + β2(δrevt / Ait-1 - ΔRect/ Ait-1) + β3 (PPEt / Ait) Dengan menggunakan koefisiensi regresi diatas, nilai non discretionary accrual (NDA) dapat dihitung dengan rumus : NDA it =β1 (1/Ait-1 )+ β2 (Δ REV /Ait-1) + β3 (PPEit/Ait- 1) + e selanjutnya discretionary accrual (DA) dapat dihitung sebagai berikut: DA it =(TA it/ait NDA it ) APT it = Δ Aktiva Pajak Tangguhan it Aktiva Pajak Tangguhan it 6 P a g e

7 Manajemen Laba. Dalam penelitian ini probabilitas perusahaan dalam melakukan manajemen laba untuk menghindari kerugian diperoleh dari pendistribusian manajemen laba berdasarkan scaled earning changes Manajemen laba akan diberi kode 0 apabila termasuk ke dalam kelompok small loss firms dan kode 1 apabila termasuk ke dalam small profit firms. Perusahaan yang berada pada range 0-0,06 dikategorikan sebagai small profit firms, sedangkan perusahaan yang berada pada range -0,09-0 dikategorikan sebagai small loss firms. Pengukuran variabel ini mengacu pada penelitian Widiastuti (2010). Berikut ini adalah formula untuk mendapatkan skala pengukuran variabel probabilitas perusahaan untuk melakukan manajemen laba : Scaled Earning Change it = Δ Net Income it ANALISIS DAN PEMBAHASAN Deskripsi Objek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti bahwa aktiva pajak tangguhan dan discretionary accrual sebagai prediktor manajemen laba pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2009 sampai dengan tahun Data yang digunakan adalah data skunder yang bersumber dari annual report dan Indonesi Capital Market Of Directory yang menjadi sampel penelitian berjumlah 38 perusahaan setelah di seleksi berdasarkan kriteria. Statistik deskriptif Observasi dalam pengujian ini berjumlah 152 pengamatan yang terdiri dari 35 small loss firms dan 117 small profit firms. Berdasarkan hasil pengolahan data dengan bantuan SPSS 19 diperoleh hasil perhitungan sebagai berikut : Aktiva pajak tangguhan Market Value Of Equty it Tabel 4.1 Statistik Deskriptif Small Loss Firms N Minimun Maximum Mean Std.deviation Discretionary accrual Sumber: Hasil Olah Data Aktiva pajak tangguhan Tabel 4.2 Statistik Deskriptif Small Profit Firms N Minimun Maximum Mean Std.deviation Discretionary accrual Sumber: Hasil Olah Data Dilihat tabel 4.1 diatas dari kelompok small loss firms dengan 35 pengamatan menunjukkan nilai minimum variabel aktiva pajak tangguhan dan 7 P a g e

8 maksimum 3.60 dan rata-rata 0.32 dengan standar deviasi Sedangkan untuk variabel Discretionary Accrual nilai minimum variabel dan nilai maksimum variabel dengan ratarata dan standar deviasi Sedangkan statistik deskriptif pada tabel 4.2 small profit firms dengan 117 pengamatan. Tabel tersebut menunjukkan nilai minimum variabel aktiva pajak tangguhan dan maksimum dan rata-rata 0.64 dengan standar deviasi 2,71. Sedangkan untuk variabel Discretionary Accrual nilai minimum variabel dan nilai maksimum variabel dengan rata-rata dan standar deviasi Sebagaimana dilihat dalam tabel diatas rata-rata aktiva pajak tangguhan small profit firms lebih tinggi yaitu: 0.64 dibandingkan rata-rata aktiva pajak tangguhan small profit firms sebesar Hasil Pengujian Hipotesis Hasil Uji Model Fit Pengujian ini dilakukan dengan membandingkn nilai antara -2 log likelihood (-2LL) pada awal (Block number = 0) dengan nilai -2 log likelihood (-2LL) pada akhir (Block number = 1). Adanya pengurangan nilai antara -2LL awal (Initial -2LL Function) dengan nilai - 2LL pada langkah berikutnya (-2LL akhir) menunjukkan bahwa model yang dihipotesiskan fit dengan data (Ghozali : 2011). log likelihood pada regresi logistik mirip dengan pengertian sum of square error pada model regresi sehingga penurunan log likelihood menunjukkan model regresi semakin baik. Berdasarkan hasil pengujian dengan menggunakan SPSS 19 menghasilkan output sebagai berikut : Step Tabel 4.3 Iteration History a,b,c -2 log likelihood Coefficients Constant Sumber: Hasil Olah Data Dari tabel 4.3 diatas Menunjukkan perbandingan antara nilai -2LL blok awal dengan -2LL blok akhir. Dari hasil perhitungan nilai -2LL terlihat bahwa nilai blok awal (Block number = 0) adalah dari tabel 4.3 dan nila -2LL pada blok akhir (Block number = 1) adalah mengalami penurunan menjadi dari tabel 4.4. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa model regresi kedua lebih baik. Model Summary pengujian R 2 Model Summary sama dengan pada persamaan regresi linear. Dengan tujuan mengetahui seberapa besar kombinasi variabel independen mampu menjelaskan variasi variabel dependen. Berdasarkan hasil pengujian dengan menggunakan SPSS 19 menghasilkan output sebagai berikut : 8 P a g e

