Menggerakkan Peralatan Luar melalui Port parallel PC. dengan perangkat lunak Delphi 7

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Menggerakkan Peralatan Luar melalui Port parallel PC. dengan perangkat lunak Delphi 7"

Transkripsi

1 Menggerakkan Peralatan Luar melalui Port parallel PC dengan perangkat lunak Delphi 7 Salechan Jurusan Teknik elektro Politeknik Pratama Mulia Surakarta ABSTRACT Parallel port is a simple and inexpensive tool for building computer controlled devices and projects. The simplicity and ease of programming makes parallel port popular in electronics hobbyist world. The parallel port is often used in Computer controlled robots, Atmel/PIC programmers, home automation,...etc... Here a simple tutorial on parallel port interfacing and programming with some examples. PENDAHULUAN Parallel port sering digunakan dalam berbagai macam aplikasi antarmuka. Pada parallel port bisa diberi masukan hingga 8 bit dan keluaran hingga 12 bit pada saat yang bersamaan, dengan menambahkan rangkaian yang sederhana untuk melakukan tugas tertentu. Sedangkan Port Serial tidak bisa bersamaan dikarenakan adanya proses konversi data parallel menjadi serial atau sebaliknya harus menggunakan piranti tambahan untuk mengkonversi data non serial menjadi serial. Karena alasan inilah penulis memilih parallel port pada PC untuk mengendalikan pintu. Pada port parallel ini terdiri dari 4 jalur kontrol, 5 jalur status, dan 8 jalur data. Biasanya kita menjumpai parallel port sebagai port pencetak (printer) pada sebuah PC, dalam bentuk konektor DB-25 female (betina).pada port parallel yang baru distandarisasi dengan IEEE.1284 yang dikeluarkan pada tahun Adapun tujuan standarisasi ini untuk membantu merancang penggerak (driver) dan piranti baru yang kompatibel antara satu dengan yang lainnya. Standarisasi parallel port ini mendefinisikan 5 macam mode operasi sebagai berikut : 1. Mode Kompatibilitas 2. Mode Nibel 3. Mode Byte 4. Mode EPP (Enhanced Parallel Port) 5. Mode ECP (Extended Capabilities Port) Pada mode Kompatibilitas, Nibel dan Byte menggunakan perangkat keras Menggerakkan Peralatan 46

2 standar yang tersedia pada kartu parallel port asli dan hanya mampu mengirim data searah saja. Sedangkan pada Mode ECP dan EPP membutuhkan perangkat keras tambahan yang mampu bekerja secara cepat (modem dll), namun masih kompatibel dengan SPP (Standard Parallel Port). Penjelasan Umum Parallel Port Pada parallel port tipe ECP dan EPP menggunakan tambahan perangkat keras untuk menghasilkan dan mengatur handshaking (sinyal-sinyal tanda acknowledge). Untuk mengeluarkan sebuah byte ke pencetak (atau yang lainnya) menggunakan Mode Kompatibel, Untuk itu diperlukan langkahlangkah dalam perangkat lunaknya sebagai berikut : 1. Menuliskan data byte ke Port Data. 2. Memeriksa apakah pencetak sedang sibuk, jika pencetaknya sedang sibuk maka tidak akan menerima data apapun, sehingga data yang dituliskan akan hilang dengan sendirinya. 3. Jadikan sinyal strobe (pin 1) menjadi rendah (=0), hal ini digunakan untuk memberitahukan pencetak bahwa ada data yang siap dikirimkan pada jalur data (pin 2 sampai 9). 4. Jadikan sinyal strobe-nya kembali tinggi (=1) setelah menunggu sekitar 5 mikro detik setelah menjadikan sinyal strobe-nya rendah (=0). Langkah- langkah tersebut mengakibatkan kecepatan port menurun. Port ECP dan EPP melakukan hal yang sama dengan bantuan perangkat keras supaya memeriksa apakah pencetaknya sibuk atau tidak dan menghasilkan sinyal strobe dan/atau sinyal handshaking yang lain yang sesuai. Hal ini berarti bahwa hanya ada satu instruksi saja yang dilaksanakan, sehingga dapat meningkatkan kecepatan. Pada port-port ini dapat mengeluarkan data dengan kecepatan 1 sampai 2 megabyte/detik. Port ECP juga memiliki kelebihan dalam penggunaan port DMA dan penyangga FIFO, sehingga data bisa digeser-geser tanpa perintah I/O. Pada table.1 ditunjukkan daftar pin pada konektor DB-25. Untuk lebih jelasnya setiap sinyal pada parallel Port dapat dijabarkan sebagai berikut : 1. Strobe/Stb: Sinyal Strobe merupakan fungsi sinyal input pada printer. Saluran ini diaktifkan komputer jika ia akan meneruskan data ke printer. Menggerakkan Peralatan 47

3 2. Data 0 sampai data 7 : Sinyal data merupakan sinyal input pada printer. Sinyal data disinkronkan (diserempakkan) oleh pulsa strobe. 3. Acknowledge/Ack : Sinyal ack merupakan sinyal output dari printer. Jika printer telah mengolah data yang diterimanya, maka dalam waktu max 30 mikrodetik ia memberikan sinyal jabat tangan (handshake) ini. Dalam bahasa Indonesia kata Acknowledge berarti menyatakan telah diterima. 4. Busy : Sinyal busy merupakan sinyal output dari printer. Ketika printer menerima data atau mencetak sinyal ini diaktifkan. Demikian pula jika ada gangguan atau dalam status OFF LINE. 5.Paper End/PE : Sinyal paper end merupakan sinyal output dari printer. Sinyal ini akan terus aktif sampai kertas baru dipasang lagi. 6. Select/Slt : Sinyal select merupakan sinyal output dari printer. Dengan sinyal ini printer memberitahu bahwa ia sudah terpilih dan dalam keadaan aktif. 7. Auto Feed : Jika sinyal ini diaktifkan, printer pada akhir setiap baris akan pindah ke baris selanjutnya secara otomatik. 8. Error Keluaran ini aktif jika ada gangguan atau printer tidak tersambung atau tidak menyala 9. Reset Dengan saluran ini printer kembali ke keadaan awal 10. Input Select Pemilihan printer sebagai piranti DTE (Data Terminal Equipment) berlangsung pada saluran sinyal ini. Alamat-alamat Pada Parallel Port Pada parallel port umumnya terdapat tiga alamat dasar yang bisa dipakai. Alamat dasar 3BCh pertama kali Menggerakkan Peralatan 48

4 diperkenalkan sebagai alamat parallel port pada kartu video video lama. Alamat ini kemudian sempat menghilang, saat parallel port dicabut dari kartu-kartu video. Tetapi sekarang muncul lagi sebagai pilihan untuk parallel port yang terpadu dengan motherboard, yang konfigurasinya dapat diubah-ubah melalui BIOS. LPT1 biasanya mempunyai alamat dasar $378, sedangkan LPT2 ialah $278. Ini ialah alamat umum yang bisa dijumpai, akan tetapi alamatalamat dasar ini dapat berlainan antara komputer satu dengan yang lainnya. Pada saat pertama kali komputer dihidupkan, BIOS (Basic Input Output System) akan menentukan jumlah port yang dimiliki kemudian akan diberi label LPT1, LPT2 dan LPT3. Pertama kali BIOS akan memeriksa alamat $3BC, jika ditemukan parallel port pada alamat tersebut akan diberi label LPT1. Kemudian akan dicari pada lokasi berikutnya $378, jika ditemukan akan diberi label berikutnya yang sesuai. Bisa jadi LPT1 tidak ditemukan parallel port di $3BC atau mungkin di LPT2. Jika ditemukan parallel port pada alamat tersebut, alamat port terakhir yang diperiksa ialah $278 dan mengikuti langkahlangkah diatas tadi. Sehingga dimungkinkan kita memiliki LPT2 dengan alamat $378 bukan $278 sebagaimana diharapkan. Apa yang membuat hal ini menjadi membingungkan adalah, karena beberapa perusahaan memasang jumper yang memperbolehkan pengaturan parallel port ke LPT1, LPT2 dan LPT3. Hampir semua kartu untuk alamat LPT1 dialamatkan pada $378 dan LPT2 pada $278. Tetapi beberapa menggunakan $3BC sebagai LPT1, $378 sebagai LPT2 dan $278 sebagai LPT3. Label-label LPT1, LPT2 dan LPT3 seharusnya tidak perlu dikhawatirkan bagi mereka yang hanya menginginkan pengantarmukaan piranti dengan komputer. Karena biasanya alamat dasar-lah yang digunakan dalam program antarmuka dari label LPT1 dan seterusnya. Port Dwi Arah ( Bi-directional Port ) Dalam gambar II.3 ditunjukkan register data Parallel Port yang sudah disederhanakan. Kartu parallel port yang asli biasanya mengimplementasikan IC denganseri 74LS. Saat ini semuanya sudah dikemas dalam satu kartu ASIC (Aplicatio Specific Integrated Circuit), akan tetapi dasar kerjanya tetap sama. Port non dwi-arah biasanya menggunakan IC 74LS374 dengan keluaran yang dibuat permanen rendah (LOW), dengan demikian port data selalu bertindak sebagai keluaran saja. Pada saat membaca register data Parallel Port, datanya Menggerakkan Peralatan 49

