MOTIVASI LANSIA MELAKUKAN AKTIVITAS KEAGAMAAN DALAM MENGISI HARI TUA DI DUSUN DUKUH DESA MANDISARI KEC. PARAKAN KAB. TEMANGGUNG TAHUN 2012 SKRIPSI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "MOTIVASI LANSIA MELAKUKAN AKTIVITAS KEAGAMAAN DALAM MENGISI HARI TUA DI DUSUN DUKUH DESA MANDISARI KEC. PARAKAN KAB. TEMANGGUNG TAHUN 2012 SKRIPSI"

Transkripsi

1 MOTIVASI LANSIA MELAKUKAN AKTIVITAS KEAGAMAAN DALAM MENGISI HARI TUA DI DUSUN DUKUH DESA MANDISARI KEC. PARAKAN KAB. TEMANGGUNG TAHUN 2012 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam MARDHIANA EINGGAR SARPITANINGTYAS JURUSAN TARBIYAH SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI ( STAIN) SALATIGA 2012 i

2 KEMENTERIAN AGAMA RI SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) Jl. Stadion 03 telp. (0298) , Salatiga Website: administrasi@stainsalatiga.ac.id PERSETUJUAN PEMBIMBING Lamp : - Hal : Pengajuan Skripsi Kepada Yth. Ketua STAIN Salatiga Di Salatiga Assalamu alaikum. Wr. Wb Setelah kami meneliti dan mengadaka perbaikan seperlunya, maka bersama ini kami kirimkan naskah skripsi mahasiswi: Nama : Mardhiana Einggar Sarpitaningtyas NIM : Jrusan/Progdi : Tarbiyah/ PAI Judul : Motivasi Lansia Melakukan Aktivitas Keagamaan dalam Mengisi hari tua di Dusun Dukuh Desa Mandisari kec. Parakan kab. Temanggung Tahun 2012 Untuk diajukan dalam sidang munaqasyah. Demikian untuk menjadi periksa. Wassalamu alaikum.wr. Wb. Salatiga,12 September 2012 Pembimbing Dra. Hj. Lilik Sriyanti, M.Si NIP ii

3 SKRIPSI MOTIVASI LANSIA MELAKUKAN AKTIVITAS KEAGAMAAN DALAM MENGISI HARI TUA DI DUSUN DUKUH DESA MANDISARI KEC. PARAKAN KEB. TEMANGGUNG TAHUN 2112 DISUSUN OLEH MARDHIANA EINGGAR SARPITANINGTYAS NIM : Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Jurusan Tarbiyah, Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga, Pada hari Kamis, tanggal 27 September 2012 dan telah dinyatakan memenuhi syarat guna memperoleh gelar sarjana S1 Kependidikan Islam (S.Pd.I) Ketua Penguji Sekretaris penguji Penguji I Penguji II Penguji III Susunan Panitia Penguji : Dra. Siti Zumrotun, M.Ag : Abdul Aziz NP, M.M : Drs. Abdul Syukur, M.Si : Dra. Hj. Maryatin : Dra. Hj. Lilik Sriyanti, M.Si Salatiga, 27 September 2012 Ketua STAIN Salatiga Dr. Imam Sutomo, M.Ag NIP iii

4 PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN Saya yang betanda tangan dibawah ini: Nama : Mardhiana Einggar Sarpitaningtyas NIM : Jurusan Progam studi : Tarbiyah : Pendidikan Agama Islam Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan atau karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah. Salatiga, 12 September 2012 Penulis Mardhiana Einggar.S NIM iv

5 MOTTO Jangan pernah kamu berhenti dalam mencari ilmu, karena ilmu Allah tidak akan pernah habis v

6 PERSEMBAHAN Atas rahmat dan ridho Allah SWT, karya skripsi ini penulis persembahkan untuk: 1. Ayahku tercinta Bapak H. Pitoyo dan Ibuku tersayang Ibu Sri Puji Sartiyah yang selalu mendo akan dan memberikan banyak kasih sayang dan banyak berkorban untukku hingga aku seperti sekarang. 2. Kakak-kakakku tersayang Mas Wahyu Puji Puspito, Mbak Nunung Nurkhumayah, Mas Sulindro Puji Guspito, Mbak Wahyuni dan adikku tersayang Rohmad Puji Juliantoro, keponakanku tercinta Farkhan Maulana Mubarok dan Naura Nathania Deeba, serta semua saudaraku dan seluruh keluarga yang telah mendukungku. 3. Kekasihku kangmas Muhammad Fauzi yang selalu memberiku semangat dan dukungan penuh untuk menyelesaikan skripsi ini. 4. Dosen pembimbing Dra. Hj. Lilik Sriyanti, M.Si yang selalu sabar dalam membimbing. 5. Bapak K.H. Nasafi, M.Pd.I dan Ibu Asfiyah selaku pengasuh PP. Nurul Asna Pulutan Salatiga. 6. Teman-teman Nurul Asna yang telah melukis begitu banyak kenangan hidup bersama baik dalam suka maupun duka. 7. Para dosen yang telah memberikan begitu banyak ilmu kepadaku. 8. Semua teman-temanku PAI B yang telah melukis begitu banyak kenangan baik suka maupun duka. vi

7 9. Saudara-saudaraku keluarga besar FORMATAS yang telah memberikan banyak ilmu sosial terutama dengan masyarakat Temanggung. 10. Teman-teman HMJ Syariah yang sering ku repoti waktu ngeprint. 11. Semua teman angkatan 2008 yang bersama-sama berjuang dalam tholabul ilmi yang tak bisa ku sebutkan satu persatu. 12. Almamater tercinta. vii

8 ABSTRAK Sarpitaningtyas, Mardhiana Einggar Motivasi Lansia Melakukan Aktivitas Keagamaan dalam Mengisi Hari Tua di Dusun Dukuh Desa Mandisari Kec. Parakan Kab. Temanggung Tahun Skripsi. Jurusan Tarbiyah. Program Studi Pendidikan Agama Islam Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Dra. Lilik Sriyanti, M.Si. Kata Kunci: Motivasi Lansia dan Aktivitas Keagamaan Lansia adalah usia yang dapat membuat seseorang melakukan sesuatu seperti anak kecil. Dengan usia yang tidak muda lagi lansia diharapkan mampu untuk melaksanakan sesuatu yang bermanfaat untuk dirinya sendiri. oleh karena itu, penulis mencoba untuk mengangkat Motivasi Lansia Melakukan Aktivitas Keagamaan dalam Mengisi Hari Tua di Dusun Dukuh Desa Mandisari Kec. Parakan Kab. Temanggung Tahun Penelitian menggunakan jenis penelitian kualitatif. Data yang diperoleh berupa hasil wawancara, penemuan dokumentasi dan pengamatan melalui observasi. Penelitian dilakukan dengan analisis diskriptif kualitatif yaitu dengan cara pengumpulan data, penyajian data, dan menarik kesimpulan berdasarkan hasil wawancara, dokumentasi, dan observasi. Hasil penelitian ini digambarkan dengan adanya aktivitas keagamaan yang ada di desa mandisari sangatlah baik, karena aktivitasnya sudah berjalan secara teratur. Lalu pada motivasinya antara lain adalah agar dapat menjadikan hati mereka nyaman dan damai serta dapat menambah rasa taat kepada Allah. Dalam hal menghadapi kematian mereka kebanyakan dari informan merasa siap karena takdir ada di tanggan Allah. Dalam hal kendala dan tujuan mereka merasa kalau tujuan baik maka akan menghasilkan sesuatu yang baik pula. Dengan demikian motivasi lansia melakukan aktivitas keagamaan dalam mengisi hari tua di dusun dukuh desa Mandisari yang mempunyai banyak aktivitas yang bermanfaat untuk semuanya. Penulis berharap agar masyarakat dapat mengambil manfaat dari apa yang dilakukan, penulis berharap agar masyarakat dapat mengisi hari-hari mereka dengan kegiatan yang bermanfaat dan positif. viii

9 KATA PENGANTAR بسم االله الرحمن الرحیم Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik dan hidayah Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Sholawat dan salam senantiasa tercurah kepada beliau baginda Rasulullah SAW yang telah membawa sinar kehidupan dan membuka ilmu pengetahuan bagi umat manusia. Penulisan skripsi ini disusun sebagai persyaratan untuk menyelesaikan studi SI di STAIN Salatiga. Di samping itu penulis berharap skripsi ini dapat menyumbangkan pemikiran dalam rangka peningkatan kualitas pendidikan di desa Mandisari khususnya dan dunia pendidikan Islam pada umumnya. Dalam penulisan ini penulis menyadari bahwa skripsi ini dapat terwujud atas bantuan dari berbagai pihak, baik bantuan moral maupun spiritual. Maka tak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat : 1. Ketua STAIN Salatiga Bapak Dr. Imam Sutomo, M.Ag, yang memberikan rasa semangat atas kepemimpinanya. 2. Kaprogdi PAI Ibu Dra. Siti Asdiqoh, M.Si, yang telah memberikan solusi dalam penyusunan judul skripsi ini. 3. Dosen Pembimbing Ibu Dra. Hj. Lilik Sriyanti, M.Si, yang senantiasa membimbing dengan penuh kesabaran dan tanggung jawab yang tinggi. 4. Bapak dan ibu dosen STAIN Salatiga yang telah memberikan ilmunya kepada penulis. ix

10 5. Kepala Desa Mandisari Bapak Miftakhudin, yang telah memberikan ijin untuk melaksanakan penelitian di desa Mandisari. 6. Masyarakat desa Mandisari, yang bersedia memberikan informasi yang diperlukan. 7. Bapak dan Ibu tercinta yang telah memberikan dorongan materiil dan spirituil dalam proses studi. 8. Kakak-kakakku, adikku, semua saudaraku serta seluruh keluarga yang telah memberikan dukungan moral dan materi dalam penyusunan skripsi ini 9. Teman dan sahabat yang telah memberikan banyak bantuan dan dorongan sehingga penulisan skripsi ini selesai. 10. Teman-teman satu kelompok PPL dan KKN yang telah memberikan pengalaman belajar dalam mengajar dan bermasyarakat. 11. Semua pihak yang terkait dengan ihlas telah memberikan bantuan baik materiil maupun spiritual dalam penulisan skripsi ini. Tiada yang dapat penulis berikan atas semua bantuan yang telah diberikan kecuali untaian do a yang tulus Jazakumullah khairun jaza. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu segala kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak kami harapkan untuk perbaikan dan penyempurnaan. Salatiga, 12 September 2012 Penulis MARDHIANA EINGGAR. S x

11 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING... ii LEMBAR PENGESAHAN...iii LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN... iv MOTTO... v PERSEMBAHAN... vi ABSTRAK... viii KATA PENGANTAR... ix DAFTAR ISI... xi DAFTAR TABEL... xv BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Fokus Penelitian... 6 C. Tujuan Penelitian... 7 D. Manfaat Penelitian... 7 E. Penegasan Istilah... 8 F. Metode Penelitian Pendekatan dan Jenis Penelitian Kehadiran Peneliti Lokasi Penelitian xi

12 4. Sumber Data Proses Pengumpulan Data Analisis Data Pengecekan Keabsahan Data Tahap-tahap Penelitian G. Sistematika Penulisan BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Motivasi Jenis Motivasi Sifat Motivasi B. Lansia Pengertian Lansia Lansia dan Ciri-cirinya Pendidikan yang Perlu dilaksanakan pada Lansia C. Aktivitas Keagamaan Pengertian Aktivitas Keagamaan Aspek Aktivitas Keagamaan D. Kematian BAB III PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN A. Gambaran Umum Desa Mandisari Kondisi Desa xii

13 a. Sejarah b. Demografi c. Keadaan Sosial d. Keadaan Ekonomi Kondisi Pemerintah Desa a. Pembagian Wilayah Desa b. Struktur Organisasi Desa B. Hasil Penelitian Aktivitas keagamaan dalam mengisi hari tua pada lansia Motivasi lansia melakukan aktivitas keagamaan Kesiapan para lansia dalam menghadapi kematian Tujuan dan kendala yang dialami dalam mengisi hari tua pada lansia BAB IV ANALISIS DATA A. Analisis aktivitas keagamaan dalam mengisi hari tua pada lansia.. 94 B. Analisis tentang motivasi lansia melakukan aktivitas keagamaan C. Analisis kesiapan para lansia dalam menghadapi kematian D. Analisis tujuan dan kendala yang dialami dalam mengisi hari tua pada lansia BAB V PENUTUP A. Kesimpulan xiii

14 B. Saran C. Penutup DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN xiv

15 DAFTAR TABEL Tabel 1 : Nama-Nama Kepala Desa atau Lurah Desa Mandisari Tabel 2 : Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin Tabel 3 : Nama Lansia tahap Virilitas Tabel 4 : Nama Lansia tahap prasenium Tabel 5 : Nama Lansia tahap senectus Tabel 6 : Tingkat Pendidikan Penduduk Tabel 7 : Mata Pencaharian Penduduk Tabel 8 : Potensi Budaya Yang Berkembang Di Masyarakat Tabel 9 : Data Lembaga Pendidikan Tabel 10 : Jumlah Dan Kondisi Sarana Ibadah Tabel 11 : Luas Wilayah Desa Menurut Penggunaan Tabel 12 : Batas-Batas Wilayah Tabel 13 : Struktur Organisasi xv