9 Tabel 4.4 Model Summary Step -2 log Cox & snell Nagelkerke R likelihood R Square Square Sumber: Hasil Olah Data nilai R 2 Dari tabel 4.4 diatas terlihat bahwa sebesar 0,006 atau 0,6%, yang artinya variabel X (aktiva pajak Tangguhan dan Discretionary Accrual) mempengaruhi variabel Y (manajemen laba) sebesar 0,6% selebihnya dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini Omnibus Test Of Model Coefficient Menunjukkan hasil bahwa secara simultan aktiva pajak tangguhan (APT) dan Discretionary Accrual (DA) berpengaruh terhadap manajemen laba (EM). Berdasarkan hasil pengujian dengan menggunakan SPSS 19 menghasilkan output sebagai berikut : Step 1 Tabel 4.5 Omnibus Tests Of Model Coefficients Chi Square Df Sig. Step Block Model Sumber: Hasil Olah Data Dari tebel 4.5 diatas dilihat dari hasil Chi-Square X 2 hitung sebesar 0,642. Persamaan Koefisien Model Regresi (Uji Parsial) Penelitian ini menggunakan teknik analisis data dengan menggunakan regresi logistik untuk mengetahui pengaruh secara parsial masing-masing variabel independen terhadap pemilian metode depresiasi. Berdasarkan hasil pengujian dengan menggunakan SPSS 19 menghasilkan output sebagai berikut : Step APT Tabel 4.6 Variables In The Equation B S.E Wald Df Sig. Exp(B) DA Constant Sumber: Hasil Olah Data Untuk melihat hasil analisa regresi logistik digunakan metode persamaan kedua (block 1) yang memasukkan semua komponen dari variabel independent, dari tabel Variable in the Equation terlihat dari tabel 4.6 diatas bahwa nilai akuntansi pajak tangguhan (APT) sebesar 0,089, Koefisien Discretionary Accrual (DA) sebesar 0,000, Koefisien manajemen laba (ML) sehingga persamaan regresi logistik yang terbentuk adalah sebagai berikut: Ln = 1,169 0,089 APT + 0,000 DA 9 P a g e

10 Konstanta 1,161 menunjukkan jika tidak ada variabel akuntansi pajak tangguhan (APT) dan Discretionary Accrual (DA) maka nilai manajemen laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI sebesar 1,169. Koefisien variabel akuntansi pajak tangguhan adalah sebesar 0,089 berarti jika terjadi peningkatan akuntansi pajak tangguhan maka akan meningkatkan manajemen laba sebesar 0,089 dengan asumsi bahwa variabel yang lainnya nilainya konstan atau tetap. Koefisien variabel Discretionary Accrual adalah sebesar 0,000 berarti jika terjadi Discretionary Accrual maka akan meningkatkan manajemen laba sebesar 0,000 dengan asumsi bahwa variabel yang lainnya nilainya konstan atau tetap. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa jika terjadi kenaikan akuntansi pajak tangguhan (APT) dan Discretionary Accrual (DA) maka akan meningkat manajemen laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa efek Indonesia (BEI). Hasil Hipotesis 1 Dari tabel aktiva pajak tangguhan (APT) dengan uji statistik wald terlihat nilai signifikansi variabel aktiva pajak tangguhan (APT) sebesar 0,526 lebih besar dari 0,05, hasil ini menunjukkan bahwa aktiva pajak tangguhan (APT) tidak berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba (ML) untuk menghindari kerugian pada level 5% (H1 ditolak). Ada beberapa hal yang dapat dijadikan alasan mengapa manejemen perusahaan di Indonesia tidak memanfaatkan aktiva pajak tangguhan untuk merekayasa laba. Karena manajemen perusahaaan di Indonesia dan tidak ingin memanfaatkan celah dari kebijakan yang ada dalam PSAK No 46 kerena kebijakan tersebut masih tergolong baru di Indonesia, yaitu baru berlaku pada tahun Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Hasni (2013) dengan judul penelitian pengaruh aktiva pajak tangguhan dan ukuran perusahaan dan probabilitas perusahaan melakukan manajemen laba pada perusahaan manufaktur di BEI yang terdaftar pada tahun 2009 sampai 2012 dimana penelitian tersebut mengatakan bahwa aktiva pajak tangguhan berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba dan Widiastuti (2010) dimana varaibel aktiva pajak tangguhan berpengaruh terhadap manajemen laba. Hasil Hipotesis 2 Sedangkan variabel Discretionary Accrual (DA) mempunyai nilai signifikansi sebesar 0,907, hasil ini menunjukkan bahwa Discretionary Accrual (DA) tidak berpengaruh signifikan terhadap praktik manajemen laba untuk menghindari kerugian pada level 5% (H2 ditolak). Karena perusahaanperusahaan saat ini mulai menyadari 10 P a g e