5 berasal dari 74LS374 yang juga terhubung dengan pin-pin data. Jika mampu meng-overdrive 374, maka akan didapatkan Port Dwi-arah atau sebagai port masukan saja bila terjadi kerusakan keluaran-keluaran terkunci atau output latches dan hal ini sering terjadi. Menggunakan Parallel Port Untuk Masukan 8 Bit Jika parallel port tidak mendukung mode dwi-arah, kita dapat memasukkan data 9-bit kapan saja. Agar dapat melakukan hal ini, digunakan 5 jalur masukan pada Port Status dan 4 jalur masukan (kolektor terbuka) pada Port Kontrol. Masukan ke parallel port telah dipilih sedemikian rupa sehingga akan memudahkan kita. Sinyal Busy dijadikan sebagai MSB (bit-7) dari Port Status, kemudian diikuti sesuai urutan gambar II.4 sinyal Ack, Paper Out dan select melalui nibel (4-bit) Tinggi atau MS (Most Significant) dari Port Kontrol. Tanda garis diatas sinyal digunakan sebagai tanda inversi perangkat keras, yaitu +5V akan terbaca 0 di register, sedangkan GND akan terbaca 1. Sedangkan pada Port Status hanya memiliki satu masukan terinversi. Port Kontrol digunakan untuk membaca nibel rendah atau LS (Least Significant). Port Kontrol merupakan keluaran kolektor terbuka yaitu dua kemungkinan kondisi, impedansi tinggi dan GND. Gambar Inverter Heks 74LS05 Kolektor Terbuka Mode Parallel Port Dalam Bios Parallel port pada saat ini kebanyakan merupakan port-port beragam mode dan biasanya dapat dikonfigurasikan melalui perangkat lunak. Mode-modenya meliputi : 1. Mode Printer (Default atau Normal Mode) 2. Mode Standard and Bi-directional (SPP) 3. Mode EPP1.7 and SPP 4. Mode EPP1.9 and SPP 5. Mode ECP 6. Mode ECP and EPP Mode ECP and EPP1.9 Mode Printer merupakan mode yang paling dasar dan merupakan parallel port standar satu arah, tidak ada fitur dwi-arah sehingga bit-5 pada port kontrol tidak digunakan. Mode Standar and Bi-directional Menggerakkan Peralatan 50

6 merupakan mode dwi-arah. Penggunaan mode ini, bit-5 pada port kontrol akan membalikkan arah port sehingga bisa dibaca lagi nilai yang diberikan pada jalur data. Mode EPP1.7 and SPP ialah kombinasi dari EPP1.7 (Enhanced Parallel Port) dan SPP. Pada mode ini memperbolehkan akses ke register-register SPP (data, status dan kontrol) serta register-register EPP. Pada mode ini juga bisa membalikkan arah port menggunakan bit-5 dari register kontrol. EPP1.7 ialah versi awal dari EPP dimana tidak terdapat bit untuk time-out. Mode EPP 1.9 and SPP seperti mode sebelumnya, hanya saja menggunakan versi 1.9 dari EPP dan memperbolehkan pengaksesan timeout pada register EPP. Mode ECP akan memberikan port dengan kemampuan tambahan (Extended Capabilities Port). Mode ini bisa diset melalui register kontrol tambahan (Extended Control Register) dari ECP. Tetapi mode ini tidak menyediakan EPP. Mode ECP and EPP1.7 dan ECP and EPP1.9 akan memberikan ECP, serti pada mode yang sebelumnya. Akan Program Delphi Delphi adalah salah satu bahasa pemrograman berbasis visual yang digunakan untuk membuat program aplikasi pada komputer (seperti Visual basic). Bahasa pemrograman tetapi mode EPP dan ECP-nya mode EPP disediakan dan versi mode EPPnya mengikuti apakah versi 1.7 atau 1.9. Mode-mode parallel port diatas bisa dikonfigurasikan melalui BIOS dan dapat dikonfigurasikan ulang menggunakan perangkat lunak yang ditulis, tetapi hal ini tidak disarankan. Register-register perangkat lunak ini biasanya ditemukan pada alamatalamat 2Fah, 3F0h, 3F1h dan lainlain yang ditujukan diakses oleh BIOS. Dalam hal ini tidak ada standarisasi pada register-register konfigurasi ini, sehingga berakibat penggunaan register-register ini membuat program atau perangkat lunak menjadi tidak portabel. Pilihan yang baik adalah mode ECP dan EPP1.7 atau ECP and EPP1.9 melalui BIOS kemudian menggunakan register kontrol tambahan ECP untuk memilih mode parallel port. Pada Mode EPP1.7 terdapat masalah berkaitan dengan Strobe untuk Data dan Alamat yang harus diberikan untuk mengawali sebuah siklus awal (start cycle) tidak peduli dengan adanya kondisi tunggu (wait state), sehingga pada saat ini mode ini jarang digunakan. Dengan demikian yang terbaik ialah menggunakan Mode ECP and EPP. yang digunakan oleh Delphi sebenarnya merupakan turunan dari bahasa pemrograman pascal, yang dahulu pada Delphi dikenal sebagai objek pascal. Bagi Anda yang telah mengenal bahasa pemrograman pascal, maka mungkin Anda tidak Menggerakkan Peralatan 51

7 akan terlalu kesulitan dalam mempelajari Delphi. Delphi relatif lebih mudah dipahami dibandingkan dengan bahasa pemrograman lainnya, disamping itu banyak referensi terutama dalam bentuk buku yang membahas tentang bahasa pemrograman ini. Delphi telah terbukti mampu menghasilkan software-software yang berkualitas, baik yang berskala besar maupun kecil, teknologi yang digunakan pada Delphi pun cukup uptodate. Sampai saat ini, Borland sebagai perusahaan pembuat Delphi, terus menyempurnakan Delphi mengikuti perkembangan teknologi yang begitu pesat. Hal ini menjadikan Delphi sebagai salah satu pilihan utama yang cukup banyak digunakan oleh para programmer di Indonesia khususnya, sebagai tools dalam proyek pengembangan software. IDE Borland Delphi 7 Mengingat dulu waktu belum jamannya IDE, untuk membuat program dengan bahasa pemrograman tertentu kita butuh beberapa tool yang berdiri sendiri, misalnya untuk editornya sendiri, untuk desain programnya sendiri dan untuk debuggingnya sendiri, jadi nggak ada kesatuan dalam satu paket, oleh karena itu untuk memudahkan pengembang program maka dibuatlah IDE. Jika Anda telah terbiasa mengunakan aplikasiaplikasi berbasis windows, maka Anda tidak akan terlalu kesulitan dalam memahami interface atau tampilan Delphi, terutama pada menubarnya yang relatif sama dengan menubar pada aplikasi windows. Delphi memiliki lingkungan pengembangan yang terpadu atau IDE (Integrated Development Environment), artinya untuk membuat sebuah program mulai dari perancangan desainnya hingga kompilasi programnya, kita cukup menggunakan satu interface Delphi. Penulis asumsikan Anda telah menginstall Borland Delphi 7 pada sistem operasi Windows Anda. Untuk menjalankan IDE Delphi, melalui menu Start All Programs Borland Delphi 7 Delphi 7, maka akan muncul tampilan IDE Delphi seperti pada Gambar dibawah ini. IDE Delphi tersebut terbagi menjadi tujuh bagian utama, yaitu : Menubar, Toolbar, Component Palette, Form Designer, Code Explorer, Object Treeview dan Object Inspector Tampilan IDE Delphi Menubar dan Toolbar Menubar dan Toolbar merupakan dua bagian yang biasanya terdapat pada aplikasiaplikasi windows lain. Fungsi dari Menubar dan Toolbar ini relatif hampir sama dengan aplikasi window lain, sehingga secara explisit tidak akan dibahas dalam buku ini, melainkan hanya menubar yang biasa digunakan dalam pembuatan program Menggerakkan Peralatan 52