16 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Usia lanjut adalah usia yang tidak dewasa lagi, justru bisa dikatakan temuo karena sudah melewati masa-masa yang belum terlewati oleh para remaja. Pada dasarnya umur atau usia itu menjadi suatu problematika tersendiri yang akan dihadapi setiap manusia. Setiap orang mempunyai pandangan tersendiri tetang meningkatnya usia, ada yang menjadi orang yang lebih taat dari sebelumnya, ada pula yang justru melakukan sesuatu yang mengecewakan semuanya tergantung pada orang itu sendiri dan juga lingkungan dia hidup. Usia lanjut adalah suatu kejadian yang pasti akan dialami oleh semua orang yang dikaruniai usia panjang, terjadinya tidak bisa dihindari oleh siapapun, namun manusia dapat berupaya untuk menghambat kejadiannya. Ada tiga aspek yang perlu dipertimbangkan dalam mendefinisikan batasan penduduk lanjut usia, yaitu aspek biologi, aspek ekonomi dan aspek sosial (Al-Isawi, 2002). Menurut Hardywinoto dan Setiabudhi (2005), fisik lansia akan mengalami perubahan alami yang tidak dapat dihindari. Cepat atau lambatnya perubahan dipengaruhi oleh faktor kejiwaan, sosial, ekonomis dan medis. Perubahan akan terlihat pada jaringan dan organ tubuh antara lain, kulit menjadi kering dan berkeriput, penglihatan menurun sebagian atau menyeluruh, pendengaran juga berkurang, indera perasa menurun, 1

17 daya penciuman berkurang, tulang keropos, dan mudah patah, elastisitas jaringan paru-paru berkurang dan nafas menjadi pendek, otot jantung bekerja tidak efisien, otak menyusut dan reaksi menjadi lambat. Perubahan-perubahan tersebut pada umumnya mengarah pada kemunduran kesehatan fisik dan psikis yang akhirnya akan berpengaruh juga pada aktivitas ekonomi dan sosial mereka. Sehingga secara umum akan berpengaruh pada aktivitas kehidupan sehari-hari. Singkatnya, masalah yang dialami lansia yang berhubungan dengan kesehatan fisik adalah rentannya terhadap berbagai penyakit, karena berkurangnya daya tahan tubuh dalam menghadapi pengaruh dari luar. Penurunan kondisi fisik tersebut akan ikut berpengaruh pada kondisi psikisnya. Proses menua merupakan proses yang normal terjadi pada setiap manusia dan bukan merupakan suatu penyakit. Penuaan juga dapat didefenisikan sebagai suatu proses menghilangnya secara perlahan kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri atau mengganti dan mempertahankan fungsi normalnya sehingga lebih rentan terhadap infeksi dan tidak dapat memperbaiki kerusakan yang dideritanya. Penuaan merupakan proses ilmiah yang terjadi secara terus-menerus dalam kehidupan yang ditandai dengan adanya perubahan-perubahan anatomik, fisiologik dan biomekanis dalam sel tubuh, sehingga mempengaruhi fungsi sel, jaringan dan organ tubuh. Pada usia ini banyak sekali kita dapatkan orang tua itu yang belum mengerti tentang pendidikan keagamaan yang akan menjadi dasar atau 2

18 pedoman bagi kehidupan orang tersebut. Penulis banyak sekali melihat kalau pada usia yang sudah lanjut mereka justru masih belajar ilmu agama, kalau ditanya jawabnya adalah lha, nek jaman mbiyen ki durung ono seng gawe ngaji nduk, nek arak ngaji ke adoh begitu jawaban dari sebagian orang yang pernah penulis tanya. Jadi mereka mulai belajar pada usia yang sangat tidak baik untuk belajar, kata pepatah adalah seperti menulis diatas air yang akan cepat hilang. Tapi dengan umur yang seperti itu mereka belajar dengan keras dan semangat, penulis merasa kagum kepada mereka karena dengan usia yang tidak lagi muda mereka semangat untuk menimba ilmu untuk bekal ke akhirat nanti. Dengan kemampuan yang tidak muda lagi mereka siap untuk menjalani kegiatan itu dengan semangat. Mereka siap untuk menimba ilmu yang sangat bermanfaat untuk mereka dalam keadaan apapun. Pendidikan pada usia lanjut menurut penulis memang sangat bermanfaat untuk dipelajari, karena dapat memberikan pengetahuan baru pada mereka. Pendidikan pada usia ini sangat memerlukan perhatian yang luar biasa, mereka harus sabar, telaten, teliti, menghormati serta membimbing mereka sampai mereka mengerti. Banyak sekali yang dapat diajarkan pada orang yang sudah berumur ini seperti sholat, mengaji, do a-do a dan lain sebagainya. Menuntut ilmu itu tidaklah hanya untuk anak atau kaum muda saja, tetapi menuntut ilmu itu bisa dilakukan oleh orang yang berumur pula (tua atau lansia ). Seperti dalam sebuah hadits nabi yang berarti : 3

19 ا ط ل ب واال ع ل م م ن ا لمه د ا ل ى ا لل ح د (رواه بيهقى ( tuntutlah ilmu dari dalam kandungan sampai di liang lahat "orang yang paling utama diantara manusia adalah orang mukmin yang mempunyai ilmu, dimana kalau dibutuhkan (orang) dia membawa manfaat atau memberi petunjuk dan dikala sedang tidak dibutuhkan dia memperkaya atau menambah sendiri pengetahuannya (HR. Baihaqi) ( 08 Mei ). Tetapi menuntut ilmu itu lebih diutamakan untuk kaum muda dikarenakan daya ingat kaum lansia itu sudah menurun. Lansia atau lanjut usia adalah usia yang sangat memerlukan banyak perhatian lebih dari orang yang ada disekitar dia ataupun dari orang lain. Apabila kita memperhatikan isi Al-Quran dan Al-Hadist, maka terdapatlah beberapa surat yang mewajibkan bagi setiap muslim baik lakilaki maupun perempuan, untuk menuntut ilmu, agar mereka tergolong menjadi umat yang cerdas, jauh dari kabut kejahilan dan kebodohan. Menuntut ilmu artinya berusaha menghasilkan segala ilmu, baik dengan jalan menanya, melihat atau mendengar. Perintah kewajiban menuntut ilmu terdapat dalam hadist Nabi Muhammad SAW yang berbunyi: ا ط ل ب واا لع ل م و ل و ب الص ي ن ف ا ن ط ل ب ا لع ل م ف ر ي ض ة ع ل ى ك ل م س ل م و م س ل م ة (رواه ابن عبدالبرى ( 4

20 Carilah ilmu walaupun sampai ke negeri cina. Maka sesungguhnya mencari ilmu itu kewajiban bagi setiap orang Islam pria dan wanita (HR. Ibnu Abdul Bari) (UPMA STAIN Salatiga, 2012: 22 ). Pada masa dewasa ini, banyak kita jumpai aktivitas-aktivitas yang mengatasnamakan agama. Buktinya banyak pengajian-pengajian yang diadakan disuatu daerah, baik itu dalam acara pernikahan, khitan, ataupun ada kegiatan-kegiatan keagamaan yang lain. Kegiatan keagamaan itupun sekarang dikemas dengan acara yang modern dan menarik, agar orang yang mengikuti aktifitas tersebut tidak merasakan jenuh. Sekarangpun banyak pengajian yang diiringi oleh alunan musik yang sering disebut dengan rebana. Dalam pengajian pun ada membaca sholawat Nabi bersama-sama, serta aktivitas keagamaan yang lain. Dengan adanya aktivitas-aktivitas keagamaan yang menjadi ciri khas dari suatu daerah bisa membuat sebuah daerah terkenal dengan suatu ciri itu. Aktivitas-aktivitas keagamaan yang sering terjadi didaerah-daerah adalah pengajian, baik itu pengajian akbar ataupun pengajian rutin. Pengajian adalah suatu kegiatan yang bisa membuat seseorang itu merasa nyaman, senang, menambah rasa taat kepada pemilik alam ini. Pengajian tidaklah harus dilakukan didalam masjid saja, pengajian juga bisa berlangsung di lapangan, rumah perseorangan, bahkan bisa juga disekolah. Pengajian itu mengajarkan kita untuk menjalin silaturahmi, karena dengan kita mengikuti suatu pengajian kita dapat bertemu dengan orang lain yang mungkin jarang sekali kita temui. 5

21 Pengajian yang ada di desa Mandisari itu terhitung banyak, contohnya setiap hari ahad atau minggu di masjid Raudhotul Mutaqin sekitar jam sampai jam wib ada pengajian, yang pesertanya kebanyakan lansia yang berasal dari desa mandisari dan sekitarnya. Aktivitas yang ada juga tidak hanya sebatas pengajian rutin setiap hari ahad, tetapi ada yasinan serta ada nariyahan yang beranggotakan masyarakat yang sebagian besar adalah lansia. Tidak hanya itu saja setiap kamis pahing di masjid itu juga ada pengajian, dengan pemberi pengajian tidak hanya dari desa Mandisari. Di desa ini juga ada aktivitas keagamaan yang masih menyangkut dengan tradisi dari para leluhur desa. Aktivitas keagamaan di desa ini menurut penulis sudah dapat terprogram dengan baik. Dari permasalahan tersebut diatas mendorong penulis untuk memilih dan membahas skripsi yang berjudul: Motivasi Lansia Melakukan Aktivitas Keagamaan dalam Mengisi Hari Tua di Dusun Dukuh Desa Mandisari Kec. Parakan Kab. Temanggung Tahun B. Fokus Penelitian Berdasarkan uraian dalam latar belakang masalah di atas, fokus penelitan dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimana aktivitas keagamaan yang dilakukan Lansia di Dusun Dukuh Desa Mandisari Kec. Parakan Kab. Temanggung tahun 2012? 2. Apakah motivasi lansia dalam melakukan aktivitas keagamaan? 3. Bagaimana kesiapan para lansia dalam menghadapi kematian? 6

22 4. Apakah ada tujuan dan kendala yang dialami dalam mengisi hari tua pada lansia di Dusun Dukuh Desa Mandisari Kec. Parakan Kab. Temanggung tahun 2012? C. Tujuan Penelitian Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui aktivitas keagamaan yang dilakukan Lansia di Dusun Dukuh Desa Mandisari Kec. Parakan Kab. Temanggung tahun 2012? 2. Untuk mengetahui motivasi lansia dalam melakukan aktivitas keagamaan 3. Untuk mengetahui kesiapan para lansia dalam menghadapi kematian. 4. Untuk mengetahui tujuan dan kendala yang dialami dalam mengisi hari tua pada lansia di Dusun Dukuh Desa Mandisari Kec. Parakan Kab. Temanggung tahun D. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut: 1. Manfaat Teoretis a. Memperluas wawasan dalam khasanah keilmuan pembelajaran keagaman. b. Sebagai acuan pembelajaran ilmu keagamaan. 7

23 2. Manfaat Praktis a. Bagi pembaca. Dapat menambah wawasan keagamaan kepada para pembaca. b. Bagi peneliti 1) Mempunyai ilmu yang bermanfaat untuk meningkatkan keagamaan. 2) Menambah pengalaman peneliti dalam penelitian yang terkait dengan masyarakat luas, yang mempunyai karakter berbedabeda. E. Penegasan Istilah Penegasan istilah dikemukakan untuk menghindari kesalah pahaman dan kekaburan pengertian serta memberikan gambaran mengenai ruang lingkup dalam penelitian adalah sebagai berikut : 1. Motivasi Motivasi dapat diartikan sebagai suatu dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar ataupun tidak sadar untuk melakukan sesuatu tindakan dengan tujuan tertentu (KBBI, 2008). Sedangkan dalam kamus yang sama dalam bidang psikologi, motivasi diartikan sebagai usaha yang dapat menyebabkan seseorang atau kelompok tertentu tergerak melakukan sesuatu karena ingin mencapai tujuan yang dikehendakinya atau mendapatkan kepuasan dengan perbuatannya. 8

24 Motivasi disini adalah usaha para lansia dalam memotivasi dirinya sendiri melakukan aktivitas keagamaan yang akan bermanfaat untuk dirinya dikemudian hari. Bahkan dapat bermanfaat untuk hari kemudian. 2. Lanjut Usia Lanjut usia merupakan istilah tahap akhir dari proses penuaan. Dalam mendefinisikan batasan penduduk lanjut usia menurut Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional ada tiga aspek yang perlu dipertimbangkan yaitu aspek biologi, aspek ekonomi dan aspek sosial (BKKBN: 1998). Proses menua (aging) adalah proses alami yang dihadapi manusia. Dalam proses ini, tahap yang paling krusial adalah tahap lansia (lanjut usia). Dalam tahap ini, pada diri manusia secara alami terjadi penurunan atau perubahan kondisi fisik, psikologis maupun sosial yang saling berinteraksi satu sama lain. Keadaan itu cenderung berpotensi menimbulkan masalah kesehatan secara umum (fisik) maupun kesehatan jiwa secara khusus pada individu lanjut usia. Usia lanjut ditandai dengan perubahan fisik dan psikologis tertentu. Efek-efek tersebut menentukan lansia dalam melakukan penyesuaian diri secara baik atau buruk, akan tetapi ciri-ciri usia lanjut cenderung menuju dan membawa penyesuaian diri yang buruk dari pada yang baik dan kepada kesengsaraan dari pada kebahagiaan, itulah sebabnya mengapa usia lanjut lebih rentan dari pada usia madya (Hurlock,1996). 9