11 pentingnya mematuhi peraturan yang berlaku berkaitan dengan peloporan keuangan yang dipublikasikan. Hal ini mengakibatkan sempitnya ruang menejemen untuk melakukan manajeman laba (Oktavia, 2010). Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Hamzah (2009) meneliti tentang deteksi Earnings Management melalui beban pajak tangguhan, akrual dan arus kas operasi (studi pada perusahaan rel estate dan property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun ) dimana hasil penelitian nya akrual tidak berpengaruh terhadap manajemen laba yang disebabkan peneliti hanya menggunakan 10 perusahaan yang bergerak dibidang rel estate dan property sehingga hasil yang didapat tidak maksimal. Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan Suranggane (2007) meneliti tentang Analisa aktiva pajak tangguhan dan akrual sebagai predictor manajemen laba : kajian empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEJ dimana peneliti menemukan variabel akrual berpengaruh positif terhadap manajemen laba dan penelitian yang dilakukan Pendiharti (2011) dengan judul penelitian Pengaruh aktiva pajak tangguhan, beban pajak tanguhan dan akrual terhadap earnings management. Peneliti meneliti tentang perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun 2005 sampai dengan tahun 2009 variabel yang di uji adalah akrual dengan earnings management. Peneliti mendapatkan hasil bahwa akrual berpengaruh positif signifikan terhadap earnings management untuk menghindari melaporkan kerugian pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). PENUTUP Kesimpulan Berdasarkan analisis dan pembahasan pengujian hipotesis yang telah dilakukan dapat diajukan beberapa kesimpulan yang merupakan inti dari pembahasan masalah yang diangkat yaitu : 1. Hasil pengujian hipotesis yang pertama ditemukan dengan hasil Aktiva Pajak Tangguhan tidak berpengaruh terhadap probabilitas perusahaan dalam melakukan manajemen laba (H1 ditolak). 2. Hasil penggujian hipotesis yang kedua ditemukan dengan hasil Discretionary Accrual dalam laporan keuangan perusahaan tidak berpengaruh terhadap probabilitas perusahaan dalam melakukan manajemen laba (H2 ditolak ). Keterbatasan Penelitian Berdasarkan analisis dan pembahasan pengujian hipotesis yang telah 11 P a g e

12 dilakukan dapat diajukan beberapa hal yang menjadi keterbatasan dalam penelitian ini: 1. Penelitian ini hanya memfokuskan pada empat tahun periode pengamatan yaitu dari tahun Sampel pada penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang bergerak dalam berbagai industri dan mempublikasikan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan sudah melaporkan kewajibannya di KPP. 3. Penelitian ini hanya terbatas pada 2 variabel yaitu : Aktiva Pajak Tangguhan (APT) dan Discretionary Accrual (DA). Saran Berdasarkan analisis dan pembahasan pengujian hipotesis yang telah dilakukan dapat diajukan beberapa saran yang merupakan kontribusi positif bagi : 1. Bagi peneliti dimasa yang akan datang agar menambahkan karakteristik yang mempengaruhi manajemen laba agar memperluas apa saja yang mempengaruhi manajeman laba dan menambahkan variabel kontrol. 2. Bagi peneliti dimasa yang akan datang agar menambahkan jumlah populasi dalam penelitian nya sehingga tidak terfokus terhadap perusahaan manufaktur yang bergerak dibidang industry saja dikarenakan masih banyak perusahaan yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia sehingga penelitian tersebut akan lebih luas dan memberikan kontribusi dalam meningkatkan akurasi hasil penelitian dimasa mendatang. DAFTAR PUSTAKA Belkaoui, Ahmed Riahi Accounting Theory Edisi 5. Jakarta : selemba empat, hal 74. Ghozali, Imam Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS 19. Semarang : BP Universitas Diponegoro Hamzah, Ardi Deteksi Earnings Management Melalui Beban Pajak Tangguhan, Akrual Dan Arus Kas Operasi (Studi Pada Perusahaan Rel Estate Dan Property Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun ). Skripsi Universitas Trunojoyo. Hasni, Nurul Pengaruh Aktiva Pajak Tangguhan Dan Ukuran Perusahaan Dan Probabilitas Perusahaan Melakukan Manajemen Laba Pada Perusahaan Manufaktur Di BEI. Skripsi UPI YPTK Padang. Hery Akuntansi Keuangan Menengah 2.Penerbit : Bumi Aksara, hal 206. Ikatan Akuntansi Indonesia Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Nomor 46 : 12 P a g e

13 Akuntansi Pajak Penghasilan. Jakarta ; Selemba Empat. Oktavia, Subagyo Pengaruh Discretionary Accrual Dan Beban Pajak Tangguhan Terhadap Manajemen Laba.Jurnal Akuntansi Volume 11. Pendiharti, Dewi Pengaruh aktiva pajak tangguhan, beban pajak tanguhan dan akrual terhadap earning management. Skripsi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Suranggane, Zulaika Analisa Aktiva Pajak Tangguhan Dan Akrual Sebagai Predictor Manajemen Laba : Kajian Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEJ. Widiastuti, Ni Putu Eka, Elsa Chusniah Analisa Aktiva Pajak Tangguhan Dan Discretionary Accrual Sebagai Prediktor Manajemen Laba Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di BEI. Economi Sains volume IX, Nomor 1,Maret 2011 Yulianti Kemampuan Beban Pajak Tangguhan Dalam Mendeteksi Manajemen Laba. Jurnal Akuntansi Dan Keuangan Indonesia Vol 2. Yulianto, Eko Manajemen Laba : Tugas Mata Kuliah Seminar Akuntansi. Universitas Panca sakti Tegal P a g e

BAB III METODA PENELITIAN. Dalam penelitian ini digunakan variabel-variabel untuk melakukan analisis data.

