BAB VIII SEJARAH DAN ALIRAN LINGUISTIK
|
|
- Susanto Tedjo
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Nama : Rini Mistiaroh Nim : BAB VIII SEJARAH DAN ALIRAN LINGUISTIK Studi linguistik telah mengalami tiga tahap perkembangan, yaitu dari tahap pertama disebut tahap spekulasi, merupakan pernyataan pernyataan tentang bahasa tidak didasarkan pada bukti empiris, melainkan pada dongeng atau cerita rekaan belaka. Tahap kedua disebut tahap observasi dan klasifikasi, dimana para ahli bahasa mengadakan pengamatan dan penggolongan terhadap bahasa bahasa yang diselidiki, tetapi belum sampai pada merumuskan teori. Karena itu, perkerjaan mereka belum dapat dikatakan bersifat ilmiah. Penyelidikan bersifat ilmiah dilakukan pada tahap ketiga, dimana bahasa yang diteliti itu bukan hanya diamati dan di klasifikasi, tetapi juga dibuatkan teoriteorinya. 8.1 Linguistik Tradisional Istilah tradisional dalam linguistik sering dipertentangkan dengan istilah struktural, sehingga dalam pendidikan formal ada istilah tata bahasa tradisional dan tata bahasa struktural. Adapun perbedaan dari tata bahasa tradisional dengan tata bahasa struktural, yaitu : a. Tata bahasa tradisional menganalisis bahasa berdasarkan filsafat dan sematik, sedangkan tata bahasa struktural berdasarkan struktur atau cirri ciri formal dalam suatu bahasa tertentu.
2 b. Dalam merumuskan kata kerja tata bahasa tradisional mengatakan kata kerja adalah kata yang menyatakan tindakan atau kejadian, sedangkan tata bahasa struktural menyatakan kata kerja adalah kata yang berdistributif dengan fase dengan Linguistik Zaman Yunani Studi bahasa pada zaman Yunani lebih kurang abad ke 5 S.M sampai kurang abad ke 2 M. jadi, kurang lebih sekitar 600 tahun.masalah pokok kebahasaanyang menjadi pertentangan para linguis adalah : a. Pertentantangan antara fisis (bersifat alamiah) dan nomos (bersifat konvensi). b. Pertentangan antara anomali dan analogi. Bersifat alamatau fisis maksunya bahasa memounyai hubungan asal usul, sumber dalam prinsip prinsip abadi dan tidak dapat diganti diluar manusia itu sendiri. Dalam bidang sematik kelompok yang menganut paham ini, yaitu kaum naturalis. Sedangkan kelompok kaum konvensional berpendapat bahwa bahasa bersifat konvensi, artinya makna makna kata itu diperoleh dari hasil hasil tradisi atau kebiasaan kebiasan, yang mempunyai kemungkinan bisa berubah. Pertentangan analogi dan anomali menyangkut masalah bahasa itu sesuatu yang teratur atau tidak teratur. Kaum analogi, antara lain Plato dan Aristoteles, berpendapat bahwa bahasa itu bersifat teratur. Karena adanya keteraturan itulah orang dapat menyusun tata bahasa. Dari keterangan diatas tampak bahwa kaum anomali sejalan dengan kaun naturalis, dan kaum analogi sejalan dengan kaum konvensional. Pertentangan kedua kelompok itu, anomali dan nalogi masih berlangsung sampai sekarang,terutama jika orang berbicara mengenai filsafat bahasa.
3 Berikut ini beberapa nama kaum atau tokoh yang mempunyai peranan besar dalam studi bahasa pada zaman Yunani Kaum Sophis Kaum sophis munculpada abad ke 5 S.M. Mereka dikenal dalamstudi bahasa,antara lain, karena mereka melakukan kerja secara empiris, secara pasti menggunakan ukuranukuran tertentu, sangat mementingkan bidang retorika, membedakan tipe tpie kalimat berdasarkan isi dan makna. Ada dua tokoh Sophis yaitu Protogoras dan Georgias Plato ( S.M) Dalam studi bahasa dikenal karena : 1. Memperdebatkan analogi dan anomali dalam bukunya Dialog. Juga mengemukakan masalah bahasa alamiah dan bahasa konvensianal, 2. Menyodorkan batasan bahasa yang bunyinya bahasa adalah pernyataan pikiran manusia dengan perantaraan onomata dan rhemata. 3. Merupakan orang yang pertama kali membedakan kata dalam onomata dan rhemata Aristoteles ( S.M) Aristoteles adalah salah seorang murid Plato. Dalam studi bahasa dia terkenal karena menambahkan satu kelas kata yang telah dibuat gurunya, yaitu dengan syndesmoi. Jadi, ada 3 kelas kata, yaitu onoma, rhema dan syndesmoi. Selanjutnya membedakan jenis kelamin kata ( gender) mejadi 3 yaiti maskulin, feminim dan neutrum Kaum Stoik
4 Kaum Stoik adalah kelompok ahli filsafat yang berkembang pada permulaan abad ke 4 S.M. Mereka terkenal karena membedakan studi bahasa secara logika dan tata bahasa, menciptakan istilah istilah khusus untuk studi bahasa, membedakan 3 komponen utama dari studi bahasa, membedakan kegein dan propheretal, membagi kata menjadi 4 yaitu kata benda, kata kerja, syndes.moi dan athoron, terakhir membedakan adanya kata kerja komplet dan takkomplet, serta kata kerja aktif dan pasif Kaum Alexandrian Kaum Alexsandrian menganut paham analogi dalam studi bahasa. Mereka mewariskan sebuah buku tata bahasa yang desebut Tata Bahasa Dionysius Thrax sebagai hasil penyelidikan kereguleran bahasa Yunani. Buku ini lahir lebih kurang tahun 100 S.M dan diterjemahkan ke dalam bahasa Latin oleh Remmius Palaemon dengan judul Ars Grammatika Zaman Romawi Studi bahasa pada zaman Romawi merupakan kelanjutan dari zaman Yunani, sejalan dengan jatuhnya Yunani, dan munculnya Kerajaan Romawi. Tokoh pada zaman Romawi yang terkenal, antara lain, Varro ( S.M.) dengan karyanya De Lingua Latina dan Priscia dengan karyanya Institutiones Grammaticae Varro dan De Lingua Latina Dalam buku De Lingua Latina, Varro membagi buku ini ke dalam tiga bidang, antara lain: a. Etimologi, adalah cabang linguistik yang menyelidiki asal usul kata beserta artinya,