25 Yang dimaksud dengan lansia disini adalah sekelompok orang atau masyarakat yang sudah berumur, mereka melakukan aktivitas keagamaan yang dilakukan oleh diri sendiri dan orang lain. 3. Aktivitas Keagamaan Aktivitas keagamaan adalah daya yang ada atau timbul dari sesuatu atau orang, benda atau yang berbentuk watak, kepercayaan atau perbuatan seseorang ( W.J.S. Poerwodarminto, 1976: 73). Aktivitas adalah kegiatan, sedangkan kegiatan berasal dari kata giat yang berarti rajin, bergairah, bersemangat, dan perbuatan usaha (W.J.S. Poerwodarminto, 1976 : 10). Keagamaan dapat berarti sifat-sifat yang terdapat dalam agama; segala sesuatu mengenai agama (W.J.S. Poerwodarminto, 1976 : 19). Aktivitas keagamaan yang dimaksud disini adalah kegiatan yang dilakukan oleh lansia berkaitan dengan ibadah. Dengan aktivitas keagamaan yang dilakukan agar dapat membentuk keadaannya menjadi seseorang yang mempuyai kepribadian yang tangguh dan berkembang. Aktivitas keagamaan yang akan diteliti meliputi : a. Melaksanakan sholat wajib dan sunnah.(tahajud, hajat, dhuha) b. Puasa wajib ataupun sunnah. c. Membaca al-qu an d. Berdzikir e. Berta ziyah jika ada saudara yang meninggal 10

26 f. Memberi bantuan untuk kegiatan agama g. Mengikuti kegiatan pengajian Sedangkan kegiatan dalam mengisi hari tua adalah : a. Cara mengisi hari tua itu sendiri. b. Kesiapan para lansia dalam menghadapi kematian. c. Tujuan mereka melakukan aktivitas keagamaan. F. Metode penelitian 1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Dalam penelitian ini, pendekatan yang digunakan adalah bersifat deskriptif kualitatif. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan atau metode deskriptif yang merupakan sebuah penelitian kelompok manusia atau suatu objek, set, kondisi, sistem pemikiran ataupun suatu kelas istimewa (Nazir, 1985: 63). Penulis menggunakan penelitian deskriptif kualitatif, karena dianggap dapat mengamati secara langsung objek yang dijadikan penelitian dan berusaha memahami secara mendalam tentang motivasi lansia melakukan aktifitas keagamaan dalam mengisi hari tua di dusun dukuh desa Mandisari kec. Parakan kab. Temanggung. Menurut Bogdan dan Taylor (1975:5) mendefinisikan Metode Kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati (Moleong, 2005: 4). Pendekatan kualitatif digunakan untuk mengungkapkan data deskriptif dari informasi tentang 11

27 apa yang mereka lakukan, dan yang mereka alami terhadap fokus penelitian. Penelitian menggunakan metode kualitatif karena ada beberapa pertimbangan antara lain; pertama, menyesuaikan metode kualitatif lebih mudah apabila berhadapan dengan kenyataan jamak. Kedua, metode ini menyajikan secara langsung hakikat hubungan antara peneliti dan responden. Ketiga, metode ini lebih peka dan lebih dapat menyesuaikan diri dengan banyak penajaman pengaruh bersama terhadap pola-pola nilai yang dihadapi (Moleong, 2005: 9). 2. Kehadiran Peneliti Pada penelitian kualitatif ini, kehadiran peneliti mutlak diperlukan. Hal ini dikarenakan instrumen penelitian dalam penelitian kualitatif adalah peneliti itu sendiri. Karena dengan terjun langsung ke lapangan maka peneliti dapat melihat secara langsung fenomena di daerah lapangan seperti "kedudukan peneliti dalam penelitian kualitatif cukup rumit, Ia sekaligus merupakan perencana, pelaksana pengumpulan data, analisis, penafsir data, dan pada akhirnya ia menjadi pelapor hasil penelitiannya". Jadi kunci dari penelitian kualitatif adalah peneliti itu sendiri karena ia bertindak sebagai instrumen sekaligus pengumpul data, sedangkan instrumen selain manusia mempunyai fungsi terbatas, yaitu hanya sebagai pendukung tugas peneliti. 12

28 Kehadiran peneliti dalam penelitian ini diketahui statusnya sebagai peneliti oleh subjek atau informan. Hal ini karena sebelum penelitian dilaksanakan, peneliti terlebih dahulu mengajukan surat izin penelitian kepada lembaga yang bersangkutan. Adapun peran peneliti dalam penelitian ini adalah sebagai pengamat berperan serta yaitu peneliti tidak sepenuhnya sebagai pemeran serta akan tetapi masih melakukan fungsi pengamatan. Peneliti disini pada waktu penelitian mengadakan pengamatan langsung, sehingga diketahui fenomena-fenomena yang nampak. Secara umum kehadiran peneliti dilapangan dilakukan dalam 3 tahap yaitu: a. Penelitian pendahuluan yang bertujuan mengenal lapangan penelitian. b. Pengumpulan data, dalam bagian ini peneliti secara khusus menyimpulkan data. c. Evaluasi data yang bertujuan menilai data yang diperoleh di lapangan penelitian dengan kenyataan yang ada. Peneliti harus berusaha dapat menghindari pengaruh subjektif dan menjaga lingkungan secara alamiah agar proses sosial yang terjadi berjalan sebagaimana biasanya. Disinilah pentingnya peneliti kualitatif menahan dirinya untuk tidak terlalu jauh intervensinya terhadap lingkungan yang menjadi objek penelitian. 13

29 3. Lokasi Penelitin Adapun lokasi penelitian ini berada di suatu daerah yang lumayan padat yakni jumlah penduduknya jiwa yang terdiri dari jiwa Laki-laki dan jiwa Perempuan. Tepatnya Desa Mandisari Kecamatan Parakan Kabupaten Temanggung Profinsi Jawa Tengah ( mandisari kecamatan parakan. 02 Mei ) Peneliti memilih Desa Mandisari sebagai lokasi penelitian ini disertai dengan beberapa pertimbangan: (1). Desa Mandisari dianggap memenuhi syarat sebagai objek penelitian karena di Desa ini mempunyai aktifitas keagamaan yang didalam kegiatan itu sebagian besar adalah lansia. (2). Sebagian besar warga Desa Mandisari memeluk agama islam. Dibawah ini peta Kecamatan Parakan. 4. Sumber Data Sumber data dalam penelitian adalah subjek dari mana data dapat diperoleh (Suharsami, 26: 129). Menurut Lofland (1984:47) 14

30 sebagaimana yang dikutip oleh Lexy J. Moleong, menyatakan bahwa sumber data yang utama dalam penelitian kualitatif adalah kata-kata dan tindakan selebihnya adalah data tambahan seperti dokumentasi dan lain-lain (Moleong, 2011: 157). Adapun sumber data yang digali dalam penelitian ini terdiri dari sumber data utama yang berupa kata-kata dan tindakan, serta sumber data tambahan yang berupa dokumen-dokumen dan lain-lain (Moleong, 2011: 157). Data yang diperoleh adalah data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati dan data yang diperoleh adalah hasil dari wawancara dan observasi kepada perangkat desa Mandisari dan masyarakat desa Mandisari. Adapun sumber data dalam hal ini adalah: a. Sumber data utama (primer) Yaitu sumber data yang diambil peneliti melalui wawancara dan observasi. Sumber data primer diperoleh langsung dari subjek penelitian. Sumber data primer merupakan data yang dikumpulkan, diolah dan disajikan oleh peneliti dari sumber utama. Dalam penelitian ini yang menjadi sumber data utama yaitu perangkat desa, Lansia dan masyarakat desa Mandisari. 15

31 b. Data skunder Yaitu data yang dimaksudkan untuk melengkapi data primer dari kegiatan peneliti. Data skunder berasal dari dokumen-dokumen berupa catatan-catatan. Meleong juga menjelaskan tentang sumber data penting lainnya adalah berbagai sumber tertulis seperti buku disertasi, buku riwayat hidup, jurnal, dokumen-dokumen, arsiparsip, evaluasi buku harian dan lain-lain. Selain itu foto dan data statistik juga termasuk sumber data tambahan (Moleong, 2011: 113). Dalam penelitian ini data sekunder yaitu dengan mewawancarai perangkat desa untuk mendapatkan data-data yang diperlukan seperti dokumen-dokumen tentang lansia ataupun aktivitas keagamaan yang ada di desa Mandisari, arsip-arsip yang diperlukan ataupun foto-foto aktivitas keagamaan yang pernah ada di desa Mandisari. 5. Proses pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a. Observasi atau Pengamatan Adalah sebuah pengamatan dan pencatatan dengan sistematik mengenai fenomena yang diteliti (Hadi, 1990: 131). Metode ini digunakan untuk mendapatkan data keadaan lokasi umum penelitian, keadaan masyarakat muslim desa Mandisari sehingga dapat diperoleh informasi tentang motivasi lansia 16

32 melakukan aktivitas keagamaan dalam mengisi hari tua. Aktivitas masyarakat yang sesuai dengan norma agama yang berlaku, motivasi lansia melakukan aktivitas yang bermanfaat dalam mengisi hari tua mereka. b. Interview atau Wawancara Adalah metode pengumpulan data dengan proses tanya jawab dengan cara lisan dimana dua orang atau lebih saling berhadapan secara fisik (Surakhmad, 1985: 132). Dengan metode ini penulis mendapatkan informasi ataupun data tentang keagaman masyarakat, tentang motivasi lansia melakukan aktivitas keagamaan dalam mengisi hari tua, yang menjadi informan dalam wawancara ini adalah perangkat desa Mandisari, Lansia dan masyarakat desa Mandisari. c. Dokumentasi Adalah metode atau alat untuk mengumpulkan data mengenai hal-hal yang berupa catatan, traskip buku, surat kabar, notulen, agenda dan lain sebagainya (Arikunto, 1998: 236). Metode ini digunakan untuk memperoleh data tentang gambaran keagamaan masyarakat, motivasi lansia melakukan aktivitas keagamaan dalam mengisi hari tua. Arsip-arsip yang digunakan itu seperti jadwal pengajiannya, kegiatan informan, nama informan. 17

33 6. Analisis Data Dalam menanalisis data penulis menggunakan kualitatif deskriptif yang terdiri dari kegiatan, yaitu pengumpulan data sekaligus reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verikasi (Hebermen, 1992: 16). Pertama; setelah pengumpulan data selesai, maka tahap selanjutnya melakukan reduksi data yaitu menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu dan pengorganisasian sehingga data terpilih. Kedua; data yang telah direduksi akan dibentuk dalam narasi. Ketiga; penarikan kesimpulan dari data yang telah disajikan pada tahap kedua. 7. Pengecekan Keabsahan Data Menurut Moleong (1989:324) Untuk menetapkan keabsahan (trustworthiness) data diperlukan teknik pemeriksaan. Dan pelaksanaan teknik pemeriksaan didasarkan atas sejumlah kriteria tertentu. Ada empat kriteria yang digunakan yaitu: derajat kepercayaan(credibility), keteralihan(transferability), kebergantungan (dependability), dan kepastian (confirmability). Sedangkan yang berkaitan dengan penelitian ini hanya menggunakan tiga unsur, yaitu: a. Kepercayaan (credibility) Kredibilitas data dimasudkan untuk membuktikan data yang berhasil dikumpulkan sesuai dengan sebenarnya. Ada 18

34 beberapa tekhnik untuk mencapai kreadibilitas ini antara lain: tekhnik triangulasi, sumber, pengecekan anggota, perpanjangan kehadiran peneliti dilapangan, diskusi teman sejawat, dan pengecekan kecakupan referensi. b. Ketergantungan (dependability) Kriteria ini digunakan untuk menjaga kehati-hatian akan terjadinya kemungkinan kesalahan dalam mengumpulkan dan menginterprestasikan data sehingga data dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Lebih jelasnya adalah dikarenakan keterbatasan pengalaman, waktu dan pengetahuan dari penulis maka cara untuk menetapkan bahwa proses penelitian dapat dipertanggungjawabkan melalui audit dependability oleh auditor independent atau dosen pembimbing. c. Kepastian (confirmability) Kriteria ini digunakan untuk menilai hasil penelitian yang dilakukan dengan cara mengecek data dan informasi serta interprestasi hasil penelitian yang didukung oleh materi yang ada pada pelacakan audit. 8. Tahap-tahap Penelitian Adapun prosedur atau tahap penelitian yang peneliti lakukan dalam penelitian ini secara garis besarnya adalah sebagai berikut: 19

35 a. Tahap Pra Lapangan Ada enam tahap yang harus dilakukan oleh peneliti dalam tahapan ini ditambah dengan satu pertimbangan yang perlu dipahami, yaitu etika penelitian lapangan. Enam tahapan tersebut antara lain yaitu menyusun rancangan penelitian, memilih lapangan penelitian, mengurus perizinan, menjajaki dan menilai lapangan, memilih dan memanfaatkan informan, dan menyiapkan perlengkapan penelitian (Moleong, 2011: 127). 1) Menentukan lapangan, dengan pertimbangan bahwa desa Mandisari dalah salah satu daerah yang memiliki lansia yang cukup banyak, daerah yang taat pada agama, serta mempunyai aktifitas keagamaan yang terjadwal. 2) Menyusun proposal penelitian, Proposal penelitian ini digunakan untuk meminta izin kepada lembaga yang terkait sesuai dengan sumber data yang diperlukan. b. Tahap Pelaksanaan Penelitian 1) Pengumpulan data Mengadakan observasi langsung ke desa Mandisari dengan melibatkan beberapa informan untuk memperoleh data, yakni: a) Wawancara dengan kepala desa Mandisari. b) Wawancara dengan masyarakat atau informan. c) Observasi langsung dan pengambilan data langsung dari lapangan. 20