8 Component Palette Component Palette berisi kumpulan VCL (Visual Component Library) yang berguna dalam desain aplikasi. VCL merupakan pustaka untuk komponen visual, dimana dalam component palette dilambangkan dengan ikon yang merepresentasikan komponen tersebut. Komponenkomponen VCL pada component palette dikelompokkan ke dalam tabtab, sesuai dengan fungsinya, dengan maksud untuk memudahkan programmer dalam memilih komponen yang diinginkannya. Disamping VCL ada juga CLX (Component Library for Cross Platform), jika Anda ingin tahu lebih banyak baik mengenai VCL maupun CLX. Form Designer Setiap aplikasi biasanya memiliki jendela atau background interface, yang dalam bahasa pemrograman Delphi atau bahkan dalam bahasa pemrograman lain yang berbasis visual, biasa disebut dengan Form. Form Designer berfungsi sebagai tempat untuk mendesain form untuk aplikasi yang akan kita buat, dan juga sebagai tempat untuk meletakkan komponen-komponen yang kita ambil dari component palette. Code Explorer Code Explorer merupakan area di mana kita menuliskan kode program, posisinya secara default terletak dibelakang form. Untuk menampilkan code explorer di depan form, Anda bisa menggunakan tombol F12 pada keyboard. Pada code explorer tersebut, Anda akan melihat kode-kode dalam bahasa pemrograman delphi yang secara otomatis digenerate oleh Delphi, hal ini jelas akan memudahkan atau mempercepat kita dalam menulis program. Pada code explorer Delphi, ada sebuah fitur yang disebut dengan code completion. Sesuai dengan namanya, code completion berfungsi melengkapi kode yang kita tulis dalam bentuk pilihan/list dari codecode yang bisa kita gunakan, hal ini akan sangat membantu apabila kita lupa terhadap kode tertentu. Code completion ini secara otomatis akan muncul ketika Anda menekan tombol titik pada keyboard, selain itu untuk menampilkan code completion ini, Anda juga bisa melakukannya dengan menekan kombinasi tombol Ctrl + Space secara bersamaan. Isamping code completion, code explorer pada delphi juga dilengkapi dengan hint (layer berwarna kuning yang muncul ketika mouse didekatkan pada komponen tertentu). Hint ini, muncul ketika kita menggunakan atau fungsi dan menekan tombol ( pada keyboard, pada hint tersebut akan muncul nama dan tipe data dari parameter yang digunakan atau informasi lain yang diperlukan. TENTANG INPOUT32.DLL Delphi yang merupakan pengembangan lebih lanjut OOP Menggerakkan Peralatan 53

9 Pascal dengan sistem operasi Windows ternyata telah menghilangkan fungsi khas Pascal dalam akses perangkat keras, yaitu perintah port[alamat] := data atau variabel := port[alamat]; Dengan demikian dibutuhkan suatu cara agar Delphi bisa melakukan akses perangkat keras. Salah satunya dengan pustaka inpout32.dll, yang bisa didownload dari secara gratis,yang harus disimpan atau ditempatkan pada folder <drive>:/windows/system32 padakomputer Anda. Cara penggunaannya sangat mudah, pertama definisikan terlebih dahulu fungsi dan prosedur untuk akses masukan maupun keluaran perangkat keras pada bagian deklarasi Delphi sebagai berikut: fungsi Inp32 membutuhkan dua parameter yaitu alamat perangkat keras dan variabel hasil pembacaan data dari perangkat keras dengan tipe data byte. Sedangkan prosedur Out32 membutuhkan dua parameter juga, yiatu alamat perangkat keras dan nilai atau variabel yang menyimpan nilai yang akan dikirimkan ke perangkat keras yang bersangkutan. Contoh Program 1 Contoh program pertama ini digunakan untuk mematikan dan menghidupkan LED-LED yang terpasang pada pin-pin data. Menggunakan bantuan komponen TcheckBox, Anda bisa mengganti dengan komponen lainnya selama bisa digunakan untuk proses toggle (ON-OFF secara bergantian). Status dari LED langsung ditunjukkan pada komponen tersebut. LAMPU SAAT MATI Function Inp32(alamat:word):byte; stdcall; external 'inpout32.dll'; Procedure Out32(alamat:word;data:byte); stdcall; external 'inpout32.dll'; Kedua tinggal penggunaan fungsi dan prosedur tersebut secara biasa, Menggerakkan Peralatan 54

10 LAMPU SAAT HIDUP TForm1.Button1Click(Sender: Close; Contoh 2 TForm1.CheckBox1Click(Sender: Contoh 2 ini untuk menyalakan lampu nyala geser kanan nyala geser kiri dengan animasi LED tampilan pada form mengikuti sesuai dengan Nnyala LED yang sebenarnya dengan mengatur kecepatan geser melalui scroll box. if checkbox1.checked then out32($378,$ff); CheckBox1.Caption := 'Lampu ON'; end else out32($378,0); CheckBox1.Caption := 'Lampu OFF'; Menggerakkan Peralatan 55

11 TForm1.CheckBox1Click(Sender: if CheckBox1.checked then timer1.enabled := true else timer1.enabled := false; CheckBox1.Caption := 'Lampu ON'; TForm1.Timer1Timer(Sender: Var j:integer; j:= i mod 16; 0: case j of Out32($378,$01); dsled1.ledon := not dsled1.ledon; 1: Out32($378,$02); dsled2.ledon := not dsled2.ledon; dsled1.ledon := not dsled1.ledon; 2: Out32($378,$04); dsled3.ledon := not dsled3.ledon; dsled2.ledon := not dsled2.ledon; 3: Out32($378,$08); dsled4.ledon := not dsled4.ledon; dsled3.ledon := not dsled3.ledon; 4: Menggerakkan Peralatan 56

12 Out32($378,$10); dsled5.ledon := not dsled5.ledon; dsled4.ledon := not dsled4.ledon; 5: Out32($378,$20); dsled6.ledon := not dsled6.ledon; dsled5.ledon := not dsled5.ledon; 6: Out32($378,$40); dsled7.ledon := not dsled7.ledon; dsled6.ledon := not dsled6.ledon; 7: dsled8.ledon := not dsled8.ledon; dsled7.ledon := not dsled7.ledon; 8: Out32($378,$40); dsled7.ledon := not dsled7.ledon; dsled8.ledon := not dsled8.ledon; 9: Out32($378,$20); dsled6.ledon := not dsled6.ledon; dsled7.ledon := not dsled7.ledon; 10: Out32($378,$10); Out32($378,$80); dsled5.ledon := not dsled5.ledon; Menggerakkan Peralatan 57

13 dsled6.ledon := not dsled6.ledon; 11: Out32($378,$08); dsled4.ledon := not dsled4.ledon; dsled5.ledon := not dsled5.ledon; 12: Out32($378,$04); dsled3.ledon := not dsled3.ledon; dsled4.ledon := not dsled4.ledon; 13: Out32($378,$02); dsled2.ledon := not dsled2.ledon; dsled3.ledon := not dsled3.ledon; 14: Out32($378,$01); dsled1.ledon := not dsled1.ledon; dsled2.ledon := not dsled2.ledon; 15: Out32($378,$00); dsled1.ledon := not dsled1.ledon; i:=i+1; TForm1.ScrollBar1Change(Sender: Menggerakkan Peralatan 58

14 Timer1.Interval:= scrollbar1.position; Edit1.Text:=inttostr(scrollbar1.positi on); TForm1.Button1Click(Sender: close; Contoh 3 Contoh 3 untuk menggerakkan Motorr DC dengan gerakan Putar kanan Putar kiri sesuai Button clik. TForm1.Button1Click(Sender: Out32($378,$01); Button1.Caption:='MUTER NENGEN'; Menggerakkan Peralatan 59