BAB III METODA PENELITIAN. Dalam penelitian ini digunakan variabel-variabel untuk melakukan analisis data. BAB III METODA PENELITIAN 3.1 Operasionalisasi Variabel Dalam penelitian ini digunakan variabel-variabel untuk melakukan analisis data. Variabel tersebut terdiri dari variabel terikat (dependent variable)

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Deskriptif Statistik Statistik deskriptif digunakan untuk menjelaskan atau menggambarkan secara umum berbagai karakteristik data yang telah dikumpulkan

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BHAYANGKARA JAKARTA RAYA

UNIVERSITAS BHAYANGKARA JAKARTA RAYA UNIVERSITAS BHAYANGKARA JAKARTA RAYA PENGARUH PERENCANAAN PAJAK DAN BEBAN PAJAK TANGGUHAN TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN INDUSTRI MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2011-2015 SKRIPSI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. metode eksperimen yaitu dengan mengendalikan independent variable yang akan

BAB III METODE PENELITIAN. metode eksperimen yaitu dengan mengendalikan independent variable yang akan 27 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian Kausal Desain penelitian kausal digunakan untuk membuktikan hubungan antara sebab dan akibat dari beberapa variabel. Penelitian kausal biasanya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan terhadap seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) data yang diambil merupakan data

Lebih terperinci

Ni Putu Eka Widiastuti * Elsa Chusniah *

Ni Putu Eka Widiastuti * Elsa Chusniah * ANALISIS AKTIVA PAJAK TANGGUHAN DAN DISCRETIONARY ACCRUAL SEBAGAI PREDIKTOR MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BEI Ni Putu Eka Widiastuti * Elsa Chusniah * ABSTRACT This research is to test

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. resmi pemerintahan daerah yang terdapat di internet. Horizon waktu yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. resmi pemerintahan daerah yang terdapat di internet. Horizon waktu yang BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah dalam penelitian ini adalah asosiatif kausal yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan yang bersifat

Lebih terperinci

Nama : Farisah Hasniar NPM : Fakultas : Ekonomi Jurusa : Akuntansi Dosen Pembimbing : Dr. Widyatmini

Nama : Farisah Hasniar NPM : Fakultas : Ekonomi Jurusa : Akuntansi Dosen Pembimbing : Dr. Widyatmini FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETEPATAN WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN INDUSTRI BARANG KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2007-2011) Nama : Farisah Hasniar NPM

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Pada table 4.1 diatas menunjukan bahwa hasil uji statistik deskriptif untuk

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Pada table 4.1 diatas menunjukan bahwa hasil uji statistik deskriptif untuk BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskriptif Tabel 4.1 Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation IS 81 0 1.23.426 SIZE 81 4.8932 7.4245 6.171004.6447805 NPM 81.0002.2895.093994.0754724

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 41 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012

Lebih terperinci

PENGARUH AKTIVA PAJAK TANGGUHAN, BEBAN PAJAK TANGGUHAN, AKRUAL TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN PERBANKAN DI BEI PERIODE

PENGARUH AKTIVA PAJAK TANGGUHAN, BEBAN PAJAK TANGGUHAN, AKRUAL TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN PERBANKAN DI BEI PERIODE PENGARUH AKTIVA PAJAK TANGGUHAN, BEBAN PAJAK TANGGUHAN, AKRUAL TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN PERBANKAN DI BEI PERIODE 2009-2012 Nenci Erista Hardiyanto Wibowo Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGUJIAN. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan sampel perusahaan manufaktur

BAB IV HASIL PENGUJIAN. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan sampel perusahaan manufaktur BAB IV HASIL PENGUJIAN IV.1 Gambaran Populasi dan Sampel Pada penelitian ini, peneliti menggunakan sampel perusahaan manufaktur yang bergerak di industri consumer goods yang ada di Bursa Efek Indonesia

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data dan Sampel Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data dan Sampel Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Data dan Sampel Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan perusahaan manufaktur

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata-kata kunci: beban pajak kini, aktiva pajak tangguhan, beban pajak tangguhan, manajemen laba. vii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata-kata kunci: beban pajak kini, aktiva pajak tangguhan, beban pajak tangguhan, manajemen laba. vii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh beban pajak kini, aktiva pajak tangguhan dan beban pajak tangguhan terhadap manajemen laba yang diukur dengan modified jones model pada perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang IPO pada tahun

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang IPO pada tahun BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Sampel dan Data Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang IPO pada tahun 2009-2012 di Bursa Efek Indonesia (BEI). Teknik pengambilan sampel yang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Populasi dan Sampel Penelitian Analisis Statistik Deksriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, rata-rata

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIA HASIL DAN PEMBAHASAN 39 BAB IV ANALISIA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Dari 144 perusahaan manufaktur

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Ikatan Akuntan Manajemen Indonesia (IAMI), Forum for Corporate

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Ikatan Akuntan Manajemen Indonesia (IAMI), Forum for Corporate 68 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum National Center for Sustainability Reporting (NCSR) adalah organisasi non-profit yang didirikan pada tahun 2005 oleh lima organisasi terkemuka, yaitu Ikatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 25 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah menggunakan metode penelitian asosiatif. Ulum dan Juanda (2016:78) manyatakan bahwa penelitian asosiatif adalah jenis penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Proses pemilihan sampel menggunakan metode sampel bertujuan (purposive sampling), dimana

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Proses pemilihan sampel menggunakan metode sampel bertujuan (purposive sampling), dimana BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A.Karakteristik Data Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah 139 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) berdasarkan tingkat total

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik Statistik deskriptif digunakan untuk menggambarkan secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Sampel yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel. dalam penelitian ini adalah good corporate governance yang terdiri dari

BAB III METODE PENELITIAN. A. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel. dalam penelitian ini adalah good corporate governance yang terdiri dari BAB III METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel 1. Variabel Independen Variabel independen adalah tipe variabel yang dapat mempengaruhi atau menjadi sebab timbulnya variabel yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Prosedur pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dijelaskan sebagai berikut: No 1 2 3 4 Tabel 4.1 Prosedur Pemilihan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 50 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statisik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Sebanyak 25 perusahaan yang masuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. keuangan oleh manajemen bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. keuangan oleh manajemen bertujuan untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penyusunan laporan keuangan oleh manajemen bertujuan untuk menyampaikan informasi mengenai kondisi keuangan dan ekonomi suatu perusahaan pada periode tertentu.