36 d) Menela ah teori-teori yang relevan. 2) Mengidentifikasi data Data yang sudah terkumpul dari hasil wawancara, dokumentasi dan observasi diidentifikasi agar memudahkan peneliti dalam menganalisa sesuai dengan tujuan yang diinginkan. c. Tahap Akhir Penelitian Tahap ketiga merupakan analisis data, pada setiap tahap ini peneliti lakukan dengan mengecek dan memeriksa keabsahan data dengan fenomena maupun dokumentasi untuk membuktikan keabsahan data yang peneliti kumpulkan. Analisis dilakukan sepanjang penelitian dan dilakukan terus menerus dari awal sampai akhir penelitian. Pengamatan tidak mungkin tanpa analisis dan tafsiran untuk mengetahui apa maknanya. G. Sistematika Penulisan Dalam penulisan skripsi ini disusun dengan menggunakan uraian yang sistematis untuk pengkajian dan pemahaman terhadap persoalan yang ada. Adapun sistematika dalam penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut: BAB I : PENDAHULUAN, yang meliputi : Latar belakang masalah, fokus penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, penegasan istilah, metode penelitian yang meliputi : pendekatan dan jenis penelitian, kehadiran peneliti, lokasi penelitian, sumber data, prosedur 21

37 pengumpulan data, analisis data, pengecekan keabsahan data, tahap-tahap penelitian serta sistematika penulisan. BAB II : KAJIAN PUSTAKA Meliputi : A. Aktivitas Keagamaan yang meliputi: 1. Pengertian Aktivitas Keagamaan. 2. Aspek Aktivitas Keagaman. B. Lansia. 1. Pengertian Lansia. 2. Lansia dan Ciri-cirinya. 3. Pendidikan yang Perlu dilaksanakan pada Lansia. BAB III : PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN: Paparan Data: A. Gambaran Umum Desa Mandisari. 1. Kondisi Desa. 2. Kondisi Pemerintahan Desa. 3. Visi, Misi dan Potensi Desa. B. Hasil Penelitian. 1. Aktivitas Keagamaan dalam mengisi hari tua pada Lansia. 2. Kesiapan para Lansia dalam menghadapi kematian. 3. Tujuan dan Kendala yang dialami dalam mengisi hari tua pada Lansia. 22

38 BAB IV : ANALISIS DATA yang berisi tentang: A. Analisis Aktivitas Keagamaan Dalam Mengisi Hari Tua Pada Lansia. B. Analisis Kesiapan Para Lansia Dalam Mengadapi Kematian. C. Analisis Tujuan Dan Kendala Kendala Yang Dialami Dalam Mengisi Hari Tua Pada Lansia. BAB V : PENUTUP, meliputi: A. Kesimpulan B. Saran-saran C. Penutup 23

39 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Motivasi Motivasi adalah dorongan yang membuat kita melakukan sesuatu kegiatan atau tindakan dalam rangka memperoleh apa-apa yang kita inginkan. Motivasi ini bisa timbul dari dua arah yakni dari dalm diri sendiri (indogen) dan dari luar diri sendiri (exogen). Sementara dilihat dari bentuknya, motivasi dapat bersifat materiil (benda) misalnya uang dan barang dan bisa juga bersifat nonmateriil (bukan benda) misalnya dorongan moriil (Trisnayadi, 2007: 34). Motivasi berasal dari kata bahasa latin movere yang berarti menggerakkan. Berdasarkan pengertian ini makna motivasi berkembang. Sedangkan Imron (1996) menjelaskan motivasi berasal dari bahasa Inggris motivation yang berarti dorongan pengalasan dan motivasi, kata kerjanya adalah to motivate yang berarti mendorong, menyebabkan dan merangsang. Motive sendiri berarti alasan, sebab dan daya penggerak (Imron, 1996). Motif adalak keadaan dalam diri seseorang yang mendorong individu tersebut untuk melakukan-melakukan aktivitastertentu guna mencapai tujuan yang diinginkan (Suryabrata, 2002). Motivasi juga dapat dijelaskan sebagai tujuan yang ingin dicapai melalui perilaku tertentu (Copley, 1985). Hampir senada Winkels (1987) mengemukakan bahwa motif adalah adanya pengerak dalam diri seseorang untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi mencapai suatu tujuan tertentu. Pengertian ini bermakna jika seseorang melihat suatu 24

40 manfaat dan keuntungan yang akan diperoleh maka ia akan berusaha keras untuk mencapai tujuan tersebut. Dari berbagai pendapat mengenai motivasi diatas maka dapat disimpulkan bahwa motivasi adalah dorongan yang timbul pada diri seseorang Motivasi merupakan salah satu aspek yang sanggat penting dalam menentukan perilaku seseorang, termasuk perilaku dalam mengisi hari tua. Motivasi adalah suatu pokok, yang menjadi dorongan untuk bekerja, yaitu suatu kondisi yang menggerakkan manusia kearah tujuan yang dapat dilihat dari sikapnya terhadap pekerjaan. Motivasi sebagai kekuatan mental individu, memiliki tingkat-tingkat. Para ahli ilmu jiwa berpendapat yang berbeda tentang tingkat kekuatan tersebut. Perbedaab pendapat tersebut umumnya didasarkan atas penelitian tentang perilaku belajar pada hewan. Meskipun mereka berbeda pendapat tentang tingkat kekuatannya, tetapi mereka umumnya sependapat bahwa motivasi tersebut dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu motivasi primer dan motivasi sekunder. 1. Jenis motivasi a. Motif Primer Motivasi primer adalah motivasi yang didasarkan atas motifmotif dasar atau motif bawaan. Motif-motif dasar tersebut umumnya berasal dari biologis atau jasmani manusia yang tibul akibat proses kimiawi fisiologik yang terdapat pada setiap orang. 25

41 b. Motif sekunder Morif sekunder adalah motivasi yang diperoleh dari belajar melalui pengalaman. Motivasi sekunder ini, oleh beberapa ahli disebut juga motivasi sosial. Lingdren (dalam Agustin Wirdiyati, 2006: 62) menyatakan bahwa motivasi sosial adalah motivasi yang dipelajari dan bahwa lingkungan individu memegang peran yang penting. 2. Sifat motivasi Berdasarkan sifatnya motivasi dapat dibagi menjadi dua yakni motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik a. Motivasi intrinsik Motivasi intrinsik adalah motivasi yang timbul dari diri sendiri dan tidak dipengaruhi oleh sesuatu diluar dirinya karena dalam setiap diri individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu. Orang yang tingkah lakunya digerakkan oleh motivasi intrinsik, baru akan puas jika tingkah lakunya telah mencapai hasil tingkah laku itu sendiri. misalnya seorang lansia melakukan pengajian untuk mencari ilmu sebagai bekal dalam menjalani hari-hari agar selalu dijalan Allah. b. Motivasi ekstrinsik Motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang timbul dalam diri seseorang karena pengaruh dari rangsangan diluar perbuatan yang dilakukan. Tujuan yang diinginkan dari tingkah laku yang digerakkan oleh motivasi ekstrinsik terletak diluar tingkah laku itu. Misalnya 26

42 seorang lansia melakukan aktivitas karena malu dengan tetangganya yang dapat selalu pergi mengaji padahal orang tersebut sudah lebih tua. Pemenuhan kebutuhan dimulai dari tingkat yang paling dasar dan secara hirarkis menuju kepada kebutuhan yang lebih tinggi. Teori ini dikemukakan oleh Abraham Maslow, menurut Maslow jika kebutuhan yang lebih rendah tingkatnya telah terpenuhi, maka kebutuhan yang berada ditigkat atasnya akan muncul dan minta agar dapat terpenuhi. Oleh karena itu kebutuhan-kebutuhan menusia tersebut secara berjenjang dan secara terus menerus ingin dipenuhi. Menurut Maslow, ada lima kebutuhan dasar manusia. Kelima kebutuhan tersebut adalah: 1. Kebutuhan fisiologis (Physiological needs) 2. Kebutuhan keamanan dan rasa terjamin (Safety or security needs) 3. Kebutuhan sosial (Social needs ) 4. Kebutuhan ego (Esteem needs) Kebutuhan-kebutuhan menurut Maslow harus terpenuhi, sebab kebutuhan yang telah lama tidak terpenuhi, tidak dapat menjadi active motivator. Jika kebutuhan tersebut tidak menjadi active motivator, maka usaha manusia hanya bertahan pada level sebelumnya, dan tidak ada peningkatan. Oleh karena itu, pemenuhan kebutuhan merupakan hal penting untuk meningkatkan motivasi seseorang termasuk dalam konteks motivasi dalam melakukan aktivitas keagamaan. Seseorang yang lama kebutuhannya 27

43 tidak terpenuhi, bisa menjadi penyebab timbulnya sikap-sikap destruktif, menentang dan bahkan frustasi. Dibawah ini akan penulis kemukakan beberapa motivasi yang dimungkinkan dapat mendorong kita untuk bertindak. 1. Motivasi dari dalam diri sendiri Motivasi dari dalam diri antara lain dapat berupa pikiran positif dan bersikap optimistis dalam menjalani hidup dan kehidupan, misalnya: a. Aku ingin maju b. Aku ingin hidup lebih baik c. Orang lain dapat selalu melakukan aktivitas keagamaan dengan baik, kenapa aku tidak. Padahal Allah telah memberi bekal yang sama, seperti mata, kaki, telinga, dll. d. Tidak ada kata putus asa dalam hidupku e. Kegagalanku adalah kesuksesanku yang tertunda f. Akan ku berikan yang terbaik untuk orang lain, supaya aku juga mendapatkan yang terbaik pula untuk hidupku. g. Memberi lebih baik dari pada menerima. 2. Motivasi dari luar diri sendiri Motivasi yang datangnya dari luar diri sendiri tersebut dapat berupa benda (materiil) dan nonbenda (nonmateriil). Motivasi yang berwujud benda salah satunya berbentuk uang. Sebagaiman kita ketahui bahwa hampir setiap aktivitas manusia memerlukan uang. Dalam unsur-unsur menejemen (tools of management) pun uang menempati urutan kedua 28

44 (manusia, uang, materiil, metode, mesin, pasar). Namun demikian, uang bukan merupakan hal yang utama. B. Lansia 1. Pengertian Lansia Lansia merupakan periode terakhir dari kehidupan manusia. Karena usia ini berlangsung setelah masa dewasa dan selanjutnya sampai meninggal dunia, serta pada masa ini orang akan lebih pasrah kepada Tuhan mereka untuk bekal di akhirat nanti. Lansia adalah Proses menua (aging) yaitu proses alami yang dihadapi manusia. Dalam proses ini, tahap yang paling krusial adalah tahap lansia (lanjut usia). Dalam tahap ini, pada diri manusia secara alami terjadi penurunan atau perubahan kondisi fisik, psikologis maupun sosial yang saling berinteraksi satu sama lain. Keadaan itu cenderung berpotensi menimbulkan masalah kesehatan secara umum (fisik) maupun kesehatan jiwa secara khusus pada individu lanjut usia. Usia lanjut ditandai dengan perubahan fisik dan psikologis tertentu. Efek-efek tersebut menentukan lansia dalam melakukan penyesuaian diri secara baik atau buruk, akan tetapi ciri-ciri usia lanjut cenderung menuju dan membawa penyesuaian diri yang buruk dari pada yang baik dan kepada kesengsaraan dari pada kebahagiaan, itulah sebabnya mengapa usia lanjut lebih rentan dari pada usia madya (Hurlock,1996). Lanjut usia merupakan istilah tahap akhir dari proses penuaan. Dalam mendefinisikan batasan penduduk lanjut usia menurut Badan 29

45 Koordinasi Keluarga Berencana Nasional ada tiga aspek yang perlu dipertimbangkan yaitu aspek biologi, aspek ekonomi dan aspek sosial (BKKBN 1998). Secara biologis penduduk lanjut usia adalah penduduk yang mengalami proses penuaan secara terus menerus, yang ditandai dengan menurunnya daya tahan fisik yaitu semakin rentannya terhadap serangan penyakit yang dapat menyebabkan kematian. Menurut Ernawati, lansia adalah orang yang berusia 50 tahun atau lebih. Lansia merupakan kelompok orang lanjut usia yang mengalami proses penuaan yang terjadi secara bertahap dan merupakan proses alami yang tidak dapat dihindarkan. Lanjut usia itu ditandai dengan semakin menurunnya kemampuan dan kekuatan fisik, psikis atau mental. Akibat dari semakin menurunnya kondisi-kondisi tersebut akan timbulnya berbagai hambatan atau rintangan yang dapat menimbulkan berbagai permasalahan baik untuk diri sendiri ataupun orang lain. Islam mengajarkan kepada pemeluknya menjalani hidup dengan baik secara istiqomah dan apabila meninggal itu kelak husnul khatimah, seperti do a yang sering dibaca oleh umat islam yaitu : ر ب ن اا ت ن اف ي الد ن ي اح س ن ة و ف ي الا خ ر ة ح س ن ة و ق ن اع ذ اب ال نار Artinya : Ya Tuhan kami berilah kami kebaikan hidup di dunia dan kebaikan hidup di akhirat dan jauhkanlah kami dari siksa neraka (Uhbiyati, 2009: 171). 30