15 TForm1.Button2Click(Sender: Contoh 4. Ini untuk menggerakkan Motor Stepper gerak arah Kanan kiri sesuai dengan clik yang diinginkan dan bias diatur kecepatannya. Out32($378,$02); Button2.Caption:='MUTER NGIWO'; TForm1.Button3Click(Sender: Out32($378,$00); Button3.Caption:='MANDEK'; TForm1.Button4Click(Sender: Close; TForm1.Timer1Timer(Sender: var j:integer; j:= i mod 8; case j of Contoh 4. 0: Menggerakkan Peralatan 60

16 Out32($378,$01); 1: Out32($378,$03); i:=i+1; 2: Out32($378,$02); 3: Out32($378,$06); 4: Out32($378,$04); 5: Out32($378,$0C); 6: Out32($378,$08); 7: TForm1.Timer1Timer(Sender: var j:integer; j:= i mod 8; case j of 0: Out32($378,$01); 1: Out32($378,$03); 2: Out32($378,$02); 3: Out32($378,$09); Out32($378,$06); Menggerakkan Peralatan 61

17 4: Out32($378,$04); 5: Out32($378,$0C); 6: Out32($378,$f0); TForm1.CheckBox1Click(Sender: if CheckBox1.checked then timer1.enabled := true else timer1.enabled := false; Out32($378,$08); 7: Out32($378,$09); i:=i+1; Reset; Out32($378,$00); stop; CheckBox1.Caption := 'PUTAR KANAN'; TForm1.Button4Click(Sender: stop; timer1.enabled:=false; timer2.enabled:=false; TForm1.Button5Click(Sender: Close; Menggerakkan Peralatan 62

18 TForm1.ScrollBar1Change(Sender: Timer1.Interval:= scrollbar1.position; Edit1.Text:=inttostr(scrollbar1.positi on); Timer2.Interval:= scrollbar1.position; TForm1.CheckBox2Click(Sender: if CheckBox2.checked then timer2.enabled := true else timer2.enabled := false; case d of 0: Out32($378,$09); 1: Out32($378,$08); 2: Out32($378,$0C); 3: Out32($378,$04); 4: CheckBox2.Caption := 'PUTAR KIRI'; TForm1.Timer2Timer(Sender: var d:integer; d:= i mod 8; Out32($378,$06); 5: Out32($378,$02); 6: Out32($378,$03); Menggerakkan Peralatan 63

19 7: Out32($378,$01); i:=i+1; TForm1.Button1Click(Sender: Reset; end. timer1.enabled:=false; timer2.enabled:=false; Referensi Menggerakkan Peralatan 64

Oleh : Mujahidin

Oleh : Mujahidin Oleh : Mujahidin iddhien@gmail.com mujahidin@iddhien.com 3.1 Pendahuluan Port Parallel banyak digunakan dalam berbagai macam aplikasi Interface. Port ini membolehkan kita memiliki masukan hingga 8 bit

Lebih terperinci

KONSEP KOMUNIKASI PARALEL. Oleh: Sunny Arief SUDIRO

KONSEP KOMUNIKASI PARALEL. Oleh: Sunny Arief SUDIRO KONSEP KOMUNIKASI PARALEL Oleh: Sunny Arief SUDIRO 1 Konsep Komunikasi Paralel distandarisasi dengan IEEE. 1284 yang dikeluarkan pada tahun 1984. 5 macam Standart mode operasi: 1. Mode Kompatibilitas;

Lebih terperinci

Akses Port Paralel (Menggunakan Delphi 7.0) (Drs. Agfianto Eko Putra, M.Si 2005)

Akses Port Paralel (Menggunakan Delphi 7.0) (Drs. Agfianto Eko Putra, M.Si 2005) Akses Port Paralel (Menggunakan Delphi 7.0) (Drs. Agfianto Eko Putra, M.Si 2005) TENTANG INPOUT32.DLL Delphi yang merupakan pengembangan lebih lanjut OOP Pascal dengan sistem operasi Windows ternyata telah

Lebih terperinci

PORT PARALEL MAKALAH. Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Orientasi Sistem Komputer Tahun Akademik 2007/2008

PORT PARALEL MAKALAH. Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Orientasi Sistem Komputer Tahun Akademik 2007/2008 PORT PARALEL MAKALAH Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Orientasi Sistem Komputer Tahun Akademik 2007/2008 Disusun Oleh : Ida Solihat (10060206004) Ani Muthiah Permata (10060206005) Shofiyati

Lebih terperinci

Konsep dan Cara Kerja Port I/O

Konsep dan Cara Kerja Port I/O Konsep dan Cara Kerja Port I/O Pertemuan 3 Algoritma dan Pemrograman 2A Jurusan Sistem Komputer Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Universitas Gunadarma 2015 Parallel Port Programming Port

Lebih terperinci

BAB IV Antarmuka dengan Port Paralel (Output)

BAB IV Antarmuka dengan Port Paralel (Output) BAB IV Antarmuka dengan Port Paralel (Output) Tujuan Mahasiswa mampu mengantarmukakan hardware dengan PC melaluii port parallel. Mahasiswa mampu mengeluarkan data dari PC melalui port parallel. Mahasiswa

Lebih terperinci

BAB V JOBSHEET 5. Antarmuka dengan Port Parallel (Input)

BAB V JOBSHEET 5. Antarmuka dengan Port Parallel (Input) BAB V JOBSHEET 5 Antarmuka dengan Port Parallel (Input) I. Tujuan Mahasiswa mampu mengantarmukakn hardware dengan PC melalui port parallel. Mahasiswa mampu membaca data dari luar PC melalui port parallel.

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET (KOMUNIKASI DATA)

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET (KOMUNIKASI DATA) Revisi : 01 Tgl : 1 Maret 2008 Hal 1 dari 8 1. Kompetensi Setelah melakukan praktik, mahasiswa memiliki kompetensi: dapat memahami dan mengimplementasikan teknik komunikasi data antara dua buah komputer

Lebih terperinci

Percobaan 1 PENGENALAN INTERFACE PARALLEL DAN SEVEN SEGMENT LED DISPLAY

Percobaan 1 PENGENALAN INTERFACE PARALLEL DAN SEVEN SEGMENT LED DISPLAY Percobaan 1 PENGENALAN INTERFACE PARALLEL DAN SEVEN SEGMENT LED DISPLAY I. Tujuan 1. Mengenal interface Paralel (Parallel Board). 2. Mengenal Visual Basic untuk mengakses parallel port (data, control dan

Lebih terperinci

Praktikum Pemrograman 1. Mengenal Delphi

Praktikum Pemrograman 1. Mengenal Delphi Praktikum Pemrograman 1 Mengenal Delphi I. Pendahuluan Delphi muncul dari bahasa pemograman yang cukup populer yaitu Pascal. Sejak saat itu, mulai dirilis beberapa versi Pascal diantaranya Turbo Pascal

Lebih terperinci

SEM. 4 KOMUNIKASI DATA

SEM. 4 KOMUNIKASI DATA No. PSM/DEL/02 Revisi : 02 Tgl : 4 Maret 2008 Hal 1 dari 10 I. Pokok Bahasan Transmisi Data Paralel II. Judul Kendali Nyala 8 Led dengan Port Printer LPT1 IV. Tujuan Setelah selesai praktek diharapkan

Lebih terperinci

KENDALI PERALATAN LISTRIK MELALUI JARINGAN KOMPUTER

KENDALI PERALATAN LISTRIK MELALUI JARINGAN KOMPUTER KENDALI PERALATAN LISTRIK MELALUI JARINGAN KOMPUTER Agus Haryawan Jurusan Teknik Elektronika Politeknik Pratama Mulia Surakarta ABSTRAK The function of most major computer network is for data communication.