5 b. Morfologi, adalah cabang linguistik yang mempelajari kata dan pembentukannya, c. Sintaksis, bidang sintaksis membicarakan hal yang disebut oratio, yaitu tata susun kata yang berselaras dan menunjukkan kalimat itu selesai Institutiones Grammaticae atau Tata Bahasa Priscia Dalam sejarah studi bahasa, buku Tata Bahasa Priscia dianggap sangat penting karena: a. Merupakan buku Tata Bahasa Latin paling lengkap yang dituturkan oleh pembicara aslinya, b. Teori teori tata bahasanya merupakan tonggak tonggak utama pembicaraan bahasa secara tradisional. Akhirnya dapat dikatakan bahwa buku Institutiones Gramaticae ini telah menjadi dasar Tata Bahasa Latin dan filsafat zaman pertengahan Zaman Pertengahan Studi bahasa pada zaman pertengahan di Eropa mendapat perhatian oleh para filsuf Skolastik, dan bahasa Latin menjadi Lingua Franca, karena dipakai sebagai bahasa gereja, bahasa diplomasi, dan bahasa ilmu pengetahuan Zaman Reanisans Zaman Reanisans dianggap sebagai zaman pembukaan abad pemikiran abad moderen karena menguasai bahasa latin serta sarjana sarjananya menguasai bahasa Yunani, bahasa Ibrani dan bahasa Arab Menjelang Lahirnya Linguistik Moderen
6 Masa antara lahirnya linguistik moderen dengan masa berakhirnya zaman reanisans ada satu tonggak yang dianggap pentingyaitu dinyatakannya adanya hubungan kekerabatan antara bahasa sansekerta dengan bahasa bahasa Yunani, Latin dan bahasabahasa Jerman lainnya. 8.2 Linguistik Strukturalis Linguistik strukturalis berusaha mendeskripsikan suatu bahasa berdasarkan ciri atau sifat khas yang dimiliki bahasa itu. Pandangan ini sebagai akibat dari konsep atau pandangan baru terhadap bahasa dan studi bahasa yang dikemukakan oleh Bapak Linguistik Modern, yaitu Ferdinand de Saussure Ferdinand de Saussure Ferdinand de Saussure ( ) dianggap sebagai Bapak Linguistik Moderen berdasarkan pandangan pandangan yang dimuat dalam bukunya Course de Linguistique Generale Aliran Praha Aliran Praha terbentuk pada tahun 1926 atas prakarsa Vilem Mathesius ( ). Tokoh lainnya Nikolai S. Trubetskoy, Roman Jakobson, Morris Halle. Pengaruh mereka sangat besar dalam bidang Fonologi. Di bidang Fonologi aliran Praha dengan tegas membedakan fonetik dan fonologi. Fonetik mempelajari bunyi bunyi itu sendiri, sedang gonologi mempelajari fungsi bunyi tersebut dalam suatu system Aliran Glosematik
7 Aliran Glosematik lahir di Denmark, tokohnya Louis Hjemslev ( ), yang meneruskan ajaran Ferdinand de Sassure. Namanya terkenal karena usahanya untuk membuat ilmu bahasa menjadi ilmu yang berdiri sendiri, bebas dari ilmu yang alin, dengan peralatan, metodologis dan terminologis sendiri. Hjemsev menganggap bahasa sebagai suatu system hubungan, dan mengakui adanya hubungan sintagmatik dan hubungan paradigmatik Aliran Firthian John R. Frith ( ) guru besar Universitas London terkenal dengan teorinya mengenai fonologi prosodi. karena itulah, aliran yang dikembangkanya dikenal dengan nama aliran Prosodi, aliran Frith, atau Aliran Frithian, atau Aliran London. Fonologi Prosodi adalah suatu cara untuk menentukan arti pada tataran fonetis Linguistik Sistemik Tokoh dari aliran Linguistik Sistematik Yaitu M.A.K Halliday, seorang murid Frith yang mengembangkan teori Frith mengenai bahasa, khususnya berkenaan dengan segi kemasyarakatan bahasa Leonard Bloomfield dan Strukturalis Amerika Leonard Bloomfield ( ) terkenal dengan bukunya yang berjudul Language dan selalu dikaitkan dengan aliran struktural Amerika. Aliran ini berkembang pesat di Amerika pada tahun tigapuluhan sampai akhir tahun lima puluhan Aliran Tagmemik
8 Aliran Tagmemik dipelopori oleh Kenneth L. Pike, seorang tokoh dari Summer Institute of Linguistics, yang mewarisi pandangan Bloomfield, sehingga aliran ini bersifat strukturalis, tetapi juga antropologis. 8.3 Linguistik Transformasional dan Aliran Aliran Sesudahnya Orang merasa model struktural mempunyai banyak kelemahan, sehingga mencoba merevisi model struktural yang agak beda meski masih banyak persamaannya dengan model struktural semula. Perubahan total terjadi dengan lahirnya linguistic transformasional Tata Bahasa Transformasi Dalam bahasa Indonesia, tata bahasa transformasi disebut juga dengan tata bahasa generatif. Lahir dengan terbitnya buku Noam Chomsky yang berjudul Syntactic Stuktur pada tahun Semantik Generatif Kelompok Lakoff terkenal dengansebutan Kaum Semantik generatif. Mereka memisahkan diri karena ketidakpuasan terhadap teori guru mereka Chomsky Tata Bahasa Kasus Tata bahasa kasus atau teoripertama kali diperkenlkan oleh Charles J. Fillmore dalam karangannya berjudul The Case for Case tahun Persamaan antara teori semantik generatif dengan teori kasus yaitu sama sama menumpukkan teorinya pada predikat atau verba.