46 Memperhatikan permasalahan sebagaimana diungkapkan diatas, maka pembahasan tentang pendidikan pada lanjut usia dalam perspektif pendidikan islam sangat penting dan perlu diketahui semua orang tua. 2. Lansia dan ciri-cirinya DR. Sarlito W Sarwono membagi kehidupan tua menjadi tiga periode, yaitu: a. Tahap Virilitas (40-55 tahun) Tahap ini adalah masa kritis dan dikenal dengan istilah remaja kedua. Pada tahap ini proses penuaan melanda, berbagai penyakit mulai menyerang seperti diabetes, tekanan darah tinggi, rematik. Pada tahap ini perubahan fisik juga mulai terjadi. Sebagai reaksi untuk menolak datangnya masa tua ini, seorang pria melakukan perbuatan-perbuatan yang sering disebut remaja kedua, seperti: 1) Ia lebih senang berdandan 2) Suka mengagumi diri sendiri 3) Minta banyak perhatian orang-orang sekitar 4) Cepat marah dan tersinggung seperti remaja b. Tahap Prasenium (55-65 tahun) Usia ini merupakan usia pensiun. Pada tahap ini seseorang kehilangan pekerjaannya, status sosialnya, fasilitas, materi, anak-anak dan lain sebagainya. Teman-teman jarang datang sehingga mereka merasa kesepian. Kesehatan semakin menurun. Pada tahap ini bisa 31

47 menyebabkan depresio (tekanan jiwa) dan apatio (lebih senang dan melamun) jika setiap orang tidak mempersiapkan dirinya untuk menghadapi tahap ini. c. Tahap senectus (diatas 65 tahun) Orang-orang yang sukses dalam tahapan virilitas biasanya tenang ketika memasuki tahap yang terakhir ini. Kondisi kesehatan mereka tidak banyak terganggu, sehingga usia mereka bertambah panjang. Yang penting adalah bahwa pada tahap ini seorang harus bisa melihat dunianya dari sudut positif dan dari segi baik-baiknya (Uhbiyati, 2009: 172). Menurut Prof. Dr Saparinah Sadli, istilah usia melewati umur 40 tahun wanita mengalami beberapa hal antara lain : 1) Dalam diri wanita ditinjau dari teori psikoanalisa terjadinya perubahan psikologi yang disebut juga perubahan kehidupan. Perubahan itu meliputi perubahan jasmani (mudah menjadi gemuk, lebih cepat capai, haid mulai tidak teratur, dan lain sebagainya), perubahan dalam gaya hidup, dan peranannya, dan sering kali perubahan persepsi orang lain mengenai dirinya. 2) Perubahan lain adalah datangnya menopause yang merupakan suatu manifestasi kemampuan reproduksinya telah berakhir (Uhbiyati, 2009: 174). 32

48 Menurut Elisabeth B. Hurlock, pada lansia terjadi perubahanperubahan fungsi indra, kemampuan motorik dan mental. Perubahan fungsi indra antara lain : 1) Penglihatan Ada penurunan yang konsisten dalam kemampuan untuk melihat objek pada tingkat penerangan rendah dan menurunnya sensifitas terhadap warna. Orang pada usia lanjut biasanya menderita presbyobia atau tidak dapat melihat jarak jauh dengan jelas. 2) Pendengaran Orang yang berusia lanjut kehilangan kemampuan untuk mendengarkan bunyi nada tinggi, yang mengakibatkan matinya rumah sipout dalam telingga (chochia). 3) Perasa Perubahan dalam alat perasa pada lansia adalah sebagai akibat dari berhentinya pertumbuhan syaraf perasa yang terletak dilidah dan dipermukaan bagian dalam pipi. Syaraf perasa yang berhenti tumbuh ini semakin banyak gejala bertambahnya usia manusia. 4) Penciuman Daya penciuman pada lansia menjadi kurang tajam sejalan dengan pertumbuhan sel dalam hidung berhenti dan sebagiannya 33

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1) Dalam Ilmu Tarbiyah.

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1) Dalam Ilmu Tarbiyah. PENGARUH METODE MEANINGFUL INSTRUCTIONAL DESIGN (MID) TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA PADA MATA PELAJARAN QUR AN HADITS KELAS X DI MAN 1 KUDUS TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

PEMANFAATAN INTERNET SEBAGAI SUMBER BELAJAR MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMP NEGERI 4 PURWOKERTO TAHUN PELAJARAN 2015/2016

PEMANFAATAN INTERNET SEBAGAI SUMBER BELAJAR MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMP NEGERI 4 PURWOKERTO TAHUN PELAJARAN 2015/2016 PEMANFAATAN INTERNET SEBAGAI SUMBER BELAJAR MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMP NEGERI 4 PURWOKERTO TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Mencapai Derajat Sarjana

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AKHLAK DI SMP N 1 WIRADESA KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN AJARAN 2011/2012 SKRIPSI

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AKHLAK DI SMP N 1 WIRADESA KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN AJARAN 2011/2012 SKRIPSI IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AKHLAK DI SMP N 1 WIRADESA KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN AJARAN 2011/2012 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Pendidikan

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN MEMBACA AL-QUR AN DENGAN METODE QIRO ATI (STUDI KASUS PADA SISWA KELAS 5 DAN 6 DI SDN 1 MONTONGSARI WELERI KENDAL TAHUN AJARAN 2016/2017) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI KERJA GURU DI SD ISLAM HIDAYATULLAH BANYUMANIK SEMARANG TAHUN

KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI KERJA GURU DI SD ISLAM HIDAYATULLAH BANYUMANIK SEMARANG TAHUN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI KERJA GURU DI SD ISLAM HIDAYATULLAH BANYUMANIK SEMARANG TAHUN 2013-2014 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

MOTIVASI SISWA DALAM MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM UNTUK MENINGKATKAN PERILAKU KEAGAMAAN SISWA DI SMP NURIS JEMBER

MOTIVASI SISWA DALAM MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM UNTUK MENINGKATKAN PERILAKU KEAGAMAAN SISWA DI SMP NURIS JEMBER MOTIVASI SISWA DALAM MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM UNTUK MENINGKATKAN PERILAKU KEAGAMAAN SISWA DI SMP NURIS JEMBER SKRIPSI Oleh Rif an Lubis NIM. 084 111 261 INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI JEMBER

Lebih terperinci

HUBUNGAN PEMAHAMAN MATA PELAJARAN FIQH DENGAN PENGAMALAN IBADAH PUASA RAMADHAN SISWA KELAS 3 MI NURUL HIKMAH KALIBUNTU LOSARI BREBES

HUBUNGAN PEMAHAMAN MATA PELAJARAN FIQH DENGAN PENGAMALAN IBADAH PUASA RAMADHAN SISWA KELAS 3 MI NURUL HIKMAH KALIBUNTU LOSARI BREBES HUBUNGAN PEMAHAMAN MATA PELAJARAN FIQH DENGAN PENGAMALAN IBADAH PUASA RAMADHAN SISWA KELAS 3 MI NURUL HIKMAH KALIBUNTU LOSARI BREBES SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

SKRIPSI. Disusun untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Islam. Oleh:

SKRIPSI. Disusun untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Islam. Oleh: PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG USWATUN HASANAH ORANG TUA MURID TERHADAP AKHLAK SISWA KELAS ATAS SDN 3 KEDUNGGADING TAHUN 2012 KECAMATAN RINGINARUM KABUPATEN KENDAL SKRIPSI Disusun untuk Memenuhi Tugas

Lebih terperinci

PENGARUH PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP PEMBINAAN MORAL SISWA KELAS VIII DI SMP MUHAMMADIYAH 1 GODEAN

PENGARUH PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP PEMBINAAN MORAL SISWA KELAS VIII DI SMP MUHAMMADIYAH 1 GODEAN PENGARUH PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP PEMBINAAN MORAL SISWA KELAS VIII DI SMP MUHAMMADIYAH 1 GODEAN SKRIPSI Oleh: Kholilurrohman NPM: 20100720040 FAKULTAS AGAMA ISLAM JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA

Lebih terperinci

PERANAN FORUM KOMUNIKASI PENDIDIKAN AL-QUR AN (FKPA) DALAM PEMBINAAN TAMAN PENDIDIKAN AL-QUR AN. Di Desa Randusari Kecamatan Teras Boyolali

PERANAN FORUM KOMUNIKASI PENDIDIKAN AL-QUR AN (FKPA) DALAM PEMBINAAN TAMAN PENDIDIKAN AL-QUR AN. Di Desa Randusari Kecamatan Teras Boyolali PERANAN FORUM KOMUNIKASI PENDIDIKAN AL-QUR AN (FKPA) DALAM PEMBINAAN TAMAN PENDIDIKAN AL-QUR AN Di Desa Randusari Kecamatan Teras Boyolali Tahun Ajaran 2010/2011 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

FAKULTAS AGAMA ISLAM JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM ( TARBIYAH ) UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

FAKULTAS AGAMA ISLAM JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM ( TARBIYAH ) UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA PENINGKATAN PEMAHAMAN MATERI TARIKH MELALUI METODE SOSIO DRAMA PADA MATA PELAJARAN PAI SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2011/2012 KELAS V SD NEGERI JETIS SEMANU GUNUNGKIDUL Skripsi Diajukan untuk memenuhi

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA BIMBINGAN ORANG TUA ASPEK KEAGAMAAN DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA AL- QUR AN SISWA KELAS X SMA WALISONGO SEMARANG TAHUN AJARAN 2013/2014

HUBUNGAN ANTARA BIMBINGAN ORANG TUA ASPEK KEAGAMAAN DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA AL- QUR AN SISWA KELAS X SMA WALISONGO SEMARANG TAHUN AJARAN 2013/2014 HUBUNGAN ANTARA BIMBINGAN ORANG TUA ASPEK KEAGAMAAN DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA AL- QUR AN SISWA KELAS X SMA WALISONGO SEMARANG TAHUN AJARAN 2013/2014 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam. Oleh :

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam. Oleh : STRATEGI GURU PAI DALAM MENCIPTAKAN KOMUNIKASI YANG EFEKTIF DENGAN PESERTA DIDIK PADA PEMBELAJARAN PAI DI SMA NEGERI 8 SEMARANG (Studi Kasus Peserta didik Kelas XI IPS SMA Negeri 8 Semarang Tahun Ajaran

Lebih terperinci

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MELALUI METODE ROLE PLAYING DI SD NEGERI TUKANGAN YOGYAKARTA

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MELALUI METODE ROLE PLAYING DI SD NEGERI TUKANGAN YOGYAKARTA PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MELALUI METODE ROLE PLAYING DI SD NEGERI TUKANGAN YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh

Lebih terperinci

MOTIVASI WALI MURID MEMASUKKAN ANAKNYA DI TPQ AL- ANWAR DESA DADAPAYAM KECAMATAN SURUH, SEMARANG TAHUN 2013/2014

MOTIVASI WALI MURID MEMASUKKAN ANAKNYA DI TPQ AL- ANWAR DESA DADAPAYAM KECAMATAN SURUH, SEMARANG TAHUN 2013/2014 MOTIVASI WALI MURID MEMASUKKAN ANAKNYA DI TPQ AL- ANWAR DESA DADAPAYAM KECAMATAN SURUH, SEMARANG TAHUN 2013/2014 SKRIPSI Diajukan kepada Program Studi Pendidikan Agama Islam (Tarbiyah) Fakultas Agama Islam

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS KELAS V DI MI MIFTAHUL HUDA PAKISAJI KALIDAWIR TULUNGAGUNG SKRIPSI Disusun Oleh: RISKA NUR KHOIR NIM.

Lebih terperinci

EVALUASI PEMBELAJARAN AGAMA ISLAM DI RA AL-HIDAYAH DHARMA WANITA PERSATUAN IAIN WALISONGO SEMARANG TAHUN

EVALUASI PEMBELAJARAN AGAMA ISLAM DI RA AL-HIDAYAH DHARMA WANITA PERSATUAN IAIN WALISONGO SEMARANG TAHUN EVALUASI PEMBELAJARAN AGAMA ISLAM DI RA AL-HIDAYAH DHARMA WANITA PERSATUAN IAIN WALISONGO SEMARANG TAHUN 2011-2012 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas Dan Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Program

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN KOLABORASI

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN KOLABORASI UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN KOLABORASI PADA SISWA KELAS 4 DI SD MUHAMMADIYAH KARANGTENGAH SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi salah satu

Lebih terperinci

ANALISIS TERHADAP PERNIKAHAN DENGAN MEMALSUKAN IDENTITAS WALI NIKAH. (Studi Kasus di KUA Kec. Tayu Kab. Pati)

ANALISIS TERHADAP PERNIKAHAN DENGAN MEMALSUKAN IDENTITAS WALI NIKAH. (Studi Kasus di KUA Kec. Tayu Kab. Pati) ANALISIS TERHADAP PERNIKAHAN DENGAN MEMALSUKAN IDENTITAS WALI NIKAH (Studi Kasus di KUA Kec. Tayu Kab. Pati) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana S-1 Dalam Ilmu

Lebih terperinci

FUNGSI MANAJEMEN PEMBELAJARAN DALAM EFEKTIVITAS

FUNGSI MANAJEMEN PEMBELAJARAN DALAM EFEKTIVITAS FUNGSI MANAJEMEN PEMBELAJARAN DALAM EFEKTIVITAS FUNGSI BELAJAR MANAJEMEN MENGAJAR PEMBELAJARAN PAI SISWA KELAS VII DALAM EFEKTIVITAS DI SMP BELAJAR MUHAMMADIYAH MENGAJAR 10 PAI SURAKARTA SISWA KELAS VII

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat. Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Islam. Oleh : ROFIQOH N I M:

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat. Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Islam. Oleh : ROFIQOH N I M: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA AL-QUR AN DENGAN BAIK DAN BENAR SISWA MELALUI MODEL READING ALOUD PADA MATA PELAJARAN AL-QUR AN HADIS KELAS IV MI NURUL ISLAM 02 WONOKERTO KECAMATAN BANCAK KABUPATEN

Lebih terperinci

NILAI INTI KARAKTER ANTI KORUPSI DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS CERDAS ISTIMEWA SKRIPSI

NILAI INTI KARAKTER ANTI KORUPSI DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS CERDAS ISTIMEWA SKRIPSI NILAI INTI KARAKTER ANTI KORUPSI DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS CERDAS ISTIMEWA (Studi Fenomenologi di SMP Negeri 1 Boyolali) SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana

Lebih terperinci

FUNGSI LABORATORIUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENGEMBANGKAN KOMPETENSI PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI 4 MAGELANG

FUNGSI LABORATORIUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENGEMBANGKAN KOMPETENSI PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI 4 MAGELANG FUNGSI LABORATORIUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENGEMBANGKAN KOMPETENSI PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI 4 MAGELANG SKRIPSI Disusun untuk memenuhi Tugas dan melengkapi syarat Guna memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Tugas Dan Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Ilmu Pendidikan Biologi. Oleh:

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Tugas Dan Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Ilmu Pendidikan Biologi. Oleh: PENGARUH PENGUASAAN PENGGUNAAN MIKROSKOP TERHADAP NILAI PRAKTIKUM IPA MATERI POKOK ORGANISASI KEHIDUPAN PADA SISWA KELAS VII DI MTs NEGERI KETANGGUNGAN BREBES TAHUN PELAJARAN 2011-2012 SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

PROFIL GURU KEMUHAMMADIYAHAN DI SMP MUHAMMADIYAH (Studi Kasus SMP Muhammadiyah 1 Kartasura dan SMP Muhammadiyah 2 Kartasura Tahun Ajaran )

PROFIL GURU KEMUHAMMADIYAHAN DI SMP MUHAMMADIYAH (Studi Kasus SMP Muhammadiyah 1 Kartasura dan SMP Muhammadiyah 2 Kartasura Tahun Ajaran ) PROFIL GURU KEMUHAMMADIYAHAN DI SMP MUHAMMADIYAH (Studi Kasus SMP Muhammadiyah 1 Kartasura dan SMP Muhammadiyah 2 Kartasura Tahun Ajaran 2013-2014) SKRIPSI Diajukan kepada Program Studi Pendidikan Agama

Lebih terperinci

PENGARUH PENGGUNAAN GAME ONLINE TERHADAP MINAT MEMBACA AL-QUR AN PADA SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 1 DUKUN KABUPATEN MAGELANG

PENGARUH PENGGUNAAN GAME ONLINE TERHADAP MINAT MEMBACA AL-QUR AN PADA SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 1 DUKUN KABUPATEN MAGELANG PENGARUH PENGGUNAAN GAME ONLINE TERHADAP MINAT MEMBACA AL-QUR AN PADA SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 1 DUKUN KABUPATEN MAGELANG SKRIPSI Oleh: Muhammad Reyzal Almujahid NPM: 20120720145 FAKULTAS AGAMA ISLAM

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMP IT ASSAIDIYYAH KIRIG MEJOBO KUDUS TAHUN PELAJARAN 2016/2017

IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMP IT ASSAIDIYYAH KIRIG MEJOBO KUDUS TAHUN PELAJARAN 2016/2017 IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMP IT ASSAIDIYYAH KIRIG MEJOBO KUDUS TAHUN PELAJARAN 2016/2017 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK DALAM MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN DI ROTI RADJA KUDUS

IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK DALAM MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN DI ROTI RADJA KUDUS IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK DALAM MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN DI ROTI RADJA KUDUS SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1) Dalam

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE PLANTED QUESTION UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA PELAJARAN FIQIH DI MTs N 2 KUDUS TAHUN PELAJARAN 2016/2017

PENERAPAN METODE PLANTED QUESTION UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA PELAJARAN FIQIH DI MTs N 2 KUDUS TAHUN PELAJARAN 2016/2017 PENERAPAN METODE PLANTED QUESTION UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA PELAJARAN FIQIH DI MTs N 2 KUDUS TAHUN PELAJARAN 2016/2017 SKRIPSI SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1) Dalam Pendidikan Agama Islam (PAI)

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1) Dalam Pendidikan Agama Islam (PAI) ANALISIS STRATEGI GURU DALAM PENERAPAN THE LAW OF EXERCISE (HUKUM LATIHAN) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA PADA MATA PELAJARAN FIQIH DI MTs N 2 KUDUS TAHUN PELAJARAN 2016/2017 SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

PENDIDIKAN ANAK LAKI-LAKI DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN ISLAM

PENDIDIKAN ANAK LAKI-LAKI DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN ISLAM PENDIDIKAN ANAK LAKI-LAKI DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN ISLAM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Mencapai Derajat Sarjana S-1 Oleh : ARIF HIDAYANTO 0806010018 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA

Lebih terperinci

MODEL KEPEMIMPINAN PEREMPUAN DALAM MENINGKATKAN PELAYANAN IBADAH UMRAH PADA PT AN-NAMIRA ALMA MULIA KOTA SEMARANG

MODEL KEPEMIMPINAN PEREMPUAN DALAM MENINGKATKAN PELAYANAN IBADAH UMRAH PADA PT AN-NAMIRA ALMA MULIA KOTA SEMARANG MODEL KEPEMIMPINAN PEREMPUAN DALAM MENINGKATKAN PELAYANAN IBADAH UMRAH PADA PT AN-NAMIRA ALMA MULIA KOTA SEMARANG Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Sosial Islam

Lebih terperinci

UPAYA GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MENDISIPLINKAN SISWA DI MAN 2 MODEL BANJARMASIN OLEH ANNISA DAMAYANTI

UPAYA GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MENDISIPLINKAN SISWA DI MAN 2 MODEL BANJARMASIN OLEH ANNISA DAMAYANTI UPAYA GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MENDISIPLINKAN SISWA DI MAN 2 MODEL BANJARMASIN OLEH ANNISA DAMAYANTI INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ANTASARI BANJARMASIN 2016 M/1437 H UPAYA GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MENDISIPLINKAN

Lebih terperinci

KEMAMPUAN BERBICARA DALAM KEGIATAN PRESENTASI SISWA KELAS V DI SEKOLAH DASAR

KEMAMPUAN BERBICARA DALAM KEGIATAN PRESENTASI SISWA KELAS V DI SEKOLAH DASAR KEMAMPUAN BERBICARA DALAM KEGIATAN PRESENTASI SISWA KELAS V DI SEKOLAH DASAR SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

Lebih terperinci

STRATEGI HUBUNGAN MASYARAKAT DALAM MENINGKATKAN CITRA SEKOLAH DI SMP NU 07 BRANGSONG KENDAL

STRATEGI HUBUNGAN MASYARAKAT DALAM MENINGKATKAN CITRA SEKOLAH DI SMP NU 07 BRANGSONG KENDAL STRATEGI HUBUNGAN MASYARAKAT DALAM MENINGKATKAN CITRA SEKOLAH DI SMP NU 07 BRANGSONG KENDAL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Kependidikan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DI SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) DARUSSALAM MARTAPURA TESIS

PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DI SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) DARUSSALAM MARTAPURA TESIS PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DI SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) DARUSSALAM MARTAPURA TESIS RELA NINGSIH NIM. 11 0253 0834 INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ANTASARI PASCASARJANA PROGRAM

Lebih terperinci

PROBLEMATIKA DAN PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR KEMUHAMMADIYAHAN DI SMP MUHAMMADIYAH 9 NGEMPLAK BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI

PROBLEMATIKA DAN PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR KEMUHAMMADIYAHAN DI SMP MUHAMMADIYAH 9 NGEMPLAK BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI PROBLEMATIKA DAN PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR KEMUHAMMADIYAHAN DI SMP MUHAMMADIYAH 9 NGEMPLAK BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan kepada Program Studi Pendidikan Agama Islam (Tarbiyah)

Lebih terperinci

EVALUASI KINERJA PENGAWAS PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TINGKAT SEKOLAH DASAR BANTUL

EVALUASI KINERJA PENGAWAS PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TINGKAT SEKOLAH DASAR BANTUL EVALUASI KINERJA PENGAWAS PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TINGKAT SEKOLAH DASAR BANTUL SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd) Strata Satu pada Program

Lebih terperinci

SKRIPSI PERAN MULTIMEDIA DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI IS SMA AL-ISLAM 3 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2012/2013

SKRIPSI PERAN MULTIMEDIA DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI IS SMA AL-ISLAM 3 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2012/2013 SKRIPSI PERAN MULTIMEDIA DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI IS SMA AL-ISLAM 3 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Diajukan untuk memenuhi Sebagian dari tugas dan syarat-syarat guna Memperoleh

Lebih terperinci

USAHA BIMBINGAN KONSELING ISLAMI DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DI SMP MUHAMMADIYAH 4 SURAKARTA

USAHA BIMBINGAN KONSELING ISLAMI DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DI SMP MUHAMMADIYAH 4 SURAKARTA USAHA BIMBINGAN KONSELING ISLAMI DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DI SMP MUHAMMADIYAH 4 SURAKARTA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Tugas Dan Syarat Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

PENYELESAIAN PERCERAIAN PERNIKAHAN SIRRI MELALUI ISBAT NIKAH (Studi Putusan Hakim Pengadilan Agama Blitar No.0856/Pdt.G/2013/PA.

PENYELESAIAN PERCERAIAN PERNIKAHAN SIRRI MELALUI ISBAT NIKAH (Studi Putusan Hakim Pengadilan Agama Blitar No.0856/Pdt.G/2013/PA. PENYELESAIAN PERCERAIAN PERNIKAHAN SIRRI MELALUI ISBAT NIKAH (Studi Putusan Hakim Pengadilan Agama Blitar No.0856/Pdt.G/2013/PA.BL) SKRIPSI OLEH MOCH.HUSEIN NURFAHMI NIM.3221113018 JURUSAN HUKUM KELUARGA

Lebih terperinci

MANAJEMEN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI MTS NU NURUL HUDA MANGKANG SEMARANG SKRIPSI

MANAJEMEN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI MTS NU NURUL HUDA MANGKANG SEMARANG SKRIPSI MANAJEMEN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI MTS NU NURUL HUDA MANGKANG SEMARANG SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

ANALISIS KRITIS KONSEP PENDIDIKAN KELUARGA MENURUT PROF. DR. ZAKIAH DARADJAT DALAM BUKU PENDIDIKAN ISLAM DALAM KELUARGA DAN SEKOLAH SKRIPSI

ANALISIS KRITIS KONSEP PENDIDIKAN KELUARGA MENURUT PROF. DR. ZAKIAH DARADJAT DALAM BUKU PENDIDIKAN ISLAM DALAM KELUARGA DAN SEKOLAH SKRIPSI ANALISIS KRITIS KONSEP PENDIDIKAN KELUARGA MENURUT PROF. DR. ZAKIAH DARADJAT DALAM BUKU PENDIDIKAN ISLAM DALAM KELUARGA DAN SEKOLAH SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

PERANAN KEGIATAN KEPRAMUKAAN DALAM PENINGKATAN KEDISIPLINAN PESERTA DIDIK DALAM MENTAATI TATA TERTIB SEKOLAH PADA SISWA KELAS V

PERANAN KEGIATAN KEPRAMUKAAN DALAM PENINGKATAN KEDISIPLINAN PESERTA DIDIK DALAM MENTAATI TATA TERTIB SEKOLAH PADA SISWA KELAS V i PERANAN KEGIATAN KEPRAMUKAAN DALAM PENINGKATAN KEDISIPLINAN PESERTA DIDIK DALAM MENTAATI TATA TERTIB SEKOLAH PADA SISWA KELAS V DI SD NEGERI I SAWAHAN, NGEMPLAK, BOYOLALI TAHUN 2013/2014 SKRIPSI Untuk

Lebih terperinci

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PROBLEMATIKA ZIARAH KUBUR BAGI WANITA. (Studi kasus pada Makam Sultan Hadlirin Mantingan Tahunan Jepara)

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PROBLEMATIKA ZIARAH KUBUR BAGI WANITA. (Studi kasus pada Makam Sultan Hadlirin Mantingan Tahunan Jepara) TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PROBLEMATIKA ZIARAH KUBUR BAGI WANITA (Studi kasus pada Makam Sultan Hadlirin Mantingan Tahunan Jepara) SKRIPSI Dibuat guna memenuhi salah satu persyaratan untuk memperoleh

Lebih terperinci

KELAS V MADRASAH IBTIDAIYAH MANAHIJUL HUDA PENGGUNG DESA NGAGEL KEC. DUKUHSETI KAB. PATI TAHUN

KELAS V MADRASAH IBTIDAIYAH MANAHIJUL HUDA PENGGUNG DESA NGAGEL KEC. DUKUHSETI KAB. PATI TAHUN UPAYA MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN SKI POKOK BAHASAN MENGENAL PERISTIWA HIJRAH NABI MUHAMMAD SAW KE YATSRIB DENGAN METODE INDEX CARD MATCH KELAS V MADRASAH IBTIDAIYAH MANAHIJUL HUDA

Lebih terperinci

PENERAPAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 1 TEGALOMBO

PENERAPAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 1 TEGALOMBO PENERAPAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 1 TEGALOMBO SKRIPSI Diajukan Kepada Program Studi Pendidikan Agama Islam