Lebih terperinci

Accounting Analysis Journal

Accounting Analysis Journal AAJ 2 (3) (2013) Accounting Analysis Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/aaj FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI FRAUD: PERSEPSI PEGAWAI DINAS PROVINSI DIY Nisitha Dyah Pramesti Jurusan Akuntansi,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah perusahaan yang termasuk dalam kelompok industri manufaktur di Bursa Efek Indonesi (BEI) tahun

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek penelitian yang diteliti adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2015. B. Jenis Data Jenis data pada penelitian

Lebih terperinci

Oleh: Doan Tegar Prastyawan, Dr. Erwin Saraswati, Ak.,CPMA.,CSRS.,CA.

Oleh: Doan Tegar Prastyawan, Dr. Erwin Saraswati, Ak.,CPMA.,CSRS.,CA. PENGARUH LEVERAGE, UKURAN PERUSAHAN DAN KUALITAS AUDIT TERHADAP MANAJEMEN LABA (Studi Empiris Pada Perusahaan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2011) Oleh: Doan Tegar Prastyawan, Dr. Erwin

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun Sampel. purposive sampling dengan beberapa kriteria.

BAB III METODE PENELITIAN. terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun Sampel. purposive sampling dengan beberapa kriteria. 23 BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2013-2015. Sampel adalah bagian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. hipotesis. Pengujian hipotesis dilakukan pada variabel Profitabilitas,

BAB III METODE PENELITIAN. hipotesis. Pengujian hipotesis dilakukan pada variabel Profitabilitas, 39 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, yaitu penelitian yang lebih menekankan pada pengujian teori-teori melalui variabel-variabel penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Lokasi penelitian dilakukan di Bursa Efek Indonesia. Data diperoleh dengan mengakses data melalui website www.idx.co.id dan Indonesian Capital

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam dunia bisnis, terdapat persaingan yang cukup ketat antar perusahaan manufaktur baik dalam meraih pangsa pasar yang luas maupun menyajikan laporan keuangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian asosiatif. Ulum dan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian asosiatif. Ulum dan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian asosiatif. Ulum dan Juanda (2016: 78) penelitian asosiatif merupakan jenis penelitian yang bertujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini menggunakan data laporan keuangan tahunan perusahaan sektor barang konsumsi yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia periode 2010

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang BAB III METODE PENELITIAN 1.1. Sampel dan Data Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar pada tahun 2008-2012 di Bursa Efek Indonesia (BEI). Dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil pemilihan sampel dengan metode purposive sampling terhadap

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil pemilihan sampel dengan metode purposive sampling terhadap BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil pemilihan sampel dengan metode purposive sampling terhadap perusahaan-perusahaan manufaktur yang terdaftar di Jakarta Islamic Index selama 2012 sampai 2014,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang pada tahun 2007-

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang pada tahun 2007- BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Sampel dan Data Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang pada tahun 2007-2012 melakukan Initial Public Offering (IPO). Dalam penelitian ini

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 50 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Sampel dalam penelitian ini diambil dari perusahaan non keuangan yang terdaftar di BEI tahun 2010-2013 yang melakukan kecurangan. Berdasarkan kriteria

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci: Kualitas Audit, Leverage, Komite Audit, Ukuran Perusahaan, Manajemen Laba. viii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata Kunci: Kualitas Audit, Leverage, Komite Audit, Ukuran Perusahaan, Manajemen Laba. viii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kualitas audit, leverage, komite audit dan ukuran perusahaan terhadap manajemen laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Pada sampel penelitian yang digunakan yaitu seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan periode

Lebih terperinci

BAB III METODA PENELITIAN

BAB III METODA PENELITIAN BAB III METODA PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah perusahaan yang menerbitkan obligasi berdenominasi rupiah dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Periode penelitian

Lebih terperinci

Disusun oleh: Nama : Ridwan Rifai NPM : Jurusan : Akuntansi / S1 Pembimbing : Dr. Widyatmini

Disusun oleh: Nama : Ridwan Rifai NPM : Jurusan : Akuntansi / S1 Pembimbing : Dr. Widyatmini JUDUL SKRIPSI : ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, FINANCIAL LEVERAGE, HARGA SAHAM DAN PAJAK TERHADAP TINDAKAN INCOME SMOOTHING PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) Disusun

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 51 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek penelitian yang menjadi sampel penelitian ini adalah perusahaanperusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan mempublikasikan

Lebih terperinci

OLEH HENNY ANGGRAINI SIPAYUNG

OLEH HENNY ANGGRAINI SIPAYUNG SKRIPSI PENGARUH KUALITAS AUDITOR DAN UKURAN KOMITE AUDIT TERHADAP MANAJEMEN LABA STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DIBURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2009-2011 OLEH HENNY ANGGRAINI SIPAYUNG