9 8.3.4 Tata Bahasa Relasional Tata bahasa relasional muncul pada tahun 1970 an sebagai tantangan langsung terhadap asumsi teori sintaksis yang dicangkan oleh aliran tata bahasa transformasi. Tokoh tokoh aliran ini, David M. Perlmutter dan Paul M. Postal. 8.4 Tentang Linguistik di Indonesia Studi linguistic di Indonesia belum ada catatan yang lengkap, meskipun studi linguistikdi Indonesia sudah berlangsung lama dan cukup semarak Sebagai negeri yang sangat luas yang dihuni oleh beberapa suku bangsa dengan berbagai bahasa daerah yang berbeda pula, maka Indonesia sudah lama menjadi medan penelitian linguistik Bahasa adalah bunyi dan bukan tulisa hingga kini masih cukup rawan, terbukti dengan masih banyaknya orang yang belum dapat membedakan konsep fonem dan huruf Masyarakat Linguistik Indonesia (MLI) dibentuk pada tanggal 15 November 1975 atas prakarsa sejumlah linguis senior dengan anggota para linguis yang bertugas sebagai pengajar di perguruan tinggi negeri atau swasta dan lembaga lembaga penelitian kebahasaan Penyelidikan terhadap bahasa bahasa daerah Indonesia dan bahasa nasional Indonesia, banyak pula dilakukan orang diluar Indonesia. Universitas Leiden di Negeri Belanda telah mempunyai sejarah panjang dalam penelitian bahasa bahasa Nusantara.
10 8.4.5 Sesuai dengan fungsinya sebagai bahasa nasional, bahasa persatuan, dan bahasa Negara, maka bahasa Indonesia menduduki tempat sentral dalam kajian linguistic, baik di dalam maupun di luar negeri.
SEJARAH ALIRAN LINGUISTIK
SEJARAH ALIRAN LINGUISTIK Linguistik Tradisional Dalam pendidikan formal ada istilah kata tata bahasa tradisional dan tata bahasa structural. Kedua jenis tata bahasa ini banyak dibicarakan orang sebagai
Lebih terperinciBAB 8. SEJARAH DAN ALIRAN LINGUISTIK
BAB 8. SEJARAH DAN ALIRAN LINGUISTIK Studi linguistik telah mengalami 3 tahap perkembangan, yaitu: Spekulasi: pernyataan-pernyataan tentang bahasa tidak didasarkan pada data empiris melainkan pada dongeng/rekaan
Lebih terperinciAliran - Aliran Linguistik
Aliran - Aliran Linguistik Linguistik dipenuhi dengan berbagai aliran, paham, pendekatan, dan teknik penyelidikan yang dari luar tampaknya sangat ruwet, saling berlawanan, dan membingungkan. Namun semua
Lebih terperinciPRESENTASI LINGUISTIK UMUM SEJARAH DAN ALIRAN LINGUISTIK
PRESENTASI LINGUISTIK UMUM SEJARAH DAN ALIRAN LINGUISTIK Disusun Untuk Memenuhi Tugas Pada Mata Kuliah Kajian Bahasa Indonesia Dosen Pengampu: Bapak Umar Samadhy Disusun Oleh: Yunus Azmi Nim: 1402408079
Lebih terperinciRESUM LINGUISTIK UMUM
RESUM LINGUISTIK UMUM Makalah Ini Disusun Guna Memenuhi Tugas Kelompok Mata Kuliah Kajian Bahasa Indonesia SD Dosen Pengampu : Drs. Umar Samadhy Disusun Oleh : Donny Setyo P 1402408196 PENDIDIKAN GURU
Lebih terperinciTokoh-Tokoh Linguistik Abad 20
Tokoh-Tokoh Linguistik Abad 20 Tokoh-Tokoh Linguistik Abad 20 Ferdinand de Saussure Vilem Mathesius Louis Hjemslev John R. Firth M.A.K. Halliday Charles J. Filmore Leonard Bloomfield Kenneth L. Pike Noam
Lebih terperinciFerdinand de Saussure
Tokoh-Tokoh Linguistik Abad 20 Tokoh-Tokoh Linguistik Abad 20 Ferdinand de Saussure Vilem Mathesius Louis Hjemslev John R. Firth M.A.K. Halliday Charles J. Filmore Leonard Bloomfield Kenneth L. Pike Noam
Lebih terperinciBAB 8 SEJARAH DAN ALIRAN LINGUISTIK
Nama : Tresno Risniati NIM : 1402408249 BAB 8 SEJARAH DAN ALIRAN LINGUISTIK Studi Linguistik mengalami 3 tahap perkembangan, yaitu: 1.Tahap Spekulasi Pernyataan pernyataan tentang bahasa tidak didasarkan
Lebih terperinci8. SEJARAH DAN ALIRAN LINGUISTIK
Nama : Wahyu Hidayat NIM : 1402408267 8. SEJARAH DAN ALIRAN LINGUISTIK Pada bab 2 disebutkan bahwa studi linguistik mengalami 3 tahap pengembangan yaitu tahap spekulasi, tahap observasi dan klasifikasi
Lebih terperinciBAB 8 SEJARAH DAN ALIRAN LINGUISTIK
8.1 Linguistik Tradisonal BAB 8 SEJARAH DAN ALIRAN LINGUISTIK Tata bahasa tradisional sering dipertentangkan dengan istilah struktural. Karena linguistik tradisional menganalisis bahasa berdasarkan filsafat
Lebih terperinciLINGUISTIK SEBAGAI ILMU