Lebih terperinci

PENGARUH PEMAKAIAN JILBAB TERHADAP PERILAKU SISWI KELAS XI SMA NEGERI 1 JATISRONO WONOGIRI

PENGARUH PEMAKAIAN JILBAB TERHADAP PERILAKU SISWI KELAS XI SMA NEGERI 1 JATISRONO WONOGIRI PENGARUH PEMAKAIAN JILBAB TERHADAP PERILAKU SISWI KELAS XI SMA NEGERI 1 JATISRONO WONOGIRI SKRIPSI Diajukan kepada Program Studi Pendidikan Agama Islam (Tarbiyah) Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat. Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1) Dalam Ilmu Tarbiyah. Oleh : RIFFIYATUL ADKHIYAH

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat. Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1) Dalam Ilmu Tarbiyah. Oleh : RIFFIYATUL ADKHIYAH IMPLEMENTASI TEKNIK PEMBELAJARAN JEOPARDY DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR SISWA PADA MATA PELAJARAN FIQIH DI MTs RIYADLOTUL ULUM KUNIR DEMPET DEMAK TAHUN AJARAN 2016. SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

PERAN IBU DALAM MENUMBUHKEMBANGKAN KECERDASAN SPIRITUAL ANAK USIA DINI DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN ISLAM

PERAN IBU DALAM MENUMBUHKEMBANGKAN KECERDASAN SPIRITUAL ANAK USIA DINI DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN ISLAM PERAN IBU DALAM MENUMBUHKEMBANGKAN KECERDASAN SPIRITUAL ANAK USIA DINI DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN ISLAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Mencapai Derajat Sarjana S-1 Oleh : Rizki Setiyanawati

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 3 BANJARMASIN

PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 3 BANJARMASIN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 3 BANJARMASIN OLEH SITI ABIDAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ANTASARI BANJARMASIN 2016M/1437H i PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA

Lebih terperinci

ETOS KERJA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PERSPEKTIF AL QUR AN SURAT AT- TAUBAH AYAT 105

ETOS KERJA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PERSPEKTIF AL QUR AN SURAT AT- TAUBAH AYAT 105 ETOS KERJA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PERSPEKTIF AL QUR AN SURAT AT- TAUBAH AYAT 105 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan

Lebih terperinci

MODEL PEMBELAJARAN AFEKTIF PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENANAMAN KARAKTER DI MI PESANTREN ANAK SHOLEH (PAS) BAITUL QUR AN GONTOR MLARAK PONOROGO

MODEL PEMBELAJARAN AFEKTIF PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENANAMAN KARAKTER DI MI PESANTREN ANAK SHOLEH (PAS) BAITUL QUR AN GONTOR MLARAK PONOROGO MODEL PEMBELAJARAN AFEKTIF PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENANAMAN KARAKTER DI MI PESANTREN ANAK SHOLEH (PAS) BAITUL QUR AN GONTOR MLARAK PONOROGO SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Agama Islam Universitas

Lebih terperinci

STUDI KOMPARASI ANTARA AKHLAK ANAK NON TKI DAN TKI DI MTs NU 06 SUNAN ABINAWA PEGANDON KENDAL

STUDI KOMPARASI ANTARA AKHLAK ANAK NON TKI DAN TKI DI MTs NU 06 SUNAN ABINAWA PEGANDON KENDAL STUDI KOMPARASI ANTARA AKHLAK ANAK NON TKI DAN TKI DI MTs NU 06 SUNAN ABINAWA PEGANDON KENDAL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam dalam Ilmu Pendidikan

Lebih terperinci

DI SMP N 2 WARUREJA TEGAL

DI SMP N 2 WARUREJA TEGAL UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MATERI POKOK SIFAT-SIFAT TERPUJI KELAS VIIC MELALUI METODE JIGSAW LEARNING DI SMP N 2 WARUREJA TEGAL SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

PELAKSANAAN MATA PELAJARAN PAI DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK DI KELAS II SD NEGERI LEMPUYANG KABUPATEN DEMAK

PELAKSANAAN MATA PELAJARAN PAI DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK DI KELAS II SD NEGERI LEMPUYANG KABUPATEN DEMAK PELAKSANAAN MATA PELAJARAN PAI DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK DI KELAS II SD NEGERI LEMPUYANG KABUPATEN DEMAK SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. i UPAYA MENINGKATKAN SIKAP DISIPLIN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA MATERI GEOMETRI MELALUI PEMBELAJARAN BRUNER DENGAN ALAT PERAGA JARING-JARING BANGUN RUANG DI KELAS V C SD NEGERI AJIBARANG WETAN SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

SISTEM PENGUPAHAN PADA MEUBEL SITI DALAM PRESPEKTIF HUKUM EKONOMI SYARIAH

SISTEM PENGUPAHAN PADA MEUBEL SITI DALAM PRESPEKTIF HUKUM EKONOMI SYARIAH SISTEM PENGUPAHAN PADA MEUBEL SITI DALAM PRESPEKTIF HUKUM EKONOMI SYARIAH (Studi Kasus pada Meubel SITI di Desa. Rejowinangon Kec. Kademangan Kab. Blitar) SKRIPSI Oleh: ELFA FITRI ANGGA WATI 3221103005

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN

IMPLEMENTASI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN IMPLEMENTASI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN (Analisis Perencanaan dan Pengembangan Karier di Yayasan Tarbiyatul Banin Pekalongan Winong Pati) TESIS Disusun Dalam Rangka

Lebih terperinci

PERAN ORANG TUA DALAM MEMBINA AKHLAK ANAK DI DUKUH TANON RT 07/RW 03 KELURAHAN MANJUNG KECAMATAN SAWIT KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2014

PERAN ORANG TUA DALAM MEMBINA AKHLAK ANAK DI DUKUH TANON RT 07/RW 03 KELURAHAN MANJUNG KECAMATAN SAWIT KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2014 PERAN ORANG TUA DALAM MEMBINA AKHLAK ANAK DI DUKUH TANON RT 07/RW 03 KELURAHAN MANJUNG KECAMATAN SAWIT KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2014 SKRIPSI Diajukan kepada Program Studi Pendidikan Agama Islam (Tarbiyah)

Lebih terperinci

PENGARUH PENGHASILAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PAI KELAS XI DI SMA ISLAM SULTAN AGUNG 2 KALINYAMATAN JEPARA TAHUN PELAJARAN 2011/2012

PENGARUH PENGHASILAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PAI KELAS XI DI SMA ISLAM SULTAN AGUNG 2 KALINYAMATAN JEPARA TAHUN PELAJARAN 2011/2012 PENGARUH PENGHASILAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PAI KELAS XI DI SMA ISLAM SULTAN AGUNG 2 KALINYAMATAN JEPARA TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi

Lebih terperinci

PROTOTIPE KEPEMIMPINAN NABI MUHAMMAD SAW. DALAM PENDIDIKAN (Sebuah Telaah Atas Sifat Wajib Rasul)

PROTOTIPE KEPEMIMPINAN NABI MUHAMMAD SAW. DALAM PENDIDIKAN (Sebuah Telaah Atas Sifat Wajib Rasul) PROTOTIPE KEPEMIMPINAN NABI MUHAMMAD SAW. DALAM PENDIDIKAN (Sebuah Telaah Atas Sifat Wajib Rasul) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana S.1 Dalam Ilmu

Lebih terperinci

PENGARUH PEMBERIAN HUKUMAN (TA ZIR) TERHADAP AKHLAK SANTRI DI PONDOK PESANTREN AL-RIZQI BABAKAN LEBAKSIU TEGAL

PENGARUH PEMBERIAN HUKUMAN (TA ZIR) TERHADAP AKHLAK SANTRI DI PONDOK PESANTREN AL-RIZQI BABAKAN LEBAKSIU TEGAL PENGARUH PEMBERIAN HUKUMAN (TA ZIR) TERHADAP AKHLAK SANTRI DI PONDOK PESANTREN AL-RIZQI BABAKAN LEBAKSIU TEGAL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam

Lebih terperinci

PERAN AKTIVIS MUHAMMADIYAH DALAM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA ANAK REMAJA DI PIMPINAN CABANG MUHAMMADIYAH TALANG II KABUPATEN TEGAL

PERAN AKTIVIS MUHAMMADIYAH DALAM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA ANAK REMAJA DI PIMPINAN CABANG MUHAMMADIYAH TALANG II KABUPATEN TEGAL PERAN AKTIVIS MUHAMMADIYAH DALAM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA ANAK REMAJA DI PIMPINAN CABANG MUHAMMADIYAH TALANG II KABUPATEN TEGAL SKRIPSI Oleh : Riza Awal Novanto NPM :20110720006 FAKULTAS AGAMA ISLAM

Lebih terperinci

S K R I P S I. Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu Dalam Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

S K R I P S I. Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu Dalam Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah PENGARUH AKTIVITAS PENGGUNAAN METODE QUESTION STUDENT HAVE TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AL-QURAN HADITS MATERI POKOK MEMAHAMI ARTI SURAH PENDEK (AT-TAKATSUR) KELAS V SEMESTER

Lebih terperinci

PERAN BAITUL ARQOM DALAM MENANAMKAN FONDASI KARAKTER ISLAM (STUDI MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

PERAN BAITUL ARQOM DALAM MENANAMKAN FONDASI KARAKTER ISLAM (STUDI MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS PERAN BAITUL ARQOM DALAM MENANAMKAN FONDASI KARAKTER ISLAM (STUDI MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA TAHUN 2012/2013) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat

Lebih terperinci

METODE PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA ANAK KELAS 6 SEKOLAH DASAR LUAR BIASA (SDLB) TUNA LARAS BHINA PUTERA BANJARSARI SURAKARTA TAHUN AJARAN

METODE PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA ANAK KELAS 6 SEKOLAH DASAR LUAR BIASA (SDLB) TUNA LARAS BHINA PUTERA BANJARSARI SURAKARTA TAHUN AJARAN METODE PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA ANAK KELAS 6 SEKOLAH DASAR LUAR BIASA (SDLB) TUNA LARAS BHINA PUTERA BANJARSARI SURAKARTA TAHUN AJARAN 2013/2014 SKRIPSI Diajukan kepada Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

PENGARUH PENGGUNAAN SMARTPHONE TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS X SMA MUHAMMADIYAH 7 YOGYAKARTA

PENGARUH PENGGUNAAN SMARTPHONE TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS X SMA MUHAMMADIYAH 7 YOGYAKARTA PENGARUH PENGGUNAAN SMARTPHONE TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS X SMA MUHAMMADIYAH 7 YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) pada

Lebih terperinci

PENERAPAN AKAD WAKALAH PADA PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BMT HUDATAMA SEMARANG CABANG SEKARAN TUGAS AKHIR

PENERAPAN AKAD WAKALAH PADA PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BMT HUDATAMA SEMARANG CABANG SEKARAN TUGAS AKHIR PENERAPAN AKAD WAKALAH PADA PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BMT HUDATAMA SEMARANG CABANG SEKARAN TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Melengkapi Syarat Guna Meperoleh Gelar Ahli Madya Perbankan Syariah

Lebih terperinci

POLITIK PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (Analisis Materi Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Turunannya)

POLITIK PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (Analisis Materi Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Turunannya) POLITIK PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (Analisis Materi Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Turunannya) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

PENANAMAN NILAI-NILAI KEJUJURAN PADA PESERTA DIDIK DI MTS NEGERI SAMPIT

PENANAMAN NILAI-NILAI KEJUJURAN PADA PESERTA DIDIK DI MTS NEGERI SAMPIT PENANAMAN NILAI-NILAI KEJUJURAN PADA PESERTA DIDIK DI MTS NEGERI SAMPIT OLEH KHAIRUN NISA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ANTASARI BANJARMASIN 2016 M/ 1437 H i PENANAMAN NILAI-NILAI KEJUJURAN PADA PESERTA

Lebih terperinci

MODEL PENDIDIKAN AL-ISLAM DAN KEMUHAMMADIYAHAN DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO

MODEL PENDIDIKAN AL-ISLAM DAN KEMUHAMMADIYAHAN DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO MODEL PENDIDIKAN AL-ISLAM DAN KEMUHAMMADIYAHAN DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO SKRIPSI Diajukan Pada Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Ponorogo Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Untuk Memperoleh

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS VIII DI SMP NEGERI 2 POLANHARJO KLATEN TAHUN PELAJARAN 2014/2015

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS VIII DI SMP NEGERI 2 POLANHARJO KLATEN TAHUN PELAJARAN 2014/2015 IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS VIII DI SMP NEGERI 2 POLANHARJO KLATEN TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan kepada Program Studi Agama Islam (Tarbiyah) Fakultas Agama Islam

Lebih terperinci

KUSBANDINAH NIM : A53A100041

KUSBANDINAH NIM : A53A100041 PENGEMBANGAN KARAKTER SOPAN SANTUN MELALUI KEGIATAN BERMAIN PERAN PADA ANAK KELOMPOK B TK PERTIWI 01 JANTIHARJO KECAMATAN KARANGANYAR KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2012-2013 SKRIPSI Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

PENERAPAN TAHFIZH AL-QUR AN PADA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI BABY-QU PELAIHARI

PENERAPAN TAHFIZH AL-QUR AN PADA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI BABY-QU PELAIHARI PENERAPAN TAHFIZH AL-QUR AN PADA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI BABY-QU PELAIHARI Oleh AHMAD HABIBI INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ANTASARI FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BANJARMASIN

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MEDIA SURAT KABAR PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V B SD MUHAMMADIYAH 9 BANJARMASIN