Lebih terperinci

ASET PAJAK TANGGUHAN, BEBAN PAJAK TANGGUHAN DAN PERENCANAAN PAJAK TERHADAP MANAJEMEN LABA

ASET PAJAK TANGGUHAN, BEBAN PAJAK TANGGUHAN DAN PERENCANAAN PAJAK TERHADAP MANAJEMEN LABA PENGARUH ASET PAJAK TANGGUHAN, BEBAN PAJAK TANGGUHAN DAN PERENCANAAN PAJAK TERHADAP MANAJEMEN LABA (Studi Empiris Pada Perusahaan Manukfatur yang Terdaftarr di Bursa Efek Indonesia) NASKAH PUBLIKASI Disusun

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini dijelaskan gambaran hasil penelitian, hasil pengujian hipotesis hipotesis, dan pembahasan. Ketiga bagian tersebut dijelaskan secara terpisah. Hasil penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut (Sugiyono, 2007) dilihat dari sumber perolehannya data dapat dibagi

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut (Sugiyono, 2007) dilihat dari sumber perolehannya data dapat dibagi BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Sumber Data Menurut (Sugiyono, 2007) dilihat dari sumber perolehannya data dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu: 1. Data Primer Merupakan data penelitian yang diperoleh secara

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi ketepatan waktu pelaporan laporan keuangan. Perusahaan yang menjadi penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan mengambil data perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Periode penelitian yang akan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. indikasi kondisi perusahaan sebelum pada akhirnya mengambil suatu keputusan.

BAB I PENDAHULUAN. indikasi kondisi perusahaan sebelum pada akhirnya mengambil suatu keputusan. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam menilai kinerja suatu perusahaan, diperlukan beberapa alat untuk memberikan indikasi kondisi perusahaan sebelum pada akhirnya mengambil suatu keputusan. Statement

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam upaya pelaksanaan penelitian, maka peneliti melakukannya pada: 1. Tempat Penelitian Guna memperoleh data yang diperlukan dalam penulisan Skripsi

Lebih terperinci

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di buku Indonesia Stock Exchange (IDX) yang mengeluarkan obligasi

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di buku Indonesia Stock Exchange (IDX) yang mengeluarkan obligasi BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah adalah perusahaan yang tercatat, dan terdaftar di buku

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGUJIAN DATA DAN PEMBAHASAN. IV.1.1 Gambaran Umum Populasi dan Sampel Penelitian

BAB IV HASIL PENGUJIAN DATA DAN PEMBAHASAN. IV.1.1 Gambaran Umum Populasi dan Sampel Penelitian BAB IV HASIL PENGUJIAN DATA DAN PEMBAHASAN IV.1 Gambaran Umum Objek Penelitian IV.1.1 Gambaran Umum Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah 100 perusahaan kecil yang terdaftar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.. Deskripsi Objek Penelitian Kemampuan laba (profitabilitas) merupakan hasil akhir bersih dari berbagai kebijakan dan keputusan manajemen. Rasio kemampulabaan akan memberikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan yang telah diaudit dari perusahaan manufaktur yang terdaftar

Lebih terperinci

PENGARUH UKURAN KAP, FEE AUDIT, DAN AUDIT TENURETERHADAP KUALITAS AUDIT

PENGARUH UKURAN KAP, FEE AUDIT, DAN AUDIT TENURETERHADAP KUALITAS AUDIT PENGARUH UKURAN KAP, FEE AUDIT, DAN AUDIT TENURETERHADAP KUALITAS AUDIT (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2015) SKRIPSI DiajukanUntukMemenuhiTugasdanSyarat-

Lebih terperinci

Pengaruh Arus Kas, Laba Akuntansi dan Ukuran Perusahaan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Properti dan Real Estate

Pengaruh Arus Kas, Laba Akuntansi dan Ukuran Perusahaan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Properti dan Real Estate Pengaruh Arus Kas, Laba Akuntansi dan Ukuran Perusahaan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Properti dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2014 NOVIA RATNA PRATIWI Program

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyusunan laporan keuangan oleh manajemen bertujuan untuk. menyampaikan informasi mengenai kondisi keuangan dan ukuran kinerja

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyusunan laporan keuangan oleh manajemen bertujuan untuk. menyampaikan informasi mengenai kondisi keuangan dan ukuran kinerja BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penyusunan laporan keuangan oleh manajemen bertujuan untuk menyampaikan informasi mengenai kondisi keuangan dan ukuran kinerja perusahaan pada periode tertentu.

Lebih terperinci

BAB III DESAIN PENELITIAN. Objek penelitian yang akan diteliti adalah laporan keuangan dari beberapa

BAB III DESAIN PENELITIAN. Objek penelitian yang akan diteliti adalah laporan keuangan dari beberapa BAB III DESAIN PENELITIAN III.1 Obyek Penelitian Objek penelitian yang akan diteliti adalah laporan keuangan dari beberapa perusahaan manufaktur yang terdaftar yang tedaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subyek/Obyek Penelitian Populasi penelitian ini terdiri dari semua perusahaan dagang dan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS PENELITIAN Sesuai dengan karakteristik masalah, jenis penelitian ini merupakan penelitian asosiatif kausal, yaitu jenis penelitian yang bertujuan untuk menganalisis dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mengamati suatu kejadian terterntu pada periode tertentu. Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. mengamati suatu kejadian terterntu pada periode tertentu. Penelitian ini BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan event study karena penelitian ini hanya mengamati suatu kejadian terterntu pada periode tertentu. Penelitian ini merupakan tipe penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index selama 2012 sampai 2014.