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET (KOMUNIKASI DATA)

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET (KOMUNIKASI DATA) No. LSKD/EKO/DEL221/01 Revisi : 02 Tgl : 1 Maret 2011 Hal 1 dari 12 1. Kompetensi Setelah melakukan praktik, mahasiswa memiliki kompetensi: dapat memahami dan mengimplementasikan teknik komunikasi data

Lebih terperinci

PERANTARAMUKAAN SENSOR BARCODE UNTUK SISTEM PRESENSI

PERANTARAMUKAAN SENSOR BARCODE UNTUK SISTEM PRESENSI Sendari; Atmadji, Perantaramukaan Sensor Barcode untuk Sistem Presensi 36 PERANTARAMUKAAN SENSOR BARCODE UNTUK SISTEM PRESENSI Siti Sendari, Tri Atmadji S. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk membuat

Lebih terperinci

SIMULASI PENYIRAMAN TANAMAN PADA RUMAH KACA MENGGUNAKAN SENSOR SUHU LM35 MELALUI PARALEL PORT DENGAN APLIKASI BAHASA PEMROGRAMAN DELPHI 7.

SIMULASI PENYIRAMAN TANAMAN PADA RUMAH KACA MENGGUNAKAN SENSOR SUHU LM35 MELALUI PARALEL PORT DENGAN APLIKASI BAHASA PEMROGRAMAN DELPHI 7. SIMULASI PENYIRAMAN TANAMAN PADA RUMAH KACA MENGGUNAKAN SENSOR SUHU LM35 MELALUI PARALEL PORT DENGAN APLIKASI BAHASA PEMROGRAMAN DELPHI 7.0 Budi Santoso, B.Eng Desy Aquarius Sustya Windy ABSTRAKSI Simulasi

Lebih terperinci

MODUL I. A. Instalasi Borland Delphi Buka file instalasi Borland Delphi Klik Run Program. 3. Klik Next

MODUL I. A. Instalasi Borland Delphi Buka file instalasi Borland Delphi Klik Run Program. 3. Klik Next MODUL I A. Instalasi Borland Delphi 7.0 1. Buka file instalasi Borland Delphi 7.0 *) Run As Administrator Jika Menggunakan Windows Vista / 7 / 8 2. Klik Run Program 3. Klik Next 4. Isikan serial Number

Lebih terperinci

DELPHI FOR NEWBIE BE MASTER WITHOUT TEACHER Edisi 1

DELPHI FOR NEWBIE BE MASTER WITHOUT TEACHER Edisi 1 Judul : Tutorial Delphi For Newbie Be Master Without Teacher (Tutorial Delphi Untuk Pemula, Menjadi Mahir Tanpa Guru) Resensi : Panduan Belajar Bahasa Pemrograman Delphi Untuk Pemula Versi : 1.0 (Januari

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisa Sistem Dokumentasi merupakan suatu hal yang dibutuhkan manusia pada era globalisasi pada saat ini. Karena pentingnya suatu nilai dokumentasi membuat pengguna

Lebih terperinci

Algoritma Pemrograman A

Algoritma Pemrograman A Algoritma Pemrograman A Memahami Proyek Proyek dan Dasar Dasar Delphi Code Memahami proyek Delphi Komponen Proyek Project Explorer Windows Dasar-Dasar Delphi Code Procedures IDE (Intregated Development

Lebih terperinci

de KITS Application Note AN29 Sistem Antrian dengan DT-51 MinSys & de KITS SPC Alphanumeric Display

de KITS Application Note AN29 Sistem Antrian dengan DT-51 MinSys & de KITS SPC Alphanumeric Display de KITS Application ote A29 Sistem Antrian dengan DT-51 MinSys & de KITS SPC Alphanumeric Display Oleh: Tim IE & Donny Baskoro Hurip (U.K. Petra) Aplikasi ini berfungsi sebagai mesin antrian digital sederhana

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET (KOMUNIKASI DATA)

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET (KOMUNIKASI DATA) Revisi : 01 Tgl : 1 Maret 2008 Hal 1 dari 9 1. Kompetensi Setelah melakukan praktik, mahasiswa memiliki kompetensi: dapat memahami dan mengimplementasikan teknik komunikasi data antara dua buah komputer

Lebih terperinci

PEMROGRAMAN DASAR XI TKJ SMK NEGERI 1 KUPANG

PEMROGRAMAN DASAR XI TKJ SMK NEGERI 1 KUPANG Pengenalan Bagian Utama Delphi 7 Gambar 1.1 IDE (Integrated Development Environment) Delphi 7 atau lingkungan pengembangan terpadu merupakan lingkungan kerja Delphi 7 yang terbagi menjadi delapan bagian

Lebih terperinci

INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER

INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER \ NI KADE MEGA HANDAYANI 1605551030 TEKNOLOGI INFORMASI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS UDAYANA 2017 Review Aplikasi Visual Basic 6 dan Delphi 7 Tampilan Interface Visual Basic

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA 62 BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA 4.1 Umum Untuk mengetahui apakah suatu program yang telah dibuat dapat berjalan sesuai dengan fungsinya, maka dilakukan pengujian. Pengujian ini dilakukan langsung pada

Lebih terperinci

INTERFACING SERIAL, PARALEL, AND USB PORT

INTERFACING SERIAL, PARALEL, AND USB PORT INTERFACING SERIAL, PARALEL, AND USB PORT Pembahasan tentang interfacing mungkin akan menimbulkan banyak kemungkinan, interfacing adalah istilah yang digunakan untuk pengantaraan atau antar muka. Antar

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT 37 BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT 4.1 Tujuan Pengukuran dan Pengujian Pengukuran dan pengujian alat bertujuan agar dapat diketahui sifat dan karakteristik tiap blok rangkaian dan fungsi serta cara kerja

Lebih terperinci

1. MENGENAL VISUAL BASIC

1. MENGENAL VISUAL BASIC 1. MENGENAL VISUAL BASIC 1.1 Mengenal Visual Basic 6.0 Bahasa Basic pada dasarnya adalah bahasa yang mudah dimengerti sehingga pemrograman di dalam bahasa Basic dapat dengan mudah dilakukan meskipun oleh

Lebih terperinci

Pemrograman Visual (Borland Delphi 7.0)

Pemrograman Visual (Borland Delphi 7.0) Pemrograman Visual (Borland Delphi 7.0) Pengenalan Aplikasi Visual Aplikasi adalah adalah suatu subkelas perangkat lunak komputer yang memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk melakukan suatu tugas

Lebih terperinci

Universitas Ahmad Dahlan ---- Lingkungan Pemrograman Visual. Teknik Informatika

Universitas Ahmad Dahlan ---- Lingkungan Pemrograman Visual. Teknik Informatika Lecture-02a ------- Universitas Ahmad Dahlan ---- Lingkungan Pemrograman Visual Delphi ------ Fakultas Teknologi Industri ---- Ali Tarmuji, S.T. Teknik Informatika 1 Bahasan Integreted Development Environment

Lebih terperinci

MODUL I. A. Landasan Teori. Modul Praktimum Pemrograman Visual II D3 Manajemen Informatika UNIJOYO

MODUL I. A. Landasan Teori. Modul Praktimum Pemrograman Visual II D3 Manajemen Informatika UNIJOYO MODUL I A. Landasan Teori 1. Pengantar Pemrograman Delphi Bahasa Pemrograman Delphi merupakan pemrograman Visual (berbasis windows)yang dibuat oleh sebuah Perusahaan Software Borland.Inc, Fungsi dari aplikasi

Lebih terperinci

PERANCANGAN MINIATUR TRAFFIC LIGHT DENGAN MEMPERGUNAKAN PENGENDALI PORT PARALEL

PERANCANGAN MINIATUR TRAFFIC LIGHT DENGAN MEMPERGUNAKAN PENGENDALI PORT PARALEL PERANCANGAN MINIATUR TRAFFIC LIGHT DENGAN MEMPERGUNAKAN PENGENDALI PORT PARALEL Eka Wahyudi 1, Desi Permanasari 2 1,2 Program Studi Diploma III Teknik Telekomunikasi, Purwokerto 1 ekawahyudi@akatelsp.ac.id

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM. 3.1 Pengantar Perancangan Sistem Pengendalian Lampu Pada Lapangan Bulu

BAB III PERANCANGAN SISTEM. 3.1 Pengantar Perancangan Sistem Pengendalian Lampu Pada Lapangan Bulu BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Pengantar Perancangan Sistem Pengendalian Lampu Pada Lapangan Bulu Tangkis Indoor Pada lapangan bulu tangkis, penyewa yang menggunakan lapangan harus mendatangi operator