LINGUISTIK SEBAGAI ILMU Pada bab pertama sudah disebutkan bahwa linguistik adalah ilmu yang mengambil bahasa sebagai objek kajiannya. 2.1 KEILMIAHAN LINGUISTIK Sebelum membicarakan keilmiahan linguistik
Lebih terperinciFONOLOGI GENERATIF OLEH MOH. FATAH YASIN. Pendahuluan
FONOLOGI GENERATIF OLEH MOH. FATAH YASIN Pendahuluan Pada tahun 1940 sampai dengan tahun 1950-an fonologi adalah cabang linguistik yang banya dibicarakan di antara cabang-cabang linguistik lainnya. Pada
Lebih terperinciSejarah Perkembangan Ilmu Linguistik
BBM 3106 TEORI LINGUISTIK Bersemuka I Oleh Prof. Madya Dr. AhmadMahmood Musanif Unit 1 Sejarah Perkembangan Ilmu Linguistik Ilmu linguistik wujud sejak zaman Yunani dan berkembang pada zaman Romawi dan
Lebih terperinciPEMBIDANGAN LINGUISTIK BERBAGAI PENDEKATAN
PEMBIDANGAN LINGUISTIK BERBAGAI PENDEKATAN Oleh Iwan Rumalean Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pattimura Ambon Abstrak: Kajian
Lebih terperinciNama : Eryca Sherina P. NIM :
Nama : Eryca Sherina P. NIM : 1402408094 2. LINGUISTIK SEBAGAI ILMU 2. 1. Keilmiahan Linguistik Pada dasarnya setiap limu, termasuk juga ilmu linguistik, tetap mengalami tiga tahap perkembangan sebagai
Lebih terperinciBahasa sebagai Sistem. Bayu Dwi Nurwicaksono, M.Pd. Dosen Penerbitan Politeknik Negeri Media Kreatif
Bahasa sebagai Sistem Bayu Dwi Nurwicaksono, M.Pd. Dosen Penerbitan Politeknik Negeri Media Kreatif Bahasa sebagai sebuah sistem Bahasa terdiri atas unsur-unsur yang tersusun secara teratur. Unsur-unsur
Lebih terperinci(26 November February 1913) By: Ubaidillah
TEORI LINGUISTIK STRUKTURAL Ferdinand de Saussure (26 November 1857 22 February 1913) Sumber Bacaan: 1. Sampson, Geoffrey. 1980. Schools of Linguistics, Competition and Evolution. Hutchinson: London, Melbourne,
Lebih terperinciSuci Wulan Lestary_S1 Sastra Indonesia_Linguistik_Universitas Negeri Jakarta_2013
Lecture: Antropolinguistik Date/Month/Year: 20 Mei 2016 Notes: taken from powerpoint presentation Semester: 104 Credits: 2 SKS Lecturer: Krisanjaya, M.Hum Clues: Notes: Antropolinguistik Etnografi Komunikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah mahluk sosial yang sempurna dibandingkan dengan mahluk ciptaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah 1.1.1 Latar Belakang Manusia adalah mahluk sosial yang sempurna dibandingkan dengan mahluk ciptaan lain. Manusia memiliki keinginan atau hasrat untuk memenuhi
Lebih terperinciPeranan Filsafat Dalam Mengembangkan Linguistik
Peranan Filsafat Dalam Mengembangkan Linguistik Iqbal Nurul Azhar 1 Jurusan Sastra Inggris, FISIB, Universitas Trunojoyo Abstrak Ada hubungan kuat antara filsafat dan bahasa. Hal ini terjadi menjadi hal
Lebih terperinciPERBEDAAN TEORI LINGUISTIK FERDINAND DE SAUSSURE DAN NOAM CHOMSKY. Abdullah Hasibuan 1. Abstrak
PERBEDAAN TEORI LINGUISTIK FERDINAND DE SAUSSURE DAN NOAM CHOMSKY Abdullah Hasibuan 1 Abstrak Linguistik merupakan suatu ilmu yang bahasa secara ilmiah atau ilmu tentang bahasa. Kata Linguistik berasal
Lebih terperinciASAL USUL BAHASA : SEBUAH TINJAUAN TATA BAHASA TRADISIONAL
Nadrah, Asal Usul Bahasa : Sebuah Tinjauan Tata Bahasa Tradisional 240 ASAL USUL BAHASA : SEBUAH TINJAUAN TATA BAHASA TRADISIONAL Nadrah Abstraction: Linguistic history was begun from tradisional linguistic.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Negara Indonesia merupakan negara kesatuan yang terdiri atas beribu pulau, yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Negara Indonesia merupakan negara kesatuan yang terdiri atas beribu pulau, yang didiami oleh berbagai suku bangsa. Setiap suku bangsa mempunyai ciri khas tersendiri
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN TEORI
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN TEORI 2.1 Kajian Pustaka Kajian pustaka memuat uraian sistematis tentang teori-teori dasar dan konsep atau hasil-hasil penelitian yang ditemukan oleh peneliti terdahulu
Lebih terperinciPERANAN FILSAFAT DALAM MENGEMBANGKAN LINGUISTIK
PERANAN FILSAFAT DALAM MENGEMBANGKAN LINGUISTIK Iqbal Nurul Azhar 1 Abstrak: Ada hubungan erat antara filsafat dan bahasa. Hubungan ini terjalin jauh sebelum ilmu bahasa atau linguistik lahir ke dunia.