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index selama 2012 sampai 2014. BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index selama 2012 sampai 2014. B. Teknik Pengambilan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penilitian yang digunakan yaitu perusahaan manufaktur yang terdaftar (listed) di Bursa Efek Indonesia, Bursa Efek Australia dan Bursa Efek Singapura

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan terhadap perusahaan manufaktur sektor

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan terhadap perusahaan manufaktur sektor BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan terhadap perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi dan sektor aneka industri yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Lebih terperinci

PENGARUH KOMPONEN-KOMPONEN PEMBENTUK PAJAK TANGGUHAN TERHADAP MANAJEMEN LABA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BEI OLEH: LIDYAWATI TANDIO

PENGARUH KOMPONEN-KOMPONEN PEMBENTUK PAJAK TANGGUHAN TERHADAP MANAJEMEN LABA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BEI OLEH: LIDYAWATI TANDIO PENGARUH KOMPONEN-KOMPONEN PEMBENTUK PAJAK TANGGUHAN TERHADAP MANAJEMEN LABA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BEI OLEH: LIDYAWATI TANDIO 3203010061 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS BISNIS UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA

Lebih terperinci

SKRIPSI. Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.) pada Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Nusantara PGRI Kediri OLEH: SEPTYA ROSE LANINGTYAS

SKRIPSI. Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.) pada Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Nusantara PGRI Kediri OLEH: SEPTYA ROSE LANINGTYAS ANALISIS PENGARUH CUREENT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO, RETURN ON ASSET DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KETEPATAN WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2010-

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2010- BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah laporan keuangan tahunan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2010-2015. Data yang diteliti

Lebih terperinci

LUTHFIA RIQIFIDHIA Program Studi Akuntansi S1, Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas Dian Nuswantoro Semarang URL : http : // dinus.ac.

LUTHFIA RIQIFIDHIA Program Studi Akuntansi S1, Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas Dian Nuswantoro Semarang URL : http : // dinus.ac. UKURAN PERUSAHAAN DAN MARGIN LABA KOTOR TERHADAP PEMILIHAN METODE PENILAIAN PERSEDIAAN (STUDI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2011-2014) LUTHFIA RIQIFIDHIA Program Studi Akuntansi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Data Kuantitatif adalah data dalam bentuk angka angka atau data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Data Kuantitatif adalah data dalam bentuk angka angka atau data BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Penentuan Sumber Data 3.1.1 Jenis Data 1. Data Kuantitatif adalah data dalam bentuk angka angka atau data kualitatif yang diangkakan, Sugiyono (2009). Data kuantitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini dibatasi pada pengaruh tax avoidance, corporate governance yang

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini dibatasi pada pengaruh tax avoidance, corporate governance yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pengujian hipotesis. Ruang lingkup penelitian ini dibatasi pada pengaruh tax avoidance, corporate governance

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tahun yang digunakan yaitu pada tahun , yang bertujuan

BAB III METODE PENELITIAN. Tahun yang digunakan yaitu pada tahun , yang bertujuan BAB III METODE PENELITIAN A. SUBJEK PENELITIAN Penelitian ini menggunakan data perusahaan-perusahaan manufaktur yang ada di Indonesia dan telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Tahun yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dalam penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN. dalam penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Menurut Sugiyono (2009) populasi merupakan obyek/subyek yang di generalisasi oleh peneliti untuk menetapkan karakteristik dan kualitas tertentu sehingga

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek dan Obyek Penelitian Subyek dalam penelitian ini adalah perusahaan dagang dan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 2012 sampai

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH BEBAN PAJAK KINI, BEBAN PAJAK TANGGUHAN, DAN BASIS AKRUAL TERHADAP MANAJEMEN LABA

ANALISIS PENGARUH BEBAN PAJAK KINI, BEBAN PAJAK TANGGUHAN, DAN BASIS AKRUAL TERHADAP MANAJEMEN LABA 70 Felicia Amanda & Meiriska Febrianti ANALISIS PENGARUH BEBAN PAJAK KINI, BEBAN PAJAK TANGGUHAN, DAN BASIS AKRUAL TERHADAP MANAJEMEN LABA Felicia Amanda Universitas Multimedia Nusantara heimdallwithexo@gmail.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Dalam suatu perusahaan, laporan keuangan disusun oleh pihak manajemen

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Dalam suatu perusahaan, laporan keuangan disusun oleh pihak manajemen BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam suatu perusahaan, laporan keuangan disusun oleh pihak manajemen untuk memberikan informasi mengenai kondisi ekonomi dan keuangan perusahaan pada suatu

Lebih terperinci

PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, KONDISI KEUANGAN PERUSAHAAN, PRAKTIK MANAJEMEN LABA, PRICE EARNING RATIO,

PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, KONDISI KEUANGAN PERUSAHAAN, PRAKTIK MANAJEMEN LABA, PRICE EARNING RATIO, PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, KONDISI KEUANGAN PERUSAHAAN, PRAKTIK MANAJEMEN LABA, PRICE EARNING RATIO, DAN PEMBERIAN OPINI TAHUN SEBELUMNYA TERHADAP PENERIMAAN OPINI GOING CONCERN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif berkaitan dengan pengumpulan dan peringkat data yang menggambarkan karakteristik sampel yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia (disingkat BEI, atau Indonesia Stock Exchange