Lebih terperinci

Majalah Ilmiah, Vol. 23, No. 2, Oktober 2016, Hal ISSN : Copyright 2016 by LPPM UPI YPTK Padang

Majalah Ilmiah, Vol. 23, No. 2, Oktober 2016, Hal ISSN : Copyright 2016 by LPPM UPI YPTK Padang PENGONTROLLAN EXCAVATOR BACKHOE (ALAT PENGGALI) MENGGUNAKAN PORT PARALEL DI DUKUNG DENGAN BAHASA PEMROGRAMAN DELPHI 7 SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN TINGKAT LANJUT Okta Andrica Putra Universitas Putra Indonesia

Lebih terperinci

KONSEP KOMUNIKASI PARALEL

KONSEP KOMUNIKASI PARALEL KONSEP KOMUNIKASI PARALEL 4.1. PENDAHULUAN Port paralel banyak digunakan dalam berbagai macam aplikasi antarmuka. Port ini membolehkan kita memiliki masukan hingga 8 bit atau keluaran hingga 12 bit pada

Lebih terperinci

Teknik Antarmuka Komputer

Teknik Antarmuka Komputer Teknik Antarmuka Komputer #2 Antarmuka Paralel Eka Maulana, ST, MEng. Tujuan Perkuliahan Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu: Menjelaskan interface komputer secara parallel. Menjelaskan

Lebih terperinci

SERPIH-SERPIH (IC) INTERFACE DASAR PADA PC

SERPIH-SERPIH (IC) INTERFACE DASAR PADA PC SERPIH-SERPIH (IC) INTERFACE DASAR PADA PC PROGRAMMABLE PERIPHERAL INTERFACE (PPI) 8255 IC 8255 adalah sebuah antarmuka yang dapat menggerakkan piranti/peralatan/peripheral berbentuk Integrated Circuit

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1. ANALISIS 3.1.1 Analisis Masalah Berdasarkan permasalahan yang dijelaskan oleh penulis sebelumnya, bahwa dengan perkembangan kemajuan kehidupan manusia di tuntut untuk

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM 21 BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Rangkaian Keseluruhan Sistem kendali yang dibuat ini terdiri dari beberapa blok bagian yaitu blok bagian plant (objek yang dikendalikan), blok bagian sensor, blok interface

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Perancangan Sistem Perancangan Simulasi pengendali pintu gerbang Melalui media Bluetooth pada Ponsel bertujuan untuk membuat sebuah prototype yang membuka, menutup

Lebih terperinci

Pengenalan IDE Delphi. 1 By : Eko Budi Setiawan

Pengenalan IDE Delphi. 1 By : Eko Budi Setiawan Pengenalan IDE Delphi 1 Speed Bar Speed Bar atau sering juga disebut sebagai toolbar, berisikan kumpulan menu yang berupa tombol, setiap tombol pada speed bar menggantikan salah satu item menu. Sebagai

Lebih terperinci

Total (Rp) 1 PC Server Server Web 1 unit rim

Total (Rp) 1 PC Server Server Web 1 unit rim Anggaran 1. Bahan dan Peralatan Penelitian No. Nama Bahan Penggunaan Volume Harga Satuan 1 PC Server Server Web 1 unit.800.000.800.000 Software Web Server Web desain 1 paket cd 100.000 100.000 3 Kertas

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Secara umum sistem pengendalian ketinggian cairan dalam bentuk level simulator berbasis avr 8535 yang dikendalikan melalui jaringan tcp/ip melalui antarmuka port paralel ini terdiri

Lebih terperinci

Tabel 1 Mode Pemrograman Flash PEROM AT89Cx051

Tabel 1 Mode Pemrograman Flash PEROM AT89Cx051 53 Downloader mikrokontroler AT89C2051 AT89C2051 Flash PEROM Programmer ini sangat sederhana, hanya memakai sebuah IC 74HC574 ditambah dengan sistem catu daya dan dihubungkan ke komputer PC lewat Parallel

Lebih terperinci

Konsep dan Cara Kerja Port I/O

Konsep dan Cara Kerja Port I/O Konsep dan Cara Kerja Port I/O Pertemuan 2 Algoritma dan Pemrograman 2A Jurusan Sistem Komputer Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Universitas Gunadarma 2015 Periferal Komputer Hardware tambahan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Pada bab ini akan dijelaskan mengenai implementasi dan evaluasi pada saat melakukan perancangan Standalone AVR Programmer. Berikut ini adalah beberapa cara implementasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGUKURAN DAN PENGUJIAN ALAT SISTEM PENGONTROL BEBAN DAYA LISTRIK

BAB IV HASIL PENGUKURAN DAN PENGUJIAN ALAT SISTEM PENGONTROL BEBAN DAYA LISTRIK BAB IV HASIL PENGUKURAN DAN PENGUJIAN ALAT SISTEM PENGONTROL BEBAN DAYA LISTRIK 4.1 Pengukuran Alat Pengukuran dilakukan untuk melihat apakah rangkaian dalam sistem yang diukur sesuai dengan spesifikasi

Lebih terperinci

Visual Basic 6.0 For Beginners

Visual Basic 6.0 For Beginners Visual Basic 6.0 For Beginners Febryan Hari Purwanto fharipurwanto@gmail.com Chapter 1 Mengenal Visual Basic 6.0 Visual Basic adalah salah satu bahasa pemrograman komputer yang sudah mendukung OOP (Object

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Teknik Kendali Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Lampung yang dilaksanakan mulai dari bulan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Data adalah fakta atau bagian dari fakta yang digambarkan dengan simbol-simbol,

BAB 2 LANDASAN TEORI. Data adalah fakta atau bagian dari fakta yang digambarkan dengan simbol-simbol, BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Data dan Informasi Data adalah fakta atau bagian dari fakta yang digambarkan dengan simbol-simbol, gambar-gambar, nilai-nilai, bilangan-bilangan, uraian karakter yang mempunyai

Lebih terperinci

Teknik Antarmuka Komputer

Teknik Antarmuka Komputer Teknik Antarmuka Komputer #2 Interface Palallel Eka Maulana, ST, MT, MEng. Tujuan Perkuliahan Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu: Menjelaskan interface komputer secara parallel.

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Uraian Umum Dalam perancangan alat akses pintu keluar masuk menggunakan pin berbasis mikrokontroler AT89S52 ini, penulis mempunyai pemikiran untuk membantu mengatasi

Lebih terperinci

LAPORAN RESEARCH GRANT PENGEMBANGAN MODUL APLIKASI INTERFACING I/O PARALEL DAN I/O SERIAL UNTUK PENGENDALIAN UNIT MELALUI JARINGAN LOKAL.

LAPORAN RESEARCH GRANT PENGEMBANGAN MODUL APLIKASI INTERFACING I/O PARALEL DAN I/O SERIAL UNTUK PENGENDALIAN UNIT MELALUI JARINGAN LOKAL. LAPORAN RESEARCH GRANT PENGEMBANGAN MODUL APLIKASI INTERFACING I/O PARALEL DAN I/O SERIAL UNTUK PENGENDALIAN UNIT MELALUI JARINGAN LOKAL Oleh : Mutaqin, M.Pd., M.T. Haryanto, M.Pd., M.T. PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

de KITS Application Note AN46 LPT Alphanumeric

de KITS Application Note AN46 LPT Alphanumeric de KITS Application te AN46 LPT Alphanumeric Oleh: Sigit Purnama (Pemenang Smart & Creative Challenge 1 kategori Parallel Port) Dari judulnya, aplikasi ini sudah menunjukkan pengoperasian de KITS SPC Alphanumeric

Lebih terperinci

Modul Praktikum Ke-1

Modul Praktikum Ke-1 Bahasa Pemrograman Dasar Fathurrohman 1 Modul Praktikum Ke-1 (Tampilan VB, Event, Property, Objek Kontrol : form, text, label, command) Mengenal Visual Basic (VB) Visual Basic adalah salah satu perangkat

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Perancangan Perangkat Keras Perancangan perangkat keras pada sistem keamanan ini berupa perancangan modul RFID, modul LCD, modul motor. 3.1.1 Blok Diagram Sistem Blok diagram

Lebih terperinci

Jurnal Edik Informatika PENGATURAN LED MELALUI PORT PARALEL MENGGUNAKAN PEMROGRAMAN VISUAL