PENGGUNAAN MEDIA SURAT KABAR PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V B SD MUHAMMADIYAH 9 BANJARMASIN PENGGUNAAN MEDIA SURAT KABAR PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V B SD MUHAMMADIYAH 9 BANJARMASIN Oleh UTAMI NING TYAS TUTI INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ANTASARI BANJARMASIN 2015 M/1437 H PENGGUNAAN

Lebih terperinci

PEMBINAAN SIKAP KEBERAGAMAAN MELALUI PROGRAM EKSTRAKURIKULER TPA BAGI SISWA KELAS X MM2 SMK MUHAMMADIYAH WONOSARI GUNUNGKIDUL

PEMBINAAN SIKAP KEBERAGAMAAN MELALUI PROGRAM EKSTRAKURIKULER TPA BAGI SISWA KELAS X MM2 SMK MUHAMMADIYAH WONOSARI GUNUNGKIDUL PEMBINAAN SIKAP KEBERAGAMAAN MELALUI PROGRAM EKSTRAKURIKULER TPA BAGI SISWA KELAS X MM2 SMK MUHAMMADIYAH WONOSARI GUNUNGKIDUL SKRIPSI Oleh: ANGGI DWI LESTARI NPM: 20090720222 FAKULTAS AGAMA ISLAM PRODI

Lebih terperinci

PENGARUH PERSEPSI SISWA OLEH KEDISIPLINAN GURU TERHADAP MINAT SISWA DALAM BELAJAR DI KELAS IV SD ISLAM DIPONEGORO BANDUNGREJO MRANGGEN DEMAK SKRIPSI

PENGARUH PERSEPSI SISWA OLEH KEDISIPLINAN GURU TERHADAP MINAT SISWA DALAM BELAJAR DI KELAS IV SD ISLAM DIPONEGORO BANDUNGREJO MRANGGEN DEMAK SKRIPSI PENGARUH PERSEPSI SISWA OLEH KEDISIPLINAN GURU TERHADAP MINAT SISWA DALAM BELAJAR DI KELAS IV SD ISLAM DIPONEGORO BANDUNGREJO MRANGGEN DEMAK SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat

Lebih terperinci

STRATEGI PEMASARAN BUSANA MUSLIM DALAM MENGHADAPI PERSAINGAN USAHA (STUDI KASUS BUTIK ALAM BENING, KECAMATAN LIMPUNG KABUPATEN BATANG)

STRATEGI PEMASARAN BUSANA MUSLIM DALAM MENGHADAPI PERSAINGAN USAHA (STUDI KASUS BUTIK ALAM BENING, KECAMATAN LIMPUNG KABUPATEN BATANG) STRATEGI PEMASARAN BUSANA MUSLIM DALAM MENGHADAPI PERSAINGAN USAHA (STUDI KASUS BUTIK ALAM BENING, KECAMATAN LIMPUNG KABUPATEN BATANG) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

PEMIKIRAN IBNU KHALDUN TENTANG PENDIDIKAN

PEMIKIRAN IBNU KHALDUN TENTANG PENDIDIKAN PEMIKIRAN IBNU KHALDUN TENTANG PENDIDIKAN SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari Tugas Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I) Program Studi Pendidikan Agama Islam (Tarbiyah) Oleh:

Lebih terperinci

PERANAN ORANG TUA DALAM MEMBINA KECERDASAN SPIRITUAL ANAK DALAM KELUARGA DI KELURAHAN SUGIHWARAS KECAMATAN PEKALONGAN TIMUR KOTA PEKALONGAN

PERANAN ORANG TUA DALAM MEMBINA KECERDASAN SPIRITUAL ANAK DALAM KELUARGA DI KELURAHAN SUGIHWARAS KECAMATAN PEKALONGAN TIMUR KOTA PEKALONGAN PERANAN ORANG TUA DALAM MEMBINA KECERDASAN SPIRITUAL ANAK DALAM KELUARGA DI KELURAHAN SUGIHWARAS KECAMATAN PEKALONGAN TIMUR KOTA PEKALONGAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam EVALUASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN PROBLEMATIKANYA PADA LEMBAGA PENDIDIKAN NON FORMAL (Studi Pelaksanaan Program PAI Pada Paket C PKBM Indonesia Pusaka Ngaliyan Semarang) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KETERAMPILAN MENGAJAR GURU AL-QUR AN HADITS TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI MAN SEMARANG 1 TAHUN PELAJARAN

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KETERAMPILAN MENGAJAR GURU AL-QUR AN HADITS TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI MAN SEMARANG 1 TAHUN PELAJARAN PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KETERAMPILAN MENGAJAR GURU AL-QUR AN HADITS TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI MAN SEMARANG 1 TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi

Lebih terperinci

PENERAPAN NILAI-NILAI AKHLAK DALAM MENUNTUT ILMU DI SMA MUHAMMADIYAH 1 PURBALINGGA TAHUN PELAJARAN 2016/2017

PENERAPAN NILAI-NILAI AKHLAK DALAM MENUNTUT ILMU DI SMA MUHAMMADIYAH 1 PURBALINGGA TAHUN PELAJARAN 2016/2017 PENERAPAN NILAI-NILAI AKHLAK DALAM MENUNTUT ILMU DI SMA MUHAMMADIYAH 1 PURBALINGGA TAHUN PELAJARAN 2016/2017 SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana (S1) pada program

Lebih terperinci

MANAJEMEN KEPALA MADRASAH DALAM PENINGKATAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI

MANAJEMEN KEPALA MADRASAH DALAM PENINGKATAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI MANAJEMEN KEPALA MADRASAH DALAM PENINGKATAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI MTs MUHAMMADIYAH 03 BANDINGAN KEJOBONG PURBALINGGA TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

Lebih terperinci

UPAYA-UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN AKHLAK SISWA KELAS X DI SMK MUHAMMADIYAH BANGUNJIWO

UPAYA-UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN AKHLAK SISWA KELAS X DI SMK MUHAMMADIYAH BANGUNJIWO UPAYA-UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN AKHLAK SISWA KELAS X DI SMK MUHAMMADIYAH BANGUNJIWO SKRIPSI Oleh : Fahrurudi Setiawan NPM: 20120720068 FAKULTAS AGAMA ISLAM PRODI PENDIDIKAN AGAMA

Lebih terperinci

OPTIMALISASI FUNGSI MANAJEMEN KESISWAAN DALAM MENINGKATKAN POTENSI BERORGANISASI SISWA DI MA DARUL AMANAH SUKOREJO KENDAL

OPTIMALISASI FUNGSI MANAJEMEN KESISWAAN DALAM MENINGKATKAN POTENSI BERORGANISASI SISWA DI MA DARUL AMANAH SUKOREJO KENDAL OPTIMALISASI FUNGSI MANAJEMEN KESISWAAN DALAM MENINGKATKAN POTENSI BERORGANISASI SISWA DI MA DARUL AMANAH SUKOREJO KENDAL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

PENGARUH KEDISIPLINAN BELAJAR SANTRI TERHADAP TINGKAT KEBERHASILAN MENGHAFAL AL-QUR AN SANTRI PONDOK PESANTREN AL-AZIZ LASEM REMBANG

PENGARUH KEDISIPLINAN BELAJAR SANTRI TERHADAP TINGKAT KEBERHASILAN MENGHAFAL AL-QUR AN SANTRI PONDOK PESANTREN AL-AZIZ LASEM REMBANG PENGARUH KEDISIPLINAN BELAJAR SANTRI TERHADAP TINGKAT KEBERHASILAN MENGHAFAL AL-QUR AN SANTRI PONDOK PESANTREN AL-AZIZ LASEM REMBANG SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PADA MATERI GAYA DALAM PEMBELAJARAN IPA KELAS IV MIS AHMAD DENAN BANJARMASIN OLEH ABDULLAH

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PADA MATERI GAYA DALAM PEMBELAJARAN IPA KELAS IV MIS AHMAD DENAN BANJARMASIN OLEH ABDULLAH PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PADA MATERI GAYA DALAM PEMBELAJARAN IPA KELAS IV MIS AHMAD DENAN BANJARMASIN OLEH ABDULLAH UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ANTASARI BANJARMASIN 2017 M/1438 H i PENERAPAN METODE DEMONSTRASI

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI MODEL SCRAMBLE

IMPLEMENTASI MODEL SCRAMBLE IMPLEMENTASI MODEL SCRAMBLE MELALUI MEDIA GAMBAR DUA DIMENSI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS ANAK PADA SENTRA AGAMA ISLAM DI TK RAUDLOTUT THOLIBIN BUNGO WEDUNG DEMAK SKRIPSI Diajukan Untuk

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Mencapai Derajat Sarjana S-1. Oleh : IDID WAHYUDI

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Mencapai Derajat Sarjana S-1. Oleh : IDID WAHYUDI PENGARUH KEPRIBADIAN GURU TERHADAP KEBERHASILAN BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA KELAS XII ADMINISTRASI PERKANTORAN 3 DI SMK NEGERI 1 PURWOKERTO SEMESTER GASAL TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

PERANAN PONDOK PESANTREN DARUL QURRO DALAM MEMBANGUN KARAKTER SANTRI DI DESA KAWUNGANTEN LOR KECAMATAN KAWUNGANTEN KABUPATEN CILACAP TAHUN PELAJARAN

PERANAN PONDOK PESANTREN DARUL QURRO DALAM MEMBANGUN KARAKTER SANTRI DI DESA KAWUNGANTEN LOR KECAMATAN KAWUNGANTEN KABUPATEN CILACAP TAHUN PELAJARAN PERANAN PONDOK PESANTREN DARUL QURRO DALAM MEMBANGUN KARAKTER SANTRI DI DESA KAWUNGANTEN LOR KECAMATAN KAWUNGANTEN KABUPATEN CILACAP TAHUN PELAJARAN 2016/2017 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat

Lebih terperinci

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ANTASARI BANJARMASIN 2016 M/1437 H

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ANTASARI BANJARMASIN 2016 M/1437 H PELAKSANAAN METODE STRUKTUR ANALITIK SINTETIK DALAM KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI KELAS I MI NURUL ISLAM BANJARMASIN Oleh RAIHANAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ANTASARI

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.I) Dalam Ilmu Tarbiyah

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.I) Dalam Ilmu Tarbiyah STRATEGI GURU DALAM MENGEMBANGKAN INSTRUMEN EVALUASI SKALA SIKAP PADA MATA PELAJARAN AQIDAH AKHLAK DI MTs. MANBA UL ULUM GONDOSARI GEBOG KUDUS TAHUN PELAJARAN 2016/2017 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

STUDI KOMPARASI KEMAMPUAN MEMBACA AL-QUR AN SISWA KELAS VIII ANTARA YANG BERASAL DARI MI DAN YANG BERASAL DARI SD DI MTs YAKTI TEGALREJO MAGELANG

STUDI KOMPARASI KEMAMPUAN MEMBACA AL-QUR AN SISWA KELAS VIII ANTARA YANG BERASAL DARI MI DAN YANG BERASAL DARI SD DI MTs YAKTI TEGALREJO MAGELANG STUDI KOMPARASI KEMAMPUAN MEMBACA AL-QUR AN SISWA KELAS VIII ANTARA YANG BERASAL DARI MI DAN YANG BERASAL DARI SD DI MTs YAKTI TEGALREJO MAGELANG SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat

Lebih terperinci

PENGGUNAAN STRATEGI PETA KONSEP PADA PEMBELAJARAN FIKIH DI MIN MODEL TAMBAK SIRANG KEC. GAMBUT

PENGGUNAAN STRATEGI PETA KONSEP PADA PEMBELAJARAN FIKIH DI MIN MODEL TAMBAK SIRANG KEC. GAMBUT PENGGUNAAN STRATEGI PETA KONSEP PADA PEMBELAJARAN FIKIH DI MIN MODEL TAMBAK SIRANG KEC. GAMBUT OLEH ZAHRATUN NUFUS INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ANTASARI BANJARMASIN 2016 M/1437 H PENGGUNAAN STRATEGI PETA

Lebih terperinci

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PASAL 9 UU NO. 36 TAHUN 2008 TENTANG PAJAK PENGHASILAN

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PASAL 9 UU NO. 36 TAHUN 2008 TENTANG PAJAK PENGHASILAN TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PASAL 9 UU NO. 36 TAHUN 2008 TENTANG PAJAK PENGHASILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Syari ah (S.Sy)

Lebih terperinci

OLEH : KHOIRUN NIKMAH NIM

OLEH : KHOIRUN NIKMAH NIM IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN AKTIF, KREATIF, EFEKTIF, DAN MENYENANGKAN (PAKEM) PADA PELAJARAN PAI KELAS VII DI SMPN 1 KANIGORO BLITAR TAHUN AJARAN 2015-2016 SKRIPSI OLEH : KHOIRUN NIKMAH NIM 2811123119

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) PADA MATA PELAJARAN AL-QUR AN HADITS DI MA MA AHID KUDUS TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI

IMPLEMENTASI KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) PADA MATA PELAJARAN AL-QUR AN HADITS DI MA MA AHID KUDUS TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI IMPLEMENTASI KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) PADA MATA PELAJARAN AL-QUR AN HADITS DI MA MA AHID KUDUS TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memperoleh

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi sebagian Tugas dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Guru Madrasah Ibtida iyah (PGMI)

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi sebagian Tugas dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Guru Madrasah Ibtida iyah (PGMI) UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATERI POKOK STRUKTUR BAGIAN TUMBUHAN DAN FUNGSINYA DENGAN METODE RESITASI PADA KELAS IV DI MI RAHMATUL UMAT 01 WALANGSANGA MOGA PEMALANG TAHUN AJARAN

Lebih terperinci