Lebih terperinciPERANAN FILSAFAT BAHASA DALAM PENGEMBANGAN ILMU BAHASA
PERANAN FILSAFAT BAHASA DALAM PENGEMBANGAN ILMU BAHASA 0 L E H Dra. SALLIYANTI, M.Hum UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2004 DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR....i DAFTAR ISI...ii BAB I. PENDAHULUAN...1
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang belum mengecap ilmu pengetahuan di sekolah atau perguruan tinggi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kesalahan berbahasa ini tidak hanya terjadi pada orang-orang awam yang belum mengecap ilmu pengetahuan di sekolah atau perguruan tinggi tertentu, tetapi sering
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Linguistik adalah ilmu tentang bahasa; penyelidikan bahasa secara ilmiah (Kridalaksana,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Linguistik adalah ilmu tentang bahasa; penyelidikan bahasa secara ilmiah (Kridalaksana, 2008:143). Bahasa adalah sistem lambang bunyi yang digunakan oleh para anggota
Lebih terperinciPeranan Filsafat Bahasa Dalam Pengembangan Ilmu Bahasa
Peranan Filsafat Bahasa Dalam Pengembangan Ilmu Bahasa Salliyanti Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN Tulisan ini membicarakan peranan
Lebih terperinciCabang Linguistik & Manfaat Linguistik Bagi Guru Bahasa. Pertemuan Ketiga-Munif 1
Cabang Linguistik & Manfaat Linguistik Bagi Guru Bahasa Pertemuan Ketiga By Munif Pertemuan Ketiga-Munif 1 Cabang Linguistik Berdasarkan Pembidangannya Berdasarkan Sifat Telaahnya Beradasarkan Pendekatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. peristiwa berkomunikasi. Di dalam berkomunikasi dan berinteraksi, manusia
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari manusia hampir tidak dapat terlepas dari peristiwa berkomunikasi. Di dalam berkomunikasi dan berinteraksi, manusia memerlukan sarana untuk
Lebih terperinciSejarah Perkembangan Linguistik
Sejarah Perkembangan Linguistik Materi Kajian Pengertian sejarah perkembangan linguistik Perkembangan linguistik Yunani Linguistik Roma Linguistik abad pertengahan Tradisi gramatikal Tata bahasa universal
Lebih terperinciBAB II KERANGKA TEORETIS. Studi komparatif pertama yang meliputi seluruh rumpun bahasa Austronesia adalah
BAB II KERANGKA TEORETIS Ada banyak pendapat yang dikemukakan oleh para ahli mengenai masalah ini. Studi komparatif pertama yang meliputi seluruh rumpun bahasa Austronesia adalah hasil kajian Dempwolff
Lebih terperinciBahasa dan Linguistik
Modul 1 Bahasa dan Linguistik Dra. Liliana Muliastuti, M.Pd. D PENDAHULUAN alam komunikasi sehari- hari kita selalu menggunakan bahasa. Pernahkah Anda membayangkan hidup tanpa bahasa, baik bahasa tulis
Lebih terperinciDAFTAR ISI Daftar Isi... i BAB I Pendahuluan... 1 BAB II Pembahasan... 2 BAB III Penutup Daftar Pustaka... 13
DAFTAR ISI Daftar Isi... i BAB I Pendahuluan... 1 BAB II Pembahasan... 2 1. Latar Belakang Aliran... 2 2. Ciri-Ciri Aliran Struktural Bloomfield... 4 3. Tokoh-Tokoh Aliran Struktural Bloomfield... 7 4.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dipilih umat manusia dalam berkomunikasi dibanding berbahasa non lisan. Hal ini
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berbahasa adalah suatu hal yang amat lazim diperankan di dalam setiap aspek kehidupan manusia. Tak dapat dipungkiri, kegiatan berbahasa lisan hingga kini masih dipilih
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diperlukan dalam segala kegiatan seperti pendidikan, keagamaan, perdagangan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebagai alat interaksi sosial peranan bahasa besar sekali. Hampir tidak ada kegiatan manusia yang berlangsung tanpa kehadiran bahasa. Bahasa muncul dan diperlukan dalam
Lebih terperinciANALISIS BUKU TEKS BAHASA INDONESIA UNTUK SMP KELAS IX DENGAN PENDEKATAN TEMATIK Muslimin 1
ANALISIS BUKU TEKS BAHASA INDONESIA UNTUK SMP KELAS IX DENGAN PENDEKATAN TEMATIK Muslimin 1 Abstrak: Buku teks pelajaran hendaknya mampu menyajikan bahan ajar dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (Wirjosoedarmono dalam Husain Junus dan Arifin Banasuru, 1996: 14).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan suatu sistem komunikasi antara anggota masyarakat yang berupa lambang bunyi suara yang dihasilkan oleh alat ucap manusia (Wirjosoedarmono dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan objek dari linguistik, karena linguistik merupakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan objek dari linguistik, karena linguistik merupakan cabang ilmu yang mempelajari tentang bahasa. Bahasa adalah suatu sistem simbol bunyi yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pemerolehan bahasa oleh anak-anak merupakan salah satu prestasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemerolehan bahasa oleh anak-anak merupakan salah satu prestasi manusia yang paling hebat dan paling menakjubkan. Itulah sebabnya masalah ini mendapat perhatian besar.
Lebih terperinciPRAGMATIK. Disarikan dari buku:
PRAGMATIK Disarikan dari buku: Nadar, F.X. 2009. Pragmatik dan Penelitian Pragmatik. Graha Ilmu: Yogyakarta. Cutting, Joan. 2006. Pragmatics and Discourse 2 nd Edition. New York: Rouledge. Wijana, I Dewa
Lebih terperinciSebuah Pengantar Populer Karangan Jujun S. Sumantri Tentang Matematika Dan Statistika
Sebuah Pengantar Populer Karangan Jujun S. Sumantri Tentang Matematika Dan Statistika A. MATEMATIKA Matematika Sebagai Bahasa Untuk mengatasi kekurangan yang terdapat pada bahasa maka kita berpaling kepada
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. selalu berkaitan dengan menggunakan referensi yang berhubungan, sehingga
2.1 Kepustakaan yang Relevan BAB II TINJAUAN PUSTAKA Penulisan suatu karya ilmiah merupakan suatu rangkaian yang semuanya selalu berkaitan dengan menggunakan referensi yang berhubungan, sehingga penulis
Lebih terperinciPEMALSUAN TANDA SEBAGAI FENOMENA SEMIOTIKA BUDAYA
PEMALSUAN TANDA SEBAGAI FENOMENA SEMIOTIKA BUDAYA Oleh: Tedi Permadi Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni - Universitas
Lebih terperinciPERKAMUSAN DEFINISI MINGGU 9
PERKAMUSAN DEFINISI Mengikut The American College Dictionary (1960:36), kamus ialah buku yang berisi pilihan kata sesuatu bahasa atau sesuatu kelas kata khusus, biasanya disusun mengikut abjad dengan penjelasan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA TEORETIK
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA TEORETIK 2.1 Teori-Teori Yang Relevan Dengan Variabel Yang Diteliti 2.1.1 Pengertian Semantik Semantik ialah bidang linguistik yang mengkaji hubungan antara tanda-tanda
Lebih terperinciWHAT PSYCHOLINGUISTICS IS
WHAT PSYCHOLINGUISTICS IS Rohmani Nur Indah Objectives: Understanding the basic of Pscyholinguistics Explaining the definition, historical perspective, developments and schools in Psycholinguistics Exploring
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. merupakan kekayaan alam yang sangat menakjubkan. Summer Institute of
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kajian bahasa dimulai setelah manusia menyadari keberagaman bahasa merupakan kekayaan alam yang sangat menakjubkan. Summer Institute of Linguistics menyebutkan bahwa
Lebih terperinciSEJARAH PERKEMBANGAN ILMU POLITIK
SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU POLITIK TUJUAN PERKULIAHAN Mahasiswa memahami sejarah perkembangan ilmu politik Mahasiswa menganalisa perkembangan ilmu politik SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU POLITIK Dapat kita kaji
Lebih terperinciPROGRAM PASCA SARJANA
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA PROGRAM PASCA SARJANA Alamat: Karangmalang Yogyakarta 55281 Telepon: 0274-568168 Psw. 229, 550836 SILABUS Program Studi Mata Kuliah Kode : SKS
Lebih terperinciApa yang Dipelajari oleh Ilmu Bahasa (linguistik)? (Bahan Kuliah Sosiolinguistik)
Bahasa dipelajari atau dikaji oleh disiplin ilmu yang disebut linguistik atau ilmu bahasa. Seperti halnya disiplin-displin yang lain, linguistik juga memiliki tiga pilar penyangga, yakni ontologi, epistemologi,
Lebih terperinciBahasa sebagai realisasi budaya manusia mengalami perubahan dan. dan perkembangan pola kehidupan manusia sebagai pemilik dan pengguna
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa sebagai realisasi budaya manusia mengalami perubahan dan perkembangan dalam perjalanan waktunya. Hal itu dimungkinkan oleh perubahan dan perkembangan pola kehidupan
Lebih terperinciRETORIKA. Tine A. Wulandari, M.I.Kom.