Jurnal Edik Informatika PENGATURAN LED MELALUI PORT PARALEL MENGGUNAKAN PEMROGRAMAN VISUAL PENGATURAN LED MELALUI PORT PARALEL MENGGUNAKAN PEMROGRAMAN VISUAL Heri Mulyono Dosen Pendidikan Informatika, STKIP PGRI Sumbar herimulyonoaja@gmail.com ABSTRAK Port parallel yang terdapat pada komputer

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT 38 BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini akan dijelaskan tentang perancangan Alat pendeteksi dini kerusakan pada sistem pengkondisian udara secara umum alat ini terdiri dari 2 bagian. Bagian pertama yaitu

Lebih terperinci

Pengenalan FPGA oleh Iman Taufik Akbar

Pengenalan FPGA oleh Iman Taufik Akbar Pengenalan FPGA oleh Iman Taufik Akbar Tutorial singkat ini akan membahas mengenai FPGA (Field Programmable Gate Array). Adapun FPGA yang akan digunakan adalah produk dari Digilent yang menggunakan Xilinx

Lebih terperinci

How2Use DT-51 AT89C51XXX BMS. Oleh: Tim IE. Gambar 1 Tata Letak DT-51 AT89C51XXX BMS

How2Use DT-51 AT89C51XXX BMS. Oleh: Tim IE. Gambar 1 Tata Letak DT-51 AT89C51XXX BMS DT-51 AT89C51XXX BMS Application Note Oleh: Tim IE Application Note (AN) ini disusun untuk memberikan penjelasan tentang cara penggunaan DT-51 AT89C51XXX Bootloader Micro System beserta software pendukungnya.

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI an dan sekitar awal 1960-an. Pada tahun 1968, NATO menyelenggarakan

BAB II DASAR TEORI an dan sekitar awal 1960-an. Pada tahun 1968, NATO menyelenggarakan BAB II DASAR TEORI 2.1 Rekayasa Perangkat Lunak Istilah software engineering, pertama kali digunakan pada akhir tahun 1950-an dan sekitar awal 1960-an. Pada tahun 1968, NATO menyelenggarakan konfrensi

Lebih terperinci

PENGENALAN DELPHI A. PENGENALAN DELPHI

PENGENALAN DELPHI A. PENGENALAN DELPHI Borland Delphi dirilis pada bulan februari 1995 mulai dari delphi 1.0 hingga saat ini mencapai delphi 2009. Delphi merupakan bahasa pemrograman tingkat tinggi, sehingga sangat memudahkan user untuk bermain-main

Lebih terperinci

Programmable Peripheral Interface 8255

Programmable Peripheral Interface 8255 Percobaan 05 Programmable Peripheral Interface 8255 I. Tujuan Percobaan 1. Memahami tentang Programmable Peripheral Interface 2. Mampu melakukan komunikasi antara komputer dengan ISA PIO Card II. Teori

Lebih terperinci

Sejalan perkembangan teknologi, maka media antarmuka untuk Device External pun berkembang, dengan penjelasan sebagai berikut :

Sejalan perkembangan teknologi, maka media antarmuka untuk Device External pun berkembang, dengan penjelasan sebagai berikut : 10. Media Antarmuka Obyektif : Serial Paralel PS/2 USB Firewire Sejalan perkembangan teknologi, maka media antarmuka untuk Device External pun berkembang, dengan penjelasan sebagai berikut : 10.1. Serial

Lebih terperinci

BAB 13 INTERFACE KE PRINTER DOT MATRIKS

BAB 13 INTERFACE KE PRINTER DOT MATRIKS BAB 13 INTERFACE KE PRINTER DOT MATRIKS TUJUAN 1. Memahami rangkaian interface keyboard PC PS/2 2. Memahami bahasa pemrograman assembly pengambilan data keyboard PC 3. Dapat menampilan data keyboard PC

Lebih terperinci

PC-Link Application Note

PC-Link Application Note PC-Link Application Note AN122 USB to I²C Peripheral Bridge Oleh: Tim IE Aplikasi berikut adalah salah satu contoh penggunaan mode Bit Bang yang didukung oleh PC-Link USBer. Dalam aplikasi ini PC-Link

Lebih terperinci

PENGONTROLAN LAMPU LALU LINTAS BERBASIS WEB MENGGUNAKAN WIRELESS LAN

PENGONTROLAN LAMPU LALU LINTAS BERBASIS WEB MENGGUNAKAN WIRELESS LAN Pengontrolan Lampu Lalu Lintas Berbasis Web (Gunawan Rudi Cahyono dan Nurmahaludin) PENGONTROLAN LAMPU LALU LINTAS BERBASIS WEB MENGGUNAKAN WIRELESS LAN Gunawan Rudi Cahyono (1) dan Nurmahaludin (1) (1)

Lebih terperinci

MODUL I Pengenalan IDE Visual Basic 6.0

MODUL I Pengenalan IDE Visual Basic 6.0 MODUL I Pengenalan IDE Visual Basic 6.0 Visual Basic (VB) pada dasarnya adalah sebuah bahasa pemrograman komputer. Bahasa pemrograman adalah perintah-perintah atau instruksi yang dimengerti oleh komputer

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai perancangan aplikasi Traffic Light Control System berbasis jaringan dan pengawasan traffic dengan kamera berdasarkan jam kantor sampai

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK

BAB III PERENCANAAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK 21 BAB III PERENCANAAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK 3.1 Gambaran umum Perancangan sistem pada Odometer digital terbagi dua yaitu perancangan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Perancangan

Lebih terperinci

Aplikasi Kontrol Switch Menggunakan Silicon Controlled Rectifier (SCR) Melalui Parallel Port

Aplikasi Kontrol Switch Menggunakan Silicon Controlled Rectifier (SCR) Melalui Parallel Port Aplikasi Kontrol Switch Menggunakan Silicon Controlled Rectifier (SCR) Melalui Parallel Port Dikdik Krisnandi Pusat Penelitian Informatika Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Jl. Cisitu (Komplek LIPI) No.21/154

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1. Perancangan Sistem Perancangan merupakan tahap yang terpenting dari keseluruhan proses pembuatan suatu alat. Dalam proses telemetri data suhu dan kelembaban sebagai pendeteksi

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR TABEL... x DAFTAR LAMPIRAN... xi

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR TABEL... x DAFTAR LAMPIRAN... xi DAFTAR ISI ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR TABEL... x DAFTAR LAMPIRAN... xi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Identifikasi Masalah...

Lebih terperinci

BAB VI MENGENAL TRAINER " BATO - 05 "

BAB VI MENGENAL TRAINER  BATO - 05 BAB VI MENGENAL TRAINER " BATO - 05 " Perangkat PLC ini telah di set sedemikian rupa sehingga mudah dalam penginstalan dan pengoperasian program control system dari suatu rangkaian. Adapun modul trainer

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Perangkat lunak adalah perintah ( program komputer ) yang bila dieksekusi

BAB 2 LANDASAN TEORI. Perangkat lunak adalah perintah ( program komputer ) yang bila dieksekusi BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perangkat Lunak Perangkat lunak adalah perintah ( program komputer ) yang bila dieksekusi memberikan fungsi dan unjuk kerja seperti yang diinginkan, struktur data yang

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Teknik Kendali Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Lampung yang dilaksanakan mulai dari bulan

Lebih terperinci

URAIAN POKOK PERKULIAHAN

URAIAN POKOK PERKULIAHAN Minggu ke : 1 Penyusun : Dian Usdiyana Rini Marwati Materi : 1. Pengenalan Delphi 1.1 IDE 1.2 Bagian-bagian IDE 1.3 Membuat & Menyimpan Program 1.4 Memanggil & Mengedit Program 1.5 Simbol Button 1.6 Label

Lebih terperinci

PC-Link. 1x Komputer / Laptop dengan OS Windows 2000, Windows XP atau yang lebih tinggi. Gambar 1 Blok Diagram AN200

PC-Link. 1x Komputer / Laptop dengan OS Windows 2000, Windows XP atau yang lebih tinggi. Gambar 1 Blok Diagram AN200 PC-Link PC-Link Application Note AN200 GUI Digital Input dan Output Oleh: Tim IE Aplikasi ini akan membahas software GUI (Grapic User Interface) yang digunakan untuk mengatur Digital Input dan Output pada.