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia (disingkat BEI, atau Indonesia Stock Exchange BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian A.1 Sejarah Singkat Bursa Efek Indonesia (BEI) Bursa Efek Indonesia (disingkat BEI, atau Indonesia Stock Exchange (IDX)) merupakan bursa hasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sampai dengan tahun 2015 berdasarkan metode purposive sampling pada. TABEL 4. 1 Prosedur Pengambilan Sampel

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sampai dengan tahun 2015 berdasarkan metode purposive sampling pada. TABEL 4. 1 Prosedur Pengambilan Sampel BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Sampel pada penelitian ini adalah perusahaan perbankan yang berturut-turut terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2010

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Efek Indonesia dan Singapore Exchange tahun Dari seluruh

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Efek Indonesia dan Singapore Exchange tahun Dari seluruh BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan Singapore Exchange tahun 2013-2015. Dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. laporan tahunan selama periode pengamatan yakni Selain itu,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. laporan tahunan selama periode pengamatan yakni Selain itu, BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian No Dalam penelitian ini sampel yang digunakan adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang menerbitkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bursa Efek Indonesia pada periode diperoleh jumlah sampel

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bursa Efek Indonesia pada periode diperoleh jumlah sampel 1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Hasil pemilihan sampel pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2013-2016 diperoleh jumlah

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Objek dari penelitian dalam skripsi ini adalah seluruh perusahaan go public yang

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Objek dari penelitian dalam skripsi ini adalah seluruh perusahaan go public yang BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN III.1. Objek Penelitian Objek dari penelitian dalam skripsi ini adalah seluruh perusahaan go public yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2008-2010 yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan data dari perusahaan-perusahaan yang saham-sahamnya memiliki

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan data dari perusahaan-perusahaan yang saham-sahamnya memiliki BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penyusunan penelitian ini, penulis melakukan penelitian dengan menggunakan data dari perusahaan-perusahaan yang saham-sahamnya memiliki

Lebih terperinci

: Josy N Tampubolo NPM : Dosen Pembimbing : FX Aji Sukarno, SE., MM

: Josy N Tampubolo NPM : Dosen Pembimbing : FX Aji Sukarno, SE., MM PENGARUH LEVERAGE, LIKUIDITAS DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KEPUTUSAN PERUSAHAAN MELAKUKAN REVALUASI ASET TETAP (STUDI EMPERIS PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI Indeks LQ 45 PERIODE 2103-2015 Nama : Josy

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini Pajak Tangguhan deferred tax sudah tidak asing lagi bagi

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini Pajak Tangguhan deferred tax sudah tidak asing lagi bagi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Informasi yang ada pada laporan keuangan seharusnya memberikan bagaimana kinerja ekonomi suatu perusahaan dan kondisi keuangan perusahaan yang sebenarnya.

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan analisis dan pembahasan yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Aktiva pajak tangguhan berpengaruh signifikan terhadap manajemen

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. sehingga analisis deskriptif dipisahkan dari variabel lain. Tabel 4.1. Statistik Deskriptif

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. sehingga analisis deskriptif dipisahkan dari variabel lain. Tabel 4.1. Statistik Deskriptif BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Statistik Deskriptif Penelitian menggunakan lima variabel independen dan satu variabel dependen. Dari kelima variabel tersebut terdapat satu buah variabel yaitu reputasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah perusahaan sektor non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan menerbitkan obligasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian ini dilakukan pada tahun 2013 dengan objek penelitian adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)/

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak periode tahun 2013-2014. B. Jenis Data Data yang digunakan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN Bab ini mendeskripsikan bagaimana pengujian dilaksanakan. Maka dari itu bab ini akan menjabarkan mengenai variabel-variabel yang digunakan yang terdiri atas variabel dependen dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Penelitian ini dilakukan di Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Penelitian ini dilakukan di Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian Penelitian ini dilakukan di Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk periode 4 tahun yaitu mulai tahun periode 2009-2012. Dipilihnya BEI sebagai tempat

Lebih terperinci

PENGARUH BEBAN PAJAK TANGGUHAN DAN AKRUAL DALAM MEMPREDIKSI ARUS KAS OPERASI MASA DATANG PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR

PENGARUH BEBAN PAJAK TANGGUHAN DAN AKRUAL DALAM MEMPREDIKSI ARUS KAS OPERASI MASA DATANG PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR PENGARUH BEBAN PAJAK TANGGUHAN DAN AKRUAL DALAM MEMPREDIKSI ARUS KAS OPERASI MASA DATANG PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR OLEH: WENNY MEGAWATI ONG 3203009183 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS BISNIS UNIVERSITAS KATOLIK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. target yang diinginkan baik secara artificial (melalui metode akuntan si) maupun

BAB I PENDAHULUAN. target yang diinginkan baik secara artificial (melalui metode akuntan si) maupun BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perataan laba dapat didefinisikan sebagai suatu cara yang dilakukan manajemen untuk mengurangi fluktuasi laba yang dilaporkan agar sesuai dengan target yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek atau Subjek Penelitian Objek atau populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur. Sampel yang digunakan adalah seluruh perusahaan manufaktur

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah kuantitatif yaitu penelitian yang menggunakan pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel-variabel penelitian dengan angka

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. diperoleh dari Pusat Referensi Pasar Modal Bursa Efek Indonesia, berupa laporan

BAB III METODE PENELITIAN. diperoleh dari Pusat Referensi Pasar Modal Bursa Efek Indonesia, berupa laporan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian berupa data sekunder. Data sekunder ini diperoleh dari Pusat Referensi Pasar Modal Bursa Efek Indonesia, berupa

Lebih terperinci