RETORIKA Tine A. Wulandari, M.I.Kom. Sejarah menunjukkan bahwa public speaking yang kita kenal dewasa ini berakar dari tradisi politik peradaban Yunani Kuno. Asal mula public speaking tidak pernah terlepas
Lebih terperinciMODUL TEKNOLOGI KOMUNIKASI. Oleh : Dwi Hastuti Puspitasari, SKom, MMSI PERKEMBANGAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI (ERA KOMUNIKASI TULISAN)
Pertemuan 2 MODUL Oleh : Dwi Hastuti Puspitasari, SKom, MMSI POKOK BAHASAN PERKEMBANGAN (ERA KOMUNIKASI TULISAN) DESKRIPSI Pokok bahasan membahas perkembangan teknologi pada era komunikasi tulisan. TUJUAN
Lebih terperinci2/27/2017. Kemunculan AK; Kuliah 1 Sejarah Perkembangan, Konsep dan Teori Analisis Bezaan
Kuliah 1 Sejarah Perkembangan, Konsep dan Teori Analisis Bezaan Prof.Madya Dr. Zaitul Azma Binti Zainon Hamzah Jabatan Bahasa Melayu Fakulti Bahasa Moden dan Komunikasi Universiti Putra Malaysia 43400
Lebih terperinciKLASIFIKASI LEKSIKOSTATISTIK BAHASA MELAYU LANGKAT, BAHASA MELAYU DELI, DAN BAHASA DAIRI PAKPAK
KLASIFIKASI LEKSIKOSTATISTIK BAHASA MELAYU LANGKAT, BAHASA MELAYU DELI, DAN BAHASA DAIRI PAKPAK Jurnal Skripsi Oleh : Nursirwan NIM A2A008038 FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2012 Klasifikasi
Lebih terperinciILMU BAHASA DAN IMPLIKASINYA DALAM PENGAJARAN BAHASA DI INDONESIA
ILMU BAHASA DAN IMPLIKASINYA DALAM PENGAJARAN BAHASA DI INDONESIA oleh Imam Suyitno Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang Abstract Before linguistics began to have its own paradigms, studies on language
Lebih terperinciMETODE TRADISIONAL BELAJAR BAHASA KEDUA
METODE TRADISIONAL BELAJAR BAHASA KEDUA Bagaimana belajar bahasa kedua dilihat dari kemunculan metode yang dikategorikan sebagai metode tradisional? 7/19/11 Tadkiroatun Musfiroh 1 LIMA DIMENSI METODE BELAJAR
Lebih terperinciPara Filsuf [sebahagian kecil contoh] Oleh Benny Ridwan
Para Filsuf [sebahagian kecil contoh] Oleh Benny Ridwan 1 Socrates adalah filsuf Yunani. Ia sangat berpengaruh dan mengubah jalan pikiran filosofis barat melalui muridnya yang paling terkenal, Plato. Socrates
Lebih terperinciISSN: ILMU BAHASA (Sebuah Pengantar dalam Kajian Linguistik)
ISSN: 2085-5079 ILMU BAHASA (Sebuah Pengantar dalam Kajian Linguistik) Eni Zulfa Hidayah Fakultas Humaniora dan Budaya UIN Maulana Malik Ibrahim Malang; enizulfahidayah@gmail.com Abstrak Bahasa merupakan
Lebih terperinciPengertian Universal dalam Bahasa
Pengertian Universal dalam Bahasa Istilah bahasa didefinisikan sebagai wujud komunikasi antarmanusia untuk dapat saling mengerti satu sama lain, sebagaimana yang dilansir oleh Edward Sapir tahun 1921.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bahasa yang beragam pula. Walaupun telah ada bahasa Indonesia sebagai bahasa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bangsa Indonesia terdiri atas suku bangsa yang beragam dan memiliki bahasa yang beragam pula. Walaupun telah ada bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional, bahasa daerah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bermasyarakat. Bahasa sudah diajarkan sejak dulu baik di keluarga maupun di. peran yang sangat penting dalam proses pembelajaran.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Manusia pada dasarnya sangat membutuhkan bahasa dalam bermasyarakat. Bahasa sudah diajarkan sejak dulu baik di keluarga maupun di lingkungan formal. Bahasa
Lebih terperinciRetorika? Encyclopedia Americana, 1995: Rhetoric: The art of using language effectively, whether in speaking or in writing.