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Sistem berasal dari bahasa Yunani yaitu Systema, yang artinya sekumpulan objek

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Sistem berasal dari bahasa Yunani yaitu Systema, yang artinya sekumpulan objek BAB 2 TINJAUAN TEORITIS 2.1 Pengertian Sistem Sistem berasal dari bahasa Yunani yaitu Systema, yang artinya sekumpulan objek yang bekerja bersama-sama menghasilkan metode, prosedur, teknik yang digabungkan

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Kartu Komputer 1. Pin-pin IC PPI 8255 Programmable Peripheral Interface (PPI) 8255 merupakan sebuah chip yang dirancang atau didesain sedemikian untuk digunakan

Lebih terperinci

DT-51Application Note

DT-51Application Note DT-51Application Note AN31 Pencatat Data Percakapan Telepon III (Printer Interfacing) Oleh: Tim IE & Muh. Andi Wicaksono & A. Hadi Syafrudin (Institut Teknologi Sepuluh November) Aplikasi ini sebenarnya

Lebih terperinci

PRAKTIKUM 1 2 MENGENAL DELPHI

PRAKTIKUM 1 2 MENGENAL DELPHI PRAKTIKUM 1 2 MENGENAL DELPHI 1. MINGGU KE : 1 dan 2 2. PERALATAN : LCD, Perangkat Komputer 3. SOFTWARE : DELPHI 4. TUJUAN : Mahasiswa dapat Menjalankan dan mengenal bagian-bagian fasilitas IDE. Melakukan

Lebih terperinci

PC-Link Application Note

PC-Link Application Note PC-Link Application Note AN126 Emulasi SPI Menggunakan PC-Link USBer Oleh: Tim IE Sebuah contoh lagi mengenai penggunaan modul PC-Link USBer dengan menggunakan bahasa pemrograman Borland Delphi. Aplikasi

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Rancangan Perangkat Keras 3.1.1 Blok Diagram Sistem Blok diagram dari sistem AVR standalone programmer adalah sebagai berikut : Tombol Memori Eksternal Input I2C PC SPI AVR

Lebih terperinci

Borland Delphi 7. Created By 1

Borland Delphi 7. Created By  1 www.fayblinkz.tk 1 Borland Delphi 7 1.1. Pengertian Delphi Delphi adalah suatu bahasa pemograman (development language) yang digunakan untk merancang suatu aplikasi program. a. Kegunaan Delphi 1. untuk

Lebih terperinci

Wireless Infrared Printer dengan DST-51 (Pengambilan Data dari Standard Parallel Port)

Wireless Infrared Printer dengan DST-51 (Pengambilan Data dari Standard Parallel Port) Wireless Infrared Printer dengan DST-51 (Pengambilan Data dari Standard Parallel Port) Untuk merancang sebuah perangkat yang dapat mengirimkan data dari PC Parallel Port ke Printer secara wireless, maka

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SAKLAR PERALATAN LISTRIK JARAK JAUH DENGAN MEMAMFAATKAN REMOTE DESKTOP CONNECTION

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SAKLAR PERALATAN LISTRIK JARAK JAUH DENGAN MEMAMFAATKAN REMOTE DESKTOP CONNECTION PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SAKLAR PERALATAN LISTRIK JARAK JAUH DENGAN MEMAMFAATKAN REMOTE DESKTOP CONNECTION LAPORAN TUGAS AKHIR Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan Program

Lebih terperinci

TUGAS MATAKULIAH APLIKASI KOMPUTER DALAM SISTEM TENAGA LISTRIK FINAL REPORT : Pengendalian Motor DC menggunakan Komputer

TUGAS MATAKULIAH APLIKASI KOMPUTER DALAM SISTEM TENAGA LISTRIK FINAL REPORT : Pengendalian Motor DC menggunakan Komputer TUGAS MATAKULIAH APLIKASI KOMPUTER DALAM SISTEM TENAGA LISTRIK FINAL REPORT : Pengendalian Motor DC menggunakan Komputer disusun oleh : MERIZKY ALFAN ADHI HIDAYAT AZZA LAZUARDI JA FAR JUNAIDI 31780 31924

Lebih terperinci

DT-BASIC Application Note

DT-BASIC Application Note DT-BASIC DT-BASIC Application Note AN124 BASIC Keymatic Oleh: Tim IE Artikel ini membahas penggunaan SPC Keymatic bersama dengan modul DT-BASIC Nano System. Di sini SPC Keymatic akan bekerja pada mode

Lebih terperinci

PEMROGRAMAN DELPHI 7.0

PEMROGRAMAN DELPHI 7.0 PEMROGRAMAN DELPHI 7.0 Delphi merupakan salah satu bahasa pemrograman tingkat tinggi berbasis Windows. Delphi digolongkan ke dalam bahasa pemrograman visual yang menitik beratkan pada pemrograman berorientasi

Lebih terperinci

Mikroprosessor 2014 Telkom University

Mikroprosessor 2014 Telkom University Mikroprosessor 2014 Telkom University » PPI adalah modul IO paralel yang dapat digunakan untuk operasi IO dengan teknik Programmed IO dan Interrupt driven IO. » Bagian sebelah kanan dari blok di atas

Lebih terperinci

AT89 USB ISP Trademarks & Copyright

AT89 USB ISP Trademarks & Copyright AT89 USB ISP Trademarks & Copyright PC is a trademark of International Business Machines Corporation. Windows is a registered trademark of Microsoft Corporation. MCS-51 is a registered trademark of Intel

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan secara umum perancangan sistem pengingat pada kartu antrian dengan memanfaatkan gelombang radio, yang terdiri dari beberapa bagian yaitu blok diagram

Lebih terperinci

Sistem Komputer. Tiga komponen utama : CPU

Sistem Komputer. Tiga komponen utama : CPU PERTEMUAN Tiga komponen utama : CPU Sistem Komputer Memori (primer dan sekunder) Peralatan masukan/keluaran (I/O devices) seperti printer, monitor, keyboard, mouse, dan modem 1 Modul I/O Merupakan peralatan

Lebih terperinci

Buka Start -> All Programs -> Microsoft Visual Studio - > Microsoft Visual Fox Pro 6.0

Buka Start -> All Programs -> Microsoft Visual Studio - > Microsoft Visual Fox Pro 6.0 PAKET PEMROGRAMAN II Buka Start -> All Programs -> Microsoft Visual Studio - > Microsoft Visual Fox Pro 6.0 A. Menu Bar B. Standar ToolBar E. Jendela Command D. Jendela Kode C. Form Designer F. Form Controls

Lebih terperinci

Mengerti dan memahami pemrograman berbasis object Mengerti dan memahami pembuatan visualisasi untuk interface

Mengerti dan memahami pemrograman berbasis object Mengerti dan memahami pembuatan visualisasi untuk interface PERCOBAAN 9 Dasar Pemograman Visual A. Tujuan Mengerti dan memahami pemrograman berbasis object Mengerti dan memahami pembuatan visualisasi untuk interface B. Teori 1. Mengenal Visual Basic Visual Basic

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. 27

BAB IV PEMBAHASAN. 27 BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Perancangan Kendali Back Gauge Berbasis Arduino Sistem yang akan dirancang akan terbagi menjadi dua bagian, yaitu perancangan perangkat keras ( Hardware ) dan perancangan perangkat

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: komunikasi data serial, ATMega 32. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata kunci: komunikasi data serial, ATMega 32. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Dalam Tugas Akhir, ini dibuat sebuah miniatur lahan parkir yang menggunakan mikrokontroler ATMega 32. Miniatur lahan parkir terdiri dari enam baris parkir yang masingmasing parkir dipasang sensor

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Penjualan Pada saat perusahaan menjual barang dagangnya, maka diperoleh pendapatan. Jumlah yang dibebankan kepada pembeli untuk barang dagang yang diserahkan merupakan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI PLC (Programable Logic Control) adalah kontroler yang dapat diprogram. PLC didesian sebagai alat kontrol dengan banyak jalur input dan output. Pengontrolan dengan menggunakan PLC

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen (uji coba). Tujuan dari penelitian ini yaitu membuat suatu alat yang dapat mengontrol piranti rumah tangga yang ada pada

Lebih terperinci