Retorika? Encyclopedia Americana, 1995: Rhetoric: The art of using language effectively, whether in speaking or in writing. The New Webster s International Encyclopedia, 1996: Oratory, also call rhetoric,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahasa adalah sebuah sistem lambang bunyi yang bersifat arbitrer yang digunakan oleh masyarakat umum dengan tujuan berkomunikasi. Dalam ilmu bahasa dikenal dengan
Lebih terperinciRancangan Silabus BAHASA INDONESIA SEBAGAI MATAKULIAH UMUM Suatu Tinjauan Pendekatan Pragmatik Oleh : Yuniseffendri. Abstrak
Rancangan Silabus BAHASA INDONESIA SEBAGAI MATAKULIAH UMUM Suatu Tinjauan Pendekatan Pragmatik Oleh : Yuniseffendri Abstrak Singuistik tradisional mengkaji bahasa berdasarkan komponen kebahasan, meliputi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Siti Rahayu, 2014 Pengembangan aksara Lampung braille Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa daerah merupakan bagian dari kebudayaan nasional yang memberikan kontribusi dalam perkembangan bahasa Indonesia, baik itu ditinjau dari unsur fonologi,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu ciri yang sekaligus menjadi hakikat setiap bahasa adalah bersifat dinamis (Chaer, 2003: 53). Dinamis dalam hal ini tidak dapat dilepaskan dari berbagai aspek
Lebih terperinciTATARAN LINGUISTIK (4) : SEMANTIK. meskipun sifat kehadirannya pada tiap tataran itu tidak sama.
Nama : Setyaningyan NIM : 1402408232 BAB 7 TATARAN LINGUISTIK (4) : SEMANTIK Makna bahasa juga merupakan satu tataran linguistik. Semantik, dengan objeknya yakni makna, berada di seluruh atau di semua
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diperlukan adanya sarana agar komunikasi tersebut dapat berjalan dengan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap individu di dalam kehidupan pasti tidak akan terlepas untuk melakukan komunikasi dengan individu lainnya. Dalam berkomunikasi diperlukan adanya sarana
Lebih terperinciPEMAKAIAN ISTILAH-ISTILAH DALAM BAHASA JAWA DIALEK SURABAYA PADA BERITA POJOK KAMPUNG JTV YANG MELANGGAR KESOPAN-SANTUNAN BERBAHASA SKRIPSI
PEMAKAIAN ISTILAH-ISTILAH DALAM BAHASA JAWA DIALEK SURABAYA PADA BERITA POJOK KAMPUNG JTV YANG MELANGGAR KESOPAN-SANTUNAN BERBAHASA SKRIPSI diajukan guna melengkapi tugas akhir dan memenuhi syarat-syarat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. benar. Ini ditujukan agar pembaca dapat memahami dan menyerap isi tulisan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Ruang lingkup pembelajaran bahasa Indonesia mencakup komponenkomponen kemampuan berbahasa Indonesia yang meliputi aspek berbicara, menyimak, menulis, dan
Lebih terperinciBAB I PEDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PEDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa merupakan alat komunikasi yang efektif antar manusia. Dalam berbagai macam situasi bahasa dapat dimanfaatkan untuk menyampaikan gagasan pembicara kepada pendengar
Lebih terperinciPERANAN DAN FUNGSI Bahasa Indonesia. Karina Jayanti
PERANAN DAN FUNGSI Bahasa Indonesia Karina Jayanti BAHASA (Menurut Ahli) ucapan pikiran dan perasan manusia secara teratur, yang mempergunakan bunyi sebagai alatnya. (Depdiknas, 2005: 3) BAHASA (Menurut
Lebih terperinciLOGIKA BAHASA DAN KETERAMPILAN MENULIS* * Oleh Dali S. Naga
LOGIKA BAHASA DAN KETERAMPILAN MENULIS* * Oleh Dali S. Naga Dari tahun ke tahun, bulan Oktober telah kita jadikan bulan bahasa. Dan pada setiap bulan bahasa, kita mengadakan temu bicara untuk membahas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dibandingkan komunikasi dalam bentuk tulisan. bahasa Indonesia ragam lisan atau omong.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia lebih banyak melakukan komunikasi lisan daripada komunikasi tulisan oleh sebab itu, komunikasi lisan dianggap lebih penting dibandingkan komunikasi dalam
Lebih terperinciFILSAFAT ILMUDAN SEJARAH FILSAFAT. H. SyahrialSyarbaini, MA. Modul ke: 05Fakultas PSIKOLOGI. Program Studi Psikologi
Modul ke: 05Fakultas Dr. PSIKOLOGI FILSAFAT ILMUDAN LOGIKA SEJARAH FILSAFAT H. SyahrialSyarbaini, MA. Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id SEJARAH FILSAFAT ; Standar Kompetensi Setelah perkualiahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengetahuan. Sejalan dengan itu, dalam pelaksanaan pembelajaran bahasa
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kurikulum 2013 menempatkan bahasa Indonesia sebagai penghela ilmu pengetahuan. Sejalan dengan itu, dalam pelaksanaan pembelajaran bahasa Indonesis berbasis teks, beragam
Lebih terperinciKonsep Politik Menurut Pemikiran Filsuf Barat. By : Amaliatulwalidain, MA
Konsep Politik Menurut Pemikiran Filsuf Barat By : Amaliatulwalidain, MA NEGARA KOTA Apakah negara-negara kota itu? Terlebih dahulu perlu dijelaskan bahwa persepsi kita mengenai negara saat ini jelas berbeda
Lebih terperinciDASAR-DASAR TEORI LINGUISTIK MATERI KULIAH SEMESTER IV (2011~2012) Upik Rafida, M. Hum NIP
DASAR-DASAR TEORI LINGUISTIK MATERI KULIAH SEMESTER IV (2011~2012) Upik Rafida, M. Hum NIP 19570608199802201 UNIVERSITAS PADJADJARAN FAKULTAS ILMU BUDAYA PROGRAM STUDI SASTRA RUSIA 2012 PENGANTAR Teori
Lebih terperinciPengaruh ajaran ibnu rusyd terhadap gerakan renaissance di Eropa awal abad XIV
1 Pengaruh ajaran ibnu rusyd terhadap gerakan renaissance di Eropa awal abad XIV Oleh: Nurcahya K 4401033 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sejak runtuhnya kekaisaran Romawi Barat tahun 476 M,
Lebih terperinciBab 1. Pendahuluan. Dalam berkomunikasi antar satu dengan yang lainnya, manusia membutuhkan bahasa. Bahasa
Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Dalam berkomunikasi antar satu dengan yang lainnya, manusia membutuhkan bahasa. Bahasa adalah suatu sarana komunikasi bagi manusia untuk mengungkapkan perasaan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bahasa mempunyai kaidah-kaidah ataupun aturan-aturan masing-masing yang baik dan
BAB I PENDAHULUAN.1 Latar Belakang Masalah Robert Sibarani (1997: 65) mengemukakan, bahwa bahasa merupakan suatu sistem lambang bunyi ujaran yang digunakan oleh masyarakat sebagai alat komunikasi. Setiap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tersebut adalah bahasa. Bahasa adalah sitem lambang bunyi yang bersifat arbiter
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari manusia hampir tidak pernah dapat terlepas dari peristiwa berkomunikasi. Di dalam berkomunikasi manusia memerlukan sarana untuk mengungkapkan
Lebih terperinciFilsafat Ilmu dan Logika. Matematika dan Statistika
Filsafat Ilmu dan Logika Matematika dan Statistika MATEMATIKA Matematika sebagai Bahasa Matematika adalah bahasa yang melambangkan serangkaian makna dari pernyataan yang ingin kita sampaikan. Lambing-lambang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Penelitian ini membahas bahasa Angkola dengan menggunakan konsep
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ini membahas bahasa Angkola dengan menggunakan konsep teoretis Tata Bahasa Fungsional. Bahasa Angkola adalah salah satu bahasa daerah yang digunakan penuturnya
Lebih terperinciFUNGSI DAN KEDUDUKAN BAHASA INDONESIA
Modul ke: FUNGSI DAN KEDUDUKAN BAHASA INDONESIA Fungsi Bahasa Secara Umum Bahasa Negara dan Bahasa Nasional Keunggulan Bahasa Indonesia Fakultas.. Dadi Waras Suhardjono, S.S., M.Pd. Program Studi. www.mercubuana.ac.id
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Masa Orientasi Siswa (selanjutnya disebut MOS) merupakan suatu
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masa Orientasi Siswa (selanjutnya disebut MOS) merupakan suatu kegiatan yang rutin dilakukan oleh pihak sekolah untuk menyambut kedatangan siswa baru. Kegiatan ini
Lebih terperinciPENGANTAR. 1. Pengertian Sosiolinguistik 2. Masalah Yang Dikaji Sosiolinguistik
PENGANTAR 1. Pengertian Sosiolinguistik 2. Masalah Yang Dikaji Sosiolinguistik Pengantar مقدمة Bahasa sebagai alat komunikasi dan interaksi dapat dikaji secara internal dan eksternal. Kajian internal mikrolinguistik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bahasa adalah alat pengungkapan pikiran maupun perasaan (Sutedi, 2003 :
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang masalah Bahasa adalah alat pengungkapan pikiran maupun perasaan (Sutedi, 2003 : 2). Melalui bahasa, seseorang dapat mengungkapkan apa yang dipikirkan ataupun menyatakan
Lebih terperinciGURU PEMBELAJAR MODUL
GURU PEMBELAJAR MODUL Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Menengah Atas (SMA/SMK) Kelompok Kompetensi I Profesional Pedagogik : Aliran-aliran Linguistik : Pemanfaatan dan Pelaporan Hasil Penilaian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Fonologi adalah suatu kajian bahasa yang berusaha mengkaji bunyi ujaran yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Bunyi ujaran yang dimaksud adalah pembentukan fonem-fonem
Lebih terperinciBAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. bahasa, yang digunakan oleh akal budi untuk memahami hal-hal lain (Kridalaksana,
BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Konsep adalah gambaran mental dari objek, proses, atau apapun yang ada di luar bahasa, yang digunakan oleh akal budi untuk memahami hal-hal
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI 2.1 Kajian Pustaka Kajian pustaka dalam sebuah penelitian penting untuk dideskripsikan. Selain berfungsi untuk menyusun landasan atau kerangka teori, kajian
Lebih terperinciANTROPOLINGUISTIK DR. FAJRI USMAN, M.HUM FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS ANDALAS 2014
ANTROPOLINGUISTIK DR. FAJRI USMAN, M.HUM FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS ANDALAS 2014 ANTROPOLINGUISTIK KAJIAN KEBUDAYAAN MELALUI BENTUK-BENTUK LINGUAL ---- MENGKAJI BAHASA MELALUI BUDAYA يم ب س م من
Lebih terperinciThema- Rhema dalam Bahasa Indonesia: Satu Tinjauan Tata Bahasa Fungsional. Oleh: Tatang Suparman NIP
Thema- Rhema dalam Bahasa Indonesia: Satu Tinjauan Tata Bahasa Fungsional Oleh: Tatang Suparman NIP 132206488 FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS PADJADJARAN BANDUNG 2008 LEMBAR PENGESAHAN Judul Penelitian : Thema-
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat berupa tujuan jangka pendek, menengah, dan panjang. Dalam mata
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Peningkatan hasil belajar siswa merupakan tujuan yang ingin selalu dicapai oleh para pelaksana pendidikan dan peserta didik. Tujuan tersebut dapat berupa
Lebih terperincihttp://sasmini.staff.hukum.uns.ac.id Mengapa Filsafat Eropa.? KEBUDAYAAN YUNANI (PLATO DAN ARISTOTELES) ==> ALEXANDER AGUNG (ROMAWI) PENYEBARAN HELLENISME PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN 1. ZAMAN YUNAN-_ROMAWI
Lebih terperinciANALISIS PEMAKAIAN BENTUK-BENTUK PRONOMINA PERSONA DALAM NOVEL TAHAJUD CINTA DI KOTA NEW YORK KARYA ARUMI E. Rafhiqi Pratama, Sujoko
ANALISIS PEMAKAIAN BENTUK-BENTUK PRONOMINA PERSONA DALAM NOVEL TAHAJUD CINTA DI KOTA NEW YORK KARYA ARUMI E. Rafhiqi Pratama, Sujoko The purpose of this research is to decribe the use of first personal
Lebih terperinci